lecture kerangka konsep, variabel, hipotesis, ethic

Upload: abdul-aziz

Post on 08-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mk

TRANSCRIPT

  • Kerangka konsep, variabel penelitian, perumusan hipotesis, & ethical considerationsHenny Suzana Mediani, PhD

  • Learning Objectives1. Memahami & Menguraikan tentang Kerangka konsep/Berfikir / teoritis.2. Memahami tentang variabel penelitian3. Menjelaskan tentang definisi operasional4. Menjelaskan tentang hipotesis penelitian5. Subject formal & material penelitian5. Aspek Etika Dalam Penelitian Keperawatan

  • What is conceptual framework/kerangka konsep?

  • Conceptual framework/kerangka berpikir Suatu skema dalam penelitian yang menggambarkan hubungan antar konsep/variabel yang diteliti yang diturunkan dari kerangka teori (Polit & Hungler, 1999)

  • Conceptual framework/Kerangka konsep Kerangka pemikiran merupakan uraian tentang bagaimana peneliti menguraikan jalan pikiran secara logis dalam rangka memecahkan masalah yang telah di rumuskan

  • Kerangka Konsep ContdHubungan dua atau lebih konsep atau pernyataan (statement)

    Pernyataan hubungan antar konsep (relational statement) yang digambarkan pada kerangka konsep akan menentukan independen dan dependen variabel, hipotesis yang akan dirumuskan, disain yang dipilih, metode statistik yg akan digunakan, serta hasil penelitian yang diharapkan.

  • TAHAPAN DALAM MENGEMBANGKAN KERANGKA KONSEPMemilih dan mendefinisikan konsepMengembangkan hubungan antar konsep (relational statement)Mengembangkan hirarkhi Statement setsMenyusun peta konsep (Conceptual Map)

  • Contoh kerangka berpikir

    Komitmen Organisasi: 1. Afektif 2. Normatif Dependen Variabel

    Kepuasan Kerja perawat Karakteristik perawat 1. Usia 2. Pendidikan 3. Masa kerja 4. Pelatihan Insentif Variabel perancu 5. dll jenjang karir Independen variabel

  • Kerangka berpikirUntuk penelitian qualitatif seperti phenomenology, case study, grounded theory biasanya di gunakan pendekatan masalah bukan kerangka pemikiranPendekatan masalah (dalam penelitian), adalah berupa pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan dalam rumusan

  • Kerangka Berpikir yang baik memuat hal-hal sebagai berikut : 1) Variabel-variabel yang akan diteliti harus dijelaskan.2)Jelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. 3) Jelaskan apakah hubungan antar variabel itu positif atau negatif, berbentuk simetris, kausal atau interaktif (timbal balik).4)Kerangka berpikir perlu dinyatakan dalam bentuk diagram (paradigma penelitian).

  • Next.Variabel penelitian

  • PENGERTIAN VARIABELVARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM NILAI

    VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI

    VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA

  • Nuhfil HananiPengertian Variabel Variable sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian dan sering pula variable penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan ditelitiVariabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya

    Nuhfil Hanani

  • Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata kata. Contoh : sikap, pengetahuan, jenis kelamin, perilaku

  • Variabel dilihat dari fungsinya:Variabel IndependenVariabel Dependen.Variabel ModeratingVariabel Intervening.Variabel kontrol

  • Variabel independen/bebasVariabel Bebas (Independent variable) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.

    Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, eksogen.Contoh: Nurses workload adalah variable bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap kinerja perawat.

  • Variabel dependent/tergantung

    Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

    Pada contoh pengaruh perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien, maka variabel tergantungnya adalah kepuasan pasien.

  • Variabel Moderat (Moderate variable)Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan variabel tergantung.

    Contoh lain: Hipotesis: Ada hubungan antara latar belakang pendidikan perawat dengan perilaku caring perawatVariabel bebas: latar belakang pendidikan Variabel tergantung: perilaku caring perawat

  • Variabel Kontrol (Control variable)Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya. Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

    Contoh: Hipotesis: ada pengaruh kontras jenis kelamin wanita terhadap decision making di kalangan perawat Variabel bebas: jenis kelamin Variabel tergantung: decision making Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)

  • Variabel intervening (pengganggu)Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsungvariable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.

  • Contoh Variabel PenggangguHipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat Variabel bebas: minat terhadap tugas Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas Variabel penganggu: proses belajar

    Hipotesis: perilaku caring yang baik mempengaruhi kepuasan pasien Variabel bebas: perilaku caring Variabel tergantung: kepuasan pasien Variabel pengganggu: kualitas jasa

  • MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL VARIABELVariabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya.

    Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual.

  • Operasionalisasi variabel bermanfaat untuk:1) mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan;

    2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai lebih dari satu definisi operasional;

    3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus digunakan.

  • Definisi OperasionalDefinisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain

  • Cara-Cara Menyusun Definisi OperasionalDefinisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan pada operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi.

    Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat membuat gejala menjadi nyata.

    Contoh: Konflik didefinisikan sebagai keadaan yang dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih pada situasi dimana masing-masing orang mempunyai tujuan yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan dapat mencapainya.

  • Cara-Cara Menyusun Definisi OperasionalDefinisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.

    Contoh: Orang pandai dapat didefinisikan sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di sekolahnya.

  • Cara-Cara Menyusun Definisi OperasionalDefinisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya.

    Contoh: Orang pandai dapat didefinisikan sebagai orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik, sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung secara cepat.

  • Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat criteria unik yang dapat diamati.

    Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan makna variable dapat direplikasi/ganda

  • Contoh.Jika anda memiliki rumusan masalah Adakah pengaruh pengetahuan perawat terhadap kemampuan decision making

    Variabel pengetahuan perawat adalah. (jelaskan apa yang anda maksud secara teory maupun praktis dilapangan)

    Variabel kemapuan decision making adalah (jelaskan apa yang anda maksud dengan kemampuan decision making..? Harus jelas dan praktis)

  • DEFINISI OPERASIONAL

    Catatan: *)Indikator diletakkan setelah DO, diperlukan untuk variabel yg akan diteliti utk mengarahkan penyusunan kuesioner. Variabel : sehat-> *) indikator: tanda vital, kes fisik dan kes mental (Short Form Health survey dengan 36 atau 12 pertanyaan

    NoVariabelDefinisi OperasionalCara ukurHasil ukurskala1

    2.

    Pendidikan

    Sehat/kesehatanJenjang pendidikan formal yang telah diselesaikan

    Kondisi kesehatan responden pada saat penelitian dilakukan yang mencakup (indikator) atau *)KuesionerSDSMPSMAPTNominal

  • Desain Pengukuran

    1. Skala Likert2. Skala Guttman3. Skala Semantic Deferensial4. Skala Rating

  • PENGUKURANSkala LikertSkala Likerts digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh:Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.a. Sangat setujuskor 5b. Setuju skor 4c. Tidak ada pendapatskor 3d. Tidak setujuskor 2e. Sangat tidak setuju skor 1

  • Skala Guttman

    Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya :YaTidakBaik BurukPernahBelum PernahPunya Tidak Punya

  • Skala Semantik Deferensial

    Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.Contoh:Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?

    1.Sangat buruk 5.Sangat baik

  • Skala RatingDalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.Contoh:Kenyaman ruang loby rektorat5 4321Kebersihan ruang parkir rektorat:5 4321

  • DESAIN SKALASkala dalam penelitian ada lima tingkatan:Skala NominalSkala OrdinalSkala IntervalSkala Rasio

  • Skala NominalSkala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh:Wanita 1Laki-laki 2

  • Skala OrdinalAdalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.Contoh:Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !Borma1Griya 3Matahari ..5Alfa .2Hero 4Super bazar .6

  • Skala IntervalAdalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.Contoh:Skala Pada TermometerSkala Pada JamSkala Pada Tanggal

  • Skala RasioAdalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .Contoh:Berat BadanPendapatanHasil Penjualan

  • Ringkasan Tentang Skala

    SkalaTipe PengukuranKategoriPeringkatJarakPerbandinganNominalYaTidakTidakTidakOrdinalYaYaTidakTidakIntervalYaYaYaTidakRasioYaYaYaYa

  • INSTRUMEN PENELITIANINSTRUMEN PENELITIAN ADALAH SUATU ALAT YANG DIGUNAKAN MENGUKUR FENOMENA ALAM MAUPUN SOSIAL YANG DIAMATI. SECARA SPESIFIK FENOMENA INI DISEBUT VARIABEL PENELITIANDALAM ILMU ALAM INSTRUMEN YG DIGUNAKAN UTK MENGUKUR VARIABEL SUDAH BANYAK TERSEDIA DAN TELAH TERUJI VALIDITAS DAN RELIABILITASNYA.Contoh: variabel suhu instrumennya termometer, variabel panas instrumennya kalorimeter, variabel berat instrumennya timbangan

  • INSTRUMEN DALAM PENELITIAN SOSIAL WALAUPUN ADA DAN TELAH TERUJI VALIDITAS DAN RELIABILITASNYA, NAMUN BILA DIGUNAKAN DI TEMPAT TERTENTU BELUM TENTU TEPAT DAN MUNGKIN TIDAK VALID. KARENA GEJALA SOSIAL CEPAT BERUBAH.Contoh: instrumen tentang kepemimpinan mungkin valid untuk kondisi Amerika tetapi mungkin tidak valid untuk indonesiaPENELITI HARUS MEMBUAT INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN

  • CARA MENYUSUN INSTRUMENBERTITIK TOLAK PADA VARIABEL PENELITIAN YG DITETAPKAN UNTUK DITELITIVARIABEL SELANJUTNYA DIBERIKAN DIFINISI OPERASIONALNYA DAN TENTUKAN INDIKATOR YANG AKAN DIUKURDARI INDIKATOR INI KEMUDIAN DIJABARKAN MENJADI BUTIR-BUTIR PERTANYAANUNTUK MEMUDAHKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PERLU DIBUAT MATRIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN VARIABEL SUB VARIABEL KOMPONEN DAN DISKRIPSI

  • CONTOH KISI-KISI INSTRUMEN

    VARIABEL INDIKATOR JUMLAH NOMOR BUTIR BUTIR INSTRUMEN

  • Next.. Hipotesis

  • Pengertian Menurut epistemologi hipotesis berasal dari kata hipo dan tesis. Hipo artinya belum sedangkan tesis artinya dalil. Jadi hipotesis itu belum dalil atau masih calon dalil. Untuk menjadi dalil harus didukung oleh data dengan kata lain harus dibuktikan secara empiris melalui penelitian.

  • HIPOTESISHakikatnya jawaban dari pertanyaan penelitian yang dirumuskan dalam perencanaan penelitianJawaban sementara tentang hubungan dua atau lebih variabel, atau dalil sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian . (Burn & Grove, 2013; Notoatmodjo, 2010)

  • TIPE HIPOTESIS1. Simple versus Complex:Prediksi hubungan satu variabel independen dengan satu variabel dependen (simple hypothesis)

    Prediksi hubungan dua atau lebih independen dan dua atau lebih variable dependen (complex hypothesis) (Polit dan Beck, 2008)

  • Hipotesis sederhana: X YHipotesis kompleks X1 Y1 Y X X2 Y2 Y1 X1 X2 Y2

  • SPECIFY RELATIONSHIP BY TYPE: 1. Causal 2. Probabilistic 3. Concurrent 4. Conditional 5. Time order

  • SIGN: determine sign the relationships 1. Positive : all concepts increase or decrease 2. Negative : one concept increase and other decrease 3. Unknown: there is no information about the way of concept relationship is unknown the sign also unknownSYMMETRY 1. Symmetrical: Two way relationship 2. Asymmetrical: One way relationship

  • 2. Directional Versus Non Directional HypothesisDirectional hypothesis: Suatu pernyataan mengarahkan hubungan antar variabel

    Non Directional hypotesis Suatu pernyataan yang tdk mengarahkan hubungan antar variabel

  • Contoh:Pasien lansia lebih berisiko mengalami jatuh dibandingkan pasien dewasa mudaAda hubungan antara usia pasien dengan risiko jatuhPasien lansia memiliki risiko yang lebih besar untuk jatuhLansia berbeda dengan dewasa muda terkait risiko jatuh pada merekaDewasa muda memiliki kecenderungan yang lebih kecil untuk jatuh daripada lansiaRisiko jatuh meningkat sejalan dengan bertambahnya usiaND: 2,4

    ND: 2,4

  • 3. Associative vs Causal HypothesisAssosiative: Hubungan satu arahCausal: Sebab-akibat4. Research Vs Null HypothesisResearch : pernyataan terkait hubungan antar variabel yang diharapkan (H1)Null/statistical: Pernyataan tentang tidak ada hubungan antar variable (independen dan dependen).

  • Null & ALTERNATE HYPOTHESIS Null hypothesis (Ho): Tidak terdapat hubungan antara independen variabel dan dependen variabel

    Alternate hypothesis (H1) Ada/terdapat hubungan antara independen dan dependen variabel

  • Langkah-langkah dalam penentuan penerimaan dan penolakan hipotesisMelakukan pernyataan mengenai hipotesis. Pada prinsipnya statistik menguji hipotesis nol. Hipotesis sering dinyatakan (Ho = 1 2; Ha = 1= 2)Melakukan pengujian hipotesisPengujian hipotesis disesuaikan dengan pemilihan uji statistik yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis.

  • Lanjutan 4. Menentukan tingkat signifikansi. (signifikansi 10%, 5%, dan 1%).5. Menentukan daerah penolakan dan penerimaan hipotesis. Daerah penolakan dapat melalui satu sisi atau dua sisi tergantung dari arah hipotesis. 6. Membuat keputuhan hipotesis. Keputusan penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan dari perbandingan nilai hitung uji yang digunakan dengan standart tabel (sesuai dengan uji yang digunakan) atau dapat dilakukan dengan membandingkan taraf signifikansi yang diinginkan berdasarkan nilai alfa ().

  • UJI HIPOTESIS Melalui prosedur statistik dengan batasan nilai P 0,05 (two tails) dan 0,01 (one tails)

    Untuk menyimpulkan hasil analisis uji hipotesis tersebut meyakinkan perlu didukung dengan hasil penelitian sebelumnya atau fakta klinis hasilobservasi mendukung

  • Penelitian tanpa hipotesis Tidak selalu penelitian mesti akan diikuti oleh hipotesis penelitian. Biasanya penelitian yang tidak diikuti dengan hipotesis itu penelitian yang bersifat deskriptif dan evaluatif. Penelitian ini lebih menekankan pada aspek evaluasi pelaksanaan dan tidak melakukan pendugaan terhadap sesuatu.

  • PENETAPAN SUBYEK/ OBYEK PENELITIAN

  • Pengertian Subyek/Informan Penelitian

    Narasumber atau informan adalah orang yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian kitaDalam penelitian survai sosial, descriptive explorasi, or qualitative approach subjek penelitian ini adalah manusia sedangkan dalam penelitian-penelitian yang bersifat eksperimental seringkali digunakan pula hewan sebagai subjek, di samping manusia.

  • POPULASIwilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannyakeseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir (diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter.

  • POPULASIkumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat, dll).Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.

  • SAMPELSampel: bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasiSampel: sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian. Sampel: miniatur (mikrokosmos) populasiSampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya disebut sampel representatif.Ciri karakteristik sampel disebut statistik

  • ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPELSAMPELPOPULASITEMUAN

  • SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIANSubjek penelitian: anggota populasi yang terdiri orang-orang. Objek penelitian: anggota populasi yang terdiri dari benda-benda. Responden: seseorang yang mengetahui dan bertanggung jawab terhadap objek penelitian

  • MENGAPA SAMPLING?populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen ditelitiketerbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusiaPenelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi, misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga banyak terjadikekeliruan. (UmaSekaran, 1992); populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akalSeringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak

  • KEDUDUKAN SUBYEK PENELITIAN

  • Pengertian-pengertian:Populasi atau universe adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang dijadikan obyek penelitian. Jika yang ingin diteliti adalah sikap konsumen terhadap satu produk tertentu, maka populasinya adalah seluruh konsumen produk tersebut. Elemen/unsur adalah setiap satuan populasi. Kalau dalam populasi terdapat 30 laporan keuangan, maka setiap laporan keuangan tersebut adalah unsur atau elemen penelitian. Kerangka sampling adalah daftar yang berisikan setiap elemen populasi yang bisa diambil sebagai sampel.

  • Syarat sampel Akurasi atau ketepatan , yaitu tingkat ketidakadaan bias (kekeliruan) dalam sampel. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalamsampel, makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanyabias atau kekeliruan adalah populasi. agar sampel dapat memprediksi dengan baik populasi, sampel harus mempunyai selengkap mungkin karakteristik populasi (Patton, 2002).

  • Kegunaan Subyek/Informan Penelitian

    Secara spesifik, Lincoln dan Guba (1985) kegunaan subyek/informan bagi penelitian:Membantu agar secepatnya dan seteliti mungkin dapat melebur atau membenamkan diri dalam konteks setempat, terutama bagi peneliti yang belum mengenal konteks study.Agar dalam waktu yang relative singkat banyak informasi yang terkumpul sebagai sampling internal karena informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran atau membandingkan suatu kejadian yang ditentukan dari subyek lainnya dapat dilakukan

  • Persyaratan sebagai Subyek/Informan Penelitian

    1. Orang tersebut harus jujur dan bisa dipercaya.2.Orang tersebut memiliki kepatuhan pada peraturan. Yang ditetapkan3.Orangnya suka berbicara, bukan orang yang sukar berbicara, apalagi pendiam.5.Orangnya memiliki pandangan tertentu tentang phenomena atau peristiwa yang terjadi.

  • SUBYEK PENELITIANDalam topik penelitian, sudah ditentukan subjek penelitian sebagai populasi, yaitu kelompok besar dimana hasil penelitian akan diterapkan.

    Dalam perencanaan penelitian, penentuan subjek penelitian lebih terkait pada sampel, yaitu kelompok kecil dari populasi, yang akan digunakan dalam penelitian.

  • ContSUBYEK PENELITIANKarakteristik subjek penelitian yang akan digunakan sebagai sampel harus dituliskan secara lengkap.

    Pengambilan sampel penelitian berkaitan erat dengan validitas eksternal atau sejauh mana hasil penelitian nantinya dapat digeneralisasikan.

  • TEKNIK SAMPLING

    Proses pemilihan jenis sampel dengan memperhitungkan besarnya sampel yang akan dijadikan sebagai subjek/objek penelitian.Pemilihan sampel harus bersifat representatif, artinya sampel yang dipilih mewakili populasi baik dari karakteristik maupun jumlahnya.

  • Tipe-Tipe Teknik SamplingTeknik Sampling Random (Probability Sampling)Simple Random SamplingStratified SamplingCluster SamplingSystematical SamplingTeknik Sampling Non-Random (Non Probability Sampling)Convenience SamplingPurposive SamplingQuota Sampling

  • Pada sampel acak(random sampling) dikenal denganistilah simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, dan area sampling.Pada non probability sampling dikenal beberapateknik, antara lain adalah convenience sampling, purposive sampling,

  • PROBABILITY DAN NONPROBABILITY SAMPLINGProbabilitySetiap anggota populasi mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampelhasil penelitian dijadikan ukuran untuk mengestimasi populasi (melakukan generalisasi)

    Non ProbabilitySetiap anggota populasi tidak mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampelhasil penelitian tidak untuk melakukan generalisasi

  • *

  • *SEMUA PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PENELITIAN

    CONTOH : PENELITIAN FARMASETIKA ALAT KESEHATAN RADIASI DAN PEMOTRETAN PROSEDUR BEDAH REKAM MEDIS BIOLOGIK EPIDEMIOLOGIK SOSIAL DAN PSIKOSOSIAL

  • *Subyek Penelitian = ManusiaManusia memiliki pikiran, kemauan, harkat dan martabatManusia memiliki otonomi dan privasi yang harus dihormati

  • *Etika (Yunani) = ethos. Secara etimologis = kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Sastrapratedja (2004), dalam konteks filsafat = refleksi filsafati atas moralitas masyarakat (filsafat moral). Dalam ranah penelitian = prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.Definisi

  • *Prinsip-prinsip etika penelitian

  • *Etika Penelitian Ilmiah (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit & Beck, 2004).menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity), menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and confidentiality), keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness), memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits)

  • *Prinsip Etik dalam Penelitian KeperawatanKeselamatan. Menghormati otonomi partisipan, penjelasan kepada partisipan tentang derajat dan lama keterlibatan tanpa konsekuensi negatif dari penelitianKesehatan. Mencegah, meminimalkan kerugian dan atau meningkatkan manfaat bagi semua partisipan. Kesejahteraan. Menghormati kepribadian partisipan, keluarga dan nilai yang berati bagi partisipan. Keadilan. Memastikan bahwa keuntungan dan akibat dari penelitian terdistribusi secara seimbang

  • *KAJIAN ETIK DILAKUKAN OLEH KOMISI ETIK YANG BERSIFAT: * INDEPENDEN * BEBAS DARI PENGARUH : - POLITIK - INSTITUSI - PROFESI - TUJUAN KOMERSIAL

  • *SEMUA PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PENELITIAN

    CONTOH : PENELITIAN FARMASETIKA ALAT KESEHATAN RADIASI DAN PEMOTRETAN PROSEDUR BEDAH REKAM MEDIS BIOLOGIK EPIDEMIOLOGIK SOSIAL DAN PSIKOSOSIAL

  • *Pedoman Etik Penelitian Kesehatan Komite Nasional Etik Penelitian Kesehatan

  • *Pedoman Etik Penelitian Kesehatan Komite Nasional Etik Penelitian Kesehatan (Rasad, 2003)Keselamatan subyek penelitian diutamakan. Harus ada persiapan dan cara mengatasi resiko tindakan penelitianKeikutsertaan subyek bersifat sukarela yang dinyatakan secara tertulis setelah subyek mendapatkan penjelasanSubyek berhak mengundurkan keikutsertaan dalam penelitianPeneliti harus sudah berpengalaman, kalau tidak harus ada supervisiProposal diteruskan kepada Panitia Penilai Proposal di Institusi atau RSPenelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan panitia penilai

  • *Latar belakang penelitianBerapa lama dan berapa banyak subyek penelitian diperlukan Perlakuan terhadap subyek Kemungkinan risiko kesehatan Penjelasan kompensasi bagi subyek

  • *Penjelasan terjaminnya rahasia subyekPengobatan medis dan ganti rugi apabila perluNama jelas dan alamat penanggung jawab medisPartisipasi haruslah bersifat sukarela, setiap saat subyek dapat mengundurkan diriKesediaan dari subyek penelitian

  • *Isi dari Informed Consentstatus partisipan tujuan penelitianjenis data prosedur penelitiankomitmen yang akan dilakukan sponsor proses pemilihan partisipan resiko dari penelitian kemungkinan keuntungan dari penelitianalternatif yang dapat dipilih partisipan kompensasi kerahasiaanpersetujuan jadi sukarelawan hak untuk menarik diri dari penelitan alamat yang dapat dihubungi jika ada sesuatu

  • ** BAGI SUBYEK : KEPASTIAN PERLINDUNGAN HAM* BAGI PENELITI :MENGHINDARI PELANGGARAN HAMPUBLIKASI ILMIAH DI JURNAL INTERNASIONAL3. PENCAIRAN DANA PENELITIAN

  • *Penanda perlindungan etik dalam penelitianPartisipasi sukarelaInformed consentResiko yang membahayakanKerahasiaan AnonimityHak untuk mendapatkan pelayanan

    Review oleh Komite Etik

  • PRINSIP ETIK

    BENEFICIENCENON MALEFICIENCEAUTONOMYJUSTICEVERACITYFIDELITY*

  • *BENEFICIENCEMelakukan dan atau memberikan yang terbaik dan paling dimungkinkan untuk dilakukan

    NON MALEFICIENCEMenghindari melakukan yang kurang atau tidak baik dan tidak disukai klien

  • *AUTONOMY

    Memberikan kebebasan untuk klien menentukan pilihan yang paling sesuai bagi klien dan didasari oleh pemahaman klien yang baik Bila diperlukan dalam mengamalkannya harus diawali dengan upaya pemberian informasi yang lengkap

  • JUSTICE*Berlaku adil dan tidak membeda bedakan perlakuan terhadap klien dengan klien lainnya.

    Memberikan segala sesuatu yang menjadi hak klien dalam asuhannya sesuai dengan kondisi klien.

    Pertimbangan untuk melaksanakannya dalah prinsip beneficience dan maleficience

  • *FIDELITYLoyalitas dan komitment terhadap tugas dan pekerjaannya sesuai dengan profesinya. Bersikap positif tentang dan terhadap klien. Menjaga rahasia dan menjamin hubungan saling percaya dan saling menghormati

    VERACITYBerlaku jujur, menghindari menyampaikan atau melakukan yang tidak sesungguhnya atau tidak benar ( melakukan kebohongan)

  • ND: 2 dan 4*********ND: 2 dan 4*****