lecture 1_pengantar perdagangan internasional

18
Pertemuan- 1 Perdagangan Internasional Pertemuan 1 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011

Upload: william-bangun

Post on 17-Jan-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

Pertemuan- 1

Perdagangan Internasional

Pertemuan 1

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG2011

Page 2: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

DOSEN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Prof. Maman H Karmana, Ir., M.Sc (Agribisnis A)

Dr. Ronnie S. Natawidjaya, Ir., M.Sc (Agribisnis B)

Zumi Saidah, SP., M.Si (Agribisnis C)

Moch. Arief Budiman,SE.ME (Agribisnis D)

Page 3: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

NORMA AKADEMIK

Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 08.00 WIB dengan toleransi keterlambatan 15 menit

Selama proses pembelajaran berlangsung HP di silent

Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal dan dilakukan sebelum pembelajaran dimulai (via email dan fisik). Bagi yang terlambat nilai dikurangi dan tidak ada tugas susulan.

Tugas yang merupakan plagiat atau pengutipan tanpa aturan penulisan akan diberi nilai 0

Aturan jumlah minimal presensi dalam pembelajaran tetap diberlakukan, termasuk aturan cara berpakaian atau bersepatu

Page 4: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

PENGANTAR PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 5: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

REFERENCE

1. Koo, Won W. And P. Lynn Kennedy. 2005. International Trade Agriculture, Blackwell Pub.

2. Markusen, James R., James R. Melvin, William H. Kaempfer, Keith E. Maskus. 1995. International Trade, McGraw-Hill

3. Nopirin, Ph.D.. 1997. Ekonomi Internasional

4. Halwani, Hendra. 2005. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi. Ghalia Indonesia.

5. Lindert, Peter H., Kindleberger, Charles P. 1990. Ekonomi Internasional. Erlangga.

6. Salvatore, Dominick. 2000. International Economics. Macmillan Publ. Co. New York

7. Krugman, Paul. R., Obstfeld, Maurice. 2003. Ekonomi Internasional-Teori dan Kebijakan. Buku Pertama. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Page 6: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

AWAL MULA PERDAGANGAN

Salah satu interaksi manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhannya adalah dengan saling menukar barang atau barter.

Barter kemudian merupakan aktivitas perdagangan paling kuno sebelum manusia mengenal alat tukar seperti uang.

Perdagangan ala-barter dalam perkembangannya telah mempertemukan manusia dari segala penjuru belahan dunia, menyambungkan utara-selatan timur-barat dengan latarbelakang kebudayaan yang berbeda.

Page 7: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

BENTUK KERJASAMA

Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain:1. Kerjasama Bilateral

Kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara dalam pertukaran barangdan jasa.

2. Kerjasama RegionalKerjasama regional adalah kerjasama yang dilakukan dua negara atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.

3. Kerjasama MultilateralKerjasama multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh lebih dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.

Page 8: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

PERDAGANGAN BEBAS (FREE TRADE)

Perdagangan bebas (free trade) adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Perdagangan bebas (free trade) dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

Dalam era globalisasi sekarang ini, arus barang masuk dan keluar sangatlah cepat. Dimana kegiatan ekspor dan impor peranannya menjadi sangat penting terkait dengan perputaran ekonomi di suatu negara.

Page 9: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

PRO KONTRA GLOBALIASASI

Banyak ekonom yang berpendapat bahwa perdagangan bebas meningkatkan standar hidup melalui teori keuntungan komperatif dan ekonomi skala besar.

Sebagian lain berpendapat bahwa perdagangan bebas memungkinkan negara maju untuk mengeksploitasi negara berkembang dan merusak industri lokal, dan juga membatasi standar kerja dan standar sosial.

Sebaliknya pula, perdagangan bebas juga dianggap merugikan negara maju karena ia menyebabkan pekerjaan dari negara maju berpindah ke negara lain dan juga menyebabkan standar hidup dan keamanan yang lebih rendah.

Perdagangan bebas dianggap mendorong negara-negara untuk bergantung satu sama lain, yang berarti memperkecil kemungkinan perang.

Page 10: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

GLOBALISASI VSPERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan Internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.

Secara teori, semua hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas.

Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas.

Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.

Page 11: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

MERKANTILISME KLASIK

Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volume perdagangan global teramat sangat penting.

Merkantilisme pada prinsipnya merupakan suatu paham yang menganggap bahwa penimbunan uang, atau logam mulia yang akan ditempa menjadi uang emas ataupun perak haruslah dijadikan tujuan utama kebijakan nasional.

Pada saat merkantilisme lahir, sistem masyarakat pada saat itu berdasarkan feodalisme. Sistem inilah yang melahirkan tuan tanah, bangsawan, kaum petani, dan para vassal yaitu raja-raja kecil yang diharuskan untuk membayar upeti terhadap raja besar.

Page 12: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

TEORI KLASIK DAN MODREN

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Teori Klasik :Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah Adam Smith dan David Ricardo Keunggulan Mutlak Adam Smith (Absolute

Advantage / Absolute Cost) Keunggulan komparatif JS Mill dan David

Ricardo (Comparative Cost) Teori Modern :

Teori HOCKSCHER - OHLIN Teori ME Porter

Page 13: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

KEUNGGULAN MUTLAK ADAM SMITH

Adam Smith mengajukan teori perdagangan internasional yang dikenal dengan teori keunggulan absolut.

Ia berpendapat bahwa jika suatu negara menghendaki adanya persaingan, perdagangan bebas dan spesialisasi di dalam negeri, maka hal yang sama juga dikehendaki dalam hubungan antar bangsa.

Karena hal itu ia mengusulkan bahwa sebaiknya semua negara lebih baik berspesialisasi dalam komoditi-komoditi di mana ia mempunyai keunggulan yang absolut dan mengimpor saja komoditi-komoditi lainnya

John Adam Smith

(1723-1790)Bapak Ekonomi

Page 14: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

KEUNGGULAN KOMPARATIF JS MILL DAN DAVID RICARDO

Teorinya dikenal dengan nama teori keunggulan komparatif.

Berbeda dengan teori keunggulan absolut yang mengutamakan keunggulan absolut dalam produksi tertentu yang dimiliki oleh suatu negara dibandingkan dengan negara lain, teori ini berpendapat bahwa perdagangan internasional dapat terjadi walaupun satu negara tidak mempunyai keunggulan absolut, asalkan harga komparatif di kedua negara berbeda.

Ricardo berpendapat sebaiknya semua negara lebih baik berspesialisasi dalam komoditi-komoditi di mana ia mempunyai keunggulan komparatif dan mengimpor saja komoditi-komoditi lainnya

David Richardo(1772-1823)

Page 15: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

TEORI MODERN HOCKSCHER-OHLIN

Teori modern muncul dari reaksi teori klasik dengan pelopor BERTH, OHLIN selanjutnya dikembangkan dan di sempurnakan oleh ELI HECK SCIIER yang lebih di kenal dengan teori H O setelah di sempurnakan oleh SAMUELSON kemudian kita kenal dengan teori HOS (HOCKSCHER - OHLIN - SAMUELSON)

Teori ini memperbaiki serta memodifikasi teori klasik sebagaimana kita ketahui ongkos transportasi semua dalam teori klasik tidak diperhitungkan dan dimasukan ke dalam faktor produksi,dalam menghasilkan yang paling utama adalah landasan keunggulan /keuntungan komperatif di mana setiap negara memilikinya.

Page 16: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

MODEL DAYA SAING INTERNASIONAL ME PORTER

Teori Porter tentang daya saing berangkat dari keyakinannya bahwa teori ekonomi klasik yang menjelaskan tentang keunggulan komparative tidak mencukupi, atau bahkan tidak tepat.

Menurut Porter, suatu negara memperoleh keunggulan daya saing jika perusahaan (yang ada di negara tersebut) kompetitif.

Daya saing suatu negara ditentukan oleh kemampuan industri melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuannya.

Porter menawarkan Diamond Model sebagai tool of analysis sekaligus kerangka dalam membangun resep memperkuat daya saing

Page 17: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

EVOLUSI PERKEMBANGAN TEORI-TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Adam Smith : Keunggulan Absolut (1776)

David Ricardo : Keunggulan Komperatif (1817)

Heckscher-Ohlin : Teori Proporsi Faktor (1917-1949)

Linder : Kemiripan Negara (1961)

Raymond Vernon : Teori Siklus Produk (1966)

Krugman & Lancaster : Skala Ekonomis (1979)

Michael Porter : Keuntungan kompetitif dari bangsa-

bangsa (1990)

Model-model alternatif & teori perdagangan strategi

Paradoks Leontif (1950)

Page 18: Lecture 1_Pengantar Perdagangan Internasional

THANK YOU & CU NEXT WEEK