kajian teori lp2b

Upload: qinwiesan

Post on 28-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    1/35

    5.1. DASAR HUKUM TERKAIT DENGAN KETENTUAN PENCEGAHAN ALIH FUNGSI

    LAHAN PERTANIAN

    Beberapa dasar hukum yang terkait dengan ketentuan pencegahan alih fungsi

    lahan pertanian adalah sebagai berikut:

    1. Undang-undang nomor 56 PRP tahun 16! tentang Penetapan "uas "ahan

    Pertanian# mengatur batas maksimum dan minimum pemilikan lahan pertanian

    dalam satu keluarga sebagai berikut:$ "uas maksimum sa%ah 1! ha# lahan kering &! ha' luas maksimum ini

    tergantung pada kepadatan penduduk# tersedianya lahan yang dapat dibagi di

    %ilayah tersebut dan faktor lainnya.$ "uas minimum ditetapkan & ha# baik sa%ah maupun lahan kering# dengan

    tu(uan menghindari pemecahan )fragmentasi* pemilikan lahan pertanian. Untuk

    itu diadakan pembatasan pemindahan lahan pertanian yang menimbulkan

    pemilikan di ba%ah & ha# terkecuali dalam hal %arisan.&. Undang-undang nomor 1& tahun 1& tentang +istem Budidaya ,anaman#

    mengatur bah%a perubahan rencana tata ruang yang mengakibatkan perubahan

    peruntukan budidaya tanaman guna keperluan lain )non-pertanian* dilakukan

    dengan memperhatikan rencana produksi budidaya tanaman secara nasional#

    seperti s%asembada pangan. eputusan Presiden nomor 5 tahun 1/ (uncto eputusan Presiden nomor 01

    tahun 16 (uncto eputusan Presiden nomor / tahun 1/ tentang a%asan

    ndustri# melarang perubahan penggunaan lahan pertanian subur untuk

    pembangunan a%asan ndustri0. +urat 2daran 3enteri 4egara graria epala BP4 nomor 01!-1/51 tanggal 15 7uni

    10 tentang Pencegahan Penggunaan ,anah +a%ah Beririgasi ,eknis untuk

    Penggunaan ,anah 4on-Pertanian 3elalui Penyusunan Rencana ,ata Ruang yang

    ditu(ukan kepada 8ubernur dan Bupati 9alikota# memuat ketentuan bah%a dalam

    penyusunan R,R9 agar tidak memperuntukkan lahan sa%ah beririgasi teknis untuk

    kegiatan non-pertanian. 4amun bila kegiatan itu tetap akan dilaksanakan# supaya

    dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Badan oordinasi ,ata Ruang 4asional)B,R4*.

    5. +urat 2daran 3enteri 4egara graria epala BP4 nomor 01!-&&61 tanggal && 7uli

    10 tentang Pencegahan Penggunaan ,anah +a%ah Beririgasi ,eknis untuk

    Penggunaan ,anah 4on-Pertanian# memberikan petun(uk kepada epala antor

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 1

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    2/35

    Pertanahan abupaten ota untuk tidak melakukan tindakan yang mengarah

    kepada pengurangan lahan sa%ah beririgasi teknis dengan tidak memberikan

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    3/35

    pada lahan-lahan yang telah diberikan

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    4/35

    1. "ahan adalah bagian daratan dari permukaan bumi sebagai suatu lingkungan @sik

    yang meliputi tanah beserta segenap faktor yang mempengaruhi penggunaannya

    seperti iklim# relief# aspek geologi# dan hidrologi yang terbentuk secara alami maupun

    akibat pengaruh manusia.&. "ahan Pertanian adalah bidang lahan yang digunakan untuk usaha pertanian.. "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah bidang lahan pertanian yang

    ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan

    pangan pokok bagi kemandirian# ketahanan# dan kedaulatan pangan nasional.0. "ahan Aadangan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah lahan potensial yang

    dilindungi pemanfaatannya agar kesesuaian dan ketersediaannya tetap terkendali

    untuk dimanfaatkan sebagai "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan pada masa yang

    akan datang.5. "ahan pengganti adalah lahan yang berasal dari "ahan Aadangan Pertanian Pangan

    Berkelan(utan# tanah telantar# tanah bekas ka%asan hutan# danatau lahan pertanian

    yang disediakan untuk mengganti "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan yang

    dialihfungsikan.6. Perlindungan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah sistem dan proses dalam

    merencanakan dan menetapkan# mengembangkan# memanfaatkan dan membina#

    mengendalikan# dan menga%asi lahan pertanian pangan dan ka%asannya secara

    berkelan(utan.>. Penetapan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah proses menetapkan lahan

    men(adi "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan melalui tata cara yang diatur sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    /. a%asan Perdesaan adalah %ilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian

    termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi ka%asan sebagai

    tempat permukiman perdesaan# pelayanan (asa pemerintahan# pelayanan sosial# dan

    kegiatan ekonomi.. a%asan peruntukan pertanian adalah ka%asan budi daya yang dialokasikan dan

    memenuhi kriteria untuk budi daya tanaman pangan# hortikultura# perkebunan#

    danatau peternakan.1!.a%asan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah %ilayah budi daya pertanian

    terutama pada %ilayah perdesaan yang memiliki hamparan "ahan Pertanian Pangan

    Berkelan(utan danatau hamparan "ahan Aadangan Pertanian Pangan Berkelan(utan

    serta unsur penun(angnya dengan fungsi utama untuk mendukung kemandirian#

    ketahanan# dan kedaulatan pangan nasional.

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 0

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    5/35

    11.Pertanian Pangan adalah usaha manusia untuk mengelola lahan dan agroekosistem

    dengan bantuan teknologi# modal# tenaga ker(a# dan mana(emen untuk mencapai

    kedaulatan dan ketahanan pangan serta kese(ahteraan rakyat.1&.emandirian Pangan adalah kemampuan produksi pangan dalam negeri yang

    didukung kelembagaan ketahanan pangan yang mampu men(amin pemenuhan

    kebutuhan pangan yang cukup ditingkat rumah tangga# baik dalam (umlah# mutu#

    keamanan# maupun harga yang ter(angkau# yang didukung oleh sumber-sumber

    pangan yang beragam sesuai dengan keragaman lokal.1.etahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang

    tercermin dari tersedianya pangan yang cukup# baik (umlah maupun mutunya# aman#

    merata# dan ter(angkau.10.edaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri dapat

    menentukan kebi(akan pangannya# yang men(amin hak atas pangan bagi rakyatnya#

    serta memberikan hak bagi masyarakatnya untuk menentukan sistem pertanian

    pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal.15.Petani Pangan# yang selan(utnya disebut Petani# adalah setiap %arga negara

    ndonesia beserta keluarganya yang mengusahakan "ahan untuk komoditas pangan

    pokok di "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan.16.Pangan Pokok adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati# baik nabati

    maupun he%ani# yang diperuntukkan sebagai makanan utama bagi konsumsi

    manusia.1>.ntensi@kasi lahan pertanian adalah kegiatan pengembangan produksi pertanian

    dengan menerapkan teknologi tepat guna# menggunakan sarana produksi bermutu

    dalam (umlah dan %aktu yang tepat.1/.2ksentensi@kasi lahan pertanian adalah peningkatan produksi dengan perluasan areal

    usaha dan memanfaatkan lahan-lahan yang belum diusahakan.1.i?ersi@kasi pertanian adalah usaha penganekaragaman usahatani )di?ersi@kasi

    hori

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    6/35

    Berkelan(utan dan "ahan Aadangan Pertanian Pangan Berkelan(utan pada lembaga

    pemerintah yang ber%enang di bidang pertanahan.&0.,anah ,elantar adalah tanah yang sudah diberikan hak oleh negara berupa hak milik#

    hak guna usaha# hak guna bangunan# hak pakai# hak pengelolaan# atau dasar

    penguasaan atas tanah yang tidak diusahakan# tidak dipergunakan# atau tidak

    dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan tu(uan pemberian hak atau

    dasar penguasaannya.&5.nsentif adalah pemberian penghargaan kepada Petani yang mempertahankan dan

    tidak mengalihfungsikan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan.

    5.3. ASAS PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

    sas dari perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan adalah:

    a. 3anfaat

    b. eberlan(utan dan konsistenc. Produktifd. eterpaduane. eterbukaan dan akuntabilitasf. ebersamaan dan gotong-royongg. Partisipatifh. eadilani. eserasian# keselarasan# dan keseimbangan

    (. elestarian lingkungan dan kearifan lokalk. esentralisasil. ,anggung (a%abm. eragaman

    n. +osial dan budaya

    5.4. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN

    BERKELANJUTAN

    5.4.1.Tujuan

    ,u(uan dari perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan adalah:

    a. 3elindungi ka%asan dan lahan pertanian pangan secara berkelan(utanb. 3en(amin tersedianya lahan pertanian pangan secara berkelan(utanc. 3e%u(udkan kemandirian# ketahanan# dan kedaulatan pangand. 3elindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petanie. 3eningkatkan kemakmuran serta kese(ahteraan petani dan masyarakatf. 3eningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petanig. 3eningkatkan penyediaan lapangan ker(a bagi kehidupan yang layakh. 3empertahankan keseimbangan ekologis

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 6

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    7/35

    i. 3e%u(udkan re?italisasi pertanian

    5.4.2.Ruang Lng!u"

    Ruang lingkup dari perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan adalah:

    a. Perencanaan dan penetapan

    b. Pengembanganc. Penelitiand. Pemanfaatane. Pembinaanf. Pengendaliang. Penga%asanh. +istem informasii. Perlindungan dan pemberdayaan petani

    (. Pembiayaank. Peran serta masyarakat.

    5.5. KRITERIA DAN PERS#ARATAN

    a%asan yang dapat ditetapkan men(adi ka%asan pertanian pangan berkelan(utan

    harus memenuhi kriteria:

    a. 3emiliki hamparan lahan dengan luasan tertentu sebagai "ahan Pertanian Pangan

    Berkelan(utan danatau "ahan Aadangan Pertanian Pangan Berkelan(utanb. 3enghasilkan pangan pokok dengan tingkat produksi yang dapat memenuhi

    kebutuhan pangan sebagian besar masyarakat setempat# kabupatenkota# pro?insi#

    danatau nasional.

    a%asan yang dapat ditetapkan men(adi ka%asan pertanian pangan berkelan(utan

    harus memenuhi persyaratan:

    a. Berada di dalam danatau di luar ka%asan peruntukan pertanianb. ,ermuat dalam rencana perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan.

    5.$. FAKT%R&FAKT%R #ANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN

    'K%N(ERSI)

    aktor-faktor yang mendorong ter(adinya alih fungsi lahan pertanian men(adi nonpertanian antara lain:

    1. aktor ependudukan. Pesatnya peningkatan (umlah penduduk telah meningkatkan

    permintaan tanah untuk perumahan# (asa# industri# dan fasilitas umum lainnya.

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - >

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    8/35

    +elain itu# peningkatan taraf hidup masyarakat (uga turut berperan menciptakan

    tambahan permintaan lahan akibat peningkatan intensitas kegiatan masyarakat#

    seperti lapangan golf# pusat perbelan(aan# (alan tol# tempat rekreasi# dan sarana

    lainnya.&. ebutuhan lahan untuk kegiatan non pertanian antar alain pembangunan real

    estate# ka%asn industri# ka%asan perdagangan# dan (asa-(asa lainnya yang

    memerlukan lahan yang luas# sebagian diantaranya berasal dari lahan pertanian

    termasuk sa%ah. Cal ini dapat dimengerti# meningat lokasinya dipilih sedemikian

    rupa sehingga dekat dengan pengguna (asa yang terkonsentrasi di perkotaan dan

    %ilayah di sekitarnya )sub urban area*. "okasi sekitar kota# yang sebelumnya

    didominasi oleh penggunaan lahan pertanian# men(adi sasaran pengembangan

    kegiatan non pertanian mengingat harganya yang relatif murah serta telah

    dilengkapi dengan sarana dan prasarana penun(ang seperti (alan raya# listrik#

    telepon# air bersih# dna fasilitas lainnya. +elain itu# terdapat keberadaan Dsa%ah

    ke(epitE yakni sa%ah-sa%ah yang tidak terlalu luas karena daerah sekitarnya sudah

    beralih men(adi perumahan atau ka%asan industri# sehingga petani pada lahan

    tersebut mengalami kesulitan untuk mendapatkan air# tenaga ker(a# dan sarana

    produksi lainnya# yang memaksa mereka untuk mengalihkan atau men(ual

    tanahnya.. aktor ekonomi# yaitu tingginya land rent yang diperoleh akti?itas sektor non

    pertanian dibandingkan sektor pertanian. Rendahnya insentif untuk berusaha tani

    disebabkan oleh tingginya biaya produksi# sementara harga hasil pertanian relatifrendah dan berFuktuasi. +elain itu# karena faktor kebutuhan keluarga petani yang

    terdesak oleh kebutuhan modal usaha atau keperluan keluarga lainnya

    )pendidikan# mencari peker(aan non pertanian# atau lainnya*# seringkali membuat

    petani tidak mempunyai pilihan selain men(ual sebagian lahan pertaniannya.0. aktor sosial budaya# antara lain keberadaan hukum %aris yang menyebabkan

    terfragmentasinya tanah pertanian# sehingga tidak memenuhi batas minimum

    skala ekonomi usaha yang menguntungkan.5. egradasi lingkungan# antara lain kemarau pan(ang yang menimbulkan

    kekurangan air untuk pertanian terutama sa%ah' penggunaan pupuk dan pestisida

    secara berlebihan yang berdampak pada peningkatan serangan hama tertentu

    akibat musnahnya predator alami dari hama yang bersangkutan# serta

    pencemaran air irigasi' rusaknya lingkungan sa%ah sekitar pantai mengakibatkan

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - /

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    9/35

    ter(adinya instrusi )penyusupan* air laut ke daratan yang berpotensi meracuni

    tanaman padi.6. =tonomi daerah yang mengutamakan pembangunan pada sektor men(an(ikan

    keuntungan (angka pendek lebih tinggi guna meningkatkan Pendapatan sli

    aerah )P*# yang kurang memperhatikan kepentingan (angka pan(ang dan

    kepentingan nasional yang sebenarnya penting bagi masyarakat secara

    keseluruhan.>. "emahnya sistem perundang-undangan dan penegakan hukum )"a% 2nforcement*

    dari peraturan-peraturan yang ada.

    5.*. KRITERIA LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

    alam merencanakan dan menetapkan lahan pertanian pangan men(adi lahan

    pertanian pangan berkelan(utan maka lahan tersebut harus memenuhi kriteria sebagai

    berikut :

    a. K+,+,uaan La-an

    "P&B yang ditetapkan adalah lahan yang memiliki kelas kesesuaian lahan sangat

    sesuai )+1*# sesuai )+&*# dan agak sesuai )+*. 2?aluasi lahan merupakan suatu

    pendekatan atau cara untuk menilai potensi sumber daya lahan. Casil e?aluasi lahan ini

    akan memberikan informasi danatau arahan penggunaan lahan yang diperlukan# dan

    akhirnya nilai harapan produksi akan diperoleh )(aenuddin et al.# &!!*. esesuaian

    lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu )Ritung et al.#

    &!!>*. esesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini# dalam keadaan

    alami tanpa ada perbaikan )kesesuaian lahan aktual* atau setelah diadakan perbaikan

    )kesesuaian lahan potensial*.

    lasi@kasi kesesuaian lahan menurut kerangka = )1>6* dapat dilakukan secara

    kualitatif atau kuantitatif# tergantung dari kelengkapan data yang tersedia. erangka

    sistem klasi@kasi dibagi men(adi 0 )empat* kategori yaitu tingkat =rdo# elas# +ubkelas

    dan Unit. =rdo menun(ukkan kesesuaian lahan untuk penggunaan tertentu. Pada tingkat

    ordo kesesuaian lahan dibedakan antara lahan yang tergolong sesuai )+G+uitable* dan

    lahan yang tidak sesuai )4G4ot +uitable*. elas menun(ukkan tingkat kesesuaian lahan

    suatu lahan# pada klasi@kasi ini digolongkan men(adi elas +1 )Cighly +uitable*# +&

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; -

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    10/35

    )3oderately +uitable*# + )3arginally +uitable*# 41 )Aurrently 4ot +uitable* dan 4&

    )Permanently 4ot +uitable* )Card(o%igeno dan 9idiatmaka# &!!>*.

    elas +1 : "ahan tidak mempunyai faktor pembatas yang berarti atau nyata

    terhadap penggunaan secara berkelan(utan# atau faktor pembatas bersifat minor dan

    tidak akan berpengaruh terhadap produkti?itas lahan secara nyata. elas +& : "ahan

    mempunyai faktor pembatas# dan faktor pembatas ini akan berpengaruh terhadap

    produkti?itasnya# memerlukan tambahan masukan )input*. elas + : "ahan mempunyai

    faktor pembatas yang berat# dan faktor pembatas ini akan sangat berpengaruh terhadap

    produkti?itasnya# memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak daripada lahan

    yang tergolong +&. Untuk mengatasi faktor pembatas pada + memerlukan modal tinggi#

    sehingga perlu adanya bantuan atau campur tangan )inter?ensi* pemerintah atau pihak

    s%asta. elas 4# lahan yang karena mempunyai faktor pembatas yang sangat berat

    danatau sulit diatasi. +ub kelas menun(ukkan (enis pembatas atau macam perbaikan

    yang harus di(alankan dalam masing-masing kelas sementara unit menun(ukkan

    perbedaanHperbedaan kecil yang berpengaruh dalam pengelolaan suatu sub kelas.

    3enurut Ritung )&!!>* berdasarkan tingkat detil data yang tersedia pada masing-

    masing skala pemetaan# kelas kesesuaian lahan dibedakan men(adi: )1* Untuk pemetaan

    tingkat semi detail )skala 1:&5.!!!-1:5!.!!!* pada tingkat kelas# lahan yang tergolong

    ordo sesuai )+* dibedakan ke dalam tiga kelas# yaitu: lahan sangat sesuai )+1*# cukup

    sesuai )+&*# dan sesuai marginal )+*. +edangkan lahan yang tergolong ordo tidak sesuai

    )4* tidak dibedakan ke dalam kelas-kelas. )&* Untuk pemetaan tingkat tin(au )skala

    1:1!!.!!!-1:&5!.!!!* pada tingkat kelas dibedakan atas elas sesuai )+*# sesuai

    bersyarat )A+* dan tidak sesuai )4*.

    . K+/+0,+aan n0a,/0u!/u0

    nfrastruktur pendukung yang dibutuhkan oleh pertanian khususnya tanaman

    pangan adalah prasarana (aringan irigasi. Berdasarkan data dari irektorat 7enderal

    +umber aya ir ,ahun &!!5 dari total luas lahan irigasi fungsional yang ada (aringan

    utama seluas 5#> (uta ha# sa%ah yang sudah optimal seluas 0#/ (uta ha dan sa%ah yang

    belum optimal seluas !#6 (uta ha. 7umlah (aringan irigasi dalam kondisi tidak berfungsi

    penuh diperkirakan mencapai >!I. ondisi ini mengakibatkan permanfaatan lahan sa%ah

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 1!

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    11/35

    men(adi berkurang atau menurunkan indeks pertanaman dan bahkan dibeberapa tempat

    men(adi pendorong untuk alih fungsi lahan sa%ah men(adi lahan nonsa%ah# baik untuk

    pertanian bukan sa%ah maupun untuk lahan nonpertanian )it(en Pengelolaan "ahan dan

    ir# &!!>*. 7aringan irigasi yang tidak berfungsi penuh tersebut diakibatkan oleh rusaknya

    (aringan irigasi. erusakan ini terutama diakibatkan ban(ir dan erosi# kerusakan

    sumberdaya alam di daerah aliran sungai# bencana alam serta kurangnya pemeliharaan

    (aringan irigasi hingga ke tingkat usaha tani.

    Prasarana lain yang dibutuhkan adalah (alan khususnya (alan usahatani# dan (alan

    produksi. 3obilitas perekonomian sangat bertumpu pada kehandalan dan tingkat (aringan

    transportasi (alan# karena lalu lintas orang dan muatan barang sebagian besar masih

    diangkut melalui (aringan prasarana (alan )Bappenas# &!!*. "okasi pertanian yang dekat

    dengan (alan menun(ukkan kemudahan aksessibilitas sehingga akan mempermudah

    petani untuk mengelola lahan pertaniannya. etersediaan infrastruktur (alan yang handal

    akan meningkatkan e@siensi produksi dan distribusi# serta kualitas hidup masyarakat

    )+ekretariat B,R4# &!!/*. 3enurut data dari irektorat 7enderal Prasarana 9ilayah#

    pan(ang (alan nasional pada tahun &!!& mencapai !.05 km# namun sekitar 0!I

    )1!.!!! km* berada dalam keadaan rusak. 7alan nasional dan pro?insi hanya &0#6I

    )15.> km* yang rusak# sementara (alan kabupaten 0>I )11.&15 km* )Bappenas#

    &!!*.

    . P+nggunaan La-an

    Penggunaan lahan merupakan setiap campur bentuk campur tangan manusia

    terhadap sumberdaya lahan dalam rangka memenuhi hidupnya# baik material maupun

    spiritual. Penggunaan lahan dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu )1* penggunaan

    lahan pertanian yang dibedakan berdasarkan atas penyediaan air dan komoditas yang

    diusahakan# dimanfaatkan atau yang terdapat di atas lahan tersebut' )&* penggunaan

    lahan nonpertanian seperti penggunaan lahan pemukiman kota atau desa# industri#

    rekreasi dan sebagainya. +ebagai %u(ud kegiatan manusia# maka di lapangan sering

    di(umpai penggunaan lahan baik bersifat tunggal )satu penggunaan* maupun kombinasi

    dari dua atau lebih penggunaan lahan. engan demikian sebagai keputusan manusia

    untuk memperlakukan lahan ke suatu penggunaan tertentu selain disebabkan oleh faktor

    permintaan dan ketersediaan lahan demi meningkatkan kebutuhan dan kepuasan hidup#

    (uga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik @sik lahan )suitability*#

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 11

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    12/35

    perilaku manusia# teknologi maupun modal# faktor ekonomi )feasibility* yang dipengaruhi

    oleh lokasi# aksesibilitas# sarana dan prasarana# faktor budaya masyarakat )culture* dan

    faktor kebi(akan pemerintah )policy* )rsyad# &!!6*.

    lasi@kasi penutuppenggunaan lahan adalah upaya pengelompokan berbagai (enis

    penutuppenggunaan lahan ke dalam suatu kesamaan sesuai dengan sistem tertentu.

    lasi@kasi penutuppenggunaan lahan digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam

    proses interpretasi citra penginderaan (auh untuk tu(uan pemetaan penutuppenggunaan

    lahan )+itorus et al.# &!!6*.

    . P/+n, /+!n, a-an

    Pertanian terkait pemanfaatan dan perbaikan genetik serta pertumbuhan tanaman

    dan he%ani dalam menghasilkan produk akhir guna memenuhi konsumsi manusia.

    "andasan utama dari sistem pertanian adalah interaksi yang kompleks antara iklim#

    tanah# dan topogra@. etiganya sangat berpengaruh pada pola spasial produksi

    pertanian# dimana ketersediaan sumberdaya pertanian dibatasi oleh toleransi iklim yang

    berbeda-beda dalam satuan ruang )Rustiadi et al.# &!!*.

    Potensi teknis ini digunakan sebagai data dan informasi dalam melakukan e?aluasi

    kesesuaian lahan. ,opogra@ yang dipertimbangkan adalah bentuk %ilayah )relief* atau

    lereng dan ketinggian tempat di atas permukaan laut. Relief erat hubungannya dengan

    faktor pengelolaan lahan dan bahaya erosi# sedangkan faktor ele?asi atau ketinggian

    berkaitan dengan persyaratan tumbuh tanaman yang berhubungan dengan temperatur

    udara dan radiasi matahari serta peluang untuk pengairan.

    Unsur-unsur iklim seperti hu(an# penyinaran matahari# suhu# angin# kelembaban

    dan e?aporasi# menentukan ketersediaan air dan energi sehingga secara langsung

    mempengaruhi ketersediaan hara bagi tanam )8andasasmita# &!!1*. aktor tanah

    ditentukan oleh beberapa sifat atau karakteristik tanah di antaranya drainase tanah#

    tekstur# kedalaman tanah dan retensi hara )pC# ,*# serta beberapa sifat lainnya

    diantaranya alkalinitas# bahaya erosi# dan ban(irgenangan. rainase tanah menun(ukkan

    kecepatan meresapnya air dari tanah atau keadaan tanah yang menun(ukkan lamanya

    dan seringnya (enuh air.

    +. Lua,an K+,a/uan Ha6"a0an La-an

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 1&

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    13/35

    "uasan yang akan ditetapkan sebagai lahan dan lahan cadangan harus

    mempertimbangkan sebaran dan luasan hamparan lahan yang men(adi satu kesatuan

    sistem produksi pertanian yang terkait sehingga tercapai skala ekonomi dan sosial

    budaya yang mendukung produkti?itas dan e@siensi produk.

    Pada penelitian 4ur%ad(edi )&!11*# indeks keberlan(utan lahan sa%ah di Pulau 7a%a

    dipetakan berdasarkan

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    14/35

    a +a%ah irigasi teknis# setengah teknis# sederhana dan sa%ah tadah hu(an di ka%asan

    perdesaan yang dapat ditanami dua kali padi setahun atau ditanami satu kali padi dan

    satu kali pala%i(a setahun dengan intensitas pertanaman &!!I atau lebih tidak

    boleh dikonversiuntuk kegiatan non pertanian'

    b +a%ah irigasi teknis# setengah teknis# sederhana di ka%asan perdesaan yang dapat

    ditanami satu kali padi setahun dengan intensitas pertanaman kurang dari &!!I boleh

    dikon?ersi untuk kegiatan non pertanian apabila tidak tersedia air irigasi yang cukup

    dan produkti?itas 65I atau kurang dari rata-rata produkti?itas pada tingkat %ilayah

    administrasi yang bersangkutan'

    c +a%ah tadah hu(an di ka%asan perdesaan yang dapat ditanami satu kali padi setahun

    dengan intensitas pertanaman kurang dari &!!I dapat dikon?ersi untuk kegiatan non

    pertanian'

    d +a%ah irigasi teknis# setengah teknis di ka%asan perkotaan yang dapat ditanami dua

    kali padi setahun dengan intensitas pertanaman &!!I atau lebih tidak boleh

    dikonversiuntuk kegiatan non pertanian'

    e +a%ah irigasi teknis# setengah teknis di ka%asan perkotaan yang dapat ditanami satu

    kali padi dan satu kali pala%i(a setahun dengan intensitas pertanaman sama dengan

    &!!I boleh dikon?ersi untuk kegiatan non pertanian apabila luas hamparan sa%ah

    !u0ang a0 2 -+!/a0# /a! /+0,+a a0 0ga, 8ang u!u"dan "0u!/9/a,

    $5: atau kurang dari rata-rata produkti?itas tingkat %ilayah administrasi yang

    bersangkutan'

    f +a%ah irigasi teknis# setengah teknis# sederhana dan tadah hu(an di ka%asan

    perkotaan yang dapat ditanami satu kali padi setahun dengan intensitas "+0/ana6an

    !u0ang a0 2;;: boleh dikon?ersi untuk kegiatan non-pertanian'

    g Sa

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    15/35

    5.=. PENGERTIAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

    Banyak de@nisi mengenai Pertanian Berkelan(utan dikemukakan oleh lembaga#

    pakar atau persorangan. 3enurut = yang disebut Pertanian Berkelan(utan adalah

    setiap prinsip# metode# praktek# dan falsafah yang bertu(uan agar pertanian layak

    ekonomi# secara lingkungan dapat dipertanggung(a%abkan# secara sosial dapat diterima#

    berkeadilan# dan secara sosial budaya sesuai dengan keadaan setempat# serta

    dilaksanakan dengan pendekatan holistik. 3enurut ,hrupp )16* Pertanian

    Berkelan(utan sebagai praktek-praktek pertanian yang secara ekologi layak# secara

    ekonomi menguntungkan# dan secara sosial dapat dipertanggung-(a%abkan yang secara

    skematis digambarkan oleh 8ambar 1. Pertanian Berkelan(utan merupakan sistem usaha

    tani yang mampu mempertahankan produkti?itas# dan kemanfaatannya bagi masyarakat

    dalam %aktu yang tidak terbatas. +istem demikian harus dapat mengkonser?asikan

    sumberdaya# secara sosial didukung# secara ekonomi bersaing# dan secara lingkungan

    dapat dipertanggung(a%abkan.

    Pertanian Berkelan(utan mengutamakan pengelolaan ekosistem pertanian yang

    mempunyai di?ersitas atau keanekaragaman hayati tinggi. 3enurut = gricultural

    Biodi?ersity meliputi ?ariasi dan ?ariabilitas tanaman# binatang dan (asad renik yang

    diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi kunci ekosistem pertanian# struktur dan

    prosesnya untuk memperkuat dan memberikan sokongan pada produksi pangan dan

    keamanan pangan. )Ukabc# &!!>* 2kosistem dengan kenekaragaman tinggi lebih stabil

    dan tahan gocangan# risiko ter(adinya kerugian @nansial lebih kecil# dapat mengurangi

    dampak bencana kekeringan dan ban(ir# melindungi tanaman dari serangan hama dan

    penyakit dan kendala alam lainnya. i?ersi@kasi (uga dapat mengurangi cekaman

    ekonomi akibat peningkatan harga pupuk# pestisida dan input-input produksi lainnya.

    etahanan Pangan merupakan salah satu tu(uan utama Pertanian Berkelan(utan.

    5.1;. KA>ASAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI IND%NESIA

    Undang-undang 4omor 01 ,ahun &!! tentang Perlindungan "ahan Pertanian

    Pangan Berkelan(utan merupakan salah satu kebi(akan Pemerintah dalam mengendalikan

    la(u alih fungsi lahan pertanian khususnya sa%ah di ndonesia. Pada UU tersebut

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 15

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    16/35

    disebutkan bah%a "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan adalah bidang lahan pertanian

    yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna

    menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian# ketahanan# dan kedaulatan pangan

    nasional.

    "ahan pertanian itu bukan dalam artian statis pada satu ka%asan namun lebih

    pada pemahaman dinamis yang dilihat dari kebutuhan dan kemampuan dalam men(amin

    dan mencukupi ketahanan pangan rumah tangga# %ilayah dan nasional# serta

    kese(ahteraan petani yang berusaha di atasnya. ari batasan tersebut# terlihat bah%a

    suatu hamparan lahan ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelan(utan# atau

    lahan yang tetap dipertahankan untuk kegiatan pertanian# merupakan hasil kesepakatan

    dari pihak-pihak terkait# terutama menyangkut ketahanan pangan pada berbagai

    tingkatan dan kese(ahteraan petani yang berusaha di atasnya# serta kesepakatan

    mengenai satuan %aktu tertentu lahan tersebut dipertahankan sebagai lahan pertanian.

    Pe%ilayahan komoditas adalah contoh penetapan %ilayah

    perencanaanpengelolaan yang berbasis pada unit-unit %ilayah homogen. +uatu

    pe%ilayahan komoditas pertanian harus didasarkan pada kehomogenan faktor alamiah

    dan non alamiah. onsep pe%ilayahan komoditas pertanian dia%ali oleh kegiatan

    e?aluasi sumber daya alam seperti e?aluasi kesesuaian lahan atau kemampuan lahan.

    pemilihan komoditas yang akan diproduksi selan(utnya didasarkan atas sifat-sifat

    nonalamiah# seperti (umlah penduduk# pengetahuan# keterampilan# kelembagaan petani#

    pasar dan lain-lain )Rustiadi et al.# &!!*.

    a%asan Pertanian Pangan Berkelan(utan )P&B* adalah %ilayah budi daya

    pertanian terutama pada %ilayah perdesaan yang memiliki hamparan lahan pertanian

    pangan berkelan(utan danatau hamparan lahan cadangan pertanian pangan

    berkelan(utan serta unsur penun(angnya dengan fungsi utama untuk mendukung

    kemandirian# ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Pemetaan P&B dapat

    dilakukan dengan delineasi ?isual. da cara dalam melakukan delineasi yaitu

    berdasarkan batas administrasi# spatial contiguity# dan maKimun co?erage. 3asing-

    masing mempunyai keunggulan dan kekurangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

    oleh +yamson )&!11* di abupaten Barru# identi@kasi dan pemetaan yang paling

    memungkinkan untuk ka%asan adalah berdasarkan spatial contiguity. engan

    pendelineasian menggunakan spatial contiguity ini# ka%asan potensial yang terbentuk

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 16

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    17/35

    tidak sebanyak berdasarkan batas administrasi# dan luasan hamparan tidak terlalu luas

    dibandingkan maKimum co?erage sehingga pembangunan infrastruktur pendukung

    pertanian seperti (aringan irigasi dan (aringan (alan dapat lebih optimal. ari skala luasan#

    secara ekonomi lebih layak untuk diusahakan. ekurangan model ini adalah pengelolaan

    ka%asan cukup sulit karena berada dalam & - %ilayah administrasi kecamatan#

    sehingga membutuhkan koordinasi yang baik antar %ilayah.

    +ifat spatial contiguity )kontiguitas spasial*# memiliki pengertian bah%a tiap-tiap

    %ilayah yang dide@nisikan satu sama lainnya cenderung bersifat bersebelahan secara

    kontinyu sehingga secara agregat men(adi suatu kesatuan yang kontigus )contigous* atau

    saling mempengaruhi. ontigus merupakan karakter yang melekat dari %ilayah karena

    pada dasarnya tidak ada %ilayah yang bersifat bebas atau independen# terbebas dari

    pengaruh %ilayah lainnya. =leh karenanya# aspek interaksi spasial atau keterkaitan

    spasial antar%ilayah merupakan bahasan sangat penting dalam ilmu %ilayah. i dalam

    proses-proses pe%ilayahan# kesatuan atau kesinambungan hamparan yang sangat

    dikehendaki. 9ilayah-%ilayah yang berkesinambungan secara spasial akan

    mempermudah pengelolaan# sebaliknya %ilayah yang terfragmentasi akan menciptakan

    berbagai bentuk ine@siensi )Rustiadi et al.# &!!*.

    5.11. PERTANIAN BERKELANJUTAN DAN KETAHANAN PANGAN

    +ecara konseptual maupun historikal konsep etahanan Pangan merupakan bagian

    utama konsep Pertanian Berkelan(utan. genda &1 menyatakan bah%a ,u(uan utama

    program Pertanian Berkelan(utan dan Pembangunan Pedesaan )+R* adalah

    meningkatkan produksi pangan dengan cara yang berkelan(utan serta memperkuat

    ketahanan pangan. alam Pertanian Berkelan(utan peningkatan produksi pangan untuk

    memenuhi kebutuhan penduduk dilaksanakan secara berkelan(utan dengan dampak yang

    seminimal mungkin bagi lingkungan hidup# kesehatan masyarakat serta kualitas hidup

    penduduk di pedesaan. Program ini meliputi berbagai kegiatan mulai dari prakarsa

    pendidikan# pemanfaatan insentif ekonomi# pengembangan teknologi yang tepat gunahingga dapat men(amin persediaan pangan yang cukup dan bergi

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    18/35

    pasar# peningkatan peker(aan dan penciptaan penghasilan untuk mengentaskan

    kemiskinan# serta pengelolaan sumberdaya alam dan perlindungan lingkungan.

    Peningkatan produksi pangan harus dilakukan dengan cara-cara yang

    berkelan(utan tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah# tidak meningkatkan

    erosi# dan meminimalkan penggunaan dan ketergantungan pada sumberdaya alam yang

    tidak terbarukan# mendukung kehidupan masyarakat pedesaan yang berkeadilan#

    meningkatkan kesempatan ker(a serta menyediakan kehidupan masyarakat yang layak

    dan se(ahtera# mengurangi kemiskinan dan kekurangan gi!-an )3aK%ell and rankerberger# 1>*. alam kebi(akan

    pangan dunia# istilah ketahanan pangan pertama kali digunakan oleh PBB pada tahun

    1>1 untuk membangun komitmen internasional dalam mengatasi masalah pangan dan

    kelaparan terutama di ka%asan frika dan sia.

    Pada mulanya pengertian ketahanan pangan terfokus pada kondisi pemenuhan

    kebutuhan pangan pokok. onsep s%asembada berbeda dengan konsep ketahanan

    pangan# meskipun dalam beberpa hal mungkin berkaitan.United 4ation )1>5*

    mende@nisikan ketahanan pangan adalah ketersediaan cukup makanan utama pada

    setiap saat dan mengembangkan konsumsi pangan secara konsisten dan dapat

    mengimbangi Fukuasi produksi dan harga. 9orld Bank )10* menyatakan bah%a

    ketahanan pangan dapat dicapai hanya (ika semua rumah tangga mempunyai

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 1/

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    19/35

    kemampuan untuk membeli pangan. emudian pada tahun 1/6 9orld Bank

    mende@nisikan ketahanan pangan adalah akses terhadap cukup pangan oleh penduduk

    agar dapat melakukan akti?itas dan kehidupan yang sehat.

    +elan(utnya berdasarkan kesepakatan pada International Food Submit dan

    International Conference of Nutrition 1& )=# 1>* pengertian ketahanan pangan

    diperluas men(adi kondisi tersedianya pangan yang memenuhi kebutuhan setiap orang

    setiap saat untuk hidup sehat# aktif dan produktif. Pengertian ketahanan pangan yang

    terakhir ini mengandung makna yang selaras dengan paradigma baru kesehatan )yang di

    ndonesia disebut ndonesia +ehat &!1!*.

    3akna yang terkandung dalam pengertian ketahanan pangan tersebut mencakup

    dimensi @sik pangan )ketersediaan*# dimensi ekonomi )daya beli*# dimensi pemenuhan

    kebutuhan gi

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    20/35

    prasarana dan kelembagaan produksi# distribusi# pemasaran# pengolahan dan

    sebagainya. isamping itu perlu (uga didukung oleh faktor-faktor penun(ang seperti

    kebi(akan# peraturan# pembinaan dan penga%asan pangan. etahanan pangan

    dilaksanakan oleh banyak pelaku )stakeholder* seperti produsen# pengolah# pemasar dan

    konsumen yang dibina oleh berbagai institusi sektoral# sub sektoral serta dipengaruhi

    interaksi antar %ilayah. =utput yang diharapkan dari pembangunan ketahanan pangan

    adalah terpenuhinya hak a

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    21/35

    pangannya. ondisi pangan yang sulit diperoleh penduduk dan rendahnya daya beli

    masyarakat )baik karena pendapatan rendah atau kebi(akan harga-harga pangan*#

    apalagi kalau sampai ter(adi kelaparan dan gi

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    22/35

    Pembangunan pertanian bias perkotaan. +elama ini pembangunan pertanian

    cenderung lebih bias perkotaan )menguntungkan penduduk kota dan nilai tambahnya

    lebih banyak dinikmati penduduk kota* dan nyaris mengabaikan tu(uan gi

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    23/35

    masyarakat. Perilaku saling membantu# tolong-menolong dan yang mampu memberi

    bantuan kepada yang tidak mampu )informal social safety nets* semakin pudar di

    masyarakat. Canya dengan ikatan religi dan budaya yang kuat nilai-nilai ini masih

    bertahan di masyarakat. Cancurnya nilai-nilai kepedulian pangan pada kelompok

    masyarakat tertentu merupakan salah satu penyebab merebaknya masalah gi

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    24/35

    e* 3eningkatkan penganekaragaman pangan dan produk-produk pangan olahan

    sesuai potensi sumberdaya lokal# sehingga mendorong penurunan konsumsi

    beras per kapita.

    f* 3eningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam me%u(udkan

    ketahanan pangan yang berkelan(utan dan bertumpu pada sumber daya

    kelembagaan dan budaya lokal.

    g* 3eningkatkan ke%aspadaan pangan masyarakat agar dapat mengenali dan

    mengantisipasi secara dini masalah kera%anan pangan di daerah.

    5.12.4. U"a8a P+na"aan K+/a-anan Pangan 6+au P+6angunan

    Ag0,n,

    gribisnis merupakan rangkaian kegiatan atau bisnis berbasis pertanian yang

    saling berkaitan dalam suatu sistem produksi# pengolahan# distrubusi# pemasaran dan

    berbagai kegiatan atau (asa penun(angnya. eterkaitan dan akselerasi antar sub-sistem

    amat ?ital dalam membangun agribisnis yang tangguh. egiatan agribisnis dapat

    menghasilkan produk pangan danatau produk non-pangan. Bahkan hampir semua (enis

    pangan yang dipasarkan dan dikonsumsi berasal dari kegiatan agribisnis baik yang

    berbasis di dalam negeri maupun di luar negeri. Bagi ndonesia# sebagian besar produk

    pangan yang dikonsumsi penduduk berasal dari agribisnis dalam negeri. =leh karena itu

    ketahanan pangan yang tangguh tidak mungkin ter%u(ud tanpa agribisnis yang tangguh.

    Pentingnya peran agribisnis dalam membangun ketahanan pangan dapat dilihat

    dari berbagai aspek atau dimensi yang terkandung dalam pengertian ketahanan pangan

    yang telah diuraikan pada a%al tulisan ini# yaitu dimensi @sik )ketersediaan pangan*#

    dimensi ekonomi )pendapatan dan daya beli*# dimensi gi

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    25/35

    impormenghemat de?isa )kedua hal ini diharapkan mampu memperbaiki neraca

    pembayaran yang semakin buruk*.

    isamping sebagai penyedia utama pangan# agribisnis di ndonesia (uga sangat

    berperan dalam menyediakan kesempatan ker(a dan kesempatan usaha serta

    peningkatan nilai tambah yang semuanya bermuara pada peningkatan pendapatan atau

    daya beli penduduk baik untk pangan maupun non-pangan. Upaya peningkatan nilai

    tambah melalui kegiatan agro-industri yang merupakan salah satu sub sistem agribisnis

    selain meningkatkan pendapatan (uga dapat berperan penting dalam penyediaan pangan

    bermutu dan beragam )unsur penting dalam dimensi gi

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    26/35

    Cardinsyah dan 3artianto )&!!1* mengemukakan bah%a pemberdayaan

    masyarakat merupakan suatu proses menga(ak atau memba%a masyarakat agar mampu

    melakukan sesuatu. Paradigma pemberdayaan masyarakat dalam konteks

    kemasyarakatan adalah mengembangkan kapasitas masyarakat yang dilakukan melalui

    pemihakan kepada yang tertinggal )+umodiningrat# &!!!*. ari sisi sasaran

    pemberdayaan masyarakat bisa mencakup para keluarga petani# buruh# pedagang kecil

    atau kelompok lain yang selama ini dikenal sebagai kelompok tertinggal yang perlu

    dikembangkan kapasitasnya# atau bahkan pemerintah itu sendiri. Pemberdayaan

    pemerintah daerah melalui otonomi daerah (uga rele?an disebut sebagai pemberdayaan

    masyarakat. engan demikian dalam konteks ketahanan pangan# sasaran )dalam hal ini

    termasuk pemerintah daerah* agar mampu me%u(udkan ketahan pangan masing-masing

    keluarga dan masyarakat secara luas.

    akta menun(ukkan bah%a sebesar 6!.> persen dari &1! (uta penduduk tinggal di

    daerah persedaan. ua per tiga penduduk tinggal di pulau 7a%a# Bali dan 3adura yang

    luas keseluruhannya hanya mencakup > persen dari total %ilayah republik ini. ata ini

    mengindikasikan bah%a mau tidak mau dan suka atau tidak suka maka program

    pemberdayaan masyarakat desa harus merupakan prioritas pembangunan bangsa dalam

    rangka pemulihan ekonomi bangsa. kan tetapi# sampai saat ini upaya dan keberpihakan

    pemerintah dalam membangkitkan perekonomian ndonesia# se(ak dilanda krisis# 1> H

    &!!!# belum (uga menun(ukkan kondisi membaik terutama dalam konteks kebi(akan yang

    konsisten memihak pada tumbuh kembangnya perekonomian rakyat )kecil*. +ituasi inisangat berbeda dengan kondisi di beberapa negara tetangga yang sebenarnya telah

    lebih a%al mengalami krisis ekonomi# misalnya ,hailand# 3alaysia dan orea.

    Perekonomian di ,hailand kini telah bangkit dan begitu (uga 3alaysia )%alau tanpa

    bantuan 3 sekalipun* dan bahkan korea selatan telah memiliki pertumbuhan yang

    dapat dikategorikan telah benar-benar bangkit );italaya# &!!1*.

    +ektor pertanian di ndonesia melibatkan lebih dari 5! persen tenaga ker(a dan 6!

    (uta keluarga petani. +ecara politis pemberdayaan sektor pertanian dengan demikian

    dapat di(adikan acuan untuk lebih mengukuhkan posisi sektor pertanian sebagai leading

    sector. +ecara empiris (uga telah terbukti bah%a dimana pun di dunia ini tidak ada sektor

    pertnian yang ma(u atau tumbuhkembang tanpa inter?ensi Pemerintah )langsung atau

    tidak langsung*. 7a%aban sederhana terhadap fenomena ini adalah karena sektor

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - &6

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    27/35

    pertanian secara ekonomi selalu terbukti memiliki peran strategis yang ditampilkan

    dengan besaran peran keterkaitan antar-sektor dan secara politias merupakan bemper

    penye(uk sosial. +ebagai contoh# pencapaian +%asembada beras pada tahun 1/0 telah

    men(adikan ndonesia mempunyai posisi yang baik di mata dunia selain

    mempertahankan ketahanan pangan nasional. kan tetapi# prestasi ini tidak pernah

    diikuti dengan tumbuhnya ketahanan keluarga petani )kese(ahteraan masyarakattani*.

    Petani tetap sa(a bertahan hidup hanya sebatas hari ini dan besok# dan tidak ada masa

    depan )4= U,UR2*# kese(ahteraan mereka selalu dinomor duakan.

    akta (uga menun(ukkan bah%a pada saat krisis ekonomi ter(adi (ustru hanya

    sektor pertanian yang mampu bertahan tumbuh )%alaupun kecil pertumbuhannya*

    dibanding bisnis besar konglomerasi yang (ustru terpuruk tak mampu bangkit. Cal ini

    terutama berpulang pada bahan baku pertanian yang bersumber dari sumberdaya lokal

    dibanding bisnis besar konglomerasi yang berbahan baku impor. Berarti# pendayagunaan

    bahan baku pertanian yang sistematis diikuti pemberdayaan terhadap masyarakattani

    dapat diharapkan dan seharusnya memacu kebangkitan sektor pertanian# dan sekaligus

    pemulihan ekonomi nasional.

    "ebih lan(ut ;italaya )&!!1* mengemukakan bah%a untuk mencapai ketahanan

    pangan masyarakat tani dilakukan dengan mensinergiskan semua unsur yang terkait

    dengan pembangunan pertanian. Untuk itu diperlukan (urus-(urus pemberdayan yang

    disebut Denam (urus pemberdayaan masyarakat taniE yaitu:

    Re?italisasi kelembagaan penyuluhan pertanian

    +ietem distribusi saprodi dan produk pertanian

    Pengembangan lembaga keuangan alternatif

    Pemberdayaan koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat

    etahanan keluarga tani

    omoditas unggulan dan agroindustri

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - &>

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    28/35

    5.13. PENGENDALIAN K%N(ERSI LAHAN SA>AH DALAM RANGKA PENINGKATAN

    KETAHANAN PANGAN NASI%NAL

    Undang-undang 4o > tahun 16 tentang pangan mengartikan etahanan Pangan

    sebagai ondisi terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah-tangga yang tercermin

    dari tersedianya pangan yang cukup# baik (umlah maupun mutunya# aman# merata dan

    ter(angkauM. Untuk mencapai kondisi kecukupan pangan yang ideal tersebut# menurut

    +uryana )&!!* strategi yang perlu dikembangkan adalah: )1* pengembangan kapasitas

    produksi pangan nasional' )&* pengembangan pasar domestik' )* peningkatan

    keberdayaan dan partisipasi masyarakat' )0* pengembangan dan peningkatan intensitas

    (aringan ker(asama lintas pelaku# lintas %ilayah# dan lintas %aktu' )5* peningkatan

    efekti@tas dan kualitas kiner(a pemerintah' dan )6* pengembangan agribisnis pangan

    yang berdaya saing# berkerakyatan# berkelan(utan# dan terdesentralisasi.

    +trategi yang disebut pertama# yaitu pengembangan kapasitas produksi pangan

    nasional menyangkut pengelolaan optimal terhadap faktor-faktor produksi pangan#

    termasuk pendayagunaan sumber daya lahan nasional secara berkesinambungan# dan

    sumber daya manusia serta sarana produksi pertaniannya. "uas daratan ndonesia

    ber(umlah sekitar 1//#& (uta ha# yang sebagian diantaranya# yaitu 1!!#/ (uta ha

    tergolong sesuai untuk pertanian )Puslitbangtanak# &!!&*# sementara yang sudah

    digunakan untuk budi daya pertanian baru seluas 6/#5 (uta ha )BP+# &!!&*. engan

    demikian masih ada sekitar & (uta ha lahan yang sesuai untuk pertanian yang saat ini

    tidak digunakan untuk budi daya pertanian# termasuk untuk budi daya padi sa%ah.

    enyataan menun(ukkan bah%a de%asa ini perluasan lahan sa%ah tidak ber(alan

    lancar# sehingga kecil kemungkinan mendapat tambahan produksi pangan dari

    ekstensi@kasi pertanian. engan demikian# pemeliharaan dan peningkatan produkti?itas

    lahan sa%ah yang ada saat ini mempunyai arti yang sangat penting. ,ermasuk ke

    dalamnya adalah mempertahankan areal sa%ah baku dari ancaman kon?ersi lahan#

    terutama lahan sa%ah produktif di Pulau 7a%a yang setiap tahunnya menyumbang sekitar

    6!I produksi padi nasional.

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - &/

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    29/35

    5.14. STRATEGI PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN

    alam rangka perlindungan dan pengendalian lahan pertanian secara menyeluruh

    dapat ditempuh melalui )tiga* strategi# yaitu :

    1. 3emperkecil peluang ter(adinya kon?ersi

    alam rangka memperkecil peluang ter(adinya kon?ersi lahan sa%ah dapat dilihat

    dari dua sisi# yaitu sisi pena%aran dan permintaan. ari sisi pena%aran dapat

    berupa insentif kepada pemilik sa%ah yang berpotensi untuk dirubah. ari sisi

    permintaan pengendalian sa%ah dapat ditempuh melalui:

    f. 3engembangkan pa(ak tanah yang progresif'g. 3eningkatkan e@siensi kebutuhan lahan untuk non pertanian sehingga tidak ada

    tanah yang terlantar.h. 3engembangkan prinsip hemat lahan untuk industri# perumahan dan

    perdagangan misalnya pembangunan rumah susun.&. 3engendalikan egiatan onser?asi "ahan

    a. 3embatasi kon?ersi lahan sa%ah yang memiliki produkti?itas tinggi# menyerap

    tenaga ker(a pertanian tinggi# dan mempunyai fungsi lingkungan tinggi.b. 3engarahkan kegiatan kon?ersi lahan pertanian untuk pembangunan ka%asan

    industri# perdagangan# dan perumahan pada ka%asan yang kurang produktif.c. 3embatasu luas lahan yang dikon?ersi di setiap kabupatenkota yang mengacu

    pada kemampuan pengadaan pangan mandiri.d. 3enetapkan a%asan Pangan badi yang tidak boleh dikon?ersi# dengan

    pemberian insentif bagi pemilik lahan dan pemerintah daerah setempat.

    . nstrumen Pengendalian onser?asi "ahan

    nstrumen yang dapat digunakan untuk perlindungan dan pengendalian lahan

    sa%ah adalah melalui instrumen yuridis dan non yuridis# yaitu:

    a. nstrumen yuridis berupa peraturan perundang-undangan yang mengikat

    )apabila memungkinkan setingkat undang-undang* dengan ketentuan sanksi

    yang memadai.b. nstrumen insentif dan disinsentif bagi pemilik lahan sa%ah dan pemerintah

    daerah setempat.

    c. Pengalokasian dana dekonsentrasi untuk mendorong pemerintah daerah dalam

    mengendalikan kon?ersi lahan pertanian terutama sa%ah.d. nstrumen Rencana ,ata Ruang 9ilayah )R,R9* dan peri

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    30/35

    5.15. PEMBERIAN INSENTIF PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN

    BERKELANJUTAN

    5.15.1. Tujuan P+6+0an In,+n/

    ,u(uan pemberian insentif perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan

    adalah:

    a. 3endorong per%u(udan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan yang telah

    ditetapkan'b. 3eningkatkan upaya pengendalian alih fungsi "ahan Pertanian Pangan

    Berkelan(utan'c. 3eningkatkan pemberdayaan# pendapatan# dan kese(ahteraan bagi Petani'd. 3emberikan kepastian hak atas tanah bagi Petani' dane. 3eningkatkan kemitraan semua pemangku kepentingan dalam rangka

    pemanfaatan# pengembangan# dan perlindungan "ahan Pertanian Pangan

    Berkelan(utan sesuai dengan tata ruang.

    5.15.2. >uju P+6+0an In,+n/

    9u(ud pemberian insentif perlindungan lahan pertanian pangan berkelan(utan dari

    Pemerintah abupaten ota adalah berupa:

    1* Bantuan keringanan pa(ak bumi dan bangunana* Bantuan keringanan pa(ak bumi dan bangunan diberikan sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundangan-undangan.a* Pemerintah abupatenota dapat menyediakan dana untuk memfasilitasi

    keringanan pa(ak bumi dan bangunan pada "ahan Pertanian Pangan

    Berkelan(utan milik Petani melalui nggaran Pendapatan dan Belan(a aerah

    kabupatenkota.b* Penyediaan dana untuk memfasilitasi keringanan pa(ak bumi dan bangunan

    ditetapkan dengan kriteria yang diatur sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan.&* Pengembangan infrastruktur pertanian# meliputi:

    Pembangunan danatau peningkatan (aringan irigasi

    Pembangunan# pengembangan# danatau rehabilitasi (alan usaha tani

    Perluasan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan

    Perbaikan kesuburan tanah

    onser?asi tanah dan air

    * Pembiayaan penelitian dan pengembangan benih dan ?arietas unggulc* Pembiayaan penelitian dan pengembangan benih dan ?arietas unggul meliputi:

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - !

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    31/35

    Penyediaan demonstrasi pilot pengu(ian benih dan ?arietas unggul# hibrida#

    dan lokal' dan

    Pembinaan dan penga%asan penangkar benih.

    d* Penelitian dan pengembangan benih dan ?arietas unggul ditugaskan kepada

    lembaga penelitian# perguruan tinggi# danatau lembaga lainnya yang

    mempunyai kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    e* Casil penelitian dan pengembangan benih dan ?arietas unggul disebarluaskan

    oleh Pemerintah# Pemerintah Pro?insi# dan Pemerintah abupatenota kepada

    Petani dan hanya digunakan untuk kepentingan Petani.0* emudahan dalam mengakses informasi dan teknologi

    a* emudahan dalam mengakses informasi dan teknologi berbentuk penyediaan

    serta distribusi informasi dan teknologi.b* Penyediaan serta distribusi informasi dan teknologi diselenggarakan melalui

    kelembagaan penyuluhan pertanian sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan.5* Penyediaan sarana produksi pertanian

    a* Penyediaan sarana dan prasarana produksi pertanian paling sedikit meliputi

    penyediaan benih danatau bibit# alat dan mesin pertanian# pupuk organik dan

    anorganik# pestisida# pembenah tanah#

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    32/35

    c* alam melaksanakan program sertipikasi tanah pada "ahan Pertanian Pangan

    Berkelan(utan# instansi yang membidangi urusan pertanahan berkoordinasi

    dengan 3enteri dan satuan ker(a perangkat daerah yang membidangi urusan

    pertanian pada Pemerintah Pro?insi dan Pemerintah abupatenota.>* Penghargaan bagi Petani berprestasi tinggi

    a* Penghargaan bagi Petani berprestasi tinggi seb diberikan dalam bentuk:

    Pelatihan

    Piagam

    Bentuk lainnya yang bersifat stimulan

    b* Penghargaan bagi Petani berprestasi tinggi diberikan oleh Pemerintah#

    Pemerintah Pro?insi# dan Pemerintah abupatenota berdasarkan penilaian tim

    yang masing-masing dibentuk oleh 3enteri# gubernur# dan bupati%alikota.c* etentuan mengenai kriteria dan tata cara penilaian Petani berprestasi tinggi

    oleh Pemerintah diatur dengan Peraturan 3enteri.d* etentuan mengenai kriteria dan tata cara penilaian Petani berprestasi tinggi

    oleh Pemerintah Pro?insi diatur dengan Peraturan 8ubernur.e* etentuan mengenai kriteria dan tata cara penilaian Petani berprestasi tinggi

    oleh Pemerintah abupatenota diatur dengan Peraturan Bupati9alikota.

    5.15.3. P+0/6angan P+6+0an In,+n/

    Pemerintah abupatenota memberikan nsentif kepada Petani berdasarkan

    pertimbangan:

    a. ,ipologi "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan yang meliputi:

    "ahan beririgasi

    "ahan ra%a pasang surut danatau lebak "ahan tidak beririgasi

    b. esuburan tanah yang didasarkan pada tingkat kesuburan# dimana "ahan

    Pertanian Pangan Berkelan(utan dengan tingkat kesuburan rendah diberikan (enis

    nsentif lebih banyak dibandingkan dengan "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan

    dengan tingkat kesuburan tinggi.c. "uas tanam yang paling sedikit &5 )dua puluh lima* hektar dalam satu hamparan.d. rigasi yang didasarkan pada kiner(a (aringan irigasi serta tingkat operasi dan

    pemeliharaan irigasi. nsentif diprioritaskan pada daerah irigasi yang:

    3emerlukan rehabilitasi (aringan irigasi' dan

    =perasi dan pemeliharaannya memiliki kategori baik.

    1. nsentif diberikan oleh Pemerintah pada:

    aerah irigasi dengan luasan paling banyak .!!! )tiga ribu* hektar yang

    berada di lintas pro?insi

    aerah irigasi dengan luasan paling sedikit .!!! )tiga ribu* hektar. Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - &

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    33/35

    &. nsentif diberikan oleh Pemerintah Pro?insi pada:

    aerah irigasi dengan luasan paling banyak 1.!!! )seribu* hektar yang

    berada di lintas kabupatenkota dalam satu pro?insi' dan

    aerah irigasi dengan luasan 1.!!! )seribu* hektar sampai dengan luasan

    .!!! )tiga ribu* hektar.. nsentif diberikan oleh Pemerintah abupaten ota pada daerah irigasi dengan

    luasan paling banyak 1.!!! )seribu* hektar dan berada dalam satu

    kabupatenkota.e. ,ingkat fragmentasi lahan yang didasarkan pada fragmentasi pada satu hamparan

    dan insentif diprioritaskan diberikan pada "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan

    yang tidak mengalami fragmentasi pada satu hamparan.f. Produkti?itas usaha tani yang didasarkan atas produkti?itas rata-rata komoditas

    pangan utama.g. "okasih. olekti?itas usaha pertanian

    i. Praktik usaha tani ramah lingkungan

    5.1$. PEMAHAMAN TERHADAP >ILA#AH PERENCANAAN @ KABUPATEN KENDAL

    5.1$.1. L+/a! G+g0a, an A6n,/0a,

    abupaten endal merupakan salah satu kabupaten di Pro?insi 7a%a ,engah yang

    berbatasan langsung dengan ota +emarang sebagai bukota Pro?insi 7a%a ,engah.

    +ecara geogra@s letak abupaten endal berada pada posisi 1!N 0!M - 11!N 1/M Bu(ur,imur dan 6N &M - >N &0M "intang +elatan dan secara administratif abupaten endal

    berbatasan dengan:

    +ebelah Utara : "aut 7a%a

    +ebelah ,imur : ota +emarang

    +ebelah +elatan : abupaten +emarang dan abupaten ,emanggung

    +ebelah Barat : abupaten Batang

    itin(au dari letaknya di Pulau 7a%a %ilayah abupaten endal berada pada posisi

    yang strategis karena berada pada 7alur Pantai Utara )Pantura* yang menghubungkan

    antara 7akarta dan +urabaya.

    ondisi geogra@s abupaten endal yang beragam dari perbukitan di bagian

    selatan hingga pesisir di bagian utara memberikan pengaruh yang beragam pula pada

    pembangunan dan perkembangan dari tiap kecamatan yang ada. +alah satu faktor yang

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; -

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    34/35

    mempengaruhi perkembangan suatu %ilayah adalah (arak tempuh dari dan ke pusat

    pertumbuhan. iba%ah ini ditampilkan (arak tempuh dari masing H masing kecamatan

    terhadap kecamatan lainnya di abupaten endal.

    abupaten endal terdiri dari &! kecamatan# &/6 desa# 1.1 dukuh# 1.0/> R9#

    6.>5 R,# dengan luas total %ilayah adalah 1.!!& m&. "uas dari masing H masing

    kecamatan dan (umlah R, dan R9 yang ada di abupaten endal secara lebih lengkap

    ditampilkan pada tabel H tabel diba%ah ini.

    Ta+ (.1.Lua, >a8a- Kau"a/+n K+na D0n P+0 K+a6a/an

    N K+a6a/an Lua, 'K6) P+0,+n/a,+ ':)

    1 Plantungan 0/#/& 0#/>

    & +ukore(o >6#!1 >#5/

    Pageruyung 51#0 5#1

    0 Patean #&>

    5 +ingoro(o 11#& 11#&

    6 "imbangan >1#>& >#16

    > Bo(a 60#! 6#/ ali%ungu 0>#> 0#>6

    ali%ungu +elatan 65#1 6#5!

    1! Brangsong 0#50 #05

    11 Pegandon 1#1& #11

    1& 4gampel #// #/

    1 8emuh /#1> #/1

    10 Ringinarum !

    15 9eleri !#&/ #!&

    16 Ro%osari < #&6

    1> angkung /#/ #/

    1/ Aepiring !#!/ #!!

    1 Patebon 00#! 0#0&

    &! ota endal &>#0 >07umlah 1.!!& 1!!#!!Sumber: Kabupaten Kendal dalam ngka! "#$#

    Ta+ (.2.Ju6a- D+,a? Du!u-? R> an RT Kau"a/+n K+na

    N K+a6a/an D+,a Du!u- R> RT

    1 Plantungan 1& 55 61 &0/

    & +ukore(o 1/ > /& 00!

    Pageruyung 10 >5 >5 &>1

    0 Patean 10 /5 /5 &>

    5 +ingoro(o 1 6/ / 05

    6 "imbangan 16 60 >0 &/

    > Bo(a 1/ > 11& 05// ali%ungu 6/ &/&

    ali%ungu +elatan / 5/ 6! &50

    1! Brangsong 1& 00 >6 &55

    11 Pegandon 1& 0> 5/ &1!

    1& 4gampel 1& 00 55 &&!

    1 8emuh 16 5! >/ 10

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 0

  • 7/25/2019 Kajian Teori LP2B

    35/35

    10 Ringinarum 1& 01 55 00

    15 9eleri 16 0 / 0!>

    16 Ro%osari 16 >& /0 00

    1> angkung 15 05 6! 0

    1/ Aepiring 15 0! 5& &!

    1 Patebon 1/ >> / 01

    &! ota endal &! 16 /& 05

    7umlah &/6 1.1 1.0/> 6.>5

    Sumber: Kabupaten Kendal dalam ngka! "#$#

    ,opogra@ di abupaten endal memiliki ketinggian yang beragam dimana terdapat

    perbukitan# dataran dan pesisir. ari &! kecamatan yang ada terdapat > kecamatan yang

    berada pada ketinggian rata H rata diatas &!! meter# yaitu ecamatan:

    Plantungan#+ukore(o# Pageruyung# Patean# +ingoro(o# "imbangan# dan Bo(a.

    Ta+ (.3.K+/nggan Ra/a Ra/a Ma,ng & 6a,ng K+a6a/an Kau"a/+n K+na

    N K+a6a/anK+/nggan

    '6+/+0)1

    Pembuatan Peta etail "ahan Pertanian Pangan Berkelan(utan)+a%ah "estari* abupaten endal

    ; - 5