lesi talamus merupakan prediktor perburukan ...stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di...

20
TESIS LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN KLINIS NEUROLOGIS SELAMA PERAWATAN PADA PENDERITA STROKE PERDARAHAN INTRASEREBRAL SUPRATENTORIAL AKUT DI RSUP SANGLAH DENPASAR NI NYOMAN AYU SUSILAWATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

i

TESIS

LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR

PERBURUKAN KLINIS NEUROLOGIS SELAMA

PERAWATAN PADA PENDERITA STROKE

PERDARAHAN INTRASEREBRAL

SUPRATENTORIAL AKUT DI RSUP SANGLAH

DENPASAR

NI NYOMAN AYU SUSILAWATI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 2: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

ii

TESIS

LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR

PERBURUKAN KLINIS NEUROLOGIS SELAMA

PERAWATAN PADA PENDERITA STROKE

PERDARAHAN INTRASEREBRAL

SUPRATENTORIAL AKUT DI RSUP SANGLAH

DENPASAR

NI NYOMAN AYU SUSILAWATI

NIM: 1014068204

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 3: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

iii

TESIS

LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR

PERBURUKAN KLINIS NEUROLOGIS SELAMA

PERAWATAN PADA PENDERITA STROKE

PERDARAHAN INTRASEREBRAL

SUPRATENTORIAL AKUT DI RSUP SANGLAH

DENPASAR

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NI NYOMAN AYU SUSILAWATI

NIM: 1014068204

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 4: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

iv

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 7 JANUARI 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

dr. AABN Nuartha, Sp.S(K) Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S(K), FAAN

NIP. 19540114 198012 1 001 NIP. 19540420 198211 1 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK

NIP. 195805211985031002

Direktur Pascasarjana

Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. AA Raka Sudewi, Sp.S (K)

NIP. 1959021519851020011

Page 5: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

v

Tesis Ini Telah Diuji Pada

Tanggal 7 Januari 2016

Tesis ini Telah Diuji dan Dinilai

Oleh Panitia Penguji pada

Program Pascasarjana Universitas Udayana

Pada Tanggal: 7 Januari 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

No: 085/UN14.4/HK/2016, Tanggal 4 Januari 2016

Ketua : dr. AABN Nuartha, Sp.S (K)

Anggota : Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S (K), FAAN

Dr.dr. DPG Purwa Samatra, Sp.S(K)

Dr. dr. AAA Putri Laksmidewi, Sp.S(K)

dr. I Putu Eka Widyadharma, Msc, Sp.S (K)

Page 6: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

vi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Page 7: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan

Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung wara

nugraha-Nya maka tesis ini dapat diselesaikan sebagai persyaratan untuk

mendapatkan gelar dokter Spesialis Saraf dan Magister Ilmu Biomedik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada dr. AABN Nuartha, Sp.S(K), selaku pembimbing pertama karya

akhir ini dan Dr. dr. Thomas Eko Purwata, SpS(K). FAAN, selaku pembimbing

kedua, yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan,

semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti pendidikan, khususnya

dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga

penulis sampaikan kepada dr Made Widhi Asih, Sp.Rad(K) yang telah banyak

membantu dalam pembacaan CT sken kepala dalam penentuan lokasi lesi sampel

penelitian, dr. I Putu Eka Widyadharma, Msc, Sp.S(K) karena telah memberikan

ide, gagasan, saran, dan turut memberikan bimbingan dalam menyelesaikan tesis

ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada dr. I Made Oka Adnyana, Sp.S(K), selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP sanglah saat saya

diterima sebagai peserta PPDS-1 Neurologi dan kepada Dr.dr.AAA Putri

Laksmidewi, Sp.S(K), selaku Plt. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP sanglah atas kesempatan dan fasilitas

yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan

Page 8: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

viii

Dokter Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah. Terima kasih penulis

ucapkan kepada Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, MSc., Sp.GK, selaku

Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas

Udayana.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Rektor

Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, dan mantan

Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD. KHOM atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan

menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Saraf FK

UNUD/RSUP Sanglah. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT,

M.Kes, atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Pendidikan

Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah. Ungkapan

terima kasih juga penulis sampaikan kepada Direktur Program Studi Ilmu

Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. AA Raka

Sudewi, Sp.S(K). Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Direktur Utama

RSUP Sanglah Denpasar dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes atas kesempatan,

ijin dan fasilitas yang diberikan. Terima kasih sebesar-besarnya juga penulis

sampaikan kepada Dr. dr. DPG Purwa Samatra, Sp.S(K) selaku Kepala

Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah periode 2006-2014

dan dr. AABN Nuartha, Sp.S(K) selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf

FK UNUD/RSUP Sanglah periode 2014-2019, atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan Dokter

Page 9: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

ix

Spesialis I Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada dr. I Wayan Kondra, Sp.S(K) selaku Ketua

TKP PPDS-1 FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah saat penulis diterima

sebagai peserta Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Saraf FK

UNUD/RSUP Sanglah, dan dr. I Nyoman Semadi, Sp.B, Sp.BTKV, selaku Ketua

TKP PPDS-1 FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah saat ini.

Kepada seluruh supervisor di Bagian/SMF Neurologi FK UNUD/RSUP

Sanglah, dr. I Wayan Kondra, Sp.S(K), dr. AABN Nuartha, Sp.S(K), Dr. dr. DPG

Purwa Samatra, Sp.S(K), dr. I Made Oka Adnyana, Sp.S(K), dr. IGN Budiarsa,

Sp.S, Prof. Dr. dr. AA Raka Sudewi, Sp.S(K), dr. IGN Purna Putra, Sp.S (K), Dr.

dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S (K), FAAN, Dr. dr. AAA Putri Laksmidewi,

Sp.S(K), Dr. dr. Anna Marita Gelgel, Sp.S (K), dr. AAA Meidiary, Sp.S, EEGers,

dr. IB Kusuma Putra, Sp.S, dr. I Komang Arimbawa, Sp.S, dr. Desak Ketut

Indrasari Utami, Sp.S, dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc, Sp.S(K), dr. Kumara

Tini, Sp.S, FINS, dr. IA Sri Wijayanti, M. Biomed, Sp.S, dr. Ketut Widyastuti,

Sp.S, dr. Ni Made Susilawathi, Sp.S, dr. IA Sri Indrayani, Sp.S, dr. Ni Putu

Witari, Sp.S, dr. Sri Yenni Trisnawati, M. Biomed, Sp.S, dr. IGAM Riantarini,

Sp.S, dr. I Wayan Widyantara, M. Biomed, Sp.S, dr. Desie Yuliani, Sp.S, dr. AA

Suryapraba Indradewi K, Sp.S, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas segala bimbingan dan saran selama saya mengikuti pendidikan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada dr. Kumara Tini, Sp.S, FINS selaku

pembimbing akademik atas segala bimbingan, didikan, nasehat, motivasi, dan

petunjuk yang diberikan selama pendidikan. Terima kasih juga saya ucapkan

Page 10: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

x

kepada dr. Putu Eka Widyadharma, M.Sc, Sp.S (K), Dr. dr. DPG Purwa Samatra,

Sp.S (K), dr. IA Sri Wijayanti, M. Biomed, Sp.S, dr. WG Artawan, M.Epid, yang

dengan kerelaan hati ikut memberi bimbingan, masukan, dukungan yang tulus,

serta membantu penulis menganalisis data.

Ungkapan terima kasih yang tulus penulis tujukan kepada seluruh teman

sejawat peserta PPDS I Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah, atas kerja

sama dan dorongan selama penulis mengikuti pendidikan dan membantu

pelaksanaan penelitian ini khususnya dr.Ni Nyoman Mestri Agustini, dr.Putri

Ayuna Sundari, dr.Nyoman Angga Khrisna P, dr.Gracia Meliana T, dr.Octavianus

Darmawan, dr.Agus Suryawan, dan kepada sahabat, teman seangkatan,

seperjuangan dr. I Made Rai Yogi Nala, dr. Saktivi Harkitasari Sp.S, M.Biomed,

dr. Ketut Catur Wipradnyana, dr. Yuliana Monica Imelda, Sp.S M.Biomed, dr.

LK Trisna Lestari, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas dorongan,

semangat, bantuan, perhatiannya, kebersamaannya selama penulis mengikuti

pendidikan ini. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada seluruh tenaga

paramedis dan non medis di IRD dan bangsal penyakit Saraf RSUP Sanglah, dan

tenaga administrasi Bagian/SMF Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah, Ni Putu

Oka Swardani, I Wayan Sika Priantha, Ni Kadek Arie Ardhiani, Amd. Akun, Ni

Made Febriyanti, SE, Ni Wayan Ayu Sukyartini, SE, atas jalinan kerja sama,

bantuan dan dorongan semangat selama penulis melaksanakan penelitian ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

disertai penghargaan kepada seluruh pasien stroke hemoragik dan keluarganya

atas bantuan dan kerjasamanya selama melaksanakan penelitian ini.

Page 11: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xi

Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada kedua orang

tua yang saya cintai dan hormati, I Nyoman Wendra dan Nyoman Kerti; ayah dan

ibu mertua yang saya hormati, I Wayan Ardana (almarhum) dan Ni Nyoman

Merta; suami tercinta dan anak-anak tersayang, I Putu Artawan Prayoga, I Gede

Bramantya Surya Mahendra, Ni Made Florena Saras Gayatri, yang telah

memberikan semangat, dukungan baik material maupun moril, menunggu dengan

penuh kesabaran, mengorbankan banyak waktu sehingga penulis tetap

bersemangat, berusaha, dan dapat lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan

pendidikan ini.

Penulis telah berusaha membuat tesis ini dengan sebaik-baiknya namun tetap

menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan baik dari aspek materi dan

penyajiannya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif

demi perbaikan tesis ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa akan selalu

melimpahkan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan

dan penyelesaian tesis ini.

Denpasar, Januari 2016

Ni Nyoman Ayu Susilawati

Page 12: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xii

ABSTRAK

LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN KLINIS

NEUROLOGIS SELAMA PERAWATAN PADA PENDERITA STROKE

PERDARAHAN INTRASEREBRAL SUPRATENTORIAL AKUT DI RSUP

SANGLAH DENPASAR

Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden

stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000 penduduk pada

tahun 2007 menjadi 12,1 per 1000 penduduk pada tahun 2013, dan prevalensi

stroke sama banyak antara wanita dan laki-laki. Mortalitas seluruh penderita

stroke sebesar 22%, di Indonesia 21,2% untuk stroke iskemik dan 28,2% untuk

stroke perdarahan. Perdarahan talamus sering menimbulkan penurunan kesadaran

akibat kerusakan sistem ARAS (Ascending Reticular Activating System) bagian

rostral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah lesi talamus merupakan

prediktor perburukan klinis neurologis selama perawatan pada penderita stroke

perdarahan intraserebral supratentorial akut di RSUP Sanglah Denpasar.

Penelitian ini menggunakan rancangan kohort prospektif pada 60 orang

penderita stroke perdarahan intraserebral supratentorial akut yang datang ke IRD

dan dirawat di ruang perawatan RSUP Sanglah Denpasar periode Maret-Oktober

2015. Subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu 30 penderita dengan lesi di

daerah talamus dan 30 penderita dengan lesi bukan talamus yang ditentukan dari

hasil CT sken kepala. Data dianalisis menggunakan SPSS 20.0 for windows.

Karakteristik data dianalisis secara deskriptif. Analisis bivariat untuk uji hipotesis

variabel bebas dan variabel tergantung berskala kategorik dengan metode Mc

Nemar. Tingkat hubungan antar variabel dinilai dengan tingkat kemaknaan

p<0,05 dan RR (Risiko Relatif). Pada analisis data didapatkan subyek dengan lesi

talamus sebanyak 19 (63,3%) orang yang mengalami perburukan klinis neurologis

dan subyek dengan lesi bukan talamus sebanyak 7 (23%) orang. Pada analisis

bivariat didapatkan hubungan bermakna antara lokasi lesi di talamus dengan

perburukan klinis neurologis, dengan RR 2,71; p=0,002; IK 95% 1,34-5,49.

Dengan asumsi penderita stroke perdarahan intarserebral di talamus secara

signifikan berisiko mengalami perburukan klinis neurologis sebesar 2,71 kali

dibandingkan dengan penderita dengan lesi bukan di daerah talamus.

Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa lesi talamus secara

bermakna merupakan prediktor independen meningkatkan terjadinya perburukan

klinis neurologis sebesar 7,98 kali pada penderita stroke perdarahan intraserebral

akut selama perawatan.

Kata kunci: perdarahan intraserebral, talamus, supratentorial, perburukan klinis

neurologis

Page 13: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xiii

ABSTRACT

THALAMUS LESION AS A PREDICTOR OF WORSENING CLINICAL

NEUROLOGICAL DURING HOSPITALIZE IN ACUTE

SUPRATENTORIAL INTRACEREBRAL HAEMORRHAGIC STROKE

PATIENTS IN SANGLAH HOSPITAL DENPASAR

Stroke is one of the emergency case in neurology. Incidence of stroke in

Indonesia (Basic Health Research, 2013) was 8.3 per 1000 population in 2007

became 12.1 per 1000 population in 2013, and stroke prevalence in women were

as much as in men. Mortality among stroke patients 22%, in Indonesia (21.2%

for ischemic stroke and 28.2% for haemorrhagic stroke). Thalamus hemorrhage

often cause decrease of consciuosness due to damage of rostral ARAS (Ascending

Reticular Activating System). The purpose of this study is to know whether

thalamus lesion is a predictor of worsening clinical neurology signs during

hospitalization in acute supratentorial intracerebral haemorrhagic stroke patients

in Sanglah Hospital Denpasar.

This study used prospective cohort design at 60 acute supratentorial

intracerebral haemorrhagic stroke patients who arrived at emergency room and

hospitalized at Sanglah hospital from March until October 2015. Subjects were

divided into 2 groups consist of 30 patients with thalamus lesion and 30 patients

with another location in head CT scan. The data was analyzed with SPSS 20.0 for

windows. Subject characteristic were analyzed as descriptives, bivariat’s analysis

for hypotesis test in the dependent and independent variable with catagoric scale

used Mc Nemar methode. Level of comparation among variable assessed with

level of significance p<0.05 and RR (Relative Risk). In the data analysis obtained

subject with thalamus lesion became worsening in the clinical neurology were 19

(63.3%) patients and 7 (23.0%) patients in subject with another site lesion. In

bivariat analysis there were significance correlation between thalamus lesion and

worsening of clinical neurology, RR 2.71; p=0.002; 95%CI 1.34-5.49. With

assumption that intracerebral hemorrhagic stroke patient with thalamus lesion

significance has risk experience worsening 2.71 times than patient with another

site lesion.

From this study we can conclude that thalamus lesion is a significant

independent predictor 7.98 times to increase incidence worsening clinical

neurology in acute supratentorial intracerebral haemorrhagic stroke patient during

hospitalization.

Keywords: intracerebral haemorrhagic stroke, thalamus, supratentorial,

worsening clinical neurology

Page 14: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .......................................................................................... i

PRASYARAT GELAR ................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ............................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

ABSTRACT .................................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................. ................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..... ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 4

2.1 Definisi ............................................................................................ 4

2.2 Talamus dan Vaskularisasi Struktur di Sekitarnya .......................... 4

2.3 Klasifikasi Stroke Hemoragik ......................................................... 8

2.4 Epidemiologi .................................................................................. 9

2.5 Etiologi dan Faktor Risiko Stroke PIS ............................................ 9

2.6 Patofisiologi Stroke Hemoragik ...................................................... 10

2.6.1 Patofisiologi Stroke PIS ......................................................... 10

2.6.2 Kaskade pasca PIS .................................................................. 12

2.6.3 Inflamasi ................................................................................ 13

2.6.4 Lisisnya eritrosit dan koagulasi ............................................. 16

2.6.5 Edema serebri ......................................................................... 17

2.7 Prognosis Stroke PIS.......................................................... ............. 18

2.8 Pemeriksaan Penunjang pada Stroke PIS ........................................ 20

2.9 Hubungan Lokasi Lesi dan Luaran Klinis Stroke Hemoragik ...... 21

2.9.1 Lokasi lesi PIS ....................................................................... 21

2.9.2 Instrumen diagnosis luaran stroke ......................................... 21

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN .... 22

3.1 Kerangka Berpikir Penelitian .......................................................... 22

3.2 Konsep Penelitian ............................................................................ 24

3.3 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 26

Page 15: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xv

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................. 27

4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 27

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 27

4.3 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 28

4.4 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 28

4.4.1 Populasi target ....................................................................... 28

4.4.2 Populasi terjangkau ............................................................... 28

4.4.3 Kriteria sampel ....................................................................... 28

4.4.4 Kriteria subyek ....................................................................... 28

4.4.4.1 Kriteria inklusi .................................................................... 28

4.4.4.2 Kriteria eksklusi .................................................................. 29

4.4.5 Besar sampel .......................................................................... 29

4.4.6 Teknik pengambilan sampel .................................................. 30

4.5 Variabel Penelitian ......................................................................... 30

4.5.1 Klasifikasi variabel .............................................................. .. 30

4.5.2 Definisi operasional variabel ................................................. 31

4.6 Bahan Penelitian ............................................................................. 34

4.7 Instrumen Penelitian ....................................................................... 35

4.8 Prosedur Penelitian ......................................................................... 35

4.9 Analisis Data .................................................................................. 37

BAB V HASIL PENELITIAN ....................................................................... 38

5.1 Karakteristik Subyek Penelitian.................................. .................. 38

5.2 Analisis Bivariat Lesi Talamus dengan Luaran Klinis Neurologis

Stroke PIS Supratentorial Akut............................................. ........ 40

5.3 Analisis Bivariat Volume hematom, Edema Perihematom,

Hipertensi dan Midline shift dengan Luaran Klinis Stroke PIS

Supratentorial Akut ........ .............................................................. 41

5.4 Analisis Multivariat Variabel-Variabel yang Mempengaruhi

Perburukan Klinis Neurologis pada Penderita Stroke PIS

Supratentorial Akut ........................... ........................................... 44

BAB VI PEMBAHASAN .......................................................................... ..... 45

6.1 Karakeristik Subyek Penelitian ................................................ .... 45

6.2 Hubungan antara Lesi Talamus dengan Perburukan Klinis

Neurologis pada Penderita Stroke PIS Supratentorial Akut.......... 53

6.3 Hubungan Variabel Lainnya Terhadap Perburukan Klinis

Neurologis ..................................................................................... 58

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 67

7.1 Simpulan........................................................................................ 67

7.2 Saran.............................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68

LAMPIRAN - LAMPIRAN............................................................................ 75

Page 16: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Gambaran Karakteristik Subyek Penelitian berdasarkan Kelompok

Lesi Talamus ................................................................................. 39

Tabel 5.2 Hasil Analisis Bivariat Lesi Talamus sebagai Prediktor Perburukan

Klinis Neurologis selama Perawatan pada Penderita Stroke PIS

Supratentorial Akut ....................................................................... 41

Tabel 5.3 Gambaran Volume Hematom, Edema Perihematom, Hipertensi,

Midline shift dengan Luaran Klinis Stroke pada Penderita Stroke PIS

Supratentorial Akut ....................................................................... 42

Tabel 5.4 Hasil Analisis Multivariat Lesi Talamus sebagai Prediktor Perburukan

Klinis Neurologis Selama Perawatan pada Penderita Stroke PIS

Supratentorial Akut dengan Mempertimbangkan Midline shift .... 44

Page 17: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Nuklei talami ............................................................................ 7

Gambar 2.2 Patofisiologi kerusakan otak pada PIS ..................................... 16

Gambar 2.3 Mekanisme edema serebri dan kerusakan otak setelah PIS........ 18

Gambar 3.1 Kerangka berpikir ..................................................................... 22

Gambar 3.2 Konsep Penelitian ..................................................................... 25

Gambar 4.1 Bagan rancangan penelitian ..................................................... 27

Gambar 4.2 Bagan alur penelitian ................................................................ 36

Page 18: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xviii

DAFTAR SINGKATAN

CT = computed tomography

GCS = Glasgow Coma Scale

PIS = perdarahan intraserebral

PSA = perdarahan subaraknoid

ARAS = ascending reticular activating system

LCS = likour serebrospinal

TIK = tekanan intrakranial

NIHSS = National Institutes of Health Stroke Scale

ROS = Reactive oxygen species

NO = nitric oxide

HU = Hounsfield unit

NMDA = N-methyl-D-aspartate

TNFa = tumor necrosis factor alfa

IL-1b = interleukine 1 beta

NOS = nitric oxide synthase

ICAM-1 = intercellular adhesion molecule-1

NFkB = nuclear factor kappa B

NK cell = natural killer cells

IL-1ra = antagonisreseptor IL-1 endogen

MMPs = matriks metaloprotein

SSP = SistemSaraf Pusat

TNF = tumor necrosis factor

WHO = World Health Organization

mRNA = messenger ribonucleic acid

MAP = mean arterial pressure

MRS = masuk rumah sakit

mRS = modified rankin scale

NFKβ = nuclear factor kappa β

RR = risiko relatif

ADH = hormon antidiuretik

Page 19: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xix

CRH = corticotropin releasing hormone

ACTH = adenocorticotropine hormone

FSH = follicle stimulating hormone

LH =luteineizing hormone

HR = Hazard Ratio

OR = Odds Ratio

Page 20: LESI TALAMUS MERUPAKAN PREDIKTOR PERBURUKAN ...Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang neurologi. Insiden stroke di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013) 8,3 per 1000

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Keterangan Kelaikan Etik

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari RSUP Sanglah

Lampiran 3. Informed Consent

Lampiran 4. Formulir persetujuan

Lampiran 5. Skala NIHSS

Lampiran 6. Lembar pengumpulan data

Lampiran 7. Rencana jadwal penelitian

Lampiran 8. Bacaan Hasil CT sken kepala

Lampiran 9. Data Subyek Penelitian

Lampiran 10. Analisis Data