lbm 6 githa ayu astarika skn
TRANSCRIPT
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 1/38
LBM 6
GITHA AYU ASTARIKA
SGD 5
Sistem
1. Definisi
Gordon B. Davis ( 1984 )
“ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud “.Raymond Mcleod (2001)
“ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling
berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh
dan terpadu “.
2. Pendekatan
a. pendekatan sistem
penterapan suatu prosedur yang logis dan rasional
dalam merancang suatu rangkaian komponen-
komponen yang berhubungan sehingga dapat berfungsi
sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (L. James Harvey)
b. pendekatan sistem
suatu strategi yang menggunakan metoda analisa,
desain dan manajemen untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 2/38
c. Pendekatan sistem
penterapan dari cara berpikir yang sistematis dan logis
dalam membahas dan mencari pemecahan dari suatu
masalah atau keadaan yang dihadapi.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL
AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)
3. Karakteristik sistem Mempunyai komponen (components)
Komponen system adalah segala sesuatu yangmenjadi bagian penyusun sistem. Komponensistem dapat berupa benda nyata ataupunabstrak. Komponen sistem disebut sebagaisubsistem, dapat berupa orang, benda, hal ataukejadian yang terlibat dalam sistem.
Mempunyai batas (boundary )
Batas sistem diperlukan untuk membedakansatu sistem dengan sistem yang lain. Tanpaadanya batas sistem, maka sangat sulit untukmenjelaskan suatu sistem. Batas sistem akanmemberikan batasan scope tinjauan terhadapsistem.
Mempunyai lingkungan (environment )
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang
berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapatmenguntungkan ataupun merugikan.Umumnya, lingkungan yang menguntungkanakan selalu dipertahankan untuk menjagakeberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungansistem yang merugikan akan diupayakan agarmempunyai pengaruh seminimal mungkinbahkan jika mungkin ditiadakan.
Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar
komponen
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 3/38
Penghubung/antar muka merupakan komponensistem, yaitu segala sesuatu yang bertugasmenjembatani hubungan antar komponendalam sistem. Penghubung/antar muka
merupakan sarana yang memungkinkan setiapkomponen saling berinteraksi danberkomunikasi dalam rangka menjalankanfungsi masing-masing komponen. Dalam duniakomputer, penghubung/antar muka dapatberupa berbagai macam tampilan dialog layarmonitor yang memungkinkan seseorang dapatdengan mudah mengoperasikan sistem aplikasikomputer yang digunakannya.
Mempunyai masukan (input )
Masukan merupakan komponen sistem, yaitusegala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolahlebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yangberguna. Dalam Sistem Informasi Manajemen,masukan disebut sebagai data.
Mempunyai pengolahan ( processing) Pengolahan merupakan komponen sistem yang
mempunyai peran utama mengolah masukanagar menghasilkan keluaran yang berguna bagipara pemakainya. Dalam Sistem InformasiManajemen, pengolahan adalah berupaprogram aplikasi komputer yang dikembangkanuntuk keperluan khusus. Program aplikasitersebut mampu menerima masukan, mengolah
masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuaidengan kebutuhan para pemakai.
Mempunyai keluaran (output )
Keluaran merupakan komponen sistem yangberupa berbagai macam bentuk keluaran yangdihasilkan oleh komponen pengolahan. DalamSistem Informasi Manajemen, keluaran adalahinformasi yang dihasilkan oleh program aplikasi
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 4/38
yang akan digunakan oleh para pemakaisebagai bahan pengambilan keputusan.
Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijagaagar saling bekerja sama dengan harapan agarmampu mencapai sasaran dam tujuan sistem.Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistemadalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk
jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkantujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingindicapai oleh sistem untuk jangka waktu yangpanjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil
pada setiap tahapan tertentu yang mendukungupaya pencapaian tujuan.
Mempunyai kendali (control)
o Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga
agar tetap bekerja sesuai dengan peran danfungsinya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan jikaada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagiankendali. Bagian kendali mempunyai peran utama
menjaga agar proses dalam sistem dapatberlangsung secara normal sesuai batasan yangtelah ditetapkan sebelumnya. Dalam SistemInformasi Manajemen, kendali dapat berupa validasimasukan, validasi proses, maupun validasi keluaranyang dapat dirancang dan dikembangkan secaraterprogram.
Mempunyai umpan balik (feed back )
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali(control) system untuk mengecek terjadinyapenyimpangan proses dalam system danmengembalikannya ke dalam kondisi normal.
4. jenis sistem
system fisis dan system abstrak
o system fisis system yang komponennya berupabenda nyata yang dapat dilihat dan dijamah oleh
manusia. Contoh : hardware, CPU, memory, dll
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 5/38
o System abstrak system yang komponennya tidakdapat dilihat dan dijamah oleh manusia
Contoh : system operasi
system alamiah dan system buatan manusia
o Sistem alamiah system yang keberadaanya secaraalami / natural tanpa campur tangan manusia
Contoh : sistem tata surya
o Sistem buatan manusia sistem yang ada sebagaihasil kerja manusia
Contoh : sistem komputer
system tertentu dan system tidak tentu
o system tertentu system yang tingkah lakunyadapat diprediksi sebelumnya
Contoh : system aplikasi komputer
o system tidak tertentu tingkah lakunya tidak dapatdiprediksi sebelumnya.
Contoh : system perekonomian
system tertutup dan system terbuka
o system tertutup system yang tingkah lakunyatidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya
o system terbuka tingkah lakunya tidak dipengaruhi
oleh lingkungan luarnya.
Sistem yang menentukan (bekerja dg cara yg dptdiramalkan)dan sistem yang memungkinkan(dapatdipandang dari sdt perilaku yg mungkin, sisteminventaris)
Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup : suatu sistem yang dapat
berdiri sendiri atau yang serba lengkap.Contohnya adalah suatu reaksi kimia dalamsebuah botol yang tertutup dan terpisah.
Sistem terbuka : sistem yang mempunyai sifatmenyesuaikan dengan perubahan dalamlingkungannya guna melangsungkaneksitensinya. Sistem terbuka mengatur sendiridan mengubah organisasinya untukmenanggapi kondisi yang berbeda.
Sistem manusia dan mesin
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 6/38
Penggunaan manusia maupun mesin dapat
menekankan mesin dan menggunakan manusia
hanya sebagai seorang monitor operasi mesin.
Informasi
1. Faktor yang mempengaruhi
a. fungsib. biayac. nilaid. mutu
2. Fungsi
a. Menambah pengetahuan
b. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi
c. Mengurangi keanekaragaman
d. Mengurangi ketidakpastian utk menyebabkan
diambilnya suatu keputusan yg baik
e. Memberikan standar-standar/aturan keputusan untuk
penentuan
Sistem Informasi Manajemen, Edhy sutanta
3. Komponen
4. Nilai
a. mudahnya dapat diperoleh (accessibility)b. sifat luas dan lengkapnya (comprehensiveness)
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 7/38
c. ketelitian (accuracy)d. kecocokan (appropriateness)e. ketepatan waktu (timeness)f. kejelasan (clarity)
g. keluwesan (flexibility)h. dapat dibuktikan (verifiability)i. tidak ada prasangka (freedom from bias)
j. dapat diukur (quantifiable)
Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakansempurna apabila perbedaan antara kebijakanoptimal tanpa informasi yang sempurna dankebijakan optimal menggunakan informasi yangsempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilaiinformasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu :
Kemudahan dalam memperoleh
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabiladapat diperoleh secara mudah. Informasi yang pentingdan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulitdiperoleh. Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika
sistem dilengkapi oleh basis data dan bagian pengolahyang mampu mengolah data dengan baik untukmemenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.
Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabilamempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidakbernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. Sifat
luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basisdata yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.
Ketelitian (accuracy )
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabilamempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasimenjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akanmengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.Informasi yang akurat dapat diperoleh jika basis data yang
tersedia sebagai sumber informasi memuat data yangvalid, baik tipe, bentuk, maupun format datanya. Hal ini
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 8/38
memerlukan adanya proses validasi setiap data yangdiinput ke dalam basis data. Proses validasi perludilakukan sejak pertama kali data diinputkan, sehinggabasis data terhindar dari data yang tidak benar. Data yang
salah akan menghasilkan informasi hasil olahan yangsalah pula. Dalam sistem informasi, sampah data akanmenghasilkan sampah pula (garbage in garbage out ).
Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabilasesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidaksesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak
dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabiladapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi bernilai jikaterlambat diterima/usang, karena tidak dapatdimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.Informasi tepat waktu dapat diperoleh jika ada dukungan
system informasi yang mampu mengolah data secaracepat. Penggunaan system computer dalam systeminformasi akan memberikan dukungan yang sangat berartiuntuk memperoleh data tepat waktu, karena computermampu mengolah data dengan kecepatan yang sangattinggi.
Kejelasan (clarity )
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan
nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi olehbentuk dan format informasi. Dibandingkan denganbentuk teks atau deskriptif, informasi dalam bentuk tabelatau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibacadan dipahami dengan lebih mudah. Hal ini memerlukananalisis kebutuhan bentuk dan format informasi yangdiperlukan, sehingga dapat digunakan sebagai dasarperancangan output yang tepat. Penggunaan sistemkomputer akan membantu memenuhi kebutuhan tersebut,
karena kemampuan teknologi komputer yang berkembangsaat ini telah memungkinkan untuk menampilkan
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 9/38
informasi dalam berbagai macam bentuk dan formatsecara mudah, termasuk tabel dan grafis.
Fleksibilitas/keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memilikifleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan olehpara manajer/pimpinan pada saat pengambilankeputusan. Fleksibilitas informasi berhubungan denganbentuk dan format tampilan informasi. Perubahan bentukdan format tampilan informasi dapat dilakukan denganmudah dengan memanfaatkan komputer.
Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasitersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaraninformasi bergantung pada validitas data sumber yangdiolah.
Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasitersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi. Kesalahan tersebut dapat
terjadi akibat kesalahan data atau prosedur pengolahan.Informasi dapat menimbulkan keraguan jika tidak wajar.
Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapatdiukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.Pengukuran informasi umumnya dimaksudkan untukmengukur dan melacak kembali validitas data sumberyang digunakan.
5. Prinsip
• Disediakan harus akurat dan disajikan secara cepat
dan tepat waktu dengan mendayagunakan teknologi
informasi dan komunikasi
•
Pengelolaan informasi kesehatan harus dapatmemadukan pengumpulan data melalui cara-cara
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 10/38
rutin ( yaitu pencatatan dan pelaporan) dan cara-
cara non rutin ( yaitu survei dll )
• Akses terhadap informasi kesehatan harus
memperhatikan aspek kerahasiaan yang berlaku dibidang kesehatan dan kedokteran.
(Departemen Kesehatan RI,
Indikator Indonesia Sehat 2010 &
Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan
Kabupaten/Kota Sehat, 2003)
6. Tahap Penanganan
a. penciptaan informasib. pemeliharaan saluran informasic. transmisi informasid. penerimaan informasie. penyimpanan informasi
f. penelusuran informasig. penggunaan informasih. penilaian kritis dan umpan balik
Sumber; Sistem Informasi Manajemen, prof. Dr. Sondang P
Siagian. M.P.A. Bumi Aksara
SIK
1. Definisi
Definisi Sistem Informasi Kesehatan adalah ”integrated effort to collect, process, report and use health
information and knowledge to influence policy-making,
programme action and research” (Bulletin WHO, 2005)
kita harus memproses data menjadi informasi yang
nantinya digunakan untuk penyusunan kegiatan atau
program dan penelitian.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 11/38
2. Data dalam SIK
3. Unsur
Data yg dibutuhkan
Kapan data dibutuhkan.
Siapa yang membutuhkan.
Dimana data dibutuhkan.
Dalam bentuk apa data dibutuhkan.
Prioritas yg diberikan dari bermacam data
Prosedur / mekanisme yg digunakan untukmemproses data.
Bagaimana pengaturan umpan balik.
Mekanisme evaluasi yang digunakan.Sistem Informasi Manajemen, Edhy sutanta
4. Macam
Berdasarkan Komponen Fisik
Berdasarkan komponen fisik penyusunnya, Sistem
Infomasi Manajemen dapat terdiri atas komponen berikut:1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras dalam Sistem Informasi Manajemenmeliputi piranti-piranti yang digunakan oleh sistemkomputer untuk masukan dan keluaran (input/output device), memory, modem, pengolah (processoI), danperipheral lain
2. Perangkat lunak (software)Perangkat lunak dalam Sistem Informasi Manajemen
adalah berupa program-program komputer yangmeliputi sistem operasi (Operating System/OS), bahasa
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 12/38
pemrograman (Programming Language), dan program-program aplikasi (Aplication)3. Berkas (file)
Berkas merupakan sekumpulan data yang disimpan
dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakankembali dengan mudah dan cepat membentuk suatuberkas
4. Prosedur (procedure)Prosedur meliputi prosedur pengoperasian untukSistem Informasi Manajemen, manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yangberhubungan dengan sistem infarmasi dan lainnya.
5. Manusia (brainware)
Manusia yang terlibat dalam suatu Sistem InfomasiManajemen meliputi operator, programmer, systemanalyst, manajer sistem informasi, manajer padatingkat operasional, ma najer pada tingkat manajerial,manajer pada tingkat strategis, teknisi, serta individulain yang tedibat di dalamnya.
Berdasarkan Fungsi Pengolahan
Sistem Informasi Manajemen mempunyai tugas
utama me lakukan transformasi data menjadi informasi.Hal ini berarti Sis tern Infomasi Manajernen bertugasmenerima data masukan, mengolah data masukan, danmenghasilkan keluaran berupa in formasi.
Berdasarkan fungsi pengolahan, Sistem InfomasiManajemen dapat terdiri atas fungsi berikut:1.Mengolah transaksi
Salah satu fungsi Sistem Infomasi Manajemen adalahmengolah data yang diperoleh dari catatan-catatan
proses transaksi. Hal ini berarti bahwa SistemInfomasi Manajemen akan meng olah transaksi yangterjadi dalam sistem. Contoh data transak si yangdiolah oleh Sistem Infomasi Manajemen adalah peme -sanan, pengirimqan barang pesanan, pembayaran,penjualan, pembelian, return barang yang dikirim,dan transaksi lainnya.
2.Memelihara file historisFile historis memuat kurnpulan data transaksi yang
telah terjadi dalam jangka waktu tertentu pada ma.salampau. File historis perlu dipelihara untuk memenuhi
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 13/38
kebutuhan infor masi di masa mendatang. Umurnnyafile historis diperlukan untuk proses
peramalan(forecasting} dan perencanaan (planning)berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Pemeliharaan
file historis memerlukan suatu mekanisme tersistemyang mampu menjaga data yang tersimpan agardapat diakses , dengan mudah dan cepat pada setiapsaat diperlukan.
3.Menghasilkan keluaranUnit pengolah dalam Sistem Infomasi Manajemenakan meng hasiIkan informasi-informasi penting yangdibutuhkan para pengguna. Keluaran sistem dapatditampilkan di layar mo nitor komputer (softcopy)
maupun tercetak di atas kertas (hardcopy) atau mediayang lain. Keluaran tersebut dapat berupa dokumen,laporan, atau jawaban atas pertanyaan yangdihasilkan, baik secara rutin maupun adhoc.
4. Interaksi user-pengolah
Interaksi user-pengolah merupakan salah satu fungsipengolahan dalam Sistem Infomasi Manajemen yangberupa media yang memungkinkan user untukberinteraksi dengan pro gram aplikasi pengolahan
data. lnteraksi user -pengolah umumnya berupatampilan dialog di monitor komputer. User dapatmenjawab pertanyaan, memilih proses, atau aktifitaslainnya untuk mengoperasikan sistem.
Berdasarkan Fungsi Keluaran
Berdasarkan fungsi keluaran, Sistem InfomasiManajemen dapat menghasilkan keluaran berikut:
1. Dokumen transaksiDokurnen transaksi merupakan keluaran yangdihasilkan se bagai bukti proses transaksi. Contohdokumen transaksi ada lall faktur pemesana, notapenjualan, nota pembelian, kuitansi pembayaran,bukti pengiriman barang, dan lainnya.
2. Laporan terjadwal/ rutinSistem Infomasi Manajemen harus mampumenghasilkan ber bagai laporan terjadwal/rutin.Laporan terjadwal/rutin dapat dicetak secaraperiodik pada setiap akhir hari, minggu, bulan,tahun atau lainnya. Laporan rutin dapat berupa
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 14/38
daftar rincian transaksi atau rekapitulasi transaksiyang telah terjadi.
3. Jawaban atas pertanyaan terjadwalSelain menyajikan inforrnasi berupa laporan,
Sistem Infomasi Manajemen juga harus mampumemberikan jawaban atas ber bagai pertanyaanterjadwal yang diperlukan oleh para ma najer. Jawaban atas pertanyaan terjadwal bisa jadi berupainformasi singkat yang ditarnpilkan di monitorkomputer dan tidak harus dicetak. Contoh informasiyang diperlukan adalah kondisi status barangtertentu di gudang pada setiap akhir hari.
4. Laporan tidak terjadwal (adhoc)
Sebagian informasi berupa laporan, seringkali perludisajikan pada waktu yang tidak tertentu. Sewaktu-waktu manajer memerlukan laporan, maka SistemInformasi Manajemen harus mampu memenuhinyasecara cepat. Sebagai contoh, laporan pembelianbarang perlu segera dicetak pada saat ada inspeksipimpinan.
5. Jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc)Para manajer seringkali memerlukan informasi singkat
yang hams disajikan sewaktu-waktu. Hal ini merupakansalah satu fungsi Sistem Informasi Manajemen yangharus mampu memenuhinya secara cepat.
6. Dialog user-machineDialog user-machine merupakan media yangmemungkinkan user untuk berinteraksidenganperalatan yang digunakan dalam sistem.Interaksi user -pengolah umumnya berupa tampilanpesan di monitor komputer yang menunjukkan pesanperingatan atau progress yang sedang dilaksanakanoleh program aplikasi komputer. Contoh dialog user-machine adalah berupa pesan bahwa printer belumsiap digunakan untuk mencetak, kehabisan kertas,kehabisan tinta, dan pesan peringatan lainnnya.
Sistem Informasi Manajemen, Edhy sutanta
5. Data
Organisasi sistem informasi dalam struktur organisasi
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 15/38
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sentralisasi,desentralisasi, dan terdistribusi. Tentu saja, setiap bentukakan memiliki ke unggulan dan kelemahan yang dapatsaling dibandingkan. Oleh karenanya, bentuk pengolahan
data yang tepat perlu dipertimbangkan dan dipilih agardiperoleh bentuk sistem informasi yang efektif dan cocokdengan bentuk organisasi yang menggunakan nya.Perbedaan masing-masing bentuk pengolahan datatersebut dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
SentralisasiDalam bentuk pengolahan data tersentralisasi,operasi-ope rasi pengolahan data dilaksanakan olehsuatu bagian yang ter pisah dalam struktur organisasiyaitu bagian pengolahan data elektronik (ElectronicData Processing/EDP), atau dapat juga dilakukan oleh:
1. Suatu biro jasa di luar organisasi yangmerupakan suatu per usahaan terpisah di luarorganisasi dan memberikan pelayan an pengolahandata.
2. Fasilitas pembagian waktu bersama(timesharing) yang , dibeli/ disewa dari perusahaan
lain3. Suatu susunan manajemen fasilitas dimanasuatu perusahan mengambil alih pelaksanaanoperasi pengolahan data dalam organisasi tersebut
Bentuk pengolahan data tersentralisasi dalamstruktur organisasi mempunyai keuntungan dan faktorpendukung an tara lain:
1. Penghematan khusus dalam hardware danpengadaan per sonaliaDalam sistem tersentralisasi pengadaan hardwaredan personalia untuk pengolahan data di!okuskanpada bagian EOP. Masing-masing unit cukupdilengkapi dengan sebuah terminal yang dapatdigunakan untuk mengakses data dari server pusat. Dengan demikian, pengadaan hardware danpersonalia menjadi lebih hemat.
2. Penghematan karena meniadakan pengembangansistem yang gandaDalam sistem tersentralisasi pengembangan
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 16/38
sistem dapat dilakukan sekaligus oleh bagian EOP.Oleh karenanya, ke mungkinan terjadinyapengembangan sistem yang ganda dapatdihindarkan. Hal ini berarti juga menghemat biaya
pengembangan sistem3. Manfaat karena standarisasi
Pengembangan sistem dalam sistemtersentralisasi dilakukan oleh satu pihak saja,yaitu bagian EOP. Hal ini akan memberi kankeuntungan karena gaya desain sistempengolahannya cenderung standar, misal dalam halpengaturan tampilan monitor, penggunaan shortcut,struktur modul pengolahan, dan lainnya.
4. Manfaat karena sistem yang seragam
Adanya sistem yang standar akan memberikankeuntungan berupa keseragaman desain sistem. Halini akan memudahkan bagi para operator danpengguna lainnya ketika mengoperasikan sistem.
Bentuk pengolahan data tersentralisasi ditunjukkan olehGambar 1.5
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 17/38
Desentralisasi Dalam bentuk pengalahan data terdesentralisasi,kegiatan-kegiatan pengolahan data dilakukan dalambidang-bidang organisasi yang bersifat fungsional
otonom sebagai sub organisasi. Contoh fungsi organisasiyang bersifat fungsional otonom adalah akuntansi,keuangan, personalia, riset dan pengembangan (Re-search and Developmen) dan lain-lain.
Faktor-faktor yang mend ukung desentralisasi·pengolahan data dalam struktur organisasi antara lainadalah:
1. Pelayanan yang semakin baik karena kepekaanterhadap kon disi lokasi.
Personil yang terlibat dalam sistem pengolahandata bentuk desentralisasi adalah mereka yangpaham betul tentang unitnya. Hal ini akan mampumeningkatkan pelayanan yang semakin baik,karena permasalahan yang dihadapi adalahpermasalahan-permasalahan yang sudah menjaditugas sehari-hari.2. Kebijakan desentralisasi dalam manajemenPada dasamya manajemen pada level lebih tinggicenderung akan membagikan tugas, wewenangdan tanggung jawabnya kepada personil-personilpada level di bawahnya. Termasuk di dalamnyaadalah tugas, wewenang dan tanggung jawabterhadap pengolahan data. Hal ini sejalan denganbentuk pengolahan data terdesentralisasi.
3. Kelangkaan kesamaan di antara fungsi di antaraunit-unit organisasi yang mempersulit adanyastandarisasi sistem.Pada kenyataannya setiap unit dalam organisasisangat jarang yang memiliki kesamaan, baik dalamsegi peran, fungsi, mau pun tugasnya. Hal ini berartitidak rnungkin mengembangkan sistem yangbenar-benar seragam.
Bentuk pengolahan data terdesentralisasiditunjukkan oleh Gambar 1.6.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 18/38
Terdistribusi
Dalarn bentuk pengolahan data terdistribusi data-datayang akan diolah disebar ke bagian-bagian, namunbagian-bagian yang tersebar tersebut kemudiandisatukan kembali secara logik dan diawasi oleh bagianyang mempunyai peringkat lebih tinggi sehinggamembentuk satu kesatuan.
Keuntungan bentuk pengolahan data terdistribusi antaralain adalah:
1. Dapat meminimalkan biaya-biayaSistem terdistribusi akan mampu memberikanpenghematan biaya-biaya hardware, software,maupun personil. Hal ini telah mengakibatkan semakinmeningkatrtya jumlah organisasi yang menerapkanbentuk pengolahan data terdistribusi. . Ilmupengetahuan dan teknologi pengolahan data saat ini
juga mengarah ke bentuk sistem terdistribusi.2. Mempersingkat waktu respon untuk memperoleh
data-data Data yang diolah dalam sistemterdistribusi adalah data-data diperoleh darimasing-masing unit yang bersangkutan. Hal iniberarti data-data akan diperoleh secara lebihcepat.
3. Pengontrolan pada data-data kritis secara lebihcermat
Dalam sistern terdistribusi, masing-masing unitmempunyai beban dan tanggung jawab yang
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 19/38
besar terhadap kelangsung an dan keberhasilanpengolahan data dan sekaligus diawasi olehbagian yang lebih tinggi. Pengawasan secaraberlapis ini akan mengakibatkan pengontrolan
terhadap data-data kritis dan penting rnenjadilebih cerrnat.
4. Kemampuan back-up data yang efektif Back up data akan lebih efektif dalam bentuksistern terdistri busi karena masing-masing unitakan melaksanakan back up data secara lebih baikdemi kepentingan unitnya sendiri.
Sistem Informasi Manajemen, Edhy sutanta
1. Pengumpulan data (data capturing)Pengumpulan data merupakan unsur pengolahan data yang
berupa aktifitas penangkapan data ke dalam dokumen dasar.
Dokumen dasar umumnya berupa lembar-lembar isian data
yang harus diisi oleh para petugas atau orang lain di lapangan
secara langsung. Dalam hal ini dokumen dasar harus dirancang
agar jelas, mudah diisi, dan dapat meminimalkan kemungkinan
terjadinya kesalahan data.
2. Pembacaan (reading)Pembacaan data merupakan proses membaca data dari doku-
men dasar yang digunakan agar dapat diproses lebih lanjut.
Proses pembacan data dapat dilakukan secara otomatis meng-
gunakan alat bantu/mesin atau manual.
3. Pemeriksaan (verifying)Pemeriksaan diperlukan untuk mencegah, mengecek ke-
mungkinan terjadinya kesalahan data yang dibaca dari do-
kumen dasar.
4. Perekarnan (recording)Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang
telah dibaca dan diverifikasi ke dalarn alat penyirnpanan dafa
(memory) yang digunakan. Dalarn sistem yang menggunakan
komputer, perekarnan data dilakukan ke dalarn memori se-
kunder (secondary memory) yang dapat berupa disk, harddisk,
dan lainnya.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 20/38
5. Penggolongan (classifying)Penggolongan data diperlukan untuk rnemenuhi kebutuhan
inforrnasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
6. Pengurutan (sorting)Operasi pengurutan merupakan operasi yang penting dan
selalu digunakan dalam pengolahan data. Data-data perlu di-
urutkan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaan, pe-
mahaman, dan pencarian informasi yang disajikan. Pengurut an
data dapat dilakukan dalam dua kemungkinan kondisi, yaitu
urut naik (ascending) atau urut turun (descending). Pengurutan
dapat dilakukan secara eksternal maupun secara internal
dalam fisik penyimpana data. Data-data dalam basis datadalam sistem komputer dapat diurutkan berdasarkan kriteria
tertentu dengan melakukan pengindekan file basis data.
7. Peringkasan (sumarizing)Peringkasan data dimaksudkan sebagai operasi untuk meng-
hilangkan kemunculan data secara berulang atau menyusun
rekapitulasi dari sekumpulan rincian data yang tersimpan
sebagai basis data dalam memory.
8. Perhitungan (calculating)Perhitungan dalam pengolahan data dapat melibatkan seluruh
operasi aritmatika.
9. Perbandingan (comparing)Data-data sumber dalam basis data seringkali perlu di-
bandingkan dengan data yang lain untuk mengetahui posisi
atau kondisi data dalam sekumpulan data yang direkam.
10. Pemindahan (transmitting)Dalam suatu sistem jaringan komputer, data-data perlu di-
kirimkan dari satu terminal ke terminal yang lain melalui media
transmisi data untuk diproses lebih lanjut.
11. Penampilan kembali (retrieving)Informasi pada prinsipnya merupakan hasil penampilan kem-
bali data-data yang tersimpan dalam media penyimpan dalam
format tertentu yang ditetapkan sebelumnya. Proses penam-
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 21/38
pilan kembali data-data tersebut harus diusahakan agar dapat
dilakukan secara mudah dan cepat.
12. Penggandaan (reproduction)
Penyajian informasi, khususnya dalam bentuk hardcopy perludikendalikan agar informasi tersebut dapat dikirirnkan ke pada
seluruh pemakai, sehingga perlu ditetapkan jumlah eksemplar
laporan yang harus dicetak. Cacah eksemplar laporan yang
harus disediakan, biasanya didasarkan pada jumlah tembusan
yang tercantum pada bagian bawah cetakan laporan.
13. Penyebarluasan (distribution)Distribusi informasi dapat dilakukan melalui media komunikasi
data atau dikirirn dalam bentuk hardcopy kepada setiarpemakai sesuai daftar ternbusan dalam laporan.
1. Perbedaan masyarakat prainformasional denganmasyarakat informasional?
no. ciri masyarakatprainformasion
al
masyarakatinformasion
al(1) (2) (3) (4)1. dasar ilmiah paradigma
yang kakukemampuanmenggabung yg kreatif melimpah
2. jumlah informasi langka melimpah3. tingkat
pertambahan
informasi
linear eksponensial
4. dasar seleksi kabur tepat5. kecapatan
transmisi informasilambat cepat
6. lingkup informasi sempit luas7. biaya pengadaan
informasimahal murah
8. isi informasi stabil berubah –ubah
9. lokasi informasi tetap mobil10. jangkauan terhadap terbatas terbuka
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 22/38
informasi11. cara penyampaian
informasimonomedia multimedia
12. jenis
interdependensi
rendah tinggi
13. variabilitasinformasi
pengalamanlangsung
tidaklangsung
14. unit penangananinformasi
individu mesin /bantuanmesin
15. strukturpengolahaninformasi
hierarkis horizontal
16. kerangka nilaiinterpretasi
monistik pluralistik
17. ukuran teknologiinformasi
besar kecil
18. tingkatkompleksitassistem informasi
sederhana kompleks
19. arus informasi dari seorangke banyak
orang
dari banyakorang ke
seorang20. pemecahan
masalahlokal berdasarkan
pendekatankesisteman
21. partisipasi sosialdalam pengolahaninformasi
perwakilan (byproxy)
universaldanlangsung
22. tingkat kerahasiaan penuhkerahasiaan
penetratif
23. orientasi waktu masa lalu masa depanSumber; Sistem Informasi Manajemen, prof. Dr. Sondang P
Siagian. M.P.A. Bumi Aksara
6. Visi/misi
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 23/38
7. Elemen operasional
Komponen fisik dan keluaran dalam sistem informasi
manajemen adlah melaksanakan fungsi pengolahan.
Elemen-elemen operasional sebagai fungsi pengolahanpada suatu sistem informasi manajemen adalah terdiri
atas ;
1. Pengolahan transaksi, meliputi :
a. Pengolahan transaksi internal organisasi
b. Pengolahan transaksi eksternal organisasi
c. Penyajian transaksi, meliputi :
- penyajian secara langsung
- penyajian berupa laporan
- Mengkomunikasikan transaksi
Terdapat 4 rnetode yang dapat diterapkan dalam sis¬tern
pengolahan data, yaitu:
Metode manual
Dalam metode ini semua operasi pengolahan data
dilakukan dengan tangan dan menggunakan alat bantu
manual yang sederhana, misalnya pensil, penggaris,
kertas kerja, dan lain¬-lain.
Metode elektrornekanik (electromechanical)
Dalam metode ini operasi pengolahan data dikerjakan
secara manual dibantu dengan mesin-mesin elektronik
sederhana. Sebagai contoh adalah seorang karyawan
yang bekerja de¬ngan menggunakan mesin catat kolom
(posting machine).
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 24/38
Metode sistem warkat (punched-card equipment)
Dalam metode ini operasi pengolahan data dilakukan
dengan sistern warkat. Prinsip sistem warkat dapat
dijelaskan sebagai berikut. Data-data mengenai suatuobyek dicatat dalam suatu kartu dengan sandi lubang.
Sejumlah kartu yang me¬ngandung sejumlah data-data
tentang obyek yang sama di¬gabung bersama untuk
membentuk suatu berkas/file. Metode ini banyak
digunakan pada masa awal ditemukannya sistem
komputer pada tahun 1950-an dan sudah tidak dipakai
saat ini.
Metode elektronik komputer (electronic computer)
Dalam metode ini seluruh operasi pengolahan data
dilakukan menggunakan alat bantu elektronik yang
disebut komputer.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan metode pengolahan data yang tepat menuntut
seorang system analyst untuk mampu memahamipersyaratan-persyaratan peng¬olahan maupun
kemampuan-kemampuan mencapai hasil dari se¬tiap
metode yang dipilih. Persyaratan pemilihan metode
peng¬olahan data dapat ditentukan dengan
mempertimbangan hal-hal sebagai berikut:
1. Volume unsur-unsur data yang dimuat
2. Kompleksitas operasi pengolahan data yangdiperlukan
3. Batasan waktu pengolahan
4. Tuntutan perhitungan
Data
1. Ruang lingkup
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 25/38
Data didefinisikan sbg bahan keterangan ttg kejadian-
kejadian nyata/ fakta-fakta yg dirumuskan dalam
sekelompok lambang tertentu yg tdk acak yg menun-
jukkan jumlah, tindakan, atau hal. Data dpt berupa
catatan-catatan dlm kertas, buku, atau tersimpan sbg file
dalam basis data. Data akan mjd bahan dlm suatu proses
pengolahan data. Oleh karenanya, suatu data belum dpt
berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut. Contoh data
adalah catatan identitas pegawai, catatan transaksi
pembelian, catatan transaksi penjualan, dan lain-lain.
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, EDDY SUMANTHA, S.T)
2. Klasifikasi
Berdasarkan jenis data :
a.Data umum
dikumpulkan utk menganalisis situasidaerah binaan dan menghitung besarnya jumlah
penduduk sasaran
b.Data penduduk sasaran data yg dikumpulkan
sesuai dengan program yg akan dibina
c. Data sumber daya digunakan utk perencanaan
dan menghitung efektivitas serta efisiensi kegiatan ygdilakukan
d.Data cakupan jumlah penduduk sasaran yg
mendapat pelayanan di suatu daerah binaan,
perhitunagnnya digunakan untuk menilai keberhasilan
program (output) yg telah dilaksanakan oleh daerah
binaan dan diseluruh wilayah kerja Puskesmas padaumumnya.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 26/38
Bedasarkan sifat
a.Data kuantitatif data mengenai penggolongan
dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b.Data kualitatif data mengenai suatu penggolongan
dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu
Bedasarkan sumber data
a.Data internal data yg asli, artinya data sebagai
hasil observasi yg dilakukan sendiri, bukan data hasil
karya orang lain
b.Data eksternal data hasil observasi orang lain
Data eksternal primer data dalam bentuk
ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri,
yakni orang yg melakukan observasi sendiri.
Data eksternal sekunder data yg diperoleh
bukan dari orang lain yg melakukan observasi
melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang
lain.
(Administrasi, Budioro)
3. metode pengumpulan data
Sensus atau pencacahan lengkap dari populasi
Registrasi atau pendaftaran, yg dicatat per kejadian,
terutama untuk ‘peristiwa daur hidup’
Studi khusus (studi kepustakaan, studi kasus, survei
sampel, survei cepat, dll)
(Administrasi, Budioro)
4. metode pengolahan data
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 27/38
Terdapat 4 rnetode yang dapat diterapkan dalam sis -
tern pengolahan data, yaitu:
Metode manual
Dalam metode ini semua operasi pengolahan data
dilakukan dengan tangan dan menggunakan alat
bantu manual yang sederhana, misalnya pensil,
penggaris, kertas kerja, dan lain -lain.
Metode elektrornekanik (electromechanical)
Dalam metode ini operasi pengolahan data
dikerjakan secara manual dibantu dengan mesin-
mesin elektronik sederhana. Sebagai contoh adalah
seorang karyawan yang bekerja de ngan
menggunakan mesin catat kolom (posting machine).
Metode sistem warkat (punched-card equipment)
Dalam metode ini operasi pengolahan data
dilakukan dengan sistern warkat. Prinsip sistem
warkat dapat dijelaskan sebagai berikut. Data-data
mengenai suatu obyek dicatat dalam suatu kartu
dengan sandi lubang. Sejumlah kartu yang me -
ngandung sejumlah data-data tentang obyek yang
sama di gabung bersama untuk membentuk suatu
berkas/file. Metode ini banyak digunakan pada
masa awal ditemukannya sistem komputer pada
tahun 1950-an dan sudah tidak dipakai saat ini.
Metode elektronik komputer (electronic
computer)
Dalam metode ini seluruh operasi pengolahan data
dilakukan menggunakan alat bantu elektronik yang
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 28/38
disebut komputer.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan metode pengolahan data yang tepat
menuntut seorang system analyst untuk mampu
memahami persyaratan-persyaratan peng olahan
maupun kemampuan-kemampuan mencapai hasil
dari se tiap metode yang dipilih. Persyaratan
pemilihan metode peng olahan data dapat ditentukan
dengan mempertimbangan hal-hal sebagai berikut:
1. Volume unsur-unsur data yang dimuat
2. Kompleksitas operasi pengolahan data yang
diperlukan
3. Batasan waktu pengolahan
4. Tuntutan perhitungan
(Administrasi, Budioro
5. sumber data
a. melalui pengamatan sendiri secara langsungi. kerugiannya :
1. daerah pengamatan tidak dapat luaskarena pengamatn tidak dapatmenyediakan waktu banyak untukmengumpulkan data
2. biayanya mahal3. tidak dapat dilakukan apabila banyak hal
yang harus diselidikib. melalui wawancara
i. keuntungan :1. data yang dikumpulkan akan lebih teliti
karena dikumpulkan sendiri2. pengamatan dapat dilakukan di daerah
yang luas dan atas dasar prinsip angka
yang banyak, hasilnya akn lebih cermat.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 29/38
3. data dikumpulkan sendiri oleh pengamatmeskipun secara tidak langsung atauwakil2nya.
ii. Kerugian :
1. merupakan metode mahal karena harusbanyak wakil yang ditunjuk pergi kepelbagai tempat untuk mengumpulkandata
2. meskiun data dikumpulkna oleh wakil2nyasecara pribadi, kalau mereka mempunyaipendapat yang kabur,fakta2 yangdikumpulkan ada kemungkinan tidak teliti.
c. melalui perkiraan koresponden (pembawa berita)
i. keuntungan1. merupakan metode yang sangat murah2. dapat meliputi daerah yang sangat luas
d. melalui daftar pertanyaani. keuntungan :
1. merupakan metode yang lebih murahdibandingkan dengan metode wawancarapribadi secara langsung
2. data dapat dikumpulkan secara cepat.
6. Unsure pengolahan data
a. pengumpulan data (data capturing)
b. pembacaan (reading)
c. pemeriksaan (verifying)
d. perekaman (recording)
e. penggolongan (classifying)
f. pengurutan (sorting)
g. peringkasan (sumarizing)
h. perhitungan (calculating)
i. perbandingan (comparing)
j. pemindahan (transmitting)
k. penampilan kembali (retrieving)
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 30/38
l. penggandaan (reproduction)
m. penyebarluasan (distribution)
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen edisi
pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
Manajemen
1. batasan dan ruang lingkup
Manajemen diartikan sbg proses memanfaatkan berbagai
sumber daya yg tersedia utk mencapai suatu tujuan.
Manajemen jg dpt dimaksudkan sbg suatu sistem ke-
kuasaan dlm suatu organisasi agar orang-orang
menjalankan pekerjaan. Umumnya, sumber daya yg
tersedia dlm manajemen meliputi manusia, material, dan
modal. Konsep sumber daya manajemen ini akan mjd
bertambah ketika pembahasan difokuskan pada Sistem
Informasi Manajemen. Dalam Sistem Informasi
Manajemen, sumber daya manajemen meliputi tiga
sumber daya tersebut ditambah dengan sumber daya
berupa informasi.
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, EDDY SUMANTHA, S.T)
ruang lingkup
• Ada bidang personalia
• Keuangan
• Logistic obat dan peralatan
• Pelayanan kesehatan
(Manajemen kesehatan, AA.Gede)
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 31/38
2. peranan manajemen dlm bidang kesehatan
Manajemen dapat diartikan sebagai proses memanfaatkan
berbagai sumber daya yang tersedia untuk mencapai
suatu tujuan.manajemen juga dapat dimasukkan sebagai
suatu sistem kekuasaan dalam suatu organisasi agar
orang-orang menjalankan pekerjaan.
Atas dasar pemikiran tersebut, manajemen juga dapat
diterapkan dalam bidang kesehatan untuk membantu
manajer organisasi kesehatan memecahkan masalah
kesehatan masyarakat.tujuan dari sistem kesehatan
adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen edisi
pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
3. fungsi
a. Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yg
dimulai dnegan merumuskan tujuan organisasi sampai
dnegan menetapkan alternatif kegiatan untuk
mencapainya. Tanpa ada fungsi perencanaan, tidak
akan ada kejelasan keiatan yang akan dilaksanakan
oleh staf untuk mencapai tujuan organisasi. Melalui
fungsi perencanaan akan dapat ditetapkan tugas2
pokok staf dan dengan tugas2 ini seorang pimpinan
akan mempunyai pedoman supervisi dan menetapkan
sumber daya yg dibutuhkan oleh staf untuk
menjalankan tugas2nya.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 32/38
b. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian
kegiatan manajemen untuk menghimpun sumber daya
(potensi) yg dimiliki oleh organisasi dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai
tujuan organisasi. Atas dasar pengertian tersebut,
fungsi pengorganisasian juga meliputi proses
mengintegrasikan semua sumber daya (potensi) yg
dimiliki oleh sebuah organisasi atau mengatur sumber
daya yg ada untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Actuating (directing, commanding, motivating, staffing,
coordinating) atau fungsi penggerakan pelaksanaan
adalah proses bimbingan kpada staf agar mereka
mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas2
pokoknya sesuai dengan ketrampilan yg telah dimiliki
dan dukungan sumber daya yg tersedia. Kejelasan
komunikasi, pengembangan motivasi dan penerapan
kepemimpinan yg efektif akan sangat membantu
suksesnya manajer melaksanakan fungsi manajemen
ini. Berdasarkan hasil penelitian tentang
pengembangan motivasi pekerja yg dilakukan oleh
Williams James dan Harvard University diketahui bahwa
kemampuan seorang pekerja dapat ditingkatkan
sampai 60% lebih tinggi dari rata2 kemampuannya
apabila motivasi mereka bekerja terus dikembangkan.
Dalam hal ini, inti pokok motivasi mereka bekerja terus
dikembangkan. Dalam hal ini, inti pokok fungsi
manajemen adalah bagaimana seorang manajer
mampu mengembangkan kebijakan dan strategi
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 33/38
kepemimpinannya untuk dapat memacu motivasi kerja
staf.
d. Controlling (monitoring) atau pengawasan dan
pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati
secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana kerja yg sudah disusun dan
mengadakan koneksi jika terjadi penyimpangan. Fungsi
manajemen ini memerlukan perumusan standar kinerja
staf sesuai dengan prosedur tetap. Menetapkan standar
merupakan bagian dan fungsi [perencanaan. Standar
digunakan oleh manajer menilai hasil kegiatan staf atau
unit (kelompok) kerja. Jika ditemukan penyimpangan,
fungsi pengawasan manajerial harus mampu
melakukan koreksi terhadap penyimpangan yg telah
terjadi.
Gde Muninjaya. 1999. Manajemen Kesehatan.
EGC. Jakarta
4. Proses
a. Perencanaan
b. Pengendaliaan
*Pengooganisasian
*Pergerakan
*Koordinasi
c. - Pengambilan keputusan
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, EDDY SUMANTHA, S.T)
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 34/38
Rekam Medik
1. Definisi
2. Sistem dalam RM
• Pencatatan selama pasien mendapatkan pelayanan
medik,
• Penanganan berkas rekam medis yang meliputi
penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas
dari tempat penyimpanan untuk melayani
permintaan/peminjaman dari pasien atau untuk keperluan
lainnya.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 35/38
3. Manfaat
a. Aspek administrasi isinya menyangkut
kewenangan dan tanggung jawab tenaga medis dan
paramedis untuk mencapai tujuana perawatan
pasien
b. Aspek medis dasar utk perencanaan
pengobatan/perawatan pasien, termasuk untuk alat
komunikasi antar dokter dan antara dokter dengan
petugas kesehatan lainnya dan untuk evaluasi
kualitas pelayanan.
c. Aspek hukum seandainya ada tuntutan terhadap
pelayanan yg diterima oleh pasien
d. Aspek keuangan untuk menetapkan besarnya
biaya yg harus dibayar oleh pasien atau pihak2 lain
yg menanggungnyae. Aspek penelitian: Data/Informasi yang dapat
digunakan sebagai aspek penelitian
f. Aspek pendidikan : : Data/Informasi tentang
kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada
pasien
g. Aspek dokumentasi: Bahan pertanggungjawaban dan
laporan sarana kesehatan
Manajemen kesehatan, I Gde Muninjaya
4. Tujuan
a. Menunjang pelayanan pasien dan memperbaiki kualitaspelayanan pasien.
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 36/38
b. Menambah produktifitas profesional pelayanan
kesehatan dan mengurangi biaya administrasif.
c. Menunjang riset klinis dan pelayanan kesehatan.
d. Mampu mengakomodasi pengembangan ke depan
teknologi pelayanan kesehatan, kebijakan, manajemen
dan keuangan
dr. Boy S. Sabarguna, 2004, SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
5. data yg tercantum pada RM
a. data medik
data medik dihasilkan sebagai kewajiban pihak
pelaksana pelayanan medis, paramedis, dan ahli
kkesehatan yang lain. Mereka akan
mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan
pengobatan pasien dengan menggunakan alat perekamtertentu, baik secara manual maupun dengan
komputer. Jenis rekamannya disebut dengan rekam
medik dan kesehatan
ada 2 jenis RM:
a. RM untuk pasien rawat jalan termasuk pasien
gawat darurat yang berisi tentang identitas pasien,
hasil anamnesa, hasil pemeriksaan fisik, lab,
pemeriksaan khusus lainnya, diagnostik kerja, dan
pengobatan/tindakan. Pencatatan data ini harus
diisi selambat-lambatnya 1x24 jam setelah pasien
diperiksa
8/3/2019 Lbm 6 Githa Ayu Astarika Skn
http://slidepdf.com/reader/full/lbm-6-githa-ayu-astarika-skn 37/38
b. Isi RM untuk pasien rawat inap, hampir sama
dengan isi rekam medik untuk pasien rawat jalan
kecuali beberapa hal seperti: persetujuan
pengobatan/tindakan, catatan konsultasi, catatan
perwatan oleh perawat dan tenaga kesehatan
lainnya, catatan observasi klinik, hasil pengobatan,
resume akhir dan evaluasi pengobatan
b. data umum
data umum dihasilkan oleh kelompok kegiatan non
medik yang akan mendukung kegiatan kelompok data
medik di poliklinik.
Data umum pendukung didapatkan dari kegiatan
pemakaian ambulans, kegiatan
perbedaan manajemen dan administrasi
Administrasi cakupannya lebih luas daripada manajemen,
sedangkan manajemen hanya membahas sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Administrasi lebih
menekankan pada kerjasama untuk mencapai tujuan.
administrasi lebih rendah dari manajemen
dikemukakan oleh Samuel Levey dan Paul Loomba yang
menyebutkan pekerjaan administrasi hanya melaksanakan
kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan pekerjaan
manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut.
administrasi lebih tinggi dari manajemen
dikemukakan oleh Herman Finer yang menyebutkanadministrasi adalah seni manajemen, sedangkan manajemen