sbd pengadaan bahan material bpt. wsb

198
BAB I UMUM A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut: - Pekerjaan Pengadaan seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pengadaan bahan / material. - Kontrak Harga Satuan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa; - HPS Harga Perkiraan Sendiri adalah hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan; - HEA Harga Evaluasi Akhir adalah penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa dimana unsur preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status perusahaan; - Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) kerja sama usaha antar penyedia yang masing- masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis; - LDP Lembar Data Pemilihan adalah data yang memuat Dokumen Pengadaan Lelang APBD 2012 Page 1

Upload: ayuagripina

Post on 28-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Bangunan

TRANSCRIPT

BAB IUMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- PekerjaanPengadaan

seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pengadaan bahan / material.

Kontrak Harga Satuan

kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;

HPSHarga Perkiraan Sendiri adalah hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan;

HEAHarga Evaluasi Akhir adalah penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa dimana unsur preferensi harga telah diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status perusahaan;

Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO)kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

LDPLembar Data Pemilihan adalah data yang memuat ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan antara lain meliputi penyusunan, penyampaian, pembukaan, kriteria dan tata cara penilaian dokumen penawaran, pengumuman pemenang, sanggahan,dan sanggahan banding;Apabila terdapat perbedaan pada IKP dan LDP, maka yang mengikat adalah ketentuan dalam LDP

LDKLembar Data Kualifikasi adalah data yang memuat ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan penyedia barang/jasa antara lain dalam menyiapkan, mengisi formulir isian kualifikasi, dan melengkapi pakta integritas;

PAPengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.

KPAKuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.

ULPA. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unitorganisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada.

Pokja ULPB. Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa: Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012.

PPKPejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

SPPBJSurat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa adalah surat yang diterbitkan oleh PPK kepada penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan;

SPMKSurat Perintah Mulai Kerja adalah surat yang diterbitkan oleh PPK kepada penyedia barang/jasa untuk memulai melaksanakan pekerjaan, jangka waktu penyelesaian, dan serah terima pekerjaan;

TKDNTingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa, dan gabungan barang dan jasa.

Pra RK3KPra Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kontrak adalah dokumen pra rencana penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi bidang penyelenggaraan konstruksi yang dibuat oleh Penyedia dalam mengajukan penawaran.

ATSPAnalisa Teknis Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan per satuan tenaga kerja bahan dan peralatan untuk mendapatkan satu satuan jenis pekerjaan tertentu.

AHSPAnalisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satu satuan jenis pekerjaan tertentu.

LPSE

Layanan Pengadaan Secara Elektronik Provinsi Jawa Tengah yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

Aplikasi SPSEAplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.

C. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta .

BAB IIPENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUMDENGAN PASCAKUALIFIKASINomor : 01/PANLEL/BPT.WSB/XII/2011

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012 akan melaksanakan pelelangan umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut :1. Paket PekerjaanDaftar Paket Pekerjaan, Uraian Pekerjaan dan HPS dapat dilihat pada Lampiran 1 LDP. Daftar Nama Paket Yang Dilelangkan sebagaimana tercantum dalam LDP.Sumber Dana :Mendahului persetujuan DPA APBD Tahun Anggaran 2012, sehingga apabila dana dalam Dokumen Anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia, maka pengadaan barang/jasa dapat dibatalkan dan penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

2. Persyaratan PesertaPaket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan seperti yang tercantum kualifikasi paket bersangkutan di LPSE, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

3. Pelaksanaan PengadaanPengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE : lpse.jatengprov.go.id

4. Jadwal Pelaksanaan PengadaanJadwal dapat dilihat pada website LPSE.

5. Dokumen pengadaan diambil dalam bentuk softcopy melalui aplikasi SPSE.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

Wonosobo, 12 Desember 2011

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012.

BAB IIIINSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum

1. Lingkup Pekerjaan1.1

1.2

1.3

Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan Pengadaan bahan / material sebagaimana tercantum dalam LDP.

Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimanatercantum dalam LDP, berdasarkan syarat syarat umum dan syarat syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber DanaPengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta3.1

Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang memenuhi kualifikasi.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Penyalahgunaan Wewenang serta Penipuan4.1

4.2

4.3

Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut :a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan pesertayang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil (Pelelangan Umum), sehingga mengurangi/ menghambat/ memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/ atau merugikan pihak lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; c. membuatdan/ataumenyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal4.1dikenakan sanksi sebagai berikut :a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses (Pelelangan Umum) atau pembatalan penetapan pemenang; b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

5. Larangan Pertentangan Kepentingan5.1

5.2

5.3

5.4Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi : a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama; b. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan padaBUMN/ BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang lama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

6.1

6.2

6.3

Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan Pengadaan Bahan / Material yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

Dalam pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Bahan / Material dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan: a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/ atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri; d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan; e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia,disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

Pemberian preferensi harga terhadap penawaran peserta atas penggunaan produksi dalam negeri ditetapkan dalam LDP.

7. Satu Penawaran Tiap Peserta

7.1

7.2Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan. Setiappeserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pengadaan

8. Isi Dokumen Pengadaan

8.1

8.2

8.3

8.4

Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.

Dokumen Pemilihan meliputi:a. Umum b. Pengumuman PeIeIangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran: 1) Surat Penawaran; 2) Hasil pemindaian Perjanjian Kemitraan / Kerja Sama Operasi (KSO) ( bila ada ); 3) Hasil pemindaian Surat Kuasa Kemitraan (bila dibutuhkan); 4) Dokumen Penawaran Teknis;5) Hasil pemindaian Jaminan Penawaran; f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Spesifikasi Teknis; j. Daftar Kuantitas dan Harga; k. Bentuk Dokumen Lain : 1)SPPBJ;2)SPMK;3)Jaminan Sanggahan Banding (bila ada);4)Jaminan Pelaksanaan;5)Jaminan Uang Muka;6)Formulir Pra RK3K;8)Daftar Barang yang diimpor (bila ada);9)Harga Satuan bahan / material.

Isi Dokumen Kualifikasi meliputi :a. Lembar Data Kualifikasi; b. Formulir Isian Kualifikasi; c. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;d. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi DokumenPengadaan. Kelalaian menyampaikan, Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan sepenuhnya merupakan risiko peserta.

9. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian Penjelasan

10.1

10.2

10.3

10.4

10.5

10.6

10.7

10.8Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP kepada peserta yang terdaftar.

Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/ menggugurkan penawaran.

Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui anwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP tidak diwajibkan memberikan penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan, namun cukup memberikan kesempatan peserta untuk menyampaikan pertanyaan

Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban dari Pokja ULP, dimuat melalui aplikasi SPSE. Jika dilaksanakan penjelasan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.

Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Pokja ULP pada aplikasi SPSE.

11. Perubahan Dokumen Pengadaan

11.1

11.2

11.3

11.4Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

Peserta diberitahu secara elektronik oleh Pokja ULPuntuk mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Pokja ULP pada Aplikasi SPSE

Adendum Dokumen Pengadaan paling lambat diumukan 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Adendum Dokumen Pengadaan dilakukan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran

12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen

Pokja ULP dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran serta melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang selanjutnya melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran

13.1

13.2Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa Penawaran

14.1

14.2

14.3

SemuaDokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran, meliputi :a. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;1) tujuan surat penawaran; 2) nama paket yang ditawarkan; 3) tanggal; 4) masa berlaku penawaran; 5) harga penawaran6) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan b.Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran. Dalam hal pencairan jaminan memerlukan Dokumen asli Jaminan, maka jaminan penawaran asli dikirim melalui Kotak Post 300 dan sudah harus diterima sebelum batas akhir Pemasukan Penawaran (Cap Pos).c.Hasil pemindaian Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) (apabila ada); d. Daftar kuantitas dan harga, yang didalamnya mencantumkan: 1) Daftar kuantitas; 2) Harga Satuan Bahan;e. Dokumen penawaran teknis :1) Jadwal waktu pelaksanaan; 2) Jenis, kapasitas, komposisi, dan daftar peralatan minimum; 3) Daftar personil inti;f. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (jika HPS lebih besar dari 5 milyar rupiah).g.Dokumen Isian Kualifikasi.h.dokumen lain yang dipersyaratkan - Formulir Pra kontrak RK3K- Memiliki Surat Dukungan Stone Cruser untuk pekerjaan Pengadaan Bahan / Material Jalan dan Jembatan.

16. Harga Penawaran

16.1

16.2

16.3Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap Bahan / Material dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka bahan dalam pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan bahan yang lain dan Bahan tersebut tetap harus dilaksanakan/dipenuhi sesuai dokumen.Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan Pengadaan Bahan / Material ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

17.1

17.2

Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1

18.2

18.3

18.4

Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.

Berkaitan dengan pasal 18.2, maka peserta dapat :a.menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;b.menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP

19. BentukDokumenPenawaran

Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file PDF(disarankan) yang telah dienkripsi dan dianggap telah di tanda tangani oleh peserta pengadaan.

20. Pakta Integritas

20.1

20.2

20.3

20.4Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) termasuk penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan pekerjaan Pengadaan bahan / material .

Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah dianggap menandatangani Pakta Integritas.

Dalam hal penyedia melakukan kemitraan / KSO maka Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh perusahaan yang bemitra dan dimasukkan dalam dokumen penawaran (*.rhs).

Pakta Integritas dimasukkan dalam Dokumen Isian Kualifikasi dan menjadi bagian Dokumen Penawaran, dan disampaikan dengan cara dipindai (scan) dan disamapikan dengan cara dipindai (scan).

21. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

21.1

21.2Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam Aplikasi SPSE.

Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan.

22. Jaminan Penawaran

22.1

22.2

22.3

22.4

22.5

22.6Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya selama 118 (seratus delapan belas) hari kalender;c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal sebagaimana tercantum dalam Lampiran 3. LDP Nilai jaminan Penawaran dan Sanggahan banding,sebagaimana tercantum dalam LDP e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f, nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; g, paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat betas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan; i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaankemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO. Jaminan Penawaran Asli disampaikan ke BPT. Bina Marga Wil. Surakarta Jl. Monginsidi No. 74 Surakarta Cq. Adi Prasetya, ST dan sudah harus diterima sebelum batas akhir Pemasukan Penawaran (Cap Pos). Jaminan penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan.

Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang / tidak ada sanggahan atau proses penyelesaian sanggahan telah berakhir.

Jaminan Penawaran akan disita apabila sebagai:a. peserta terlibat KKN; b, calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;

c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

D. Penyampaian Dokumen Penawaran

23. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran

23.1

23.2

23.3

23.4

Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) File.

Dokumen Penawaran harus disampaikan terdiri dari :a). Bagian Administrasi Teknis Peserta, berisi :1. Surat penawaran;2. hasil pemindaian (scan) Jaminan penawaran;3. hasil pemindaian (scan) Surat Perjanjian Kemitraan (jika ada);4. Dokumen penawaran teknis, beserta lampirannya;5. Dokumen lain yang dipersyaratkan;

b). Bagian Penawaran peserta, berisi :1. Daftar kuantitas dan harga;2. Harga Satuan bahan;3. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN ( untuk HPS diatas 5 Milyard );4. Dokumen isian kualifikasi,

File disandikan dengan Aplikasi Pengamanan Dokumen (APENDO).

Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

24. Penyampaian Dokumen Penawaran

24.1

24.2

Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP1) Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi melalui aplikasi SPSE;2) Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

Peserta dapat mengirim data kualifikasi dan mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan data file yang telah terkirim sebelumnya.

25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

25.1

25.2Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.

Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi SPSE akan menolak setiap File penawaran yang dikirim.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

26. Pembukaan Penawaran

26.1

26.2

26.3

26.4

26.5

Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh dan melakukan deskripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang ditetapkan.

Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (dideskripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.

Penawaran masuk adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka, dan lengkap sebagaimana dalam 26.2.

Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

28. Klarifikasi Dan Konfirmasi Penawaran

28.1

28.2

Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam dokumen penawaran. Peserta harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen penawaran, Pokja ULP dapat melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/ instansi terkait.

29. Evaluasi Penawaran

29.1

29.2

29.3

29.4

29.5

29.6

29.7

29.8

29.9

29.10

29.11

29.12

29.13

29.14

Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan :a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan bahan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan bahan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan c. jenis Bahan / Material: 1) yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan Bahan / Material yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

2) tidak ditawarkan atau menawarkan dibawah spesifikasi yang ditentukan, maka dilakukan klarifikasi. apabilahasil klarifikasi menunjukkan penyimpanganyang bersifat penting / pokok yang mempengaruhi lingkup kualitas Bahan / Material maka dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan penawaran tidak dilakukan evaluasi lebih lanjut.

Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.

Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan dimulai dari nilai penawaran terendah.

Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui aplikasi SPSE, sebagaimana tercantum dalam LDP.

Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dari penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang (di bawah) dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi : a. evaluasi administrasi; b, evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga.

Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/ atau mengubah isi Dokumen Pengadaan; b. Pokja ULP dan/ atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/ atau mengubah isi Dokumen Penawaran; c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan antara lain disampaikan oleh penawar yang berhak, pada waktu yang telah ditentukan, untuk paket pekerjaan yang dilelangkan, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan meliputi syarat administrasi, syarat teknis dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan harga yang wajar dapat dipertanggung jawabkan tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; d. penyimpangan yang bersifat penting/ pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau 2) penawaran dari pesertadengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi; f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/ atau terjadipengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam; 2) anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana 3) proses evaluasi tetap diianjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan 4)apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

Evaluasi Administrasi :a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi; b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila : 1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi : a) surat penawaran; b) Jaminan Penawaran asli; c) Rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga termasuk lampirannya); d) suratkuasadari direktur utama/ pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan); e) surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); f) dokumen penawaran teknis: 1) jadwal waktu pelaksanaan;2) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;4) spesifikasiteknis(apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan); 5) daftar personil inti yang akan ditempatkan secara penuh; g) dokumen lainnya seperti Formulir Pra RK3K, daftar barang yang diimpor (apabila ada), h) Surat Dukungan Stone cruser untuk pekerjaan Pengadaan Bahan / material jalan.2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a) ditandatangani oleh : (1) direktur utama/ pimpinan perusahaan; (2) penerima kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya; (3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau (4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama/KSO berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama. b) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP dengan ketentuan: (1) apabila ada perbedaan nilai penulisan antara angka dan huruf maka yang diakui adalah tulisan huruf; (2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam angka; atau (3) apabila nilai dalam angka dan nilai yang tertulis dalam huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur. c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum Lampiran 1. LDP Daftar nama Paket Yang Dilelangkan (sebagaimana tercantum dalam LDP) dengan ketentuan : (1) apabila ada perbedaan nilai penulisan antara angka dan huruf maka yang diakui adalah tulisan huruf; (2) apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai yang tertulis dalam angka; atau(3) apabila nilai dalam angka dan nilai yang tertulis dalam huruf cetak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur. d) bertanggal; 3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut : a) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminanatau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;i)Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO; j)substansi dan keabsahan/ keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan; 4). Surat kuasa (apabila dikuasakan)a).Harus ditandatangani oleh direktur utama/pimpinan perusahaan;b). Nama penerima kuasa harus tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;c). Dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani oleh anggota kemitraan yang diwakili menurut perjanjian kerjasama/KSOc. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi secara tertulis terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan namun tidak boleh mengubah substansi; d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

Evaluasi Teknis :a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan: 1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap: a) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;b) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan untuk menghasilkan produksi alat yang dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan; bagi penawar yang menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda dari yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan maka spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang disyaratkan, dan bagi penawar yang tidak menyampaikan perubahan spesifikasi teknis dianggap sama dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan; d) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; e) Pra RK3K memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan Pengadaan bahan / material . Apabila terdapat hal yang meragukan dapat dilakukan klarifikasi untuk menegaskan bahwa K3 akan dilaksanakan. Tidak dapat menggugurkan teknis berdasarkan Pra RK3K.3) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dan konfirmasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;

e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

Evaluasi Harga :a.Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan : 1) total harga penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap nilai total HPS: a) apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan b) apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;

2) harga satuan penawaran yang nilainya tebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan penawaran tersebut timpang, maka harga satuan penawaran timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

b.Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut : 1) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS, harus dilakukan Klarifikasi :a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

30. Evaluasi Kualifikasi

30.1

30.2

30.3

30.4

30.5

Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur.

Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum pemasukan penawaran.

Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi.

Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

31. Pembuktian Kualifikasi

31.1

31.2

31.3

31.4

31.5

31.6

31.7

31.8

31.9Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya.

Dokumen asli (Hardcopy) harus menyertakan tanda tangan dan atau cap basah dan atau paraf bilamana diperlukan oleh :1) Direktur utama/pimpinan perusahaan;2) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian perubahannya;3) Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat dibuktikan dengan dokumen otentik;4) Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak perusahaan yang bekerja sama.Dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani oleh anggota kemitraan yang diwakili menurut perjanjian kerja sama.

Penyedia jasa diminta menyerahkan dokumen hard copy yang sama dengan dokumen yang diunggah rangkap dua.

Jika terdapat perbedaan antara dokumen yang diunggah dengan dokumen hard copy maka penawaran dianggap gugur.

Pokja ULP melakukan klarifikasi dan atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/ atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam.

Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

F. Penetapan Pemenang

32. Penetapan Pemenang

32.1

32.2

32.3

32.4ULP membuat surat penetapan pemenang berdasarkan BAHP untuk nilai sampai dengan RP. 100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah). Ketentuan mengenai kewenangan penetapan pemenang sebagaimana tercantum dalam LDP.

Menteri/Kepala Lembaga /Kepala Daerah/Pimpinan Institusi mebuat surat penetapan pemenang untuk nilai diatas RP. 100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah). Setelah mendapat usulan dari ULP dengan ketentuan :a. Usulan penetapan pemenang ditembuskan kepada PPK dan APIP K/L/D/I; danb. Apabila Menteri/Kepala Lembaga / Kepala Daerah/Pimpinan Institusi tidak setuju dengan usulan ULP maka Menteri/Kepala Lembaga /Kepala Daerah/Pimpinan Institusi mengembalikan usulan tersebut dan memerintahkan evaluasi ulang atau menyatakan pelelangan gagal.Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan oleh ULP dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa penawarannya terendah serta berdasarkan kemampuan menangani paket (SKP), akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP pada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara.

Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan oleh ULP dalam waktu yang bersamaan, dan dalam penawarannya peserta mengajukan personil dan/ atau peralatan yang sama, penawaran tidak dapat digugurkan. Apabila berdasarkan hasil evaluasi semua penawarannya terendah maka akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP pada paket berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara.

33. Pengumuman Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) di lpse.jatengprov.go.id dan papan pengumumaan resmi di kantor Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Jl. Tumenggung Jogonegoro No. 261 Wonosobo, yang memuat sekurang-kurangnya :a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS; b. nama dan alamat penyedia; c. harga penawaran terkoreksi; d. NPWP; dane. Hasil Evaluasi pelelangan untuk peserta yang dievaluasi.

34. Sanggahan34.1

34.2

34.3

34.4

34.5

34.6Peserta dapat menyampaikan sanggahan melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara off line kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

Sanggahan diajukan oleh peserta yang memasukkan penawaran baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain, ditanda tangani oleh : a. direktur utama/ pimpinan perusahaan; b, penerima kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya; c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan bukti otentik; atau d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama/KSO berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

Sanggahan diajukan apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; b.rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau c.penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.

Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan dari peserta sebagaimana yang dimaksud dalam 34.2. atau disampaikan bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan dan diterima diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindak lanjuti secara offline diluar aplikasi SPSE oleh pihak pihak yang berwenang.

35. Sanggahan Banding

35.1

35.2

35.3

35.4

35.5

35.6Peserta sebagaimana yang dimaksud pasal 34 apabila tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima. Jawaban sanggahan banding bersifat final.

Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja ULP.

Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

Sanggahan banding yang disampaikan bukan dari peserta sebagaimana yang dimaksud dalam 35.2. atau disampaikan bukan kepada Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi atau disampaikan dan diterima oleh Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindak lanjuti sebagai pengaduan serta tidak menghentikan proses pelelangan.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan

36.Penunjukan Barang/Jasa Penyedia

36.1

36.2

36.3

36.4

36.5

36.6

36.7

36.8

36.9Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan(BAHP) kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/ jasa (SPPBJ).

PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan : a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan dan/ atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/ atau masa sanggah banding berakhir.

Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan : a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP; b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/ KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.

SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

37. BAHP dan Kerahasiaan Proses

37.1

37.2

37.3

37.4

37.5

37.6Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh pokja ULP secara independen.

Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi, dan usulan calon pemenang tidak boleh diberitahukan kepada peserta, atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.

Setiap usaha peserta lelang mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

Pokja ULP menuangkan kedalam BAHP segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE.

Jika diperlukan, File BAHP dapat diunggah secara berulang, diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.

H. Pelelangan Gagal

38. Pelelangan Gagal

38.1

38.2

38.3

38.4

38.5

Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila :a.jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta; b.tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; c.dalamevaluasipenawaran ditemukan bukti/ indikasi terjadi persaingan tidak sehat; d.harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS; e.sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar; f.sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau g.calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/ atau pembuktian kualifikasi.

KPA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila : a.KPA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010; b.pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja ULP dan/ atau PPK ternyata benar; c.dugaan KKN dan/ atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang; d.sanggahan dari Penyedia Barang/ Jasa atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar; e.dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010; f.pelaksanaan pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau

g.calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri.

Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila : a.Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau

b.Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.

Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukan secara elektronik kepada seluruh peserta.

Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja ULP atau Pokja ULP lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan : a. evaluasi ulang; b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau d. penghentian proses pelelangan.

I. Surat Jaminan Pelaksanaan

39. Surat Jaminan Pelaksanaan

39.1

39.2

39.3

Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut :a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP; c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilaijaminan yang ditetapkan; e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang menandatangani kontrak; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ; h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan; i. JaminanPelaksanaan atas nama Kemitraan/ KSO harus ditulis atas nama Kemitraan/ KSO; dan j. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakandengan menolak untuk menandatangani Kontrak atau tidak menerima keputusan penunjukan sebagai penyedia barang/ jasa.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak

40. Penandatanganan Kontrak

40.1

40.2

40.3

40.4

40.5

40.6

40.7

40.8

40.9Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan :a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari penawaran terkoreksi; ataub. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut :

a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);b. pokok perjanjian;c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;d. syarat-syarat khusus kontrak;e. syarat-syarat umum kontrak;f. spesifikasi khusus;g. spesifikasi umum;h. gambar-gambar; dani. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;b. rangkap kontrak lainnya (apabila diperlukan) tanpa dibubuhi materai maupun bermaterai.

Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 40.8, dapat menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani kontrak

BAB IVLEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Lingkup Pekerjaan

1.

2.

3.

Nama dan alamat Pokja ULP

Nama ULP

Nama Pokja ULPPanitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012

Satker

Alamat Pokja ULPJl. Tumenggung Jogonegoro No. 261 Wonosobo

Email Pokja [email protected]

Website LPSE : lpse.jatengprov.go.id aplikasi SPSE

Nama dan lingkup pekerjaan : Lihat Lampiran 1 LDP ini (Daftar Nama Paket Pekerjaan yang dilelangkan)

B. Sumber DanaPekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:Mendahului persetujuan DPA APBD Tahun Anggaran 2012, sehingga apabila dana dalam Dokumen Anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia, maka pengadaan barang/jasa dapat dibatalkan dan penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun

C. Pendayagunaan Produksi Dalam NegeriPreferensi harga terhadap penawaran peserta.

Catatan:1) Preferensi Harga untuk Barang /Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang / Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang / Jasa bernilai diatas Rp 5.000.000.000,00 (lima milyard rupiah) dan.

2) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/ Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus). Apabila paket pekerjaan yang dilelangkan memenuhi ketentuan 1) dan 2) maka diberlakukan preferensi harga dan diisi "diberikan".

D. Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan dan Peninjauan Lapangan

1.

2.

Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan secara elektronik melalui aplikasi SPSE (online) sesuai dengan jadwal yang dapat dilihat Lampiran 2 LDP ini (Jadwal Penjelasan Pelelangan) atau untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada jadwal di Website LPSE : lpse.jatengprov.go.idPeserta dipersilahkan melakukan peninjauan lapangan sendiri apabila diperlukan

E. Dokumen Penawaran

1.

Dokumen penawaran teknis:1) 1. Jadwal waktu pelaksanaanJadwal pelaksanaan disusun secara detail berdasarkan jenis Bahan / Material sebagaimana tabel berikut :Tabel-02 Jadwal waktu pelaksanaan

NoMata PembayaranJumlah hargaBo- bot (%)Waktu pelaksanaanKeterangan

Bulan IBulan

12341234

1..............................

Total

Total Komulatif

2) Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatanJenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana Lampiran 5.1 LDP ini (Daftar Kebutuhan Peralatan Minimum yang diperlukan sesuai paket yang ditawar)

Catatan:Untuk mencegah peran ganda maka diatur ketentuan sebagai berikut: Peserta pelelangan pemilik peralatan tidak dibenarkan menyewakan peralatannya kepada peserta lain dalam pelelangan paket pekerjaan yang sama Dalam hal pemilik peralatan tidak sebagai peserta pelangan maka unit peralatan tersebut hanya boleh disewakan kepada satu peserta lelang yang mengikuti pelelangan pada paket pekerjaan yang sama

3) Daftar personil inti;Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan sekurang-kurangnya sebagaimana Lampiran 5.2 LDP ini (Daftar Persyaratan minimum Personil Inti yang dipersyaratkan sesuai paket yang ditawar).

F. Mata Uang Penawaran dan Cara ditentukan/ Pembayaran

1.

2.Mata uang yang digunakan adalah Rupiah

Pembayaran dilakukan dengan cara : Angsuran / Termin

G. Massa Berlakunya Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

H. Jaminan Penawaran

1.

2.

3.

4.Besarnya Jaminan Penawaran adalah :Lihat Lampiran 3 LDP ini (Besaran Nilai Jaminan Penawaran dan Sanggahan Banding).

Masa berlakunya jaminan penawaran 118 (seratus delapan belas) hari kalender.

Jaminan Penawaran ditujukan kepada : Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012.

Jaminan Penawaran dicairkan oleh Pokja ULP dan disetorkan pada Kas Daerah.

I. Penyampaian DokumenPenawaran

Sesuai dengan jadwal pelelangan. Lihat Lampiran 4 LDP ini (Jadwal Kegiatan Pengadaan)

J. Batas Akhir WaktuPemasukanPenawaran

Sesuai dengan jadwal pelelangan. Lihat Lampiran 4 LDP ini (Jadwal Kegiatan Pengadaan)

K. Pembukaan Penawaran

Sesuai dengan jadwal pelelangan. Lihat Lampiran 4 LDP ini (Jadwal Kegiatan Pengadaan)

L. Ambang Batas

--

M. Evaluasi Kewajaran Harga

1. Dalam hal peserta menawar dengan nilai dibawah 80% HPS, maka akan dilakukan klarifikasi kewajaran harga.2. Dalam hal harga penawaran dibawah harga pasar, maka peserta harus dapat menyampaikan bukti harga tersebut yang dapat diterima oleh Pokja.3. Jika peserta tidak dapat menyampaikan bukti sebagaimana dimaksud butir 2, maka pada pekerjaan utama tersebut peserta akan mengalami kerugian;4. Dalam hal Pokja ULP meyakini penawaran peserta tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan persyaratan kontrak, maka penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat (Gugur).

N. Penetapan Pemenang

Penetapan pemenang akan ditetapkan oleh Pokja ULP.

O. Sanggahan, DanSanggahan Banding

1

2

3a. Sanggahan ditujukan kepada Pokja ULP (secara elektronik/online):Nama Pokja ULPPanitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012

AlamatJl. Tumenggung Jogonegoro No. 261 Wonosobo

b. Tembusan sanggahan ditujukan (secara tertulis/offline)kepada :

a. APIP :Nama APIPLihat Lampiran 7 LDP ini (Alamat Sanggah dan Sanggah Banding)

AlamatJl. Pemuda Semarang Jawa Tengah

b. PA/KPA:Nama KPALihat Lampiran 7 LDP ini (Alamat Sanggah dan Sanggah Banding)

AlamatJl. Madukoro Blok AA BB Semarang

c. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) :Nama PPKLihat Lampiran 7 LDP ini (Alamat Sanggah dan Sanggah Banding)

AlamatJl. Tumenggung Jogonegoro No. 261 Wonosobo

c. Sanggahan banding ditujukan kepada Kepala DaerahNama Kepala DaerahGubernur Provinsi Jawa Tengah

AlamatJln Pahlawan No. 9 Semarang, Jawa Tengah

d. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada :a. APIP :Nama APIPLihat Lampiran 7 LDP ini (Alamat Sanggah dan Sanggah Banding)

AlamatJl. Pemuda 127 133 Semarang Jawa Tengah

b. PA/KPA:Nama KPALihat Lampiran 7 LDP ini (Alamat Sanggah dan Sanggah Banding)

AlamatJl. Madukoro Blok AA BB Semarang

c. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) :Nama PPKLihat Lampiran 7 LDP ini (Alamat Sanggah dan Sanggah Banding)

AlamatJl. Tumenggung Jogonegoro No. 261 Wonosobo

d. Pokja ULP :Nama Pokja ULPPanitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012

AlamatJl. Tumenggung Jogonegoro No. 261 Wonosobo

O. JaminanSanggahanBanding

1

2

3Jaminan Sanggah Banding ditujukan kepada : Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012Besarnya jaminan sanggahan banding :Lihat Lampiran 3 LDP ini (Nilai Jaminan Penawaran dan Sanggahan Banding)Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada (Kas Daerah)

P. JaminanPelaksanaan

1

2Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak ditandangani Kontrak sampai dengan 14 ( Empat belas ) hari kalender setelah serah terima pertama atau PHO

Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

BAB VLEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A.

Lingkup Kualifikasi

Nama Pokja ULP

Website LPSE

Alamat Pokja ULP

Nama Paket Pekerjaan:

:

:

:Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012

lpse.jatengprov.go.id aplikasi SPSE

Jl. Tumenggung Jogonegoro No. 261 Wonosobo

Sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 LDP

B.Persyaratan Kualifikasi1. Peserta Kualifikasi harus memiliki surat ijin usaha yang masih berlaku yaitu :- SIUP : Surat Ijin Usaha Perdagangan; TDP : Tanda Daftar Perusahaan sebagaimana tertera pada kualifikasi paket yang bersangkutan di LPSE.

2. Memiliki pengalaman pada bidang Perdagangan sebagaimana tertera pada kualifikasi paket yang bersangkutan di LPSE.

3. Memiliki Tenaga inti sebagaimana tercantum dalam Lampiran 5.2 LDP (Daftar Persyaratan Personil Inti Minimum yang dipersyaratkan)

4.Memiliki Referensi keuangan dari bank pemerintah/swasta sesuai paket yang ditawar. 7.Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/ peralatan/ perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan Pengadaan Bahan / Material ini, sebagaimana tercantum dalam Lampiran 5.1 LDP (Daftar Kebutuhan Peralatan Minimum yang diperlukan sesuai paket yang ditawar);

8. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahun 2010) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN ( bagi Pengusaha Kena Pajak ) paling kurang 3 ( tiga ) bulan terakhir ( bulan Agustus 2011, September 2011 dan Bulan Oktober 2011 ).

BAB VIBENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/ KEMITRAAN (KSO)

CONTOH

[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]

Nomor: ................, .................. 20Lampiran :

Kepada Yth.: Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang / Jasa Lainnya selaku Kelompok Kerja / ULP pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo Dana APBD Tahun Anggaran 2012.

Perihal: Penawaran Pekerjaan Paket Lihat Lampiran 1 LDP (Daftar Nama Paket Yang dilelangkan)

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor : .. ..tanggal . Dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan serta adendum Dokumen Pengadaan dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Paket Lihat Lampiran 1 LDP (Daftar Nama Paket Yang dilelangkan ) sebesar Rp .... ( . dalam huruf .. )termasuk PPN.

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama (........dalam huruf ) hari kalender. Lihat Lampiran 1 LDP Daftar Nama Paket Yang dilelangkan)

Penawaran ini berlaku selama 90 (Sembilan puluh ) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :1.Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran.2.Hasil pemindaian Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) (apabila ada); 3. Daftar kuantitas dan harga, yang didalamnya mencantumkan: a) daftar kuantitas dan harga; b) daftar harga satuan bahan / material

4. Dokumen penawaran teknis :a) jadwal waktu pelaksanaan; b) jenis, kapasitas, komposisi, dan daftar peralatan minimum; c) daftar personil inti;5. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN ( jika HPS lebih besar dari 5 milyard rupiah ).6.Dokumen Isian Kualifikasi yang dikirim melalui aplikasi SPSE.7.Dokumen lain yang dipersyaratkan - Formulir Pra kontrak RK3K - Memiliki Surat Dukungan Stone Cruser ( bagi yang tidak memiliki Stone cruser sendiri ). Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan secara elektronik (soft copy) dan Dokumen Asli (hard copy) kami simpan untuk disampaikan secara langsung jika diperlukan.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) . [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

.. Jabatan

B.BENTUK SURAT KUASACONTOH-1

[Kop Surat Badan Usaha]

SURAT KUASANomor :

Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : .. ..Alamat Perusahaan : .. ..Jabatan: .. ..[Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan] . [nama PT/ CV/ Firma]dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. ........ (No. Akta Notaris) tanggal (tanggal penerbitan Akta) Notaris..(nama Notaris penerbit Akta) untuk pendirian beserta perubahannya (apabila ada), yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada : Nama: *)Alamat: jabatan : yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk: 1 . ..[Menandatangani Surat Penawaran,]2 . ..[Menandatangani Pakta Integritas,]3 . ..[Menandatangani Surat Perjanjian,]4. .. [Menandatangani Surat Sanggahan,]5 . .. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding.]6 . ..[Dst. sesuai keperluan]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

.................. , .. 20

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

. . (nama dan jabatan) (nama dan jabatan)*) Penerima kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan yang nama peneritna kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya. **)Diberikan pada waktu menyerahkan hard copy saat klarifikasidan verifikasi bilamana akan ditunjuk sebagai calon pemenangCONTOH-2

[Kop Surat Badan Usaha KSO]

SURAT KUASANomor : .

Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : ..Alamat Perusahaan : ..Jabatan: .. [Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan/ Kepala Cabang/ wakilkemitraan (KSO)] ................. [Nama PT/ CV/ Firma]dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama[perusahaan/ kemitraan(KSO)] berdasarkan [Akta Notaris No . (No. Akta Notaris) tanggal . (tanggal penerbitan Akta) Notaris (nama Notaris penerbit Akta) beserta perubahannya (apabila ada) atau Perjanjian Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) No tanggal , .], yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada: Nama: ..Alamat : ..yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk: 1 . .............. [Menandatangani Surat Penawaran,]2 . .............. [Menandatangani Pakta Integritas,]3 . .............. [Menandatangani Surat Perjanjian,] *)4 . .............. [Menandatangani Surat Sanggahan,]5 . .............. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding.]6 . .............. [Dst sesuai keperluan]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain................... , .. 20

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

(nama)(nama dan jabatan)*) untuk penandatanganan surat perjanjian, surat kuasa ini dapat diberlakukan apabila perjanjian KSO sudah disahkan oleh notaris. **)Diberikan pada waktu menyerahkan hard copy saat klarifikasidan verifikasi bilamana akan ditunjuk sebagai calon pemenang

C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO) CONTOH

[Kertas Segel]

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pengumuman pelelangan pekerjaan yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di . pada tanggal ................ 20., maka kami:................................................................... [nama peserta 1]................................................................... [nama peserta 2]................................................................... [nama peserta 3]................................................................... [dan seterusnya]bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa : 1. Secara bersama-sama :a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah b. Menunjuk .. [nama peserta 1] sebagai perusahaan utama (leading firm untuk kemitraan/ KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/ KSO. c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/ KSO adalah : .................. [nama peserta 1] sebesar ..% ( persen).................. [nama peserta 1] sebesar ..% ( persen).................. [nama peserta 1] sebesar ..% ( persen)................... [dan seterusnya] sebesar ..% ( persen)

3.Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/ KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota kemitraan/ KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani penawaran untuk dan atas nama kemitraan/ KSO diberikan kepada . [nama wakil peserta] dalam kedudukannya sebagai direktur utama/ direktur pelaksana .. [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis(surat kuasa untuk menandatangani penawaran) dari seluruh anggota kemitraan/ KSO.

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8.Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/ KSO.

9.Perjanjian ini dibuat dalam rangkap . ( .. ) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang lama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/ KSO membubuhkan tanda tangan di ................. pada hari ................. tanggal ................. bulan .................. tahun

[Peserta 1][Peserta 2]

( . ) ( . )

[Peserta 3] [dst]

( . ) ( . )

Catatan : Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas Segel

CONTOH

[Kop Surat Badan Usaha]

SURAT KUASA *)(untuk menandatangani penawaran atas nama kemitraan)Nomor : ..Yang bertandatangan di bawah ini : Nama: . Alamat Perusahaan: . Jabatan: . [Direktur Utama/ PimpinanPerusahaan] . [nama PT/ CV/ Firma]dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No [No. Akta Notaris] tanggal[tanggal penerbitan Akta]Notaris ..[nama Notaris penerbit Akta] untuk pendirian beserta perubahannya (apabila ada), yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,

memberi kuasa kepada : Nama : ..Alamat : ..Jabatan : ..yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pmberi Kuasa untuk menandatangani Surat Penawaran atas nama kemitraan . untuk pekerjaan .

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

.................. , .. 20

Penerima KuasaPemberi Kuasa

.... (nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

*) Surat Kuasa diberikan dari masing-masing penyedia/ badan usaha anggota kemitraan kepada yang mewakili kemitraan. **)Diberikan pada waktu menyerahkan hard copy saat klarifikasidan verifikasi bilamana akan ditunjuk sebagai calon pemenang

D. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS Dokumen Penawaran Teknis

[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/ tambahan]

1. metoda pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan, tahapan dan cara pelaksanaan yang menggarnbarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, sebagaimana tercantum dalam LDP Tabel-01]; 2. jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan [tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP Tabel-02];3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum dalam LDP),4.spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan];5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [untuk penyelesaian pekerjaan yang dilelangkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalarn manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];6.bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagairnana tercantum dalam LDP; dan 7 Pra RK3K sesuai contoh bentuk G;8. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan sesuai contoh bentuk H dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan sesuai contoh bentuk I

Catatan :Peralatan dan personil yang disampaikan dalam penawaran hanya untuk 1 (satu) paket pekerjaan yang dilelangkan, apabila memerlukan peralatan dan personil untuk paket pekerjaan lain harus dari peralatan dan personil yang berbeda.

E. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

Uraian PekerjaanNllai Gabungan Barang dan Jasa(Rp)TKDN

KDNKLNTotalBarang/JasaGabungan

(1)(2)(3)(4)(5)(6)

Barang *)

I. Material Langsung (Bahan Baku)

(1A)(1B)(1C)(1D)

II. Peralatan (Barang Jadi)

(2A)(2B)(2C)(2D)

A. Sub Total Barang

(3A)(3B)(3C)(3D)

Jasa **)

III. Manajemen Proyek dan Perekayasaan

(4A)(4B)(4C)(4D)

IV. Alat Kerja/ Fasilitas Kerja

(5A)(5B)(5C)(5D)

V. Konstruksi dan Fabrikasi

(6A)(6B)(6C)(6D)

VI. Jasa Umum

(7A)(7B)(7C)(7D)

B. Sub Total Jasa

(8A)(8B)(8C)(8D)

C. Total Biaya (A+B)

(9A)(9B)(9C)(9D)(9E)

Catalan : *) diambil dari daftar inventanisasi barang yang diterbitkan Kementerian Perindustrian. **) dilakukan perhitungan sendiri (self assessment)

1. Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku), Peralatan (Barang Jadi), Manajemen Proyek dan Perekayasaan, Alat Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi dan Fabrikasi, dan Jasa lainnya dari dalam negeri.

2. Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku), Peralatan (Barang Jadi), Manajemen Proyek dan Perekayasaan, Alat Kerja/ Fasilitas Kerja, Konstruksi dan Fabrikasi, dan Jasa lainnya dari luar negeri.

3. Formulasi perhitungan :

% TKDN Gabungan =Biaya Gabungan (9C) - Biaya Gabungan LN (9B) X 100%Barang & Jasa (9E) Biaya Gabungan (9C)

F.BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPORCONTOH

DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR*)

NONAMASPESIFIKASISATUANJUMLAHHARGA

TOTAL HARGA

*) diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor

G. BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K) CONTOH

[Logo & Nama Perusahaan]PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK(PRA-RK3K)1. KEBIJAKAN K3(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi2. PERENCANAAN 1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko BahayaNOJENIS/TYPE PEKERJAANIDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3PENGENDALIAN RISIKO K312341(diisi dengan jenis / type pekerjaan)(diisi JENIS BAHAYA & RESIKO pada pekerjaan/kegiatan dan/atau jenis alat, jenis material, proses dan lingkungan kerja terkait pekerjaan tersebut pada kolom 2)(diisi jenis-jenis pengendalian resiko K3 berdasarkan hasil identifikasi BAHAYA & RESIKO K3 yang tersebutpada kolom no.3)2Contoh :Pekerjaan TanahGalian Tanah Biasa:Galian Saluran L=1,5m T=2mdst.(silahkan diisi)Contoh:Jenis Bahaya & Risiko:a) Tertimbun longsoran -> Luka beratb) Terjatuh ke lubang -> Luka beratContoh:Pengendalian Risiko K3a) Buat Turap Penahan Tanahb) Buat pagar pelindung3Contoh:"Pekerjaan Pondasi"Pondasi Tiang Pancang- Pancang Beton Dia 40 Cm- dst. (silahkan diisi)Contoh:Jenis Bahaya dan Risikoa) Tertimpa crane tenguling> Luka berat/matib) Terbentur rang pancangPengendalian Risiko K3a) Pastikan crane pancang laik pakaib) Boat landasan crane yang kuatdst. (silahkan diisi)dst. (silahkan diisi)dst. (silahkan diisi)

2) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya (Daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaralan lain yang terkaif dengan K3, sesuai dengan pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan) CONTOH: Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah : a. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU d. dst 3) Sasaran K3 dan Program K3 (Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusun berdasarkan hasil identifikasi bahaya dan penetapan pengendalian Risiko. Sasaran harus terukur secara kualitatif maupun kuantitatif) CONTOH: Sasaran K3 a Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident) b Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 % c Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing d dst Program K3 : a Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Sparduk, Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten b Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan Cara kerja berbahaya c Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan d dst Organisasi K3 : menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan

Penanggung Jawab K3

KebakaranP3KEmergency / Kedaruratan

H. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANKCONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKsebagaiJAMINAN PENAWARANNo

Yang bertanda tangan dibawah ini : .Dalam jabatan selaku. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama . [Nama bank] berkedudukan di [alamat]untuk selanjutnya disebut:PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama: [Pokja ULP]Alamat : selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp (terbilang )sebagai Jaminan Penawaran dalam mengajukan penawaran untuk pelelangan pekerjaan dengan bentuk garansi bank, apabila:Nama: .. [peserta pelelangan]Alamat: ..selanjutnya disebut:YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu : a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang; b. tidak : 1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang; 2) menandatangani Kontrak; atau3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang; c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :1. Garansi Bank berlaku selama ( ) hari kalender, dari tanggal . s.d 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ..

Dikeluarkan di : ...Pada tanggal : ...

[Bank]

Materai Rp.6000,00

Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke .[bank][Nama dan Jabatan]

I.BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/ PERUSAHAAN PENJAMINAN

CONTOH

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PENAWARAN

Nomor Jaminan : ..Nilai :

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: . [nama], . [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, Dan .[nama penerbit jaminan],.. [alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ..[nama Pokja ULP], ........................................................ [alamat] sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp . (terbilang . )

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan .................................. yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN : a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang; b. tidak : 1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang; 2) menandatangani Kontrak; atau 3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang; c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

4. Surat Jaminan ini berlaku selama .. ( .... ) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal .... sampai dengan tanggal .5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/ wanprestasi.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan sela