lppm.unipasby.ac.id · 2016. 9. 21. · pertambangan batuan di kecamatan : ngoro, ... lahan lp2b...
TRANSCRIPT
Air Tawar1% Belukar
3%
Bukit Berbatu0%
Danau0%
Empang0%Hutan
11%
Kebun16%
Pasir Darat0%
Permukiman13%
Rawa0%
Rumput2%
Sawah Irigasi28%
Sawah TadahHujan
8%
Tanah Ladang18%
Dominasi penggunaan lahan
terbesar berupa sawah irigasi
sebesar 28% dari luas wilayah
kabupaten atau 27.231 Ha
Industri17%
PermukimanPerdesaan
14%
PermukimanPerkotaan
3%
Pertanian40%
Luas Kawasan Budidaya adalah 70 % luas Kabupaten Mojokerto.Sisanya (30%) merupakan kawasan lindung (hutan).
PermukimanPerkotaan
3%Hortikultura
14%
HutanProduksi
6%
Perkebunan6%
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWN
Sistem kota-kota:• GERBANGKERTOSUSILA
PLUS sbg PKN dgnkategori I/C/3
• Kabupaten Mojokertotermasuk wilayahGERBANGKERTOSUSILAPLUS
Kabupaten Mojokerto merupakan bagian dari Pusat KegiatanNasional (PKN) Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila
Kabupaten Mojokertomerupakan bagian dari
pengembanganGERBANGKERTOSUSILA
PLUS dengan PKW di KotaMojokerto
Wilayah PengembanganMOJOKERTO-JOMBANG
Keputusan Menteri Pendidikan danKebudayaan RI No: 260/M/2013tentang Penetapan Satuan RuangGeografis Trowulan sebagaiKawasan Cagar Budaya PeringkatNasional
Keputusan Menteri Pendidikan danKebudayaan RI No: 260/M/2013tentang Penetapan Satuan RuangGeografis Trowulan sebagaiKawasan Cagar Budaya PeringkatNasional
Benda Cagar Budaya lain yangberada di Trowulan yaitu:kanal/saluran air kuno, umpak18, sumur upas, makamtroloyo, candi minak jingga, dankomplek pemakaman cina putricampa.
Benda Cagar Budaya lain yangberada di Trowulan yaitu:kanal/saluran air kuno, umpak18, sumur upas, makamtroloyo, candi minak jingga, dankomplek pemakaman cina putricampa.
Benda Cagar Budaya lain yangberada di Trowulan yaitu:kanal/saluran air kuno, umpak18, sumur upas, makamtroloyo, candi minak jingga, dankomplek pemakaman cina putricampa.
Benda Cagar Budaya lain yangberada di Trowulan yaitu:kanal/saluran air kuno, umpak18, sumur upas, makamtroloyo, candi minak jingga, dankomplek pemakaman cina putricampa.
Benda Cagar Budaya selain beradadi Kec. Trowulan juga tersebar diKec. Puri, Jatirejo, Sooko, Pacet danTrawas, seperti reco lanang danpetilasan jolotundo
Benda Cagar Budaya selain beradadi Kec. Trowulan juga tersebar diKec. Puri, Jatirejo, Sooko, Pacet danTrawas, seperti reco lanang danpetilasan jolotundo
Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/18/KPTS/013/2015 tentang Penetapan Satuan RuangGeografis Kawasan Gunung Penanggungan Sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Provinsi
Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/18/KPTS/013/2015 tentang Penetapan Satuan RuangGeografis Kawasan Gunung Penanggungan Sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Provinsi
Renc. Kawasan Strategis Kab.Mojokerto yang tertuang dalamPerda Kab. Mojokerto No. 9 Tahun2012 tentang RTRW Kab. Mojokerto2012-2032.Kawasan Agropolitan di Kecamatan
Pacet, Trawas, dan Gondang;
Pertambangan Mineral bukan logam diKecamatan :Mojoanyar, Sooko, Bangsal, Gedeg, Jetis, Kemlagi dan Dawarblandong
Pertambangan Batuan di Kecamatan :Ngoro, jetis, Dawarblandong, Kutorejodan Dlangu
Industrial Estate di Kecamatan :Dawarblandong, Jetis, Kemlagi & Ngoro
Kawasan cepat tumbuh di KecamatanSooko, Kecamatan Pacet, danKecamatan Mojosari;
Pengembangan pasar dan pusat risetagro processing Trawas
Pengembangan pariwisata
Renc. Kawasan Strategis Kab.Mojokerto yang tertuang dalamPerda Kab. Mojokerto No. 9 Tahun2012 tentang RTRW Kab. Mojokerto2012-2032.Kawasan Agropolitan di Kecamatan
Pacet, Trawas, dan Gondang;
Pertambangan Mineral bukan logam diKecamatan :Mojoanyar, Sooko, Bangsal, Gedeg, Jetis, Kemlagi dan Dawarblandong
Pertambangan Batuan di Kecamatan :Ngoro, jetis, Dawarblandong, Kutorejodan Dlangu
Industrial Estate di Kecamatan :Dawarblandong, Jetis, Kemlagi & Ngoro
Kawasan cepat tumbuh di KecamatanSooko, Kecamatan Pacet, danKecamatan Mojosari;
Pengembangan pasar dan pusat risetagro processing Trawas
Pengembangan pariwisata
Potensi dan Program Pengembangan DaerahKabupaten Mojokerto di Fokuskan antara lainpada Bidang :1. Bidang PERTANIAN
(tanaman pangan, perkebunan, peternakandan perikanan darat).
2. Bidang KEHUTANAN3. Bidang PARIWISATA
(Wisata Arkeologis, Alam dan Religi)4. Bidang INDUSTRI, PERDAGANGAN dan
JASA5. Bidang INFRASTRUKTUR
Potensi dan Program Pengembangan DaerahKabupaten Mojokerto di Fokuskan antara lainpada Bidang :1. Bidang PERTANIAN
(tanaman pangan, perkebunan, peternakandan perikanan darat).
2. Bidang KEHUTANAN3. Bidang PARIWISATA
(Wisata Arkeologis, Alam dan Religi)4. Bidang INDUSTRI, PERDAGANGAN dan
JASA5. Bidang INFRASTRUKTUR
POTENSI BIDANG PERTANIAN:1. Lahan sawah di Kab. Mojokerto seluas 36.671 Ha, sawah irigasi seluas 30.828 Ha
(84,07%).2. Populasi sapi potong di kabupaten mojokerto menurut data BPS dari tahun 2010-
2014 ajeg pada kisaran 60.000-90.000 ekor.3. Adanya jenis itik lokal yang sudah diakui sebagai plasma nutfah Kab. Mojokerto
yaitu Itik Mojosari.4. Pada pengembangan sub bidang perikanan darat, Kab. Mojokerto mempunyai
balai benih ikan yang dapat men-supply kebutuhan benih bagi peternak ikan airtawar.
STRATEGY PENGEMBANGAN1. Pendataan lahan LP2B by name by address untuk memenuhi luasan minimal
lahan LP2B yang diwajibkan oleh Pemerintah Prov. Jawa Timur yakni seluas27.535 Ha. Selain juga untuk mendukung program ketahanan pangan.
2. Pengembangan dan pembinaan kelompok –kelompok ternak sapi potong rakyat.3. Pengembangan sentra peternakan itik mojosari yang direncanakan di desa
Modopuro Kec. Mojosari.4. Peningkatan fasilitas dan kapasitas (Balai Benih Ikan) Puri agar dapat memenuhi
kebutuhan benih peternak ikan sekaligus meningkatkan PAD dari sektorperikanan (penjualan beih ikan).
5. Pengembangan kawasan agropolitan Pacet dan Trawas ang diarahkan kepertanian holtikutura/perkebunan, sayur mayur dan pengembangan sapi perah.
POTENSI BIDANG PERTANIAN:1. Lahan sawah di Kab. Mojokerto seluas 36.671 Ha, sawah irigasi seluas 30.828 Ha
(84,07%).2. Populasi sapi potong di kabupaten mojokerto menurut data BPS dari tahun 2010-
2014 ajeg pada kisaran 60.000-90.000 ekor.3. Adanya jenis itik lokal yang sudah diakui sebagai plasma nutfah Kab. Mojokerto
yaitu Itik Mojosari.4. Pada pengembangan sub bidang perikanan darat, Kab. Mojokerto mempunyai
balai benih ikan yang dapat men-supply kebutuhan benih bagi peternak ikan airtawar.
STRATEGY PENGEMBANGAN1. Pendataan lahan LP2B by name by address untuk memenuhi luasan minimal
lahan LP2B yang diwajibkan oleh Pemerintah Prov. Jawa Timur yakni seluas27.535 Ha. Selain juga untuk mendukung program ketahanan pangan.
2. Pengembangan dan pembinaan kelompok –kelompok ternak sapi potong rakyat.3. Pengembangan sentra peternakan itik mojosari yang direncanakan di desa
Modopuro Kec. Mojosari.4. Peningkatan fasilitas dan kapasitas (Balai Benih Ikan) Puri agar dapat memenuhi
kebutuhan benih peternak ikan sekaligus meningkatkan PAD dari sektorperikanan (penjualan beih ikan).
5. Pengembangan kawasan agropolitan Pacet dan Trawas ang diarahkan kepertanian holtikutura/perkebunan, sayur mayur dan pengembangan sapi perah.
14
POTENSI :1. Wilayah hutan Kab. Mojokerto (hutan lindung dan hutan
produksi) seluas 28.948 Ha di Kec. Trawas, Pacet, Gondang danJatirejo.
2. Produksi kayu Jati, Mahoni, Sengon dan kayu Rimba,3. Produksi non kayu yaitu Minyak Kayu Putih 3.492,8 Ton di
Kecamatan Jetis dan Kecamatan Dawarblandong.4. Produksi getah pinus di pacet dan trawas.STRATEGY PENGEMBANGAN:1. Penguatan kelembagan kelompok-kelompok pembudidaya
tanaman hutan rakyat.2. Penyebaran bibit tanaman pada kelompok-kelompok
pembudidaya tanaman hutan.3. Mendorong pengembangan budidaya kayu hutan yang
dikombinasikan dengan pengembangan HMT (Hijauan MakananTernak) untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi potongdan sapi perah di Kawasan Hutan Pinus Pacet dan Trawas.
4. Pengembangan Wanawisata Pacet dan Trawas dengan menjalinkerjasama dengan Perhutani.
POTENSI :1. Wilayah hutan Kab. Mojokerto (hutan lindung dan hutan
produksi) seluas 28.948 Ha di Kec. Trawas, Pacet, Gondang danJatirejo.
2. Produksi kayu Jati, Mahoni, Sengon dan kayu Rimba,3. Produksi non kayu yaitu Minyak Kayu Putih 3.492,8 Ton di
Kecamatan Jetis dan Kecamatan Dawarblandong.4. Produksi getah pinus di pacet dan trawas.STRATEGY PENGEMBANGAN:1. Penguatan kelembagan kelompok-kelompok pembudidaya
tanaman hutan rakyat.2. Penyebaran bibit tanaman pada kelompok-kelompok
pembudidaya tanaman hutan.3. Mendorong pengembangan budidaya kayu hutan yang
dikombinasikan dengan pengembangan HMT (Hijauan MakananTernak) untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi potongdan sapi perah di Kawasan Hutan Pinus Pacet dan Trawas.
4. Pengembangan Wanawisata Pacet dan Trawas dengan menjalinkerjasama dengan Perhutani.
POTENSI PARIWISATA:WISATA ARKEOLOGIS:1. Situs Trowulan dan Situs Gunung Penanggungan.2. Wisata Budaya: Kirab Majapahit, Tari Bantengan, Tari Mayang Krentek, Grebek
Suro dan Haul Syeh Jumadil Kubro.
WISATA RELIGI :Maha Vihara (Patung Buda Tidur), Makam Tirim, Makam Mendhek, dan Makam
Krapyak
WISATA ALAM:1. Kawasan pegunungan di Pacet dan Trawas.2. Wisata Arung Jeram dan Outbound Training.3. Pemandian Air Panas Ubalan di Pacet.4. Air terjun Dlundung di Trawas dan Coban Canggu Pacet.5. Mata air di petirahan Jolotunda Trawas.6. TAHURA R. SOERYO
POTENSI PARIWISATA:WISATA ARKEOLOGIS:1. Situs Trowulan dan Situs Gunung Penanggungan.2. Wisata Budaya: Kirab Majapahit, Tari Bantengan, Tari Mayang Krentek, Grebek
Suro dan Haul Syeh Jumadil Kubro.
WISATA RELIGI :Maha Vihara (Patung Buda Tidur), Makam Tirim, Makam Mendhek, dan Makam
Krapyak
WISATA ALAM:1. Kawasan pegunungan di Pacet dan Trawas.2. Wisata Arung Jeram dan Outbound Training.3. Pemandian Air Panas Ubalan di Pacet.4. Air terjun Dlundung di Trawas dan Coban Canggu Pacet.5. Mata air di petirahan Jolotunda Trawas.6. TAHURA R. SOERYO
16
STRATEGY PENGEMBANGAN PARIWISATA:1. Penguatan identitas “majapahit” di Kawasan Trowulan, yang saat ini telah
dimulai dengan pembangunan rumah-rumah majapahit.2. Pengembangan infrastruktur kawasan Trowulan untuk menciptakan
kemudahan aksesibilitas pengunjung/turis domestik/manca.3. Penataan wilayah usaha pertambangan batuan dan mineral bukan logam
di sekitar KCB Gunung Penanggungan.4. Pengembangan kawasan padusan Kec. Pacet yang berkerjasama dengan
Perhutani.5. Mengembangan infrastruktur jalan ke kawasan wana wisata pacet dan
trawas dengan melebarkan jalan dan membangun jalan baru untukmengatasi bottle neck khususnya di lokasi wanawisata padusan pacetpada saat puncak keramaian (liburan sekolah, tahun baru dan hari liburlainnya).
STRATEGY PENGEMBANGAN PARIWISATA:1. Penguatan identitas “majapahit” di Kawasan Trowulan, yang saat ini telah
dimulai dengan pembangunan rumah-rumah majapahit.2. Pengembangan infrastruktur kawasan Trowulan untuk menciptakan
kemudahan aksesibilitas pengunjung/turis domestik/manca.3. Penataan wilayah usaha pertambangan batuan dan mineral bukan logam
di sekitar KCB Gunung Penanggungan.4. Pengembangan kawasan padusan Kec. Pacet yang berkerjasama dengan
Perhutani.5. Mengembangan infrastruktur jalan ke kawasan wana wisata pacet dan
trawas dengan melebarkan jalan dan membangun jalan baru untukmengatasi bottle neck khususnya di lokasi wanawisata padusan pacetpada saat puncak keramaian (liburan sekolah, tahun baru dan hari liburlainnya).
1. Akses transportasi ke pelabuhan (ke tanjung perak + 50 KM) danbandara (ke Juanda + 40 KM) yang cukup dekat.
2. Rencana Tol Surabaya-Mojokerto dan Tol Mojokerto-Kertosono.3. Bebas bencana alam banjir, gempa dan letusan gunung berapi.4. Stabilitas pemerintahan daerah yang kondusif untuk mendukung
investasi.5. Stabilitas keamanan yang kondusif.6. Jaringan sungai yang hampir meng-cover seluruh wilayah Kab.
Mojokerto (3 sungai besar dan 41 sungai kecil).7. Telah berdiri satu Kawasan Industri (NIP Ngoro)
1. Akses transportasi ke pelabuhan (ke tanjung perak + 50 KM) danbandara (ke Juanda + 40 KM) yang cukup dekat.
2. Rencana Tol Surabaya-Mojokerto dan Tol Mojokerto-Kertosono.3. Bebas bencana alam banjir, gempa dan letusan gunung berapi.4. Stabilitas pemerintahan daerah yang kondusif untuk mendukung
investasi.5. Stabilitas keamanan yang kondusif.6. Jaringan sungai yang hampir meng-cover seluruh wilayah Kab.
Mojokerto (3 sungai besar dan 41 sungai kecil).7. Telah berdiri satu Kawasan Industri (NIP Ngoro)
Pengembangan industri di Kabupaten Mojokerto didukung oleh :1. Kepastian Hukum dengan adanya Perda No. 9/2012 tentang RTRW
Kab. Mojokerto 2012-2032,2. Lokasi Mojokerto yang dekat dengan pusat Pemerintahan Provinsi
Jawa Timur yaitu Surabaya,3. Mojokerto sebagai salah satu bagian dari kawasan pengembangan
ekonomi Gerbang Kartasusila,4. Adanya kedekatan dengan akses transportasi udara maupun laut
untuk ekspor.5. Adanya dukungan transportasi darat yang memadai berupa Tol
SUMO (Surabaya-Mojokerto), Tol Mojokerto-Kertosono danPeningkatan dan Pelebaran Jalan milik kabupaten.
6. Adanya kawasan/zona industri seluas 11.000 Ha (diNgoro, Mojoanyar, Jetis, Dawarblandong dan Kemlagi)
7. Industri kecil berpotensi untuk dikembangkan diseluruh wilayahMojokerto.
19
Pengembangan industri di Kabupaten Mojokerto didukung oleh :1. Kepastian Hukum dengan adanya Perda No. 9/2012 tentang RTRW
Kab. Mojokerto 2012-2032,2. Lokasi Mojokerto yang dekat dengan pusat Pemerintahan Provinsi
Jawa Timur yaitu Surabaya,3. Mojokerto sebagai salah satu bagian dari kawasan pengembangan
ekonomi Gerbang Kartasusila,4. Adanya kedekatan dengan akses transportasi udara maupun laut
untuk ekspor.5. Adanya dukungan transportasi darat yang memadai berupa Tol
SUMO (Surabaya-Mojokerto), Tol Mojokerto-Kertosono danPeningkatan dan Pelebaran Jalan milik kabupaten.
6. Adanya kawasan/zona industri seluas 11.000 Ha (diNgoro, Mojoanyar, Jetis, Dawarblandong dan Kemlagi)
7. Industri kecil berpotensi untuk dikembangkan diseluruh wilayahMojokerto.
KAB. LAMONGANKAB. GRESIK
KAB. SIDOARJO
KAB. JOMBANG 1
1. Kawasan Ngoro IndustriPersada seluas 500 Ha;
2. Kawasan khusus IndustriJetis, Dawarblandong dankemlagi seluas 10.000Ha;
3. Kawasan MojoanyarIndustri seluas 500 Ha;
4. Lokasi di luar kawasanyang memungkinkanuntuk Industri(Kecamatan Kutorejo,Pungging, Mojosari);
Beberapa lahan telah disediakanuntuk Industri
3
2
4
20
KAB. JOMBANG
KAB.
PASURUAN
KAB. MALANG
KOTA BATU
1
1. Kawasan Ngoro IndustriPersada seluas 500 Ha;
2. Kawasan khusus IndustriJetis, Dawarblandong dankemlagi seluas 10.000Ha;
3. Kawasan MojoanyarIndustri seluas 500 Ha;
4. Lokasi di luar kawasanyang memungkinkanuntuk Industri(Kecamatan Kutorejo,Pungging, Mojosari);
4
REGULASI :1. Penetapan Mojokerto sebagai bagian dari KSN (Kawasan Startegis
Nasional) Pengembangan Ekonomi Kota Metropolitan GerbangKartasusila
2. Perda No. 9 tahun 2012 tentang RTRW Kab. Mojokerto yang memberikanarahan pengembangan wilayah industri.
3. Sedang disusunnya Perda RDTR sebagai arahan penggunaan lahansecara detail.
4. Perda penunjang lainnya seperti perda pertambangan, perda pendirianminimarket, perda pendirian tempat hiburan dll.
INFRASTRUKTUR FISIK :1. Pelebaran dan peningkatan kualitas jalan dengan metode beton cor.2. Rencana tol surabaya-mojokerto dan tol mojokerto kertosono,3. Rencana pembangunan jalur pipa gas milik PGN sepanjang jalan dari
Ajinomoto Mlirip – Cheil Jedang Ploso Jombang,4. Jalur pipa gas di wilayah ngoro, pungging dan kutorejo,5. Jalur pipa air bersih milik PDAM dan PDAB,6. Jaringan listrk yang tersedia di seluruh wilayah Kab. Mojokerto.7. Kawasan Industri di NIP Ngoro.
REGULASI :1. Penetapan Mojokerto sebagai bagian dari KSN (Kawasan Startegis
Nasional) Pengembangan Ekonomi Kota Metropolitan GerbangKartasusila
2. Perda No. 9 tahun 2012 tentang RTRW Kab. Mojokerto yang memberikanarahan pengembangan wilayah industri.
3. Sedang disusunnya Perda RDTR sebagai arahan penggunaan lahansecara detail.
4. Perda penunjang lainnya seperti perda pertambangan, perda pendirianminimarket, perda pendirian tempat hiburan dll.
INFRASTRUKTUR FISIK :1. Pelebaran dan peningkatan kualitas jalan dengan metode beton cor.2. Rencana tol surabaya-mojokerto dan tol mojokerto kertosono,3. Rencana pembangunan jalur pipa gas milik PGN sepanjang jalan dari
Ajinomoto Mlirip – Cheil Jedang Ploso Jombang,4. Jalur pipa gas di wilayah ngoro, pungging dan kutorejo,5. Jalur pipa air bersih milik PDAM dan PDAB,6. Jaringan listrk yang tersedia di seluruh wilayah Kab. Mojokerto.7. Kawasan Industri di NIP Ngoro.
21