laporan.kimia.analisa.kation.anion

8
I. Maksud dan Tujuan Maksud Megidentifikasi adanya kation/anion yang ada pada larutan Tujuan Mengetahui dan memahami reaksi-reaksi kation/anion dengan pereaksinya II. Teori dasar Pada umumnya suatu analisa dilakukan dari analis kualitatif kemudian analisa kuantitatif.Analisa kualitatif dilakukan dengan cara basah,untuk memperoleh pemisahan dan pengidentifikasian ion-ion dalam suatu campuran. Pengidentifikasian dilakukan dengan mengamati terjadinya endapan,terjadinya gas,dan terjadinya perubahan warna dengan cara memcampurkan suatu pereaksi kedalam suatu larutan contoh (pereaksi yang lainya). Dari hasil pereaksian ini kita dapat mengamati hasil yang telah di peroleh dengan hasil reaksi dari zat-zat yang telah diketahui susunannya. Penggolongan kation dapat dilakukan dengan beberapa cara,untuk analisa kualitatif sistematika penggolongan kation berdasarkan pereaksi-pereaksi tertentu dikalasifikasikan kedalam 5 golongan. Pereaksi-pereaksi yang umumnya dipakai untuk Identifikasi Kation dan Anion 1

Upload: rika-ryana-amalia

Post on 11-Aug-2015

158 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan.kimia.analisa.kation.anion

I. Maksud dan Tujuan

Maksud

Megidentifikasi adanya kation/anion yang ada pada larutan

Tujuan

Mengetahui dan memahami reaksi-reaksi kation/anion dengan

pereaksinya

II. Teori dasar

Pada umumnya suatu analisa dilakukan dari analis kualitatif kemudian

analisa kuantitatif.Analisa kualitatif dilakukan dengan cara basah,untuk

memperoleh pemisahan dan pengidentifikasian ion-ion dalam suatu campuran.

Pengidentifikasian dilakukan dengan mengamati terjadinya endapan,terjadinya

gas,dan terjadinya perubahan warna dengan cara memcampurkan suatu

pereaksi kedalam suatu larutan contoh (pereaksi yang lainya). Dari hasil

pereaksian ini kita dapat mengamati hasil yang telah di peroleh dengan hasil

reaksi dari zat-zat yang telah diketahui susunannya.

Penggolongan kation dapat dilakukan dengan beberapa cara,untuk

analisa kualitatif sistematika penggolongan kation berdasarkan pereaksi-

pereaksi tertentu dikalasifikasikan kedalam 5 golongan. Pereaksi-pereaksi

yang umumnya dipakai untuk memisahkan golongan kation adalah asam

klorida (HCl),hydrogen sulfide (H2S),ammonium sulfide (NH4OH),dan

ammonium karbonat ((NH4)2CO3). Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu

kation bereaksi dengan preaksinya ini membentuk endapan atau tidak.

Anion ( ion-ion yang bermuatan negatif ) dapat dibedakan satu dengan yang

lainnya secara reaksi kimia.

Misalnya untuk membedakan ion Cl- dengan SO42- dapat dilakukan sebagai

berikut : Cl- dengan Ag+ membentuk AgCl yang tidak larut dalam aquaregia :

Cl- + Ag+ AgCl

Tetapi Ag+ ini bila direaksikan dengan SO terjadi endapan putih yang dapat larut

dalam aquaregia.

SO42- + 2 Ag Ag2SO4

Identifikasi Kation dan Anion 1

Page 2: Laporan.kimia.analisa.kation.anion

Contoh lainnya ialah ion CO32- :

Dengan asam H+ akan menghasilkan gas CO2 yang dapat mengeruhkan air barit

Ba(OH)2 dan sifat ini tidak dimiliki oleh ion H- dan SO42- reaksinya sebagai

berikut :

CO32- + 2H+ H2CO3

H2CO3 H2O + CO2

Ba(OH)2 + CO2 BaCO3 + H2O

III. Alat Dan Bahan

Alat-alat :

Tabung reaksi

Rak tabung reaksi

Pengaduk kaca

Pipet tetes

Tabung sentrifuge

Mesin sentrifuge

Piala gelas

Labu semprot

Bahan

Kation

Anion

IV. Data percobaan

Pemeriksaan kation

Kation Pereaksi Reaksi ion KeteranganAg+

(AgNO3)HCl

KOH

NH4OH

AgNO3 + HCl → AgCl ↓ + HNO3

AgCl + KCN → AgCN + KCl

AgCl + Na2S2O3 → Ag2S2O3 + NaCl

AgCl + NH4OH → Ag (OH)2 + NH4Cl

AgNO3 + KOH → Ag2O ↓ + KNO3

+ H2OAgNO3 + NH4OH → AgOH +NH4NO3

- Endapan putih- Larut dalam

KCN- Larut dalam

Na2S2O3

- Larut dalam NH4OH

Hg++

Hg(NO)3

SnCl2

KOH

NH4OH

Hg(NO)3 + SnCl2 → Hg2Cl2 ↓ Sn(NO3)2

Hg(NO)3 + KOH → HgO ↓ + KNO3 + H2OHg(NO)3 + NH4OH → HgNH2Cl ↓

- putih Hg hitam.- kuning

- putihPb++

Pb(NO3)2

HCl Pb(NO3)2 + HCL → PbCL2 ↓ + HNO3

- putih

Identifikasi Kation dan Anion 2

Page 3: Laporan.kimia.analisa.kation.anion

K2CrO4

H2SO4

NH4OH

KOH

Pb(NO3)2 + K2CrO4 → PbCrO4 ↓ + KNO3

Pb(NO3)2 + H2SO4 → PbSO4 ↓ + HNO3

Pb(NO3)2 + NH4OH → Pb(OH)2 ↓ + NH4NO3

Pb(NO3)2 + KOH → Pb(OH)2 ↓ + KNO3

- kuning

- putih

- putih

- putih

Cu++

CuSO4

KOH

NH4OH

KCNS

K4Fe(CN)6

CuSO4 + KOH → Cu(OH)2 ↓ + K2SO4

CuSO4 + NH4OH → Cu(OH)2 ↓ + (NH4)2SO4

CuSO4 + KCNS → CuCN3 ↓ + K2SO4

CuSO4 + K4Fe(CN)6 → Cu2Fe (CN)6 ↓

- Biru

- biru

- putih

- merah coklat

Cd++

Cd(NO3)2

KOH

NH4OH

Cd(NO3)2 + KOH → Cd(OH)2 ↓ + KNO3

Cd(NO3)2 + NH4OH → Cd(OH)2 ↓ + (NH4)2NO3

- Putih

Al++

Al(OH)3

KOH

NH4OH

Al(OH)3 + KOH → Al(OH)3 ↓ + KOHAl(OH)3 + NH4OH → Al(OH)3 ↓ + NH4OH

- Selai putih

Cr++

CrCl3

KOHNH4OH

Na3PO4

CrCl3 + KOH → Cr(OH)3 ↓ +KClCrCl3 + NH4OH → Cr(OH)3 ↓ + NH4ClCrCl3 + Na3PO4 → CrPO4 ↓ + NaCl

- Hijau kelabu

- Hijau kelabu

Fe++

FeCl3

KOHK4Fe(CN)6

KCNS

FeCl3 + KOH → Fe(OH3) ↓ + KClFeCl3 + K4Fe(CN)6 → KFe(Fe(CN)6) ↓FeCl3 + KCNS → Fe(CNS)3 ↓ + KCl

- Selai coklat merah

- Biru

- Merah darah

Mn++

MnSO4

(NH4)2S

KOH

NH4OH

MnSO4 + (NH4)2S → MnS ↓ + (NH4)2SO4 MnSO4 MnSO4 + KOH → Mn(OH)2 ↓ + K2SO4

MnSO4 + NH4OH → Mn(OH)2 ↓ + (NH4)2SO4

- Merah jambu

- Putih

Ni++

NiSO4

(NH4)2S

KOH

NH4OH

NiSO4 + (NH4)2S → NiS ↓ + NH4)2SO4

NiSO4 + KOH → Ni(OH)2 ↓ + K2SO4

NiSO4 + NH4OH → Ni(OH)2 ↓ +

- Hijau

- hijau

Identifikasi Kation dan Anion 3

Page 4: Laporan.kimia.analisa.kation.anion

(NH4)2SO4

Co++

Co(NO3)2

KOH

NH4CNS

KCNS

Co(NO3)2 + KOH → Co(OH)2 ↓ + KNO3

Co(NO3)2 + NH4CNS → Co(CNS)2 + NH4No3

Co(NO3)2 + KCNS → Co(CNS)2 + KNO3

- Biru

- biru

Zn++

ZnCl2

(NH4)2SKOH

NH4OH

ZnCl2 + (NH4)2S → ZnS ↓ +NH4ClZnCl2 + KOH → Zn(OH)2 ↓ + KClZnCl2 + NH4OH → Zn(OH)2 ↓ + NH4Cl

- Putih- Putih kental- Putih kental

Ca++

CaCl2

(NH4)2CO3

(NH4)2C2O4

H2SO4

Na3PO4

CaCl2 + (NH4)2CO3 → CaCO3 ↓ + NH4ClCaCl2 + (NH4)2C2O4 → CaC2O4 ↓ + NH4Cl CaCl2 + H2SO4 → CaSO4 ↓ + HCl CaCl2 + Na3PO4 → CaHPO4 ↓ - putih

Ba++

BaCl2

(NH4)2CO3

(NH4)2C2O4

H2SO4

K2CrO4

Na3PO4

BaCl2 + (NH4)2CO3 → BaCO3 ↓ + NH4ClBaCl2 + (NH4)2C2O4 → BaC2O4 ↓ + NH4ClBaCl2 + H2SO4 → BaSO4 ↓ + HClBaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 ↓ + KClBaCl2 + Na3PO4 → Ba3(PO4)2 ↓

- Putih halus- kuning- putih

Mg++

MgSO4

KOH

NH4OH

(NH4)2CO3

MgSO4 + KOH → Mg(OH)2 ↓ + K2SO4

MgSO4 + NH4OH → Mg(OH)2 ↓ + (NH4)2SO4

MgSO4 + (NH4)2CO3 → Mg(CO)3(OH)2 ↓

- Putih selai

Bi+++

Bi(NO3)3

KOH

KI

Bi(NO3)3 + KOH → Bi(OH)3 ↓ + KNO3

Bi(NO3)3 + KI → BiI3 ↓ +KNO3 - hitam

Pemeriksaan anion

Pereaksi ProsedurSO4 H2SO4 + HCl + BaCl2 → BaSO4 ↓ putihCl - NaCl + HNO3 + AgNO3 → AgCl ↓ putihBr - KBr + HNO3 + AgNO3 → AgBr ↓ kuningI - KI + HNO3 + AgNO3 → AgI ↓ kuning

CNS - KCNS + H2SO4 + FeCl3 → FeCNS merah

Identifikasi Kation dan Anion 4

Page 5: Laporan.kimia.analisa.kation.anion

Reaksi penentuan (Reaksi Khusus)

Kation prosedurAg+ AgCl + HCl → AgCl ↓ + HCl endapan putihPb2+ PbCl2 + K2CrO4 → PbCrO4 ↓ +KCl Cr2+ K2CrO4 + AgNO3 → AgCrO4 ↓ KNO3

Zn2+ ZnCl2 + K4Fe (CN)6 → Zn2Fe(CN)6 + KCl Cl - HCl + AgNO3 → AgCl ↓ + HNO3

Br - KBr + AgNO3 → AgBr ↓ KNO3

I - KI + AgNO3 → AgI ↓ + KNO3

CNS - KCNS + FeCl3 → FeCNS + KClSO4

-2 H2SO4 + BaCl2 → BaSO4 ↓ + HClFe(CN)6

-4 K4Fe(CN)6 +FeCl2 → KFe(Fe(CN)6) ↓

V. Diskusi

Proses pereaksian sebaiknya dilakuknan setetes demi setetes. Hal

tersebut bertujuan agar beberapa jenis kation atau anion tidak larut kembali

dalam kelebihan. Bila pereaksi terlalu berlebih maka kation atau anion tidak

larut kembali

Mencuci endapan, mengencerkan larutan selalu dengan aquades (air

suling) sebab aquades murni H2O kalau seandainya memakai air keran maka

akan terjadi kesalah percobaan dikarenakan air keran mengandung mineral

misalnya Ca dan Mg

VI. Kesimpulan

Setiap kation atau anion mempunyai ciri-ciri tersendiri, tergantung

pada jenis pereaksi yang akan kita gunakan. Dan dari hasil reaksi tersebut,

kita dapat mengidetifikasi hasilnya berupa endapan, warna, maupun gas.

Dengan adanya ciri-ciri tersebut maka kita akan dapat dengan mudah

mengidentifikasi nama dan golongan dari kation atau anion tersebut.

Identifikasi Kation dan Anion 5

Page 6: Laporan.kimia.analisa.kation.anion

DAFTAR PUSTAKA

Diktat Penuntun Praktikum kimia Analisa, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil,

Bandung, 2004

Identifikasi Kation dan Anion 6