ma3231 analisis real - · pdf filema3231 analisis real hendra gunawan* ... demikian pula kita...

26
MA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* *http://hgunawan82.wordpress.com Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017 HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 1 / 24

Upload: trandat

Post on 06-Feb-2018

310 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

MA3231 Analisis Real

Hendra Gunawan*

*http://hgunawan82.wordpress.com

Analysis and Geometry GroupBandung Institute of Technology

Bandung, INDONESIA

Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 1 / 24

Page 2: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

BAB 14. SIFAT-SIFAT INTEGRAL RIEMANN

1 14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

2 14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

3 14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 2 / 24

Page 3: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

BAB 14. SIFAT-SIFAT INTEGRAL RIEMANN

1 14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

2 14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

3 14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 2 / 24

Page 4: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

BAB 14. SIFAT-SIFAT INTEGRAL RIEMANN

1 14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

2 14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

3 14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 2 / 24

Page 5: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

Pada bab ini kita akan mempelajari sifat-sifat dasar integral Riemann.

Sifat pertama adalah sifat kelinearan, yang dinyatakan dalamProposisi 1.

Sepanjang bab ini, I menyatakan interval [a, b], kecuali bila kitanyatakan lain.

Proposisi 1. Misalkan f, g : I → R terintegralkan pada I, dan λ ∈ Rsuatu konstanta. Maka λf dan f + g terintegralkan pada I dan∫ b

a

λf(x) dx = λ

∫ b

a

f(x) dx, (1)

∫ b

a

(f + g)(x) dx =

∫ b

a

f(x) dx+

∫ b

a

g(x) dx. (2)

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 3 / 24

Page 6: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

Bukti. (1) Jika λ = 0, maka pernyataan tentang λf jelas benar.Sekarang tinjau kasus λ > 0. (Kasus λ < 0 serupa dan diserahkansebagai latihan). Misalkan P := {x0, x1, . . . , xn} partisi sembarangdari I. Karena λ > 0, kita mempunyai

inf{λf(x) : x ∈ [xk−1, xk]} = λ inf{f(x) : x ∈ [xk−1, xk]}

untuk k = 1, 2, . . . , n. Kalikan tiap suku ini dengan xk − xk−1 danjumlahkan, kita dapatkan L(P, λf) = λL(P, f). Jadi, karena λ > 0,kita peroleh

L(λf) = sup{λL(P, f) : P partisi dari I}= λ sup{L(P, f) : P partisi dari I} = λL(f).

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 4 / 24

Page 7: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

Dengan cara yang serupa kita peroleh pula U(P, λf) = λU(P, f) dan

U(λf) = inf{λU(P, f) : P partisi dari I}= λ inf{U(P, f) : P partisi dari I} = λU(f).

Karena f terintegralkan, U(f) = L(f) dan akibatnya

L(λf) = λL(f) = λU(f) = U(λf).

Jadi λf terintegralkan dan∫ b

a

λf(x) dx = λ

∫ b

a

f(x) dx.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 5 / 24

Page 8: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

(2) Untuk sembarang interval Ik := [xk−1, xk], kita mempunyai

inf{f(x) : x ∈ Ik}+inf{g(x) : x ∈ Ik} ≤ inf{(f+g)(x) : x ∈ Ik},

sup{(f+g)(x) : x ∈ Ik} ≤ sup{f(x) : x ∈ Ik}+sup{g(x) : x ∈ Ik}.Dari sini kita peroleh

L(P, f) + L(P, g) ≤ L(P, f + g)

U(P, f + g) ≤ U(P, f) + U(P, g)

untuk sembarang partisi P dari I. Sekarang, jika ε > 0 diberikan,maka terdapat partisi Pf,ε dan Pg,ε sedemikian sehingga

U(Pf,ε, f) ≤ L(Pf,ε, f) + (ε/2)

U(Pg,ε, g) ≤ L(Pg,ε, g) + (ε/2).

Akibatnya, untuk Pε := Pf,ε ∪ Pg,ε, kita peroleh

U(Pε, f+g) ≤ U(Pε, f)+U(Pε, g) ≤ L(Pε, f)+L(Pε, g)+ε ≤ L(Pε, f+g)+ε.

Menurut Kriteria Keterintegralan Riemann, f + g terintegralkan.HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 6 / 24

Page 9: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

Selanjutnya perhatikan bahwa dari ketaksamaan di atas, kita peroleh∫ b

a

(f + g)(x) dx ≤ U(Pε, f + g) ≤ L(Pε, f) + L(Pε, g) + ε

≤∫ b

a

f(x) dx+

∫ b

a

g(x) dx+ ε.

Sementara itu,∫ b

a

f(x) dx+

∫ b

a

g(x) dx ≤ U(Pε, f) + U(Pε, g) ≤ L(Pε, f + g) + ε

≤∫ b

a

(f + g)(x) dx+ ε.

Dari kedua ketaksamaan ini, kita peroleh∣∣∣∫ b

a

(f + g)(x) dx−(∫ b

a

f(x) dx+

∫ b

a

g(x) dx)∣∣∣ < ε.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 7 / 24

Page 10: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

Karena ini berlaku untuk ε > 0 sembarang, kita simpulkan bahwa∫ b

a

(f + g)(x) dx =

∫ b

a

f(x) dx+

∫ b

a

g(x) dx,

dan bukti pun selesai.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 8 / 24

Page 11: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

Proposisi berikut dikenal sebagai sifat kepositifan integral Riemann.(Buktinya diserahkan sebagai latihan.)

Proposisi 2. Misalkan f : I → R terintegralkan pada I. Jikaf(x) ≥ 0 untuk tiap x ∈ I, maka

∫ baf(x) dx ≥ 0.

Akibat 3. Misalkan f, g : I → R terintegralkan pada I. Jikaf(x) ≤ g(x) untuk tiap x ∈ I, maka

∫ baf(x) dx ≤

∫ bag(x) dx.

Akibat 4. Misalkan f : I → R terintegralkan pada I. Jikam ≤ f(x) ≤M untuk tiap x ∈ [a, b], maka

m(b− a) ≤∫ b

a

f(x) dx ≤M(b− a).

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 9 / 24

Page 12: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

Proposisi 5. Misalkan f : [a, b]→ R terbatas dan a < c < b. Maka,f terintegralkan pada [a, b] jika dan hanya jika f terintegralkan pada[a, c] dan pada [c, b]. Dalam hal ini,∫ b

a

f(x) dx =

∫ c

a

f(x) dx+

∫ b

c

f(x) dx.

Catatan. Bukti Proposisi 4 tidak dibahas di sini; lihat [1] bila inginmempelajarinya.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 10 / 24

Page 13: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.1 Sifat-sifat Dasar Integral Riemann

SOAL

1 Buktikan Proposisi 1 bagian (1) untuk kasus λ < 0.

2 Buktikan Proposisi 2.

3 Buktikan Akibat 3 dan Akibat 4.

4 Buktikan jika f terintegralkan pada I dan |f(x)| ≤ K untuk

tiap x ∈ I, maka∣∣∫ baf(x) dx

∣∣ ≤ K|b− a|.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 11 / 24

Page 14: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

Analog dengan Teorema Dasar Kalkulus I (Teorema 5 pada Sub-bab12.3) untuk integral dari fungsi kontinu, kita mempunyai hasil berikutuntuk integral Riemann dari fungsi terbatas. (Buktinya serupadengan bukti Teorema 5 pada Sub-bab 12.3.)

Teorema 6 (Teorema Dasar Kalkulus I). Misalkan f terbataspada I = [a, b] dan F didefinisikan pada I sebagai

F (x) :=

∫ x

a

f(t) dt, x ∈ I.

Maka, F kontinu pada I. Selanjutnya, jika f kontinu di c ∈ (a, b),maka F mempunyai turunan di c dan F ′(c) = f(c).

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 12 / 24

Page 15: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untukintegral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa menggunakanTeorema Dasar Kalkulus I melainkan dengan menggunakan KriteriaKeterintegralan Riemann.

Teorema 7 (Teorema Dasar Kalkulus II). Misalkan fterintegralkan pada I = [a, b]. Jika F : I → R adalah anti-turunandari f pada I, maka ∫ b

a

f(t) dt = F (b)− F (a).

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 13 / 24

Page 16: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

Bukti. Diberikan ε > 0 sembarang, pilih partisi P := {x0, x1, . . . , xn}dari I sedemikian sehingga

U(P, f)− L(P, f) < ε.

Menurut Teorema Nilai Rata-rata (yang kita terapkan pada F ), padatiap interval [xk−1, xk] terdapat titik tk ∈ (xk−1, xk) sedemikiansehingga

F (xk)− F (xk−1) = (xk − xk−1)f(tk).Misalkan mk dan Mk adalah infimum dan supremum dari f pada[xk−1, xk]. Maka

mk(xk − xk−1) ≤ F (xk)− F (xk−1) ≤Mk(xk − xk−1)

untuk tiap k = 1, 2, . . . , n. Perhatikan bahwa bila kita jumlahkansuku-suku di tengah, maka kita peroleh suatu deret teleskopis yangjumlahnya sama dengan F (b)− F (a). Karena itu, kita peroleh

L(P, f) ≤ F (b)− F (a) ≤ U(P, f).

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 14 / 24

Page 17: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

Namun, kita juga mempunyai

L(P, f) ≤∫ b

a

f(t) dt ≤ U(P, f).

Akibatnya, kita peroleh∣∣∣∫ b

a

f(t) dt− [F (b)− F (a)]∣∣∣ < ε.

Karena ini berlaku untuk ε > 0 sembarang, kita simpulkan bahwa∫ b

a

f(t) dt = F (b)− F (a),

sebagaimana yang kita kehendaki.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 15 / 24

Page 18: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

SOAL

1 Misalkan f(x) = |x|, x ∈ [−1, 1]. Terkait dengan f , definisikan

F (x) :=

∫ x

−1f(t) dt, x ∈ [−1, 1].

1 Peroleh rumus untuk F (x), x ∈ [−1, 1].2 Periksa bahwa F ′(x) = f(x) untuk x ∈ [−1, 1].3 Periksa bahwa

∫ 1−1 f(t) dt = F (1)− F (−1).

2 Misalkan f : [−1, 1]→ R didefinisikan sebagai

f(x) =

−1, −1 ≤ x < 0;0, x = 0;1, 0 < x ≤ 1,

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 16 / 24

Page 19: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.2 Teorema Dasar Kalkulus untuk Integral Riemann

1 Terkait dengan f , definisikan

F (x) :=

∫ x

1

f(t) dt, x ∈ [−1, 1].

1 Peroleh rumus untuk F (x). Apakah F kontinu pada [−1, 1]?2 Tunjukkan bahwa F ′(x) = f(x) untuk x ∈ [−1, 1], x 6= 0.3 Periksa apakah

∫ 1−1 f(t) dt = F (1)− F (−1). Berikan argumen

yang mendukung fakta tersebut.

2 Misalkan f dan g terintegralkan dan mempunyai anti-turunan Fdan G pada I = [a, b]. Buktikan bahwa∫ b

a

F (x)g(x) dx = [F (b)G(b)− F (a)G(a)]−∫ b

a

f(x)G(x) dx.

(Catatan. Hasil ini dikenal sebagai teknik pengintegralanparsial.)

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 17 / 24

Page 20: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

Jika f kontinu pada I = [a, b], maka (menurut Teorema 12 pada Bab8) f akan mencapai nilai maksimum M dan minimum m pada [a, b].

Menurut Proposisi 4, kita mempunyai

m(b− a) ≤∫ b

a

f(x) dx ≤M(b− a)

atau

m ≤ 1

b− a

∫ b

a

f(x) dx ≤M.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 18 / 24

Page 21: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

Nilai 1b−a

∫ baf(x) dx disebut sebagai nilai rata-rata integral f pada

interval I.

(Dalam versi diskrit, nilai rata-rata aritmetik dari sejumlah bilanganadalah jumlah dari bilangan-bilangan tersebut dibagi denganbanyaknya bilangan itu.

Dalam versi ‘kontinum’, integral menggantikan jumlah dan panjanginterval menggantikan banyaknya bilangan.

Secara fisis, bila f menyatakan kecepatan dari suatu partikel yangbergerak pada interval waktu I = [a, b], maka nilai rata-rata integralmenyatakan ‘kecepatan rata-rata’ partikel tersebut pada I.)

Mengingat m dan M ada di daerah nilai f dan 1b−a

∫ baf(x) dx ada di

antara kedua nilai tersebut, maka menurut Teorema Nilai Antaramestilah terdapat suatu titik c ∈ I sedemikian sehingga

f(c) =1

b− a

∫ b

a

f(x) dx.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 19 / 24

Page 22: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

Fakta ini dikenal sebagai Teorema Nilai Rata-rata untuk integral,yang dinyatakan di bawah ini. (Ingat bahwa sebelumnya kita jugamempunyai Teorema Nilai Rata-rata untuk turunan. Dalam konteksturunan, f menyatakan posisi partikel yang bergerak pada intervalwaktu I = [a, b] sehingga nilai rata-rata turunan sama dengankecepatan rata-rata partikel tersebut pada I.)

Teorema 8 (Teorema Nilai Rata-rata untuk Integral). Jika fkontinu pada I = [a, b], maka terdapat c ∈ I sedemikian sehingga

f(c) =1

b− a

∫ b

a

f(x) dx.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 20 / 24

Page 23: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

Pada Bab 10, kita telah membahas Teorema Taylor untuk turunan.Sekarang kita akan membahas teorema yang serupa untuk integral.

Teorema 9 (Teorema Taylor untuk Integral). Misalkanf, f ′, . . . , f (n) kontinu pada I = [a, b]. Maka

f(b) = f(a) + (b− a)f ′(a) + · · ·+ (b− a)n−1

(n− 1)!f (n−1)(a) + En

dengan En := 1(n−1)!

∫ ba(b− t)n−1f (n)(t) dt.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 21 / 24

Page 24: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

Bukti. Untuk n = 1, berdasarkan Teorema Dasar Kalkulus I, kitamempunyai f(b) = f(a) + E1, dengan E1 :=

∫ baf ′(t) dt.

Selanjutnya, untuk n ≥ 2, teknik pengintegralan parsial akanmemberikan

En =1

(n− 1)!

[(b− t)n−1f (n−1)(t)|ba

+ (n− 1)

∫ b

a

(b− t)n−2f (n−1)(t) dt]

= −(b− a)n−1

(n− 1)!f (n−1)(a) +

1

(n− 2)!

∫ b

a

(b− t)n−2f (n−1)(t) dt.

Ulangi teknik pengintegralan parsial hingga n kali, dan kita pun akansampai pada hasil yang diinginkan.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 22 / 24

Page 25: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

SOAL

1 Buktikan jika f kontinu pada I = [a, b] dan f(x) ≥ 0 untuk tiapx ∈ I, maka terdapat c ∈ I sedemikian sehingga

f(c) =[ 1

b− a

∫ b

a

f 2(x) dx]1/2

.

2 Buktikan jika f kontinu pada I = [a, b] dan f(x) ≥ 0 untuk tiapx ∈ I, maka untuk sembarang k ∈ N terdapat c = ck ∈ Isedemikian sehingga

f(c) =[ 1

b− a

∫ b

a

fk(x) dx]1/k

.

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 23 / 24

Page 26: MA3231 Analisis Real - · PDF fileMA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* ... Demikian pula kita mempunyai Teorema Dasar Kalkulus II untuk integral Riemann, yang dapat dibuktikan tanpa

14.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor untuk Integral

1 Misalkan f dan g adalah fungsi yang kontinu pada I = [a, b]sedemikian sehingga∫ b

a

f(x) dx =

∫ b

a

g(x) dx.

Buktikan bahwa terdapat c ∈ I sedemikian sehinggaf(c) = g(c).

HG* (*ITB Bandung) MA3231 Analisis Real 29 March 2017 24 / 24