kuliah 1_pengantar perdagangan internasional

22
Pertemuan- 1 Perdagangan Internasional Pertemuan 1 FAKULTAS P ERTANIAN U NIVERSITAS PADJADJARAN B ANDUNG 2014

Upload: halid-ahmed

Post on 24-Nov-2015

83 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

perdagangan internasional modul 1

TRANSCRIPT

  • Pertemuan- 1

    Perdagangan Internasional

    Pertemuan 1

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

    2014

  • DOSENPERDAGANGAN INTERNASIONAL

    Dr. Ronnie S. Natawidjaya, Ir., M.Sc (Agribisnis A)

    Moch. Arief Budiman,SE.ME (Agribisnis B)

    Zumi Saidah, SP., M.Si (Agribisnis C)

  • NORMA AKADEMIK

    Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 08.00 WIB dengan toleransi keterlambatan 15 menit

    Selama proses pembelajaran berlangsung HP di silent

    Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal dan dilakukan sebelum pembelajaran dimulai (via email dan fisik). Bagi yang terlambat nilai dikurangi dan tidak ada tugas susulan.

    Tugas yang merupakan plagiat atau pengutipan tanpa aturan penulisan akan diberi nilai 0

    Aturan jumlah minimal presensi dalam pembelajaran tetap diberlakukan, termasuk aturan cara berpakaian atau bersepatu

    Untuk yang mendapatkan nilai T jika tdk di urus dlm jangka waktu 2 minggu setelah nilai keluar tidak akan di layani

  • PENGANTAR PERDAGANGAN

    INTERNASIONAL

  • AWAL MULA PERDAGANGAN

    Salah satu interaksi manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhannya adalah dengan saling menukar barang atau barter.

    Barter kemudian merupakan aktivitas perdagangan paling kuno sebelum manusia mengenal alat tukar seperti uang.

    Perdagangan ala-barter dalam perkembangannya telah mempertemukan manusia dari segala penjuru belahan dunia, menyambungkan utara-selatan timur-barat dengan latarbelakang kebudayaan yang berbeda.

  • BENTUK KERJASAMA

    Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain:1. Kerjasama Bilateral

    Kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara dalam pertukaran barangdan jasa.

    2. Kerjasama RegionalKerjasama regional adalah kerjasama yang dilakukan dua negara atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.

    3. Kerjasama MultilateralKerjasama multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh lebih dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.

  • PERDAGANGAN BEBAS

    (FREE TRADE)

    Perdagangan bebas (free trade) adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

    Perdagangan bebas (free trade) dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

    Dalam era globalisasi sekarang ini, arus barang masuk dan keluar sangatlah cepat. Dimana kegiatan ekspor dan impor peranannya menjadi sangat penting terkait dengan perputaran ekonomi di suatu negara.

  • PRO KONTRA GLOBALIASASI

    Banyak ekonom yang berpendapat bahwa perdagangan bebas meningkatkan standar hidup melalui teori keuntungan komperatif dan ekonomi skala besar.

    Sebagian lain berpendapat bahwa perdagangan bebas memungkinkan negara maju untuk mengeksploitasi negara berkembang dan merusak industri lokal, dan juga membatasi standar kerja dan standar sosial.

    Sebaliknya pula, perdagangan bebas juga dianggap merugikan negara maju karena ia menyebabkan pekerjaan dari negara maju berpindah ke negara lain dan juga menyebabkan standar hidup dan keamanan yang lebih rendah.

    Perdagangan bebas dianggap mendorong negara-negara untuk bergantung satu sama lain, yang berarti memperkecil kemungkinan perang.

  • GLOBALISASI VS

    PERDAGANGAN INTERNASIONAL

    Perdagangan Internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.

    Secara teori, semua hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas.

    Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas.

    Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.

  • MERKANTILISME KLASIK

    Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting.

    Merkantilisme pada prinsipnya merupakan suatu paham yang menganggap bahwa penimbunan uang, atau logam mulia yang akan ditempa menjadi uang emas ataupun perak haruslah dijadikan tujuan utama kebijakan nasional.

    Pada saat merkantilisme lahir, sistem masyarakat pada saat itu berdasarkan feodalisme. Sistem inilah yang melahirkan tuan tanah, bangsawan, kaum petani, dan para vassal yaitu raja-raja kecil yang diharuskan untuk membayar upeti terhadap raja besar.

  • TEORI KLASIK DAN MODREN

    PERDAGANGAN INTERNASIONAL

    Teori Klasik :

    Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah Adam Smith dan David Ricardo

    Keunggulan Mutlak Adam Smith (Absolute Advantage / Absolute Cost)

    Keunggulan komparatif JS Mill dan David Ricardo (Comparative Cost)

    Teori Modren :

    Teori HOCKSCHER - OHLIN

    Teori ME Porter

  • KEUNGGULAN MUTLAK

    ADAM SMITH

    Adam Smith mengajukan teori perdagangan internasional yang dikenal dengan teori keunggulan absolut.

    Ia berpendapat bahwa jika suatu negara menghendaki adanya persaingan, perdagangan bebas dan spesialisasi di dalam negeri, maka hal yang sama juga dikehendaki dalam hubungan antar bangsa.

    Karena hal itu ia mengusulkan bahwa sebaiknya semua negara lebih baik berspesialisasi dalam komoditi-komoditi di mana ia mempunyai keunggulan yang absolut dan mengimpor saja komoditi-komoditi lainnya

    John Adam Smith

    (1723-1790)

    Bapak Ekonomi

  • LABOR THEORY OF VALUE- ADAM SMITH

    Negara

    Komoditas

    USA UK Output Total

    Textil (1 Yard) 4 2

    Jagung (1 ton) 2 4

    Total Tenaga kerja 6 6

    Sebelum

    Spesialisasi/Perdagan

    gan

    Textil (1 Yard) 1 1 2

    Jagung (1 ton) 1 1 2

    Setelah

    Spesialisasi/Perdagan

    gan

    Textil (1 Yard) 0 3 3

    Jagung (1 ton) 3 0 3

  • KEUNGGULAN KOMPARATIF

    JS MILL DAN DAVID RICARDO

    Teorinya dikenal dengan nama teori keunggulan komparatif.

    Berbeda dengan teori keunggulan absolut yang mengutamakan keunggulan absolut dalam produksi tertentu yang dimiliki oleh suatu negara dibandingkan dengan negara lain, teori ini berpendapat bahwa perdagangan internasional dapat terjadi walaupun satu negara tidak mempunyai keunggulan absolut, asalkan harga komparatif di kedua negara berbeda.

    Ricardo berpendapat sebaiknya semua negara lebih baik berspesialisasi dalam komoditi-komoditi di mana ia mempunyai keunggulan komparatif dan mengimpor saja komoditi-komoditi lainnya

    David Richardo

    (1772-1823)

  • PRINSIP KEUNTUNGAN

    KOMPERATIF

    Negara

    Komoditas

    USA UK Output Total

    Textil (1 Yard) 4 6

    Jagung (1 ton) 2 12

    Sebelum

    Spesialisasi/Perdagangan

    Textil (1 Yard) 1 1 2

    Jagung (1 ton) 1 1 2

    Setelah

    Spesialisasi/Perdagangan

    Textil (1 Yard) 0 3 3

    Jagung (1 ton) 3 0 3

  • OPPORTUNY COST

    MEMPRODUKSI X DAN Y

    USA UK

    Textil (1 Yard) 2

    Jagung (1 ton) 2

    Terms of trade dan pola perdagangan(Pt/Pc) us = (at / ac)us = 4/ 2 = 2(Pt/Pc) uk = (at / ac)uk = 6/ 12 =

    Total a = Px / PmRasio antara index harga yang di ekspor dengan indeks harga baru yang di impor, di kali 100

  • TEORI MODREN

    HOCKSCHER-OHLIN

    Teori modern muncul dari reaksi teori klasik dengan pelopor BERTH, OHLIN selanjutnya dikembangkan dan di sempurnakan oleh ELI HECK SCIIER yang lebih di kenal dengan teori H O setelah di sempurnakan oleh SAMUELSON kemudian kita kenal dengan teori HOS (HOCKSCHER - OHLIN - SAMUELSON)

    Teori ini memperbaiki serta memodifikasi teori klasik sebagaimana kita ketahui ongkos transportasi semua dalam teori klasik tidak diperhitungkan dan dimasukan ke dalam faktor produksi,dalam menghasilkan yang paling utama adalah landasan keunggulan /keuntungan komperatif di mana setiap negara memilikinya.

  • MODEL DAYA SAING

    INTERNASIONAL ME PORTER

    Teori Porter tentang daya saing berangkat dari keyakinannya bahwa teori ekonomi klasik yang menjelaskan tentang keunggulan komparative tidak mencukupi, atau bahkan tidak tepat.

    Menurut Porter, suatu negara memperoleh keunggulan daya saing jika perusahaan (yang ada di negara tersebut) kompetitif.

    Daya saing suatu negara ditentukan oleh kemampuan industri melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuannya.

    Porter menawarkan Diamond Model sebagai tool of analysis sekaligus kerangka dalam membangun resep memperkuat daya saing

  • EVOLUSI PERKEMBANGAN TEORI-TEORI PERDAGANGAN

    INTERNASIONAL

    Adam Smith : Keunggulan Absolut (1776)

    David Ricardo : Keunggulan Komperatif (1817)

    Heckscher-Ohlin : Teori Proporsi Faktor (1917-1949)

    Linder : Kemiripan Negara (1961)

    Raymond Vernon : Teori Siklus Produk (1966)

    Krugman & Lancaster : Skala Ekonomis (1979)

    Michael Porter : Keuntungan kompetitif dari bangsa-

    bangsa (1990)

    Model-model alternatif & teori perdagangan strategi

    Paradoks Leontif (1950)

  • REFERENCE

    1. Koo, Won W. And P. Lynn Kennedy. 2005. International Trade Agriculture, Blackwell Pub.

    2. Markusen, James R., James R. Melvin, William H. Kaempfer, Keith E. Maskus. 1995. International Trade, McGraw-Hill

    3. Nopirin, Ph.D.. 1997. Ekonomi Internasional

    4. Halwani, Hendra. 2005. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi. Ghalia Indonesia.

    5. Lindert, Peter H., Kindleberger, Charles P. 1990. Ekonomi Internasional. Erlangga.

    6. Salvatore, Dominick. 2000. International Economics. Macmillan Publ. Co. New York

    7. Krugman, Paul. R., Obstfeld, Maurice. 2003. Ekonomi Internasional-Teori dan Kebijakan. Buku Pertama. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

  • REFERENCE

    Sumber : FAOSTATS, UNCTAD, ICTSD, WTO, FAO dsb.

  • THANK YOU & CU NEXT WEEK