7/30/2019 Lbm 4 Sgd 1 Blok 12

1/2

STEP 2

1. DIAGNOSA KASUS- Kelainan berbicara, speech disorder krn mouth breathing

2. APA AKIBAT BERNAFAS LEWAT MLUT- Open bite anterior- Maloklusi klas 2 divisi 1- Bibir rahang atas dan bawah tidak dpt menutup sempurna- Adenoid facies, lubang hidung mengecil dan krg berkembang- Tergantung pd lama, durasi, intensitas- Palatal fold tinggi- Lengkung dental sempit- Cros bite posterior, rahang sempit & berbentuk v- Speech disorder

3. MENGAPA BERNAFAS LEWAT MULUT MEMPENGARUHI BNTUK GIGI & RAHANG- Dipengaruhi dr frekuensi, durasi, intensitas. Sering bernafas lewat mulut dapat

mempengaruhi. Otot lidah dapat mendorong

- Dapat membuat palatum tinggi, rahang bawah menjadi kecil, dan mempengaruhipertumbuhan gigi

- Menyebabkan rahang bawah berotasi ke postero interior terhadap rahang atas ygmempengaruhi gigi2 posterior rahang bawah kearah distal. Tp dipengaruhi keparahan

obstrusi jalan nafas yg terjadi

- Ada tekanan udara dalam mulut secara terus menerus, dapat mengubah tekanan di giginya- Over erup

4. HUBUNGAN RIWAYAT ALERGI DG BERNAFAS LEWAT MULUT- Peradangan dr mukosa hidung, menyebabkan si anak bernafas lewat mulut krn bernafas lwt

hidung terganggu. Dan menjadi faktor kebiasaan anak

- Alergi rinitis, reaksi alergi tubuh dr luar.5. BAGAIMANA MEKANISME BERNAFAS LEWAT MULUT MNYEBABKAN OTOT BIBIR HILANG

KEKUATAN

- Bibir atas hipotonus, bibir bawah mengalami hipertrofi- Krn pada saat membuka mulut, posisi bibir tidak terkatup, sdgkan bibir atas tdk mnekan gigi

anterior, bibir yg shrsnya brfungsi menekan insisal gigi geligi rahang atas terletak lebih

kedepan dr normalnya.

- Bernafas lewat mulut tidak mengatup mnyebabkan hipertrofi6. BAGAIMANA PENANGANAN UNTUK PENDERITA BRNAFAS LEWAT MULUT

- Medikasi antibiotic & steroid topikal, diindikasikan krn infeksi- Adenoid dektomi, diindikasikan pd pembesaran adenoid- Menggunakan alat oral screen, suatu alat fungsional dg menggunakan tekanan otot

orofacial dan jaringan lunak pd pipi & bibir

- Rhinitis alergi. antihistamin (etanolamin & etilen diamin), semprotan nasal steroid- Menghilangkan penyebab obstrusinya

7/30/2019 Lbm 4 Sgd 1 Blok 12

2/2

7. GAMBARAN KHAS DR ORG BERNAFAS LEWAT MULUT- Berwajah sempit- Gigi depan bag atas maju labial kearah depan- Long face sindrom- Gummy smile- Palatal tinggi- Maloklusi klas 2- Cros bite posterior, bhub dg muskulus buccinator mnekan ke dalam- Hipotonus bibir atas

8. ETIOLOGI BERNAFAS LEWAT MULUT- Ketidak mampuan bernafas optimal krn hidung. krn kelainan intranasal, alergi. Sehingga

tubuh mngalihkan fungsi bernafas lewat hidung ke mulut

- Kelainan anatomi. Pembesaran gondok & amandel. penyumbatan sinus. Bibir pendek- Obstruksi (gangguan menghirup udara), habitual (kebiasaan bernafas lewat mulut),

anatomikal

9. MEKANISME BERNAFAS LEWAT MULUT DPT MENGGANGGU PENGUCAPAN- Mouth breathing mnyebabkan maloklusi. Maloklusi yg menyebabkan gangguan pengucapan- Mekanisme artikularis. Anatomi pd mulut dpt mempengaruh vocal pengucapan (suara

labial, suara lingual dental, suara lingoupalatal, suara lingouorbita, suara glottis)

10.ETIOLOGI GANGGUAN BICARA SELAIN KASUS- Anatomis rongga mulut- Palatum terbelah (sumbing)- Factor local (kelainan organ bicara (lidah pendek), gangguan pendengaran)- Factor sistemik (gangguan pusat saraf, pd anak2 autis)

11.PENGARUH POSISI LIDAH HORIZONTAL DG BERNAFAS LEWAT MULUT- Kl bernafas lewat mulut, lidah terletak pd dasar mulut agar tidak menghalangi udara masuk.

12.MACAM2 KELAINAN BICARA PD TUMBUH KEMBANG ANAK- Dislogia. Kelainan bicara krn kemampuan kecerdasan- Distatsia. Kelainan krn kelumpuhan organ2nya / koordinasi otot2nya- Disglosia. Kelainan bentuk struktur dr organnya- Afasia. Krn penyakit disertai kejang, infeksi pd otak- Fonologi. Gangguan pd artikulasinya- Disfonia. Gangguan krn pita suara

13.Proses terjadinya suara14.Adenoid face15.Gangguan fontik maloklusi klas 2 & maloklusi klas 3