makalah administrasi manajemen jaringan

27
TUGAS ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN JENIS JARINGAN MOBILE Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan nilai tugas Disusun Oleh : Heru Kurniawan Ridho Amarullah Wandi Aditya Saputra Ige Safirga

Upload: heroe-slankers-sambas

Post on 03-Jul-2015

547 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

TUGAS

ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN

JENIS JARINGAN MOBILE

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan nilai tugas

Disusun Oleh :

Heru Kurniawan

Ridho Amarullah

Wandi

Aditya Saputra

Ige Safirga

Jurusan Manajemen Informatika

POLITEKNIK TERPIKAT SAMBAS

2010 / 2011

Page 2: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya yang telah mememberikan kemudahan dalam

menyelesaikan makalah ini. Semoga penyusun dapat memberikan hasil yang terbaik

dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui berbagai informasi mengenai

teknologi 3G dan 4G yang penyusun ambil dari berbagai sumber. Makalah ini di

susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri

penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan

terutama pertolongan dari ALLAH SWT yang akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “3G dan 4G” dan sengaja dipilih karena menarik

perhatian penulis untuk dicermati karena hal teknologi ini dapat berpengaruh dimasa

depan khususnya dibidang telekomunikasi. Penyusun juga mengucapkan terima kasih

kepada dosen dan teman – teman yang telah banyak membantu penyusun agar dapat

menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun

mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Sambas, 21 Januari 2011

Penyusun

Page 3: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam dunia teknologi telepon salah satu hal yang cukup berkembang dengan pesat

akhir – akhir ini. Perkembangan teknologi telepon yang akan dikembangkan dewasa

ini salah satunya adalah teknologi 3G dan 4G. Penyusun dalam hal ini akan

membahas 3G dan 4G dalam sudut pandang 3G dan 4G sebagai masa depan

teknologi telepon, penerapan, manfaat dan kesalapahamannya.

Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan

untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi

sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai

berikut:

1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara.

Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone

System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS.

Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa

suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.

2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan

CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler

mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM

menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu

mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan

CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu

mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.

Page 4: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar

(broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000

1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang

memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G

menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.

Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu

digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5

G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan

EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet

Data Network) pada domain CDMA. 4G merupakan pengembangan dari teknologi

3G.Nama resmi dari teknologi4G ini menurut IEEE (Institute of Electricaland

Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink

Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah

dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000.

HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi

untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan

dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah

turun).

Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati

dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia teknologi

telepon.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar

yang digunakan oleh telepon selular versi yang ketiga. Istilah ini umumnya

digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel. Melalui 3G,

pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet sampai 348 kilobit

setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat

pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu

memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara

langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G

mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun CDMA.Beberapa perusahaan

Page 5: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang

beredar di pasaran ataupun negara berkembang.

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology.

Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon

seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi

4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G

and beyond".

Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation

technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan

teknologi telepon seluler.

1.3. RUANG LINGKUP

Untuk memperluass ruang lingkup pembahasan, maka makalah yang dibahas dibatasi

pada masalah :

a. Tinjauan teknologi 3G dan 4G

b. Manfaat dari teknologi 3G dan 4G

c. Kesalapahaman teknologi 3G dan 4G

1.4. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang

dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan 3G dan 4G

2. Apakah manfaat dari teknologi 3G dan 4G

Page 6: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

BAB II

PEMBAHASAN

Definisi 3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari 3rd Generation atau generasi ketiga

artinya teknologi telepon selular generasi ketiga. 3G merupakan nama yang umum

digunakan untuk menyebutkan teknologi lanjutan dari sistem komunikasi mobile,

dimana kita bisa mendapatkan layanan data berkecepatan tinggi untuk aplikasi

multimedia seperti download musik, nonton TV lewat handphone, internet

berkecepatan tinggi, video call, streaming video klip, dan sebagainya. Sedangkan

GPRS (General Packet Radio Services) yang kita kenal selama ini adalah teknologi

2,5G

Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai

sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:Sebesar 144 Kbps

untuk kondisi bergerak cepat (mobile). Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan

(pedestrian). Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 1999 telah mengeluarkan

standar yang dikenal sebagai IMT-2000 (International Mobile Telecommunications-

2000) yang meliputi GSM, EDGE, UMTS, CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G

berada di bawah standar IMT-2000 tersebut. Secara umum, ITU, sebagaimana

dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa

memberikan kecepatan akses:

1. Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat.

2. Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.

3. Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data,

dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja,

pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal

Page 7: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G,

yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai

setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikenversikan dan mampu menghasilkan

kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan

kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan

dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor

IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang

berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM,

TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi

dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di

frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam

channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.Teknologi 4G di

IndonesiaSecara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon

analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G

merupakan ISDN. Indonesia secara umum pada saat ini baru memasuki tahap 2.5G.

Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1]

yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony

over Internet Protocol.Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator,

pemerintah dan DPR belakangan ini.

Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama

infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan

pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa

Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama

sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian

kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL.

Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh

pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony

memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung

lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan

menyebabkan kemunduran bagi teknologi Inernet Network (IN) yang saat ini

merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal

tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses

gratis dari internet.

Page 8: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

Saat ini kita dapat menyaksikan bagaimana pengguna ponsel dengan bangga

memamerkan penggunaan fitur canggih di ponsel 3G (baca: triji) seperti fitur video

calling yang memungkinkan penggunanya saling melihat muka dengan pihak yang

dihubunginya. Begitu pun dengan vendor penyedia layanan 3G seperti, Telkomsel,

Indosat, Excelcomindo Pratama, Mobile-8 (Fren) dan lain-lainya. Tapi kini,

perkembangan teknologi selular begitu cepat, seperti kita ketahui teknologi

telekomunikasi semula hanya menggunakan sistem analog, dan terus tumbuh sampai

dengan generasi ke-3 yang kita kenal sekarang dengan 3G. Namun begitu teknologi

3G pun akan segera beralih ke 4G.

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology.

Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon

seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi

4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G

and beyond”. Salah satu ciri khas teknologi 4G ini adalah seluruh jaringan sudah

akan berbasis IP. Teknologi yang dipakai adalah teknologi internet telepon

menggunakan Session Initiation Protocol (SIP). Namun teknologi 4G kini belum bisa

didefinisikan secara jelas. Sampai sekarang belum ada standarisasi untuk 4G yang

telah disepakati oleh para pihak yang berkompeten di bidang tekonologi komunikasi

tanpa kabel ini. Selain berbasis IP, teknologi 4G ini memiliki ciri khas bahwa ponsel

ini masih akan berfungsi dengan baik bila penggunannya berkomunikasi dengan

menggunakan piranti 4G di dalam kendaraan dengan kecepatan 150 Km/jam dengan

kecepatan transfer mencapai 54 Mbps. Padahal di atas kertas kecepatan 4G

sesungguhnya bisa mencapai 100 Mbps di lingkungan luar rumah (bergerak),

sedangkan 1GBps pada kondisi tidak bergerak (statisioner).

Tidak hanya itu, kapasitas data yang melalui jaringan 4G akan jauh lebih besar

daripada 3G sehingga pengunduhan data yang mencapai puluhan, bahkan ratusan

MB akan mudah dicapai dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dengan ponsel 3G,

kita baru dapat mengunduh klip video dan klip musik yang berdurasi tidak begitu

panjang.

Sedangkan dengan 4G yang akan berbasis jaringan IP sepenuhnya, kita tidak hanya

dapat mengunduh satu film utuh ke dalam satu ponsel 4G ketika sedang bergerak,

juga menyaksikan tayangan gambar televisi yang berkualitas tinggi (high definition

TV content) dan menyaksikan lawan bicara kita yang terlihat jelas dan mulus

geraknya, tidak tersendat-sendat seperti sekarang dengan 3G melalui video calling.

Page 9: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukan video chat dengan mudah. Juga fitur

video conferencing yang bisa lebih dari 2 situs yang dilakukan secara simultan.

Dengan kata lain, trafik multimedia akan dominan pada penggunaan teknologi 4G di

masa mendatang. Tentu saja browsing internet tanpa kabel akan makin lebih cepat

dan makin menyenangkan tanpa terganggu dengan waktu tunda (delay time) karena

masalah kongesti pada lalu lintas data di jaringan di masa kini akan teratasi dengan

teknologi 4G. Yang paling menyenangkan karena biaya untuk menikmati fitur-fitur

4G itu diprediksi akan lebih murah daripada sekarang karena biaya untuk

mengaplikasikan teknologi 4G akan lebih murah daripada teknologi 3G ataupun

HDSPA (3,5 G).

Menurut pakar telematika Indonesia, Onno W. Purbo, “Untuk teknologi 4G, setiap

handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan

untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan

dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di

operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz,

bluetooth dan selular.

Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi

SIP-enabled. Gila-nya dengan teknologi SIP yang berada di belakang 4G, nomor

telepon +62 21 123 5678 hanya lah subset, bagian kecil daripada pengenalan /

identifikasi telepon. Sebagian besar identifikasi / penomoran telepon akan dilakukan

menggunakan URL seperti sip:[email protected]. Dengan bertumpu pada URL,

dunia menjadi lebih menarik karena kita tidak perlu lagi tergantung pada nomor

telepon yang di kuasasi pemerintah cq. POSTEL untuk berkomunikasi internet

telepon. Kalau kita cukup gila, sebetulnya dalam banyak hal kita dapat

menyelenggarakan sendiri infrastruktur internet telephony tanpa perlu tergantung

pada ijin / lisensi pemerintah tanpa melanggar hukum, dengan software yang dibuat

sendiri tanpa mengeluarkan banyak devisa. Tak perlu lah kita mengeluarkan

US$1000 / SST seperti yang di gembar gemborkan saat ini, jika saja kreatifitas anak

bangsa tidak di matikan. Dalam 3G, servis suara yang dihasilkan pada dasarnya sama

dengan servis suara di ISDN. Handset digital selular pada dasarnya sebuah handset

ISDN. Sialnya, ISDN pada kenyataannya tidak berhasil dengan baik untuk

mendeploy servis suara yang baru maupun integrasi data / suara. Kita cukup

beruntung dengan adanya 3G ternyata membuka kesempatan untuk uji coba

Page 10: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

teknologi Internet seperti Session Initiation Protocol (SIP) maupun menggunaan IP

v6 (saat ini semua ISP komersial di Indonesia menggunakan IP v4 yang lebih tua).

Ujicoba untuk integrasi SIP & IP v6 ke dalam 3G di lakukan dalam inisiatif

3GPP.Dengan mengandalkan jalur internet dan murahnya koneksi internet, tentu

sangat menggembirakan dalam penggunaan teknologi 4G ini dalam berkomunikasi

dibandingkan dEngan teknologi komunikasi yang ada saat ini. Di masa yang akan

datang, berkomunikasi akan dilakukan dengan menggunakan laptop, PC ataupun

PDA yang mempunyai koneksi Wifi untuk menghubungkan ke internet, atau juga

handset/ponsel tersendiri yang bisa terhubung ke internet.

2.1. Pengenalan Teknologi 3G dan 4G

a. Tinjauan Teknologi

Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut

dengan (Mobile broadband) karena keunggulannya sebagai modem untuk internet

yang dapat dibawa ke mana saja.

Keberhasilan layanan 3 G di Eropa dan Jepang ini disebabkan oleh faktor:

1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka

(upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang

(ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah

Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan

bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang

menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam

strategi pengembangan infrastruktur.

2. Kultur masyarakatnya. Layanan [[video call]], yang diramal menjadi killer

application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan

seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT

Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music.

Sedangkan di Korea, layanan [[web presence]] seperti Cyworld yang diberikan oleh

SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari

handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini

kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.

Page 11: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar

sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut

iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.

b. Elemen dan Perangkat penunjang 3G, 4G

Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi. Salah satu

alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah

karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan

yang hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain

mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh

lebih aman daripada timeslot dan/atau frequency slot. Jaringan 3G tidak merupakan

upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti

banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang

berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena

berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita

lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada

kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah

contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh

faktor:Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka

(upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang

(ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah

Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan

bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang

menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam

strategi pengembangan infrastruktur. Kultur masyarakatnya. Layanan video call,

yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua

negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat

digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta

untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld

yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa

mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di

Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73. Keragaman

layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai

layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode,

sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.

Page 12: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN

yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan

ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap

3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)

yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita

lebar (broadband connection)). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol

inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari Voice over

Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut

banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak

lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur

telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun

infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia,

IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan

teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari

identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak

lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk

berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan

kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah

dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran

bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur

telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan

terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.

2.2. Manfaat dari teknologi 3G dan 4G

Layanan 3G merupakan layanan komunikasi bergerak yang peningkatan bandwith

dapat mencapai 2 Mbps dalam keadaan tetap/diam, sedangkan jika dalam berjalan

maka bandwithnya hanya mencapai 384 Kbps. Apabila komunikasi data dalam

kendaraan yang sedang bergerak maka bandwithnya hanya mencapai 128 Kbps.

Dengan kecepatan layanan data yang tinggi tersebut, memungkinkan pengguna dapat

ber”internet” hanya dengan sebuah ponsel, dapat menikmati channel televisi pilihan,

dapat berkonferensi, dan dapat melakukan kegiatan komunikasi lain secara cepat dan

mudah.

Page 13: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

Meskipun begitu, belum banyak pengguna yang memanfaatkan teknologi telepon

generasi ketiga (3G) ini. Ada beberapa pertimbangan yang masih menjadi kendala

mengapa teknologi 3G belum banyak peminatnya, salah satunya adalah infrastruktur

dan tarif yang sangat mahal jika ingin menikmati teknologi 3G.

Hingga saat ini, sebagian masyarakat masih memanfaatkan teknologi telepon selular

generasi kedua. Dari data yang diperoleh, sekitar 99 persen pengguna hanya

memanfaatkan layanan suara dan SMS saja. Jika dilihat dari kontribusinya terhadap

pendapatan para operator seluler, terlihat bahwa voice masih memberikan kontribusi

terbesar terhadap pendapatan mereka, yaitu 70-85 persen. Sementara SMS antara 10-

25 persen, sedangkan data serta content masih berada di bawah angka 5 persen.

Bagi pelanggan selular yang telah memanfaatkan teknologi 3G, akan mendapatkan

beberapa fitur canggih yang diusung dalam teknologi generasi ketiga, yaitu :

• Konferensi melalui video : dengan menggunakan handphone (HP) yang mendukung

3G pelanggan dapat melakukan video conference dengan beberapa pelanggan

lainnya.

• Channel televisi : acara televisi favorit dapat dinikmati hanya melalui layar telepon

selular yang mendukung teknologi 3G. Anda dapat menikmati tayangan-tayangan

televisi favorit dari berbagai saluran, baik live streaming maupun video on demand.

Layanan chanel televisi yang dapat diakses tergantung pada operator masing-masing.

• Informasi film terbaru : sebagai pelanggan pada operator tertentu akan

mendapatkan info terbaru seputar film dari berbagai genre. Dapat menyaksikan film

trailer, review dan interview tentang film-film terbaru. Kategori yang dapat dipilih

adalah: New Releases, Action, Animation, Classic, Drama, Romance, dan lain-

lainnya.

• Mendengarkan musik : Klip musik, full track song, dan ringtone dapat Anda

download dan streaming sesuai yang ditawarkan layanan operator selular. Kategori

musik yang dapat dinikmati adalah: Top songs, Alternative, Classic, Dance, Folk,

Hip hop, Jazz, Pop, RnB, Rock, World

• Berita: sebagai pelanggan pada operator tertentu akan mendapatkan informasi berita

terbaru seputar pasar saham, bisnis, infotainment, dan berita lainnya.

Page 14: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

• Olah raga : informasi seputar olah raga dapat Anda dapatkan jika berlangganan

pada operator tertentu. Berita olah raga yang dapat diikuti adalah: Asian Tour,

Football, Badminton, Basketball, Biking, Xtreme Sport, Golf, Racing, Swimming,

dan Tennis tergantung pada operator masing-masing.

• Games online : melalui telepon selular yang mendukung teknologi 3G, Anda dapat

mendownload games terbaru dan berbagai games seru yang dapat dimainkan secara

online/multiplayer. Kategori games yang dapat dipilih adalah: Multiplayer,

Adventure, Arcade, Board Games, Cartoon, Puzzle, Racing, RPG, dan Sports.

2.3. Kesalapahaman Teknologi 3G, 4G

Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum:

 Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya

membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati.

Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima

cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan

video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call

akan putus.

Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan

layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz.

Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di

frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal

Communication System).

Teknologi 3G merupakan suatu terobosan baru dalam perkembangan selular di

Indonesia. Dengan teknologi, kita bisa menikmati pengalaman multimedia yang lebih

canggih dibandingkan teknologi sebelumnya. Dengan kecepatan maksimal hingga

384 Kbps, teknologi 3G memungkinkan kita untuk melakukan video call, video

conference, bahkan menonton siaran TV di ponsel.Pada kuartal ke-4 tahun 2007 ini,

genap satu tahun teknologi 3G hadir di tengah masyarakat Indonesia. Dan seperti

halnya ketika teknologi 2,5G hadir, di tahun pertama kehadiran teknologi 3G para

operator pemegang lisensi 3G lebih memfokuskan diri untuk memperkenalkan

teknologi 3G kepada masyarakat. Berbagai program edukasi pasar pun telah

Page 15: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

dilakukan oleh operator-operator pemegang lisensi 3G tersebut. Tentu kita masih

ingat ketika para operator dengan gencarnya beriklan di berbagai media massa

mengenai kecanggihan fasilitas 3G masing-masing, melakukan roadshow di berbagai

kota, dan memberikan promosi berupa video call yang tidak dikenakan biaya sama

sekali.Terlepas dari kelebihan-kelebihan teknologi 3G yang lebih cenderung untuk

gaya hidup, sebenarnya kita bisa memanfaatkan kemampuan teknologi 3G untuk

meningkatkan penetrasi broadband internet di Indonesia. Hanya saja mungkin apa

yang akan saya paparkan ini masih terkendala oleh sarana dan prasarana. Selain itu

masih terhambat juga oleh kepentingan bisnis dari beberapa pihak.Selama ini harga

bandwidth selalu dijadikan alasan atas mahalnya koneksi internet di Indonesia.

Tapi ternyata hal tersebut dibantah dengan hadirnya layanan internet kecepatan tinggi

dan transfer data tak terbatas dengan tarif yang cukup terjangkau. Walaupun

dibandingkan dengan negara lain layanan tersebut bisa dibilang mahal. Dibandingkan

dengan Vietnam saja kita sudah tertinggal, mereka telah satu langkah didepan dalam

menghadirkan layanan broadband murah seharga $26/bulan. Bahkan di Seoul, harga

akses internet dengan kecepatan 100 Mbps, bisa didapatkan dengan harga 22.000

won/bulan atau sekitar Rp.215.000,- bila dikonversi ke rupiah.

Lupakan bermimpi mempunyai koneksi broadband 100 Mbps untuk layanan internet

perorangan, masyarakat kita belum terlalu membutuhkan kecepatan seperti itu.

Bagi masyarakat Indonesia, memiliki koneksi internet dengan kecepatan 384 Kbps

dan transfer data tak terbatas sudah cukup mewah. Walaupun sekarang hadir layanan

broadband murah di Indonesia, tapi jangkauannya sangat terbatas. Bisa dibilang

hanya bisa ditemui di perumahan-perumahan elit saja. Andai saja mereka

menggunakan teknologi 3G, akan lebih banyak wilayah yang bisa mereka

jangkau.Dengan teknologi 3G dimungkinkan hadirnya wireless broadband.

Dibandingkan dengan kabel fiber optic, sinyal 3G dapat menjangkau lebih banyak

area. Bahkan saudara-saudara kita yang tinggal di gang pun bisa terjangkau, tidak

hanya rumah-rumah yang dipinggir jalan saja. Bisa dibayangkan betapa cepatnya

penetrasi broadband di Indonesia dengan hadirnya wireless broadband berkecepatan

3G yang bisa mencapai 384 Kbps tapi dengan tarif yang terjangkau. Sehingga bisa

dinikmati semua kalangan terutama mereka yang memberikan kontribusi terbesar

bagi masa depan bangsa seperti para pendidik dan pelajar. Dengan tarif broadband

yang masih mahal dan penghasilan para pendidik yang masih minim, tentu saja

Page 16: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

mereka akan berpikir ulang untuk menyisihkan penghasilannya demi mendapatkan

akses broadband.

Tapi apabila wireless broadband memiliki tarif yang terjangkau, mungkin mereka

akan senang hati menyisihkan penghasilannya untuk memiliki akses wireless

broadband dengan tarif murah. karena begitu banyak yang bisa mereka dapatkan

melalui akses internet kecepatan tinggi tersebut.Dengan memiliki akses wireless

broadband murah, seorang guru bisa memberikan materi yang lebih luas. Misalkan

saja seorang guru geografi yang sedang memberikan materi pelajaran tentang negara

Jepang. Guru tersebut bisa mengunduh berbagai macam video dari internet lalu

mempresentasikannya di depan anak-anak didiknya. Kemampuan audio visual dari

sebuah video tentu saja akan lebih menarik dan lebih bisa menjelaskan dibandingkan

dengan hanya mengandalkan textbook. Selain itu, seorang pendidik juga bisa saling

berbagi dengan komunitas pendidik lainnya di berbagai belahan dunia. Saling

berbagi materi pelajaran atau berbagi pengalaman mengajar.

Hal tersebut secara tidak langsung akan memperkaya kemampuan pendidik dalam

mengajar. Yang akan berimbas juga pada kualitas anak didiknya. Sebagai contoh

lainnya, bisa kita ambil dari seorang perajin rotan di Cirebon. Selama ini para perajin

kita tidak memiliki akses untuk mengetahui perkembangan kerajinan rotan. Maka

tidak salah apabila kualitas kerajinan rotan kita kalah apabila dibandingkan dengan

negara lain. Tapi kekurangan akses terhadap perkembangan dunia tentu saja bisa

diatasi dengan internet. Andai saja para perajin rotan tersebut memiliki akses

wireless broadband murah, akses terhadap perkembangan dunia tentu saja bukan

menjadi kendala. Para perajin bisa membandingkan kualitas produknya dengan

produk sejenis dari negara lain tanpa harus mengunjungi negara tersebut. Dengan

melakukan perbandingan, para perajin bisa tahu kelemahan produknya dan bisa

belajar untuk memperbaiki kualitasnya. Untuk mengatasi penjualan yang semakin

menurun, mungkin menjualnya di situs lelang ebaybisa menambah pasar kerajinan

rota mereka. Bahkan bisa saja mereka membuat situs online shopping khusus untuk

produk mereka. Banyak kemungkinan yang bisa dilakukan dengan internet.

Ilustrasi di atas mungkin masih berupa impian bagi sebagian besar masyarakat

Indonesia karena penetrasi broadband yang masih kecil. Dan wireless broadband

dengan teknologi 3G bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan penetrasi

broadband di Indonesia mengingat luasnya wilayah negara kita. Sebenarnya hal

tersebut bukan hanya sekedar impian, tapi bisa diwujudkan. Hanya saja perlu

Page 17: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

kerjasama dan keinginan kuat dari berbagai pihak seperti pemerintah sebagai

regulator dengan berbagai perusahaan telekomunikasi dan penyedia jasa internet

sebagai penyelenggara. Haruskah negara yang kaya akan SDA seperti Indonesia

tertinggal jauh oleh negara-negara tetangga dalam penetrasi internetnya? Singapura,

Malaysia, atau Vietnam telah lebih dulu memberikan akses broadband murah bagi

masyarakatnya.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian bahasan mengenai “3G dan 4G” dapat disimpulkan bahwa :

1. Berguna dan bisa dinikmati semua kalangan terutama mereka yang memberikan

kontribusi terbesar bagi masa depan bangsa seperti para pendidik dan pelajar

2. 3G dan 4G juga secara tidak langsung akan memperkaya kemampuan pendidik

dalam mengajar yang akan berimbas juga pada kualitas anak didiknya

3.2. Saran

Dengan ini kami sebagai penyusun memberikan saran sebagai berikut:

1. Harus ada kerjasama dan keinginan kuat dari berbagai pihak seperti pemerintah

sebagai regulator dengan berbagai perusahaan telekomunikasi dan penyedia jasa

internet sebagai penyelenggara.

2. Dengan adanya wireless broadband dengan teknologi 3G bisa menjadi alternatif

untuk meningkatkan penetrasi broadband di Indonesia mengingat luasnya wilayah

negara kita.

Page 18: Makalah Administrasi Manajemen Jaringan

DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul & Terra Ch, Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Turban E, Rainer Jr EK, Potter RE. 2006. Pengantar Teknologi Informasi Edisi 3.

Jakarta: Penerbit Salemba Infotek