lp hipospadia

17
REPAIR HIPOSPADIA REPAIR HIPOSPADIA A. A. DEFINISI DEFINISI HIPOSPADIA HIPOSPADIA adalah adalah merupakan salah satu kelainan merupakan salah satu kelainan kongenital saluran kemih. Pada hipospadia terdapat kongenital saluran kemih. Pada hipospadia terdapat gangguan perkembangan uretra yang mana meatus uretra gangguan perkembangan uretra yang mana meatus uretra eksternus terletak di permukaan ventral penis dan lebih eksternus terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya yang normal pada ujung ke proksimal dari tempatnya yang normal pada ujung penisPada hipospadia didapatkan tiga kelainan anatomi penisPada hipospadia didapatkan tiga kelainan anatomi dari penis yaitu meatus uretra terletak di ventral, dari penis yaitu meatus uretra terletak di ventral, terdapat korde, terdapat korde, dan distribusi kulit penis di ventral lebih sedikit dan distribusi kulit penis di ventral lebih sedikit dibanding di distal. dibanding di distal. B. B. Insidensi Insidensi Hipospadia terjadi kurang lebih pada 1 dari 250 Hipospadia terjadi kurang lebih pada 1 dari 250 kelahiran bayi laki-laki di Amerika Serikat. Pada kelahiran bayi laki-laki di Amerika Serikat. Pada beberapa negara insidensi hipospadia semakin meningkat. beberapa negara insidensi hipospadia semakin meningkat. Laporan saat ini, terdapat peningkatan kejadian Laporan saat ini, terdapat peningkatan kejadian hipospadia pada bayi laki-laki yang lahir premature, hipospadia pada bayi laki-laki yang lahir premature, kecil untuk usia kehamilan, dan bayi dengan berat badan kecil untuk usia kehamilan, dan bayi dengan berat badan rendah. Hipospadia lebih sering terjadi pada kulit rendah. Hipospadia lebih sering terjadi pada kulit hitam daripada kulit putih, dan pada keturunan Yahudi hitam daripada kulit putih, dan pada keturunan Yahudi dan Italia dan Italia C. C. ETIOPATOGENESIS ETIOPATOGENESIS

Upload: damar-hikaru

Post on 26-Dec-2015

113 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

hipospadia

TRANSCRIPT

Page 1: Lp Hipospadia

REPAIR HIPOSPADIAREPAIR HIPOSPADIA

A.A. DEFINISIDEFINISI

HIPOSPADIAHIPOSPADIA adalah adalah merupakan salah satu kelainan kongenital saluran kemih.merupakan salah satu kelainan kongenital saluran kemih.

Pada hipospadia terdapat gangguan perkembangan uretra yang mana meatusPada hipospadia terdapat gangguan perkembangan uretra yang mana meatus

uretra eksternus terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke proksimal dariuretra eksternus terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke proksimal dari

tempatnya yang normal pada ujung penisPada hipospadia didapatkan tigatempatnya yang normal pada ujung penisPada hipospadia didapatkan tiga

kelainan anatomi dari penis yaitu meatus uretra terletak di ventral, terdapat korde,kelainan anatomi dari penis yaitu meatus uretra terletak di ventral, terdapat korde,

dan distribusi kulit penis di ventral lebih sedikit dibanding di distal.dan distribusi kulit penis di ventral lebih sedikit dibanding di distal.

B.B. Insidensi Insidensi

Hipospadia terjadi kurang lebih pada 1 dari 250 kelahiran bayi laki-laki diHipospadia terjadi kurang lebih pada 1 dari 250 kelahiran bayi laki-laki di

Amerika Serikat. Pada beberapa negara insidensi hipospadia semakin meningkat.Amerika Serikat. Pada beberapa negara insidensi hipospadia semakin meningkat.

Laporan saat ini, terdapat peningkatan kejadian hipospadia pada bayi laki-lakiLaporan saat ini, terdapat peningkatan kejadian hipospadia pada bayi laki-laki

yang lahir premature, kecil untuk usia kehamilan, dan bayi dengan berat badanyang lahir premature, kecil untuk usia kehamilan, dan bayi dengan berat badan

rendah. Hipospadia lebih sering terjadi pada kulit hitam daripada kulit putih, danrendah. Hipospadia lebih sering terjadi pada kulit hitam daripada kulit putih, dan

pada keturunan Yahudi dan Italiapada keturunan Yahudi dan Italia

C.C. ETIOPATOGENESIS ETIOPATOGENESIS

Pembesaran tuberkulum kelamin dan perkembangan selanjutnya dari penisPembesaran tuberkulum kelamin dan perkembangan selanjutnya dari penis

dan uretra tergantung pada tingkat testosteron selama embriogenesis. Jika testisdan uretra tergantung pada tingkat testosteron selama embriogenesis. Jika testis

gagal untuk menghasilkan jumlah yang cukup dari testosteron atau jika sel-selgagal untuk menghasilkan jumlah yang cukup dari testosteron atau jika sel-sel

struktur genital kekurangan reseptor androgen yang memadai yaitu enzimstruktur genital kekurangan reseptor androgen yang memadai yaitu enzim

konversi androgen-5 alpha-reductase dapat menyebabkan hipospadia. Genetik dankonversi androgen-5 alpha-reductase dapat menyebabkan hipospadia. Genetik dan

faktor nongenetik terlibat dalam penyebab hipospadia dimana faktor nongenetik terlibat dalam penyebab hipospadia dimana   angka kejadianangka kejadian

keluarga dari hipospadia ditemukan pada sekitar 28% pasien.keluarga dari hipospadia ditemukan pada sekitar 28% pasien.

Mekanisme genetik yang tepat mungkin rumit dan variabel. Penelitian

lain adalah turunan autosomal resesif dengan manifestasi tidak lengkap. Kelainan

kromosom ditemukan secara sporadis pada pasien dengan hipospadia. Faktor

nongenetik utama yang terkait dengan hipospadia adalah pemberian hormon seks.

Peningkatan insiden hipospadia ditemukan di antara bayi yang lahir dari ibu

Page 2: Lp Hipospadia

dengan terapi estrogen selama kehamilan. Prematuritas juga lebih sering dikaitkan

dengan hipospadia.

D.D. KLASIFIKASIKLASIFIKASI

Barcat (1973) Barcat (1973) ANTERIOR 65 % – 70 %ANTERIOR 65 % – 70 %

* Glandular* Glandular

* Coronal* Coronal

* Anterior Penil* Anterior Penil

- MIDDLE HYPOSPADIAS- MIDDLE HYPOSPADIAS

* 10 %* 10 %

* Middle Penile* Middle Penile

- POSTERIOR HYPOSPADIAS- POSTERIOR HYPOSPADIAS

* 20 %* 20 %

* Posterior Penil* Posterior Penil

* Penoscrotal* Penoscrotal

* Perineal* Perineal

E.E. TERAP TERAPI Dan PENATALAKSANAANI Dan PENATALAKSANAAN

1.1. Tujuan : Tujuan : ( ( AnatomAnatomi, i, FungsiFungsi))

2.2. Yang perlu di pertimbangkan dalam repair hipospadiYang perlu di pertimbangkan dalam repair hipospadiaa

A̶A̶ UsiaUsia

A̶A̶ Tipe HipospadiaTipe Hipospadia

A̶A̶ Ukuran PenisUkuran Penis

A̶A̶ Chordee +/-Chordee +/-

3.3. Pengalaman dan kepercayaan operator sangat menentukan tahapan danPengalaman dan kepercayaan operator sangat menentukan tahapan dan

keberhasilan operasi keberhasilan operasi

2 hal pokok dalam repair hipospadia2 hal pokok dalam repair hipospadia

A̶A̶ Release chordeeRelease chordee

A̶A̶ UrethroplastyUrethroplasty

Waktu idealWaktu ideal ( ( 6 bulan6 bulan 18 bulan18 bulan dan dan sebaiknya sebelum sekolahsebaiknya sebelum sekolah))

Page 3: Lp Hipospadia

Cangkok kulit pertama pada uretroplasti ditemukan oleh Nove-Joserand.

Teknik ini terdiri dalam penggunaan split-thickness graft untuk mengisi saluran

di penis untuk membangun uretra.2 Dimana teknik ini membutuhkan stenting

selama berbulan-bulan karena kontraktur melekat pada graft split-thickness.

Multiple stenosis berganda dan striktur dapat terjadi dengan teknik ini, dan sudah

ditinggalkan. Itu kemudian dipopulerkan oleh McIndoe, yang merekomendasikan

stent yang dibiarkan di tempat selama 6 sampai 12 bulan untuk mengatasi

kecenderungan untuk kontraktur. Teknik ini memiliki banyak komplikasi dan

tidak digunakan untuk kasus-kasus rutin.

Thiersche dan Duplay memberikan hasil yang memuaskan untuk

perbaikan hipospadia pertama yang berhasil yang diikuti oleh orang lain.

Meskipun JP Mettauer dari Virginia melaporkan perbaikan pertama yang berhasil

hipospadia dan pembebasan dari jaringan menyebabkan chordae.2 Ia tidak

memiliki penggunaan kateter untuk diversi urin dan tekniknya tidak diikuti oleh

orang lain. Thiersche dan Duplay melakukan perbaikan dua tahap di mana mereka

pertama reseksi jaringan yang menyebabkan chordae dan meluruskan penis. kulit

penis ditutup, dan bulan kemudian urethra dibangun dengan membuat insisi

longitudinal bawah permukaan ventral saluran penis ke uretra, merusak kulit flaps

lateral dan menutupi salurannya.2 Kekurangan dari operasi ini adalah tidak

adekuat memperpanjang uretra ke ujung dari glans penis.

Suatu teknik  untuk perbaikan hipospadia diperkenalkan oleh Cecil selama

pertengahan tahun 1940, yang dianggap sebagai fakta bahwa kulit penis yang

cukup sulit untuk didapatkan dalam kasus-kasus.2 Oleh karena itu setelah cordae

dirilis dan meluruskan penis, pada tahap kedua (6 bulan kemudian) uretra itu

dibuat dari kulit saluran ventral penis dengan membuat sayatan memanjang

paralel. sayatan kemudian dibuat di skrotum, dan penis itu dijahit ke dasar

skrotum, penjahitan kulit skrotum untuk tutupi penis lateral. Penis ditinggalkan di

posisi ini selama 6 sampai 8 minggu selama uretra yang baru terbentuk

dijahit.2,6 Pada tahap ketiga skrotum dibebaskan dari penis, meninggalkan normal

vaskularisasi dari kulit skrotum pada permukaan ventral penis untuk menutup

neurouretra.

Page 4: Lp Hipospadia

Tujuan repair hipospadia yaitu untuk memperbaiki kelainan anatomi baik

bentuk penis yang bengkok karena pengaruh adanya chordae maupun letak

osteum uretra eksterna. Sehingga dua hal pokok dalam repair hipospadia yaitu :6

± Chordectomi, melepaskan chordae sehingga penis bisa lurus kedepan saat

ereksi.

± Urethroplasty, membuat osteum uretra eksterna diujung glans penis

sehingga pancaran urin dan semen bisa lurus ke depan

Apabila chordectomi dan urethroplasty dilakukan dalam satu waktu

operasi yang sama disebut satu tahap, bila dilakukan dalam waktu berbeda disebut

dua tahap. Hal yang harus diperhatikan dalam operasi hipospadia yaitu usia, tipe

hipospadia, besarnya penis dan ada tidaknya cordae.6 Pada semua teknik operasi

tersebut tahap pertama adalah dilakukannya eksisi chordae. Penutupan luka

operasi dilakukan dengan menggunakan prepusium bagian dorsal dari kulit

penis.4Tahap pertama ini dilakukan pada usia 1,5 tahun – 2 tahun bila ukuran

penis sesuai untuk usianya. Setelah eksisi cordae maka penis akan menjadi lurus,

tapi meatus masih pada tempat yang abnormal. Pada tahap kedua dilakukan

uretroplasti yang dikerjakan 6 bulan setelah tahap pertama.

Page 5: Lp Hipospadia

F.F. PATHWAYSPATHWAYS

Repair hipospadiaRepair hipospadia

•• Usia Usia Tehnik operasiTehnik operasi

•• Tipe hipospadiaTipe hipospadia

•• Chorde Chorde // HasilHasil

•• Ukuran penisUkuran penis Satu tahapSatu tahap

Dua tahap

Malformasi congenital

Hipospadia

grandular distal penile penile penoskrotal scrotal perineal

Pengelolaan

Pembedahan Kombinasi

Eksisi chordee Pembedahan

Urethroplasty Radio diagnosis

Proses pembedahan Efek anestesi Pemasangan kateter

inwhelling

Kecemasan Nyeri Hipersalivasi

entry

Gangguan Penumpukan

rasa nyaman Sekret gangguan aktivitas

Resiko

Obstruksi Tinggi

Jalan nafas Infeksi

Page 6: Lp Hipospadia

Inefektif bersihan jalan nafas

G. KOMPLIKASI

Komplikasi yang timbul paska repair hipospadia sangat dipengaruhi oleh

banyak faktor antara lain faktor usia pasien, tipe hipospadia, tahapan operasi,

ketelitian teknik operasi, serta perawatan pasca repair hipospadia.2,3,4 Macam

komplikasi yang terjadi, yaitu :

A̶ Perdarahan

A̶ Infeksi

A̶ Fistel urethrokutan

A̶ Striktur uretra, stenosis uretra

A̶ Divertikel uretra

Komplikasi paling sering dari reparasi hipospadia adalah fistula,

divertikulum, penyempitan uretral, dan stenosis meatus.5,6 Penyebab paling sering

dari fistula adalah nekrosis dari flap yang disebabkan oleh terkumpulnya darah

dibawah flap. Fistula itu dapat dibiarkan sembuh spontan dengan reparasi

sekunder 6 bulan sesudahnya.6 Untuk itu kateter harus dipakai selama 2 minggu

setelah fistulanya sembuh, dengan harapan tepi-tepinya akan menyatu kembali,

sedangkan kegunaannya untuk terus diversi lebih lama dari dua minggu.

Penyempitan uretra adalah suatu masalah. Bila penyempitan ini padat,

maka dilatasi uretra akan efektif. Pada penyempitan yang hebat, operasi sekunder

diperlukan. Urethrotomy internal akan memadai untuk penyempitan yang pendek.

Sedang untuk penyempitan yang panjang uretra harus dibuka disepanjang daerah

penyempitan dan ketebalan penug dari graft kulit yang dipakaiuntuk menyusun

kembali ukuran uretra. Suatu kateter dapat dipakai untuk mendukung skin graft.

Page 7: Lp Hipospadia

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIPOSPAGIA

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

PRA OPERASI

Kecemasan/ansietas

b/d kurangnya

pengetahuan

mengenai

kondisi,prognosis,

dan kebutuhan

pengobatan

Kecemasan/ansietas

hilang/berkurang

satelah dilakukan

asuhan

keperawatan

dalam1X20 menit,

dengan criteria

hasi, klien akan ::

a. mengutarakan

proses

penyakit/proses

preoperasi dan

harapan pasca

operasi

b. melakukan

prosedur yang

diperlukan

untuk

menjelaskan

alasan dari

suatu tindakan

c. memulai

perubahan gaya

hidup yang

dperlukan dan

ikut serta dalam

regimen

Kaji tingkat

pemahaman

pasien

Gunakan sumber-

sumber

pengajaran, sesuai

keadaan

Melaksanakan

program

pengajaran pra

operasi individual

Informasikan

pasien/orang

terdekat mengenai

rencana

perjalanan,

komunikasi

dokter/orang

terdekat

Berikan fasilitas

perencanaan program

pengajaran

Media khusus akan

dapat memenuhi

kebutuhan pasian

untuk belajar

Meningkatkan

pemahaman atau

kontrol pasien dan

memungkinkan

partisipasi dalam

perawatan pasca

operasi

Informasi logistik

mengenai jadwal dan

kamar operasi,

mencegah keraguan

dan kebingungan

akan kesehatan

pasian, dan prosedur

yang akan dilakukan

Page 8: Lp Hipospadia

INTRA OPERASI

Resiko tinggi

terhadap perubahan

suhu tubuh b/d

penggunaan

obat/zat anerstesi

PASCA OPERASI

Tidak efektif pola

nafas b/d

neuromuscular,

ketidakseimbangan

perceptual/kognitif

perawatan

Suhu tubuh dalam

batas normal dan

stabil setelah

dlakukan asuhan

keperawatan

selama 1X30 menit,

dengan criteria

hasil. klien akan :

mempertahankan

suhu tubuh dalam

jangkauan normal

Setelah dlakukan

tindakan

keperawatan 1X30

menit, polanafas

stabil efektif,

dengan KH, klien

Sediakan

pengukuran suhu

pada pasien

dengan elevasi

suhu operasi

Catat elevasi suhu

yang cepat/

demam tinggi

menetap dan obati

secara tepat per

protocol

Sediakan selimut

penghangat pada

saat saat darurat

untuk anestesi

Pertahankan jalan

udara klien

dengan

memiringkan

kepala,

hiperekstensi

Irigasi dan pemajana

permukaan kulit

keudara mungkin

dibutuhkan untuk

menurunkan suhu

Hipertermia

malignan harus

diobati dan dikenali

dengan tepat untuk

menghindari

komplikasi yang

serius

Anestesi inhalasi

akan menekan

hipotalamus, dan

mengakibatkan

regulasi suhu tubuh

Mencegah obstruksi

jalan nafas

Page 9: Lp Hipospadia

Resiko tinggi

terhadap

kekurangan volume

cairan hilangnya

cairan tubuh secara

tidak

normal(perdarahan,

muntah, dll)

akan:

Menetapakn pola

napas yang

normal/efektif dan

bebas dari sianosis

atau tanda-tanda

hipoksia lainnya

Volume cairan

pasien dapat

dipertahankan

dalam batas normal

setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

1X24jam,dengan

KH klien akan:

mendemonstrsikan

keseinbangan

cairan yang

adekuat,

TTV stabil,

turgor kulit normal,

membran mukosa

lembab,

Pengeluaran urine

rahang, aliran

udara faringeal

oral

Lakukan latihan

gerak sesegera

mungkin pada

pasien yang

reaktif dan

lanjutkan pada

periode pasca

operasi

Berikan bantuan

pengukuran

berkemih sesuai

kebutuhan

Periksa pembalut,

alat drein pada

interval reguler

Pantau suhu

Fentilasi dalam yang

aktif membuka

alveolus,

mengeluarkan

sekresi,

meningkatkan

pengangkutan

oksigen, membuang

gas anestesi

Peningkatkan

relaksasi otot

perineal dan

memudahkan upaya

pengosongan.

Perdarahan yang

berlebihan dapat

mengacu kepada

hipovolemia atau

hemoragi.

Pembengkakan local

mungkin

mengindikasikan

formasi hematoma/p

erdarahan.

Kulit yang dingin

Page 10: Lp Hipospadia

Gangguan rasa

nyaman,nyeri akut

b/d gangguan

integritas kulit

jaringan

yang sesuai

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x24 jam

nyeri akan

berkurang, dengan

KH, klien akan :

mengatakan bahwa

rasa sakit telah

terkontrol/

dihilangkan

Tampak santai

dapat

beristirahat/tidur

dan ikut serta

dalam aktiftas

sesuai kemampuan.

kulit,palpasi

denyut perifer

Evaluasi rasa

sakut secara

reguler, catat

karakteristik,

lokasi dan

intensitas.

Dorong

penggunaan tehnik

relaksasi

Lakukan reposisi

sesuai petunjuk

lembab, denyut yang

lemah

mengindikasikan

penurunan sirkulasi

perifer dan

dibutuhkan untuk

pemberian cairan

tambahan

Sediakan informasi

mengenai

kebutuhan/evektivita

s intervensi.

Lepaskan tegangan

emosional dan otot

Memungkinkan

mengurangi rsa sakit

dan meningkatka

serkulasi. Posisi

semi-fowler dapat

mengurangi tegangan

otot abdominal dan

otot punggung

arthritis, sedangkan

minring mengurangi

tekanan dorsal.

Page 11: Lp Hipospadia

DAFTAR PUSTAKA

Barlow, Sheilla dan Weller, Barbara F.(1985) Pediatric Nursing. Jakarta : Engish Langue

Book Society

Carpenito, Linda Juall.(2001).Buku saku diagnosa keperawatan,Jakarta :EGC

Drice, Sylvia A dan Wilson, Lorraine M.(1995) Pathofisiologi Konsep Klinis Proses

Penyakit, Jakarta : EGC

Rekso Prodjo, Soelarto.(1995) Ilmu Bedah.Jakarta :FKUI

Suriadi dan Yuliani,Rita.(2001).Askep Pada Anak,edisi 1. Jakarta : Fajar Interpretama

Smelzer, Suzane. (2002). Keperawatan Medikal Bedak,edisi 8.Jakarta : EGC

www.medicastore.ko.org