lpj bidang kesehatan

Upload: arrosy-syarifah

Post on 11-Oct-2015

100 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

A. Bidang Kesehatan1. Program Kerja Non Fisika. Penyuluhan PHBS 1) Waktu, tempat dan peserta kegiatan Kegiatan Penyuluhan PHBS dilaksanakan sebanyak 2 kali, bertempat di SDN 1 Ayamalas dan SDN 3 Ayamalas pada hari Jumat tanggal 8 Agustus 2014 Pukul 08.00 WIB sampai selesai yang diikuti oleh 60 anak dari masing-masing sekolah. 2) Tujuan dan ManfaatPenyuluhan PHBS ini adalah penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Meliputi gaya hidup seperti cuci tangan dan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penyuluhan ini, yaitu siswa-siswi dapat mengetahui tentang pentingnya kesehatan, melaksanakan upaya kesehatan, dan tingkat kesehatan siswa-siswi meningkat. Penyuluhan diberikan pada siswa-siswi agar memberikan pengetahuan dan menerapkannya langsung di rumah masing-masing. 3) Uraian CapaianPenyuluhan PHBS ini merupakan pencapaian yang cukup bagus, hal ini dikarenakan belum banyak masyarakat yang mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari serta gaya hidup bersih berupa cuci tangan dan kesehatan gigi dan mulut.. Selain itu antusiasme dari peserta penyuluhan terhadap penyampaian juga cukup bagus.4) Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah siswa-siswi sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan ini dan dukungan yang tinggi dari pihak sekolah. Faktor penghambat untuk penyuluhan PHBS ini adalah situasi yang kurang kondusif dikarenakan siswa-siswi yang begitu banyak dan susah untuk di berikan pengarahan yang tertib. 5) Rekomendasi perbaikan program untuk KKN berikutnyaRekomendasi untuk selanjutnya adalah perluasan pemberian penyuluhan tidak hanya untuk siswa-siswi namun juga kepada masyarakat luas dengan tempat dan sarana yang lebih memadai seperti LCD sehingga pengetahuan akan pentingnya PHBS bisa diketahui oleh masyarakat satu desa.6) Total biayaRp 111.500,-Penanggung Jawab : Arrosy Syarifahb. Penyuluhan obat herbal1) Waktu, tempat dan peserta kegiatan Kegiatan Penyuluhan obat herbal dilaksanakan sebanyak 1 kali, bertempat di Balai desa Pekuncen pada hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2014 Pukul 09.00 WIB sampai selesai yang diikuti oleh 30 orang dari desa Pekuncen, Ayamalas, Karangturi, dan Pesanggrahan. 2) Tujuan dan ManfaatPenyuluhan obat herbal ini adalah penyuluhan tentang tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Tujuan penyuluhan ini, yaitu menjelaskan kepada masyaraka tentang cara pengolahan tanaman obat keluarga yang benar. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan masyarakat dapat menggunakan tanaman obat keluarga dalam kehidupan sehari-hari. 3) Uraian CapaianPenyuluhan obat herbal ini merupakan pencapaian yang cukup bagus, hal ini dikarenakan belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang tanaman obat keluarga dan cara pengolahan untuk dijadikan obat herbal. Selain itu antusiasme dari peserta penyuluhan terhadap penyampaian juga cukup bagus.4) Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah masyarakat sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan ini dan dukungan yang tinggi dari pihak desa.Faktor penghambat untuk penyuluhan obat herbal ini adalah situasi yang kurang kondusif dikarenakan masyarakat kurang memperhatikan jalannya pengolahan obat. 5) Rekomendasi perbaikan program untuk KKN berikutnyaRekomendasi untuk selanjutnya adalah memperluas publikasi dalam penyampaian kegiatan ini. Selain itu penyelenggara KKN diharapkan dapat lebih interaktif dalam penyampaian materi. 6) Total biaya-Penanggung Jawab : Hijrofayanti

2. Program Kerja Fisika. Demo PHBS1) Waktu, tempat dan peserta kegiatanDemo gosok gigi dan cuci tangan dilaksanakan sebanyak 2 kali setelah melaksanakan penyuluhan PHBS bertempat di SDN 1 Ayamalas pada tanggal 8 Agustus 2014, diikuti oleh siswa kelas 1 s/d kelas 2 serta di SDN 3 Ayamalas pada tanggal 9 Agustus 2014 pukul 09.00-selesai yang dikuti oleh seluruh siswa kelas 1 s/d kelas 2. 2) Tujuan dan ManfaatTujuan dari kegiatan demo gosok gigi dan cuci tangan yaitu memberikan contoh yang benar kepada siswa mengenai tata cara mencuci tangan dan sikat gigi dengan baik dan benar termasuk manfaat dan tujuannya serta untuk mewujudkan pola kebiasaan hidup bersih dan sehat yang terus menerus dan berkelanjutan.3) Uraian capaianPelaksanaan demo setelah adanya pemberian materi Gosok Gigi dan Cuci Tangan yang baik yang juga dilakukan oleh Tim KKN yang berisi tentang teori cara membersihkan mulut dan gigi serta cara cuci tangan yang baik dan benar, yaitu sebagai berikut :a) Membersihkan Mulut dan GigiRajin menggosok gigi sedikitnya 2 kali sehari, yaitu sehabis selesai sarapan dan saat mau tidur adalah kebiasaan yang harus dilakukan supaya seluruh permukaan gigi segala sisi tidak ada yang terluput dari penyakit gigi. Bagian yang disikat yaitu dimulai dari bagian gigi depan atas dan bawah, samping kanan kiri, kemudian bagian gigi pengunyah, dilanjut bagian dalam gigi dekat lidah atas dan bawah, lalu gigi bagian depan dalam atas dan bawah setelah itu berkumur sampai bersih. Sebaiknya jenis sikat giginya tidak terlalu keras supaya tidak menyebabkan gusi berdarah. Penggantian sikat gigi yaitu dalam jangka waktu tiga bulan sekali. Sebaiknya dibiasakan dalam waktu minimal 3 bulan sekali pergi ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali. Jenis penyakit gigi yang sering dialami yaitu gusi berdarah, karang gigi dan gigi berlubang.b) Mencuci TanganHal yang harus diperhatikan saat mencuci tangan adalah air harus dalam keadaan mengalir dan menggunakan sabun khusus untuk cuci tangan. Diajarkan kepada siswa-siswi 7 langkah mencuci tangan yang benar. Setelah kedua telapak tangan dibasahi air tuangkan sabun langkah pertama membersihkan tangan dengan mengusap-usap kedua telapak tangan, langkah kedua menggosok punggung tangan kanan dan kiri secara bergantian, kemudian langkah ketiga membersihkan sela-sela jari tangan kanan dan kiri, keempat bagian dalam dan ujung jari, kelima memutar-mutar ibu jari kanan dan kiri, keenam ujung kuku digosokkan ke telapak tangan, ketujuh membersihkan pergelangan tangan, setelah itu dibilas dengan air mengalir sampai bersih.Tangan yang kotor sumber bibit penyakit. Tak cukup sekadar basah, tapi diperlukan sabun. Seluruh permukaan kulit tangan tidak boleh ada bagian yang terluput dari pembasuhan dengan air mengalir. Gunakan lap kering dan bersih untuk mengeringkan tangan. Dari demo cuci tangan dan sikat gigi yang telah dilaksanakan respon dari anak-anak sangat memuaskan, mereka semua sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam demo tersebut.4) Faktor pendorong dan penghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah siswa-siswi Sekolah dasar sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan ini, terlebih dilakukn dengan cara bermain. Selain itu, para guru mendukung penuh kegiatan ini, sehingga dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan dan demo Cuci Tangan dan Sikat Gigi ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan lancar. Demo ini menggunakan alat peraga gigi dan sabun serta pasta gigi didapat dari iuran mahasiswa KKN. Walaupun siswa diminta untuk membawa sikat gigi masing-masing tetapi tetap berjalan dengan baik.Faktor penghambat untuk Demo gosok gigi dan cuci tangan yang dilaksanakan adalah kurangnya sarana di sekolah seperti kran yang hanya 2 buah untuk seluruh siswas sehingga siswa berebut air kran saat mencuci tangn dan tidak bisa diatur sehingga menjadi kurang kondusif. 5) Rekomendasi perbaikan untuk program KKN berikutnyaRekomendasi untuk selanjutnya adalah pemberian penyuluhan dan demo Sikat Gigi dan Cuci Tangan kepada siswa sekolah lainnya tidak hanya 2 sekolah, dan diberikan kepada semua kelas sehingga semua siswa-siswi mengetahui dan dapat mempraktekkan cuci tangan dan sikat gigi yang baik6) Total BiayaRp 11.000,-Penanggung Jawab : Arrosy Syarifahc. Pendampingan Posyandu balita dan Posyandu Lansia1) Waktu, tempat dan peserta kegiatanKegiatan ini dilaksanakan sebanyak 6 kali, yaitu di posyandu dusun jatisari sebanyak 2 kali, dusun pejaten 1 kali, dusun karangasem 1 kali, dusun ayamalas 2 kali dan dusun gintung 1 kali. Sasaran kegiatan ini adalah balita dan lansia. 2) Tujuan dan manfaatTujuan dari Posyandu balita sendiri agar para ibu mengetahui tumbuh kembang balita, agar balita mendapatkan bermacam-macam imunisasi seperti campak, polio,dll. Selain itu balita mulai dari usia 6 bulan keatas diberi vitamin A dan pemberian makanan tambahan untuk balita seperti biskuit. Sehingga posyandu bermanfaat besar untuk kesehatan para balit. Posyandu lansia sendiri ditujukan untuk para lansia supaya dapat mengetahui tentang kesehatannya. Pada posyandu lansi dilakukan pengecekan tekanan darah dan pemberian obat jika ada keluhan. 3) Uraian capaianPendampingan posyandu ini merupakan pencapaian yang cukup bagus, hal ini dikarenakan Antusiasme ibu-ibu yang mempunyai balita sangat terlihat dengan banyaknya ibu-ibu yang hadir dan ikut serta memeriksakan kesehatan balitanya di posyandu. Serta banyaknya lansia yang hadir menunjukan tingginya angka kepedulian terhadap kesehatan. 4) Faktor pendorong dan penghambatFaktor pendorong terlaksananya kegiatan ini karena minat ibu-ibu yang mempunyai balita yang tinggi untuk datang dalam kegiatan ini serta agar balitanya mendapatkan vitamin A secara rutin. Serta adanya pemeriksaan tekanan darah secara gratis dan pengobatan. Tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan kegiatan posyandu ini.5) Rekomendasi perbaikan untuk program KKN berikutnyaPendampingan ini dilaksanakan lebih sering lagi dan jika bisa pendampinagn dilakukan di semua posyandu yang ada di Desa.6) Total BiayaRp 108.000,-Penanggung Jawab : Arrosy Syarifah, Hijrofayantid. Pemeriksaan Tekanan Darah Gratis1) Waktu, tempat dan peserta kegiatanWaktu dan tempat pelaksanaan pemeriksaan tekanan darah dilakukan 1 kali secara bersamaan dengan senam sehat ceria dan pemeriksaan gula darah. Untuk peserta kegiatan ini adalah seluruh warga Desa Ayamalas. Dilaksanakan pada Minggu, 24 Agustus 2014. 1) Tujuan dan ManfaatAgar warga mengetahui tekanan darahnya dan agar kesehatannya dapat terus terkontrol dengan baik. Serta bisa mengambil langkah selanjutnya apabila terdeteksi adanya hipertensi.2) Uraian capaianPemeriksaan tekanan darah ini mendapat respon yang baik dari seluruh warga yang mengikuti kegiatan ini. Karena terbukti dengan banyaknya warga yang ikut serta memeriksakan tekanan darah mereka. Pemeriksaan ini hanya memakai alat spygnomanmeter dan stetoskop sehingga tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Realisasi kegiatan ini sebesar 100% dari target semula.3) Faktor pendorong dan penghambatFaktor pendorong terlaksananya kegiatan penyuluhan ini karena minat yang tinggi untuk datang dalam kegiatan ini. Selain itu berbagai macam penyakit cardiovascular lainnya misalnya stroke, thrombosis paru dan organ-organ vital lainnya akibat lepasnya plak-plak di pembuluh darah diakibatkan tekanan darah yang tidak terkontrol. Hal inilah yang mendorong kami. Tidak terdapat hambatan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini.4) Rekomendasi perbaikan untuk KKN berikutnyaPemeriksaan tekanan darah diadakan lebih rutin lagi.1) Total Biaya-Penanggung jawab kegiatan: Hijrofayantie. Senam Sehat Ceria 1) Waktu, tempat dan peserta kegiatanKegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 24 Agutustus 2014 yang bertempat di Lapangan desa Ayamalas (depan SDN 3 Ayamalas), Peserta yang ikut adalah para ibu rumah tangga, bapak, dan lansia yang berjumlah kurang lebih 50 orang.2) Tujuan dan ManfaatMenjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani ibu, bapak dan lansia masyarakat desa Ayamalas.3) Uraian capaianMasyarakat desa Ayamalas sangat antusias dengan kegiatan senam lansia. Jumlah masyarakat yang mengikuti senam berjumlah kurang lebih 50 orang dan mengikuti semua gerakan senam yang di ajarkan oleh pengajar.4) Faktor pendorong dan penghambatMeningkatkan kesehatan tulang para masyarakat di Desa Ayamalas serta adanya partisipasi dari para lansia untuk menjaga kesehatan tulang dengan mengikuti senam.Faktor penghambatnya adalah lokasi senam yang dekat dengan jalan besar sehingga musik dari senam sehat ceria ini kurang terdengar dengan jelas. 5) Rekomendasi perbaikan untuk KKN berikutnyaSenam lansia ini diadakan lebih rutin lagi.6) Total BiayaRp 250.000,-Penanggung jawab kegiatan: Hijrofayantif. Pemeriksaan Gula Darah1) Waktu, tempat dan peserta kegiatanKegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 24 Agutustus 2014 yang bertempat di Lapangan desa Ayamalas (depan SDN 3 Ayamalas). Pelaksanaan kegiatan ini bersamaan dengan kegiatan senam sehat ceria dan pemeriksaan tekandan darah. Peserta yang ikut adalah para ibu rumah tangga, bapak, dan lansia yang berjumlah kurang lebih 50 orang.2) Tujuan dan ManfaatPemberian sarana kepada ibu, bapak dan lansia masyarakat desa Ayamalas untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Serta meningkat kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan gula darah. 3) Uraian capaianMasyarakat desa Ayamalas sangat antusias dengan kegiatan pemeriksaan gula darah. Jumlah masyarakat yang mengikuti berjumlah kurang lebih 50 orang.4) Faktor pendorong dan penghambatMeningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya melakukan pemeriksaan gula darah. Faktor penghambatnya adalah banyaknya peserta yang ingin melakukan pemeriksaan sedangkan alat pemeriksaan sangat terbatas. 5) Rekomendasi perbaikan untuk KKN berikutnyaPemeriksaan gula darah diadakan lebih rutin lagi dan sistem pelaksanaan lebih tertib. 6) Total Biaya-Penanggung jawab kegiatan: Hijrofayanti