LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIKPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS RIAU

Nama: Fauzi SiswantoNIM: 1411435614PERTEMUAN KE: Minggu ke-2TANGGAL: 02 s/d 07 Maret 2015WISMA: Teratai, PSTW Khusnul Khotimah

I. Latar BelakangA. Karakteristik LansiaSetelah melakukan pengkajian selama 6 hari pada minggu pertama dengan menjelaskan tujuan, maka perawat memutuskan bahwa Tn. K dikelola sebagai lansia binaan. Pada minggu pertama, kegiatan difokuskan pada pengkajian selengkap-lengkapnya, terutama data yang dapat menunjang tegaknya diagnosa keperawatan dan membuat intervensi yang cocok untuk diagnosa keperawatan yang diangkat.Berdasarkan hasil pengkajian diketahui bahwa Klien mengatakan sudah lam terkena maag, Tn. K mengatakan terkadang merasa nyeri pada daerah perut, Tn. K juga mengatakan saat ini kakinya bengkak. Pembengkakan ini berlangsung lama. Tidak ada nyeri pad daerah tersebut. Tn. K juga mengatakan ada lansia yang satu wisma yang tidak suka dengannya, Tn. K mengatakan tidak bertegur sapa dengan lansia tersebut, Tn. K mencoba menegur lansia tersebut namun usahanya tidak berhasil karena Tn. K tidak di anggapnya oleh lansia tersebut, jika Tn. K berpapasan dengan lansia tersebut maka lansia tersebut menghindar. Personal hygiene Tn. K sangat bersih terlihat dari cara berpakaian Tn. K dan tata ruang di kamar Tn. K, Tn. K mandi 2x sehari sehingga Tn. K tampak bersih dan rapi.B. Masalah Keperawatan1. Resiko gangguan rasa nyaman: nyeri berulang2. Gangguan integritas kulit 3. Resiko perubahan sensori persepsi berhubungan dengan menarik diri.C. Diagnosa Keperawatan1. Resiko gangguan rasa nyaman: nyeri berulang berhubungan dengan proses iritasi mukosa lambung2. Gangguan integritas kulit b.d pembengkakan pada punggung kaki3. Resiko perubahan sensori persepsi berhubungan dengan menarik diri.

4. Tujuan UmumDalam waktu 6 x 60 menit terbina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan lansia dan diperoleh data yang dapat menunjang timbulnya masalah pada lansia.

5. Tujuan Khusus1. Lansia menerima kunjungan mahasiswa dalam 6 x 60 menit2. Membina hubungan saling percaya antara lansia dan mahasiswa3. Teridentifikasi masalah keperawatan4. Mahasiswa melakukan intervensi5. Klien dapat memahami tentang penyakit yang dialaminya6. Klien dapat mengetahui cara-cara pencegahannya sesuai dengan penyakitnya7. Klien dapat mengetahui obat-obat tradisional yang berhubungan dengan penyakitnya8. Klien dapat mengetahui cara-cara mengatasi penyakitnya.

II. Implementasi Tindakan Keperawatan1. MetodeWawancara dan observasi2. Media dan alatLaptop dan nursing kit3. Waktu dan tempatSenin s/d Sabtu, 03 s/d 07 Februari 2015, bertempat di Wisma Teratai

4. Strategi PelaksanaanWaktuFaseKegiatan MahasiswaKegiatan Lansia

5 menitOrientasi Mengucapkan salam Memvalidasi keadaan lansia Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan kunjungan Menjawab salam Menjawab Mendengarkan Mendengarkan

50 menitKerja Menanyakan keadaan yang dirasakan klien Mengidentifikasi masalah kesehatan Melakukan intervensi

Memberikan reinforcement positif Menjawab

Mengikuti kegiatan

Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan

5 menitTerminasi Membuat kontrak selanjutnya Mengucapkan salam Menyepakati kontrak Menjawab salam

5. Kriteria HasilA. Kriteria Struktur1. Menyiapkan laporan pendahuluan.2. Menyiapkan alat bantu atau media.3. Kontrak dengan lansia sesuai rencana.B. Kriteria Proses1. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan yang telah ditetapkan.2. Lansia aktif dalam kegiatan.C. Kriteria Hasil1. Terbina hubungan saling percaya2. Lansia menerima kunjungan mahasiswa3. Teridentifikasi masalah kesehatan4. Klien dapat memahami tentang penyakit yang dialaminya5. Klien dapat mengetahui cara-cara pencegahannya sesuai dengan penyakitnya6. Klien dapat mengetahui obat-obat tradisional yang berhubungan dengan penyakitnya7. Klien dapat mengetahui cara-cara mengatasi penyakitnya.