ltm 3 spektroskopi
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Ltm 3 Spektroskopi
1/5
LTM 3 KIMIA ANALITIK _SPEKTROSKOPI
1
DEFINISI UMUM ANALISIS SPEKTROSKOPI
Guruh Mehra Mulyana / 1106055173
Kelompok 4
Spektroskopi
Warna adalah salah satu kriteria untuk mengidentifikasi suatu objek. Pada analisis
spektrokimia, spektrum radiasi elektromagnetik digunakan untuk mengalisis spesies kimia dan
menelaah interaksinya dengan radiasi elektromagnetik. Persamaan plank menunjukan bahwa :
Dimana E adalah energi foton, v adalah frekuensinya sedangkan h adalah tetapan Planck
(6,624x10-27
erg detik). Suatu foton memiliki energi tertentu dan dapat menyebabkan transisi
tingkat energi suatu atom atau molekul. Karena tiap spesies kimia mempunyai tingkat energi
yang berbeda, maka transisi perubahan energinya juga berbeda. Berarti suatu spektrum yang
diperoleh dengan memplot beberapa fungsi frekuensi terhadap frekuensi elektromagnetik adalah
khas untuk spesies kimia tertentu dan berguna untuk mengidentifikasi. Perubahan energi yang
terjadi disebabkan oleh transisi rotasi, vibrasi, elektronik dan inti.
Gambar 1.
Spectrum
elektromagnetik
Sumber :
(http://img.spark
notes.com, 2012)
E = h v
http://img.sparknotes.com/http://img.sparknotes.com/http://img.sparknotes.com/http://img.sparknotes.com/ -
7/31/2019 Ltm 3 Spektroskopi
2/5
LTM 3 KIMIA ANALITIK _SPEKTROSKOPI
2
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya,
suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi
juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi.
Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu dimana "cahaya tampak"
digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa
modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk
memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik
dan non elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, gelombang
suara, sinar x dan lain sebagainya.
Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisikdan kimia analisis untuk
mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap. Alat
untuk merekam spektrum disebut spektrometer. Spektroskopi juga digunakan secara intensif
dalam astronomi dan penginderaan jarak jauh. Kebanyakan teleskop-teleskop besar mempunyai
spektrograf yang digunakan untuk mengukur komposisi kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu
objek astronomi atau untuk mengukur kecepatan objek astronomi berdasarkan pergeseran
Doppler garis-garis spektral.
Dasar analisis spektroskopi adalah interaksi radiasi dengan suatu spesies kimia. Bila
gelombang elektromagnet dianggap bergetar secara sinusoidal dengan komponen listrik (E) dan
medan magnet (M) merambat dengan kecepatan (3 x 1010
cm/det dalam vakum) dan frekuensi (v)
gelombang konstan , maka jarak antara puncak maksimum adalah panjang gelombang. Panjang
gelombang adalah jarak yang ditempuh selama satu periode (1/v) getarannya, maka jarak () =
kecepatan (C) x waktu (1/v) = C/v. Panjang gelombang berbanding terbalik terhadap frekuensi
demikian juga terhadap energi. Bilangan gelombang (cm-1
) didefinisikan dengan pernyataan
berikut.
Selama analisis spektrokimia, perlu sekali digunakan cahaya dari satu panajng
gelombang, yaitu radiasi monokromatis. Medan listrik dan magnet saling tegak lurus satu sama
lain dan orientasinya dalam satu bidang tegak lurus terhadap arah merambatnya gelombang
(Gambar 2).
Bil. Gelombang = 1/ = v/C
http://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_mikrohttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_radiohttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_xhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_fisikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_analisis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrometerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Astronomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penginderaan_jarak_jauhhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teleskophttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pergeseran_Doppler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pergeseran_Doppler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pergeseran_Doppler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pergeseran_Doppler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teleskophttp://id.wikipedia.org/wiki/Penginderaan_jarak_jauhhttp://id.wikipedia.org/wiki/Astronomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Spektrometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kimia_analisis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_fisikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_xhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_radiohttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_mikrohttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Materihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya -
7/31/2019 Ltm 3 Spektroskopi
3/5
LTM 3 KIMIA ANALITIK _SPEKTROSKOPI
3
Gambar 2. Gelombang elektromagnetik
Sumber : (Skoog,2004)
Interaksi Radiasi dengan Materi
Radiasi berinteraksi dengan spesies kimia, kemudian kita dapat memperoleh informasi
mengenai spesies tersebut. Interaksi dapat berupa refleksi, refraksi dan difraksi. Cara interaksi
dengan suatu sampel dapat dengan absorbsi, pemendaran (luminenscene), emisi dan
penghamburan (scattering) tergantung pada sifat sampel.
1. AbsorbsiSuatu berkas radiasi elektromagnetik bila dilewatkan melalui sampel kimia sebagian akan
terabsobsi. Energi elektromagnetik ditransfer ke atom atau molekul dalam sampel, hal ini
berarti partikel dari tingkat energi yang lebih rendah berpindah ke tingkat energi yang
lebih tinggi, yaitu tingkat tereksitasi. Penelaahan frekuensi spesies yang terabsorbsi
merupakan cara untuk mengidentifikasi dan analisis sampel, yaitu spectra absorbs yang
berupa absorbansi terhadap panjang gelombang. Spectra ini dapat disebabkan absorbs
atom atau absorbs molekul.
2. Emisi radiasiRadiasi elektromagnetik dihasilkan bila ion, atom atau molekul tereksitasi kembali ke
tingkat energi lebih rendah atau energi dasar. Eksitasi dapat dilakukan dengan nyala,
bunga api atau loncatan listrik. Jika partikel peradiasi menghasilkan radiasi dengan
panjang gelombang tertentu maka akan menghasilkan spektrum garis. Jika partiket
-
7/31/2019 Ltm 3 Spektroskopi
4/5
LTM 3 KIMIA ANALITIK _SPEKTROSKOPI
4
pereadiasi terdiri atas panjang gelombang yang sangat berdekatan akan menghasilkan
spectrum pita atau spectrum kontinyu.
Gambar 3. Interaksi radiasi
Sumber : (skoog, 2004)
3. Pendarflour dan pendarfosforMerupakan salah satu jenis proses emisi. Atom atau molekul tereksitasi dengan absorbsiradiasi elektromagnetik dan suatu emisi terjadi jika spesies tereksitasi kembali ke
keadaan dasar. Pendar flour terjadi lebih cepat dari pada pendar fosfor dan berakhir
sekitar 10-5 detik atau kurang setelah eksitasi. Emisi pendar fosfor dapat lebih lama dari
10-5 detik dan dapat terus berlanjut beberapa menit bahkan berjam-jam setelah radiasi
dihentikan. Suatu resonansi pendar flour merupakan suatu proses dimana radiasi yang
diemisikan identik dengan frekuensi radiasi untuk eksitasi. Pendar flour dapat terjadi jika
suatu molekul tereksitasi melakukan relaksasi ke tingkat elektronik eksitasi yang meta
stabil yang mempunyai waktu hidup rata-rata > 10-5
detik. Dalam semua proses spesies
yang tereksitasi mengalami deaktivasi dengan emisi radiasi.
-
7/31/2019 Ltm 3 Spektroskopi
5/5
LTM 3 KIMIA ANALITIK _SPEKTROSKOPI
5
4. PenghamburanSeperti pada proses absorbs emisi dan pemendaran maka penghamburan radiasi
elektromagnetik tidak memerlukan energi transisi. Penghamburan meliputi pengacakan
arah berkas radiasi. Jika suatu berkas radiasi elektromagnetik tiba pada suatu partikel
yang kecil, partikel mengalami gangguan baik akibat medan listrik maupun medan
magnet yang berotasi selama radiasi. Energi radiasi akan ditahan secara temporal (dalam
waktu relatif pendek) oleh partikel sehingga menyebabkan polarisasi ion, atom, atau
molekul. Ini diikuti dengan re-emisi radiasi di segala arah pada saat partikel kembali ke
keadaan semula. Sebagian dari radiasi ditransmisikan pada sudut tertentu, dan intensitas
radiasi yang dihamburkan akan bertambah besar seiring dengan bertambbahnya ukuran
partikel. Untuk partikel koloid, penghamburan sinar dapat dilihat langsung oleh mata
telanjang. Jika penghamburan oleh molekul pada panjang gelombang lebih kecil
dibandingkan dengan panjang gelombang disebut sebagai penghamburan Rayleigh.
Intensitasnya tergantung pada panjang gelombang, dimensi partikel dan kepolaran.
Pengukuran radiasi hamburan dapat digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk
molekul polimer.