leukemia

35
LEUKEMIA

Upload: rahayu-endah-puspita

Post on 04-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Leukemia

LEUKEMIA

Page 2: Leukemia

Leukemia adalah

• Keganasan yang ditandai dengan deferensiasi dan proliferasi sel induk hematopoetik sehingga terjadi ekspansif progresif dalam sumsum tulang kemudian beredar sistemik.

• Bentuk leukosit yang berbeda dari normal dengan jumlah yang berlebihan

• Akut dan Kronik

Page 3: Leukemia

Morfologi dan Fungsi Normal Leukosit

• Fungsi Sistem pertahanan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit lainnya.

• Batas normal leukosit 4.000-10.000/mm3

• Leukosit dibedakan :– Granulosit (neutrofil,eosinofil dan basofil)– Agranulosit (limfosit dan monosit)

Page 4: Leukemia

Cont...

• Neutrofil merupakan leukosit granular yang paling banyak mencapai 60% dari jumlah sel darah putih.

• Eusinofil jumlahnya akan meningkat saat terajdi alergi/penyakit parasit. Jumlah : 2-4% dari jumlah sel darah putih.

• Basofil jumlahnya kurang dari 1% dari jumlah sel darah putih.

Page 5: Leukemia

Cont..

• Limfosit : gol. Terbanyak setelah neutrofil 20-35% dari sel darah putih. Terdapat 2 jenis :– Limfosit T (tergantung timus bertanggung jawab

atas respon kekebalan selular)– Limfosit B (bertanggung jawab atas respon

kekebalan hormonal)

• Monosit:leukosit yang terbesar dengan jummlah 3-8% dari jumlah sel darah putih

Page 6: Leukemia

Klasifikasi Leukemia

Acute Chronic

Myeloid origin

Lymphoid origin

Acute Myeloid Leukemia (AML)

Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)

Chronic Myeloid Leukemia (CML)

Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL)

Page 7: Leukemia
Page 8: Leukemia

AML

• Insiden dewasa 85%, anak 15%• Etiologi : idiopatik, benzena, radiasi ionik,

sindrom down (trisomi kromosom 21), sindrom bloom, dan anemia fanconi,genetik,

Page 9: Leukemia

Myeloid maturation

myeloblast promyelocyte myelocyte metamyelocyte band neutrophil

MATURATIONMATURATION

Adapted and modified from U Va website

Page 10: Leukemia

Patofisiologi AML

• Blokade maturitas sehingga proses differensiasi sel-sel seri mieloid terhenti pada sel muda (blast) dengan akibat akumulasi sel blast pada sumsum tulang.sel blast dapat migrasi keluar dari sumsum tulang dan berinfiltrasi ke organ kulit,tulang,jaringan lunak dan CNS

Page 11: Leukemia

Cont..

• Akumulasi tsb menggangu hematopoesis normal bone marrow failure syndrome (anemia,lekopenia,trombositopenia)

• Anemiapasien mudah lelah, sesak nafas• Trombisitopeniatanda2 perdarahan• Lekopeniarentan terhadap infeksi

Page 12: Leukemia

Tanda dan Gejala klinis• Leukositosis sekitar 50%, 35% netropenia,15% normal.• Infeksi• Rasa lelah• Perdarahan (purpura, ptekie sering dijumpai di

ekstremitas bawah atau berupa epistasis,perdarahan gusi dan retina)

• Nyeri tulang• Gum hipertrofi• Febris• Malaise• Penurunan BB

Page 13: Leukemia

Laboratory features

• WBC usually elevated, but can be normal or low

• Blasts in peripheral blood• Normocytic anemia• Thrombocytopenia

Page 14: Leukemia

Gum hypertrophy

Page 15: Leukemia

Diagnosis

• Pemeriksaan fisik• Morfologi sel• Pengecatan sitokimia

– AML: Auer rods, cytoplasmic granules– ALL: no Auer rods or granules

Page 16: Leukemia

AML

Page 17: Leukemia

Auer rods in AML

Page 18: Leukemia
Page 19: Leukemia

Terapi

Resusitasi

Kemoterapi

Transplantasi

Page 20: Leukemia

Efek samping pengobatan

• Efek samping pengobatan terjadi karena selain membunuh sel2 kangker mereka juga dapat merusak beberapa sel normal.

• Beberapa efek samping utama:rambut rontokpenurunan jumlah sel darah yang di produksihilangnya nafsu makansakit dan mual

Page 21: Leukemia

PROGNOSIS

• 45-60% anak-anak dapat disembuhkan setelah pengobatan.

• Lowenberg mengelompokkan prognosis AML menjadi:favorableintermediateunfavorable

Page 22: Leukemia

Favorable (baik)

• Kelompok dengan prognosis baik meliputi pasien usia < 60 tahun atau > 2 tahun, kelainan kromosomal minimal, infiltrasi sel blas multiorgan minimal, kadar leukosit < 20.000/mm3, respon yang baik terhadap kemoterapi induksi, tidak resisten terhadap multidrug therapy, tidak ditemukan leukemia ekstramedullar dan leukemia sekunder. Angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) bagi kelompok ini adalah 50-85%

Page 23: Leukemia

Intermediate

• kelompok dengan prognosis menengah adalah peralihan dari baik dan buruk dan mencakup faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam kelompok prognosis baik maupun buruk dengan angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) sekitar 40-50%

Page 24: Leukemia

Unfavorable (buruk)

• kelompok dengan prognosis buruk meliputi pasien usia > 60 tahun atau < 2 tahun, ditemukan dua atau lebih kelainan kromosomal, infiltrasi sel blas pada banyak organ, kadar leukosit > 20.000/mm3, respon yang buruk terhadap kemoterapi induksi, resisten terhadap multidrug therapy, serta ditemukannya leukemia ekstramedullar dan leukemia sekunder. Angka harapan hidup 2 tahun kedepan (2 years survival rate) bagi kelompok ini adalah 10-20%.

Page 25: Leukemia

ALL

• Keganasan klonal dari sel-sel prekursor limfoid• Insiden : Insidens leukimia limfoblastik akut

(LLA) berkisar 2-3/100.000 penduduk.– Anak-anak (82%) > dewasa (18%)– Laki-laki > wanita.– Usia 3-10 tahun

Page 26: Leukemia

• COMMON ALL• NULL ALL• T-ALL• B-ALL

• COMMON ALL• NULL ALL• T-ALL• B-ALL

• L1• L2• L3

ALL(LEUKIMIA

LIMFOBLASTIK AKUT)

IMUNOLOGI

MORFOLOGI

KLASIFIKASI ALL

Page 27: Leukemia

ALL

Page 28: Leukemia

Gambaran Klinis• Pucat, letargi, dan dispenia.• Demam, malaise, infeksi

mulut, infeksi tenggorok, infeksi kulit, infeksi perafasan, dan infeksi perianal.

• Memar spontan, purpura, gusi berdarah dan menorhagia.

• Splenomegali sedang.

Limfadenopati. Hepatomegali. Sakit kepala, mual, muntah,

dan penglihatan kabur. Kadang-kadang terjadi

pembengkakan testis.• Rasa lelah• Nyeri tulang dan sendi• Penurunan berat badan

Page 29: Leukemia

Pemeriksaan fisik

• Splenomegali (86%)• Hepatomegali• Limfademopati• Nyeri tulang dada• Ekimosis• Pendarahan retina

Page 30: Leukemia
Page 31: Leukemia

Pemeriksaan Pemeriksaan hematologik memperlihatkan adanya anemia

normositik normokromik. Pemeriksaan sediaan apusan darah memperlihatkan adanya sel

blas dalam jumlah bervariasi, sumsum tulang hiposelular. Pemeriksaan pungsi lumbal untuk memeriksa cairan serebrospinal

dan dapat menunjukan bahwa tekanan cairan spinal meningkat dan mengandung sel leukimia.

Pemeriksaan biokimia dapat memperlihatkan adanya kadar asam urat serum, laktat dehidroginase serum meningkat.

Pemeriksaan sinar X memperlihatkan adanya lesi titik tulang dan massa mediastinum yang disebabkan pembesaran timus.

Page 32: Leukemia

Karakter blastosit pd ALL & AML

Pembanding ALL AML

Inti

a. kromatin kasar halus

b. nukleoli 0 - 2 2 - 4

Sitoplasma biru biru/abu-abu

a. auer rod tidak ada ada/tidak ada

b. granula tidak ada ada/tidak ada

Rasio inti/plasma

tinggi (plasma sedikit)

lebih rendah (plasma banyak)

Page 33: Leukemia

Prognosis ALLPrognosis terbaik adalah pada anak-anak

berusia 2-9 tahun, terburuk pada orang dewasa. 50% anak-anak bebas dari penyakit setelah 3 tahun.

Khusus untuk yang dengan prognosis terburuk :1. Pra-pengobatan leukosit tinggi dan infiltrasi

ekstramedular ekstensif (terutama SSP)2. Limfadenopati/ hepatosplenomegali yang

bermakna3. Sitoreduksi lambat selama induksi4. ALL sel T atau sel B

Page 34: Leukemia

Treatment of acute leukemias

• Choice of Rx is influenced by:– type (AML vs ALL)– age– curative vs palliative intent

• Chemotherapy

• Immunotherapy

• Radiation

• Bone marrow transplant

Page 35: Leukemia

Principles of treatment

• Combination chemotherapy– first goal is complete remission– further Rx to prevent relapse

• Supportive medical care– transfusions, antibiotics, nutrition

• Psychosocial support– patient and family