lapos

Upload: aftonnadir

Post on 21-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 LAPOS

    1/26

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Buah tomat sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu

    bumbu seperti gado-gado, soto, sup, atau sambal. Selain itu, buah tomat juga

    dapat dimakan sebagai buah segar. Sebagai bahan minuman, buah tomat dapat

    dijadikan minuman panas atau dingin, sepeti es sari tomat dan juice, dapat pula

    diolah menjadi sari buah dan saus tomat. Pembuatan saus tomat pada dasarnya

    adalah melumatkan buah tomat sampai menjadi bubur halus, lalu dimasak untuk

    mengurangi kadar airnya sambil diberi bumbu penyedap. Hasilnya berupa bubur

    cukup kental yang kita kenal sebagai saus tomat. Saus tomat dikemas dalam botol

    steril dan dipasteurisasi agar lebih awet jika disimpan dalam waktu yang

    relatiflama

    Pasta tomat yang digunakan untuk pembuatan saus dapat berupa pasta

    tomat jadi atau pasta tomat yang dibuat sendiri dari buah tomat segar. Pasta tomat

    buatan sendiri mempunyai beberapa keuntungan, selain harganya relatif murah,

    juga terjamin nilai gizi dan keasliannya. Saus tomat merupakan bahan penyedap

    dan penambah rasa yang biasa ditambahkan pada makanan tertentu seperti bakso,

    mie ayam dan lain-lain. Saus tomat biasanya dibuat dari campuran pasta tomat

    dengan bahan tambahan makanan seperti gula, garam, cuka, rempah-rempah

    lada, cengkeh, bawang putih dan kayu manis!, pati maizena dan "aBenzoat.

    Setiap bahan yang digunakan pada pembuatan saus tomat mempunyai

    fungsi tertentu yang betujuan untuk memperbaiki rasa, warna, aroma, dan

    kekentalan. #ula digunakan sebagai pemanis saos yang dihasilkan, selain itu gula

    berperan dalam menentukan tekstur saos yang dihasilkan dengan adanya

    campuran antara gula, pektin, dan asam. Bahan lain yang tak kalah penting

    ditambahkan dalam pembuatan saos adalah bahan pengisi berupa bahan dari pati.

    Bahan yang biasa digunakan sebagai pengisi adalah tapioka atau maizena.

    Penambahan bahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekentalan atau

    $iskositas saos tomat yang dihasilkan. "amun perlu diperhatikan penambahan

    yang sesuai agar didapatkan $iskositas yang diinginkan. Penambahan yang terlalu

  • 7/24/2019 LAPOS

    2/26

    tinggi dapat meningkatkan $iskositas saos tomat berlebih sehingga tekastur saos

    menjadi tidak diinginkan. %leh karena itu perlu dilakukan praktikum pembuatan

    saos tomat dengan $ariasi konsentrasi bahan pengisi untuk mengetahui

    pengaruhnya terhadap kualitas fisik dan organoleptik saos tomat yang dihasilkan.

    1.2 Tujuan

    &dapun tujuan praktikum adalah sebagai berikut

    a. 'engetahui proses yang berperan dalam pembuatan saos tomat

    b. 'engetahui pengaruh konsentrasi bahan pengisi yang ditambahkan

    terhadap kualitas fisik dan organoleptik saos tomat.

  • 7/24/2019 LAPOS

    3/26

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tomat

    Tomat merupakan salah satu produk hortikultura yang

    berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar yang

    cukup menjanjikan. Menurut Trisnawati, (1993) tanaman tomat

    diklasikasikan sebagai berikut !

    "ingdom ! Plantae

    #ubkingdom ! Trachebionta

    $i%isi ! Speermatophyta

    #ubdi%isi !Angiospermae

    "elas ! Dicotyledonneae

    #ub kelas !Asteridae

    &rdo ! Polemoniales

    'amili ! Solanaceae

    enus ! Lycopersicon

    #pesies ! Lycopersicon esculentum Mill.

    entuk buah tomat ber%ariasi,tergantung %arietasnya ada

    yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjongdan bulat telur

    (o%al). *kuran buahnya juga ber%ariasi, yang paling kecilmemiliki

    berat + gram dan yang besar memiliki berat 1+ gram.

    uahyang masih muda berwama hijau muda, bila telah matang

    menjadi merah(-aryoto, 199+).Tanaman tomat memiliki

    beberapa jenis yaitu

    a. Tomat biasa (L. commune)entuk buahnya bulat pipih dan beralur/alur didekat

    tangkainya sertalunak. Tomat ini banyak ditanam

    oleh petani dan mudah didapat dipasar.b. Tomat apel (L. pyriforme)

    entuk buahnya bulat, kokoh dan agak keras sedikit

    seperti buah apel.Tomat apel ini merupakan

  • 7/24/2019 LAPOS

    4/26

    blasteran dari berbagai jenis tomatmenghasilkan

    buah yang besar dan lebat.

    b. Tomat gondol (L. validum)

    entuknya agak lonjong, teksturnya keras dan

    berkulit tebal.

    c. Tomat ceri (L. esculentum var cerasiforme)

    entuknya bulat, kecil/kecil dan rasanya cukup

    manis.

    d. Tomat kentang (L. grandiforlum)entuk buahnya agak lonjong dan keras, daunnya

    keriting, rimbun danberwama hijau kelam. 0arietas/

    %arietas tomat yang besar di antaranyaeraldton

    smooth s!in dan "ndian river# %arietas ini banyak

    ditanamditanah dataran tinggi/0arietas tomat yang

    berbuah sedang diantaranyaMoney ma!er# liar yang

    agak tahan terhadap penyakit layu dan airhujan

    (#uprapti, ).

    Tomat merupakan salah satu makanan yang bergi2i tinggi,

    Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki

    komposisi 2at gi2i yang cukup lengkap dan baik. uah tomat

    terdiri dari /14 berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan

    biji. 5ika buah tomat dikeringkan, sekitar 4 dari berat

    keringnya terdiri dari gula/gula pereduksi (terutama glukosa dan

    6ruktosa), sisanya asam/asam organik, mineral, pigmen, %itamin

    dan lipid. "andungan gi2itomat masak dapat dilihat pada

    dibawah ini.

    Tabel 2.1"andungan 7at i2i uah Tomat #egar per 1 gram

    7at i2i 8ilai i2i"arbohidrat (g) ,:emak (g) ,3;rotein (g) 1

    "alsium (mg)

  • 7/24/2019 LAPOS

    5/26

    'os6or (mg) ) 10itamin 1 (mg) ,?0itamin @ (mg)

    agian yang dapat

    dimakan(4)

    9

    #umber ! #unarmani (3)

    "andungan :ycopene dalam tomat, merupakan salah satu

    antioksidan alami yang sangat kuat. $alam buah tomat

    terkandung kadar 3/1 ppm :ycopene (Trisnawati, 1993).

    :ycopene memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit

    kanker. #aat ini telah dikembangkan pula ekstrak buah tomat

    yang digunakan sebagai treatment tekanan darah tinggi

    2.2 Saus Tomat

    #aos tomat merupakan produk berbentuk pasta dengan

    aroma khas tomat. #aos tomat biasa ditambahkan sebagai bahan

    penyedap dan penambah rasa pada makanan. #aus tomat

    adalah produk yang dihasilkan dari campuran bubur tomat atau

    pasta tomat atau padatan tomat yang diperoleh dari tomat yang

    masak, yang diolah dengan bumbu/bumbu, dengan atau tanpa

    penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan

    yang diijinkan.

    #etiap bahan yang digunakan pada pembuatan saos tomat

    mempunyai 6ungsi tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki

    rasa, warna, aroma, kekentalan dan keawetan. ula misalnya

    untuk memberikan rasa manis, garam untuk memberikan rasa

    asin, sementara cuka untuk memberikan rasa asam sekaligus

    memberikan e6ek pengawetan karena sebagian besar

    mikroorganisme tidak tahan terhadap kondisi asam. Aempah/

    rempah digunakan untuk memperbaiki aroma dan cita rasa,

    sedangkan mai2ena untuk meningkatkan kekentalan saos dan

  • 7/24/2019 LAPOS

    6/26

    mencegah terjadinya pemisahan air dengan padatan saos pada

    saat penyimpanan. ;engawet digunakan untuk mencegah

    tumbuhnya kapang (jamur) yang menjadi masalah saat

    penyimpanan saos (#8> 1/3?/).

  • 7/24/2019 LAPOS

    7/26

    Tabel 2.2 ;ersyaratan #aus Tomat

    No Uraian Satuan Persyaratan1. Keadaan1.1 au / 8ormal1. Aasa / 8ormal khas tomat1.3 Barna 8ormal2. Jumlahpadatan

    terlarut

    riC, o@ Min.3

    3. Keasaman

    dihitun! seba!ai

    asam asetat

    4 bDb Min. ,+

    " Bahan tambahan ma#anan.1 ;engawet #esuai #8> 1//

    199 peraturan dibidang

    makanan yang berlaku. ;ewarna tambahan #esuai aturan bidang

    makanan yang berlaku$ %emaran lo!am.1 Timbal (;b) mgDkg Maks. 1,. Tembaga (@u) mgDkg Maks. ,.3 #eng (7n) mgDkg Maks. ,. Timah (#n) mgDkg Maks.,ED,EE

    . Aaksa (-g) mgDkg Maks. ,3.? =rsen (#a) mgDkg Maks. 1,&. %emaran 'i#roba?.1 =ngka lempeng total koloniDg Maks C 1

    ?. "apang dan "hamir koloniDg Maks. @atatan !

    E $ikemas didalam botol

    EE dikemas didalam kaleng

    #umber ! #8> 1/3?/

    2.3 Bahan Baku Pada Pembuatan Saus Tmat

    Bahan baku pada pembuatan saus tomat memiliki fungsi tersendiri yang

    akan dijelaskan sebagai berikut(

    a!Bahan Pengental

    )ntuk sari buah tomat menjadi kental diperlukan waktui

    pemanasan yang relatif lama, sehingga seluruh gizi yang terkandung

    didalamnya bisa rusak. %leh karena itu, dalam pembuatan saus

  • 7/24/2019 LAPOS

    8/26

    ditambahkan bahan pengental. Bahan pengental alami berasal dari hasil

    pertanian seperti pepaya, ubi jalar. Sedangkan bahan pengental buatan

    seperti *'* carboxymethil cellulose!. +andungan *'* tidak

    mengandung unsur-unsur yang bermanfaat bagi kesehatan Suprapti,

    !.

    b! Bahan Pengasam

    'enurut risnawati /001! fungsi pengatur keasaman pada

    makanan adalah untukmembuat makanan menjadi lebih asam, lebih basa,

    atau menetralkan makanan. Pengasam digunakan untuk mengasamkan atau

    untuk menurunkan pH saus menjadi 1,234,4. Pada pH rendah

    pertumbuhan kebanyakan bakteri akan tertekan dan sel genaratif serta

    spora bakteri sangat sensitif terhadap panas. 5engan demikian proses

    sterilisasi bahan yang ber-pH rendah dapat dilakukan dengan suhu

    mendidih /*! dan tidak perlu dengan suhu tinggi //*!. &sam juga

    bersinergi dengan asam benzoat dalam menekan pertumbuhan mikroba.

    5alam pembuatan saus tomat digunakan bahan pengasam jenis asam sitrat.

    'enurut 5ep+es ". 167'en+es7Per7/008 menyatakan bahwa

    penggunaan zat pengasam ini yaitu ,69 dari total pasta saus.

    c!Bahan Pengawet

    :at Pengawet adalah bahan yang ditambahkan dalam makan

    dengan tujuan menghambat kerusakan oleh mikroorganisme bakteri,

    khamir,kapang! sehingga proses pembusukan atau pengasaman atau

    penguraian dapat dicegah. Bahan pengawet pada makanan dan minuman

    berfungsi menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan,

    menghindarkan oksidasi makanan sekaligus menjaga nutrisi makanan

    Suprapti, !

    Bahan pengawet yang ditambahkan pada saus tomat yaitu natrium

    benzoat. "atrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam benzoat

    *;H6*%%H! yang secara komersial dibuat dengan sintesis kimia. "atrium

    benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat.

    Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak

  • 7/24/2019 LAPOS

    9/26

    tidak jenuh ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh fektifitas

    daya guna! asam benzoat berkurang jika makanan mengandung lemak.

    >fektifitas benzoat bertambah jika bahan banyak mengandung garam

    dapur "a*l! dan gula pasir dapat meningkatkan efektifitas senyawa

    benzoat dalam menghambat pertumbuhan mikroba.?uthana, 2!.

    'enurut 5ep+es "o.87'en+es7Per7@A/002 menyatakan batas

    maksimum penambahan natrium benzoat ke dalam saus hanya / ppm

    atau / mg7kg.

    d! #aram

    #aram merupakan bumbu utama dalam makanan yang

    menyehatkan. ujuan penambahan garam adalah untuk menguatkan rasa

    bumbu yang sudah ada sebelumnya. Bentuk garam beruapa butiran kecil

    seperti tepung berukuran 2 mesh /82 !, berwarna putih, dan rasanya

    asin. Cumlah penambahan garam tidak boleh terlalu berlebihan karena akan

    menutupi rasa bumbu yang lain dalam makanan. Cumlah penambahan

    garam dalam resep masakan biasanya berkisar antara /69-69.

    Pengukuran tepat atau tidaknya garam disesuaikan dengan selera

    konsumen Suprapti, !.

  • 7/24/2019 LAPOS

    10/26

    Pada pembuatan saus tomat penambahan garam berfungsi untuk

    menambah cita rasa dan menjadikan adonan saus tomat lebih stabil . Selain

    itu, 5wiyono 2! menambahkan bahwa garam juga berfungsi untuk

    mempertinggi aroma dan memperkuat adonan.

    e!&ir

    &ir berfungsi sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai

    senyawa yang ada dalam bahan pangan. )ntuk beberapa bahan bahkan

    berfungsi sebagai pelarut. &ir dapat melarutkan berbagai bahan seperti

    $itamin larut air, mineral, dan senyawa-senyawa citarasa. @nteraksi antara

    air dengan komponen pangan lain pada tingkat molekuler terjadi pada

    ikatan antara air dengan karbohidrat, lemak, dan protein Dinarno, /004!.

    &ir merupakan pelarut penting dalam bahan pangan. Sebagai

    komponen non nutrisi, air dalam bahan pangan mempunyai efekpada sifat

    fisik, stabilitas, dan palabilitas serta menjadi media yang baik bagi

    pertumbuhan mikroba. &ir dalam adonan saus tomat selain untuk

    melarutkan garam dan bumbu lain juga akan menghasilkan adonan yang

    homogen Suprapti, !.

    f!Bumbu

    5alam pembuatan saus tomat, bumbu yang dicampurkan bersama bahan

    baku terdiri dari bawang putih giling, merica bubuk, kayu manis bubuk,

    gula pasir putih bersih yang telah dihaluskan, cabai giling, serai, lengkuas,

    daun jeruk, dan daun salam Suprapti, !.

  • 7/24/2019 LAPOS

    11/26

    BAB 3. !ET"D"L"#$ P%A&T$&U!

    3.1 Alat dan Bahan

    1././ &lat

    /! Baskom

    ! +ompor

    1! Pengukus

    4! Sendok

    6! Blender

    ;! Pisau

    8! elenan2! "eraca analitik

    0! imbangan

    /! *olor reader

    //! Piring

    /! +amera

    /1! Penggaris

    1./. Bahan

    /! Buah tomat! &ir

    1! Bawang merah

    4! Bawang putih

    6! *abai

    ;! #ula

    8! &sam sitrat

    2! 'aizena

    0! apioka

    /! #aram

    //! issue

    /! ?abel/1! Plastik

    /4! +uisioner

    /6! +ertas

  • 7/24/2019 LAPOS

    12/26

    ;enirisan

    ;engupasan kulit

    Tomat

    ;encucian hingga bersih

    ;engukusan selama 1 menit

    ;enghancuran dengan blender

    ;enghancuran dengan blender

    ;emasakan selama menit

    ;endidihan selama 1 menit

    ;enyaringan

    ubur tomat

    awang merah, bawang putih, cabe

    F gula, garam, asam cuka, asam sitrat, G larutan

    #aos tomat

    ;engamatan! p-, "ekentalan, Barna, =roma da

    ;encampuran

    ;engupasanambar 1. $iagram =lir ;embuatan #aos Tomat

    ambar 1. $iagram =lir ;embuatan #aos Tomat

    umbu halus

    3.2 Skema &erja

  • 7/24/2019 LAPOS

    13/26

    BAB '. HAS$L PEN#A!ATAN DAN PE%H$TUN#AN

    '.1 Has(l Pengamatan

    4././. Darna

    "o PerlakuanPengukuran Darna ?!

    U1 U2 U3 U' U)

    / apioka / 9 4,; 6,6 ;,8 0,2 ;,6

    apioka 9 ;,4 6,8 ;,/ ;,6 6,;

    1 apioka 1 9 ;, 8, ;,6 ;,2 ;,0

    4./. &roma

    N

    NamaPanel(s 3*

    1

    2*

    '

    '3

    1

    / "ur wahyu H 1 4

    @llafi radinal / /

    1 @Ebal adifatiyan

    4 5wi sukma

    6 Fizki nur ahmad

    ; Fissa indiaresti / /

    8 Fahayu nagura 1

    2 Fizki kurniawan 1

    0 &mbar / /

    /

    shel$y 1

    +umlah 2, 21 1-

    4./.1 Fasa

    N

    NamaPanel(s 3*

    1

    2*

    '

    '3

    1

    / "ur wahyu H 1 4

    @llafi radinal 1 1 @Ebal adifatiyan 1

    4 5wi sukma 1 /

    6 Fizki nur ahmad / 4

    ; Fissa indiaresti / /

    8 Fahayu nagura 1 4

    2 Fizki kurniawan 1 4

    0 &mbar 1 /

    /

    shel$y 1 4

    +umlah 2) 2 21

    #ambar /. 5iagram &lir Pembuatan Saos omat

  • 7/24/2019 LAPOS

    14/26

    4./.4 Giskositas

    /rmulas( D(ameter

    apioka /9 ,2 cm

    apioka 9 ,6 cm

    apioka 1 9 ,1 cm

    '.2 Has(l Perh(tungan

    4../ Darna

    /rmulas( L$ghtness

    apioka / 9 ;,;

    apioka 9 ;,;

    apioka 1 9 ;,;4

  • 7/24/2019 LAPOS

    15/26

    BAB ). PE!BAHASAN

    ).1 /ungs( Perlakuan

    Pada praktikum pembuatan saus tomat pertama-tama yang dilakukan yaitu

    pemilihan omat. Buah tomat yang akan digunakan dan diolah adalah buah segar

    yang sehat dengan tingkat kematangan yang merata dan tidak cacat. Selanjutnya

    dilakukan pembersihan. Buah tomat yang telah dipilih dicuci dengan air bersih

    agar terbebas dari segala kotoran yang masih melekat pada buah tomat.

    Berikutnya yaitu pemanasan Pendahuluan Blanching!. ujuan dari pemanasan

    pendahuluan yaitu untuk mengurangi jumlah mikroba pada tomat dan sekaligus

    menonaktifkan enzim penyebab perubahan warna. ahapan selanjutnya yaitu

    penggilingan. Buah tomat yang telah di blanching, dihancurkan sampai halus dan

    berbentuk bubur yang lembut dengan menggunakan mesin penggiling atau

    blender. Berikutnya yaitu penyaringan. Setelah proses penggilingan selanjutnya

    dilakukan proses penyaringan untuk memisahkan bijinya sehingga diperoleh

    bubur tomat yang bersih. ahapan terakhir yaitu pemasakan Saus omat. Pertama-

    tama bubur tomat dilakukan pendidihan. Bubur buah tomat direbus sampai

    mendidih dan dimasak sampai mengental. Pada saat ini akan terjadi proses

    gelatinisasi pati. Selain itu juga dilakukan pemberian bumbu. Pada saat

    pendidihan bubur tomat ditambahkan bumbu-bumbu yang telah dihancurkan

    sampai halus.

  • 7/24/2019 LAPOS

    16/26

    ).2 Anal(sa Data

    Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil perhitungan terhadap uji

    organoleptik aroma dan rasa. Pada parameter aroma diperoleh data yang

    ditunjukkan pada diagram berikut

    apioka / 9 apioka 9 apioka 1 9

    6

    /

    /6

    6

    /rmulas( Sas

    Skr

    #ambar 1.Diagram pengujian organolpeptik pada parameter aroma

    5ari diagram tersebut pada pengujian organoleptik aroma terlihat bahwa

    panelis paling menyukai pada formulasi kedua yaitu dengan penambahan tapioka

    sebanyak ,19. &roma saus tomat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan

    dalam pembuatan saus tomat. 'enurut S"@, aroma saus tomat yaitu berbau khas

    tomat dengan sedikit aroma asam. &roma saus tomat juga ditentukan dari rempah-

  • 7/24/2019 LAPOS

    17/26

    rempah yang digunakan. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan pada tiga

    perlakuan tersebut hasilnya tidak berbeda nyata, hal ini dikarenakan pada semua

    perlakuan menggunakan jenis dan takaran rempah-rempah yang sama. &roma

    saus tomat tidak dipengaruh oleh besar kecilnya konsentrasi tepung tapioka yang

    ditambahan melainkan hanya dipengaruhi oleh bahan tambahan yang digunakan.

    Saus tomat yang dihasilkan pada saat praktikum aromanya telah sesuai pada

    aroma saus tomat pada umumnya sehingga dapat dikatakan pembuatan saus tomat

    dari pengamatan aroma telah berhasil dilaksanakan.

    Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil perhitungan pada parameter rasa

    dapat disajikan pada diagram berikut

    apioka / 9 apioka 9 apioka 1 9

    6

    /

    /6

    6

    1

    /rmulas( Sas

    Skr

    #ambar 2.Diagram pengujian organolpeptik pada parameter rasa

    Pada diagram tersebut terlihat bahwa rasa tomat yang disukai yaitu pada

    perlakuan kedua yaitu dengan formulasi tapioka ,19. Fasa saus tomat

    dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan saus tomat.

    'enurut S"@, rasa saus tomat yaitu khas tomat dengan komposisi gula, garam dan

    rempah yang simbang dengan sedikit rasa asam. Fasa saus tomat juga ditentukan

    dari rempah-rempah yang digunakan. Berdasarkan hasil pengamatan dan

    perhitungan pada perlakuan pertama dan perlakuan kedua tersebut hasilnya tidak

    berbeda nyata, hal ini dikarenakan pada semua perlakuan menggunakan jenis dan

  • 7/24/2019 LAPOS

    18/26

    takaran rempah-rempah yang sama. Pada perlakuan ketiga rasa saus tomat tidak

    disukai oleh panelis karena penambahan asam yang terlalu banyak sehingga

    meyebakan rasanya lebih masam dibandingkan perlakuan pertama dan perlakuan

    kedua. Fasa saus tomat tidak dipengaruh oleh besar kecilnya konsentrasi tapioka

    yang ditambahan melainkan hanya dipengaruhi oleh bahan tambahan yang

    digunakan. Saus tomat yang dihasilkan pada saat praktikum rasanya telah sesuai

    pada rasa saus tomat pada umumnya sehingga dapat dikatakan pembuatan saus

    tomat dari pengamatan rasa telah berhasil dilaksanakan pada perlakuan pertama

    dan perlakuan kedua saja, karena pada perlakuan ketiga terlalu banyak pada saat

    menambahkan cuka sehingg rasanya lebih masam dari saus tomat pada umumnya.

    Pada pengujian fisik dilakukan pada parameter warna yang diukur dengan

    colour reader dan $iskositas yang diukur dari diameter tetesan saus tomat.

    Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil perhitungan pada pengujian fisik dengan

    parameter warna disajikan pada diagram berikut

    .apioka / 9

    -

    /-

    ,-

    1-

    /rmulas(

    L(ghtness

    #ambar 3.Diagram pengujian fisik pada parameter warna

    Pada diagram tersebut terlihat bahwa warna dari saus tomat pada tiga

    perlakuan yang dilakukan hasilnya tidak berbeda nyata. Hal ini menunjukkan

    bahwa pengaruh konsentrasi tapioka tidak terlihat secara nyata pada perubahan

    warna yang terjadi. Darna pada saus tomat berasal dari asli warna merah buah

    tomat yang mengandung karoten. Darna merah yang menarik pada saus toma

    disebabkan adanya pigmen karotenoid di dalamnya. +arotenoid berdasarkan daya

    kelarutannya dalam pelarut organik digolongkan dalam dua kelompok yaitu

    karotenoid dan anthofil &stawan, 2!. Selain itu bumbu-bumbu seperti

    merica, pala dan cengkehakan memberikan warna gelap pada saus tomat karena di

    dalam bahan rempah terkandung tannin Prawirosentono, /008!. Darna pada saus

  • 7/24/2019 LAPOS

    19/26

    tomat tidak tidak dipengaruhi oleh tapioka sehingga pada semua perlakuan

    warnanya hampir sama. Saus tomat yang dihasilkan pada saat praktikum

    warnanya telah sesuai pada warna saus tomat pada umumnya sehingga dapat

    dikatakan pembuatan saus tomat dari pengamatan warna telah berhasil.

    Pada pengujian fisik dilakukan pada parameter $iskositas yang diukur

    dengan diukur dari diameter tetesan saus tomat. Berdasarkan hasil pengamatan

    dan hasil perhitungan pada pengujian fisik dengan parameter $iskositas

    didapatkan data bahwa semakin besar konsentrasi tapioka yang ditambahkan

    maka $iskositas akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan tapioka mengandung

    pati sehingga mampu membentuk gel apabila dipanaskan. Proses pembentukan

    gel ini dinamai dengan proses gelatinisasi.

    #elatinisasi adalah perubahan yang terjadi pada granula pati pada waktu

    mengalami pembengkakan yang luar biasa dan tidak dapat kembali ke bentuk

    semula Dinarno, /004!. #elatinisasi disebut juga sebagai peristiwa koagulasi

    koloid yang mengakibatkan terperangkapnya air. Proses gelatinasi terjadi apabila

    granula pati dipanaskan di dalam air, maka energi panas akan menyebabkan ikatan

    hidrogen terputus, dan air masuk ke dalam granula pati. &ir yang masuk

    selanjutnya membentuk ikatan hidrogen dengan amilosa dan amilopektin.

    'eresapnya air ke dalam granula menyebabkan terjadinya pembengkakan granula

    pati. )kuran granula akan meningkat sampai batas tertentu sebelum akhirnya

    granula pati tersebut pecah. Pecahnya granula menyebabkan bagian amilosa dan

    amilopektin berdifusi keluar. Proses masuknya air ke dalam pati yang

    menyebabkan granula mengembang dan akhirnya pecah. +arena jumlah gugus

    hidroksil dalam molekul pati sangat besar, maka kemampuan menyerap air

    sangatlah besar pula. erjadi peningkatan $iskositas disebabkan air yang dulunya

    berada di luar granula dan bebas bergerak sebelum suspense dipanaskan, kini

    sudah berada dalam butir-butir pati dan tidak dapat bergerak bebas lagi. Suhu

    gelatinisasi pati merupakan sifat khas untuk masing-masing pati. Suhu gelatinisasi

    ini diawali dengan pembengkakan yang IJ irre$ersibleIJ granula pati dalam air

    panas dan diakhiri pada waktu telah kehilangan sifat kristalnya arwiyah, /!.

  • 7/24/2019 LAPOS

    20/26

    'enurut Hariyoto /002! bahwa pati tergelatinisasi dengan adanya air

    akan membentuk struktur pasta pati. Pasta pati tersebut akan bercampur dengan

    granula pati yang belum tergelatinisasi. Sehingga dapat disimpulkan prinsipnya

    pembentukan gel terjadi karena adanya pembentukan jala atau jaringan tiga

    dimensi oleh molekul primer yang terentang pada seluruh $olume gel yang

    terbentuk dengan memerangkap sejumlah air di dalamnya. erjadi ikatan silang

    pada polimer-polimer sehingga molekul pelarut akan terjebak diantaranya, terjadi

    immobilisasi molekul pelarut dan terbentuk struktur yang kaku dan tegar yang

    tahan terhadap gaya maupun tekanan tertentu.

    Saus tomat yang dihasilkan pada saat praktikum $iskositasnyanya telah

    sesuai seperti pada umumnya di perlakuan yang pertama, sedangkan pada

    perlakuan yang kedua dan ketiga saus tomat ynag dihasilkan terlalu tinggi

    $iskositasnya. Hal ini dikarenakan konsentrasi tapioka yang terlalu banyak.

    Sehingga dapat dikatakan pembuatan saus tomat dari pengamatan $iskositas telah

    berhasil pada perlakuan pertama dengan formulasi /9 tapioka.

  • 7/24/2019 LAPOS

    21/26

    BAB *. PENUTUP

    *.1 &es(m0ulan

    Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan sebagai berikut,

    a. Proses pembuatan saos tomat meliputi pengukusan, penghancuran

    bahan, pemanasan, dan pengujian mutu saos. Proses yang

    menentukan mutu saos tomat adalah proses pemasakan dan

    formulasi bahan yang ditambahkan.

    b. Semakin tinggi konsentrasi bahan pengisi yang ditambahkan maka

    $iskositas saos yang dihasilkan semakin tinggi. Penambahan bahan

    pengisi yang paling tepat adalah pada konsentrasi / 9.

    *.2 Saran

    Semangat buat asisten H

  • 7/24/2019 LAPOS

    22/26

    DA/TA% PUSTA&A

    &stawan, '. 2. Sehat Bersama Tmat. http(77www.kompas.com

    7read7ml727

    5wiyono, 2. Penglahan Saus Tmat.http(77ilmupangan.com 7inde.php7

    Haryoto ./002. !embuat Saus Tmat. +anisius. Cakarta.

    Prawirosentono, S. /008. !anajemen Prduks( dan "0eras(. Bumi aksara.

    Cakarta.

    S"@. 4.Saus Tmat.badan standarisasi nasional.Cakarta

    Sunarmani et al., 1. Teknlg( Penglahan Pasta Tmat. ?aporan &khir

    Penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen

    Pertanian.

    Suprapti, ?. . !embuat Saus Tmat. rubus &grisana. Surabaya

    arwiyah, +./.Saus Tmat.http77www.iptek.net.id7ind7warintek7

    risnawati, =./001. Tmat Pembud(daaan Seara &mers(al. Penebar

    swadaya. Cakarta.

    Dinarno,

  • 7/24/2019 LAPOS

    23/26

    DATA PEN#A!ATAN

    /. +ekentalan

    "o

  • 7/24/2019 LAPOS

    24/26

    1 @Ebal adifatiyan 1

    4 5wi sukma 1 /

    6 Fizki nur ahmad / 4; Fissa indiaresti / /

    8 Fahayu nagura 1 4

    2 Fizki kurniawan 1 4

    0 &mbar 1 /

    / Shel$y 1 4

    +eterangan ( Semakin tinggi nilainya /-6! semakin baik

    +ode Sampel ( 1;/ K tapioka /9

    ;4 K tapioka 9

    41/ K tapioka 19

    LA!P$%AN PE%H$TUN#AN

    1. 5arna

    Fata-Fata "ilai Darna KU1+U2+U3+U4+U5

    5

    a. apioka /9

    Darna K

    24,6+25,5+26,7+29,8+26.5

    5 K

    133,1

    5 K ;,;

    b. apioka 9

    Darna K26,4+25,7+26,1+26,5+25,6

    5 K130,3

    5 K ;,;

    c. apioka 19

    Darna K26,0+27,0+26,5+26,8+26,9

    5 K133,2

    5 K ;,;4

    2. Uj( "rganle0t(k

  • 7/24/2019 LAPOS

    25/26

    a. &roma

    otal kode 1;/ K &/L &L . . . L &/!

    K 1 L L . . . L ! K

    otalkode ;4 K B/L BL . . . L B/!

    K L / L . . . L1! K /

    otal kode 41/ K */L *L . . . L */!

    K 4 L / L . . . L! K /0

    b. Fasa

    otal kode 1;/ K &/L &L . . . L &/!K L L . . . L 1! K 6

    otalkode ;4 K B/L BL . . . L B/!

    K 1 L 1 L . . . L4!K 8

    otal kode 41/ K */L *L . . . L */!

    K 4 L L . . . L! K /

    LA!P$%AN /"T"

    tomat dicuci direbus

    dikuliti diblender disaring

  • 7/24/2019 LAPOS

    26/26

    bubur tomat penimbangan penghalusan bumbu

    bumbu halus pemasakan saus tomat

    uji warna uji kekentalan uji panelis