lbm 4 sgd 9

8
LBM 4 STEP 1 ORTOPNEU : pernapasan yang terengah2,apalagi saat tidur ; merasa lebih baik kalau posisinya setengah tidur Hepatojugular reflex: mengecek dari jugular venous melalui hepar,hepar ditekan ,lalu dilihat dari reflex jugular venousnya. Abdomino jugular Jugular venous pressure (JVP):tekanan pada vena jugularis,kepala dimiringkan 45o,ditarik garis lurus dari angulus Louis,perpotongan antara garis dikepala dan angulus Louis,normalnya 3-4cm Kongesti pembuluh darah paru : Pembendungan darah dipembuluh darah paru berawal dari katup mitral yang bermasalah,menyebabkan darah dari atrium tidak sepenuhnya ke ventrikel,yang menyebabkan penggumpalan ke paru-paru Pitting edem:edem yang tetep cekung apabila kita tekan,ada 4grade : grade pertama 2mm,kedua dalamnya 4mm,ketiga dalamnya 6mm hilang selama 1menit,keempat 8mm hilang 2-5menit Step 2 1.Mengapa penderita mengeluhkan sesak nafas saat beraktivitas ringan? 2.mengapa pasien mengeluhkan ortopneu dan tidur dalam posisi setengah duduk? 3.Mengapa pasien mengalami pembengkakan tungkai bawah? 4.Bagaimana interpretasi dari px dan pp pada pasien?dan berikan keterkaitannya! 5.Bagaimana Patofisiologi dari scenario? 6.Apakah ddnya? Jelaskan 7.Bagaimana penatalaksanaan pada pasien tersebut?

Upload: novkar9

Post on 17-Feb-2016

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Page 1: LBM 4 sgd 9

LBM 4

STEP 1

ORTOPNEU : pernapasan yang terengah2,apalagi saat tidur ; merasa lebih baik kalau posisinya setengah tidur

Hepatojugular reflex: mengecek dari jugular venous melalui hepar,hepar ditekan ,lalu dilihat dari reflex jugular venousnya. Abdomino jugular

Jugular venous pressure (JVP):tekanan pada vena jugularis,kepala dimiringkan 45o,ditarik garis lurus dari angulus Louis,perpotongan antara garis dikepala dan angulus Louis,normalnya 3-4cm

Kongesti pembuluh darah paru : Pembendungan darah dipembuluh darah paru berawal dari katup mitral yang bermasalah,menyebabkan darah dari atrium tidak sepenuhnya ke ventrikel,yang menyebabkan penggumpalan ke paru-paru

Pitting edem:edem yang tetep cekung apabila kita tekan,ada 4grade : grade pertama 2mm,kedua dalamnya 4mm,ketiga dalamnya 6mm hilang selama 1menit,keempat 8mm hilang 2-5menit

Step 2

1.Mengapa penderita mengeluhkan sesak nafas saat beraktivitas ringan?

2.mengapa pasien mengeluhkan ortopneu dan tidur dalam posisi setengah duduk?

3.Mengapa pasien mengalami pembengkakan tungkai bawah?

4.Bagaimana interpretasi dari px dan pp pada pasien?dan berikan keterkaitannya!

5.Bagaimana Patofisiologi dari scenario?

6.Apakah ddnya? Jelaskan

7.Bagaimana penatalaksanaan pada pasien tersebut?

8.Mengapa pasien mengalamin nyeri pada kuadran kanan atas yang disertai mual dan nafsu makan berkurang?

9.Apa saja pemeriksaan penunjangnya?

10.Apakah ada hubungannya usia dan jenis kelamin pada keluhan yang dialami pasien?JELASKAN

Step 3

Page 2: LBM 4 sgd 9

1.Mengapa penderita mengeluhkan sesak nafas saat beraktivitas ringan?

Aktivitasotot rangka berkerja (perlu O2) . karena ada tanda kongesti menyebabkan jantung memompa lebih keras,tapi aliran darah kurang lancar,darah dr ventrikelsinistra,harusnya ke aorta dan sebagian masuk sebagian ke atrium sinistra,(gangguan pada katup mitral)tekanan meningkat,akan menekan ke paru-paru. Jadi ada kesulitan ambilan O2 , penimbunan cairan dialveoli,gangguan pertukaran gas(adanya regurgitasi)

Karena darah yang dipompa ke paru2 terhambat,krn ada penimbunan2/bendungan pada paru2,kompensasinya paru2 mengalami sesak napas.

2.mengapa pasien mengeluhkan ortopneu dan tidur dalam posisi setengah duduk?

Pada tidur posisi sejajar/berbaring regurgitasinya lebih mudah,

Posisi diafragma saat tidur merelaksasi,akan mendesak bagian atasnya,dan membuat tekanan pada kapiler parunya,sedangkan setengah duduk membuat diafragmanya mendatar(lebih mempermudah)

3.Mengapa pasien mengalami pembengkakan tungkai bawah?

Ada gangguan gagal jantung kanan,tidak bisa mengosongkan darah,membendung ke VCS dan VCI.

Saat berdiri,terjd pembendungan ke VCI,karena aktivitas kita lebih banyak berdiri.

Page 3: LBM 4 sgd 9

Adanya PPOK bisa menyebabkan gagal jantung kanan

4.Mengapa pasien mengalami nyeri pada kuadran kanan atas yang disertai mual dan nafsu makan berkurang?

Adanya hepatomegali,adanya bendungan pada vena porta,membuat heparnya mendesak gaster,adanya perenggangan pada pembungkus hepar(?) (pada regio hipokondrium dextra)

Adanya penimbunan cairan pada rongga peritoneal

5.Apakah ada hubungannya usia dan jenis kelamin pada keluhan yang dialami pasien?Jelaskan._.

Usia bertambah elastisitas di pembuluh darah berkurang,tdk bisa vasodilatasi,membuat tekanannya tambah besar.

Jenis kelamin: pada wanita yang menopause hormone estrogen berkurang,elastisitas berkurang

6.Bagaimana interpretasi dari px dan pp pada pasien?dan berikan keterkaitannya!

JVP meningkat,adanya bendungan,alirannya tidak lancar. Tekanan diatrium dextra meninggi

Hepatojugular Reflex positif,terjadi bendungan di vena porta saat mau keluar

7.Bagaimana Patofisiologi dari scenario?

Terjadi disfungsi tekanan sistol dan diastole,penurunan curah jantung,kompensasi dari sistem hormonal mengaktifkan adrenal dan hormone antidiuretik menyebabkan peninggian tahanan perifer,menyebabkan afterload dan preload meninggi gagal jantung

Page 4: LBM 4 sgd 9

Beban miokardium meningkat,membuat jantungnya melemah,krn isinya terlalu banyakkompensasi. Saraf simpatis mengeluarkan katekolamin,katekolamin meningkat menyebabkan remodeling dilatasi pada jantung menyebabkan hipertrofi ventrikel. Yang dipompa lebih dikit tetapi volume darahnya masih tetap.tidak adekuatgagal jantung

Gagal jantung: suatu keadaan dimana jantung gagal mempertahankan sirkulasi yang adekuat untuk kebutuhan tubuh meskipun tekanan pengisian cukup

8.Apakah ddnya? Jelaskan

GJ Kongestif bisa ditegakan 1 atau2 criteria mayor dan 2 kriteria minor

Mayor: dispnea , ortopneu nocturnal parasoksimal,distansi vena jugularis,kardiomegali,pulmonary akut,peningkatan tekanan vena,reflek hepatojugularis(+)

Minor: edema pretibial,batuk malam,dispnea saat aktivitas,hepatomegali,efusi pleura,dan takikardi

Klasifikasi menurut NYHA:

1 tidak ada keterbatasan dalam aktivitas fisik,tidak menyebabkan kelelahan

2 sedikit mengalami keterbatasan dalam aktivitas fisik,merasa nyaman saat istirahat,tapi saat aktivitas mulai terasa kelelahan

3 mengalami keterbatasan dalam aktivitas fisik,jika melakukan aktivitas fisik ringan akan sesak,kelelahan dan palpitasi

4 tidak bisa melakukan aktivitas fisik

Page 5: LBM 4 sgd 9

9.Apa saja pemeriksaan penunjangnya?

EKG :adanya hipertrofi atrial / ventrikel,penyimpangan axis,adanya iskemik,dll

Scan Jantung: tindakan penyuntikan fraksi,bisa memperkirakan gerakan dinding

Sonogram,echocardiogram dn Doppler:adanya perbesaran ventrikel,perubahan struktur/fungsi katup atau penurunan dari kontraktilitas ventricular.

Karteterisasi Jantung: membedakan gagal jantung kanan/kiri dan stenosis katup

Rontgen dada: perbesaran jantung,bayangan cerminan dilatasi /perubahan dari pembuluh darah abnormal

Enzim Hepar: meingkat kalau ada gagal / kongesti hepar

Pemeriksaan tiroid:peningktan aktivitas tiroid,bisa menunjukan prepencetus gagal jantung

Test laboratorium darah kretinin,LDH,troponin T dan I (mengetahui cedera jantung),leukosit,kolesterol(adanya arteroskeloris),

Radiologi : coronoray cardiografy adanya sumbatan pada arteri koronaria

Analisa Gas Darah : adanya alkaliosis pada respiratory ringan / hipoksia dengan peningkatan PCO2

10.Bagaimana penatalaksanaan pada pasien tersebut?

Farmakologi

Page 6: LBM 4 sgd 9

Mengurangi kelebihan cairan diuretic ,penghambat ACE,

Meningktan kontraktilitas digitalis

Non Farma

Mengurangi aktivitas

Rajin Olahraga

Asupan nutrisi yang sehat

-Bagaimanakah perbedaan sesak nafas krn kelainan jantung/non jantung?

-penyakit apa sajakah yang mendasari timbulnya GJ kongestif?

-bagaimana tanda dan gejala GJ kongestif?

-apa saja factor yang mencetuskan GJ akut?

-Bentuk2 gagal jantung

-jelaskan tentang preload dan afterload!

MAPPING