lebah sebagai simbol saka bpt-pm sragenbpt.sragenkab.go.id/berita/berita 2013/10062014.pdf ·...

2
LEBAH SEBAGAI SIMBOL SAKA BPT-PM SRAGEN Sebagai wujud perhatian dan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Sragen dalam memajukan gerakan Pramuka di wilayah Kabupaten Sragen, maka sejak tahun 2013 kemarin Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, SH, MH menginstruksikan pada setiap PNS di Kabupaten Sragen untuk memakai seragam Pramuka lengkap setiap hari Kamis. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk memotivasi generasi muda serta pelajar agar semakin mencintai dan menjiwai gerakan kepanduan tersebut setelah melihat bapak-bapak atau ibu-ibu mereka juga memakai seragam serta mengikuti kegiatan-kegiatan Pramuka. Pemerintah Kabupaten Sragen menganggap penting Pramuka, dikarenakan gerakan tersebut dapat memupuk kedisiplinan, kemandirian, solidaritas, nasionalisme dan jiwa patriotisme bangsa Indonesia. Wujud keseriusan Pemkab Sragen dalam menjalankan gerakan Pramuka bagi PNS, maka dibentuklah organisasi kepramukaan di setiap satuan kerja (satker). Masing-masing satker membentuk Satuan Karya (Saka) Pramuka yang didalamnya terdapat sub organisasinya masing- masing. Setiap Saka mempunyai nama dan lambang yang berbeda-beda. Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) kabupaten Sragen memilih Lebah sebagai nama dan lambang Saka. Sekretaris BPT-PM Dra. Yuniarti, MH mengatakan bahwa pemilihan Lebah sebagai nama dan lambang Saka-nya adalah atas ide dari salah seorang staf BPT-PM, Chairudin. Menurutnya Lebah mempunyai banyak filosofi yang sesuai dengan karakter satkernya sebagai pelayan masyarakat di bidang perizinan usaha dan investasi di Kabupaten Sragen. Yuniarti menjelaskan lebih lanjut tentang arti dari simbol lebah didalam segi lima yang menjadi lambang saka BPT-PM tersebut. Bahwa segi lima sama sisi menyimbolkan lima sila dalam Pancasila, sesuai petunjuk penyelenggaraan oleh Kwarnas mengenai logo Gugus Darma. Lebah dipilih sebagai simbol pekerja keras yang melayani sesama dan memberikan manfaat serta kebaikan bagi semua orang. Muka lebah yang tersenyum menandakan bahwa Pegawai BPT-PM melayani dengan ikhlas dan sepenuh hati. Warna kuning di tubuh lebah menggambarkan keceriaan dan rasa gembira dalam melayani. Tangan lebah memegang simbol Pramuka menandakan bahwa Pegawai BPT-PM memegang teguh semangat Gerakan Pramuka. Serta Angka 2013 menunjukkan tahun berdirinya Gugus Darma dan tahun pencanangan Wajib Pramuka di Kabupaten Sragen.

Upload: doannguyet

Post on 08-Apr-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEBAH SEBAGAI SIMBOL SAKA BPT-PM SRAGENbpt.sragenkab.go.id/berita/berita 2013/10062014.pdf · Menurutnya Lebah mempunyai banyak filosofi yang sesuai dengan karakter satkernya sebagai

LEBAH SEBAGAI SIMBOL SAKA BPT-PM SRAGEN

Sebagai wujud perhatian dan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Sragen dalam

memajukan gerakan Pramuka di wilayah Kabupaten Sragen, maka sejak tahun 2013 kemarin

Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, SH, MH menginstruksikan

pada setiap PNS di Kabupaten Sragen untuk memakai seragam

Pramuka lengkap setiap hari Kamis. Hal tersebut juga dimaksudkan

untuk memotivasi generasi muda serta pelajar agar semakin

mencintai dan menjiwai gerakan kepanduan tersebut setelah

melihat bapak-bapak atau ibu-ibu mereka juga memakai seragam

serta mengikuti kegiatan-kegiatan Pramuka. Pemerintah Kabupaten

Sragen menganggap penting Pramuka, dikarenakan gerakan

tersebut dapat memupuk kedisiplinan, kemandirian, solidaritas, nasionalisme dan jiwa

patriotisme bangsa Indonesia.

Wujud keseriusan Pemkab Sragen dalam menjalankan gerakan Pramuka bagi PNS,

maka dibentuklah organisasi kepramukaan di setiap satuan kerja (satker). Masing-masing satker

membentuk Satuan Karya (Saka) Pramuka yang didalamnya terdapat sub organisasinya masing-

masing. Setiap Saka mempunyai nama dan lambang yang berbeda-beda. Badan Perizinan

Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) kabupaten Sragen memilih Lebah sebagai nama dan

lambang Saka. Sekretaris BPT-PM Dra. Yuniarti, MH mengatakan bahwa pemilihan Lebah

sebagai nama dan lambang Saka-nya adalah atas ide dari salah seorang staf BPT-PM, Chairudin.

Menurutnya Lebah mempunyai banyak filosofi yang sesuai dengan karakter satkernya sebagai

pelayan masyarakat di bidang perizinan usaha dan investasi di Kabupaten Sragen.

Yuniarti menjelaskan lebih lanjut tentang arti dari simbol lebah didalam segi lima

yang menjadi lambang saka BPT-PM tersebut. Bahwa segi lima sama sisi menyimbolkan lima

sila dalam Pancasila, sesuai petunjuk penyelenggaraan oleh Kwarnas mengenai logo Gugus

Darma. Lebah dipilih sebagai simbol pekerja keras yang melayani sesama dan memberikan

manfaat serta kebaikan bagi semua orang. Muka lebah yang tersenyum menandakan bahwa

Pegawai BPT-PM melayani dengan ikhlas dan sepenuh hati. Warna kuning di tubuh lebah

menggambarkan keceriaan dan rasa gembira dalam melayani. Tangan lebah memegang simbol

Pramuka menandakan bahwa Pegawai BPT-PM memegang teguh semangat Gerakan Pramuka.

Serta Angka 2013 menunjukkan tahun berdirinya Gugus Darma dan tahun pencanangan Wajib

Pramuka di Kabupaten Sragen.

Page 2: LEBAH SEBAGAI SIMBOL SAKA BPT-PM SRAGENbpt.sragenkab.go.id/berita/berita 2013/10062014.pdf · Menurutnya Lebah mempunyai banyak filosofi yang sesuai dengan karakter satkernya sebagai

Makna kepanjangan kata “LEBAH”:

L ebih praktis dalam perijinan

E fisiensi waktu perijinan

B ersih tempatnya

A ntusiasme Pegawai dalam melayani

H emat waktu dan biaya perijinan

Lambang Saka untuk PNS Kabupaten Sragen tersebut

dipasang pada lengan sebelah kiri seragam Pramuka

masing-masing. Maka lambang Saka dapat digunakan

sebagai tanda pengenal satker PNS Kabupaten Sragen.

Diharapkan dengan memasang lambang Saka, dapat

menambah kekompakan dan koordinasi PNS Sragen

pada masing-masing satker mereka.