lo-2 dampak
TRANSCRIPT
Dampak pengelolaan limbah medis yang kurang baik
Dampak yang terjadi akibat pengelolaan limbah medis yang kurang baik dapat
berupa pencemaran air, pencemaran daratan, pencemaran udara, serta penularan
penyakit pada makhluk hidup sekitar. Beberapa contoh kasus yang dapat
menyebabkan dampak yang merugikan bagi lingkungan dan makhluk hidup
diantaranya:
1. Kasus di Tangerang Selatan, dimana wilayah tersebut ternyata merupakan
salah satu wilayah yang sangat rentan terhadap pencemaran limbah cair.
Penyebab dari hal ini dapat diketahui dari data yang diperoleh Badan
Lingkungan Hidup Tangerang Selatan yang menyebutkan bahwa beberapa
rumah sakit di daerah tersebut tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air
Limbah (IPAL), ada yang berfungsi dan juga ada yang di bawah standar.
Sehingga hal tersebut menyebabkan limbah cair medis dibuang melalui
saluran air dan dialirkan ke sungai dan pada akhirnya, menyebabkan air
tercemar, menjadi tidak bermanfaat, serta merugikan penduduk sekitar
wilayah tersebut karena berpotensi untuk membahayakan kesehatan
penduduk.
2. Proses penampungan/pembungkusan limbah padat yang tidak dijalankan
dengan benar juga dapat memberikan efek yang negatif. Berdasarkan
peraturan Departemen Kesehatan tahun 1992, limbah non medis sebaiknya
dibungkus dengan plastik berwarna hitam, sementara limbah medis dibungkus
dengan plastik berwarna (kuning maupun merah). Akan tetapi karena harga
plastik dianggap mahal, maka tidak ada lagi pembedaan kemasan limbah
rumah sakit, sehingga limbah medis pun bercampur dengan limbah non medis
dan kemudian keduanya diperlakukan sama, yaitu sama-sama dibuang ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seperti kasus yang terjadi di Bantar
Gebang, Bekasi. Bagi pemulung plastik limbah medis, hal itu dianggap
sebagai sesuatu yang menguntungkan karena limbah bisa didaur ulang. Akan
tetapi bagi lingkungan, dapat memberikan efek yang merugikan. Karena
menciptakan kesan wilayah menjadi kumuh, kotor, dan bau sehingga
mengganggu kualitas lingkungan dan estetika lingkungan. Selain itu juga, bila
ada hewan disekitar, contohnya seperti kucing yang memakan limbah medis
yang kemungkinan mengandung berbagai kuman atau virus-virus penyakit
dan kemudian dia menggigit manusia, maka resiko manusia tertular penyakit
tersebut juga semakin tinggi.