layakkah kita dicintai

3
Layakkah kita dicintai ? Bertanyalah kita.Hari ini.Sejenak saja.Kepada diri sendiri.Tentang sebuah lambang keberartian dan makna hidup yang sangat mendalam : kelayakan untuk di cintai.Maka, layakkah kita di cintai ? Ya, layak untuk di cintai adalah lambang keberartian. Sebab cinta tak di persembahkan untuk padang jiwa yang hampa.Tidak juga untuk karya – karya yang tak bermakna.Hanya bila kita berguna, maka kita layak di cintai.Hidup tak akan memberi ruang untuk orang – orang yang kikir atau degil, yang hanya bisa merusak dan tak pernah bisa membangun.Yang hanya pandai menghianati,menyakiti, dan pernah berdaya untuk merajut kembali.Yang hatinya beku dan pernah mampu mengilhami.Hanya bila kita berarti, maka kita layak dicintai. Kelayakan cinta adalah definisi dari sebuah kapasitas diri.Kapasitas yang diukur dari sejauh mana kita memiliki harga.Dalam wujud amal nyata dan peran - peran yang berbukti.Bukan status, apalagi sekedar performa hiasan dan gincu - gincu kepalsuan. Nilai umum dari orang yang layak dicintai, adalah kemanfaatan dirinya bagi kehidupan, bagi sesame, dan bagi keberlangsungan hidup diri dan orang lain.Ini tidak saja pesan bagi orang – orang yang sedang memburu cinta, para pemimpin yang mengais - ngais cinta rakyatnya.Presiden yang merayu – rayu cinta pemilihnya.Tapi juga untuk siapa saja yang ingin mendapat kelayakan untuk dicintai. Layakkah anda dicintai adalah pesan social yang menegaskan bahwa keberadaan kita di kehidupan ini,dirumah,ditempat kerja,dikursi – kursi jabatan yang mewah, harusnya mencerminkan kehidupan yang menjawab pertanyaan t ersebut.Siapa yang tidak berguna, tidak memberi manfaat bagi kehidupan ini sesunguhnya memang tidak layak untuk mendapatkan cinta, dari siapapun. Bila daya manfaat dan keberartian merupakan labuhan cinta, maka sumber dan mata air keberartian itu ada pada sebuah kekuatan kejujuran, dalam pengertiannya yang sangat luas.Sebabnya adalah, kejujuran itu yang akan memberi kita

Upload: husni-fansury-nasutione

Post on 23-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

la

TRANSCRIPT

Page 1: Layakkah Kita Dicintai

Layakkah kita dicintai ?

Bertanyalah kita.Hari ini.Sejenak saja.Kepada diri sendiri.Tentang sebuah lambang keberartian dan makna hidup yang sangat mendalam : kelayakan untuk di cintai.Maka, layakkah kita di cintai ?

Ya, layak untuk di cintai adalah lambang keberartian. Sebab cinta tak di persembahkan untuk padang jiwa yang hampa.Tidak juga untuk karya – karya yang tak bermakna.Hanya bila kita berguna, maka kita layak di cintai.Hidup tak akan memberi ruang untuk orang – orang yang kikir atau degil, yang hanya bisa merusak dan tak pernah bisa membangun.Yang hanya pandai menghianati,menyakiti, dan pernah berdaya untuk merajut kembali.Yang hatinya beku dan pernah mampu mengilhami.Hanya bila kita berarti, maka kita layak dicintai.

Kelayakan cinta adalah definisi dari sebuah kapasitas diri.Kapasitas yang diukur dari sejauh mana kita memiliki harga.Dalam wujud amal nyata dan peran - peran yang berbukti.Bukan status, apalagi sekedar performa hiasan dan gincu - gincu kepalsuan.

Nilai umum dari orang yang layak dicintai, adalah kemanfaatan dirinya bagi kehidupan, bagi sesame, dan bagi keberlangsungan hidup diri dan orang lain.Ini tidak saja pesan bagi orang – orang yang sedang memburu cinta, para pemimpin yang mengais - ngais cinta rakyatnya.Presiden yang merayu – rayu cinta pemilihnya.Tapi juga untuk siapa saja yang ingin mendapat kelayakan untuk dicintai.

Layakkah anda dicintai adalah pesan social yang menegaskan bahwa keberadaan kita di kehidupan ini,dirumah,ditempat kerja,dikursi – kursi jabatan yang mewah, harusnya mencerminkan kehidupan yang menjawab pertanyaan t ersebut.Siapa yang tidak berguna, tidak memberi manfaat bagi kehidupan ini sesunguhnya memang tidak layak untuk mendapatkan cinta, dari siapapun.

Bila daya manfaat dan keberartian merupakan labuhan cinta, maka sumber dan mata air keberartian itu ada pada sebuah kekuatan kejujuran, dalam pengertiannya yang sangat luas.Sebabnya adalah, kejujuran itu yang akan memberi kita kekuatan untuk selalu meniti jalan hidup ini sesuai arah dan alurnya.Sebab disanalah kekuatan untuk memberi manfaat itu menemukan mata airnya.Pada wilayah kebersamaan dengan orang lain, kejujuran adalah garansi yang menjamin tertunainya hak orang lain dari diri kita, dalam bentuk apa saja.

Maka seorang pemimpin yang jujur dan kepemimpinannya memberi manfaat bagi rakyatnya, pasti di cintai oleh rakyatnya.Seorang pegawai jujur dan berdaya manfaat akan dicintai oleh orang – orang yang diurusnya.Seorang menteri yang jujur dan berguna akan dicintai oleh masyarakatnya.Seorang pengusaha yang jujur dan berbagi manfaat akan dicintai oleh sesamanya.Begitu seterusnya.Seperti dijelaskan oleh Rasulullah,”Sebaik – baik pemimpin kalian, adalah yang kalian cintai dan merekapun mencintai kalian.Yang kalian do’akan dan mereka pun mendoakan kalian.”

Pada setiap jengkal wilayah sosial kita, selalu ada tempat untuk bertanya tentang itu : layakkah kita dicintai ? Seperti bila kita seorang suami.Ada banyak karunia pada status itu.Tapi bukan karena status itu semata kita layak di cintai.Tapi pada apa yang kita ciptakan dengan status itu, pada kejujuran kesuamian kita.Ketulusan untuk berkorban, berupa manfaat untuk orang – orang yang ada di rumah kita sendiri : anak – anak,istri - istri atau keluarga lainnya.Begitupun menjadi seorang istri yang juga status.Pada fungsi dan daya manfaatnya status itu menjadi landasan kelayakan untuk dicintai.

Page 2: Layakkah Kita Dicintai

Maka sebuah tragedi tentang seorang pangeran inggris,misalnya,adalah sekelumit kisah tentang rumitnya cinta berlabuh pada tempat yang tidak layak.Sang pangeran adalah pewaris tahta kerajaan.Mendiang istrinya pun cantik rupawan.Tapi nyaris tidak ada kejujuran disana.Maka tak ada cinta disana.Kejujuran yang hilang telah mengubah pencarian cinta menjadi hanya setumpuk petualangan selera dan hawa nafsu.

Sebaliknya lihatlah anak – anak kecil di sekitar kita.Polos.Lugu.Dan tak berdosa.Kejujuran mereka benar – benar sempurna.Maka anak – anak selalu layak untuk dicintai.Dengan sepenuh hati.Dan kenyataanya memang begitu.Orang – orang tua bahkan rela berkorban demi buah hati mereka.Sebab anak – anak itu selalu memancarkan ketulusan.Tak ada dusta,tak ada khianat apalagi dengki dan hasad.Anak – anak adalah kejujuran itu sendiri.Itulah mengapa Al Qur’an menamai mereka dengan “qurrota a’yun”,yang indah di pandangan mata.Sebab disana ada ketulusan yang tak berbicara dengan kata – kata.Disana ada kejernihan yang memantulkan cahaya.

Tetapi karunia iman memberi kekuatan lain pada makna kelayakan itu.Disini keberartian menjadi sempurna.Beriman,berdayaguna,taat, dan kemudian memberi manfaat untuk kehidupan sesama.Maka sebaik – baik orang mukmin adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain.Tak ada yang bisa melakukan sesuatu yang sangat istimewa, melebihi apa yang bisa dilakukan oleh kekuatan iman.

Karenanya kelayakan dicintai pada dimensi yang paling mendalam adalah adalah kemampuan manusia untuk bisa mengerti apa yang seharusnya dilakukan sebagai seorang hamba yang diciptakan Allah dimuka bumi ini.Yang kelak akan mati, lalu dimintai pertanggung jawaban.Maka ia akan memburu cinta-Nya,agar layak dicintai.Pada perburuan cinta itu lantas berhamburan amal – amal dan kebaikannya,untuk orang – orang yang ada disekelilingnya.Maka profesi dan status tak kuasa membendung aliran kebaikan – kebaikan itu.Sebab profesi dan status itu hanya lorong – lorong tempat orang – orang yang layak dicintai itu mengalirkan arus kebaikanya.

Bertanyalah kita hari ini.Sejenak saja.Tentang hiruk pikuk pergulatan hidup yang kita jalani.Tentang berumah tangga yang berbilang tahun kita arungi.Dijenak – jenak lelah dan godaan bosan yang menghantui.Atau tentang kerja – kerja duniawi yang menguras akal budi.Disela oleh mimpi dan keinginan memiliki bertumpuk rezeki.Atau tentang perburuan jabatan yang berlumur ketidakadilan.Atau tentang belajar di meja – meja buku yang tak kunjung usai.Ditingkahi malas dan lambaian jalan menyimpang yang merajuk merayu.Adakah semua itu mengantarkan kita menjadi orang – orang yang layak dicintai ?