lp + lk kehamilan

61
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Pembangunan dibidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas dan usia harapan hidup. Peningkatan kualitas hidup ini perlu dimulai dari dini yaitu sejak dalam kandungan. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan di kemudian hari. (Manuaba 1998 : 9) Menurut Liemena 1993 kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang sedang hamil atau dalam periode 42 hari setelah terminasi kehamilannya tanpa memandang lama dan lokasi kehamilannya. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu faktor paling sensitif yang menggambarkan kesehatan ibu dan anak. AKI dan AKB di Indonesia masih sangat tinggi, terbukti dengan adanya kematian ibu yang sangat bervariasi antara 5 sampai 100.000 per kelahiran hidup. Dan kematian perinatal yang berkisar antara 25 sampai 750 per kelahiran hidup. Angka kematian ibu tersebut harus dapat ditekan menjadi 225 per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi ditekan 1

Upload: risa-lapolaporek

Post on 27-Nov-2015

67 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lp + Lk Kehamilan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan dibidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia serta kualitas dan usia harapan hidup.

Peningkatan kualitas hidup ini perlu dimulai dari dini yaitu sejak dalam

kandungan. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi

potensi dari penerus keturunan di kemudian hari. (Manuaba 1998 : 9)

Menurut Liemena 1993 kematian ibu adalah kematian seorang

wanita yang sedang hamil atau dalam periode 42 hari setelah terminasi

kehamilannya tanpa memandang lama dan lokasi kehamilannya.

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

merupakan salah satu faktor paling sensitif yang menggambarkan kesehatan

ibu dan anak. AKI dan AKB di Indonesia masih sangat tinggi, terbukti

dengan adanya kematian ibu yang sangat bervariasi antara 5 sampai 100.000

per kelahiran hidup. Dan kematian perinatal yang berkisar antara 25 sampai

750 per kelahiran hidup. Angka kematian ibu tersebut harus dapat ditekan

menjadi 225 per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi ditekan menjadi

49,8 per 1000 kelahiran hidup. (Manuaba 1998 : 3)

Maka dari itu pemeriksaan antenatal perlu sekali dilakukan untuk

memastikan keadaan ibu dan janin secara berkala serta untuk mengetahui

secara dini apabila ada penyimpangan atau kelainan yang ditemukan. Dengan

tujuan agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas

dengan baik dan selamat serta melahirkan bayi dengan sehat.

Pemeriksaan kehamilan secara berkala yang diikuti secara teknis

harus dikuasai oleh setiap pelaksana program KIA di lapangan agar kualitas

pelayanan dapat terjamin. Apabila pada ibu hamil dengan primigravida /

multigravida umumnya banyak masalah yang berhubungan dengan

kehamilannya. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil primigravida /

1

Page 2: Lp + Lk Kehamilan

multigravida untuk melakukan kemungkinan faktor resiko tinggi bisa

ditemukan.

I.2. TUJUAN PENULISAN

1.2.1 Tujuan Umum

Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah

dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan

pengetahuan dalam memecahkan masalah khususnya pada “Ny. “W” GII

PI0000I Kehamilan 39-40 Minggu ” di BPS Hy. Hanik Lutfiah

1.2.2 Tujuan Khusus

Diharapkan para mahasiswa kebidanan mampu :

1. Melakukan pengkajian (pengumpulan data) pada

ibu hamil trimester III

2. Mengidentifikasi masalah (Diagnosa) pada ibu

hamil trimester III

3. Menentukan antisipasi masalah potensial pada ibu

hamil trimester III

4. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibu hamil

trimester III

5. Menentukan rencana asuhan kebidanan disertai

rasionalisasi dan intervensi pada ibu hamil trimester III

6. Mengimpletasi asuhan yang telah ditentukan sesuai

dengan kebutuhan ibu hamil pada trimester III

7. Mengevaluasi keefektifan dan asuhan yang telah

diberikan pada ibu hamil trimester III

I.3. METODE PENELITIAN

Metode penulisan yang digunakan dalam proses penyusunan laporan ini

adalah :

1.3.1 Metode pendekatan deskriptif yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan

peristiwa dan gejala yang terjadi.

2

Page 3: Lp + Lk Kehamilan

1.3.2 Teknik pengumpulan data dan pengidentifikasian data melalui observasi,

wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumen dan studi dokumen dan

studi kepustakaan.

1.3.3 Sumber data primer dari klien dan data sekunder dari keluarga dan petugas

kesehatan.

I.4. LOKASI DAN WAKTU

1.4.1 Lokasi

Asuhan kebidanan ini disususn saat penulis melaksanakan praktek

lapangan di BPS Hy. Hanik Lutfiah

1.4.2 Waktu

Penyusunan Kebidanan ini dilakukan pada saat jam kerja di BPS Hy.

Hanik Lutfiah yaitu pukul 16.00 – 20.30 WIB di BPS Hy. Hanik Lutfiah .

I.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan,

metode penulisan, lokasi dan waktu, serta sistematika

penulisan.

BAB II Landasan teori meliputi konsep dasar kehamilan dan

asuhan kebidanan pada kehamilan.

BAB III Tinjauan kasus meliputi pengkajian data, diagnosa/masalah,

diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan

rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi.

BAB IV Penutup meliputi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: Lp + Lk Kehamilan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. KONSEP DASAR KEHAMILAN

2.1.1 Definisi

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,

lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari

pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu perta

dimulai dari konsepsi 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6

bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. (Buku Acuan

Nasional Maternal dan Neonatal, Sarwono Prawirorahardjo : 89)

2.1.2 Proses Kehamilan

Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari

indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan

masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah

ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki

rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh

sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii.

Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak

(oleh rambut getar tuba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada

mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang ke ruang rahim, peristiwa ini

disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan

waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi

mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta).

(Buku Acuan Nasional Maternal dan Neonatal, Sarwono Prawirohardjo :89).

2.1.3 Pembuahan (Konsepsi = fertilisasi)

Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani

dengan sel telur di tuba fallopii. Hanya satu sperma yang telah mengalami

proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusidadan masuk ke vitelus

ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak

dapat dilalui oleh sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua

4

Page 5: Lp + Lk Kehamilan

pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari wanita

dan pria.

Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulalilah pembelahan

zigot selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap

digerakkan ke arah rongga rahim oleh arus dan getaran silia serta

kontraksi tuba. Hasil konsepsi tiba dalam kavum uteri pada tingkat

blastula.

(Buku Acuan Nasional Maternal dan Neonatal, Sarwono Prawirohardjo : 93).

2.1.4 Nidasi (Implantasi)

Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam

endometrium. Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblas,

yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula

mencapai rongga rahim, jaringan endometrium beraa dalam masa sekresi.

Blastula dengan bagian masa sel dalam akan mudah masuk

kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan

menutup lagi.

Itulah sebabnya, kadang-kadang pada saat nidasi terjadi sedikit

pendaharaan akibat luka desidua (tanda hartman). Umumnya nidasi terjadi

pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.

Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon human

chorionic gonadotropin (HCG).

(Buku Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana

untuk pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 99).

2.1.5 Pertumbuhan Mudigah (Embrioegenesis)

Pertumbuhan mudigah (embrio) bermula dari lempeng embrional

yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan, yaitu :

Sel-sel ektodermal

Sel-sel mesodermal

Sel-sel entodermal

Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma,

sehingga dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas diantara

5

Page 6: Lp + Lk Kehamilan

ruang amnion dan mudigah menjadi padat, disebut body stalk, yang

merupakan jembatan antara mudigah dengan dinding trofoblas. Body stalk

kelak menjadi tali pusat.

(Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana

untuk pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 102)

2.1.6 Uri (Plasenta)

Uri berbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15-20 cm, tebal

2-3 cm, berat 500-600 gram. Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk

lengkap pada kehamilan kira-kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah

mengisi seluruh rongga rahim.

Perubahan-perubahan dan organoganasis yang terjadi pada berbagai

periode kehamilan.

Umur kehamilan Panjang fetus Pembentukan organ

4 minggu

8 minggu

12 minggu

16 minggu

20 minggu

24 minggu

7.5-10 mm

2.5 cm

9 cm

16-18 cm

25 cm

30-32 minggu

Rudimental mata, telinga, dan

hidung

Hidung, kuping, jari-jemari mulai

dibentuk. Kepala menekur ke dada.

Daun kuping lebih jelas, kelopak

mata melekat, leher mulai

berbentuk, alat kandungan luar

terbentuk namun belum

berdiferensiasi.

Genetalia eksterna terbentuk dan

dapat dikenak, kulit tipis dan warna

merah.

Kulit lebih tebal, rambut mulai

tumbuh dikepala, dan dan rambut

halus (lanugo) tumbuh dikulit.

Kedua kelopak mata tumbuh alis

dan bulu mata serta kulit keriput.

Kepala besar. Bila lahir dapat

6

Page 7: Lp + Lk Kehamilan

28 minggu

32 minggu

36 minggu

40 minggu

35 cm

40-43 minggu

46 cm

50-55 cm

bernapas tetapi hanya bertahan

hidup beberapa jam saja.

Kulit warna merah ditutupi verniks

kaseosa. Bila lahir dapat bernapas,

menangis pelan dan lemah. Bayi

imatur.

Kulit merah dan keriput. Bila lahir

kelihatan seperti orang tua kecil.

Muka berseri tidak keriput. Bayi

prematur.

Bayi cukup bulan. Kulit licin,

verniks kaseosa banyak, rambut

kepala tumbuh baik, organ-organ

baik.

(Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga, dan keluarga

berencana untuk pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 110).

2.2. PERUBAHAN FISIOLOGIK WANITA HAMIL

2.2.1. Perubahan Pada Sistem Reproduksi

2.2.1.1 Uterus

1. Ukuran : Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar

akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut

kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua.

2. Berat : Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi

1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan).

3. Bentuk dan konsistensi : Pada bulan-bulan pertama kehamilan,

bentuk rahim seperti buah alpukat dan pada akhir kehamilan seperti

bujur telur. Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan

hipertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih

lunak (soft), disebut tanda hegar.

7

Page 8: Lp + Lk Kehamilan

4. Posisi rahim dalam kandungan :

a) Pada permulaan kehamilan, dalam letak antefleksi atau retrofleksi

b) Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis

c) Setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam

pembesarannya dapat mencapai batas hati

5. Vaskularisasi : Aa. Uterina dan Aa. Ovarika bertambah dalam

diameter, panjang dan anak-anak cabangnya. Pembuluh darah

mengembang dan bertambah.

6. Serviks uteri : serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi

lunak (soft) disebut tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar

dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertmbahan dan

pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, dan ini disebut

tanda Chadwick.

(Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana

untuk pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 112)

2.2.1.2 Indung telur (Ovarium)

1. Ovulasi terhenti

2. Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri

yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 118)

2.2.1.4 Vagina dan Vulva

Karena pengaruh esterogen terjadi perubahan pada vagina dan

vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah

atau kebiruan. Warna lipid pada vagina dan portio serviks disebut tanda

chadwick.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 118)

2.2.1.5 Dinding Peruta (Abdominal Wall)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan

robeknya serabut elastik dibawah kulit, sehingga timbul striae

gravidarium. Bila terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada

hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diatesis rekti bahkan

8

Page 9: Lp + Lk Kehamilan

hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut

linea nigra.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 118)

2.2.2. Perubahan pada Organ Dan Sistem Lainnya

2.2.2.1 Sistem Sirkulasi Darah

1. Volume darah : volume darah total dan volume plasma darah naik

pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan betambah

banyak, kira-kira 25 %, dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu,

diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak 30

%. Akibat hemodiluasi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4

bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan

dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40 %

saat mendekati cukup bulan.

2. Protein darah : Gambaran protein dalam serum berubah, jumlah

protein, albuim dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama

dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta-globulin

dan fibrinogen terus meningkat.

3. Hitung jenis dan hemoglobin : Hematokrit cenderung menurun karena

kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung

meningkat utnuk memenuhi kebutuhan transpor O2 yang sangat

diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun,

walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang

tidak hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma

yang meningkat. Dalam kehamilan, leukosit meningkat sampai

10.000/cc, begitu pula dengan produksi trombosit.

4. Nadi dan tekanan darah : tekanan darah arteri cenderung menurun

terutama selama trimester kedua, dan kemudian akan naik lagi seperti

pada pra-hamil. Tekanan vena dalam batas-batas normal pada

ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester

pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 per menit.

9

Page 10: Lp + Lk Kehamilan

5. Jantung : Pompa jantung mulai naik kira-kira 30 % setelah kehamilan

3 bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.

Elektrokardiogram kadangkala memperlihatkan deviasi aksisi ke kiri.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 201)

2.2.2.2 Sistem Pernapasan

Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas.

Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat

pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil.

Seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam. Yang lebih menonjol

adalah pernapasan dada.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 203)

2.2.2.3 Saluran Pencernaan

Salivasi meningkat dan pada trimester pertama mengeluh mual dan

muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas

dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi

makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah sering

terjadi, biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning sickness).

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 206)

2.2.2.4 Tulang dan Gigi

Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-

ligamen melunak. Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian.

Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium

janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk

memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan

kekurangan kalsium.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 209)

2.2.2.5 Kulit

Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi :

1) Muka : disebut masker kehamilan (chloasma gravidarum)

2) Payudara : puting susu dan areola payudara

3) Perut : linea nigra, striae

10

Page 11: Lp + Lk Kehamilan

4) Vulva

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 211)

2.2.2.6 Kelenjar Endokrin

1. Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit

2. Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior

3. Kelenjar adrenal : tidak begitu terpengaruh

(Varney, Halen, “Buku saku Bidan” : Hal 211)

2.2.2.7 Perubahan Metabolisme

Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu

wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi

sehat.

1. Tingkat metabolik basal pada wanita hamil meninggi hingga 15-20

%, terutama pada trimester akhir.

2. Keseimbangan asam-alkali sedikit mengalami perubahan

konsentrasi alkali

1) Wanita tidak hamil : 155mEq / liter

2) Wanita hamil : 145mEq / liter

3) Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq / liter

4) Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq / liter

3. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat

kandungan, payudara, dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.

4. Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus,nafsu

makan kuat, sering kencing, dan kadangkala dijumpai glukosaria yang

mengingatkan kita pada diabetes mellitus.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan”: Hal 213)

2.2.2.8 Payudara (mammae)

Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang dan berat.

Data teraba noduli-noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan

vena-vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola

payudara. Kalau diperas keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna

kuning. (Varney, Helen, “Buku Saku Bidan” : Hal 214)

11

Page 12: Lp + Lk Kehamilan

2.3. LAMA KEHAMILAN

Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan. Kehamilan

dibagi atas 3 triwulan yaitu : kehamilan trimester I antara 0 – 12 minggu,

kehamilan trimester II antara 12 – 28 minggu, kehamilan trimester III antara

28 – 40 minggu.

(Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana untuk

pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 120)

2.4. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN

2.4.1 Tanda-tanda presumif

2.4.1.1 Amenorhoe (tidak dapat haid)

2.4.1.2 Mual dan muntah

2.4.1.3 Mengidam

2.4.1.4 tidak tahan suatu bau-bauan

2.4.1.5 Pingsan

2.4.1.6 Tidak ada selera makan

2.4.1.7 Lelah

2.4.1.8 Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh

estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli

payudara. Kelenjar montgomery terlihat lebih membesar.

2.4.1.9 Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang

membesar.

2.4.1.10 Konstipasi atau obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh

pengaruh hormon steroid

2.4.1.11 Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta,

dijumpai dimuka (chloasma gravidarium), areola payudara, leher dan

dinding perut (linea nigra = grisea)

2.4.1.12 Epulis : hipertrofi dari papil gusi.

2.4.1.13 Pemekaran vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan

vulva biasanya dijumpai pada trimester akhir.

12

Page 13: Lp + Lk Kehamilan

2.4.2 Tanda – tanda kemungkinan hamil :

2.4.2.1 Perut membesar

2.4.2.2 Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi

dari rahim

2.4.2.3 Tanda hegar

2.4.2.4 Tanda Chadwick

2.4.2.5 Tanda piscaseck

2.4.2.6 Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton – Hicks

2.4.2.7 Teraba ballotement

2.4.2.8 Reaksi kehamilan positif

2.4.3 Tanda Pasti (tanda positif) :

2.4.3.1 Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-

bagian janin.

2.4.3.2 Denyut jantung janin

2.4.3.3 Terlihat tulang-tulang janin dalam foto – rontgen

(Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana untuk

pendidikan bidan, Manuaba, Ida bagus : 125).

2.5. DIAGNOSA BANDING KEHAMILAN

Suatu kehamilan kadangkala harus dibedakan dengan keadaan atau

penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan :

2.5.1 Hamil palsu : gejala dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorhoe,

perut membesar, mual, muntah, air susu keluar, dan bahkan wanita ini

mersakan gerakan janin. Namun pada pemeriksaan uterus tidak membesar,

tanda-tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif.

2.5.2 Mioma uteri : Perut dan rahim membesar, namun pada perabaan, rahim

terasa padat, kadang kala berbenjol-benjol, tanda kehamilan negatif dan

dijumpai tanda-tanda kehamilan lainnya.

2.5.3 Kista ovarii : Perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun

pada pemeriksaan dalam, rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan

negatif, tanda-tanda kehamilan lain negatif.

13

Page 14: Lp + Lk Kehamilan

2.5.4 Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin : Pada pemasangan kateter

keluar banyak air kencing.

2.5.5 Hemetometra : uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan

himen inperforata, stenosis vagina dan serviks.

(Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana

untuk pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 127)

2.6 TUJUAN PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN IBU HAMIL

Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan

mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas,

sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

Tujuan khusus antara lain :

1. Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin

dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas.

2. Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin

diderita sedini mungkin.

3. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.

4. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan

keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas, dan laktasi.

(Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana

untuk pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 128)

2.7 JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN

2.7.1 Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika

haidnya terlambat satu bulan.

2.7.2 Periksa ulang 1 x sebulan sampai kehamilan 7 bulan.

2.7.3 Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan.

2.7.4 Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.

2.7.5 Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.

(Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana

untuk pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 128)

14

Page 15: Lp + Lk Kehamilan

2.8 PEMERIKSAAN IBU HAMIL

Hubungan tua kehamilan (bulan), besar uterus, dan tinggi fundus uteri.

Akhir bulan Besar uterus Tinggi fundus uteri

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Lebih besar dari biasa

Telur bebek

Telur angsa

Kepala bayi

Kepala dewasa

Kepala dewasa

Kepala dewasa

Kepala dewasa

Kepala dewasa

Kepala dewasa

Belum teraba (palpasi).

Dibelakang simfisis.

1-2 jari diatas simfisis.

Pertengahan simfisis-pusta

2-3 jari dibawah pusat.

Kira-kira setinggi pusat.

2-3 jari diatas pusat.

Pertengahan pusat – px.

3 jari dibawah px / setinggi px.

Sama dengan kehamilan 8

bulan namun melebar ke

samping

Buku Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana

untuk pendidikan bidan, Manuaba, Ida Bagus : 130

2.9 NASIHAT-NASIHAT UNTUK IBU HAMIL

2.9.1 Makanan (Diet) Ibu Hamil

Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan

dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk

pertumbuhan janin dan kesalahan ibu. Zat-zat yang diperlukan : protein,

karbohidrat, zat lemak, mineral atau bermacam-macam garam; terutama

kalsium, fosfor, dan zat besi (Fe); vitamin dan air.

Semua zat tersebut diatas kita peroleh dari makanan yang kita makan

sehari-hari dan pengobatan tambahan yang diberikan bila ada

kekurangannya. Yang penting diperhatikan sebenarnya yaitu :

1) Cara mengatur menu

2) Cara pengolahan menu makanan

15

Page 16: Lp + Lk Kehamilan

Kebutuhan makanan sehari-hari ibu tidak hamil,ibu hamil dan menyusui :

Kalori dan zat makanan Tidak hamil Hamil menyusui

Kalori

Protein

Kalsium (Ca)

Zat besi (Fe)

Vitamin A

Vitamin D

Tiamin

Riboflavin

Niasin

Vitamin C

2000

55 g

0.5 g

12 g

5000 IU

400 IU

0.8 mg

1.2 mg

13 mg

60 mg

2300

65 g

1 g

17 g

6000 IU

600 IU

1 mg

1.3 mg

15 mg

90 mg

3000

80 g

1 g

17 g

7000 IU

800 IU

1.2 mg

1.5 mg

18 mg

90 mg

2.9.2 Merokok

Jelaskan bahwa bayi dari ibu-ibu perokok mempunyai berat badan lebih

kecil. Karena itu wanita hamil dilarang merokok.

2.9.3 Obat-obatan

Prinsip : Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama

kehamilan terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang

lebih besar manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin. Oleh

karena itu harus dipertimbangkan pemakaian obat-obatan tersebut.

2.9.4 Lingkungan

Saat sekarang, bahaya polusi udara, air, dan makanan terhadap ibu dan

anak sudah mulai diselidiki seperti halnya merokok.

2.9.5 Gerak Badan

Kegunaannya : Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah,

pencernaan lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang

melelahkan dilarang. Dianjurkan berjalan-jalan pada pagi hari dalam udara

yang masih segar. Gerak badan ditempat :

1. Berdiri – jongkok

2. Terlentang – kaki diangkat

16

Page 17: Lp + Lk Kehamilan

3. Terlentang – perut diangkat

4. Melatih pernapasan

2.9.6 Kerja

1. Boleh bekerja seperti biasa

2. Cukup istirahat dan makan teratur

3. Pemeriksaan hamil yang teratur

2.9.7 Bepergian

1. Jangan terlalu lama dan melelahkan

2. Duduk lama-statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis

dan kaki bengkak

3. Bepergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia, dan

tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara.

2.9.8 Pakaian

1. Pakaian harus longgar, bersih, tidak ada ikata yang ketat pada daerah

perut.

2. Pakailah kutang yang menyokong payudara

3. Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi

4. Pakaian dalam yang selalu bersih

2.9.9 Istirahat dan Rekreasi

Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan dan

baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas

lebih baik dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.

2.9.10 Mandi

Mandi diperlukan utnuk kebersihan / higiene terutama perawatan kulit,

karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan

sabun lembut / ringan. Jangan tergelincir di perigi dan jagalah

kebersihannya. Douche dan mandi berendam tidak dianjurkan.

2.9.11 Koitus

Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah :

1. Sering abortus / prematur

2. Perdarahan pervaginaan

17

Page 18: Lp + Lk Kehamilan

3. Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus berhati-hati

4. Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang

5. Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi

uterus – partus prematurus.

2.9.12 Kesehatan Jiwa

Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalinan, karena itu

dianjurkan bukan saja melakukan latihan-latihan fisik namun juga latihan

kejiwaan untuk menghadapi persalinan. Walaupun peristiwa kehamilan

dan persalinan adalah suatu hal yang fisiologis, namun banyak ibu-ibu

yang tidak tenang, merasa khawatir akan hal ini. Untuk itu, dokter harus

diketahuinya karena kebodohan, rasa takut, dan sebagainya dapat

menyebabkan rasa sakit pada waktu persalinan, ini akan menggangu

jalannya partus, ibu akan menjadi lelah dan kekuatan hilang. Untuk

menghilangkan cemas harus ditanamkan kerjsama pasien-penolong

(dokter,bidan)

Dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :

1. Menghilangkan ketidaktauhan

2. Latihan-latihan fisik dan kejiwaan

3. Mendidik cara-cara perawatan bayi

4. Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologik

(Buku Saku Bidan : hal 67)

2.10 ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN

2.10.1 Pengkajian Data

Meliputi data subjektif (yang didapatkan dari penyataan pasien) dan data

objektif (yang didapatkan dari hasil pemeriksaan). Yang termasuk data

subjektif adalah sebagai berikut :

18

Page 19: Lp + Lk Kehamilan

2.10.1.1 Informasi biodata ibu dan suami, meliputi :

DATA IBU SUAMI

Nama

Umur

Agama

Bangsa / suku

Pendidikan

Pekerjaan

Alamat

No. Telp

No. Register

.............

.............

.............

.............

.............

.............

.............

.............

.............

.............

.............

.............

.............

.............

............

.............

.............

.............

2.10.1.2 Riwayat kehamilan sekarang, meliputi :

1) HPHT dan apakah normal

2) Gerak janin (kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang

terjadi)

3) Masalah atau tanda-tanda bahaya

4) Keluhan-keluhan lazim pada kehamilan

5) Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan)

6) Kekhawatiran – kekhawatiran lain yang dirasakan

Riwayat kehamilan yang sekarang dapat membantu untuk

menetukan umur kehamilan dengan tepat. Setelah mengetahui umur

kehamilan, dapat dilakukan konseling tentang keluhan kehamilan

yang biasa terjadi dan dapat mendeteksi adanya komplikasi dengan

lebih baik.

2.10.1.3 Riwayat kebidanan yang lalu, meliputi :

1) Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, persalinan aterm,

persalinan prematur, keguguran, persalinan dengan tindakan (forsep,

vakum, operasi seksio sesaria)

2) Riwayat perdarahan pada kehamilan, persalinan atau nifas

sebelumnya

19

Page 20: Lp + Lk Kehamilan

3) Hipertensi yang terjadi pada kehamilan sebelumnya

4) Berat bayi sebelumnya < 2.5 kg atau > 4 kg

5) Masalah-masalah lain yang dialami

Riwayat kebidanan yang lalu membantu anda mengelola asuhan

pada kehamilan ini (konseling khusus, tes, tindak lanjut dan rencana

persalinan).

2.10.1.4 Riwayat kesehatan termasuk penyakit-penyakit yang diidap dahulu dan

sekarang, seperti :

1) Masalah-masalah cardiovaskular

2) Hipertensi

3) Malaria

4) PMS atau HIV/AIDS

5) Imunisasi tetanus

Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang dapat membantu

mengidentifikasi kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi

kehamilan atau bayi baru lahir.

2.10.1.5 Riwayat sosial ekonomi, meliputi :

1) Status perkawainan

2) Respon orang tua dan keluarga tehadap kehamilan ini

3) Riwayat KB

4) Dukungan keluarga

5) Pengambilan keputusan dalam keluarga

6) Kebiasaan makan dan gizi yang di konsumsi dengan fokus pada

vitamin A dan zat besi.

7) Kebiasaan hidup sehat meliputi kebiasaan merokok, minum obat

atau alkohol.

8) Beban kerja dan kegiatan sehari-hari.

9) Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan.

Riwayat sosial ekonomi ibu dapat membantu mengetahui sistem

dukungan terhadap ibu dan pengambilan keputusan dalam keluarga

20

Page 21: Lp + Lk Kehamilan

sehingga dapat membantu ibu merencanakan persalinannya dengan

lebih baik.

(Sastrawinata, Sulaiman, “Obstetri FisiologiI hal : 124)

2.10.2 Sedangkan yang termasuk data objektif adalah :

2.10.2.1 Pemeriksaan fisik umum

1) Tinggi badan

2) Berat badan

3) Tanda – tanda vital :

- Tekanan darah

- Denyut nadi

- Suhu

2.10.2.2 Kepala dan leher

1) Edema di wajah

2) Pada mata

3) Mulut pucat

4) Saluran limfe atau pembengakalan kelenjar tiroid

2.10.2.3 Tangan dan kaki

1) Edema di jari tangan

2) Kuku jari pucat

3) Varices vena

4) Reflek-feflek

2.10.2.4 Payudara

1) Ukuran, simetris

2) Puting payudara : menonjol / masuk.

3) Keluarnya kolostrum atau cairan lain

4) Retraksi, dimpling

5) Massa

6) Nodus axilla

2.10.2.5 Abdomen

1) Luka bekas operasi

21

Page 22: Lp + Lk Kehamilan

2) Tinggi Fundus Uteri (TFU), jika lebih dari 12 minggu.

3) Letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala (kalau > 36 minggu).

4) DJJ (jika > 18 minggu).

2.10.2.6 Genital dalam (interna)

Serviks meliputi : cairan yang keluar, luka (lesi), kelunakan, posisi,

mobilitas, tertutup atau membuka.

Vagina meliuputi cairan yang keluar, luka, darah.

Ukuran adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pada trimester

pertama).

Uterus meliputi : ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan, massa

(pada trimester pertama).

2.10.2.7 Ekstremitas bawah

Oedema

Varices

2.10.2.8 Palpasi/periksa raba, terdiri dari leopold I sampai leopold 4

Leopold 1

- untuk mengetahui usia kehamilan dan tinggi fundus uteri

- untuk mengetahui bagian apa yang terletak diatas fundus uteri

Leopold 2

- untuk menentukan batas antara rahim kanan dan rahim kiri.

- pada letak bujur untuk menentukan dimana letak kepala berada, pada

letak lintang untuk menentukan dimana punggung berada.

Leopold 3

- untuk mengetahui apakah bagian bawah janin sudah masuk PAP atau

belum

Leopold 4

- untuk menentukan seberapa bagian bawah janin yang sudah masuk

PAP, apabila bagian terendah janin masuk maka leopold 4 ini tidak

perlu dilakukan.

(Sastrawinata, Sulaiman, “Obstetri Fisiologi”, hal : 125)

22

Page 23: Lp + Lk Kehamilan

2.10.3 DIAGNOSA / MASALAH DAN KEBUTUHAN

Berdasarkan semua hasil pemeriksaan kemudian dilakukan identifikasi

yang benar terhadap masalah atau diagnosa dan kebutuhan klien.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan”, hal 88)

2.10.4 DIAGNOSA POTENSIAL

Mengidentifikasi diagnosa / masalah potensial yang mungkin akan terjadi

berdasarkan masalah / diagnosa yang sudah diidentifikasi.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan”, hal 88)

2.10.5 TINDAKAN SEGERA

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan / dokter, dan atau

untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim

kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi pasien.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan”, hal 88)

2.10.6 RENCANA TINDAKAN RASIONAL

Merencanakan asuhan menyeluruh yang rsaional dengan temuan dari

langkah sebelumnya.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan”, hal 88)

2.10.7 PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN

Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan”, hal 88)

2.10.8 EVALUASI

Mengevaluasi dari keefektifan asuhan yang diberikan, ulangi kembali

proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah

dilaksanakan tetapi belum diteliti.

(Varney, Helen, “Buku Saku Bidan”, hal 88)

23

Page 24: Lp + Lk Kehamilan

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN DATA

Tanggal : 27 November 2007 Pukul : 18.45 WIB

3.1.1 Identitas/ Biodata

Nama

Umur

Agama

Bangsa / suku

Pendidikan

Pekerjaan

Alamat rumah

No. Telp

No. Reg

:

:

:

:

:

:

:

:

Ny. “W”

24 th

Islam

Indonesi/Jawa

SD

-

Wonorejo RT II

-

2172

Nama Suami

Umur

Agama

Bangsa / suku

Pendidika

Pekerjaan

Alamat rumah

:

:

:

:

:

:

:

Tn. “R”

30 th

Islam

Indonesia/Jawa

SD

Swasta

Wonorejo RT II

3.1.2 Anamnesa (Data Subyektif)

Tanggal : 27 November 2007 Pukul : 18.45 WIB

3.1.2.1 Alasan kunjungan ini : Pertama Rutin Ada keluhan

3.1.2.2 Keluhan-keluhan : Ibu mengatakan pada kehamilan tidak ada

keluhan

3.1.2.3 Riwayat Menstruasi :

- Haid pertama : umur 11 tahun

- Siklus / Lamanya : 28 hari / 7 hari

- Banyaknya : 2 kotex penuh

- Sifat darah : cair, merah, ada gumpalan, bau anyir

- Dismenorhoe : tudak ada

24

Page 25: Lp + Lk Kehamilan

3.1.2.5 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :

Suami

ke

Anak

ke

Kehamilan Persalinan Bayi Nifas

K

BUsia

Pen

yjenis Peny Tmpt

Penolo

ng

L/P

BB/PB

A

Sumur keadaan peny laktasi

1 1

2

Aterm - Spt B - BPS Bidan L

3,3kg/50cm

8-9

4,5 thn Sehat - +

3.1.2.5 Riwayat Kehamilan ini :

Hari haid terakhir : 27 – 2 – 2007

Taksiran persalinan : 04 – 12 – 2008

a. Riwayat kehamilan sekarang.

Trimester I : ANC 1 kali di BPS Ny. Hanik Lutfiah

oleh bidan. Keluhan saat UK 0 – 12

minggu ibu mual kadang-kadang muntah.

Trimester II : ANC 2 kali di BPS Ny. Hanik Lutfiah

oleh bidan, saat kehamilan 12 – 28 minggu

ibu mendapatkan suntik TT. Ibu

mendapatkan vit.C, tablet.Fe dan

tablet.calium selama ini ibu tidak ada

keluhan, penyuluhan yang didapat,

kebutuhan nutrisi ibu hamil.

Trimester III : Sering kencing.

Pergerakan anak pertama kali : Ibu merasakan gerakan anak diusia

kehamilan lima bulan

Keluhan yang dirasakan :

o Rasa lelah : Ibu mengatakan sering merasa lelah pada kaki dan

punggung jika berdiri atau duduk terlalu lama

o Mual dan muntah yang lama : tidak ada

25

Page 26: Lp + Lk Kehamilan

o Nyeri perut : tidak ada

o Panas, menggigil : tidak ada

o Sakit kepala berat / terus menerus : tidak ada

o Penglihatan kabur : tidak ada

o Rasa nyeri / panas saat BAK : tidak ada

o Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : tidak ada

o Pengeluaran cairan pervaginam : tidak ada

o Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : tidak ada

o Oedema

Diet / makan

Ibu mengatakan baik sebelum atau saat hamil pola makan dan minum

tetap sama, yaitu makan 3 x sehari dengan nasi, lauk (ikan laut, tempe,

tahu, telur), sayur (bayam, kangkung, kacang-kacangan, wortel), buah

(pepaya, jeruk), selama hamil setiap pagi ibu minum susu prenagen 1

gelas 1 hari. Minum air putih 5-6 gelas sehari, tidak pernah ngidam.

Pola eliminasi

Ibu mengatakan sebelum hamil BAK 2x – 3x sehari, lancar, tidak

nyeri, warnanya kuning, BAB 1x sehari, teratur, konsistensi lunak, warna

kuning saat hamil BAK 5x – 6x sehari, lancar, tidak nyeri, warnanya

kuning BAB 1x sehari, teratur, konsistensi lunak, warna kuning.

Aktivitas sehari-hari

Pola istirahat dan tidur : Ibu mengatakan baik sebelum atau saat hamil

pola istirahat sama yaitu tidur malam 8 jam (21.00 – 05.00), tidur

siang 1 jam (14.00-15.00).

Seksualitas : Ibu mengatakan sebelum hamil melakukan hubungan

seksualitas 2x seminggu sedangkan saat hamil ibu jarang sekali

melakukan hubungan seksual karena takut mengganggu kehamilan.

Pekerjaan : Ibu mengatakan baik sebelum atau saat hamil ibu bekerja

sebagai ibu rumah tangga seperti menyapu, memasak mencuci, dll, tanpa

ada gangguan dengan kehamilannya.

26

Page 27: Lp + Lk Kehamilan

Personal hygene

Ibu mengatakan mandi 2 kali/hr, gosok gigi 2 kali/hr, ganti baju 2

kali/hr, keramas 3 kali/minggu.

Imunisasi TT :

TT 1 dan TT 2

Riwayat psikososial

Hubungan ibu dengan suami baik dan kooperatif dengan petugas.

Pola sosial budaya

Ibu dan suami berasal dari suku jawa, selama hamil, tidak ada pantangan

makan atau minum tertentu dan tidak pernah minum jamu.

3.1.2.7 Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita :

Jantung : tidak pernah

Ginjal : tidak pernah

Asma / TBC paru : tidak pernah

Hepatitis : tidak pernah

D.M : tidak pernah

Hipertensi : tidak pernah

Epilepsi : tidak pernah

Lain-lain : tidak pernah

3.1.2.8 Riwayat penyakit keluarga :

Jantung : tidak ada

Hipertensi : tidak ada

D.M : tidak ada

3.1.2.9 Riwayat sosial :

Perkawinan : Menikah 1 kali, usia perkawinan 21 tahun.

Kehamilan : rencanakan tidak direncanakan

diterima

tidak diterima

Perasaan tentang kehamilan ini : Ibu mengatakan senang dan menerima

kehamilan ini, begitu juga dengan suami dan kelurga yang lain.

Status perkawinan : nikah

27

Page 28: Lp + Lk Kehamilan

Kawin : 1 (satu) kali

Nikah usia : 21 tahun, dengan suami umur : 27 tahun

Lamanya : 3,5 tahun

3.1.3 Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)

1. Pemeriksaan fisik umum

a. Keadaan umum

- Keadaan umum: Baik

- Kesadaran : Composmenitis

- Postur tubuh : Lordosis

- Cara berjalan : Tegak, tidak pincang

- TB / Lila : 155 cm / 24 cm

- BB sebelum hamil : 50 kg

- BB saat hamil : 54 kg

b. Tanda-tanda vital

- Tensi : 120/80 mmHg

- Suhu : 36,5 ºC

- Nadi : 84 x/menit

- RR : 20 x/menit

2. Pemeriksaan fisik khusus

a. Infeksi

- Kepala : Tidak ada benjolan, kulit kepala nersih,

rambut lurus dan panjang.

- Muka : Tidak pucat, tidak oedem, tidak ada

cloasma.

- Mata : Simetris, conjungtiva tidak anemis, sklera

tidak ikterus palpegra tidak odema. Mata

sebelah kanan terkena katarak.

- Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cuping

hidung, tidak ada poliof, tidak ada seceret.

28

Page 29: Lp + Lk Kehamilan

- Mulut dan gigi : Simetris, mukosa mulut lembab, tidak ada

stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak

terdapat gigi palsu.

- Telinga : Simetris, tidak ada sekret menkopurulen.

- Leher : Tidak ada pembesaran kel.tyiroid, tidak ada

bendungan v.jugularis.

- Dada & payudara: Tidak ada retraksi, bentuk payudara simetris

puting susu menonjol, hiperpigmentasi

areola mamae, bersih, sudah keluar

colostrum.

- Perut : Terdapat strie albican dan linea nigra,

bentuk membujur sesuai umur kehamilan.

- Genetalia : Tidak odema, tidak varices, tidak ada tumor,

tidak ada condiloma, tidak bhartoinitis,

terdapat pengeluaran cairan, merembes,

agak keruh, ada cicatrix.

- Anus : Tidak ada haemoroid, bersih, tidak ada

varices.

- Eksteremitas : Simetris, tidak oedem, tidak ada varises.

b. Palpasi

- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak

ada bendungan vena jugalaris.

- Ketiak : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.

- Mamae : Tidak teraba benjolan, tidak nyeri tekan,

konsistensi lunak, colostrum sudah keluar.

- Perut : Leopold I : TFU 3 jari bawah Px

teraba bagian besar,

lunak pada fundus

(bokong).

Leopold II : Teraba bagian datar,

panjang, keras seperti

29

Page 30: Lp + Lk Kehamilan

papan di sebelah, kanan

perut ibu. Di sebelah

kanan, teraba bagian

kecil janin.

Leopold III : Bagian terendah teraba

keras, bulat &

melenting (kepala) tidak

dapat digoyangkan

Leopold IV : Tidak dilakukan.

c. Auskultasi

Dada : Tidak ada wheezing & ronchi.

Perut : DJJ (+) (12-11-12) terdenger jelas & teratur di sebelah

kanan bawah pusat perut ibu.

d. Perkusi

Reflek patella +/+

3.1.4 Uji Diagnostik

3.1.4.1 Darah

Golongan Darah : -

Hb : 10 gr %

Hbs Ag : Tidak dilakukan

3.1.4.2 Urine

Albium : (-)

Reduksi : (-)

3.2 Interpretasi Data

3.2.1 Diagnosa

GII PI000I T/H/I UK 39-40 minggu intrauterine letak kepala, KU ibu dan

janin baik. UPL normal

30

Page 31: Lp + Lk Kehamilan

Dasar :

DS :

Ibu mengatakan :

Sedang hamil anak pertama

Ibu sangat senang dengan kehamilan ini.

HPHT : 27 – 2 – 2007

DO : Hasil pemeriksaan :

- BB : 54 kg

- TFU : 3 jari bawah Px (33 cm)

- DJJ : (+) (11-12-12) 3 jari dibawah Px

- Tekanan darah : 120/80 mmHg

- Denyut nadi : 84 X/menit

- Pernafasan : 20 X/menit

- Suhu : 36,5 o

- Lila : 24 cm

- TB : 155cm

- BB : Sebelum hamil 50 kg

- UK : 39 - 40 minggu

3.2.2 Masalah

Masalah tidak ada

3.2.3 Kebutuhan

Memberikan HE tentang :

3.2.3.1 Informasi perubahan ibu hamil.

1) Perubahan pada vagina

Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena

pengaruh esterogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan

(tanda chadwicks)

2) Perubahan pada payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai

persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan

31

Page 32: Lp + Lk Kehamilan

payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat

kehamilan, yaitu esterogen, progesteron, dan somatomammotropin.

3) Perubahan pada sistem respirasi

Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat

memenuhi kebutuhan O2. Disamping itu terjadi desakan diafragma

karena dorongan rahim yang membesar pada hamil 30-31 minggu.

Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan O2

yang meningkat, ibu hamil akan bernapas lebih dalam sekitar 20

sampai 25 % dari biasanya.

4) Perubahan pada sistem pencernaan

Karena pengaruh esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat

yang dapat menyebabkan : Pengeluaran air liur berlebihan, terjadi

mual dan pusing terutama pada pagi hari, muntah yang berlebihan

disebut hiperemisis gravidum, progresteron menimbulkan gerak usus

makin berkurang dan dapat menyebabkan susah buang air besar.

5) Perubahan pada kandung kemih

Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada

haml tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing.

Desakan tersebut menyebabkan kandun akmih cepat terasa penuh.

6) Perubahan pada kulit

Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi

karena pengaruh melanophore stimulating hormone lobus hipofisis

anterior dan pengaruh kelenjar supraneralis. Hiperpigmentasi ini

terjadi pada strie gravidum livide atau alba, areola mamae, papilia

mamae, linea nigra, pipi (cloasma gravidum). Setelah persalinan

hiperpigmentasi ini akan menghilang.

7) Perubahan pada Eliminasi

Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami

perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi

untuk pertumbuhan janin dan persiapan memberikan ASI.

32

Page 33: Lp + Lk Kehamilan

3.2.3.2 Pola Nutrisi

Pada saat hamil pola makan ibu bertambah dan ibu harus banyak

mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau, buah-buahan yang

berwarna merah atau kuning serta lauk-pauk (ikan, daging, telur, tempe

dan tahu). Ibu minum air putih sehari 8 gelas.

3.2.3.4 Pola istirahat

Pada saat hamil pola istirahat yaitu tidur malam 8 jam (21.00-05.00),

tidur siang 1 jam (14.00-15.00).

3.2.3.5 Personal Hygiene

Baik sebelum atau saat hamil ibu mandi 2 kali sehari, gosok gigi 3

kali sehari sehabis makan, keramas 2 hari sekali, ganti baju 1 kali

sehari tiap sore dan ganti pakaian dalam 3 kali sehari karena sering

kencing dan merasa basah.

3.2.3.6 Tanda bahaya trimester I.

Hiperemisis gravidarium

Abortus imminen

Abortus insipien

Abortus inkonpletus

Infeksi

Missed abortion

3.2.4 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

Masalah potensial tidak ada.

3.2.5 Identifikasi Kebutuhan dan Tindakan Segera

Tidak membutuhkan tindakan segera karena sesuai hasil pemeriksaan

kondisi ibu dan janin cukup baik.

3.2.6 Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh/ Intervensi

3.2.6.1 Lakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi therapeutik.

Rasional : Melakukan pendekatan dengan komunikasi therapeutik akan

menumbuhkan rasa percaya pasien kepada petugas dan pasien

33

Page 34: Lp + Lk Kehamilan

dapat lebih kooperatif sehingga mudah dalam memberikan

pelayanan asuhan kebidanan.

3.2.6.3 Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.

Rasional : Dengan memberikan penjelasan pada ibu diharapkan ibu

mengetahui kondisinya dan janin saat ini serta dapat

mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan yang mungkin

terjadi dari kondisi saat ini.

3.2.6.4 Memberi informasi tentang tanda bahaya pada kehamilan

Rasional : Dengan memberi informasi tentang tanda bahaya pada ibu

hamil dapat mengurangi resiko yang tidak diinginkan dan

pasien dapat segera memeriksakan diri dengan cepat

3.2.6.5 Menganjurkan pada ibu tentang persiapan persalinan

Rasional : Dengan mempersiapkan persalinan lebih awal, ibu akan lebih

siap dalam menghadapi persalinannya

3.2.6.6 Memberikan informasi tentang tanda-tanda persalinan

Rasional : Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan ibu tidak

cemas dan tidak bolak-balik untuk periksa

3.2.6.7 Berikan tablet penambah darah dan tablet multi vitamin.

Rasional : Dengan melakukan kolaborasi untuk memberikan tambahan

obat kepada ibu, kesehatan ibu dan janin akan lebih terjamin.

3.2.6.8 Anjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur.

Rasional : Dengan menganjurkan ibu untuk minum obat secara

teratur, kondisi ibu dan janin akan menjadi lebih baik dan

terkontrol.

3.2.6.9 Anjurkan kepada ibu untuk kontrol 1 mgg lagi.

Rasional : Dengan kontrol tepat pada waktunya kondisi ibu dan janin

lebih terpantau oleh tenaga kesehatan sehingga kemungkinan

tanda bahaya kehamilan tidak akan terjadi.

3.2.7 Implementasi

34

Page 35: Lp + Lk Kehamilan

3.2.7.1 Melakukan pendekatan melalui komunikasi therapeutik baik secara

verbal maupun non verbal (sentuhan, kontak mata, dll), memperkenalkan

diri pada ibu, berbicara sopan dan tidak menyinggung pasien, mendengar

segala keluhan ibu.

3.2.7.2 Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 5 T.

- BB : 54 kg

- TFU : 3 jari bawah Px (33 cm)

- DJJ : (+) (11-12-12) 3 jari dibawah Px

- Tekanan darah : 120/80 mmHg

- Denyut nadi : 84 X/menit

- Pernafasan : 20 X/menit

- Suhu : 36,5 o

- Lila : 24 cm

- TB : 155cm

- BB : Sebelum hamil 50 kg

- UK : 39 - 40 minggu

3.2.7.3 Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu dengan

bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu.

a. memberitahukan pada ibu bahwa kondisinya dan janin saat ini baik

b. memberitahukan posisi janin dalam kandungan

3.2.7.4 Memberikan tablet tambah darah dan vitamin

1. Siobion (tablet tambah darah) 1 x 1

2. Yodium (Vitamin)

3.2.7.5 Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur.

Kedua obat tersebut harus diminum tepat pada waktunya, untuk tablet

besi sebaiknya diminum pada malam hari menjelang tidur karena dapat

menyebabkan mual, sedangkan vitamin diminum pada pagi hari setelah

sarapan.

3.2.7.6 Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 mgg lagi atau jika sewaktu-waktu ada

keluhan ibu harus segera datang untuk periksa

35

Page 36: Lp + Lk Kehamilan

Kunjungan ulang ibu hamil akan memudahkan tenaga kesehatan

memantau keadaan klien selanjutnya sehingga dapat dilakukan deteksi

dini pada ibu hamil.

3.2.8 Evaluasi

Dx : GII PI000I T/H/I UK 39-40 minggu intrauterine letak kepala, KU ibu

dan janin baik. UPL normal

DS :

Ibu mengatakan :

Sedang hamil anak pertama

Ibu sangat senang dengan kehamilan ini.

HPHT : 27 – 2 – 2007

DO : Hasil pemeriksaan :

- BB : 54 kg

- TFU : 3 jari bawah Px (33 cm)

- DJJ : (+) (11-12-12) 3 jari dibawah Px

- Tekanan darah : 120/80 mmHg

- Denyut nadi : 84 X/menit

- Pernafasan : 20 X/menit

- Suhu : 36,5 o

- Lila : 24 cm

- TB : 155cm

- BB : Sebelum hamil 50 kg

- UK : 39 - 40 minggu

A : GII PI000I T/H/I UK 39-40 minggu intrauterine letak kepala, KU ibu

dan janin baik.

P : Melanjutkan dan mempertahankan rencana yang telah dilakukan,

yaitu :

Anjurkan untuk minum obat tepat waktu

36

Page 37: Lp + Lk Kehamilan

Anjurkan untuk kontrol 1 minggu lagi atau

jika sewaktu-waktu ada keluhan ibu harus segera datang untuk

periksa

Anjurkan untuk banyak makan makanan

yang bergizi dan banyak minum ± 7-8 gelas sehari.

Anjurkan ibu untuk melakukan personal hygiene

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. “W” dengan

kehamilan 39-40 minggu di BPS Ny. Hanik Lutfiah.

4.1.1 Dalam melakukan pengkajian diperlukan adanya ketelitian, kepekaan dan

peranan dari klien sehingga diperoleh data yang menunjang untuk

mengangkat diagnosa kebidanan.

4.1.2 Dalam analisa data dan mengangkat diagnosa kebidanan pada dasarnya

mengacu pada tinjauan pustaka dan adanya perubahan serta

keseimbangan dengan tinjauan pustaka tergantung pada kondisi ibu.

4.1.3 Pada dasarnya perencanaan yang ada pada tinjauan pustaka tidak

semuanya dapat direncanakan pada tinjaun kasus nyata, karena dalam

perencanaan disesuaikan dengan masalah yang ada pada saat itu, hingga

masalah yang ada pada tinjauan pustaka tidak akan direncanakan jika

tidak ada tinjauan kasus nyata.

4.1.4 Pada dasarnya pelaksanaan merupakan perwujudan dari perencanaan

akan tetapi tidak dilaksanakan seperti perawatan payudara dalam kasus

nyata hanya dilakukan penyuluhan saja sehingga klien melakukan sendiri

dirumah sesuai petunjuk.

4.1.5 Setelah penulis mengadakan evaluasi pada Ny. “W” GII PI000I dengan

kehamilan 39-40 mgg maka sebagian dari semua masalah dapat diatasi.

Pada akhirnya klien bersedia untuk kontrol 1 minggu lagi, keberhasilan

dalam mengatasi masalah klien didukung oleh beberapa faktor

37

Page 38: Lp + Lk Kehamilan

diantaranya sarana yang memadai, adanya tindakan yang komperehensif

serta adanya kesadaran klien untuk melakukan ANC.

38

Page 39: Lp + Lk Kehamilan

4.2 SARAN

4.2.1 Bagi Petugas

Bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana pelyanan kebidanan harus

meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki serta harus

memiliki kerjasama yang baik dengan petugas kesehatan yang lain, klien

dan keluarga.

4.2.2 Bagi Klien

Klien harus dapat bekerjasama dengan baik dengan tenaga kesehatan

agar keberhasilan dalam asuhan kebidanan dapat tercapai serta semua

masalah klien dapat terpecahkan.

4.2.3 Bagi Pendidikan

Tenaga kesehatan yang berada disuatu instansi kesehatan supaya lebih

memperhatikan dan memberikan bimbingan kepada calon tenaga

kesehatan pada umumnya serta melengkapi buku-buku yang ada

diperpustakaan yang merupakan gudang ilmu bagi para anak didik.

4.2.4 Bagi BPS

Puskesmas harus berusaha untuk mempertahankan pelayanan yang sudah

ada dan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk

pasien.

39