laporan_kasus_dhf
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
1/30
LAPORAN KASUS
DENGUE HEMMORAGE FEVER
Pembimbing: dr. Sri Lestari, Sp.A, IBCLC
Oleh:
Ydiant! "#! Pra$!gi %an!d &'()(*+())*
K"PANI%"RAAN KLINIK S%AS" P"-IA%RI RSI PON-OK KOPI
/AKUL%AS K"-OK%"RAN -AN K"S"0A%AN
UNI1"RSI%AS 2U0A22A-IYA0 AKAR%A
'()3
1
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
2/30
KA%A P"N4AN%AR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat yang sangat luas kepada kita
semua. Atas pertolongan dan kekuasaan-Nya yang begitu sempurna, penulis dapat
menyelesaikan tugas kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak ini. Shalawat serta salam juga
penulis haturkan ke junjungan besar Nabi Muhammad SA yang telah membawa umat
manusia dari !aman "ahilliyah menuju !aman yang penuh #ahaya bagi umat yang berta$wa
kepada-Nya.
%enulis menyadari ketidaksempurnaan tugas laporan kasus ini. &leh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran, kritik, dan koreksi untuk perbaikan penyajian laporan
kasus ini. Semoga karya ini dapat berman'aat bagi khalayak.
"akarta, (esember )*1+
%enulis
)
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
3/30
-A/%AR ISI
KAA %NANA/
(A0A/ ISI
A%&/AN KAS2S
%M3A4ASAN15
1. (e'inisi15
). pidemiologi
5. tiologi15
+. %ato'isiologi1+
6. Mani'estasi Klinis17
8. (iagnosis)1
9. %enatalaksanaan)5
7. (iagnosa 3anding):
:. Komplikas i
1*. %rognosis5*
(A0A/ %2SAKA51
5
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
4/30
LAPORAN KASUS
I. I(NIAS
Nama ; An A.0
"enis Kelamin ; aki-laki
empat
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
5/30
Ri5a$at Peng!batan dan Alergi
Anak belum diberi obat apapun di rumah sejak anak sakit. Sampai saat ini, anak tidak alergi
terhadap makanan atau obat tertentu.
Ri5a$at Pen$a#it pada Kelarga
Ayah mengalami batuk pilek dan demam yang tinggi dua minggu lalu. Saat ini, ayah sudah
sembuh setelah berobat ke dokter. idak ada riwayat perdarahan spontan.
Ri5a$at Kehamilan dan Persalinan
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter ?B7 kali. %ersalinan spontan ditolong
dokter. 3ayi langsung menangis dan tidak terdapat #a#at bawaan. 33 56**gr %3 6*#m
Ri5a$at Psi#!s!sial
%asien akti' bermain dengan teman seusia di lingkungan rumah. etangga pasien ada yang
sedang menderita penyakit demam berdarah.
Ri5a$at %mbh Kembang
Motorik kasar; 2sia 8 bulan anak mulai merangkak, usia 1* bulan anak sudah mulai
berjalan.
Motorik halus; 2sia 5 bulan sudah memegang gerin#ingan. Saat ini anak sudah bisa
menggambar dengan jelas.
3i#ara; 2sia 5 bulan mulai mengo#eh. Saat ini anak sudah dapat berbi#ara lan#ar.
Sosial; Anak mulai mengenal wajah orangtuanya dan tersenyum usia 5 bulan. Saat ini
anak sudah bermain dengan teman-teman sebayanya.
Ri5a$at 2a#anan
Anak diberikan ASI eksklusi' hingga usia 8 bulan, kemudian diberi makanan tambahan
pendamping ASI seperti bubur tim. Asi tetap diberikan hingga usia anak men#apai ) tahun.
Saat ini anak sudah bisa makan padat, tiga kali sehari tapi porsinya sedikit dibanding
dengan anak seusianya. Makan selingan diberikan seperti buah. Anak sering jajan makanan
ringan, 5-+ kali dalam sehari.
6
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
6/30
Ri5a$at Imnisasi
"enis Imunisasi "umlah 2sia
3> 1C * bln dengan skar + mm
(% 5C ) bln< + bln< 8 bln
%olio +C *bln< ) bln< + bln< 8 bln4epatitis 3 5C *bln< 1bln< 8bln
>ampak 1C :bln
Kesan; Imunisasi dasar ?%%I lengkap
Anamnesis Sistem:
SS% ; idak ada kelainan
Mata ; mata merah ?-, mata berair ?-, nyeri pada mata ?-
4 ; gangguan pendengaran ?-, riwayat keluar #airan dari telinga ?- , nyeri
telinga
KardioDaskular ; berdebar-debar ?-
/espirasi ; batuk kering ?sering tanpa pilek.
astrointestinal ; 3A3 normal, busa, lendir ?-, darah ?-.
2rogenital ; nyeri saat 3AK?-, ken#ing sedikit-sedikit ?-
ndokrin ; pembesaran kelenjar di leher ?-, kelainan genital disangkal
Muskuloskeletal ;gangguan gerak ?-, nyeri tekan ?-
III. %M/IKSAAN 0ISIK ?(ilakukan pada *8 (esember )*1+
Kesan Umm; ampakSakit sedang
%anda 6ital
1. Suhu ; 57,8*>
). Nadi ; 1** kali
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
7/30
). 3erat badan ; 1: kg
5. ingkar kepala; +5 #m
+. ingkar lengan atas; 1+ #m
33
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
8/30
). Auskultasi ; %eristaltik usus baik, terdengar 7C
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
9/30
4ematokrit 56 F 59-+6
rombosit 156 1*J5, nadi; 1** kali
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
10/30
MakrodripE 1 8)+ ## C )* tetes E )8 tetes< menit
)+C 8*
+ erapi Non-medikamentosa;
- 3anyak minum air putih
- 3erikan gi!i seimbang ?menu makan berDariasi6 Kebutuhan kalori usia 8E 1** kkal, 33IE 1: kg
E 1**C 1:E 1:** kkal
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
11/30
*9 (esember
)*1+ ?*:;**
(emam ?G,
batuk ?G,
pilek ?G,
nyeri perut
?G
1. Nyeri tekan perut
). S ; 59,7 *>
N ; 7: Cek 4) jam **.**
dan 18.5* tanggal *7
(esember )*1+
*: (esember
)*1+
(emam ?-,
batuk ?G,
pilek ?G,
nyeri perut
?G, sudah
3A3 1C
agak en#er
kekuningan
tapi masih
sedikit-
sedikit.
1. S ; 58 *>
N ;7* C
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
12/30
LAN-ASAN %"ORI
I. -"/INISI
(emam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotype
Dirus dengue dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi,
mani'estasi perdarahan, hepatomegali, dan tanda-tanda kegagalan sikrkulasi sampai
timbulnya renjatan ?sindrom renjatan dengue sebagai akibat dari kebo#oran plasma yang
dapat mrnyebabkan kematian.1
(emam berdarah dengue, suatu penyakit demam berat yang sering mematikan, disebabkan
oleh Dirus, ditandai oleh permeabilitas kapiler, kelainan hemostatis dan pada kasus berat,
sindrom syok kehilangan protein. Sekarang diduga mempunyai dasar imunopatologis.1
II. "%IOLO4I
irus dengue termasuk group arthropod borne Dirus ?arboDiruses dan sekarang dikenal
sebagai genus 'laDiDirus, 'amily 0laDiridae, yang mempunyai + jenis serotype yaitu den-1,
den-), den-5, den-+. In'eksi dengan salah satu serotype akan menimbulkan antibody seumur
hidup terhadap serotype yang bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype
lain. Seseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terin'eksi 5 atau bahkan +
serotipe selama hidupnya. Keempat jenis serotype Dirus dengue ditemukan di berbagai daerah
di Indonesia. (i Indonesia, pengamatan Dirus dengue yang dilakukan sejak tahun 1:96 di
beberapa rumah sakit menunjukkan bahwa keempat serotype ditemukan dan bersirkulasi
sepanjang tahun. Serotype den-5 merupakan serotype yang dominan dan banyak
berhubungan dengan kasus berat. )
1)
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
13/30
III."PI-"2IOLO4I
(emam berdarah dengue terjadi dimana banyak tipe Dirus dengue sa#ara simultan atau
berurutan ditularkan. (emam ini adalah endemi# di Asia tropi#, dimana suhu panas dan
praktek penyimpanan air di rumah menyebabkan populasi Aedes aegypti besar dan permanen.
%ada keadaan ini in'eksi dengan Dirus dengue dari semua tipe sering ada, dan in'eksi kedua
dengan tipe heterolog sering terjadi. Sesudah umur 1 tahun, hamper semua penderita dengan
sindrom syok dengue mempunyai kenaikan sekunder antibody terhadap Dirus dengue, yang
menunjukkan in'eksi sebelumnya dengan Dirus yang terkait erat. abah tahun 1:71 di Kuba,
dimana anak dan dewasa terpajan sama, telah menunjukkan bahwa sindrom permeabilitas
Daskuler akut, terjadi hampir selalu pada anak usia 1+ tahun dan lebih muda. %ada orang
dewasa penyakit lebih berat sering disertai dengan 'enomena pendarahan. (emam berdarah
dengue dapat terjadi selama in'eksi dengue primer, paling sering pada bayi yang ibunya kebal
terhadap dengue.
&rang asing tidak kebal, orang dewasa dan anak-anak yang terpajan terhadap Dirus dengue
selama wabah demam berdarah menderita demam dengue klasik atau bahkan penyakit yang
lebih ringan. %erbedaan dalam mani'estasi klinis in'eksi dengue antara orang asli dan orang
asing di Asia tenggara lebih terkait pada status imunologis daripada keretanan ras. Namun,
pada wabah Kuba, angka serangan demam berdarah dengue dan sindrom syok dengue rendah
pada anak kulit hitam, mungkin menjelaskan seolah-olah tidak ada sindrom pada daerah
endemi# A'rika.1
Istilah haemorrhagi# 'eDer di Asia tenggara pertama kali digunakan di 0ilipina pada tahun
1:65. %ada tahun 1:67 meletus epidemi# penyakit serupa di3angkok. Setelah tahun 1:67
penyakit ini dilaporkan berjangkit dalam bentuk epidemi# di beberapa Negara lain di Asia
tenggara yang disebabkan Dirus dengue tipe ), dan #al#uta?1:85 dengan Dirus tipe ) dan
#hikungunya berhasil diisolasi dari beberapa kasus. (i Indonesia (3( pertama kali di#urigai
di Surabaya pada tahun 1:87. %ada tahun 1::5 (3( telah menyebar ke seluruh propinsi
Indonesia. %ada saat ini (3( sudh endemis di banyak kota-kota besar, bahkan sejak tahun
1:96 penyakit ini telah berjangkit didaerah pedesaan. 3erdasarkan jumlah kasus (3(,
Indonesia menempati urutan kedua setelah hailand. Morbiditas dan mortalitas (3( yang
dilaporkan beebagai Negara berDariasi disebabkan beberapa 'a#tor, antara lain status umur
penduduk, kepadatan De#tor, tingkat penyebab Dirus dengue, preDalensi serotpie Dirus dengue
dan kondisi meteorologist. Se#ara keseluruhan tidak terdapat perbedaan antara jenis kelamin,
tetapi kematian ditemukan lebh banyak terjadi pada anak perempuan daripada laki-laki. %ada
awal terjadinya wabah sebuah Negara, pola distribusi umur memperlihatkan proporsi kasus
15
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
14/30
terbanyak berasal dari golongan anak berumur 16tahun ?78-:6F. Namun pada wabah
selanjutnya jumlah kasus golongan usia dewasa meningkat . di Indonesia pengaruh musim
terhadap (3( tidak begitu jelas, namun se#ara garis besar jumlah kasus meningkat antara
September sampai 'ebruari dengan men#apai pun#aknya pada bulan januari.)
I1. PA%O/ISIOLO4I -AN PA%O4"N"SIS
Ada dua pato'isiologi utama yaitu pertama, meningkatnya permeabilitas kapilar yang
meghasilkan kebo#oran plasma dan ini menyebabkan hipoDolemia, hemokonsentrasi serta
renjatan. Kedua, adanya hemostatis yang abnormal, melibatkan perubahan pembuluh darah,
trmbositopenia, dan koagulopati.4emostatis yang abnormal mennyebabkan berma#am-
ma#am mani'estasi perdarahan. Mediator-mediator apa yang meningkatkan permeabilitas
kapiler dan bagaimna mekanisme phenomena perdarahan, belum dapat diidenti'ikasi. Atau
lebih dari trombositopeni, kerusakan pembuluh darah ke#ilOgangguan 'ungsi trombosit dan
disseminated intraDas#ular disease ?(I>. Kerusakan trombosit dapat se#ara kualitati'
maupun kuantitati'. &leh karena itu, pasien dengan trombosit lebih dari 1**.*** terjadi pada renjatan
berkepanjangan dan berat serta menyebabkan perdarahan hebat dan irreDersible sho#k dengan
prognosis buruk.
Manusia dapat terin'eksi + serotipe dengue selama hidup. 4ampir semua pasien (3( pernah
terin'eksi dengan salah satu dari + serotipe Dirus dengue sebelumnya, yang dikenal dengan
hipotesa antibody heterotipik.
Adanya ikatan antigen Pantibodi ?komplek antibody-Dirus ini dalam sirkulasi darah akan
mengakibatkan hal-hal sebagai berikut.
1. Agregasi trombosit melepaskan A(% dan mengalami metamorphosis yang kemudian
kehilangan 'ungsi sehingga dimusnahkan system retikulo endotel dengan akibat
trombositopeni hebat dan perdarahan. (isamping itu trombosit yang mengalami
metamorphosis melepaskan 'a#tor trombosit ke 5 yang mengakibatkan system
pembekuan.
). Akti'asi 'a#tor 4ageman ?'akor QII akan mengakibatkan system pembekuan dangan
akibat terjadinya pembekuan intraDaskuler yang sangat laus, dalam proses ini
plasminogen menjadi plasmin yang berperan dalam pembentukan ana'ilatoksin
menjadi plasmin yang berperan dalam pembentukan ana'ilatoksin menjadi plasmin
yang berperan dalam pembentukan ana'ilatoksin dan penghan#uran 'ibrin menjadi
'ibrin degradation produ#t. (isamping itu akti'asi 'a#tor QII menggiatkan system
kinin yang berperan meningkatkan permeabiitas kapiler, menurunnya 'a#tor
1+
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
15/30
pembekuan yang disebabkan akti'asi system pembekuan dan kerusakan hati akan
menambah beratnya pendarahan.5
irus merupakan mikrooganisme yang hanya dapat hidup di dalam sel hidup. Maka
demi kelangsungan hidupnya, Dirus harus bersaing dengan sel manusia sebagai
pejamu ?host terutama dalam men#ukupi kebutuhan akan protein. %ersaingan tersebut
sangat tergantung pada daya tahan pejamu, bila daya tahan baik maka akan terjadi
penyembuhan dan timbul antibodi, namun bila daya tahan rendah maka perjalanan
penyakit menjadi makin berat dan bahkan dapat menimbulkan kematian. %atogenesis
(3( dan SS( ?Sindrom syok dengue masih merupakan masalah yang kontroDersial.
(ua teori yang banyak dianut pada (3( dan SS( adalah hipotesis in'eksi sekunder
?teori se#ondary heterologous in'e#tion atau hipotesis immune enhan#ement.
4ipotesis ini menyatakan se#ara tidak langsung bahwa pasien yang mengalami in'eksi
yang kedua kalinya dengan serotipe Dirus dengue yang heterolog mempunyai risiko
berat yang lebih besar untuk menderita (3(
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
16/30
intraDaskular ke ruang ekstraDaskular. %ada pasien dengan syok berat, Dolume plasma
dapat berkurang sampai lebih dari 5* F dan berlangsung selama )+-+7 jam.
%erembesan plasma ini terbukti dengan adanya, peningkatan kadar hematokrit,
penurunan kadar natrium, dan terdapatnya #airan di dalam rongga serosa ?e'usi
pleura, asites. Syok yang tidak ditanggulangi se#ara adekuat, akan menyebabkan
asidosis dan anoksia, yang dapat berakhir 'atalL oleh karena itu, pengobatan syok
sangat penting guna men#egah kematian. 4ipotesis kedua, menyatakan bahwa Dirus
dengue seperti juga Dirus binatang lain dapat mengalami perubahan genetik akibat
tekanan sewaktu Dirus mengadakan replikasi baik pada tubuh manusia maupun pada
tubuh nyamuk. kspresi 'enotipik dari perubahan genetik dalam genom Dirus dapat
menyebabkan peningkatan replikasi Dirus dan Diremia, peningkatan Dirulensi dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan wabah. Selain itu beberapa strain Dirus
mempunyai kemampuan untuk menimbulkan wabah yang besar. Kedua hipotesis
tersebut didukung oleh data epidemiologis dan laboratoris.
Sebagai tanggapan terhadap in'eksi Dirus dengue, kompleks antigen-antibodi selain
mengaktiDasi sistem komplemen, juga menyebabkan agregasi trombosit dan mengaktiDitasi
18
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
17/30
sistem koagulasi melalui kerusakan sel endotel pembuluh darah ?gambar ). Kedua 'aktor
tersebut akan menyebabkan perdarahan pada (3(. Agregasi trombosit terjadi sebagai akibat
dari perlekatan kompleks antigen-antibodi pada membran trombosit mengakibatkan
pengeluaran A(% ?adenosin di phosphat, sehingga trombosit melekat satu sama iain. 4al ini
akan menyebabkan trombosit dihan#urkan oleh /S ?reti#ulo endothelial system sehingga
terjadi trombositopenia. Agregasi trombosit ini akan menyebabkan pengeluaran platelet
'aktor III mengakibatkan terjadinya koagulopati konsumti' ?KI( E koagulasi intraDaskular
deseminata, ditandai dengan peningkatan 0(% ?'ibrinogen degredation produ#t sehingga
terjadi penurunan 'aktor pembekuan.
?Agregasi trombosit ini juga mengakibatkan gangguan 'ungsi trombosit, sehingga walaupun
jumlah trombosit masih #ukup banyak, tidak ber'ungsi baik. (i sisi lain, aktiDasi koagulasi
akan menyebabkan aktiDasi 'a#tor 4ageman sehingga terjadi aktiDasi sistem kinin sehingga
mema#u peningkatan permeabilitas kapiler yang dapat memper#epat terjadinya syok. "adi,
perdarahan masi' pada (3( diakibatkan oleh trombositpenia, penurunan 'aktor pembekuan
?akibat KI(, kelainan 'ungsi trombosit, dan kerusakan dinding endotel kapiler. Akhirnya,
perdarahan akan memperberat syok yang terjadi.+
1. 2ANI/"S%ASI KLINIS
19
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
18/30
-emam -enge
ejala klasik dari demam dengue ialah gejala demam tinggi mendadak, kadang-kadang
bi'asik ?saddle ba#k 'eDer, nyeri kepala berat, nyeri belakang bola mata, nyeri otot, tulang,
atau sendi, mual, muntah, dan timbulnya ruam. /uam berbentuk makulopapular yang bisa
timbul pada awal
penyakit ?1-) hari kemudian menghilang tanpa bekas dan selanjutnya timbul ruam merah
halus pada hari ke-8 atau ke9 terutama di daerah kaki, telapak kaki dan tangan. Selain itu,
dapat juga ditemukan petekia. 4asil pemeriksaan darah menunjukkan leukopeni kadang-
kadang dijumpai trombositopeni. Masa penyembuhan dapat disertai rasa lesu yang
berkepanjangan, terutama pada
dewasa. %ada keadaan wabah telah dilaporkan adanya demam dengue yang disertai dengan
perdarahan seperti ; epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan saluran #erna, hematuri, dan
menoragi. (emam (engue ?((. yang disertai dengan perdarahan harus dibedakan dengan
(emam 3erdarah (engue ?(3(. %ada penderita (emam (engue tidak dijumpai kebo#oran
plasma sedangkan pada penderita (3( dijumpai kebo#oran plasma yang dibuktikan dengan
adanya hemokonsentrasi, pleural e'usi dan asites.
-emam Berdarah -enge &-B-
3entuk klasik dari (3( ditandai dengan demam tinggi, mendadak )-9 hari, disertai dengan
muka kemerahan. Keluhan seperti anoreksia, sakit kepala, nyeri otot, tulang, sendi, mual, dan
muntah sering ditemukan. 3eberapa penderita mengeluh nyeri menelan dengan 'arings
hiperemis ditemukan pada pemeriksaan, namun jarang ditemukan batuk pilek. 3iasanya
ditemukan juga nyeri perut dirasakan di epigastrium dan dibawah tulang iga. (emam tinggi
dapat menimbulkan kejang demam terutama pada bayi. 3entuk perdarahan yang paling sering
adalah uji tourni$uet ?/umple leede positi', kulit mudah memar dan perdarahan pada bekas
suntikan intraDena atau pada bekas pengambilan darah. Kebanyakan kasus, petekia halus
ditemukan tersebar di daerah ekstremitas, aksila, wajah, dan palatumole, yang biasanya
ditemukan pada 'ase awal dari demam. pistaksis dan perdarahan gusi lebih jarang
ditemukan, perdarahan saluran #erna ringan dapat ditemukan pada 'ase demam. 4ati biasanya
membesar dengan Dariasi dari just palpable sampai )-+ #m di bawah ar#us #ostae kanan.
Sekalipun pembesaran hati tidak berhubungan dengan berat ringannya penyakit namun
pembesar hati lebih sering ditemukan pada penderita dengan syok. Masa kritis dari penyakit
terjadi pada akhir 'ase demam, pada saat ini terjadi penurunan suhu yang tiba-tiba yang
sering disertai dengan gangguan sirkulasi yang berDariasi dalam berat-ringannya. %ada kasus
17
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
19/30
dengan gangguan sirkulasi ringan perubahan yang terjadi minimal dan sementara, pada kasus
berat penderita dapat mengalami syok.+
%&A (MAM (40
abel. 1 ejala klinis demam dengue dan demam berdarah dengue5
4e8ala #linis -emam denge -emam berdarah denge
Nyeri kepala GG G
Muntah GGG GG
Mual G GNyeri otot GG G
/uam kluit GG G
(iare GG G
3atuk G G
%ilek G G
im'adenopati GG G
Kejang G G
Kesadaran menurun - GG
&bstipasi - G
2ji tourniket ?G G GG
%etekie GGGG GGG
%erdarahan saluran #erna - G
4epatomegali GG GGG
Nyeri perut G GGG
rombositopenia GG GGGG
Syok - GGG
Keterangan ; ?G )6F, ?GG 6*F, ?GGG 96F, ?GGGG 1**F
1I.-IA4NOSIS 9
1. Anamnesis dan %emeriksaan 'isik
1:
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
20/30
Klasi'ikasikan demam untuk demam berdarah dengue, hanya jika demam ) sampai
dengan 9 hari, tanyakan ;
- Apakah demam mendadak tinggi dan terus menerusR
- Apakah ada bintik merah di kulit atau perdarahan dari hidung atau gusiR
- Apakah anak muntahR"ika A ;
apakah seringR
apakah muntah dengan darah atau seperti kopiR
- apakah berak berwarna hitamR
- apakah ada nyeri ulu hati atau anak gelisah
- bagaimana pola de'ekasi ?3A3 dan 3AK R lan#er atau jarangR
- apakah ada 'lu dan batukR
- apakah anak terlihat lemas atau tidur saja R%emeriksaan 'isik ;
2jung ekstremitas teraba dingin dan nadi sangat lemah< tidak teraba
%erdarahan dari gusi < hidung
3intik perdarahan di kulit ?petekie. "ika sedikit dan tidak ada tanda lain dari
(3( lakukan uji tourniket jika mungkin
%alpasi apakah ada tanda pembesaran hepar dan spleen.
(emam darah dengue - Ada tanda-tanda syok atau gelisah, a
- Muntah ber#ampur darah < seperti katau
- 3erak berwarna hitam, atau
- %erdarahan dari hidung atau gusi, ata
- 3intik-bintik perdarahan di
?petekie dan uji tourniket positi', at
- Sering muntah
Mungkin (3( - (emam mendadak tinggi dan te
menerus , atau
- Nyeri ulu hati atau gelisah, atau
- 3intik-bintik perdarahan di kulit
(emam L mungkin bukan (3( idak ada satupun gejala di atas
). %emeriksaan %enunjang
- rombositopeni dan hemokonsentrasi merupakan kelainan yang selalu ditemukan
pada (3(. %enurunan jumlah trombosit 1**.***
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
21/30
segera disusul dengan peningkatan -nilai hematokrit sangat unik untuk (3(,
kedua hal tersebut biasanya terjadi pada saat suhu turun atau sebelum syok terjadi.
%erlu diketahui bahwa nilai hematokrit dapat dipengaruhi oleh pemberian #airan
atau oleh perdarahan. "umlah leukosit bisa menurun ?leukopenia atau
leukositosis, lim'ositosis relati' dengan lim'osit atipik sering ditemukan pada saat
sebelum suhu turun atau syok. 4ipoproteinemi akibat kebo#oran plasma biasa
ditemukan. Adanya 'ibrinolisis dan ganggungan koagulasi tampak pada
pengurangan 'ibrinogen, protrombin, 'aktor III, 'aktor QII, dan antitrombin III.
% dan % memanjang pada sepertiga sampai setengah kasus (3(. 0ungsi
trombosit juga terganggu. Asidosis metabolik dan peningkatan 32N ditemukan
pada syok berat. %ada pemeriksaan radiologis bisa ditemukan e'usi pleura,
terutama sebelah kanan. 3erat-ringannya e'usi pleura berhubungan dengan berat-
ringannya penyakit. %ada pasien yang mengalami syok, e'usi pleura dapat
ditemukan bilateral.
- (engue blot Ig masih banyak kelemahannya. SensitiDitas pada in'eksi sekunder
tinggi, tetapi pada in'eksi primer sangat rendah. 4asil positi' Ig menandakan
adanya in'eksi sekunder dengue. etapi bisa juga diba#a sebagai pernah terkena
in'eksi Dirus dengue. 2ntuk IgM sensitiDitasnya lebih baik, khususnya untuk
in'eksi primer dengue. Sayang harganya relati' lebih mahal. es ini merupakan
pemeriksaan kualitati' dengan mempergunakan metode en!yme immunoassay.
(engan tes ini, antibodi IgM baru dapat diketahui setelah hari ke-6 in'eksi
dengue.
- (engue /apid Strip Ig-IgM. Antigen yang digunakan yaitu rekombinan (en-1,
), 5, + dengan metode /apid Immuno#hromatographi# >aptured antibodi Dirus
Ig dan IgM. (eteksi IgM menginterpretasikan in'eksi primer atau sekunder.
Nilai #ut-o'' Ig diran#ang untuk mendeteksi kadar tinggi yang khas mun#ul dari
in'eksi sekunder. es ini terbukti mempunyai korelasi yang sangat baik terhadap
uji 4AI. SensitiDitas dan spesi'isitas diagnostik dari tes ini dilaporkan sebesar :)-
::F. es ini sangat praktis dan hanya memerlukan waktu selama 16 menit.
- Antibodi IgM akan mun#ul ) sampai 8 hari setelah dimulainya gejala, sedangkan
Ig setelah 8 hari. Ig akan meningkat se#ara perlahan dalam beberapa minggu.
Ini umumnya yang terjadi pada in'eksi primer dengue. %ada in'eksi sekunder
dengue, kadar IgM kadang-kadang bisa lebih rendah atau sulit terdeteksi sehingga
)1
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
22/30
dalam keadaan ini deteksi Ig menjadi sangat penting. Kadar antibodi Ig akan
#epat meningkat karena telah adanya memori antigen dengue.
- %emeriksaan /adiologis ; %ada 'oto dada didapatkan e'usi pleura, terutama pada
hemitoraks kanan tetapi apabila terjadi perembesan plasma hebat, e'usi pleura
dapat ditemukan pada kedua hemitoraks. %emeriksaan rontgen dada sebaiknya
dalam posisi lateral dekubitus kanan. 'usi pileura dan asites dapat pula dideteksi
dengan 2S.),5
1II. P"NA%ALAKSANAAN ',3
%enatalaksanaan terdiri dari ;
a. %en#egahan
idak ada Daksin yang tersedia se#ara komersial untuk 'laDiDirus
demam berdarah. %en#egahan utama demam berdarah terletak padamenghapuskan atau mengurangi Dektor nyamuk demam berdarah.
>ara pen#egahan (3( ;
1. 3ersihakan tempat penyimpanan air ? bak mandi, > .
). utuplah rapat-rapat tempat penampungan air.
5. Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas ?kaleng
bekas, botol bekas .
+. utuplah lubang-lubang, pagar pada pagar bambu dengan tanah.
6. ipatlah pakaian atau kain yang bergantungan dalam kamar agar
nyamuk tidak hinggap di situ.
8. 2ntuk tempat-tempat air yang tidak mungkin untuk membunuh
jintik-jintik nyamuk ? ulangi hal ini setiap ) sampai 5 bulan sekali.
(erajat (3( diklasi'ikasikan dalam + derajat ?pada seitap derajat sudah ditemukan
trombositopenia dan hemokonsentrasi
- (erajat I ; (emam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya mani'estasi
perdarahan ialah uji tourniket ?G
- (erajat II ; Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau
perdarahan lain
- (erajat III ; didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi #epat dan lambat,
tekanan nadi menurun ?)*mm4g atau kurang atau hipotensi, sianosis di
mulut, kulit dingin dan lembap dan anak tampak gelisah.
- (erajat I ; syok berat ?pro'ound sho#k, nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur
))
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
23/30
erapi (3( dibagi menjadi + bagian
1. ersangka in'eksi dengue,
). (3( derajat I atau II tanpa peningkatan hematokrit,
5. (3( derajat II dengan peningkatan 4t 5)*F,
+. (3( derajat III dan I. ihat 3agan 1, ), 5, dan + dalam lampiran.
%abel . Kriteria ra5at inap dan memlang#an pasien
)5
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
24/30
Kriteria ra5at inap Kriteria memlang#an pasien
Ada kedaruratan;
T Syok
T Muntah terus menerus
T Kejang
T Kesadaran turun
T Muntah darah
T 3erak hitam
4ematokrit #enderung meningkat setelah ) kali
pemeriksaan berturut-turut
4emokonsentrasi ?4t meningkat E )*F
idak demam selama )+ jam tanpa
antipiretik
Na'su makan membaik
Se#ara klinis tampak perbaikan
4ematokrit stabil
iga hari setelah syok teratasi
rombosit U 6*.***
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
25/30
)6
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
26/30
)8
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
27/30
1III. -IA4NOSIS BAN-IN4
2alaria - (emam tinggi bersi'at remiten,
dan terus-menerus
- Menggigil, nyeri kepala,
berkeringat, dan nyeri otot
- Anemia
- 4epatomegali, spelnomegali
- 4asil apusan darah positi'
?plasmodium-emam ti!id ; (emam lebih dari 9 hari
; erlihat jelas sakit dan kondisi
serius tanpa sebab yang jelas
; Abdominal dis#om'ort ; nyeri
perut, kembung, mual, muntah,
daire, konstipasi,
; Kesadaran berkabut
Chi#ngn$a ; tiba-tiba tubuh terasa demam
diikuti dengan linu di
persendian. 3ahkan, karena
salah satu gejala yang khas
adalah timbulnya rasa pegal-
pegal, ngilu, juga timbul rasa
sakit pada tulangtulang, ada
yang menamainya sebagai
demam tulang atau 'lu tulang.; isolasi Dirus #hikungunya
I
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
28/30
o dem paru, seringkali terjadi akibat overloading #airan
o 'usi pleura
o as#ites
-
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
29/30
+. ama, 4erry, dkk. )**6. Ilmu Kesehatan Anak %edoman diagnosis dan erapi edisi ke
5 . "akarta
6. 4am!ah, melia Suroto, dkk. )**7.Manajemen erpadu 3alita Sakit ?M3S."akarta ;
(epartemen Kesehatan /epublik Indonesia
8. /oespandi, 4anny, dkk. )**7. 3uku Saku %elayanan Kesehatan Anak di /umah
Sakit.jakarta ; (epartemen Kesehatan /I
):
http://www.depkes.go.id/downloads/Tata%20Laksana%20DBD.pdfhttp://www.depkes.go.id/downloads/Tata%20Laksana%20DBD.pdf -
7/26/2019 LAPORAN_KASUS_DHF
30/30