laptut ver dan txnn

3
VISUM ET REPERTUM Definisi dari visum et repertum adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter atas permintaan resmi penyidik tentang pemeriksaan medis terhadap seseorang dalam keadaan hidup atau mati atau bagian tubuh dari orang tersebut, berupa apa yang dilihat dan ditemukan serta interpretasinya, yang ditulis di bawah sumpah dan dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan di peradilan. Dasar hukum visum et repertum adalah pasal 133 KUHAP, yang berbunyi: (1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. (2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat. Dalam visum et repertum, sesuai dengan definisi yang telah disebutkan di atas akan menguraikan segala hal yang ditemukan pada pemeriksaan medis. Oleh sebab itu, visum et repertum (veR) dapat digunakan sebagai pengganti barang bukti yang sah. Selain itu, akan dimuat keterangan berupa hasil interpretasi dokter dari pemeriksaan yang dilakukan.

Upload: denalia-aurika

Post on 10-Nov-2015

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hobaaaaaaaaaaah

TRANSCRIPT

VISUM ET REPERTUMDefinisi dari visum et repertum adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter atas permintaan resmi penyidik tentang pemeriksaan medis terhadap seseorang dalam keadaan hidup atau mati atau bagian tubuh dari orang tersebut, berupa apa yang dilihat dan ditemukan serta interpretasinya, yang ditulis di bawah sumpah dan dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan di peradilan. Dasar hukum visum et repertum adalah pasal 133 KUHAP, yang berbunyi:(1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. (2) Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

Dalam visum et repertum, sesuai dengan definisi yang telah disebutkan di atas akan menguraikan segala hal yang ditemukan pada pemeriksaan medis. Oleh sebab itu, visum et repertum (veR) dapat digunakan sebagai pengganti barang bukti yang sah. Selain itu, akan dimuat keterangan berupa hasil interpretasi dokter dari pemeriksaan yang dilakukan. Unsur-unsur penting yang harus termuat dalam veR adalah:1. Pro JustitiaDicantumkan di sebelah kiri atas. Artinya adalah demi keadilan.2. Pendahuluan Identitas pemohon veR Tanggal dan waktu diterimanya permintaan veR Identitas dokter yang memeriksa Identitas lengkap subjek yang diperiksa Waktu dan tempat pemeriksaan3. Pemberitaan (Hasil Pemeriksaan)Memuat hasil objektif sesuai yang diperiksa. Pemeriksaan dilakukan secara sistematis dari atas kepala hingga ke kaki dengan deskripsi yang terinci, mulai letak anatomis, koordinat, jenis luka/cedera, karakteristik, dan ukuran. Hasil pemeriksaan ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan mudah dipahami, bukan bahasa medis.Untuk korban hidup, hal-hal yang harus ditulis, di antaranya adalah:a. Anamnesisb. Hasil pemeriksaanPemeriksaan fisik, laboratorium, dan penunjang lain.c. Tindakan dan indikasinyaApabila dilakukan tindakan, diuraikan apa indikasinya serta tindakan yang telah dilakukan apa saja. Jika tidak, tetap dijelaskan mengapa tidak dilakukan tindakan tersebut.d. Keadaan akhir korbanGejala sisa atau cacat badan.4. KesimpulanMemuat hasil interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah berdasarkan apa yang ditemukan saat membuat veR. Kesimpulan bukan resume hasil pemeriksaan, namun lebih ke arah interpretasi dari hasil yang ditemukan. Dalam bagian ini, minimal terdapat jenis luka/kekerasan dan derajat kualifikasi luka.5. PenutupMemuat pernyataan bahwa veR dibuat dengan mengingat sumpah ketika menerima jabatan dahulu serta dibubuhi tanda tangan dokter pembuat veR.

Afandi D (2010). Visum et repertum perlukaan: aspek medikolegal dan penentuan derajat luka. Majelis Kedokteran Indonesia, 60(4): 190-192.