lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5129/8/lampiran.pdfjual beli...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
152
Lampiran 1 Jadwal Pengerjaan TA Kanala.id
Jefferly Helianthusonfri
14140110134
No. Jenis Kegiatan
Penggunaan Waktu (Tahun 2018)
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan Proposal TA.
2. Merekrut desainer dan editor video.
3. Pembutan logo dan branding.
4. Bimbingan perdana, pembuatan timetable, dan evaluasi proposal.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
153
5. Revisi teknis proposal bab 1, 2, dan 3.
No. Jenis Kegiatan
Penggunaan Waktu (Tahun 2018)
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
6. Riset audiens (wawancara).
7. Riset audiens (survei/kuesioner).
8. Merekrut web developer (*opsional)
9. Pembuatan daftar 10 konten multimedia.
10. Pembuatan konten multimedia 1 - 5.
11. Pembuatan konten multimedia 6 - 10.
12. Pembuatan website media online (versi beta).
13. Upload dan soft launch media online.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
154
14. Optimasi SEO konten, beriklan di Facebook, media sosial, dan promosi (tahap 1).
15. Evaluasi dan analisis media online (di akhir pekan).
16. Proses penulisan laporan bab 4 dan 5.
17. Review laporan akhir, permintaan tanda tangan, dan jilid skripsi.
18. Pengumpulan skripsi.
19. Sidang skripsi.
20. Revisi skripsi.
21. Permintaan tanda tangan, jilid skripsi, dan pengumpulan skripsi final.
22. Pengembangan lebih lanjut terhadap media online.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
155
Lampiran 2 Contoh Transkrip Wawancara dengan Target Audiens Kanala.id
Narasumber: Renata
Tanggal: 20 Maret 2018
Lokasi dan waktu: Food Court SMS, Jam: 15:20 – 16:30.
Daftar pertanyaan.
Profil.
1. Sudah sejak kapan tertarik dengan dunia bisnis atau investasi?
Kalau berinvestasi, aku udah dari Mei/Juni 2017.
Kalau bisnis, aku nggak menjalankannya secara berkelanjutan. Kalau lagi ada
pameran apa, ikutan jualan. Nggak ada yang serius. Kalau misalnya ngajar les
mandarin termasuk bisnis, mungkin udah lama banget.
2. Apa kesibukan saat ini? (Pekerjaan, dll)
Kesibukan sekarang magang, skripsi (TA), ngajar Mandarin. Bisa dibilang kayak
kerja kantoran.
3. Investasi apa saja yang sudah dijalani? Awalnya bisa investasi gimana?
Investasi yang sudah dijalani:
- Pertama kali aku mulai dari valuta asing. Lupa mulainya kapan, udah dari tahun
kedua kuliah. Pertama kali cuman ngeliat di kurs dollar.net, cari mana yang
harganya lagi murah, beli, terus kalau naik, akan kujual. Cuman aku gak main
valas lagi, karena aku cuma beli fisik, aku jual fisik. Kayaknya investasi valas
kalau online (jual belinya online).
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
156
Jadi waktu itu aku lihat selama berhari-hari, lihat kisaran harga (misal: ringgit),,
aku beli pas lumayan low. Bakal dijual lagi ketika naik. Aku gak tahu valas mau
jual beli online, gak tahu di mana. Nyimpennya ribet, jadi harus bawa uangnya.
Jadi aku nabung dalam bentuk duit, ketika pas aku mau pake keluar negeri, aku
ada barangnya. Aku belinya pas nggak setinggi seharga.
- Sekarang masih saham. Fokusnya.
Sekarang lagi mau ke-gold. Udah bikin akunnya. Jadi emas, kebetulan aku baru
dapet satu minggu yang lalu. Adanya fintech namanya Indogold. Biasa kalo emas
beli 0,05 gram dengan satu gram, harga per gramnya beda. Di sana harga
pergramnya tetep sama. Misalnya aku cuma punya uang 50 ribu, aku belanja gold
50 ribu. Kalau punya cepek, belanja lagi. Beli sistem online, ngumpulin emas
dalam bentuk batangan. ketika ambil dalam bentuk batangan bisa kita ambil.
Aku tertarik karena dia ceritain kerusuhan Mei 1998. Cuma emas yang ngikutin
harga pasa internasional.
Kenapa nggak beli yang batangan? Uangnya mesti minimal berapa ratus ribu. Aku
sendiri dengan penghasilan sekarang masih lebih enak yang bisa dicicil gitu.
Indogold nggak berbunga, harganya tetap sama.
Yang bikin tertarik untuk mulai investasi, aku merasa sangat perlu untuk bisa
menabung uang, tapi bukan cuma dengan nabung di bank. Aku pingin nabung
yang seiring berjalannya waktu, nilainya bertambah.
Awalnya aku gak berani saham, koko ku main saham. Akhirnya aku baca main
saham, di sana bilang coba dulu saham. Kebetulan ketemu yang cocok, aku di
Philip Sekuritas mereka provide pengajaran secara cuma-cuma.
Yang bikin ragu waktu itu:
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
157
- ketakutan kalau saham bakal jatuh, aku gak dapet untung. Dulu, kalau saham
rugi takut gak untung. Lagian kalau dia turun, juga bakal naik.
Aku rugi 20%, dulu kayak yak ampun-ampun. Aku tahu bakalan naik. Aku belajar
kalau saham jangan pake uang yang buat urgent.
4. Usia?
2 bulan lagi, 22 tahun.
5. Ada nggak temen-temen sekitar yang juga aktif investasi/bisnis?
Kalau teman sekitar yang berinvestasi, dari lingkungan kampus, gak terlalu
banyak. Ada beberapa. Kalau investasi, aku kenalnya dari lingkungan invetasi,
misal: ketemu temen di Phillip, grup LINE (mereka kuliah di IBI), kita suka share
saham apa yang menarik, aku mau join Andika Sutoro Putra (Prasmul), dia buka
kelas. Aku cuma follow Ig Ryan Filbert.
Aku sempet ikut satu kali di Bursa Efek Indonesia, lupa, cuman bukan itu
kayaknya. Pernah sekali ikutan. Beberapa bulan lalu. Awal-awalnya yang aku
ikut, kelas Philip.
Bisnis yang sempet dijalani:
- jual makanan, minuman.
- kalau les mandarin, udah dari awal tahun. Aku jadi guru. Jadi privatin orang.
Aku akan buka, tapi nggak akan sekarang. Dari awal kuliah, berarti 2014 akhir.
- baru-baru ini resell apapun, lebih sering produk cewek dan makanan ringan.
Atau jual Spotify premium. Aku lebih jual jasa. Atau kadang aku
menghubungkan perusahaan sama guru mandarin. Misal: perusahaan A butuh
jasa translator, aku kenalin ke translatornya, terus dapat komisi.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
158
- Sekarag lagi jual snack-snack Instagram. Aku punya kenalan yang lagi di
Thailand, dia kasih dengan harga yang murah. Ya udah aku bantuin jual. Resell
cuma buat lucu-lucuan, kalau lagi b aja, ya b aja.
Kebiasaan/Karakteristik
1. Sumber berita apa/seperti apa yang biasanya diandalkan ketika mencari
informasi?
Kebetulan pekerjaan aku di Media Relations. Setiap hari aku akan baca berita,
manapun. Lebih sering Jakarta Post (koran), Kontan, dan Liputan 6. Aku sering
baca mana aja, di WA, WeChat, Google, dsb.
Jakarta Post dan Liputan 6 lebih karena tuntutan kerjaan. Memantau berita terkait
perusahaan dan berita terkait industri perusahaan. Lebih sering pemerintah, karena
pemerintah keluarin undang-undang.
Kontan (online, kalau buat cetak aku biasa baca di Guochi Ribau). Dia sama
kayak Koran Kompas, tapi bahasa Mandarin. Inhua. Dia ada lokal dan
internasional.
Emang segmen pembaca adalah perusahan dan pengusaha Tionghoa. Tapi
semenjak aku kerja di APL Tower, aku berasa hidup di China Town. Bener-bener
kayak di Lift, ruang tunggu, pasti bahasa Mandarin akan terdengar. Aku belum
pernah itung secara angka, anak-anak perusahaan banyak banget.
So far, Chinese corporate belum jual saham di Indonesia. Kayanya begitu.
Soalnya energi satu pun gak ada. Cuman baru satu atau dua bulan, mengeluarkan
peraturan kalau perusahaan asing enegeri di minta IPO.
Media suka akses: Pinterest. Kontennya bagus. terus kalau aku lagi suka
ngegambar, aku cari inspirasi di Pinterest.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
159
Nggak menyempatkan diri. Aku dengan sengaja mencari, kalau lagi ada butuhnya,
baru aku mencari. Jadi misal nyari inspirasi nulis, aku buka Pixabay, Sugar apa
gitu (PopSugar). Gak akan mengecek secara rutin. Yang rutin cuma buat kerjaan
doang.
Kenapa gak rutin?
Karena aku merasa aku udah dapet informasi yang aku butuhkan di tiga media
(yang buat kerjaan). Biasa aku main Instagram, kadang ada berita, influencer
tertentu, jadi waktu ku lebih seirng dipake buat ikutin Instagram (Kamu Harus
Tau, The Sunday Chapter).
2. Seberapa lama kamu mengakses media sosial?
Media sosial:
- WA
- Line
- YouTube
- Viu (kalau beli paket data Telkomsel, buat nonton dan enak banget. Film drama
Korea, Jepang, dsb.
- CouchSurfing (media sosial yang menghubungkan aku dengan teman-teman
dari berbagai belahan dunia. Jadi ketika misalnya ada temen dari Taiwan, mau
tinggal di Jkt, kita tinggal kontak-kontakan.
Agak susah memilih, tapi dari sekitar 8 itu. LINE, Instagram, WeChat.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
160
LINE, komunikasi sama temen. Kerjaan organisasi dan kuliah.
Instagram, buat pamer foto, show of, lihat story orang, media hiburan. Tergantung
kesibukan, cuman kalau lagi biasa aja, sehari bisa sampai 1 - 2,5 jam. Gak
nyampe dua jam, paling banter 1 - 1,5 jam. Kadang bisa kurang.
Mengakses Instagram:
- 12 siang (istirahat kantor)
- jam jenuh (jam 3, jam 4).
- sebelum tidur (untuk bikin ngantuk, biasa jam 11.30 - 12.30. Kadang bisa jam
1.
- Pagi gak sempet mengakses Instagram.
Kantor masuk jam 8. Pulang jam: 5.30 sore. Seringnya lembur, sampai jam 6-an.
WeChat, buat kerjaan.
3. Media sosial apa saja yang biasa kamu pakai? (Berapa lama waktunya)
4. Di jam berapa biasanya mengakses medsos atau media tsb?
5. Media yang kamu sukai kayak apa sih? Ada gak preferensi gitu?
Ada. Misal:
- Instagram: ada banyak, aku suka TheSundayChapter, sama Gisel_la, sama
Chelsea Olivia, Sandra Dewi. Terus yang berhubungan dengan makanan, craft,
aku lupa namanya tapi muncul di feed. Namanya LaperBaper. The Humans of
New York. Di saat aku lagi kosong, gak lagi kosong pun aku cek itu.
Kenapa suka?
Aku suka karena travelling, dan dia fashion blogger. Cantik, enak diliat, sumber
inspirasi kalau liburan ke mana. Atau kalau mau berpakaian ke mana.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
161
Human of New York, aku ngerasa ada banyak orang yang berjuang, ketika aku
butuh motivasi, aku buka itu.
Kenapa Sandra Dewi, Gisel, aku juga Gempi. Suka bikin ketawa. Tingkah-tingka
konyol. Urutan:
1. Gisel
2. Sandra Dewi
3. Chelsea (kalau lagi pingin aja).
9gag juga suka. Suka lihat kebodohan orang.
6. Tokoh/influencer/idola di bidang bisnis/investasi yang sering kamu ikuti?
- Kebetulan aku subscribe BNI dan Phillip. Jadi setiap hari akan dikirimi harga
pasar saham internasional. BNI WhatsApp, Phillip: telegram. Kalau BNI lebih
ke pasar global, dan kadang kayak top 5 buy foreign kemarin, prediksi, aku gak
terlalu ngebaca. Aku ngerasa kurang relevan. Aku cenderung melihat sahamnya
pilihan dari Phillip. Menurutku informasi dari Phillip lebih relevan.
Kontennya:
- Info IHSG (buka tutup gimana)
- Sektor gimana
- Dia ngasih gambar chart, dia tulis analisis tentang trennya apa, dan bagusnya
buy dan sell di mana. Target pricenya kayak gimana. Top Lost nya kayak
gimana. Aku ikutin dan lumayan cocok buatku.
- Aku follow Ryan Filbert, aku juga subscribe email Andika SUtoro.
Ryan: Instagram
Andika: email.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
162
7. Kalau kamu mencari info untuk mendukung aktivitas bisnis/investasi, kamu
nyarinya ke mana?
informasi tentang investasi biasa aku dapat dari grup, kalau aku lagi waktu, aku
ke kantor BNI (di APL Tower. Ngobrol sama Bapak yang trader saham, kalau
nggak sama koko. Atau sama temen-temen di grup saham.
Aku lagi ngebiasaan baca buku. Kayaknya buku lebih jadi guru. Soalnya kalau
buku, gak ngerti, bisa baca berulang-ulang, lama-lama ngerti.
Kalau bisnis, karena akunya Mandarin, aku kenal sama satu grup interpreter dan
guru Mandarin. Di sana kita sering share jasa harga penerjmah berapa, gaji guru
Mandarin berapa, di sana sih.
Bisnis aku gak gitu ngandalin Google. Karena kalau kayak misalnya guru
mandarin jarang ada share pengalamannya di Google. Pengalaman mereka lebih
baru dan practical.
Aku pernah cek di Google, berapa harga jasa penerjam, tapi kayak gak gitu ini. Di
grup ada yang berhubungan dengan pemerintah jadi bisa langsung gitu.
Bisa masuk ke grup? Berawal dari Facebook. Iseng-iseng nyari “guru Mandarin”,
ikut grupnya ternyata membangun.
Nggak terlalu ngikutin media online/koran/majalah bisnis. Kenapa? Kalau Kontan
nyari pribadi. Sebenernya kerjaan gak begitu banyak di Kontan. di Kontan aku
iseng baca pergerakan harga saham. Belakangan aku ngambek sama Kontan,
sempet ngikutin Kontan, tapi aku beli ternyata timingnya gak pas. Aku nyari
karena ingin tahu keadaan saham.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
163
Nggak berlangganan, nggak tahu juga media online yang berhubungan dengan
bisnis, apa gimana. Cuman kalau ke toko buku, misal ada majalah investor,
bakalan baca di sana.
TheSundayChapter, menarik karena based on real experience. Atau nggak di grup
LINE. Anak-anak-anak AISEC sering share.
Mencari Problem/Memahami Kondisi Saat Ini
1. Problem apa yang kamu jumpai terkait dengan kegiatan bisnis/investasi?
Gak enak-gak enaknya/problem:
- Kalau buat investasi: karena sekarang dalam tahap belajar, aku gak benar-benar
tahu, informasi dari siapa dan informasi mana yang harus ikutin secara benar.
Kalau ikutin saran orang, aku gak tahu harus percaya sama aja. Jadi
tantangannya aku harus belajar percaya sama analisa diri. Belajar analisa diri
sendiri.
Kendala di kedisiplinan, misal: bulan ini mau nabung sejuta, terus pingin aku tarik
(konsistensi nabung).
Sama belum ketemu media belajar yang benar-benar pas gitu. Kayak misalnya:
pingin banget bisa punya kemampuan analisa saham, tapi ternyata baca buku aja
gak segampang itu. Ada bahasa-bahasa tertentu di buku yang gak ngerti (bahasa
atua istilah tertentu yang gak ngerti). Dan aku kayak nggak tahu mau nanya siapa,
gak ada temen yang expert banget. Kalau itu kursus, perlu inves uang lagi.
Isi grupnya:
- anak-anak IBI yang masih pemula dalam tranding,
- cuma mereka punya grup lain yang
- dari UMN susah cari komunitas kayak gini. Sementara dari grup Telegram, aku
nggak bisa nanya intens/diskusi intens.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
164
Menyisihkan budget, kisaran 500 ribu per bulan (sekitar 16%).
Kalau di bisnis,
- aku punya keinginan untuk bisa bikin bisnis les mandarin. Menjadi agak susah
sekarang, aku belum tahu buka tempat di mana, dan uang untuk itu belum ada.
Jadi sekarang aku cuman memperluas networking, dengan cara aku jadi guru di
tempat-tempat tertentu.
- Aku masih mikir mau buka les mandarin dewasa atau anak-anak. Kalau ngajar
anak, enaknya anak-anak itu diharuskan sekolah untuk belajar Mandarin.
Mereka yang gak pingin pun harus terpaksa les. Jadi kalau misalnya sebulan 8
kali, memang harus tetap datang 8 kali.
Hal ini gak berlaku kelas privat. Mereka punya kesibukan masing-masing, karena
mereka sibuk atau menyibukkan diri, seminggu sekali atau mugkin gak ada les.
Penghasilannya gak tetap. Dan kalau orang dewasa pun kita gak bisa maksain,
mereka gak mau, mereka gak pantes waktu ngorbanin, mereka gak punya
kewajiban.
Aku perlu nambah kapasitas diri, karena buat bisa ngajar kelas yang lebih lanjut
(expert) aku harus punya kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan aku yang
sekarang belum setinggi itu, belum mampu ngajar yang level tinggi. Kalau pemula
dan menengah bisa, tapi ketika intermediate selesai, kapasitas aku udah habis.
CUma untungnya, aku sama pacarku berencana buka bisnis Mandarin. Dia pegang
expert. Aku unggul ngajarin orang dari nol.
Dia kerja juga, sekarang karyawan di salah satu perusahaan swasta. Cuman di
akhir tahun kontrak kerja habis, cuman berencana bangun bisnis. Akusama dia
pingin bikin bisnis makanan, cuman belum tahu mau bisnis jasa atau makanan.
Interestnya di kuliner (mie, bihun, atau saudaranya).
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
165
Planning pribadi:
- sehabis lulus, dengan idealisme sekarang, pingin kerja di agency PR, kayak
ecommerce atau perusahaan kayak Traveloka. Kalau nggak di Boston
COnsultant group.
Kalau di PR agency, aku pingin melihat praktik kerja PR di dunia nyata. Pingin
tahu cara gimana bikin strategi komunikasi, perusahaan ecommerce (Tokped,
Shoopee), Boston karena pada dasarnya mereka provide gaji yang tinggi.
Pengalaman kerja di sana enak dan aku suka tantangan.
Kalau agency sama konsultan, pasti punya tingkat kasusnya beda-beda. Pasti
belajar banyak.
Tahu pengalaman kerja dari cerita temen, tentang lingkungan mereka gimana,
gimana. Itu tempat kerjanya kaum milenial. Perusahaan ecommerce mengasah
kemampuan berpikir kreatif kaum milenial.
2. Solusi apa yang selama ini kamu gunakan untuk mengatasi hal tersebut?
Solusi untuk mengatasi:
- cari kelas Andika Sutoro, pingin ketemu. tapi ketika aku akan gabung sama
Andika, berharap dia bisa jadi tempat sharing.
- lagi daftar kelas online Ryan Filbert. Sekarang belum dimulai, masih belum.
- Biasa ada rasa males, kenapa harus belajar di weekend.
Yang aku harapkan:
- kalau investasi, aku berharap bisa punya komunias yang saling support, atau
mungkin kadang bisa diskusi bareng, dan share-share informasi. Kayak
misalnya: bisa kasih masukan tentang “aku beli saham BRI dua minggu lalu,
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
166
tiba-tiba berita tentang BRI muncul (ternyata nasabah nya ada kasus), kalau
BRI kayak gini-kayak gini, gw harus ngapaian.
Mengharapkan beberapa insight dari bbrp orang sekaligus. Can’t find the people.
Problem komunitas.
Kelas online boleh ada, tapi karena Phillip sudah provide, aku gak telrlau butuh
lagi. Kalau meetup, beginner sama intermediate. Cuman aku yakin ada hal yang
bisa aku pelajarin cuma harus bayar lebih. Kalau Phillip setiap tanggal 1 dan 15
(kalau hari Sabtu Minggu diganti ke hari Senin). Kalaupun ada asing, mereka juga
gpp.
Itu kegiatannya:
- belajar analisa saham level beginner, intermediate. Kalau di beginner, belajar
membaca layar main saham, buka chart, buy, sell, dsb. Sama-sama fitur-fitur
yang ada di Phillip. Ftur beli saham otomatis.
Kalau intermediate: analisa fundamental dengan fitur Phillip dan Microsoft Excel.
ANZ Tower, Lt. 23. Biasa kalau full, yang dateng sekitar 40 orang. Background:
nyampur, kadang ada kaum millenaial, pernah ada anak SMA, tapi kayaknya
bapak-bapak dgn umur 35 sampai 40. Ada juga cewek beberapa. Cewek cuma 10
dari 40 orang itu.
kelas buat expert, perlu bayar. Aku baca buku aja. Kelas online ada kayak edisi
Februari, 17 Agustus, di sana kita bisa tanya apa aja. Jadi misalnya kelas biasa
jam 8.30 - 9.30 pagi, misalnya aku mau nanya. tapi seirng tapi cuma di waktu-
waktu tertentu.
3. Biasanya, kalau mencari info seputar investasi/bisnis, ke media mana?
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
167
4. Bagaimana pendapatmu seputar media tersebut? Apa yang perlu ditingkatkan
dari media tsb?
Buku-buku investasi:
- aku punya tiga. Aku lupa dua penulis yang lain, tapi yang judulnya Shopping
Sejuta Saham (oke buat pemula, dan dia ngeshare harga saham yang murah,
cocok banget buat aku yang punya modal.
- Buku kdeua, bukunya Ryan Filbert (di sini banyak analisa teknikal, ada yang
aku ngerti, ada yang aku ngerti). Cuman dari sepertiga yang aku baca, 60 - 80
% yang aku baca.
- Buku yang satunya The Great Investor, mereview cara tading dari expert trader.
Yang perlu diimprove:
- aku gak tahu si penulis gak jelas, atau kapasitas otakku. Bingung caranya,,
bahasa penyampaiannya oke. Dia perlu ngasih tahu kayak.
Yang bikin abung bingung:
- penulis salah/kebalik nyebutin nama. aku harus mikir berkali-kali. Atau kalau
misalnya chart, cuma nyebutin nama doang. Dia gak sebutin halaman, beraarti
ke user experience pembaca. Dia lumayan kasih tahu tips beginer.
- Terus kalau kelas saham: pernah sekali waktu aku ikut investor di global
market. Aku ikut beberapa kali, beginner, intermediate, kelasnya enak, guru
jelas, bawanya pelan, nanya gak ngerti bisa, kelas di mana aku gak ngerti di
mana aku ngerti. Bingung guru gak jelas, atau aku yang kadang.
Aku berusahan ngajarin orang, moving avarage (salah satu indikator trader buat
analisa saham). Kalau misalnya main simpelnya, dia gak mau tahu analisa yang
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
168
lain-lainnya, main moving avarage, 10, 50, 20, dikasih warna-warna tertentu, kita
udah bisa analisis. Itu buat orang yang gak mau peduli MA segini,
Aku soalnya belajar moving avarage, bisa banget dibikin gampang.
Harapan/Kesukaan?
1. Kalau ada media online/media dalam bentuk lain yang membahas ttg bisnis
dan invetasi, kamu mau konten seperti apa?
media online, kalau bukan media online please bikin grup yang bisa share info
apapun. Jarang informasi orang share info ttg bisnis di LINE gitu-gitu.
Perlu, buat milenial terutama. 1 - 10, kira-kira 8. Aku susah nyari media yang ada
kayak gitu (kayak: nyatuin informasi dari bursa efek, emas, valas, jarang banget).
Kontan tetap ke berita ekonomi. Jadi mainannya, kalau cek saham, kita mesti cek
tertentu. Kita mesti buka tab saham. Sementara kalau kayak info di Telegram, dia
ceritain oh PT Waskita baru ada informasi kayak gitu-gitu.
Kontan, punya versi Ig lebih milenial, lebih enak aja.
(Bisa belajar sambil have fun).
Beli sistem polling di Ig,
2. Topik-topik yang lagi ingin kamu pelajari?
kalau seputar bisnis:
- dalam dunia kuliner dan marketing. (Spesifiknya: gaya hidup orang jaman
sekarang, makanan yang kira-kira bisa jadi tren, kalau kuliner juga termasuk:
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
169
tren-tren influencer, misal: anak jajan buat ke sini, ke situ, endorse tapi gak
kayak endorse.
Investasi: analisa teknikal dan fundamental yang lebih dalam.
Lebih dalamnya:
- ada banyak indikator yang aku rasa belum pahami dengan benar-benar
mendalam. Misalnya: ICHI Moku, itu dua indikator bagus,
- aku belum terlalu bisa memahami volatilitas saham
Aku tertarik buat belajar pasar global, jual beli saham tapi bukan di BEI tapi
pingin explore saham-saham di luar.
3. Kemasan kontennya bagaimana?
Interaktifnya: kolom komentar, bisa aja kayak Instagram sesi polling, swipe ke
atas, atau gimana. Kalau punya komunitas buat diskusi di sana jauh lebih oke.
Ada pembelajaran tentang indikator-indikator tertentu (kalau bisa lengkap_.
Mungkin bisa sesekali ada cerita inspirasional dari tokoh yang udah sukses.
Kalau sharing tentang indikator, aku lebih demen gambar, screenshot
perbandingan ini sama ini. Kalau dari orang, bebas sih mau video. Lebih hidup
video kalau dari orang. Dan aku suka sharing dari orang, cuman muka doang, ada
yang bergerak-gerak.
Kalau cuma diem mending tulis saja, kalau nggak infografik.
4. Menurut pengalamanmu, biasanya kalau orang baru memulai bisnis/investasi,
hal yang mereka butuhkan apa aja sih?
Yang mereka butuhkan:
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
170
- pembelajaran awal banget (kayak tentang: kalau kira-kira aku punya uang
segini, enaknya dipake kayak gimana. Misal dulu aku punya uang 500 ribu, gw
mau beli saham apa, tapi ternyata ada, dan dikasih tau cara belinya gimana.
- Harus ada niatnya juga. Niat nya tuh kayak orang di gurun, dan dia benar-benar
pingin minum. Temenku punya uangnya, setelah dibikin akunnya, mungkin dia
perlu sosok orang yang dia liat . Ketika kita tidak pingin itu banget, jadinya gak
ngejer.
Konten prediksi liburan ke Paris 3 tahun lagi butuh berapa.
Kalau di Google review suatu tempat, kita dapat poin, terus ada level-levelnya.
Dapet poin kalau melakukan aktivitas. Bisa pake poinnya buat nuker apa.
Misalnya nuker kelasnya saham.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
171
Lampiran 3 Visualisasi Data-Data Hasil Survei Target Audiens Kanala.id
Data-data ini adalah visualisasi dari hasil survei terhadap target audiens Kanala.id.
Total responden dalam survei ini adalah 311 orang.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
172
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
173
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
174
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
175
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
176
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
177
Lampiran 4 Contoh Daftar Pertanyaan Untuk Wawancara Narasumber
Narasumber: Safir Senduk (Perencana Keuangan dari Safir Senduk dan Rekan).
Waktu wawancara: 30 Mei 2018.
Part 1: Prinsip Pengelolaan Keuangan Untuk Milenial
(sekalian bahas gaji, pengelolaan keuangan personal)
1. Mas, kalau milenial (anak muda) baru terima gaji pertama, kira-kira
memakainya gimana ya? Berdasarkan prinsip pengelolaan keuangan.
2. Bagaimana cara mengalokasikan gaji/penghasilan bulanan kita?
Pengaturannya seperti apa? Kalau buat freelancer gimana mas?
3. Tips berhemat untuk milenial yang baru lulus, baru memasuki dunia
kerja.
4. Bisa gak kita meminimalkan utang nih (seperti misal tanpa kartu
kredit)? Caranya gimana Mas? Atau kartu kredit bisa kita pakai dengan
bijak supaya ada benefitnya? Cara makai kartu kredit dengan bijak
gimana?
5. Kan kita anak muda suka beli ini beli itu, nah kalo lagi tanggal tua kan
kondisi keuangan susah tuh Mas. Cara mengatasinya gimana ya?
6. Kan tiap tahun ada THR dan bonus tuh mas, nah cara bijak dan enak
memanfaatkan bonus itu seperti apa? Hehehe.
7. Ingetin penonton, nanti kita bakal juga bahas tentang investasi. Jadi
pastikan penonton tetap stay simak video Uconomics.
Part 2: Pengelolaan Keuangan Buat Milenial yg Berkeluarga
1. Bagaimana mengelola keuangan bulanan keluarga? Tips-tipsnya seperti
apa?
2. Bagaimana mengelola keuangan untuk pendidikan anak?
3. Apa yang harus dipahami sebelum kredit/berutang?
4. Bagaimana mengalokasikan dana untuk kredit dan cicilan?
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
178
5. Bagaimana menyiapkan dana darurat untuk yang sudah berkeluarga?
Pengaturannya seperti apa?
6. Bagaimana tips ketika ada anggota keluarga (misal: ortu, saudara, dll)
yang meminjam dana kita, apa yang perlu diperhatikan/disiapkan?
7. Tips memilih asuransi buat keluarga kita.
Part 3: Investasi Buat Milenial
1. Kenapa milenial perlu berinvestasi? Jelasin dong Mas supaya milenial ini
punya kesadaran tentang pentingnya investasi.
2. Apa yang harus disiapkan oleh milenial sebelum berinvestasi?
3. Bagaimana cara memilih metode investasi? Kan ada banyak tuh, ada
saham, reksadana, properti, dll. Nah yang pas/cocok buat milenial yang
mana?
4. (Masih berkaitan sama pertanyaan sebelumnya), kalau mas Safir sendiri
merekomendasikan metode investasi yang mana?
5. Dari mana mendapatkan modal untuk investasi? Bisa gak milenial
memulai dengan investasi modal kecil?
6. Mengalokasikan dana untuk investasi itu gimana ya?
7. Kalau Mas Safir sendiri memprioritaskan investasi di bidang apa?
Pengaturannya seperti apa? Boleh sharing?
8. Tips untuk yang berinvestasi di saham seperti apa ya Mas?
9. Tips untuk yang berinvestasi di reksadana seperti apa ya Mas?
10. Kalau milenial mau inves properti, tips dan langkah-langkahnya gimana ya
Mas? Apa saja yang harus diperhatikan dan disiapkan?
Part 4: Tips dan Trik Biar Milenial Bisa Hidup Enak
(Di part ini, kita coba minta Mas Safir sharing semua tips dan konsep tadi pakai
case yang nyata. Mungkin bisa dijelaskan secara step by step).
1. Gimana menyiapkan dan mengelola dana untuk beli mobil/kendaraan?
2. Gimana menyiapkan dan mengelola dana untuk Travelling dan liburan?
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
179
3. Gimana menyiapkan dan mengelola dana untuk mulai beli hunian
pertama?
4. Nih Mas, buat yang udah/akan berencana menikah, tips mempersiapkan
keuangannya spt apa ya? Apa saja yang perlu disiapkan? Bisa dijelaskan
step by stepnya?
Part 5: Pengelolaan Keuangan Untuk Pebisnis Pemula (Milenial)
1. Bagaimana membuat rencana keuangan untuk pebisnis yang baru
memulai? Apa saja yang harus disiapkan dan bagaimana membuatnya?
2. Tips-tips mengatur cashflow dan pengeluaran bisnis supaya efektif.
3. Bagaimana mengelola (memutar) uang hasil keuntungan sebuah bisnis?
Mengalokasikan dananya seperti apa?
4. Bagaimana tips/cara mengaudit keuangan perusahaan kita Mas? Untuk
tahu kondisi keuangan perusahaan kita sehat?
5. Bagaimana cara mencegah/mengatasi manipulasi data keuangan oleh
karyawan?
6. Kapan kita bisa berutang untuk usaha? Apa saja yang harus diperhatikan?
Part 6 (Closing video): Kesimpulan
3 hal yang paling harus diingat dalam pengelolaan keuangan generasi milenial.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
180
Lampiran 5 Contoh Script Video Kanala.id
Video 1: Memulai Bisnis dari Hobi ala Buncit Foodies.
Durasi: 2 menit - 2 menit 30 detik.
TEKS/AUDIO VISUAL
Hayo siapa yang suka makan? Kali ini kita akan bahas
tentang memulai bisnis dari hobi bersama Arvin dan
Kezia dari Buncit Foodies.
Buncit Foodies adalah website review kuliner dan
makanan. Bermula dari hobi hunting dan makan
bareng para founder-nya, kini Buncit Foodies tumbuh
menjadi web dan komunitas review kuliner yang besar.
Buncit Foodies punya lebih dari 80 ribu pengikut di
Instagram.
Selain punya komunitas yang besar, Buncit Foodies
juga sering terlibat dalam berbagai event, seperti:
workshop food blogging, jadi bintang tamu di acara
kuliner, menjadi media partner di acara kuliner, dan
banyak lagi.
Tak cuma itu, Buncit Foodies sudah bekerja sama
dengan banyak brand kuliner dan pastinya komunitas
mereka terus membesar.
Lalu, apa rahasia keberhasilan bisnis Buncit Foodies?
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
181
Soundbite: 1:40 - 2:04 di file audio. (24 detik).
“Yang penting konsisten sih. Karena kita awalnya
tujuannya kita gimana caranya setiap hari harus update.
Gak boleh sampai miss, sampai kosong. Yang penting
ada update terus. … tempat baru harus review gitu.”
Jangan lupa insert
nama dan
keterangan narsum
di setiap soundbite.
Arvin Vinsensius -
Buncit Foodies.
Wah asyik ya kalau bisa memulai bisnis dari hobi.
Terus gimana dong kalau mau memulai bisnis dari
hobi?
Soundbite: 4:12 - 4:26 di file audio
(14 detik)
“Kalian cintai dulu apa yang kalian suka, terus
konsisten, jangan …. Ketemu jalannya pasti dijalanin.”
Arvin.
Buncit Foodies juga membedakan diri mereka
dibanding food blogger lain. Strategi yang mereka
pakai adalah lebih menonjolkan karakter Buncit
Foodies dibanding orang dibaliknya. Lalu juga dengan
penulisan caption di media sosial yang khas Buncit
Foodies.
Nah ini nih tips untuk diferensiasi menurut foundernya
Buncit Foodies.
Soundbite: 6:00 - 6:11
“Jadi, jadi diri kalian … tapi ada keunikan yang bisa
diinget orang”.
Closing.
(mungkin bisa juga
masukin contoh
konten-konten Buncit
Foodies dari medsos).
Logo Kanala.id.
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
182
Video 2: Social Media Marketing ala Buncit Foodies
Durasi: 2 menit - 2 menit 30 detik.
TEKS/AUDIO VISUAL
Buncit Foodies sangat mengandalkan media sosial, khususnya
Instagram. Kali ini Buncit Foodies akan share tips dalam
menjalankan social media marketing.
Rahasia produktivitas konten Buncit Foodies adalah punya
rencana konten. Mereka sudah membuat perencanaan konten-
konten yang akan dihadirkan di Instagram.
Selain itu, Buncit Foodies juga tahu banget keinginan dan
kesukaan pengikut mereka. Menurut Arvin, dengan sering
berinteraksi dengan follower, Buncit Foodies jadi tahu selera
followernya. Mereka juga pakai fitur polling di Instagram.
Soundbite: 22:01 - 22:13
“Sekarang kan ada voting juga… kita bisa tahu. Kita terus jaga
interaksi itu.
Tips lain yang tak kalah penting adalah konsisten dengan
gaya akun media sosialmu.
Soundbite: 22:56 - 23:40.
“Sebenernya kalau style banyak macem, tergantung apa yang
kita kait. … ya kita lebih fokus ke itu. “
Narsum:
Kezia Mariska
dan Arvin
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
183
Dan yang paling penting, kita harus rutin berkomunikasi dan
berinteraksi dengan follower.
Soundbite: 27:00 - 27:34
“Tadi sih bangun komunikasi sama follower, terus …. Kalau
waktu pas kenapa engga”.
Closing
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
184
Lampiran 6 Realisasi Anggaran Pengerjaan Prototipe Kanala.id
No. Jenis Pengeluaran Nilai Pengeluaran
(Rupiah) 1. Pembuatan website.
- Sewa hosting Kanala.id untuk tahun pertama.
- Sewa domain Kanala.id untuk tahun pertama.
- Sewa SSL untuk tahun pertama + biaya instalasi.
- Pembelian tema WordPress Newspaper.
- Pembelian plugin WPBakery Page Builder (Visual Compozer)
Total:
990.000
250.000
148.000
838.445
618.525
2.844.970
2. Biaya Liputan - Pengeluaran transportasi liputan - Pengeluaran konsumsi liputan
Total:
581.000 561.000
1.142.000
3. Peralatan dan Perlengkapan - Pembelian Tripod - Pembelian 2 buah memori 32 GB
Total:
275.000 718.000
993.000
4 Jasa Freelancer - Jasa desainer - Jasa editor dan fotografer - Jasa jurnalis
Total:
1.360.000 1.450.000 1.150.000
3.960.000
5 Anggaran Iklan di Facebook dan Instagram Total:
1.000.000
1.000.000
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
185
6 Total Pengeluaran
9.939.970
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
186
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018
187
Proses Pembuatan Media..., Jefferly Helianthusonfri, FIKOM, 2018