majalh care april 2010
TRANSCRIPT
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 1/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 1I S S N 2 0 8 6 - 4 3 4 5
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 2/40
Majalah CARE , Edisi Maret 20102
Peduli Ummat
Putus sekolahkursus menjahit
Rumah Gemilang IndonesiaPusat Pendidikan & keterampilan Yatim & Dhuafa
only at...
021-7221504
Rekening ZAKAT an. YPI Al-Azhar
AL-AZHAR PEDULI UMMAT
THE BEST
ZAKAT EMPOWERING
ORGANIZATION
za kat untu k pend i dika n d i R u m a h G e m ila n g
S e g e r a
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 3/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 3
D A L A M S E T I A P P E M B A N G U N A N N Y A T E R D A P AT I N V E S T A S I A K H E R AT A N D A
GERAKAN INFAQ 10.000Pembangunan Masjid Al-Furqan, Gunung Sitoli, Nias
www.alazharpeduli.com
PROSES PEMBANGUNAN
RENCANA PEMBNGUNAN
PASCA GEMPA TAHUN 2005
Rekening a.n YPI Al-Azhar
Tunaikan Donasi Andauntuk Masjid terbesar di Pulau Nias
Mohon tambahkan nominal Rp. 88 sebagai kode transaksi
CIMB Niaga Syariah: 5020 1000 62004
Bank Mandiri: 126 000 711 1122BCA: 070 303 6691
021-7221504
Cp: 0819 329 22223
1. Masjid terbesar & menjadi Kebanggan penduduk Muslim di Pulau Nias
2. Tak banyak yg peduli, hanya 5 % penduduk muslim di pulau ini
3. Sebagai Pusat Dakwah di Pulau Nias
? MENGAPA MENBANGUN MASJID DI NIAS
Seiring terbitnya matahari....
Alhamdulillah tiang-tiang masjid sudah terpancang
Akankah kita menjadi bagian dari pembangunan Masjid ini ?
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 4/40
Majalah CARE , Edisi Maret 20104
5 SALAM
6 SAhAbAt MuStAhik Menjemput Mustahik
8 LAPORAN utAMA Menemani si Miskin
10 RuMAh tuhANPara Santri Lubuak Pua
14 hikMAhKetegasan Rusulullah SAW
16 titiAN GEMiLANGPenghargaan MasjidBersejarah se-Asia Tenggara
17 iNSPiRiNGTak Cukup Kesalehan Pribadi
18 tEGAR
Di Botomuzai, UstadzQoimuddin Mengabdi
19 tAutAN Negeri 5 Menara Membangun
Sekolah di Pariaman
Temu Mitra Al-Azhar PeduliUmmat Gemilang Zakat Al-
Azhar Peduli Ummat22 POtREt Genggam Dunia dengan
Membaca
26 DAFtAR DONAtuR
30 LAPORAN kEuANGAN
33 CERMiN buYA Memusuhi Rasul
34 COVER StORY Santri Melek Teknologi
38 tEPi MANuSiA Nasehat Darmaji
E d i s i M a r e t 2 0 1 0
P erayaan Maulid Nabi telah
berlalu. Tapi keteladanan
Rasulullah akan abadi
sepanjang masa. Salah satu
teladan agung Kanjeng Nabi
adalah tentang kesalehan
sosialnya. Beliau dekat dengan
orang miskin, kelompok yang
lemah, dan menderita.
Dalam meneladani hidup
Nabi, mengamalkan ibadah
zakat adalah sebagian wujud
kesalehan sosial. Karena zakat
menjadi instrument penting
dalam menegakkan keadilan
hidup antar umat manusia.
Tapi harus diakui, kesadaran
zakat masyarakat muslim kitamasih rendah. Hal ini, karena
ada kecenderungan orang lebih
suka pada ibadah-ibadah yang
sifatnya pribadi. Ibadah yang
bisa langsung dapat dirasakan
dan dinikmati secara individu.
Seperti, shalat, puasa, dan haji.
Padahal lima jenis ibadah
dari Rukun Islam, selain untuk
pribadi juga mengandung
kepentingan sosial. Ikrar untukmengucapkan Dua Kalimat
Syahadat mengandung arti
bahwa yang wajib disembah
hanyalah Allah SWT dan
pengakuan bahwa Muhammad
SAW adalah utusan-Nya. Ini
bermakna bahwa semua
manusia itu sama dan sederajat
di hadapan Allah SWT. Tidak
ada yang lebih dan tidak ada
yang kurang.
Shalat juga bermakna
sosial. Yaitu harus bisa
mencegah dari perbuatan keji
dan munkar. Begitu juga dengan
puasa. Ia mengandung arti agar
umat Islam yang menjalankan
ibadah puasa dapat merasakan
lapar dan haus seperti yang
sering dialami oleh para fakir,
miskin, dan para dhuafa. Begitu
juga dengan haji. Ibadah ini
mengandung makna bahwa
manusia itu sama di hadapan
Allah SWT.
Dengan demikian, semua
jenis ibadah dari Rukun Islam
ini seharusnya bisa berbuah
kesalehan sosial. Sebab agama
Islam sendiri diturunkan
adalah untuk memperbaiki
perilaku seluruh manusia.
Bukan hanya untuk individuper individu. Bahwa perbaikan
perilaku umat harus didahului
dengan perbaikan perilaku
individu. Namun, yang juga
tidak kalah pentingnya adalah
bahwa perbaikan perilaku
individu (kesalehan ritual) itu,
juga harus berdampak pada
perbaikan perilaku umat secara
keseluruhan (kesalehan sosial).
Di antara dampak kesalehansosial itu adalah kesadaran
untuk menjalankan Rukun Islam
yang ketiga, yakni mengeluarkan
zakat tadi. Zakat selain untuk
kepentingan pribadi, yaitu untuk
membersihkan harta kekayaan,
juga akan memberi arti penting
pada perbaikan sosial bagi
masyarakat.
Dengan meningkatnya
kesadaran kesalehan sosial, kita
yakin berbagai persoalan umat
yang terkait dengan kemiskinan,
kebodohan, dan ketertinggalan,
akan bisa kita selesaikan.
Ksalan Sosial
C O V E R S
a n t r i P o n d o k P e s a n t r e n , K
h u l a t o s u s s
a l a m B i n a a n A l - A z h a r P e d u l i U m m a t
F O t O
A r s a W e n i n g
Editorial
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 5/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 5
PENERbit
Al Azhar Peduli UmatPENANGGuNG JAwAb
M. Anwar Sani
PEMiMPiN REDAkSi
Sunaryo Adhiatmoko
REDAkSi
Muhammad Tauk
Azmiah Rusyidina, Arsa Wening,
Arum Nazlus Shobah
FOtOGRAFER
Widya Astuti,Arsa Wening
DESiGN GRAFiS
Mefdy
Isi dan materi dalam majalah ini dapat
dikutip dan diperbanyak untuk tujuan
kemanusiaan dengan mencantumkan
sumber: MajalahCare.
Media untuk para donatur Al-Azhar Peduli Ummat.
Terbit satu bulan sekali.
ISSN 2086-4345
Komplek Masjid Agung Al-Azhar
Jl Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta
Selatan.
Telp. 021-7221504, 7204733
Fax. 021-7265241
RuMAh GEMiLANG iNDONESiAJl. Pengasinan RT 01/06 Sawangan
Depok-16518
Telp.: 0251-8610547, 8610288, 8610382.
Fax:.021-68160770
DEwAN PERtiMbANGAN SYARiAh
kea : Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE, MBA,
MAEP
Anggoa : Dr. H. Shobahussurur, MA,
Drs. H. Amliwazir Saidi, Drs. H. Sobirin
kOMiSi PENGAwAS
kea : H. Syamsir Kamaludin
Anggoa : Drs. H. Tulus
bADAN PELAkSANA
Drer : M. Anwar Sani
wl. Drer : A. Rahman Gayo
kelemagaan : Suryaningsih (GM), Subakti,
M.Andri Yusuf,
keangan: Lusiana, Adi
Fndrasng: Dwi Kartika Ningsih (GM),
M.Tauk,Saripudin,Siti Syarifah
Program dan komnas: Sunaryo
Adhiatmoko (GM), Agus Na’, Sudayat Kosasih,
Iwan Rahmat, Nurli Laelasari, Rachmatullah
Sidiq, Zulfa Mudah,Widya Astuti
Kabar mengejutkan datang melalui telepon ke
Al-Azhar Peduli Ummat. “Apakah LAZ
sudah tutup?”
Tentu kami terkejut. Ternyata, donatur yang
menelepon itu juga kaget, lantaran kantor Al-Azhar Peduli Ummat di Radio Dalam sudah kosong. Kami harus mohon
maaf karena terlambat mengabarkan bahwa Al-Azhar
Peduli Ummat selain tetap berpusat di bawah kubah
Masjid Agung Al-Azhar juga berkantor di Rumah Gemilang
Indonesia (RGI).
Ikhtiar pindah kantor ini, selain untuk efisiensi
juga mendekat ke akar mustahik. Konon kantor RGI di
Pengasinan, Sawangan, Depok adalah belantara para
Jawara. Tapi jaman terus berderak berubah, Pengasinan
telah ramai. Meski sempat beberapa kali kantor dilempar batu, juga dicuri kabel penangkal petirnya, ini kami
maknai sebagai proses pendekatan ke masyarakat.
Pengalaman semacam ini, semoga menjadikan Al-Azhar
Peduli Ummat makin arif dan bijak dalam menyikapi
problematika sosial masyarakat, terutama komunitas
mustahik.
Pada awal maret lalu, dari Jumat hingga Sabtu
malam, Al-Azhar Peduli Ummat juga menggelar temu
mitra tahunan. Hadir dari LAZ Masjid Raya Batam (MRB),
Yayasan Klaten Peduli Ummat (YKPU), DKD Magelang,
Al-Azhar Peduli Ummat Solo Baru, dan Al-Azhar Peduli
Ummat Sentra Primer.
Dari laporan masing-masing mitra, terjadi kenaikan
signifikan dalam bentuk penghimpunan maupun
kreatifikas program. Masing-masing mitra mampu
mencapai rata-rata 75 % dari program yang ditargetkan.
Untuk target 2010 – 2011, mitra Al-Azhar Peduli
Ummat menargetkan penghimpunan secara nasional Rp.
30.550.000.000. Insya Allah, doa itu akan tercapai.
Dari sisi program, mulai bulan ini mitra, muzaki dan
donatur dapat mendukung program Beasiswa 3G. Jugamembangun kembali rumah korban gempa di Jawa Barat.
Semoga langkah membantu yang lemah dan menolong
yang menderita ini, diridhai Allah SWT.
Salam
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 6/40
Majalah CARE , Edisi Maret 20106
Sahabat Mustahik
W aktu menunjukkan
pukul 09.45. Saya
beranjak keluar rumah
setelah hujan reda menyusuri
jalan sepanjang Kamal,
Kalideres. Kali ini, tiba giliran
saya berkelana ke kantong-
kantong kemiskinan sebagai
salah satu tugas wajib amil
Al-Azhar Peduli Ummat. Saya
sendiri menyebut sebagai
wisata valentine untuk
dhuafa’. Mengapa? Karena
hari itu bertepatan dengan
tanggal 14 februari yang biasa
disebut orang “Valentine Day”, saya berkesempatan
untuk bersilaturrahim dengan mustahik.Di sepanjang jalan yang saya lalui terlihat
beberapa anak yang mendatangi rumah warga
tionghoa sambil mengucapkan “Gong Xi Fat Choi”,
untuk mendapatkan sekadar angpao dari mereka.
Sambil berlalu saya senyum sendiri melihat
tingkah pola anak-anak itu.
Ditingkahi semilir angin pagi yang lembab.
Saya berniat untuk mengunjungi ibu Masih(65),
seorang janda beranak 10 yang mengalami
lumpuh setelah jatuh dari angkot ketika hendak
pergi beberapa tahun lalu. Waktu menunjukkanpukul 10.00, ketika saya tiba dirumahnya
yang berdinding kayu, berukuran 3X4 dan
berpenerangan lampu 5 watt. Perempuan yang
mulai tampak tua itu terlihat gembira melihat
saya berkunjung. Dia berusaha untuk bangkit
menyambut saya walau terlihat sakit diwajahnya
menahan nyeri. Saya menahannya untuk tetap
ditempat dan jangan beringsut.
”Dari hasil rontgen, dokter mengatakan bahwa
tulang-tulang emak sudah meruncing/tajam,
sehingga dia akan kesakitan ketika berusaha berdiri dan berjalan”anaknya bertutur.
Dalam penerangan kamar yang redup, Masih
mengurai perjalanan hidupnya. Ia mempunyai dua
anak lelaki yang stress karena ilmu kebatinan.
Satu anaknya juga merantau
ke Bangka. Dua lagi ada yang
tinggal di pinggir rawa.
Kehidupan Masih
tergantung pada anak
pertamanya yang kerja
sebagai buruh pabrik. dengan
penghasilan serba terbatas,
istri anaknya jualan nasi
uduk. Dengan beban hidup
yang berat itu, mereka harus
membiayai berobat Masih.
Sementara adik-adiknya yang
stress tidak bisa mereka
obati karena ketiadaan biaya.
Selama berbincang, terdengar suara meracau
sambil bernyanyi-nyanyi sendiri.Dengan kulit yang makin keriput dan sakit
yang mendera, Masih berusaha tetap tegar. Dia
berharap dapat berobat dan cepat sembuh. Ia
kelu acapkali melihat anaknya banting tulang
menafkahi keluarga besar dan mengobati dirinya.
Saya mohon diri ketika waktu beranjak sore.
Ternyata wisata valentine saya harus berakhir
saat ini. Sedih sudah pasti, tapi saya berharap
semoga kasih sayang tidak hanya dirayakan
saat valentine saja, semoga kasih sayang kepada
sesama terutama kaum dhuafa akan selaluada dan tidak pernah berakhir. Masih banyak
kemiskinan di luar sana, mari kita ringankan
beban mereka semampu yang kita bisa. Bukan
melulu materi, silaturahim dalam keadaan mereka
terjepit membawa makna dan spirit tersendiri.
Kadang mereka lebih butuh sedekah hati kita
ketimbang materi.
Dalam perjalanan pulang, saya tak berhenti
berucap syukur, atas karunia nikmat dan
kesehatan yang Allah anugerahkan kepada saya
dan keluarga. Sembari bersenandung lirih saya bernyanyi lagu Ibu “Iwan Fals”: Ibuku sayang, masih
terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah penuh nanah...seperti
udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas.. Ibu..
Ibu...
Mustaik
Oleh: Nurli LS
Menjemput
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 7/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 7
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 8/40
Majalah CARE , Edisi Maret 20108
D uhai Rasulullah SAW. Engkau lahir, hijrah, dan wafat di musim
bunga (Rabi’ul Awal). Namamu terpuji (Muhammad), ayahmu
hamba Allah (Abdullah), ibumu memberi rasa aman (Aminah),
dan kakekmu Abdul Muththalib yang bijaksana (Syaibah).
Kelahiranmu dibantu wanita yang sempurna dan sehat (Asy-Syifa’), dan
yang menyusuimu wanita nan lapang dada lagi beruntung (Halimah As-
Sa’diyah). Allah memanggil semua utusan-Nya sebelum engkau, dengan nama-
nama mereka: Yaa Adam, Yaa Musa, Yaa Isa, dan seterusnya. Tapi terhadapmu,
Allah memanggil dengan gelar kemuliaan:Yaa ayyuhan Nabi, Yaa ayyuhar Rasul.
Atau dengan panggilan mesra:Yaa ayyuhal muddatstsir, Yaa ayyuhal muzzammil
(wahai orang yang berselimut). Kalaupun menyebut namamu, Allah akan
membarenginya dengan gelar kehormatanmu (Ali-’Imran (3): 144, Al-Ahzab
(33): 40, Al-Fat-h (48): 29, dan Al-Shaff (61): 6).
Bahkan Allah dan malaikat pun bershalawat atasmu, dan Allah
melarang manusia untuk meninggikan suara di hadapanmu dan
memanggilmu seperti kepada manusia lain (QS Al-Nur [24]: 63).
Ketika seorang Yahudi menemui Khalifah Umar bin Khaththab
ra dan bertanya tentang akhlakmu, lidah Umar kelu tak mampu
melukiskan. Ia lalu menyuruh Yahudi itu menemui Bilal ra. Bilal pun
sama, lalu menyuruh mendatangi Ali bin Abi Thalib yang sejak kecil
sudah mengenalmu, bahkan sering tidur bersamamu.Namun Sayyidina Ali malah balik bertanya kepada Yahudi itu,
“Lukiskanlah keindahan dunia ini, maka akan aku gambarkan kepadamu
akhlak Nabi Muhammad SAW.”
Menemani si MISKIN
Laporan UtamaOleh: Abu Fadlan
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 9/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 9
Bahkan istrimu tercinta, Aisyah ra, tak kuasa
jua melukiskan keagungan akhlakmu, sehingga
beliau cukup menyimpulkan bahwa Al Qur’an lah
akhlakmu (HR Ahmad).“Sungguh terdapat dalam diri Rasul teladan yang baik bagi
yang mengharapkan (ridha) Allah dan ganjaran di hari
kemudian.” (QS Al-Ahzab [33]: 2l).
Tapi kini, ketika kaum muslimin di seluruh
penjuru dunia mengenang kelahiran serta
merindukanmu di bulan Rabiulawwal 1431 Hijriah,
seorang aktivis liberal menyamakanmu dengan
seorang manusia yang keblinger . Rabu, 17 Februari
lalu, sebagai saksi ahli pihak penggugat kasus UU No. 1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama, Luthfi
Assyaukanie menyatakan:
‘’Setiap pemunculan agama selalu diiringi
dengan ketegangan dan tuduhan yang sangat
menyakitkan dan seringkali melukai rasa
kemanusiaan kita. Ketika Rasulullah Muhammad
SAW mengaku sebagai nabi, masyarakat Mekah
tidak bisa menerimanya. Mereka menuduh nabi
sebagai orang gila dan melempari beliau dengan
kotoran unta. Para pengikut nabi dikejar-kejar,
disiksa dan bahkan dibunuh seperti yang terjadipada Bilal bin Rhabah sang muadzin dan keluarga
Amar bin Yasar. Hal serupa juga terjadi pada Lia
Aminuddin ketika dia mengaku sebagai nabi dan
mengakui sebagai jibril. Orang menganggapnya
telah gila dan sebagian mendesak pemerintah
untuk menangkap dan memenjarakannya.
Kesalahan Lia Aminuddin persis sama dengan
kesalahan Kanjeng Nabi Muhammad, meyakini
suatu ajaran dan berusaha menyebarluaskannya’’
(www.mahkamahkonstitusi.go.id).
Astaghfrullah, demi kesejahteraan dunia
sejumlah orang tega menciderai kehormatanmu
yaa Rasul. Mereka seakan bosan miskin, lalu
celakanya bosan menjadi muslim. Makin vulgar
menghujat Islam, mereka makin menemukan
kepuasan dunianya.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya: ‘’Setan
menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan.’’ (QS
Al- Baqarah: 268).
Rasulullah Saw pun wanti-wanti: Kadzal
fakru ayyakuna kufran. Kefakiran adalah bibir
jurang kekafiran (HR. Abu Nu’aim). Beliau pun
mengajarkan do’a: ‘’Ya Rabbi, aku berlindung
kepada-Mu dari belitan utang (ghalabat al dayn) dan
dari cengkeraman kekuasaan orang lain (qahr al-
rijal)‘’ (HR. Abu Daud).
Sedangkan Sayyidina Ali ra berseru: ‘’Jika
kemiskinan berwujud manusia niscaya akan
kubunuh dia!’’
Orang miskin, kata James Scott, ‘’selamanya
berdiri terendam dalam air sampai ke leher,
sehingga ombak kecil sekalipun sudah cukup untuk
menenggelamkannya”.
DR Yusuf Qaradhawy dalam bukunya
Musykilatul Fakri Wa kaifa Aalajahal Islam, mengemukakan
5 bahaya kemiskinan. Salah satunya adalah
bahaya terhadap aqidah. ‘’Tidak sedikit orang yang
keluar dari aqidah Islam lalu memilih agama lain
yang bathil karena kemiskinan yang menghimpundirinya,’’ tulis Al Qaradhawy.
Karena itulah, sejak dini kaum miskin harus
ditemani, sebagaimana Sang Nabi mengakrabi
kaum dhuafa. ‘’Jika kau ingin menemuiku, carilah
aku di tengah-tengah orang miskin,’’ kata Nabi
suatu ketika.
Miskin ( poor ), dalam sistem Kapitalisme
maupun Sosialisme, ukurannya relatif dan
gampang dipolitisir. Pemerintah kita misalnya,
kadang memakai data kemiskinan dari BPS,
kadang dari BKKBN.Dengan data BPS, angka kemiskinan
cenderung rendah karena garis kemiskinan yang
digunakan sangat rendah. Sehingga, bila digunakan
poverty line versi Bank Dunia yaitu pendapatan
maksimal $2/kapita/hari, angka yang dikeluarkan
BPS bisa membengkak tak ketulungan.
Belum lagi dihitung, kaum dhuafa yang
termasuk silent poverty. Yaitu, kata Nabi dalam hadits
yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, ‘’orang yang tidak
mendapati kebutuhan yang mencukupi buatnya, tapi orang lain
tidak tahu karena dengan kesabarannya dia menyembunyikankeadaannya dan tidak meminta-minta. Dia akan diberi sedekah
tanpa perlu meminta.’’ (HR. Bukhari-Muslim).
Anda mungkin tidak melihat mereka. Anda
barangkali tidak mengenal mereka. Musykil buat
Anda, kemiskinan yang membuat anak-anak
pemulung Bantar Gebang kerap makan daging
busuk yang didaur ulang.
Namun, dengan zakat, infak, dan sedekah,
Anda dapat mendekati, membelai, dan menyayangi
mereka semua. Sebagaimana wasiat Rasulullah
SAW: “Pemurah hati dekat dengan Allah, dengan manusia,
dengan surga, dan jauh dari neraka. Orang bakhil jauh dari
Allah, dari manusia, dari surga, dan dekat dengan neraka” (HR
Turmudzi).
Laporan Utama
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 10/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201010
Para Santri Lubuak Pua
Rumah TuhanNaskah & Foto: Arsa Wening
M ulanya surau kecil di Korong Lubuak Pua
itu, didirikan Syekh Muhammad Umar
atau yang lebih dikenal dengan panggilan
Tuanku Bagindo Lubuak Pua. Pada 1940-
an, aktivitas dakwah dirintis dengan murid-murid
dari sekitar Kenagarian Balah Aie Kecamatan VII
Koto, Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman.
Hingga pada 1991, atas inisiatif ulama muda
Lubuak Pua H.Ahmad Yusuf Tuanku Sidi bersama
Zainuddin Tuanku Bagindo Basa, maka Surau
Pakuburan itu dirubah namanya menjadi Pondok
Pesantren Madrasatul Ulum.
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 11/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 11
Rumah Tuhan
Di pondok yang sederhana
itu, terdapat 13 asrama dari
atap rumbia yang ditinggali 60
santri. Surau utamanya hancur
akibat gempa yang mengguncang
pada Oktober 2009 lalu. Tapi
sudah dibenahi Al-Azhar Peduli
Ummat dalam program Surau
Bangkik Basamo.
Selain pemondokan santri di
atas lahan dua hektar itu, juga
dilengkapi ruang kelas, asrama
guru, dan kantor. Semua serba
sederhana. Sejak awal berdiri,Pondok Pesantren Madrasatul
Ulum selalu mengalami pasang
surut jumlah santri. Ada dua
macam santri putra dan putri di
pondok itu. Santri yang berasal
dari daerah lain disediakan
pemondokan untuk jangka
waktu, sesuai keinginan santri
itu sendiri. Sementara, santri
asal kampung itu, di samping
juga ada yang nginap, sebagianlebih memilih tinggal di rumah
orang tuanya. Kini jumlahnya
148 santri. Mereka mengikuti
pendidikan jenjang TK, TPQ/
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 12/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201012
Rumah Tuhan
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 13/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 13
Rumah Tuhan
MDA, Tingkat Wusta (MDW), dan Tingkat
Aliyah 18 orang.
Ada yang istimewa di pondok itu,
Sudah jadi tradisi bagi para jamaah
syekh Tuanku Bagindo Lubuak Pua,
yaitu bagi setiap jamaah yang lanjut usiadi sediakan asrama di dalam pondok,
agar mereka dapat melakukan ibadah
dengan tenang dan kusyu. Ibadah yang
dikerjakan sholat fardhu berjamaah
selama 40 hari .
Dalam 40 hari itu, mereka tinggal
di asrama, sedangkan makanannya
ada yang diantar oleh anak – anaknya
dan sebagian ada juga yang memasak
sendiri.
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 14/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201014
Dr. H. Shobahussurur, MA.
Ketua Masjid Agung
Al-Azhar Jakarta
Dewan Pertimbangan
Al-Azhar Peduli Ummat
S alah satu bentuk
keteladanan Rasulullah
Saw. seperti yang disebut
dalam Q.S. al-Ahzab/33: 21
adalah kemampuan beliau
membuat garis tegas antara dua
kutub yang saling bertentangan.
Antara al-jâhiliyyah (kebodohan)
dan al-‘âlimiyyah (keulamaan),
antara al-zulumât (kegelapan)
dan al-nûr (cahaya terang),
antara al-bâthil (batil) dan al-haq
(kebenaran), antara al-harâm
(haram) dan al-halâl (halal).
Al-Jâhiliyyah (kebodohan),
tidak saja dimaknai sebagai
‘adam al-ilm bi syai (tidak ada ilmu
sama sekali), tapi, Ahmad Amin
dalam bukunya Fajr al-Islâm,
menjelaskan bahwa al-jâhiliyyah
menunjuk pada adanya sifatal-khiffah (sikap meremehkan),
al-anafah (kasar), al-hamiyyah
(sombong), dan al-mufâkharah
(congkak). Zaman sebelum
Islam dikatakan sebagai zaman
Jahiliyyah bukan dimaksudkan
karena mereka tidak
mempunyai ilmu pengetahuan,
tetapi karena ilmu pengetahuan
dan kepandaian yang mereka
miliki digunakan untukkesombongan dan kecongkakan.
Al-Quran membagi al-
jâhiliyyah menjadi: 1. zann al-
jâhiliyyah (prasangka jahiliyyah,
14
Q.S. Ali Imrân/2: 154), yaitu
sikap seseorang atau kelompok
yang selalu berprasangka buruk
(sû’ al-zann) terhadap Allah
maupun ciptaan-Nya. 2. hukm al-
jâhiliyyah (hukum jahiliyyah, Q.S.al-Mâidah/5: 50), yaitu sikap
atau tindakan membuat hukum,
aturan, undang-undang, yang
tidak memihak kepada keadilan
dan persamaan, tapi berpihak
kepada kekuasaan, penindasan,
dan kepentingan pribadi dan
kelompok sendiri. 3. tabarruj
al-jâhiliyyah (perhiasan jahiliyyah,
Q.S. al-Azhâb/33: 33), yaitu
cara berbusana, berhias, danmode yang mengumbar aurat,
melakukan atau mengeskpos
pornoghapi dan pornoaksi. 4.
hamiyyah al-jâhiliyyah (kesombongan
jahiliyyah, Q.S. al-Fath/48:
26), yaitu sikap sombong atas
kebenaran ajaran Allah.
Rasulullah membuat
garis tegas untuk membangun
al-‘âlimiyyah (keulamaan,
kecendiakawanan), sebuahajaran Islam tentang pentingnya
ilmu dan penghargaan yang
tinggi bagi mereka yang
menuntut ilmu (Q.S. al-
Mujâdilah/58: 11). Ayat pertama
al-Quran yang turun adalah
anjuran tentang menuntut ilmu
(iqrâ’, bacalah, Q.S. al-‘Alaq/:
1), dan kata-kata al-ilm (ilmu)
dengan segala bentuk jadiannya
disebutkan lebih dari 800 kali di
dalam al-Quran.
Keilmuan dalam konsep
al-Quran selalu berhubungan
erat dengan makna Islam itu
sendiri, yaitu ketundukan, dan
kepasrahan. Tidak dibenarkan
seorang yang telah mendapatkan
dan menguasai ilmu tertentu,
menjadi sombong dan congkak
karena kepandaiannya itu. Bilaitu yang terjadi, dia masuk ke
dalam kelompok al-jâhiliyyah.
Ilmu yang didapat seharusnya
menjadikannya bertambah
tunduk kepada Allah, menjadi
tambah dekat kepada-Nya.
“sesungguhnya orang yang takut kepada
Allah di antara hamba-hamba-Ku itu para
ulama” (Q.S. Fâthir/35: 22).
Rasulullah membuat
garis tegas antara al-zulumât (kegelapan) dan al-nûr (cahaya
terang). Allah sendiri dilukiskan
dalam al-Quran sebagai cahaya
langit dan bumi (Q.S. al-Nûr/).
Cahaya-Nya itu adalah petunjuk
yang dapat menyinari hamba-
hamba-Nya memiliki hati yang
terang, jiwa yang bercahaya, dan
pribadi yang bersinar. Dalam
hati kita terdapat sinar yang
setiap hari kita minta kepada-Nya agar selalu menyinarinya
dengan petunjuknya (Rabbanâ
nawwir qulûbanâ bi nûr hidâyatika).
Rasulullah datang untuk
menyingkirkan manusia dari
kegelapan (zulumât), gelap dari
kebenaran sehingga menjadi
buta mata dan hati. Rasulullah
membenci orang yang membuat
gelap (zâlim), menjadikan sesuatu
yang mestinya terang menjadi
gelap dan mengkaburkan sesuatu
yang jelas menjadi tidak jelas.
Rasulullah Saw. membuat
garis tegas antara al-bâthil
Hikmah
Ketegasan Rasulullah SAW
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 15/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 15
musytabihât (sesuatu yang meragukan). Sesuatu yang
berstatus meragukan masuk
dalam kategori haram, demikian
penjelasan Rasulullah. Kita
dituntut untuk membuat batasan
tegas, mencari yang halal dan
meninggalkan yang haram.
Garis tegas yang dibuat oleh
Rasulullah, dimaksudkan agar
kita terhindar dari sifat-sifat
buruk tadi dan tetap beradadalam koredor kebaikan. Kita
berupaya menjauhkan diri dari
al-jâhiliyyah, al-zulumât, al-bâthil, dan
al-harâm, dan berupaya meraih
al-‘âlimiyyah, al-nûr, al-haqq, dan al-
halâl. Kita mampu mendapatkan
pencerahan (al-tatsqîf ) karena
ilmu yang kita miliki,
kemudian kita gunakan untuk
membebaskan (al-fath) manusia
dari kebodohan, kemiskinan,
keterpurukan dan penindasan,
dan setelah itu kita berdayakan
(al-tathwîr ) mereka agar semakin
maju.
15
(kebatilan) dan al-haqq (kebenaran), menyingkirkan
kebatilan dan menjunjung
kebenaran. Al-bâthil meliputi
segala tindakan yang tidak
sah, sia-sia, dan tidak benar.
Maka Allah adalah al-Haq dan
sesembahan selain Dia adalah
al-bâthil (al-Hajj/22: 62). Segala
ciptaan-Nya tidak ada yang
bâthil (sia-sia), semua ciptaan-
Nya adalah kebenaran semata(Q.S. Ali Imrân/3: 191). Oleh
karena itu kita dilarang untuk
mencampur aduk antara
yang al-haqq dan al-bâthil lantas
menyembunyikan al-haqq tersebut
(Q.S. Ali Imrân/3: 71), kita pun
dilarang memakan harta sesama
kita dengan cara bâthil (tidak
benar) (al-Nisâ’/4: 29).
Rasulullah menegaskan
bahwa halal dan haram itu
sudah jelas. Yang halal itu
jelas, dan yang haram itu jelas,
sedangkan sesuatu berada
di antara keduanya adalah
Dengan membuat garistegas itu, Rasulullah berhasil
menciptakan al-Madînah al-Fâdlilah
(kota utama), sebuah negeri
maju, negeri berperadaban,
dengan hukum yang ditegakkan,
bukan negeri yang tidak jelas,
masyarakat remang-remang
yang tidak mampu membuat
aturan tegas, menunjukkan jati
diri sebagai muslim.
Bangsa kita mengharapkanketegasan para pemimpin,
ketegasan para penegak
hukum, ketegasan para politisi,
ketegasan para ulama, ketegasan
para guru, dan ketegasan kita
semua. Tanpa bersikap tegas,
kita akan terombang-ambil
dipermainkan arus globalisasi
yang berbahaya. Tanpa ketegasan,
kita akan hanyut ditelan badai
neoliberalisme, dihempas topan
hedonisme, dan digerus gelombang
kapitalisme. Mudah-mudahan kita
dapat meneladani Rasulullah SAW.
Amin.
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 16/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201016
P emerintah Republik
Indonesia, melalui
Departemen Agama
bekerja sama dengan Dewan
Masjid Indonesia mengadakanFestifal Masjid Bersejarah se-
Asia Tenggara yang diadakan
di kota Batam. Pelaksanaan
Festifal diselenggarakan
selama empat hari di Nanggoya
Heal. Pembukaan Festifal,
dibuka resmi oleh Gubernur
Kepulauan Riau dan dihadiri
oleh Ketua Ikatan Dewan
Masjid Indonesia (DMI) Prof.DR. KH Tarmidzi Taher.
Peserta Festifal Masjid
Bersejarah di kota Batam
ini,sebanyak 40 Masjid
dari seluruh Indonesia dan
Asia Tenggara. Peserta dari
masjid di Indonesia yang
mendapatkan penghargaan
adalah Masjid Agung Al-
Azhar, Masjid Sunda Kelapa,
Masjid Raya Batam, dan
Masjid Demak. Penghargaan
untuk Masjid Agung Al-Azhar
diberikan atas penilaian:
keberhasilan di bidang pendidikan, keberhasilan di
bidang sosial, keberhasilan
dalam pengembangan dakwah,
dan keberhasilan dalam
pengelolaan manajemen masjid
Penyerahan penghargaan
dilaksanakan pada saat
penutupan Festifal Masjid
Bersejarah se-Asia Tenggara.
Namun, penghargaan
ini secara formal barudisampaikan ke Masjid Agung
Al-Azhar melalui Sekretaris
Umum YPI Al-Azhar, Nasrul
Hamzah saat pertemuan mitra
Al-Azhar Peduli Ummat di
Rumah Gemilang Indonesia
(RGI).
Dalam festifal itu, tidak
hanya menampilkan masjid-
masjid bersejarah saja,
tetapi juga menampilkan
berbagai produk-produk islam
seperti; busana muslim dan
ormas-ormas Islam yang
bergerak dibidang dakwah.
Tujuan festifal ini, untuk
memberikan motivasi kepadamasjid-masjid agar mengelola
manajemen masjid dengan
baik. Agar masjid tak sekadar
M Anwar Sani
Direktur
Al-Azhar Peduli Ummat
Penghargaan Masji Bsjaas-Asia Tnggaa
tempat ibadah, tapi juga
memerankan fungsi sosial dan
peradabannya.
Dalam festifal itu, Masjid
Agung Al-Azhar selalu disebut
sebagai contoh karena berhasil
dalam bidang Pendidikan,
Kepedulian Sosial, Bidang
Dakwah dan pengelolaan
Manajemennya. Untuk bidang
pendidikan, Al-Azhar telah
memiliki dari setiap lini sepertiTK, SD, SMP, SMA dan juga
Universitas. Di bidang lainnya
adalah pengelolaan Manajemen
Zakat Berbasis Masjid yang
dapat dukungan publik dan
dipercaya masyarakat.
Penghargaan ini
melengkapi kiprah Al-
Azhar dalam dunia dakwah,
pendidikan, dan sosial.
Setelah sebelumnya Al-Azhar
Peduli Ummat mendapat
penghargaan The Best Zakat
Empowering Program dari Indonesia
Magnicence of Zakat . Semoga,
kiprah di bawah kubah
Masjid Agung Al-Azhar terusmenginspirasi masyarakat
dalam membangun peradaban
lebih baik.
Titian Gemilang
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 17/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 17
Sejarah kehidupan Rasulullah
SAW, sangat dekat dengan
orang miskin. Apabila masuk
ke majelis, ia memilih duduk dalam
kelompok mereka. Kerap nabi berkata,
“Alhamdulillah, terpuji Allah yang
menjadikan di antara umatku kelompok
yang aku diperintahkan bersabar
bersama mereka. Bersama kalianlah
hidup dan matiku. Gembirakanlah kaum
fukara muslim dengan cahaya paripurnapada hari kiamat. Mereka mendahului
masuk surga sebelum orang-orang
kaya setengah hari, yang ukurannya
500 tahun. Mereka bersenang-senang
di surga sementara orang-orang kaya
tengah diperiksa amalnya.”
Dalam kesempatan lain Nabi bertemu
dengan seorang sahabat, Sa’ad
al-Anshari yang memperlihatkan
tangannya yang melepuh karena
kerja keras. Nabi bertanya: “Mengapa
tanganmu hitam, kasar dan melepuh?”
Sa’ad menjawab: “Tangan ini
kupergunakan untuk mencari nafkah
bagi keluargaku.” Nabi bersabda: “Ini
tangan yang dicintai Allah” seraya
mencium tangan yang hitam, kasar dan
melepuh itu. Bayangkanlah, Nabi yang
tangannya selalu berebut untuk diciumoleh para sahabat, kini mencium tangan
yang hitam, kasar dan melepuh itu.
Sikap Rasul ini, menunjukkan Islam
sangat menonjolkan kepedulian sosial.
Perilaku Rasulullah ini menunjukkan
kesalehan sosialnya. Maka, umat Islam
juga selalu diingatkan untuk menjadi
individu yang saleh. Namun, kesalehan
individu itu tidak cukup. Karena itu,
ada perintah untuk mengamalkan
perbuatan dalam wujud kesalehan
sosial. Kesalehan sosal adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari
Oleh:A Rahman Gayo
Wakil DirekturLAZ Al-Azhar Peduli Ummat
kesempurnaan iman. Seorang mukmin
akan sempurna imannya dengan
kesalehan sosialnya. Ada dua dimensi
kesalehan. Yang pertama adalah
sholehah li nafsihi , yaitu kesolehan untuk
diri sendiri. Yang kedua adalah sholehah
bi ghoiri , yaitu bermanfaat bagi orang
lain, inilah kesalehan sosal.
Dalam hadis Bukhari disebutkan, siapa
Muslim yang paling utama? Muslim
yang paling utama adalah ketika orangMuslim lain selamat dari lisan dan
amalnya. Keberadaannya membuat
nyaman, aman, tenteram, bagi orang-
orang di sekelilingnya. Sebaik-baiknya
manusia adalah yang bermanfaat bagi
orang lain. Dalam Alquran banyak sekali
disebutkan tentang kesalehan sosal
berkaitan dengan keimanan.
Dalam Al-Qur’an surat Al Hajj ayat 77
yang artinya, ‘Wahai orang-orang yang
beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmu, dan perbuatlah
kebajikan supaya kamu mendapat
kemenangan”. Kebajikan, dikaitkan
dengan kemenangan. Intinya, di dalam
surat Al Hajj itu diserukan, kalian banyak-
banyaklah memproduksi kebajikan
agar kalian beruntung. Sangat penting
bagi seorang Muslim bagaimana iasoleh untuk dirinya, dan bagaimana
ibadahnya bisa menciptakan kebajikan
untuk masyarakat dengan kontribusi
sosialnya.
Beribadah sendiri tidak jaminan bagi
seorang muslim. Ada kisahnya pada
zaman Rasulullah SAW, ada seorang
wanita yang suka beribadah, namun ia
suka menyakiti orang lain. Rasulullah
pun mengatakan ‘masuklah ia ke neraka”.
Hal ini disebabkan karena ibadah
yang dilakukan wanita tersebut tidak
memiliki dampak sosal yang baik. di
Tak Cukup KeSALehAN PrIBAdI
Inspiring
saat yang sama, ada seorang mukmin
yang ibadahnya biasa-biasa saja,
namun ia selalu berbuat baik kepada
sesamanya. Rasulullah pun mengatakan
bahwa orang tersebut masuk surga.
Ini karena orang tersebut mengartikan
ibadahnya sebagai kesalehan sosal.
Namun, keduanya harus seimbang.
Karena keimanan sejati menghasilkan
kesalehan sosal.
Dalam surat Al Ashr disebutkan
keunggulan seorang muslim, bahwasesungguhnya manusia berada
dalam kerugian. Kecuali orang yang
mempunyai dua dimensi kesalehan,
yaitu man dan amal soleh. Ia beribadah
tidak hanya untuk diri sendiri,
melainkan juga untuk orang lain. Ia
mempunyai perhatian kepada orang
lain, menyuarakan kebenaran, melawan
kezoliman, dan proaktif, memproduksi
kebaikan untuk lingkungannya.
Terlebih, harus selalu berpihak dalamu
menolong yang lemah dan membantu
yang menderita.
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 18/40
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 19/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 19
AHMAD FUADI, penulis novel best seller nasional
“Negeri 5 Menara” hadir dalam peresmian pembangunan
kembali sebuah sekolah yang runtuh karena gempa
di Pariaman (23/2). Pembangunan yang menelan
biaya puluhan juta ini adalah hasil sumbangan dari
pembaca novel “Negeri 5 Menara”, penerbit Gramedia
Pustaka Utama dan penulis. Ibu Walikota Pariaman ikut
memberikan sambutan dan meresmikan sekolah ini.
Bantuan ini disalurkan melalui Komunitas 5 Menara, sebuah
yayasan sosial yang didirikan Fuadi, kepada Al-Azhar Peduli
yang telah membangun berbagai sarana dan rumah setelahgempa tahun lalu.
“Setiap pembelian novel ini, ada Rp 2000 yang disisihkan
langsung untuk korban gempa. Karena perhatian
Komunitas 5 Menara adalah pendidikan, maka kami
bekerjasama dengan Al-Azhar Peduli untuk membangun
kembali PAUD yang runtuh ini. Kami memilih mitra Al-Azhar
Peduli karena melihat kiprah nyata mereka sejak awal di
Sumbar”, jelas Fuadi yang berasal dari Bayur, Maninjau ini.
“Komunitas 5 Menara adalah sebuah yayasan yang saya
dirikan untuk memajukan pendidikan bagi kaum yang tidak
mampu. Dana awalnya adalah dari hasil penjualan novel
Tmu Mita Al-Aza Puli UmmatGmilang Zakat Al-Aza Puli Ummat
“Ngi 5 Mnaa”Mmbangun Skola
i Paiaman
Tautan
AWAL MARET lalu, dari Jumat hingga Sabtu malam, Al-
Azhar Peduli Ummat menggelar temu mitra tahunan. Hadir
dari LAZ Masjid Raya Batam (MRB), Yayasan Klaten Peduli
Ummat (YKPU), DKD Magelang, Al-Azhar Peduli UmmatSolo Baru, dan Al-Azhar Peduli Ummat Sentra Primer.
Dari laporan masing-masing mitra, terjadi kenaikan
signikan dalam bentuk penghimpunan maupun
kreatikas program. Masing-masing mitra mampu
mencapai rata-rata 75 % dari program yang ditargetkan.
Selain pemaparan perkembangan lembaga dan evaluasi,
kemitraan ini juga dirumuskan dalam bentuk kerjasama
lembaga secara strategis. Bentuk kemitraan ini meliputi:
• Kesamaan visi dan misi
• Sinergitas Program
• Sinergitas Fundraishing• Sinergitas sistem keuangan dan kelembagaan
• Fleksibilitas Kerjasama
• Tidak bersifat struktural
saya ini,” ujar penulis.
Gedung sekolah yang dibangun kembali adalah gedung
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK Raudhatul
Jannah. Bangunan yang berdiri tahun 2001 ini runtuh
digoyang gempa tahun silam. PAUD Raudhatul Jannah
telah menghasilkan anak didik lulusan yang berkualitas,
dengan terbukti beberapa dari anak didik hasil binaan
PAUD ini berhasil meraih prestasi di sekolah lanjutan baik
tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menegah Pertama.
Kehadiran PAUD ini merupakan sebuah kebutuhan yang
dirasakan bersama oleh masyarakat di daerah Cimparuk
Kota Pariaman. Sehingga dalam perkembangannya PAUD
ini bisa dibilang lebih maju dibandingkan dengan PAUD
yang ada di daerah lainnya di Pariaman.
• Ikatan manajerial dalam bentuk MoU
• Sharing pelatihan dan pemagangan
• Pertemuan tahunanUntuk target 2010 – 2011, mitra Al-Azhar Peduli Ummat
menargetkan penghimpunan secara nasional Rp.
30.550.000.000. Insya Allah, doa itu akan tercapai.
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 20/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201020
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 21/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 21
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 22/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201022
“W edhus, pitek, kodok, jaran…” (kambing, ayam, katak, kuda), guman
Rajib (6) sembari membuka lembaran buku bergambar. Rajib,
salah satu siswa di TK Bustanul Athfal Aisyiah Karangwuni, Weru
Sukoharjo. Selasa pagi (02/03), tim Pustaka Motor Keliling Al-Azhar Peduli
Ummat Solo Baru, menyambangi TK Bustanul Athfal Aisyiah dan Madrasah
Ibtidaiyyah (MI) Karangwuni, Weru, Sukoharjo.
Suasana di dua sekolah itu ramai ketika Sumiran, pelaksana program
Pustaka Motor Keliling datang. Anak-anak berebut buku-buku bergambar
yang warna warni dan membacanya dengan beraneka gaya.
Membaca
Naskah & oto:
Agus Naf
Potret
Gnggam duniangan
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 23/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 23
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 24/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201024
“Pagi ini kami bertandang disini, siang jam 11
nanti giliran MI di atas gunung”, terang Sumirin
palaksana program.
Pustaka Motor Keliling bantuan dari PT FIF
itu, dalam seharinya secara bergiliran beraksi
di dua MI. Dalam satu bulan , Al-Azhar PeduliUmmat Solo Baru mampu menjangkau 32 MI.
Pustaka Motor Keliling, didesain sebagai upaya
menanamkan kecintaan anak terhadap budaya
membaca dan membangun mental keberanian
anak untuk bicara, dan bercerita didepan
umum.
“Selain anak-anak dapat leluasa membaca
dan melihat gambar dalam beragam buku
, anak-anak juga distimulasi untuk berani
bercerita tentang isi buku yang mereka baca”,
terang Sumirin. Program ini menyasar ke MIkarena institusi pendidikan ini relatif minim
fasilitas-fasilitas belajar, terutama buku-buku
berkualitas.
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 25/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 25
Potret
Pengurus dan guru-guru MI sangat mengapresiasi
program ini, meskipun di satu MI hanya
mendapat giliran sekali dalam sebulan.
“Kami senang melihat anak-anak antusias dan
khusyuk membaca buku-buku Pustaka Motor
Keliling. Buku-buku disini jadul (jaman dulu)dan tidak ada yang seramai dari Al-Azhar”,
ungkap Mujahidin kepala MI Karangwuni, Weru,
Sukoharjo.
“Kalau tim Al-Azhar datang ke MI ini, bukannya
kami yang mengatur jadwalnya, justru kami
menyerahkan agenda sepenuhnya ke tim Al-
Azhar”, tambah Mujahidin.
Sebagai pengembangan program ini, Al-Azhar
Peduli Ummat mengemas dongeng edukatif
untuk anak-anak. Rangkaian program ini bertajuk
“Gengggam Dunia dengan Membaca” sebagaislogan program Pustaka Motor Keliling. Dari
membaca, mereka akan menggenggam dunia
dan membangun peradaban.
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 26/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201026
Donatur
Nama Donatur Donasi
Tuti 150.000
Eka Tirta Putra 131.250
Hentyastuti 400.000
Merly 200.000
Nina Apriani 70.000
Nuraini 100.000
Sufial Siddiq Harahap 300.000
Kel Sabarman 100.000
Rahmiati Asrina 1.540.000
M Raksitrianawan 3.000.000
Pretty 100.000
Harimurti 110.000
Susy Yanti 50.000
Eni Tri Lestari 50.000Prisca 50.000
TKI Al Azhar Kebayoran Lama 905.000
Yollian 50.000
Dayan 25.000
Rif Abrar Raflis 500.000
Darmawaty Malik 500.000
Nurdianty 300.000
Supriyanto 200.000
Sidik 200.000
Imran Johny 200.000
Mujilem 75.000
Anny Ghani 100.000
Vivi 1.000.000
Susi 300.000
Ardaya 100.000
Kalugi 150.000
M Fadli 100.000
Mercy 200.000
Bambang Supriyanto 126.000
Sri Larasati 126.000
Yani Yuliani 300.000
Bambang Sutejo 900.000
Jenny P 200.000
Jaja Pryadi 1.000.000
Bung Andriansyah Muslim 75.000
Ira 160.000
Wenny Puspasari 100.000
Arya Nugraha 50.000
Siti Nurbaidah 7.500.000
Dadang Mulyana 370.000
Rif Abrar Raflis 300.000
Hj Nyimas Siti Rosidah Almh 3.000.000
Muhammad Nusirwan 250.000
Tri Andawaty 200.000
Adrian Wibowo 200.000
Isrijanty Mambraku 150.000
Feny Agustina Siregar 1.000.000
Rika Iriyanti 100.000
Hamba Allah 500.000
Rini Devitayanti 300.000
Fadli 100.000
Rudi Wahyudi 200.000
Cindy Amorita 300.000
Tuti Rahayu 100.000Hamba Allah 53.975
Hamba Allah 50.000
Hamba Allah 50.000
Hamba Allah 75.000
Euis Rusmiati 200.000
ZAKAT per 30
November 2009
Euis Rusmiati 200.000
Hamba Allah 100.000
Hamba Allah 763.625Emir Ramadian H 100.000
Hamba Allah 300.000
Danial Hira Meida 550.000
Tantowi Aji Lukito 200.000
Syarifatul Ulfah 55.000
I Made Mahendera 490.000
Royhan Syarif 210.000
Muhammad Ridwan 50.000
Hilda Husnul Hulqi 50.000
Rini Sulistyati 400.000
Dyarine K 300.000
Rachmat Wirasena 500.000
Dedi Supriadi 70.000
Iwan Pujosemedi 500.000
Diana Purnamawaty 35.000 Wikanto Artadi 1.687.500
Kuspriyono 697.000
Tri Partini 100.000
Mandiri Eri 50.000
Fuad Darmawan 250.000
Safitri Siswono 500.000
Arief Budiman 500.000
Ika Budiarti 190.000
Moch Solikhin 150.000
Tetty Sofiaty 250.000
Harry Arifin 25.000
Elis Widianingsih 50.000
Midyarini Nurul 100.000
Hamdi Syarifudin 750.000
Agustina Elly 100.000
Farida 300.000
Hamba Allah 100.000
Farid Ferdiansyah 50.000
Siti Noer Medina 100.000
Dian Natalia A 300.000
Hamba Allah 200.000
Rini Prasetyowati 300.000
Ristiana Sari 400.000
Andy Fernandes 80.000
Aditya Prabawa 250.000
Lufiandi 500.000
Dadan Ramdiyana 234.191
Meitia Kusuma 3.750.000
Tri Adhyaksa V 50.000
Sri Hapsari Rini 100.000
Arief Budiman 300.000
Sungkono Yusuf I 100.000
Nanang Suswandono 1.500.000
Yayan Supriyana 50.000
Anwar Haryanto 1.000.000
Pocut Nurul Miera 420.000
Nadya Handayani 700.000
Hamba Allah 100.000
Gularso Pratomo 1.200.000
A Fadli Munzier 100.000
Andri Mursyid 170.000
Riza Verdizon 90.000
Dwinoto H 45.000
Dussi Santuni I 50.000 Andayani S 2.300.000
Aditiawarman Karim 5.500.000
Hamba Allah 125.000
Santi Syacita K 100.000
Rojikin 100.000
Dyah Retno A 50.000
Maediana 400.000
Bambang Rachmat DW 25.000Lukita Sari 100.000
Lukita Sari 50.000
Rita Juwita 500.000
Arbi Wibowo 1.500.000
R Yuda Indrawan 200.000
Badaru 50.000
Hamba Allah 250.000
Catharina K 100.000
Sulistiyani 93.750
Handayani 750.000
Hamba Allah 1.500.000
Indrawati 150.000
Albaar Rubhasy 212.500
Reni Anggraeni 150.000
I Made Mahendera 350.000Ichsan Lubis 250.000
Indriani P 500.000
Andi Irnawati I 250.000
Agung Yunianto 200.000
Achmad Reza W 1.500.000
Hamba Allah 650.000
Intan 64.000
Dwitya Qurrota 100.000
RA Rosmala Dewi 100.000
Royhan Syarif 160.000
Anggoro Kusyanto 1.000.000
Firman 400.000
Teguh Hariyanto 798.000
Hamba Allah 50.000
Catharina K 100.000
Achmad Mansur 15.000.000
Nizam R Hasibuan 7.500.000
Boyke Dian Nugraha 1.000.000
Nurisdipta N 200.000
Riyanto 432.000
Hamba Allah 1.250.000
Aldhan Prasatya 228.750
Endah L 200.000
Dewa Ayu Nana S 200.000
Eka Kurniawan W 68.750
Ali Wibowo 60.000
Syafrizal 1.000.000
Herlambang Sukma S 100.000
Wijanarti 100.000
Rifki 300.000
Ananda Fitria P 150.000
Hamba Allah 50.000
Prima Haripurwanti 1.000.000
Siti Faizah 50.000
Fanny Angelia 260.077
Mochammad Akbar 60.000
Dinar Suryo L 2.500.000
Silviyanti Dwi A 200.000
Supriyatna 50.000
Trianto Irawan 250.000
Adi Pranata 1.400.000
Siti Aisyah 200.000
Shanty Hernawati 60.000
Sri Mulyanto 25.000.000Rizqi Firdausi 70.000
Kikin Triantoro 150.000
Herlien Koestriana 2.000.000
Abyan, Aki la, Widyastuti H 250.000
Meiko Tourista 480.000
Deddy S Atma 600.000
Tomi 1.000.000
Benny Raharjo 800.000Lucky Susanto 200.000
Henintyas M 200.000
Ermansyah 100.000
Hamdan Zulkarnain 33.000
Cita Prahastuti 150.000
Ine Permata Ardian 65.000
Fadjar Buwana 100.000
Ayu Puspitalena 2.000.000
Mulfizar 1.000.000
Rifky Ramdhoni 115.000
Syahrialdi S Sikar 290.000
Agustina Elly N 100.000
RR Desy S W 200.000
Hamba Allah 860.000
Chandra Purbantara 250.000Revianti Puspita 300.000
Tubagus Syarif Nur 150.000
Arief Budiman 250.000
Rini Sulistyati 300.000
Tri Adhyaksa V 50.000
Mudayat 110.000
Adi Prakoso 250.000
Julie Prasanti 400.000
Rizwan Rizal A 2.000.000
Muhammad Anwar S 600.000
Henry Hernawan 150.000
Fridianto Muharjo 310.000
Sri Hapsari Rini 100.000
Hamba Allah 60.000
Dwi Budi Waluyo 15.000
Siwi Endah Saritri 1.600.000
Catur Utomo 10.000
Nadya Handayani 450.000
Maryam 42.000
Fitra Hasan M 70.000
Desliana Suherman 125.000
Diana Purnamawaty 35.000
Arie Baskoro 100.000
Rachmanda M 20.000
Muhammad Aziz 50.000
Ajar Setiadi 500.000
Farida 200.000
Yudhistira Hesta R 60.000
Melinda 165.000
Kuspriyono 697.000
Wahyu Purbaning T 250.000
Munsriyati 150.000
Hamba Allah 210.000
Ika Budiarti 150.000
Hamba Allah 1.250.000
Cherry R 1.100.000
Endang Sri Palupi 50.000
Tania Melani Sari 50.000
Rachmat Wirasena 250.000
Nourma N 100.000
Ahmad Ridha Akbar 150.000
Bella Dwi C 42.000
Nourma N 120.000
Indra Arnaz 55.000Kusumaningrum 200.000
Neneng Desi 50.000
Gumri Yulia 20.000
A Tarmuzi 700.000
Mercia 500.000
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 27/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 27
Donatur
Hamba Allah 80.000
Hamba Allah 150.000
Hamba Allah 50.000Hamba Allah 200.000
Hamba Allah 2.000.000
Hamba Allah 500.000
H Husin 200.000
ZM 15.000.000
Asri 100.000
Hamba Allah 50.000
ZM 20.000.000
Hamba Allah 1.494.486
Hamba Allah 250.000
Hamba Allah 185.000
Hamba Allah 300.000
Hamba Allah 250.000
Hamba Allah 200.000
Hamba Allah 20.000Hamba Allah 20.000
Hamba Allah 1.000.000
Hamba Allah 300.000
Hamba Allah 50.000
Hamba Allah 20.000
Hamba Allah 100.000
Hamba Allah 100.000
Hamba Allah 450.000
Hamba Allah 140.000
Hamba Allah 250.000
Hamba Allah 150.000
Hamba Allah 305.000
Hamba Allah 61.000
Hamba Allah 25.000
Hamba Allah 200.000
Hamba Allah 20.000
Hamba Allah 1.000.000
Ridjali Hadi 250.000
Hamba Allah 125.000
Hamba Allah 100.000
Salahoedin Par lindungan 150.000
Hamba Allah 200.000
Mohammad Eri Syahr uni 300.000
Dian & Rita 300.000
Yean Martino Agustini 50.000
Condro Jatmiko 78.000
Hamba Allah 1.000.000
Mulyo Handoyo 50.000
Winny Dhewayani 150.000
Ardiansyah 50.000
Guntoro 150.000
Mulyo Handoyo 50.000
Amy Pramdany 100.000
Adi & Imam 500.000
Hamba Allah 1.500.000
Dwi Puspa Setiasih 93.000
Dwi Basuki Ananto 6.150.000
H Suhartono 1.000.000
Mulyo Handoyo 75.000
Noorsasiwi 900.000
Kunto Jati 1.108.000
Indira Andina Rusdy 6.000.000
Argo Wahyu Jati 100.000
Djoko Winoto 875.000Dedi Mulyadi 50.000
Hamba Allah 50.000
Hamba Allah 250.000
Adhyaksa Purbokuncoro 100.000
Mulyo Handoyo 600.000
Satrio Wibowo 300.000
Eva Suryani 50.000
Winny Dhewayani 100.000PT Senatama Laboranusa 150.000
M Aditya Hutama Putra 200.000
Hamba Allah 1.000.000
Arini Indiastuti 1.000.000
Muh Sidik 1.000.000
Mulyo Handoyo 50.000
Dwi Puspa Setiasih 76.000
Adibah Fahima 5.000.000
Hamba Allah 250.001
Isnanto Wahyudi 350.000
Sophie Nurbani 150.000
Hamba Allah 200.000
Daru Supraba Efnawanjal i 250.000
Hamba Allah 50.000
Adhyaksa Purbokuncoro 90.000Dewi Elfida Yahya 50.000
Nilawati S 200.000
Kusdarjanto Darius 1.000.000
Muh Sidik 1.000.000
Luki Don Rahmat Hidayat 300.000
Mulyo Handoyo 50.000
Hamba Allah 50.000
Hamba Allah 195.000
Heru Purnomo 1.370.000
Rahma Damayanti 250.000
Nabhan Tafsili 225.000
Hamba Allah 300.000
Dodie Priambodo 100.000
Badaruddin Oeli 600.000
Joffy Adestian 1.000.000
Hamba Allah 230.000
Hamba Allah 100.000
Agus Harsoyo 150.000
Hamba Allah 80.000
Kunto Jati 470.000
Indira Andina Rusdy 125.000
Rizki Kusmara 100.000
Andriza K 230.000
Hamba Allah 125.000
Widya Yudhananto 353.000
Widjanarko 500.000
Rastono Hendriyanto 150.000
Widya Yudhananto 290.000
Cahyadi 20.000
Total 244.784.855
I N F A Q per 30
November 2009
Nama Donatur Donasi
Sufial Siddiq Harahap 300.000
Daffa Khairi 250.000
Farhah Sabita 250.000
Hamba Allah 50.000
Vivia Siregar 1.000.000
Achmad Suraedi 100.000
Amanah 20.000
Asimiyati 20.000
Hardiningsih 20.000Isyroqi Al Ghifari 20.000
Nararira Askarningsih 20.000
Soekarni 20.000
Sudarwati 20.000
Supriyanto 20.000
Kel Winarno 1.000.000
Ismail Djamil Zai 1.500.000
Hidayat Ediati 25.000Hj Mardiah Lutan Almh. 300.000
Jenny P 100.000
Her lyn Febriani Akmal 2.000.000
Riyadh 250.000
Hamba Allah 20.000
Ida 300.000
H Ismail M Tahir 5.000.000
Achyar 500.000
Jane 500.000
Chairul Abu Bakar 3.400.000
Oom Tasniah 200.000
Eviyanti Wafroni 300.000
Seno 20.000
Rustam 20.000
Eviyanti Wafroni 200.000 Agus Suryawan 25.000
Dadi 30.000
Muchtadi 500.000
Gusril Bahar 250.000
Saripin 100.000
Aurellia 200.000
Hj Khodijah Daulay 340.000
MGR Gunung Nasution 340.000
Gatot Sulistiono 100.000
Retno Sari 20.000
Endar Hastono 10.000
Feby Ishak 10.000
Yudhistira Hesta R 10.000
Yuliana 30.000
Isnaeni Ambarwati 10.000
Abdul Rahman 20.000
Sulistyowati 10.000
Hamba Allah 30.000
Sidiq Suryadi 30.000
Eka Rahmawati 10.000
M Ali N 10.000
RR Ratna N 10.000
Muh Tantawi J 10.000
Chaerudin 10.000
Irma Mutiahsari 10.000
R Ade P Tandjung 30.000
Dian Fitria 10.000
Denny Arifiandy 15.000
Arief Rizaldi 20.000Nova Monzana 20.000
Feby Ishak 10.000
Sulton Sukadiyu 100.000
Donny Tahir 10.000
Indrijuli Magsari 10.000
Tirta Sulawi 10.000
Isro Hidayat 20.000
Zul Ferizal H 20.000
Hj Nanny Sanuryan 10.000
Arif 100.000
Hamba Allah 250.000
Lia Kiftia 10.000
Arif Syamsul Hadi 350.000
Hen Priyanto 30.000
Yudhistira Hesta R 10.000
Mochammad Nur H 10.000
Ella Melany 1.000.000
Harmi Damanik 100.000
Sunardi 10.000
Adi Wisnu S 2.500.000
Intan 50.000
Harmi Damanik 200.000Fitria Lutfiyana 10.000
Harry Adinanta 200.000
Yuniarto 10.000
Hamba Allah 20.000
Bagus Sudiarto 10.000
Doddy Christyo U 18.000
Yudhistira Hesta R 15.000
Fajrul Kurniawan S 10.000
Musavie Abdillah 10.000
Aries Andriyanto 50.000
Supriyatna 50.000
Ronny Irawan 10.000
Yudhistira Hesta R 10.000
Sugiyanto 10.000
Hadi Prayuda 20.000Irma Fauziah 200.000
Ester Permatasari 10.000
Ester Permatasari 10.000
Yuniarto 10.000
Djoko Purnomo 30.000
Vivid Sudiharwati 15.000
Hamba Allah 325.000
Hamba Allah 250.000
Hamba Allah 15.000
Hamba Allah 10.000
Hamba Allah 20.000
Hamba Allah 10.000
Hamba Allah 40.000
Hamba Allah 1.000.000
Hamba Allah 10.000
Hamba Allah 20.000
Hamba Allah 40.000
Hamba Allah 20.000
Hamba Allah 10.000
Hamba Allah 2.160.000
Hamba Allah 200.000
Permeta Rahayu 500.000
Hamba Allah 10.000
Phauziah 100.000
Hamba Allah 10.000
Hamba Allah 200.000
Hamba Allah 200.000
Solihin Abas 500.000
Hamba Allah 100.000Hamba Allah 120.000
H M Idrus 72.000
Nur Sukma Putri M 10.000
Bobby Rozano 5.700.000
Achmad Mansur 5.000.000
Rama Budisetyo 578.500
Putri Oktarini 55.000
Firda 10.000
Siti Saripah 10.000
Hamba Allah 417.000
Kalugi 200.000
Eni Tri Lestari 50.000
Yasin Ilma Rahimi 50.000
Anny Ghani 100.000
Aurelia Zahira 100.000
Adiyasa Dwitama Alm. 3.590.000
Bambang Supriyanto 24.000
Sri Larasati 24.000
Darmawi 300.000
Hamba Allah 500.000
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 28/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201028
Donatur
Hilda 1.000.000
Ahmad Yusuf 30.000
Dwi Kartika Ningsih 30.000 Wenny Puspasari 50.000
Ian 20.000
Sunaryo Adhiatmoko 200.000
Yasin Ilma Rahimi 10.000
H Nasir 1.000.000
Indah Lubis 200.000
Tanti 100.000
Juarsih 100.000
Salamadani 21.000
SDI Al Azhar 8Kembangan
4.400.000
Hamba Allah 1.683.446
Nurulita Fitria 20.000
Nuraini 50.000
Bambang Warsito 500.000 Agung Ginanjar 500.000
Linda 250.000
Rahman Satria 500.000
Jajang Solahudin 40.000
Nina Apriani 50.000
RA Rosita 300.000
Susilo Utomo 50.000
Maharani Mitha P 100.000
Teguh Setia D 150.000
Fransisca M 50.000
Rianita Syamsu 300.000
Wiryawan Amir 200.000
Diana Purnamawaty 65.000
Netty Hasnila 200.000
Safitri Siswono 500.000
Suharman Rasjid 50.000
Wilda Rusdiyanti 200.000
Kamaludin 100.000
Bushido Bintari 50.000
Deddy Iswandi 100.000
Mika Nosa 600.000
Deddi Wahyu Risdia 50.000
Wahyu Purbaning T 100.000
Suci Wulandari 100.000
Panidya Briantono 50.000
MAA Life Assurance 4.494.000
Devi Yenita 500.000
Rivelino Alfian 50.000
Ridwan 25.000
Andriza R Moechtar 1.000.000
Stynariesywarie 1.000.000
Ermon Awal 200.000
Suyanto 100.000
Mieke Marlina 50.000
M Ikramsyah Putra 200.000
Ari Agung Nugroho 35.000
Justanto 300.000
Chairul Lubis 100.000
Erma Diana Setiani 50.000
Erma Diana Setiani 50.000
Tri Novida 25.000
Sri Widi W 500.000
Achmad Fachrie 250.000
Nurrizki Mutia W 50.000Indiasari Oktora 100.008
Wahab Ryan L 50.000
Zuamah Afief 1.000.000
Santi 50.000
Tri Siwi Indah S 50.000
Martiadi Febrino 500.000
Sardi 50.000Hanafi Syamsoe A 250.000
Bambang Prasudi B 250.000
Hamba Allah 5.000.000
Efni 175.000
Ferry Novian 15.000
Dyah Ayu Wulansari 100.000
Heru Julistio 70.000
Avinda Martianto 500.000
H Dhaljuri 1.350.000
RA Rosmala Dewi 200.000
Bintang Sumirat W 1.000.000
Zuamah Afief 1.000.000
Diyas Wulandari 300.000
Tartila 100.000
Yanuar Dwiantoro 200.000Sumaryamin 390.000
Arya Shindu I 31.608
Hamba Allah 200.000
Andika 200.000
Hamba Allah 200.000
Bakti Setyadi 100.000
Rachman Ferry D 100.000
Hamba Allah 50.000
Danni Hardani 50.000
Vonny Adriani 100.000
Dessy Ayu A 150.000
Ali Wibowo 100.000
Afifah Tri A 200.000
Herlambang Sukma S 200.000
Zuamah Afief 1.000.000
Yuni S 175.000
Dien Yuniarti 180.000
Budi Agus Wurindra 50.000
Agus Suryanto 100.000
Fata Dwi Wofanto 50.000
Agustin T 200.000
Tartila 25.000
Untung Subur 50.000
Moh Benny B 700.000
Nugrahardo 500.000
JB Nugraha 2.000.000
Radiati Dhewayanti 100.000
Musavie Abdillah 100.000
Revianti Puspita 100.000 Aditya Irawan 300.000
XL COMM 131.726
Siti Maryam 100.000
Tartila 50.000
Deddy Iswandi 100.000
Diana Purnamawaty 65.000
F Kamarudin 500.000
Zuamah Afief 1.000.000
Abdul Aziz F 100.000
Tartila 50.000
Hamba Allah 1.250.000
Nurrizki Mutia W 50.000
Ahmad Ridha Akbar 10.000
Ahmad Ridha Akbar 10.000
Ahmad Ridha Akbar 5.000
Ahmad Ridha Akbar 5.000
Ahmad Ridha Akbar 6.000
Ahmad Ridha Akbar 5.000
Ahmad Ridha Akbar 5.000
Ahmad F 25.000
Hamba Allah 100.000
Ahmad Ridha Akbar 5.000Hamba Allah 300.000
Hamba Allah 500.000
PB Irfani 100.000
YPI 100.000
Nurhayati Djamas 200.000
Hamba Allah 65.000
Hamba Allah 50.000
Hamba Allah 250.000
Hamba Allah 100.000
Hamba Allah 100.000
Hamba Allah 100.000
Hamba Allah 100.000
Hamba Allah 95.000
Hamba Allah 103.000
Hamba Allah 25.000Hamba Allah 50.000
Boedhy S hardjolukito 50.000
Muhammad Yusak 1.000.000
Budi Sulistyo Nugroho 500.000
Lukmanul Hakim 50.000
Trisnaningsih 500.000
Edy Prasetya 250.000
Ruwahni 100.000
Salahoedin Parl indungan 450.000
Zainal H 200.000
Chessar Novindra Alcamar
50.000
Zulkifli Zaini 2.000.000
Yayasan Fastabiqul
Khairot II
500.000
Ambariah 50.000
Falkoni Rio 50.000
Nurna Yanti 50.000
Mulyo Handoyo 50.000
Dewi Yulandari 150.000
Hamba Allah 300.000
Herry Nugraha 500.000
Rachmad Nur 100.000
Tema Panunggal 50.000
Mulyo Handoyo 50.000
Mochammad Ervan 500.000
Agus Salim Nasution 100.000
Moch Herdinan 51.111
Budi Sulistyo Nugroho 1.000.000
Budi Sulistyo Nugroho 300.000
Mila Kayanthi 500.000
Tri Leniarti 500.000
Henry Christiawan 50.000
Hamba Allah 500.000
Chris Astuti 250.000
Mulyo Handoyo 75.000
Hamba Allah 1.000.000
Hamba Allah 100.000
Yulia Mawardhani 100.000
Ella Lestiana 100.000
Much Arif Efendi 100.000
Aris Nilawati 100.000
Saptuti Gamayanti 300.000
Syfa 200.000Iwan Ridwan Sutija A 50.000
Mulyo Handoyo 200.000
Anwar Abdullah Saleh 100.000
Yulita Dian Sari Lubis 50.000
Indra Srimaja Diputra 50.000
Rahmi 50.000
Karimuddin Sipahutar 50.000
Arhan Arif 50.000Nurfiyanti 750.000
Manna Sari Monaliza 100.000
Asrinuddin 100.000
Farah Dwinita 500.000
Much Yusuf Nur 50.000
Ine Indriyani 50.000
M Noor Jamil 50.000
Hartini Syarif 500.000
Hamba Allah 300.000
Sri Sumarni 100.000
Mulyo Handoyo 50.000
Hamba Allah 150.000
Diding Kurdian 1.000.000
Ardante Orlando T 200.000
Hamba Allah 250.000Yoeyoes Yoesoef C holid 530.000
Cut Riri Fauziah 500.000
Ahmad Hidayat 100.021
Hamba Allah 250.000
Dari Widiyanto 50.000
Katmin 50.000
Hamba Allah 120.000
Anggi Rena Angkasa 100.000
Hamba Allah 100.000
Iis Sugiyanto 50.000
Annisa Larasati 200.000
Yeni Rulianti 50.000
Rendri Aprisilia 100.000
Eyang Lastri Ismaoen 50.000
Mulyo Handoyo 50.000
Hamba Allah 100.000
Hersye Nurauliawati 500.000
Dodie Priambodo 50.000
Hamba Allah 50.000
Adhi Wiraja Riu 250.000
Hamba Allah 200.000
Hamba Allah 50.000
Edy Prasetya 250.000
Yulita Dian Sari Lubis 50.000
Cahyadi 14.000
Iznindar Amaludin 500.000
Novarizal Museliza 200.000
Deni 100.000
Total 119.224.420
KemANUSIAAN per
30 November 2009
Nama Donatur Donatur
FKKBA Unand 14.000.000
Syarif Hidayatullah 250.000
SDI Al Azhar 20 CibuburKls IV
2.634.000
Kel H Yuniar 3.500.000
Kel H Yuniar 3.500.000
Kel H Yuniar 3.000.000
H Kasiran 25.000
Hamba Allah 50.000Rita Dwi Lindawati 100.000
Riani Nurainahli snasari 125.000
Hamba Allah 5.550.000
Total 32.734.000
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 29/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 29
Donatur
LAPOrAN AKTIVITAS BULANAN Januai 2010
PENERIMAAN ZIS
# Akad: Donasi (Rp)
1 Saldo Dana Per 31 Desember 2009 3.980.172.812
2 Zakat:
a. Zakat Maal 244.784.855
b. Zakat Fitrah 0
3 Infak:
a. Infak khusus 42.808.500
b. Infak umum 76.415.920
4 Khusus:
a. Bagi Hasil Bank 1.841.684
b. Kemanusiaan 32.734.000
c. Wakaf 12.325.000d. Akikah 3.000.000
h. Penerimaan Lain-Lain 2.401.200
g. Dana non Syar'i 521.991
f. Penerimaan Hutang/Pelunasan Piutang 6.200.000
Total Penerimaan Jan 2010 423.033.151
Saldo Penerimaan ZIS per Jan 2010: 4.403.205.962
PENDAYAGUNAAN ZIS
# Program: Jumlah (Rp)
1 Layanan Mustahik 41.342.400
2 Sahabat Mustahik 3.000.000
3 Pendidikan dan Dakwah:
a. Beastudi Yatim Dhuafa Berprestasi 3.500.000
b. Pembinaan Rohani Pasien dan LP 6.000.000
c. Penyaluran Dakwah 3.062.475
d. Beastudi Pendidikan 5.200.000
e. Bantuan Umum Pendidikan & Dakwah 9.100.000
4 Layanan Jenazah Gratis:
a. Akomodasi Layanan dan Sosialisasi 23.307.317
5 Al Azhar Peduli Kesehatan:
a. Poliklinik Umum dan Gigi Gratis 25.000.000
b. Bantuan Umum Kesehatan 0
6 Rumah Gemilang Indonesia:
a. Program & Pembangunan RGI 240.412.000
7 Al-azhar Peduli Muslim Nias 0
8 Qurban By Request 86.695.200
8 Sosialisasi ZISWAF 68.423.600
9 Penyaluran Infaq Khusus:
a. Bencana Kemanusiaan Gempa Tasik 735.765
b. Bencana Gempa Wonosobo 3.180.000
c. Bencana Kemanusiaan Gempa Padang 91.487.000
d. Penyaluran Akikah 2.000.000
Sub Total Biaya Program: 612.445.757
Operasional dan ADM Lembaga:
10 Amil 62.085.048
11 Operasional 31.146.982
12 Administrasi Perbankan 1.337.662
13 Penguatan Manajemen 16.474.200
Sub Total Biaya Operasional & ADM: 111.043.892
Total Pendayagunaan Jan 2010: 723.489.649
Saldo Per 31 Januari 2010 3.679.716.313
AKIKAh per 30
November 2009
Nama Donatur Donasi
Naziha Husna 1.500.000
Shaffanah Rucitra 1.500.000
Total 3.000.000
LAIN-LAIN per 30
November 2009
Nama Donatur Donasi
Pengembal ian Piutang 6.200.000
Penerimaan Lain-lain 4.764.875
Total 10.964.875
WAKAF per 30
November 2009
Nama Donatur Donatur
Sufial Siddiq Harahap 100.000
Prima Mareti 2.000.000
Hartini 125.000
Hamba Allah 100.000
Achmad Mansur 5.000.000
Hj Yuniar Anis 5.000.000
H Kasiran 25.000
Hamba Allah 50.000
Rita Dwi Lindawati 100.000
Riani Nur ainahlisnasari 125.000
Hamba Allah 5.550.000
Total 32.734.000
CARE Mia donatu Al-Aza Puli Ummat
Infomasi/Pnawaan agaWiya Astuti: 0856 720 5251 atau
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 30/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201030
di gantung Tak berguna... Jangan Biarkan Baju Mereka
beasiswa khusus kelas 3 SLTA
; Dengan Rp. 300.000,- Perbulan Anda Sudah Turut Membantu menyelesaikan
sekolah Tingkat SLTA/Sederajat
; Salurkan Donasi Anda Melalui Rekening ZAKAT an. YPI Al-Azhar:
1. CIMB Niaga Syariah. 5020 1000 63000
2. BSM. 002 011 7001
3. BCA. 070 303 1011 ; Informasi: 021-722 1504
Rumah Bangkit Mandiri
Program Kemanusiaan
Tunaikan Donasi kemanusiaan Andauntuk Rumah Bangkik Basamo rekening a.n YPI Al-Azhar
BSM. 002 011 6222
Bank Mandiri. 126 000 711 1114
; Dengan Rp 5.000.000,- Anda sudah membantu 1 keluarga di Pengalengan dan Pamengpeuk untuk dapat berteduh
kembali Akibat Gempa di Tasikmalaya & Sekitarnya.
; Ukuran satu unit rumah 5 x 6, terdiri dari 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu
; Material: Rangka kayu, atap asbes, dinding bata yang dikombinasi dengan bilik bambu dan papan.
*) Alhamdulillah Al-Azhar Peduli Sukses membangun 600 unit rumah sejenis di Sumatera
Barat untuk keluarga korban Gempa
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 31/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 31
KepadaAl-Azhar Peduli UmmatFax. 021-726 5241, 720 4733
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bersama ini saya
Nama :
Tempat/Tanggal lahir :
Alamat surat :
Rt Rw
Kota :
Propinsi :
Kode pos :
No Telp/Fax :
Handphone :E-mail :
Menyatakan bersedia membayar
Zakat :Infaq :Kemanusiaan :Lain-lain : +Jumlah :
Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
__________________ ,________
“Semoga Allah melimpahkan keberkahan hidup dunia dan Akherat. Amin”
Tanda tangan & nama lengkap
Beri tanda (checklist) sebagai isian.
Donasi dapat di transfer melalui rekening an. YPI Al-Azhar
Peduli UmmatFormulir Donatur
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 32/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201032
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 33/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 33
HAMKA
Mmusui Rasul “ Dan Barangsiapa yang memusuhi Rasul itu,
sesudah jelas baginya petunjuk.” (An-Nisa
ayat 115). Ayat ini masih ada hubungannya dengan ayat-
ayat yang terdahulu tadi, yaitu pengkhianat-pengkhianat
yang mencoba menipu Rasul untuk mencelakakan seorang
Yahudi yang tidak bersalah. Perbuatan orang-orang
munak yang amat jahat.
Mereka telah mencoba dengan perbuatannya
itu memusuhi Rasul, berniat jahat kepada Rasul,
menjerumuskan Rasul kepada sesuatu yang tidak adil.
Padahal mereka sudah tahu petunjuk yang benar yang
disampaikan Rasul, tetapi petunjuk itulah yang hendakmereka salah gunakan buat menganiaya orang lain. Maka
datanglah peringatan dengan ayat ini kepada seluruh
orang yang memusuhi atau menentang Rasul.
Perbuatan ini tentulah perbuatan munak. Sebab orang
kar jika memusuhi Rasul adalah karena mereka belum
menerima petunjuk. Maka apabila orang yang telah
mengatur sikap permusuhan kepada Rasul, tidak ada jalan
lain yang akan mereka tempuh, kecuali hanya satu, yaitu
jalan orang yang beriman. Sebab itu maka dilanjutkan ayat
Tuhan berrman :”lalu diikutinya jalan orang-orang yang
tidak beriman.” Kalau Rasul telah dimusuhi dan ditantang, jalan yang ditempuh pastilah jalan orang-orang yang tidak
beriman . Pengkhianatan kaum Munakin lebih berbahaya
daripada tantangan orang yang masih kar. Karena dalam
anggapan orang luar, mereka adalah kawan, padahal
musuh dalam selimut.
Dan Oleh karena mereka “Orang Dalam”, mereka lebih
banyak mengetahui segi-segi kelemahan didalam. Sebab
itu bertambah mereka menentang, bertambah jalan tidak
tidak berimanlah yang akan mereka tempuh. Kian lama
mereka kian sesat, sehingga datang lanjutan sabda Tuhanm
:”Maka akan kami palingkan dia kemana dia berpaling.”Artinya , bertambah lama bertambah jauhlah merea dari
garis kebenaran. Seibarat orang yang membelok sedikit
saja, walaupun hanya satu inci dari ukuran kiblat yang
betul, maka ujung tujuannya akan berjarak beribu-ribu
kilometer dari pada ka’bah. Sehingga sampai mati mereka
akan berhenti diperhentian yang jauh sekali. “Dan akan
kami panggang dia di neraka jahannam dan itulah yang
seburuk-buruk tempat kembali (An-Nisa ayat 115).
Sebab itu maka memusuhi Rasul , menantang ajarannya,
mempercayai separuh-separuh, mengatakan bahwa
peraturan Rasul itu tidak cocok lagi dengan zaman, atau
mengatakan bahwa islam hanya untuk orang Arab Badwi di
gurun pasir, yang kadang-kadang keluar dari mulut orang
yang mengakui dirinya Islam, tidak ada jalan lain yang
akan mereka tempuh atau yang telah mereka tempuh,
melainkan jalan orang yang tidak beriman. Tuhanpun
akan mengencongkan mereka lebih cepat kepada apa
yang mereka tuju. Dan oleh sebab jalan orang yang tidak
beriman itu adalah berakhir (Klimaks) pada kehancuran,
maka kehancuran itulah yang akan mereka temui, atau
mereka terus jadi kar, atau gagal usaha mereka karena
jiwa yang pecah berderai. Dan di akhirat jahannamlahtempat mereka.
Sebagai orang yang telah mengakui beriman kepada
Allah hendaklah kita hati-hati, jangan sampai karena
kecerobohan kita sendiri, kita telah melanturkan keluar
daripada garis”jalan orang yang beriman.” Jalan orang yang
beriman hanya satu aja, bukan dua dan bukan tiga. Jalan
itu dimulai dari pengakuan akan keesaan Allah yang tidak
bersengkutu dengan yang lain. Jalan itulah yang selalu kita
mohonkan petunjuk kepada Allah di dalam sembahyang
“Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
Kesalahan Thu’mah haruslah diperhatikan. Dia hendakberlindung dalam islam, tetapi nama Islam hendak
dipergunakannya untuk menganiaya orang lain. Dengan
sendirinya dia mengikuti jalan orang yang tidak beriman.
Maka disadari atau tidak, diapun keluarlah dari garis
jalan itu, kian lama kian jauh terpesona . akhirnya :”kami
palingkan dia kemana dia berpaling” Dia masih menyangka
dia Islam karena mulutnya masih mengucap Kalimah
Syahadat , tetapi dia telah jauh dari jalan Allah dan
Rasul, karena sudah lama tujuan yang digariskan Allah
ditinggalkannya, dan diikutinya jalan orang yang tidak
beriman.
Luar biasa Pengkhianatan Thu’mah dan sanak keluarganya
sehingga 10 ayat dari Surat An-nisa (105-115) mencela
pengkhianatan itu, untuk dijadikan i’tibar perbandingan
bagi kita Ummat Muhammad s.a.w. Tersebut didalam
riwayat Asbabun Nuzul seterusnya bahwa setelah rahasia
buruknya terbuka, si Thu’mah lari meninggalkan Madinah,
Menggabungkan diri kepada kaum musyrikin di Makkah.
Disana dia menyiar-nyiarkan kabar-kabar bohong memtnah
Nabi dan Sahabat-sahabatnya. Sebab maksudnya hendak
memperkuda Islam bagi kepentingan dirinya dan kaumnya
tidak berhasil , Nabi tidak dapat ditipu sebab beliau dibela
oleh Al-Qur’an sendiri. Sebab kedatangan Islam ialah untukmenegakkan Kebenaran dan Keadilan dan memberantas
Pengkhianatan dan kecurangan.
Disadur Dari Tafsir Al-Azhar Juz V,
Penerbit PT.Pustaka Panjimas, Jakarta
Cermin Buya
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 34/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201034
Naskah : Arsa WeningFoto : RGI
SantiMelek Teknologi
Cover Story
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 35/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 35
Setiap Sabtu, rombongan santri dari Pondok
Pesantren, Khulatosussalam, Kampung Kaum,Desa Pabuaran, Kemang, Bogor bertandang ke
Rumah Gemilang Indonesia (RGI). RGI, pusat pendidikan
dan pelatihan yang dibangun Al-Azhar Peduli Ummat.
Rombongan yang berjumlah 17 santri itu, didampingi
langsung Ustad Dimyati, pengasuh pondok. Santri laki-laki,
berbusana sederhana lengkap dengan sarung. Sementara
santri putri berjilbab rapi.
Mereka datang pukul 08.00, diantar mobil tua warna
putih. Kendaraan itu disewa dari tetangga pondok. Jadi
langganan, meski kerap mogok. Kalau ngadat di jalan,
santri yang ganti mendorong, agar mobil itu bisa jalan
kembali.Tiba di RGI, mereka langsung dibawa ke ruang
laboratorium komputer. Di antara santri, bertingkah malu-
malu. Sebagian berbisik mengaku deg-degan. Selama ini,
namanya komputer hanya akrab di pendengaran mereka,
belum pernah menyentuh.
“Pernah memegang komputer?”
“Belum!” jawab santri serentak, tatkala pengajar komputer
mengajukan pertanyaan. Semua jadi terbahak-bahak, lugu.
“Pak, anak-anak santri nggak ada yang bisa bahasa Inggris,
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 36/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201036
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 37/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 37
kan komputer pakai bahasa Inggris. Bisanya cuma I love you”,
celetuk Dimyati yang membuat semua orang tertawa.
Tapi, meski belum pernah belajar komputer, para santri
tampak antusias. Pandangan pertama, membuat mereka
jatuh hati untuk terus belajar.
“Santri tak boleh gaptek”, sindir seorang santri pada
temannya, percaya diri.Menurut Direktur Al-Azhar Peduli Ummat, M Anwar Sani,
kegiatan Santri Melek Teknologi ini, merupakan rangkaian
pemanfaatan RGI sebagai pusat pendidikan dan latihan
untuk masyarakat.
“Ini bentuknya kursus pendek. Selain program reguler
menjahit, desain gras, videogra, dan fotogra. Santri-
santri dari berbagai pondok dapat memanfaatkan kursus
komputer di RGI ini, juga kursus-kursus keterampilan lain
yang sedang kami siapkan”, terang Anwar Sani.
“Tapi jangan dicurigai. Hanya belajar komputer nanti dikira
mau jadi teroris”, kelakar Sani.
Namun, karena keterbatasan ruang dan fasilitas, kursus
singkat untuk santri ini baru dibuka kelas Sabtu dan Ahad.
Jangan terkejut, jika hari Sabtu bersilaturahim ke RGI akan
bersua santri-santri yang masih polos dan penuh jenaka.
Tiba-tiba, salah satu santri mengeluarkan ide kreatif, “Nanti
kalau kita sudah bisa komputer kita buka rental. Lumayan
untuk menghidupi pondok”.
Pesantren Khulatosussalam, dirintis tiga tahun lalu oleh
Dimyati. Sepulang mondok dari berbagai pesantren di
Jawa Barat dan Banten, ia pulang kampung dan membuka
majelis. Muridnya kini 60 orang, dari warga sekitar sampai
pendatang dari Jawa Barat. Pengajian seputar tafsir Al-
Quran dan kitab kuning.
Pondok itu, tak begitu besar. Ruang utama dari bilik bambu
dan serba sederhana. Operasional pondok dari usaha
empang, warung kelontong, dan membuat peti kayu.
Selain mendaras ilmu, santri juga dapat penghasilan dari
usaha itu. Dimyati, menyerahkan semua urusan bisnispada santrinya. Jika ada untung, semua untuk menopang
kehidupan pondok, termasuk memberi makan santri.
Dimyati bersama istri dan satu anaknya, memilih tinggal
di sudut ruang majelis yang dibangun dari bilik bambu. Ia,
jauh dari kesan mewah.
“Saya hanya mengetahui saja. Semua santri yang
menjalankan, kita ajarkan pada santri untuk tahu bisnis
sebagaimana Nabi dulu juga pengusaha”, terang Dimyati
yang kini menginjak 27 tahun.
Jika para santri sudah paham komputer, Dimyati akan
membuka ruang belajar kursus komputer untuk anak-anaksekolah di sekitar pondok. Meski di pinggiran jantung kota,
kehidupan warga di sekitar pondok itu masih tertinggal.
Kebanyakan generasinya hanya lulus SD.
“Komputer dari Al-Azhar Peduli Ummat, nanti untuk
dimanfaatkan pondok dan masyarakat. Kita tidak hanya
ngaji agama, tapi santri juga harus melek teknologi”, kata
Dimyati.
“Dunia akhirat harus seimbang. Keluar dari pondok,
mereka tidak hanya memahami agama dengan baik dan
mengamalkannya. Tapi juga punya bekal untuk menjalani
kehidupan agar masa depannya sejahtera”, tandas kyaimuda itu visioner. Semoga.
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 38/40
Majalah CARE , Edisi Maret 201038
Sunaryo Adhiatmoko
Nasat damajikesejahteraan rakyat dari dapurnya sendiri. Kalausupermarket jadi patokan kemakmuran rakyat,menunjukkan mereka tak pernah bergelut dengankesulitan hidup rakyat.
Membenarkan ungkapan Darmaji, kehidupanIbukota Jakarta, sesungguhnya dikepung dengankemiskinan akut. Sekitar Bandara Soekarno – Hattamisalnya, permukiman kumuh padat sesak. Tampak
jelas dilihat, dari atas pesawat yang mau landing. Jikamendekat, aliran sungai yang mengarah ke Tanjung Pasir dari Tangerang, jadi sarana MCK, dengankualitas air yang tak layak jadi sumber kehidupan.Itu persis di samping Bandara.
“Kita rakyat kecil ini, dipaksa ikut gaya hiduppejabat dan orang yang banyak duit. Karena rakyattak punya teladan, bagaimana cara hidup bersahajadari pemimpin”, terang Darmaji. Kali ini, emosinyamengendur. Ia menasehati empat anak buahnya,
untuk hidup sesuai kemampuan agar tak terpuruk jadi orang miskin.
“Kita ini jauh lebih kaya dari mereka yang digaji uang rakyat. Saya dan sampean-sampean ini, kalautidak keluar keringat ya tidak makan. Kalau tidak
banting tulang, ya tidak bisa sekolahkan anak dan
membiayai pengobatan kalau sakit”, kata Darmajimenyindir.
“Tapi, meski hidup kita sulit jangan menjadipelit. Tengok kanan kiri, siapa tahu kita kenyang,ada tetangga kelaparan”, nasehatnya dalam.
Nasehat Darmaji, mengingatkan saya padawasiat Nabi, “Pemurah hati dekat dengan Allah, denganmanusia, dengan surga, dan jauh dari neraka. Orang bakhil jauhdari Allah, dari manusia, dari surga, dan dekat dengan neraka.” (HR Turmudzi).
Malam itu, di kamar rumah yang belum jadi,saya lebih menikmati kekritisan Darmaji, daripada
perang argumentasi di Parlemen. Karena suaraDarmaji jujur, bangsa ini tak punya teladan danpemimpin yang empati. Juga nasehatnya yang menyuruh tiap kita peduli, dalam situasi apapun.Wallahu’alam.
S epanjang Februari, masyarakat disuguhidrama Senayan yang cukup menegangkan.Para anggota DPR beradu argumentasi,
tentang kasus Bank Century. Jutaan rakyat, jugamenyaksikan secara langsung polah tingkah wakilnyadi Senayan. Dari yang unjuk cerutu, hingga pamercelometan. Cukup menghibur, sekaligus menggelikan.
“Lumayan jadi hiburan, mau nonton PSSI juganggak pernah punya prestasi”, celetuk, Darmaji, kuli
bangunan dari Jawa Timur yang sedang menggaraprumah di bilangan Pamulang, Tangerang.
Malam itu, saat grand fnal
kasus Century, iadan empat kuli bangunan lainnya, nonton siaran ditelevisi. Sesekali ia jadi komentator untuk teman-temannya. Kualitas pendapatnya, tak kalah hebatdengan pengamat politik yang tampil di layar tv.
“Kalau saya jadi mereka (yang disebut bertanggung jawab dalam kasus Century) akanmengundurkan diri. Tapi tidak karena tekanan politik.Saya akan bilang, saya mundur demi keutuhan
bangsa agar rakyat tidak diadu domba. Saya siapdiproses secara hukum dan menuntut pemulihannama baik, jika ternyata saya terbukti tidak
bersalah”, Darmaji berandai.
Bapak tiga anak yang sudah dua bulannguli bangunan itu, juga meradang, tatkala salahseorang anggota DPR, dari partai pemenang pemilu mengatakan, bahwa bukti rakyat sejahteramenjamurnya mall, supermarket, tempat hiburan,dan bandara yang dipadati masyarakat.
“Itu cara berpikir keblinger ”, timpal Darmajisembari menunjuk layar tv. Teman-temannya jadikaget, lihat Darmaji makin emosi.
“Tumbuhnya mall dan supermarket itu,membunuh ekonomi masyarakat kecil. Dia tidaklihat apa, toko kelontong di desa-desa pada bangkrut
karena masuknya mini market. Nyesel saya pilihmereka”, tandasnya mengepalkan tangan.Kegeraman Darmaji, potret tanggapan sebagian
masyarakat yang gelisah dengan cara berpikir wakilrakyat dan pemimpin di negeri ini. Mereka mengukur
38
Tepi Manusia
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 39/40
Majalah CARE , Edisi Maret 2010 39
8/9/2019 Majalh Care April 2010
http://slidepdf.com/reader/full/majalh-care-april-2010 40/40