lpj kkn sidakaya bidang kesehatan

24
II. Bidang Kesehatan a. Program Kerja Non Fisik 1. Penyuluhan Pentinganya Imunisasi, Penimbangan Balita, dan Pengisian KMS. Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit. Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa kanak-kanak. Pemberian imunisasi harus dilakukan secara tepat. Orang tua harus mengetahui mengapa, kapan, dimana dan berapa kali anaknya mendapatkan imunisasi. Orang tua juga harus mengetahui bahwa pemberian imunisasi aman bagi anak, bahkan saat anak sedang sakit ringan, mempunyai cacat fisik/mental atau mengalami malnutrisi. Waktu Pelaksanaan Penyuluhan Pentinganya Imunisasi, Penimbangan Balita, dan Pengisian KMS dilaksanakan pada 8 Februari 2012 pada pukul 09.00 WIB s.d. selesai. Kegiatan yang bertempat di

Upload: fauziah-rizki-ismaulidiya

Post on 27-Oct-2015

88 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

huhu

TRANSCRIPT

Page 1: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

II. Bidang Kesehatan

a. Program Kerja Non Fisik

1. Penyuluhan Pentinganya Imunisasi, Penimbangan Balita, dan Pengisian KMS.

Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit

tertentu. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini

berfungsi melindungi terhadap penyakit. Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap

sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa

kanak-kanak.

Pemberian imunisasi harus dilakukan secara tepat. Orang tua harus mengetahui

mengapa, kapan, dimana dan berapa kali anaknya mendapatkan imunisasi. Orang tua

juga harus mengetahui bahwa pemberian imunisasi aman bagi anak, bahkan saat anak

sedang sakit ringan, mempunyai cacat fisik/mental atau mengalami malnutrisi.

Waktu Pelaksanaan

Penyuluhan Pentinganya Imunisasi, Penimbangan Balita, dan Pengisian KMS

dilaksanakan pada 8 Februari 2012 pada pukul 09.00 WIB s.d. selesai. Kegiatan yang

bertempat di Posyandu Puspitasari 1 RW 1 Kelurahan Sidakaya ini diikuti sebanyak

90 balita dipandu Brilliant Van F.S.R. dan tim KKN Posdaya Unsoed beserta dengan

para kader kesehatan.

Capaian

Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu para ibu-ibu dapat mengetahui

dan memahami manfaat dari pemberian imunisasi sehingga ibu-ibu dapat

memberikan lima imunisasi dasar pada balitanya. Selain itu, pengisian KMS juga

dapat memberikan gambaran kondisi status gizi balitanya.

Page 2: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesadaran bagi para ibu bahwa

program imunisasi ini sangat penting bagi kesehatan bayi sehingga dapat memberikan

kekebalan buatan terhadap penyakit. Pengawasan status gizi juga bisa memberikan

screening terhadap kemungkinan adanya gizi buruk pada balita di lingkungan RW 1

Kelurahan Sidakaya.

Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah ijin dari ketua Posyandu untuk

mengadakan penyuluhan di Posyandu Puspitasari 1 RW 1 Kelurahan Sidakaya dan

antusiasme peserta penyuluhan mengingat jumlah peserta yang mencapai 90 orang.

Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah mayoritas peserta membawa anak kecil

sehingga jalannya penyuluhan kurang kondusif.

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan

Penyuluh lebih mengeraskan suaranya dan sebagian Tim KKN

mengkondusifkan anak peserta penyuluhan yang turut hadir.

Biaya

Penyuluhan ini tidak mengeluarkan biaya.

Penanggungjawab: Brilliant Van F.S.R.

2. Penyuluhan PHBS dan sikat gigi

Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya

bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan bathin. Hanya dengan sumberdaya

yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkan daya saing bangsa. Disektor

Page 3: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

kesehatan sendiri upaya kesehatan akan lebih mengutamakan upaya-upaya preventif

dan promotif yang proaktif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

Kebiasaaan untuk hidup sehat adalah salah satu cara yang cukuup efektif dalam

upaya preventif terjadinya penyakit. Maka sebaiknya upaya untuk membiasakan

hidup sehat dimulai sedini mungkin. Dengan hal ini diharapkan apa yang sudah

menjadi kebiasaan anak-anak akan terus dilakukan sampai dewasa yang secara tidak

langsung nanti akan meningkatkan kualitas kesehatan individu tersebut.

Waktu Pelaksanaan

Penyuluhan PHBS dan sikat gigi dilaksanakan sebanyak 2 kali pada tanggal 28

Januari 2012 di TPQ Masjid An Nuur RW 1 Kelurahan Sidakaya pada pukul 15.30

WIB s.d. selesai dan pada tanggal 30 Januari 2012 di PAUD Puspa Wijayakusuma

RW 1 Kelurahan Sidakaya pada pukul 09.00 WIB s.d. selesai. Kegiatan pertama

diikuti sebanyak 18 anak TPQ sedangkan kegiatan yang kedua bertempat di PAUD

Puspa Wijayakusuma RW 1 Kelurahan Sidakaya diikuti sebanyak 20 anak dan

dipandu Brilliant Van F.S.R. dan tim KKN Posdaya Unsoed beserta dengan para

kader kesehatan.

Capaian

Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu para peserta penyuluhan dapat

mengetahui dan memahami pentingnya menjaga kesehatan supaya tidak mudah

terserang penyakit. Anak-anak juga diharapkan untuk dapat melakukan sikat gigi

dengan cara yang benar dengan frekuensi minimal 2x sehari dan periksa ke dokter

gigi setiap 6 bulan sekali.

Page 4: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesadaran bagi para peserta

penyuluhan terutama anak-anak untuk senantiasa menjaga kebersihan badan, gigi,

mulut dan lingkungan tempat tinggal untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Manfaat yang bisa diperoleh adalah anak-anak RW 1 Kelurahan Sidakaya memiliki

kebiasaan baik berupa pola hidup bersih dan sehat.

Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah adanya alat peraga berupa manekin

gigi beserta flipchart yang dipinjamkan oleh PUSKESMAS CILACAP SELATAN.

Selain itu mahasiswa KKN juga menyediakan sikat gigi gratis bagi semua perserta

penyuluhan sehingga bagi anak-anak kegiatan ini lebih menarik untuk diikuti. Ijin

dari pengurus TPQ Masjid An Nuur dan ijin dari pengurus PAUD Puspa

Wijayakusuma RW 1 Kelurahan Sidakaya juga sudah diberikan untuk menyukseskan

acara ini. Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah mayoritas peserta adalah anak

kecil sehingga jalannya penyuluhan kurang kondusif.

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan

Penyuluh lebih mengeraskan suaranya dan sebagian Tim KKN

mengkondusifkan anak peserta penyuluhan yang turut hadir.

Biaya

Penyuluhan ini mengeluarkan dana sebesar Rp. 38.000,00 untuk penyediaan

sikat gigi bagi para peserta penyuluhan.

Penanggungjawab: Brilliant Van F.S.R.

Page 5: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

3. Pengawasan jentik nyamuk

Pencegahan penyakit demam berdarah (DBD) sangat tergantung dengan

pengendalian pada vektornya, yaitu nyamuk aides aegypti. Pengendalian tersebut

dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat baik secara

lingkungan, biologis, maupun secara kimiawi, seperti : Pemberantasan sarang

nyamuk (PSN) pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik.

Kegiatan pengawasan jentik nyamuk adalah salah satu cara yang dirasa efektif

untuk meminimalkan perkembangbiakan nyamuk di lingkungan pemukiman.

Kegiatan ini untuk mencegah pertumbuhan nyamuk menjadi nyamuk dewasa yang

dapat membawa virus pembawa demam berdarah. Bila hal ini dapat dilakukan dengan

baik dan berkesinambungan, secara tidak langsung akan dapat dicegah penularan

penyakit melalui nyamuk.

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan pengawasan jentik nyamuk dilaksanakan pada tanggal 7 Februari

2012 di rumah-rumah warga RW 1 Kelurahan Sidakaya pada pukul 09.00 WIB s.d.

selesai. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembagian bubuk abate

gratis dan pembagian leaflet tentang demam berdarah. Pengawasan jentik nyamuk

dilakukan di tempat-tempat penampungan air warga, diantaranya dilakukan di bak

mandi dan di tempat-tempat kaleng bekas yang kemungkinan ada bekas air hujan.

Kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota tim KKN.

Capaian

Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu warga masyarakat dapat

memahami cara pemeriksaan jentik nyamuk yang ada pada lingkungan tempat

Page 6: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

tinggalnya. Selain itu juga diharapkan warga dapat melakukan pengawasan secara

rutin dan langsung membersihkan tempat penampungan air yang terdapat jentik-

jentik nyamuk.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesadaran bagi warga bahwa

penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dapat dicegah dengan menjaga

lingkungan tempat tinggal. Dari kegiatan ini juga diharapkan akan menurunkan angka

kejadian demam berdarah. Manfaat yang bisa diperoleh adalah warga masyarakat RW

1 Kelurahan Sidakaya memiliki kebiasaan baik yaitu selalu menjaga tempat

penampungan air dari jentik nyamuk.

Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah warga masyarakat menyambut baik

adanya kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme warga pada saat dilakukan

pengawasan jentik nyamuk. Selain itu banyak warga yang aktif bertanya tentang ciri-

ciri jentik, maupun frekuensi membersihkan tempat penampungan air. Faktor

penghambat dari kegiatan ini adalah sebagian penduduk sedang tidak berada di rumah

karena sedang bekerja.

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan

Penyuluh lebih memilih rumah yang ada penghuninya untuk dilakukan

pemeriksaan jentik nyamuk.

Biaya

Penyuluhan ini tidak mengeluarkan dana.

Penanggungjawab: Brilliant Van F.S.R.

Page 7: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

4. Pelatihan tensi dan alat kesehatan

Hipertensi atau darah tinggi teryata bukan hanya menjadi penyakit biasa yang

umumnya diderita oleh kalangan tua. Penyakit ini memiliki kontribusi yang besar

terhadap peningkatan angka kematian di negara-negara berkembang, terutama di

Indonesia.

Penyakit yang diakibatkan oleh penebalan pada dinding pembuluh darah yang

kemudian menyebabkan penyempitan pembuluh darah ini menyebabkan tidak

lancarnya aliran darah yang mengalir ke seluruh organ tubuh manusia, termasuk

jantung dan otak. Hal ini juga memicu timbulnya berbagai bentuk penyakit

kardiovaskuler lain yang lebih berat seperti penyakit jantung koroner dan gangguan

saraf otak yang memungkinkan terjadinya kematian.

Selain hipertensi, angka kejadian stroke di Indonesia meningkat dengan tajam.

Bahkan, saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar

di Asia, karena berbagai sebab selain pemyakit degeneratif, terbanyak karena stres ini

sangat memprihatinkan mengingat Insan Pasca Stroke (IPS) biasanya merasa rendah

diri dan emosinya tidak terkontrol dan selalu ingin diperhatikan. Data Kementerian

Kesehatan RI (2008) memperlihatkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian

nomor satu pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit. Saat ini yang cukup

memprihatinkan adalah cukup meningkatnya kasus-kasus stroke pada usia muda yang

diakibatkan adanya penyakit kalainan jantung bawaan.

Page 8: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

Screening awal memang perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan

dengan baik, sehingga perlu dilakukan pengecekan tekanan darah minimal satu bulan

sekali.

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Pelatihan tensi dan alat kesehatan dilaksanakan pada 26 Januari 2012

pada pukul 15.00 WIB s.d. selesai. Kegiatan yang bertempat di Posyandu Puspitasari

1 RW 1 Kelurahan Sidakaya ini diikuti sebanyak 9 kader kesehatan dan dipandu

Brilliant Van F.S.R. serta tim KKN Posdaya Unsoed.

Capaian

Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu para ibu-ibu kader kesehatan

dapat melakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan

pengukuran zat biokimia dalam darah antara lain glukosa, asam urat dan kolesterol

dengan menggunakan alat glucometer. Selain itu ibu-ibu kader kesehatan juga

diharapkan mengetahui nilai normal dari masing-masing pemeriksaan tersebut.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesadaran bagi para ibu bahwa

screening awal kondisi kesehatan sangat penting untuk diketahui dan dapat hal

tersebut dilakukan dengan pemeriksaan sederhana seperti pengukuran tekanan darah

dan komponen biokimia darah. Manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan ini adalah

para warga RW 1 Kelurahan Sidakaya dapat melakukan pengecekan kondisi

kesehatan dengan biaya yang lebih terjangkau serta lokasi yang lebih dekat dengan

tempat tinggal.

Page 9: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah adanya alat kesehatan glucometer

yang masih baru tetapi belum bisa dipergunakan oleh ibu-ibu kader kesehatan. Selain

itu, keingintahuan para kader kesehatan tentang komponen biokimia darah tersebut

memang cukup tinggi, terbukti dari pelatihan ini diadakan atas usulan dari para

kader.. Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah relatif tidak ada.

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan

Tidak dilakukan apapun untuk menanggulangi hambatan yang ada.

Biaya

Penyuluhan ini mengeluarkan dana sebesar Rp. 12.500,00 untuk penyediaan

fotokopi berupa nilai normal komponen biokimia darah beserta anjuran yang bisa

dilakukan untuk menjaga kesehatan.

Penanggungjawab: Brilliant Van F.S.R.

5. Pengecekan Kesehatan di Posyandu Lansia (Proker Tambahan)

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya

usia harapan hidup penduduk. Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup

penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke

tahun. Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut

Usia, yang dimaksud dengan lanjut usia adalah penduduk yang telah mencapai usia

60 tahun ke atas. Diseluruh dunia penduduk Lansia (usia 60 +) tumbuh dengan sangat

cepat bahkan tercepat dibanding kelompok usia lainnya. Diperkirakan mulai tahun

2010 akan terjadi ledakan jumlah penduduk lanjut usia. Hasil prediksi menunjukkan

Page 10: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

bahwa persentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 persen dari total

penduduk pada tahun 2010 dan menjadi 11,34 persen pada tahun 2020

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Pengecekan Kesehatan di Posyandu Lansia dilaksanakan pada tanggal

6 Februari 2012 di Posyandu Lansia RW 1 Kelurahan Sidakaya pada pukul 09.30

WIB s.d. selesai. Kegiatan ini diikuti sebanyak 42 lansia di lingkungan RW 1

Kelurahan Sidakaya dan dipandu oleh Brilliant Van F.S.R. dan tim KKN Posdaya

Unsoed beserta para kader kesehatan.

Capaian

Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu para lansia dapat mengetahui

kondisi kesehatan diri masing-masing sehingga diharapkan dapat dilakukan upaya

preventif untuk menghindari penyakit.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan screening kesehatan bagi para lansia

yang bertempat tinggal di RW 1 Kelurahan Sidakaya. Manfaat yang bisa diperoleh

adalah para lansia dapat melakukan cek dan kontrol kesehatan dengan murah dan

mudah dijangkau.

Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah adanya jadwal rutin POSYANDU

LANSIA sehingga acara ini lebih mudah untuk dilakukan koordinasi dengan para

kader kesehatan. Selain itu juga sudah terdapat alat pengukur tekanan darah serta juga

terdapat alat untuk mengecek komponen biokimia darah. Faktor penghambat dari

Page 11: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

kegiatan ini adalah jumlah tim kesehatan terlalu sedikit untuk memeriksa sebanyak 42

orang lansia, jadi waktu untuk kegiatan ini relatif lama.

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan

Meminta bantuan kepada ibu-ibu kader dan sebagain tim KKN POSDAYA

untuk membantu jalannya pengecekan kesehatan.

Biaya

Kegiatan ini mengeluarkan dana sebesar Rp. 15.000.00 untuk biaya fotokopi

dan laminating nilai normal komponen biokimia darah.

Penanggungjawab: Brilliant Van F.S.R.

b. Program kerja fisik

1. Penyuluhan dan pembagian leaflet demam berdarah

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat jumlah kasus Demam

Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2009 mencapai sekitar 150 ribu. Angka ini

cenderung stabil pada tahun 2010, sehingga kasus DBD di Indonesia belum bisa

dikatakan berkurang.

Demikian juga dengan tingkat kematiannya, tidak banyak berubah dari 0,89

pada tahun 2009 menjadi 0,87 pada pada 2010. Ini berarti ada sekitar 1.420 korban

tewas akibat DBD pada 2009 dan sekitar 1.317 korban tewas pada tahun berikutnya.

Data Depkes untuk tahun 2010 jumlah kematian sekitar 1.317 orang, Indonesia

menduduki urutan tertinggi kasus demam berdarah dengue di ASEAN. Untuk itu,

Indonesia bekerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN dalam membasmi

Page 12: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

penyakit DBD. Berdasarkan data P2B2, jumlah kasus DBD di Indonesia tahun 2010

ada 150.000 kasus.

Salah satu langkah efektif di musim hujan saat ini adalah dengan cara mengajak

warga untuk membiasakan diri membersihkan tempat tinggal supaya tidak menjadi

sarang nyamuk serta memberikan sedikit gambaran mengenai tanda-tanda penyakit

demam berdarah agar apabila suatu saat terjadi penyakit, warga dapat langsung

membawa ke tempat pelayana kesehatan untuk mendapat pertolongan.

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan penyuluhan dan pembagian leaflet tentang demam berdarah

dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2012 di rumah-rumah warga RW 1 Kelurahan

Sidakaya pada pukul 09.00 WIB s.d. selesai. Kegiatan ini dilakukan bersamaan

dengan kegiatan pembagian bubuk abate gratis dan pengawasan jentik nyamuk.

Kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota tim KKN.

Capaian

Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu para penduduk mengetahui ciri-

ciri nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dan mengetahui tempat-tempat yang

bisa menjadi habitat nyamuk. Dengan dilakukannya hal ini diharapkan penduduk

dapat menanggulangi dan meminimalkan terjadinya penyakit demam berdarah

ataupun penyakit lain akibat gigitan nyamuk.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan sedikit tambahan pengetahuan

untuk warga seputar demam berdarah. Selain itu secara tidak langsung warga juga

dapat diajak untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya demam berdarah dengan

Page 13: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

cara menjaga kebersihan lingkungan. Manfaat jangka pangjang yang bisa diperoleh

adalah menurunkan terjadinya angka kejadian demam berdarah di lingkungan sekitar

RW 1 Kelurahan Sidakaya.

Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah adanya bantuan berupa leaflet

tentang demam berdarah yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.

Selain itu, warga juga antusias dalam menyambut kedatangan tim penyuluh yang

datang ke tiap-tiap rumah. Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah terdapat

beberapa rumah warga yang kosong karena penghuninya masih bekerja sehingga

tidak dapat diberikan penyuluhan.

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan

Penyuluh lebih memilih rumah yang ada penghuninya untuk dilakukan

penyuluhan dan pembagian leaflet tentang demam berdarah.

Biaya

Kegiatan ini tidak mengeluarkan dana.

Penanggungjawab: Brilliant Van F.S.R.

2. Pembagian bubuk abate

Demam berdarah dapat dicegah dengan memberantas jentik-jentik nyamuk

Demam Berdarah (Aedes Aigepty) dengan cara melakukan PSN (Pembersihan

Sarang Nyamuk). Upaya ini merupakan salah satu cara yang terbaik, ampuh, murah,

mudah dan dapat dilakukan oleh masyarakat. Selain itu pemberian bubuk abate juga

menjadi salah satu cara yang mudah dan efisien untuk menghambat

Page 14: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

perkembangbiakan nyamuk. Dengan ditaburkannya bubuk abate, maka akan dapat

menjadikan tempat-tempat air warga menjadi bebas dari jentik nyamuk.

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan pembagian bubuk abate gratis dilaksanakan pada tanggal 7 dan 13

Februari 2012 di rumah-rumah warga RW 1 Kelurahan Sidakaya pada pukul 09.00

WIB s.d. selesai. Kegiatan yang pertama dilakukan bersamaan dengan kegiatan

penyuluhan dan pembagian leaflet tentang demam berdarah dan pengawasan jentik

nyamuk. Sedangkan kegiatan yang kedua dilaksanakan khusus di rumah-rumah yang

dekat dengan sungai. Kegiatan ini dilakukan oleh semua anggota tim KKN.

Capaian

Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu penduduk dapat mempergunakan

bubuk abate dengan baik sehingga perkembangbiakan nyamuk di daerah lingkungan

tempat tinggal dapat dihambat.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah meminimalkan tempat-tempat yang dapat

menjadi habitat nyamuk untuk berkembang biak di RW 1 Kelurahan Sidakaya.

Manfaat secara tidak langsung yang bisa diperoleh adalah menurunkan angka

penyakit demam berdarah maupun penyakit akibat gigitan nyamuk di lingkungan RW

1 Kelurahan Sidakaya.

Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah adanya bantuan berupa bubuk abate

sebanyak 3 kg dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Faktor penghambat dari

Page 15: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

kegiatan ini adalah adanya beberapa rumah yang kosong karena penghuninya sedang

berkerja.

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan

Tim KKN lebih memilih rumah yang ada penghuninya untuk dilakukan

penyuluhan dan pembagian leaflet tentang demam berdarah.

Biaya

Kegiatan ini tidak mengeluarkan dana.

Penanggungjawab: Brilliant Van F.S.R.

3. Budidaya bibit tanaman pengusir nyamuk (Proker Tambahan)

Di tengah cuaca panas saat ini, serbuan nyamuk sangat menjengkelkan. Selain

gatal, gigitannya juga bisa menimbulkan penyakit berbahaya seperti Demam

Berdarah Dengue (DBD). Daripada mengobati, lebih baik mencegahnya dengan

menanam beberapa tanaman pengusir nyamuk. Jenis-jenis tanaman yang bisa

dibudidayakan maupun untuk menambah penghijauan antara lain adalah geranium,

lavender, serai wangi, zodia, rosemary dan kecombrang.

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan tambahan berupa budidaya bibit tanaman pengusir nyamuk

dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2012 di Posko KKN RW 1 Kelurahan

Sidakaya pada pukul 15.00 WIB s.d. selesai. Kegiatan ini dikerjakan oleh semua tim

KKN Posdaya Unsoed.

Page 16: LPJ KKN Sidakaya Bidang Kesehatan

Capaian

Target yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu terdapat salah satu cara yang

efektif dan efisien biaya untuk meminimalkan adanya nyamuk di sekitar lingkungan

warga yaitu dengan cara menanam tanaman pengusir nyamuk.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah meminimalkan adanya nyamuk dengan

menanam tanaman pengusir nyamuk, selain itu juga dapat menambah penghijauan di

lingkungan tempat tinggal warga RW 1 Kelurahan Sidakaya. Manfaat yang bisa

diperoleh adalah menurukan jumlah nyamuk yang mendekat ke perumahan warga

sehingga dapat menurunkan pula gigitan nyamuk terhadap manusia.

Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah adanya bantuan berupa bibit tanaman

zodia dari BLH (Badan Lingkungan Hidup) sebanyak 10 bibit. Faktor penghambat

dari kegiatan ini adalah kegiatan ini dilaksanakan terlalu mepet dengan jadwal

berakhirnya KKN sehingga jumlah yang dikembangkan kurang maksimal.

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan

Melakukan perawatan dengan lebih baik lagi diantaranya adalah menyiram

tanaman pada pagi dan sore serta menempatkan tanaman di bawah sinar matahari

langsung untuk membuat pertumbuhannya lebih baik lagi.

Biaya

Kegiatan ini mengeluarkan dana sebesar Rp. 32.000,00 untuk pembelian pupuk

organic, sekam, dan polibag.

Penanggungjawab: Brilliant Van F.S.R.