majalah bali post edisi 114

52
RP 20.000 114 | 16 - 22 November 2015 Bali Tanpa Zona Pertanian Abadi

Upload: e-paper-kmb

Post on 24-Jul-2016

319 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah bali post edisi 114

RP 20.000

114 |16 - 22 November 2015

Bali Tanpa ZonaPertanian Abadi

Page 2: Majalah bali post edisi 114
Page 3: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN Pertahankan Ulangan Umum Terpadu 18

MANCANEGARA Slogan ”Matilah Amerika”

Menyebar di Iran 20DAERAH

Sidak Pasar Yangapi, Pj. Bupati Kaget Kios Dijadikan Kos 22

LENSA Mengemis 26

OLAHRAGA Menghilang 27

LINGKUNGAN Hutan di Buleleng Barat dan Timur

Rawan Terbakar 36PEMERINTAHAN

Wujudkan Tata Kelola Keuangan Daerah yang Baik dan Akuntabel, Pemkab Badung Agendakan Asistensi oleh BPKP dan BPK 38PARIWISATA

Ekonomi Bali ”Dijajah” Asing 39TRADISI

Titi Ugal-Agil di Pura Agung Gunung Raung Periksa Secara ”Niskala”, ”Pamedek” yang ”Tangkil” 50

OPINI Pariwisata dan Pembangunan Tanggap

Bencana 6BALI SEPEKAN

Ratusan Pekerja Penambangan Menganggur 7LAPORAN UTAMA

Bali Tanpa Zona Pertanian Abadi 8Serius Urus Petani 9

Puso Melanda Lumbung Beras 11POLITIK

’’Salesmen’’ pun Direbut Orang Asing 16Pariwisata Bali Kehilangan Visi 17

Page 4: Majalah bali post edisi 114

4

16 - 22 November 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Perlu Sifat Kenegarawanan

Menanggulangi Perilaku Negatif

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung JawabAlit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi

Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang

Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor RedaksiJalan Kepundung 67 A Denpasar 80232.

Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418,

Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi:

Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat.

NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543,

Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa kondisi Indonesia dalam beberapa bidang di antaranya dalam penegakan

hukum, sosial politik dan khususnya di bidang ekonomi tidak seperti yang diharapkan. Bahkan banyak terjadi PHK di beberapa perusahaan. Bidang penegakan hukum, sosial politik dan sosial ekonomi merupakan suatu sistem, di mana ketiga bidang tersebut saling berkaitan dan saling memengaruhi satu dengan yang lainnya. Parahnya kondisi Indonesia saat ini di samping karena faktor eksternal (kondisi luar negeri) juga karena faktor sosial politik dalam negeri. Mengingat struktur masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, adat, agama dan sosial politik maka untuk membangun Indonesia ke depan yang lebih bermartabat diperlukan sifat kenegarawanan dari seluruh rakyat Indonesia khususnya dari para penyelenggara negara yaitu eksekutif, yudikatif dan legislatif.

Drs. I Nyoman BintaraBr. Pengiasan Mengwi, Badung

Televisi masih saja menyiarkan tawuran pemuda, bentrok pemuda dengan warga, kejahatan geng motor dan sejenisnya, justru baru beberapa hari lalu bangsa

ini merayakan Hari Sumpah Pemuda. Apakah satu cara menonjolkan eksistensi diri lewat tawuran, kekerasan, dan tindakan-tindakan anmoral lainnya? Perilaku negatif mencoreng citra kaum muda yang baik. Karenanya, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyelamatkan sebagian generasi bangsa itu agar mereka tidak terus terpuruk. Harus ada upaya-upaya memutus mata rantai perilaku negatif di kalangan muda. Institusi pendidikan menjadi garda terde-pan untuk menanamkan budaya luhur bagi generasi penerus bangsa. Selain keluarga lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan, kepemudaan, kesenian, sanggar-sanggar dan seterusnya.

I Nyoman Tri SentaniarsaDenpasar Barat

Page 5: Majalah bali post edisi 114

5

16 - 22 November 2015 5

KEPUTUSAN DPRD Bali untuk merevisi Perda No.16 Tahun 2009 tentang RTRWP Bali sejatinya bukan agenda baru. Keputusan ini pun direspons beragam masyarakat Bali. DPRD Bali pun diingat-kan agar bekerja untuk rakyat Bali bukan memihak kepentingan investasi yang berpotensi merusak Bali.

Sikap responden ini merupakan aku-mulasi dari hasil pengolahan data terkait jajak pendapat tentang revisi Perda RTRWP Bali yang dilakukan Pusat Data Bali Post. Jajak Pendapat dilakukan di se-luruh Bali dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon.

Berdasarkan tabulasi atas jawaban re-sponden, 66,49 persen responden meyakini revisi Perda ini bukan untuk kepentingan penyelamatan tata ruang Bali. Responden berkeyakinan revisi hanya untuk menga-komodasi keinginan investor. DPRD Bali berlindung pada Perpres No. 51 Tahun 2014. Padahal di Bali, Perpres ini menyulut pro-kontra. Bahkan, responden meyakini revisi ini hanya untuk mempercepat proses perizinan agenda reklamasi Teluk Benoa. Mestinya, kata responden DPRD Bali mengabaikan kepentingan-kepentingan pragmatis jika ingin kinerjanya diapresiasi

masyarakat Bali. Responden berharap ada langkah politik bagi politisi yang meng-abaikan aspirasi publik dalam mengelola penjabaran revisi Perda RTRWP Bali.

Sementara itu, 31,72 persen responden mengaku mendukung revisi. Terlebih se-suai aturan setiap lima tahun sekali perda bisa direvisi. Responden juga mengaku tidak mau berprasangka buruk terhadap ki-nerja DPRD Bali. Responden mengatakan akan menunggu bentuk revisi perda yang akan dilakukan DPRD Bali. Responden kelompok ini mengatakan revisi harus dikawal masyarakat Bali. Revisi jangan menjadi kewenangan mutlak anggota DPRD Bali. Revisi perda harus diarahkan untuk menegaskan zona pertanian, zona kawasan suci termasuk zona pengemban-gan pariwisata dan industri. Jika nantinya, revisi didomplengi kepentingan pragmatis, responden kelompok ini pun mendukung adanya langkah politik dan hukum terh-adap DPRD Bali.

Sementara itu, 1,79 persen responden tak memberikan sikap terhadap rencana revisi Perda Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali. Mereka mengatakan saat ini ada atau tidak aturan, keputusannya tetap di tangan penguasa. Responden kelompok ini meng-

ingatkan DPRD Bali untuk bekerja untuk rakyat Bali, bukan untuk kepentingan investor. Tanggung jawab moral terhadap tanah Bali harus di kedepankan.

Dira Arsana

Revisi Demi Kepentingan Bali

Page 6: Majalah bali post edisi 114

6

Pembangunan berkelanjutan akan selalu menghadapi dilema dan ujian berupa bencana. Keber-lanjutan pembangunan dengan

demikian tergantung pada kesuksesan upaya pengurangan risiko atau tang-gap bencana. Dimana, salah satu sektor yang menopang pembangunan tersebut adalah pariwisata.

Kontribusi pariwisata terhadap per-ekonomian (PDB) nasional sebesar 4.01 persen. Devisa yang dihasilkan oleh pariwisata dan daya saing pariwisata Indonesia pada 2013 berada di pering-kat 70 dunia menurut World Economic Forum (WEF).

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2014 sebesar 9,3 juta orang. Pada 2015 ditargetkan men-jadi 10 juta (Kementerian Pariwisata, 2015). Sedangkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2014 sebanyak 251 juta perjalanan. Target 2015 adalah 254 juta perjalanan dan perolehan devisa sebesar 12,05 miliar dolar AS.

Kekuatan pariwisata Indonesia pada tiga unsur yakni nature, culture, dan manmade. Pariwisata alam potensinya 60 persen. Culture potensinta 35 persen untuk wisata heritage dan religi, wisata kuliner, belanja, dan wisata kota serta desa. Sedangkan potensi manmade 5 persen yang dikembangkan berupa wisata MICE dan even, wisata olahraga, serta wisata kawasan terpadu.

Kementarian Pariwisata mendorong kepala daerah agar menjadikan pari-wisata sebagai industri utama. Bidang pariwisata memiliki potensi hasil lebih baik dibandingkan Industri manufak-tur terutama untuk penyerapan tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja di bidang pariwisata sebanyak 11,3 juta orang-pada 2014.

Salah satu tantangan pengembangan pariwisata adalah risiko bencana. Hal ini mengingat Indonesia memiliki ban-yak kerawanan bencana, baik alamiah

maupun antropogenik. Berdasarkan catatan sejarah, Indonesia telah men-galami beberapa bencana dengan skala sangat besar atau “Catastrophe” baik pada era sebelum Indonesia merdeka hingga saat ini.

Bencana yang telah dan sering ter-jadi misalnya abrasi pantai, wisatawan terseret ombak, tsunami, gempa, kemac-etan, kecelakaan, dan lainnya. Indo-nesia sebagai destinasi utama pari-wisata Indonesia mesti merancang dan mengimplementasikan manajemen pariwisata yang tanggap bencana.

Indonesia merupakan daerah rawan beberapa bencana. Hal ini tentu berim-bas pada dinamika dunia pariwisata. Ti-tik lokasi potensial bencana tepat berada pada objek wisata. Kerawanan bencana lokasi wisata mestinya bukan hambatan jika mampu dikelola bersinergi dengan upaya mitigasi.

Pembenahan sektor pariwisata pent-ing menjadi prioritas. Moda transportasi umum dan lokal mesti diperbaiki kinerja

dan kualitasnya. Jalur-jalur alternatif mestinya dipersiapkan guna mengh-adapi lonjakan daya tampung jalan saat musim liburan. Kantong-kantong parkir yang representatif dan terjangkau wajib tersediakan. Sumberdaya manusia pen-dukungnya mesti dibekali kemampuan dan karakter yang ramah. Teknologi penunjang juga mesti diperhatikan, seperti informasi digital, rambu lalu lintas, dan lainnya.

Kebersihan dan kesehatan lingkun-gan lokasi wisata menjadi tanggung jawab pengelola dan pemerintah. Daerah perlu memikirkan pengelo-laan sampah terpadu dan penyediaan ruang terbuka hijau untuk kenyamanan wisatawan.

Pelaku dan penyedia jasa wisata penting menonjolkan karakter nusantara dalam melayani wisatawan. Keramahan mesti diprioritaskan. Atraksi seni dan budaya menarik disuguhkan dalam menyambut, menghibur, dan melayani wisatawan. Aparat kepolisian juga wajib memberikan perlindungan keamanan bagi pengunjung wisata.

Operasional wisata mesti menye-suaikan dengan daya dukung objek serta mengimplementasikan SOP yang tanggap bencana. Fasilitas SAR penting dioptimalkan dan sinergi dengan BPBD penting ditingkatkan. Rambu-rambu peringatan di titik-titik rawan bencana penting diperbanyak dan ditegakkan implementasinya.

Indonesia memiliki potensi men-jadi destinasi utama wisata dunia. Kunjungan wisatawan mesti ditarik tidak sekadar saat musim liburan dan bersifat lokal. Kunci utamanya adalah layanan jasa pariwisata yang kompetitif dan memiliki nilai unggul. Jaminan keamanan kerawanan bencana menjadi salah satu strateginya.

Penulis, Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public

Capacity Acceleration)

O P I N I

16 - 22 November 20156

OlehRibut Lupiyanto

Pariwisata dan Pembangunan Tanggap Bencana

Page 7: Majalah bali post edisi 114

7

ERUPSI Gunung Barujari, Lombok, telah membuat operasional penerban-gan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, lumpuh. Setidaknya, ratusan penerbangan dari dan akan ke Bali dibatalkan akibat abu vulkanik dari anak Gunung Rinjani yang memasuki

Penutupan bandara mulai Selasa (3/11) pukul 19.30 Wita ini, juga mengakibatkan penumpukan penumpang, baik di ter-minal keberangkatan domestik maupun internasional. Bahkan, bencana alam ini juga menggagalkan agenda kunjungan kerja DPRD Badung.

Penutupan sebelumnya terjadi pada Selasa (3/11) pkl. 19.30 Wita sampai pkl. 23.30 Wita dan mengalami perpanjangan sampai dengan Rabu (4/11) pkl. 08.45 Wita. Namun, pihak otoritas bandara kembali mengeluarkan NOTAMR No-mor A2472/15 tanggal 4 November 2015, terkait perpanjangan penutupan bandara hingga Kamis (5/11). General Manager Bandara Ngurah Rai Trikora Harjo, me-nyatakan informasi tekait penutupan ban-dara telah diinformasikan kepada seluruh maskapai di dunia dan biro perjalanan wisata di Pulau Dewata.

Parwata

TEMUAN dewan menyangkut per-izinan Taman Kupu-kupu, Kemenuh menjadi salah satu poin pembahasan dalam rapat pimpinan (rapim) DPRD Gianyar, Selasa (3/11) lalu.

“Saat rapat pimpinan kemarin yang dihadiri semua unsur pimpinan dewan, semua menyatakan akan menutup Taman Kupu-kupu. Demi menjaga kewibawaan pemerintah terkait penegakan Perda, Taman Kupu-kupu akan kami rekomen-dasikan untuk ditutup operasionalnya,” ujar Ketua Komisi I Nyoman Artawa,

Rabu (4/11).Menurutnya, Taman Kupu-kupu

sudah jelas-jelas melanggar aturan tata ruang. Tempat usaha tersebut berdiri di jalur hijau sehingga tidak mungkin men-gantongi izin. Anehnya lagi, akomodasi pariwisata itu justru bisa beroperasi sam-pai sekarang. “Jadi, tidak ada langkah lain bagi pemerintah kecuali menutup tempat usaha tersebut. Apalagi sudah pernah mendapat peringatan dari Satpol PP,” tambahnya.

Dedi Sumartana

TIGA desa di Buleleng “langganan” mengalami krisis air bersih saat musim kemarau. Tiga desa tersebut adalah Desa Julah, Sembiran, dan Desa Madenan (Kecamatan Tejakula). Krisis air bersih di tiga desa ini tidak bisa dihindari karena

-gian dan sumber mata airnya mati total tatkala musim kemarau tiba.

Informasi yang dikumpulkan MBP di lapangan, menyebutkan krisis air bersih dialami oleh warga di tiga desa ini tergolong parah. Di Desa Julah krisis air bersih dialami oleh warga di Dusun Batu Gambir. Di Desa Sembiran krisis air

bersih dialami oleh warga Dusun Anyar, Kawanan, dan Dusun Kanginan. Sedan-gkan di Desa Madenan, krisis air bersih dialami oleh warga Dusun Sangambu, Kajanan, Kelodan, dan Dusun Gantuh.

Krisis air bersih dialami warga di tiga desa tersebut sejak Juli 2015 dan masih berlangsung hingga bulan ini.

Kepala Pelaksana Badan BPBD Bule-leng I Ketut Yasa didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik I Ketut Sensus mengatakan, krisis air bersih di tiga desa itu terjadi setiap musim kemarau.

Mudiarta

16 - 22 November 2015 7

B A L I S E P E K A N

DITUTUPNYA sejumlah galian C di be-berapa wilayah oleh aparat penegak hukum menimbulkan dilema. Di satu sisi, pemerin-tah dan aparat hukum tegas melakukan pen-ertiban penambangan liar, namun di sisi lain ratusan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor tersebut kini menganggur. Apalagi, kini masih ada kebimbangan terkait dasar izin penambangan tersebut.

Mereka kesulitan mencari izin, baik Pemkab maupun Provinsi mengaku tidak memiliki wewenang. Bukan hanya para penyedia jasa penambangan yang terkena dampak tersebut. Akhir tahun ini, rekanan yang hendak menyelesaikan kontrak kerja infrastruktur ikut merasakan imbasnya. Sejumlah pekerja ditemui akhir pekan lalu menyampaikan permasalahan terse-but. Aspirasi itu juga sempat disampaikan ke DPRD. Ketua Komisi C DPRD Jem-brana Ida Bagus Susrama, Rabu (4/11) membenarkan telah menerima aspirasi terkait permasalahan tersebut dan saat ini masih dibahas oleh DPRD.

Para penyedia jasa galian saat ini mengalami kebimbangan untuk pengu-rusan izin. Ada diskresi hukum, dimana merunut UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah, diamanatkan khusus perizinan ESDM tambang, galian mineral bukan logam, tambang bebatuan dari Provinsi.

Surya Dharma

Dampak Erupsi Gunung Barujari

Bandara Ngurah Rai Lumpuh

Tiga Desa di Buleleng Krisis Air Bersih

Taman Kupu-kupu Terancam Ditutup

MBP/olo

Ratusan Pekerja Penambangan Menganggur

Page 8: Majalah bali post edisi 114

8

8 16 - 22 November 2015

L A P O R A N U T A M A

Bali nyaris gagal merumuskan ke-bijakan terukur dalam mengelola sektor pertanian. Profesi yang men-jadi roh budaya Bali ini pun nyaris

tanpa proteksi. Zona pertanian abadi yang diharapkan menjadi perlindungan dan jaminan keberlangsungan kehidupan bertani di Bali tak kunjung terwujud. Sawah di Bali terkepung hotel dan vila.

Fakta mirisnya nasib pertanian Bali ini disu-arakan pengamat pertanian Unud Prof. I Wayan Windia dan pemerhati Bali Prof. Sutjaya. Prof. Windia meyakini dampak dari lambatnya Bali membentuk zona pertanian abadi akan mem-percepat kehancuran Bali. Indikasinya, bisa dilihat dari makin tingginya ketergantungan Bali terhadap produk pangan. Laju penduduk yang tak terkendali membuat alam Bali terde-sak oleh kepentingan-kepentingan personal yang tak ramah terhadap sektor pertanian.

Kecauanya pegelolaan pertanian Bali terlihat dari tidak ada data yang valid terkait alih fungsi lahan. Perbedaan data ini mencerminkan tidak adanya sinkronisasi kebijakan dalam mengawal pertanian Bali. Ia menyebutkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali dengan Dinas Per-tanian selisihnya sangat jauh. BPS mencatat alih fungsi lahan di Bali mencapai 750 hektar per tahun, sedangkan Dinas Pertanian Bali merujuk angka hanya sekitar 400 hektar /tahun. Ini mencerminkan tak ada sinkronisasi dalam menata pertanian Bali.

Ia mengatakan kuatnya cengkeraman konglomerasi di Bali akan berdampak pada tingginya kebutuhan pemukiman untuk me-nampung tenaga kerja yang digandeng pemilik modal ke Bali. Kondisi ini akan menyuburkan bisnis pengembang perumahan. ‘’Ironisnya, batasan terhadap sepak terjang pengembang dalam mengkapling lahan pertanian tak di-batasi aturan. Ini bentuk pengabaian terhadap pertanian Bali,’’ ujarnya. Ia mendesak agar Bali segara menetapkan zona pertanian abadi. Langkah ini mendesak dilakukan jika Bali tak ingin kehilangan organisasi subak. Selama ini, kata dia, keberadaan subak sangat mendukung ajegnya Bali. ‘’Stop kebijakan pragamatis den-gan dalih peningkatan ekonomi rakyat dengan mengorbankan lahan pertanian,’’ ujarnya.

Di lain pihak, Prof. Sutjaja mengaku

sangat prihatin dengan kebijakan publik terkait pengelolaan pertanian. Ia meprediksi ketergantungan Bali terhadap produk pangan akan menjadi salah satu sumber keterpurukan manusia Bali. ‘’Lambatnya pembentukan zona pertanian abadi akan menjadi salah satu pintu kehancuran Bali. Kelambatan ini akan membuat penduduk Bali berada dalam posisi ketergantungan bahan pangan sehingga tak bisa mandiri,’’ ujarnya.

Prof. Sutjaja mengingatkan pengambil kebijakan di Bali agar melihat kembali peradaban manusia Bali. Ia mengatakan manusia Bali sejak lahir sudah akrab dengan pertanian. ‘’Kalau diterjemah-kan, manusia Bali ini memiliki bakat kuat dalam mengelola pertanian. Untuk itu, jangan biarkan lahan pertanian mereka dikuasai pemilik modal tanpa ada pengawasan dan batasan,’’ sarannya. Ia mengatakan keahlian manusia Bali dalam bertanilah yang mengantarakn transmigran Bali sukses di daerah lain.

Undang-undang terkait sawah abadi sudah ditetapkan pemerintah pusat sejak 2009 lalu. Peraturan yang dimaksud adalah Undang-undang No.41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Isi Undang-undang ini sejatinya sudah ditindaklanjuti secara umum melalui Perda No.16 Tahun 2009 tentang RTRWP Bali. Namun secara khusus baru akan diatur dalam Perda pada 2016 mendatang.

Kepala Dinas Pertanian dan Tana-man Pangan Bali I.B. Wisnuardhana menampik bila pembuatan Perda terkait sawah abadi memakan waktu cukup lama. Mengingat, pera-turan yang nantinya diberi nama Perda tentang Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelan-jutan ini harus melalui tahapan kajian naskah akademis. Wisnuardhana mengatakan sawah yang sudah ditetapkan menjadi lahan sawah abadi nantinya tidak boleh dialihfungsikan. Itu sebabnya, masalah insentif menjadi sangat dipertimbangkan agar petani mau mengabadi-kan sawahnya.

Dira Arsana/Rindra

Bali Tanpa ZonaPertanian Abadi

Lambatnya pemben-

tukan zona pertanian

abadi akan menjadi salah

satu pintu kehancuran Bali.

Kelambatan ini akan mem-

buat penduduk Bali berada

dalam posisi ketergantung-

an bahan pangan sehingga

tak bisa mandiri.

Prof. Sutjaja

Page 9: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 9

KEBERADAAN Perda yang mengatur tentang sawah abadi sejatinya telah mend-esak sejak lama. Namun pemerintah baru akan mengetok palu Perda tersebut pada 2016 mendatang. Itupun setelah banyak ada kejadian alih fungsi lahan sawah.

“Sebenarnya dari dulu sudah harus ada, karena itu kan sawah kita sudah sangat terbatas. Ekspansi sudah tidak mungkin, memperluas lahan subak tidak mungkin. Padahal pariwisata budaya kita tergantung pada subak itu sendiri. Kalau ini tidak dipertahankan, bagaimana pariwisata Bali kita,” ujar anggota Komisi II DPRD Bali Ir. Ketut Suania.

Suania berpandangan sawah dan subak sejatinya dilindungi oleh Perda RTRWP Bali. Namun dalam pelaksanaannya, isi Per-da RTRWP kerap tidak diimplementasikan dengan baik. Pelanggaran selalu terjadi, salah satunya mendirikan bangunan di atas jalur hijau seperti sawah. Sementara

penegakan perda berupa pemberian sanksi tidak pernah dilakukan secara tegas. Pelang-garan yang dilakukan kerap berkedok demi kesejahteraan masyarakat.

“Memang perda itu tetap ada unsur melindungi, tetapi dalam pelaksanaan ada yang tidak sesuai dengan apa yang kita buat. Padahal, satu saja (aturan) tidak dijalankan, itu bisa merembet kepada yang lainnya,” jelasnya. Anggota Komisi II lainnya, I Made

Budastra mengatakan, komitmen untuk membuat sawah abadi memang penting dilakukan. Apalagi sawah dan subak telah mendapatkan pengakuan dunia. Sementara di lapangan, beberapa Pura sungsungan subak justru banyak yang tidak terurus. Pemerintah mesti berbenah dengan melakukan mappinguntuk keperluan database pertanian.

“Sehingga petani itu betul-betul diurus pemerintah. Ke depan harus ada jaminan bahwa menjadi petani itu layak, sebab pekerjaan ini yang memenuhi kebutuhan pokok manusia. Pola insentif seperti keringanan pajak dan kemudahan sarana prasarana pertanian harus diberikan kepada petani,” jelasnya.

Budastra menambahkan, alih fungsi lahan semestinya tidak terjadi bila pengam-bil kebijakan konsisten menerapkan Perda RTRWP, RDTR maupun lainnya. Begitu juga memiliki komitmen kuat dalam mem-berdayakan para petani. Khususnya dalam meningkatkan produksi pertanian petani, melakukan pembinaan, memperhatikan pascapanen, serta memberikan asuransi kepada petani saat gagal panen.

“Rencana revisi RTRWP Bali harus melihat Bali secara utuh. Jangan sampai ada ketersinggungan antara sektor yang satu dengan sektor yang lain. Nanti kan kita lihat, amati dulu zona-zona tertentu, ketentuan-ketentuan mana yang mengi-syaratkan bahwa dalam peraturan itu harus dilakukan revisi. Kan ada latar belakangnya, aspek filosofinya, aspek sosialnya, yuridis, sehingga nanti Bali dalam rangka keseluruhan memandang Bali dengan sektor-sektor yang ada itu lengkap adanya,” jelasnya.

Rindra

Serius Urus Petani

MBP/dok

Petani Bali perlu kepedulian semua pihak. Tampak petani sedang mengolah lahan.

9

Page 10: Majalah bali post edisi 114

L A P O R A N U T A M A

Kekeringan membuat tanaman padi gagal tumbuh, tanah sawah pun retak.

10

Page 11: Majalah bali post edisi 114

Kemarau panjang yang terjadi belakangan ini benar-benar ber-dampak luar biasa bagi sektor pertanian. Banyak areal sawah

yang mengalami kekeringan. Lebih fatal lagi, Tabanan sebagai lumbung beras Bali juga kekeringan. Sekitar 36 hektar tanaman padi di Tabanan yang siap panen, puso aki-bat kekeringan. Dari data Dinas Pertanian Tabanan puso terjadi di sejumlah kecamatan yakni Kerambitan seluas 19 hektar, Marga 10 hektar dan Selemadeg Timur 7 hektar.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tabanan Ir. I Nyoman Bu-dana menerangkan, kategori kekeringan di pertanian bukan diukur dari tanah yang retak tetapi pada prosentase kelayuan tanaman padi. Untuk yang ringan misalnya, ukuran-nya adalah tanaman padi layu di siang hari dan kembali segar di malam hari. Untuk kat-egori ringan jika tanaman padi mendapatkan air maka akan pulih 100 persen. Sementara untuk kategori kekeringan sedang dan berat ada prosentase pemulihannya. Untuk yang berat jika terkena air maka hanya sebagian kecil yang hidup kembali sehingga menu-runkan produksi. ‘’Tetapi jika tidak terkena air, maka yang kering berat ini bisa menga-rah ke puso,’’ jelasnya.

Di Tabanan sendiri untuk kekeringan

berat setidaknya sudah melanda 60 hektar di sejumlah titik lahan pertanian yakni Ke-camatan Baturiti 30 hektar, Kerambitan 25 hektar, Marga 3 hektar dan Selemadeg Barat 2 hektar. Jika padi yang saat ini mengalami kekeringan berat tidak segera mendapatkan pasokan air dikhawatirkan juga akan men-garah ke puso.

“Padi petani sudah mulai menguning tanah sudah pecah-pecah dan ini sudah kekeringan berat,” ungkapnya.

Terkait musim kemarau berkepanjangan tahun ini, petani sebetulnya sudah berupaya menyelamatkan tanaman padinya agar tidak puso hanya saja faktor cuaca yang tidak ber-sahabat ini membuat pasokan air menyusut, hingga membuat pertumbuhan padi tidak berjalan normal. Apalagi, imbas kekeringan panjang tahun 2014 lalu masih dirasakan di tahun 2015 sehingga musim tanam di Tabanan mundur.

Diakuinya, musim kering yang berkepan-jangan di tahun 2014 juga menyebabkan Tabanan kesulitan memenuhi target tanam yang ditentukan pemerintah. Tabanan yang memiliki sekitar 21.962 hektar lahan perta-nian baru memenuhi 50 persen target tanam yang ditentukan yaitu sebesar 24.825 hektar dari target 48.900 hektar.

Jika hujan tidak segera turun, maka

dikhawatirkan Tabanan yang dikenal den-gan lumbung padi ini harus mendatangkan bantuan beras dari pemerintah pusat melalui Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

CBP ini dikelola Bulog dengan alokasi jatah per kabupaten sejumlah 100 ton dan dari ketahanan pangan sejumlah 5 ton. Apal-agi dari hasil rapat antara Setda Tabanan dengan dinas terkait ‘amprahan’ bantuan beras pemerintah ini nantinya tidak hanya diusulkan untuk kekeringan saja melainkan juga karena organisme pengganggu tum-buhan (OPT) yang disebabkan oleh hama tikus. Saat ini 46 hektar lahan padi diserang hama tikus hingga menyebabkan gagal panen. Masing-masing di Subak Priyukti Wanasari seluas 38 hektar, Subak Babakan seluas 2 hektar dan subak Gunung Subamia 6 hektar. Gangguan penyakit busuk leher di Subak Dukuh Marga seluas 3 hektar.

Guna mengantisipasi kekeringan berkepanjangan ini beragam solusi sudah dilakukan Dinas Pertanian seperti pembe-rian bantuan pengembangan jagung, kacang merah dan perbaikan saluran irigasi. Tidak hanya itu saja, Dinas Pertanian Tabanan juga meminta bantuan pemerintah pusat untuk mendapatkan air sumur bor dengan meng-gandeng Badan Tenaga Nuklir Pusat.

Puspa Dewi

Puso Melanda Lumbung Beras

MBP/dok

Page 12: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201512

A K T I V I T A S

MBP/ist

BERALIH TEMPAT - Pakar Pengobatan Alternatif Jro Sutiawati yang biasa membuka praktik di seputaran jalan Drupadi, Renon, Denpasar

itu, beralih tempat praktik ke Desa Batubulan, Kec. Sukawati. Kabar baiknya setiap pasien yang ingin berobat di tempat baru tersebut tidak

dikenakan biaya sepeser pun, alias gratis. Jro Sutiawati yang ditemui di kediaman barunya, Minggu (1/11) menuturkan, saat masih membuka

praktik di Jalan Drupadi, Renon, pihaknya harus membayar uang sewa per tahun. Sehingga pasien yang datang pun terpaksa dikenakan biaya

obat untuk memenuhi uang sewa tersebut. “Kalau sekarang saya sudah punya tempat pribadi, jadi saat ini saya bisa benar-benar ngayah kepada

umat. Oleh karena itu, siapa pun yang mau berobat kepada saya seka-rang tidak dikenakan biaya apa pun,“ ungkapnya.

MBP/ist

TATA MANAJEMEN - Penyempurnaan akan manajemen pura terbesar di Indonesia yakni Pura Besakih dengan ide dibentuknya

semacam Badan Otorita Pura Besakih kian mengerucut dengan dukungan dari Komite III DPD RI Bidang Agama Dr. Shri I Gusti

Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Hal ini disampaikan DPD RI disela – sela meninjau fasilitas umum di areal Pura Besakih

Karangasem. “Seluruh umat Hindu didunia sangat mendambakan Pura Besakih yang semakin terjaga dari semua aspek. Syaratnya

manajemen Pura Besakih harus ditata kembali. Semua yang sudah berjalan saat ini akan dimaksimalkan lagi. DPD RI mendu-kung revitalisasi Pura Besakih dengan dibentuknya Badan Otorita

Pura Besakih.”ungkap Senator Gusti Wedakarna.

MBP/ist

BERPULANG - Ida Bagus Kanda Putra Prawatya, kelahiran Denpasar, 12-12- 1982 yang akrab disapa Gus Kanda telah berpulang pada usia

32 Tahun. Gus Kanda meninggal karena kecelakaan saat mengendarai mobil Suzuki SX 4 dan kehilangan kontrol saat hujan lebat dan bersalju. Kejadian terjadi di desa Batesville sebelah Barat Indiana Polish Amerika.

Mobil Gus Kanda menabrak pohon perindang di tepi jalan. Gus Kanda sempat dibawa ke rumah sakit Margaret Mary Health dan dinyatakan

meninggal pukul 05.37 pagi waktu Amerika pada 28 Oktober 2015. Gus Kanda berkendara bersama pasangannya Kadek Darmayanti (30 tahun) asal Singaraja. Kadek Darmayanti selamat setelah mendapat perawatan di University of Cincinnati Medical Center. Nampak Gus Kanda sedang

bersama putra-putrinya semasa hidup.

MBP/olo

DESTINASI BARU - Pemerintah Kabupaten Jembrana akan memiliki sebuah destinasi wisata baru, berupa Kebun Raya Daerah.

Berbeda dengan kebun raya yang dimiliki oleh LIPI yang dikelola pusat, Kebun Raya di Jembrana ini merupakan Kebun Raya daerah

pertama di Bali yang dikelola pemerintah Daerah dan dibantu tahapan pembangunannya oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Kebun Raya Daerah yang akan dibangun itu bernama Kebun Raya Jagatnatha. Penandatanganan MoU (Memorandum Of Understanding/Perjanjian Kerja Sama) komitmen pembangu-

nan kebun raya dilakukan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha dan Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain, Senin (2/11) di Wisma Wijah

Loka Kebun Raya Ekasari Tabanan disaksikan oleh Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, sejumlah petinggi LIPI dan

Kepala–kepala SKPD Pemkab Jembrana.

Page 13: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 13

MESKI terus tertinggal modernisasi, pembuatan garam tradisional Kusamba menjadi potensi ekspor yang melambung-kan nama Kabupaten Klungkung di man-canegara. Sayangnya, penghasilan yang tidak pasti membuat keberadaan petani garam ini terus menyusut. Kuantitas dan kualitas dari produksi garam secara tradis-ional tergantung dari kondisi cuaca.

Cuaca terik menjadi berkah para petani garam di Desa Kusamba, Klungkung. Dengan sinar matahari yang berlimpah, para petani bisa menghasilkan garam berkualitas ekspor yang diminati pasar in-ternasional. Sayangnya, cuaca terik yang dibutuhkan para petani tersebut jarang didapatkan. Bila terjadi angin kencang, proses penggaraman tidak mampu untuk menghasilkan kualitas garam ekspor.

Petani Garam di Pantai Tri Buana, Kusamba, Klungkung I Wayan Roma (35) mengatakan, untuk dapat memproduksi garam secara tradisional, diperlukan tenaga sampai empat orang. Ia pun dengan tiga anggota keluarga lainnya harus saling

membantu agar dapat menghasilkan ga-ram tiap hari. “Perlu banyak tenaga untuk membuat garam, mulai dari penyiraman hingga penjemuran,” tuturnya.

Bila cuaca terik, proses penjemuran air laut hingga menjadi garam hanya mem-butuhkan waktu sehari saja. Sedangkan, saat cuaca mendung, proses penjemuran bisa menghabiskan waktu hingga dua hari. Menurutnya, proses pembuatan garam secara tradisional ini sepenuhnya bergantung dengan cuaca. Bila cuaca mendung atau hujan, ia pun tidak dapat memproduksi garam. Hal ini pula yang menyebabkan penghasilan sebagai petani garam tidak menjanjikan.

Hasil pembuatan garam secara tradis-ional kualitasnya terbagi menjadi dua. Kualitas super dengan kondisi garam putih bersih dihargai Rp 15 ribu per kilogram sedangkan kualitas yang lebih rendah dijual dengan harga Rp 3 ribu per kilogram. “Kalau cuaca terik dan angin tenang garam yang dihasilkan berkualitas super. Kalau ada gangguan angin kencang

kualitasnya rendah dan hanya laku di tengkulak,” bebernya.

Dalam sehari ia mampu menghasilkan garam hingga 15 kilogram sehari bila cuaca cerah. Produksi akan menyusut hingga 15 kilogram untuk dua hari bila cuaca mendung. Rata-rata penghasilan tiap hari yang didapatkannya sebesar Rp 70 ribu yang dibagi untuk empat orang. Sedangkan bila cuaca membaik dan dapat menghasilkan garam kualitas super, da-lam sehari Wayan Roma dapat menerima uang Rp 100 ribu.

Rata-rata dalam sebulan pihaknya menerima permintaan garam kualitas super hingga 100 kilogram. Permintaan yang berasal dari sebuah perusahaan itu mengambil garam dari petani untuk diekspor ke Jepang. Proses garam yang dilakukan secara alami, membuat produk garam Kusamba diminati hingga luar neg-eri. Tidak jarang, wisatawan asal Eropa datang langsung ke petani garam untuk melihat langsung proses penggaraman secara tradisional. (adv1)

Hasil panen petani garam tradisional di Desa Kusamba, Klungkung

Pembuatan Garam Tradisional Kusamba

Kualitas Tergantung Kondisi Cuaca

E K O N O M I

Page 14: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

KONSER SUMPAH PEMUDA - Ada banyak cara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Seperti pada perayaan

tahun ini, ada yang memperingatinya secara formal lewat apel upacara, membuat forum diskusi, dan ada pula yang secara sederhana tetapi tidak mengurangi makna. DPRD

Kabupaten Tabanan tidak ingin ketinggalan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Menariknya, peringatan berlangsung

di areal parkiran dalam bentuk konser musik pada Sabtu (31/10) malam. Konser bertajuk ‘’Tabanan Music Revival’’

ini dihadiri Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada, Ka-polres Tabanan AKBP Putu Putra Sadana, sejumlah anggota

DPRD Tabanan, serta beberapa kepala satuan kerja seperti Sekwan, Kepala Disdikmudora I Putu Santika, Kepala

Dishubkominfo I Made Agus Harta Wighuna, serta Kabag Humas dan Protokol I Putu Dian Setiawan.

MBP/ist

TINDAK LANJUT BRI - Sebagai tindak lanjut komitmen Bank BRI dalam percepatan penerbitan IUMK khususnya

bagi nasabah BRI di Kabupaten Gianyar, pada Sabtu (31/10) dilaksanakan penyerahan kartu IUMK dan Kredit Usaha

Rakyat (KUR) secara simbolis kepada nasabah BRI di Pasar Umum Sukawati, Gianyar. Acara yang diawali grebek pasar

tersebut dihadiri langsung Komisaris Independen BRI Sonny Keraf, Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Widodo Januarso,

Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata dan jajarannya, para Wakil Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, serta un-

dangan lainnya. Pemimpin Wilayah BRI Denpasar yang mewilayahi Provinsi Bali Nusa Tenggara Widodo Januarso

mengatakan, penyerahan kartu IUMK kepada nasabah BRI di Kabupaten Gianyar ini merupakan realisasi kesepakatan bersama untuk percepatan penerbitan IUMK bagi nasabah

BRI di Kabupaten Gianyar.

MBP/ist

LEPAS KONTINGEN - Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada melepas kontingen Jambore Daerah Bali Tahun

2015 gerakan pramuka Kwarcab Tabanan di Halaman depan Kantor Bupati Tabanan, Selasa (3/11). Hadir dalam

kesempatan tersebut forum Muspida, para andalan cabang gerakan pramuka Kabupaten Tabanan serta Ketua Kwaran Pramuka se-Kabupaten Tabanan. Ketua Gerakan Pramuka

Kwarcab Tabanan dalam laporannya dibacakan Made Miasa mengatakan Jambore adalah pertemuan pramuka pengga-

lang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan dari tingkat Kecamatan sampai tingkat nasional.

MBP/ist

JAMBORE DAERAH- Penjabat (Pj.) Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra, Rabu (4/11) melepas kontingen

pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Bangli yang akan ikut ambil bagian dalam kegiatan Jambore Daerah Bali di Bumi

Perkemahan Margarana Tabanan 5-8 November menda-tang. Acara pelepasan dilaksanakan di Gedung BMB Setda Bangli, dihadiri oleh Ketua Pramuka Kwarcab Bangli dan

sejumlah instansi terkait. Ketua panitia I Putu Eka Pradnya-na dalam laporannya mengatakan, jambore adalah kegiatan

yang sangat ditunggu-tunggu oleh anggota pramuka. Hal ini karena jambore merupakan kegiatan/pesta besar yang

mempertemukan seluruh anggota pramuka baik di cabang, daerah maupun nasional.

Page 15: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 15

MBP/ist

DUTA BANGLI - SMPN 3 Bangli dan TK Santo Yoseph yang menjadi duta Kabupaten Bangli dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat SMP tahun 2015 tingkat Provinsi Bali, dinilai oleh tim penilai Selasa (3/11). Kedatangan tim penilai yang diketuai oleh Dra. Gusti Agung Ayu Mertha Dhyani Dewi, M.Si disambut Asisten I Drs. I Wayan Lawe, Wakil Ketua

DPRD Bangli I Nyoman Basma, Kadiskes dr. Nengah Nadi, Camat Bangli Drs. I wayan Wardana, M.M., tim Pembina

UKS Bangli dan keluarga besar SMPN 3 Bangli. Dalam kesempatan tersebut Ketua tim penilai Gusti Agung Ayu

Mertha Dhyani Dewi menjelaskan kegiatan lomba sekolah sehat adalah salah satu terobosan untuk membina, mengem-

bangkan, dan mengevaluasi pelaksanaan program UKS. Di samping itu lomba sekolah sehat juga sebagai sarana mem-

berikan motivasi bagi setiap sekolah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas anak didik.

MBP/ist

DULANG EMAS - Siswa SMPN 7 Denpasar untuk kedua kalinya mendulang medali emas di Lomba Penelitian Ilmiah

Remaja (LPIR) tingkat nasional. Sebagai duta Bali tahun ini, SMPN 7 Denpasar meraih emas di kategori IPS. Dua tahun lalu sukses meraih emas, dan tiga tahun lalu meraih perak. Medali emas diraih Ervitha Qurrota A’yuni Hassant’R. Dia satu tim bersama Sophia Kardiana Bertha Sugiarto dan Fi-

penelitian tentang ‘’RuP-Sone (Rubbish Play Sone) Suatu Solusi Kreatif dalam Upaya Mengubah Budaya Buruk akan

Sampah Berbasis Pendidikan Lingkungan (studi kasus: SMP Negeri 7 Denpasar)’’.

MBP/ist

SEMINAR UNUD - Universitas Udayana (Unud) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

(LPPM) Unud menggelar Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek) II tahun 2015, yang dibuka langsung

oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Kamis (29/10) di Hotel Patra Jasa. Seminar dengan tema “Inovasi Human-

iora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanju-tan” ini berlangsung selama dua hari. Peserta seminar ini sebanyak 642 orang dari 20 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia dengan jumlah 748 paper yang akan dipresen-

tasikan. Menurut Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.-KEMD., Senastek ini merupakan

seminar nasional bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan program tahunan. Diadakan-

nya seminar ini untuk memberikan kesempatan kepada peserta dalam menyosialisasikan, mendesiminasikan dan mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

MBP/ist

PRESTASI MEMBANGGAKAN - Prestasi membanggakan ditorehkan PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap)

atau yang dulu lebih dikenal dengan nama Bank Sinar ‘Jreeeng’. Bank Mantap menjadi salah satu penerima Pride

of International Award 2015. Penghargaan yang diterima di Hotel Aston, Denpasar, Jumat (30/10) malam lalu, untuk

katagori “As The Best Admired Banking Company of The Year”. Direktur Utama Bank Mantap, Nixon LP Napitupulu

mengatakan, penghargaan ini tidak saja menjadi simbol dari -

gan nasabah dan seluruh elemen yang ada di Bank Mantap.

Page 16: Majalah bali post edisi 114

16

Orang Bali mestinya sudah banyak yang

harus menjadi bos, jangan hanya bangga

bekerja di level rendah.

Tifatul SembiringAnggota Komisi VI DPR RI

16 - 22 November 201516

P O L I T I K

Ekspansi pekerja asing di sektor bisnis dan pariwisata mulai mengancam eksis-tensi rakyat Bali. Dalam

merebut posisi strategis ketika men-cari nafkah, rakyat Bali tersisih. Orang Bali pun terancam menjadi penonton di tanah kelahirannya.

Keprihatinan ini datang dari ang-gota Komisi VI DPR RI Tifatul Sembiring. “Orang Bali mestinya sudah banyak yang harus menjadi bos, jangan hanya bangga bekerja di level rendah,” ujar mantan Menkon-minfo ini. Ia berharap krama Bali merebut peluang yang ada. Mem-pertahankan sektor pariwisata yang sudah baik seperti di Bali itu tidak mudah. Untuk, pelibatan orang Bali pun harus diberikan ruang strategis. “Bisa saja jebakan ekonomi dengan

kompetensi yang menjadi salah satu penyebab masyarakat Bali menjadi kian termarginalkan,” lanjutnya.

Anggota Komisi VI DPR RI lainnya, Juliari P. Batubara melihat seperti tidak ada lagi kontrol terhadap tenaga kerja asing untuk bekerja di Bali. Pasalnya, tenaga kerja asing saat ini tidak saja mengisi posisi pimpinan. Tapi juga mengisi hampir seluruh lini pekerjaan.

“Sampai salesman pun saya lihat ada orang asing, termasuk hingga pelayan restoran. Jangan sampai kon-disi seperti ini semakin merajalela,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komi-si VI Heri Gunawan mengatakan, pemerintah memiliki tantangan besar untuk segera mengatasi masalah ini. Pihaknya khawatir, terdesaknya masyarakat Bali akan berdampak pula pada adat, budaya dan lingkun-gan di Pulau Dewata.

“Padahal selama ini yang menjadi keunggulan dan ciri khas Bali ada pada adat dan budaya,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali

Cokorda Ngurah Pemayun menang-gapi pandangan anggota Dewan di Senayan itu sebagai sebuah kritikan. Namun, kritik yang dapat mendorong Pemprov Bali untuk berbuat lebih baik lagi ke depan.

“Dampak pariwisata memang banyak. Kami pikir sepanjang masih ada desa pakraman atau desa adat, maka Bali tidak akan tergeser dari adat dan budayanya. Pembangunan Bali rohnya juga ada di desa pakraman dan pemerintah juga memperhatikan den-gan memberikan bantuan setiap tahun kepada desa pakraman,” ujarnya.

Rindra

’’Salesmen’’ pun Direbut Orang Asing

Page 17: Majalah bali post edisi 114

17

16 - 22 November 2015 17

PERKEMBANGAN pariwisata Bali sepertinya sudah kehilangan visi. Kondisi ini perlu diantisipasi. Pelibatan otoritas pariwisata dan orang-orang yang berhak mengelola Bali harus diakomodasi.

Guru Besar Kajian Asia Tenggara dari University of Sydney, Australia Prof. Adrian Vickers menyampaikan hal itu dalam seminar bertema “Bali and the Dynamics of Southeast Asia”. Ia mengatakan masalah ini sebenarnya sudah sering dibahas di Koran. Indikasi lainnya terlalu banyak hotel, alam hijau yang kian berkurang, moratorium pem-bangunan hotel yang gagal, makanya sekarang harus dicarikan solusinya,” katanya pada seminar yang diadakan oleh Program Studi (prodi) S-2 Kajian Pariwisata dan Konsorsium Universitas Udayana (Unud) itu.

Selain itu, Adrian yang mengadakan penelitian tentang seni dan sosial budaya di Bali sejak akhir 1970-an, mengatakan

bahwa pariwisata Bali atau Indonesia pada umumnya memiliki banyak po-tensi yang sama dengan pariwisata di Asia Tenggara. Karena belakangan ini timbul kecenderungan dalam aktivitas wisata untuk mengunjungi destinasi yang memiliki kemiripan (affinity)sebagai lawan dari mencari destinasi yang berbeda atau eksotis, maka agar dapat memenangkan persaingan dan bisa menjaga arus kemajuan, potensi itu perlu direncanakan dengan baik.

Gejala ini, lanjutnya, terjadi di Asia Tenggara. Misalnya, turis India ke Sin-gapura atau Malaysia untuk melihat apa-apa yang mirip India di kedua tempat itu. Di hadapan sekitar 250 peserta, Adrian menyampaikan potensi persamaan dan perbedaan destinasi wisata di Indonesia dan Asia Tenggara. Potensi persamaan itu, misalnya sama-sama memiliki dan mengembangkan pariwisata budaya, heritage tourism, archaeological tourism,

cultural tourism, eco-tourism, dan cruise-tourism. “Apa yang ada di Bangkok, juga ada di Bali, apa yang ada di Kamboja, juga ada di Indonesia,” katanya.

Ia menilai, pengelolaan daya tarik wisata di Indonesia termasuk di Bali perlu ditingkatkan agar pariwisata berkembang dengan baik, tidak saja untuk wisatawan tetapi juga untuk masyarakat. Ia mencontohkan, pengelo-laan pariwisata warisan budaya Angkor Wat lebih terlihat ada struktur dan sistem terintegrasi dalam hal pengenaan tiket masuk. Sementara di Indonesia, yang ditata hanya objek yang besar seperti Candi Borobudur, sedangkan candi-candi lainnya yang ada di sekitar, kurang ditata. “Harga tiket masuk ke Borobudur yang sangat berbeda dengan tiket ke Candi Plaosan, menunjukkan tidak adanya integrasi dalam pengelo-laan warisan budaya,” katanya.

Rindra

Pariwisata Bali Kehilangan Visi

Page 18: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201518

P E N D I D I K A N

Nilai Ujian Nasional (UN) memang tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa dari jenjang satuan pendidikan.

Kendati begitu, bukan berarti para pen-gelola pendidikan di Denpasar tidak se-rius menghadapi UN tersebut. Guna mem-persiapkan siswa SMA menghadapi UN 2015/2016, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Denpasar memutuskan tetap menggelar ulangan umum terpadu mulai tanggal 16 hingga 21 November mendatang. Ulangan umum terpadu ini tetap dipertahankan karena hasilnya dinilai merupakan salah satu instrumen penting untuk mendapatkan standardisasi kualitas pendidikan di Den-pasar. Ketua MKKS SMA Kota Denpasar Drs. Ketut Suyastra, M.Pd. mengatakan hal itu, belum lama ini.

Menurut Suyastra, ulangan umum terpadu ini diikuti siswa kelas X, XI dan XII. Pada ulangan umum terpadu untuk kelas X dan XI disedikan dua paket yang berbeda. Khusus untuk siswa kelas XII menerapkan lima paket soal. “Keputusan pelaksanaan ulangan umum terpadu ini berdasarkan hasil keputusan rapat pleno kepala sekolah,” ujarnya.

Kepala SMAN 3 Denpasar ini menam-bahkan, penyusunan soal ulangan umum terpadu diserahkan kepada para guru yang tergabung dalam MGMP sehingga didap-atkan soal yang valid dan reliabel. Mata pelajaran yang dijadikan materi ulangan umum terpadu dititikberatkan pada mata pelajaran yang di-UN-kan. Untuk mata pelajaran wajib yakni Bahasa Indone-sia dan Bahasa Inggris ditambah mata pelajaran peminatan untuk program IPA meliputi Matematika, Kimia, Biologi dan

dan Sejarah untuk siswa Program IPS. “Seluruh materi ulangan umum terpadu mengacu pada Kurikulum 2013. Semua soal disusun sesuai standar isi kurikulum (SIK), serta kompetensi dasar dan standar kelulusan (SKL) dengan tingkat kesulitan soal mengacu kepada standar soal UN yang ditetapkan oleh BNSP (Badan Stan-dar Nasional Pendidikan-red),” katanya memaparkan.

Suyastra membenarkan, setiap ruang kelas akan ada dua bentuk soal yakni paket I dan II untuk kelas X dan XI serta lima paket soal untuk kelas XII. Namun, bobot atau tingkat kesulitan paket soal itu tetap sama. Dikatakan, pemberlakuan pola pa-

ket berbeda ini guna mempersempit ruang gerak para peserta ujian untuk bekerjasama sehingga siswa yang tidak mempersiapkan diri dengan baik dipastikan akan kesulitan mengerjakan soal-soal ulangan umum. Mereka juga tidak bisa berharap banyak da-pat menyontek maupun mendapat “suplai” jawaban dari rekan-rekannya. ‘’Walaupun ada 2-3 soal yang sama, namun posisi option jawabannya berbeda. MKKS SMA sudah menggelar model ulangan umum terpadu sejak beberapa tahun lalu. Hasilnya mampu membuat iklim persaingan yang sehat antar-siswa, di samping itu ada standardisasi nilai untuk SMA di Denpasar,” tegasnya.

Dihubungi terpisah, Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar, Drs. Wayan Supartha, M.Pd. merespon positif komitmen MKKS SMA memper-tahankan format ulangan umum terpadu. Dikatakan, kebijakan itu jelas akan sangat membantu pihaknya dalam memetakan kualitas pendidikan SMA di seluruh Denpasar. Selain itu, hasil yang dicapai para siswa juga sangat penting untuk mengetahui kesiapan mereka menghadapi UN yang sesungguhnya.

Sumatika

Pertahankan Ulangan Umum Terpadu

Ulangan umum terpadu dinilai sangat penting untuk mengetahui kesiapan siswa

menghadapi Ujian Nasional.

Page 19: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 19

FENOMENA terjadinya ekspansi para pekerja asing yang ikut bersaing mempere-butkan lapangan kerja yang tersedia di Bali harus disikapi secara serius. Lambat bersikap, maka tenaga kerja lokal Bali dikhawatirkan akan tersisih karena kalah bersaing. Apalagi, mayoritas pekerja asing memiliki etos kerja dan disiplin yang baik serta memiliki skillatau kemampuan yang sangat diperlukan oleh dunia usaha/industri yang ada di Bali. Peringatan itu dilontarkan oleh pengamat pendidikan Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si., belum lama ini.

Menurut Rumawan Salain, segenap kom-ponen di Bali harus secepatnya berbenah diri guna menghadapi era persaingan bebas yang sangat kompetitif ini. Komitmen senada juga harus dilakukan oleh lembaga-lembaga pen-didikan tinggi termasuk sekolah menengah kejuruan (SMK) yang notabene merupakan lembaga pencetak calon tenaga kerja. Salah satu strategi yang wajib dilakukan adalah me-nyelaraskan kemasan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja yang tersedia sehingga para lulusannya benar-benar siap bersaing untuk merebut lapangan kerja yang tersedia. “Selama ini, kita sering dibuat terkaget-kaget melihat tingginya angka pen-gangguran terdidik di Indonesia termasuk di Bali. Mengapa mereka kalah bersaing, permasalahan itulah yang harus secepatnya dipecahkan. Apalagi, peta persaingan di-pastikan akan semakin ketat karena di era persaingan bebas ini kita tidak bisa menolak kehadiran pekerja-pekerja asing yang ikut

bersaing memperebutkan lapangan kerja di Bali. Siap tidak siap, kita harus turun di kancah persaingan itu,” tegasnya.

Menurut Rumawan Salain, masih ting-ginya angka pengangguran dari kalangan terdidik ini bisa disebabkan lantaran kurang matching-nya program studi yang dikem-bangkan di PT dengan kebutuhan pasar kerja yang tersedia. Sebagai contoh, pasar kerja saat ini cenderung menuntut jebolan PT yang benar-benar siap kerja seperti tama-tan Politeknik dan sejenisnya. Sementara calon tenaga kerja yang dipasok oleh PT

yang notabene disiapkan menjadi tenaga pemikir. ‘’Dalam hal ini, saya cenderung melihat ada yang kurang nyambung antara produk PT dan apa yang dibutuhkan pasar kerja sehingga banyak jebolan PT yang tidak terserap oleh pasar kerja. Artinya, proporsi antara program studi yang mencetak calon-calon pemikir dengan program studi yang mencetak para profesional yang siap kerja kurang proporsional,’’ tegasnya.

Rumawan Salain menegaskan, fenomena seperti ini bukan merupakan masalah Bali semata tapi merupakan masalah nasional. Untuk membuat kondisi ini jadi propor-sional, tentu saja format pendidikan tinggi di Indonesia harus dirombak. Jika sebelumnya pendidikan tinggi cenderung diarahkan mencetak pemikir, format itu wajib digeser di mana program-program yang dikedepankan lebih mengarah pada pencetakan tenaga-tenaga profesional. Kendati begitu, kata dia, bukan berarti calon tenaga kerja dengan

jadi pemikir itu tidak bisa bersaing untuk memperebutkan pasar kerja yang tersedia. Hanya, mereka wajib membekali diri den-gan keterampilan, keahlian dan kecakapan hidup (life skill) tertentu di luar ilmu yang didapatnya di bangku kuliah. “Pembekalan life skill guna membentuk lulusan PT yang siap kerja inilah yang harus digenjot oleh PT yang notabene merupakan ‘pabrik’ pencetak calon tenaga kerja tersebut,” tegasnya.

Hal senada juga dilontarkan pengamat pendidikan Drs. I Putu Sarjana, M.Si. Se-cara akademis, kata dia, rata-rata lulusan PT memiliki pengetahuan yang memadai

sesuai bidang keilmuannya. Sayang, mereka seringkali kurang ditunjang keterampilan dan wawasan yang memadai. Akibatnya, kreativitas dan inovasi yang notabene merupakan persyaratan utama dalam ber-wirausaha terpendam menjadi potensi yang sia-sia alias tak teraktualisasi. “Ke depan, kurikulum pendidikan di perguruan juga wajib diarahkan untuk bisa mencetak calon-calon wirausahawan yang andal. Jadi, mereka tidak hanya terfokus untuk mencari pekerjaan setelah lulus tapi juga bisa men-ciptakan lapangan kerja minimal untuk diri sendiri,” tegasnya.

Khusus untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK dalam memperebutkan peluang kerja yang ada, pengamat pendidikan Dr. Drs. I Made Gede Putra Wijaya, M.Si. berharap agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menjalin sinergi dengan dunia usaha/industri sehingga keterampilan lulusan SMK bisa memenuhi persyaratan yang dituntut oleh dunia usaha/industry. Selain itu, lulusan SMK juga harus diarahkan untuk siap menciptakan lapangan kerja sendiri. Dikatakan, seorang lulusan SMK sejatinya memiliki keahlian yang memadai untuk berwirausaha. Namun satu hal yang tak boleh dilupakan, kegiatan wirausaha memerlukan modal usaha. Semen-tara itu, mayoritas lulusan SMK umumnya berasal dari keluarga dengan strata ekonomi menengah ke bawah sehingga masalah per-modalan menjadi faktor penghambat utama bagi mereka untuk berwirausaha. “Menyikapi hal ini, saya berharap pemerintah pusat mau-pun pemerintah daerah merancang program pemberian bantuan modal usaha kepada para lulusan SMK. Meskipun mereka sudah memi-liki life skill dan kemampuan untuk berwirau-saha tapi tidak didukung dengan permodalan, semuanya akan jadi sia-sia. Dengan adanya bantuan permodalan itu, lulusan SMK akan bisa membuka lapangan kerja sendiri bahkan jika usahanya tumbuh berkembang baik akan bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain,” tegasnya.

Sumatika

Hadapi Ekspansi Pekerja Asing

Lembaga Pendidikan Wajib Berbenah Diri

Page 20: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201520

M A N C A N E G A R A

Pemimpin spritual tertinggi Iran Aya-tollah Ali Khamenei angkat bicara soal slogan “Matilah Amerika”. Menurutnya, slogan tersebut tidak

ditujukan kepada orang-orang Amerika Serikat (AS), tetapi kepada kebijakan yang diterapkan oleh negara adidaya itu.

“Matilah Amerika” bukan berarti kema-tian personal warga AS tetapi kematian bagi kebijakan dan arogansi AS,” kata Khamenei dalam situs pribadinya. Khamenei sendiri hingga saat ini masih tidak percaya dengan AS, meskipun Iran telah mencapai kes-epakatan nuklir dengan negara itu bersama Inggris, Perancis, Rusia, Cina dan Jerman. Menurutnya, AS tidak akan ragu jika diberi kesempatan untuk menghancurkan Iran.

“Sifat dan sikap AS adalah kelanjutan dari tujuan permusuhan di masa lalu dan bangsa ini tidak akan melupakannya,” tegas Khame-nei. Sebelumnya, Khamenei juga menyata-kan bahwa Washington adalah musuh utama Teheran. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir AS telah menciptakan individu-individu yang mampu menyembunyikan permusuhannya terhadap Iran. Tujuannya adalah agar Iran tidak mengetahui maksud sebenarnya, sehingga menjadi lengah. Meski demikian Iran mulai menghapus slogan “Matilah Amerika” dari sejumlah masjid Syiah di negara itu. Hal itu dilakukan seiring suksesnya kesepakatan nuklir dengan AS.

Kolonel Pratt Zaden, komandan pasu-kan Bajis sayap Garda Revolusi di Daerah Qainat, provinsi Khorasan, Iran, mengkritik penghapusan slogan tersebut. Dia menilai, hal itu melunturkan “semangat perlawanan”. Zaden mengatakan bahwa fungsi masjid bukan hanya untuk beribadah. Namun juga berfungsi sebagai tempat untuk melawan arogansi internasional.

Zaden menjelaskan bahwa tempat ibadah adalah tempat yang efektif buat membangkit-kan perlawanan. Jika itu dihapus, perlawanan terhadap AS semakin melemah. Pengha-pusan slogan anti-AS di Iran itu dilakukan setelah AS menyepakati program nuklir Iran. AS dan sekutu-sekutunya menghapus embargo yang diberlakukan terhadap negara berideologi Syiah tersebut. Kesepakatan itu

juga tidak menutup kemungkinan bagi Iran mengizinkan AS membuka kembali kan-tor kedutaan di Teheran. Karena hubungan keduanya semakin membaik.

“Dibukanya kembali kedutaan AS di Teheran bukanlah perkara yang mustahil,” kata Hasyimi Rafsanjani, mantan Presi-den Iran yang saat ini menjabat Ketua Dewan Kebijaksanaan di Iran, beberapa waktu lalu. “Embargo terhadap kami telah dibuka,” imbuhnya. Slogan ini pertama kali didengungkan pada suatu kegiatan peribadatan beberapa waktu lalu. Presiden Iran Hassan Rouhani pun segera men-jelaskan. Dalam sebuah wawancara di program “60 Minutes” di CBS, Rouhani menegaskan, slogan itu ekspresi warga Iran terhadap tindakan agresif AS di masa lalu. Menurutnya, Iran tidak berniat untuk perang atau mencari musuh.

Rouhani mengatakkan, kebijakan Wash-ington yang menyakiti Teheran di masa lalu tidak pernah bisa dilupakan warga Iran. Slo-gan “Matilah Amerika” itu sejatinya ekspresi perasaan warga Iran atas kejadian di masa lalu. Sejak Rouhani menjadi Presiden Iran, negara itu mulai terbuka pada negara-negara Barat. Puncaknya, Iran mencapai kesepaka-tan nuklir dengan enam negara kekuatan dun-

ia (AS, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis, dan China) beberapa bulan lalu. Kesepakatan itu membuat Iran bersedia mengekang program nuklirnya dengan kompensasi pencabutan embargo negara-negara Barat pada Iran.

”Slogan ini yang dinyanyikan bukan slo-gan terhadap rakyat Amerika. Orang-orang kami menghormati orang-orang Amerika,” kata Rouhani. ”Tapi pada saat yang sama kebijakan Amerika Serikat telah melawan kepentingan nasional rakyat Iran, itu bisa dimengerti bahwa orang akan menunjuk-kan kepekaan terhadap masalah ini,” lanjut Rouhani.

”Ketika orang-orang bangkit melawan Shah (rezim Iran yang digulingkan dalam revolusi Islam), Amerika Serikat agresif mendukung Shah sampai saat-saat terakhir. Dalam perang delapan tahun Iran dengan Irak, Amerika juga mendukung Saddam,” ujar Rouhani.

”Orang-orang tidak akan melupakan hal-hal ini. Kita tidak bisa melupakan masa lalu, tetapi pada saat yang sama pandangan kita harus menuju masa depan,” tutupnya. Mudah-mudahan hal ini bukan merupakan cikal bakal perang.

Gugiek Savindra

Slogan ”Matilah Amerika” Menyebar di Iran

Page 21: Majalah bali post edisi 114

PEMIMPIN tertinggi Taiwan Ma Ying-jeou, melakukan pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Pertemuan itu dinilai sarat dengan unsur sejarah.

Pasalnya, pertemuan itu menjadi per-temuan pertama setelah lebih dari enam dekade lamanya pemimpin Tiongkok-Tai-wan tidak pernah bertemu. Itu merupakan pertemuan pertama kedua tokoh politik itu sejak China-Taiwan berpisah pada 1949, menyusul berakhirnya perang saudara.

“Pertemuan yang saya lakukan dengan Presiden Xi Jinping semata-mata untuk masa depan rakyat Taiwan. Tentunya per-soalan perbatasan juga akan dibahas nanti,” ujar Ying-jeou. “Kendati demikian, per-temuan dengan Presiden Xi Jinping bukan karena pada Januari 2016 akan diadakannya Pemilu Taiwan. Pertemuan kami lakukan untuk hal-hal yang positif bagi generasi Taiwan berikutnya,” sambungnya.

Pertemuan antara pemimpin tertinggi Taiwan dan Tiongkok yang dilaksanakan pada akhir pekan lalu memang bertepa-tan dengan demonstrasi anti-China yang dilakukan warga Taiwan beberapa pekan terakhir menjelang Pemilu presiden dan parlemen Taiwan yang akan berlangsung pada Januari 2016.

Beberapa pihak menilai bahwa per-temuan Presiden Xi Jinpin dan pemimpin tertinggi Taiwan Ma Ying-jeou di Singapura bertujuan untuk menekan Pemerintah Taiwan untuk tetap menjadi bagian dari negaranya.

cukup lama. Perselisihan keduanya berlang-sung sejak Perang Dunia kedua dimana AS menjadikan Taiwan sebagai salah satu sekutunya di Asia. Taiwan adalah pulau tempat Chiang Kai-sek kabur setelah dila-rang berada di Tiongkok. Hingga puluhan tahun, Taiwan mendapatkan dukungan dari AS dalam berbagai aspek kehidupan.

Desember tahun 1978, pemerintah Amerika menerima tiga prinsip tentang pembukaan hubungan diplomatik yang diajukan pemerintah Tiongkok. Hal ini merupakan syarat agar Tiongkok bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Negeri Paman Sam tersebut. yakni Amerika memutuskan hubungan diplomatik dengan pihak penguasa Taiwan, membatalkan Per-janjian Pertahanan Bersama dan menarik tentaranya dari Taiwan. Tiongkok dan Amerika secara resmi membuka hubungan diplomatik 1 Januari 1979.

Akan tetapi tidak sampai 3 bulan set-

elah pembukaan hubungan diplomatik Tiongkok-Amerika, Kongres Amerika me-luluskan apa yang disebut Undang Undang Hubungan dengan Taiwan. Berdasarkan undang-undang itu, pemerintah Amerika akan terus menjual senjata kepada Taiwan dan mencampuri urusan dalam negeri Tion-gkok, serta merintangi penyatuan kembali Taiwan dengan daratan Tiongkok.

Untuk menyelesaikan masalah pen-jualan senjata Amerika ke Taiwan, pe-merintah Tiongkok dan Amerika melalui perundingan telah mencapai persetujuan pada tanggal 17 Agustus tahun 1982, dan mengeluarkan komunike bersama men-genai hubungan Tiongkok-Amerika, yang disingkat dengan Komunike 17 Agustus. Namun, pemerintah Amerika malah terus menerus mengambil tindakan yang melang-gar komunike itu. Pada bulan September tahun 1992, pemerintah Amerika bahkan memutuskan untuk menjual 150 buah pesawat tempur F-16 yang canggih kepada Taiwan. Tindakan pemerintah Amerika itu membuat hambatan baru kepada perkem-bangan hubungan Tiongkok-Amerika dan penyelesaian masalah Taiwan.

Gugiek Savindra

16 - 22 November 2015 21

Pertemuan Bersejarah Tiongkok-Taiwan

Page 22: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201522

D A E R A H

Dinas Perindustrian dan Per-dagangan (Disperindag) Ka-bupaten Bangli selama ini terkesan tutup mata dengan

kondisi pasar Yangapi di Kecamatan Tembuku. Selain dibiarkan jorok, se-jumlah kios yang ada di pasar tersebut juga dibiarkan beralih fungsi menjadi tempat kos. Bahkan Disperindag juga terkesan membiarkan petugas pasar set-empat untuk melakukan pungutan retri-busi terhadap penghuni kios tersebut.

Adanya kondisi tersebut terungkap saat Penjabat (Pj.) Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Yangapi. Didampingi Kadisperindag Nengah Sudibia, Kadis Tata Kota Ida Ayu Yudi Suta serta Kasatpol PP Dewa Agung Suryadarma, Mahendra Putra yang baru pertama kali mendatangi pasar tersebut mengaku sangat kaget

sekaligus menyayangkan kondisi yang terjadi.

Menurutnya Mahendra Putra pe-runtukan pasar itu tidak jelas. ‘’Pasar seharusnya tidak dialihfungsikan sep-erti ini. Kalau memang sepi harusnya dikoordinasikan, diubah peruntukannya untuk kepentingan masyarakat. Bukan dijadikan tempat kos,’’ terangnya.

Atas kondisi itu, dirinya pun mem-inta Kadisperindag Nengah Sudibya untuk segera mengecek kejelasan status aset pasar yang berdiri di tanah Pem-prov Bali itu.

Jika sudah jelas barulah akan di-carikan terobosan sehingga peruntukan pasar tersebut menjadi jelas. “Sayang sekali bangunan besar kondisinya sep-erti ini,” ujarnya. Sementara itu salah seorang warga yang tinggal di kios Pasar Yangapi I Nyoman Sulastra saat ditemui Pj. Bupati mengaku dirinya

bersama beberapa anggota keluarganya yang lain sudah tinggal di Pasar Yan-gapi sejak hampir dua tahun terakhir.

Dirinya mengaku menyewa tiga kios yang kesemuanya dijadikan rumah ting-gal. Selain membayar sewa tahunan ke-pada pemilik kios, pria asal Desa Kutuh Kintamani ini juga mengaku membayar retribusi setiap pasaran senilai Rp 4.000 per satu unit kios. Hal yang sama juga diakui warga lainnya I Wayan Gading. Didampingi istrinya, Gading mengaku selalu dipunguti retribusi setiap hari pasaran yang jatuh tiga hari sekali.

Karena dirinya menyewa kios seban-yak 3 unit, maka total retribusi yang harus dibayarkannya Rp 12 ribu. “Yang mungut petugas pasarnya,” terangnya. Dari tiga unit kios yang disewanya, hanya satu yang digunakannya untuk berjualan. Dua sisanya digunakan se-bagai tempat tinggal.

Sidak Pasar Yangapi

Pj. Bupati Kaget Kios Dijadikan Kos

Page 23: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 23

SETELAH disidak Penjabat Bupati Bangli Dewa Mahendra Putra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdindag) Bangli langsung mengambil tindakan terhadap apa yang terjadi di Pasar Yangapi, Tembuku. Bahkan dinas sudah merancang beberapa hal untuk menghidupkan pasar tersebut. Selain mengembalikan hari pasaran ke Kajeng, Disperindag juga akan segera meminta para pemilik kios untuk mengembalikan fungsi kios yang selama ini banyak dialihfungsikan menjadi tempat kos.

Ditemui di kantornya, Kepala Disperindag Bangli Nengah Sudibya didampingi Kabid Perdagangan Wahyuda menjelaskan pengembalian hari pasaran di Pasar Yangapi dari Pasah ke Kajeng dimaksudkan agar tidak menyamai dengan hari pasaran di Pasar Metra Desa Yangapi.

Dengan pengaturan ulang hari pasaran tersebut diharapkan pasar Yangapi yang selama ini mati suri akan kembali bergairah. Mengenai rencana pengembalian hari pasaran ke Kajeng, pihaknya mengaku sudah sepakat dengan Camat Tembuku, sejumlah perbekel di Tem-buku, dan pengelola pasar Yangapi dalam sebuah rapat yang digelar beberapa waktu lalu.

Selain mengembalikan hari pasaran, langkah penting lainnya yang juga akan dilakukannya adalah mengembalikan fungsi kios yang selama ini banyak digunakan sebagai tempat kos ke fungsi semula. Terkait hal itu pihaknya berencana memanggil para pemilik kios dalam waktu dekat ini. Para pemilik kios akan diminta untuk mengembalikan fungsi kiosnya sebagai tempat berjualan.

“Kita akan minta mereka kalau memang kiosnya tidak dipakai untuk jualan, agar ditutup saja,” terangnya. Mengenai hal tersebut pihaknya mengaku memberikan batas waktu hingga 11 November. Jika setelah tanggal tersebut masih ada pemilik kios yang membandel mengalihfungsikan kiosnya untuk tempat kos, maka Disperindag akan menyerahkan hal tersebut ke tim yustisi untuk ditindak.

“Harapan kami hal itu juga bisa didukung oleh tim yustisi,” ujarnya. Sementara itu mengenai jumlah pedagang yang aktif di Pasar Yangapi, sesuai data terakhir tercatat sebanyak 74. Sementara jumlah retribusi yag disumbangkan Pasar Yangapi diakui cukup kecil, pada tahun 2013 retribusi yang masuk ke kas daerah Rp 12 juta lebih, meningkat menjadi Rp 20 juta lebih di tahun 2014. Karena kondisi pasar sepi hingga tanggal 30 Oktober tahun ini pungutan retribusi yang masuk ke kas daerah hanya Rp 13,4 juta.

Swasrina

Mendengar penuturan dua warga tersebut Kadisperindag Nengah Sudibia bersama Kepala Pasar Ngakan Kawiarta tak bisa berkutik. Pasalnya sejak awal sidak, Sudibia men-gaku kepada Pj. Bupati bahwa kios tersebut disewakan oleh pemiliknya. Sehingga saat dialihfungsikan menjadi tempat kos sama sekali tidak ada kaitan dengan pihaknya. Kendati jelas-jelas warga yang menempati kios tersebut mengaku dipunguti retribusi oleh petugas pasar, namun pejabat asal Penglipuran ini tetap mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pungutan retribusi terhadap kios yang dijadikan tempat kos.

“Retribusi hanya dipungut pada kios yang memang berjualan. Untuk kios yang dijadikan tempat tinggal tidak kami pungut retribusi,’’ tandasnya. Sementara itu, Kepala Pasar Yangapi Ngakan Kawiarta menyebutkan dari 135 kios yang ada, sekitar 15 dialihfungsikan oleh warga menjadi tempat tinggal. Dirinya mengaku sudah sering mengingat-kan warga yang tinggal di sana untuk tidak memanfaatkan kios tersebut menjadi tempat kos. “Tapi tetap saja mereka tinggal di sana,” imbuhya.

Swasrina

Pj. Bupati Bangli saat melihat kondisi kios yang beralih

fungsi menjadi tempat kos.

Kembalikan Hari Pasaran

MBP/dok

Penjabat (Pj.) Bupati Bangli Dewa Mahendra Putra saat sidak di Pasar Yangapi Minggu lalu.

Page 24: Majalah bali post edisi 114

K E S E H ATA N

16 - 22 November 201524

A ngka kematian ibu (AKI) masih sangat tinggi di Indo-nesia. Setiap tahun, sekitar 20.000 ibu Indonesia men-

inggal akibat komplikasi kehamilan atau persalinan. Setiap 259 ibu men-inggal dunia setiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini tentunya “menang” sepuluh kali lipat dari AKI di Ma-laysia (19/100.000) dan Sri Lanka (24/100.000). Pada tahun 2015 ini, pemerintah mentargetkan untuk menu-runkan AKI menjadi 102 per kelahiran hidup.

Melahirkan seharusnya menjadi peristiwa bahagia tetapi seringkali berubah menjadi tragedi. Kini seiring bertambahnya kemajuan dalam bidang kesehatan, perdarahan yang dulunya adalah penyebab utama kematian pada ibu, kini bergeser oleh kehadiran preeklampsia-eklampsia.

Pernah dengar kejang pada saat ke-hamilan? Itulah eklampsia. Preeklamp-sia merupakan suatu kondisi yang mendahului eklampsia. Eklampsia merupakan masalah yang serius pada masa kehamilan akhir yang ditandai dengan kejang dan penurunan ke-sadaran. Penyebab eklampsia masih belum diketahui, diduga ditimbulkan oleh keracunan janin sehingga disebut pula dengan “keracunan kehamilan” atau “toksikemia gravidarum”. Penting bagi para wanita untuk “menghapal-kan” dan mengenali durasi menstruasi dan tanggal menstruasinya. Untuk apa? Untuk mengetahui Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) sehingga dapat dihi-tung dengan pasti usia kehamilannya. Keracunan kehamilan ini dapat terjadi ketika usia kehamilan memasuki 20 minggu.

Dengan mengingat HPHT, maka para ibu hamil dapat lebih mawas diri ketika memasuki usia kehamilan 20

minggu. Preeklamsia dapat dikenali dengan kenaikan tekanan darah di atas 140 mmHg untuk sistole atau 90 mmHg untuk diastole, dan pengecekan air seni mengandung proein sebesear minimal 300 mg per 24 jam atau uji dipstik +1. Namun, ibu hamil harus waspada jika ada berbagai keluhan seperti sakit kepala yang berkepanjangan, ulu hati terasa nyeri, kaki bengkak, mual mun-tah pada usia kehamilan memasuki 20 minggu, serta pandangan kabur. Mual dan muntah pada awal kehamilan (tri-mester pertama) bukanlah gejala pree-klamsia, melainkan diakibatkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen pada ibu hamil.

Beberapa jurnal menyatakan pe-nyebab dari keracunan kehamilan ini adalah karena struktur dan jenis plasenta yang menempel pada dind-ing rahim. Pada ibu hamil, pembuluh darah rahim dan plasenta akan saling berhubungan untuk memenuhi kebutu-han janin. Namun, ada suatu kelainan sehingga pembuluh darah rahim ibu tidak berubah secara sempurna untuk menyesuaikan dengan plasenta. Akar dari permasalahan ini masih belum banyak diketahui, diduga disebabkan oleh kelainan genetik, atau kelainan sistem kekebalan ibu. Maka, dikatakan kehamilan pertama akan lebih berisiko untuk terjadinya preeklamsia-eklamsia mengingat genetik dan kekebalan ibu terhadap janinnya masih pertama kali terbentuk.

Hal ini akan menyebabkan komp-likasi tak hanya untuk ibu tetapi juga untuk bayinya. Karena faktor genetik tersebut, maka ada pula yang menya-takan bahwa sperma tertentu akan me-nyebabkkan preeklampsia-eklampsia dan kehamilan pertama akan berpo-tensi lebih besar karena kekebalan tubuh ibu belum terbentuk terhadap

sperma tersebut. “The dangerous man” adalah julukan untuk pria yang “me-nyumbangkan” spermanya sehingga menyebabkan terjadinya “keracunan kehamilan” tersebut.

Penting untuk menumbuhkan kesa-daran pribadi di hati masing-masing manusia. Peran serta masyarakat secara aktif agresif sangat baik. Menghidup-kan kader-kader kesehatan di lingkup masyarakat untuk menyebarluaskan pengetahuan memang penting. Yang dihadapi adalah bukan masalah satu atau dua lingkup desa, tetapi lingkup internasional, di mana laporan tiap daerah akan dikumpulkan menjadi satu dalam satu negara, laporan tiap negara akan disetorkan dalam wahana internasional untuk dikaji apakah dunia berhasil menurunkan Angka Kematian Ibu. Mulailah hal yang kecil untuk mendapatkan hal yang besar. cukup berpikiran sederhana bahwa semua orang mengidamkan keluarga yang sehat dan bahagia. Bagaimana dengan Anda?

dr. Pepita Ayu SuwantariInstalasi Promosi Kesehatan Ru-

mah Sakit (PKRS) RSUP Sanglah

Kejang pada Kehamilan, Penyebab Utama

Kematian Ibu

Page 25: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 25

MBP/ist

SOSIALISASI UU MIGAS- Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar menjadi sasaran acara sosialisasi dan diskusi usulan

revisi Undang-undang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas), Sabtu (31/10). Acara ini merupakan bagian dari program Migas Goes To Campus yang digagas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas

Bumi Kementrian ESDM RI. Selain membahas usulan revisi UU Migas, acara juga diisi dengan bedah buku “Peta Jalan Kebi-

jakan Gas Bumi Nasional 2014-2030”. Direktur Jenderal Migas IGN Wiratmaja Puja didapuk menjadi narasumber bersama

Presiden Direktur Pertagas Hendra Jaya dan Presiden Direktur PT Donggi Senoro LNG, Gusrizal. Wiratmaja mengatakan, In-

donesia memiliki potensi migas terutama gas yang besar. Jumlah penduduk dan pulau yang banyak pula membuat bangsa ini

membutuhkan manajemen migas yang luar biasa kompleksnya.

SARJANA UNMAR - Setelah empat ta-hun mengenyam pendidikan di bangku ku-liah di Kampus Pusat Denpasar, sebanyak 25 teruna-teruni Karangasem kini resmi

menjadi Sarjana di Universitas Mahendra-datta (Unmar) Bali. Wisuda dilaksanakan

di Gedung Ksirarnawa Art Center. Adapun biaya penelitian hingga skripsi disubsidi

dengan bantuan dari anggota DPD-RI Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya

Wedakarna MWS III, S.E.(M.Tru), M.Si. Nampak dalam foto 25 mahasiswa asal

Kabupaten Karangasem diwisuda sarjana di Universitas Mahendradatta Bali

BUKTI - Komitmen anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si., mengawal dan memperjuangkan aspirasi rakyat terus dibuktikan. Di sela-sela kegiatan resesnya politisi senior PDI-P ini, langsung menyapa warga Desa Subamia, Tabanan. Didampingi Ketua PAC PDI Tabanan juga Anggota DPRD Wayan Widnyana bersama kader lawas Wayan Dika Sumantra, Wayan Gunadi serta Wayan Kartika. Kedatangan Made Urip disambut Prebekel Su-bamia, Wayan Sudiana beserta Klian Adat Den Carik, Wayan Artha bersama ratusan warga dan krama panyungsung Pura Dalem Kloncing. Acara dipusatkan di bale Banjar Subamia Ambal-Ambal Desa Subamia itu sekaligus “Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, Sabtu (31/10) lalu. Mewakili Warga Desa, Kelian Pura Dalem Keloncing Nyoman Artha mengaku bangga dikunjungi Made Urip.

Page 26: Majalah bali post edisi 114

L E N S AL E N S A

Seorang anak melaku-kan aksi mengemis di

Pasar Badung, Denpasar. Anak-anak dari keluarga kurang mampu banyak

ditemui di Pasar Badung sebagai buruh angkut

barang. Namun, bebera-pa anak yang masih kecil

mencoba minta belas kasihan para pengun-

jung pasar dengan cara mengemis.

Seorang anak melaku-kan aksi mengemis di

Pasar Badung, Denpasar. Anak-anak dari keluarga kurang mampu banyak

ditemui di Pasar Badung sebagai buruh angkut

barang. Namun, bebera-pa anak yang masih kecil

mencoba minta belas kasihan para pengun-

jung pasar dengan cara mengemis.

MBP/ekaMBP/eka

MENGEMISMENGEMIS

Page 27: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 27

O L A H R A G A

Kota Minsk disibukan dengan pencarian besar-besaran atlet Yuliya Balykina. Atlet berusia 31 tahun itu dike-tahui mengilang sejak akhir Oktober lalu.

Atlet kelahiran Rusia itu tampil di Olimpiade London 2012 dengan turun di nomor lari 100m dan estafet 4 x 100m. Di turnamen domestik ia berhasil menyabet sejumlah gelar nasional, namun karier meredup setelah menjalani huku-man larangan bertanding selama 2 tahun menyusul kasus doping yang melibatkannya pada 2013.

Ia terakhir kali terlihat saat memberikan pelatihan pada anak-

anak di sebuah klub Minsk. Namun sejak 28 Oktober lalu, ia tidak diketahui keberadaannya.

Polisi yakini dia menjadi korban kriminalitas menyusul ditemukannya sejumlah bukti yang mengarah ke kasus pem-bunuhan. “Kami telah menyisir hutan, ladang dan rawan-rawa di wilayah Minsk ini, namun sejauh ini belum menghasilkan apa-apa,” isi laporan dari kepolisian.

Sebelum polisi menangkap seorang pria berusia 28 tahun. Namun karena penyelidikan terhadap dia tidak ditemukan keterkaitan dengan kasus Balykina, ia kemu-dian dilepas.

Perwakilan dari Federasi Aletik Belarusia kepada Associated Press, menjelaskan sejumlah atlet juga dilibatkan dalam proses pencarian bersama aparat kepolisian.

Yudi Winanto

Sprinter Belarus Yuliya Balykina

Menghilang

Page 28: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201528

O L A H R A G A

TIM yang berlaga di kompetisi bola basket NBA tidak lagi mengandalkan kostum tanpa lengan. Mulai dua tahun lalu diperkenalkan kaos berlengan dan modelnya pun ketat, membentuk tubuh. Sayangnya, tak semua pemain suka, salah satunya LeBron James.

Bintang tim Claveland Cavaliers itu risih dengan seragam tersebut dan lebih cocok dengan versi lama yang seperti kaos singlet dan seidkit kedodoran.

“Mungkin ini hanya masalah mental saja,” ungkap pemain asal Akron itu. “Saya sedikit frustasi dengan tembakanku, tidak bisa menghasilkan angka. Jadi saya harus melakukan sesuatu.”

Cavaliers memperkenalkan seragam baru pada musim ini. Kostum berwarna hitam itu, memiliki lengan cukup panjang

dan bagi James itu mengganggu pergerakan tangannya baik saat menggiring bola atau pun melepaskan tembakan.

Maka saat pertandingan melawan New York Knicks ia ter-paksa merobek bagian lengan kaosnya. Namun persoalannya jadi merembet kemana-mana. “Jika kaos tersebut dipakai lagi fans menyukainya, saya bakal kena denda,” ungkap pemain

Namun James mengimbangi sikap pemberontakannya dengan menghasilkan 23 poin dan 5 rebound yang membawa Calai-ers menang 96-86. Ia lebih produktif setelah merobek lengan kaosnya.

Saat membela Miami Heat ia pernah mengeluhkan seragam model itu. “Saya kehilangan irama permainan. Salah satu yang bisa saya salahkan adalah kostum ini. Saya tidak bisa melakukan apapun (mengenakan kaos ketat semacam ini),” ungkapnya yang menyebut lengan kaos tidak memberi ruang gerak yang cukup untuk tangan dan pundaknya, laporan Associated Press.

Yudi Winanto

MBP/ap

Forward Clevelad Cavalires LeBron James.

Pemberontakan

Page 29: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 29

KURANG dari tujuh bulan jelang jadi tuan rumah turnamen Piala Eropa, Prancis justru dihantam skandal memalukan. Kasus pemerasan yang melibatkan sejumlah orang dengan korban pe-main tim nasional, akan berdampak pada persiapan Les Bleus menghadapi event empat tahunan benua Eropa itu.

Sejumlah orang meminta uang hingga 150 ribu euro (163 ribu dolar AS) kepada gelandang timnas Mathieu Valbuena berkaitan dengan video seksnya yang terekam dalam sebuah kamera pon-sel. Sebelumnya polisi telah meminta keterangan empat orang termasuk mantan penyerang Liverpool Djibril Cisse.

Penyelidikan terakhir justru merembet ke Karim Benzema. Penyerang Real Madrid malah ditetapkan masuk dalam daftar pihak yang diselidiki polisi berkait dengan kasus tersebut.

Sumber di pengadilan Versailles yang akan menyidangkan kasus itu, menjelaskan terdakwa kasus ini terancam hukuman lima tahun penjara dan denda hingga 75 ribu Euro atau 81.525 dolar.

Tapi pengacara Benzema, Sylvain Cormier memastikan kli-ennya bersih dan tak terkait dengan kasus pemerasan itu.”Dia (Benzema) tidak terlibat, saya tegaskan lagi, dia tidak terlibat baik pada kasus pemerasan atau pun upaya pemerasan,” ucap Cormier.

Dia menambahkan penyelidikan polisi bermula dari percaka-pan Benzema dengan Valbuena berkaitan dengan kasus video itu. Dia ingin membantu rekannya itu dengan nasehat yang bijaksana dengan dasar hubungan persabahatan diantara mereka. Jadi hal itu dinilai tidak ada kaitannya dengan pemerasan yang dilakukan pihak lain.

Polisi yang mulai menyelidiki kasus ini sejak Juli lalu, sebelumnya telah menanyai Cisse yang pernah menjadi partnerValbuena di klub Marseille, dan tiga orang lainnya pada Oktober lalu. Inti penyelidikan itu adalah untuk mengetahui siapa dalang dibalik upaya pemerasan terhadap Valbuena itu.

Skandal ini tidak hanya mempermalukan Valbuena secara pribadi. Namun timnas Prancis juga terkena dampaknya.

Pelatih timnas Didier Deschamps jelas amat memerlukan kontribusi penyerang Real Madrid dan gelandang Olympique Lyon itu pada turnamen Piala Eropa 19 Juni - 13 Juli 2016 mendatang. Terlebih Prancis tak lagi menjadi juara turnamen ini sejak 2000.

Akibat penyelidikan dari kepolisian, Deschamps terpaksa membebaskan Benzema dan Valbuena untuk pertandingan persahabatan melawan Jerman dan Inggris pertengahan No-vember ini.

Valbuena sendiri berupaya menyelamatkan hubungan per-sahabatannya dengan Benzema dan juga Cisse. Foto Benzema dipajang bersama dirinya di halaman Facebooknya setelah polisi menetapkan dia untuk dimintai keterangan 5 November lalu. Demikian pula dengan Cisse pada 13 Oktober sebelumnya.

Valbuena akan memberikan kesaksian tidak hanya soal reka-man tersebut namun juga pembicaraan dengan Benzema yang terjadi pada 5 Oktober lalu.

Soal berurusan dengan kepolisian, ini bukan kali pertama bagi Benzema. Dia dan gelandang Bayern Munich lolos dari pengadilan setelah didakwa berhubungan dengan model dibawah umur pada 2014.

Benzema yang dikenal suka dengan mobil sport, pernah pula

dijatuhi hukuman dilarang mengemudikan mobil selama 8 bulan pada 2013. Pemain yang selalu tampak tenang itu, terkena denda 18 ribu euro akibat memacu mobil dalam kecepatan tinggi di jalanan kota Spanyol, laporan Associated Press.

Yudi Winanto

MBP/ap

Penyerang timnas Prancis Karim Benzema (belakang) berlatih bersama Mathieu Valbuena di Clairefontaine, di luar kota Paris.

Aib Prancis Jelang Piala Eropa 2016

Page 30: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201530

O L A H R A G A

CRICKET tergolong baru di Indone-sia. Olahraga asal Inggris ini merambah Pulau Dewata sejak 2004 silam. Akan tetapi prestasi yang ditorehkan atlet crick-et putra-putri Bali sudah diperhitungkan provinsi lain di kancah nasional.

Pada helatan Pra-PON di Bogor, Okto-

ber lalu, cabor ini memperebutkan empat medali emas dari nomor super eight, serta twenty-twenty putra dan putri. Alhasil, dua emas disabet atlet putra dan putri Bali di nomor super eight, sedangkan di nomor twenty-twenty harus puas mendapatkan perak, di bawah putra Jabar dan putri DKI

Jakarta yang menjadi juara.‘’Semestinya kami bisa menambah

pundi-pundi emas. Kami hanya kebagian perak, karena pemain belum sarapan, ditambah jarak dari penginapan menuju lapangan harus ditempuh 1,5 jam. Praktis,

drop,’’ kilah Ketua Harian Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali Made Erawan di Denpasar pekan lalu.

Ia bertekad mengukir sejarah sekali-gus memecahkan mitos atlet Bali susah sekali mendulang emas cabor beregu pada hajatan multievent nasional empat tahu-nan. ‘’Kami ingin membuktikan pemain cricket Bali bisa menyumbang emas pada PON XIX/2016 di Jabar,’’ ucapnya.

Erawan optimis PCI Bali di bawah pimpinan Cokorda Ibah Kertiyasa mampu merealisasikan target medali emas di PON, asalkan sarana dan prasarana dipenuhi. Kendati demikian, selaku mana-jer tim Pra-PON, ia tidak mau mereme-hkan daerah lain. Kekuatan yang diper-hitungkannya adalah tuan rumah Jabar, Kaltim, DKI, NTT, dan Banten.

Berdasarkan pantauan di Pra-PON, tercatat 15 pemain cricket Bali dipanggil mengikuti seleknas pada 11 Novem-ber. Mereka adalah Kadek Gumantika, Kembar Budiana, Rian (Badung), Dewa Kisara, I.B. Acarya (Gianyar), Kadek Ari, Wayan Arya (Denpasar), Alvin (Klung-kung), dan Kadek Darmawan (Buleleng) di bagian putra, serta Nanda, Gung Ita Baskari, Kadek Ita, Putu Pridayanti, Olla, dan Yuk Mang di kelompok putri.

Pengurus Besar (PB) PCI memanggil seluruhnya 52 atlet (27 putra dan 27 pu-tri) dari seluruh Tanah Air untuk dipilih 28 (14 putra dan 14 putri) yang berhak menghuni pelatnas. Ke-28 pemain yang lolos berkesempatan menimba ilmu ke India selama dua pekan mulai Desember, sebelum terjun pada SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di Indonesia.

Pemain cricket Bali berlatih di Lapan-gan Astina (Gianyar), Sidakarya (Den-pasar), dan Unud Jimbaran (Badung), tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Tim pelatih bermaterikan Franky Umbu, Wayan Suwandi, Wayan Kariyana, Wayan Su-kadana, dan Wayan Kerta.

Daniel Fajry

Cricket Bali Bertekad Ukir Sejarah di PON

Page 31: Majalah bali post edisi 114

OKTOBER boleh jadi merupakan bulan spesial buat dunia olahraga Bali. Ya, pada bulan ke-10 ini puluhan atlet Pulau Dewata dari sejumlah cabang olahraga (cabor) sukses merebut tiket berlaga pada PON 2016 di Bandung, Jawa Barat. Mer-eka memanen hasil tersebut lewat ajang Pra-PON yang berlangsung di beberapa daerah.

Tarung derajat memimpin dengan meloloskan sembilan atlet ke PON 2012 pada Pra-PON di GOR KONI Kabupaten Soreang, Jawa Barat. Para petarung itu adalah Adip Gandadi Putra, I Ketut Mer-tayasa, Nengah Sudika, Made Milantara, Ketut Sumertayasa, Nyoman Mardiana, Wayan Kariasa, I Made Bujangga, dan Komang Wardika. Dari perjuangan mer-eka dihasilkan 2 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Raihan itu masih di bawah target tiga emas yang dicanangkan pengurus Kodrat Bali. Meski begitu, manajer tim A.A. Bagus Tricandra Arka menyatakan puas karena asuhannya mampu merebut sembilan tiket. Ia menyukuri hasil ini dan mengucapkan terima kasih kepada atlet yang sudah berjuang mati-matian demi Bali.

Selanjutnya cabor tenis menuai hasil gemilang pada Pra-PON di Tarakan, Kalimantan Timur. Delapan petenis yang ditampilkan seluruhnya berhasil menyabet tiket ke 2016. Mereka adalah Agus Satriawan, Gede Fallyawan, Suma Indrawan, Ari Sanjaya Putra, Ni Kadek Sri Yuliadanawati, Sinta Eka Putri, Dewi Astiti, dan Nonik.

Dengan demikian, petenis Bali akan tampil pada semua nomor di PON tahun depan, yaitu tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran. Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov Pelti Bali Agung Ngurah Susrama menyebut sukses ini merupakan buah kerja keras atlet, pelatih, serta pengurus di provinsi dan kabupaten/kota. Para petenis akan diberikan kesempatan mengikuti beberapa kejuaraan sebelum bertanding di PON.

Sementara itu, biliar untuk semen-tara meloloskan lima atlet ke PON 2016

Billiard Cirebon, Jabar. Mereka adalah Yudarman, Irwan Limardi, Desak Raka Kasih Ariati, Made Marsel Tirta, dan Oei Kiem Han. Ketua Binpres Pengprov POBSI Bali Putu Pasek Swastawa yang

memimpin perjuangan tim di Pra-PON menyatakan, persaingan antaratlet untuk menyabet tiket PON sangat ketat. Tidak ada lagi istilah lolos dengan kemudahan seperti pada Pra-PON sebelumnya.

Cabor beregu bola voli tidak mau dengan cabor perorangan. Tim voli putra Bali melaju ke PON 2016 melalui babak

di GOR Waringin, Jayapura, Papua. Bali lolos setelah menempati peringkat kedua di bawah tuan rumah Papua yang keluar sebagai juara. Bali dan Papua menyisih-kan empat kontestan lainnya, yaitu NTB,

NTT, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Tim Bali yang dilatih trio Wayan Windu Segara, Dewa Gede Yudabrata, dan Jana Wirantara hanya kalah 2-3 dari

-nya berhasil dilibas. Prestasi ini membuat

”Mangkok” Sudiantarayana. Namun, ia mengingatkan asuhannya bahwa perjuan-gan untuk mendapat medali di PON tahun depan sangat berat.

Mawa

Atlet Bali Panen Tiket PON

16 - 22 November 2015 31

MBP/eka

Cabang tinju Bali meloloskan banyak atlet ke PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Page 32: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

JADI JUARA - Setelah meraih juara umum MB di lomba Delta Marching Open Festival Nasional di Sidoarja, kini siswa SD Saraswati 2 Denpasar juara I lomba lima mata pelajaran tingkat SD se-Bali di Undiksha Singaraja. Tim

ini berhak memboyong piala tetap dan piala bergilir Rektor Undiksha. Lomba yang diadakan 16 Oktober lalu menem-patkan tim SD Saraswati 2 Denpasar di ranking I di ajang

bergengsi tersebut. Tim ini diperkuat Putu Aryana Kusuma Putra, Ni Putu Devi Maheswari dan I Made Deva Pratama

Putra. Dengan demikian di sekolah ini bersemayan tiga piala bergilir masing-masing untuk lomba baca puisi SD se-Bali,

piala bergilir Delta Open Festival Divisi Junior dan piala bergilir Rektor Undiksha.

MBP/ist

DUKUNGAN - Nepal yang kini menjadi sebuah Negara modern diharapkan tetap pada jiwa – jiwa Nasionalis Hin-duisme, mengingat ikatan Nepal dalam sejarah dunia tidak

bisa dikesampingkan. Dukungan rakyat Bali pada Nepal termasuk misi kemanusiaan dalam recovery Nepal pasca

gempa mematikan 2015. Dan kerjasama Indonesia (Bali) dengan pusat Hindu dunia di Nepal disampaikan oleh Sena-tor RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendra-datta Wedasteraputra Suyasa III saat bertemu dengan Sushil

Koirala (mantan Perdana Menteri Nepal) dalam sebuah program solidaritas Asia Afrika.

MBP/ist

PRESTASI - Setelah sebelumnya Tim Offroad Nasional Grup Hardys, HRT Bali (HardysLand Racing Team Bali)

berhasil meraih Juara I di Kejurnas Offroad Indonesia Extreme 4×4 Individual National Championship 2015 Seri 4,

kali ini juniornya HRT Pobaepo Bali (HardysLand Racing Team Pobaepo Bali) juga meraih prestasi serupa dalam Ke-

jurnas Dasico Indonesia Offroad Federation National Cham-pionship Seri 3 Tahun 2015 yang digelar minggu (25/10) di

Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Dalam kejuaraan yang diikuti oleh lebih dari 120 peserta tersebut Tim offroad Bali naungan Grup Hardys Holdings melalui

core business HardysLand ini menurunkan 3 pasangan pem-balap utamanya di kelas Rocky, yaitu Mang Be-Suka Anjali,

Winta-Rah Aya dan Wardika-Dek Dwi. Nampak dalam foto Mang Be Birawan (posisi 3 dari kiri) dan Wianta (posisi 3

dari kanan) yang berhasil masuk sebagai 5 besar Kejurnas Dasico Indonesia Offroad Federation National Champion-

ship Seri 3 Tahun 2015.

MBP/ist

ANGIN SEGAR - Adanya pelimpahan kewenangan pengelolaan sejumlah pajak, terutama Pajak Bumi dan

Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari pemer-intah pusat ke Pemerintah Kabupaten menjadi angin segar

lantaran berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten

Bangli langsung menggelar Bimtek Validasi dan Pemuktahi-ran Data PBB-P2 di SKB Kayuambua, Selasa (3/11). Acara

yang dibuka Pj. Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra,S.H.,M.H., ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kab.

Bangli I Komang Carles, Kepala Inspektur Bangli Ketut Ri-ang dan Kabag Umum Perlengkapan dan Aset Setda Bangli

Made Mahendra Putra. Mahendra Putra menyampaikan, data PBB-P2 merupakan salah satu hal yang perlu ditata keberadaannya, baik menyangkut data Wajib Pajak (WP)

maupun data piutang atau tunggakan pajak yang diserah-kan pengelolaannya oleh pemerintah pusat kepada pemerin-

tah daerah untuk diselesaikan.

Page 33: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 33

MBP/ist

WISUDA PERDANA - Salah satu program unggulan Pemer-intah Kabupaten Jembrana di bidang Pendidikan kini telah

terbukti berjalan dengan baik. Pembangunan Akademi Komu-nitas Negeri Jembrana sebagai cikal bakal Perguruan Tinggi

Negeri di Jembrana, mampu membuktikan tujuan Pemkab Jembrana dalam menciptakan Sumberdaya Manusia yang

berkompeten dan berkualitas sejalan dengan perkembangan pembangunan di Jembrana. Sabtu (31/10) Akademi Komu-nitas Negeri (AKN) Jembrana dibawah naungan Politeknik Negeri Bali menggelar wisuda perdana di Gedung Kesenian

Dr. Ir. Soekarno Jembrana. Program Studi yang digagas Pemerintah Kabupaten Jembrana sejak 2014 ini mewisuda 84

orang mahasiswa dengan gelar Ahli Pratama (AP). Wisuda perdana ini disaksikan langsung Bupati Jembrana I Putu

Artha dan Wabup Jembrana Made Kembang Hartawan yang juga sebagai perintis berdirinya AKN Jembrana termasuk

Direktur Politektik Negeri Bali Made Mudhina, Muspida Jem-brana, Kepala – Kepala SKPD Pemkab Jembrana.

MBP/ist

JANGAN ABAI - Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, S.E. M.Si., Senin (2/11) di Gedung Dewan, di

Amlapura, minta penyelenggara Pilkada, yakni KPUD dan Panwaslih Karangasem jangan sampai mengabaikan Pera-

turan KPU (PKPU). Penyelenggara Pilkada meski berani bertanggung jawab menjalankan tugas termasuk penertib-kan alat peraga kampanye (APK) yang sudah direkomen-dasikan melanggar oleh Panwaslih. Sumardi asal Sibetan

itu menyampaikan itu, usai membahas masalah APK yang direkomendasikan melanggar oleh Panwaslih Karangasem

bersama eksekutif dipimpin Asisten Sekda Karangasem Gede Adnya Mulyadi. Sumardi mengatakan, hanya di Karan-gasem terjadi masalah ruwet mengenai penertiban APK yang

tidak difasilitasi KPUD.

MBP/ist

RESMI DILANTIK - Pengurus dan Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung masa bakti tahun 2015-2020 secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus

(IGB) Alit Putra, Jumat (30/10) di ruang Kriya Gosana Puspem Badung. Pucuk pimpinan PMI Badung kembali

dipegang Kompyang R. Swandika yang kini menjabat Sekda Badung. Sementara sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Badung, Luh Suryaniti. Pelantikan disaksikan Penjabat Bu-

pati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka, M.M., Ketua DPRD Badung diwakili anggota Ni Luh Gede Sri Mediastuti

serta Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung.

MBP/ist

POLDA BALI KOMIT - Kabar baik disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Sugeng Priyanto, S.H., M.H. saat me-

nyambangi Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III di Istana Mancawarna Tampaksiring. Bahwa jajaran Polda Bali komit akan menuntaskan kasus pemerasan yang dilakukan oleh oknum imigrasi terhadap

wisatawan Cina di Airport Ngurah Rai yang sempat menyita perhatian nasional. Hal ini ditandai dengan ditangkapnya

dua oknum PNS Imigrasi yakni Hendri Riduan Purba (HRP) dan Wachid Kuntjoro Djati (WKD). Hal ini tentu

akan membawa citra baik pemerintahan Revolusi Mental Presiden Jokowi dan langkah Polda Bali ini diapresiasi oleh

Senator Wedakarna.

Page 34: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

ERADIKASI POLIO - Menuju eradikasi polio dunia ta-hun 2016, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengajak seluruh masyarakat Bali untuk ikut menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). “Mengingat pentingnya kegiatan PIN Polio

ini, maka penting bagi kita untuk mendukung keberhasi-lan kegiatan ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM, Sabtu (31/10). Maka dari itu, pihaknya menghimbau untuk membawa balita ke pos

pelayanan PIN polio yang terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio. PIN Polio tahun 2016 bertujuan untuk

mengurangi resiko penularan terhadap importasi virus polio tipe 2 dan VCDPV tipe 2, memastikan tingkat imunitas ter-hadap polio di populasi cukup tinggi dengan cakupan lebih

atau sama dengan 95 persen.

MBP/ist

LOMBA MUSIKALISASI PUISI- Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra (Un-dwi) Denpasar, Sabtu (31/10) lalu menggelar lomba musika-lisasi puisi dan lomba essai siswa SMA/SMK se-Bali. Lomba dibuka Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. didampingi Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar M.S. Chandra Jaya. Dekan FKIP Undwi Drs. I Made Sila, M.Pd.

mengungkapkan lomba serangkaian Bulan Bahasa Hari Sumpah Pemuda dan HUT ke-63 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar untuk memberi media kompetisi bagi pembinaan

kesusasteraan dan bahasa di SMA-SMK. Lomba mengambil tema ‘’Menuju seni kreasi yang kreatif untuk membangun

rasa antinarkoba dan meningkatkan semangat nasional-isme’’ diikuti puluhan peserta SMA dan SMK se-Bali. Ma-

kanya, Made Sila mengatakan lewat lomba ini dia memben-tuk sikap anti terhadap narkoba dan jiwa patriotisme, rasa

bangga menjadi WNI dan cinta tanah air.

MBP/ist

EVALUASI KEMENPAN RB - Tim Evaluasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik Pemkab Badung, Rabu (4/11).

Ada tiga pelayanan publik di Badung yang dievaluasi yakni Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pelayanan Per-izinan Terpadu (BPPT), Pelayanan RSUD Badung Mangusa-

da, dan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Tim evaluasi KemenPAN RB yang dipimpin

Kepala Bidang Koordinasi Penyiapan Kebijakan Pelayanan Publik KemenPAN RB Sayidatun bersama Weki Handono

diterima langsung Penjabat Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka didampingi Asisten III bidang Administrasi

Umum Gst. Ngr. Oka Darmawan dan Kabag Organisasi dan Tata Laksana I Wayan Wijana di Puspem Badung.

MBP/ist

NILAI- NILAI LOKAL - Mengelola daerah pariwisata tidak selamanya harus berkiblat pada prinsip ekonomi modern ala

kapitalis. Dunia pariwisata pun bisa dikelola dengan manaje-men modern yang disarikan dari prinsip gotong royong yang berakar pada nilai-nilai lokal. Satu bukti sukses manajemen pembangunan dan pengelolaan pembangunan yang berwa-wasan Tri Hita Karana bisa dilihat dari contoh manajemen Desa Sanur Kaja. Demikian diungkapkan Senator DPD-RI

Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat me-nyampaikan pandangan umum dalam Musyawarah Desa II

Sanur Kaja yang dihelat oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPM) Sanur Kaja di Sanur Paradise Hotel.

Page 35: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 35

MBP/ist

TUMPAH RUAH - Masyarakat Kabupaten Badung tumpah ruah menyaksikan acara pembukaan Festival Seni Budaya ke-9 Kabupaten Badung tahun 2015 yang digelar di Pusat

Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Minggu (1/11) sore. Acara yang dirangkaikan dengan peringatan hari

jadi Ibu Kota Kabupaten Badung, Mangupura ke-6 dibuka Penjabat Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka.

Acara dihadiri Wakil ketua DPRD Badung I Made Sunarta berserta anggota DPRD Badung. Selain dihadiri Penjabat

Bupati beserta Ibu Dezire Yudha Saka, hadir pula dalam ac-ara tersebut Sekkab Badung Kompyang R. Swandika beserta istri, segenap anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah

Kabupaten Badung beserta istri, segenap pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Badung beserta istri, para camat, kades

dan bendesa adat se-Badung.

MBP/ist

MONITORING DESA - Menindaklanjuti rendahnya serapan APBDes di sejumlah desa di Kabupaten Bangli,

Pj. Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra, S.H., M.H. didampingi tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari

unsur BPMPD, Inspektorat dan SKPD terkait, melakukan monitoring di tiga desa yang ada di Kecamatan Kintamani.

Adapun tiga desa yang dimonitoring Senin (2/11) yakni Desa Terunyan, Songan A dan Songan B. Kepala BPMPD I Dewa

Agung Riana Putra dalam kesempatan tersebut mengata-kan maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah sebagai tindak lanjut dari pemantauan Pj. Bupati terhadap neraca

keuangan serta serapan keuangan di desa. Beberapa hal yang menjadi perhatian serius Pj. Bupati yaitu mengenai ADD dan Dana Desa yang dikucurkan pemerintah untuk

dikelola dan dimanfaatkan desa, mengingat rentang waktu yang tersisa saat ini tinggal beberapa bulan lagi.

MBP/ist

BERTEMU FIMHD - Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD) bekerja sama dengan The Hindu Center

Of Indonesia, Sabtu (31/10) kembali mempertemukan seluruh Siswa-siswi Hindu (Shindu) Indonesia dalam wadah Pesam-

uan Agung di Denpasar. Dalam pesamuan nanti seluruh ang-gota Shindu akan hadir dan membahas sejumlah program strategis pengetahuan Shindu, terlebih saat ini pemerintah Presiden Jokowi telah meluncurkan program Trisakti dan Nawa Cita. Banyak alumni Shindu telah menjadi praktisi Hindu, penulis buku Hindu, profesional, serta menjalani

pendidikannya di luar negeri. Diharapkan dengan bergabung bersama organisasi Shindu sejak muda mampu menambah pengalaman anggota, baik skala nasional maupun interna-

sional, sebagai bekal mereka nantinya.

MBP/ist

MUTIARA CEMERLANG - SMK Pandawa, Abiansemal, Badung ternyata banyak memiliki mutiara cemerlang,

prestasi akademik dan nonakademik. Puluhan piala dan juara diraih sekolah swasta favorit di Abiansemal, Kabu-paten Badung ini. Sejak SMK Pandawa dipimpin Kasek

Drs. I Gusti Ngurah Anom, M.Pd., sekolah ini maju pesat baik dalam kelengkapan fasilitas maupun prestasi. Prestasi prestisius diraih tim Paskibraka SMK Pandawa Abiansemal

yang akrab dipanggil Skapanda, meraih juara II tatanan upacara SMA dan SMK se-Kabupaten Badung. Bahkan tim

Paskibraka Skapanda dipercaya oleh Camat Abiansemal sebagai pengerek bendera HUT Proklamasi Kemerdekaan

RI. Paskibraka Skapanda ini dipimpin Ni Komang Deva Andriani (XI AP) didukung oleh 19 siswa lainnya.

Page 36: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201536

L I N G K U N G A N

Hutan di Buleleng barat dan timur setiap musim kemarau panjang menjadi kawasan yang rawan terbakar. Hal ini karena kateristik

hutan di dua wilayah ini berbeda dengan areal di wilayah lain. Areal hutan di sana lebih ban-yak ditumbuhi semak, rumput liar dan pohon yang tidak terlalu besar. Menginjak musim keramau panjang seperti tahun ini, semak dan rumput liar tersebut berubah warnanya men-jadi coklat kemerahan. Sedikit saja terkena percikan api akan mudah terbakar. Apalagi disertai hembusan angin kencang, kebakaran hutan itupun terus meluas. Masyarakat tentu sangat berharap hujan segera turun agar ke-bakaran semak dan rumput liar di hutan tak semakin meluas. Hujan adalah obat penolong yang paling ampuh untuk mengerem keba-karan tersebut. Sebab ketika hujan sudah tiba, semak ini akan tumbuh subur dan bertambah lebat. Masyarakat yang berdiam di sekitar hutan sangat berharap hujan segera turun ditengah terik mentari yang begitu menyen-gat di bumi berhawa panas ini.

Terlebih lagi melihat luas keseluruhan hutan di Buleleng tercatat seluas 51.436,21 hektar. Dari total luas hutan tersebut, ka-wasan hutan di Buleleng barat dan timur masuk dalam kategori hutan rawan terbakar. Hutan di Buleleng Barat sebagian berada di Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak yang luasnya mencapai 24.290,71 hektar.

Sedangkan di Buleleng Timur khususnya di wilayah Kecamatan Tejakula luasnya mencapai 1.444,40 hektar. Ini data yang di-himun di Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Dishutbun) Buleleng.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Dishutbun) Ketut Nerda mengatakan, setiap musim kemarau datang kawasan hutan di wilayah ini dikategorikan rawan terbakar. Dari catatan yang ada, tahun 2014 lalu hutan di kawasan ini hutan yang terbakar mencapai 45 hektar. Rinciannya di Kecamatan Tejakula seluas 10 hektar, Kecamatan Sukasada 15 hektar, dan Kecamatan Gerokgak 20 hektar. Akibat kebakaran ini tidak sampai menim-bulkan kerusakan pada pohon besar. Hal ini karena umumnya di kawasan hutan ini tidak banyak tumbuh pohon-pohon besar. Melainkan hanya semak, rumput liar, dan pohon dengan lingkar yang kecil dan se-dang. ‘’Memang dua kawasan ini menjadi daerah yang rawan terbakar. Catatan kami sudah pernah terbakar, namun tidak sampai membakar pohon-pohon. Di sana hanya ada semak dan rumput liar dan itu yang terbakar,’’ tegasnya didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengukuran Data dan Pelaporan Gede Made Astawa belum lama ini.

Menurut Nerda, dari penelusuran dan penyuluhan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sebagian besar kebakaran hutan terjadi akibat prilaku masyarakat yang masuk ke

dalam kawasan hutan. Prilaku mereka yang tak menguntungkan di antaranya masyarakat membuat perapian di tengah hutan ketika akan mencari lebah madu. Sisa bekas api tersebut sering tidak dimatikan dengan baik, sehingga memunculkan terjadinya kebakaran hutan. Selain itu, prilaku merokok dan mem-buang puntung rokok di dalam hutan juga di-curigai menjadi penyebab kebakaran hutan. Sementara penyebab kebakaran hutan lain karena faktor alam seperti gesekan batang pohon kemungkinanya kecil terjadi. ‘’Kalau secara pasti kita belum berani memastikan penyebabnya apa. Tapi dari penelusuran dan informasi yang kita kumpulkan di lapangan itu penyebabnya karena kelalaian ketika masyarakat masuk ke dalam hutan,’’ imbuh Nerda sembari diiyakan Astawa.

Karena itu untuk memberikan pemaha-man dan kewaspadaan kepada masyrakat yang akan masuk hutan ketika musim keramau, pihaknya bersama RPH dan KPH telah melakukan sosialisasi dan penyadaran untuk meningkatkan kewaspadaan terjadinya kebakaran hutan. Sementara upaya herabili-tasi hutan setiap tahun pemerintah daerah telah melakukan penanaman bibit pohon. Tahun 2014 lalu, Dishutbun Buleleng telah melakukan rehabilitasi hutan dengan penana-man bibit pohon sebanyak 150 hektar.

Mudiarta

Hutan di Buleleng Barat dan Timur Rawan Terbakar

Wilayah Buleleng Timur khususnya Kecamatan Tejakula memiliki hutan

cukup luas sekitar 1.440 hektar. Hutan di wilayah perbukitan ini lebih banyak

semak dan rerumputan sehingga di musim kemarau ini rawan terbakar.

Page 37: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 37

MUSIM kemarau panjang saat ini san-gat mudah memicu terjadi kebakaran hutan dan lahan di Karangasem. Sebagaimana di daerah lain, pemicu kebakaran hutan dan lahan salah satunya karena faktor kesengajaan. Tak heran sejumlah pelaku pembakaran hutan ada yang dipidakan karena telah menimbulkan kerugian tak hanya ribuan hektar hutan terbakar, kabut asap sampai gangguan penerbangan.

Kendati kebakaran hutan dan lahan di Karangasem tak sehebat di Provinsi Sumatera, Kalimantan dan lainnya, pemicunya tetap sama karena adanya kesengajaan. Misalnya, orang lalai mem-bakar sampah di dekat rumahnya, lalu api yang masih menyala tersebut diting-gal pergi. Ternyata bara api yang masih terpendam begitu ditiup angin kencang akan menghanguskan hutan yang berada di wilayah dekat pemukiman.

Salah satunya kebakaran hutan lindung di bawah Pura Pasar Agung di Sogra, Sebudi, Karangasem lalu. Sekitar satu

hektar hutan lindung hangus terbakar. Kebakaran hutan di bawah Pura Pasar

Agung itu bermula dari dari kebakaran lahan seluas satu hektar milik Made Su-pandi. Tak disangka kebakaran lahan di lahan milik pribadi itu meluas ke lahan hutan lindung. ‘’Kebakaran di Sogra sudah masuk ke hutan lindung, di sana banyak pohon pinus,’’kata Kepala Pelak-sana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem Ida Ketut Arimbawa di Karangasem. Untuk mem-adamkan api di hutan lindung di bawah Pura Pasar Agung itu pihaknya langsung turun memimpin tim untuk memadamkan api. Lebih dari 50 warga turun membantu memadamkan api, baik dari BPBD, Pe-madam Kebakaran Dishub Karangasem, polisi/TNI serta masyarakat. Selain itu dikerahkan dua mobil BPBD dan tiga unit Damkar agar kebakaran tak sampai me-luas mendekati Pura Pasar Agung. Pada pemadaman kebakaran di hutan lindung ini, api sampai melahap hutan di dekat jurang. Karena hutan terbakar berada dekat jurang, tentu sangat menyulitkan bagi tim dan masyarakat untuk memad-amkan api karena medannya sangat berat dan membahayakan.

Melihat besarnya risiko dan kerugian, Arimbawa selalu mengingatkan warga

agar waspada di musim kemarau ini. Hanya karena kealpaan lupa mematikan api bisa berakhir fatal terbakarnya hu-tan lindung. Contoh kecil lainnya pada kebakaran lahan beberapakali di sekitar Karangsokong. Warga membakar sampah atau lahan kering, setelah apinya besar, pelakunya lari. ‘’Sebaiknya jangan ber-main-main dengan api, karena akibatnya bisa sangat membahayakan membakar hutan rumah atau pura,’’ tegasnya.

Sekali lagi dia mengingatkan warga terutama yang bermukim di dekat hutan termasuk di kaki dan lereng Gunung Agung, tidak main-main dengan api. Sementara bagi peladang diminta jangan membersihkan ladang dengan membakar lahan. Pendaki gunung juga diminta kalau membuat api unggun, sisa api unggun jangan dibiarkan karena percikan apinya kalau ditiup angin bisa melalap hutan. Jadi padamkan api unggul sebelum meninggal-kan lokasi. Para pencari madu lebah juga diminta tak membuang api sembarangan, apalagi sengaja membakar lahan di seki-tarnya dengan tujuan lebahnya terbang menjauh. Pengalaman sebelumnya sering sisa api yang ditinggalkan bisa membakar hutan di lereng Gunung Agung.

Budana

JanganMain Api

MBP/dok

Lebih dari 50 warga bersama petugas BPBD, Pemadam Kebakaran Dishub Karangasem, polisi/TNI serta masyarakat berjibaku mema-damkan api di hutan lindung wilayah Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat Karangasem.

Page 38: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201538

P E M E R I N T A H A N

SEBAGAI Kabupaten Percontohan penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis Akrual dalam tahun 2015 ini telah menjadi motivasi bagi segenap jajaran Pemkab Badung guna terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang baik, efektif, ef-esien dan akuntabel. Menyadari bahwa Per-forma dalam pengelolaan keuangan daerah ini akan berimplikasi secara langsung pada upaya terwujudnya tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sepenuhnya diori-entasikan untuk kesejahteraan rakyat maka Pemkab Badung memberikan perhatian se-rius terhadap penerapan SAP berbasis akrual ini. Guna mewujudkan komitmen tersebut maka pemerintah Kabupaten Badung ber-harap agar BPKP dan BPK berkenan untuk terus memberikan pembinaan dan asistensi kepada segenap jajaran Pemkab Badung sehingga mampu mewujudkan performa pengelolaan keuangan daerah yang baik dan benar.

“Kami akan sangat senang bila BPK senantiasa dapat memberikan bimbingan dan pembinaan secara berkala tidak saja pada saat berlangsungnya pemeriksaan saja. Namun pada acara yang dapat diagendakan bersama untuk memberikan pencerahan kepada segenap jajaran di lingkungan Pem-kab Badung,” ujar Penjabat Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka didampingi Wakil DPRD Badung I Made Sunartha, Sekda Badung Kompyang R Swandika, S.H., M.H. di sela-sela acara penyerahaan laporan hasil pemeriksaan kinerja atas efektivitas upaya pemda dalam implemen-tasi Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual di ruang pertemuan BPK RI perwakilan Provinsi Bali.

Acara penyerahan LHP kinerja ini di-hadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wagub Bali Ketut Sudikerta, pimpinan DPRD Provinsi Bali, Bupati dan Wali Kota se-Bali, Ketua DPRD se-Bali, para inspek-tur se-Provinsi Bali serta SKPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, di antaranya Kadispenda Adiarnawa, Inspektur Kabu-paten Badung Luh Putu Suryaniti, Kabag Keuangan Ketut Gd Suyasa, Kabag Organ-isasi wayan Wijana, Kabag Aset Wayan Puja

dan Kabag Humas AA Gd Raka Yuda.Penjabat Bupati Harry Yuda Saka juga

mengungkapkan bahwa pihaknya bersama DPRD Badung akan terus mendorong agar segenap jajaran lingkup SKPD di Badung berikhtiar untuk menjadikan agenda pe-meriksaan dan Audit oleh BPK ini sebagai kebutuhan organisasi menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan berwibawa. “Sekali lagi kami tegaskan bahwasanya agenda pemeriksaan oleh bapak ini bukan menjadi beban, bahkan dengan dikoordi-nasikan oleh sekretaris daerah dan inspektur kami di Badung akan sering mengundang dan mengganggu jajaran BPK RI perwakilan Provinsi Bali untuk memberikan asistensi dan pembinaan dalam upaya mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efektif,

kesejahteraan dan pelayanan publik yang berkualitas,” terangnya.

Sementara itu Kepala BPK Perwakilan

Provinsi Bali, Dori Santosa, S.E., M.M., di awal pertemuan dengan Penjabat Bupati Ba-dung didampingi Sekda Badung menyam-paikan bahwa BPK dalam melaksanakan Audit akan selalu bekerja secara profesional, dan akan senantiasa membangun sinergi dan komunikasi yang produktif agar semua kabupaten /kota di wilayah Provinsi Bali ini berhasil mewujudkan tata kelola keuangan

beserta jajaran siap untuk membangun ko-munikasi dengan pimpinan daerah di Bali dan akan siap pula untuk bekerja sama dan membangun komunikasi terutama dalam melaksanakan fungsi pengawasan secara profesional.” Bahkan BPK juga siap bers-inergi mencarikan solusi bersama sehingga semuanya dapat dituntaskan dengan baik sesuai norma dan ketentuan yang ada, seh-ingga di Bali ini menjadi provinsi kedua di Indonesia yang 100 % meraih opini WTP,” pungkasnya. (adv3)

Wujudkan Tata Kelola Keuangan Daerah yang Baik dan Akuntabel

Pemkab Badung Agendakan Asistensi oleh BPKP dan BPK

Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali Dori Santosa, S.E., M.M. menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kinerja atas efektivitas upaya pemda dalam implementasi Sistem Akun-

tansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual kepada Penjabat Bupati Badung Ir. Nyoman Harry Yudha Saka di Ruang pertemuan BPK RI perwakilan Provinsi Bali.

Page 39: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 39

P A R I W I S A T A

Pemberlakuan Masyarakat Ekono-mi ASEAN (MEA) mengakibat-kan terjadi penjajahan ekonomi secara halus. Bahkan, kondisi

tersebut telah terjadi jauh sebelum kebi-jakan pasar bebas itu diterapkan. Salah satunya adalah masuknya tenaga kerja asing dan aneka produk impor ke Indo-nesia, khususnya Bali.

Masyarakat dikondisikan untuk mem-beli atau menggunakan produk yang dimiliki perusahaan asing yang dikelola di Indonesia merupakan secuil dari peran asing dalam sektor ekonomi. Akibat-nya, aliran uang yang sebenarnya bisa diendapkan di dalam negeri, terserap lebih besar ke luar negeri.Kondisi itu juga diakui, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Bali, I Gusti Ngurah Adnyana. Menurutnya, kendati MEA belum diberlakukan secara penuh, namun tanpa disadari kehadiran asing di Pulau Dewata ini telah meng-gerogoti pilar-pilar ekonomi kerakyatan. “Saat ini kita sudah berada pada persain-gan global. Mau tidak mau, suka tidak suka bahwasanya kita sudah memasuki persaingan global,” ujarnya.

Hal itu tercermin pada maraknya produk asing yang masuk ke Bali, bahkan hingga merambah pasar tradisional. Ter-masuk, masuknya sumber daya manusia (SDM) juga banyak mulai bekerja dengan

aturan yang telah ada, seperti Tiongkok. “Bagaimana pun kita harus berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi itu. Untuk itu, perlu adanya penghargaan terhadap pengusaha yang telah berkomit-men dan tangguh dan mampu bertahan di segala iklim serta memiliki semangat terus,” ucapnya.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, IB Ngurah Wijaya juga mengakui, kesepakatan komunitas ASEAN terkait standar kompetensi mem-buka persaingan antar pekerja di semua sek-tor, termasuk pariwisata di negara-negara ASEAN merupakan tantangan berat bagi para pelaku pariwisata lokal.Untuk itu, pekerja pariwisata termasuk pramuwisata Bali diminta bersikap profesional, dan meningkatkan skill untuk menghadapi per-saingan tersebut. Sebab, dalam era global-isasi pemerintah tidak bisa menutup tenaga kerja asing untuk bekerja di Bali. “Ketatnya persaingan kerja, pelaku pariwisata mesti meningkatkan kemampuannya, termasuk di bidang pramuwisata. Ketika mereka sudah ahli di bidangnya, naker asing akan kesulitan untuk mengambil peran pekerja lokal di Bali,” ujarnya.

Dikatakan, peningkatan skill pekerja pariwisata itu juga bertujuan meningkat mutu pariwisata Bali. Seperti, kualitas pelayanan pramuwisata bisa ditingkatkan sehingga destinasi Bali mampu bersa-

ing destinasi di negara lain. Kelebihan pramuwisata di Indonesia memahami kebudayaan di masing-masing kawasan pariwisata di Indonesia. “Contohnya pramuwisata di Bali memahami terkait keberadaan kebudayaan disini, sehingga mampu memberikan penjelasan kepada wisatawan yang berlibur di Bali. Pema-haman kebudayaan Bali merupakan nilai plus dari pramuwisata di Bali dibanding-kan guide asing,” sebutnya.

Di sisi lain, keberadaan Warga Negara Asing (WNA) yang berkerja di Bali kini menjadi pendapatan tambahan guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, warga asing yang bekerja di Indonesia diwajibkan membayar per-panjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (Imta) sebesar 100 dollar per bulan. Seperti halnya dikatakan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disos-naker) Badung, IB Oka Dirga, semua perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja orang asing wajib memiliki izin, yaitu berupa izin mempekerjakan tenaga kerja asing alias IMTA. “Kalau tidak arti-nya mereka memakai tenaga kerja ilegal,” tegasnya. Menurutnya, Pemkab Badung tahun 2015 mentargetkan 300 naker asing yang bekerja di perusahaan di Badung. Target tersebut diyakini terealisasi.

Parwata

Kehadiran Warga

Negara Asing ke

Bali tak hanya

mencari keindahan

alam Pulau Dewata.

Tak sedikit di antara

mereka yang men-

cari penghidupan di

pulau kecil ini.

Ekonomi Bali ”Dijajah” Asing

Page 40: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

PENGAJIAN - HardysMalls Basukirahmat Banyuwangi yang di-launching pada 12 Juni 2015 seperti tidak kehabisan acara kreatif

yang bermanfaat untuk memanjakan pelanggan setianya. Meski usianya baru 4 bulan namun Malls yang terdiri atas 7 format toko

(Supermarket, Depstore, Hardware, Gourmet, Bakery, Banyu-wangi Craft Center, dan Pusat Kuliner Khas Banyuwangi) dan

memiliki 1 unit wahana pesawat terbang (boeing 737-300) ini telah sukses menggelar berbagai acara akbar. Setelah sukses menggelar

manasik haji (latihan naik haji) dengan 700 peserta dan lomba mewarnai batik dengan 2.035 peserta serangkaian Banyuwangi Batik Festival 2015, pada Minggu (25/10), managemen Hardys-

Malls Basukirahmat Banyuwangi kembali sukses menggelar Pengajian dan Tauzia Akbar yang dihadiri lebih dari 800 jamaah. Tausiah dibawakan oleh Ustadz Ir.H. Achmad Wahyudi, SH, MH

dari Pondok Pesantren Adz-dzikro dengan tema kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas.

MBP/ist

APEL WAJIB - Kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengikuti apel merupakan bagian kecil dari bentuk disiplin

sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh karenanya wajib bagi seorang pegawai untuk mengerjakan sesuatu yang kecil untuk

mencapai hal yang besar. Terlebih menghadiri apel disiplin meru-pakan keharusan bagi setiap pegawai karena merupakan bagian

dari evaluasi kinerja. Demikian dikatakan Penjabat Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.,MH, saat menjadi pembina apel disiplin pegawai, di halaman Kantor Bupati Bangli, Senin

(2/11). Lebih lanjut Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan, dari hari kehari pelaksanaan apel disiplin

pegawai yang dilaksanakan dua kali dalam sebulan, tepatnya pada minggu pertama dan minggu ketiga, terus mengalami kema-

juan baik dari segi kehadiran maupun kesiapan perangkat apel. Meskipun sudah baik, namun Mahendra Putra terus mengigatkan

agar pegawai dilingkungan Pemkab Bangli jangan cepat puas.

MBP/ist

ROADSHOW WORD - Memperingati Hari Vasektomi Dunia, Pj. Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra menghadiri roadshow

“Word Vasektomi D” yang dipusatkan di Desa Penglipuran, Rabu (4/11). Kehadirannya ini merupakan salah satu bentuk dukungan

untuk menyukseskan kegiatan ini ke depannya. Kegiatan road-show yang juga dihadiri BKKBN Provinsi Bali dan para PLKB

se-Kabupaten Bangli ini merupakan kegiatan moral yang meng-kampanyekan dan mensosialisasikan hari vasektomi sedunia. Di

tingkat dunia, ada “Word Vasektomi D” yang merupakan gerakan moral sayang istri. Ini diprakarsai dr. Dogstain pada tahun 2013 di

Australia, berikutnya di Amerika dan sekarang di Indonesia.

MBP/ist

TEROBOSAN BARU - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mem-buat terobosan baru dalam paket kebijakan ekonomi yang akan

segera direalisasikan. Adapun kebijakan tersebut yaitu pemberian

dan pembentukan pusat logistik Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bali. Hal ini terungkap dalam workshop dan public hearing

yang digelar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kamis (29/10) bertempat di kantor Bea dan Cukai Ngurah Rai, Bali. Kegiatan

ini dihadiri oleh jajaran UKM yang ada di Bali dengan menghad-irkan sejumlah narasumber. Pembebasan pajak impor tersebut

diberikan kepada UKM yang berorientasi ekspor. Di mana bahan baku impor tersebut akan disediakan di PLB UKM, sehingga

UKM dapat memperoleh bahan baku dengan lebih mudah, murah dan cepat karena pembelian bahan baku impor di PLB dibebaskan

pajak impor.

Page 41: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 41

MBP/ist

TALKSHOW BROS - Rumah Sakit Bali Royal Hospi-tal (BROS) menggelar Talkshow Smart Parents, Protected

Children di Imperium Hall rumah sakit setempat, Sabtu (31/10). Talkshow mengangkat topik ‘’Lindungi Aku Buah

Hatimu dari Pneumokokus dan Diare karena Rotavirus yang Membahayakanku’’. BROS juga bekerja sama dengan GSK menghadirkan narasumber dr. I Made Arimbawa, Sp.A.(K).

Arimbawa menjelaskan, infeksi pneumokokus merupakan penyakit berbahaya dengan angka kematian tertinggi. Seperti

pneumonia (radang paru) dapat menyebabkan 2 juta kema-tian pada anak setiap tahunnya. Begitu juga rotavirus gastro-enteritis diperkirakan dapat menyebabkan lebih dari setengah

juta kematian setiap tahunnya.

MBP/edi

BIOGRAFI KEDUA - Pendiri Krisna Oleh-oleh Bali, Ajik Cok

Kembangkan”. Buku ini akhirnya sukses membuat Cok menangis. Buku terbitan Penerbit Buku Kompas ini baru saja diluncurkan

di Hotel Aston, Denpasar, Minggu (1/11) malam lalu. Peluncuran buku dipandu Andy F. Noya yang dikenal sebagai host kawakan

program talkshow Kick Andy, serta dimeriahkan si cetar Syahrini.

yang sekarang ini penyempurnaan. Ini ceritanya betul-betul dari nol sekali, dari kecil sekali. Saya sendiri juga sempat kaget, saya kira cuma diwawancarai di rumah. Ternyata penulis sampai ke

pelosok-pelosok, ke tempat-tempat waktu kecil dimana saya tinggal, dimana waktu menjadi tukang cuci mobil, sampai dimana saya per-nah turun dari truk terus jalan melewati sungai,” ungkap Ajik Cok.

MBP/eka

JOURNALIST COOKING - Citadines Kuta Beach Bali, Jalan Raya Pantai Kuta, Sabtu (31/10), menggelar acara Journalist

Cooking Competition. Kegiatan menarik yang merupakan rangka-ian dari acara Media Fun Gathering ini dihadiri puluhan war-

tawan dari 28 media lokal dan nasional. Mereka memberikan du-kungan kepada 10 tim wartawan. Para wartawan yang biasanya

penggorengan. Dipandu Chef Basuki dari Citadines Kuta Beach Bali, para wartawan yang setiap timnya terdiri dari dua orang,

dibagi dalam dua sesi lomba. Mereka harus memasak sajian yang bahan utamanya diundi terlebih dahulu. Lomba masak ini dike-

mas ala Master Chef dengan challenge yang tak diduga.

MBP/ist

PAMERAN - Felice Jewellery kembali mengadakan pameran di Business Center, Aston Hotel, Denpasar, mulai Sabtu hingga Rabu, 31 Oktober - 4 November 2015. Tentunya produk-produk

dari Felice Jewellery dapat memanjakan kaum hawa dengan fashion model terbaru. Sales Felice Jewellery, Kadek, mengatakan ada banyak item perhiasan emas putih bertahtakan berlian mulai dari liontin, anting, dan cincin selama masa pameran. Kadek me-

nambahkan, perhiasan Felice Jewellery tak hanya memiliki model yang cantik. Clarity atau tingkat kejernihan berlian yang diambil

dari Afrika sudah mencapai tingkat Very-very Slight (VVS1), yaitu inclusion atau berlian yang cacat di dalam sangat halus hingga

sangat sulit terlihat.

Page 42: Majalah bali post edisi 114

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

16 - 22 November 201542

A K T I V I T A S

MBP/ist

MEDALI EMAS - SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar sukses men-dulang medali emas untuk keempat kali berturut-turut di Lomba

Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) tingkat Nasional. Belum lama ini siswa SLUB Saraswati yang menjadi duta Bali meraih medali emas

di kategori IPS dan juara harapan di bidang teknik dan rekayasa. Medali emas diraih Kadek Nola Arista Putri bersama Ni Putu Diah Pradnyanita Setiadi. Juara harapan diraih I Putu Tejamulia Sudi-ana dan I Gusti Agung Made Krysna Putra. Atas prestasi tersebut

siswa SLUB Saraswati 1 Denpasar didampingi Kepala SMP (SLUB) Saraswati Dra. IGA A. Adnyani, M.M. dan guru Pembina Putu Sri

Rahayu Kasumawati, S.T. dan I Gede Ari Martana, S.Pd., Jumat (30/10) diterima Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir.

Bagus Ketut Lodji, M.S. didampingi Sekretaris Dewa Sukanada dan Ketua Pengawas Drs. Putu Gede Dirgha.

MBP/ist

SOSIALISASI BPJS - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Denpasar menyelenggarakan sosial-

isasi pembangunan jejaring komunikasi antar faskes primer dan sekunder pada Sabtu (31/10) di Agung Room, Inna Grand Bali

Beach, Sanur. Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau fasilitas kesehatan (faskes) primer dan faskes sekunder yang meru-pakan provider BPJS Kesehatan cabang Denpasar (Denpasar, Ba-

dung, Tabanan) mengikuti acara sosialisasi tersebut. Selain itu juga dihadiri oleh Asosiasi Faskes Bali (Adinkes, PKFI, PERSI) dan

Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (KMKB) JKN cabang Denpasar terdiri dari 5 organisasi profesi yaitu IDI, PDGI, IBI, IAI, PPNI. Dalam sosialisasi tersebut membahas tentang Permenkes No. 36 Tahun 2015 dan peraturan BPJS Kesehatan No. 3 Tahun 2015.

Pembicara dalam sosialisasi tersebut yaitu dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, BPJS Kesehatan cabang Denpasar, dan POGI Bali.

MBP/IST

LANTIK DOKTER - Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keseha-tan Universitas Warmadewa (FKIK Unwar) dr. I Gusti Ngurah Anom

Murdhana, Sp.FK., Sabtu (31/10) lalu melantik tujuh orang dokter baru. Tujuh dokter ini selanjutnya diserahkan kepada organisasi

profesi IDI Wilayah Bali. Dengan dilantiknya mereka sebagai dokter, maka mereka berhak untuk melakukan registrasi sehingga menda-patkan surat tanda registrasi (STR) internship. Acara pelantikan ini

juga dihadiri unsur Dinas Kesehatan Provinsi Bali, organisasi profesi IDI Wilayah Bali, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.si., Rektor Universitas Warmade-

wa Denpasar Prof. Dewa Putu Widjana, Direktur RSUD Tabanan, Direktur RSUD Wangaya, Direktur RSUP Sanglah, Ketua POM

FKIK Unwar, Kepala Bagian di RSUD Sanjiwani, Kepala Bagian di FKIK Unwar dan dosen-dosen di lingkungan FKIK Unwar.

MBP/ist

SISTEM IT BPJS - Forum Asia Electronic Health Insurance men-gunjungi BPJS Kesehatan Divisi Regional XI, Kamis (29/10). Par-

ticipant dari 22 negara di antaranya Jepang, Thailand, Australia, Malaysia, Ghana, dll. General meeting kali keempat ini dilakukan

di Bali. Salah satu kegiatannya mengunjungi kantor BPJS Keseha-tan, puskesmas, rumah sakit, dan Indomaret. Pertemuan dengan

forum bertujuan mengetahui penggunaan IT, teknologi informasi untuk negara-negara menuju cakupan semesta di bidang keseha-

tan. Dokter Ni MAS Ratna Sudewi, Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional XI, mengatakan kunjungan ini untuk melihat sistem IT

yang digunakan BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dari kunjungan ini diharapkan dapat

saling berbagi antara Indonesia dengan negara lainnya.

Page 43: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 2015 43

MBP/ist

WISUDA MAHENDRADATTA - Setelah empat tahun me-ngenyam pendidikan di bangku kuliah di Kampus Pusat di

Denpasar, teruna-teruni dari Kabupaten Gianyar dan Bangli kini resmi menjadi Sarjana di Universitas Mahendradatta

Bali. Wisuda dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa Art Center. Adapun biaya penelitian hingga skripsi disubsidi dengan ban-tuan dari Anggota DPD – RI, Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, S.E. (M.Tru), M.Si. Nampak dalam

foto teruna-teruni dari Kabupaten Gianyar dan Bangli kini resmi menjadi Sarjana di Universitas Mahendradatta Bali.

MBP/ist

DIALOG BNN - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali melanjutkan dialog interaktif informasi P4GN (Pencegahan dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) ke Desa Pakraman Liligundi Kecamatan Bebandem, Karangasem,

Rabu (4/11). Dalam dialog itu, BNN Bali menekankan anca-man peredaran narkotika yang makin mengkhawatirkan di Bali.

Oleh karena itu, BNN Bali membuka rehabilitasi gratis bagi para pecandu narkoba di Bali. Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol.

I Putu Gede Suastawa, S.H. menyampaikan tahun ini pihaknya memastikan merehabilitasi sebanyak 2.083 pecandu narkoba.

Mantan Karo Rena Polda Bali ini meyakinkan bahwa pola penan-ganan terhadap pecandu sudah diubah. Sebab, pecandu narkoba

adalah orang sakit, sehingga tidak tepat bila mereka dipenjara. Tetapi mereka harus diobati atau direhabilitasi.

PASAR MURAH - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI menggelar pasar murah gula kristal putih, Jumat (30/10) di Gedung yang berusia sekitar 350 tahun, yaitu Toko Merah Jl. Kali Besar No. 11 Jakarta Barat. Gedung ini menjadi salah satu icon asset PPI di Jakarta. “Peran PPI sebagai representasi pemerintah dari Kementrian BUMN dan Kementrian Perdagangan adalah seba-gai Pemegang stok nasional dan Stabilisasi harga Gula, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya akan gula dengan harga yang terjangkau” demikian Direktur Utama PPI, Dayu Padmara Rengganis menuturkan. Nam-pak dalam foto GM PT PPI Denpasar A.Eko Utomo beserta staf melaunching pasar gula untuk rakyat di depan kantor PPI Kota Denpasar, Jumat (30/10).

MBP/ist

KUNJUNGAN WAPRES INDIA - Setelah melakukan serangkaian pertemuan dengan

sejumlah pejabat penting pemerintahan di Indonesia, Wakil Presiden India Moham-

mad Hamid Ansari beserta rombongan mengadakan kunjungan ke Bali. Salah

satu agenda Wakil Presiden India ini selama berada di Bali adalah meresmikan Patung Mahatma Gandhi yang berlokasi di depan Gedung Agrokomplek, Kampus

Unud Jalan PB Sudirman, Denpasar, Rabu (4/11). Pada kesempatan itu, Mohammad

Hamid Ansari yang juga didampingi Konsul Jenderal India di Bali Amarjeet Singh Takhi

berkesempatan memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Unud sekali-gus mengungkapkan komitmennya untuk mengukuhkan jalinan kerja sama dengan

Unud di bidang pendidikan.

Page 44: Majalah bali post edisi 114

A K T I V I T A S

16 - 22 November 201544

SPORT DAY - GMIS menye-lenggarakan sport day pada Ju-mat (30/10) di GOR Lila Buana. Sport day yang berlangsung se-hari tersebut bertemakan ‘’Mari Terbang Lebih Tinggi’’. Acara yang rutin diadakan setahun sekali tersebut diikuti oleh selu-ruh siswa GMIS dari grade 1-12. Dalam perlombaan tersebut, para siswa dibagi menjadi 4 kelompok mengikuti berbagai lomba olah-raga, seperti 100 m sprint, 100 m skipping, 50 m hurdles, 100 m hurdles, 200 m dash, 400 m dash, 80 m shuttle relay, 4x100 m relay, dll. Tak hanya siswa yang mengikuti perlombaan, guru-guru dan orang tua siswa juga mengikuti perlombaan tersebut. Jaba Biswas, Principal GMIS, mengatakan dengan kegiatan sport day ini diharapkan para siswa dapat meningkatkan jiwa sportivitasnya, tidak hanya untuk kesehatan jasmani tapi juga rohani. ‘’Siswa, guru, karyawan serta orang tua sangat antusias mengikuti kegiatan ini,’’ ujarnya.MBP/ist

MBP/ist

KUNKER KOMISI III - Anggota Komisi III DPR RI I Putu Sudiartana saat masa resesnya kali ini, secara khusus melakukan

kunjungan kerja (kunker) sekaligus memantau dan menengok nasib para satgas pasukan perdamaian Polri yang bernama

Formed Police Unit (FPU) yang tergabung dalam misi perdama-ian PBB, The United Nations–African Union Mission in Darfur

Demokrat yang akrab disapa Putu Leong ini memberi pujian pasukan Kepolisian RI di Darfur, Sudan Selatan, karena menun-

jukkan kinerja yang baik dan profesionalitas dalam melakukan tugasnya. Apalagi sebelumnya juga diberitakan di Sudan Selatan

terjadi penculikan 15 orang anggota UN yang sudah ditolong oleh pasukan UN. Namun sekitar 25 orang diantaranya ditemukan

sudah meningggal dunia. Selain itu ada pesawat Rusia di tembak oleh ISIS yang lokasinya persis di bawah Mesir.

MBP/ist

PEMUDA PELOPOR - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih, Maruar Sirait, mengajak kader Taruna Merah Putih

se-Kabupaten Badung menjadi pemuda pelopor, bukan pemuda pelapor. Ajakan tersebut disampaikannya ketika melantik pen-

gurus DPC Taruna Merah Putih dan PAC Taruna Merah Putih se-Kabupaten Badung di Wantilan Pancing Ikan bilangan

Desa Abianbase Kecamatan Kuta Utara, Rabu (4/11). Maruar Sirait mengingatkan Taruna Merah Putih di Badung bahwa BK (Bung Karno) mengajarkan kita menghormati sejarah, jasmer-

ah (jangan sekali-kali merupakan sejarah). Usai pelantikan, pengurus Taruna Merah Putih se-Kabupaten Badung foto ber-sama dengan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Maruar Sirait didampingi calon Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta

(kiri pakai udeng) dan IGN Rai Wirajaya (kanan), Rabu (4/11).

MBP/ist

SIMAKRAMA PEKEJAP - Pihak Pekejap (Persatuan Kelu-arga Besar Jero Agung Pengastulan) adalah pemrakarsa dan

penyelenggara simakrama. Kali ini simakrama diadakan di Jero Agung Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng

pada 1 November 2015. Maksud dan tujuan simakrama ini untuk tetap memelihara kerukunan antarsesama warga di ling-kungan Desa Pengastulan. Kerukunan atau persatuan dan kes-atuan ini adalah merupakan modal dasar dalam menyukseskan

terwujudnya pembangunan desa. Untuk tetap terpeliharanya kerukunan tentunya harus diupayakan adanya kesinambungan

melalui berbagai bentuk kegiatan yang bernuansa persahabatan seperti simakrama atau silaturahmi.

Page 45: Majalah bali post edisi 114

4516 - 22 November 2015

B U D A Y A

NUSA Penida menyimpan berbagai keunikan baik alam, budaya dan Pura. Membicarakan Pura, Nusa Penida memiliki Pura Sad Kahyangan tersendiri. Dari sekian banyak Pura yang ada di Kecamatan kepulauan ini, ada pura yang paling unik, yakni Pura Paluang dengan palinggih mobilnya. Pura yang terletak di Dusun Karangdawa, Desa Bungame-kar sebelah selatan Nusa Penida, bila dilihat sekilas tidak ada bedanya dengan beberapa pura pada umumnya. Na-mun, bila disimak lebih teliti di antara palinggih–palinggih yang ada di pura tersebut terdapat dua palinggih yang agak kurang lazim. Mengingat bentuk dua buah palinggih tersebut yang benar-benar menyerupai mobil.

Bendesa Pakraman Dwi Kukuh Le-stari I Wayan Partana mengatakan Pura Paluang piodalannya jatuh pada rahina Saniscara Tumpek Krulut. Biasanya saat piodalan Ida Batara nyejer selama 3 hari.

Pangempon Pura Paluang mencapai 105 KK. Pura Paluang terdiri dari dua pura di antaranya Pura Segara & Pura Paluang. Di area Pura Paluang terdapat dua paling-gih berbentuk mobil dengan ukuran yang berbeda. Keunikan ini menjadi daya tarik pamedek atau tamu yang berkunjung. “Hampir setiap hari ada saja pengunjung yang datang,“ ujarnya.

Menurut Jro Mangku Sutawan di Pura Paluang sebagai tempat Ida Batara yang bergelar Ida Gede Ratu Sakti Hyang Mame. Kepercayaan masyarakat sekitar Ida Batara yang berstana di pura tersebut memiliki sebuah kendaraan beroda empat layaknya mobil. Ini terungkap saat pelak-sanaan piodalan, masyarakat pangemponatau payungsung sering kerauhan dan meminta agar dibuatkan palinggih ber-bentuk mobil. Kerauhan ini diyakini se-bagai tanda niskala agar pangempon pura yakin bahwa sejatinya Ida Batara yang ada di pura ini memiliki sebuah mobil di

alam sana. Seringnya terjadi kerauhanini akhirnya disepakati untuk dibuatkan palinggih berbentuk mobil seperti yang ada saat ini. Meski begitu, hingga saat ini keberadaan Pura Paluang masih belum diketahui kapan dibuat.

Saat mengunjungi pura ini, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyata-kan sangat terkesan dengan keberadaan pura tersebut. Ia menilai keberadaan pura tersebut bisa menjadi salah satu destinasi wisata spiritual di Nusa Penida. Di satu sisi dirinya sangat miris melihat akses jalan menuju pura tersebut yang rusak parah, dari semua akses jalan yang menuju ke pura dari Pondokaha sampai Karangdawa kondisinya sangat parah, bahkan di beberapa titik tinggal badan jalan saja. “Jalan ini harus mendapatkan skala prioritas untuk perbaikan agar mem-permudah dan mempelancar akses ke pura tersebut sebagai wisata spiritual,“ terang Bupati asal Nusa Penida itu. (adv2)

Memiliki “Palinggih” Mobil

Pura Paluang Menjadi Destinasi Wisata Spiritual Unik

Pura Paluang memiliki dua palinggih berbentuk mobil yang membuat pura ini memiliki keunikan dari pura lainnya.

Page 46: Majalah bali post edisi 114

P R O P E R T I

16 - 22 November 201546

Memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpeng-hasilan rendah (MBR) dan implementasi konsep per-

mukiman yang berkeadilan, pemerin-tah menerapkan pola hunian berimbang yang diatur dalam Undang-undang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Diharapkan dengan PKP tersebut tidak ada lagi penyerobotan jalur hijau. Namun kenyataannya, pelanggaran terse-but masih terjadi di Bali, padahal rawan

Salah satu contoh terjadi di Kerambitan. Pengerukan jalan subak oleh pengembang membuat reaksi dari desa dinas dan Desa Adat Tista serta prajuru Subak Buluh, Kerambitan, Tabanan.

Menyikapi hal itu, pengurus DPD REI Bali Ida Bagus Dedy Darmawan menyebutkan, REI Bali sudah berusaha dan sesering mungkin mengajak pengem-bang untuk bergabung. Tujuannya, agar pengembang mengikuti aturan main dan paham dengan aturan yang berlaku. “Tapi pengembang di luar anggota REI ini masih ego dan terkesan tidak menghiraukan im-bauan itu,” ujarnya.

Padahal, REI pusat dengan pemerintah

pusat beserta perbankkan sudah berkomit-men ke depannya fokus dan konsen dengan developer yang berasosiasi. Jika masih terjadi penyerobotan seperti itu, tegas Dedy, sudah dipastikan bukan anggota REI sehingga mereka mengenyampingkan norma-norma etika bisnis dan kesahan proyek. “Itu masih terjadi diduga karena pengembang dan oknum petugas serta masyarakat masih memberi peluang den-gan developer yang tidak berasosiasi. Jadi, kami hanya bisa berusaha terus mengajak pengembang bergabung agar mudah dikontrol,” tandasnya.

Pengembang yang tidak teroganisir itu, katanya, akan sulit diawasi. Padahal, dengan mereka bergabung satu organisasi yang sah, semua bisa ditata dan dikontrol, dari harga, keamanan dan keabsahan proyek. Selain itu, menurutnya, pelanggaran terus terjadi karena kurangnya sinergi antara REI, perbankkan dan pemerintah. Karenanya, upaya itu sudah terus dilakukan supaya developer memiliki

sudah mengeluarkan peraturan tentang dilarang mengapling tanah. Jika dilanggar maka bisa diproses hukum dan ancaman hukumannya sangat berat.

Sedangkan I Gede Suardita, Direktur

PT Bumi Sempaka Asri (BCA) Land men-egaskan, pengembang abal-abal yang suka melabrak aturan dan tidak punya etika. Jika pengembang tersebut legal dan menjadi anggota organisasi misalnya REI, minimal tahu aturan main sebelum mengelola lahan, baik dari zona tata ruang. “Apakah di daerah tersebut bisa dibangun kawasan perumahan atau tidak? Juga, aturan-aturan yang ber-laku di suatu wilayah, baik dari adat, dinas dan subaknya, harus tahu. Karena per desa biasanya beda-beda aturannya, enggak bisa asal selonong begitu saja,” tandas Suardita.

Biasanya, lanjutnya, pengembang abal-abal atau perorangan selain informasi terbatas, mereka juga tidak begitu paham mengenai aturan perizinan perumahan secara keseluruhan. Mereka tahu sepenggal-sep-enggal ketika pembebasan lahan kapling dan langsung main labrak lalu jual. Kalau sudah ada masalah, semua ikut kena dampaknya. Apalagi, kantornya tidak jelas sehingga su-sah dihubungi. “Semua pihak terkait harus menyikapi masalah ini. Jangan sampai, lahan pertanian habis gara-gara ulah pengembang abal-abal ini. Termasuk, pemerintah daerah,” tegarnya.

Kertanegara

Pengembang ”Abal-abal” Serobot Lahan Pertanian

Page 47: Majalah bali post edisi 114

A K T I V I T A SDUTA WISATA - Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III menegaskan bahwa pihaknya mengakui Teruna Teruni Bali sebagai Duta Wisata Provinsi Bali yang sah. Alasannya bahwa Teruna Teruni Bali adalah 1) TTB adalah wadah duta wisata yang tertua di Bali 2) TTB adalah bagian dari pendiri Asosiasi Duta Wisata Indonesia ( ADWINDO ) pada Kongres I ADWINDO Tahun 2005 3) TTB memiliki ikatan emosional dan jejaring di 1488 Desa Adat (Pekraman) di Bali. Dan inilah yang menyebabkan Komite III DPD RI mengapresiasi konsistensi pelaksanaan Pemilihan Teruna Teruni Bali yang dihelat sejak tahun 2003 yang dihelat oleh Yayasan Teruna Teruni Bali. Demikian diungkap Senator Wedakarna saat bertemu dengan 18 Teruna Teruni Bali 2015 di Sanur.MBP/ist

GELIAT UMKM - Harapan DPRD Badung untuk menggeliatkan usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) lewat penguatan modal bagi koperasi dan LPD bak gayung bersambut. Bantuan modal yang

selama ini sempat distop, mulai 2016 berpeluang diter-uskan lewat dana hibah. Hal tersebut terungkap saat

pertemuan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin Sekkab Kompyang R. Swandika dengan DPRD Badung, Senin (2/11). Acara tersebut diagenda-

kan untuk membedah capaian realisasi APBD 2015. Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD

Badung Made Sunartha itu juga dihadiri anggota mayoritas anggota Dewan. Hadir juga kepala satuan

perangkat kerja daerah (SKPD) lainnya seperti Kepala Bappeda Wayan Suambara dan yang lainnya. MBP/ist

Page 48: Majalah bali post edisi 114

G A Y A H I D U P

Desainer saat ini berhasil me-nangkap rahasia keindahan yang luar biasa disuguhkan alam pada suatu tempat. Ke-

mudian diolah dengan sentuhan cita rasa dan seni serta dituangkan menjadi busana yang tidak hanya nyaman dikenakan tapi juga indah dipandang.

Angeliqa Wu, salah seorang ang-gota APPMI Bali ini juga, sangat memperhatikan hal–hal kecil di ling-kungannya yang menjadikan desainnya begitu khas. Model yang elegan dan feminin pun terlihat jelas pada koleksi yang ditampilkannya di acara “Bali Fashion Tendance “ di TS Suites, Seminyak beberapa waktu lalu.

Rancangan perpaduan keahlian, pemahaman keindahan sebuah desain dan inspirasinyan yang diwujudkan dengan material berupa lace, tul le , sateen, chiffone,organza, dan chantung silk ini oleh Angelica Wu ini disebut “My Hidden Place”.

Sementara pemilihan warna, seperti beige ataukrem, mint,aqua blue, dan, tosca, juga menjadi bagian penting yang memberikan keutuhan dan pada seluruh rancangan-nya. Pilihan warnanya kali ini menorehkan makna, di antaranya aroma per-damaian, nuansa nya-man dan melankolis , stabilitas, kedalaman rasa hingga profesion-alisme.

Sri Ardhini

PilihanWarna yang Bermakna

LAPORAN

16 - 22 November 201548

Page 49: Majalah bali post edisi 114

Penghobi olahraga, baik yang indoor maupun berbagai ak-tivitas outdoor, sangat baik untuk menjaga kebugaran

tubuh. Ketika melakukannya di kedua lokasi , maka tak terhindarkan yang di indoor bisa bersimbah keringat dan yang di luar bahkan lebih lagi selain bermandikan keringat juga menerima akibat paparan sinar matahari yang apat memunculkan beragam masalah.

Namun, sesungguhnya para perem-puan masa kini tidak perlu khawatir, karena sekarang semua dapat diatasi dengan berbagai produk dan trik. Begitu disampaikan Kompyang Pari-adnyani yang lebih dikenal dengan Jero Melati, yang baru saja kembali dari ibu kota dari meng-up date ilmu-nya tentang tren perawatan tubuh dan kecantikan ini.

Dikatakannya untuk mereka yang menyukai kegiatan olahraga di air, seperti renang, sebelum mengenakan pakaian renang dan terjun ke air, diin-gatkan untuk menggunakan atau men-goleskan tabir surya. Sebab, sebelum dan setelah berenang seringkali kita kulit tak terhindarkan dari tusukan panasnya sinar matahari. “Termasuk juga setelah usai berenang dan badan juga sudah dibersihkan, demi men-jaga kelembaban kulit jangan lupa mengoleskan hand body lotion secara merata,” kata pemilik Adibi Salon & Spa ini.

Begitu juga bagi mereka yang memi-liki mata sensitif, jangan pernah lupa meneteskan obat mata sebelumnya agar terhindar dari iritasi. Sedangkan soal rambut juga mesti diperhatikan. Begitu selesai berenang rambut perlu dicuci dengan sampo yang sesuai jenis rambut dan membilasnya sampai ber-sih. Setelahnya, lakukan perawatan dengan mengoleskan serum, agar ram-but tetap halus dan tidak kering.

Untuk saat ini pilihan olahraga lainnya yang semakin digemari perem-puan dan keluarga di antaranya yoga, pilates dan fitnes yang kegiatannya cukup banyak dilakukan indoor. Se-mua melakukannya dengan penuh

semangat , demi memperoleh tubuh yang sehat sekaligus indah tentunya. Di sini sangat memungkinkan ada gerakan yang terkadang menimbulkan keringat cukup banyak, dan mungkin saja bisa meniupkan aroma yang agak menyengat. “Untuk mencegah hal tersebut sehingga bisa tetap percaya diri, upayakan tidak lupa mengguna-kan roll on anti pespirant yang dapat memberikan perlindungan dan mem-bantu aroma tubuh tetap segar,” ucap Jero Melati.

Jika kegiatan olahraga yang dilaku-kan di ruangan ber AC dapat menyebab-kan kulit kering. Maka, perlu mendapat perhatian dalam memilih lotion, bukan yang hanya bisa melembabkan tapi juga mengencangkan demi hasil yang lebih baik. “Untuk tubuh bisa bertahan wangi dapat menggunakan deodorant beraroma citrus yang dianggap mampu ikut meningkatkan energi.

Yang perlu juga mendapat perhatian adalah tumit, karena dari berbagai ger-akan bisa terkelupas karena benturan-yang terjadi saat berolahraga, segera rawat dengan mengoleskan lotion

dengan rutin,” jelasnya.Pilihan kegiatan olahraga selan-

jutnya adalah mereka yang sangat menyukai kegiatan di luar ruangan atau outdoor. Mulai dari bersepeda hingga lari. Aktivitas ini sudah pasti tak terhindarkan dari panasnya sinar matahari. Jika memungkinkan guna-kan kacamata yang memang memiliki resisten dengan benturan serta nyaman dipakai. Akan lebih baik lagi jika setiap satu jam wajah disegarkan kembali dengan face spray. Jika mungkin pilih yang selain menyegarkan juga dapat meluruhkan kotoran tapi tetap aman untuk kulit. “Lengkapi juga dnegan mengonsumsi air putih yang banyak, jika perlu di bawa dengan botol yang bersih dan ringan,”cetusnya.

Untuk tabir surya, Jero Melati menyatakan pilih yang memang dipe-runtukkan untuk kegiatan outdoor.Gunakan yang mengandung vitamin D, unsur nutrisi dan mudah meresap. Tidak lupa juga dengan deodorant spray sebagai penjaga aroma tubuh, agar tidak lengkat melainkan bertahan segar. Gunakan yang dapat mempro-teksi selama 24 jam dan jika mungkin yang bebas alkohol , karena lebih aman terutama bagi kulit yang sensitif.

Menurut Jero Melati ketika bero-lahraga, wajah juga tetap di jaga kesegarannya dengan memoleskan lipgloss warna pink yang kaya vita-min Rona pink-nya dapat membantu memberikan rona lebih berseri pada wajah. Jangan lupa pula memproteksi kulit wajah dari sinar matahari serta menjaga kelembabanya . Untuk krim wajah dan kulit bagian lainnya , akan lebih baik jika dibedakan karena kulit wajah lebih sensitif. “Jika kegiatan outdoor sudah usai, sebelum mandi, gosok tubuh dengan body scrub supaya kulit kembali bersih dan segar. Jika ada waktu lakukan perawatan spa yang lebih lengkap,” tuntasnya.

Sri Ardhini

Tetap Cantik Meski Berkeringat

16 - 22 November 2015 49

LAPORAN

Page 50: Majalah bali post edisi 114

16 - 22 November 201550

T R A D I S I

PUNCAK pujawali di Pura Agung Gunung Raung dilangsungkan pada Buda Kliwon Ugu atau Rabu (28/10) lalu. Pujawali di-puput Ida Pedanda Gede Gunung saking Griya Bresele. Se-jak pagi, umat sudah mulai berdatangan untuk melakukan persembahyangan atau ngaturang ayah di pura yang berlokasi di Desa Pakraman Taro Kaja, Kecamatan Tegallalang, Gianyar tersebut.

Sebagai salah satu pura kahyangan jagat, Pura Agung Gunung Raung me-nyimpan berbagai peninggalan serta berkaitan dengan perjalanan suci Ma-haresi Markandeya.

Menurut sejumlah sumber tertulis, beberapa waktu setelah menanam panca datu di Besakih, Maharesi Markandeya melanjutkan perjalanan sucinya ke arah barat hingga di suatu tempat berupa bukit kecil yang dinamakan Gunung Lebah. Di sekitar kawasan tersebut, ia juga mem-bangun sebuah sistem pertanian dengan terlebih dulu membagikan secara adil tanah di wilayah itu. Daerah itu kemu-dian dinamakan Desa Puakan.

Setelah selesai membagi lahan, Maharesi Markandeya kemudian melihat sinar di se-latan. Dalam pencariannya, Maharesi Mar-kandeya menemukan sinar tersebut berasal dari sebuah pohon yang menyala. Tempat itu pun kemudian dijadikan tempat suci dan pasraman yang sekarang dikenal dengan nama Pura Agung Gunung Raung. Sedang-kan daerah tepat ditemukannya pohon yang menyala itu dinamakan Desa Taro.

Struktur Pura Agung Gunung Raung tergolong unik. Terdapat empat buah gapura (pamedal) yang masing-masing berada di empat penjuru mata angin. Keempat gapura itu dibangun bukan tanpa makna. Ada fungsi tersendiri dari masing-masing gapura.

Bendesa Pakraman Taro Kaja I Made Wisersa mengungkapkan, masing-masing gapura merupakan pamedal Ida Batara atau Sesuhunan yang berstana di pura-pura selu-ruh jagat. Menurut tradisi, pamedal di sisi sebelah barat berfungsi sebagai pamedal Ida

Sesuhunan Gunung Raung di Jawa Timur.Pamedal di sisi utara dan selatan selain

sebagai pamedal Ida Batara juga difungsi-kan sebagai pintu masuk umat yang akan sembahyang ke Jeroan. Di depan masing-masing gapura itu terdapat jembatan kecil atau titi yang disebut Titi Ugal-Agil. Ida Batara yang berstana di titi tersebut akan memeriksa secara niskala pamedek yang akan tangkil. Adapun gapura yang berada di sisi timur disebut Pamedal Agung yang merupakan pamedal Ida Batara Sesuhunan yang berstana di Pura Agung Gunung Raung.

Ada kepercayaan yang hingga kini terjaga di masyarakat yakni umat yang tangkil lewat pamedal sisi timur tidak boleh memakai perhiasan emas, manik dan berlian. Tak hanya itu, wanita yang sedang menyusui serta anak-anak yang belum tanggal gigi

susunya juga tidak diperkenankan masuk melalui gapura tersebut. “Ada saja kejadian kalau itu dilanggar. Misalnya saat odalan, perhiasan emas dari pamedek banyak yang hilang. Tapi masyarakat kalau ada yang menemukan, tidak berani ngambil. Karena menurut tradisi, kalau itu diambil, bisa kena celaka,” katanya.

Selain itu, ada beberapa tradisi lain yang dilakukan krama setempat saat pujawali di pura ini. Misalnya, setiap krama laki-laki menghaturkan pala gantung. Sedangkan krama perempuan membuat gebogan danjerimpen. Yang unik di pura ini, saat pioda-lan alit, upacara cukup dipimpin pamangku pura. Dan dalam memimpin upacara, mereka tidak menggunakan genta sebagai salah sarana pemujaan.

Dedy

Titi Ugal-Agil di Pura Agung Gunung Raung

Periksa Secara ”Niskala”, ”Pamedek” yang ”Tangkil”

MBP/ded

Pamedal sisi utara Pura Agung Gunung Raung.

Page 51: Majalah bali post edisi 114
Page 52: Majalah bali post edisi 114