makalah administrasi pendidikan

10
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah pabrik bekerja menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita melihat ada administrasi. Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan memberikan suatu pelajaran yang akhirnya mereka mendapat sertifikat dari proses pendidikan itu,maka distu ada administrasi pendidikan. Jika kita melihat suatu lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun terencana, maka di situ kita melihat ada sebuah manajemen, dan disetiap lingkunga n mempunyai proses pengelolaan pembelajaran. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari administrasi ? 2. Apa pengertian dari administrasi pendidikan ? 3. Apa yang dimaksud dengan manajemen? 4. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan pembelajaran? 1.3 Tujuan Masalah Adapun tujuan masalah dari rumusan masalah di atas, yaitu untuk mengetahui pengertian dari administrasi, administrasi pendidikan, manajemen, dan pengeolan pembelajaran

Upload: muzani-ghifari

Post on 21-Jul-2015

43 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Administrasi Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama

ada manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah

pabrik bekerja menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita

melihat ada administrasi. Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan

memberikan suatu pelajaran yang akhirnya mereka mendapat sertifikat dari proses

pendidikan itu,maka distu ada administrasi pendidikan. Jika kita melihat suatu

lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun terencana,

maka di situ kita melihat ada sebuah manajemen, dan disetiap lingkungan

mempunyai proses pengelolaan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari administrasi ?

2. Apa pengertian dari administrasi pendidikan ?

3. Apa yang dimaksud dengan manajemen?

4. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan pembelajaran?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan masalah dari rumusan masalah di atas, yaitu untuk

mengetahui pengertian dari administrasi, administrasi pendidikan, manajemen, dan

pengeolan pembelajaran

Page 2: Makalah Administrasi Pendidikan

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi

Secara sederhana administrasi itu berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”.

Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro beraarti “melayani”. Secara bebas dapat

diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap

subjek tertentu. Administrasi dalam arti sempit adalah aktivitas ketatausahaan,

berupa penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis.

Administrasi dalam arti luas yaitu: Upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien

dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama, Identik dengan

organisasi yaitu sistem kerjasama antara dua orang atau lebih yang secara sadar

dimaksudkan untuk mencapai tujuan, Sub sistem dari organisasi itu sendiri, dengan

unsur, tujuan, orang-orang, sumber dan waktu, Upaya agar semua unsur organisasi

bisa berfungsi secara efektif dan efisien, produktif dan optimal. Beberapa sarjana

telah memberikan pengertian antara lain sebagai berikut: (Kencana Syafiie, 2006:

13).

Menurut Herbert A. Simonn:

Administration can be defined as the activities of groups cooperating to

accomplish common goals. Jadi baginya admnistrasi dapat dirumuskan sebagai

kegiatan-kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama

(Simon, 1959: 3).

Menurut Leonard D. White:

Administration is a process common to all groups efforts, public or private,

civil or military. Jadi baginya administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada

setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil

maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil (White, 1955: 1).

Menurut Prajudi Atmosudirdjo:

Administrasi merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu

di dalam masyarakat modern. Eksistensi daripada administrasi ini berkaitan dengan

organisasi, artinya administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi. Jadi barang

Page 3: Makalah Administrasi Pendidikan

3

siapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari

terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, di situ terdapat administras i

(Atmosudirdjo, 1982: 39-40).

Menurut The Liang Gie:

Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap

pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama

mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sondang P. Siagian:

Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-

keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh

dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentkan

sebelumnya.

Menurut Hadart Nawawi:

Administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses

pengendalian usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan

bersama yang telah ditetapkan sebelumnya (Kencana Syafiie, 2006: 14).

Definisi para ahli tentang administrasi ini sangat banyak karena pada

prinsipnya mempunyai pengertian yang sama yaitu antara lain:

a. Kerja sama;

b. Banyak orang;

c. Untuk mencapai tujuan bersama (Kencana Syafiie, 2006: 15).

Artian di atas dimaksudkan sebagai administrasi dalam arti luas, sedangkan

pengertian dalam arti sempit adalah administrasi sebagaimana yang sering kita

dengar sehari-hari yait tata usaha. Memang tata usaha merupakan unsur daripada

administrasi dalam arti luas, secara lengkap unsur-unsur pelaksanaannya tersebut

sebagai berikut: (liang Gie, 1983: 12).

a. Pengorganisasian;

b. Manajemen;

c. Tata hubungan;

d. Kepegawaian;

e. Keuangan;

Page 4: Makalah Administrasi Pendidikan

4

f. Perbekalan;

g. Tata usaha;

h. Perwakilan.

Dalam buku petunjuk administrasi terbitan Universitas Gajah Mada

administrasi disebutkan sebagai berikut:

1. Suatu aktivitas yang terutama bersangkutan dengan cara untuk

menyelenggarakan tujuan yang telah ditentukan semula.

2. Suatu proses yang lazim terdapat dalam segenap usaha bersama, baik usaha

pemerintah maupun swasta, baik usaha sipil maupun usaha militer, baik usaha

berskala besar maupun usaha kecil-kecilan.

3. Suatu pengorganisasian dan bimbingan orang-orang agar dapat melaksanakan

suatu tujuan kusus.

4. Suatu proses penyelengaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok

manusia, untuk mencapai tujuan tertentu (Kencana Syafiie, 2006: 16-17).

2.2. Pengertian Administrasi Pendidikan

Untuk dapat memahami administrasi pendidikan secara keseluruhan, maka

perlu terlebih dahulu membahas titik awal pengertian tersebut, yaitu administras i.

Pengertian dasar tentang administrasi itu akan merupakan tumpuan pemahaman

administrasi pendidikan seutuhnya. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa

administrasi secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan

pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Pendidikan adalah usaha sadar

untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, baik di dalam

maupun di luar sekolah. Untuk memperluas pemahaman tentang pengertian

administrasi pendidikan berikut ini dikemukakan beberapa batasan atau definis i,

yaitu:

1. Hadari Nawawi (1989:11) : administrasi pendidikan adalah serangkaian

kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang

untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang

diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan

formal.

Page 5: Makalah Administrasi Pendidikan

5

2. Engkoswara : administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan

sumberdaya yaitu manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk

mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi

manusia yang turut serta dalam mencapai tujuan pendidikan yang disepakati.

3. Ngalim Purwanto (1984:14) : administrasi pendidikan adalah suatu proses

keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi :

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinas ian,

pengawasan, dan pembiyaan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas

yang tersedia, baik personel, materiil maupun spirituil untuk mencapai tujuan

pendidikan secara efektif dan efisien.

4. Robert E. Wilson (1996) : administrasi pendidikan adalah koordinasi kekuatan

penting untuk pengajaran yang lebih baik bagi seluruh anak-anak di dalam

organisasi sekolah untuk mencapai tujuan dan menjamin pencapaian tujuan.

5. Oteng Sutisna (1983 :17) : administrasi pendidikan sebagai suatu peristiwa

mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan

kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.

6. Mohammad Rifai (1972:51) : administrasi adalah keseluruhan proses yang

mempergunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan

yang sesuai, baik personel maupun materil dalam usaha untuk mencapai tujuan

bersama seefektif dan seefisien mungkin.

7. Calvin Grieder (1961) : administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses yang

menggunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang

sesuai baik personal maupun materil dalam usaha mencapai tujuan bersama

seefektif dan seefisien mungkin (Rifai : 1972).

Dan berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan

pada intinya adalah segenap proses pengalahan dan pengintegrasian segala sesuatu

atau potensi dalam suatu aktivitas kelembagaan, baik personal, spiritual dan materil,

yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan (Sagala, 2006: 38-39)

Page 6: Makalah Administrasi Pendidikan

6

2.3 Manajemen

Perkembangan dinamis aplikasi manajemen berangkat dari keragaman

definisi tentang manajemen. Semula, manajemen yang berasal dari bahasa Inggris :

management dengan kata kerja to manage, diartikan secara umum sebagai

mengurusi atau kemampuan menjalankan dan mengontrol suatu urusan atau “act of

running and controlling a business”. Selanjutnya definisi manajemen berkembang

lebih lengkap dan stoner (1986) mengartikan manajemen sebagai proses

perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari

anggota organisasi dan dari sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai

organisasi yang telah ditetapkan. Sementara, Malayu S.P. Hasibuan (1995) dalam

bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” mengemukakan bahwa manajemen

adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu

(Hasibuan, 1995: ).

Manajemen kemudian diartikan sebagai suatu rentetan langkah yang

terpadu untuk mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu system yang bersifat

sosio-ekonomi-teknis; dimana system adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri

dari bagian-bagian yang berhubungan secara organik; dinamis berarti bergerak,

berkembang ke arah suatu tujuan; sosio (social) berarti yang bergerak di dalam dan

yang menggerakkan sistem itu adalah manusia; ekonomi berarti kegiatan dalam

sistem bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia; dan teknis berarti dalam

kegiatan dipakai harta, alat-alat dan cara-cara tertentu. Dengan demikian,

manajemen merupakan kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan pencapaian

tujuan manusia dalam organisasi, serta mengelola berbagai sumberdaya organisasi,

seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya secara efektif,

inovatif, kreatif, solutif, dan efisien.

2.4 Pengelolaan Pembelajaran

Ditinjau dari segi etimologi, istilah pengelolaan berasal dari kata “kelola ”

dan kata kerjanya “mengelola ” atau mengelolakan. Mengelolakan berarti

mengurus, melakukan, penyelenggarakan. Sedangkan ditinjau dari terminologi atau

Page 7: Makalah Administrasi Pendidikan

7

pengertiannya, Drs.Winarno Hamiseno sebagaimana dikutip oleh Drs. Suharsimi

Arikunto menjelaskan Pengelolaan adalah Substansi dari mengelola. Sedangkan

mengelola berarti suatu tindakan yang di mulai dari penyusunan data, merencana,

mengorganisasikan, melaksanakan sampai dengan pengawasan dan penilaian.

dijelaskan selanjutnya bahwa pengelolaan menghasilkan sesuatu dan sesuatu itu

dapat merupakan sumber penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan

selanjutnya.

Tujuan yang diniatkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar, baik sifatnya

intruksional maupun tujuan pengiring akan dapat dicapai secara optimal apabila

dapat menciptakan dan mempertahankan kondisi yang menguntungkan bagi peserta

didik. Perlu disadari pula bahwa bekerja dalam dunia pendidikan khususnya dalam

kaitannya dengan pengelolaan, kita tidak bisa bertindak seperti seorang juru masak

dengan resep buku masakan nya. suatu masalah yang timbul mungkin dapat

berhasil diatasi dengan cara tertentu pada saat tertentu dan pada seorang atau

sekelompok peserta didik tertentu. Akan tetapi cara tersebut tidak dapat digunakan

untuk mengatasi masalah yang sama, pada waktu berbeda, terhadap sekelompok

peserta didik yang lain. Dengan mengkaji konsep dasar pengelolaan dan

mencobanya dalam berbagai situasi kemudian dianalisis, akibatnya secara

sistematis diharapkan agar setiap guru akan dapat mengelola proses belajar

mengajar secara lebih baik.

Pengelolaan disini ada dua yaitu pengelolaan pembelajaran dan

pengelolaan kelas, yang mana keduanya ini adalah suatu kegiatan yang sangat erat

hubungannya namun dapat dan harus dibedakan satu sama lain karena disini

mempunyai tujuan yang berbeda. Kalau pembelajaran mencakup semua kegiatan

yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan- tujuan pembelajaran

(menentukan peserta didik, menyusun rencana pembelajaran, menentukan media

dan strategi kemudian menganalisis hasil belajar mengajar). Maka pengelolaan

kelas menunjuk kepada kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan

kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan “raport”,

penghentian tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian dikelas

dan sebagainya). Dengan perkatan lain, di dalam proses belajar mengajar di sekolah

Page 8: Makalah Administrasi Pendidikan

8

dapat di bedakan adanya dua kelompok masalah yaitu masalah dalam pembelajaran

dan masalah pengelolaan kelas.

Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan

siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang

bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan

dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri

siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai

tujuan belajar tertentu. Menurut Degeng pembelajaran adalah upaya untuk

membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam pembelajaran

terdapat kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk

mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Dalam hal ini istilah pembelajaran

memiliki hakikat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk

membelajarkan siswa. Sering terjadi dalam suatu peristiwa mengajar dan belajar,

antara guru dan siswa tidak berhubungan. Guru asyik menjelaskan materi pelajaran

di depan kelas.dalam suatu proses pembelajaran selama memanfaatkan segala

potensi yang dimiliki untuk keberhasilan belajar. Sementara di bangku siswa juga

asyik dengan kegiatanya sendiri, melamun, ngobrol bahkan juga mengantuk. Dalam

peristiwa semacam ini tidak terjadi proses pembelajaran, karena dua komponen

penting dalam system pembelajaran tidak terjadi kerja sama. Dalam suatu peristiwa

belajar dan mengajar dikatakan terjadi suatu pembelajaran, manakala guru dan

siswa secara sadar bersama-sama mengarah pada tujuan yang sama.

Page 9: Makalah Administrasi Pendidikan

9

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengertian administrasi secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu

merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administras i

dalam arti sempit adalah aktivitas ketatausahaan, berupa penyusunan dan

pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis. Administrasi dalam arti

luas yaitu: Upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan

orang-orang dalam suatu pola kerjasama.

Administrasi pendidikan yaitu segenap proses pengalahan dan

pengintegrasian segala sesuatu atau potensi dalam suatu aktivitas kelembagaan,

baik personal, spiritual dan materil, yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan

pendidikan. Manajemen merupakan kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan

pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta mengelola berbagai sumberdaya

organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya secara

efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan efisien.

Page 10: Makalah Administrasi Pendidikan

10

DAFTAR PUSTAKA

Kencana Syafiie, Inu. 2006. Ilmu Adminisrasi Publik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Simon, Herbert. 1959. Public Administratio. New York: Alfred Knopf.

White, Leonard.1955. introduction to The Study of Public Admnistration.

New York: The

Mac Millan Company.

Atmosudirdjo, Prajudi. 1982. Administrasi dan manajemen umum. Jakarta:

Ghalia

Indonesia.

Liang Gie, The. 1983. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta:

Nur Cahaya.

Sagala, Syaiful. 2006. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung:

Alfabeta.

Hasibuan, S.P. Malayu. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT

Toko

Gunung Agung.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258044-pengertian-pengelolaan-

pembelajaran/#ixzz2e5cGSi6D