majalah otomotif dapurpacu.com | dpmag edisi 03 2014 suv adventure

Renault DusteR

Daihatsu teRios

MenyusuR PesisiR selatan BantenMenekuk suV keluaRga Di lintasan BeRkelok

teMPat wisata Pilihan Di jaluR selatan

eDis

i 003

- M

ARET

201

4

Freee-M

AG

4 DP Mag » Vol. 03/Maret 2014

Catatan Redaksi » Saatnya Berkendara Wisata

Apabila pada dua edisi sebelum-nya DP-MAG menguak kompa-rasi mobil murah dan mobil ke-

luarga, maka untuk edisi ketiga ini kami memilih tema berbeda yang tak kalah renyah. Pilihan kami adalah melakukan perjalanan adventure atau touring sam-bil berwisata mencari surga di Banten.

Sambil mengendarai Daihatsu Teri-os TX AT dan Renault Duster RxL dCI MT, kami menjelajah jalur aspal dan off-road ringan mulai dari Jakarta-Jonggol, Cianjur, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Bayah (Lebak), dan Pandeglang, lalu kembali ke Jakarta. Rute ini sengaja di-pilih karena menawarkan beragam lin-tasan mulai dari jalanan datar hingga

lika-liku khas jalur pegunungan.Dua SUV (Sport Utility Vehicle) ber-

penggerak dua roda (2WD) tersebut rasanya paling cocok untuk menak-lukkan tipikal jalur itu. Terlebih semua jalan an yang kami temui tidaklah mu-lus. Dalam beberapa lintasan kami ber-temu jalanan rusak. Jalanan berliku dan mendaki juga harus kami lumat. Berun-tung kami bermodal mobil-mobil SUV berkarakter tangguh dengan ground clearance tinggi.

Meski begitu, Terios dan Duster memiliki perbedaan mendasar. Walau berkapasitas mesin sama, yaitu 1,5-li-ter, namun Terios mengonsumsi ben-sin, sementara Duster solar (diesel).

CATATAN REDAKSI

Wahyu LazuwardiSenior eDiTor Dapurpacu.com

ke suRgaPesisiR selatan Banten


Pembuka » Pilih Jalur Non-Populer

Dimulai dari Jonggol

Perjalanan sejauh 556 km ini kami temPuh selama dua malam. namun kesenangan yang diberikan telah menghaPus rasa lelah di

rute yang sesungguhnya bukan Pilihan banyak orang.

Free Download » mag.dapurpacu.com 7

Dimulai dari Jonggol



Touring sambil berwisata menggunakan mobil merupakan sebuah tantangan. Namun tetap saja banyak keluarga yang ingin mencoba-

nya. Tak terlepas apakah rute yang dilalui merupakan jalur biasa atau baru. Salah satu contohnya rute yang kami laui ini: Jakarta, Jonggol, Cianjur, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Bayah (Lebak), hingga Pandeglang, lalu kembali ke Jakarta. Nah, kebanyakan warga Ja-karta masih awam terhadap jalur tersebut.

Padahal rute ini tidak terlalu jauh dari Ibukota. Malah alam dan lintasannya menawarkan beragam

9Free Download » mag.dapurpacu.com

pesona yang berbeda. Mulai dari jalur eksotis, tempat wisata, hingga kuliner bercitarasa lokal. Karena itu, jalur terse-but semestinya bisa menjadi pilihan me-narik dan layak dicoba.

Memang jalur yang kami pilih kurang diminati. Umumnya mereka yang ingin menuju pesisir Banten lebih memilih rute Puncak (Bogor), lalu masuk ke Sukabumi. Sementara jalur Jonggol tidak terlalu diminati, meski sebetulnya sangat mengasyikan. Apalagi di jalur sepanjang Jakarta - Cibubur - Jonggol - Cianjur juga menawarkan beragam tem-pat wisata menarik. Contohnya, Taman

BeBerapa jalur di sekitar jonggol masih mengalami kerusakan. suV dengan ground clearance tinggi menguntungkan.



Buah Me karsari di Cileungsi, serta wisa-ta edukasi penangkaran Rusa di Cariu.

Kami sendiri mengawali perjalanan adventure pada pukul 06:00. Dua SUV, Daihatsu Terios dan Renault Duster, yang kami kendarai lansung menyasar menu-ju Jonggol dan Cianjur via Cariu. Jalur itu sangat hebat karena jalanan yang lebar. Lebih nikmat karena hamparan sawah hijau ikut menjadi pemandangan menarik. Dari Cileungsi hingga Jonggol jalanan pun cukup mulus. Sa yangnya ke-nikamatan itu sempat terhenti manakala kami harus sedikit berjuang di lintasan berlubang dari Jonggol, Cariu, sampai Cianjur.

Padahal, jika saja infrastruktur jalan mulus dan lalulintas lancar, perjalanan dari Jakarta menuju Cianjur via Jong-


suV keluarga menjadi kendaraan ideal untuk melintasi rute-rute di pelosok yang sering

kali menghadiahi medan jalan rusak.



gol tak lebih dari 3,5 jam. Kewaspadaan juga kami tingkatkan ketika harus me-lewati daerah sekitar Cileungsi yang padat, termasuk menghadapi truk-truk besar. Sementara menjelang kota Cian-jur jalanan menyempit dan kondisinya rusak juga menyita waktu perjalanan.

Oleh sebab itu tak terasa waktu per-jalanan sudah memasuki masa makan siang. Kami pun memilih istirahat sambil menyantap menu masakan lokal, nasi timbel. Tak pelak makanan ini membuat energi kami kembali muncul. Kami pun bergegas melanjutkan perjalanan usai santap siang.

Perjalanan Cianjur, Sukabumi, hingga Pelabuhan Ratu memberi kami semangat. Pasalnya, jalur tersebut me-

dermaga kapal nelayan di pelaBuhan ratu Bersanding dengan pasar ikan segar.



nyodorkan jalanan cukup lebar. Kami pun cukup beruntung karena masuk di Sukabumi ketika lalulintas belum padat karena aktifitas industri. Pun begitu, kami baru bisa tiba di Pelabuhan Ratu menjelang malam.

Singkat cerita, setelah berma-lam di sebuah hotel, hari kami lang-sung melanjutkan perjalanan kembali menuju Jakarta. Hanya saja rute yang kami pilih berbeda, yaitu Pelabuhan Ratu, Bayah (Lebak), Malingping, Pan-deglang, lalu Jakarta. Jalur ini sangat menantang karena berada di pesisir

pantai. Tapi tantangan adrenalin ter-bayarkan karena hadirnya pemandan-gan elok.

Di lintasan pulang tersebut kami juga berkesempatan merasakan keku-atan Terios dan Duster kala harus meng-hadapi jalur berliku dan mendaki. Tapi kesenangan itu segera surut manakala kami dihadiahi lintasan mulus menuju Sawarna. Meski begitu, jalan di jalur terbilang sempit dengan kontur naik dan turun, serta tikungan tajam.

Setelah Sawarna jalan malah sedikit menyempit dan ditemui aspal yang ru-


sak. Tak mengherankan bila akhirnya kami bisa tiba di Bayah setelah 3 jam perjalanan. Beruntung di tempat tinggi ini mata kami dimanja hamparan pantai memanjang. Tak kuasa ingin tahu, kami pun mendekati bibir pantai. O, pantai perawan dengan pasir putih itu meng-hipnotis kami serasa di surga. Di ujung mata memandang pun terlihat Samudra Hindia.

Puas meremas pasir putih, perjalan-an kami lanjutkan menuju Malingping. Rute ini masih di pesisir pantai. Be-danya, beberapa pantai menawarkan

lukisan karang. Namun tetap saja mena-rik. Malah beberapa kali kami perlu berhenti untuk berfoto sambil sekadar menikmati deburan ombak tinggi khas pantai selatan Jawa.

Sayangnya, pada jalur ini kita su-lit menemui SPBU, restoran, dan hotel berkelas. Mungkin beberapa tahun ke depan semua keterbatasan itu tidak lagi dirasakan. Sebab kami melihat peme-rintah sedang giat meningkatkan infra-struktur di daerah Bayah tersebut.

Perjalanan pun terus berlanjut hing-ga akhirnya kami tersadar sedang ber-



teluk Bayah terpapar indah dari jalur leBak menuju malingping. kami masuk

ke jalur proyek paBrik semen.


ada di jalur Malingping - Pandeglang manakala hamparan sawah dan hutan bermain di pelupuk mata. O, ya... Rute menuju Pandeglang ini kami ambil me-lalui jalur Suketi. Secara umum kondisi jalanan mulus. Tapi dari Suketi hingga menjelang Pandeglang masih rusak.

Akhirnya, menjelang malam kedua kami tiba di Pandeglang. Adventure touring ini langsung kami dilanjutkan menuju Jakarta melewati Tol Merak. Tak terasa perjalanan tersebut telah meng-habiskan jarak 556 kilometer. Sebuah-

jarak yang tidak terlalu panjang, namun tetap mengukir pengalaman berkenda-ra wisata yang menarik.

Terpenting dari itu, kami pun bisa menilai mobil jenis apa yang layak digu-nakan untuk menempuh jalur di pesisir Banten via Jonggol. Ya, SUV merupakan pilihan paling jitu. Namun beberapa MPV dengan ground clearance tinggi juga masih layak dipakai. Jangan lupa siapkan baju renang dan kamera foto agar perjalanan Anda dan keluarga se-makin berkesan.


Daftar isi » Edisi 003/Maret 2014

DP-MAG merupakan majalah

internet yang dibangun

menggunakan desain

khusus menyesuaikan pola

membaca pada perangkat

komputer atau telepon

pintar. Majalah yang hanya

disajikan dalam format pdf

online ini menjadi bagian

dari website Dapurpacu.com

sebagai media massa bidang

otomotif. Rubrikasi yang

disajikan DP-MAG dipilih

berdasarkan tema-tema

penting, sehingga media ini

lebih fokus. Didukung tim

redaksional dan desainer

majalah berpengalaman,

DP-MAG memberi warna

baru sekaligus trend setter di

bidang media massa otomotif

nasional. ***

EDITORIAL - Chief Editor Wisnu Guntoro Adi Managing Editor Indra Prabowo Vice Managing Editor Kusnadi C Senior Editor Wahyu Lazuwardi Reporters Wahyu Hariantono, Resa Revano, Ricky Setiawan, Hanggianto M. Laksono, Photograhers Arif Hidayatullah, Yusuf Arief (Contributor), Designer Wisnu Guntoro Adi Secretary Euis Kaprianpoli.IT - Web Master Prima Ditya Kostrada Sys Admin Bagus Handaka Web Design EricMARKETING - Account Manager Vinalia Syamsul Account Executive Dita Anugrah PM Project Managers Andry Agus Adrian, Dudy Prayitna ZariusSUPPORTS - HR & GA Supporting Retno Nur Pertiwi Finance & Accounting Hery Purwanto Tomi Novianto Office Boy Aji Jaka HerlanggaLAW - William Eduard Daniel, S.E., S.H., LL.M., MBLDIRECTORS - Director Yudhiana Direktur Corporate Leaders Gustom Muzlie Head Editor Wisnu Guntoro Adi

ADDRESS: Dapurpacu.com | PT Dapur Pacu IndonesiaJl. Taman Radio Dalam Raya No. 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12140 | Telp: +62-21 2940 8059 | Fax: +62-21 2930 7394Editorial e-mail: [email protected] | Marketing e-mail: [email protected] | Info e-mail: [email protected]

TENTANG DP-MAG

OUR TEAM

DAFTAR ISI

CATATAN REDAKSI Surga Pesisir Selatan Banten 04

PEMbUKA Pilih Jalur Non-Populer 06

TEST DRIvE DAIhATSU TERIOS Jawaban Suspensi SUV 20

TEST DRIvE RENAULT DUSTER Torsi Diesel Belipah 32

bERLIbUR Tempat Wisata Pilihan 42

bERLIbUR Penangkaran Rusa Cariu 44

bERLIbUR Pantai Cibangban 46

bERLIbUR Pantai Karanghawu 48

bERLIbUR Teluk Ciletuh 50

bERLIbUR Pantai Cimaja 52

bERLIbUR Pasar Ikan Pelabuhan Ratu 53

bERLIbUR Taman Buah Mekarsari 53

TIPS Mengemudi Jarak Jauh 54

EDISI 003/maret 2014


test Drive Daihatsu terios » Jawaban Suspensi SUV

Keluarga

Tangguhdaihatsu terios membawa kami menuju jalur-jalur berliuk dan berlubang dengan tenaga cukuP dan kemudi yang mantaP.

Daihatsu teRios tX at



Karena ingin mencari suasana berbeda kami pun memutus-kan mengambil jalur Cibubur,

tembus Cileungsi, Jonggol, Cianjur, dan Sukabumi, agar mencapai Pelabuhan Ratu. Rute ini memang bukan jalur favorit kebanyakan orang Jakarta. Tapi, sekali lagi, jalur ini dipilih karena kami ingin se-buah pengalaman yang baru.

Perjalanan sendiri kami lakukan di pagi hari manakala lalulintas di dalam Tol Jakarta relatif masih lengang. De-ngan begitu, Daihatsu Terios bisa mem-bawa kami pada kecepatan ideal tanpa harus terkendala stop-and-go. Bahkan sesekali kami bisa melecut Terios ber-transmisi otomatis ini dalam kecepatan cukup tinggi.

Wow...! Memasuki Cibubur, kami berjumpa dengan lalulintas padat. Kondisi ini terus kami hadapi jelang me-masuki Cileungsi. Sayangnya, meski agak lengang, kondisi jalan di Cileungsi yang sempit banyak diwarnai keru-


daihatsu terios masih dilengkapi teknologi dan fitur konVensional. chassis Batang

memBuat guncangan leBih keras.



sakan. Kami pun tak bisa menekan pe-dal gas seenaknya.

Barulah ketika memasuki Jonggol kondisi jalan mulai membaik. Namun kami juga belum bisa bermain di rpm tinggi. Pasalnya, jalur menanjak hingga Cariu hanya membutuhkan transmisi rendah. Beruntung sejauh ini performa Terios cukup bersahabat. Dengan me-sin berkapasitas 1.500cc VVT-i, Terios menghasilkan akselerasi mumpuni.

Padahal di sepanjang jalur Jonggol-Cariu tak jarang kami harus merangkak dalam ritme stop-and-go. Belum lagi manuver-manuver kejutan lantaran ha-rus menghindari lubang-lubang jalan. Meski begitu, beberapa kali lubang tak bisa kami hindari. Untungnya, suspensi Terios cukup bijaksana dan mampu meredam kejutan dengan lembut.

Mengingat tema perjalanan ini adalah liburan, maka ketika di Cariu kami memutuskan untuk berhenti se-jenak. Kebetulan di daerah itu terdapat Pe nangkaran Rusa Giri Jaya Cariu. Dan, kami diuntungkan karena membawa SUV. Sebab, untuk masuk ke area pe-nangkaran rusa yang didirikan pada 1993 ini kami harus menghadapi tu-runan terjal di atas permukaan kerikil. Tentu cukup beresiko bila menunggang


mobil ground clearance rendah, seperti sedan atau MPV.

Singkat cerita, usai bercengkrama dengan rusa-rusa, kami kembali melan-jutkan perjalanan. Dan, sekarang kami harus menghadapi jalur sebaliknya, menanjak lengkap dengan lubang-lubang beraneka ukuran. Alhasil, se-sekali SUV 7 penumpang ini membuat

bantingan keras. Sukses melewati rintangan off-road ringan, Terios kem-bali membuat kami senang. Ini terjadi karena di sepanjang jalur Cariu menuju Cianjur dan Sukabumi yang berkelok Terios cukup lincah. Kemampuan itu ti-dak terlepas dari peran sistem rack and pinion dan power steering elektrik.

Waktu pun terus berjalan hingga

sesekali kami mendorong transmisi otomatis terios ke posisi "l" agar dia

Bisa menanjak sempurna.


yang menantang hingga Pelabuhan Ratu. Sekali lagi, Terios membuktikan keandalan suspensi dan kemudi yang akurat di sepanjang lintasan menari itu.

Senja berlalu, dan kami pun tiba di destinasi hari pertama, yaitu Pelabuhan Ratu ditemani rintik hujan. Sejauh ini ja-rak tempuh telah mencapai 236 km de-ngan konsumsi bahan bakar bensin 26,1 liter. Dengan kata lain, sepanjang rute bervariasi Terios mencatat rata-rata kon-sumsi BBM 9 km/liter.

Hari pun berganti, dan kami berge-gas melanjutkan perjalanan di hari ke-dua. Rutenya sendiri Pelabuhan Ratu menuju Jakarta via Bayah, Malingping, dan Pandeglang.

Memulai perjalanan dari Hotel Au-gusta Pelabuhan Ratu, kami diman-jakan pemandangan pesisir pantai yang menurut kepercayaan masyarakat se-tempat merupakan koloni Ratu Kidul. Se-makin jauh kami meninggalkan Pelabu-han Ratu, jalan menanjak pun kembali menantang kami.

Tapi ketinggian tanjakan di hari ke-dua ini lebih menantang dibanding per-jalanan hari pertama. Kami pun semakin tergoda untuk menguji performa Terios TX Adventure yang dilepas ke pasar

senja menyapa kami. Di saat bersamaan kondisi lalulintas Cianjur ke Sukabumi mulai padat. Tapi kami diuntungkan dengan transmisi otomatis. Kemacetan pun tak harus membuat kaki keram.

Beruntung ketika memasuki kota Sukabumi arus lalulintas mulai mencair. Tapi karakter jalan juga ikut berubah. Kini kami dihadapkan lintasan meliuk

sepanjang perjalanan ini terios menghasilkan konsumsi

BBm rata-rata 9 km/liter.



dengan harga Rp 229,8 juta ini.Tanjakan-tanjakan tinggi tak bisa be-

gitu saja dihadapi Terios. Beberapa kali kami harus memainkan tranamisi otom-atisnya agar dia bisa menanjak dengan kecepatan yang baik. Bahkan tak jarang kami harus memindahkan tuas ke posisi "L" agar Terios bisa merangkak naik.

Sembari menerjang tanjakan demi tanjakan, kami kembali dimanjakan pe-mandangan pantai dari atas tebing. Rasa lelah pun terganjal oleh indahnya pano-rama alam.

Rupanya memasuki daerah Cilo-grang jalanan masih menanjak. Hanya saja permukaannya berubah menjadi setengah berpasir. Masalah bertambah karena di lintasan itu banyak truk-truk besar milik pabrik semen lalu-lalang.

Tidak lama kemudian kontur jalan


malah berubah penuh lubang. Kondisi-nya perlu kewaspadaan juga kami terima ketika memasuki jantung area proyek pabrik semen. Di antara jalan menurun, pasir menutup sebagian lebar jalan. Hal ini membuat kami riskan me-laju cepat.

Jalan aspal berpasir juga masih kami hadapi selepas Cilograng. Kami bahkan kembali menjumpai pesisir pantai dan jalanan aspal di sepanjang jalur Pantai Bayah, Teluk Ciletuh. Beruntung peman-dangan pantai di jalur Bayah lebih indah dibanding pantai-pantai yang telah kami lewati sebelumnya. Kondisi ini membuat nilai petualangan yang kami rasakan se-makin mengagumkan.

Di jalur ini kami kembali dapat me-macu Terios TX dalam kecepatan tinggi. Tapi kami tetap harus berhati-hati karena

Bila Bangku Baris ketiga diBuka, maka tak ada ruang cukup untuk ditempati Barang Bawaan.



terios Bisa menjadi sahaBat keluarga yang mengasyikan jika kita tidak Berharap leBih dari performanya.


jalur relatif sempit dan banyak lubang. Menghantam lubang dalam kecepatan tinggi hanya akan membuat perangai suspensi Terios tidak mengenakkan.

Di Malingping kami juga masih eks-tra waspada. Sebab jalur di sepanjang kecamatan terbesar kedua di provinsi Banten itu tidak sepenuhnya baik. Hal serupa juga kami dapati ketika menuju Pandeglang. Di wilayah yang terbi-lang pelosok ini Terios bahkan sulit menangkap sinyal radio. Karena itu, mode hiburan langsung kami serahkan pada lagu-lagu yang terkumpul di USB. Ehmm... kualitas head unit Double DIN berlayar sentuh pada Terios mampu mengusir kejenuhan perjalanan kami. Setidaknya alunan lagu telah melupa-kan kami pada ketiadaan fitur tilt-steer-ing pada lingkar kemudi yang cukup

merisaukan.Mendekati Pandeglang jalan mulai

melebar dan berubah jadi aspal. Tapi lalulintas pun menjadi padat. Meski begitu, tidak membuat kami harus ber-lama-lama mencapai kota Serang, lalu mengambil rute Tol Merak-Jakarta.

Selama di tol kami justru ditemani banyak kendaraan besar. Kondisi ini membuat kami tak bisa seenaknya me-macu mesin 3SZ-VE DOHC milik Terios. Jadi tak mengherankan bila sejak masuk tol Merak hingga Jakarta kami membu-tuhkan waktu sekitar 60 menit. Tak ter-asa malam pun tiba ketika kami menja-jak di Jakarta. Dan yang lebih tak terasa ternyata kami telah membukukan jarak tempuh 556 kilometer selama dua hari perjalanan adventure tersebut. Sung-guh menyenangkan!


test Drive Renault Duster » Torsi Diesel Belipah


NafasPanJang

renault duster telah memamerkan kekuatan torsi 200nm kePada kami di sePanjang jalur menanjak di Pesisir selatan banten.

Renault DusteR RXl DCi Mt



renault Duster 1.5 dCi berhasil mencuri per-hatian kami. Bukan karena parasnya yang menarik, atau fakta bahwa inilah satu-satunya

compact SUV yang bermesin turbodiesel dengan plat-form monokok di pasar Indonesia, melainkan, inilah tonggak kembalinya Renault di Indonesia.

Duster menyandang mesin diesel K9 1.5 L dCI bertenaga 85 hp. Ya, memang tidak terlalu besar. Tapi tengoklah torsinya yang mencapai 200Nm pada 1.900rpm. Torsi inilah yang sangat penting bagi se-buah SUV. Karena dengan momen puntir besar maka sebuah SUV akan mampu menjelajah medan berat.

Masalahnya, karena basis produksi Duster untuk pasar Indonesia dipusatkan di India, maka se perti kebanyakan mobil buatan Gujarat hanya transmisi manual yang popular. Buat Anda yang alergi dengan transmisi manual, Duster bisa menjadi hambar. Namun


karena india tidak suka transmisi otomatis, maka duster yang diimpor ke indonesia

semua Bertransmisi manual.



torsi 200nm memBuat duster mudah menaklukkan tanjakan ekstrim sekalipun.


apakah Anda tidak tergoda dengan klaim konsumsi bahan bakar yang hanya 20 km/liter?

Belum lagi dimensi compact Duster sangat sesuai untuk kebutuhan berkendara di dalam kota dan luar kota. Dengan panjang 4.315 mm, lebar 1.822 mm, tinggi 1.695 mm, dan sumbu roda 2.673 mm, Duster tidak terlalu terlihat kecil. Kabinnya pun cukup besar dan layak diisi lima penumpang. Volume bagasi 475 liter jelas memberi keuntungan tersendiri.

Kami juga senang dengan sistem suspensi Duster yang srupa dengan Nissan X-Trail lawas. Ground clear-ance 205 mm bahkan ikut memberi keuntungan ketika dia kami minta melibas lintasan off-road ringan.

Boleh dibilang fitur keselamatan Duster cukup



lengkap karena memiliki dual airbags, serta rem ABS dan ABD plus Brake Assist. Soal hiburan juga men-jadi perhatian. Duster sudah mengusung audio sys-tem 2-DIN berkemampuan radio dan MP3. Sementara sudut lingkar kemudi dapat disesuaikan.

Keandalan performa, kemampuan manuver, irama ayunan suspensi, dan keakuratan pengereman telah dibuktikan Duster ketika kami membawanya menje-lajah lintasan sulit di jalur Cileungsi, Jonggol, hingga Cianjur. Lubang jalan ternyata tak membuatnya jadi kaku. Aspal berpasir juga tak mengubahnya jadi liar.

Dengan chassis monokok Duster mampu memberi kenyamanan maksimal layaknya mobil penumpang.

dengan chassis monocoque, duster terasa lentur seperti sedan. terutama ketika melesat di jalan aspal.


Melibas tikungan tajam pada pada jalur Pelabuhan Ratu, Bayah, sampai Maling-ping tidaklah menyulitkan dengannya. Demikian pula ketika diajak mendaki. Perangkat turbo telah membuat do-rongan besar bagi Duster. Karakter kuat inilah yang tidak dimiliki para pesaing Duster di Indonesia. Dan, sifat nafas pan-jang ini pula yang akan membanggakan para pemilik Duster.

Hebatnya, bila Renault mengklaim Duster menghasilkan konsumsi solar 20 km/liter, kami justru mencatat 22 km/liter. Sungguh ekonomis. Bahkan kami sempat mencurigai akan adanya ma-salah pada tangki mobil seharga Rp 249 juta ini, kendati sebenarnya tidak. Ya, memang Duster sangat kuat.

kami terkejut karena ternyata duster hanya Butuh 1 liter solar setiap

menempuh jarak 22 km.


Berlibur » Tempat Wisata Pilihan

Titik-titikWisaTa

jelajah Banten


jalur di sisi selatan banten menyediakan cukuP banyak

temPat indah yang bisa dinikmati keluarga sebagai

arena wisata. mulai gunung hingga Pantai bersih terhamPar di sebagian besar rutenya. anda yang berdomisili di jakarta bisa

menemPunya dalam setengah hari Perjalanan dengan mobil.


Berlibur » Penangkaran Rusa Cariu

kita Bisa Begitu dekat dengan rusa-rusa, Bahkan anda Bisa menyentuhnya kalau mau.

PenangkaRan Rusa CaRiu - giRijay


TEmpaT pEnangkaran Rusa di Cariu ini tidak banyak diketahui orang. Sepi dan jauh dari keramaian. Berada 30 KM dari pinggir Jakarta, pusat peme-liharaan hewan milik Perhutani ini telah berdiri sejak tahun 1993 de ngan nama Wahana Wisata Penangkaran Rusa (WWPR). Ditilik dari lokasinya, tempat ini sebetulnya potensial didatangi wisa-tawan lokal yang berasal dari Jakarta, Bogor, dan Cianjur atau Bandung.

Artinya, jika mereka tahu di sini ada tempat wisata alam yang lumayan ba-gus, tentunya akan banyak pengunjung yang kemari. Apalagi di sini terdapat

jembatan gantung sejauh 50 meter yang unik. Sementara untuk mencapai tempat penangkaran hutan pengunjung ditun-tun jalan setapak berbatu.

Menikmati wisata bersama puluh-an rusa jelas memiliki arti tersendiri. Karena rusa-rusa tersebut sangat ji-nak sehingga setiap pengunjung bisa berdekatan dengannya sambil mem-beri makan. Menurut kami, tempat wisata ini sangat baik untuk memben-tuk karakter cinta hewan kepada anak-anak, meski untuk mencapai WWPR kita akan dihadapkan dengan lintasan off-road ringan.


Berlibur » Pantai Cibangban

pantai ciBanBang Belum tersentuh wisatawan. moBil pun tak Bisa mendekat ke pantai.

CIbangban aDalah salah satu objek wisata pantai di daerah Sukabumi. Namun tempat ini kurang popular karena kebanyakan orang lebih mengenal Pelabuhan Ratu. Padahal Cibangban tidak ka-lah indahnya dengan pantai utama Pelabuhan Ratu.

Lokasi Cibangban sendiri tidak jauh dari Pelabuhan Ratu. Anda hanya perlu menuju ke arah Cisolok dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Pelabuhan Ratu.

Bagi sebagian keluarga dengan anak-anak masih kecil Cibang-ban bisa menjadi pilihan. Sebab ombak di pantai ini tidak seganas dan sebesar gulungan di Pelabuhan Ratu. Belum lagi pantainya relatif masih sangat bersih disertai pemandangan batu karang yang indah.

Kami jamin Anda dan keluarga akan senang ketika menikmati pemandangan atau berenang di Cibangban. Sementara bila punya rencana menginap, Anda bisa menyewa pondokan di sekitar situ.

Pantai CiBangBan


Berlibur » Pantai Karanghawu

di ujung karang yang menjorok ke samudera, di situlah Berdiri tahta ratu pantai selatan.

Pantai kaRanghawu


panTaI karanghawu dikenal luas karena kisah mistisnya. Hal itu dikare-nakan sebagian masyarakat mengang-gap pantai ini sebagai lokasi singgasana bagi Lara Kadita, putri Prabu Siliwangi, atau yang lebih populer dengan sebu-tan Nyi Roro Kidul.

Konon lokasi persis singgasana sang ratu terletak di atas bukit karang yang menjorok ke lautan lepas Samudra Hin-dia. Memang bila kita perhatikan terli-hat karang dan tebing menjorok ke laut. Karang itu sendiri hingga kini masih menjadi ciri khas panorama alam di pantai ini.

Selain itu, disebut Karanghawu karena di area pantai ini terdapat se-

buah karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagiannya, yang membentuk seperti tungku (yang dalam bahasa Sunda disebut ‘hawu’).

Pesona alam pantai Karanghawu dengan debur ombaknya saat mem-bentur tebing sangat menantang untuk Anda nikmati. Di samping itu, Pantai Ka-ranghawu menawarkan panorama alam yang sangat eksotik, dengan udaranya yang sejuk, karang-karang yang me-magari pantai, serta hamparan pasirnya yang luas dan lembut. Berbagai aktivi-tas dapat Anda lakukan di sini, seperti berenang dan memancing yang sering dilakukan setiap pagi dan menjelang sore, serta aktivitas berselancar.


Berlibur » Teluk Ciletuh

bEgITu TIm mElEwaTI perbatasan Pelabuhan Ratu dengan Propinsi Banten, tepatnya di wilayah Cibaneyo, kami mu-lai menemui jalan rusak dan berbatu. Tetapi rasa lelah karena melewati jalan yang rusak tersebut terobati begitu kami menemui pantai Bayah yang berada di teluk Ciletuh.

Teluk yang lokasinya berada di kom-plek Gunung Beas, Gunung Badak, dan Gunung Citireun ini masih sangat per-awan. Praktis tidak ada pelancong yang datang ke sana di hari itu. Padahal teluk ini sangat bersih dan tidak ditemui satu-pun sampah. Dengan bentangan pasir pantai putih dan bersih, lokasi wisata ini sangatlah indah. Sayangnya, banyak

panorama indah akan ditawarkan teluk ciletuh Bila kita mampu menaiki Bukit di depannya.

teluk Ciletuh


orang belum tahu keindahannya. Dari hasil pengkajian sementara ini,

kawasan teluk Ciletuh adalah satu dari tiga kawasan yang dicanangkan men-jadi bagian Geopark Nasional (GN). Dan selanjutnya sedang diupayakan untuk mendapatkan pengakuan dari Unesco sebagai salah satu Jaringan Taman Bumi Global atau Global Geoparks Network (GGN) pada tahun 2016.

Batuan yang tersingkap di permu-kaan Ciletuh memperlihatkan peman-dangan yang sangat eksotis, baik dari segi komposisi batuannya maupun dari segi alamnya. Ini menjadikan Ciletuh sangat unik dan menarik buat dikunjung i dan dipelajari.


Berlibur » Pantai Cimaja, Pasar Ikan, dan Mekarsari

bErbEDa DEngan pantai-pantai di sekitar Pelabuhan Ratu yang ramai, pantai Cimaja cenderung lebih sepi dan bersih. Mayoritas pengunjung bukan-lah para keluarga atau muda-mudi yang hendak rekreasi, melainkan para pegiat olahraga selancar air. Tetapi saat ini sei-ring meningkatnya popularitas Cimaja, kian banyak bertandang ke sana.

Adalah para peselancar asing yang mulanya gencar mempromosikan ka-wasan pantai Cimaja. Berkat forum-fo-rum dunia maya dan media sosial, nama Cimaja muncul sebagai salah satu titik selancar paling memikat yang ada di pulau Jawa. Ombak-ombaknya besar, terutama pada rentang musim panas, yaitu bulan Mei hingga Oktober. Karak-ter ombak dan pantai Cimaja pun dinilai cukup menantang bagi peselancar pro-fesional, namun juga cocok bagi orang yang hendak belajar.

cimaja menjadi Begitu populer hari ini setelah Banyak peselancar merasakan tantangan omBaknya yang Besar.

Pantai CiMaja


mElIhaT akTIvITaS pelelangan ikan menjadi daya tarik tersendiri bagi Pelabuhan Ratu. Ikan-ikan laut segar hasil tangkapan nelayan melimpah di sini. Anda bisa dengan mudah mene-mui ikan cakalan, layur, cumi-cumi, bawal, udang, tuna, dan kakap. Bagi penggemar hidangan sea food obyek ini jelas merupakan tujuan baik. Ter-lebih harga ikan yang ditawarkan rela-tif murah bila dibandingkan di Jakarta.

Selain itu, temoat pelelangan ikan juga bisa menjadi wahana rekreasi tersendiri bagi keluarga. Terutama bila Anda ingin mengenalkan budaya nelayan kepada anak-anak. Nah, bila ingin melihat aktifitas nelayan pulang melaut sebaiknya dilakukan pukul 11:00 - 13:00. Pada jam-jam tersebut biasanya para nelayan sedang sibuk mendaratkan kapal-kapalnya.

mEkarSarI DIbangun atas pra-karsa Siti Hartinah Soeharto (alm) atau Ibu Tien yang kini menjadi salah satu obyek wisata penting bagi masyarakat Jabodetabek. Di tempat yang sekaligus menjadi pusat pelestarian ragam hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia ini wisatawan bisa mengenal buah-buahan unggul dari seluruh Indonesia. Di sini juga tempat penelitian budida-ya, pemuliaan, dan perbanyakan bibit unggul untuk disebarluaskan.

PasaR ikan PelaBuhan Ratu

MekaRsaRi

Mengemudi jarak jauh meru-pakan suatu perjalanan me-lelahkan, sehingga membu-

tuhkan ketahanan fisik dan konsentrasi tinggi. Masalahnya, banyak pengendara mobil belum mengetahui cara menge-mudi yang aman saat perjalan jauh. Karenanya, tak jarang kecelakaan yang tidak diharapkan menimpa.

Menyiapkan berbagai kebutuhan sebelum melakukan perjalanan jauh de ngan kendaraan bermotor sangat pen ting. Hal itu bisa dimulai dari mem-persiapkan fisik, menyediakan perleng-kapan kendaraan dan bekal makanan serta minuman. Namun bagaimana leng-kapnya, berikut ini tips dan cara berk-endara atau mengemudi jarak jauh.

Beristirahat secukupnya sebelum mengemudi jauh, seperti mudik. Sebab mengemudi dalam keadaan ngantuk dan lemas dapat memengaruhi konsentrasi Anda saat melihat ke arah jalan raya. Bu-kan mustahil Anda bisa tertidur di belaik kemudi.

Jangan mengonsumsi suplemen dan minuman yang bisa nyebabkan kantuk. Berhenti sebentar untuk mengembalikan

energi saat merasa lelah. Minimal dilaku-kan 2-4 jam agar kondisi badan kembali bugar dan bisa berkonsentrasi kembali.

Periksa kendaraan mulai dari bagian luar dan mesin, seperti air radiator, oli, rem, dan ban. Kunci roda dan dongkrak juga wajib dibawa. Hindari muatan ber-lebihan atau tidak sesuai dengan kapasi-tas mobil.

Pastikan posisi duduk mengemudi membuat Anda nyaman. Bila perlu ubah posisi kursi, sandaran kepala, dan pung-gung hingga Anda merasa nyaman. Jan-gan lupa mengatir spion untuk kesem-purnaan visibilitas Anda ketika melihat bagian samping kanan, sebelah kiri dan belakang kendaraan.

Lakukan cara mengemudi yang benar, seperti memperhatikan kondisi di sekitar mobil Anda, mengatur pengere-man (karena melakukan rem menda-dak sangatlah berbahaya), serta selalu jaga jarak dengan kendaraan di depan. Upayakan selalu menyalakan lampu sein saat ingin pindah lajur, dan perhatikan terlebih dahulu obyek-obyek di seki-tar Anda. Jangan menerima telefon saat mengemudi.

berkendara jarak jauh menyimPan resiko tinggi terhadaP keselelamatan. tiPs ini akan

membantu anda mewasPadai damPak kelelahan.


tips » Mengemudi Jarak Jauh

Pastikan konDisi FisiktiPs MengeMuDi jaRak jauh

majalah otomotif dapurpacu.com | dpmag edisi 03 2014 suv adventure

Documents