lknb aa 2

16
 PENGARUH PENDAPATAN PEGADAIAN, JUMLAH NASABAH, DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERUM PEGADAIAN SYARIAH CABANG DEWI SARTIKA PERIODE 2004-2008.  Ade Purnomo Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Perum pegadaian sebagai lembaga perkreditan yang memiliki tujuan khusus yaitu penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai yang ditujukan untuk mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba, serta pinjaman tidak wajar lainnya. Perum Pegadaian meningkatkan peranannya dalam penyaluran pinjaman bagi masyarakat. Nasabah Perum Pegadaian terdiri dari masyarakat golongan ekonomi lemah yang kurang mendapat pelayanan dari lembaga keuangan atau perbankan, sehingga masyarakat menengah kebawah memerlukan pinjaman secara mudah dan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan Perum Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartika, jumlah nasabah dan tingkat inflasi terhadap  penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik dan buku kerja Perum Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartika tahun 2004-2008 dan alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pendapatan Perum Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartika dan jumlah nasabah mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit pada Perum Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartika, sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika. Kata kunci : Penyaluran Kredit, Pegadaian Syariah Pendahuluan Perkembangan produk-produk berbasis syariah kian marak di Indonesia, tidak terkecuali pegadaian. Perum Pegadaian merupakan lembaga perkreditan yang dikelola oleh pemerintah yang kegiatan utamanya melaksanakan penyaluran uang  pinjaman atau kredit atas dasar hukum gadai. Penyaluran uang pinjaman tersebut dilakukan dengan cara yang mudah, cepat, aman dan hemat sehingga tidak memberatkan bagi masyarakat yang melakukan pinjaman dan tidak menimbulkan masalah yang baru bagi peminjam setelah melakukan pinjaman di pegadaian. Perum  pegadaian mengeluarkan produk berbasis syariah yang disebut dengan pegadaian syariah. Pada dasarnya, produk-produk berbasis syariah memiliki karakteristik seperti, tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang

Upload: sinta-siagian

Post on 09-Jul-2015

132 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 1/16

PENGARUH PENDAPATAN PEGADAIAN, JUMLAH NASABAH, DAN

TINGKAT INFLASI TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERUM

PEGADAIAN SYARIAH CABANG DEWI SARTIKA PERIODE 2004-2008. 

Ade Purnomo

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Perum pegadaian sebagai lembaga perkreditan yang memiliki tujuan khusus

yaitu penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai yang ditujukan untuk mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba, serta pinjaman tidak wajar lainnya.

Perum Pegadaian meningkatkan peranannya dalam penyaluran pinjaman bagi

masyarakat. Nasabah Perum Pegadaian terdiri dari masyarakat golongan ekonomi

lemah yang kurang mendapat pelayanan dari lembaga keuangan atau perbankan,sehingga masyarakat menengah kebawah memerlukan pinjaman secara mudah dan

cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendapatan Perum

Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartika, jumlah nasabah dan tingkat inflasi terhadap penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika

Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik dan buku

kerja Perum Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartika tahun 2004-2008 dan alatanalisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pendapatan Perum Pegadaian

Syariah cabang Dewi Sartika dan jumlah nasabah mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap penyaluran kredit pada Perum Pegadaian Syariah cabang DewiSartika, sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran

kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika.

Kata kunci : Penyaluran Kredit, Pegadaian Syariah

Pendahuluan

Perkembangan produk-produk berbasis syariah kian marak di Indonesia, tidak 

terkecuali pegadaian. Perum Pegadaian merupakan lembaga perkreditan yangdikelola oleh pemerintah yang kegiatan utamanya melaksanakan penyaluran uang

  pinjaman atau kredit atas dasar hukum gadai. Penyaluran uang pinjaman tersebutdilakukan dengan cara yang mudah, cepat, aman dan hemat sehingga tidak 

memberatkan bagi masyarakat yang melakukan pinjaman dan tidak menimbulkanmasalah yang baru bagi peminjam setelah melakukan pinjaman di pegadaian. Perum

  pegadaian mengeluarkan produk berbasis syariah yang disebut dengan pegadaian

syariah. Pada dasarnya, produk-produk berbasis syariah memiliki karakteristik seperti, tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang

Page 2: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 2/16

sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan, dan melakukan

  bisnis untuk memperoleh imbalan atas jasa dan atau bagI hasil. Pegadaian syariah

atau dikenal dengan istilah rahn, dalam pengoperasiannya Mudharobah (bagi hasil).Terbitnya PP/10 tanggal 1 April 1990 dapat dikatakan menjadi tonggak awal

kebangkitan Pegadaian, satu hal yang perlu dicermati bahwa PP10 menegaskan misi

yang harus diemban oleh Pegadaian untuk mencegah praktik riba, misi ini tidak   berubah hingga terbitnya PP103/2000 yang dijadikan sebagai landasan kegiatan

usaha Perum Pegadaian sampai sekarang. Banyak pihak berpendapat bahwa

operasionalisasi Pegadaian pra Fatwa MUI tanggal 16 Desember 2003 tentangBunga Bank, telah sesuai dengan konsep syariah meskipun harus diakui belakangan

  bahwa terdapat beberapa aspek yang menepis anggapan itu. Berkat Rahmat Allah

SWT dan setelah melalui kajian panjang, akhirnya disusunlah suatu konsep pendirianunit Layanan Gadai Syariah sebagai langkah awal pembentukan divisi khusus yang

menangani kegiatan usaha syariah.Konsep operasi Pegadaian syariah mengacu pada sistem administrasi modern

yaitu azas rasionalitas, efisiensi dan efektifitas yang diselaraskan dengan nilai Islam.Fungsi operasi Pegadaian Syariah itu sendiri dijalankan oleh kantor-kantor Cabang

Pegadaian Syariah/ Unit Layanan Gadai Syariah (ULGS) sebagai satu unit organisasi

di bawah binaan Divisi Usaha Lain Perum Pegadaian. ULGS ini merupakan unit  bisnis mandiri yang secara struktural terpisah pengelolaannya dari usaha gadai

konvensional. Pegadaian Syariah pertama kali berdiri di Jakarta dengan nama Unit

Layanan Gadai Syariah ( ULGS) Cabang Dewi Sartika di bulan Januari tahun 2003.Menyusul kemudian pendirian ULGS di Surabaya, Makasar, Semarang, Surakarta,

dan Yogyakarta di tahun yang sama hingga September 2003. Masih di tahun yang

sama pula, 4 Kantor Cabang Pegadaian di Aceh dikonversi menjadi PegadaianSyariah.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, penulis

membatasi penelitian ini pada masalah-masalah penyaluran kredit Perum Pegadaian

Syariah cabang Dewi Sartika. Untuk itu permasalahan yang akan dibahas dapatdirumuskan sebagai berikut :

1.  Seberapa besar pengaruh pendapatan Perum Pegadaian Syariah cabang Dewi

Sartika terhadap penyaluran kredit tahun 2004-2008?2.  Seberapa besar pengaruh jumlah nasabah tehadap penyaluran kredit Perum

Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartika tahun 2004-2008?3.  Seberapa besar pengaruh tingkat inflasi terhadap penyaluran kredit di PerumPegadaian Syariah cabang Dewi Sartika tahun 2004-2008?

Page 3: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 3/16

Tujuan Penelitian

Mengingat pentingnya penyaluran kredit terhadap perekonomian di Indonesia

dan prospek Perum Pegadaian dimasa depan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh pendapatan

Perum Pegadaian terhadap penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariahcabang Dewi Sartika tahun 2004-2008.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh jumlah nasabah

terhadap penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartikatahun 2004-2008.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh tingkat inflasi

terhadap penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah cabang Dewi Sartikatahun 2004-2008.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :1. Bagi pihak Perum Pagadaian, dari hasil penelitian berupa kesimpulan dan

saran yang diajukan, dapat membantu meningkatkan strategi yang lebih baik 

dan terarah untuk mengelola kredit yang disalurkan pada masa yang akandatang.

2. Dapat menjadi refrensi tambahan bagi peneliti-peneliti yang akan datang dan

dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi yangmembacanya.

3. Penelitian ini diharapkan membawa manfaat sebagai bahan pertimbangan

dalam perumusan perencanaan pembangunan bangsa dan negara.

.

Kerangka Pemikiran

Menurut studi yang dilakukan oleh Dwi Suryanti (2006) bertujuan untuk 

mengetahui tingkat perkembangan besarnya nilai kredit Perum Pegadaian cabang

Bantul Yogyakarta. Dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu besarnya nilai kredit yang diberikan kepada masyarakat, terhadap faktor-faktor modal

  pegadaian, pendapatan operasional, dan jumlah agunan atau taksiran kepada

masyarakat Perum Pegadaian sebagai variabel independen. Penelitian inimenggunakan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

faktor-faktor modal, pendapatan operasional, dan jumlah agunan atau taksiran PerumPegadaian secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap besarnya nilaikredit yang diberikan kepada masyarakat

Skripsi yang diteliti oleh Suharyanti (2001) bertujuan untuk mengetahui

tingkat perkembangan besarnya pendapatan Perum Pegadaian cabang Godean

Yogyakarta. Dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu besarnya pendapatan Perum Pegadaian menurut kredit yang disalurkan kepada masyarakat, dan

Besarnya tingkat bunga pinjaman, besarnya tingkat bunga lelang, besarnya uang

Page 4: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 4/16

kelebihan kadaluwarsa sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan alat

analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Besarnya tingkat

  bunga pinjaman, besarnya tingkat bunga lelang, besarnya uang kelebihankadaluwarsa secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap besarnya

  pendapatan Perum Pegadaian menurut kredit yang disalurkan kepada masyarakat.

Dari uji individu didapatkan hasil besarnya tingkat bunga pinjaman, besarnya tingkat  bunga lelang, besarnya uang kelebihan kadaluwarsa .berpengaruh secara positif 

signikan terhadap besarnya pendapatan Perum Pegadaian menurut kredit yang

disalurkan kepada masyarakat

Telaah Pustaka

Kredit dalam arti ekonomi adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang

diberikan sekarang baik dalam bentuk uang, barang atau jasa. Dengan demikiankredit dapat pula berarti bahwa pihak pertama memberikan sesuatu baik itu barang

uang atau jasa kepada pihak lain, sedangkan pengembaliaannya akan diterimakemudian dalam jangka waktu tertentu. Pengertian kredit menurut Undang-undang

Perbankan No. 10 Tahun 1998 Bab I Pasal 17 ayat 11, adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan ataukesepakatan pinjam meminjam antara bank maupun lembaga keuangan bukan bank 

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga, imbalan atau pembagian hasilkeuntungan. Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit didasarkan atas

kepercayaan dan barang jaminan bergerak (gadai) dari nasabah. Dengan ini suatu

lembaga kredit baru dapat memberikan kredit kalau si penerima kredit akanmenyerahkan barang jaminan dan bersedia mengembalikan pinjaman yangditerimanya sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang telah disetujui olehkedua belah pihak. Tanpa keyakinan dan syarat perjanjian barang bergerak, suatu

lembaga kredit (Pegadaian) tidak akan meneruskan penyaluran kredit dan jasa gadai

kepada masyarakat yang diterimanya.

Syarat-syarat gadai syariah adalah : 1.  Rahinda Murtahin harus memenuhi syarat-syarat yang berakal, sehat dan

kemampuan yang berarti kelayakan seseorang untuk melakukan transaksigadai.

2.  Sighat, yang harus memenuhi dua unsur :a.  Sighat tidak boleh terikat dengan syarat tertentu dan juga dengansuatu waktu di masa depan.

 b.  Rahn, mempunyai sisi pelepasan barang dan pemberian utang seperti

halnya akad jual beli. Maka tidak boleh diikat dengan syarat tertentu

atau dengan suatu waktu di masa depan.3.  Marhun bih (utang), harus memenuhi syarat-syarat :

Page 5: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 5/16

a.  Harus merupakn hak yang wajib diberikan/diserahkan kepada

 pemiliknya.

 b.  Memungkinkan pemanfaatan. Bila sesuatu menjadi utang tidak bisadimanfaatkan, maka tidak sah.

c.  Harus dapat dihitung jumlahnya. Bila tidak bisa diukur maka rahn

itu tidak sah.4.  Marhun (barang)

Secara umum barang gadai harus memenuhi beberapa syarat ,yaitu :

a.  Harus berupa harta yang bernilai dan dapat diperjual belikan. b.  Harus bisa dimanfaatkan.

c.  Harus diketahu keadaan fisikya, sehingga barang harus diterima

secara langsung.d.  Harus dimiliki oleh rahn (pemberi gadai) setidaknya harus seijin

 pemiliknya.  Persamaan Gadai dengan Rahn:

1.  Hak gadai berlaku atas pinjaman uang,2.  Adanya agunan sebagai jaminan utang,

3.  Tidak boleh mengambil mamfaat barang yang digadaikan,

4.  Biaya barang yang digadaikan ditanggung oleh pemberi gadai,5.  Apabila batas waktu pinjaman uang telah habis, barang yang

digadaikan boleh dijual atau dilelang.

  Perbedaan Rahn dengan Gadai:

1.   Rahn dalam hukum Islam dilakukan secara sukarela atas dasar 

tolong-menolong tanpa mencari keuntungan; sedangkan gadaimenurut hukum perdata disamping berprinsip tolong-menolong  juga menarik keuntungan dengan cara menarik bunga atau sewamodal yang ditetapkan.

2.  Dalam hukum perdata, hak gadai hanya berlaku pada benda yang

 bergerak; sedangkan dalam hukum Islam, hak  Rahn berlaku pada

seluruh harta, baik harta yang bergerak maupun yang tidak  bergerak.

3.  Dalam Rahn, menurut hukum Islam tidak ada istilah bunga uang.

Gadai menurut hukum perdata, dilaksanakan melalui suatu lembaga, yang diIndonesia disebut Perum Pegadaian;  Rahn menurut hukum Islam dapat dilaksanakan

tanpa melalui suatu lembaga

Page 6: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 6/16

Mekanisme Operasional Pegadaian Syariah

Adapun untuk lebih jelasnya mengenai mekanisme operasional pegadaian

syariah, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

3. Pemberian utangMarhin bin(utang)

Keterangan :

1.  Rahin mendatangi murtahin untuk meminta fasilitas pembiaaan denganmembawa marhun yang akan diserahkan kepada murtahin, lalu murtahinmelakukan pemeriksaan termasuk menaksir nilai barang jaminan tersebut.

2.  Setelah semua persyaratan terpenuhi, maka murtahin dan rahin melakukan

akad rahn.

3.  setelah itu, murtahin memberikan sejumlah pimjaman uang yang jumlahnya

dibawah nilai barang jaminan yang tekah ditaksir.4.  lalu antara rahin dan murtahin melakukan akad yang baru apabila pada saat

 jatuh tempo rahin ingin memperpanjang pinjamannya dengan syarat yangtelah

ditentukan.

Murtahin

(pihak yangmenerima

Rahin (pihak 

yangmen adaikan)

Marhun (objek 

Akad baru

2. Akad Rahn 

1. Penyerahan marhun 

Page 7: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 7/16

 

Metode Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yangdikumpulkan dari Badan Pusat Statistik Kota Jakarta dan Pegadaian Syariah Cabang

Dewi Sartika. Data-data sekunder ini terdiri dari data tingkat inflasi, jumlah

  pendapatan Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika, jumlah kredit yangdisalurkan, dan jumlah nasabah antara tahun 2004-2008. Dalam penelitian ini

digunakan alat analisis regresi linier berganda dengan variabel bebas

 pendapatan Perum Pegadaian, jumlah nasabah, dan tingkat inflasi.

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas merupakan suatu keadaan dimana satu fungsi atau lebihvariabel independen merupakan fungsi linier dari variabel independen lain. Menurut

L.R. Klein, masalah multikolinieritas baru menjadi masalah apabila derajatnya lebihtinggi dibandingkan dengan koreksi diantara seluruh variabel secara serentak 

(Gujarati, 1995:168). Metode Klien membandingkan nilai r 2

dengan nilai R 2. Apabila

R 2< r 

2berarti ada gejala multikolinieritas dan apabila R 

2> r 

2 berarti tidak ada gejala

multikolinieritas. R 2adalah koefisien determinasi antara seluruh variabel bebas

terhadap variabel tidak bebas. r 2adalah koefisien determinasi antara satu variabel

 bebas dengan sisa variabel bebas lainnya.

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan suatu fenomena dimana estimator regresi tidak  bias, namun varian tidak efisien ( semakin besar sampel, semakin besar varian).

Uji Autokorelasi

Autokorelasi yaitu suatu fenomena bahwa faktor pengganggu yang satu

dengan yang lain saling berhubungan. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi

dapat dilakukan dengan metode uji lagrange multiplier ( LM Test).

Uji Statistik

Koefisien Determinasi (R2) 

2

menjelaskan seberapa besar persentasi total variasi variabel dependen yangdijelaskan oleh model, semakin besar R 2

semakin besar pengaruh model dalammenjelaskan variabel dependen. Nilai R 

2berkisar antara 0 sampai 1 , suatu R 

sebesar 1 berarti ada kecocokan sempurna, sedangkan yang bernilai 0 berarti tidak 

ada hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel yang menjelaskan.

Page 8: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 8/16

Uji t-Statistik

Uji t-statistik digunakan untuk melihat hubungan atau pengaruh antara variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen.Jika T tabel ≥ t hitung, Hoditerima berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Jika T tabel < t hitung, Ho ditolak berarti

variabel independen secara individual berpengaruh secara signifikan terhadapvariabel dependen.

Uji f-Statistik

Pengujian ini akan memperlihatkan hubungan atau pengaruh antara variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, yaitu dengan carasebagai berikut :

Ho : βi = 0, maka variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen.

Ha : βi ≠ 0, maka variabel independen secara bersama-samamempengaruhi variabel dependen.

Hasil pengujian adalah :

Ho diterima ( tidak signifikan ) jika F hitung < F tabel (df = n–k)Ho ditolak ( signifikan ) jika F hitung > F tabel (df = n – k)

Keterangan :k : Jumlah variabel

n : Jumlah pengamatan

PEMBAHASAN

Uji Asumsi Klasik

1.  uji multikolinieritas

Variabel R 2

Adjusted R-

squared (r 2)  keterangan

PendapatanPegadaian Dengan

Jumlah Nasabahdan Tingkat Inflasi

0,584791 0,534508 Tidak ada

multikolinieritas

Jumlah NasabahDengan Pendapatan

Pegadaian dan

Tingkat Inflasi

0,571800 0,534508  Tidak ada

multikolinieritas

Page 9: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 9/16

Tingkat InflasiDengan Pendapatan

Pegadaian danJumlah Nasabah

0,563335 0,534508 Tidak ada

multikolinieritas

Sumber : data diolah dengan Eviwes 5.0

Hasil Uji diatas menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas

karena nilai r 2lebih kecil dari R 

2.

2.  uji heteroskedastisitas

Hasil Uji White Test

White Heteroskedasticity Test:

F-statistic 2.671676 Probability 0.024377

Obs*R-squared 13.93311 Probability 0.030392

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 07/27/09 Time: 05:27

Sample: 2004M01 2008M12

Included observations: 60

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -3.48E+18 3.52E+18 -0.988636 0.3273

PENDAPATAN_PEGADAIAN 5.92E+09 2.13E+09 2.773589 0.0076

PENDAPATAN_PEGADAIAN^2 -5.952036 2.685295 -2.216529 0.0310

JUMLAH_NASABAH 5.81E+16 4.82E+16 1.203370 0.2342

JUMLAH_NASABAH^2 -2.31E+14 1.60E+14 -1.444886 0.1544

TINGKAT_INFLASI -1.11E+17 8.38E+16 -1.324355 0.1911

TINGKAT_INFLASI^2 5.14E+15 4.93E+15 1.043231 0.3016

R-squared 0.232218 Mean dependent var 4.50E+17Adjusted R-squared 0.145300 S.D. dependent var 6.28E+17

S.E. of regression 5.81E+17 Akaike info criterion 84.75291

Sum squared resid 1.79E+37 Schwarz criterion 84.99725

Log likelihood -2535.587 F-statistic 2.671676

Durbin-Watson stat 1.347859 Prob(F-statistic) 0.024377

Page 10: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 10/16

Sumber : data diolah dengan Eviwes 5.0

Hasil perhitungan yang didapat adalah Obs*R square ( χ 2 -hitung ) =

sedangkan χ 2 -tabel = ( df = 7 ,α = 0,05 ), sehingga χ 2 -hitung < χ 2 –tabel

(13,9331 < 14,0671). Perbandingan antara χ 2 -hitung dengan χ 2 –tabel, yangmenunjukkan bahwa χ 2 -hitung < χ 2 –tabel, berarti Ho tidak dapat ditolak. Dari

hasil uji White Test tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada

heterokedastisitas.

3.  uji autokorelasi

Hasil Uji LM (Langrage Multiplier)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 6.105904 Probability 0.000157

Obs*R-squared 56.31104 Probability 0.045106

 

Sumber : data diolah oleh Eviews 5.0

Hasil perhitungan yang didapat adalah Obs*R square ( χ 2 – hitung ) =

sedangkan χ 2 -tabel = ( df = 40 ,α = 0,05 ), sehingga χ 2 -hitung < χ 2 –tabel (

56,31104 < 63,1671). Perbandingan antara χ 2 -hitung dengan χ 2 –tabel, yang

menunjukkan bahwa χ 2 -hitung < χ 2 –tabel, berarti Ho tidak dapat ditolak. Dari hasiluji LM tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi.

Analisis uji statistik

1. uji t-statistik 

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Dependent Variable: PENYALURAN_KREDIT

Method: Least Squares

Date: 07/19/09 Time: 23:24

Sample: 2004M01 2008M12

Included observations: 60

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PENDAPATAN_PEGADAIAN 1.641184 0.673329 2.437416 0.0180

JUMLAH_NASABAH 2.6448467 4.918346. 5.377512 0.0000

TINGKAT_INFLASI -5.5405025 2.4229889 -2.286640 0.0260

C -1.95E+09 6.84E+08 -2.849496 0.0061

Page 11: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 11/16

R-squared 0.558177 Mean dependent var 2.23E+09

Adjusted R-squared 0.534508 S.D. dependent var 1.02E+09S.E. of regression 6.94E+08 Akaike info criterion 43.61865

Sum squared resid 2.70E+19 Schwarz criterion 43.75827

Log likelihood -1304.559 F-statistic 23.58257

Durbin-Watson stat 0.572607 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : data diolah dengan Eviwes 5.0

Keterangan hasil tabel regresi linier berganda

  Uji t-Statistik Pendapatan Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika.Hipotesis pengaruh variabel pendapatan Perum Pegadaian Syariah

Cabang Dewi Sartika terhadap variabel yang digunakan adalah uji satu sisi

negatif.-  Ho : ß1 ≥ 0, variabel pendapatan Perum Pegadaian Syariah

Cabang Dewi Sartika tidak berpengaruh

terhadap variabel penyaluran kredit PerumPegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika.

-  Ha : ß1 < 0, variabel Pendapatan Perum Pegadaian Syariah

Cabang Dewi Sartika berpengaruh negatif 

terhadap variabel variabel Penyaluran KreditPerum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika.

Hasil perhitungan yang didapat adalah t-hitung pendapatan

 pegadaian = 2,437416 sedangkan t-tabel = 1,672 (df (n-k) = 56,α =0,05) sehingga t-hitung > t-tabel (2,437416 > 1,672). Dari hasil

  perbandingan ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang

menyatakan bahwa variabel pendapatan Perum Pegadaian SyariahCabang Dewi Sartika berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Penyaluran Kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika.

  Uji t-Statistik Variabel Jumlah NasabahHipotesis pengaruh variabel Jumlah nasabah terhadap variabel

Penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika yang

digunakan adalah : ( Uji satu sisi negatif )

▪ Ho : β2 > 0 , berarti variabel Jumlah nasabah tidak   berpengaruh terhadap variabel Penyaluran

kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang

Dewi Sartika

Page 12: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 12/16

▪ Ha : β2 <0 , berarti variabel Jumlah nasabah berpengaruh

negatif terhadap variabel Penyaluran kredit

Perum Pegadaian Syariah Cabang DewiSartika

Hasil perhitungan yang didapat adalah t-hitung Jumlah nasabah =5,377512 sedangkan t-tabel = 1,672 (df ( n-k ) = 56 ,α = 0,05),sehingga t-hitung < t-tabel ( 5,377512 > 1,671 ). Perbandingan

antara t-hitung dengan t-tabel, yang menunjukkan bahwa t-hitung

> t-tabel, Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabelJumlah nasabah berpengaruh secara statistik positif dan

signifikan terhadap Penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah

Cabang Dewi Sartika.

  Uji t-Statistik Variabel InflasiHipotesis pengaruh variabel Inflasi terhadap variabel

Penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika

yang digunakan adalah : ( Uji satu sisi negatif )▪ Ho : β3 > 0, berarti variabel Inflasi tidak berpengaruh

terhadap variabel Penyaluran kredit Perum

Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika▪ Ha : β3 < 0, berarti variabel Inflasi berpengaruh negatif 

terhadap variabel Penyaluran kredit Perum

Pegadaian Syariah Cabang Dewi SartikaHasil perhitungan yang didapat adalah t-hitung X3 = -

2,286640, sedangkan t-tabel = 1,672 ( df ( n-k ) = 56 ,α = 0,05),sehingga t-hitung < t-tabel (-2,286640 < 1,672 ). Perbandingan antara

t-hitung dengan t-tabel, yang menunjukkan bahwa t-hitung < t-tabel,

Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Inflasi secara

statistik positif dan tidak signifikan terhadap variabel Penyalurankredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika.

2. uji f-statistik 

Hasil perhitungan yang didapat adalah F-hitung = 23,58257, sedangkan F-tabel = 2,76 (α = 0,05 ; 2,76 ), sehingga F-hitung > F-tabel (23,58257 > 2,76).Perbandingan antara F-hitung dengan F-tabel yang menunjukkan bahwa F-hitung >

F-tabel, menandakan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen, sehingga menunjukkan bahwa variabel

Pendapatan Perum Pegadaian , Jumlah nasabah, dan Inflasi secara bersama-sama  berpengaruh signifikan terhadap variabel Penyaluran Kredit Perum Pegadaian

Syariah Cabang Dewi Sartika.

Page 13: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 13/16

 

Interprestasi Hasil Regresi 1. Pendapatan Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika 

Berdasarkan hasil uji statistik, Variabel Pendapatan Perum Pegadaian

secara statistik positif dan signifikan terhadap Penyaluran kredit PerumPegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika dengan koefisien regresi sebesar 

1,641184 dan standar error 0,673329 sedangkan t- statistik 2,437416 dengan α =

5% dan df = 56 diperoleh nilai t-tabel sebesar 1,672 dengan probabilitas 0,0180.Artinya setiap kenaikan Pendapatan Perum Pegadaian sebesar 1 persen

mengakibatkan peningkatan Penyaluran kredit Perum Pegadaian Syaiah Cabang

Dewi Sartika sebesar 1,641184 persen. Pendapatan Perum Pegadaian memilikihubungan positif dan signifikan terhadap Penyaluran kredit. Artinya semakin

tinggi laju Pendapatan Perum Pegadaian yang mencerminkan semakin maraknyakegiatan penyaluran kredit melalui bidang-bidang usaha Perum Pegadaian yang

secara bekelanjutan mencerminkan pergerakan usaha perekonomian bagimasyarakat.

2. Jumlah Nasabah Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika

Berdasarkan hasil uji statistik, variabel jumlah nasabah secara statistik 

 positif dan signifikan terhadap Penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah CabangDewi Sartika dengan koefisien regresi sebesar sebesar 2,64484867 dan standar error 

4,918346 sedangka t-statistik 5,377512 dengan α = 5% dan df =56 diperoleh nilai t-

tabel sebesar 1,672 dengan probabilitas 0,0000. Hal tersebut menunjukkan bahwakenaikan jumlah nasabah Perum Pegadaian Syariah mempengaruhi jumlah penyaluran kredit di Perum Pegadaian di wilayah Jakarta khususnya Jakarta Timur.Indikasi tersebut mencerminkan bahwa dengan peningkatan jumlah nasabah,

ternyata menunjukkan bahwa konteks kerja Perum Pegadaian dalam penyaluran

kredit tidak hanya terfokus pada peningkatan jumlah nasabah, melainkan

  peningkatan jumlah penyaluran kredit Perum Pegadaian. Indikasi ini jugamenunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Perum Pegadaian sebagai lembaga

 pemberi kredit.

3. Tingkat Inflasi Variabel tingkat inflasi secara statistik positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika karena koefisien

regresi yang dihasilkan sebesar -5,5405025 dan standar error 2,4229889 sedangkan

t-statistik -2,286640 dengan α = 5% dan df = 56 diperoleh nilai t-tabel sebesar 

1,672 dengan probabilitas 0,0260. Hal ini lebih menunjukkan bahwa Tingkat Inflasiyang terjadi di propinsi D.K.I Jakarta tidak memberikan pengaruh terhadap

  pergerakan usaha Penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi

Page 14: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 14/16

Sartika. Beberapa penyebab terjadi hal ini, lebih didominasi oleh faktor 

kepercayaan nasabah yang tumbuh akan potensi profit/ keuntungan yang

terkandung dalam usaha penyaluran kredit Perum Pegadaian. Inflasi tidak memberikan pengaruh akan pandangan kepercayaan masyarakat yang telah

terbentuk untuk menggunakan jasa kredit dari unit usaha Perum Pegadaian yang

lebih dikenal dengan berbagai kemudahan dan proses yang praktis dan singkat,karena sesuai dengan motto Perum Pegadaian yaitu ”mengatasi masalah tanpa

masalah”, sehingga kecenderungan akan pengaruh inflasi yang terjadi terhadap

  jumlah penyaluran kredit Perum Pegadaian dikatakan sangat kecil atau tidak adasama sekali.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika yang parameternya

menggunakan metode OLS telah mengungkapkan pengaruh dari Pendapatan PerumPegadaian, Jumlah nasabah, dan Inflasi, maka dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian secara individual menunjukkan bahwa variabel Pendapatan

Perum Pegadaian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap  penyaluran kredit Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika dengan

tingkat signifikasi sebesar 0,0180

2. Hasil pengujian secara individual menunjukkan bahwa variabel Jumlahnasabah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit

Perum Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika dengan tingkat signifikasi

sebesar 0,00003. Hasil pengujian secara individual menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak  berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit Perum Pegadaian SyariahCabang Dewi Sartika dengan tingkat signifikasi sebesar 0,0061

DAFTAR PUSTAKA

Agus Wiarjono,  Ekonometrika, Teori, dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis edisi

 pertama, Yogyakarta : Ekonisia UII, 2005.

Bambang Setiaji, Panduan Riset dengan Pendekatan Kuantitatif , Surakarta : UMS,

2004.

Dahlan Siamat,   Manajemen Lembaga Keuangan edisi keempat, Jakarta : Fakultas

Ekonomi UI, 2004.

Page 15: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 15/16

Dwi Suryanti,   Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai Kredit 

  yang diberikan Kepada Masyarakat Oleh Pegadaian Cabang Bantul

2003-2004, Skripsi Sarjana (tidak dipublikasikan), Yogyakarta :

Universitas Wangsa Manggala, 2006.

Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta : Mediakom, 2009.

Gujarati Damodar  , Econometric, Jakarta : Erlangga,2003.

Muhammad Sholiku, Pegadaian Syariah, Jakarta : Salemba Diniyah, 2008.

Muhammad, Pegadaian Syariah, Jakarta: Salemba,2008.

 Nachrowi Djalal, Penggunaan teknik Ekonometri, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,

2002.

 Nachrowi dan Hardius Usman, Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan

Keuangan, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2006.

Perum Pegadaian, Buku Kerja Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika 2004-2006 ,

Jakarta.

Suharyanti, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Perum

Pegadaian Menurut Kredit yang Disalurkan, Skripsi Sarjana (tidak 

dipublikasikan), Yogyakarta : Universitas Wangsa Manggala, 2001

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung : CV Alfabeta, 2007.

Thomas Suyatno dkk, Kelembagaan Perbankan, Jakarta : Gramedia, 2005.

www.pegadaian.co.id 

www.google.co.id 

Page 16: LKNB Aa 2

5/10/2018 LKNB Aa 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lknb-aa-2 16/16