larutan buffer

16
LARUTAN BUFFER LARUTAN BUFFER

Upload: andre-vano

Post on 06-Jul-2015

556 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: Larutan Buffer

LARUTAN BUFFERLARUTAN BUFFER

Page 2: Larutan Buffer

A. Pengertian Larutan Buffer

Page 3: Larutan Buffer

Larutan Penyangga adalah Larutan yang pH-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam,basa, atau air. Larutan ini terdiri dari garam dengan asam lemahnya atau garam dengan basa lemahnya. Komposisi ini menyebabkan larutan memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam atau basa. Hal ini disebabkan larutan penyangga memiliki pasangan asam basa konjugasi.

Page 4: Larutan Buffer

B. Larutan Buffer Pada Air Ludah

Page 5: Larutan Buffer

Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral. Saliva memiliki peranan yang sangat penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem didalam rongga mulut. Saliva dapat disebut juga kelenjar ludah atau kelenjar air liur. Semua kelenjar ludah mempunyai fungsi untuk membantu mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut “salivia” (ludah atau air liur).

Buffer saliva adalah larutan yang dapat mempertahankan pH saliva supaya tetap konstan. Sebagai bukti bahwa pentingnya saliva sebagai buffer berasal dari penelitian pH lesi karies dengan plak gigi. Makin rendah pH saliva, maka karies akan cenderung semakin meningkat. Pada lesi karies yang dalam, dijumpai pH lebih rendah dibanding dengan lesi karies yang dangkal yang pH nya mendekati pH saliva.

Page 6: Larutan Buffer

C. Macam-macam Larutan Buffer Pada

Ludah

Page 7: Larutan Buffer

1.Buffer fosfatCara kerja sistem dapar fosfat hampir identik dengan

sistem dapar bikarbonat, namun sistem ini terdiri atas dua elemen berikut: H2PO4- dan HPO42-. Bila pada campuran yang mengandung kedua bahan ini ditambahkan asam kuat, misalnya asam hidroklorida, maka akan terjadi reaksi berikut:  

HCI + Na2HPO4  NaH2PO4 + NaCl→  Hasil akhir dari reaksi ini adalah asam hidrokloridanya

akan dipindahkan, dan pada tempatnya akan ditambahkan sejumlah NaH2PO4 yang terbentuk. NaH2PO4sebenarnya hanya merupakan asam lemah, sehingga asam kuat yang ditambahkan tadi akan diubah menjadi asam yang sangat lemah, dan pHnya relatif akan berubah sedikit.Sebaliknya, bila pada sistem dapar ditambahkan asam yang kuat, maka akan terjadi reaksi berikut:

NaOH + NaH2PO4  Na2HPO4 + H2O→

Page 8: Larutan Buffer

2. Buffer proteinBuffer tubuh yang paling banyak adalah protein

sel dan plasma. Metode sistem buffer protein bekerja adalah tepat sama seperti kerja system buffer bikarbonat. Suatu protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida, tetapi beberapa macam asam amino mempunyai ujung – ujung asam bebas yang berfungsi sebagai asam basa lemah dalam berbagai sistem buffer.

Page 9: Larutan Buffer

3. Buffer UreaUrea dalam saliva dapat menyangga dan

menurunkan pH yang terjadi saat bakteri plak sedang memetabolisme gula. Kapasitas bufer dan pH saliva erat hubungannya dengan kecepatan sekresinya. Peningkatan kecepatan sekresi saliva mengakibatkan naiknya kadar natrium dan bikarbonat saliva, sehingga kapasitas buffer saliva pun meningkat. Peningkatan kapasitas buffer dapat melindungi mukosa rongga mulut dari asam yang terdapat pada makanan saat muntah. Selain itu, penurunan pH plak sebagai akibat ulah organisme akan dihambat Sistem buffer saliva membantu mempertahankan pH rongga mulut sekitar 7,0.

Page 10: Larutan Buffer

Diet protein akan menyebabkan kandungan urea dalam saliva tinggi, sehingga memberi efek sifat basa dan pH ini bukan merupakan pH kritis yang dapat menyebabkan terjadinya proses karies gigi, ataupun memperparah karies gigi yang sudah terjadi, karena yang diukur adalah pH saliva secara keseluruhan, yang merupakan produksi kelenjar saliva mayor, minor, cairan krevicular gingiva, dan komponen-komponen plak.

Page 11: Larutan Buffer

4. Buffer bikarbonatBuffer bikarbonat yang khas terdiri atas campuran asam

karbonat (H2CO3) dan natrium bicarbonat (NaHCO3) dalam larutan yang sama. Asam karbonat sebenarnya merupakan asam yang sangat lemah karena dua alasan : Pertama, dibandingkan dengan asam – asam lainnya derajat disosiasinya menjadi ion hidrogen dan ion bicarbonat adalah rendah. Kedua, kira – kira 399 bagian dari 400 asam karbonat yang terdapat dalam larutan itu sebagian besar akan segera berdisosiasi menjadi karbondioksida dan air, sehingga sisa larutan itu merupakan larutan karbondioksida yang konsentrasinya tinggi namun hanya mengandung asam dengan konsentrasi rendah.

Bila larutan buffer yang mengandung garam bikarbonat, ditambahkan asam yang kuat seperti asam hidroklorida maka akan terjadi reaksi berikut ini :

HCl + NaHCO3 H2CO3 + NaCl→

Page 12: Larutan Buffer

D.Faktor Yang Mempengaruhi pH Saliva

Page 13: Larutan Buffer

Derajat Keasaman saliva total yang tidak dirangsang biasanya bersifat asam, bervariasi dari 6,4 – 6,9. Konsentrasi bikarbonat pada saliva istirahat bersifat rendah, sehingga suplay bikarbonat kepada kapasitas buffer saliva paling tinggi hanya mencapai 50 %, sedangkan pada saliva yang dirangsang dapat menyuplay sampai 85%.Derajat keasaman (pH) dan kapasitas buffer saliva dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang disebabkan oleh irama cyrcadian, diet dan rangsangan terhadap kecepatan sekresi saliva.

Page 14: Larutan Buffer

a. Irama CyrcadianIrama cyrcadian mempengaruhi pH dan kapasitas buffer saliva. Pada keadaan istirahat atau segera setelah bangun, pH saliva meningkat dan kemudian turun kembali dengan cepat. Pada seperempat jam setelah makan (stimulasi mekanik), pH saliva juga tinggi dan turun kembali dalam waktu 30 – 60 menit kemudian. pH saliva agak meningkat sampai malam, dan setelah itu turun kembali.

Page 15: Larutan Buffer

b. DietDiet juga mempengaruhi kapasitas buffer saliva. Diet kaya karbohidrat dapat menurunkan kapasitas buffer saliva, sedangkan diet kaya serat dan diet kaya protein mempunyai efek meningkatkan buffer saliva. Diet kaya karbohidrat meningkatkan metabolisme produksi asam oleh bakteri – bakteri mulut, sedangkan protein sebagai sumber makanan bakteri, meningkatkan sekresi zat-zat basa seperti amonia

Page 16: Larutan Buffer

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

God Bless You