lembaga penjaminan mutu pendidikan lampunglpmplampung.kemdikbud.go.id/po-content/uploads/... ·...
TRANSCRIPT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lampung
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lampung
LAKIP LPMP Lampung - 2017
ii
P
uji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Lampung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP) tahun 2017.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan
kepada instansi pemerintah untuk menyusun laporan akuntabilitas kinerja sebagai
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Lampung atas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam
melakukan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di
provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dengan
menyajikan target dan capaian kinerja tahun 2017.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan LAKIP LPMP Lampung tahun 2017 ini
masih banyak kekurangan, dan tantangan pelaksanaan penjaminan mutu
pendidikan di tingkat propinsi masih cukup banyak dan memerlukan kerja keras.
Maka dari itu kami mengharapkan masukan dan dukungan semua pihak untuk
pengembangan dan perbaikan terhadap kinerja LPMP Lampung ke depan.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam
merencanakan dan melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah di Provinsi Lampung pada tahun berikutnya.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung penyusunan LAKIP LPMP Lampung tahun 2017 ini.
Semoga Allah SWT selalu memberkahi upaya yang telah, sedang, maupun yang
akan datang dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Amiin.
Bandar Lampung, Januari 2018
Kepala LPMP Lampung,
Sabli, S.H., M.H.
NIP 196405021993031002
LAKIP LPMP Lampung - 2017
iii
Halaman Judul ………………………………………………………….. i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iii
Daftar Tabel ………………………………………………………………. iv
Daftar Gambar ……………………………………………………………. vi
Daftar Singkatan ………………………………………………………….. viii
Ringkasan Eksekutif .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Gambaran Umum ................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ....................................................................................... 5
C. Tugas dan Fungsi .................................................................................. 6
D. Struktur Organisasi ............................................................................... 7
E. Mekanisme Kerja LPMP Lampung .................................................... 8
F. Permasalahan .................................................................................... 10
BAB II : PERENCANAAN KINERJA ................................................... 11
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ............................................... 16
A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................... 16
B. Realisasi Anggaran ............................................................................ 54
BAB IV : PENUTUP ................................................................................ 64
LAMPIRAN
LAKIP LPMP Lampung - 2017
iv
Tabel : Hal
2.1 Perjanjian Kinerja Kepala LPMP Lampung dengan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2017 ………….… 13
3.1 Pengukuran Pencapaian sasaran LPMP Lampung Tahun 2017 ……. 16
3.2 Perbandingan Jumlah dan Persentase SD yang Terpetakan Mutu
Pendidikannya di Provinsi Lampung Tahun 2017 dan 2016 ………... 20
3.3 Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SD di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016 …………………………………….. 21
3.4 Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SD di Provinsi
Lampung …………………………………………………………….. 22
3.5 Perbandingan Jumlah dan Persentase SMP yang Terpetakan Mutu
Pendidikannya di Provinsi Lampung Tahun 2017 dan 2016 ………… 25
3.6 Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMP di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016 ……………………………………... 26
3.7 Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMP di Provinsi
Lampung ……………………………………………………………... 27
3.8 Perbandingan Jumlah dan Persentase SMA yang Terpetakan Mutu
Pendidikannya di Provinsi Lampung Tahun 2017 dan 2016 ………... 30
3.9 Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMA di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016 …………………………………….. 31
3.10 Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMA di Provinsi
Lampung ……………………………………………………………... 32
3.11 Perbandingan Jumlah dan Persentase SMK yang Terpetakan Mutu
Pendidikannya di Provinsi Lampung Tahun 2017 dan 2016 ……....... 35
3.12 Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMk di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016 ……………………………………… 36
3.13 Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMK di Provinsi
Lampung ………………………………………………………….... 37
LAKIP LPMP Lampung - 2017
v
3.14 Rekapitulasi Diklat Kurikulum 2013 Jenjang SD Tahun 2017 ……… 41
3.15 Matriks Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Sekolah
Sasaran Jenjang SD Kabupaten/Kota ……………………………….. 41
3.16 Rekapitulasi Diklat Kurikulum 2013 Jenjang SMP Tahun 2017 …….. 44
3.17 Matriks Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Sekolah
Sasaran Jenjang SMP Kabupaten/Kota ……………………………… . 45
3.18 Rekapitulasi Diklat Kurikulum 2013 Jenjang SMA Tahun 2017 ……. 48
3.19 Matriks Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Sekolah
Sasaran Jenjang SMA Kabupaten/Kota ………………………………. 49
3.20 Rekapitulasi Diklat Kurikulum 2013 Jenjang SMK Tahun 2017 ……... 52
3.21 Matriks Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Sekolah
Sasaran Jenjang SMK Kabupaten/Kota ………………………………. 53
3.22 Penyerapan Anggaran Per Indikator Kinerja ………………………… 55
3.23 Capaian Realisasi Anggaran Per Indikator/Sasaran Strategis ………… 58
3.24 Realisasi Anggaran Berupa Pengelolaan Manajemen dan
Tata Kelola Pelaksanaan Tugas Penjaminan Mutu Pendidikan ……… 59
3.25 Realisasi Anggaran LPMP Lampung menurut Jenis Belanja
Bulan Januari sampai Desember 2017 ………………………………. 61
LAKIP LPMP Lampung - 2017
vi
Gambar : Hal
1. Persentase Capaian IKK 2017 ……………………………………… xi
1.1 Struktur Organisasi LPMP …………………………………………... 7
1.2 Mekanisme Kerja Internal LPMP Lampung …………………………. 9
1.3 Mekanisme Kerja Eksternal LPMP Lampung …………………..…… 9
3.1 Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SD di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016 ……………………………………... 22
3.2 Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SD di Provinsi
Lampung …………………………………………………………….. 23
3.3 Persentase SD di Provinsi Lampung yang meningkat indeks
efektifitasnya ……………………………………………………...…. 24
3.4 Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMP di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan Tahun 2016 …………………………..…. 27
3.5 Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMP di Provinsi
Lampung …………………………………………………………….. 28
3.6 Persentase SMP di Provinsi Lampung yang meningkat indeks
efektifitasnya ………………………………………………………... 29
3.7 Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMA di Provinsi
Lampung ………………………………………………………….… 32
3.8 Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMA di Provinsi
Lampung …………………………………………………………….. 33
3.9 Persentase SMA di Provinsi Lampung yang Meningkat Indeks
Efektifitasnya ……………………………………………………..… 34
3.10 Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMK di Provinsi
Lampung ………………………………………..…………………… 37
3.11 Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMA di Provinsi
Lampung ……………………………………………………..…....... 38
LAKIP LPMP Lampung - 2017
vii
3.12 Persentase SMK di Provinsi Lampung yang Meningkat Indeks
Efektifitasnya ………………………………………………………… 39
3.13 Fasilitasi Jenjang SD ………………………………………………… 40
3.14 Persentase SD yang Melaksanakan Kurikulum 2013 ………………… 42
3.15 Fasilitasi Jenjang SMP ……………………………..…………………. 44
3.16 Persentase SMP yang Melaksanakan Kurikulum 2013 ………………. 46
3.17 Fasilitasi Jenjang SMA ……………………….….…………………… 48
3.18 Persentase SMA yang Melaksanakan Kurikulum 2013 ……………… 50
3.19 Fasilitasi Jenjang SMK ………………………………….…………… 52
3.20 Persentase SMK yang Melaksanakan Kurikulum 2013 ……………… 53
LAKIP LPMP Lampung - 2017
viii
AP2SG : Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BAN-S/M : Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
BPG : Balai Penataran Guru
Dapodik : Data Pokok Pendidikan
Dikdasmen : Pendidikan Dasar dan Menengah
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
GTK : Guru dan Tenaga Kependidikan
ICT : Information Communication Technologies
LAKIP : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LPMP : Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
NUPTK : Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PK : Perjanjian Kinerja
PMP : Pemetaan Mutu Pendidikan
PMPTK : Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PNS : Pegawai Negeri Sipil
Renstra : Rencana Strategis
RKAKL : Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
S-1 : Strata 1/Sarjana
S-2 : Strata 2/Pasca Sarjana
S-3 : Strata 3/Pasca Sarjana
SABMN : Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAKIP : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SD : Sekolah Dasar
SK : Surat Keputusan
SKP : Sasaran Kinerja Pegawai
LAKIP LPMP Lampung - 2017
ix
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
SNP : Standar Nasional Pendidikan
SPMI : Sistem Penjaminan Mutu Internal
ToT : Training Of Trainer
UPT : Unit Pelaksana Teknis
LAKIP LPMP Lampung - 2017
x
L
aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LPMP
Lampung sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan ini disusun dalam rangka pemenuhan kewajiban yang
diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden
Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP LPMP Lampung ini merupakan laporan kinerja tahun ketiga atas
pelaksanaan Rencana Strategis LPMP Lampung tahun 2015 – 2019 yang
menjabarkan berbagai program dan kegiatan-kegiatan penjaminan mutu
pendidikan di tingkat propinsi. Laporan ini memberikan informasi tingkat
pencapaian indikator kinerja sebagaimana yang tertuang dalam Perjanjian
Kinerja Kepala LPMP Lampung dengan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah tahun 2017. LPMP Lampung, sesuai dengan tugas melaksanakan penjaminan mutu
pendidikan dasar dan pendidikan menengah berdasarkan kebijakan Memteri
Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan, menyelenggarakan kegiatan sesuai fungsi yaitu
pemetaan mutu pendidikan dasar dan menengah, pengembangan dan
pengelolaan system informasi pendidikan dasar dan pendidikan menengah,
supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian
standar nasional pendidikan, fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap
satuan Pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu
pendidikan, pelaksanaan kerjasama dibidang penjaminan mutu pendidikan dan
kegiatan rutin, yang meliputi berbagai kegiatan administrasi dan sifatnya
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi LPMP Lampung. Sesuai pengukuran kinerja yang dibandingkan dengan rencana strategis LPMP
Lampung tahun 2015-2019, yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala
LPMP Lampung dengan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
tahun 2017 terdiri dari 12 indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur
sasaran strategis, yaitu Satuan Pendidikan yang terpetakan mutu pendidikannya
terdiri dari 8 indikator kinerja: 1) persentase SD yang telah terpetakan mutu
pendidikannya, 2) persentase SD yang meningkat indeks efektifitasnya,
3) persentase SMP yang telah terpetakan mutu pendidikannya,, 4) persentase SMP
yang meningkat indeks efektifitasnya, 5) persentase SMA yang telah terpetakan
LAKIP LPMP Lampung - 2017
xi
mutu pendidikannya, 6) persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya,
7) persentase SMK yang telah terpetakan mutu pendidikannya, 8) persentase
SMK yang meningkat indeks efektifitasnya. Sedangkan satuan pendidikan yang
sudah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP terdiri dari 4 indikator
kinerja yaitu: 1) persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP, 2) persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP 3) persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP 4) persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP. IKK tersebut dicapai dengan dukungan output yaitu: 1) SD yang
melaksanakan kurikulum 2013, 2) SMP yang melaksanakan kurikulum 2013, 3)
SMA yang melaksanakan kurikulum 2013, dan 4) SMK yang melaksanakan
kurikulum 2013.
Capaian masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut:
Gambar 1. : Persentase Capaian IKK 2017
Anggaran yang dialokasikan pemerintah dari APBN untuk LPMP Lampung
pada tahun anggaran 2017 di bawah Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah di DIPA awal sebesar Rp 78.127.676.000,- (tujuh puluh delapan
milyar seratus dua puluh tujuh juta enam ratus tujuh pu luh enam ribu rupiah)
dan DIPA revisi terakhir sebesar Rp 70.986.041.000,- dengan realisasi sebesar
Rp 68.524.958.878,- (enam puluh delapan milyar lima ratus dua puluh empat
juta sembilan ratus lima puluh d elapan ribu delapan ratus tujuh puluh delapan
rupiah) dengan capaian 87,71%. Menurunnya capaian realisasi anggaran
disebabkan adanya selfblocking anggaran sebesar Rp 7.141.635.000,-. (tujuh
milyar seratus empat puluh satu juta enam ratus tiga puluh lima ribu rupiah).
Sedangkan jika dikurangi selfblocking maka capaian realisasi anggaran tahun
2017 adalah sebesar 96.53 %.
Permasalahan/kendala yang dihadapi pada saat pencapaian indikator kinerja,
antara lain:
1) Sasaran jumlah sekolah di RKAKL dan PK belum mengacu pada data
jumlah sekolah terkini di dapodik yang berakibat pada potensi pergeseran
tercapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam renstra.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
xii
2) Belum bisa mendapatkan raw data/data base yang diinput sekolah melalui
aplikasi PMP sebagai bahan penyusunan peta mutu Pendidikan di Provinsi
Lampung.
3) Belum adanya integrasi proses penjaminan mutu pendidikan dengan tugas
dan fungsi pengawas sehingga belum semua sekolah terfasilitasi dalam
proses penjaminan mutu secara berkelanjutan.
Langkah antisipasi yang telah dilakukan adalah:
1) Mengusulkan jumlah sekolah yang akan dijadikan target sasaran dalam PK
agar menyesuaikan dengan jumlah sekolah riil sesuai dengan data dapodik.
2) Menggunakan rapor mutu sekolah yang dikeluarkan oleh satgas PMP pusat
sebagai bahan analisis ketercapaian SNP.
3) Memaksimalkan pendampingan sekolah dalam pemetaan mutu pendidikan
melalui pengawas walaupun sekolah yang didampingi bukan sekolah binaan
pengawas itu sendiri.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
1 2017
A. GAMBARAN UMUM
embukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan
negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan negara tersebut
sekaligus menjadi tujuan pendidikan yang dikembangkan di Republik
Indonesia. Selain itu, Pasal 31 memperjelas bahwa pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk
meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang- undang.
Dengan demikian, setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya
tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Sistem
pendidikan yang dianut di Indonesia mengandung asas demokrasi yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dengan tetap mengedepankan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menyelenggarakan pendidikan yang meliputi ketersediaan
layanan pendidikan yang bermutu, terjangkau, dan dapat dinikmati oleh
seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
Sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam penjaminan mutu
pendidikan, LPMP Lampung wajib melaporkan seluruh aktivitasnya agar
terjadi transparansi dalam penggunaan anggaran. Sesuai dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pasal 18 ayat 1 maka LPMP
Lampung sebagai lembaga pemerintah di bawah koordinasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan wajib menyusun dan menyajikan laporan pelaksanaan
P
LAKIP LPMP Lampung - 2017
2 2017
kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan
anggaran yang telah dialokasikan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah . Akuntabilitas atau pertanggung jawaban publik
merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan pemerintahan yang
demokratis sebagai mekanisme untuk mengukur keberhasilan
pembangunan. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah
ini diterbitkan untukmeningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam
mencapai tujuan dan target pembangunan secara efektif dan efisien.
Dengan diberlakukannya pembangunan berbasis kinerja maka penyusunan
LAKIP menjadi salah satu instrumen teknis yang menjadi alat ukur
keberhasilan pembangunan yang dijalankan oleh setiap unit instansi
pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah.
Selanjutnya, untuk memperkuat pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Peraturan Menteri PAN dan
RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Peraturan Menteri inimemberikan landasan operasional dalam
menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi keberhasilan penyelenggaraan
pembangunan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun
bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang:
1. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja dari sasaran
strategis LPMP Lampung ;
2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis
dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut;
3. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Lampung sebagai Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
3 2017
LPMP Lampung merupakan unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia yang berkedudukan di Provinsi Lampung. Sebelum
menjadi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan seperti saat ini, lembaga ini
telah mengalami beberapa kali transformasi dan perubahan. Cikal bakal
berdirinya LPMP dimulai dari Balai Penataran Guru (BPG) yang dibentuk
berdasar SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0240a/O/1991
tanggal 2 Mei 1991 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penataran Guru
sebagai salah satu unit pengelola teknis Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan di daerah yang berada dibawah Direktorat Tenaga
Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sejak
berdirinya pada tahun 1991, BPG Lampung dipimpin oleh Drs. Edi Humaidi
yang menjabat antara tahun 1991 hingga 2001, yang kemudian digantikan
oleh Drs. Syauki T.D. yang menjabat sebagai Kepala BPG Lampung sejak
tahun 2002 hingga 2004.
Pada tahun 2003, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional No.
087/O/2003 tanggal 4 Juli 2003, BPG mengalami transformasi menjadi
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dengan tugas pokok
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di tiap-tiap
provinsi. Kemudian berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional
No.044/O/2004 tanggal 14 Mei 2004 terjadi perubahan nama dari Lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan menjadi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
Pada tahun 2004 ini pula terjadi peralihan kepemimpinan di LPMP Lampung
dari Drs. Syauki T.D. kepada Drs. Dedy Hermanto Karwan, M.S. yang
menjabat sebagai kepala LPMP Lampung hingga akhir tahun 2006.
Pada tahun 2007, terjadi dua kali peralihan kepemimpinan di LPMP
Lampung, yang pertama dari Drs. Dedy Hermanto Karwan, M.S. kembali ke
Drs. Syauki TD, kemudian peralihan yang kedua masih di tahun yang sama
dari Drs. Syauki TD yang memasuki masa purnabakti kepada Dra. Djuariati,
M.Pd. Pada tahun ini juga terbit Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) No. 7 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja LPMP,
LAKIP LPMP Lampung - 2017
4 2017
yang mendasari kedudukan LPMP sebagai unit pelaksana teknis yang berada
dibawah Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen PMPTK).
Pada tahun 2012, sebagai implikasi dari restrukturisasi di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, dimana pada waktu itu terjadi pembubaran
Ditjen PMPTK, terbit Permendikbud No. 37 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja LPMP menggantikan Permendiknas No. 7 tahun 2007.
Berdasarkan peraturan ini, LPMP menjadi lembaga yang berada di bawah
naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP).
Kemudian pada tahun 2015 kembali terjadi restrukturisasi di Kemdikbud
yang berimplikasi terbitnya Permendikbud No. 14 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, dimana
diatur bahwa LPMP merupakan unit pelaksana teknis Kemdikbud yang
berada di bawah Ditjen Dikdasmen dan mempunyai tugas melaksanakan
penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi
berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada akhir tahun
2015 ini juga terjadi pergantian kepemimpinan di LPMP Lampung dari Dra.
Djuariati, M.Pd. yang mendapat tugas baru sebagai Kepala PPPPTK Bisnis
dan Pariwisata, yang digantikan oleh Sabli, SH., MH. yang menjabat sebagai
kepala LPMP Lampung hingga sekarang.
Sebagai upaya memberikan pelayanan prima dalam melaksanakan
penjaminan mutu Pendidikan, LPMP Lampung terus meningkatkan
kapasitas baik sumberdaya manusia maupun saranan dan prasarana
pendukung. Saat ini LPMP Lampung memiliki ketersediaan sumber daya
manusia sejumlah 107 orang PNS dan 44 orang tenaga honorer. Dari 105
orang PNS memiliki kualifikasi pendidikan SMA/sederajat sejumlah 13
orang (12,38%), S-1 sejumlah 27 orang (25,72%), S-2 sejumlah 63 orang
(60,0%), dan S-3 sejumlah 2 orang (1,90%) . Sedangkan sarana dan
prasarana untuk mendukung tugas dan fungsi, LPMP Lampung memiliki : 1
LAKIP LPMP Lampung - 2017
5 2017
unit gedung perkantoran lantai tiga, 1 unit ruang perpustakaan, 2 unit
ruang ICT lengkap, 1 unit ruang aula berkapasitas 300 orang, 11 ruang
belajar masing-masing berkapasitas 40 orang, 1 unit gedung guest house
dengan 5 kamar tidur masing-masing berkapasitas dua orang, 2 asrama
lima lantai dengan 100 kamar tidur dengan masing-masing kapasitas 2
orang dan 2 gedung asrama satu lantai dengan jumlah kamar tidur 25
dengan kapasitas masing-masing 4 orang. Disamping itu internet sebagai
salah satu bentuk tekologi informasi telah dimanfaatkan sejak tahun 2006
hingga sekarang makin memperkuat LPMP Lampung dalam memberikan
layanan bagi pelanggan. Penggunaan sistem teknologi informasi juga
digunakan dalam pemutakhiran data, di antaranya verifikasi data Nomor
Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), verifikasi dan validasi
peserta sertifikasi (AP2SG), Sistem Akuntansi Instansi (SAI) online,
Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) online, data kepega-
waian online, dan sasaran kinerja pegawai (SKP) online.
Kondisi internal tersebut tentu saja bermanfaat bagi LPMP Lampung dalam
menangkap peluang-peluang yang ada pada stakeholder dan masyarakat
dalam kontek penjaminan mutu pendidikan. Diberlakukannya otonomi
daerah telah membuka peluang yang luas bagi LPMP Lampung untuk
melaksanakan program kemitraan dengan pemerintah daerah terkait dalam
upaya peningkatan mutu pendidikan. Dengan adanya pola kemitraan
diharapkan muncul sinergi positif dalam upaya mempercepat proses
peningkatan mutu pendidikan di Lampung.
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keungan
dan Kinerja Instansi Pemerintah.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
6 2017
3. Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan.
5. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016, tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
6. Rencana Strategis LPMP Lampung Tahun 2015 – 2019
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan Lampung Tahun 2017.
C. TUGAS DAN FUNGSI
Tugas Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata kerja Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan adalah melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan
pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan. Dalam melaksanakan tugasnya LPMP menyelenggarakan
fungsi:
1. pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
2. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar
dan pendidikan menengah;
3. supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam
pencapaian standar nasional pendidikan;
4. fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar
dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;
5. pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan
6. pelaksanaan urusan administrasi LPMP.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
7 2017
D. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, LPMP terdiri dari:
a) Kepala;
b) Subbagian Umum;
c) Seksi Sistem Informasi;
d) Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi;
e) Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan; dan
f) Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar 1.1. : Struktur Organisasi LPMP
(Permendikbud No. 14 Tahun 2015)
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala LPMP dibantu oleh Subbag
Umum, tiga Seksi, dan Tenaga Fungsional yang masing-masing memiliki
tugas dan fungsi sebagai berikut:
a) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan,
program, anggaran, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, dan
kerumahtanggaan LPMP.
KEPALA LPMP
SUBBAG UMUM
SEKSI PEMETAAN
MUTU DAN SUPERVISI
SEKSI SISTEM INFORMASI
SEKSI FASILITASI PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
TENAGA FUNGSIONAL
LAKIP LPMP Lampung - 2017
8 2017
b) Seksi Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengembangan dan
pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan.
c) Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi mempunyai tugas melakukan
pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional.
d) Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan mempunyai tugas
melakukan fasilitasi dan kerja sama peningkatan mutu pendidikan dasar
dan pendidikan menengah dalam pencapaian standar mutu pendidikan
nasional.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14
Tahun 2015 tersebut LPMP, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Namun dalam
melaksanakan tugas dan fungsi, LPMP berkoordinasi dengan:
a. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah;
b. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan;
c. Badan Penelitian dan Pengembangan;
d. pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota;
e. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN - S/M);
f. unit pelaksana teknis yang menangani pengembangan dan pemberdayaan
pendidik dan tenaga kependidikan; dan
g. unit organisasi terkait lainnya di dalam dan di luar Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
E. MEKANISME KERJA LPMP LAMPUNG
1) Mekanisme Kerja Internal
Mekanisme kerja internal LPMP Lampung dapat dijelaskan seperti gambar
berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
9 2017
Gambar 1.2 : Mekanisme Kerja Internal LPMP Lampung
2) Mekanisme Kerja Eksternal
Mekanisme kerja ekternal LPMP Lampung dapat dijelaskan seperti gambar
berikut:
Gambar 1.3 : Mekanisme Kerja Eksternal LPMP Lampung
KEPALA LPMP
SUBAG UMUM
SEKSI PEMETAAN
MUTU DAN SUPERVISI
SEKSI SISTEM
INFORMASI
SEKSI FASILITASI
PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN
TENAGA FUNGSIONAL
Direktorat Direktorat
Direktorat Bagian
Seksi Sistem Informasi
Seksi PMS
Pemkab-Kota/Disdik
Kab/Kota
UPTD
Dirjen Dikdasmen
LPMP Pemprop/
Disdikprop
Dir.
SD
Dir.
SMA
Dir.
SMK
Subbag Umum
Sekolah
Direktorat Direktorat Direktorat
Bidang
Direktorat Direktor
at Direktor
at Bidang
Seksi
FPMP
Set
Ditjen
Tenaga Fungsional
Dir. SMP
Dir. PK LK
Direktorat Direkt
orat Direkt
orat
Bidang Direktorat Direkt
orat Direktor
at Bidang
Dire
ktor
at
Dire
ktor
at
Direktor
at
Bidang
LAKIP LPMP Lampung - 2017
10 2017
F. PERMASALAHAN
Sebagai upaya pencapain kinerja dari sasaran strategis LPMP Provinsi
Lampung , maka permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi adalah
sebagai berikut:
1. Mulai diberlakukannya undang-undang nomor 23 tahun 2014 terkait
peralihan kewenangan SMA dan SMK kepada pemerintah Provinsi yang
berakibat pada belum terbentuknya pola koordinasi dan komunikasi
sesuai struktur organisasi dan tata kerja yang baru di lingkungan dinas
pendidikan Provinsi.
2. Belum sinkronnya data jumlah sekolah di dapodik dengan data yang
digunakan sebagai basis penghitungan sasaran jumlah sekolah di RKAKL
dan PK yang berakibat pada potensi ketidak tercapaian target kinerja yang
sudah ditetapkan dalam renstra.
3. Penganggaran dalam DIPA belum sesuai dengan hitungan jumlah
pengawas sesuai kewenangannya, sehingga fasilitasi dan pendampingan
dalam pemetaan mutu di sekolah belum maksimal.
4. Belum bisa mendapatkan row data/data base yang diinput sekolah melalui
aplikasi PMP sebagai bahan penyusunan peta mutu Pendidikan di
Provinsi Lampung.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
11 2017
A
ktifitas penjaminan mutu pendidikan yang dimaksudkan terintegrasi
dalam proses bisnis penjaminan mutu pendidikan melalui berbagai
kegiatan Pemetaan Mutu Pendidikan, Supervisi Pelaksanaan Penjaminan Mutu
Pendidikan dan Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan yang didukung oleh
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Mutu Pendidikan. Proses bisnis
penjaminan mutu pendidikan yang ditetapkan LPMP Lampung merupakan bentuk
jaminan proses aktifitas internal organisi dalam mencapai target yang ditetapkan
dalam perjanjian kinerja LPMP Lampung.
Perjanjian kinerja yang telah disusun LPMP Lampung tahun 2017 sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 merupakan dokumen penetapan
kinerja tingkat eselon III yang ditandatangani oleh Kepala LPMP Lampung
sebagai kontrak kinerja dengan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Perjanjian Kinerja (PK) berisi sasaran strategis, indikator kinerja,
target kinerja LPMP Lampung yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun
(2017) sesuai rencana strategis LPMP Lampung. Sasaran strategis “meningkatnya
penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan” terdiri dari 12
indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis, yaitu:
a) Satuan pendidikan yang terpetakan mutu pendidikannya, terdiri dari 8
indikator kinerja:
1) Persentase SD yang telah dipetakan mutu pendidikannya
2) Persentase SD yang meningkat indeks efektifitasnya
3) Persentase SMP yang telah dipetakan mutu pendidikannya
4) Persentase SMP yang meningkat indeks efektifitasnya
5) Persentase SMA yang telah dipetakan mutu pendidikannya
LAKIP LPMP Lampung - 2017
12 2017
6) Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya
7) Persentase SMK yang telah dipetakan mutu pendidikannya
8) Persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya
b). Satuan pendidikan yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP, terdiri dari 4 indikator kinerja:
1) Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP.
2) Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP.
3) Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP.
4) Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP.
Satuan Pendidikan yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian
SNP tersebut dicapai dengan dukungan output yaitu: 1) persentase SD yang
melaksanakan kurikulum 2013, 2) persentase SMP yang melaksanakan
kurikulum 2013, 3) persentase SMA yang melaksanakan kurikulum 2013,
dan 4) persentase SMK yang melaksanakan kurikulum 2013.
Berdasarkan indikator kinerja tersebut diatas, dirumuskan untuk menghasilkan
output sebagai berikut:
1. Peta mutu SD Provinsi Lampung.
2. Peta mutu SMP Provinsi Lampung.
3. Peta mutu SMA Provinsi Lampung.
4. Peta mutu SMK Provinsi Lampung.
5. Laporan hasil fasilitasi SD Provinsi Lampung
6. Terlaksananya kurikulum 2013 pada satuan Pendidikan jenjang SD.
7. Laporan hasil fasilitasi SMP Provinsi Lampung
8. Terlaksananya kurikulum 2013 pada satuan Pendidikan jenjang SMP.
9. Laporan hasil fasilitasi SMA Provinsi Lampung
10. Terlaksananya kurikulum 2013 pada satuan Pendidikan jenjang SMA.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
13 2017
11. Laporan hasil fasilitasi SMK Provinsi Lampung
12. Terlaksananya kurikulum 2013 pada satuan Pendidikan jenjang SMK.
Perjanjian Kinerja LPMP Lampung tahun 2017 dapat dijelaskan pada tabel
berikut:
Tabel 2.1. : Perjanjian Kinerja Kepala LPMP Lampung dengan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2017
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target Anggaran
Meningkatnya
penjaminan
mutu pendidikan
di seluruh jen-
jang pendidikan
Satuan pendidikan yang
telah dipetakan mutu
Pendidikannya
SD, SMP, SMA,
SMK (6702)
sekolah
2.432.842.000,-
1 Persentase SD yang telah
dipetakan mutu
pendidikannya
100%
2 Persentase SD yang
meningkat indeks
efektifitasnya
40%
Output:
SD yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya
(4608 sekolah)
3 Persentase SMP yang
telah dipetakan mutu
pendidikannya
100%
4 Persentase SMP yang
meningkat indeks
efektifitasnya
60%
Output:
SMP yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya
(1262 sekolah)
5 Persentase SMA yang
telah dipetakan mutu
pendidikannya
100%
6 Persentase SMA yang
meningkat indeks
efektifitasnya
80%
Output:
SMA yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya
(465 sekolah)
7 Persentase SMK yang
telah dipetakan mutu
pendidikannya
100%
8 Persentase SMK yang
meningkat indeks
efektifitasnya
10%
Output:
SMK yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya
(367 sekolah)
LAKIP LPMP Lampung - 2017
14 2017
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target Anggaran
Satuan Pendidikan yang
Sudah Disupervisi dan
Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
SD, SMP, SMA,
SMK
(2685)
51.444.543.000,-
1 Persentase SD yang
Telah Disupervisi dan
Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
40%
1841 sekolah
a. SD yang telah
difasilitasi dalam
pencapaian SNP
191
b. SD yang
Melaksanakan
Kurikulum 2013
1650 sekolah
3 Persentase SMP yang
Telah Disupervisi dan
Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
40%
505 sekolah
a. SMP yang telah
difasilitasi dalam
pencapaian SNP
20
b. SMP yang
Melaksanakan
Kurikulum 2013
485 sekolah
5 Persentase SMA yang
Telah Disupervisi dan
Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
40%
184 sekolah
a. SMA yang telah
difasilitasi dalam
pencapaian SNP
17
b. SMA yang
Melaksanakan
Kurikulum 2013
167
sekolah
7 Persentase SMAK yang
Telah Disupervisi dan
Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
40%
155 sekolah
a. SMK yang telah
difasilitasi dalam
pencapaian SNP
2
b. SMK yang
Melaksanakan
Kurikulum 2013
153 sekolah
Secara keseluruhan jumlah anggaran yang dimasukkan dalam perjanjian kinerja
untuk mendukung tercapainya indikator kinerja satuan pendidikan yang telah
dipetakan mutu pendidikannya dan indikator kinerja satuan pendidikan yang
LAKIP LPMP Lampung - 2017
15 2017
sudah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP adalah sebesar
Rp 53.877.385.000,- (lima puluh tiga milyar delapan ratus tujuh puluh tujuh juta
tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah). Sedangkan jumlah anggaran
keseluruhan dalam DIPA LPMP Lampung tahun 2017 adalah
Rp 78.127.676.000,- ( Tujuh puluh delapan milyar seratus dua puluh tujuh juta
enam ratus tujuh puluh enam ribu rupiah). Adapun sisa anggaran yang tidak
dimasukkan dalam perjanjian kinerja berupa pembiayaan belanja pegawai dan
belanja modal serta sebagian belanja barang untuk layanan kemitraan di bidang
penjaminan mutu pendidikan serta dokumen data dan informasi mutu pendidikan
dasar dan menengah; dokumen perencanaan, keuangan, evaluasi, pelaporan,
ketatausahaan, layanan perkantoran, perangkat pengolah data dan komunikasi,
peralatan dan fasilitas perkantoran serta gedung dan bangunan.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
16 2017
S
esuai dengan penetapan kinerja yang telah ditetapkan pada tahun
2017, LPMP Lampung berkewajiban untuk mencapai target-target
tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi atau lembaga.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan instansi atau
lembaga dalam upaya pencapaian sasaran strategisnya dan sebagai bahan evaluasi
akuntabilitas kinerja, maka diperlukan suatu gambaran tentang capaian-capaian
kinerja tersebut. Dalam PK LPMP Lampung tahun 2017 terjadi perbedaan target
dan penganggaran yang ada pada DIPA, sehingga capaian realisasi anggaran akan
dibandingkan dengan alokasi anggaran yang tertuang dalam DIPA. Di bawah ini
diuraikan hasil capaian kinerja LPMP Lampung sebagai implementasi kebijakan
yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab menuju akuntabilitas
kegiatan dan keuangan lembaga.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Dalam rangka menciptakan akuntabilitas pelaksanaan program/kegiatan
LPMP Lampung maka dibutuhkan analisis pencapaian dari masing-masing
sasaran yang telah diimplementasikan melalui program-program prioritas
yang dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.1 : Pengukuran Pencapaian sasaran LPMP Lampung Tahun 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi
2016
Tahun 2017
Target Realisasi %
Meningkatnya
penjaminan mutu
pendidikan di
seluruh jenjang
pendidikan
Satuan pendidikan
yang telah dipeta-
kan mutu pendi-
dikannya
SD, SMP,
SMA,
SMK
(4388)
sekolah
SD, SMP,
SMA,
SMK
(6702)
sekolah
6686
sekolah
99,76
1 Persentase SD
yang telah
dipetakan mutu
3107
sekolah
100%
(4608
sekolah)
98,76%
4551
98,76
LAKIP LPMP Lampung - 2017
17 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi
2016
Tahun 2017
Target Realisasi %
pendidikannya
2 Persentase SD
yang mening-
kat indeks
efektifitasnya
5% 40% 54,01%
2458
135,25
3 Persentase SMP
yang telah
dipetakan mutu
Pendidikannya
750
sekolah
100%
(1262
sekolah)
99,84%
1260
99,84
4 Persentase SMP
yang meningkat
indeks efektifi-
tasnya
20% 60% 77,78%
890
129,63
5 Persentase SMA
yang telah
dipetakan mutu
pendidikannya
290
sekolah
100%
(465
sekolah)
97,20%
452
97,20
6 Persentase SMA
yang meningkat
indeks efektifi-
tasnya
20% 80% 63,50%
287
79,36
7 Persentase SMK
yang telah
dipetakan mutu
pendidik-annya
241
sekolah
100%
(367
sekolah)
115,26%
423
115,26
8 Persentase SMK
yang meningkat
indeks efektifi-
tasnya
10% 10% 78,49%
332
784.9
Satuan Pendidikan
yang Sudah
Disupervisi dan
Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
SD,
SMP,
SMA,
SMK
(1071)
SD,
SMP,
SMA,
SMK
(2685)
3145
sekolah
117,13
1 Persentase SD
yang Telah Di-
supervisi dan
Difasilitasi
dalam Penca-
paian SNP
772
sekolah
40%
106,95%
267,38
a. SD yang telah
difasilitasi
dalam penca-
paian SNP
91
sekolah
1969
sekolah
b. SD yang Me-
laksanakan
Kurikulum
2013
1650
sekolah
LAKIP LPMP Lampung - 2017
18 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi
2016
Tahun 2017
Target Realisasi %
2 Persentase SMP
yang Telah Di-
supervisi dan
Difasilitasi
dalam Pencapai-
an SNP
179
sekolah
40%
124,95%
312,38
a. SMP yang
telah
difasilitasi
dalam pen-
capaian SNP
20
sekolah
631
sekolah b. SMP yang
Melaksana-
kan Kuriku-
lum 2013
485
sekolah
3 Persentase SMA
yang Telah
Disupervisi dan
Difasilitasi
dalam Penca-
paian SNP
81
sekolah
40%
153,26%
383,15
a. SMA yang
telah difasili-
tasi dalam
pencapaian
SNP
17
sekolah
282
sekolah b. SMA yang
Melaksanakan
Kurikulum
2013
167
sekolah
4 Persentase SMK
yang Telah
Disupervisi dan
Difasilitasi
dalam Penca-
paian SNP
39
sekolah
40%
169,67%
424,18
a. SMK yang
telah difasi-
litasi dalam
pencapaian
SNP
2
sekolah
263
sekolah b. SMK yang
Melaksanakan
Kurikulum
2013
153
sekolah
LAKIP LPMP Lampung - 2017
19 2017
Sasaran strategis LPMP Lampung berupa meningkatnya penjaminan mutu
pendidikan di seluruh jenjang pendidikan pada tahun 2017 ini secara umum
tercapai selaras dengan target Renstra. Capaian sasaran strategis ini dilihat dari
rerata kenaikan skor SNP secara agregat di tingkat provinsi yang berakibat pada
kenaikan level di semua jenjang jika dibandingkan dengan tahun 2016.
Capaian sasaran strategis untuk jenjang SD di provinsi lampung tahun 2017
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Peningkatan tersebut terlihat
dari naiknya kategori SNP jenjang SD. Jika tahun 2016 Kategori SNP SD pada
level menuju SNP 2 dengan skor 3,20 meningkat ke level menuju SNP 4 dengan
skor 5,07.
Capaian sasaran strategis untuk jenjang SMP di provinsi lampung tahun 2017
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Peningkatan tersebut terlihat
dari naiknya kategori SNP jenjang SMP. Jika tahun 2016 Kategori SNP SMP
pada level menuju SNP 2 dengan skor 2,98 meningkat ke level menuju SNP 4
dengan skor 5,07.
Capaian sasaran strategis untuk jenjang SMA di provinsi lampung tahun 2017
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Peningkatan tersebut terlihat
dari naiknya kategori SNP jenjang SMA. Jika tahun 2016 Kategori SNP SMA
pada level menuju SNP 2 dengan skor 3,10 meningkat ke level menuju SNP 4
dengan skor 5,16.
Capaian sasaran strategis untuk jenjang SMA di provinsi lampung tahun 2017
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Peningkatan tersebut terlihat
dari naiknya kategori SNP jenjang SMK. Jika tahun 2016 Kategori SNP SMK
pada level menuju SNP 2 dengan skor 2,80 meningkat ke level menuju SNP 4
dengan skor 5,10.
Secara keseluruhan, pencapaian indikator kinerja LPMP Lampung dapat
dijelaskan sebagai berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
20 2017
Indikator kinerja persentase SD yang terpetakan mutu pendidikannya tahun 2017
mengalami kenaikan capaian sebesar 31,25% dibandingkan tahun 2016.
Perbandingan jumlah dan persentase SD yang terpetakan mutu pendidikannya
tahun 2017 dan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2: Perbandingan Jumlah dan Persentase SD yang Terpetakan Mutu
Pendidikannya di Provinsi Lampung Tahun 2017 dan 2016
Tahun Target Jumlah Sekolah Terpetakan Persentase Sekolah Terpetakan
2017 4608 4551 98,76%
2016 4602 3107 67,51%
Pada proses pemetaan tahun 2017, jumlah sekolah yang mengisi data melalui
aplikasi PMP mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2016. Sekolah
yang tidak melakukan pengisian data melalui aplikasi PMP mengalami penurunan
dikarenakan perbaikan sistem yang dilakukan melalui pemberdayaan pengawas,
operator kecamatan, dan operator sekolah dalam proses tersebut, sehingga kontrol
LPMP atas proses pengisian data oleh satuan pendidikan semakin efektif di tahun
2017. Hal inilah yang meningkatkan capaian indikator kinerja tersebut.
Hasil dari pelaksanaan program tersebut adalah sebagai berikut :
a. Gambaran Umum Capaian SNP
Dalam rangka pemetaan mutu pendidikan, seluruh sekolah SD wajib
melakukan pemetaan melalui aplikasi pemetaan mutu pendidikan yang
terintegrasi dengan Dapodik, sehingga baik sekolah maupun pihak-pihak
terkait fokus dalam memfasilitasi pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan ini.
Data yang digunakan dalam pengolahan dan analisis peta capaian SNP
Tahun 2017 ini diperoleh dari data yang terkumpul di server pusat.
Pengolahan dan analisis data dilakukan terhadap 8 Standar Nasional
Pendidikan yaitu:
1) Standar Isi
Persentase SD yang Telah dipetakan Mutu Pendidikannya
LAKIP LPMP Lampung - 2017
21 2017
2) Standar Proses
3) Standar Kompetensi Lulusan
4) Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan
5) Standar Pengelolaan
6) Standar Sarana dan Prasarana
7) Standar Pembiayaan
8) Standar Penilaian
Skor capaian pemenuhan SNP berkisar antara 0 – 7. Untuk dapat mengetahui
capaian pemenuhan SNP, maka dibuat pengkategorian untuk memudahkan
analisis, yaitu:
Kategori Skor
Menuju SNP 1 : 0,00 - 2,04
Menuju SNP 2 : 2,05 - 3,70
Menuju SNP 3 : 3,71 - 5,06
Menuju SNP 4 : 5,07 - 6,66
SNP : 6,67 - 7,00
Perbandingan capaian SNP jenjang SD untuk masing-masing kabupaten/
kota di Provinsi Lampung tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.3 : Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SD di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016
Kabupaten/Kota 2017 2016
Capaian Kriteria Capaian Kriteria
Kab. Lampung Barat 4,92 Menuju SNP 3 3,32 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Selatan 5,01 Menuju SNP 3 4,00 Menuju SNP 3
Kab. Lampung Tengah 5,17 Menuju SNP 4 4,14 Menuju SNP 3
Kab. Lampung Timur 4,94 Menuju SNP 3 3,66 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Utara 4,84 Menuju SNP 3 3,12 Menuju SNP 2
Kab. Mesuji 5,04 Menuju SNP 3 2,84 Menuju SNP 2
Kab. Pesawaran 5,22 Menuju SNP 4 3,19 Menuju SNP 2
Kab. Pesisir Barat 4,76 Menuju SNP 3 3,67 Menuju SNP 2
Kab. Pringsewu 5,16 Menuju SNP 4 4,04 Menuju SNP 3
Kab. Tanggamus 5,22 Menuju SNP 4 1,79 Menuju SNP 1
Kab. Tulang Bawang 4,92 Menuju SNP 3 3,16 Menuju SNP 2
Kab. Tulang Bawang Barat 5,14 Menuju SNP 4 3,72 Menuju SNP 3
Kab. Way Kanan 5,16 Menuju SNP 4 3,39 Menuju SNP 2
Kota Bandar Lampung 5,30 Menuju SNP 4 2,23 Menuju SNP 2
Kota Metro 5,19 Menuju SNP 4 1,70 Menuju SNP 1
Rata-Rata Provinsi 5,07 Menuju SNP 4 3,2 Menuju SNP 2
LAKIP LPMP Lampung - 2017
22 2017
Secara visual perbandingan capaian SNP jenjang SD untuk masing-masing
kabupaten/ kota di Provinsi Lampung tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 3.1 : Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SD di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016
b. Capaian SNP untuk Setiap Standar
Capaian SNP untuk setiap standar jenjang SD di Provinsi Lampung tahun
2016 dan tahun 2017 dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.4 : Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SD di Provinsi
Lampung
Nomor Standar Nasional Pendidikan Skor Capaian Mutu
2017 2016
1 Standar Kompetensi Lulusan 6,19 3,30
2 Standar Isi 5,56 2,73
3 Standar Proses 6,30 3,04
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,58 3,77
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2,66 3,55
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,83 4,13
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,43 2,37
8 Standar Pembiayaan 6,04 2,67
LAKIP LPMP Lampung - 2017
23 2017
Secara visual capaian SNP untuk setiap standar jenjang SD di Provinsi
Lampung tahun 2017 dan tahun 2016 dapat dilihat pada gambar berikut
berikut:
Gambar 3.2 : Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SD di Provinsi
Lampung
c. Hambatan dan Kendala
Target renstra yang ditetapkan dalam PK dalam pemetaan mutu yaitu
100% atau sejumlah 4608 sekolah baru tercapai sebesar 98,76% atau
sejumlah 4551 sekolah. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
- Belum sinkronnya target jumlah sekolah riil dengan target jumlah sekolah
yang tertuang dalam PK.
- Ada beberapa sekolah yang sudah tidak operasi lagi masih dijadikan target
dalam aplikasi PMP.
- Ada sekolah yang baru berdiri tidak bisa mengisi instrument pada aplikasi
PMP karena terkendala dengan persyaratan responden yang telah
ditetapkan dalam pengisian aplikasi PMP.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
24 2017
d. Langkah Antisipasi yang Dilakukan
Langkah antisipasi yang akan dilakukan adalah mengusulkan jumlah sekolah
yang akan dijadikan terget sasaran dalam PK agar menyesuaikan dengan
jumlah sekolah riil sesuai dengan data dapodik. Disamping itu, melakukan
koordinasi dengan dinas pendidikan terkait, dan sekolah, agar sekolah
melakukan sinkronisasi dapodik secara rutin sehingga jumlah sekolah yang
dijadikan base data dalam aplikasi PMP sesuai dengan jumlah riil sekolah.
Berdasarkan rerata capaian Standar Nasional Pendidikan sejumlah 4551 sekolah
jenjang SD di Provinsi Lampung tahun 2017, sebanyak 2458 sekolah mengalami
kenaikan rerata capaian SNP, atau sebesar 54,01%. Kalua dibandingkan dengan
target dalam PK sebesar 40%, maka realisasi persentase SD yang meningkat
indeks efektifitasnya mencapai 135,25%.
Secara visual persentase SD di Provinsi Lampung yang meningkat indeks
efektifitasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.3 : Persentase SD di Provinsi Lampung yang meningkat
indeks efektifitasnya
Persentase SD yang Meningkat Indeks Efektivitasnya
LAKIP LPMP Lampung - 2017
25 2017
Persentase SMP yang Telah dipetakan Mutu Pendidikannya
Indikator kinerja persentase SMP yang terpetakan Mutu Pendidikannya tahun
2017 mengalami kenaikan capaian sebesar 40,41% dibandingkan tahun 2016.
Perbandingan jumlah dan persentase SMP yang terpetakan mutu pendidikannya
tahun 2017 dan tahun 2016 dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.5: Perbandingan Jumlah dan Persentase SMP yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya di Provinsi Lampung Tahun 2017 dan 2016
Tahun Target Jumlah Sekolah Terpetakan Persentase Sekolah Terpetakan
2017 1262 1260 99,84%
2016 1262 750 59,43%
Pada proses pemetaan tahun 2017, jumlah sekolah yang mengisi data melalui
aplikasi PMP mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2016. Sekolah
yang tidak melakukan pengisian data melalui aplikasi PMP mengalami penurunan
dikarenakan perbaikan sistem yang dilakukan melalui pemberdayaan pengawas,
operator kecamatan, dan operator sekolah dalam proses tersebut, sehingga kontrol
LPMP atas proses pengisian data oleh satuan pendidikan semakin efektif di tahun
2017. Hal inilah yang meningkatkan capaian indikator kinerja tersebut.
Hasil dari pelaksanaan program tersebut adalah sebagai berikut :
a. Gambaran Umum Capaian SNP
Dalam rangka pemetaan mutu pendidikan, seluruh sekolah SMP wajib
melakukan pemetaan melalui aplikasi pemetaan mutu pendidikan yang
terintegrasi dengan Dapodik, sehingga baik sekolah maupun pihak-pihak
terkait fokus dalam memfasilitasi pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan ini.
Data yang digunakan dalam pengolahan dan analisis peta capaian SNP
Tahun 2017 ini diperoleh dari data yang terkumpul di server pusat.
Pengolahan dan analisis data dilakukan terhadap 8 Standar Nasional
Pendidikan:
1) Standar Isi
2) Standar Proses
LAKIP LPMP Lampung - 2017
26 2017
3) Standar Kompetensi Lulusan
4) Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan
5) Standar Pengelolaan
6) Standar Sarana dan Prasarana
7) Standar Pembiayaan
8) Standar Penilaian
Skor capaian pemenuhan SNP berkisar antara 0 – 7. Untuk dapat mengetahui
capaian pemenuhan SNP, maka dibuat pengkategorian untuk memudahkan
analisis, yaitu:
Kategori Skor
Menuju SNP 1 : 0,00 - 2,04
Menuju SNP 2 : 2,05 - 3,70
Menuju SNP 3 : 3,71 - 5,06
Menuju SNP 4 : 5,07 - 6,66
SNP : 6,67 - 7,00
Perbandingan capaian SNP jenjang SMP untuk masing-masing kabupaten/
kota di Provinsi Lampung tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.6 : Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMP di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016
Kabupaten/Kota 2017 2016
Capaian Kriteria Capaian Kriteria
Kab. Lampung Barat 4,97 Menuju SNP 3 3,10 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Selatan 5,05 Menuju SNP 4 3,55 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Tengah 5,20 Menuju SNP 4 3,45 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Timur 4,85 Menuju SNP 3 2,62 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Utara 5,06 Menuju SNP 4 2,94 Menuju SNP 2
Kab. Mesuji 5,03 Menuju SNP 3 2,79 Menuju SNP 2
Kab. Pesawaran 5,00 Menuju SNP 3 2,79 Menuju SNP 2
Kab. Pesisir Barat 4,97 Menuju SNP 3 3,49 Menuju SNP 2
Kab. Pringsewu 5,09 Menuju SNP 4 3,98 Menuju SNP 3
Kab. Tanggamus 5,05 Menuju SNP 3 1,64 Menuju SNP 1
Kab. Tulang Bawang 5,00 Menuju SNP 3 2,84 Menuju SNP 2
Kab. Tulang Bawang Barat 5,25 Menuju SNP 4 3,27 Menuju SNP 2
Kab. Way Kanan 5,18 Menuju SNP 4 2,95 Menuju SNP 2
Kota Bandar Lampung 5,19 Menuju SNP 4 3,07 Menuju SNP 2
Kota Metro 5,26 Menuju SNP 4 2,22 Menuju SNP 2
Rata-Rata Provinsi 5,07 Menuju SNP 4 2,98 Menuju SNP 2
LAKIP LPMP Lampung - 2017
27 2017
Secara visual perbandingan capaian SNP jenjang SMP untuk masing-masing
kabupaten/ kota di Provinsi Lampung tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 3.4 : Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMP di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan Tahun 2016
b. Capaian SNP untuk Setiap Standar
Capaian SNP untuk setiap standar jenjang SMP di Provinsi Lampung tahun
2017 dan tahun 2016 dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.7 : Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMP di Provinsi
Lampung
Nomor Standar Nasional Pendidikan Skor Capaian Mutu
2017 2016
1 Standar Kompetensi Lulusan 6,21 2,83
2 Standar Isi 5,37 2,38
3 Standar Proses 6,27 2,75
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,56 3,70
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2,87 3,29
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,77 4,09
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,44 2,16
8 Standar Pembiayaan 6,09 2,62
LAKIP LPMP Lampung - 2017
28 2017
Secara visual capaian SNP untuk setiap standar jenjang SMP di Provinsi
Lampung dapat dilihat pada gambar berikut berikut:
Gambar 3.5 : Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMP di Provinsi
Lampung
c. Hambatan dan Kendala
Target pencapaian indikator kinerja baru sebesar 99,84%, hal ini disebabkan
oleh beberapa hal antara lain:
- Belum sinkronnya target jumlah sekolah riil dengan target jumlah sekolah
yang tertuang dalam PK.
- Ada beberapa sekolah yang sudah tidak operasi lagi masih dijadikan target
dalam aplikasi PMP.
- Ada sekolah yang baru berdiri tidak bisa mengisi instrument pada aplikasi
PMP karena terkendala dengan persyaratan responden yang telah
ditetapkan dalam pengisian aplikasi PMP.
d. Langkah Antisipasi yang Dilakukan
Langkah antisipasi yang akan dilakukan adalah mengusulkan jumlah sekolah
yang akan dijadikan terget sasaran dalam PK agar menyesuaikan dengan
jumlah sekolah riil sesuai dengan data dapodik. Disamping itu, melakukan
koordinasi dengan dinas pendidikan terkait, dan sekolah, agar sekolah
LAKIP LPMP Lampung - 2017
29 2017
Persentase SMA yang Telah dipetakan Mutu Pendidikannya
melakukan sinkronisasi dapodik secara rutin sehingga jumlah sekolah yang
dijadikan base data dalam aplikasi PMP sesuai dengan jumlah riil sekolah.
Berdasarkan rerata capaian Standar Nasional Pendidikan sejumlah 1260 sekolah
jenjang SMP di Provinsi Lampung, sebanyak 980 sekolah mengalami kenaikan
rerata capaian SNP, atau sebesar 77,78%. Kalua dibandingkan dengan target
dalam PK sebesar 60%, maka realisasi persentase SMP yang meningkat indeks
efektifitasnya mencapai 129,63%.
Secara visual persentase SMP di Provinsi Lampung yang meningkat indeks
efektifitasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.6 : Persentase SMP di Provinsi Lampung yang meningkat indeks
efektifitasnya
Indikator kinerja SMA yang terpetakan mutu pendidikannya tahun 2017
mengalami kenaikan capaian sebesar 34,16% dibandingkan tahun 2016.
Persentase SMP yang Meningkat Indeks Efektivitasnya
LAKIP LPMP Lampung - 2017
30 2017
Perbandingan jumlah dan persentase SMA yang terpetakan mutu pendidikannya
tahun 2017 dan tahun 2016 dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.8: Perbandingan Jumlah dan Persentase SMA yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya di Provinsi Lampung Tahun 2017 dan 2016
Tahun Target Jumlah Sekolah Terpetakan Persentase Sekolah Terpetakan
2017 465 452 97,20%
2016 460 290 63,04%
Pada proses pemetaan tahun 2017, jumlah sekolah yang mengisi data melalui
aplikasi PMP mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2016. Sekolah
yang tidak melakukan pengisian data melalui aplikasi PMP mengalami penurunan
dikarenakan perbaikan sistem yang dilakukan melalui pemberdayaan pengawas,
operator kecamatan, dan operator sekolah dalam proses tersebut, sehingga kontrol
LPMP atas proses pengisian data oleh satuan pendidikan semakin efektif di tahun
2017. Hal inilah yang meningkatkan capaian indikator kinerja tersebut.
Hasil dari pelaksanaan program tersebut adalah sebagai berikut :
a. Gambaran Umum Capaian SNP
Dalam rangka pemetaan mutu pendidikan, seluruh sekolah SMA wajib
melakukan pemetaan melalui aplikasi pemetaan mutu pendidikan yang
terintegrasi dengan Dapodik, sehingga baik sekolah maupun pihak-pihak
terkait fokus dalam memfasilitasi pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan ini.
Data yang digunakan dalam pengolahan dan analisis peta capaian SNP
Tahun 2017 ini diperoleh dari data yang terkumpul di server pusat.
Pengolahan dan analisis data dilakukan terhadap 8 Standar Nasional
Pendidikan yaitu:
1) Standar Isi
2) Standar Proses
3) Standar Kompetensi Lulusan
4) Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan
5) Standar Pengelolaan
6) Standar Sarana dan Prasarana
LAKIP LPMP Lampung - 2017
31 2017
7) Standar Pembiayaan
8) Standar Penilaian
Skor capaian pemenuhan SNP berkisar antara 0 – 7. Untuk dapat mengetahui
capaian pemenuhan SNP, maka dibuat pengkategorian untuk memudahkan
analisis, yaitu:
Kategori Skor
Menuju SNP 1 : 0,00 - 2,04
Menuju SNP 2 : 2,05 - 3,70
Menuju SNP 3 : 3,71 - 5,06
Menuju SNP 4 : 5,07 - 6,66
SNP : 6,67 - 7,00
Perbandingan capaian SNP jenjang SMA untuk masing-masing kabupaten/
kota di Provinsi Lampung tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.9 : Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMA di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2017
Kabupaten/Kota 2017 2016
Capaian Kriteria Capaian Kriteria
Kab. Lampung Barat 5,31 Menuju SNP 4 3,48 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Selatan 5,03 Menuju SNP 3 3,56 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Tengah 5,18 Menuju SNP 4 3,74 Menuju SNP 3
Kab. Lampung Timur 5,13 Menuju SNP 4 3,57 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Utara 5,12 Menuju SNP 4 2,84 Menuju SNP 2
Kab. Mesuji 5,14 Menuju SNP 4 2,11 Menuju SNP 2
Kab. Pesawaran 5,39 Menuju SNP 4 3,36 Menuju SNP 2
Kab. Pesisir Barat 5,19 Menuju SNP 4 3,40 Menuju SNP 2
Kab. Pringsewu 5,36 Menuju SNP 4 3,38 Menuju SNP 2
Kab. Tanggamus 5,03 Menuju SNP 3 2,02 Menuju SNP 1
Kab. Tulang Bawang 5,20 Menuju SNP 4 2,75 Menuju SNP 2
Kab. Tulang Bawang Barat 5,26 Menuju SNP 4 3,76 Menuju SNP 3
Kab. Way Kanan 4,88 Menuju SNP 3 3,07 Menuju SNP 2
Kota Bandar Lampung 5,16 Menuju SNP 4 2,65 Menuju SNP 2
Kota Metro 5,39 Menuju SNP 4 2,80 Menuju SNP 2
Rata-Rata Provinsi 5,16 Menuju SNP 4 3.10 Menuju SNP 2
Secara visual perbandingan capaian SNP jenjang SMA untuk masing-masing
kabupaten/ kota di Provinsi Lampung tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada
gambar berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
32 2017
Gambar 3.7 : Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMA di Provinsi
Lampung
b. Capaian SNP untuk Setiap Standar
Capaian SNP untuk setiap standar jenjang SMA di Provinsi Lampung tahun
2017 dan tahun 2016 dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.10 : Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMA di Provinsi
Lampung
Nomor Standar Nasional Pendidikan Skor Capaian Mutu
2017 2016
1 Standar Kompetensi Lulusan 6,41 3,51
2 Standar Isi 5,23 2,25
3 Standar Proses 6,41 2,82
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,76 3,65
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3,12 3,53
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,86 4,14
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,67 2,38
8 Standar Pembiayaan 5,79 2,51
Secara visual capaian SNP untuk setiap standar jenjang SMA tahun 2017 dan
tahun 2016 di Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar berikut berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
33 2017
Gambar 3.8 : Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMA di Provinsi
Lampung
c. Hambatan dan Kendala
Target pencapaian indikator kinerja baru sebesar 97,20%, hal ini disebabkan
oleh beberapa hal antara lain:
- Belum sinkronnya target jumlah sekolah riil dengan target jumlah sekolah
yang tertuang dalam PK.
- Ada beberapa sekolah yang sudah tidak operasi lagi masih dijadikan target
dalam aplikasi PMP.
- Ada sekolah yang baru berdiri tidak bisa mengisi instrument pada aplikasi
PMP karena terkendala dengan persyaratan responden yang telah
ditetapkan dalam pengisian aplikasi PMP.
d. Langkah Antisipasi yang Dilakukan
Langkah antisipasi yang akan dilakukan adalah mengusulkan jumlah sekolah
yang akan dijadikan terget sasaran dalam PK agar menyesuaikan dengan
jumlah sekolah riil sesuai dengan data dapodik. Disamping itu, melakukan
koordinasi dengan dinas pendidikan terkait, dan sekolah, agar sekolah
melakukan sinkronisasi dapodik secara rutin sehingga jumlah sekolah yang
dijadikan base data dalam aplikasi PMP sesuai dengan jumlah riil sekolah.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
34 2017
Persentase SMK yang Telah dipetakan Mutu Pendidikannya
Berdasarkan rerata capaian Standar Nasional Pendidikan sejumlah 452 sekolah
jenjang SMA di Provinsi Lampung, sebanyak 287 sekolah mengalami kenaikan
rerata capaian SNP, atau sebesar 63,50%. Kalua dibandingkan dengan target
dalam PK sebesar 80%, maka realisasi persentase SMA yang meningkat indeks
efektifitasnya mencapai 79,36%.
Secara visual persentase SMA di Provinsi Lampung yang meningkat indeks
efektifitasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.9 : Persentase SMA di Provinsi Lampung yang Meningkat
Indeks Efektifitasnya
Indikator kinerja SMK yang terpetakan mutu pendidikannya tahun 2017
mengalami kenaikan capaian sebesar 19,24% dibandingkan tahun 2016.
Perbandingan jumlah dan persentase SMK yang terpetakan mutu pendidikannya
tahun 2017 dan tahun 2016 dapat dilihat pada table berikut:
Persentase SMA yang Meningkat Indeks Efektivitasnya
LAKIP LPMP Lampung - 2017
35 2017
Tabel 3.11: Perbandingan Jumlah dan Persentase SMK yang Terpetakan
Mutu Pendidikannya di Provinsi Lampung Tahun 2017 dan 2016
Tahun Target Jumlah Sekolah Terpetakan Persentase Sekolah Terpetakan
2017 367 423 115,26%
2016 251 241 96,02%
Pada proses pemetaan tahun 2017, jumlah sekolah yang mengisi data melalui
aplikasi PMP mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2016. Sekolah
yang tidak melakukan pengisian data melalui aplikasi PMP mengalami penurunan
dikarenakan perbaikan sistem yang dilakukan melalui pemberdayaan pengawas,
operator kecamatan, dan operator sekolah dalam proses tersebut, sehingga kontrol
LPMP atas proses pengisian data oleh satuan pendidikan semakin efektif di tahun
2017. Hal inilah yang meningkatkan capaian indikator kinerja tersebut.
Hasil dari pelaksanaan program tersebut adalah sebagai berikut :
a. Gambaran Umum Capaian SNP
Dalam rangka pemetaan mutu pendidikan, seluruh sekolah SMK wajib
melakukan pemetaan melalui aplikasi pemetaan mutu pendidikan yang
terintegrasi dengan Dapodik, sehingga baik sekolah maupun pihak-pihak
terkait fokus dalam memfasilitasi pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan ini.
Data yang digunakan dalam pengolahan dan analisis peta capaian SNP
Tahun 2017 ini diperoleh dari data yang terkumpul di server pusat.
Pengolahan dan analisis data dilakukan terhadap 8 Standar Nasional
Pendidikan yaitu :
1) Standar Isi
2) Standar Proses
3) Standar Kompetensi Lulusan
4) Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan
5) Standar Pengelolaan
6) Standar Sarana dan Prasarana
7) Standar Pembiayaan
8) Standar Penilaian
LAKIP LPMP Lampung - 2017
36 2017
Skor capaian pemenuhan SNP berkisar antara 0 – 7. Untuk dapat mengetahui
capaian pemenuhan SNP, maka dibuat pengkategorian untuk memudahkan
analisis, yaitu:
Kategori Skor
Menuju SNP 1 : 0,00 - 2,04
Menuju SNP 2 : 2,05 - 3,70
Menuju SNP 3 : 3,71 - 5,06
Menuju SNP 4 : 5,07 - 6,66
SNP : 6,67 - 7,00
Perbandingan capaian SNP jenjang SMK untuk masing-masing kabupaten/
kota di Provinsi Lampung tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.12 : Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMk di Provinsi
Lampung Tahun 2017 dan 2016
Kabupaten/Kota 2017 2016
Capaian Kriteria Capaian Kriteria
Kab. Lampung Barat 5,28 Menuju SNP 4 2,67 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Selatan 5,12 Menuju SNP 4 3,58 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Tengah 5,00 Menuju SNP 3 3,19 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Timur 4,99 Menuju SNP 3 2,99 Menuju SNP 2
Kab. Lampung Utara 5,23 Menuju SNP 4 3,30 Menuju SNP 2
Kab. Mesuji 5,00 Menuju SNP 3 1,80 Menuju SNP 1
Kab. Pesawaran 5,04 Menuju SNP 3 3,66 Menuju SNP 2
Kab. Pesisir Barat 5,34 Menuju SNP 4 3,01 Menuju SNP 2
Kab. Pringsewu 5,21 Menuju SNP 4 3,86 Menuju SNP 3
Kab. Tanggamus 5,00 Menuju SNP 3 1,87 Menuju SNP 1
Kab. Tulang Bawang 5,17 Menuju SNP 4 2,19 Menuju SNP 2
Kab. Tulang Bawang Barat 4,93 Menuju SNP 3 3,10 Menuju SNP 2
Kab. Way Kanan 5,18 Menuju SNP 4 2,46 Menuju SNP 2
Kota Bandar Lampung 5,15 Menuju SNP 4 2,10 Menuju SNP 2
Kota Metro 5,25 Menuju SNP 4 2,24 Menuju SNP 2
Rata-Rata Provinsi 5,10 Menuju SNP 4 2,80 Menuju SNP 2
Secara visual perbandingan capaian SNP jenjang SMK untuk masing-masing
kabupaten/ kota di Provinsi Lampung tahun 2017 dan 2016 dapat dilihat pada
gambar berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
37 2017
Gambar 3.10 : Capaian SNP Per Kabupaten/Kota Jenjang SMK di Provinsi
Lampung
b. Capaian SNP untuk Setiap Standar
Capaian SNP untuk setiap standar jenjang SMK tahun 2017 dan tahun 2016
di Provinsi Lampung dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.13 : Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMK di Provinsi
Lampung
Nomor Standar Nasional Pendidikan Skor Capaian Mutu
2017 2016
1 Standar Kompetensi Lulusan 6,32 2,78
2 Standar Isi 5,27 2,38
3 Standar Proses 6,41 2,64
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,85 3,59
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2,81 3,25
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,83 3,30
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5,55 2,13
8 Standar Pembiayaan 5,76 2,34
Secara visual capaian SNP untuk setiap standar jenjang SMK tahun 2017 dan
tahun 2016 di Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar berikut berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
38 2017
Gambar 3.11 : Capaian SNP untuk Setiap Standar Jenjang SMA di Provinsi
Lampung
c. Hambatan dan Kendala
- Belum sinkronnya target jumlah sekolah riil dengan target jumlah sekolah
yang tertuang dalam PK.
- Ada beberapa sekolah yang sudah tidak operasi lagi masih dijadikan target
dalam aplikasi PMP.
- Ada sekolah yang baru berdiri tidak bisa mengisi instrument pada aplikasi
PMP karena terkendala dengan persyaratan responden yang telah
ditetapkan dalam pengisian aplikasi PMP.
d. Langkah Antisipasi yang Dilakukan
Langkah antisipasi yang akan dilakukan adalah mengusulkan jumlah sekolah
yang akan dijadikan terget sasaran dalam PK agar menyesuaikan dengan
jumlah sekolah riil sesuai dengan data dapodik. Disamping itu, melakukan
koordinasi dengan dinas pendidikan terkait, dan sekolah, agar sekolah
melakukan sinkronisasi dapodik secara rutin sehingga jumlah sekolah yang
dijadikan base data dalam aplikasi PMP sesuai dengan jumlah riil sekolah.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
39 2017
Berdasarkan rerata capaian Standar Nasional Pendidikan sejumlah 423 sekolah
jenjang SMK di Provinsi Lampung, sebanyak 332 sekolah mengalami kenaikan
rerata capaian SNP, atau sebesar 78,49%. Kalua dibandingkan dengan target
dalam PK sebesar 10%, maka realisasi persentase SMK yang meningkat indeks
efektifitasnya mencapai 784,90%.
Secara visual persentase SMK di Provinsi Lampung yang meningkat indeks
efektifitasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.12 : Persentase SMK di Provinsi Lampung yang Meningkat
Indeks Efektifitasnya
Indikator kinerja persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP pada tahun 2017 telah terealisasi sejumlah 1969 sekolah dari
target 1841 sekolah, atau sebesar 106,95%. Kalau dibandingkan dengan target
dalam PK sebesar 40%, maka realisasi persentase indikator kinerja ini mencapai
267,38%. Realisasi persentase capaian indicator ini disebabkan karena :
Persentase SMK yang Meningkat Indeks Efektivitasnya
Persentase SD yang Telah Disupervisi dan Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
LAKIP LPMP Lampung - 2017
40 2017
a) LPMP Lampung melakukan fasilitasi dalam bentuk kemitraan dengan dinas
Kabupaten/Kota sejumlah 255 sekolah;
b) Sekolah yang telah di fasilitasi dalam bentuk bimtek kurikulum 2013 tahun
2017 sebanyak 1650 sekolah;
c) Sekolah yang telah di supervisi dalam bentuk sekolah model SPMI
sebanyak 64 sekolah;
Pada tahun 2015 sekolah jenjang SD yang telah difasilitasi dalam pencapaian
SNP dalam bentuk bimtek Kurilulum 2013 adalah 149 sekolah. tahun 2016
sejumlah 770 sekolah sedangkan untuk 2017 adalah sejumlah yang telah
difasilitasi melalui bimtek kurikulum 2013 meningkat menjadi 1650 sekolah
sebagaimana dalam gambar dibawah ini.
Gambar 3.13 : Fasilitasi Jenjang SD
Capaian Realiasasi tersebut pada pelaksanaannya ditunjang dengan beberapa
kegiatan yaitu :
a) Sekolah Model yang difasilitasi, yang terdiri dari kegiatan Verifikasi
Sekolah Model, Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Sekolah Model,
Bimbingan Teknis SPMI, Monitoring dan Evaluasi. Dari 64 SD yang
telah disupervisi berdasarkan 8 SNP telah terealisasi sejumlah 64 SD
dengan capaian sebesar 100%.
b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD terdiri dari ToT Instruktur
Kabupaten/Kota, Pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru sasaran, rapat
LAKIP LPMP Lampung - 2017
41 2017
koordinasi dengan kabupaten kota, pemberian bantuan pelaksanaan
kurikulum. Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SD dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.14 : Rekapitulasi Diklat Kurikulum 2013 Jenjang SD Tahun
2017
NO
Jenjang
Instruktur Kabupaten/kota
%
Guru Sasaran
%
Kuota hadir tidak hadir
Kuota hadir tidak hadir
1 SD 60 60 0 100 6435 6435 0 100
Data Peserta pelatihan kurikulum sekolah sasaran jenjang SD K abupaten/
Kota, disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.15 : Matriks Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Sekolah
Sasaran Jenjang SD Kabupaten/Kota
No Kegiatan Kelas
1
Kelas
4 PAI
Kepala
Sekolah
Jumlah
Kelas
Jumlah
1
Pelatihan Kurikulum 2013
bagi Guru Sasaran SD
1650
1650
1485
1650
161
6435
Secara keseluruhan capaian pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 jenjang
SD pada tahun 2017 pada Penyegaran instruktur kabupaten/kota dan Bimtek
guru sasaran terealisasi sebesar 100%.
Persentase SD yang melaksanakan kurikulum 2013 dapat dilihat pada gambar
berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
42 2017
Gambar 3.14 : Persentase SD yang Melaksanakan Kurikulum 2013
Hambatan dan kendala
Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program
adalah:
1) Jumlah data yang tidak sama antara data yang diperoleh dari
dikdasmen dengan data yang diperoleh dari dinas pendidikan
Kabupaten/Kota;
2) Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang
berbeda- beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan pedoman yang ada.
Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan
Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:
1) Perlunya sinkronisasi data lebih awal antara dinas kabupaten/kota
dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal Dikdasmen;
2) Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan
kabupaten/kota.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
43 2017
Berdasarkan permasalahan di tahun 2017, rekomendasi yang diusulkan untuk
menyelenggarakan program fasilitasi di tahun 2018 adalah:
1. Perlunya sinkronisasi data lebih awal antara dinas Kabupaten/Kota
dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal GTK;
2. Direktorat Jenderal GTK membuat pedoman penyelenggaran yang baku
mengenai penyelenggaraan fasilitasi sebelum program fasilitasi berjalan,
sehingga perubahan saat kegiatan berlangsung dapat diminimalkan.
Indikator kinerja persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP pada tahun 2017 telah terealisasi sejumlah 631 sekolah dari
target 505 sekolah, atau sebesar 124,95%. Kalau dibandingkan dengan target
dalam PK sebesar 40%, maka realisasi persentase indikator kinerja ini mencapai
312,38%. Realisasi persentase capaian indikator ini disebabkan karena :
a) LPMP Lampung melakukan fasilitasi dalam bentuk kemitraan dengan dinas
Kabupaten/Kota sejumlah 120 sekolah;
b) Sekolah yang telah di fasilitasi dalam bentuk bimtek kurikulum 2013 tahun
2017 sebanyak 485 sekolah;
c) Sekolah yang telah di supervisi dalam bentuk sekolah model SPMI
sebanyak 26 sekolah;
Pada tahun 2015 sekolah jenjang SMP yang telah difasilitasi dalam pencapaian
SNP dalam bentuk bimtek Kurilulum 2013 adalah 154 sekolah. tahun 2016
sejumlah 165 sekolah sedangkan untuk 2017 adalah sejumlah yang telah
difasilitasi melalui bimtek kurikulum 2013 meningkat menjadi 485 sekolah
sebagaimana dalam gambar dibawah ini
Persentase SMP yang Telah Disupervisi dan Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
LAKIP LPMP Lampung - 2017
44 2017
Gambar 3.15 : Fasilitasi Jenjang SMP
Capaian Realiasasi tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan
beberapa kegiatan yaitu :
a) Sekolah Model yang Difasilitasi, yang terdiri dari kegiatan Verifikasi
Sekolah Model, Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Sekolah Model,
Bimbingan Teknis SPMI, Monitoring dan Evaluasi. Dari 26 SMP
yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP telah terealisasi sejumlah 26
SMP dengan capaian sebesar 100%.
b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMP terdiri dari ToT
Instruktur Kabupaten/Kota, Pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru
sasaran, rapat koordinasi dengan kabupaten kota, pemberian bantuan
pelaksanaan kurikulum. Keterlaksanaan Implementasi kurikulum
jenjang SMP dapat dilihat pada tabel 3.15 berikut.
Tabel 3.16 : Rekapitulasi Diklat Kurikulum 2013 Jenjang SMP Tahun
2017
NO
Jenjang
Instruktur Kabupaten/kota
%
Guru Sasaran
%
Kuota hadir tidak hadir
Kuota hadir tidak hadir
1 SMP 195 195 0 100 3640 3640 0 100
LAKIP LPMP Lampung - 2017
45 2017
Data Peserta pelatihan kurikulum sekolah sasaran jenjang SMP
K abupaten/ Kota, disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.17 : Matriks Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Sekolah
Sasaran Jenjang SMP Kabupaten/Kota
NO. KABUPATEN JUMLAH GURU
SASARAN
1 Mesuji 136
2 Lampung Barat 240
3 Pringsewu 24
4 Tanggamus 248
5 Metro 72
6 Tulang Bawang Barat 112
7 Lampung Selatan 560
8 Lampung Tengah 455
9 Lampung Utara 336
10 Way Kanan 200
11 Tulang Bawang 240
12 Pesisir Barat 88
13 Pesawaran 176
14 Bandar Lampung 315
15 Lampung Timur 438
J U M L A H 3640
Secara keseluruhan capaian pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 jenjang
SMP pada tahun 2017 pada Penyegaran instruktur kabupaten/kota dan Bimtek
guru sasaran terealisasi sebesar 100%.
Persentase SMP yang melaksanakan kurikulum 2013 dapat dilihat pada
gambar berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
46 2017
Gambar 3.16 : Persentase SMP yang Melaksanakan Kurikulum 2013
Hambatan dan kendala
Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan
program adalah:
1) Jumlah data yang tidak sama antara data yang diperoleh dari
dikdasmen dengan data yang diperoleh dari dinas pendidikan
Kabupaten/Kota;
2) Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang
berbeda- beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan pedoman yang ada.
Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan
Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:
1) Perlunya sinkronisasi data lebih awal antara dinas kabupaten/kota
dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal Dikdasmen;
2) Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan
kabupaten/kota.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
47 2017
Berdasarkan permasalahan di tahun 2017, rekomendasi yang diusulkan untuk
menyelenggarakan program fasilitasi di tahun 2018 adalah:
1. Perlunya sinkronisasi data lebih awal antara dinas Kabupaten/Kota
dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal GTK;
2. Direktorat Jenderal GTK membuat pedoman penyelenggaran yang baku
mengenai penyelenggaraan fasilitasi sebelum program fasilitasi berjalan,
sehingga perubahan saat kegiatan berlangsung dapat diminimalkan.
Indikator kinerja persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP pada tahun 2017 telah terealisasi sejumlah 282 sekolah dari
target 184 sekolah, atau sebesar 153,26%. Kalau dibandingkan dengan target
dalam PK sebesar 40%, maka realisasi persentase indikator kinerja ini mencapai
383,15%. Realisasi persentase capaian indicator ini disebabkan karena :
a) LPMP Lampung melakukan fasilitasi dalam bentuk kemitraan dengan dinas
Kabupaten/Kota sejumlah 100 sekolah;
b) Sekolah yang telah di fasilitasi dalam bentuk bimtek kurikulum 2013
tahun 2017 sebanyak 167 sekolah;
c) Sekolah yang telah di supervisi dalam bentuk sekolah model SPMI
sebanyak 15 sekolah;
Pada tahun 2015 sekolah jenjang SMA yang telah difasilitasi dalam pencapaian
SNP dalam bentuk bimtek Kurilulum 2013 adalah 42 sekolah. tahun 2016
sejumlah 81 sekolah sedangkan untuk 2017 adalah sejumlah yang telah
difasilitasi melalui bimtek kurikulum 2013 meningkat menjadi 167 sekolah
sebagaimana dalam gambar dibawah ini.
Persentase SMA yang Telah Disupervisi dan Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
LAKIP LPMP Lampung - 2017
48 2017
Gambar 3.17 : Fasilitasi Jenjang SMA
Capaian Realiasasi tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan
beberapa kegiatan yaitu :
a) Sekolah Model yang difasilitasi, yang terdiri dari kegiatan Verifikasi
Sekolah Model, Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Sekolah Model,
Bimbingan Teknis SPMI, Monitoring dan Evaluasi. Dari 15 SMA yang
telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP telah terealisasi sejumlah 15 SMA
dengan capaian sebesar 100%.
b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMA terdiri dari ToT Instruktur
Kabupaten/Kota, Pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru sasaran, rapat
koordinasi dengan kabupaten kota, pemberian bantuan pelaksanaan
kurikulum. Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMA dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.18 : Rekapitulasi Diklat Kurikulum 2013 Jenjang SMA Tahun
2017
NO
Jenjang
Instruktur Kabupaten/kota
%
Guru Sasaran
%
Kuota hadir tidak hadir
Kuota hadir tidak hadir
1 SMA 195 195 0 100 3173 3173 0 100
LAKIP LPMP Lampung - 2017
49 2017
Data Peserta pelatihan kurikulum sekolah sasaran jenjang SMA K abupaten/
Kota, disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.19 : Matriks Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Sekolah
Sasaran Jenjang SMA Kabupaten/Kota
No Kabupaten Jumlah Sekolah Jumlah Sasaran
1 Bandar Lampung 26 494
2 Lampung Barat 10 190
3 Lampung Selatan 15 285
4 Lampung Tengah 17 323
5 Lampung Timur 20 380
6 Lampung Utara 14 266
7 Mesuji 5 95
8 Metro 4 76
9 Pesawaran 8 152
10 Pesisir Barat 5 95
11 Pringsewu 7 133
12 Tanggamus 12 228
13 Tulang Bawang 10 190
14 Tulang Bawang Barat 4 76
15 Way Kanan 10 190
Grand Total 167 3173
Secara keseluruhan capaian pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 jenjang
SMA pada tahun 2017 pada Penyegaran instruktur kabupaten/kota dan Bimtek
guru sasaran terealisasi sebesar 100%.
Persentase SMA yang melaksanakan kurikulum 2013 dapat dilihat pada gambar berikut:
LAKIP LPMP Lampung - 2017
50 2017
Gambar 3.18 : Persentase SMA yang Melaksanakan Kurikulum 2013
Hambatan dan kendala
Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program
adalah:
1) Jumlah data yang tidak sama antara data yang diperoleh dari
dikdasmen dengan data yang diperoleh dari dinas pendidikan
Kabupaten/Kota;
2) Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang
berbeda-beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan pedoman yang ada.
Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan
Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:
1) Perlunya sinkronisasi data lebih awal antara dinas kabupaten/kota
dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal Dikdasmen;
2) Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan
kabupaten/kota.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
51 2017
Berdasarkan permasalahan di tahun 2017, rekomendasi yang diusulkan untuk
menyelenggarakan program fasilitasi di tahun 2018 adalah:
1. Perlunya sinkronisasi data lebih awal antara dinas Kabupaten/Kota
dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal GTK;
2. Direktorat Jenderal GTK membuat pedoman penyelenggaran yang baku
mengenai penyelenggaraan fasilitasi sebelum program fasilitasi
berjalan, sehingga perubahan saat kegiatan berlangsung dapat
diminimalkan.
Indikator kinerja persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP pada tahun 2017 telah terealisasi sejumlah 263 sekolah dari
target 155 sekolah, atau sebesar 169,67%. Kalau dibandingkan dengan target
dalam PK sebesar 40%, maka realisasi persentase indikator kinerja ini mencapai
424,18%. Realisasi persentase capaian indicator ini disebabkan karena :
a) LPMP Lampung melakukan fasilitasi dalam bentuk kemitraan dengan
dinas Kabupaten/Kota sejumlah 95 sekolah;
b) Sekolah yang telah di fasilitasi dalam bentuk bimtek kurikulum 2013
tahun 2017 sebanyak 153 sekolah;
c) Sekolah yang telah disupervisi dalam bentuk sekolah model SPMI
sebanyak 15 sekolah;
Pada tahun 2015 sekolah jenjang SMK yang telah difasilitasi dalam pencapaian
SNP dalam bentuk bimtek Kurilulum 2013 adalah 20 sekolah. tahun 2016
sejumlah 39 sekolah sedangkan untuk 2017 adalah sejumlah yang telah
difasilitasi melalui bimtek kurikulum 2013 meningkat menjadi 153 sekolah
sebagaimana dalam gambar dibawah ini.
Persentase SMK yang Telah Disupervisi dan Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
LAKIP LPMP Lampung - 2017
52 2017
Gambar 3.19 : Fasilitasi Jenjang SMK
Capaian Realiasasi tersebut pada pelaksanaannya di tunjang dengan
beberapa kegiatan yaitu :
a) Sekolah Model yang Difasilitasi, yang terdiri dari kegiatan Verifikasi
Sekolah Model, Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Sekolah Model,
Bimbingan Teknis SPMI, Monitoring dan Evaluasi. Dari 15 SMK yang
telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP telah terealisasi sejumlah 15 SMK
dengan capaian sebesar 100%.
b) Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMK terdiri dari ToT Instruktur
Kabupaten/Kota, Pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru sasaran, rapat
koordinasi dengan kabupaten kota, pemberian bantuan pelaksanaan
kurikulum. Keterlaksanaan Implementasi kurikulum jenjang SMK dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.20 : Rekapitulasi Diklat Kurikulum 2013 Jenjang SMK Tahun
2017
NO
Jenjang
Instruktur Kabupaten/kota
%
Guru Sasaran
%
Kuota hadir tidak hadir
Kuota hadir tidak hadir
1 SMK 300 300 0 100 2601 2601 0 100
Data Peserta pelatihan kurikulum sekolah sasaran jenjang SMK K abupaten/
Kota, disajikan pada tabel berikut.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
53 2017
Tabel 3.21 : Matriks Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Sekolah
Sasaran Jenjang SMK Kabupaten/Kota
No
Kegiatan
Jumlah Sekolah
Jumlah Guru
Sasaran
1
Pelatihan Kurikulum 2013
bagi Guru Sasaran SMK
153
2601
Secara keseluruhan capaian pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 jenjang
SMK pada tahun 2017 pada Penyegaran instruktur kabupaten/kota dan Bimtek
guru sasaran terealisasi sebesar 100%.
Persentase SMK yang melaksanakan kurikulum 2013 dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.20 : Persentase SMK yang Melaksanakan Kurikulum 2013
Hambatan dan kendala
Beberapa hambatan utama yang muncul selama penyelenggaraan program
adalah:
1) Jumlah data yang tidak sama antara data yang diperoleh dari dikdasmen
dengan data yang diperoleh dari dinas pendidikan Kabupaten/Kota;
2) Permasalahan yang muncul di masing-masing kabupaten/kota yang
berbeda-beda sehingga harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan pedoman yang ada.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
54 2017
Langkah antisipasi yang dilakukan ke depan
Adapun solusi yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut adalah:
1) Perlunya sinkronisasi data lebih awal antara dinas kabupaten/kota
dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal Dikdasmen;
2) Berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan dinas pendidikan
kabupaten/kota.
Berdasarkan permasalahan di tahun 2017, rekomendasi yang diusulkan untuk
menyelenggarakan program fasilitasi di tahun 2018 adalah:
1. Perlunya sinkronisasi data lebih awal antara dinas Kabupaten/Kota
dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal GTK;
2. Direktorat Jenderal GTK membuat pedoman penyelenggaran yang baku
mengenai penyelenggaraan fasilitasi sebelum program fasilitasi
berjalan, sehingga perubahan saat kegiatan berlangsung dapat
diminimalkan.
B. Realisasi Anggaran
Anggaran yang dialokasikan pemerintah dari APBN u n t u k LPMP
Lampung pada tahun anggaran 2017 pagu awal sebesar Rp 78.127.676.000,-
(tujuh puluh delapan milyar seratus dua puluh tujuh juta enam ratus tujuh
puluh enam ribu rupiah) pagu akhir Rp 70.986.041.000 dengan realisasi
sebesar Rp 68.523.893.878 (enam puluh delapan milyar lima ratus dua puluh
tiga juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu delapan ratus tujuh puluh
delapan rupiah) dengan capaian 87,71%. Menurunnya capaian realisasi
anggaran ini disebabkan adanya selfblocking anggaran sebesar
Rp 7.141.635.000,-. (tujuh milyar seratus empat puluh satu juta enam ratus
tiga puluh lima ribu rupiah). Apabila memperhitungkan selfblocking, maka
realisasi belanja LPMP Lampung tahun 2017 adalah sebesar 96.53%.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
55 2017
Dalam PK LPMP Lampung tahun 2017, sasaran strategis “meningkatnya
penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan” memiliki
anggaran sebesar Rp 53.877.385.000,- (lima puluh tiga milyar delapan
ratus tujuh puluh tujuh juta tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah).
dengan capaian yang telah terealisasi sebesar Rp 46.781.081.299 atau
sebesar 86,83% yang terdistribusi ke dalam indikator sebagai berikut :
Tabel 3.22 : Penyerapan Anggaran Per Indikator Kinerja
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Alokasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
Meningkatnya
penjaminan
mutu pendidi-
kan di seluruh
jenjang pendi-
dikan
Satuan pendidik-
an yang telah
dipetakan mutu
Pendidikannya
2.795.600.000 2.748.794.099 98,33
1 Persentase SD
yang telah dipe-
takan mutu
pendidikannya
Output:
- Peta Mutu SD
Provinsi
Lampung
1.922.131.423 1.889.949.748 98,33
2 Persentase SD
yang mening-
kat indeks
efektifitasnya
3 Persentase SMP
yang telah
dipetakan mutu
pendidik-annya 526.417.070 517.603.425 98,33
4 Persentase SMP
yang meningkat
indeks efektifi-
tasnya
5 Persentase SMA
yang telah
dipetakan mutu
pendidik-annya 193.965.082 190.717.585 98,33
6 Persentase SMA
yang meningkat
indeks efektifi-
tasnya
7 Persentase SMK
yang telah dipe-
takan mutu
pendidik-annya
153.086.422 150.523.341 98,33
LAKIP LPMP Lampung - 2017
56 2017
8 Persentase SMK
yang meningkat
indeks efektifi-
tasnya
Satuan Pendidik-
an yang Sudah
Disupervisi dan
Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
44.063.638.000 44.032.287.200 99,93
1 Persentase SD
yang Telah Di-
supervisi dan
Difasilitasi da-
lam Pencapaian
SNP 29.235.122.718 29.218.401.358 99.44
2 Persentase SD
yang Melaksa-
nakan Kuriku-
lum 2013
3 Persentase SMP
yang Telah Di-
supervisi dan
Difasilitasi da-
lam Pencapaian
SNP 8.757.362.850 8.750.570.610 99,92
4 Persentase SMP
yang Melaksa-
nakan Kuriku-
lum 2013
5 Persentase SMA
yang Telah Di-
supervisi dan
Difasilitasi da-
lam Pencapaian
SNP 3.153.408.713 3.149.490.113 99,88
6 Persentase SMA
yang Melaksa-
nakan Kuriku-
lum 2013
7 Persentase SMK
yang Telah Di-
supervisi dan
Difasilitasi da-
lam Pencapaian
SNP 2.917.743.719 2.913.825.119 99,87
8 Persentase SMK
yang Melaksa-
nakan Kuriku-
lum 2013
LAKIP LPMP Lampung - 2017
57 2017
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Persentase SD yang telah dipetakan mutu pendidikan dan persentase SD
yang meningkat indeks efektifitasnya dari target Rp 1.922.131.423 telah
terealisasi Rp 1.889.949.748,- dengan capaian 98,33%
2. Persentase SMP yang telah dipetakan mutu pendidikannya dan persentase
SMP yang meningkat indeks efektifitasnya dari target Rp 526.417070,- telah
terealisasi 517.603.425,- dengan capaian 98,33%
3. Persentase SMA yang telah dipetakan mutu pendidikannya dan persentase
SMA yang meningkat indeks efektifitasnya dari target Rp 193.965.085,-
telah terealisasi Rp 190.717.585,- dengan capaian 98,33%
4. Persentase SMK yang telah dipetakan mutu pendidikannya dan persentase
SMK yang meningkat indeks efektifitasnya dari target Rp 153.086.422,-
telah terealisasi Rp 150.523.341,- dengan capaian 98,33%
5. Persentase SD yang telah di disupervisi dan difasilitasi dalam pencaiapan
SNP dan SD yang melaksanakan kurikulum 2013 dari target
Rp 29.235.122.718,- telah terelisasi sebesar Rp 29.218.401.358,- dengan
capaian 99,44%.
6. Persentase SMP yang telah di disupervisi dan difasilitasi dalam pencaiapan
SNP dari target dan persentase SMP yang melaksanakan kurikulum 2013 dari
target Rp 8.757.362.850,- telah terelisasi sebesar Rp 8.750.570.610,- dengan
capaian 99,92%.
7. Persentase SMA yang telah di disupervisi dan dfasilitasi berdasarkan dalam
pencaiapan SNP dan persentase SMA yang melaksanakan kurikulum 2013
dari target Rp 3.153.408.713,- telah terelisasi sebesar Rp 3.149.490.113,-
dengan capaian 99,88%.
8. Persentase SMK yang telah di disupervisi dan difasilitasi dalam pencaiapan
SNP dan persentase SMK yang melaksanakan kurikulum 2013dari target
Rp 2.917.745.719,- telah terelisasi sebesar Rp 2.913.825.119,- dengan
capaian 99,87%.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
58 2017
Berikut adalah tabel capaian realisasi anggaran secara garis besar pada
dua besaran indikator.
Tabel 3.23 : Capaian Realisasi Anggaran Per Indikator/Sasaran Strategis
No
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Alokasi
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
1
Meningkatnya
Penjaminan
Mutu
pendidikan di
seluruh
jenjang
pendidikan
Persentase Satuan
Pendidikan yang telah
dipetakan mutu
pendidikannya
2.795.600.000 2.748.794.099 98,33
Satuan Pendidikan
yang Sudah
Disuper-visi dan
Difasilitasi dalam
Pencapaian SNP
berdasarkan 8 SNP
44.063.636.000 44.032.287.200 99,93
Pada tabel 3.23 diatas menunjukan bahwa pada tahun 2017 bahwa:
1. Indikator kinerja persentase satuan pendidikan yang telah
dipetakan mutu pendidikannya telah terealisasi sebesar
Rp 2.748.794.099,- atau sebesar 98,33% dari target anggaran sebesar
Rp 2.795.600.000,-. Adapun anggaran tersebut yang tersebar ke 2
(dua) besaran kegiatan yaitu:
a) Sekolah yang terverifikasi data mutunya, yang terdiri sub kegiatan
Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan, Bimtek Fasilitator
Daerah Pengumpulan Data, Bimbingan Teknis Pengawas,
Pelaksanaan Pengumpulan Data, Verifikasi dan Validasi Data, dan
b) Sekolah yang terpetakan mutu pendidikannya yang terdiri sub
kegiatan Penyusunan Peta Mutu dan Pengolahan Data Mutu,
Analisis Data Mutu, Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Mutu,
Diseminasi Pemetaan Mutu.
2. Indikator kinerja Satuan Pendidikan yang Sudah Disupervisi dan
Difasilitasi dalam Pencapaian SNP telah terealisasi sebesar
LAKIP LPMP Lampung - 2017
59 2017
Rp 44.032.287.200,- atau sebesar 85,59% dari target anggaran sebesar
Rp 44.063.636.000,-. Adapun anggaran tersebut yang tersebar ke 3
(tiga) besaran kegiatan yaitu:
a) Sekolah Model yang Difasilitasi, yang terdiri dari kegiatan
Verifikasi Sekolah Model, Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah
Sekolah Model, Bimbingan Teknis SPMI, Monitoring dan
Evaluasi.
b) Sekolah yang Difasilitasi melalui Kemitraan, yang terdiri dari
kegiatan Sosialisasi Sekolah Model dan Sekolah Imbas, Bimbingan
Teknis SPME, Monitoring dan Evaluasi, dan Diseminasi Hasil.
c) Satuan Pendidikan SD, SMP, SMA, SMK yang melaksanakan
kurikulum 2013, yang terdiri dari kegiatan Sosialisasi
Implementasi Kurikulum 2013 untuk Seluruh Jenjang
Pendidikan, Bimbingan Teknis Tim Pengembang Kurikulum
2013, Pendampingan Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013,
Asistensi dan Bantuan Pemerintah, Monitoring dan Evaluasi
Bantuan Pemerintah.
Selain dua sasaran strategis di atas LPMP Lampung mendapatkan anggaran
berupa pengelolaan manajemen dan tata kelola pelaksanaan tugas penjaminan
mutu pendidikan yang didukung oleh beberapa output sebagaimana dalam
tabel berikut:
Tabel 3.24: Realisasi Anggaran Berupa Pengelolaan Manajemen dan Tata
Kelola Pelaksanaan Tugas Penjaminan Mutu Pendidikan
KODE
OUTPUT
OUTPUT
PAGU
RKAKL-
DIPA
REALISASI-
DIPA %
5630.950 LAYANAN DUKUNGAN
MANAJEMEN ESELON I
2.056.821.000 2.016.698.250 98,05
5630.951 LAYANAN INTERNAL
(OVERHEAD) 9.345.430.000 7.322.176.001 78,35
5630.994 LAYANAN
PERKANTORAN 12.724.554.000 12.594.708.627 98,98
LAKIP LPMP Lampung - 2017
60 2017
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa capaian realisasi anggaran sampai
dengan Desember tahun 2017 adalah sebesar Rp 68.524.958.878,- (enam puluh
delapan milyar lima ratus dua puluh empat juta Sembilan ratus lima puluh
delapan ribu delapan ratus tujuh puluh delapan rupiah) atau 87,71% dari total
pagu Rp 78.127.676.000,- (tujuh puluh delapan milyar serratus dua puluh tujuh
juta enam ratus tujuh puluh enam ribu rupiah). Adapun yang menjadi kendala
tidak tercapainya target anggaran sebagaimana yang tercantum dalam Penetapan
Kinerja Kepala LPMP Lampung sebagian besar disebabkan oleh adanya
Selfblocking sebesar Rp 7.141.635.000,-. (tujuh milyar serratus empat puluh satu
juta enam ratus tiga puluh lima ribu rupiah). Sedangkan Jika dikurangi
selfblocking maka capaian realisasi anggaran tahun 2017 adalah sebesar 96,53%.
Selanjutnya alokasi anggaran unit kerja di lingkungan LPMP Lampung di mana
pagu anggaran LPMP Lampung dalam DIPA tahun 2017 dibagi dalam 3 (tiga)
pos pengeluaran belanja, yaitu: (1) Belanja Pegawai, (2) Belanja Barang, dan
(3) Belanja Modal. Pos pengeluaran Belanja Pegawai yaitu pos yang
dikhususkan untuk belanja pegawai, seperti gaji dan tunjangan. Pos pengeluaran
Belanja Barang meliputi belanja operasional, non operasional, jasa, perjalanan
dinas. Pos pengeluaran Belanja Modal meliputi kegiatan pengadaan sarana
prasarana yang merupakan aset tetap.
Alokasi anggaran per jenis belanja adalah sebagai berikut: anggaran belanja
pegawai yaitu sebesar 98,63%, anggaran belanja barang sebesar 99,37% dan
belanja modal sebesar 78,35% dari pagu anggaran LPMP Lampung.
Berikut gambaran realisasi Bulan Januari sampai dengan Desember 2017 menurut
jenis Belanja ditunjukkan dalam tabel berikut.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
61 2017
Tabel 3.25: Realisasi Anggaran LPMP Lampung menurut Jenis
Belanja Bulan Januari sampai Desember 2017
KODE
JENIS
BELANJ
A
ALOKASI
(Rp)
BBT
Blokir
Realisasi
(Rp)
51 Pegawai 7.152.412.000,
-
7.054.758.733
98,63
52 Barang 54.488.199.000
54.146.959.144 99,37
53 Modal 9.345.430.000 151.130.000,- 7.322.176.001 78,35
57 BANSOS - -
T O T A L 70.986.041.000 151.130.000,- 68.523.893.878 96.53
Dalam hal akuntabilitas keuangan, terdapat beberapa catatan penting LPMP
Lampung pada tahun anggaran 2017, yaitu:
1. Pagu awal LPMP Lampung tahun anggaran 2017 yang terbit pada
tanggal 7 Desember 2016 sebesar Rp 78.127676.000,- dengan Nomor
DIPA SP DIPA-023.03.2.419529/2017
2. Pada bulan Maret tahun 2017 terjadi revisi 1 anggaran LPMP Lampung,
mengubah total pagu anggaran LPMP Lampung menjadi
Rp 78.127.676.000,- revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran
dalam hal pagu anggaran tetap sesuai dengan kebijakan dari pusat.
3. Pada bulan Mei terjadi revisi ke 2 anggaran LPMP Lampung, merubah
total pagu menjadi Rp 78.127.676.00,- revisi perubahan atau pergeseran
rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap sesuai dengan kebijakan
dari pusat, pergeseran anggaran antar keluaran 1 (satu) kegiatan dan 1
(satu) satker.
4. Pada bulan Agustus terjadi revisi ke 3 anggaran LPMP Lampung,
merubah total pagu 70.986.041.000,- karena ada selfblocking sebesar
Rp 7.141.635.000,-. revisi perubahan atau pergeseran rincian anggaran
dalam hal pagu anggaran tetap sesuai dengan kebijakan dari pusat
LAKIP LPMP Lampung - 2017
62 2017
5. Pada bulan Agustus terjadi revisi ke 4 anggaran LPMP Lampung,
merubah total pagu 70.986.041.000,- revisi perubahan atau pergeseran
rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap sesuai dengan kebijakan
dari pusat, revisi ralat administrasi dalam hal pagu anggaran tetap,
perbahan rencana penarikan pada halaman III DIPA LPMP Lampung.
6. Pada bulan Agustus terjadi revisi ke 5 anggaran LPMP Lampung,
merubah total pagu 70.986.041.000,- revisi perubahan atau pergeseran
rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap sesuai dengan kebijakan
dari pusat, revisi ralat administrasi dalam hal pagu anggaran tetap,
perbahan rencana penarikan pada halaman III DIPA LPMP Lampung.
7. Pada bulan November terjadi revisi ke 6 anggaran LPMP Lampung,
merubah total pagu 70.986.041.000,- revisi perubahan atau pergeseran
rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap sesuai dengan kebijakan
dari pusat, revisi ralat administrasi dalam hal pagu anggaran tetap,
perbahan rencana penarikan pada halaman III DIPA LPMP Lampung.
8. Pada bulan November terjadi revisi ke 7 anggaran LPMP Lampung,
merubah total pagu 70.986.041.000,- revisi perubahan atau pergeseran
rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap sesuai dengan kebijakan
dari pusat, revisi ralat administrasi dalam hal pagu anggaran tetap,
perbahan rencana penarikan pada halaman III DIPA LPMP Lampung.
9. Pada bulan Desember terjadi revisi ke-8 anggaran LPMP Lampung,
merubah total pagu Rp 70.986.041.000,- perubahan rincian anggaran yang
disebabkan pergeseran pagu anggaran belanja dalam hal pagu anggaran
tetap, pemenuhan belanja non pegawai yang disebabkan adanya pagu
minus di akhir tahun 2017.
Dari keseluruhan Laporan Akuntabilitas Kinerja LPMP Lampung, baik
penyerapan anggaran maupun fisik pada tahun 2017 perkembangannya dapat
dilihat dari Format B19. Informasi Laporan B.19 secara konsisten telah
dilaporkan ke Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Ditjen
Dikdasmen melalui Sub Bagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
63 2017
Capaian efisiensi disebabkan selfblocking karena Instruksi Presiden nomor 4
Tahun 2017 tentang efisiensi belanja barang kementerian/lembaga dalam
pelaksanaan APBN tahun anggaran 2017. Efisiensi belanja barang meliputi
perjalanan dinas dan paket meeting, honorarium tim/kegiatan, belanjan
operasional perkantoran, belanja jasa, belanja pemeliharaan. Belanja barang
operasional dan non operasional lainnya.
Dari total anggaran yang ada pada DIPA LPMP Lampung tahun 2017 sebesar
Rp 70.986.041.000,- dapat dilakukan efisiensi anggaran sebesar 3,47%, atau
sebesar Rp 2.463.215.623,-. Capaian daya serap keuangan yang dapat
dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 adalah sebesar 96,53%, dengan capaian
daya serap fisik sebesar 100%.
LAKIP LPMP Lampung - 2017
64
L
aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LPMP
Lampung tahun 2017 merupakan perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan LPMP
Lampung kepada semua elemen masyarakat yang menjadi stakeholders dalam
pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Lampung pada tahun
2017.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa LPMP Lampung telah merealisasikan
program dan kegiatan pada tahun anggaran 2017 untuk mencapai tahapan
pembangunan jangka menengah. Hal ini didukung fakta bahwa kinerja LPMP
Lampung berhasil merealisasikan semua output dari kegiatan yang merupakan
penjabaran dari sasaran strategis LPMP Lampung.
Adapun capaian kinerja LPMP Lampung memfokuskan pada rencana
pencapaian sasaran strategis yaitu meningkatnya penjaminan mutu pendidikan
diseluruh jenjang pendidikan di Provinsi Lampung dengan hasil capaian
kinerja yang diukur dengan 2 cara, yakni:
1. Pengukuran indikator kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja yang sesuai
dengan renstra LPMP Lampung tahun 2015 – 2019, dan
2. Pengukuran indikator kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja yang sesuai
dengan output dalam DIPA LPMP Lampung.
Sehubungan tentang capaian kinerja tahun 2017, berikut ini adalah beberapa
catatan penting yang dapat menjadi informasi bagi pelaksanaan program di
tahun berikutnya dan tindak lanjut evaluasi kinerja, yaitu:
1. Terus berupaya melakukan koordinasi/sinkronisasi program dengan Ditjen
Dikdasmen dan pemerintah daerah terkait pelaksanaan program LPMP
sehingga seluruh kegiatan dapat terlaksana sesuai rencana dan jadwal yang
LAKIP LPMP Lampung - 2017
65
sudah direncanakan untuk mencapai sasaran strategis yang sesuai dengan
target yang telah ditetapkan;
2. Terus berupaya untuk mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan
sumber-sumber daya dan dana yang dimiliki untuk mewujudkan target
kinerja sebaik-baiknya dan mampu menghasilkan output yang relevan
dengan sasaran strategis dan indikator kinerja LPMP;
3. Hasil evaluasi kinerja pada tahun 2017 dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait penyusunan program
dan perbaikan dalam pelaksanaan program di tahun berikutnya.
Secara keseluruhan, keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2017 merupakan
landasan yang kuat bagi LPMP Lampung untuk melaksanakan program-
program pada tahun berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar program-
program pada masa yang akan datang dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Hal penting lainnya LPMP Lampung harus menetapkan langkah
strategis, seperti: berkesinambungan, perubahan, penyesuaian, dan pembaharuan
dalam reformasi pendidikan untuk menjawab tantangan dalam kehidaupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di era persaiangan global.
LAMPIRAN:
1. Perjanjian Kinerja tahun 2017 Kepala Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Lampung dengan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Format Rencana Strategis LPMP Lampung 2015 –
2019
3. Rencana Aksi Pencapaian Target Perjanjian
Kinerja LPMP Lampung Tahun 2017
4. Formulir Pengukuran Kinerja LPMP Lampung Tahun
2017
5. Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program/
Kegiatan (B.19) LPMP Lampung Tahun 2017