lp ii hemoroid

Upload: salman-al-fadlah

Post on 11-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

askep IBS

TRANSCRIPT

STASE PEMINATAN INSTALASI BEDAH SENTRAL LAPORAN PENDAHULUAN PADA TN. M DENGAN HEMOROIDEKTOMI e.c HEMOROID DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD DR. ADHIYATMA, MPH SEMARANG

Disusun Oleh:Catur Singgih Mahardika3213036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANIYOGYAKARTA2014

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN PADA TN. M DENGAN HEMOROIDEKTOMI e.c HEMOROID DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD DR. ADHIYATMA, MPH SEMARANG

Disusun Oleh:

CATUR SINGGIH MAHARDIKA (3213036)

Tanggal:...................

Mahasiswa

(Melina Widiastuti)

Menyetujui,

Pembimbing Klinik

( Hendrik, S. Kep )Pembimbing Akademik

(Ns.Dwi Kartika Rukmi, Sp. KMB)

HEMOROID

A. Defenisi HemoroidHemoroid merupakan vena varikosa pada kanalis ani dan dibagi menjadi 2 jenis yaitu, hemoroid interna dan eksterna. Hemoroid nterna merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media, sedangkan hemoroid eksterna merupakan varises vena hemoroidalis inferior. Sesuai istilah yang digunakan, hemoroid eksterna timbul di sebelah luar otot sfingter ani, dan gemoroid interna timbul di sebelah atas (atau di sebeah proksimal) sfingter.Kedua jenis hemoroid ini sangat penting dijumpai dan terjadi pada sekitar 35% penduduk berusia lebih dari 25 tahun. Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis. Telah diajukan beberapa faktor etiologi yaitu kostipasi, diare, sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, pmbesaran prostat, fibroid uteri, dan tumor rektum. Penyakit hati kronis yang disertai hipertensi portal sering mengakibatkan hemoroid, arena vena hemoroidalis superior mengalirkan darag ke dalam sistem portal. Selain itu, sistem portal tidak mempunyai katup, sehingga mudah terjadi aliran balik (Price, 2006).Hemoroid eksterna diklasifikasikan sebagai bentuk akut dan kronis. Bentuk akut berupa pembengkakakn bilat kebiruan pada pinggirr anus dan sebenernya merupakan suatu hematoma, walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis eksternal akut. Bentuk ini sering terasa sangat nyeri dan gatal karena ujungsaraf pada kulit merupakan reseptor nyeri. Kadang-kadang eru membuang trombus dengan anesersi lokal, atau dapat diobati dengan kompres duduk panas dan analgetik. Hemoroid eksterna kronis atau skin tag biasanya merupakan sekuele dari hematom akut. Hemoroid ini berupa satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan ikat dan sedikit pembuluh darah.Hemoroid interna dikelompokkan dalam derajat I, II, dan III. Hemoroid interna derajat I (din) tidak menonjol melalu kanalis ani hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan poktoskopi. Lesi ini biasanya terletak pada posterior kanan dan kiri serta anterior kanan, mengikuti penyebaran cabang-cabang vena hemoroidalis superior, dan tampak sebagai pembengkakan globular kemerahan. Hemoroid derajat II mengalai prolaps melalui kanalis ani setelah defekasi; hemoroid ini dapat mengecil spontan atau dapat direduksi (dikembalikan ke dalam) secara manual. Hemoroid derajat III mengalami proplaps secara permanen. Gejala hemoroid interna yang paling sering adalah perdarahan tanpa nyeri, karena tidak terdapat serabut nyeri pada daerah ini. Sebagian besar kasus hemoroid adalah hemoroid campuran interna dan eksterna (Price, 2006).Menurut Person (2007), hemoroid internal diklasifikasikan menjadi beberapa tingkatan yakni:1. Derajat I, hemoroid mencapai lumen anal canal.2. Derajat II, hemoroid mencapai sfingter eksternal dan tampak pada saat pemeriksaan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.3. Derajat III, hemoroid telah keluar dari anal canal dan hanya dapat masuk kembali secara manual oleh pasien.4. Derajat IV, hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal canal meski dimasukkan secara manual. Prolapsus tidak dapat direduksi / inkarserasi. Benjolan / prolapsus dapat terjepit diluar, dapat mengalami iritasi, inflamasi, oedema, dan ulserasi, sehingga saat hal ini terjadi baru timbul rasa sakit.

B. EtiologiBerbagai penyebab yang dipercaya menimbulkan terjadinya hemoroid, antara lain sebagai berikut:1. BAB dengan posisi jongkok yang terlalu lama. Hal ini akan meningkatkan tekanan vena yang akhirnya mengakibatkan pelebaran vena. Sedangkan BAB dengan posisi duduk yang terlalu lama merupakan factor resiko hernia, karena saat duduk pintu hernia dapat menekan.2. Obtipasi atau konstipasi kronis, konstipasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan saat Buang Air Besar (BAB) sehingga terkadang harus mengejan dikarenakan feses yang mengeras, berbau lebih busuk dan berwarna lebih gelap dari biasanya dan frekwensi BAB lebih darhari sekali. Pada obstipasi atau konstipasi kronis diperlukan waktu mengejan yang lama. Hal ini mengakibatkan peregangan muskulus sphincter ani terjadi berulang kali, dan semakin lama penderita mengejan maka akan membuat peregangannya bertambah buruk. Pigot et al. mengatakan bahwa konstipasi kronis berhubungan dengan kejadian hemoroid (p< 0,0001 dengan nilai OR 3,93; CI 3,09-5,00).3. Riwayat keluarga adalah ada tidaknya anggota keluarga yang mempunyai penyakit hemoroid atau yang menderita hemoroid. Pigot et al. Menyatakan bahwa seseorang yang memiliki riwayat keluarga pernah menderita hemoroid memiliki resiko 5,17 kali menderita Hemoroid (OR 5,17;CI 4,05-6,61; p30 maka memiliki resiko 1,09 kali terkena hemoroid walaupun hubungannya tidak signifikan (p