linear programming metode simplex

22
1 LINEAR PROGRAMMING LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX METODE SIMPLEX Dosen : L. Edy Herman Mulyono, SE., MM

Upload: sun

Post on 05-Jan-2016

202 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX. Dosen : L. Edy Herman Mulyono, SE., MM. METODE SIMPLEX. Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

1

LINEAR PROGRAMMINGLINEAR PROGRAMMINGMETODE SIMPLEXMETODE SIMPLEX

Dosen :L. Edy Herman Mulyono, SE., MM

Page 2: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

METODE SIMPLEX

Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.

Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0).2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila

negatif, nilai tersebut harus dikalikan –1.3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke

bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar.

Page 3: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

METODE SIMPLEX (Cont’d)

4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan dengan ditambahkan variabel slack. Kemudian karena RHS-nya negatif, dikalikan lagi dengan –1 dan ditambah artificial variabel (M).

5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M).

Page 4: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Formulasi Fungsi Tujuan dan Formulasi Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala Permasalahan LPFungsi Kendala Permasalahan LP

Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2

Batasan (constraint)

(1) 2X1 8

(2) 3X2 15

(3) 6X1 + 5X2 30

Page 5: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Konversi Bentuk Pertidaksamaan Dalam Fungsi Kendala Menjadi Bentuk Standar

Ada 3 bentuk Fungsi Kendala : “≥”, “≤”, dan “=“ Konversi Fungsi Kendala bertanda ≤ menjadi bentuk

standar dilakukan dengan menambahkan slack variabel pada fungsi kendala tersebut.

Slack variabel merepresentasikan sumber daya yang menganggur pada suatu fungsi kendala.

Penambahan slack variabel dimaksudkan agar pada fungsi kendala tersebut diperoleh solusi fisibel awal (Initial feasible solution) sama dengan titik origin pada metode grafik.

Page 6: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

LINEAR PROGRAMMING LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKSMETODE SIMPLEKS

Langkah-langkah metode simpleks

Langkah 1: Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan

Fungsi tujuan

Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 = 0.

Fungsi batasan (diubah menjadi kesamaan & di + slack variabel)

(1) 2X1 8 menjadi 2X1 + X3 = 8

(2) 3X2 15 menjadi 3X2 + X4 = 15

(3) 6X1 + 5X2 30 menjadi 6X1 + 5X2 + X5 = 30

Slack variabel adalah variabel tambahan yang mewakili tingkat pengangguran atau kapasitas yang merupakan batasan

Page 7: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

LINEAR PROGRAMMING LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKSMETODE SIMPLEKS

Fungsi tujuan : Maksimumkan Z - 3X1 - 5X2 = 0

Fungsi batasan

(1) 2X1 + X3 = 8

(2) 3X2 + X4 = 15

(3) 6X1 + 5X2 + X5 = 30

Page 8: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Langkah 2: Langkah 2: Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel

Beberapa Istilah Dalam Metode Simplex NK adalah nilai kanan persamaan, yaitu nilai di belakang tanda

sama dengan ( = ). Untuk batasan 1 sebesar 8, batasan 2

sebesar 15, dan batasan 3 sebesar 30. Variabel dasar adalah variabel yang nilainya sama dengan sisi

kanan dari persamaan. Pada persamaan 2X1 + X3 = 8, kalau

belum ada kegiatan apa-apa, berarti nilai X1 = 0, dan semua

kapasitas masih menganggur, maka pengangguran ada 8 satuan,

atau nilai X3 = 8. Pada tabel tersebut nilai variabel dasar (X3, X4,

X5) pada fungsi tujuan pada tabel permulaan ini harus 0, dan

nilainya pada batasan-batasan bertanda positif

Page 9: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

1. Tabel simpleks yang pertama 1. Tabel simpleks yang pertama

VariabelDasar

Z X1 X2 X3 X4 X5 NK

Z 1 -3 -5 0 0 0 0

X3 0 2 0 1 0 0 8

X4 0 0 3 0 1 0 15

X5 0 6 5 0 0 1 30

Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 = 0.Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 = 0.

(1) 2X1(1) 2X1 8 menjadi 8 menjadi 2X12X1 + X3 + X3 = 8= 8(2) 3X2(2) 3X2 15 menjadi 15 menjadi 3X23X2 + X4 + X4 = 15= 15(3) 6X1 + 5X2(3) 6X1 + 5X2 30 menjadi 30 menjadi 6X1 + 6X1 + 5X25X2 + X5 + X5 = 30= 30

Page 10: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Langkah 3: Memilih kolom kunciLangkah 3: Memilih kolom kunci

Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar

untuk mengubah tabel simplek. Pilihlah kolom

yang mempunyai nilai pada garis fungsi tujuan

yang bernilai negatif dengan angka terbesar.

Dalam hal ini kolom X2 dengan nilai pada baris

persamaan tujuan –5. Berilah tanda segi empat

pada kolom X2, seperti tabel berikut

Page 11: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Variabel Dasar

Z X1 X2 X3 X4 X5 NKKeterangan

(Indeks)

Z 1 -3 -5 0 0 0 0

X3 0 2 0 1 0 0 8

X4 0 0 3 0 1 0 15

X5 0 6 5 0 0 1 30

2 Tabel simpleks: pemilihan kolom kunci pada tabel pertama

Jika suatu tabel sudah tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi tujuan, berarti Jika suatu tabel sudah tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi tujuan, berarti tabel itu tidak bisa dioptimalkan lagi (sudah optimal).tabel itu tidak bisa dioptimalkan lagi (sudah optimal).

Page 12: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Langkah 4: Memilih baris kunciLangkah 4: Memilih baris kunci

Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah tabel simplek, dengan cara mencari indeks tiap-tiap baris dengan membagi nilai-nilai pada kolom NK dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci.

Indeks = (Nilai Kolom NK) / (Nilai kolom kunci)Untuk baris batasan 1 besarnya indeks = 8/0 = , baris batasan 2 = 15/3 = 5, dan baris batasan 3 = 30/5 = 6. Pilih baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil. Dalam hal ini batasan ke-2 yang terpilih sebagai baris kunci. Beri tanda segi empat pada baris kunci. Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan juga masuk dalam baris kunci disebut angka kunci

Langkah 5: Mengubah nilai-nilai baris kunci Langkah 5: Mengubah nilai-nilai baris kunci

Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka kunci, seperti tabel 3. bagian bawah (0/3 = 0; 3/3 = 1; 0/3 = 0; 1/3 = 1/3; 0/3 = 0; 15/3 = 5). Gantilah variabel dasar pada baris itu dengan variabel yang terdapat di bagian atas kolom kunci (X2).

Page 13: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

3 Tabel simpleks: Cara mengubah nilai baris kunci 3 Tabel simpleks: Cara mengubah nilai baris kunci

Variabel Dasar

Z X1 X2 X3 X4 X5 NKKeterangan (Indeks)

Z 1 -3 -5 0 0 0 0

X3 0 2 0 1 0 0 8

X4 0 0 3 0 1 0 15

X5 0 6 5 0 0 1 30

Z

X3

X2

X5

0/3 0/3 3/3 0/3 1/3 0/3 15/3

8/0 = ∞

15/3 = 5

30/5 = 6

0 0 1 0 01/3 15/3

Page 14: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

LangkahLangkah 6: Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci 6: Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Rumus :Rumus :Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunciBaris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunci

[-3 -5 0 0 0, 0 ]

(-5) [ 0 1 0 1/3 0, 5 ] ( - )

Nilai baru = [-3 0 0 5/3 0, 25]

Baris pertama (Z)Baris pertama (Z)

Baris ke-2 (batasan 1)Baris ke-2 (batasan 1)[2 0 1 0 0, 8 ]

(0) [ 0 1 0 1/3 0, 5 ] ( - )

Nilai baru = [2 0 1 0 0, 8]

Page 15: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Baris ke-4 (batasan 3)

[ 6 5 0 0 1, 30 ]

(5) [ 0 1 0 1/3 0, 5 ] ( - )

Nilai baru = [ 6 0 0 -5/3 1, 5 ]

Variabel Dasar

Z X1 X2 X3 X4 X5 NK

Z 1 -3 -5 0 0 0 0

X3 0 2 0 1 0 0 8

X4 0 0 3 0 1 0 15

X5 0 6 5 0 0 1 30

Z 1 -3 0 0 5/3 0 25

X3 0 2 0 1 0 0 8

X2 0 0 1 0 1/3 0 5

X5 0 6 0 0 -5/3 1 5

Tabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baruTabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baru

Page 16: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Variabel Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5

NK Keterangan (Indeks)

Z 1 -3 0 0 5/3 0 25

X30 2 0 1 0 0 8

X40 0 1 0 1/3 0 5

X50 6 0 0 -5/3 1 5

Z 1

X30

X20

X10 6/6 0 0 -5/18 1/6 5/6

Langkah 7: Melanjutkan perbaikanUlangilah langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah ke-6 untuk memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya. Perubahan baru berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai negatif

6/6 0/6 0/6 (-5/3)/6 1/6 5/6

= 8/2 = 4

= 5/6 (minimum)

Page 17: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Nilai baruNilai baru

Baris ke-1Baris ke-1

[-3 0 0 5/3 0, 25 ]

(-3) [ 1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] ( - )

Nilai baru = [ 0 0 0 5/6 ½, 271/2]

[ 2 0 1 0 0, 8 ]

(2) [ 1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] ( - )

Nilai baru = 0 0 1 5/9 -1/3, 61/3]

Baris ke-2 (batasan 1)Baris ke-2 (batasan 1)

Baris ke-3 tidak berubah karena nilai pada kolom kunci = 0Baris ke-3 tidak berubah karena nilai pada kolom kunci = 0

[ 0 1 0 1/3 0, 5 ]

(0) [ 1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] ( - )

Nilai baru = 0 1 0 1/3 0, 5]

Page 18: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Tabel simpleks final hasil perubahanTabel simpleks final hasil perubahan

Variabel Dasar

Z X1 X2 X3 X4 X5 NK

Z 1 0 0 0 5/6 ½ 271/2

X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 61/3

X2 0 0 1 0 1/3 0 5

X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6

Baris pertama (Z) tidak ada lagi yang bernilai negatif. Sehingga tabel tidak Baris pertama (Z) tidak ada lagi yang bernilai negatif. Sehingga tabel tidak dapat dioptimalkan lagi dan tabel tersebut merupakan hasil optimal dapat dioptimalkan lagi dan tabel tersebut merupakan hasil optimal

Dari tabel final didapatDari tabel final didapat

XX11 = 5/6 = 5/6

XX22 = 5 = 5

ZZmaksimummaksimum = 27 = 2711//22

Page 19: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

FUNGSI TUJUAN : MINIMISASI

Soal minimisasi harus diubah menjadi maksimisasi dengan cara mengganti tanda positif dan negatif pada fungsi tujuan.

Contoh:Minimumkan Z = 3X1 + 5X2Fungsi batasan: 2X1 = 8 3X2 ≤15 6X1 + 5X2 ≤30

Page 20: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

Penyelesaian:Fungsi batasan: 2X1 + X3 = 8 3X2 + X4 = 15 6X1 + 5X2 -X5 + X6 = 30

Fungsi tujuan menjadi: Maksimumkan (-Z) = -3X1 – 5X2 –MX3 – MX6 diubah menjadi fungsi implisit => -Z + 3X1 + 5X2 + MX3 + MX6 = 0

Nilai – nilai variabel dasar (X3 dan X6 ) harus = 0, maka:

Page 21: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX
Page 22: LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX

KESIMPULAN

(karena –Z= -18, maka Z=18) Penyelesaian optimal: X1 = 4, X2 = 6/5 dan Zmin

= 18