majalah care edisi november 2010

36
MENGANTAR QURBAN 1 DINAR QURBAN TAK SEKADAR MENYEMBELIH KAMBING FORJEKI RAWA KALONG JADI DAI PASIR MUKTI DESA DI ATAS DELTA edisi November 2010

Upload: al-azhar-peduli-ummat

Post on 25-Jun-2015

94 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pembaca, muzaki, donatur dan para mitra yang dirahmati Allah SWT. Sudah kali kelima, Al-Azhar Peduli Ummat menggalang qurban masyarakat dalam tajuk Qurban by Request. Tahun ini, kami mentargetkan pengumpulan 2000 ekor kambing dan 300 ekor sapi.

TRANSCRIPT

Page 1: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 1

MengantarQurban 1 Dinar

Qurban tak sekaDar

MenyeMbelih kaMbingforjekirawa kalongjaDi Dai

pasir Mukti

DesaDi atas

Delta

edisi November 2010

Page 2: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 20102

Empowerment & Training Centre

Pusat pemberdayaan dan pelatihan keterampilan remaja usia produktif yang putus sekolah lantaran tidak mampu melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi untuk membentuk sumber daya manusia yang mandiri, produktif dan berdaya saing.

Tunaikan Zakat Anda untuk Pendidikan Keterampilan Dhuafa. Rekening Zakat an. YPI Al-Azhar: CIMB Niaga Syariah. 5020 10006 3000, Bank Mandiri. 126 000 711 1130, BCA. 070 303 1011

RUMAH GEMILANG INDONESIAJl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan, Depok. 16518Telp. 0251-861 6466 Fax. 0251-861 4288

HASIL KARYA ANAK RGI

Dukungan untuk RGI

Anda dapat berperan dalam program Rumah Gemilang Indonesia (RGI) dengan memberikan Kamera dan Video baru atau bekas. Peralatan ini, akan mengantar generasi yang terpinggirkan menjadi manusia padat keahlian. Saat ilmu dan pengetahuan diborgol dalam etalase mahal, kita dapat memberikan cuma-cuma, dengan tepat sasaran dan mudah.

Dibutuhkan Kamera SLR Digital maupun yang masih menggunakan film

Page 3: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 3

Empowerment & Training Centre

Pusat pemberdayaan dan pelatihan keterampilan remaja usia produktif yang putus sekolah lantaran tidak mampu melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi untuk membentuk sumber daya manusia yang mandiri, produktif dan berdaya saing.

Tunaikan Zakat Anda untuk Pendidikan Keterampilan Dhuafa. Rekening Zakat an. YPI Al-Azhar: CIMB Niaga Syariah. 5020 10006 3000, Bank Mandiri. 126 000 711 1130, BCA. 070 303 1011

RUMAH GEMILANG INDONESIAJl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan, Depok. 16518Telp. 0251-861 6466 Fax. 0251-861 4288

HASIL KARYA ANAK RGI

Dukungan untuk RGI

Anda dapat berperan dalam program Rumah Gemilang Indonesia (RGI) dengan memberikan Kamera dan Video baru atau bekas. Peralatan ini, akan mengantar generasi yang terpinggirkan menjadi manusia padat keahlian. Saat ilmu dan pengetahuan diborgol dalam etalase mahal, kita dapat memberikan cuma-cuma, dengan tepat sasaran dan mudah.

Dibutuhkan Kamera SLR Digital maupun yang masih menggunakan film

Page 4: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 20104

editorial

Secara verbal dan normatif ritual haji dan Kurban adalah bukti kepedulian Islam dan pemeluknya kepada kaum dhuafa, fakir miskin, wong cilik, dan mereka yang tertindas.

Menurut Jalaludin Rakhmat, ibadah kurban mencerminkan pesan Islam: “Anda mendekatkan saudara-saudara Anda yang kekurangan. Dengan berkurban berarti kita dekat dengan mereka yang fakir. Bila Anda memiliki kenikmatan, Anda disuruh berbagi kenikmatan itu dengan orang lain. Bila puasa, Anda merasakan lapar seperti orang miskin. Maka ibadah kurban mengajak mereka untuk merasakan kenyang seperti Anda”.

Sementara menurut Prof Dr Komaruddin Hidayat, menyembelih hewan hanyalah makna simbolik dari kurban. Makna sesungguhnya adalah bagaimana kita menyembelih ego, sifat rakus, cinta berlebihan terhadap harta dan jabatan atau kekuasaan. Itulah mengapa hingga hari ini negara tercinta ini terus dilanda krisis yang berkepanjangan, karena para pejabat dan elit negeri ini tidak mau berkurban. Kalaupun ada yang berkurban pastilah selalu dikaitkan dengan

pesan Qurban,

tak sesatagar manusia

keuntungan politik mereka.Kata qurban itu berasal dari bahasa Arab

qaraba-yuqaribu-qurbanan-qaribun, yang artinya dekat. Dengan begitu, sahabat karib berarti teman dekat. Makna kurban dalam istilah Islam berarti kita berusaha menyingkirkan hal-hal yang dapat menghalangi upaya mendekatkan kita pada Tuhan. Penghalang mendekatkan itu adalah berhala dalam berbagai bentuknya, seperti ego, nafsu, cinta kekuasaan, cinta harta-benda dan lain-lainnya secara berlebihan.

Dalam konteks Idhul Adha, pesan mendasar dalam perintah tersebut adalah agar manusia tidak sesat dalam menjalani hidup. Untuk itu, harus selalu menjalin kedekatan dengan Tuhan dan merasakan kebersamaan dengan-Nya setiap saat. Karena manusia mudah sekali teperdaya oleh kenikmatan sesaat yang dijumpai dalam perjalanan hidupnya, maka Allah memberikan metode dan bimbingan untuk selalu melihat kompas kehidupan berupa salat dan zikir agar kapal kehidupan tidak salah arah.

Page 5: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 5

Komplek Masjid Agung Al-AzharJl Sisingamangaraja Kebayoran Baru

Jakarta Selatan.Telp. 021-7221504Fax. 021-7265241

RUMAH GEMILANG INDONESIAJl. Pengasinan RT 01/06 Sawangan

Depok-16518Telp. 0251-8616466, 8610475, 8614382.

Fax. 021-68164288

DEWAN PERTIMBANGAN SYARIAHKetua Ir. H. Adiwarman A. Karim, SE,

MBA, MAEPAnggota Dr. H. Shobahussurur, MA,

Drs. H. Amliwazir Saidi, Drs. H. Sobirin

KOMISI PENGAWASKetua H. Syamsir Kamaludin

Anggota Drs. H. Tulus

BADAN PELAKSANADirektur M. Anwar Sani

Wkl. Direktur A. Rahman GayoWkl. Direktur Operasional Sigit Iko Sugondo

Kelembagaan Suryaningsih (GM), Subakti, M.Andri Yusuf, Liza Triastuti

Keuangan Lusiana, Rohadi Kohar Fundraising Dwi Kartika Ningsih (GM),M.Taufik, Saripudin, Sudayat Kosasih,

Widya AstutiProgram dan Komunikasi Sunaryo

Adhiatmoko (GM), Agus Nafi’, Iwan Rahmat, Nurli Laelasari, Rachmatullah

Sidiq, Siti Sarifah

salam

PENERBITAl Azhar Peduli Umat

PENANGGUNG JAWABM. Anwar Sani

PEMIMPIN REDAKSISunaryo Adhiatmoko

REDAKSIMuhammad Taufik

Azmiah Rusyidina, Arsa Wening,Arum Nazlus Shobah

FOTOGRAFERArsa Wening DESIGN GRAFIS

Feryawi

Isi dan materi dalam majalah ini dapat dikutip dan diperbanyak untuk tujuan kemanusiaan dengan mencantumkan

sumber: Majalah

Media untuk para donatur Al-Azhar Peduli Ummat.

Terbit satu bulan sekali.ISSN 2086-4345

Assalamu’alaikum wr wb.Pembaca, muzaki, donatur dan para mitra yang

dirahmati Allah SWT. Sudah kali kelima, Al-Azhar Peduli Ummat menggalang qurban masyarakat dalam tajuk Qurban by Request. Tahun ini, kami mentargetkan pengumpulan 2000 ekor kambing dan 300 ekor sapi.

Qurban yang kami himpun, didistribusikan ke luar wilayah Jakarta dan pusat-pusat kota besar. Para penerima qurban ini, mereka masyarakat dhuafa, fakir, miskin, rawan gizi, dan terpelosok yang tidak tentu makan daging setahun sekali. Dalam perjalanan mendistribusikan qurban, banyak pengalaman yang menancap kuat di nurani kemanusiaan kita.

Sepotong daging, bisa jadi tak berati bagi satu keluarga mampu. Namun sekerat tulang, sungguh anugerah luar biasa bagi satu keluarga dhuafa. Potret itu, kami rekam baik dalam catatan Tepi Manusia di akhir majalah ini.

Dalam persiapan menghimpun qurban, juga membimbing kami dalam suasana serba sederhana. Selain menyesuaikan nurani lantara banyak musibah di negeri ini, ruang kantor kami yang kecil juga tak memungkinkan untuk rapat dengan puluhan relawan. Tapi meski tiap pagi kami rapat di tangga masjid, insya Allah semangat kami untuk mengajak masyarakat berkurban tak kendur. Apalagi ini panggilan kemanusiaan.

Teriring doa, kami berharap Qurban by Request dapat menjembatani Anda dalam menyempurnakan ibadah qurban tahun ini. Semoga.

Wassalam.

Majalah , Edisi november 20

Page 6: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 20106

Ibadah qurban merupakan perintah Allah, bagi setiap muslim yang mampu. Ibadah ini dilaksanakan setiap tahun, tepatnya pada hari raya Idul Adha dan hari tasyri’. Telah banyak darah hewan ternak yang tumpah ke bumi yang “diqurbankan” dari tahun ke tahun, namun dampak positif ibadah qurban dalam konteks kehidupan sosial masih sering dipertanyakan.

Tak dapat dipungkiri bahwa banyak orang yang berqurban hanya dimotivasi oleh pahala yang dijanjikan. Banyak hadis nabi yang ditemukan tentang ganjaran yang diberikan kepada orang yang berqurban. Di antaranya pernah suatu ketika para sahabat bertanya, ”apakah maksud qurban ini?” Beliau menjawab, ”Sunnah Bapakmu, Ibrahim.” Mereka bertanya, ”apa hikmahnya bagi kita?” Beliau menjawab, ”Setiap rambutnya akan mendatangkan satu kebaikan.” Mereka bertanya, ”Apabila binatang itu berbulu?” Beliau menjawab, ”Pada setiap rambut dari bulunya akan mendatangkan kebaikan.” (HR. Ahmad).

Ibadah qurban merupakan simbol kecintaan manusia kepada Allah SWT. Kecintaan itu diwujudkan dalam ibadah qurban, bukan diserahkan kepada Allah secara langsung—sebab Allah itu ghaib dan tidak butuh hewan yang merupakan makhluk-Nya—tetapi perngurbanan itu diberikan kepada sesama manusia. Itu artinya bahwa kecintaan kepada Allah harus diwujudkan dengan hati yang ikhlas dan berdampak kepada kehidupan sesama manusia.

Jika nabi Ibrahim memiliki Ismail dan ia sangat mencintainya, lalu bagaimana dengan kita?

Ismail merupakan simbol kecintaan Ibrahim selain Allah. Artinya, kita pun memiliki Ismail-Ismail dalam kehidupan ini. Ismail itu dapat berupa uang, rumah mewali, mobil, perusahaan, jabatan, anak, istri/suami, atau terhadap diri kita sendiri dan segala sesuatu yang menjadi kecintaan kita di dunia ini, selain dari pada

sahabatmustahik

Allah SWT. Sudahkah kita mengorbankan ”Ismail-Ismail” kita tersebut untuk Allah?

Cara mengorbankannya bukanlah dimusnahkan, sebagaimana Ibrahim yang diperintahkan untuk menyembelih Ismailnya. Tetapi, mengorbankan Ismail yang dimaksud adalah mempergunakannya untuk kepentingan agama Allah yang jelas berdampak terhadap kehidupan sosial.

Dalam tajuk Qurban 1 Dinar, Qurban Bergizi, Al-Azhar Peduli berikhtiar mengadopsi telaah hakikat ibadah qurban di atas. Maka, qurban yang ditunaikan melalui Al-Azhar Peduli Ummat akan berdampak sosial panjang. Sebelum qurban misalnya, para peternak kecil sudah memelihara hewan qurban yang diberdayakan Al-Azhar Peduli Ummat. Saat hari qurban, hewan itu dibeli kemudian peternak mendapatkan keuntungan, sekaligus juga daging qurbannya.

Tak cukup sampai di situ. Saat pembagian daging qurban, masyarakat penerima qurban akan mendapatkan paket sembako dan kacang ijo. Semua ini berangkat dari pengalaman lapangan bahwa sekerat daging saja tak cukup. Kadang mereka juga kekurangan kebutuhan makanan pokok. Seorang mustahik di Flores pernah berandai melalui SMS ke Al-Azhar Peduli Ummat. “Andaikan sejimpit daging ini juga dibarengi sejumput beras, sungguh hari raya akbar hari ini makin bermakna dan mempererat persaudaraan”.

Hari ini, SMS itu terjawab oleh pembaca, kaum muslimin, dan kita semua. Melalui Qurban by Request Al-Azhar Peduli Ummat.

MewujuDkan

Dari floressms

l Oleh: aBDURaHMaN GaYO

Page 7: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 7

5 SalaM

6 SaHaBat MUStaHik Mewujudkan SMS dari Flores

8 laPORaN UtaMa Qurban Tak Sekadar

Menyembelih Kambing

10 RUMaH tUHaN Forjeki Rawa Kalong Jadi Dai

14 POtRet Desa Di Atas Delta

22 HikMaH Memaknai Idul Adha

28 titiaN GeMilaNG Qurban 1 Dinar

33 CeRMiN BUYa Peraturan Penyembelihan

38 tePi MaNUSia Hanya Sekerat Tulang

behinDthescenesCOVER Mengantar Qurban FOTO Maulana (RGI)

eDiSi NOveMBeR 2010

daftarisi

Page 8: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 20108

Qurban tak sekaDarMenyeMbelih kaMbingSebuah buku karangan Bawa Muhaiyaddeen, Come to the Secret Garden: Sufi Tales of Wisdom, mengupas makna hakiki dari Hari Raya Kurban. Dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim telah begitu mencintai anaknya, sehingga kecintaannya tersebut telah menimbulkan rasa attachment atau keberpihakan yang berlebihan, bahkan melebihi kecintaannya terhadap Tuhan.

Rasa cinta seperti itu telah membuatnya bersikap tidak adil, di mana dikisahkan Nabi Ibrahim selalu berpihak kepada anaknya apabila anaknya berselisih dengan kawannya.

Padahal sebagai seorang Nabi yang membawa ajaran Tuhan, sikap keberpihakan seperti itu akan membahayakan, karena sulit baginya untuk bersikap adil, mencintai sesama tanpa pandang bulu, serta melakukan kebaikan dengan ikhlas.

laporanutama<<

Maka, Tuhan menyuruh Ibrahim mengorbankan anaknya, yang sebetulnya dimaksudkan bukan untuk menyembelih anaknya, tetapi untuk memotong rasa attachment yang begitu besar kepada sesuatu selain Tuhan. Ketika itulah Ibrahim mendapat ujian yang begitu berat sehingga digambarkan begitu sedihnya Ibrahim mendapatkan perintah tersebut.

Setelah melalui perjuangan batin dan karena didorong pula oleh anaknya untuk melaksanakan perintah tersebut, akhirnya ia rela mengorbankan

Page 9: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 9

selain Tuhan; ke bang gaan diri, uang, status, ke-kuasaan, golongan, dan agama.

Ketika kita berhasil “menyembelih” semua ke-berpihakan tersebut, yang tinggal hanyalah ke-berpihakan kepada Tuhan, dan barulah kita dapat berbuat kebajikan untuk sesama manusia dengan ikhlas dan adil.

Dengan mengerti makna hakiki tersebut, siapa saja tetap bisa berkurban walaupun tidak mempunyai uang untuk membeli kambing. Seperti yang tertulis di dalam Qur’an (22:37): “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai Allah, tetapi ketakwaan (kebajikan) dari pada kamulah yang dapat mencapainya.....Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”.

Nah, menyambut Idul Adha yang sebentar lagi mejelang, kita dipanggil untuk menunaikan qurban bagi yang mampu. Dalam prosesi qurban, jika sekadar memotong kambing di daerah terpencil memang bukan hal yang amat heroik lagi. Namun, jika distribusi qurban ke komunitas dhuafa di tempat-tepat terjauh dibarengi juga pembagian semabako dan kacang ijo, makna qurban kita

menemukan kedahsyatannya dalam mengikat silaturahim.

Jika, tahun ini Anda berencana menunaikan qurban, rasanya melalui Al-Azhar Peduli Ummat lebih tepat. Anda akan qurban dengan kambing/domba 30 kg dan sapi 300

kg. Untuk sebuah ternak, qurban Anda lebih terasa bagi masyarakat penerima. Ditambah,

Anda juga memberi mereka sembako dan kacang ijo. Mari sempurnakan qurba kita dengan Qurban 1 Dinar Qurban Bergizi. Wallahu’alam.

anaknya. Ketika pisau sedang diayunkan untuk mengorbankan anaknya, ketika itulah rasa attachment kepada anaknya putus, sehingga Tuhan menyetop Ibrahim dan menyuruh menggantikan korbannya dengan seekor kambing.

Kenabian Ibrahim telah sempurna karena saat itu ia hanya mempunyai attachment kepada Tuhan, sehingga ia dapat memperlakukan setiap manusia dengan adil, kasih sayang, serta betul-betul ikhlas, karena keberpihakannya hanyalah semata-mata kepada Tuhan, bukan karena ingin dipuji atau alasan-alasan lainnya.

Jadi makna kurban yang secara ritual dirayakan oleh umat Islam setiap tahunnya

adalah bukan semata-mata untuk menyembelih kam bing atau sapi

saja. Tetapi harus di ni atkan untuk “menyembelih” ke berpihakan

kita kepada ber ha la-berhala

>>laporanutama

Page 10: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201010

organisasi pengojek. Salah satu kegiatannya tiap Ahad Subuh dilakukan sholat subuh berjamaah di Masjid Al-Barkah Asyafiiyah, Rawa Kalong. Anggotanya sudah 35 pengeojek.

Selain sholat Subuh, Forjeki juga diberikan pelatihan-pelatihan sederhana seperti servis motor, mengurus jenazah, taat lalu lintas, dan pengetahuan

rumahtuhan

l Naskah & Foto: aRSa WeNiNG

Salah satu pemberdayaan berbasis Masjid yang jadi panduan program Al-Azhar Peduli Ummat adalah pendampingan para pengojek. Di Kampung, Pondok Miri, Rawa Kalong, Gunungsindur Bogor, bekerjasama dengan Yayasan Kebon Maen Bocah terbentuk forum pengojek yang dijuluki Forjeki Beriman (Forum Ojeker Beriman). Awal terbentuknya, Ramadhan lalu saat mereka mengadakan pesantren kilat.

Lepas pesantren kilat dilanjutkan membentuk

Majalah , Edisi november 201010

forjekirawa kalongjaDi Dai

Page 11: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 11

rumahtuhan

keterampilan lainnya. Pekan lalu Al-Azhar Peduli Ummat juga mengirim montir untuk mengajari pelatihan servis motor. Selain pelatihan Al-Azhar Peduli Ummat juga memberikan bantun pengadaan 10 SIM untuk Ojeker. Ternyata para pengojek rata-rata tidak punya SIM.

Direktur Al-Azhar Peduli Ummat, M Anwar Sani cukup terkesan saat Subuh Ahad lalu ikut Subuh berjamaah bareng Forjeki.

“Program semacam ini harus menginspirasi para ojek yang lain. Bahkan lembaga bisa mengadopsi untuk di lakukan di komunitas pengojek yang lain”, terang Anwar Sani yang pagi itu secara simbolis menyerahkan bantuan SIM.

Forum ini juga bukan sekadar forum, tapi juga ruang belajar agama bagi para pengojek. Lihatlah, mereka bergiliran untuk jadi imam, pembawa acara, pembaca quran, dan ceramah. Namun, ada juga dai dari luar yang secara bergantian memberi tausyiah kepada para pengojek itu.

‘’Kegiatan ini untuk melatih dan meningkatkan keberanian dan ketrampilan kita dalam bertaklim,’’ kata Antan, wakil ketua Forjeki. ‘’Ke depan, kami insya Allah siap untuk menjadi petugas khatib Jum’at

dan penyelenggara jenazah, menggantikan generasi babe-babe,’’ sahut Syaidina Ali, Ketua Forjeki.

Selain kegiatan spiritual, Forjeki juga menyelenggarakan program sosial dan ekonomi produktif. Misalnya santunan anggota, kerja bakti membersihkan lingkungan, penyelenggaraan kurban.

Bahkan istri-istri pengojek, tiap Ahad siang juga diberikan taklim kerjasama Yayasan Kebon Maen Bocah, Subuh.net, dan Al-Azhar Peduli Ummat. Al-Azhar rutin mengirim dai untuk para istri Forjeki.

Majalah , Edisi november 2010 11

Page 12: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201012

Ritual Idul Adha mestinya tidak hanya dilakukan semata-mata sebagai sebuah rutinitas yang kosong tanpa nilai. Praktik ibadah haji, shalat Idul Adha, dan menyembelih binatang ternak, tidak hanya dilaksanakan sesuai dengan syarat dan rukun. Hal itu karena dalam Islam, ritual dimaksudkan sebagai riyâdhah (latihan) yang akan menghasilkan pengaruh bagi kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Idul Adha tidak hanya dirayakan dan diperingati. Idul Adha mestinya menumbuhkan pemahaman yang tinggi terhadap Islam, dan meningkatkan rasa kepedulian sosial yang lebih besar.

Setidaknya ada dua dimensi yang dapat dimaknai dalam ritual Idul Adha, yaitu dimensi spiritual dan dimensi sosial. Pada dimensi spiritual, Idul Adha berfungsi memperkokoh tauhid, mempertebal iman, dan meningkatkan taqwa kepada Allah Swt. Pada dimensi sosial, Idul Adha berfungsi meningkatkan solidaritas, mentradisikan diri untuk berbagi, dan memupuk rasa saling tolong menolong.

Namun sayangnya, dalam kenyataan sosial, kita sering menjumpai umat Islam rajin menjalankan ibadah, tapi kejahatan dan kemaksiatan juga dilakukan. Sering terjadi paradoks yang begitu dalam antara ajaran ideal-normatif Islam dengan kenyataan kehidupan sosio-historis kaum muslim. Indonesia diakui sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, dengan ketaatan melakukan ritual yang tinggi. Tapi, ironisnya, Indonesia juga diakui sebagai salah satu negara paling korup di dunia. Indonesia dikenal sebagai negara dengan kasus-kasus perusakan lingkungan sangat memperhatinkan, pelanggaran hukum dan HAM yang sangat berat, mafia peradilan meningkat, dan makelar kasus (markus) hukum semakin marak, maraknya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan upaya pemiskinan dan pembodohan yang tersetruktur.

paradigma tauhid dan pengurbanan Kalimat takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil yang dikumandangkan

berulang-ulang, akan mempertebal iman kepada Allah Swt. Mengagungkan Allah dengan takbir meneguhkan diri bahwa tiada sesuatu yang dapat mengungguli Allah. Tidak ada yang patut disembah melainkan Allah. Semua adalah makhluk-Nya yang tidak layak untuk dipuja. Semua problem akan mampu dihadapi karena kebesaran Allah. Dalam tasbih, tahmid, dan tahlil keimanan dan ketundukan kepada Allah ditingkatkan, dibuktikan, dan diwujudkan. Dialah Allah, Pencipta sekalian alam, Tuhan Yang Mahaesa. ”Iyyâka na’budu wa iyyâka nastaîn” (hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong). Q.S. al-Fâtihah/1: 5.

Al-Islâm (ketundukan dan kepasrahan) diikuti dengan al-îmân (keimanan dalam hati), kemudian di atas pondasi iman itu dibangun bangunan al-shâlihât (keshalihan pribadi dan sosial), dilaksanakan dengan al-ikhlâsh (ketulusan yang murni) dalam sebuah kesetiaan yang berujung pada al-mahabbah (rasa cinta) yang mendalam kepada Allah. Cinta kita kepada

hikma

h

Dr. H. Shobahussurur, M.A.Ketua Takmir Masjid Agung Al-Azhar Jakarta

12

MeMaknai iDul aDha

Majalah , Edisi november 2010

”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat

yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu;

dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang

terputus (dari rahmat Allah)”.

Q.S. al-Kautsar/108: 1-3.

Page 13: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 1313

Allah membangkitkan kesadaran loyalitas kepada-Nya. Semakin besar rasa cinta kepada Allah, semakin besar loyalitas, kesetiaan kepada-Nya.

Salah satu wujud loyalitas itu adalah kesediaan untuk berkurban. Ummat Islam dituntut mewujudkannya dalam berbagai bentuk pengurbanan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Semakin tinggi pengurbanan kepada Allah, semakin tinggi nilai loyalitas kepada-Nya. Sebaliknya, semakin rendah pengurbanan kepada-Nya, semakin rendah pula nilai loyalitas kepada-Nya. Pengurbanan merupakan salah satu tolok ukur kualitas iman dan taqwa kepada Allah. Pengurbanan yang rendah, tidak berkualitas, dan dilakukan dengan setengah-setengah dan asal-asalan, menunjukkan rendahnya kualitas iman. Tapi pengurbanan yang tinggi, berkualitas, dan dilakukan dengan sungguh-sungguh, menunjukkan tingginya kualitas keimanan seseorang. Allah berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”. Q.S. Ali Imran/3: 92.

Dengan demikian, berkurban harta benda, tenaga, pikiran, bahkan jiwa dimaksudkan untuk memperkokoh nilai iman. Sebagaimana makna qurbân itu sendiri adalah mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah. Teguhnya iman melahirkan banyaknya aktifitas amal shalih, termasuk berkurban. Dan banyaknya amal shalih itu sendiri akan semakin memperkokoh keimanan.

Tidak ada cita-cita tanpa pengurbanan. Semakin besar pengurbanan semakin besar kemungkinan cita-cita itu dapat diraih. Begitu pula kiranya makna simbolik perintah Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. untuk mengurbankan putra tercintanya, Ismail. Pengurbanan yang tinggi kepada Allah, mengalahkan segala bentuk egoisme. Nabi Ibrahim berhasil meraih cita-cita meneguhkan kalimah tauhid, meneguhkan al-dîn al-hanîf (agama yang lurus), dan mensejahterakan manusia lahir dan batin, sebagaimana tersebut dalam doanya: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala”. (Q.S. Ibrâhîm/14: 35). Doanya pula: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian”. (Q.S. al-Baqarah/2: 126). Doa-doanya itu dikabulkan Allah karena tidak sekedar diucapkan melalui kata-kata, tapi didahului dengan besarnya pengurbanan yang dilakukan.

Hakekat kurban bukan pada benda yang diberikan, tapi pada keikhlasan dan kepasrahan. Allah tidak menerima materi kurban yang kita persembahkan. Nilai kurban bukan pada besar kecil barang yang dikurbankan, bukan pada materi kurban, tapi pada tingkat taqwa yang dimiliki oleh orang yang berkurban. Firman Allah: “Daging-daging (binatang korban) dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya”. (Q.S. al-Hajj/22: 37). Pengorbanan yang besar sekalipun akan menjadi sia-sia, tidak berguna dan tidak diterima apabila tujuannya bukan karena cinta dan kesetiaan kepada Allah, tapi hanya ingin mendapatkan keuntungan-keuntungan duniawi seperti, sanjungan dan pujian dari orang lain.

Dalam simbolik kurban, Allah mengajari bagaimana seharusnya proses kurban itu dilakukan. Pertama. memilih binatang sembelihan yang terbaik, unta yang sehat dan gemuk misalnya, meskipun sapi, kambing juga dibolehkan. Kedua, memulai menyembelih dengan memperbanyak menyebut nama Allah agar keikhlasan tertanam ke dalam jiwa. Kemudian mengasah pisau untuk menyembelih agar tidak menyakiti binatang yang disembelih. Hadits Rasulullah Saw.: ”Jika kamu hendak menyembelih, maka perbaikilah cara menyembelihmu”. Ketiga, daging yang disembelih itu dibagi-bagi tidak dimakan sendiri. Allah berfirman: ”dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat). kemudian apabila telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur.” Q.S. al-Hajj/22: 36

Bila kurban itu dalam syariatnya dilambangkan dalam bentuk menyembelih binatang ternak, seperti: kambing, sapi, kerbau, atau unta, maka kurban itu seharusnya dikembangkan dalam pengertian yang lebih luas. Kurban tidak hanya dengan menyembelih binatang ternak dan tidak hanya dilakukan pada waktu Idul Adha saja. Ummat Islam dituntut untuk melatih diri agar mengorbankan apa saja yang dimiliki, dalam rangka cinta dan kesetiaan kepada Allah, guna membangun kepentingan agama, meningkatkan solidaritas ummat, memperbaiki kehidupan sosial kemasyarakatan, dan menciptakan kesejahteraan seluruh manusia.

Majalah , Edisi november 2010

Page 14: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201014

Qurban Anda di potong di komunitas masyarakat terpencil, dhuafa, fakir, miskin, tertinggal, dan rawan gizi.

Mereka tak pernah tahu kita, tapi lihatlah betapa bersyukurnya mereka oleh perantara sekerat daging Qurban Anda, aroma daging sarat gizi itu dapat dinikmati.

Pembaca yang dirahmati Allah SWT, pengalaman kami lima tahun terakhir menyalurkan qurban, kami berusaha bahwa ibadah qurban ini harus ditunaikan secara sempurna. Selain batasan waktu sebelum hari tasrik, bobot hewan qurban catatan penting bagi kami. Maka, dari pengalaman lapangan selama ini melengkapi kesempurnaan qurban Anda, kami memilih kambing/domba dengan berat 30 kg. sementara untuk sapi 300 kg.

Dampak dari penentuan bobot hewan qurban ini, tentu pada kenaikan harga hewan qurban. Tapi, kami tetap berpatok pada harga kambing pada masa Rasulullah, yakni 1 Dinar. Kami meyakini ini bagian dari ikhtiar untuk menuju kesempurnaan ibadah qurban kita. Maka, dua bulan sebelum qurban, kami telah memberdayakan peternak gurem untuk memelihara hewan qurban.

Tahun ini terdapat 1000 ekor kambing/domba dan 50 ekor sapi yang sudah ada di peternak. Para peternak itu, tidak hanya akan mendapatkan daging qurban, tapi juga bagi hasil dari pemeliharaan kambing. Kami memfasilitasi Anda juga berbagi gizi dengan para mustahik untuk mendapatkan paket daging, paket sembako, dan kacang ijo. Dalam catatan kami, sekerat daging saja ternyata tak cukup, karena sebagian besar penerima qurban Anda adalah mereka keluarga dhuafa dan rawan gizi.

Inilah nilai qurban Anda melalui Al-Azhar Peduli Ummat, tak sekadar memenuhi ibadah pribadi, tapi sekaligus ibadah yang memberdayakan dan berdimensi sosial kemanusiaan. Semoga Allah SWT menyempurnakan.

Tak lupa, seperti tahun-tahun lalu, mereka berterima kasih pada Anda para pekurban. Dan, dalam rasa itu mengalir doa-doa yang menembus pintu langit, agar ibadah qurban Anda mengantar pada keridhaan Allah dan menuju puncak ketaqwaan. Bersama Al-Azhar Peduli Ummat, kita tunaikan Qurban 1 Dinar untuk Qurban Bergizi.

titian

gemi

lang

M Anwar SaniDirektur Al-Azhar Peduli Ummat

14

Qurban 1 Dinar

Majalah , Edisi november 2010

Lepas Ramadhan dan Idul Fitri, ummat Islam dunia akan menyambut hari yang tak kalah nilai kebesarannya. Yakni hari raya Idul Qurban atau hari raya Idul Adha. Pada hari itu, seluruh ummat Islam dari berbagai belahan bumi manapun datang menunaikan Ibadah Haji sekaligus menyempurnakannya dengan menyembelih hewan qurban.

Dalam ibadah qurban, mengandungi hikmah untuk membersihkan hati agar menjadi lahan yang subur untuk tumbuhnya iman dan taqwa. Kesediaan berqurban mencerminkan adanya pengakuan akan hak-hak orang lain, yang seterusnya dapat menumbuhkan rasa solidaritas sosial yang tinggi. Dengan syari’at qurban ini, kaum muslimin dilatih untuk menebalkan rasa kemanusiaannya, mengasah kepekaannya dan menghidupkan hati nuraninya.

Ibadah qurban ini, sarat dengan nilai kemanusiaan dan mengandung nilai-nilai sosial yang tinggi. Oleh karenanya orang Islam yang tidak mampu mewujudkan nilai-nilai kemasyarakatan, dianggap sebagai pendusta agama (QS Al-Ma’un, 107:1-3).

Seperti tahun sebelumnya, Al-Azhar Peduli Ummat pada perhelatan akbar ini, juga menyiapkan diri menjadi jembatan kaum muslimin untuk menunaikan qurban. Dahulu, pada zaman Rasulullah saw nilai satu ekor kambing qurban senilai 1 Dinar. Sungguh luar biasa, jika kita konversi dengan mata uang rupiah hari ini, nilai 1 Dinar itu tak berubah, sekitar Rp 1,5 juta. Maka, jika kita menunaikan qurban senilai 1 Dinar, insya Allah kita telah menunaikan kewajiban sebagaimana zaman Rasulullah.

Tahun ini, Al-Azhar Peduli Ummat tetap membuka layanan Qurban by Request dengan tema Qurban Bergizi. Melalui Qurba Bergizi senilai 1 Dinar, tentu ibadah Qurban Anda makin menemukan makna terdalamnya.

Page 15: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 1515Majalah , Edisi november 2010

KepadaAl-Azhar Peduli UmmatFax. 021-726 5241

Assalamu’alaikum Wr. WbBersama ini saya Nama :Tempat/Tanggal lahir : Alamat surat : Rt Rw Kota : Propinsi : Kode pos : No Telp/Fax : Handphone : E-mail :

Menyatakan bersedia membayar

Zakat : Infaq : Kemanusiaan : Lain-lain : + Jumlah :

Demikian, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

__________________ ,________

“Semoga Allah melimpahkan keberkahan hidup dunia dan Akherat. Amin”

Tanda tangan & nama lengkap

Beri tanda (checklist) sebagai isian. Donasi dapat di transfer melalui rekening an. YPI Al-Azhar

Formulir Donatur

an. YPI Al-Azhar

Page 16: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201016

ZAKAT GESEK (DEBET KARTU ATM)Jika Anda langsung datang ke Kantor Al-Azhar Peduli Ummat, pembayaran zakat tidak harus dengan uang tunai. Anda cukup membawa ATM apa saja yang berlogo ATM bersama dan alto untuk melakukan transaksi zakat. Tersedia Mesin Debet Permatabank & BCA.

ZAKAT OTOMATSetiap bulan Anda dapat secara rutin melakukan pemotongan dari rekening Anda untuk pembayaran Zakat secara Otomatis. Form aplikasi auto debet dapat diperoleh di bank-bank yang terdapat nomor rekening Al-Azhar Peduli Ummat, YPI Al-Azhar Dian-taranya: CIMB Niaga Syariah, PermataBank Syariah, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Muamalat, BCA, Bank Mandiri, BRI Syariah dll.

INTERNET & PHONE BANGKINGGunakan layanan Internet Banking dan Phone Banking untuk layanan Debet Zakat dari rekening Anda ke rek-ening Al-Azhar Peduli Ummat Hubungi: PermataBank Syariah, Telp (021) 7456888 no rek. 097.100.1666, Bank BCA di 6988 (dari ponsel) 021-52999888 atau www.klikbca.com no. rek. 070 303 1011 atau Hubungi layanan costomer Bank Anda.

SMS ZAKATPakai Mandiri SMS (mATM), Khusus Nasabah Mandiri Bayar ZAKAT / INFAK Jadi MUDAH. UNTUK ZAKAT: Donasi<spasi>alazhar<spasi>zakat<spasi>nominal<spasi>mdr Contoh: donasi alazhar zakat 500000 mdr, sedangkan UNTUK INFAQ: Donasi<spasi>alazhar<spasi>infaq<spasi>nominal<spasi>mdr Contoh: donasi alazhar infak 500000 mdr

BAYAR TUNAIKe Kantor LAZ Al-Azhar Peduli Ummat di Komplek Mas-jid Agung Al-Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Telp. (021) 7221504 // Fax. (021) 7265241Atau melalui RUMAH GEMILANG INDONESIA: Jl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan, Depok. 16518 Telp. 0251- 861 6466

Rp

ZAKAT KOLEKTIFAnda dapat melakukan zakat secara kolektif di instansi atau lembaga tempat anda bekerja setiap bulan yang dilakukan oleh AGEN SOSIAL (karyawan yang berkenan menjadi relawan Pengumpul Zakat di Lembaga/Perusahaan) atau melalui bagian Persona-lia. Jika Anda berminat menjadi AGEN SOSIAL silahkan hubungi kami di no 0819 329 2222 3 dengan Dwi.

ZIS BERSAMAZIS Bersama adalah Sistem Penerimaan Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban dan Kemanusiaan, yang terhubung dengan Badan/Lembaga Amil Zakat dan Bank, yang dapat digunakan oleh Muzakki yang telah menjadi Anggota ZIS Bersama. Untuk menjadi Anggota silahkan mengunjungi website www.zisbersama.org.

LEZAT(LAYANAN JEMPUT ZAKAT)Telp. (021) 7221504 atau 0856 1138254 (Saripu-din) Insya Allah Tim Kami segera menjemput Zakat Anda.

TRANSFER VIA BANKMelalui Rekening atas nama YPI Al-Azhar

CARA MUDAH BERZAKATMelalui Al-Azhar Peduli Ummat

CARA MUDAH BERZAKAT_175 X 255_NEW.indd 1 10/08/2010 12:36:33

Page 17: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 17

ZAKAT GESEK (DEBET KARTU ATM)Jika Anda langsung datang ke Kantor Al-Azhar Peduli Ummat, pembayaran zakat tidak harus dengan uang tunai. Anda cukup membawa ATM apa saja yang berlogo ATM bersama dan alto untuk melakukan transaksi zakat. Tersedia Mesin Debet Permatabank & BCA.

ZAKAT OTOMATSetiap bulan Anda dapat secara rutin melakukan pemotongan dari rekening Anda untuk pembayaran Zakat secara Otomatis. Form aplikasi auto debet dapat diperoleh di bank-bank yang terdapat nomor rekening Al-Azhar Peduli Ummat, YPI Al-Azhar Dian-taranya: CIMB Niaga Syariah, PermataBank Syariah, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Muamalat, BCA, Bank Mandiri, BRI Syariah dll.

INTERNET & PHONE BANGKINGGunakan layanan Internet Banking dan Phone Banking untuk layanan Debet Zakat dari rekening Anda ke rek-ening Al-Azhar Peduli Ummat Hubungi: PermataBank Syariah, Telp (021) 7456888 no rek. 097.100.1666, Bank BCA di 6988 (dari ponsel) 021-52999888 atau www.klikbca.com no. rek. 070 303 1011 atau Hubungi layanan costomer Bank Anda.

SMS ZAKATPakai Mandiri SMS (mATM), Khusus Nasabah Mandiri Bayar ZAKAT / INFAK Jadi MUDAH. UNTUK ZAKAT: Donasi<spasi>alazhar<spasi>zakat<spasi>nominal<spasi>mdr Contoh: donasi alazhar zakat 500000 mdr, sedangkan UNTUK INFAQ: Donasi<spasi>alazhar<spasi>infaq<spasi>nominal<spasi>mdr Contoh: donasi alazhar infak 500000 mdr

BAYAR TUNAIKe Kantor LAZ Al-Azhar Peduli Ummat di Komplek Mas-jid Agung Al-Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Telp. (021) 7221504 // Fax. (021) 7265241Atau melalui RUMAH GEMILANG INDONESIA: Jl. Pengasinan, Rt.01/06 Sawangan, Depok. 16518 Telp. 0251- 861 6466

Rp

ZAKAT KOLEKTIFAnda dapat melakukan zakat secara kolektif di instansi atau lembaga tempat anda bekerja setiap bulan yang dilakukan oleh AGEN SOSIAL (karyawan yang berkenan menjadi relawan Pengumpul Zakat di Lembaga/Perusahaan) atau melalui bagian Persona-lia. Jika Anda berminat menjadi AGEN SOSIAL silahkan hubungi kami di no 0819 329 2222 3 dengan Dwi.

ZIS BERSAMAZIS Bersama adalah Sistem Penerimaan Zakat, Infaq/Shadaqah, Wakaf, Qurban dan Kemanusiaan, yang terhubung dengan Badan/Lembaga Amil Zakat dan Bank, yang dapat digunakan oleh Muzakki yang telah menjadi Anggota ZIS Bersama. Untuk menjadi Anggota silahkan mengunjungi website www.zisbersama.org.

LEZAT(LAYANAN JEMPUT ZAKAT)Telp. (021) 7221504 atau 0856 1138254 (Saripu-din) Insya Allah Tim Kami segera menjemput Zakat Anda.

TRANSFER VIA BANKMelalui Rekening atas nama YPI Al-Azhar

CARA MUDAH BERZAKATMelalui Al-Azhar Peduli Ummat

CARA MUDAH BERZAKAT_175 X 255_NEW.indd 1 10/08/2010 12:36:33

Informasi Konter :0812 8273 3871 (RIYAN) atau 0856 720 5251 (Widya)(

Tunaikan Qurban Anda pada:

No Konter Alamat

1Central ParkJl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470

2Pasar FestivalJl. H. R. Rasuna Said Kav. C-22 Jkarta 12920

3

Grand Indinesia Shopping TownJl. MH. Tamrin No. 1 Jakarta 10310

4Bintaro PlazaJl. Bintaro Utama III Bintaro Jaya Sektor 3 A Tangerang 15225

5De pok Town Square Jl. Margonda Raya 1 DETOS Jakarta

6Pondok Indah MallJl. Metro pd. Indah BL. III Jakarta

7Tamini SquareJl. Raya Pondok Gede 15, Taman Mini Square Rt. 003/02 Jakarta

8

Pejaten Village MallJalan Warung Jati Barat No.39. Jalan Pejaten Raya Jakarta, Indonesia 12510

9 Blok M PlazaJl. Bulungan, Jaksel

10 Super Mall KarawaciJl. Imam Bonjol No. 38 Karawaci

11

Ayam Bakar Mas Mono Fatmawati Jl. Rs. Fatmawati Raya No.8b Cipete Jakarta Selatan.

12

Ayam Bakar Mas Mono CiledukJl. Cileduk Raya No. 3 Telp. 021. 7361 974 (Samping Univ. Budhi Luhur)

No Konter Alamat

13

Ayam Bakar Mas Mono CiputatJl. Ir. H. Juanda No 7  Telp. 021. 749 5857, Ciputat

14

Ayam Bakar Mas MonoDepokJl. Margonda Raya No.423A Depok Telp. 021. 7721 2665 (Samping pintu masuk Univ. Gunadarma)

15

Ayam Bakan Mas Mono CinereAyam Bakar Mas Mono Cabang Cinere

16

Ayam Bakan Mas Mono CibuburJl. Jl. Alternatif Cibubur Km 3 Telp. 021. 8459 7629

17Ayam Bakan Mas Mono CinereJl. Senopati Raya No. 74 A

18 Wisma Sudirman Jl.jend Sudirman Kav.34 Jakarta

19 Dian RakyatJl. Rawa Gelam I/4 KIPJakarta Timur 13930, JakartaIndonesia. 0214604444

20 IndofoodJl. Jenderal Sudirman Kav. 76 - 78 Jakarta 12910, IndonesiaPhone : 62 - 21 - 5795 8822

21 Majelis Subuh.Net 0852 1996 1007

KANTOR PUSAT Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12110. Telp. 021-722 1504

RUMAH GEMILANG INDONESIA Jl. Pengasinan Raya, Rt.01/06 Sawangan, Depok, 16518. Telp. 0251-861 6466

www.qurbanbyrequest.co.cc

Jemput Qurban:021-722.1504 HP. 0856.113.8254 (SARIPUDIN)

(

Page 18: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201018

potret

DesaDi atas

Delta18 Majalah , Edisi november 2010

Page 19: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 19

potret

Sebuah kampung berdiri di atas delta sungai Cijere di Kampung Bojong, Desa Pasir Mukti, Citeureup, Bogor. Perkampungan yang baru mau terjamah listrik itu, ditinggali masyarakat pengrajin kompor minyak. Saat pemerintah belum menetapkan konversi minyak ke elpiji, masyarakat Bojong menggantungkan nafkahnya pada kerajinan kompor.

Kini, mata pencaharian mereka mati. Tak ada alternatif pekerjaan lain, kecuali merantau jadi kuli bangunan ke Jakarta bagi laki-lakinya dan pembantu rumah tangga bagi para gadisnya.

Page 20: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201020

potret

Pekerjaan sampingan lain, membuat batu bata. Taraf pendidikan juga masih rendah. Masyarakat di bibir hedonisme Ibukota Jakarta itu, seakan tersorok ke peradaban lampau.

Awal Oktober 2010, Al-Azhar Peduli Ummat dan PT Amytas masuk ke kampung di atas delta itu. Sesuai rancang program, akan jadi salah satu desa zakat. Pendampingan juga sudah mulai dilakukan untuk mendorong masyarakat Kampung Bojong mencapai peradaban yang setara. Beberapa program ekonomi pengganti kerajinan kompor juga sudah disiapkan. Di antaranya ternak kambing.

Dalam jangka panjang, pendidikan dan dakwah juga akan digarab secara bersama. Dalam tiga tahun ke depan, Kampung Bojong harus menikmati kemajuan, teknologi, pengetahuan, dan peradaban positif yang mewujud dalam kemandirian masyarakat.

20 Majalah , Edisi november 2010

Page 21: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 21

potret

Page 22: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201022

Lapangkan jalan menghadap IllahiMelayani keluargadhuafa sepenuh hatiJenis layanan:n layanan lengkap (Mobil Jenazah, memandikan, kain kafan, dan mengantar

hingga pemakaman)n area layanan:

1. Dari Jadebotabek ke lampung2. Dari Jadebotabek ke Jawa Barat, Jawa tengah, dan Jawa timur.

Call Center:

02195347986DONASI ANDA TELAH MELAYANI 1000 JENAzAH SEJAK 2005-2010Rekening an. YPi al-azhaR:

BAnK SyAriAH MAnDiri Zakat : 002.011.7001infak/Sedekah : 002.011.6565

BCAZakat : 070.303.1011infak/Sedekah : 070.303.6691

BAnK MAnDiriZakat : 126.000.711.1130infak/Sedekah : 126.000.711.1122

Layanan Mobil Jenazah Gratis

Page 23: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 23

“Wakaf Cahaya Listrik”Berbagi cahaya terang, untuk peradaban, dakwah, dan pendidikan

Saat ini Al-Azhar Peduli Ummat dan Badan Wakaf Al-Quran (BWA) mulai membangun Piko Hidro di Cisolok, Sukabumi. Menyusul desa-desa terpencil lainnya di pelosok tanah air

021-722 1504 atau 0813 329 22223 (dwi)Untuk informasi dapat menghubungi :

Program

Rp 50 juta untuk Piko Hidro 1 kampung

Salurkan Wakaf Tunai Anda Melalui Rekening a.n. YPI Al-AzharCIMB Niaga Syariah. 5020 1000 62004

BCA. 070 303 6691

IKLAN WAKAF CAHAYA LISTRIK_175 X 225 mm.indd 1 08/08/2010 13:13:07

Page 24: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201024

kilasprogram

PemberdayaanKambing di 15 Desa

Majalah , Edisi September 2010Majalah , Edisi november 2010

Page 25: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 25

kilasprogram

Tahun ini Al-Azhar Peduli Ummat mendistribusikan program pemberdayaan di 15 desa yang tersebar di NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Program ini sebagai bagian dari mendukung program Qurban by Request. Sebelum kurban, kambing dan sapi dipelihara peternak, kemudian dibeli kembali saat sudah hari raya Idul Adha seperti saat ini.

Bagi petani gurem, program ini sangat bermanfaat. Karena selain memperoleh daging, mereka juga mendapatkan keuntungan dari memelihara ternak. Program ini, membuat manfaat qurban melalui Qurban by Request, mencakup kesempurnaan ibadah yang sarat dengan nilai-nilai pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.

Majalah , Edisi September 2010

Page 26: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201026

kilasprogram

DistribusiQurban by Request26 Majalah , Edisi november 2010

Page 27: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 27

kilasprogram

Qurban 1 Dinar melalui Qurban by Request telah dinanti masyarakat yang tinggal di zona bencana, rawan pangan, rawan gizi, dan pelosok yang sulit terjamah. Peta distribusinya menyebar hingga Flores, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Seperti tahun lalu, prosesi qurban sarat dengan pengalaman yang mempererat silaturahim. Melalui qurban, pintu dakwah mampu menembus sekat-sekat perbedaan dan menautkan yang tercerai berai. rahmat

Page 28: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201028

Peta DiStRiBUSi

SUMATERA BARAT

JAWA TIMURJAWA BARAT

BANTEN

NIAS

DIY

JAWA TENGAH

NTTNTBBALI

urban by request

kilasprogram

Page 29: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 2929

kilasprogram

Page 30: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201030

BUyA HAMKA

cerminbuya

Sebagaimana pada ayat-ayat di atas telah diterangkan, yaitu hidup seorang Muslim tidaklah lepas daripada peraturan yang ditentukan Allah. Maka sekarang disebutkanlah salah satu daripada peraturan itu, Yaitu hendaklah makan penyembelihan yang disembelih dengan menyebut nama Allah.

“Maka makanlah dari apa yang disembelih dengan menyebut nama Allah atasnya.” (QS.Al-An’am ayat 18). Maksud kalimat “dari apa yang disembelih,” ialah karena telah tertentu binatang-binatang ternak atau binatang-binatang buruan yang dihalalkan oleh agama memakannya. Maka hendaklah binatang buruan atau binatang ternak yang akan dimakan itu disembelih terlebih dahulu dengan menyebut nama Allah.

“Menyebut nama Allah atasnya,” artinya hendaklah seketika binatang itu disembelih disebutkan terlebih dahulu nama Allah. Tegasnya “Bismillahirrahmanir Rahim.” Atau “Bismillah.” (Diatas nama Allah). Hal ini disebutkan ialah karena banyak sekali di zaman dahulu orang menyembelih binatang halal disembelih sebagai tanda pemujaan kepada berhala. Itu sebabnya maka surat tersebut menegaskan bahwa orang yang beriman pasti menyembelih dengan menyembut nama Allah : “Jika memang kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.”

Sebaliknya, kalau kamu bukan orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, niscaya sama saja bagi kamu makanan yang akan kamu makan, dengan nama Allah atau dengan nama syaitan atau dengan nama berhala. Ayat 118 ini dapat lagi lebih dijelaskan jika dipertalikan dengan ayat 106 dai surat Al-Maidah ayat 5, yang telah lewat dan ayat 138 pada surat yang telah kita tafsirkan ini, ataupun pada ayat-ayat di Surat yang lain.

“Mengapa kamu tidak akan memakan dari apa yang disebutkan nama Allah atasnya?” (Akhir Surat Al-An’am ayat 119). Mengapa kamu akan memakan saja sembarang makanan, serupa dengan orang yang masih

30

jahiliyyah, tidak memperbedakan di antara yang bersih dengan yang kotor, yang halal dengan yang haram, mana yang untuk Allah dan mana yang untuk Syaitan? Mana yang disembelih untuk berhala.

“Padahal telah dia jelaskan kepada kamu, apa yang Dia haramkan atas kamu.” Telah diharamkan darah dan daging babi, dan telah diharamkan memakan segala macam bangkai, yaitu yang matinya karena tidak disembelih, ataupun segala yang disembelih untuk pemujaan kepada berhala. Tentang makanan yang diharamkan ini sudah dijelaskan sejak semula, yaitu sejak dari zaman Makkah sebelum syariat-syariat yang lain diturunkan. Surat Al-An’am yang kita tengah tafsirkan ini diturunkan di Makkah, dan Surat An-Nahl (Lebah) diturunkan di Makkah pula. Pada kedua Surat ini telah dijelaskan makanan yang haram itu.* “Kecuali apa yang terpaksa kamu padanya.” Terpaksa karena makanan lain tidak ada lagi, sehingga kita bisa mati lantra kelaparan. Atau dipaksa oleh orang lain, kalau tidak dimakan akan dibunuh dan sebagainya yang bersifat paksaan.

Imam Ahmad bin Hanbal memberikan fatwa yang tegas tentang makan daging yang haram ini karena terpaksa. Yaitu kalau seseorang yang hampir mati karena kelaparan, sedang di hadapannya hanya ada daging haram itu, misalnya bangkai, daging babi, dan sembelihan untuk berhala, lalu orang itu enggan memakan sehingga dia mati karena kelaparan itu, dia berdosa besar karena menganiaya dirinya sendiri. Sebab itu tidaklah boleh kita berkata: “Biar saja mati daripada memakan makanan itu.” Sebab sudah sama artinya dengan membunuh diri. Dan mati membunuh diri adalah termasuk dalam tujuh dosa yang paling besar.

“Dan sesungguhnya kebanyakan (orang) telah menyesatkan dengan hawa nafsu mereka, dengan tidak berpengetahuan.” Artinya banyaklah orang yang telah sesat lalu menyesatkan orang-orang lain pula dengan pengaruh hawa nafsu mereka, dalam soal makanan dan sembelihan pada khususnya dan soal-soal yang lain pada umumnya. Misalnya oleh karena sangat hormat kepada seorang yang shalih dihormati semasa hidupnya, dan sampai setelah matinya. Lama-lama penghormatan bertukar menjadi pemujaan. Sampai-sampai menyembelih binatang ternak buat menghormati orang itu, sampai-sampai disembelih di atas namanya. Disadur dari Tafsir Al-Azhar

Majalah , Edisi novemember 2010

peraturanpenyeMbelihan

Page 31: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 31

cerminbuya

31Majalah , Edisi novemember 2010

Dai Sehat Indonesia

Dengan Donasi Rp. 100.000/bulan anda telah membatu jaminan kesehatan untuk Dai dan keluarganya selama satu tahun, "Para pendakwah tanpa pamrih"

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah (menyeru) kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (Fushilat (41): 33).

Tunaikan Zakat Anda untuk program Dai Sehat Indonesia ke rekening a.n. YPI Al-Azhar. CIMB Niaga Syariah: 5020 100 63000 atau Bank Mandiri: 126 000 711 1130Info. 021-722 1504 atau 0819 329 22223 (dwi)

Paket Akikah By Request Rp. 1.500.000/ekor. Sudah termasuk pembelian kambing sesuai dengan Syariah, pemotongan, pengolahan dan pendistribusian kepada kaum faqara dan masakin. Laporan berupa tanda terima dan ucapan terima kasih dari perwakilan masyarakat penerima, dokumentasi kegiatan dan Sertifikat akikah.

Catatan: � Pembayaran Via Transfer Ke Rekening Infaq an YPI Al-Azhar (lihat di

Daftar Rekening YPI Al-Azhar) � Bukti setoran dan biodata yang di akikahkan dikirim ke alamat email

: [email protected] atau di-faks melalui nomor 021-726 5241 � Jika Anda menemui kesulitan atau membutuhkan informasi

tambahan, silahkan menghubungi [email protected] atau telepon 021-722 1504, atau via SMS 0812 107 1907

“Anak tergadai dengan aqiqahnya. Disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)”. (HR al‐Tirmidzi, Hasan Shahih) 

Wujud Cinta Sesungguhnya

Page 32: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201032

Syarifudin jadi belantik kambing. Amil Al-Azhar Peduli Ummat itu memerankan penjual kambing yang siap melayani pekurban.

Pengamblan gambar dilakukan di Sentul. Iklan yang juga dibintangi Kholidi Asadil Alam (Azzam- KCB) ini akan tayang di tv bandara, kereta api dan tv lokal. Eits! jangan salah, meski Kholidi bintang film

32

MeMbesut iklan Qurban 1 Dinarbeneran tapi gak bayar lo. Karena dia Duta Al-Azhar Peduli Ummat.

Iklan qurban bertajuk Qurban 1 Dinar ini produksinya dibuat kerjasama antara Al-Azhar Peduli Ummat dengan Jawa Pos Group. Meski iklan ini dibuat dalam visual film tapi tak mahal lho. Nilainya tak lebih dari Rp 5 juta. Semua serba kerelawanan, hanya peralatan pengambilan gambar yang terpaksa harus sewa.

Semua ini ikhtiar yang serba sederhana. Selanjutnya Anda semua yang menentukan apakah pesan qurban ini sampai. Tapi panggilan kemanusiaan tak tergantung pada iklan to?

Majalah , Edisi november 2010

behinD the scenes

Page 33: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 3333Majalah , Edisi november 2010

Page 34: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201034

bahkan menundukkan wajahnya tepat di atas panci. Kemudian ia mengisap dalam-dalam asap dari dalam panci yang berbau kuah kambing itu.

“Hmmm, seger yo kang. Enak. Jajalo!”, (segar ya mas. Enak. Cobalah) kata Marno pada kakaknya. Tak lama kemudian, sang kakak mengikuti saran adiknya. Kemudian diikuti adiknya yang paling kecil.

“Iyo enak. Wedhus teko ngendi to pake”, (iya enak. Kambing dari mana pak) tanya anak tertua Sartono padanya. “Wong Jakarta”, (orang Jakarta) jawab Sartono singkat. Sekilas, lelaki paruh baya itu matanya berkaca-kaca.

“Mohon dimaklumi anak-anak saya mas. Malu saya, maklum bocah gunung nggak pernah makan daging”, Sartono berusaha menjelaskan.

Setelah satu jam berlalu, istri Sartono memberi isyarat masakan sudah matang. Saat itulah, anak-anak sartono meninggalkan sekerat tulang yang direbus itu dari sejak ayahnya datang. Mereka berburu mengambil piring. Di atas lantai tanah, anak-anak itu duduk bersila menunggu Sang Ibu membagi kuah dan keratan tulang kambing.

Di atas piring sudah diisi nasi tiwul tanpa campuran beras sedikit pun. Tiwul (nasi dari singkong kering) masih jadi makanan pokok, bagi sebagian masyarakat di lereng Gunung Wilis. Menyaksikan anak-anak Sartono makan, begitu lahapnya. Tak ketinggalan istri Sartono juga ikut bergabung. Disusul kemudian Sartono sendiri menyantap menu qurban hari itu. Saya memilih makan nasi tiwul, ditemani sambel teri dan lalapan daun singkong masakan istri Sartono. Sungguh nikmat, meski haru mencabik-cabik.

Makan siang usai. Tapi, lagi-lagi ada yang janggal. Menengok piring makan anak-anak Sartono masih menyisakan keratan tulang. Hanya suiran daging sedikt yang dimakan. Mendadak, Marno yang paling banyak ngomongnya nyeletuk.

“Mak, disimpen gae makan mengko sore yo. Ojo ilang lo”, (bu disimpan buat makan nanti sore. Jangan hilang ya) tenggorokan saya terasa tercekat. Mendadak ingat daging yang melimpah di Arab Saudi melengkapi prosesi haji. Juga terbayang pesta daging qurban di kota-kota besar yang orang kaya pun ikut menikmati.

Tenggorokan saya tercekat.

hanya sekerat tulang

tepim

anus

ia

34

Sunaryo Adhiatmoko

Tahun lalu, saat prosesi distribusi Qurban di perkampungan lereng Gunung Wilis, Jawa Timur, tatapan saya tak lepas pada keluarga Sartono. Ia membaur di antara ratusan warga yang menunggu giliran jatah sekerat daging qurban hari itu.

Mengapa sekerat? Tiga ekor kambing dari Al-Azhar Peduli Ummat dibagi rata untuk 200 keluarga. Bahkan kulit kambing yang bagi sebagian masyarakat dijual murah begitu saja, ikut dibersihkan bulunya kemudian dicacah kecil-kecil hingga terbagi rata. Pada saat prosesi ini, siapapun yang menyaksikan tak kuat menahan haru.

Tiba giliran Sartono mengambil sejumput daging yang terbungkus daun pisang. Petani yang sehari-hari menggarap lahan hutan itu, kemudian bergegas pulang ke rumahnya. Di halaman, tiga anak Sartono yang masih kecil menyerbu girang.

“Iwak wedhus yo pak, enak to pak”, (daging kambing ya pak, enak kan pak) cecar anak pertama Sartono yang duduk di bangku SD kelas 4.

Sartono hanya mesem, kemudian menyerahkan bungkusan daun pisang itu pada istrinya. Anak-anak Sartono tak mau jauh sejengkal pun, dari bungkusan itu. Bahkan saat ibunya menyiapkan perapian di tungku dapur yang terbuat dari tanah liat, ketiga anak Sartono setia menunggui. Mereka seakan tak rela, jika seekor lalat pun hinggap.

Di atas tungku dapur, istri Sartono merebus air di dalam panci yang sudah tampak usang. Kemudian bungkusan itu dibuka, tanpa dicuci lebih dulu. Tampak sejimpit daging, ditimpali potongan tulang. Jika ditimbang, tak lebih dari seperempat kg. Amat sedikit, jika dimakan satu orang saja kurang. Tak ada bumbu istimewa diracik, hanya garam dan bawang merah.

Suasana jadi merinding, saat anak-anak Sartono tak beringsut dari tungku dapur. Marno, anak nomor dua

Majalah , Edisi november 2010

Page 35: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 2010 35

Jemput Qurban:021-722.1504 HP. 0856.113.8254 (SARIPUDIN)(

DAPAT DAGING QURBANDAPAT PAKET SEMBAKODAPAT KACANG IJO

QURBAN BERGIZI

Dinar1urban

urban by request

Media Campaign

didukung oleh

WILAYAH DISTRIBUSI QURBAN:

NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY,

Jawa Barat, Banten, Nias, Sumatera Barat,

Pulau-pulau Terpencil, Desa-desa rawan

pangan, rawan gizi, dan komunitas dhuafa.

Kambing30 Kg Rp 1.580.000

Sapi300 Kg

Rp 10.750.000

BSM: 002.011.6565BCA: 070.303.6691

MANDIRI: 126.000.711.1122

TUNAIKAN QURBAN ANDA MELALUI REK.AN. YPI AL AZHAR

Page 36: MAJALAH CARE EDISI NOVEMBER 2010

Majalah , Edisi november 201036

BSM. 002 011 6222 | Mandiri. 126 000 711 1114Salurkan kepedulian anda...

an. YPI Al-Azhar

www.alazharpeduli.com

POSKO MErAPi

POSKO MEnTAWAi Masjid Raya Al-Furqon Dusun Sikakap Timur Pulau Pagai Utara Desa Sikakap mentawai

Dompol 2 Jl. Deles Kemalan Klaten, Jawa tengah. Tlp. 0818 087 36 885 Terdapat1.823 jiwa dari dua Desa dari Kec. Kemalan yang mengungsi di SD. Negri Dompol 2