lindung nilai

18
4. LINDUNG NILAI (HEDGING) Lindung Nilai (Hedging) adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan derivatif atauinstrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset) perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan transaksi-transaksi di masa depan. IAS 39 mencakup prinsip-prinsip akuntansi khusus untuk aktivitas hedging. Apabila kondisi-kondisi tertentu terpenuhi, entitas diperbolehkan untuk menyimpang dari ketentuan-ketentuan akuntansi yang lazim dan menerapkan hedge accounting untuk asset dan kewajiban yang terkait dengan aktivitas hedging. Ketentuan perlakuan akuntansi mengenai hedging bersifat opsional; entitas tidak diharuskan untuk menerapkannya. Pengaruh hedge accounting adalah, keuntungan atau kerugian atas instrumen hedgingdan item-item yang dilindunginya diakui dalam periode yang sama; keuntungan dan kerugian ditandingkan dalam periode yang sama. Terdapat dua unsur dalam aktivitas hedging : 1. Instrumen hedging, mencakup derivatif, asset keuangan non-derivatif, atau kewajiban keuangan non-derivatif. Semua kontrak derivatif dengan pihak eksternal bisa digunakan sebagai instrumen hedging, kecuali untuk sebagian written options. Asset dan kewajiban non- derivatif hanya bisa digunakan sebagai instrumen hedging atas risiko mata uang asing. Untuk menjadi instrumen hedging, nilai wajar instrumen hedging atau arus kas yang diakibatkannya harus mengkompensasi perubahan nilai wajar atau arus kas asset, kewajiban, atau transaksi yang dilindunginya. Untuk tujuan hedging, hanya instrumen yang terkait dengan pihak eksternal saja yang boleh digunakan sebagai instrumen hedging. 2. Item yang dilindungi, (hedged item) mencakup asset, kewajiban, komitmen perusahaan, transaksi yang akan terjadi di masa depan, atau investasi netto dalam operasi luar negeri. Untuk menjadi item yang dilindungi, suatu item harus berisiko bagi perusahaan, nilai wajar atau arus kas yang diakibatkannya di masa depan mungkin berubah dan mempengaruhi laba perusahaan. IAS 39 mengidentifikasi tiga jenis hedging :

Upload: sandro-febrino

Post on 25-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LINDUNG NILAI

TRANSCRIPT

4. LINDUNG NILAI (HEDGING)

Lindung Nilai (Hedging) adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan derivatif atauinstrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset) perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan transaksi-transaksi di masa depan. IAS 39 mencakup prinsip-prinsip akuntansi khusus untuk aktivitas hedging. Apabila kondisi-kondisi tertentu terpenuhi, entitas diperbolehkan untuk menyimpang dari ketentuan-ketentuan akuntansi yang lazim dan menerapkan hedge accounting untuk asset dan kewajiban yang terkait dengan aktivitas hedging. Ketentuan perlakuan akuntansi mengenai hedging bersifat opsional; entitas tidak diharuskan untuk menerapkannya. Pengaruh hedge accounting adalah, keuntungan atau kerugian atas instrumen hedgingdan item-item yang dilindunginya diakui dalam periode yang sama; keuntungan dan kerugian ditandingkan dalam periode yang sama.

Terdapat dua unsur dalam aktivitas hedging :1. Instrumen hedging,mencakup derivatif, asset keuangan non-derivatif, atau kewajiban keuangan non-derivatif. Semua kontrak derivatif dengan pihak eksternal bisa digunakan sebagai instrumen hedging, kecuali untuk sebagian written options. Asset dan kewajiban non-derivatif hanya bisa digunakan sebagai instrumen hedging atas risiko mata uang asing. Untuk menjadi instrumen hedging, nilai wajar instrumen hedging atau arus kas yang diakibatkannya harus mengkompensasi perubahan nilai wajar atau arus kas asset, kewajiban, atau transaksi yang dilindunginya. Untuk tujuan hedging, hanya instrumen yang terkait dengan pihak eksternal saja yang boleh digunakan sebagai instrumen hedging.2. Item yang dilindungi, (hedged item) mencakup asset, kewajiban, komitmen perusahaan, transaksi yang akan terjadi di masa depan, atau investasi netto dalam operasi luar negeri. Untuk menjadi item yang dilindungi, suatu item harus berisiko bagi perusahaan, nilai wajar atau arus kas yang diakibatkannya di masa depan mungkin berubah dan mempengaruhi laba perusahaan.IAS 39 mengidentifikasi tiga jenis hedging :1. Fair value hedges, atau lindung nilai wajar.2. Cash flow hedges, atau lindung arus kas3. Lindung investasi netto dalam operasi luar negeri.PERLAKUAN AKUNTANSI

Hedge accounting mengaitkan perlakuan akuntansi untuk (1) instrumen hedging dengan (2) item yang dilindunginya sehingga kompensasi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dapat diakui dalam laporan keuangan pada periode yang sama. Secara umum, perlakuan akuntansi untuk aktivitas hedging dapat dikelopokkan menjadi dua kategori perlakuan: Perubahan nilai wajar item yang dilindungi diakui pada periode sekarang sebagai penyeimbang (offsetting) pengakuan perubahan nilai wajar instrumen hedging-nya (perlakuan akuntansi lindung nilai wajar). Pengakuan nilai wajar instrumen hedging ditangguhkan (deferred) sebagai unsur terpisah dalam ekuitas dan diperhitungkan dalam laba/rugi ketika item yang dilindunginya mempengaruhi laba/rugi (perlakuan akuntansi lindung arus kas dan investasi netto dalam operasi luar negeri).KRITERIA HEDGE ACCOUNTING

Hedge accounting bersifat opsional; suatu entitas boleh saja menangguhkan atau mempercepat pengakuan keuntungan atau kerugian berdasarkan ketentuan akuntansi mana yang digunakannya.

Untuk menghindari penyalahgunaan, IAS 39 membatasi penggunaan hedge accounting. Hedge accounting boleh diterapkan apabila kondisi-kondisi khusus berikut ini terpenuhi: Instrumen hedging dan item yang dilindunginya harus dinyatakan secara jelas dalam dokumentasi formal, dilengkapi dengan tujuan dan strategi manajemen risiko yang melandasi aktivitas hedging. Hubungan antara instrumen hedging dengan item yang dilindunginya efektif. Untuk lindung arus kas atas transaksi di masa depan, kemungkinan terjadinya transaksi yang dilindungi harus sangat tinggi dan transaksi itu harus berisiko, rentan terhadap variasi arus kas yang akan mempengaruhi laba/rugi perusahaan.Dokumentasi hedging harus mengidentifikasi hal-hal berikut: Instrumen hedging yang digunakan Item yang dilindungi Risiko apa yang dilindungi Bagaimana entitas mengevaluasi efektivitas hedgingJenis Lindung Nilai Hedging dapat digunakan dalam berbagai cara, termasuk forex trading. Contoh saham di atas adalah "klasik" semacam lindung nilai, yang dikenal di industri sebagai pasangan perdagangan karena perdagangan sepasang efek yang bersangkutan. Karena investor menjadi lebih canggih, bersama dengan alat-alat matematika yang digunakan untuk menghitung nilai (dikenal sebagai model), jenis lindung nilai telah meningkat sangat. Strategi Hedging Contoh lindung nilai meliputi: Kontrak valuta untuk mata uang Mata Uang masa kontrak Operasi Pasar Uang untuk mata uang Forward Bursa Kontrak untuk kepentingan Operasi Pasar Uang untuk kepentingan Masa Depan kontrak untuk kepentingan Ini adalah daftar strategi lindung nilai, dikelompokkan berdasarkan kategori. ara keduanya dalam hal banyaknya detail tuntunan implementasi.Lindung Nilai Alam Banyak lindung nilai tidak melibatkan instrumen keuangan eksotis atau turunannya seperti menaruh menikah . Sebuah lindung nilai alami merupakan investasi yang mengurangi resiko yang tidak diinginkan dengan cara mencocokkan arus kas (yaitu pendapatan dan beban). Misalnya, eksportir ke Amerika Serikat menghadapi risiko perubahan nilai dolar AS dan memilih untuk membuka fasilitas produksi di pasar yang cocok dengan pendapatan yang diharapkan penjualan dengan struktur biaya. Contoh lain adalah perusahaan yang membuka anak perusahaan di negara lain dan meminjam dalam mata uang asing untuk mendanai operasinya, meskipun suku bunga asing mungkin lebih mahal daripada di negara asalnya: dengan mencocokkan pembayaran hutang terhadap pendapatan yang diharapkan dalam asing mata uang, perusahaan induk telah mengurangi risiko mata uang asing. Demikian pula, sebuah produsen minyak dapat mengharapkan untuk menerima pendapatan dalam dolar AS, tetapi menghadapi biaya dalam mata uang yang berbeda; itu akan menerapkan lindung nilai alami jika setuju untuk, misalnya, membayar bonus kepada karyawan dalam dolar AS. Salah satu cara umum lindung nilai terhadap risiko adalah pembelian asuransi untuk melindungi terhadap kerugian finansial akibat kerusakan properti kecelakaan atau kerugian, cedera, atau kehilangan kehidupan. Kategori Risiko Hedgeable Ada berbagai jenis risiko yang dapat dilindungi terhadap dengan lindung nilai. Mereka jenis risiko mencakup: a) Komoditi risiko : risiko yang timbul dari gerakan-gerakan potensial atas nilai kontrak komoditi, yang meliputi produk pertanian, logam, dan produk-produk energi. [3]b) Risiko kredit : risiko yang berhutang tidak akan dibayar oleh obligor . Karena risiko kredit adalah bisnis alami dari bank, tetapi resiko yang tidak diinginkan untuk trader komersial, pasar awal dikembangkan antara bank dan pedagang yang melibatkan penjualan kewajiban pada diskon tarif. c) risiko mata uang (juga dikenal sebagai Foreign Exchange Risk lindung nilai) digunakan baik oleh investor finansial untuk membelokkan risiko yang mereka hadapi ketika berinvestasi di luar negeri dan oleh aktor non-keuangan dalam ekonomi global untuk siapa multi-mata uang kegiatan adalah jahat diperlukan bukan yang diinginkan keadaan eksposur. d) Risiko suku bunga : resiko bahwa nilai relatif dari bantalan-kewajiban bunga, seperti pinjaman atau obligasi , akan memburuk karena adanya tingkat suku bunga meningkat. Risiko tingkat suku bunga dapat dilindung nilai dengan menggunakan instrumen pendapatan tetap atau suku bunga swap . e) Ekuitas risiko : risiko investasi yang satu akan terdepresiasi karena dinamika pasar modal menyebabkan satu kehilangan uang. f) Volatilitas resiko : adalah ancaman bahwa pergerakan nilai tukar pose untuk investor portofolio yang dalam mata uang asing. g) Volumetrik risiko : resiko bahwa pelanggan menuntut lebih atau kurang dari suatu produk dari yang diharapkan. Ekuitas Berjangka Lindung Nilai Ekuitas dalam portofolio bisa menjadi lindung nilai dengan mengambil posisi berlawanan di masa depan. Untuk melindungi saham Anda memilih terhadap risiko pasar sistematis, futures korsleting ketika ekuitas yang dibeli, atau berjangka panjang ketika saham korsleting. Salah satu cara untuk lindung nilai adalah pendekatan pasar netral. Dalam pendekatan ini, jumlah yang setara dolar dalam perdagangan saham diambil di masa depan - misalnya, dengan membeli 10.000 senilai GBP dari Vodafone dan korslet 10.000 senilai berjangka FTSE. Cara lain untuk lindung nilai beta netral. Beta hubungan historis antara saham dan indeks. Jika beta suatu saham Vodafone adalah 2, maka untuk posisi GBP 10.000 lama di Vodafone investor akan lindung nilai dengan posisi setara 20.000 GBP pendek di berjangka FTSE (indeks di mana Vodafone perdagangan). Kontrak futures dan kontrak forward merupakan sarana lindung nilai terhadap resiko pergerakan pasar yang merugikan. Ini awalnya dikembangkan dari pasar komoditi pada abad ke-19, tapi selama lima puluh tahun terakhir pasar global yang besar dikembangkan dalam produk untuk lindung nilai risiko pasar keuangan. Futures Lindung Nilai Investor yang terutama perdagangan berjangka mungkin lindung nilai masa depan mereka terhadap masa depan sintetis. Sebuah sintetis dalam hal ini adalah masa depan sintetis terdiri dari panggilan dan posisi meletakkan. berjangka panjang sintetis berarti panggilan panjang dan menempatkan pendek dengan harga kadaluwarsa yang sama. Untuk lindung nilai terhadap perdagangan berjangka panjang posisi short dalam sintetis dapat dibentuk, dan sebaliknya. Lindung Nilai Stack adalah strategi yang melibatkan berbagai pembelian kontrak berjangka yang terkonsentrasi dalam bulan pengiriman terdekat untuk meningkatkan posisi likuiditas. Hal ini umumnya digunakan oleh investor untuk memastikan jaminan pendapatan mereka untuk jangka waktu yang lebih lama. Kontrak Perbedaan Sebuah kontrak untuk perbedaan (CFD) adalah lindung nilai dua-arah atau kontrak swap yang memungkinkan penjual dan pembeli untuk memperbaiki harga komoditas yang mudah menguap. Pertimbangkan kesepakatan antara produsen listrik dan pengecer listrik, keduanya perdagangan melalui sebuah pasar tenaga listrik kolam renang. Jika produsen dan pengecer setuju dengan strike price $ 50 per MWh, untuk 1 MWh dalam periode perdagangan, dan jika harga kolam yang sebenarnya adalah $ 70, maka produsen mendapat $ 70 dari kolam, tetapi harus rebate $ 20 (perbedaan " "antara harga strike dan harga renang) ke pengecer. Sebaliknya, pengecer membayar perbedaannya pada produsen jika harga kolam lebih rendah dari harga yang disepakati bersama strike kontrak. Akibatnya, volatilitas kolam dibatalkan dan pihak-pihak yang membayar dan menerima $ 50 per MWh. Namun, pihak yang membayar perbedaannya adalah " keluar dari uang "karena tanpa lindung nilai mereka akan menerima manfaat dari harga kolam. Konsep Terkait a. Untuk kedepannya sebuah perjanjian kontrak menetapkan sejumlah uang yang akan disampaikan, pada nilai tukar memutuskan pada tanggal kontrak. b. Forward Rate Agreement (FRA): Sebuah perjanjian kontrak menetapkan jumlah suku bunga yang akan diselesaikan pada tingkat suku bunga yang ditentukan-pra pada tanggal kontrak. c. opsi mata uang asing : Kontrak yang memberikan pemilik hak, tetapi tidak berkewajiban, untuk mengambil ( call option ) atau mengirimkan ( put option ) sejumlah mata uang tertentu, pada kurs memutuskan pada tanggal pembelian. d. Non-Deliverable Meneruskan (NDF): Sebuah ketat transfer risiko produk keuangan yang mirip dengan Forward Rate Perjanjian , tetapi digunakan hanya di mana pembatasan kebijakan moneter mata uang tersebut membatasi arus bebas dan konversi modal. Seperti namanya, NDFs tidak disampaikan, tetapi menetap di mata uang referensi, biasanya USD atau EUR, di mana para pihak pertukaran keuntungan atau kerugian bahwa hasil instrumen NDF, dan jika pembeli mata uang terkontrol benar-benar kebutuhan yang mata uang keras , ia dapat mengambil pembayaran referensi dan pergi ke pemerintah dalam pertanyaan dan mengubah payout USD atau EUR. Efek asuransi adalah sama, hanya saja bahwa pasokan mata uang pertanggungan tersebut dibatasi dan dikendalikan oleh pemerintah. Lihat Kontrol Modal . e. Tingkat bunga paritas dan arbitrase bunga Covered : Konsep sederhana yang dua investasi yang sama di dua mata uang yang berbeda harus menghasilkan return yang sama. Jika dua investasi serupa tidak sebesar nilai yang menawarkan pengembalian suku bunga yang sama, perbedaan konseptual harus dibuat oleh perubahan nilai tukar selama masa investasi. IRP pada dasarnya menyediakan matematika untuk menghitung tingkat proyeksi atau tersirat maju pertukaran. Tingkat dihitung bukan dan tidak dapat dianggap sebagai prediksi atau ramalan, melainkan adalah perhitungan arbitrase bebas untuk apa nilai tukar yang tersirat dalam rangka untuk itu tidak mungkin untuk membuat keuntungan gratis dengan mengkonversi uang untuk satu mata uang, investasi untuk suatu periode, kemudian mengkonversi kembali dan membuat lebih banyak uang daripada jika seseorang telah diinvestasikan dalam kesempatan yang sama dalam mata uang asli. f. Hedge fund : Dana yang mungkin terlibat dalam transaksi lindung nilai atau strategi investasi lindung nilai. Untuk lindung nilai arus kas adalah lindung nilai eksposur ke variabilitas dari arus kas yang 1. disebabkan risiko tertentu yang terkait dengan aktiva atau kewajiban yang diakui. Seperti seluruh atau sebagian pembayaran bunga di masa depan utang variable rate atau prakiraan transaksi yang sangat mungkin dan 2. dapat mempengaruhi laporan laba rugi ( IAS 39 , 86b) Alasan Akuntansi Lindung Nilai DiperlukanBanyak lembaga keuangan dan bisnis perusahaan (entitas) menggunakan derivatifinstrumen keuangan untuk lindung nilai eksposur mereka terhadap risiko yang berbeda (misalnya risiko suku bunga, risiko valuta asing, risiko komoditas, dll). Akuntansi untuk instrumen keuangan derivatif sebagai bagian dari Standar Akuntansi Internasional ditutupi oleh IAS39 (Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran). IAS39 mensyaratkan bahwa semua turunan yang ditandai-to-market dengan perubahan dalam ke--pasar mark dibawa ke laba rugi dan. Untuk banyak entitas ini akan menghasilkan sejumlah besar volatilitas laba rugi yang timbul dari penggunaan derivatif. Entitas dapat mengurangi efek laba rugi yang timbul dari derivatif yang digunakan untuk lindung nilai, melalui bagian yang opsional dari IAS39 yang berkaitan dengan lindung nilai akuntansi.

5. INTEREST RATE FUTURE CONTRACTSPENETAPAN HARGA FUTURES

Teorema Paritas Spot-FuturesKita telah melihat bahwa kontrak futures dapat digunakan untuk melakukan lindung nilai atas perubahan nilai aset yang mendasarinya. Jika lindung nilai tersebut sempurna, yang berarti bahwa portfolio aset dan kontrak futures tidak mengandung risiko, maka posisi yang dilindung nilai harus mebmerikan tingkat imbal hasil yang sama dengan tigkat imbal hasil investasi bebas risiko lainnya. Sebaliknya, terdapat peluang arbitrase yang akan dimanfaatkan investor hingga harga kembali ke titik keseimbangan. Pemahaman ini dapat digunakan untuk memperoleh hubungan teoritis antara harga futures dengan harga aset yang mendasarinya.Secara umum, total investasi sebesar S0, yaitu harga saham sekarang, akan tumbuh menjadi sebesar F0 + D, di mana D adalah pembayaran dividen atas portofolio tersebut. Jadi, tingkat imbal hasilnya adalah:Tingkat imbal hasil atas portofolio saham yang dilindung nilai dengan sempurna =Pada dasarnya, imbal hasil ini tidak terlalu berisiko. Kita mengetahui F0 pada awal periode ketika mengadakan kontrak futures. Meskipun pembayaran dividen tidak terlalu berisiko, ini sangat dapat diprediksi dalam jangka pendek, khususnya untuk portofolio terdiverfisikasi. Setiap ketidakpastiaan sangatlah kecil dibandingkan ketidakpastian harga saham.Dengan demikian, 5% harus menjadi tingkat imbal hasil atas investasi yang tidak terlalu berisiko. Jika tidak, maka investor akan menghadapi dua strategi bebas risiko dengan tingat imbal hasil yang berbeda, sebuah situasi yang tidak akan bertahan lama. Jadi, kita simpulkan bahwa:

Jika diatur ulang, maka kita hitung bahwa harga futures adalah sebesarF0 = S0 ( 1 + rf ) D = S0 ( 1 + rf d)di mana d adalah imbal hasil dividen atas portofolio saham, yang didefenisikan sebagai D/S0. Hasil ini disebut sebagai teorema paritas spot-futures (spot-futures parity theorem). Teorema ini memberikan hubungan normal, atau benar secara teoritis, antara harga spot dan harga futures. Setiap penyimpangan dari paritas ini akan meningkatkan peluang arbitrase bebas risiko.Bagi sebagian besar kontrak, kovarians antara harga futures dan suku bunga adalah rendah, sehingga selisih antara harga futures dan harga forward bisa diabaikan. Akan tetapi, kontrak obligasi jangka panjang merupakan pengecualian utama dalam aturan ini. Dalam hal ini, karena harga memiliki korelasi yang tinggi dengan suku bunga, kovarians bisa sedemikian besar untuk menghasilkan spread yang berarti antara harga forward dan harga futuresParitas Tingkat BungaSebagaimana pada saham dan kontrak futures saham, terdapat hubungan nilai tunai-futures yang akan berlaku di pasar yang berfungsi dengan baik. Apabila hubungan yang disebut hubungan paritas tingkat bunga ini terganggu, maka para pencari laba arbitrase akan dapat menciptakan laba bebas risiko di pasar valuta asing tanpa investasi. Tindakan mereka akan mendorong nilai tukar tunai dan futures kembali ke jalur yang seharusnya.Kita dapat menggambarkan teorema paritas tingkat bunga (interest rate parity theorm) dengan menggunakan dua mata uang, dolar AS dan pound Inggris. Sebutlah E0 sebagai nilai tukar saat ini (atau kurs tunai) antara dua mata uang ini, yaitu E0 dolar yang dibutuhkan untuk membeli satu pound. F0, kurs forward adalah jumlah dolar yang disepakati pada hari ini untuk membeli satu pound pada waktu T di masa depan. Sebuah tingkat bunga bebas risiko di AS dan Inggris masing-masing sebagai rUS dan rUK.Teorema paritas tingkat bunga menyatakan bahwa hubungan yang tepat antara E0 dan F0 ditunjukkan sebagaiSebagai contoh, jika rUS = 0,05 dan rUK = 0,06 per tahun, sedangkan E0 = $ 1,60 per pound, maka harga futures yang tepat untuk kontrak 1 tahun adalahPerhatikan intuisi di balik hasil ini. Jika rUS lebih rendah daripada rUK, uang yang diinvestasikan di AS akan tumbuh lebih lambat daripada uang yang diinvestasikan di Inggris. Salah satu alasan penting mengapa investor memutuskan untuk tidak menginvestasikan uang mereka di Inggris adalah karena dolar mungkin akan terapresiasi terhadap pound. Meskipun investasi dolar di AS tumbuh lebih lambat dibandingkan investasi pound di Inggris, setiap dolar akan secara progresif lebih bernilai daripada pound dengan berlalunya waktu. Dampak seperti itu akan secara persis menghapuskan keunggulan tingkat bunga di Inggris.Sekarang kita akan menelaah tahap-tahap dalam operasi arbitrase. Tahap pertama adalah meminjam satu pound di Inggris. Dengan nilai tukar saat ini pada E0, satu pound tersebut dikonversi menjadi E0 dolar, yang merupakan arus kas masuk. Satu tahun kemudian pinjaman dalam pound baru dilunasi berikut bunganya, yang membutuhkan pembayaran dalam pound sebesar (1 + rUK), atau dalam satuan dolar sebesar E1 ( 1 + rUK). Pada tahap kedua hasil dari pinjaman di Inggris, diinvestasikan di AS. Ini akan melibatkan pengeluaran kas sebesar $ E0, dan arus kas masuk sebesar $ E0 (1 + rUS) dalam satu tahun. Terakhir, risiko nilai tukar yang terkandung dalam pinjaman di Inggris dilindung nilai pada tahap 3. Di sini, pound sebesar (1 + rUK) yang perlu diserahkan untuk melunasi pinjaman di Inggris, dibeli di muka dengan kontrak futures.Hasil bersih dari portofolio arbitrase adalah bebas risiko dan dihitung sebagai E0 (1 + rUS) F0 (1 + rUK). Jika nilai ini positif, meminjam di Inggris, lalu meminjamkannya di AS, dan memasuki kontrak futures pada posisi beli akan menghapuskan risiko nilai tukar valuta asing. Jika nilainya negatif, maka strateginya adalah meminjam di AS, lalu meminjamkan dana tersebut di Inggris, dan mengambil posisi jual pada kontrak futures pound. Ketika harga telah menghentikan peluang arbitrase, maka persamaan tersebut akan sama dengan nol.Dengan menghitung ulang persamaan di atas akan menunjukkan hubunganyang merupakan teorema paritas tingkat bunga untuk jangka waktu 1 tahun, yang dikenal sebagai hubungan arbitrase bunga yang dijamin (covered interest arbitrage relationship).KONTRAK FUTURES TINGKAT BUNGA

Mencegah Risiko Tingkat BungaSeperti halnya manajer ekuitas, manajer reksa dana surat berharga pendapatan tetap juga ingin memisahkan keputusan surat berharga spesifik dari taruhan terhadap pergerakan struktur tingkat bunga umum. Sebagai contoh, perhatikan masalah ini:1. Seorang manajer reksa dana pendapatan tetap memegang portofolio obligasi yang telah menghasilkan keuntungan modal dalam jumlah besar. Manajer tersebut melihat akan terjadinya kenaikan tingkat bunga tetapi tidak ingin menjual portofolionya dan mengganti dengan bauran obligasi yang mengandung durasi yang lebih rendah karena penyeimbangan kembali seperti itu akan mengakibatkan biaya perdagangan yang besar dan realisasi keuntungan modal yang menimbulkan biaya pajak. Selain itu, manajer tersebut juga ingin mencegah eksposur terhadap kenaikan tingkat suku bunga.2. Sebuah perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi kepada publik. Perusahaan percaya bahwa ini merupakan waktu yang tepat untuk bertindak, tetapi tidak dapat menerbitkan obligasi untuk 3 bulan lagi dikarenakan aturan yang terdapat dalam registrasi SEC. Perusahaan bermaksud mencegah ketidakpastian yang melingkupi imbal hasil obligasi sampai ketika perusahaan dapat menjual obligasi.3. Sebuah perusahaan dana pensiun bulan depan akan menerima arus kas masuk dalam jumlah besar yang direncakanan untuk diinvestasikan pada obligasi jangka panjang. Dana pensiun tersebut mengkuatirkan kemungkinan bahwa tingkat bunga bisa turun sampai waktu pelaksanaan investasi tersebut dan perusahaan ingin mengunci imbal hasil yang saat ini tersedia pada penerbitan obligasi jangka panjang tersebut.Meskipun rasio lindung nilai mudah dihitung, tetapi masalah lindung nilai dalam praktiknya adalah lebih sulit. Dalam contoh sebelum ini kita berasumsi bawa imbal hasil atas kontrak futures obligasi pemerintah dan portofolio obligasi akan bergerak secara harmonis. Meskipun tingkat bunga atas sejumlah instrumen pendapatan tetap cenderung sangat bervariasi, terdapat kehilangan keseimbangan antarsektor pasar pendapatan tetap. Sebagai contoh, terlihat bahwa selisih antara imbal hasil obligasi korporat dengan obligasi pemerintah berjangka 10 tahun sangat berfluktuasi sepanjang waktu. Strategi lindung nilai kita hanya akan efektif sepenuhnya jika selisih imbal hasil antardua sektor pasar surat berharga pendapatan tetap adalah konstan (atau paling tidak dapat diprediksi secara sempurna) sehingga perubahan imbal hasil pada kedua sektor tersebut akan sama.Masalah ini menyoroti fakta bahwa sebagian besar strategi lindung nilai faktanya merupakan lindung nilai lintas surat berharga (cross-hedging), yang berarti bahwa alat lindung nilai merupakan aset yang berbeda dari aset yang akan dilindung nilai. Sampai titik di mana terdapat kehilangan keseimbangan antara harga atau imbal hasil dari kedua aset tersebut, lindung nilai tidak akan sempurna. Bagaimanapun, lindung nilai surat berharga dapat menghapus sebagian besar total risiko portofolio yang tidak terproteksi.

Kontrak Futures Tingkat Bunga LainnyaTernyata, kontrak futures atas obligasi pemerintah jangka panjang dapat digunakan untuk mengelola risiko tingkat bunga. Kontrak-kontrak ini adalah atas harga surat berharga yang tergantung pada tingkat bunga. Kontrak futures juga diperdagangkan atas tingkat bunga mereka sendiri. Yang terbesar dari kontrak ini dalam hal volume perdagangan adalah kontrak Eurodolar. Laba atas kontrak ini adalah proporsional terhadap perbedaan antara tingkat bunga LIBOR pada saat jatuh tempo kontrak dengan tingkat bunga kontrak yang dimasukkan ketika memulai kontrak. Perhatikan kembali bahwa LIBOR adalah London Interbank Offer Rate. Ini adalah tingkat bunga di mana bank-bank besar di London berseida meminjamkan uang untuk kalangan mereka sendiri, dan merupakan pengarah bagi tingkat bunga utang jangka pendek pasar uang dalam satuan mata uang dolar Eropa. Ini seperti tingkat bunga pinjaman antarbank dalam mata uang lain. Sebagai contoh, tingkat bunga pinjaman yang mirip dengan LIBOR adalah EUROIBOR, yang merupakan tingkat bunga pinjaman antarbank dalam satuan mata uang euro di dalam wilayah euro yang ditawarkan oleh satu bank kepada bank lainnya.Kontrak Eurodolar memungkinkan pedagang untuk mengganti tingkat bunga tetap (tingkat bunga kontrak) dengan tingkat bunga mengambang (tingkat bunga LIBOR). Pertukaran tingkat bunga ini merupakan rangka bangun dari pertukaran (swap) tingkat bunga jangka panjang. Perlu dicatat bahwa total minat terbuka atas kontrak ini sangatlah besar hampir 5 juta kontrak dan bahwa kontrak dengan minat terbuka seperti itu semakin diperluas jangka waktunya hingga hampir 10 tahun. Kontrak dengan jatuh tempo jangka panjang agak tidak biasa. Ini mencerminkan fakta bahwa kontrak Eurodolar digunakan oleh pialang dalam pertukaran tingkat bunga jangka panjang sebagai alat lindung nilai.

6. LINDUNG NILAI DURATIONStrategi Lindung Nilai Berdasarkan DurasiSituasi mempertimbangkan dimana suatu posisi dalam suatu aset bergantung pada tingkat bunga seperti portofolio obligasi atau keamanan pasar uang di lindung dengan menggunakan suatu kontrak future tingkat bunga. Menggambarkan:Fc = Harga kontrak dari kontrak future tingkat bungaDf = Durasi dari aset dasar kontrak future pada jatuh tempo dari kontrakfutureP = Nilai forward dari portofolio lindung pada maturitas lindung nilai. Pada praktek-nya biasanya diasumsikan menjadi nilai portofolio hari ini sama.Dp = Durasi portofolio pada maturitas dari lindung.

Jika asumsi bahwa perubahan dalam yield (Dy) sama untuk semua maturitas, ini berarti bahwa hanya perubahan paralel dalam kurva yield dapat terjadi, dan itu secara pendekatan benar: DP = -PDPDy. untuk pendekatan layak itu juga benar: DFC = -FCDF Dy. Jumlah kontrak yang disyaratkan untuk melindung nilai terhadap ketidakpastian Dy (N*) = PDP/FCDF. N*: rasio lindung nilai berdasarkan durasi atau rasio lindung nilai sensitifitas harga.

Ketika lindung nilai dikonstruksi menggunakan futures tingkat bunga, maka ada pemikiran bahwa tingkat bunga dan harga futures bergerak dalam arah yang berlawanan. Ketika tingkat bunga naik, maka tingkat bunga harga future turun. Ketika tingkat bunga turun, maka akan terjadi sebaliknya tingkat bunga harga future naik. Dengan demikian, sebuah perusahaan dalam posisi kehilangan uang jika tingkat bunga harga future menurun seharusnya hedge mengambil posisi long futures. Sebaliknya, perusahaan dalam posisi kehilangan uang jika tingkat bunga naik maka hedge mengambil posisi short futures.

Hedger mencoba untuk memilih kontrak future sehingga jangka waktu aset dasar adalah memungkinkan menutup untuk durasi aset yang di hedged. Future eurodollar cenderung digunakan untuk ekspose ke tingkat bunga jangka pendek sedangkan obligasi pemerintah dan kontrak future catatan pemerintah digunakan untuk ekspose tingkat bunga jangka panjang.

Konsep durasi adalah penting dalam resiko lindung nilai tingkat bunga. Durasi mengukur berapa lama rata-rata suatu investasi harus menunggu sebelum menerima pembayaran. Durasi meupakan rata-rata tertimbang dari waktu sampai pembayaran diterima, dengan menimbang untuk waktu pembayaran tertentu menjadi sebanding kepada nilai saat ini pembayaran.

Hasil kunci dasar lindung nilai berdasarkan durasi dijelaskan dengan B = -BD*y. dimana B adalah harga obligasi, D adalah durasi, y adalah perubahan kecil pada yield (continuous compounding), dan B adalah hasil perubahan kecil dalam B. rumus ini memungkinkan seorang hedger untuk sensitive aset dari harga obligasi untuk perubahan dalam yield. Hal ini juga memungkinkan seorang hedger menaksir sensitivitas dari tingkat bunga harga future untuk perubahan kecil dalam yield dari obligasi dasar. Jika hedger mengantisipasi asumsi bahwa y adalah sama untuk semua obligasi, hasilnya memungkinkan hedger mengakumulasi angka dari kebutuhan kontrak future untuk melindungi obligasi atau perubahan portofolio obligasi lagi dalam tingkat bunga.

Asumsi kunci yang mendasari lindung nilai berdasarkan durasi adalah bahwa semua perubahan tingkat bunga dengan jumlah yang sama. Ini berarti bahwa hanya pergeseran paralel dalam struktur dipertimbangkan. Dalam praktek tingkat bunga berjangka pendek biasanya lebih mudah volatile dibanding dengan tingkat bunga jangka panjang dan performa lindung nilai dapat dikenakan untuk menjadi lemah jika durasi dari obligasi dasar kontrak future berbeda jelas dari durasi dari aset lindung nilai.

8. PENGGUNAAN DERIVATIFDalam dunia keuangan, derivatif lazim dilakukan pelaku pasar yakni dengan membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai tertentu di suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset.Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap risiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta asing tanpa memengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying).Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.Alasan penggunaan derivatif, antara lain:i. Peralatan untuk mengelola risiko;ii. Pencarian untuk hasil yang lebih besar;iii. Biaya pendanaan yang lebih rendah;iv. Kebutuhan-kebutuhan yang selalu berubah dan sangat bervariasi dari sekelompok pengguna;v. Hedging risiko-risiko saat ini dan masa datang;vi. Mengambil posisi-posisi risiko pasar;vii. Memanfaatkan ketidakefisienan yang ada di antara pasar-pasar.Instrumen derivatif dapat diperdagangkan baik di bursa berjangka seperti Bursa Berjangka Jakarta, Chicago Mercantile Exchange, Chicago Board of Trade dan pasar berjangka lainnya atau over-the-counter di pasar dealer. Berikut ini adalah contoh dari jenis derivatif yang sering kita lihat:

Derivatif EkuitasJenis derivatif ini sering didefinisikan dan dikaitkan dengan kontrak berjangka pada berbagai indeks saham seperti S&P 500, Nasdaq (Amerika), FTSE (Inggris), CAC (Perancis) atau DAX (Jerman), Hang Seng (Hong Kong), Kospi (Korea Selatan).

Derivatif Hutang / Suku BungaDerivatif Utang / suku bunga seperti pada kompleks produk Treasury di Chicago Board of Trade atau Treasury bills, eurodollars dan swap suku bunga di Chicago Mercantile Exchange. Kontrak untuk swap suku bunga dan derivatif kredit juga diperdagangkan secara over-the-counter di pasar dealer. Untuk derivatif jenis ini belum banyak tersedia pilihannya di Indonesia bagi investor ritel.

Derivatif Valuta Asing (Forex)Derivatif valuta asing mungkin menjadi peluang perdagangan yang paling populer dan, seperti disebutkan di atas, dapat diperdagangkan baik di kontrak berjangka di bursa berjangka atau over-the-counter di pasar dealer. Derivatif ini termasuk yang paling banyak tersedia diseluruh dunia baik untuk mata uang utama atau cross-currency.

Derivatif KomoditiDerivatif komoditas fisik paling sering ditemui dalam bentuk kontrak berjangka hasil pertanian namun banyak juga yang merupakan hasil tambang dan yang paling baru adalah kontrak berjangka energi. Untuk kontrak pertanian bisa berupa kakao, minyak sawit, jagung, olein, kopi dan komoditi pertanian lainnya. Sedangkan untuk hasil tambang antara lain emas, perak, platinum dan lainnya.

Derivatif OpsiKontrak derivatif option yang diperdagangkan bisa menjangkau semuanya mulai dari saham perusahaan, indeks saham sampai kontrak berjangka komoditi. Akan tetapi ada perbedaan mendasar pada mekanisme antara kontrak berjangka dengan kontrak opsi.