laporan utama musrenbang desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/wd.compressed.pdf ·...

12
Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL SONGSONG Laporan Utama Musrenbang Desa Sardonoharjo tahun 2016 Opini PTP dan HATINYA PKK Peringati Hari Jadi Desa Sardonoharjo Ke-70 Layanan Publik Pembaharuan Layanan Sleman E-KTP Seumur hidup

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

Beritanya Warga Sardonoharjo

I/Maret/2017

Edisi Perdana

Laporan Khusus

UPACARA BEDHOL SONGSONG

Laporan Utama

Musrenbang DesaSardonoharjo tahun 2016

Opini

PTP dan HATINYA PKK

Peringati Hari Jadi Desa Sardonoharjo Ke-70

Layanan PublikPembaharuan Layanan Sleman

E-KTP Seumur hidup

Page 2: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

Salam Guyup Rukun. Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terbit pertama koran desa Sardonoharjo ini. Ucapan terimakasih kami haturkan

kepada bapak Kepala Desa Sardonoharjo, bapak Harjuno, yang telah menjadi pemprakarsa lahirnya koran desa ini. Kami ucapkan terimakasih juga bagi pihak-pihak yang mendukung serta bekerjasama dalam penyusunan hingga penerbitan koran desa ini.

Isi yang kami muat dalam edisi pertama ini mungkin masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami segenap tim memohon masukan dan saran yang membangun demi kebermanfaatan koran desa ini dengan baik dan menyeluruh. Semoga untuk ke depannya isi dan tampilan yang kami sajikan akan lebih baik dan berkualitas. Atas kurangnya kami segenap tim redaksi mohon maaf. Selamat menikmati persembahan perdana kami ini.

A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa (38,85%) : Rp. 1.475.240.000

B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa (43,70%): Rp. 1.659.395.500

a. Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa : Rp. 749.967.000

b. Operasional Perkantoran Desa : Rp. 179.105.000

c. Operasiomal dan Tunjangan BPD : Rp. 95. 137.000

d. Insentif RT dan RW : RP. 62.400.000

Jumlah : Rp. 3.571.985.000 (28,62%)

e. Kegiatan Intensifikasi Pajak dan Intensifikasi PBB : Rp. 153.680.000

f. Pembinaan Perangkat Desa : Rp. 17.975.000

g. Pengelolaan Perpustakaan, Kearsipan dan Aset Desa : Rp. 19.245.000

h. Penyusunan Siklus Tahunan Desa : Rp. 23.822.500

I. Sarpras Desa dan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa : Rp. 20.475.00

j.Pelayanan dan Pendataan : Rp. 64.443.500

k.Penyelenggaraan Musdes : Rp. 45.510.000

l. Pengangkatan Perangkat Desa : Rp. 45.510.000

Jumlah : Rp. 388.631.000 (10,24%)

a. PembangunanKantor Desa : Rp. 602.533.000

b. Pembangunan Balai Pedukuhan : Rp. 19.963.000

c. Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan : Rp. 288.788.500

d. Pembangunan Gorong- gorong : Rp. 22.707.000

e. Pembangunan Talud Jalan : Rp. 375.205.000

f. Pembangunan Irigasi : Rp. 49.615.000

g. Pembangunan Gedung, Kesehatan dan Pasar : Rp. 77.868.000

h. Pembangunan Makam dan Tempat Ibadah : Rp. 75.551.000

I. Pembangunan Pos Ronda : Rp. 33.504.000

j. Pembangunan Sumur Resepan : Rp. 32.088.000

k. Pembangunan Dreanasi : Rp. 81.573.000

A. Pendapatan Asli Desa : Rp. 140.765.000

B. Pendapatan Tranfer

a. Dana Desa : Rp. 757.459.000

b. Bag. Dari hasil pajak dan retrebusi daerah : Rp. 659.615.000

c. Alokasi Dana Desa : Rp. 1.734.146.000

d. Bantuan Keuangan Khusus : Rp. 250.000.000

C. Pendapatan Lain- lain :Rp. 30.000.000

Jumlah : Rp. 3.571.985.000

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 2

Info Desa

Salam Redaksi

INFO APBD SARDONOHARJOTAHUN 2017

Pendapatan Desa Sardonoharjo 2017 Belanja Desa Sardonoharjo 2017

C. Bidang Pembinaan Masyarakat (11,91%) : Rp. 452.285.000

a. Pembinaan PKK : Rp. 64.730.000

b. Pembinaan LPMD : Rp. 36.885.000

c. Pembinaan Karang Taruna : Rp. 21.950.000

d. Pembinaan RT dan RW : Rp. 30.490.000

e. Pembinaan Limnas dan Kamling : Rp. 24.620.000

f. Pembinaan Rois, Takmir dan PHBI : Rp. 41.899.500

g. Pembinaan Satgas Bencana : Rp. 18.205.000

h. Peringatan Hari Jadi dan Lomba Desa : Rp. 64.130.000

I. Pelaksanaan Gelar Seni Budaya : Rp. 58.960.000

j. Pengelolaan Pos Kesehatan dan Posyandu : Rp. 42.357.500

k. Pembinaan dan Pelatihan Usaha Mikro : Rp. 48.058.000

D. Bidang Pemberdayaan Masyarakat (5,14%): Rp. 195.100.000

a. Pembinaan dan Pemberian Bantuan Kelompok Masyarakat : Rp. 131.555.000

b. Pendataan dan Pelatihan Masyarakat Miskin serta Difabel : Rp. 32.905.000

c. Peningkatan Pendidikan dan Fasilitas PMKS : Rp. 30.640.000

E. Bidang Tak Terduga (0,40%): Rp. 15.000.000

a. Bencana Alam : Rp. 5.000.000

b. Bencana Sosial : Rp. 5.000.000

c. Kejadian Luar Biasa : Rp. 5.000.000

Susunan Redaksi Warta Sardonoharjo | Penanggung Jawab : Harjuno Wiwoho, S.E (Kepala Desa Sardonoharjo) | Penasihat :Drs. H. Tejo Susanto dan H. Suroto, S.Pd | Pimpinan Redaksi : Drs. Sigit Triana,S.Pd.,MM, dan Waluyo | Redaksi Pelaksana : Susi Farid | Editor : Muhammad Tibyan | Reporter : Husnan Budiman, Firdha, Wulan, Zainal | Lay Out : Nur Sahid

Page 3: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

MusrenbangdesSardonoharjo tahun 2016

aktu menunjukkan

Wpukul 19.30 WIB.

P a r a p e s e r t a

M u s y a w a r a h P e m b a n g u n a n D e s a

(Musrenbangdes) satu demi satu mulai

memenuhi Ruang Serbaguna Desa, kantor

Lurah Desa Sardonoharjo, Kecamatan

Ngaglik, Sleman. Beberapa peserta yang

sudah hadir tampak menyempatkan

berdiskusi kecil dengan kawan sebelahnya

sambil, menunggu dimulainya acara.

Tepat pukul 19.45 WIB acara

Musrenbang Desa Sardonoharjo dimulai,

d i p i m p i n o l e h K e t u a B P D D e s a

Sardonoharjo. Seperti halnya desa-desa

yang lain di Indonesia, desa Sardonoharjo

tampak semakin antusias menjalankan

Musrenbangdes. Semenjak diterapannya UU

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU

Desa), semangat membangun kemandirian

desa semakin semarak. Kalau dahulu,

Musrenbangdes hanya wacana dan sekadar

membuat usulan, sekarang desa dapat

menetapkan usulan pembangunan menjadi

p r o g r a m d a n k e g i a t a n d e s a y a n g

direncanakan dan dilaksanakan sendiri oleh

desa melalui Anggaran Pendapatan dan

Belanja (APBDesa). Musrenbang kali ini

adalah untuk Penetapan Peraturan Desa

(Perdes) tentang Rencana Kerja Pemerintah

(RKP) Desa tahun 2017 dan usulan ke tingkat

Kabupaten untuk APBD 2018.

Musrenbangdes Sardonoharjo

selain dihadiri oleh warga dan perangkat

desa, juga dihadiri oleh Pejabat Muspika,

antara lain Camat Ngaglik, bapak Anggoro

Sunaryono, yang didampingi oleh Sekretaris

Camat (sekcam) dan para Kasi, Danramil

Ngaglik, dan Kapolsek Ngaglik. Juga hadir

dari Pukesmas dan Dinas Pertanian.

Musrenbangdes adalah salah satu

b e n t u k m u s y a w a r a h d e s a u n t u k

menetapkan rencana pembangunan desa.

M u s r e n b a n g d e s m e n j a d i w a h a n a

pertemuan antara warga, organisasi

kemasyarakatan , organ isas i warga ,

Pemerintahan Desa, dan BPD. Menurut UU

Desa, setiap keputusan yang bersifat

strategis, maka desa wajib menggelar

musyawarah. Rencana pembangunan desa

adalah salah satu keputusan strategis desa

yang wajib diputuskan melalui musyawarah

desa. Sesuai Permendesa-PDTT No. 2/2015

t e n t a n g Pe d o m a n Ta t a Te r t i b d a n

Mekanisme Pengembilan Keputusan

Musyawarah Desa dan Permendagri No.

114/2014 tentang Pembangunan Desa,

Musyawarah Desa hendaknya dipimpin BPD

atau yang ditunjuk. Proses Musrenbang

difasilitasi oleh Pemerintah Desa melalui pos

anggaran dalam APB Desa.

Kurang lebih satu minggu sebelum

Musrenbangdes, pada tanggal 11 Januari

2017, Desa Sardonoharjo telah melakukan

Pra Musrenbangdes, membahas Rancangan

RKP Desa. Dalam Pra Musrenbangdes

tersebut, tim melakukan sinkronisasi hasil

dari Musrenbangdus di setiap Padukuhan,

hasil evaluasi pelaksanaan RPJM Desa dan

Pembangunan sebelumnya, serta beberapa

usulan dari organisasi kemasyarakatan.

Sinkronisasi program pembangunan desa

penting dilakukan supaya pembangunan

desa lebih efektif dan tidak tumpang tindih.

Dari desa hadir Lurah Desa, Seluruh

Perangkat Desa, LPMD, Dukuh, Organisasi

Kemasyarakatan seperti PKK, Karang Taruna,

G a p o k t a n d a n p a r a t o k o h D e s a

Sardonoharjo, maupun dari RT dan RW.

Dalam sambutannya, Lurah Desa,

bapak Harjuno Wiwoho menyampaikan

beberapa poin penting untuk kemajuan

desa, antara lain penguatan kapasitas dan

kelembagaan di Pedukuhan. “LPMD

pedukuhan harus lebih kuat lagi karena ada

p e r u b a h a n p e l a k s a n a a n d a l a m

pembangunan desa,” jelasnya. Program

yang tersusun dalam RKP Desa juga harus

tersosialisasi ke masyarakat. “Mohon pak

D u k u h , ke t u a R T, ke t u a R W t u r u t

menyampaikan ke masyaratat sehingga ada

pemahaman yang sama dan ada partisipasi

sehingga RKP Desa dapat dilaksanakan

100%,” harapnya.

Oleh : Farid Hadi Rahman

Laporan Utama

....bersambung hal. 11>>>

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 3

Page 4: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

BEDHOL SONGSONG,Peringati Hari Jadi Desa Sardonoharjo ke-69Oleh : Sigit Triana,S.Pd.,MM

emperingati hari jadi Desa MSardonoharjo yang ke-69,

p a d a h a r i J u m ' a t , 9

Desember 2016, pemerintah desa

mengadakan upacara Bedhol Songsong

yang bertempat di plataran rumah salah

satu lurah yang terkenal dengan sebutan

Candi Lama (Kalurahan Lawas ). Tercatat

ada 18 Bregada (prajurit berpakaian Jawa)

dari 18 dusun se-kelurahan Sardonoharjo

yang menjadi peserta upacara Bedhol

Songsong tersebut. Selesai upacara,

dilanjutkan kegiatan kirab budaya dengan

Manggala Yudo Kirap, Kaur Pemerintahan,

bapak Cahyo Wening. Kirab budaya ini

mendapat perhatian dan antusias dari

masyarakat yang memadati disetiap jalan

yang dilewati.

Kegiatan yang baru pertama kali

dilaksanakan ini juga dimeriahkan dengan

menggelar beraneka potensi desa berupa

hasil produksi, hasil olahan pangan,

kera j inan, paka ian, minuman dan

penampilan seni budaya yang berada di

wilayah Sardonoharjo. Menurut salah satu

warga yang dipercaya sebagai pengatur

upacara, Drs. Agus Istiyadi M.Pd, kegiatan

ini mengangkat tema Mbah Karyo

(Manunungkul ing Panembah, Temen ing

Karya, Memetri ing Budaya). Bupati

Sleman, Bapak Drs. Sri Purnama, MSi, hadir

sebaga i Pembina upacara Bedho l

Songsong ini. Hadir pula kesempatan ini

Camat Ngaglik, Lurah Desa Sardonoharjo

beserta seluruh perangkat desa, anggota

BPD, Angota LPMD, tokoh masyarakat,

budayawan, para seniman dan ratusan

warga masyarakat. Bedhol Songsong ini

membawa songsong pradipta dan pusaka

untuk memperingati pindahnya kantor

D e s a S a rd o n o h a r j o ya n g s a at i t u

bertempat di dusun Candi Lama . Hal ini

sesuai dengan Maklumat Gubernur tahun

1948 yang isinya tentang penggabungan 4

desa lama menjadi satu.

Kegiatan ini diharapkan dapat

mengangkat budaya, seni dan ekonomi

masyarakat desa Sardonoharjo karena

masyarakat di wilayah desa Sardonoharjo

memiliki potensi yang sangat besar. Oleh

karena itu perekonomian, seni dan budaya

dari warga dapat berkembang dengan

baik.

Kirab budaya yang menggugah

perhatian warga dan para seniman,

budayawan di wilayah Sardonoharjo ini

diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-

desa yang lain. Kegiatan yang mengangkat

tema “Mbah Karyo” yang bermakna

Manungkul ing Panembah, Temen ing

Karya, dan Memetri Budaya, merupakan

harapan yang luhur agar generasi muda

khususnya warga Sardonoharjo bisa

menjadi warga yang 'berbudaya'.

Kirab prajurit dan gelar potensi

diawali dari dusun Candi sebagai kantor

kelurahan lama, menuju kantor desa yang

baru di dusun Ngebelgedhe yang berjarak

kurang lebih 3,5 kilometer. Selain itu, juga

d i m e r i a h ka n d e n ga n a ra k- a ra ka n

Gunungan Narakisma dan Gunungan Poci

untuk diperebutkan oleh masyarakat.

Disebarkan juga udhik-udhik yang menjadi

lambang kemakmuran.

Rangkaian peringatan hari jadi desa

Sardonoharjo yang ke-69 ini diawali pada

hari Jumat, 9 Desember 2016, dengan

acara pembukaan gelar potensi, pameran

potensi produksi desa, pentas seni hadroh

dari dusun Clumprit, Drono, Gondangan,

Jetis dan Rejosari. Tampil juga kesenian

campursari, tari goyang, ketoprak dan

penampilan seni yang lain.

K e g i a t a n B e d h o l S o n g s o n g

dilanjutkan pada hari Sabtu, 10 Desember

2016, dengan kegiatan pameran gelar

potensi produk desa yang dimeriahkan

dengan seni Jathilan dari dusun Ngalangan,

Badui dari Candi Karang, Santi Suara, tari

Kipas dan tari Bondan, dan pengajian

Maulid Nabi. Puncak acara dari rangkaian

peringatan hari jadi desa ini berupa

pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki

Rusmadi Hadi Sugito dari Wates, yang

membawakan lakon Bima Kala Jaya.

Dimeriahkan juga oleh bintang tamu,

Joned dan Gareng Rakasiwi.[]

Laporan Khusus

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 4

Page 5: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

erap sekali dalam PKK kita Kmendengar istilah PTP dan

H A T I N Y A P K K . A p a

sebenarnya kepanjangan dari PTP dan

Hatinya PKK? Tidak banyak yang tahu,

bahkan ibu-ibu anggota PKK pun tidak

semua mengetahui istilah-istilah yang

digunakan dalam penerapan 10 program

pokok PKK untuk mengembangkan serta

memanfaatkan potensi dan sumberdaya

keluarga seperti PTP dan Hatinya PKK. PTP

adalah singkatan dari Pemanfaatan Tanah

Pekarangan, merupakan salah satu program

dari pemerintah yang bertujuan untuk

m e m i c u m a s y a r a k a t d e s a u n t u k

membangun desa. Program ini dalam PKK

menjadi HATINYA PKK, yang merupakan

singkatan dari Halaman, Asri, Teratur, Indah,

dan Nyaman.

D a l a m h a l i n i p e m e r i n t a h

mempunyai prioritas program diantaranya

pangan, sandang, dan tata laksana rumah

tangga. Pangan merupakan kebutuhan

dasar manusia yang harus diupayakan untuk

tercukupinya dan tersedianya bahan

makan. Oleh karena itu, penanganan

masalah pangan betul-betul dilakukan

secara intensif baik melalui teknologi tepat

guna maupun tradis ional . Gerakan

“HATINYA PKK” dalam program pangan

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

pangan keluarga dengan mengoptimalkan

lahan pekarangan untuk ditanami tanaman

pangan dan tanaman produktif yang

bernilai ekonomi bagi keluarga, serta dapat

juga digunakan sebagai Tabungan .

Mengingat harga kebutuhan pangan di

pasaran harganya semakin melambung

yang menyebabkan lemahnya daya beli

masyarakat dan mendorong terjadinya

inflasi.

Banyak manfaat yang akan dipetik

m e l a l u i g e r a k a n H A T I N Y A P K K

i n i . D i a n t a r a n y a a d a l a h p e r t a m a ,

menghemat pengeluaran harian rumah

tangga. Setiap hari satu rumah tangga akan

memproduksi makanan sebagai sumber

energi anggota keluarga melalui memasak.

Memasak tentu membutuhkan bahan

masakan dan bumbu penyedap makanan.

Untuk pengadaan bumbu dan bahan

m a s a k a n t e r s e b u t t e n t u m e n j a d i

pengeluaran rumah tangga, sebutlah untuk

membeli cabe, tomat, seledri, bawang dan

lain sebagainya. Untuk itu, paling tidak

dibutuhkan biaya pengadaannya lebih

kurang Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah),

angka itu diluar bahan pokok makanan.

j ika semuanya d ibe l i , maka

s e o r a n g i b u r u m a h t a n g g a h a r u s

mengalokasikan nominal uang diatas agar

masakan bisa dibuat dan dihidangkan. Nah,

apabila bahan-bahan bumbu dapur tadi

tersedia di pekarangan, maka uang sebesar

itu bisa dihemat dan ditabung untuk

kebutuhan keluarga yang lain. Bisa kita

bayangkan jika satu hari satu rumah tangga

bisa menghemat Rp.15.000,-, maka satu

bulan nilai penghematan adalah Rp.15.000

x 30 = Rp. 450.000,-. Dalam satu tahun, nilai

pengematannya adalah Rp. 450.000 x 12 =

5.400.000,- (lima juta empat ratus ribu

rupiah).

Jika ditarik pada skala masyarakat

satu desa, misalnya desa Sardonoharjo yang

memiliki kurang lebih 15.000 KK, maka nilai

penghematan warga Desa Sardonoharjo

dalam satu tahun adalah Rp.5.400.000 x

15.000 KK = Rp. 81.000.000.000,- (delapan

puluh satu milyar rupiah). Begitu fantastik

kan nilainya? Bayangkan nilai penghematan

yang bisa dicapai dalam skala yang lebih

luas, apalagi dalam skala kecamatan atau

kota/kabupaten.

Kedua, mendorong terciptanya

pola hidup dan pola makan sehat. Bahan

makanan yang kita ambil dari pekarangan

sendiri jelas terjamin kadar kesehatannya.

Kita tidak perlu khawatir dengan bahaya

pestisida berlebihan atau zat berbahaya

lainnya pada tanaman tersebut, karena

kitalah yang memeliharanya. Dewasa ini ada

kekhawatiran sebagian orang terkait bahan

makanan yang beredar d ipasaran .

Disamping pemakaian pestisida berlebihan,

penggunaan bahan pengawet dan zat kimia

berbahaya lainnya sudah lama ramai

diperbincangkan di berbagai media.

Beberapa kasus temuan formalin, boraks

dan sejenisnya pada bahan makanan

m e m b u at k i ta ta ku t b a h ka n n ge r i

mengkonsumsi makanan diluar produksi

kita sendiri. Oleh karena itu, tidak ada yang

lebih baik dalam mendapatkan suplai bahan

Ketiga, menjaga tradisi negara

Indonesia sebagai negara agraris. Indonesia

sejak lama disebut negara agraris dengan

kesuburan tanah dan kekayaan alamnya

yang berlimpah. makanan selain dari lahan

yang kita tanam sendiri.

Opini

EISA RASTRA DEWI , S.S.T.Keb

HATINYA PKKPTP &

....bersambung hal. 7>>>

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 5

Page 6: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

K a r a n g Ta r u n a ( K T ) D e s a

Sardonoharjo Ngaglik melakukan kegiatan

sosial untuk masyarakat Desa Sardonoharjo

yang kurang mampu dengan memberikan

sedikit sembako dari para donatur. Program

sosial Karang taruna yang bernama

# G e r a k a n J u m a t B e r b a g i i n i a k a n

dilaksanakan setiap hari Jumat dan

dilakukan sebelum sholat jumat.

Kegiatan ini pertama kalinya

dilakukan pada Jumat (24/2), dirumah

Bapak Manto atau sering di sebut Mbah

Manto (80), warga dukuh Candi Karang RT

04 Sardonoharjo Ngaglik Sleman. Mbah

Manto dulunya adalah seorang pedang tape

keliling. Namun sekarang beliau lebih

banyak berbaring di tempat tidur.

. Bagi masyarakat yang ingin

berpartisipasi dengan Karang Taruna Desa

Sardonoharjo dalam kegiatan sosial ini bisa

m e n g h u b u n g i k e s e k r e t a r i a t K T

Sardonoharjo, via telepon, sms atau WA ke

nomor 081903757666.[]

Reporter : Asih Wulan Sari

Karang Taruna Sardonoharjo Programkan Gerakan Jumat Berbagi

Dalam rangka menyemarakkan

hari jadi ke-18, pada hari Minggu (19/2),

Persatuan Pemuda-Pemudi Kampoeng 02

Candi Karang mengadakan Jalan Sehat dan

Colour Fun Gebyar HUT ke-18. Kegiatan ini

disambut antusias oleh masyarakat Candi

Karang dan sekitarnya. Terlihat

mulai pagi hari ratusan warga

Candi Karang dan beberapa

perwakilan organisasi pemuda se-

Desa Sardonoharjo memenuhi

Lapangan Gelora Sor Sukun Candi

Karang.

Pe s e r t a j a l a n s e h a t

diberangkatkan secara langsung

oleh kepala dusun Candi Karang,

bapak Jumaryadi, yang hadir

bersama keluarganya. Tidak hanya

sekedar membuka kegiatan, orang nomor

satu di Candi Karang ini juga menyempatkan

diri bertegur sapa penuh keakraban dengan

warganya.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh kepala

desa Sardonoharjo, bapak Harjuno

Wiwoho. Dalam sambutannya, beliau

menyampaikan kekaguman kepada

pemuda-pemudi Kampoeng 02 Candi

Karang yang selalu kompak dan eksis

membuat program dan acara yang

bermanfaat untuk warga. Pada kesempatan

tersebut beliau juga berpesan kepada

seluruh warga untuk selalu menjaga

kesehatan dengan banyak berolahraga serta

menjaga kebersihan lingkungan sekitar

dengan selalu membuang sampah pada

tempatnya.

Acara semakin spesial dengan

hiburan dari penyanyi-penyanyi dangdut

p e r s e m b a h a n d a r i M o ko P r o d a n

penampilan Flash Mob dari pemuda-

pemudi Kampoeng 02 yang kemudian

bersama-sama diikuti oleh warga yang

mayoritas mengenakan kaos berwarna

putih. Taburan tepung warna warni

semakin menambah keseruan dan

kemeriahan acara yang seluruhnya

disponsori oleh Kampoeng Apparel, unit

usaha Persatuan Pemuda-Pemudi

Kampoeng 02 dan warga Candi Karang.

W a r g a y a n g b e r u n t u n g

mendapatkan hadiah utama mesin cuci saat

pengundian doorprize adalah Ibu Rojiyah,

warga Dusun Turen Sardonoharjo.[]

Reporter : Andy Ahmad Akbar Z

Sardonoharjo Jurnalism

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 6

Jalan Sehat dan Color Fun ala Warga Candi Karang

Page 7: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

Saya melihat masih banyak warga usia kerja atau produktif, tetapi tidak bekerja, bagaimana upaya Pemerintah Desa terhadap

permasalahan tersebut?

1.Permasalahan ketimpangan permintaan dan penawaran kerja adalah problem klasik yang selalu terjadi, ada mindset

dan orientasi berpikir yang salah dari sebagian usia kerja bahwa bekerja harus di kantor/ PNS atau menjadi karyawan

perusahaan. Pemerintah Desa berupaya mengupayakan program-program yang berkaitan dengan enterpreneurship

dan skill bagi warga agar mereka berwirausaha dan bahkan menciptakan lapangan kerja, mengacu pada kondisi

wilayah yang masih berbasis pada pertanian, peternakan, perikanan, ada juga ekonomi kreatif.

2.Membuat regulasi dan kesepakatan warga bahwa pelaku-pelaku usaha di Sardonoharjo harus menyertakan warga

Sardonoharjo sebagai tenaga kerja minimal 50 % tetapi tetap sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi.

3.Pemerintah Desa berusaha mengakses lowongan-lowongan kerja dan mengakomodasi warga yang belum bekerja

untuk bisa mendapatkan pekerjaan.

Kata orang, tongkat ditanampun

tumbuh menjadi tanaman. Begitu

perumpamaan kesuburan tanah air

Indonesia. Jadi sangat sayang jika karunia

luar biasa i tu dis ia-s iakan dengan

membiarkan bumi Indonesia ini kosong

dan tidak produktif.

K e e m p a t , m e m b a n t u p r o g r a m

p e n g h i j a u a n y a n g d i c a n a n g k a n

pemerintah. Pekarangan yang hijau tentu

akan menciptakan lingkungan yang sejuk

dan asri. Sebagai paru-paru dunia,

I n d o n e s i a d i h a r a p k a n m a m p u

melestarikan tanah dan lingkungannya

agar tetap hijau. Oleh karena itu, program

HATINYA PKK secara tidak langsung telah

membantu pemerintah dalam rangka

menjaga dan memelihara alam Indonesia.

Selain itu, masih banyak manfaat

lain yang bisa dipetik melalui gerakan

HATINYA PKK ini. Pemerintah wajib

m e m b e r i k a n p e n y u l u h a n ke p a d a

masyarakat mengenai program ini

sehingga tercipta HATINYA PKK dalam

peningkatan kesadaran masyarakat agar

mau memanfaatkan tanah pekarangannya

untuk menanam berbagai jenis tanaman.

Tanah pekarangan dapat ditanami dengan

tanaman obat (TOGA) seperti kunyit, jahe,

jeruk nipis dan tanaman empon-empon

lainnya. Bisa juga dengan tanaman hias

yang berfungsi untuk keindahan dan

kenyamanan rumah atau kebun sehat

seperti tanaman cabai, bayam, kangkung,

sawi, dan sebagainya.

Selain itu, tanah pekarangan yang

masih kosong juga dapat dimanfaatkan

untuk memelihara ikan lele, baik kolam

terpal, kolam galian tanah, ataupun kolam

beton permanen. Sehingga masyarakat

bisa mengkonsumsi makanan yang

Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman

(B2SA), mengkonsumsi sumber protein

(Gemar Ikan) berbasis sumber daya lokal

masyarakat dan potensi daerah.

B e s a r a ta u ke c i l nya l a h a n

pekarangan tidak menjadi persoalan.

Medium tanahnya pun tidak menjadi

masalah. Jika lahan terbatas dan medium

tanah pekarangan tidak ada, maka bisa

memanfaatkan medium plastik polibek,

atau bahan daur ulang semisal plastik

bekas minyak goreng, kaleng cat bekas,

peralon bekas, ember bekas, botol bekas

minuman air mineral, dan lainnya.

Hatinya PKK adalah sebuah

gerakan yang sederhana dengan manfaat

yang luar biasa. Mari kita sukseskan

HATINYA PKK![]

Dimas – Jetis Baran

Opini

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 7

WARGA BERTANYA, DESA MENJAWAB Tanya Desa

Bagi segenap warga yang memiliki pertanyaan seputar desa, pelayanan publik dan pemerintahan desa, silahkan dikirimkan ke e-mail : [email protected]

TANYA :

JAWAB :

IklanWarung Ngalap BerkahMelayani : Paket Ayam Goreng Ingkung & Bebek Goreng IngkungCocok untuk acara Syukuran, Ater-Ater, Selamatan, Oleh-oleh, Rapat, dan lainnya.

Harga :-Paket Ayam Kota Rp. 70.000,--Paket Ayam Merah Rp. 80.000,--Paket Ayam Kampung Rp. 100.000,--Paket Bebek Ingkung Rp. 100.000,-

Menu Lain:>Spesial Rica-Rica Ayam Dan Entok>Ayam Kremes>Nasi Goreng>Bakmi Jawa

Monggo Mampir Ke Warung Ngalap Berkah Di Jalan Kaliurang KM 12,5

HP: 085228730750

Page 8: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

Prokasih, Untuk Kehidupandan Lingkungan yang Lebih Baik

Pada hari Minggu (5/2), Persatuan

P e m u d a P e m u d i D u s u n N g a n g k r u k

(PEPPENK) mengadakan kegiatan Prokasih

(Program Kal i Bers ih) . Kegiatan in i

dilaksanakan di Sungai Klanduan yang

berada di barat Dusun Ngangkruk. Kegiatan

bersih kali ini dimulai dari jembatan yang

menghubungkan Dusun Ngangkruk dengan

Dusun Candirejo, lalu ke utara menyusuri

sungai dan berakhir di Dusun Bonjotan.

Program Kali Bersih (Prokasih)

s e n d i r i m e r u p a k a n p r o g r a m y a n g

dicanangkan oleh Pemkab Sleman. Sehingga

tujuan dari kegiatan ini sendiri ialah untuk

mengajak seluruh pihak mengendalikan

pencemaran lingkungan di daerah aliran

sungai dan sebagai upaya merealisasikan

program Pemkab Sleman. Kondisi Sungai

Klanduan yang terdapat banyak limbah yang

berasal dari rumah tangga dan sudah

menumpuk membuat sungai menjadi

tercemar. Selain itu, juga banyak terjadi

penambangan pasir ilegal oleh oknum-

oknum yang tidak bertanggung jawab, yang

membuat kua l i tas a i r sunga i t idak

memenuhi fungsi sesuai peruntukkannya.

Kegiatan Prokasih ini diikuti oleh

sekitar 100 lebih orang yang terdiri dari

seluruh Pemuda Pemudi dan Warga Dusun

Ngangkruk, Pemuda Pemudi dan Warga

D u s u n C a n d i r e j o , K a r a n g t a r u n a

Sardonoharjo dan beberapa relawan yang

peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Bapak Harjuno Wiwoho, selaku Kepala Desa

Sardonoharjo juga ikut terjun langsung

dalam kegiatan bersih kali ini.

Kegiatan bersih kali ini dimulai

pukul 08:00 WIB dengan diawali sambutan

dari Bapak Harjuno Wiwoho selaku Kepala

Desa Sardonoharjo. Kemudian dilanjutkan

dengan sosialisasi yang disampaikan oleh Ibu

Reni Wibowo, selaku Kasi Pengendalian

Pencemaran Sungai, dari Badan Lingkungan

Hidup (BLH) DIY dan di lanjutkan oleh Bapak

Udin, dari Komunitas Tangan Rakyat Untuk

Bumi (Tarub).

Setelah itu seluruh warga yang

terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa,

semua ikut terjun langsung ke sungai untuk

mengambil sampah yang berada di sekitar

aliran sungai. Sampah yang diambil meliputi

sampah plastik, ranting-ranting pohon, dll.

Selain itu, warga juga merapikan batu-batu

kali agar aliran sungai lancar. Sampah yang

sudah terkumpul kemudian di serahkan ke

bank sampah untuk penanganan lebih

lanjut.[]

Reporter : Anis Kurli

Pengertian LPMDLPMD merupakan singkatan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, yaitu lembaga masyarakat yang ditetapkan dengan peraturan desa. Dalam kiprahnya LPMD mempunyai tugas yaitu membantu pemerintahan desa dan mempunyai hubungabn kerja yang bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif

Tujuan LPMDL P M D m e m p u n y a i t u j u a n u n t u k m e m p e r c e p a t t e r w u j u d n y a kesejahteraabn masyarakat melalui:1.Peningkatan pelayanan masyarakat2.Peningkatan peran serta masyarakat

dalampembangunan3.Pengembangan kemitraan4.Pemberdayaan masyarakat; dan5.Pengembangan kegiatan lain sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.

Tugas dan Fungsi LPMDTugas LPMD meliputi :1.Menyusun rencana pembangunan

secara partisipatif2 .Melaksanakan, mengendal ikan,

memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan pembangunan secara partisipasif.

3.Menumbuhkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat

4 .Menumbuhkembangkan kondis i dinamis masyarakat dalam rangka pembberdayaan masyarakat.

Fungsi LPMD meliputi:1.Penampungan dan penyaluran aspirasi

masyarakat dalam pembangunan2.Penanaman dan pemupukan rasa

persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia

3. Pe n i n g ka t a n ku a l i t a s d a n

percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat

4.Penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil- hasil pembangunan secara partisipatif

5.Penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa, partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat

6.Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga dan

7.Pemberdayaan hak politik masyarakat.

Pengurus LPMDP e n g u r u s L P M D d i p i l i h s e c a r a musyawarah dari anggota masyarakat yang mempunyai kemauan, kemampuan dan kepedulian dalam ppemberdayaan masyarakat . Susunan dan jumlah pengurus disesuaikan dengan kebutuhan.

(Sumber : Peraturan Pemerintah RI.No.72 Th 2005. Tentang : Desa)

Mengenal LPMD (1)

Sardonoharjo Jurnalism

Tentang Desa

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 8

Page 9: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

Merti Dusun ke-6, dusun Dayakan & Tegal Mindi

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 9

Prestasi Desa

Galeri

Desa Sardonoharjo memiliki banyak

organisasi pemuda ditingkat desa mulai

dari Karang Taruna, Pusat Informasi dan

Konseling Remaja (PIK R) serta kelompok-

kelompok pemuda lainnya. Keberadaan

organisasi pemuda cukup penting bagi

pembinaan dan sebagai wadah bagi remaja

dan pemuda untuk menyalurkan bakat dan

minat mereka.

Pada tahun 2016 yang lalu, Karang Taruna

desa Sardonoharjo menjadi Karang Taruna

yang berprestasi se-kabupaten Sleman dan

menjadi yang terbaik nomor tiga ditingkat

Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini

menjadi sebuah potensi yang baik untuk

kemajuan desa Sardonoharjo kedepannya.

Selain itu, pada tahun ini dibulan Februari,

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

desa Sardonoharjo juga mengikuti seleksi

pemi l ihan PIK R berprestas i t ingkat

Kabupaten Sleman, syukur alhamdulillah

dipertengahan bulan Maret ini akan kembali

diseleksi di babak final untuk menjadi

perwakilan kabupaten Sleman ditingkat

Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Nasional.

Dengan dukungan dan bantuan dar i

pemerintah desa dan juga warga masyarakat

desa Sardonoharjo, kami yakin organisasi

remaja maupun pemuda dapat terus

berprestasi dan mengharumkan serta

mengangkat nama baik Desa Sardonoharjo.[]

Karang Taruna Sardonoharjo, terbaik di Kabupaten Sleman

Memayu hayuning Bawana .

Slogan sudah bertahun-tahun menjadi

tema kegiatan Merti Dusun Warga RW 036

Dayakan dan Tegal Mindi. Tradisi ini

merupakan salah satu bentuk syukur warga

masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas segala rahmat dan limpahan berkat

serta rezeki.

Acara merti dusun di diadakan

setiap bulan Sapar (Jawa), dimulai dengan

tradisi pengambilan air dari 3 sumber mata

air tertua di lingkungan RW 036 oleh

beberapa tokoh masyarakat. Setelah acara

pengambilan air selesai, dilanjutkan

dengan acara tadarus yang dilakukan oleh

b e b e r a p a p e m u k a a g a m a , t o ko h

masyarakat dan santri setempat. Malam

harinya dilakukan Khataman Al-quran dan

Pengajian "Hikmah Merti Dusun" oleh

Da'i/ustadz pilihan.

Hari kedua, dilakukan Kirab

Budaya Merti Dusun. Dalam kirab budaya

ini ditampilkan lemper raksasa dan gunungan

hasil bumi yang akan diarak berkeliling dusun

oleh warga masyarakat dengan diiringi

gamelan dan drumband. Lemper raksasa

merupakan ciri khas kegiatan merti dusun di

lingkungan RW 036, yang mempunyai arti

khusus untuk menjaga keharmonisan

hubungan antar warga. Sementara itu,

gunungan hasil bumi yang berisi sayuran dan

buah-buahan merupakan simbol rasa syukur

warga atas limpahan rezeki dari Tuhan Yang

Maha Kuasa. Gunungan hasil bumi dipilih

karena sebagian besar masyarakat RW 036

mengandalkan hasil bumi sebagai sumber

mata pencaharian.

Rangkaian puncak kirab dititik

finish, gunungan diletakkan ditengah arena

untuk kemudian diperebutkan oleh seluruh

warga (rayahan) .Sebelum gunungan

diperebutkan,di lakukan pemotongan lemper

raksasa yang kemudian dibagikan keseluruh

peserta kirab dan pengunjung. Kemudian

kendi yang berisi air dari tiga sumber yang

diambil sehari sebelumnya diserahkan

kepada tokoh mayarakat yang kemudian

dipecah ditengah arena Merti Dusun.

A c a r a m e r t i d u s u n j u g a

menampilkan berbagai pagelaran seni

budaya, yaitu kesenian Kuda Lumping Satrio

Utomo dari Dusun Dayakan, pentas kesenian

wayang kulit, serta pentas Kethoprak yang

seluruh pemainnya adalah warga dari wilayah

RW 036.

Harapan warga Rw 036, acara merti

dusun ini akan selalu berjalan di tengah era

modern saat ini, guna mempertahankan

budaya leluhur yang semakin terkikis oleh

kemajuan jaman. Dan yang paling utama

adalah kita tidak lupa untuk selalu bersyukur

kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

berkat dan rezeki yang telah diberikan.[]

Repoter : Arry Wibowo

Sardonoharjo Jurnalism

Page 10: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

MPM DTPPFM, Pembaruan Data Program Pelayanan Sosial Kabupaten Sleman

ada tahun 2017 ini, dalam Pr a n g k a p e n i n g k a t a n p e l a y a n a n u n t u k D a t a

Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (DTPPFM), Dinas Sosial Kabupaten Sleman m e m p e r s e m b a h k a n M e k a n i s m e Pemutakhiran Mandiri (MPM). Apa itu MPM DTPPFM ?

MPM merupakan kerangka kerja pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) dalam Program PPFM yang memuat spesifikasi, standar dan aturan proses sebagai syarat untuk melakukan kegiatan B DT te rs e b u t . Ka b u p ate n S l e m a n menyesuaikan MPM dengan proses kegiatan updating pendataan kemiskinan yang sudah berjalan dari tahun 2015, dengan memanfaatkan SIM Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) yang sudah terkoneksi dengan TNP2K.

Kegiatan ini berlandasan hukum pada UU Nomor 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Misikin pasal 9 ayat (1) (2) dan pasal 10 ayat (1), Peraturan Presiden Nomor 166 tahun 2014 tentang Program Percepatan Penganggulangan Kemiskinan pasal 3 ayat (1) pasal 2, PP

Nomor 63 tahun 2013 tentang upaya penanganan fakir miskin, dan Peraturan Menteri Sosial Nomor 16 tahun 2016 tentang Mekanisme Menggunakan Data Terpadu Program Fakir Miskin pasal 2.

Adapun alurnya sebagai berikut : Pendaftaran oleh Fasilitator SLRT/Puskesos (mendatangi) menunjukkan KTP dan KK Identifikasi awal (mencocokkan/ men-screening bagi data baru) Verifikasi Rumah Tangga (dengan indikator PBDT) berkas dikirim ke Dinas Sosial, diterima dan dikirim oleh Pokja Pengolahan Data Terpadu PPFM Penentuan kriteria oleh kementrian/ lembaga.

Keuntungan program ini antara lain :

1. Lebih cepat memberikan kepastian

tentang kesejahteraan masyarakat

2. Tidak menunggu data namun cepat

update

3. Biaya lebih murah

Selain program diatas, pemerintah juga menerapkan Jaminan Pengamanan Sosial (JPS). Merupakan jaminan tidak terencana berupa uang yang diperuntukkan kepada penduduk dengan status sosial ekonomi

sebagai keluarga miskin atau renta miskin, peserta Jamkes daerah yang be lum terintegrasi, tidak memiliki tabungan berharga atau modal dan dinyatakan memenuhi kriteria oleh tim verifikator.

Ruang lingkup pelayanan yaitu bidang kesehatan, pendidikan dan sosial. Bidang kesehatan meliputi : rawat jalan dan tindakan, rawat inap, persalinan, bayi baru lahir dari ibu yang menerima bantuan program ini dan program tindak kekerasan (kebutuhan visum). Bantuan yang diberikan bidang kesehatan paling banyak sejumlah Rp. 5.000.000,- termasuk biaya pendaftaran, bidang pendidikan sejumlah Rp. 3.000.000,- dan bidang sosial Rp. 500.000,- (gelandangan dan pengemis); Rp. 300.000,- (disabilitas berat); Rp. 200.000,- (lanjut usia); Rp. 1.000.000,- (biaya pemakaman bagi orang yang terlantar).

Adapun alurnya sebagai berikut :Surat permohonan ke Dinas Sosial paling

lama 14 hari (beserta berkas) Diproses tim verifikator Keputusan Penyelesaian dan penyampaian keputusan.[]

Penulis : Nila Firdausi N.

Layanan Publik

source : tempo.co

KTP Elektronik Berlaku Seumur Hidup

Sekarang�!!!!

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 10

Page 11: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

D a l a m m u s r e n b a n g d e s

Sardonoharjo kali ini, selain dibahas final

dokumen RKP 2017, juga dibahas program

yang akan diusulkan untuk didanai dana dari

Pagu Usulan Partisipatif Masyarakat (PUPM)

Kecamaran Ngaglik yang masuk dalam

program Kabupaten Tahun 2018.

Ketua LPMD dalam sambutannya

menyampaikan bahwa hasil musrenbangdus

telah digodog beberapa kali dan sudah

disempurnakan. “Dengan proses tersebut

mestinya RKPD Desa 2017 tidak terlalu

banyak masalah, namun demikian silahkan

disampaikan jika masih ada pertanyaan,”

katanya. Ketua LPMD juga mengingatkan

bahwa tiap pedukuhan harus mulai mencatat

program Tahun 2018 maupun yang belum

masuk dapam RPJM Desa. Sehingga ketika

nanti ada revisi RPJM Desa dapat langsung

dikerjakan.

Camat Ngaglik, Anggoro Sunaryono,

dalam arahannya mewanti-wanti bahwa RPK

Desa ini harus menjadi landasan menyusun

APB Desa dan dapat selesai bulan Januari ini.

Setelah RAPB Desa disusun maka akan

dibahas bersama BPD, diperiksa kecamatan,

dan dikirim ke kabupaten. Baru ditetapkan

menjadi Perdes APB Desa untuk dilaksanakan

Pemerintah Desa. Dalam catatan Camat,

Pagu Dana Desa dari APBN tahun 2017 ada

peningkatan lebih besar dari tahun 2016.

“Mohon diperhatikan dan disesuiakan,”

ingatnya. Sedangkan Alokasi Dana Desa

(ADD) 2017 dari Kabupaten Sleman sudah

ditetapkan sekitar 800-900 juta.

Disamping sumber pendapatan

desa, diinformasikan bahwa kecamatan

Ngaglik akan mendapat PUPM 2018 sebanyak

2,591 Milyar Rupiah. Dana ini nantinya akan

digunakan untuk membiayai program desa

y a n g d i u s u l k a n k e K a b u p a t e n .

Musrenbangcam akan dilaksanakan pada

tanggal 2 Februari 2017. Terakhir Camat

m e n g i n g a t k a n , b a h w a d e s a p e r l u

mempersiapkan sumber pendapatan aslinya.

Perlu ada program unggulan untuk menjadi

sumber pendapatan desa. “Sesuai amanah

UU Desa, diharapkan desa memiliki BUM

Desa,” tegasnya. Usahanya dapat macam-

macam, seperti usaha sampah, pasar desa,

dan lain-lain sesuai potensi desa.

Melanjutkan penjelasan Camat, Ibu

Ning menjelaskan bahwa pagu PUPM adalah

u n t u k m e l a k s a n a k a n k e w e n a n g a n

Kabupaten, diantaranya 20% untuk kegiatan

non fisik. Desa juga wajib mengalokasikan

untuk kegiatan update profil desa. “Rencana

ini yang saya belum membaca dalam RKP

Desa 2017,” jelasnya. Ditegaskan sekarang

profil desa menjadi tugas yang harus

dilaksanakan oleh desa. Desa nanti wajib

melakukan evaluasi mandiri dan akan masuk

dalam sistem informasi kecamatan. Khusus

dana PKK 2018 akan dibahas pada bulan

Maret 2017, rencana untuk pembangunan

PAUD.

Kasi Pemerintahan lebih jelas

menguraikan tentang pentingnya evaluasi

mandiri desa yang akan mulai dilaksanakan

tahun ini, sesuai Permendagri No. 81 Tahun

2016 tentang Evaluasi Perkembangan Desa

dan Kelurahan. Diantaranya, bagaimana desa

sudah memedomani siklus tahunan desa,

d a l a m R PJ M D e s a a p a k a h s u d a h

merencanakan tahun 1,2 dst, dan dituangkan

dalam RKP Desa setiap tahun. Ditambahkan,

bahwa RPJM Desa harus mengacu para Visi

dan Misi Kepala Desa terpilih. Sehingga

semua perangkat harus ikut mengusung visi

dan misi Lurah Desa. Dalam evaluasi kinerja

desa, kecamatan sudah akan membawa

instrument dan dokumen. Tujuannya adalah

untuk membantu desa mengawal visi, misi,

dan programnya.

K a b a g P e m b a n g u n a n D e s a

Sardonoharjo, Bapak Anang memaparkan

RKPDesa 2017 dan rencana usulan untuk

APBD Kabupaten 2018. Program dan kegiaran

dalam RPK Desa 2017 adalah melaksanakan

k e w e n a n g a n k a b u p a t e n m e l i p u t i

penyelenggaraan pemerintahan desa,

p e m b a n g u n a n d e s a , p e m b i n a a n

kemasyarakaran, dan pemberdayaan

masyarakat.

Bidan Pembangunan desa akan

m e l a ks a n a ka n ke g i ata n a nta ra l a i n

Pembangunan Gedung Kantor Desa,

P e m b a n g u n a n B a l a i P e d u k u h a n ,

Pembangunan Drainase, Ja lan Desa,

Renovasi Pasar, Makam, TK Desa, Puskesdes

dan Polondes, Gardu Siskampling, dan Sumur

Resapan.

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

akan dilakukan program pembinaan PKK,

RT/RW, Siskampling, Kerukunan Umat

Beragama, dan gelar seni budaya. Sedangkan

Bidang Pemberdayaan Masyarakat akan

memberikan dana stimulan untuk PUEP,

program Pakan Ternak, Benih Padi, Pupuk,

Salawatan, dan kesenian jatilan dan ketoprak.

Sementara usulan untuk PUPM

2018 dan Kabupaten juga sudah dibahas

d a l a m p ra m u s re n b a n g a nta ra l a i n

Pemeliharan Jalan Kabupaten yang berada di

Sardonoharjo, Talud Jalan Kabupaten,

Drainase di Candi, saluran irigasi timur kali

Boyong. Program non fisik Pembinaan kami

usulkan untuk mendukung industri kecil,

limbah, ternak, makanan ternak, gelar

budaya, dan pelatihan budidaya pertanian

dan perkebunan.

Saat sesi tanya jawab, tidak satupun

peserta yang bertanya. Maka Musrenbang

desa Sardonoharjo dinyatakan cukup dan

selanjutnya akan ditetapkan menjadi

Peraturan Desa tentang RKP Desa. Untuk

memperkuat hasil musrenbangdes, akan

ditandatangani Berita Acara Pengesahan RKP

Desa oleh Lurah Desa Sardonoharjo, BPD, dan

LPMD.[]

>>>Sambungan Hal 2... Laporan Utama

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 11

Page 12: Laporan Utama Musrenbang Desakarangtarunasardonoharjo.id/desa/upload/dokumen/WD.compressed.pdf · Beritanya Warga Sardonoharjo I/Maret/2017 Edisi Perdana Laporan Khusus UPACARA BEDHOL

Harjuno Wiwoho, S.E

iang itu mendung menggelayut menasbihkan anomali cuaca yang sudah setahun lebih terjadi Smusim hujan di bumi Indonesia, ketika tim reporter dari Warta Sardonoharjo “ameng-ameng”

kepada Kepala Desa di Balai Desa Sardonoharjo guna mengisi rubrik “obrolan”. Kami berencana

melakukan beberapa sesi wawancara dengan Kepala Desa Sardonoharjo, Harjuno Wiwoho, SE yang

pernah menimba ilmu di FIB atau Fakultas Ilmu Budaya UGM dan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Yogyakarta. Wawancara sederhana dengan Harjuno Wiwoho, tentang beberapa hal seperti pendidik-

an, Pemerintah Desa, keluarga, kebudayaan, dan lain-lain yang akan kami sajikan dalam edisi satu

sampai tiga Warta Sardonoharjo. Berikut kami sampaikan obrolan ringan antara reporter Warta

Sardonoharjo (WS) dengan Harjuno Wiwoho (HW).

WS : “Bapak sudah berkeluarga, nggih? Bagaimana perspektif Bapak Kades tentang

membangun keluarga yang baik dan juga pendidikan kepada anak-anak yang baik juga?”

HW : “Nggih, Mas, saya sudah berkeluarga, istri saya namanya Eisa Rastra Dewi

dan anak saya sudah dua, Chelsea Olivia Azzahra (7 th) dan Raya Adrian

Abimanyu (1,5 th).

Bagi saya upaya membangun sebuah keluarga yang baik, harmonis itu

hal mendasar, elemen dalam sebuah keluarga yaitu suami, istri, anak,

saudara-saudara dan sebagainya harus memahami fungsi dan peran

masing-masing dan juga memahami dan respek satu sama lain.

Seorang psikolog mengatakan “The Men Are From Mars and Women Are From Venus” itu memang menggambarkan bahwa cara berpikir

antara laki-laki (dibaca suami) dan perempuan (dibaca istri) itu sangat berbeda, seorang istri atau perempuan membutuhkan perhatian,

pengertian, perlindungan, kesetiaan (komitmen) sedang yang dibutuhkan oleh seorang laki-laki atau suami adalah respek dan kepercayaan,

ini cara berpikir yang tentu sangat jauh berbeda. Maka masing-masing harus memahami cara dan kodrat berpikir pasangan kita. Kita harus

sadar betul bahwa pasangan kita berasal dari “planet lain” yang meski struktur otak sama tetapi cara berpikir sangat jauh berbeda. Untuk

membangun sebuah keluarga yang harmonis dan berkualitas mengacu pada hal di atas tentu yang dibutuhkan adalah menerapkan agama dan

“roh agama” sebagai pondasi keluarga dan harus terus menerus belajar meningkatkan pengetahuan, karena perkembangan dan dinamika

yang sangat cepat maka bekal yang paling ampuh dan bisa save adalah keluarga harus beragama yang baik (dibaca religius) dan mempunyai

ilmu, agama dan ilmu menjadi pondasi dasar yang kuat dalam sebuah keluarga.”

WS : “Bagaimana dengan pendidikan untuk anak-anak kita, Pak?”

HW : ”Esensi tertinggi dari pendidikan adalah bagaimana manusia mengetahui tentang dirinya sendiri untuk bisa “ubudiyyah” mengabdi

kepada Tuhannya, sehingga pada akhirnya manusia bisa “memanusiakan” manusia dan semua yang ada di bumi menjadi “sarana” menuju

kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.”

“Saya banyak membaca tentang metode dan budaya pendidikan di beberapa Negara Eropa, sistem dan budaya pendidikan mereka sangat

bagus karena orientasi utama adalah pembentukan dan pembangunan akhlak dan karakter manusia, salah satu contoh kecil, bagaimana anak

dididik tentang harus memungut sampah yang ada di sekitarnya dan dimasukkan ke tempat sampah, anak diajari tentang budaya antri, antri

itu pembelajaran yang luar biasa, pelajaran bagaimana respek dan memahami orang lain, pelajaran tentang kesabaran, pembelajaran

tentang manajemen waktu, dan masih banyak lagi. Pendidikan dasar mereka agak “menafikan” ilmu pengetahuan, karena belajar tentang

ilmu tertentu seperti matematika misalnya bisa dua atau tiga hari sudah bisa, tetapi pembangunan karakter tentang budaya antri tadi bisa

berbulan bahkan bertahun-tahun, karena “antri” tadi sangat banyak melahirkan aspek-aspek lain yang sangat luas, juga sikap dan perilaku

terhadap sampah, ini tidak sederhana, perlakuan terhadap sampah atau memungut sampah itu adalah budi pekerti, itu adalah akhlak.

“Dalam banyak hal ini berbanding terbalik dengan sistem pendidikan kita, di mana anak-anak harus dijejali dengan “ambisi” orang tua, harus

menjadi rangking satu dan sebagainya akhirnya menimbulkan stres yang luar biasa pada anak, sangat mungkin terjadi adanya permasalahan-

permasalahan sosial pada anak-anak dan remaja kita seperti tawuran, tindak kekerasan, klitih, dan sebagainya adalah efek dan produk dari

sistem pendidikan kita yang Cuma mementingkan ilmu dan menisbikan akhlak, budi pekerti dan esensi ketuhanan, mungkin yang sangat perlu

dilakukan sekarang adalah bahwa pemerintah dalah hal ini Departemen Pendidikan melihat kembali sistem budaya, kurikulum pendidikan

kita, termasuk juga semua masyarakat.”

“Kita harus mulai “puasa” dan “sholat” karena puasa itu pendidikan radikal (revolusi) dan shalat itu pendidikan kultural (evolusi). Kenapa

pendidikan, karena “nama” Tuhan yang paling utama itu Robbun, yang dari situ kita mengenal kata Tarbiyah, jadi seluruh esensi pendidikan

kita nanti (seharusnya) menuju pada Allah, menyatu dengan Allah, supaya menjadi Manungsa Manjing Ing Gusti, Gusti Manjing Mring

Manungsa , kita harus Makrifat man arrafa nafsahu, faqad arrafa robbahu. Barang siapa yang telah memahami jiwanya sendiri (nafsu) maka

dia akan arif tentang Rabb-nya.”

WS : “wah... terima kasih penjelasannya Pak Kades, ini sudah menjelang sore Pak, kita akhiri ngobrolnya, nggih.”

HW : “Nggih, Mas, kapan-kapan kita sambung lagi.”

Jam menunjukkan pukul 15.45 WIB ketika itu reporter Warta Sardonoharjo mengakhiri obrolan dengan Pak Harjuno, di luar hujan sudah turun

dengan derasny, seolah membawa permenungan dan sangat banyak tanya tentang pendidikan kita.

Obrolan

Warta Sardonoharjo/edisi I/Maret 2017 12

“Hobi berkuda ini sudah tumbuh sejak Harjuno

masih kecil”

Keluarga & Pendidikan Anak