lo-2 dampak

3
Dampak pengelolaan limbah medis yang kurang baik Dampak yang terjadi akibat pengelolaan limbah medis yang kurang baik dapat berupa pencemaran air, pencemaran daratan, pencemaran udara, serta penularan penyakit pada makhluk hidup sekitar. Beberapa contoh kasus yang dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi lingkungan dan makhluk hidup diantaranya: 1. Kasus di Tangerang Selatan, dimana wilayah tersebut ternyata merupakan salah satu wilayah yang sangat rentan terhadap pencemaran limbah cair. Penyebab dari hal ini dapat diketahui dari data yang diperoleh Badan Lingkungan Hidup Tangerang Selatan yang menyebutkan bahwa beberapa rumah sakit di daerah tersebut tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), ada yang berfungsi dan juga ada yang di bawah standar. Sehingga hal tersebut menyebabkan limbah cair medis dibuang melalui saluran air dan dialirkan ke sungai dan pada akhirnya, menyebabkan air tercemar, menjadi tidak bermanfaat, serta merugikan penduduk sekitar wilayah tersebut karena berpotensi untuk membahayakan kesehatan penduduk.

Upload: balqis-fildzah-badzlina

Post on 01-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LO-2 dampak

Dampak pengelolaan limbah medis yang kurang baik

Dampak yang terjadi akibat pengelolaan limbah medis yang kurang baik dapat

berupa pencemaran air, pencemaran daratan, pencemaran udara, serta penularan

penyakit pada makhluk hidup sekitar. Beberapa contoh kasus yang dapat

menyebabkan dampak yang merugikan bagi lingkungan dan makhluk hidup

diantaranya:

1. Kasus di Tangerang Selatan, dimana wilayah tersebut ternyata merupakan

salah satu wilayah yang sangat rentan terhadap pencemaran limbah cair.

Penyebab dari hal ini dapat diketahui dari data yang diperoleh Badan

Lingkungan Hidup Tangerang Selatan yang menyebutkan bahwa beberapa

rumah sakit di daerah tersebut tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air

Limbah (IPAL), ada yang berfungsi dan juga ada yang di bawah standar.

Sehingga hal tersebut menyebabkan limbah cair medis dibuang melalui

saluran air dan dialirkan ke sungai dan pada akhirnya, menyebabkan air

tercemar, menjadi tidak bermanfaat, serta merugikan penduduk sekitar

wilayah tersebut karena berpotensi untuk membahayakan kesehatan

penduduk.

2. Proses penampungan/pembungkusan limbah padat yang tidak dijalankan

dengan benar juga dapat memberikan efek yang negatif. Berdasarkan

peraturan Departemen Kesehatan tahun 1992, limbah non medis sebaiknya

dibungkus dengan plastik berwarna hitam, sementara limbah medis dibungkus

dengan plastik berwarna (kuning maupun merah). Akan tetapi karena harga

plastik dianggap mahal, maka tidak ada lagi pembedaan kemasan limbah

rumah sakit, sehingga limbah medis pun bercampur dengan limbah non medis

dan kemudian keduanya diperlakukan sama, yaitu sama-sama dibuang ke

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seperti kasus yang terjadi di Bantar

Gebang, Bekasi. Bagi pemulung plastik limbah medis, hal itu dianggap

sebagai sesuatu yang menguntungkan karena limbah bisa didaur ulang. Akan

Page 2: LO-2 dampak

tetapi bagi lingkungan, dapat memberikan efek yang merugikan. Karena

menciptakan kesan wilayah menjadi kumuh, kotor, dan bau sehingga

mengganggu kualitas lingkungan dan estetika lingkungan. Selain itu juga, bila

ada hewan disekitar, contohnya seperti kucing yang memakan limbah medis

yang kemungkinan mengandung berbagai kuman atau virus-virus penyakit

dan kemudian dia menggigit manusia, maka resiko manusia tertular penyakit

tersebut juga semakin tinggi.