lesi rongga mulut

2
LESI RONGGA MULUT Masalah kedokteran gigi tidak hanya membahas gigi geligi tetapi meluas ke rongga mulut yang terdiri dari jaringan keras maupun jaringan lunak. Penyakit jaringan lunak pada rongga mulut dewasa ini, menjadi perhatian serius para ahli terutama dengan meningkatnya kasus kematian yang disebabkan kanker yang ada di rongga mulut khususnya pada negara- negara berkembang di Asia (Saranath dkk,1991). Salah satu penyakit jaringan lunak pada rongga mulut adalah lesi putih yang merupakan lesi jaringan lunak yang relatif sering terjadi dan dapat berubah menjadi lesi ganas khususnya jika keadaan ini persisten di dalam mulut (Holmstrup dkk, 1992). Lesi atau kelainan pada jaringan lunak rongga mulut sering kali didiagnosis berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan klinis yang singkat, tetapi sering kali cara tersebut tidak tepat dan mengarah ke diagnosis yang tidak tepat sehingga penatalaksanaannya pun tidak tepat. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena lesi pada jaringan lunak rongga mulut mempunyai kemiripan manifestasi klinis antara satu kelainan dengan kelainan lainnya. Ketepatan pemeriksaan klinis memerlukan proses pendeskripsian lesi yang akurat untuk mengidentifikasikan penyakit pada jaringan lunak rongga mulut maupun kulit, karena kebanyakan kelainan yang menyerang jaringan lunak rongga mulut juga menyerang kulit. Identifikasi lesi secara tepat membutuhkan pemahaman tentang anatomi jaringan lunak rongga mulut dan lesi-lesi dasar. EPITEL MUKOSA RONGGA MULUT Epitel / Mukosa Rongga Mulut Berdasarkan struktur histologisnya, epitel/mukosa rongga mulut terbagi menjadi 2, yaitu Epitel Rongga Mulut dan Lamina Propia. 1 Struktur histologi Epitel rongga mulut • Fungsi: a. Sekresi b. Pertukaran gas dan absorpsi nutrisi dengan lingkungan c. Proteksi terhadap sinar UV, perlindungan fisik terhadap infeksi, dan pigmentasi d. Ekskresi → mengeluarkan nitrogen e. Reseptor stimulus → sensasi kemotatik: penciuman & pengecapan

Upload: rezkiki

Post on 17-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

LESI RONGGA MULUT

TRANSCRIPT

LESI RONGGA MULUTMasalah kedokteran gigi tidak hanya membahas gigi geligi tetapi meluas ke rongga mulut yang terdiri dari jaringan keras maupun jaringan lunak. Penyakit jaringan lunak pada rongga mulut dewasa ini, menjadi perhatian serius para ahli terutama dengan meningkatnya kasus kematian yang disebabkan kanker yang ada di rongga mulut khususnya pada negara-negara berkembang di Asia (Saranath dkk,1991).Salah satu penyakit jaringan lunak pada rongga mulut adalah lesi putih yang merupakan lesi jaringan lunak yang relatif sering terjadi dan dapat berubah menjadi lesi ganas khususnya jika keadaan ini persisten di dalam mulut (Holmstrup dkk, 1992).Lesi atau kelainan pada jaringan lunak rongga mulut sering kali didiagnosis berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan klinis yang singkat, tetapi sering kali cara tersebut tidak tepat dan mengarah ke diagnosis yang tidak tepat sehingga penatalaksanaannya pun tidak tepat. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena lesi pada jaringan lunak rongga mulut mempunyai kemiripan manifestasi klinis antara satu kelainan dengan kelainan lainnya.Ketepatan pemeriksaan klinis memerlukan proses pendeskripsian lesi yang akurat untuk mengidentifikasikan penyakit pada jaringan lunak rongga mulut maupun kulit, karena kebanyakan kelainan yang menyerang jaringan lunak rongga mulut juga menyerang kulit. Identifikasi lesi secara tepat membutuhkan pemahaman tentang anatomi jaringan lunak rongga mulut dan lesi-lesi dasar.EPITEL MUKOSA RONGGA MULUTEpitel / Mukosa Rongga MulutBerdasarkan struktur histologisnya, epitel/mukosa rongga mulut terbagi menjadi 2, yaitu Epitel Rongga Mulut dan Lamina Propia.1 Struktur histologiEpitel rongga mulut Fungsi:a. Sekresib. Pertukaran gas dan absorpsi nutrisi dengan lingkunganc. Proteksi terhadap sinar UV, perlindungan fisik terhadap infeksi, dan pigmentasid. Ekskresi mengeluarkan nitrogene. Reseptor stimulus sensasi kemotatik: penciuman & pengecapan Struktur epitel rongga mulut adalah Stratified Squamous Epithelium:Stratified Squamous Epitheliuma. Terletak diatas membrana basalisb. Biasanya terdiri dari sel-sel squamous, seringkali terdiri dari sel-sel polimorfik. Sel-sel epitel rongga mulut:a. Keratinocyte:Sel epitel mukosa rongga mulut (stratified epithelial cells) yang mengalami diferensiasi.b. Non-keratinocyte:Sel pigmen dendritik atau sel tipe lain dalam epitel secara kolektif.Non-Keratinized KeratinizedLapisan superfisial Lapisan superfisialSel berinti Sel-sel mati (dead cell)Fungsi: proteksi Sitoplasma diganti keratinBersifat selalu basah Bersifat impermeable