lecture notes 2 histologi tumbuh kembang empat jaringan dasar

4
LECTURE NOTES Iqbal Taufiqqurrachman Modul Tumbuh Kembang Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar

Upload: catatan-medis

Post on 21-Feb-2017

237 views

Category:

Health & Medicine


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar

LECTURENOTES

Iqbal Taufiqqurrachman

Modul Tumbuh KembangHistologi Tumbuh KembangEmpat Jaringan Dasar

Page 2: Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar

1

Disusun oleh Iqbal TaufiqqurrachmanModul Tumbuh Kembang

Konsep Umum Tumbuh KembangTumbuh kembang merupakan semua proses perubah-

an pada aspek anatomi dan fisiologi yang terjadi sejak kon-sepsi sampai menjadi dewasa. Ada perbedaan pengertian antara tumbuh dan kembang, antara lain sebagai berikut :11. Tumbuh

Bersifat kuantitatif dan terlihat secara fisik. Hal ini diaki-batkan oleh perubahan ukuran tubuh akibat proliferasi sel dan peningkatan komposisi intersel.

2. KembangBersifat kualitatif dan berhubungandengan maturitas (kedewasaan). Hal yang berhubungan dengan kem-bang antara lain adalah diferensiasi sel dan jaringan dan membentuk fungsi yang spesifik.

Lapisan germinal yang terdiri atas ektoderm, meso-derm, dan entoderm akan berkembang membentuk berb-agai macam epitel. Berikut penjelasan lengkat hasil dari perkembangan lapisan germinal : 1

Epitel merupakan jaringan seluler avaskular yang mem-bentuk permukaan tubuh, melapisi rongga tubuh, serta membentuk bagian sekresi dan duktus kelenjar. Selain itu, ada juga epitel yang memiliki fungsi khusus seperti untuk penciuman, rasa, pendengaran, dan penglihatan. Epitel ini berasal dari ketiga lapisan germinal. Berikut urutan pertum-buhan dan perkembangan :1

1. Epidermis, Dermis, dan Hipodermis Tabel penjelasan ada di pojok kanan atas.

2. Kelenjar SebaseaPertumbuhan dan perkembangan kelenjar sebasea

dimulai dari selubung akar epidermal yang membentuk tunas glandular (kelenjar sebasea primordial). Selanjut-nya pada minggu ke-23 sampai minggu ke-28 akan terbentuk cabang tunas kelenjar dan akhirnya terben-tuk kelenjar sebasea.

Perkembangan 3 Lapisan Germinal

3. Kelenjar KeringatPertumbuhan dan perkembangan dimulai setelah

pertumbuhan epidermis yang kemudian tumbuh ke dermis sampai bagian bawahnya bergelung. Selanjutn-ya, bagian yang bergelung tersebut akan tersusun oleh dua sel, yaitu sel mioepitel dan sel sekretori. Kemudi-an, sel-sel pada bagian tengah mengalami degenerasi yang kemudian membentuk duktus primordial. Me-kanisme tersebut terjadi pada kelenjar keringat ekrin. Jika pada kelenjar apokrin, dimulai dari folikel rambut yang membentuk duktus. Kemudian dari duktus terse-but dapat melakukan sekresi setelah mencapai puber-tas dan diinduksi oleh feromon.

Jaringan ikat berasal dari mesoderm di mana proses pembentuknannya dimulai dari mesenkim yang berdife-rensiasi membentuk fibroblas, adiposa, kondroblas, dan osteoblas. Berikut penjelasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan kartilago dan tulang :

1. Kartilago

Kartilago bersifat avaskular, disusun oleh kon-drosit, mendapatkan nutrisi dari difusi, dan merupa-kan komponen matriks ekstrasel. Kartilago ini disusun oleh perikondrium yang memelihara pertumbuhan dan perkembangan kartilago. Perikondrium tersusun oleh lapisan luar (pembuluh darah dan jaringan ikat sebagai nutrisi kartilago) dan lapisan dalam (sel-sel kondroge-nik).1

Tumbuh kembang kartilago dimulai pada minggu ke-5 embrio sampai setelah lahir. Asal muasal kartila-go adalah dari sel-sel mesenkim. Kartilago hialin akan membentuk cetakan rangka, namun akan mengalami degenerasi dan digantikan oleh tulang. Namun, ada beberapa kartilago yang tetap ada setelah lahir, yaitu:1

Penutup sendi• Daun telinga• Hidung bagian distal• Pusat penulangan epifisis• Sepanjang saluran napas

Kemudian, untuk mekanisme pertumbuhan dan perkembangan kartilago ada dua mekanisme. Me-kanisme tersebut antara lain adalah pertumbuhan in-terstisial (endogen) dan pertumbuhan aposisional (ek-sogen). Berikut penjelasannya lebih detil :1,2

a) Pertumbuhan Interstisial (Endogen)- Terjadi sebelum pertumbuhan eksogen- Mesenkim berdiferensiasi membentuk kond-

roblas

Pertumbuhan Epitel

Pertumbuhan Jaringan Ikat

Page 3: Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar

Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang 4 Jaringan Dasarwww.catatanmedis.com/id

2

- Kondroblas menghasilkan matriks di sekitarn-ya

- Kondroblas terperangkap di dalam matriks yang dihasilkannya

- Kondroblas membentuk lakuna sehingga ter-bentuklah kondrosit

- Kondrosit bermitosis membentuk isogen

b) Pertumbuhan Apoposional (Eksogen)- Terjadi setelah pertumbuhan endogen- Terjadi sepanjang hidup- Sel-sel kondrogenik dari perikondrium mem-

bentuk kondroblas

Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan karti-lago dipengaruhi oleh beberapa hormon dan vitamin, beri-kut pengaruh dari beberapa hormon dan vitamin terhadap kartilago, antara lain :

2. TulangProses pembentukan tulang (osifikasi) dapat dibedakan menjadi dua tipe, antara lain :a) Osifikasi Intramembranosa (Desmal)

Proses pembentukan tulang pada tipe ini tidak melibatkan kartilago dan asalnya dari sel mesen-kim atau jaringan ikat longgar. Hal ini terjadi pada tulang pipih di kepala. Berikut tahapan dari osifika-si intramembranosa :

b) Osifikasi IntrakartilaginosaProses ini membutuhkan bantuan kartilago untuk membentuk cetakan tulang. Berikut tahapan dari osifikasi intrakartilaginosa :

Gambar 2.2 Skema Osifikasi Interkartilaginosa (Sumber : Dokumen Penerbit diadaptasi dari Langman - Embriologi

Kedokteran Edisi 3 1981) 2

Jaringan otot merupakan jaringan yang berasal dari meso-derm di mana mesoderm akan membentuk tiga jenis jarin-gan otot, antara lain otot rangka, otot polos, dan otot jan-tung. Otot polos terbentuk dari sel mesenkim mesoderm, sementara otot jantung terbentuk dari sel splanchnic me-soderm. Kemudian, otot rangka terbentuk dari fusi mioblas pada masa embrio. Mioblas berasal dari sel-sel punca mio-genik yang bersifat multinukleus.

Jaringan saraf berasal dari ektoderm di mana pada minggu ke-3 akan terbentuk neural plate, neural fold, neural groove, dan neural tube. Kemudian dari neural tube akan terben-tuk otak dan medulla spinalis sebagai sistem saraf pusat. Selanjutnya pada minggu ke-4 akan terbentuk neural crest. Neural crest sendiri akan membentuk susunan saraf tepi, melanoblas, odontoblas, sel Schwann, sel-sel kromafin di medula adrenal, dan mesenkimal serta derivatnya.

Paru-paru terbentuk dari entoderm di mana terdapat lima

Gambar 2.1 Skema Osifikasi Intramembranosa(Sumber : Dokumen Penerbit diadaptasi dari Langman -

Embriologi Kedokteran Edisi 3 1981) 2

Pertumbuhan Jaringan OTot

Gambar 2.3 Tahapan Osifikasi Intramembranosa (Sumber : Sadler - Langman’s Medical Embryology 13th Ed.) 3

Pertumbuhan Jaringan OTot

Pertumbuhan Paru-Paru

Page 4: Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar

3

Disusun oleh Iqbal TaufiqqurrachmanModul Tumbuh Kembang

fase dalam pembentukannya, antara lain :1

Gambar 2.4 Fase Embrionik Pembentukan Paru-Paru (Sumber : Sadler - Langman’s Medical Embryology 13th

Ed.) 3

1. Pawita J, Jusuf A, Leviana M. Histologi Tumbuh Kem-bang Empat Jaringan Dasar. Presentation presented at; 2014; Depok. 2. Langman J. Embriologi kedokteran edisi 3. Jakarta : EGC; 19813. Sadler TLangman J. Langman’s medical embryology 13th Ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins; 2015.

Referensi

Gambar 2.5 Perkembangan trakea dan paru-paruA. Minggu ke-5 B. Minggu ke-6 C. Minggu ke-8

(Sumber : Sadler - Langman’s Medical Embryology 13th

Gambar 2.6 Maturasi Paru-Paru(Sumber : Sadler - Langman’s Medical Embryology 13th

Ed.) 3