leaflet pengolahan buah mangga ok · indonesia yang sangat digemari baik oleh konsumen dalam maupun...

2
M a n g g a ( Mangifera indica L.) merupakan salah satu buah musiman di Indonesia yang sangat digemari baik oleh konsumen dalam maupun luar negeri. Disamping kandungan gizinya tinggi, buah mangga mempunyai rasa yang enak, beraroma harum, bentuk dan warna buahnya juga menarik. Di Jawa Barat, daerah sentra produksi mangga terdapat di Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Majalengka. Produksi mangga di Indramayu pada tahun 2001 mencapai 3.870 ton yang terdiri dari varietas dermayu, harum manis dan Gedong Gincu. Pada umumnya petani Indramayu masih menjual mangga dalam bentuk segar. Pada saat panen raya surplus mangga sekitar 10-20% per tahun (Distanak kab. Indramayu, 2005). Mangga merupakan salah satu komoditas buah yang mudah rusak karena mempunyai kadar air yang tinggi sehingga tidak tahan disimpan lama dalam bentuk segar. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan teknologi pengolahan yang PENDAHULUAN PROSES PENGOLAHAN a. Bahan b. Alat Bahan–bahan yang digunakan meliputi bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utamanya adalah buah mangga dengan tingkat kematangan lebih dari 90%. Bahan pembantu yang digunakan diantaranya adalah gula pasir, bahan pengawet (sodium metabisulfit) dan bahan pengemas (plastik PE/PP). Peralatan yang diperlukan diantaranya adalah kompor gas/pemanas, panci besar, literan air, ember/bak plastik, timbangan duduk, pisau stainless steel, talenan, saringan/serog stainless steel, mesin pengering lengkap dengan gas elpiji dan sealer. Pembuatan larutan Na-metabisulfit a). Air sebanyak 10 liter disiapkan dalam bak perendam. b) Na-metabisulfit ditimbang sebanyak 30 gram (3 g/liter) c) Na-metabisulfit yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam air yang telah disiapkan dan diaduk hingga larut d) larutan siap digunakan untuk perendaman Pembuatan Larutan Gula a). Air sebanyak 10 liter dipanaskan dalm panci besar hingga mendidih b) Gula sebanyak 10 kg ditimbang c) Gula yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam air mendidih, kemudian diaduk hingga larut d) Panci diangkat dari kompor dan dibiarkan hingga dingin dan kemudian dipindahkan ke bak plastik. Larutan siap digunakan untuk perendaman tepat, selain dapat meningkatkan nilai tambah produk, juga dapat meningkatkan daya simpan, kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Salah satu teknologi pasca panen yang dapat dilakukan adalah mengolah mangga menjadi manisan mangga kering.

Upload: lydang

Post on 06-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: leaflet pengolahan buah mangga OK · Indonesia yang sangat digemari baik oleh konsumen dalam maupun luar negeri. Disamping kandungan gizinya tinggi, buah mangga mempunyai rasa yang

Ma n g g a ( M a n g i f e r a i n d i c a L . )

merupakan salah satu b u a h m u s i m a n d i Indonesia yang sangat digemari baik oleh konsumen dalam maupun luar negeri. Disamping kandungan gizinya tinggi, buah mangga mempunyai rasa yang enak, beraroma harum, bentuk dan warna buahnya juga menarik.

Di Jawa Barat, daerah sentra produksi mangga terdapat di Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Majalengka. Produksi mangga di Indramayu pada tahun 2001 mencapai 3.870 ton yang terdiri dari varietas dermayu, harum manis dan Gedong Gincu.

Pada umumnya petani Indramayu masih menjual mangga dalam bentuk segar. Pada saat panen raya surplus mangga sekitar 10-20% per tahun (Distanak kab. Indramayu, 2005). Mangga merupakan salah satu komoditas buah yang mudah rusak karena mempunyai kadar air yang tinggi sehingga tidak tahan disimpan lama dalam bentuk segar.

U n t u k m e n g a t a s i h a l te r s e b u t diperlukan teknologi pengolahan yang

PENDAHULUAN

PROSES PENGOLAHAN

a. Bahan

b. Alat

Bahan–bahan yang digunakan meliputi bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utamanya adalah buah mangga dengan tingkat kematangan lebih dari 90%. Bahan pembantu yang digunakan diantaranya adalah gula pasir, bahan pengawet (sodium metabisulfit) dan bahan pengemas (plastik PE/PP).

Peralatan yang diperlukan diantaranya adalah kompor gas/pemanas, panci besar, literan air, ember/bak plastik, timbangan duduk, pisau stainless steel, talenan, saringan/serog stainless steel, mesin pengering lengkap dengan gas elpiji dan sealer.

Pembuatan larutan Na-metabisulfita). Air sebanyak 10 liter disiapkan dalam bak

perendam.

b) Na-metabisulfit ditimbang sebanyak 30 gram (3 g/liter)

c) Na-metabisulfit yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam air yang telah disiapkan dan diaduk hingga larut

d) l a r u t a n s i a p d i g u n a k a n u n t u k perendaman

Pembuatan Larutan Gulaa). Air sebanyak 10 liter dipanaskan dalm

panci besar hingga mendidihb) Gula sebanyak 10 kg ditimbangc) Gula yang telah ditimbang dimasukkan

ke dalam air mendidih, kemudian diaduk hingga larut

d) Panci diangkat dari kompor dan dibiarkan hingga dingin dan kemudian dipindahkan ke bak plastik. Larutan siap digunakan untuk perendaman

tepat, selain dapat meningkatkan nilai tambah produk, juga dapat meningkatkan daya simpan, kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Salah satu teknologi pasca panen yang dapat dilakukan adalah mengolah mangga menjadi manisan mangga kering.

Page 2: leaflet pengolahan buah mangga OK · Indonesia yang sangat digemari baik oleh konsumen dalam maupun luar negeri. Disamping kandungan gizinya tinggi, buah mangga mempunyai rasa yang

Sumber : Badan Litbang Pertanian, www.knowledgebank.irri.orgPenulis : Dian Histifarina

Seri : Tanaman PanganNomor : 19/Leaflet/APBN/2011

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBUATAN

Penyusunan (di atas baki stainless steel)

Mangga (TK >90%)

Pengirisan (ketebalan ±0,5 cm)

Perendaman dalam lar. Sulfit (3gr/liter)

Perendaman dlm lar gula (10 kg/10 liter air) selama 18-20 jam

Penirisan

Pengeringan (T:35 - 45°C, t:8 jam, Ka:13-15 % bb)

Pengupasan dan Pencucian

Pengemasan (Sealing)

Mangga Kering dalam Kemasan

KARAKTERISTIK MANISAN MANGGAKERING

BPTP JAWA BARATJl. Kayuambon No. 80 Lembang 40391

Telp./Fax.: 022-2786238/2789846Wesite : http://jabar litbang.deptan.go.idE-mail: [email protected]

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

(BPTP) JAWA BARAT

2011