makalah 25-cephal hematoma

Upload: lora-angraeni-patoding

Post on 09-Jan-2016

114 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

:)

TRANSCRIPT

cephal hematoma

2.1 PENGERTIAN

Cephalhematoma adalah subperiosteal akibat kerusakan jaringan periosteum karena tarikan atau tekanan jalan lahir, dan tidak pernah melampaui batas sutura garis tengah. Pemeriksaan x-ray tengkorak dilakukan, bila dicurigai ada nya faktur (mendekati hampir 5% dari seluruh cephalhematoma). Kelainan ini agak lama menghilang (1-3 bulan). Pada gangguan yang luas dapat menimbulkan anemia dan hiperbilirubinemia. Perlu pemantauan hemoglobin, hematokrik, dan bilirubin. Aspirasi darah dengan jarum tidak perlu di lakukan. (Sarwono Prawirohardjo,2007).Cephalhematoma adalah pembengkakan pada daerah kepala yang disebabkan karena adanya penumpukan darah akibat pendarahan pada subperiostinum. ( Vivian nanny lia dewi, 2010 )

Resusitasi bayi baru lahirKira-kira 6% dari semua bayi baru lahir dan lebih dari 50% bayi yang dilahirkan prematur memiliki kesulitan dalam menyesuaikan diri secara baik dengan kehidupan ekstrauterin. Kesulitan tersebut mencakup mengembangkan dan mengisi paru dengan udara, membentuk pernapasan ritmis, dan berubah dari pola sirkulasi janin menjadi sirkulasi dewasa. Bila terjadi kesulitan-kesulitan ini, bayi memerlukan resusitasi.Penilaian bayi saat lahirSkor ApgarVirginia Apgar menemukan sistem pengukuran yang sederhana dan handal untuk derajat stres intrapartum saat lahir. Kegunaan utama sistem skor ini adalah untuk memaksa pemeriksa memeriksa anak secara sistematis dan untuk mengevaluasi berbagai faktor yang mungkin berkaitan dengan masalah kardiopulmonal.Tabel 1.1SKOR012

Frekuensi denyut jantung

-< 100x /menit 100x /menit

Upaya bernapas

-Lambat, tidak teraturBaik, menangis

Tonus ototLemasEkstremitas sedikit fleksi

Gerakan aktif

Kepekaan refleks-Menyeringai Menyeringai & batuk/bersin

Warna kulitBiru pucatTubuh merah muda, ekstremitas biru (akrosianosis)Seluruh tubuh merah muda

Frekuensi denyut jantung Frekuensi denyut jantung normal saat lahir antara 120-160 kali per menit.Upaya bernapas Bayi normal akan mengap mengap saat lahir, menciptakan upaya bernapas saat dalam 30 detik, dan mencapai pernapasan yang menetap pada frekuensi 30-60 kali per menit pada usia 2-3 menit.Tonus otot Semua bayi normal mengerak-gerakkan semua anggota tubuhnya secara aktif segera setelah lahir. Bayi yang tidak dapat melakukan hal tersebut atau bayi dengan tonus otot yang lemah biasanya asfiksia, depresi akibat obat atau kerusakan ssp.Kepekaan refleks Respon normal pada pemasukan kateter ke dalam faring posterior melalui lubang hidung adalah menyeringai, batuk atau bersin.Warna kulit Hampir semua warna kulit bayi berwarna biru saat lahir dan akan berubah menjadi merah muda setelah tercapai ventilasi yang efektif. Hampir semua bayi memiliki tubuh serta bibir berwarna merah muda, tetapi sianotik pada tangan dan kaki (akrosianosis) 90 detik setelah lahir. Kebanyakan bayi baru lahir mengalami vasokonstriksi perifer yang disebabkan asfiksia, hipovolemia dan asidosis berat

Skor 10 berarti seluruh tubuh bayi berwarna merah muda dan memiliki tanda vital normal, sedangkan skor 0 bahwa bayi apneu dan tidak memiliki denyut jantung. Terdapat hubungan terbalik antara Agar score dengan derajat asidosis serta hipoksia. Skor 4 atau kurang pada usia 1 menit berhubungan dengan peningkatan insidensi asidosis, sedangkan skor 8-10 biasanya berhubungan dengan ketahanan hidup yang normal. Skor 4 atau kurang pada 5 menit berhubungan dengan peningkatan insidensi asidosis, distress pernapasan, serta kematian. Meskipun demikian, banyak neonatus yang lahir dengan skor apgra yang rendah ternyata todak asidotik. Pada beberapa kasus asfiksia terjadi sedemikian akutnya sampai tidak dicerminkan dalam pH darah. Terlepas dari faktor penyebabnya, skor apgar yang tetap rendah memerlukan resusitasi. Penentuan skor apgar harus diteruskan setiap 5 menit, sampai skor mencapai nilai 7.

Skor Apgar 8-10 pada Usia 1 menit.Kebanyakan bayi yang lahir hidup memiliki skor Apgar 8-10 pada usia 1 menit dan jarang memerlukan tindakan resusitasi kecuali pengisapan jalan napas. Neonatus yang sangat prematur atau yang mengalami stres intrauterin yang tidak lazim, pada awalnya dapat tampak sehat, tetapi memerlukan resusutasi setelah beberapa menit setelah lahir. Oleh karena itu semua bayi harus dievaluasi ulang secara cermat pada usia 5 menit, setelah simulasi kelahiran berhenti. Terlepas dari skor Apgar 5 menit, semua bayi harus diobservasi secara cermat selama 12 jam pertama setelah lahir untuk memastikan mereka sudah beradaptasi dengan baik pada kehidupan ekstrauterin.Skor Apgar 5-7 pada Usia 1 menit.Bayi-bayi ini mengalami asfiksia ringan, tetapi biasanya berespons terhadap pemberian oksigen dan pengeringan dengan handuk. Mereka tidak boleh dirangsang dengan memberi tepukan pada kaki atau bokong. Jika bayi tersebut gagal mempertahnkan pernapasan yang ritmis saat rangsangan dihentikan ulangi pemberian rangsangan dan teruskan pemberian oksigen melalui hidung serta mulut.Skor Apgar 3-4 Usia 1 menit.Bayi-bayi ini biasanya berespons terhadap ventilasi kantong serta sungkup. Jika tidak bayi harus ditangani sebagai bayi dengan skor 0-2. Selain itu pertimbangkan juga pemberian naloksi=on jika ibu memakai narkotik.Skor Apgar 0-2 Usia 1 menit.Bayi-bayi ini mengalami asfiksia berat, memerlukan ventilasi segera, dan mungkin memerlukan pemijatan jantung serta bantuan sirkulasi. Jika ventilasi menggunakan sungkup serta kantong tidak segera berhasil, lakukan intubasi trakea serta ventilasikan paru dengan oksigen yang cukup untuk mempertahankan PaO2.

Hematoma dapat terjadi karena : Persalinan lamaPersalinan yang lama dan sukar, dapat menyebab kan adanya tekanan tulang pelvis ibu terhadap tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh darah. Tarikan vakum atau cunamPersalinan yang dibantu dengan vacum atau cunam yang kuat dapat menyebabakan penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan periosteum.3. Kelahiran sungsang yang mengalami kesukaran melahirkan kepala bayi.( Menurut : Prawiraharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan )

2.3 TANDA DAN GEJALA

Berikut ini adalah tanda-tanda dan gejala Cephal hematoma:

Adanya fluktuasi Adanya benjolan, biasanya baru tampak jelas setelah 2 jam setelah bayi lahir Adanya chepal hematoma timbul di daerah tulang parietalBerupa benjolan timbunan kalsium dan sisa jaringan fibrosa yang masih teraba. Sebagian benjolan keras sampai umur 1-2 tahun.( Menurut : Prawiraharjo, Sarwono.2002.Ilmu Kebidanan )Menurut Vivian nanny lia dewi, 2010 : Kepala tampak bengkak dan berwarna merah. Tampak benjolan dengan batas yang tegas dan tidak melampaui tulang tengkorak Pada perabaan terasa mula mula keras kemudian menjadi lunak. Benjolan tampak jelas lebih kurang 6 8 jam setelah lahir Benjolan membesar pada hari kedua atau ketiga Benjolan akan menghilang dalam beberapa minggu.

2.4 PATOFISIOLOGI

Cephal hematoma terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan poriosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi pada persalinan lama. Akibat pembuluh darah ini timbul timbunan darah di daerah sub periosteal yang dari luar terlihat benjolan. Bagian kepala yang hematoma bisanya berwarna merah akibat adanya penumpukan daerah yang perdarahan sub periosteum.( Menurut : FK. UNPAD. 1985. Obstetri Fisiologi Bandung )

2.5 KOMPLIKASI

Ikterus Anemia Infeksi Kalasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahunGejala lanjut yang mungkin terjadi yaitu anemia dan hiperbilirubinemia. Kadang-kadang disertai dengan fraktur tulang tengkorak di bawahnya atau perdarahan intra kranial.

2.6 PENATALAKSANAAN

Cephal hematoma umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya akan mengalami resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung dari besar kecilnya benjolan. Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak lama menghilang (1-3 bulan) dibutuhkan penatalaksanaan khusus antara lain : Menjaga kebersihan luka Tidak boleh melakukan massase luka/benjolan Cephal hematoma Pemberian vitamin K Bayi dengan Cephal hematoma tidak boleh langsung disusui oleh ibunya karena Pergerakan dapat mengganggu pembuluh darah yang mulai pulih.

cephalhematoma

BAB IPENDAHULUAN1.1 . Latar BelakangCefalhematoma biasanya disebabkan oleh cedera pada periosteum tengkorak selama persalianan dan kelahiran, meskipun dapat juga timbul tanpa trauma lahir. Sefalhematoma terjadi sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Insidennya adalah 2,5 %. Perdarahan dapat terjadi di satu atau kedua tulang parietal. Tepi periosteum membedakan cefalhematum dari caput sucsedeneum. Caput terdiri atas pembengkaakan local kulit kepala akibat edema yang terletak di atas periosteum. Selain itu, sefalhematum mungkin timbul beberapa jam setelah lahir, sering tumbuh semakin besar dan lenyap hanya setelah beberapa minggu atau bulan.

I.2. Tujuan Penulisan1. Tujuan UmumUntuk mengetahui bagaimana memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan Cephalhematoma.

2. Tujuan Khususa. Mengetahui pengertian cephalhematomab. Mengetahui faktor predisposisi cephalhematomac. Mengetahui tanda dan gejala cephalhematomad. Mengetahui pengkajian cephalhematomae. Mengetahui komplikasi cephalhematomaf. Mengetahui Penatalaksanaan cephalhematoma

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 .Definisi Cephal hematoma adalah perdarahan sub periosteal akibat kerusakan jaringan poriestum karena tarikan atau tekanan jalan lahir. Dan tidak pernah melampaui batas sutura garis tengah. Tulang tengkorak yang sering terkena adalah tulang temporal atau parietal ditemukan pada 0,5-2 % dari kelahiran hidup.(Menurut P.Sarwono.2002. Pelayanan Kesehatan Matemal dan Neonatal ; Bagus Ida Gede Manuaba. 1998; Prawiraharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan).Bidan perlu menjaga kebersihan kulit kepala bayi. Daerah bengkak tidak boleh dilakukan masase. Diperlukan tindakan berupa observasi keadaan bayi dan pembengkakkan. Cephalhematoma akan hilang dalam beberapa minggu/bulan ( 1-3 bulan). Pada bayi yang mengalami gangguan yang luas ini memerlukan pemantauan Hemoglobin ( HB ), Hematokrit (HMT),dan bilirubin. Pemeriksaan sinar X-ray dilakukan apabila dicurigai ada fraktur tulang tengkorak (5% dari seluruh kejadian cephalhematoma). Bidan perlu menasehati ibu untuk membawa bayinya kembali bila tampak kuning. Siapa saja dilarang untuk tidak sekali-kali mengaspirasi cephalhematoma,walaupun teraba fluktuasi.

Dibawah ini adalah Gambar bayi yang terkena cephalhematoma:

2.2. PatofisiologiCephal hematoma terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan poriosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi pada persalinan lama. Akibat pembuluh darah ini timbul timbunan darah di daerah sub periosteal yang dari luar terlihat benjolan.Bagian kepala yang hematoma bisanya berwarna merah akibat adanya penumpukan daerah yang perdarahan sub periosteum.( Menurut : FK. UNPAD. 1985. Obstetri Fisiologi Bandung ).

Berikut ini adalah gejala Cephal hematoma:1. Adanya fluktuasi2. Adanya benjolan, biasanya baru tampak jelas setelah 2 jam setelah bayi lahir.3. Adanya chepal hematoma timbul di daerah tulang parietalBerupa benjolan timbunan kalsium dan sisa jaringan fibrosa yang masih teraba. Sebagian benjolan keras sampai umur 1-2 tahun.( Menurut : Prawiraharjo, Sarwono.2002.Ilmu Kebidanan ).

2.3 Tanda-tanda cephalhematoma dan komplikasi1. Baru tampak 6-8 jam setelah lahir, besar, hilang 16-22 jam atau beberapa minggu kemudian.2. Lunak, tetapi tidak leyok pada tekanan dan berfluktuasi.3. Pembengkakan terbatas.4. Tidak melewati sutura.5. Tempatnya tetap.6. Karena perdaraahan subperiosteumKomplikasi1. Ikterus2. Anemia3. Infeksi4. Kalasifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahunGejala yang mungkin terjadi yaitu anemia dan hiperbilirubinemia. Kadang-kadang disertai dengan fraktur tulang tengkorak dibawah nya atau perdarahan intra cranial.

2.4 Penatalaksanaan Cephal hematoma umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya akan mengalami resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung dari besar kecilnya benjolan. Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak lama menghilang (1-3 bulan) dibutuhkan penatalaksanaan khusus antara lain :1. Menjaga kebersihan luka.2. Tidak boleh melakukan massase luka/benjolan Cephal hematoma3. Pemberian vitamin K.Bayi dengan Cephal hematoma tidak boleh langsung disusui oleh ibunya karena Pergerakan dapat mengganggu pembuluh darah yang mulai pulih.

BAB IIIPENUTUP3.1 KESIMPULAN Cephalhaematoma merupkn perdarahan subperiesteum. Cephalhaematoma terjadi sangat lambat,sehingga tidak Nampak adanya edema dan eritema pada kulitkepala. Pada neonates dengan chepallhematoma tidak diperlukan pengobatan karena benjolan akan hilang dengan sendirinya beberap minggu atau bulan bila tidak ada komplikasi.

3.2 SARAN1. diharapkan pada tenaga kesehatan khususnya bidan agar selalu memantau keadaan pada bayi.2. Diharapkan pada bidan untuk benar-benar mengerti tentang penatalaksanaan pada setiap kelainan kepala yang mungkin terjadi pada neonates.3. Diharapkan kepada setiap orang tua untuk melakukan perawatan bayinya secara rutin dirumah guna mencegah kemungkinan terjadinyainfeksi dan iritasi.

DAFTAR PUSTAKADewi, Vivian lanny lia. 2010 . asuhan neonatus bayi dan anak balita.Jakarta: salemba medikaPrawirohardjo, sarwono. 2002 . ilmu kebidanan. Jakarta: yayasan bina pustaka sarwono prawihardjoSaifuddin, majang 2001, ilmu kebidanan : patologi dan fisiologi persalinan. Jakarta : yayasan esentia medica

Kurva LubchencoPenyesuaian antara umur kehamilan dengan berat badan bayi baru lahirdisebutkan dalam batas normal apabila berada dalam percentile 10 sampai persentil90 dalam kurva Battaglia dan Lubchenco.Berdasarkan kurva tersebut, maka berat badan menurut usia kehamilandapat digolongkan sebagai berikut:a.Kecil Masa Kehamilan (KMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB dibawahpersentilke-10.b.Sesuai Masa Kehamilan (SMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB diantarapersentilke-10 dan ke-90.c.Besar Masa Kehamilan (BMK) yaitu jika bayi lahir dengan BB diatas persentilke-90 pada kurva pertumbuhan janinDismaturitas yaitu bayi dengan berat badan kurang dari berat badanseharusnya utnuk masa gestasi itu. Disebut juga kecil untuk masa kehamilan (KMK).Dapat terjadi pada masa pre-, term, dan post-term. Setiap bayi baru lahir (prematur,matur, postmatur) mungkin saja mempunyai berat yang tidak sesuai dengan masagestasinya. Istilah lain yang dipergunakan untuk menunjukkan KMK adalah IUGR(intrauterine growth retardation =retardasi pertumbuhan intrauterin).I.2.Lubchenko CurveKurva Lubchencosampai saat sekarang ini masih digunakan oleh setiappraktisi dalam merawat bayi baru lahir.Kurva Lubchencoadalah kurva pertumbuhanyang disajikan dalam bentuk table. . Definisi tentang bayi prematur adalah setiapbayi baru lahir dengan berat lahir