laporan tahunan 2019 pt mandiri tunas finance€¦ · laporan tahunan 2019 mandiri tunas finance...

586
1 LAPORAN TAHUNAN 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

1 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 2: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

2 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 3: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

1 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Penguatan Ekosistem Digital untuk Kinerja Optimal

Perkembangan teknologi informasi yang begitu luar biasa

menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Mandiri Tunas

Finance, atau “MTF”. Di era disrupsi digital ini, MTF justru

berupaya mengintegrasikan kemajuan teknologi informasi ke

dalam proses bisnis yang lebih ideal. Sejumlah pengembangan

platform, sistem dan aplikasi dilakukan, termasuk merangkul

pelaku digital Indonesia dan marketplace untuk dapat tetap

menciptakan peluang pasar yang lebih besar. Tak hanya itu,

MTF berupaya meningkatkan level kompetensi Sumber Daya

Manusia agar dapat memanfaatkan teknologi informasi demi

kemudahan tugas dan peran yang diembannya. Tentunya, upaya

penguatan ini dilakukan untuk dapat menopang excellence

strategy dalam rangka mencapai kinerja yang optimal di tengah

persaingan industri yang semakin ketat.

1 LapOran Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 4: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

2 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TENTANG LAPORAN TAHUNAN 2019PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Selamat datang pada Laporan Tahunan

2019 PT Mandiri Tunas Finance

dengan tema “Penguatan Ekosistem

Digital untuk Kinerja Optimal”.

Tema tersebut dipilih berdasarkan

kajian dan fakta dari perkembangan

bisnis Mandiri Tunas Finance pada 2019 serta masa

depan keberlanjutan bisnis Perseroan. Tujuan utama

penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk

meningkatkan keterbukaan informasi Perseroan

kepada otoritas terkait serta menjadi buku tahunan

yang turut membangun rasa bangga dan solidaritas di

antara karyawan.

Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance

menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang

berisikan informasi kinerja Perseroan dalam setahun.

Informasi tersebut memuat dokumentasi lengkap

yang menggambarkan profil Perseroan; kinerja

operasional, pemasaran, dan keuangan; informasi

tentang tugas, peran, serta fungsi struktural organisasi

Laporan Tahunan ini memuat

pernyataan kondisi keuangan,

hasil operasi, kebijakan, proyeksi,

rencana, strategi, serta tujuan

Mandiri Tunas Finance yang

digolongkan sebagai pernyataan ke

depan dalam pelaksanaan perundang-undangan

yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis.

Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek

risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan

perkembangan aktual secara material berbeda dari

yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif

dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan

berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi

Perusahaan yang menerapkan konsep best practices

dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik,

atau Good Corporate Governance (GCG).

Selain itu, Laporan Tahunan ini juga bertujuan untuk

membangun pemahaman dan kepercayaan tentang

Mandiri Tunas Finance dengan menyediakan informasi

yang tepat, seimbang, dan relevan. Para pemegang

saham serta seluruh pemangku kepentingan lainnya

dapat memperoleh informasi yang memadai terkait

kebijakan yang telah dan akan dilakukan serta

kesuksesan pencapaian Perseroan pada tahun 2018.

Laporan Tahunan Mandiri Tunas Finance 2018

disajikan dalam 2 (dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia

dan Bahasa Inggris dalam buku yang berbeda dengan

menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah

dibaca dan dicetak dengan kualitas baik.

Laporan Tahunan ini dapat dilihat dam diunduh dalam

situs web resmi Mandiri Tunas Finance dengan alamat

www.mtf.co.id

mendatang serta lingkungan bisnis dimana Mandiri

Tunas Finance menjalankan kegiatan usaha. Mandiri

Tunas Finance tidak menjamin bahwa dokumen-

dokumen yang telah dipastikan keabsahannya

akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan”,

”MTF”, “Mandiri Tunas Finance” atau “Perusahaan”

yang didefinisikan sebagai PT Mandiri Tunas Finance

yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam

bidang penyedia jasa pembiayaan kendaraan roda

empat, pembiayaan alat berat, dan pembiayaan

lainnya. Adakalanya kata “kami” digunakan atas

dasar kemudahan untuk menyebut PT Mandiri Tunas

Finance secara umum.

SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB

Page 5: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

3 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

INFORMASI YANG DISAJIKANDALAM LAPORAN TAHUNAN

Referensi dan standar yang

digunakan Perseroan dalam

penyusunan Laporan Tahunan PT

Mandiri Tunas Finance menggunakan

parameter dan kriteria standar

yang berlaku di Indonesia tempat

dimana Perseroan melaksanakan kegiatan usahanya.

Dikarenakan Perseroan melakukan penerbitan obligasi,

maka dengan statusnya sebagai emiten penyampaian

Laporan Tahunan menggunakan kriteria yang tercantum

dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/

POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau

Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa

Keuangan No.30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan

Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik,

serta kriteria dalam Annual Report Award (ARA).

Dalam rangka menjalankan best practice pelaksanaan

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik

atau Good Corporate Governance (GCG), penyampaian

laporan ini juga mengacu pada pedoman praktik

tata kelola yang berlaku di lingkup regional ASEAN,

yaitu menggunakan parameter ASEAN CG Scorecard.

Perseroan juga menyampaikan beberapa aspek

yang merupakan bagian dari pengembangan dan

interpretasi kami atas isi Laporan Tahunan. Dengan

demikian, Mandiri Tunas Finance mengharapkan

Laporan Tahunan ini dapat mendorong peningkatan

keterbukaan informasi yang wajar seiring dengan

terpenuhinya aspek komposisi dan aspek substansi.

Page 6: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

4 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KESINAMBUNGAN TEMA LAPORAN TAHUNAN

2017

Strengthening the Foundation to Transform

Penguatan dasar perusahaan dengan penanaman

nilai budaya PERWIRA (kePercayaan,

keWIrausahaan, dan kegembiRAan) sebagai

pedoman berpikir, berperilaku dalam melayani

konsumen terus diupayakan karena menjadi

kunci penting dalam menjalankan kegiatan usaha.

Selaras dengan hal tersebut, “Strengthening

the Foundation to Transform” diangkat sebagai

tajuk Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2017

serta menjadi representasi akan dedikasi tinggi

seluruh insan Mandiri Tunas Finance dalam

melayani negeri.

2018

Adapt to Change

Kondisi perekonomian nasional yang bertumbuh

secara perlahan namun pasti membawa dampak

signifikan terhadap performa Perseroan. Selama

kurun waktu 2018, Mandiri Tunas Finance

berhasil menorehkan pencapaian gemilang

dengan mencatatkan pertumbuhan bisnis lebih

baik dibandingkan dengan periode tahun lalu, dan

mampu merealisasikan pencapaian pembiayaan

dari target awal. Kebijakan pemerintah

dalam mendukung sektor pembiayaan dan

otomotif sebagai salah satu faktor pendukung

pertumbuhan ekonomi nasional serta upaya

perbaikan infrastrutur daerah terutama di

bagian Timur dan Tengah Indonesia menjadi

salah satu faktor peningkatan performa.

Page 7: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

5 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

2019

Penguatan Ekosistem Digital untuk Kinerja Optimal

Di era perkembangan teknologi

yang semakin massif, MTF berupaya

untuk semakin memperkuat

ekosistem digitalnya. Upaya

penguatan ini dilakukan untuk

dapat menopang excellence strategy

dalam rangka mencapai kinerja

yang optimal di tengah persaingan

industri yang semakin ketat.

Page 8: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

6 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Penjelasan Tema 1

Tentang Laporan Tahunan 2019 PT Mandiri Tunas Finance 2

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab 2

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Tahunan 3

Kesinambungan Tema Laporan Tahunan 4

Daftar Isi 6

Keunggulan Kompetitif MTF 10

Jejak Langkah Perusahaan 14

Pencapaian dan Ringkasan Kinerja MTF Tahun 2019 16

DAFTAR ISI

PERFORMA 2019 19

Ikhtisar Data Keuangan Penting 20

Ikhtisar Operasi 27

Ikhtisar Saham 28

Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi

29

Informasi Tentang Sumber Pendanaan Lainnya 29

Kilas Peristiwa 2019 30

LAPORAN MANAJEMEN 37

Laporan Dewan Komisaris 38

Laporan Direksi 46

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Mandiri Tunas Finance

59

PROFIL PERUSAHAAN 63

Identitas Perusahaan 64

Riwayat Singkat Perusahaan 66

Bidang Usaha 70

Peta Wilayah Operasional 72

Struktur Organisasi 74

Visi, Misi, Nilai dan Budaya Perusahaan 76

Makna Logo Perusahaan 78

Profil Dewan Komisaris 79

Profil Direksi 85

Profil Deputi Direksi 91

Demografi Karyawan dan Pengembangan Kompetensi

94

Komposisi Pemegang Saham 102

Komposisi Kepemilikan Saham Mandiri Tunas FInance

102

Informasi Tentang Kepemilikan Saham Mandiri Tunas Finance oleh Manajemen Kunci dan Karyawan

102

Page 9: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

7 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Informasi Tentang Pemegang Saham Utama dan/ atau Pemegang Saham Pengendali Hingga Nama Pemilik Akhir

103

Struktur Kepemilikan Saham Hingga Nama Pemilik Akhir

104

Informasi tentang Entitas Anak, Entitas Asosiasi Serta Joint Venture (JV) dan Special Purpose Vehicle (SPV)

109

Struktur Grup Mandiri Tunas Finance 109

Informasi Tentang Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Saham

110

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Obligasi dan/ atau Efek Lainnya

110

Lembaga dan Profesi Penunjang 120

Penghargaan dan Sertifikasi 122

Daftar Alamat Kantor Cabang dan Kantor Perwakilan, Serta Informasi Terkait Entitas Anak

126

Informasi Pada Situs Web Perusahaan 134

Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal

136

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA USAHA

141

Tinjauan Perekonomian dan Industri 142

Rencana Strategis 2019 145

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 148

Tentang Kegiatan Usaha Perusahaan 148

Pembagian Segmen Usaha Berdasarkan Segmen Operasi

155

Analisis Segmen Usaha Berdasarkan Kelompok Nasabah Utama dan Produk

156

Analisis Segmen Usaha Berdasarkan Informasi Geografis

165

Aspek Pemasaran 168

Tinjauan Keuangan 172

Standar Penyajian Informasi dan Kesesuaian Terhadap SAK

172

Posisi Keuangan 173

Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

186

Arus Kas 195

Rasio-rasio Keuangan 198

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang

203

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktural Modal

206

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

209

Dampak Nilai Tukar Mata Uang Asing 210

Realisasi Investasi barang Modal 211

Perbandingan Antara Target Anggaran dengan Realisasi, dan Proyeksi Usaha

212

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

215

Kebijakan Dividen dan Pembagiannya 216

Kontribusi Terhadap Negara 218

Page 10: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

8 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)

218

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

219

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Utang/ Modal

220

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan pihak Afiliasi/pihak Berelasi

220

Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa dan Jarang Terjadi

224

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan

225

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya Terhadap Perusahaan

228

Informasi Kelangsungan Usaha 230

Aspek Pemasaran 230

Prospek Usaha 231

Peta Jalan Usaha: Rencana Jangka Panjang 232

FUNGSI PENUNJANG BISNIS

237

Tumbuh Bersama Karyawan: Pengelolaan Sumber Daya Manusia

238

Menjemput Perubahan: Pengembangan dan Optimalisasi Teknologi Informasi

256

TATA KELOLA PERUSAHAAN

263

Pemahaman Mendasar Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

264

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup Mandiri Tunas Finance

266

Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

266

Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang Baik

270

Sosialisasi dan Internalisasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik

274

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Tahun 2019

276

Penghargaan atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

277

Penilaian: Evaluasi, Pemantauan, dan Peningkatan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

278

Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan 280

Hubungan antar Organ dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang Baik

280

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 281

Dewan Komisaris 290

Komisaris Independen 299

Direksi 302

Transparansi Informasi Tentang Dewan Komisaris dan Direksi

311

Assessment Penerapan GCG untuk Aspek Dewan Komisaris dan Direksi

311

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

312

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi 316

Pengungkapan Hubungan Afiliasi antara Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

322

Page 11: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

9 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pengungkapan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi

323

Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

324

Organ Pendukung Dewan Komisaris 326

Sekretaris Dewan Komisaris 327

Komite Audit 328

Komite Nominasi dan Remunerasi 339

Komite Pemantauan Risiko 348

Informasi Tentang Organ/Komite Lainnya di Bawah Dewan Komisaris

356

Organ Pendukung Direksi 357

Sekretaris Perusahaan 357

Audit Internal 364

Komite-komite di Bawah Direksi 372

Auditor Eksternal/ Akuntan Publik 375

Manajemen Risiko 379

Sistem Pengendalian Internal 389

Corporate Social Responsibility 391

Perkara Penting 392

Akses Informasi dan Data Perusahaan 395

Kode Etik 403

Pengendalian Gratifikasi 408

Informasi Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik

408

Kebijakan Anti Korupsi 409

Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa 410

Whistleblowing System 416

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

418

Kepatuhan Terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan Pembiayaan: Kesesuaian Terhadap Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014

419

Transparansi Praktik Bad Governance 430

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

433

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pembangunan Berkelanjutan

435

Kebijakan Penerapan Tanggung jawab Sosial Perusahaan di Lingkup Mandiri Tunas Finance

436

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Lingkungan Hidup

439

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

440

Program Kegiatan Terkait Ketenagakerjaan

440

Program Kegiatan Terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja

443

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

445

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lingkup Tanggung Jawab Terhadap Produk/ Jasa Serta konsumen dan Mitra Kerja

448

LAPORAN KEUANGAN AUDIT

452

Page 12: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

10 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KEUNGGULAN KOMPETITIF MTF

SUMBER PENDANAAN YANG BERKELANJUTAN MELALUI JoinT

FinAnCinG, DAN HUBUNGAN BAIK DENGAN SUMBER-SUMBER

PENDANAAN UTAMA

Page 13: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

11 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

DUKUNGAN PENUH DARI PEMEGANG SAHAM, DAN NILAI JUAL BRAND “MANDIRI”

Bank Mandiri mendukung program Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang dapat dilaksanakan di seluruh cabang Bank Mandiri, sehingga memungkinkan penambahan lending dari segmen referral baik untuk pembelian ritel maupun fleet. Selain itu aliansi kerjasama dengan bisnis unit terkait di Bank Mandiri memungkinkan Mandiri Tunas Finance dapat menggarap nasabah mitra karya Bank Mandiri. Tunas Group mendukung Mandiri Tunas Finance dengan memberikan kesempatan pertama (prioritas) Mandiri Tunas Finance untuk membiayai kredit pembiayaan kendaraan Tunas Group, yang memungkinkan Mandiri Tunas Finance dapat menambah lending dari segmen mobil baru.

Dengan menyandang nama besar Bank Mandiri memungkinkan Mandiri Tunas Finance dapat bekerjasama dengan ATPM mobil baru untuk membantu pembiayaan kredit kendaraannya. Selain itu, bagi pelanggan, nama besar Bank Mandiri memberikan kepercayaan dan rasa aman untuk menjalin kerjasama dengan Mandiri Tunas Finance.

Faktor terpenting dari perusahaan pembiayaan adalah keberadaan sumber dana untuk pembiayaan yang memungkinkan perusahaan pembiayaan senantiasa mendukung dealer/showroom dalam menjual kendaraannya melalui pembelian kredit. Dengan adanya ketersediaan dana yang berkelanjutan akan memberikan rasa aman bagi dealer/showroom berbisnis dengan Mandiri Tunas Finance.

Selain dana dari joint financing, dana non joint financing juga diperlukan dalam struktur pembiayaan, oleh karena itu hubungan baik dengan sumber dana non joint financing akan memberikan kepastian ketersediaan dana bagi Mandiri Tunas Finance.

Page 14: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

12 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Page 15: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

13 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

JAringAn yAng TErSEbAr LuAS Di SELuruh inDOnESiA

DAn DiDuKung ALiAnSi STrATEgiS bAnK MAnDiri

Guna memberikan layanan yang cepat dan

berkualitas kepada dealer/showroom dan pelanggan,

maka diperlukan respon service level yang baik.

Untuk itu Mandiri Tunas Finance mendekati

pasar yang potensial dengan menambah

jaringan kantor yang ada untuk mendekatkan

Mandiri Tunas Finance dengan konsumennya.

Mandiri Tunas Finance telah menjalin

hubungan baik dengan Agen Tunggal Pemegang

Merek (ATPM) terkemuka di Indonesia, termasuk

dengan dealer mobil premium/luxury car dan dealer motor besar.

JARINGAN KANTORYANG TERSEBAR DI BERBAGAI WILAYAH DI INDONESIA

hubungAn bAiK DAn LuAS DEngAn JAringAn Dealer

DAn ATPM

102

Page 16: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

14 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Didirikan sebagai PT Tunas Financindo Corporation dimiliki 100% olehGrup Tunas Ridean.

1989 1995 1997

2013 2012

Perusahaan membuka 7 cabang baru.

Membuka 9 (sembilan) Kantor Cabang baru yaitu di Batam (Kepulauan Riau), Bukittinggi (Sumatera Barat), Duri (Riau), Baturaja (Sumatera Selatan), Lubuklinggau (Sumatera Selatan), Cibubur (Jawa Barat), Bandarjaya (Lampung), Banjarbaru (Kalimantan Selatan) dan Tangerang 2 (Banten)

• Fokus pembiayaan mobil baru• Peringkat AA(idn); Stable Outlook

dari Fitch Rating Indonesia• Kenaikan peringkat obligasi dari

idA+ (Single A plus; Stable Outlook) menjadi idAA (Double A; Stable Outlook) dariPefindo

JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN

Pembukaan 5 kantor cabang baru yaitu di Sintang, Sampit, Mamuju, Kotamobagu dan Kupang serta 20 kantor Satelit yang berlokasi di kantor-kantor Cabang Bank Mandiri.

2015 2016

• Peluncuran produk multiguna

• Layanan penambahan payment channel melalui retailer

• Pembukaan 3 Kantor cabang di Bandung, Lebak Bulus dan Luwuk dan 1 kantor satelit di Bandar Lampung

• KenaikanRatingPefindomenjadi : idAA+

• Peluncuran Mandiri KKB• Pemekaran Kantor Wilayah dari 6 Kantor

Wilayah menjadi 9 Kantor Wilayah. • Membuka 11 (sebelas) Kantor Cabang

baru yaitu di Ujung Batu (Riau), Tanjung Pinang (Kep. Riau), Bontang (Kalimantan Timur), Cibinong (Jawa Barat), Rangkasbitung (Banten), Cikarang (Jawa Barat), Garut (Jawa Barat), Pekalongan (Jawa Tengah), Subang (Jawa Barat), Gresik (JawaTimur) dan Mojokerto (JawaTimur).

2014

Page 17: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

15 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

2011 2010

2017 20192018

• Pengambilalihan 51% saham Perseroan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

• Perubahan nama Perseroan menjadi PT Mandiri Tunas Finance.

• Fokus pembiayaan mobil bekas

• Kerjasama dengan Mandiri Taspen

• Peluncuran branding baru pembiayaan multiguna “Cash aja”

• Peluncuran Customer Experience Lounge

• Peresmian MTF Cabang Pluit dan Kantor regional iX & Cabang balikpapan

• Channeling Fintech• Pembiayaan modal kerja• Pembiayaan melalui dealer online• Pembiayaan anjak piutang • Peresmian Kantor Cabang Ungaran

Implementasi Sentralisasi Proses Input (SPRINT)

• Minimalisasi cost of fund melalui pendanaan offshore, asset purchase

• Pembukaan 3 cabang: Medan 2, Pekanbaru 2, dan Ungaran

Perusahaan berganti nama menjadi PT Tunas Financindo Sarana

20042000 2008

2009

• Pelaksanaan sindikasi offshore ke Singapore, Taiwan & Jepang

• Sinergi servicing BSM Oto• Pembukaan kantor

Cabang Banyuwangi, Ketapang, Sorong, Jayapura dan Ambon

Membuka 22 (dua puluh dua) Kantor Cabang baru yaitu di Rantau Prapat (Sumatera Utara), Muara Bungo (Jambi), Padang, Pangkal Pinang, Banda Aceh, Sukabumi, Serang, Pondok Gede, Mampang Prapatan (Jakarta Selatan), Kebon Jeruk (Jakarta Barat), Tuban, Tanjung (Kalimantan Selatan), Palu, Madiun, Jember, Gianyar, Kudus, Magelang, Mataram, Gorontalo, Bandung 2, dan WTC Mangga Dua (Jakarta Utara).

• Membuka 13 (tiga belas) Kantor Cabang baru yaitu di Bumi Serpong Damai (Tangerang), Pecenongan (Jakarta Pusat), Denpasar, Pontianak, Kendari, Palangkaraya, Parepare (Sulawesi Selatan), Karawang, Tarakan, Kediri, Tegal, Bengkulu dan Manado.

• Perpindahan Kantor Pusat Perseroan ke Graha Mandiri, Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta 10310.

Perusahaan membuka 20 cabang baru.

Page 18: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

16 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PENCAPAIAN DAN RINGKASAN KINERJA MTF TAHUN 2019

Peluncuran chatbot “MARSHA” (MTF Assistant Virtual Sahabat Anda)

untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan.

Peresmian MTF Lounge berlokasi di Graha Mandiri sebagai upaya meningkatkan experience pelanggan.

hArMOni DEngAn PELAnggAn1

DuKungAn MTF ATAS AgEnDA APu PPT

MTF mendukung penuh program Pemerintah Indonesia Penanganan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) khususnya di sektor keuangan. Sejumlah perbaikan penerapan APU PPT di lingkup MTF telah dilaksanakan dengan tujuan memenuhi kepatuhan, sekaligus meningkatkan level performa pengelolaan sektor keuangan yang dilakukan oleh Mandiri Group.

2

Page 19: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

17 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KinErJA MTF 20193 “Di tengah kondisi industri pembiayaan dan industri otomotif

yang cenderung melambat, MTF justru mampu tumbuh

dengan baik dan terus memberikan nilai tambah bagi

pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.”

Pertumbuhan nilai pembiayaan baru, dari

Rp26,99 triliun di tahun 2018 menjadi Rp28,78 triliun di tahun 2019.

Kenaikan jumlah pendapatan, dari Rp3,12

triliun di tahun 2018 menjadi Rp3,44 triliun di

tahun 2019.

CostEffiencyRatio(CER)atauRasioEfisiensitahun

2019, turun dari tahun 2018 sebesar 49,33%.

6,63% 10,26%

47,22%Piutang Bermasalah Kelolaan

atau Net Performing Loan (NPL) tahun 2019, turun 0,08 poin dari tahun 2018 sebesar

0,83%.

0,75%

Page 20: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

18 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Page 21: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

19 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PERFORMA 2019

Page 22: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

20 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

LAbA (rugi) DAn PEnghASiLAn KOMPrEhEnSiF (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Uraian 2019 2018 2017 2016 2015 (%) YoY 2019-2018

Pendapatan

Pembiayaan Konsumen 2.209.648 1.936.719 1.830.424 1.772.265 1.423.223 14,09%

Sewa Pembiayaan 427.484 386.302 178.983 92.307 99.641 10,66%

Anjak Piutang 8.567 96 - - - 8.823,96%

Bunga 15.000 12.116 9.036 10.099 7.672 23,80%

Lain-lain Neto 779.565 784.959 719.921 574.598 456.996 -0,69%

Total Pendapatan 3.440.264 3.120.192 2.738.364 2.449.269 1.987.532 10,26%

Beban

Beban Keuangan (1.452.429) (1.260.010) (1.035.442) (921.263) (703.121) 15,27%

Gaji dan Tunjangan (537.854) (518.980) (437.812) (342.088) (304.698) 3,64%

Umum dan Administrasi (400.713) (398.555) (354.063) (309.840) (279.747) 0,54%

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

Pembiayaan Konsumen (415.964) (394.619) (434.774) (426.997) (291.487) 5,41%

Sewa Pembiayaan (17.342) (3.950) (5.784) (196) 2.356 339,04%

Anjak Piutang (1.058) (113) - - - 836,28%

Piutang Lain-lain (17.745) (4.122) (2.111) - 9 330,49%

Total Beban (2.843.105) (2.580.349) (2.269.986) (2.000.384) (1.576.688) 10,18%

Laba Sebelum Beban Pajak Final dan Pajak Penghasilan 597.159 539.843 468.378 448.885 410.844 10,62%

Pajak Penghasilan

Beban Pajak Final (3.000) (2.423) (1.807) (2.020) (1.534) 23,81%

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 594.159 537.420 446.571 446.865 409.310 10,56%

Beban Pajak Penghasilan (148.793) (134.100) (116.329) (111.495) (102.510) 10,96%

Laba Tahun Berjalan 445.366 403.320 350.242 335.370 306.800 10,42%

Penghasilan Komprehensif Lain

Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan (16.556) 6.730 (13.162) (4.266) (7.221) -346,00%

Pajak penghasilan terkait 4.139 (1.682) 3.290 1.067 1.805 346,08%

(12.417) 5.048 (9.872) (3.199) (5.416) -345,98%

Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

Bagian efektif dari kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas

(34.028) (27.695) (16.826) - - 22,87%

Pajak penghasilan terkait 8.507 6.924 4.206 - - 22,86%

(25.521) (20.771) (12.620) - - 22,87%

Penghasilan Komprehensif Lain - Setelah Pajak (37.938) (15.723) (22.492) (3.199) (5.416) 141,29%

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 407.428 387.597 327.750 332.171 301.384 5,12%

Laba Per Saham Dasar (nilai Rupiah penuh) 178 161 140 134 123 10,56%

Page 23: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

21 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PENDAPATAN(Rp juta)

20152016

20172018

2019

5.000.000

4.800.000

4.600.000

4.400.000

4.200.000

4.000.000

3.800.000

3.600.000

3.400.000

3.200.000

3.000.000

2.800.000

2.600.000

2.400.000

2.200.000

2.000.000

1.800.000

1.600.000

1.400.000

1.200.000

1.000.000

800.000

600.000

400.000

200.000

0

1.987.532 2.449.269 2.738.364 3.120.192 3.440.264

10,26%

LABA PER SAHAM DASAR(Rp juta)

20152016

20172018

2019

250

240

230

220

210

200

190

180

170

160

150

140

130

120

110

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

123 134 140 161 178

10,56%

LABA TAHUN BERJALAN(Rp juta)

20152016

20172018

2019

500.000

480.000

460.000

440.000

420.000

400.000

380.000

360.000

340.000

320.000

300.000

280.000

260.000

240.000

220.000

200.000

180.000

160.000

140.000

120.000

100.000

80.000

60.000

40.000

20.000

0

306.800 335.370 350.242 403.320 445.366

10,42%

TOTAL PENGHASILANKOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN(Rp juta)

20152016

20172018

2019

500.000

480.000

460.000

440.000

420.000

400.000

380.000

360.000

340.000

320.000

300.000

280.000

260.000

240.000

220.000

200.000

180.000

160.000

140.000

120.000

100.000

80.000

60.000

40.000

20.000

0

301.384 332.171 327.750 387.597 407.428

5,12%

Page 24: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

22 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

POSiSi KEuAngAn(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Uraian 2019 2018* 2017 2016 2015 (%) YoY 2017-2018

ASET

Kas dan Setara Kas

Kas 6.869 12.863 20.198 24.074 19.938 -46,60%

Kas Pada Bank

Pihak Ketiga 123.260 105.923 8.944 21.521 3.257 16,37%

Pihak Berelasi 291.406 136.154 131.408 212.299 68.771 114,03%

421.535 254.940 160.550 257.894 91.966 65,35%

Piutang Pembiayaan Konsumen

Pihak Ketiga 13.849.802 12.927.542 11.444.554 9.956.989 8.148.026 7,13%

Pihak Berelasi 6.663 5.822 7.957 10.532 5.886 14,45%

13.856.465 12.933.364 11.452.511 9.967.521 8.153.912 7,14%

Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (307.380) (303.884) (271.205) (298.650) (270.477) 1,15%

13.549.085 12.629.480 11.181.306 9.668.871 7.883.435 7,28%

Piutang Sewa Pembiayaan

Pihak Ketiga 3.055.071 3.328.389 2.364.629 834.483 604.150 -8,21%

Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (7.982) (9.286) (7.739) (4.538) (5.791) -14,04%

3.047.089 3.319.103 2.356.890 829.945 598.359 -8,20%

Anjak Piutang

Pihak Ketiga 116.650 11.416 - - - 921,81%

Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (1.171) (113) - - - 936,28%

115.479 11.303 - - - 921,67%

Piutang Lain-lain

Pihak Ketiga 82.396 115.193 104.140 69.420 76.923 -28,47%

Pihak Berelasi 723.381 620.215 564.131 274.585 388.421 16,63%

805.777 735.408 668.271 344.005 465.344 9,57%

Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (17.886) (6.007) (2.896) (785) (785) 197,75%

787.891 729.401 665.375 343.220 464.559 8,02%

Aset Pajak Tangguhan 73.072 59.921 38.004 23.079 19.907 21,95%

Tagihan Kelebihan Pajak - 43.538 65.538 65.538 - -

Piutang Derivatif 20.095 138.333 23.202 - - -85,47%

Aset Tetap 181.885 182.005 165.907 141.322 102.852 -0,07%

Aset Lain-lain

Pihak Ketiga 103.025 112.745 81.340 73.061 41.081 -8,62%

Pihak Berelasi 1.772 2.227 1.346 1.132 835 -20,43%

TOTAL ASET 18.300.928 17.482.996 14.739.458 11.404.062 9.202.994 4,68%

*) akun tertentu dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun pada laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2019.

Page 25: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

23 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Uraian 2019 2018* 2017 2016 2015 (%) YoY 2017-2018

LIABILITAS

Utang Usaha 516.540 649.630 606.513 593.910 390.262 -20,49%

Utang Lain-lain

Pihak Ketiga 158.702 200.547 194.491 150.048 110.205 -20,87%

Pihak Berelasi 64.110 84.738 30.344 106.733 44.803 -24,34%

Utang Pajak Kini 23.336 1.852 33.916 13.594 20.462 1.160,04%

Beban yang Masih Harus Dibayar

Pihak Ketiga 247.713 220.282 135.559 89.259 94.240 12,45%

Pihak Berelasi 2.183 1.828 1.227 868 1.835 19,42%

Pinjaman Bank

Pihak Ketiga 8.760.648 9.843.103 6.641.977 4.118.987 4.228.720 -11,00%

Pihak Berelasi 1.064.082 1.379.632 1.602.605 1.502.505 1.272.623 -22,87%

9.824.730 11.222.735 8.244.582 5.621.492 5.501.343 -12,46%

Biaya provisi yang belum diamortasi (23.404) (34.611) (34.152) (12.340) (14.753) -32,38%

9.801.326 11.188.124 8.210.430 5.609.152 5.486.590 -12,40%

Surat berharga yang diterbitkan

Pihak Ketiga 3.592.300 1.835.300 2.443.300 2.284.000 1.297.250 95,73%

Pihak Berelasi 1.137.700 1.014.700 1.231.700 1.041.000 552.750 12,12%

4.730.000 2.850.000 3.675.000 3.325.000 1.850.000 65,96%

Beban emisi yang belum diamortisasi (9.846) (4.732) (9.749) (8.766) (4.590) 108,07%

4.720.154 2.845.268 3.665.251 3.316.234 1.845.410 65,89%

Utang Derivatif 169.989 89.788 19.540 - - 89,32%

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 108.864 80.024 73.845 50.135 36.549 36,04%

TOTAL LIABILITAS 15.812.917 15.362.081 12.971.116 9.929.933 8.030.356 2,93%

EKUITAS

Modal Saham - - - - - -

Modal Disetor 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000 0,00%

Penghasilan Komprehensif Lain:

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan - neto

(31.936) (19.519) (24.567) (14.695) (11.496) 63,61%

Kerugian kumulatif atas instrument derivatif untuk lindung nilai arus kas- neto

(58.912) (33.391) (12.620) - - 76,43%

Saldo Laba

Sudah ditentukan pengunaannya 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 0,00%

Belum ditentukan penggunaannya 2.278.859 1.873.825 1.505.529 1.188.824 884.134 21,62%

TOTAL EKUITAS 2.488.011 2.120.915 1.768.342 1.474.129 1.172.638 17,31%

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

18.300.928 17.482.996 14.739.458 11.404.062 9.202.994 4,68%

Ket: Mandiri Tunas Finance tidak memiliki entitas asosiasi/ventura bersama, dengan demikian tidak terdapat informasi tentang investasi pada entitas asosiasi/ventura bersama

Page 26: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

24 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TOTAL ASET(Rp juta)

20152016

20172018

2019

25.000.000

24.000.000

23.000.000

22.000.000

21.000.000

20.000.000

19.000.000

18.000.000

17.000.000

16.000.000

15.000.000

14.000.000

13.000.000

12.000.000

11.000.000

10.000.000

9.000.000

8.000.000

7.000.000

6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

0

9.202.994 11.404.062 14.739.458 17.482.996 18.300.928

4,69%

TOTAL LIABILITAS(Rp juta)

20152016

20172018

2019

25.000.000

24.000.000

23.000.000

22.000.000

21.000.000

20.000.000

19.000.000

18.000.000

17.000.000

16.000.000

15.000.000

14.000.000

13.000.000

12.000.000

11.000.000

10.000.000

9.000.000

8.000.000

7.000.000

6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

0

8.030.356 9.929.933 12.971.116 15.362.081 15.812.917

2,93%TOTAL EKUITAS(Rp juta)

20152016

20172018

2019

2.500.000

2.400.000

2.300.000

2.200.000

2.100.000

2.000.000

1.900.000

1.800.000

1.700.000

1.600.000

1.500.000

1.400.000

1.300.000

1.200.000

1.100.000

1.000.000

900.000

800.000

700.000

600.000

500.000

400.000

300.000

200.000

100.000

0

1.172.638 1.474.129 1.768.342 2.120.915 2.488.011

17,31%

Page 27: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

25 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

AruS KAS(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Uraian 2019 2018 2017 2016 2015 (%) YoY 2017-2018

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (191.284) (1.945.324) (2.970.105) (1.329.902) (1.703.073) -90,17%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (39.968 ) (50.719) (49.941) (59.268) (45.974) -21,20%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 397.847 2.090.433 2.922.702 1.555.098 1.567.563 -80,97%

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas

166.595 94.390 (97.344) 165.928 (181.484) 76,50%

Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 254.940 160.550 257.894 91.966 273.450 58,79%

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 421.535 254.940 160.550 257.894 91.966 65,35%

rASiO-rASiO KEuAngAn (%)

Uraian 2019 2018 2017 2016 2015 (%) YoY 2018-2019

PROFITABILITAS

Imbal hasil aset 2,49% 2,50% 2,68% 3,25% 3,69% -0,4%

Imbal hasil aset * 3,34% 3,35% 3,58% 4,36% 4,94% -0,30%

Imbal hasil rata-rata aset * 3,16% 3,33% 3,67% 4,32% 5,11% -5,10%

Imbal hasil ekuitas 19,33% 20,74% 21,60% 25,34% 29,68% -6,80%

Imbal hasil rata-rata ekuitas 19,48% 20,73% 22,10% 25,53% 29,77% -6,02%

Jumlah pendapatan/jumlah aset 18,80% 17,85% 18,58% 21,48% 21,60% 5,32%

ASET PRODUKTIF

Piutang pembiayaan bersih kelolaan ** 46.842.459 43.490.232 36.849.316 31.272.392 26.758.485 7,71%

Piutang pembiayaan - pembiayaan bersama **

29.814.273 27.217.063 23.032.176 20.470.388 18.000.423 9,54%

Piutang bermasalah kelolaan 0,75% 0,83% 0,80% 1,49% 1,20% -9,64%

LIKUIDITAS

Jumlah liabilitas/jumlah aset (kali) 0,86 0,88 0,88 0,87 0,87 2,27%

Jumlah liabilitas/jumlah ekuitas (kali) 6,36 7,24 7,34 6,74 6,85 12,29%

Utang yang berbunga/jumlah ekuitas (kali) *** 5,84 6,62 6,72 6,05 6,25 11,78%

PERTUMBUHAN

Pertumbuhan pendapatan 10,26% 13,94% 11,80% 23,23% 31,32% -26,40%

Pertumbuhan laba tahun berjalan 10,42% 15,15% 4,43% 9,31% 31,09% -31,22%

Pertumbuhan aset 4,68% 18,61% 29,25% 23,92% 24,00% -74,82%

Pertumbuhan liabilitas 2,94% 18,42% 30,63% 23,65% 23,03% -84,03%

Pertumbuhan ekuitas 17,31% 19,94% 19,96% 25,71% 31,07% -13,19%

RASIO LAINNYA

Laba sebelum pajak penghasilan/pendapatan

17,36% 17,30% 17,10% 18,33% 20,67% 0,34%

Laba bersih setelah pajak tahun berjalan/pendapatan

12,95% 12,93% 12,79% 13,69% 15,44% 0,15%

Rasio efisiensi biaya 47,22% 49,33% 46,50% 42,67% 45,43% -4,28%

Keterangan: * Menggunakan perhitungan laba sebelum pajak ** Dalam jutaan rupiah *** Gearing Ratio

Page 28: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

26 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PERTUMBUHAN PENDAPATAN(%)

20152016

20172018

2019

50

48

46

44

42

40

38

36

34

32

30

28

26

24

22

20

18

16

14

12

10

8

6

4

2

0

31,32 23,23 11,80 13,94 9,30

-33,28%

RASIO EFISIENSI BIAYA(%)

20152016

20172018

2019

70

65

60

55

50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

45,43 42,67 46,50 49,33 47,22

-4,28%

PERTUMBUHAN LABA TAHUN BERJALAN(%)

20152016

20172018

2019

25

24

23

22

21

20

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

13,09 9,31 4,43 15,15 10,42

-31,22%

Page 29: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

27 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

IKHTISAR OPERASI

iKhTiSAr OPErASi

Uraian Satuan 2019 2018 2017 2016 2015 (%) YoY 2018-2019

Jumlah Konsumen

Orang 302.229 297.007 287.669 280.522 273.040 1,76%

Jumlah Cabang

Cabang 102 102 99 91 93 -

Pembiayaan Baru

Triliun Rupiah

28,78 26,99 22,20 18,63 17,14 6,63%

Jumlah Sumber Daya Manusia

Orang 3.581 3.448 3.467 3.572 3.725 3,86%

JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA(orang)

2015

2016

2017

2018

2019

5000 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000

3.448

3.581

3.467

3.572

3.725

JUMLAH CABANG(Cabang)

2015

2016

2017

2018

2019

150 30 45 60 75 90 105 120 135 150

102

102

99

91

93

PEMBIAYAAN BARU(Triliun Rupiah)

2015

2016

2017

2018

2019

50 10 15 20 25 30 35 40 45 50

26,99

28,78

22,20

18,63

17,14

JUMLAH KONSUMEN(orang)

2015

2016

2017

2018

2019

500 100 150 200 250 300 350 400 450 500

297.007

302.229

287.669

280.522

273.040

Page 30: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

28 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

IKHTISAR SAHAM

DiviDEn SAhAM

Dividen Saham2019

(Dividen Saham Tahun Buku 2018)

2018(Dividen Saham

Tahun Buku 2017)

Jumlah Dividen yang Dibagikan (Rp-juta) Rp40.332 Rp35.024

Dividen Kas per Saham (Rp) Rp16,13 Rp14,01

Rasio Pembagian Dividen (%) 10% 10%

Tanggal Pengumuman 18 Maret 2019 9 Maret 2018

Tanggal Pembayaran 23 April 2019 29 Maret 2018

Jumlah SahamJumlah saham Mandiri Tunas Finance sebanyak

2.500.000.000 lembar saham, dengan

kepemilikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

sebanyak 1.275.000.000 lembar saham atau

51,00%, dan PT Tunas Ridean Tbk sebanyak

1.225.000.000 lembar saham atau 49,00%.

Mandiri Tunas Finance tidak menerbitkan

sahamnya untuk dimiliki oleh publik maupun

oleh manajemen atau karyawan.

informasi tentang Perdagangan Saham dan Kepemilikan Saham oleh PublikHingga 31 Desember 2018 Mandiri

Tunas Finance tidak pernah melakukan

Penawaran Umum Perdana Saham dan tidak

memperdagangkan sahamnya kepada publik.

Dengan demikian, tidak terdapat informasi

terkait perdagangan saham yang memuat

kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa

Efek tempat saham dicatatkan; harga saham

tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan

harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;

volume perdagangan saham pada Bursa Efek

tempat saham dicatatkan; dan informasi dalam

bentuk grafik yang memuat paling kurang harga

penutupan berdasarkan harga pada Bursa

Efek tempat saham dicatatkan dan volume

perdagangan saham pada Bursa Efek tempat

saham dicatatkan. untuk setiap masa triwulan

dalam 2 (dua) tahun buku terakhir; termasuk

penghentian sementara perdagangan saham

dalam 2 (dua) tahun terakhir.

informasi Tentang Aksi KorporasiDi sepanjang tahun 2017 dan 2018, Mandiri

Tunas Finance tidak melakukan aksi korporasi

seperti aksi pemecahan saham (stock split),

penggabungan saham (reverse stock split), saham

bonus, maupun penurunan nilai nominal saham.

Dividen SahamPembagian Dividen Saham untuk hasil usaha

tahun buku 2017 yang dilakukan di tahun 2018

dan Dividen Saham untuk hasil usaha tahun

buku 2018 yang dibagikan di tahun 2019 adalah

sebagai berikut:

Page 31: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

29 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

IKHTISAR OBLIGASI, SUKUK ATAU OBLIGASI KONVERSI

Mandiri Tunas Finance telah beberapa kali

menerbitkan Obligasi yang dananya digunakan

seluruhnya untuk kegiatan pembiayaan kendaraan

bermotor. Walaupun Mandiri Tunas Finance

mendapatkan dukungan penuh atas fasilitas

pendanaan terutama Joint Financing dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk, namun Mandiri Tunas

IKHTISAR OBLIGASI

TahunNama

ObligasiSeri Peringkat Jumlah (Rp)

Tingkat Bunga

FrekuensiPembayaran

Bunga

TanggalPenerbitan

Tanggal Jatuh Tempo

Status Pembayaran

2015Obligasi Berkelanjutan II MTF Tahap I

B idAA 100.000.000.000 10,80 % p.aSetiap

3 (tiga) bulan18 Des 2015 18 Des 2018 Belum Lunas

100.000.000.000

2016

Obligasi Berkelanjutan II MTF Tahap II

B idAA 680.000.000.000 9,25 % p.aSetiap

3 (tiga) bulan

1 Jun 2016 1 Jun 2021 Belum Lunas

Obligasi Berkelanjutan III MTF Tahap I

B idAA+ 100.000.000.000 8,55% p.a 7 Okt 2016 7 Okt 2021 Belum Lunas

780.000.000.000

2017Obligasi Berkelanjutan III MTF Tahap II

A idAA+ 610.000.000.000 8,50% p.a Setiap 3 (tiga) bulan

6 Jun 2017 6 Jun 2020 Belum Lunas

B idAA+ 240.000.000.000 8,85% p.a 6 Jun 2017 6 Jun 2022 Belum Lunas

850.000.000.000

2019

Obligasi Berkelanjutan IV MTF Tahap I

A idAA+ 800.000.000.000 9,40% p.a Setiap 3 (tiga) bulan

8 Jan 2019 8 Jan 2022 Belum Lunas

B idAA+ 200.000.000.000 9,75% p.a 8 Jan 2019 8 Jan 2024 Belum Lunas

1.000.000.000.000

Obligasi Berkelanjutan IV MTF Tahap II

A idAA+ 1.342.000.000.000 8,90% p.a Setiap 3 (tiga) bulan

26 Juli 2019 26 Juli 2022 Belum Lunas

B idAA+ 658.000.000.000 9,50% p.a 26 Juli 2019 26 Juli 2024 Belum Lunas

2.000.000.000.000

TOTAL 4.730.000.000.000

Selain obligasi di atas, Mandiri Tunas Finance tidak menerbitkan efek apapun dalam bentuk lain.

Finance tetap melakukan diversifikasi pendanaan

untuk menunjang kinerja usaha. Penerbitan Obligasi

antara lain bertujuan untuk menjaga hubungan baik

dengan investor serta mempertahankan eksistensi

di Pasar Modal. Obligasi yang masih beredar serta

masih dalam status belum lunas per 31 Desember

2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Mandiri Tunas Finance telah beberapa kali

menerbitkan Medium Term Notes (MTF) dalam

rangka melakukan diversifikasi pendanaan

untuk memperkuat pembiayaan kendaraan

bermotor. Medium Term Notes terakhir

diterbitkan dengan nama Medium Term

Notes (MTN) Mandiri Tunas Finance III tahun

2012 dengan nilai Rp200.000.000.000 yang

diterbitkan pada 2 Februari 2012. Medium

Term Notes ini telah berstatus lunas sesuai

dengan jatuh tempo pada 2 Februari 2015.

Sejak diterbitkannya Medium Term Notes (MTN)

Mandiri Tunas Finance III tahun 2012 hingga

akhir tahun 2018, Mandiri Tunas Finance tidak

lagi menerbitkan Medium Term Notes. Seluruh

pendanaan untuk pembiayaan kendaraan bermotor

dipenuhi dari Joint Financing dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk selaku entitas induk, dan penerbitan

obligasi seperti yang telah diuraikan di atas.

INFORMASI TENTANG SUMBER PENDANAAN LAINNYA

Page 32: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

30 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KILAS PERISTIWA 2019

11 FEbruAri 2019RAKERNAS DAN HUT MANDIRI TUNAS FINANCE KE-10Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-10 sekaligus

sebagai rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas),

Mandiri Tunas Finance (MTF) menggelar acara syukuran

pada 11 Februari 2019 yang bertempat di Djakarta Theatre,

Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan

Komisaris, Direksi serta karyawan Head Office Perusahaan.

FEbruAri – MArET 2019MTF GELAR ROAD SHOW KE 10 KOTADirektur Utama Mandiri Tunas Finance (MTF) Arya

Suprihadi beserta jajarannya melakukan Road Show ke

10 kota di Jawa, yang dilaksanakan pada bulan Februari

– Maret 2019. Selain ingin menjajal Tol Trans Jawa yang

telah tersambung, tujuan road show ini juga untuk menyapa

lebih dekat dengan karyawan MTF di kantor-kantor cabang

yang disinggahi. Tujuan lainnya adalah untuk silaturahmi

dengan stakeholder, seperti konsumen dan mitra bisnis MTF,

serta media massa. Adapun kota-kota yang dilalui adalah

Karawang, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo,

Madiun, Kediri, Mojokerto dan Surabaya.

6 MArET 2019MTF DUKUNG SINERGI MANDIRI GROUP DENGAN BMW INDONESIAMandiri Tunas Finance (MTF) melakukan kunjungan ke

kantor BMW Indonesia dalam rangka menjaga hubungan

baik dan meningkatkan sinergi dengan mitra bisnis.

Kunjungan tersebut dilaksanakan bersama-sama dengan

Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri Taspen

ke pabrik pembuatan BMW di kawasan Sunter, Jakarta

Utara, pada 6 Maret 2019.

22 FEbruAri 2019MTF RAIH INDONESIA DIGITAL INNOVATION AWARD 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) kembali meraih penghargaan

Indonesia Digital Innovation Award 2019 dalam kategori

“innovative Company in Providing iT Security and iT Solution

for Customers” yang di gelar oleh Warta Ekonomi, pada 22

Februari 2019, di Jakarta. Penghargaan ini di raih MTF

berkat komitmen Perusahaan dalam memberikan inovasi

digital bagi pelanggan dalam menghadapi industri 4.0.

Page 33: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

31 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

15 MArET 2019

16 MEi 2019

18 MArET 2019

16 MEi 2019

DIREKTUR UTAMA MTF RAIH PREDIKAT INDONESIA MULTIFINANCE TOP LEADER 2019Direktur Utama Mandiri Tunas Finance (MTF) meraih

penghargaan Indonesia Multifinance Top Leader Award 2019

dari Warta Ekonomi, dengan predikat Best Leader in improving

Customer Service Experience kategori aset di atas Rp10 triliun.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Ketua Umum Asosiasi

Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno,

kepada Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head Arif

Reza Fahlepi di Jakarta, pada 15 Maret 2019.

MTF PEROLEH DUA PENGHARGAAN DALAM INDONESIA HUMAN CAPITAL AWARD 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) meraih dua penghargaan dalam

’indonesia Human Capital Award (IHCA) V tahun 2019’ yang

diselenggarakan oleh Majalah Economic Review bekerja sama

dengan Perbanas Institute, IPMI International Business School,

NBO Group, Thomas International, Indonesia Asia Institute

serta Ideku Group. Kedua penghargaan tersebut adalah Best

Human Capital for Multifinance Industry dan Best Human Capital

in Capital Alignment Practices 2019. Penghargaan di terima oleh

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi di Balai Kartini, Jakarta,

pada 16 Mei 2019.

MTF GELAR RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANMandiri Tunas Finance (MTF) melaksanakan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2018,

pada 18 Maret 2019. RUPS Tahunan yang di gelar di Ruang

Belitung, Plaza Mandiri tersebut, dihadiri oleh Direksi,

Dewan Komisaris, serta perwakilan Pemegang Saham,

yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Tunas Ridean

Tbk. Rapat di pimpin oleh Komisaris Independen MTF Ravik

Karsidi, didampingi oleh Komisaris MTF Harry Gale.

MTF MENDAPATKAN PENGHARGAAN DIGITAL BRAND OF THE YEAR 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) mendapatkan penghargaan

dalam ajang Infobank 8th Digital Brand Awards 2019 yang

diselenggarakan oleh Infobank dan Isentia Indonesia. Acara

tersebut diselenggarakan di The Westin Hotel Jakarta pada

16 Mei 2019. Penghargaan di terima oleh Deputi Direktur

MTF, Albertus Henditrianto.

Page 34: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

32 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

27 MEi 2019MTF RAIH INDONESIA MOST ADMIRED COMPANIES AWARDS 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) meraih penghargaan Indonesia

Most Admired Companies kategori Multifinance Industry dari

Warta Ekonomi. Penghargaan yangg diserahkan oleh founder

Warta Ekonomi Fadel Muhammad ini diterima oleh Direktur

MTF Harjanto Tjitohardjojo di Jakarta, pada 27 Mei 2019.

24 JuLi 2019MTF DAN AKSELERAN JALIN KERJA SAMA PEMBIAYAAN Mandiri Tunas Finance (MTF) menjalin kerja sama dengan

PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia dalam

pembiayaan berbasis peer to peer mid-size SME dengan

produk utama yaitu Invoice dan Receivable Financing. Acara

penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan di

Graha Mandiri, pada 24 Juli 2019, dihadiri antara lain oleh

Ivan Tambunan selaku CEO Akseleran, Armendra selaku

Direktur MTF, beserta para undangan lainnya.

3 AguSTuS 2019MTF PEROLEH GELAR THE BEST INDONESIA RISK MANAGEMENT 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) memperoleh gelar sebagai

perusahaan pembiayaan terbaik dalam ajang Indonesia

Risk Management 2019 dari Majalah Economic Review.

Perusahaan pembiayaan di bawah Mandiri Group makin di

akui keandalannya di bidang pelayanan. Penghargaan ini

diterima langsung oleh Direktur Keuangan MTF Armendra,

di Nusa Dua Beach Hotel, Denpasar, Bali pada 3 Agustus

2019.

12 JuLi 2019MTF BERKOLABORASI DENGAN TRI DIGI FIN SALURKAN PEMBIAYAANMandiri Tunas Finance (MTF) menjalin kerja sama dengan

PT Tri Digi Fin dalam pembiayaan berbasis peer-to-peer (peer-

to-peer lending). Acara penandatanganan perjanjian kerja

sama dilaksanakan di Graha Mandiri, pada 12 Juli 2019,

dihadiri antara lain oleh Komisaris Tri Digi Fin Alexander

Rusli, Direktur Tri Digi Fin David Santoso, Direktur Utama

MTF Arya Suprihadi, Deputy Direktur MTF William Francis

Indra, beserta pada undangan lainnya. Melalui kerja sama

ini, MTF berharap dapat memperluas jangkuan layanan

pembiayaan kepada masyarakat.

Page 35: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

33 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

22 AguSTuS 2019

4 SEPTEMbEr 2019

23 AguSTuS 2019

27 SEPTEMbEr - 5 OKTObEr 2019

MTF RAIH TOP GRC 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) dinobatkan sebagai TOP GRC

2019 #4 stars, kategori perusahaan pembiayaan. Penghargaan

ini di terima oleh Direktur Keuangan MTF, Armendra di acara

GRC Summit 2019 yang digelar di Borobudur Hotel, Jakarta,

pada 22 Agustus 2019. Selain meraih penghargaan TOP GRC

2019, Direktur Utama MTF Arya Suprihadi, juga dinobatkan

sebagai ’The Most Committed GRC leader 2019’

HARI PELANGGAN NASIONAL, MTF LUNCURKAN CUSTOMER ExPERIENCE LOUNGEDalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2019,

Mandiri Tunas Finance (MTF) membuka fasilitas layanan baru

untuk customer yakni MTF Customer Experience Lounge. Acara

peresmian MTF Customer Experience Lounge di gelar pada 4

September 2019, berlokasi di Graha Mandiri, Jakarta. Acara

tersebut dihadiri antara lain oleh Direktur Retail Banking

Bank Mandiri Donsuwan Simatupang, Komisaris Utama MTF

Rico Setiawan, Komisaris Independen MTF Ravik Karsidi,

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi, didampingi oleh Direktur

Keuangan MTF Armendra, Direktur Pemasaran MTF Harjanto

Tjitohardjojo, customer, serta para undangan lainnya.

MTF RAIH THE BEST INDONESIA GCG IMPLEMENTATION 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) meraih gelar sebagai

perusahaan pembiayaan terbaik dalam ajang Indonesia GCG

Award 2019 dari Majalah Economic Review. Penghargaan

ini di terima oleh Direktur Keuangan MTF, Armendra di

Balai Kartini, Jakarta, 23 Agustus 2019. Pada ajang kali

ini, MTF berhasil meraih peringkat utama untuk kategori

Multifinance dengan aset lebih dari Rp10 triliun.

MTF TURUT MERIAHKAN MANDIRI KARNAVAL 2019Dalam rangka merayakan HUT ke-21, Bank Mandiri kembali

menggelar Mandiri Karnaval, Mandiri Tunas Finance (MTF)

sebagai salah satu perusahaan anak Bank Mandiri, turut

hadir memeriahkan perayaan tersebut. Rangkaian acara

selama 10 hari ini, di mulai sejak 27 September sampai

dengan 6 Oktober 2019, bertepatan dengan bulan Inklusi

Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), booth MTF hadir

dalam acara tersebut untuk menawarkan berbagai produk

pembiayaan.

Page 36: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

34 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

9 – 13 OKTObEr 2019PARTISIPASI MTF DALAM MULTIFINANCE DAY 2019Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) kembali

mengadakan Multifinance Day di Atrium Tunjungan Plaza 3,

pada tanggal 9-13 Oktober 2019, bertepatan dengan bulan

Inklusi Keuangan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK). Mandiri Tunas Finance (MTF) berkesempatan untuk

ikut serta dalam acara ini dengan memperkenalkan produk-

produk pembiayan kepada pengunjung pameran.

6 nOvEMbEr 2019ANAK KARYAWAN MTF RAIH BEASISWA APPIMandiri Tunas Finance (MTF) merupakan mitra beasiswa dari

Program beasiswa APPI yang diberikan kepada karyawan dan

anak karyawan anggota APPI yang diadakan setiap tahun.

Untuk tahun 2019, Clara Evelyne, putri dari Ibu Devi, selaku

Finance Operations Staff MTF, terpilih sebagai penerima

beasiswa kategori Perguruan Tinggi. Beasiswa Prestasi APPI

tersebut diserahkan oleh Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno

kepada Clara Evelyne dalam acara Pertemuan Anggota dan

Apresiasi APPI di Jakarta, pada 6 November 2019.

27 nOvEMbEr 2019MTF RAIH TOP DIGITAL AWARDS 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) meraih penghargaan TOP

Digital Awards 2019 yang diberikan oleh Majalah IT

Works yang digelar di Golden Ballroom – The Sultan Hotel,

Jakart, pada 27 November 2019. Ajang penghargaan ini

mengapresiasi sejumlah perusahaan yang unggul di dunia

digital dan teknologi. Dalam kesempatan berbahagia ini,

MTF berhasil mendapatkan penghargaan dengan kategori

Top Digital Implementation 2019 dan Direktur Utama MTF

Arya Suprihadi dinobatkan sebagai TOP Leader on Digital

Implementation 2019.

15 OKTObEr 2019GRAND OPENING KANTOR REGIONAL 8 DAN KANTOR CABANG MTF BALIKPAPANMandiri Tunas Finance (MTF) menggelar acara peresmian

Gedung Kantor Regional 8 dan Kantor Cabang MTF

Balikpapan, 15 Oktober 2019. Acara ini dihadiri oleh Asisten

1 Walikota Balikpapan Syaiful Bahri, Perwakilan Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur Erwan Suryono,

Regional CEO Bank Mandiri Regional IX Banjarmasin

Trilaksito Singgih, Komisaris Independen MTF Ravik Karsidi,

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi, Deputy Direktur MTF

William Francis Indra, Kepala Wilayah MTF Regional VIII Ari

Paisal Rohman serta para undangan lainnya.

Page 37: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

35 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

5 DESEMbEr 2019 11 DESEMbEr 2019

11 DESEMbEr 2019

MTF MEMPEROLEH PENGHARGAAN MILLENIAL’S BEST BRAND IN SOCIAL ECONOMYMTF berhasil memperoleh penghargaan yang diberikan oleh

Radio Republik Indonesia (RRI) dengan kategori “Millennial's

Best Brand in Social Economy Contribution”. Penghargaan

tersebut diterima oleh Deputi Direktur MTF Perana Citra pada

5 Desember 2019 di Gedung RRI, Jakarta. RRI dan iconomics

Research memberikan apresiasi kepada perusahaan jasa

keuangan yang memiliki tingkat Brand Usage yang tinggi dan

persepsi Brand Awarenss, Brand image, Customer Service Quality

dan Social Economy Contribution yang baik.

11 DESEMbEr 2019MANDIRI TUNAS FINANCE THE BEST PERFORMING MULTIFINANCE 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) mendapatkan penghargaan

sebagai “The Best Performing Multifinance 2019” dengan

kategori perusahaan multifinance beraset di atas Rp10 triliun.

Penghargaan yang diberikan oleh The Finance, media digital

bagian dari Infobank Group ini diterima Direktur Keuangan

MTF, Armendra dalam acara penganugerahan “Top 20 Financial

Institutions 2019” di Hotel Mulia, Jakarta, pada 11 Desember

2019. Penghargaan ini diberikan berdasarkan performa PT

Mandiri Tunas Finance yang dinilai sebagai salah satu lembaga

pembiayaan dengan kinerja terbaik selama tiga tahun terakhir.

MTF RESMIKAN KANTOR CABANG PLUITKomitmen Mandiri Tunas Finance (MTF) untuk terus

mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia melalui

penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor diwujudkan

melalui perluasan jaringan layanan di wilayah Jakarta

Utara, khususnya Pluit dan sekitarnya. Acara peresmian

Kantor Cabang MTF Pluit dilaksanakan pada 11 Desember

2019, dihadiri oleh Direktur Utama MTF Arya Suprihadi

didampingi seluruh jajaran Direksi MTF, Regional Manager

Region III Sukandar, Branch Manager MTF Pluit Emsubki

serta sejumlah tamu undangan lainnya.

MTF MENERIMA PREDIKAT “TEPERCAYA” DALAM TRUSTED COMPANIES AWARD 2019Mandiri Tunas Finance (MTF) menerima penghargaan

Indonesia Trusted Companies Award 2019 yang diberikan

oleh Majalah Swa dengan kategori “Trusted Company Based

on Corporate Governance Perception index" (CGPI)” dengan

predikat “Tepercaya” (skor 80,5). Penghargaan tersebut

diterima oleh Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance

Arya Suprihadi di Hotel Shangri-la, Jakarta, PADA 11

Desember 2019.

Page 38: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

36 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Page 39: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

37 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

LAPORAN MANAJEMEN

Page 40: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

38 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

rico Adisurja SetiawanKomisaris Utama

Page 41: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

39 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PencaPaian MTF di Tengah kondisi Penuh

TanTangan Tak lePas dari sTraTegi, serTa

kerja saMa seluruh Pihak. dewan koMisaris

MeMberikan aPresiasi TerhadaP caTaTan

PosiTiF MTF di Tahun 2019.

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Sebagai perusahaan pembiayaan yang berfokus

di segmen otomotif, PT Mandiri Tunas Finance,

disebut juga “Perseroan” atau “MTF”, sungguh

sangat bersyukur dengan dukungan dari

pemegang saham yang memang memiliki jejak

rekam yang sangat baik pada masing-masing

bidangnya. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di

bidang industri perbankan, dan PT Tunas Ridean

Tbk sebagai pelaku usaha pada industri otomotif,

menjadi kekuatan yang besar bagi Perseroan

untuk dapat memberikan layanan bisnis

pembiayaan yang kompetitif sekaligus akuntabel

khususnya pada segmen otomotif.

Dalam rangka fungsi pengawasan yang

merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris,

izinkan Dewan Komisaris menyampaikan sekilas

laporannya dalam laporan tahunan Perusahaan

tahun 2019, sebagai bagian dari pelaporan

pengawasan atas kinerja MTF di sepanjang

tahun 2019 yang cukup menantang.

Penilaian atas Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perusahaan dan Dasar Penilaiannya

Penilaian terhadap kinerja Direksi didasarkan

pada arahan pemegang saham yang tertuang

dalam Surat Keputusan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk No. RBG/890/2019 tanggal 31 Juli

2019 tentang Arahan Mengenai Prioritas dan

Target Utama MTF Tahun 2019. Melalui arahan

tersebut, disepakati kontrak manajemen sebagai

Key Performance indicator (KPI) sebagai kriteria

penilaian kinerja Direksi. Arahan tersebut

diantaranya memberikan prioritas utama

Perseroan pada hal-hal berikut ini:

• Pertumbuhan laba bersih untuk

mempertahankan tingkat Return on Equity.

• Ekspansi melalui Joint Financing untuk menjaga

tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan.

• Pengelolaan kualitas aset untuk menciptakan

portfolio pembiayaan yang sehat.

• Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

serta manajemen risiko yang kuat.

• Kontribusi strategis Perseroan untuk

memperkuat sinergi di dalam Bank Mandiri

Group.

Page 42: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

40 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Untuk mengukur dan memandu kinerja Perseroan dalam mengimplementasikan prioritas di atas,

target-target utama yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Indikator Bobot Target

Laba Bersih (Rp-miliar) 25% 483

Baki Debet Joint Financing (Rp Triliun) 35% 29,4

non Performing Financing (Gross) (%) 20% 0,97%

a. Laporan keuangan mendapat opini wajar tanpa pengecualian atau setara dari auditor.b. Subsidiary risk profile mendapat skor maksimal 2 (low to moderate/satisfactory).

Selain itu, kontribusi strategis Perseroan bagi

Bank Mandiri Group menjadi bagian penting

dalam arahan yang diberikan oleh pemegang

saham, dengan harapan Perseroan akan

mampu membawa Bank Mandiri Group menjadi

pemimpin pasar di segmen mobil baru pada

tahun 2022.

Dewan Komisaris berpandangan bahwa arahan

tersebut akan memberikan dorongan besar

bagi Perseroan untuk dapat berakselerasi

dan tumbuh di masa depan, terutama dengan

ditunjuang dengan beberapa strategi manajemen

yang memiliki potensi besar, seperti:

• #1 in new Car financing

• Peningkatan pangsa pasar segmen mobil

baru 14% -> 15%

• Peer-to-Peer (P2P) Lending / Financial

Technology

• Remarketing Financing

• Pengembangan Mobile Platform

• Kemitraan dengan online Marketplace

• Inisiatif penurunan Cost to Eficiency Ratio

(CER)

Dewan Komisaris memberikan apresiasinya

atas pencapaian yang ditorehkan Perseroan di

tengah kondisi industri otomotif tahun 2019

yang cukup menantang. Dewan Komisaris

memandang kinerja Direksi telah bekerja dengan

optimal, terutama dengan pencapaian target

tahun 2019 atas penyaluran pembiayaan baru

sebesar Rp29 triliun dan laba tahun berjalan

Rp440 miliar di tengah kondisi yang cukup

menantang. Keberhasilan ini tak lepas dari peran

kepemimpinan Direksi dan kerja sama seluruh

pihak yang terlibat dalam bisnis Perseroan.

Page 43: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

41 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pemberian nasihat Kepada Direksi dan Pengawasan Terhadap implementasi Strategi Perusahaan

Peran pengawasan Dewan Komisaris dilakukan

melalui keterlibatan intens Dewan Komisaris

secara rutin dalam memberi arahan terhadap

penyusunan rencana kerja Perseroan kepada

Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki

forum rapat gabungan yang membahas berbagai

agenda menyangkut rencana kerja, operasional,

peluang usaha, serta isu-isu strategis yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

Rapat ini merupakan bentuk koordinasi dalam

rangka membahas laporan-laporan periodik

Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan

nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat.

Di sepanjang tahun 2018, rapat gabungan

antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan

sebanyak 10 kali, dengan cakupan pembahasan

meliputi Financial Performance terkini,

persiapan penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), pembahasan inisiatif

strategi bisnis termasuk produk multiguna,

arahan atas update Corporate Plan serta arahan

atas catatan dari pemegang saham kepada

Direksi, serta pembahasan hasil audit.

Dari ke-10 rapat tersebut, rata-rata kehadiran

Dewan Komisaris mencapai 90,00%, sementara

kehadiran Direksi mencapai 98,33%. Hal ini

menunjukkan komitmen dan kerja sama kedua

organ, baik Dewan Komisaris dan Direksi,

untuk dapat duduk bersama dan membicarakan

tantangan dan pencapaian Perseroan. Dewan

Komisaris berharap, komitmen ini dapat terus

terjaga hingga waktu-waktu yang akan datang.

Pandangan atas Prospek usaha Tahun 2020 yang Disusun oleh Direksi

Dewan Komisaris optimis terhadap target

tahun 2020 yang disusun oleh Direksi dan telah

disetujui oleh pemegang saham, yang telah

dituangkan dalam Rencana Bisnis Tahunan dan

telah dilaporkan kepada OJK. Target tersebut

dinilai realistis dan sangat optimal bila dikaitkan

dengan tantangan bisnis di tahun 2020.

Penyaluran pembiayaan baru ditargetkan

sebesar Rp30,50 triliun, sedangkan laba tahun

berjalan ditargetkan sebesar Rp470,14 miliar.

Target ini diyakini oleh Dewan Komisaris dapat

dicapai dengan optimal, meskipun tantangan

yang akan dihadapi tidaklah mudah, terutama

dengan industri otomotif yang mengalami

perlambatan. Namun, dengan kemampuan

kinerja para jajaran manajemen Perseroan,

Dewan Komisaris optimis bahwa target-target

tersebut dapat tercapai.

Page 44: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

42 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pandangan atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baikDewan Komisaris memandang bahwa

manajemen Perseroan telah berupaya senantiasa

memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK

No. 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola

Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan

Pembiayaan, antara lain diterapkan melalui hal-

hal sebagai berikut:

Perseroan selalu tepat waktu dalam

penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS).

Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

melakukan pertemuan secara berkala minimal 1

(satu) bulan sekali.

• Perseroan menyampaikan laporan kepada

regulator secara tepat waktu dan akurat.

• Melakukan transparansi kinerja keuangan

baik melalui situs web maupun konferensi

pers secara berkala 3 (tiga) bulan sekali.

• Mematuhi peraturan untuk sektor

perusahaan pembiayaan.

• Membentuk Pedoman Tata Kelola

Terintegrasi dengan induk perusahaan Bank

Mandiri.

Dewan Komisaris selalu memberikan arahan

kepada seluruh organ GCG di Perseroan, dan

selalu meninjau perkembangan yang dihasilkan

terhadap penerapan GCG. Salah satu pencapaian

GCG di tahun 2019 adalah peningkatan skor

penilaian penerapan GCG yang dilakukan oleh

The Indonesia Institute for Corporate Gover-

nance (IICG). Aspek penilaian terdiri dari 3 (tuga)

aspek, yaitu aspek Struktur Tata Kelola, aspek

Proses Tata Kelola, dan aspek Hasil Tata Kelola.

Hasil penilaian CGPI menunjukkan skor sebesar

80,50 dan menempatkan Perseroan berada da-

lam kelompok perusahaan “Terpercaya”. Hasil ini

tercatat mengalami peningkatan dari penilaian

tahun 2018, dimana Perseroan memperoleh

penilaian CGPI dengan skor 79,80 dan memili-

ki predikat “Terpercaya”. Penilaian ini sekaligus

menjadi tolak ukur bagi Perseroan untuk dapat

mengevaluasi penerapan prinsip GCG di lingkup

Perseroan.

Dewan Komisaris turut berbangga dengan

komitmen manajemen dalam mendukung ter-

laksananya program Anti Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT)

yang telah menjadi agenda besar regulator di

sektor keuangan. Sejumlah perbaikan terkait

pelaksanaan APU PPT di lingkup Perseroan telah

dilakukan, baik oleh Dewan Komisaris maupun

Direksi.

Page 45: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

43 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Mekanisme Pelaporan Pelanggaran yang Diberlakukan di Perusahaan, dan Peran Dewan Komisaris dalam Mekanisme Tersebut

Sistem Pelaporan Pelanggaran, atau Whistle

Blowing System (WBS) merupakan sebuah

mekanisme yang memungkinkan pengaduan atau

pelaporan pelanggaran yang terjadi di lingkup

Perseroan dengan mengutamakan kerahasiaan

identitas pelapor. Perseroan telah memiliki WBS

yang diatur berdasarkan surat Direktur Utama

No. 063/MTF-DIR/VII/2011 tanggal 20 Juli

2011.

Mekanisme WBS Perseroan tidak lepas dari

mekanisme Anti Korupsi yang diterapkan di

lingkup Perseroan, dimana dalam menegakkan

peraturan, etika kerja dan bisnis, nilai-nilai

Perseroan, umpan balik bagi manajemen dan

pelapor, maka masyarakat atau pelapor dapat

menyampaikan laporan mengenai dugaan

pelanggaran terhadap kode etik berdasarkan

bukti yang dapat dipertanggungjawabkan serta

dengan niat baik untuk kepentingan Perseroan.

Identitas pelapor bersifat rahasia dan laporan

dapat disampaikan oleh pelapor tanpa

mencantumkan identitasnya (anonim).

Dewan Komisaris memiliki peran dalam

mekanisme WBS Perseroan jika terlapor

adalah Direksi. Sebagai kepanjangan tangan

dari pemegang saham, Dewan Komisaris

dengan dukungan Komite Audit yang akan

bersinergi dengan organ di bawah Direksi akan

mengelola laporan atas terlapor Direksi. Jika

laporan tersebut memuat bukti yang dapat

dipertanggungjawabkan, Dewan Komisaris akan

memberikan laporan kepada pemegang saham

untuk selanjutnya dilakukan tindakan bagi

Direksi terlapor.

Penilaian atas Kinerja Komite-komite yang berada di bawah Dewan KomisarisDewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan

fungsi beserta tanggung jawabnya dibantu oleh

Komite di bawah pengawasan Dewan Komisaris

termasuk Komite Audit, Komite Nominasi dan

Remunerasi, serta Komite Pemantau Risiko.

Sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris menilai

bahwa komite-komite tersebut telah menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan

efektif. Rapat rutin yang dilakukan setiap komite

menjadi poin penting bagi pelaksanaan tugas dan

fungsi masing-masing komite, khususnya dalam

memberikan masukan bagi Dewan Komisaris.

Page 46: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

44 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Perubahan Susunan Dewan KomisarisDi tahun 2019, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan perubahan susunan Dewan

Komisaris. Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2019 adalah sama.

Nama Jabatan Masa Jabatan

Rico Adisurja Setiawan Komisaris Utama RUPS Tahun 2017 - RUPS Tahun 2020

Harry Gale Komisaris RUPS Tahun 2017 - RUPS Tahun 2020

Ravik Karsidi Komisaris IndependenRUPS Tahun 2017 - RUPS Tahun 2020 Periode

Jabatan: ke-1 (sebelumnya tidak pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris Perseroan)

Akhir Kata

Jakarta, 30 Januari 2020

Komisaris Utama

RICO ADISURJA SETIAWAN

Kepada pemegang saham, Dewan Komisaris

mengucapkan terima kasih atas kepercayaan

yang telah diberikan. Dewan Komisaris

menyampaikan apresiasinya kepada Direksi atas

kerja sama dan komitmen yang telah ditunjukkan.

Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi

kepada seluruh karyawan Perseroan yang telah

memberikan kontribusinya secara optimal.

Dewan Komisaris sungguh berharap, perjalanan

tahun 2019 menjadi catatan penting bagi seluruh

jajaran untuk dapat terus merumuskan strategi

yang tepat dan mampu membawa Perseroan

menuju pertumbuhan yang lebih baik.

Page 47: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

45 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS

hArry gALEKomisaris

riCO ADiSurJA SETiAwAnKomisaris Utama

rAviK KArSiDiKomisaris Independen

Page 48: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

46 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019 LAPOrAn MAnAJEMEn PrOFiL PEruSAhAAnAnALiSA DAn PEMbAhASAn

MAnAJEMEn ATAS KinErJA uSAhA

PErFOrMA 2019

LAPORAN DIREKSIArya SuprihadiDirektur Utama

Page 49: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

47 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAANTATA KELOLA PEruSAhAAnFungSi PEnunJAng biSniS LAPOrAn KEuAngAn AuDiT

TAnggung JAwAb SOSiAL PEruSAhAAn

keberhasilan bukanlah sekedar aPa yang

TercerMin dari hasil. keberhasilan Terbesar

adalah MaMPu MenghadaPi kendala dan

TanTangan, hingga akhirnya MaMPu TaMPil

Menjadi PeMenang.

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Tidak terlalu jauh berbeda dengan kondisi di

tahun sebelumnya, tahun 2019 masih menjadi

tahun penuh tantangan bagi industri jasa

pembiayaan, khususnya pada sektor pembiayaan

bagi kendaraan bermotor. Pertumbuhan pasar

yang cenderung melambat membuat PT Mandiri

Tunas Finance, disebut juga “Perseroan” atau

“MTF”, melakukan serangkaian strategi untuk

dapat terus melakukan akselerasi pertumbuhan

bisnisnya. Laporan tahunan ini menjadi bagian

dari pelaporan manajemen atas strategi dan

kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2019,

sekaligus menjadi dokumentasi atas perjalanan

Perseroan untuk mencapai visi dan misi yang

telah dicanangkan.

2019, Tahun Penuh Tantangan bagi industri Otomotif

Tahun 2019 menjadi tahun penuh tantangan

bagi industri otomotif. Berdasarkan data yang

dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor

Indonesia (GAIKINDO), penjualan ritel di

sepanjang untuk kendaraan roda 4 dari dealer

kepada konsumen untuk periode Januari hingga

November 2019 tercatat sebanyak 939.988

unit. Jumlah ini jauh lebih kecil, atau mengalami

penurunan lebih kurang 9,89% secara tahunan

(Year-on-Year/YoY) dibandingkan periode yang

sama di tahun 2018 dengan penjualan mencapai

1.043.161 unit. Berbagai faktor seperti

pertumbuhan perekonomian yang cenderung

stagnan hingga suku bunga kredit yang kurang

menjanjikan bagi pelanggan menjadi penyebab

dari turunnya industri otomotif Indonesia.

Page 50: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

48 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Stagnansi perekonomian tak lepas dari

perlambatan perekonomian global. Berlanjutnya

perang dagang antara Amerika Serikat (AS)

dan Tiongkok mengakibatkan perlambatan

perekonomian dunia. Bank Indonesia (BI)

memroyeksikan pertumbuhan perekonomian

dunia tahun 2019 hanya berada di angka 3,2%,

di bawah pertumbuhan perekonomian dunia

tahun 2018 yang sebesar 3,6%. Meskipun

perekonomian Indonesia tahun 2019 mampu

optimis tumbuh di angka 5,3%, sedikit di

atas pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang

sebesar 5,2%, perlambatan perekonomian dunia

praktis akan menurunkan neraca perdagangan

internasional Indonesia, yang pada akhirnya akan

berdampak terhadap perekonomian Indonesia.

Kondisi penuh tantangan ini juga tercermin dari

geliat industri pembiayaan di tahun 2019 yang

secara umum mengalami penurunan 3,67% YoY

pada posisi Oktober 2019. Pengetatan peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait uang

muka pembiayaan syariah yang serupa dengan

pembiayaan konvesional disinyalir menurunkan

daya saing pembiayaan syariah. Berdasarkan data

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Pemerintah

(APPI), pembiayaan konvensional mobil dan

motor yang menguasai rata-rata 73% dari total

industri pembiayaan hanya tumbuh 11% dan

16% yang ditopang oleh kenaikan harga jual

kendaraan; namun di sisi lain pembiayaan mobil

dan motor secara syariah mengalami penurunan

pertumbuhan drastis hingga lebih dari 50%.

Sedangkan pembiayaan mesin/alat berat

dengan menggunakan pembiayaan konvensional

dan syariah justru mengalami pertumbuhan

signifikan, masing-masing sebesar 40% dan

38%. Kenaikan harga batu bara yang mendorong

geliat pertambangan dan perdagangan batu bara

menjadi penyebab meningkatnya permintaan

pembiayaan dari nasabah pada industri tersebut.

Sebagai perusahaan pembiayaan yang berfokus

pada pembiayaan kredit mobil baru, Perseroan

tak luput dari kondisi yang penuh tantangan

tersebut. Dengan total nilai pembiayaan di tahun

2019 mencapai Rp28,77 triliun, dimana 74%

diantaranya diberikan untuk pembiayaan mobil

baru, menempatkan Perseroan sebagai perusahaan

pembiayaan mobil baru nomor 1 di Indonesia.

Namun, kecenderungan stagnansi pasar justru

menjadi peluang bagi Perseroan untuk dapat

menjawab tantangan, dan mampu tumbuh di tengah

kondisi yang kurang menggembirakan tersebut.

Kebijakan Strategis dan Pencapaian Tahun 2019

Perseroan bergerak dalam kegiatan usaha

pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna,

anjak piutang dan kegiatan usaha lain

berdasarkan persetujuan OJK, dan telah

memiliki izin berdasarkan amandemen terakhir

dari Surat Keputusan Menteri Keuangan No.

KEP-352/KM.10/2009 tanggal 29 September

2009. Salah satu keunggulan kompetitif

Perseroan adalah perpaduan yang selaras dari

kedua pemegang saham, yaitu kekuatan finansial

dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan jaringan

dealer otomotif dari PT Tunas Ridean Tbk.

Menghadapi situasi tahun 2019 yang penuh

tantangan, Perseroan mengambil berbagai

langkah inisiatif yang dituangkan dalam

kebijakan utama, yaitu pengembangan bisnis

yang prima, peningkatan proses operasional yang

prima, serta peningkatan layanan pelanggan

yang prima.

Page 51: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

49 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KEbiJAKAn uTAMA TAhun 2019

PEngEMbAngAn biSniS yAng

PriMA

PEningKATAn PrOSES

OPErASiOnAL yAng PriMA

PEningKATAn LAyAnAn

PELAnggAn yAng PriMA

Strategi pengembangan bisnis yang prima

dikembangkan melalui diversifikasi produk seperti

produk Multiguna, penyaluran pembiayaan melalui

platform Peer-to-Peer (P2P) dengan menggandeng

financial technology, pengembangan kerjasama

dengan channel online, serta program sinergis

dengan Mandiri Group.

Pada peningkatan proses operasional, Perseroan

terus memperbaiki dan meningkatkan proses

bisnis di lingkup internal seperti optimalisasi

mobile platform “MTF Go”, peningkatan sistem

dan proses data pelanggan khususnya melalui

pengembangan Sentralisasi Proses Input (SPRINT)

untuk meningkatkan Service Level Agreements (SLA)

dan mempercepat proses kredit, pengembangan

sistem digital scoring sebagai alat bantu untuk

mempercepat proses analisa kredit calon

pelanggan, pengembangan kerjasama dengan

lelang online untuk memperluas pemasaran dengan

biaya yang lebih efisien, eksplorasi database

internal untuk dapat mengetahui perilaku nasabah

guna meningkatkan penjualan repeat order, dan

tentunya efisiensi biaya operasional.

Sedangkan pada peningkatan layanan pelanggan,

Perseroan menempuh berbagai kebijakan

seperti Integrated Business Channel, penyediaan

pusat layanan MTF yang tersentralisasi, serta

kemudahan akses pelayanan pelanggan melalui

media digital berupa chatbot “Marsha”, dalam

rangka meningkatkan kepuasan pelanggan akan

jasa yang diberikan Perseroan.

Perbaikan berkelanjutan pada proses operasional

dan peningkatan layanan pelanggan tak lepas

dari peta jalan pengembangan layanan digital

dan teknologi informasi yang dikembangkan

Perseroan sejak tahun-tahun sebelumnya, yang

ditransformasikan di sepanjang tahun 2019.

Sejumlah inisiasi transformasi digital dilakukan

Perseroan, mulai dari pengembangan kerja sama

dengan marketplace khususnya yang berfokus pada

penjualan kendaraan bermotor, kemitraan bersama

financial technology dalam bentuk Peer-to-Peer

(P2P), penguatan SPRINT dalam rangka proses

bisnis yang lebih terjaga, pemisahan aplikasi “MTF

Go” dan “My MTF”, hingga peluncuran Chatbot

“Marsha” sebagai bagian dari pemenuhan kepuasan

Page 52: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

50 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

pelanggan. Ke depan, transformasi digital akan

terus dilakukan agar Perseroan memiliki daya

saing, khususnya di tengah era disruptif teknologi

informasi dewasa ini.

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan membagi

segmen operasi berdasarkan kelompok nasabah

utama dan produk, yaitu Fleet dan Retail. Segmen

Retail didapatkan dari pembiayaan konsumen

untuk nasabah individu, sementara segmen Fleet

didapatkan dari pembiayaan untuk nasabah

korporasi. Masing-masing segmen memberikan

pembiayaan untuk produk mobil dan motor.

Di sepanjang tahun 2019, pendapatan Perseroan

mampu tumbuh hingga 10,26%, dari Rp3,12

triliun di tahun 2018 menjadi Rp3,44 triliun di

tahun 2019. Pertumbuhan terutama terlihat

dari segmen nasabah Fleet, yang mampu tumbuh

hingga 20,83%, dari Rp569,11 miliar di tahun 2018

menjadi Rp687,66 miliar di tahun 2019. Sedangkan

segmen nasabah retail yang merupakan segmen

penyumbang utama dari bisnis Perseroan tumbuh

7,90%, dari Rp2,55 triliun di tahun 2018 menjadi

Rp2,75 triliun di tahun 2019.

Pencapaian pendapatan ini didapatkan dari unit

kontrak baru serta nilai kontrak pembiayaan yang

masih mengalami pertumbuhan di tengah kondisi

tahun 2019 yang cukup menantang. Di sepanjang

tahun 2019 Perseroan mampu memberikan

pembiayaan kontrak baru pada 166.049 kontrak,

meningkat 16,73% dibandingkan pembiayaan

kontrak baru tahun 2018 sebanyak 142.261

kontrak. Terjadi penurunan pada kontrak baru

pada produk mobil baru sebesar 9,50% sejalan

dengan lesunya industri otomotif khususnya

pada segmen retail, namun Perseroan mampu

mengembangkan diversifikasi pada produk

lainnya yang mampu tumbuh hingga 150,20%

dibandingkan tahun 2018. Sedangkan pada

nilai kontrak pembiayaan berdasarkan jenis

pembiayaan kendaraan, seluruh jenis pembiayaan

Perseroan mengalami peningkatan, baik nilai

kontrak pembiayaan pada produk mobil baru,

mobil bekas, motor, maupun produk lainnya.

Pembiayaan pada segmen nasabah retail

tahun 2019 tumbuh 7,90%, sedangkan pembiayaan pada

segmen nasabah Fleet justru mampu tumbuh

hingga 20,84% dibandingkan tahun

2018

PErTuMbuhAn PEnDAPATAn MTF bErDASArKAn KELOMPOK nASAbAh uTAMA DAn PrODuK (Rp juta)

3.000.000

2.800.000

2.600.000

2.400.000

2.200.000

2.000.000

1.800.000

1.600.000

1.400.000

1.200.000

1.000.000

800.000

600.000

400.000

200.000

0

336.119 569.107 687.6632.402.245 2.551.085 2.752.601

2017

Pembiayaan Retail Pembiayaan Fleet

2018 2019

Page 53: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

51 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Keberhasilan Perseroan dalam menghadapi

tantangan tersebut tak lepas dari kebijakan

strategis utama seperti yang telah dijelaskan

di atas. Terutama pada diversifikasi produk

dan perluasan pasar, strategi ini mampu

menopang pertumbuhan bisnis khususnya

dalam menghadapi tantangan di tahun 2019.

Seperti yang tercermin pada bagan di atas,

komposisi jumlah kontrak baru berdasarkan

jenis pembiayaan mengalami perubahan,

dimana produk pembiayaan lainnya mengalami

peningkatan komposisi, dari 14,31% di tahun

2018 menjadi 30,68% terhadap jumlah

keseluruhan kontrak baru yang berhasil

dibukukan oleh Perseroan.

Perseroan juga mewujudkan sinergi dalam

Bank Mandiri Group melalui program referral

Bank Mandiri untuk produk Kredit Kendaraan

Bermotor (KKB) dan layanan segmen Fleet.

Salah satu sinergi penting dalam Bank Mandiri

Group dilakukan melalui kerjasama pembiayaan

PT Bank Syariah Mandiri OTO, dimana

Perseroan bertindak sebagai servicing agent

untuk melakukan proses survei kepada nasabah,

membantu proses kredit dan membantu nasabah

menghubungi dealer. Seluruh strategi tersebut

tentunya didukung oleh enabler yaitu adanya

perbaikan proses bisnis, perubahan model

bisnis serta penyesuaian struktur organisasi

yang menunjang eksekusi strategi yang telah

dirancang.

Pada sisi pendanaan, Perseroan terus berupaya

untuk mencari sumber pendanaan lainnya

seperti penjualan Obligasi serta Medium Term

Notes (MTN). Sejak tahun 2011 hingga akhir

tahun 2019, Perseroan telah menerbitkan 9

(sembilan) Obligasi. Di tahun 2019, Perseroan

menerbitkan 2 (dua) surat berharga berupa

Obligasi Berkelanjutan, yaitu:

Mobil Baru79,18%

Mobil Bekas6,08%

Motor0,42%

Lainnya14,31%

2018

Mobil Baru61,39%

Mobil Bekas7,69%

Motor0,24%

Lainnya30,68%

2019

KOMPOSISI JUMLAH KONTRAK BARU BERDASARKAN JENIS PEMBIAYAAN

Page 54: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

52 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

• Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas

Finance Tahap I Tahun 2019 Seri A dan Seri

B dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun

berjangka waktu paling lama 5 (lima) tahun

yang diterbitkan pada 8 Januari 2019.

• Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas

Finance Tahap II Tahun 2019 Seri A dan Seri

B dengan jumlah pokok sebesar Rp2 triliun

berjangka waktu paling lama 5 (lima) tahun

yang diterbitkan pada 26 Juli 2019.

Penawaran umum Obligasi yang dilakukan

Perseroan tak lepas dari upaya penguatan

struktur pendanaan dengan memanfaatkan

instrumen keuangan yang tersedia. Hingga akhir

tahun 2019, struktur permodalan Perseroan

terdiri dari pinjaman bank, pendanaan dari

penerbitan obligasi, kewajiban lainnya, serta

ekuitas sebagai permodalan sendiri, dengan

komposisi masing-masing sebesar 53,55%,

25,79%, 7,06%, dan 13,59%. Komposisi ini

mengalami perubahan dibandingkan tahun

2018, seperti terlihat pada bagan di bawah ini,

sejalan dengan berkurangnya pinjaman bank,

penerbitan Obligasi yang dilakukan Perseroan

di sepanjang tahun 2019, serta kenaikan ekuitas

Perseroan.

Secara komposisi, total liabilitas dan

ekuitas menunjukkan stabilitasnya. Hal ini

mengindikasikan kemampuan Perseroan untuk

meningkatkan imbal hasil dan juga peningkatan

laba tahun berjalan. Pengelolaan permodalan

diperlukan sebagai bagian dari kelangsungan

usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil

kepada pemegang saham dan manfaat kepada

pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara

optimalisasi struktur permodalan untuk

mengurangi biaya modal (cost of capital).

Salah satu kunci utama dari keberhasilan

Perseroan untuk terus menciptakan nilai

tambah bagi pemegang saham adalah menjaga

rasio kenaikan beban usaha agar tetap berada

di bawah rasio kenaikan pendapatan. Dengan

kondisi tahun 2019 yang penuh tantangan,

Perseroan memahami adanya peluang

pendapatan yang tumbuh secara landai. Untuk

itu, strategi efisiensi biaya ditempuh, tentunya

dengan tidak mengurangi sejumlah kewajiban

Perseroan seperti pemenuhan hak karyawan

maupun kepatuhan terhadap regulasi yang

ada. Perseroan mampu menjaga peningkatan

beban pada rasio 10,18% dibandingkan beban

tahun 2018, di bawah pendapatan yang

tercatat meningkat 10,26% dibandingkan tahun

sebelumnya.

Dengan keberhasilan Perseroan tetap

tumbuh di tengah kondisi pasar yang kurang

menggembirakan, dan efisiensi yang mampu

menjaga beban tetap pada batasnya, Perseroan

mampu membukukan laba tahun berjalan

tahun 2019 sebesar Rp445,37 miliar, tumbuh

10,42% atau senilai Rp42,05 miliar dari laba

tahun berjalan tahun 2018 sebesar Rp403,32

miliar. Kenaikan laba tahun berjalan berimbas

pada laba per saham dasar yang mengalami

kenaikan 10,56%, dari Rp161 per lembar saham

di tahun 2018 menjadi Rp178 per lembar saham

di tahun 2019. Sedangkan total penghasilan

komprehensif tahun berjalan mencatat kenaikan

5,12% atau senilai Rp19,83 miliar, dari Rp387,60

miliar di tahun 2018 menjadi Rp407,43 miliar di

tahun 2019.

Page 55: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

53 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pencapaian realisasi Terhadap Target Tahun 2019pendapatan membukukan pencapaian 99,15%

terhadap target tahun 2019. Pencapaian ini

cukup membanggakan, terutama di tengah

tantangan akan pasar otomotif yang mengalami

penurunan khususnya pada pasar ritel dimana

Perseroan memiliki pangsa pasar yang cukup

besar. Dengan pola efisiensi yang diterapkan

secara proporsional dan tepat sasaran, realisasi

laba tahun berjalan tahun 2019 tercatat

membukukan pencapaian 101,20% terhadap

target yang telah ditetapkan.

KOMPOSISI PERMODALAN MTF

Ekuitas12,13%

Ekuitas13,59%

Surat berharga

yang diterbitkan

16,27%

Surat berharga

yang diterbitkan

25,79%

Kewajiban Lainnya 7,60%

Kewajiban Lainnya 7,06%

Pinjaman Bank

64,00%

Pinjaman Bank

53,55%

2018 2019

Kondisi tahun 2019 yang kurang menggembirakan

menjadi bingkai utama dari pencapaian target

yang telah dicanangkan dalam Rencana Bisnis

Tahunan Perseroan. Namun demikian, sejumlah

strategi seperti diversifikasi produk, perluasan

pasar maupun efisiensi yang dilakukan Perseroan

di sepanjang tahun 2019 memberikan hasil yang

cukup baik bagi pencapaian target tahun 2019.

Penyaluran pembiayaan baru mencatat

pencapaian 99,24% terhadap target; sedangkan

Kendala, Tantangan, dan Solusinya

Tantangan terbesar dalam industri pembiayaan,

khususnya pembiayaan bagi kendaraan

bermotor adalah ketergantungan Perseroan

pada tingkat penjualan kendaraan bermotor,

yang umumnya sangat dipengaruhi oleh situasi

perekonomian, suku bunga, serta kemampuan

konsumsi masyarakat khususnya untuk produk

kendaraan bermotor. Dengan kondisi pasar

tahun 2019 yang cukup menantang seperti yang

telah dijelaskan di atas, penurunan industri

otomotif akan berdampak nyata terhadap

kinerja Perseroan.

Page 56: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

54 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Selain itu, ketatnya kompetisi pada sektor

pembiayaan kendaraan bermotor turut menjadi

tantangan tersendiri. Dengan landainya

pertumbuhan perekonomian Indonesia

yang terimbas dari perekonomian dunia

yang cenderung tumbuh terbatas, industri

pembiayaan akan terkena dampak terutama

pada berbagai kebijakan fiskal dan moneter yang

ditempuh Pemerintah Indonesia.

Agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan

bahkan di tengah kondisi yang kurang

menguntungkan, Perseroan melakukan sejumlah

langkah inisiatif strategis melalui diversifikasi

produk, perluasan pasar, serta efisiensi yang

tepat sasaran. Inisiasi ini ternyata mampu

memberikan hasil nyata, dimana Perseroan

mampu tetap tumbuh baik dalam skala bisnis

maupun kinerja keuangan.

Di samping itu, agenda transformasi digital

diharapkan akan membuahkan imbas positif,

yang akan menjadi modal bagi Perseroan untuk

tetap memiliki daya saing yang tinggi dan mampu

memberikan pembiayaan yang kompetitif bagi

pasar Indonesia.

Prospek usaha Tahun 2020Tahun 2020 masih akan menjadi tahun yang

cukup menantang bagi industri otomotif dan

industri pembiayaan Indonesia. Ketidakpastian

perekonomian serta perlambatan pertumbuhan

ekonomi global akan memicu masyarakat dan

industri untuk cenderung menahan diri dalam

melakukan konsumsi. Berdasarkan data dari

GAIKINDO, penjualan kendaraan bermotor

tahun 2020 diproyeksikan tumbuh tipis sebesar

5% dibanding tahun 2019. Pasar otomotif secara

nasional tahun 2020 diestimasikan tidak akan

jauh berbeda dari kondisi tahun 2019.

Namun demikian, Perseroan optimis bahwa

dengan fundamental perekonomian Indonesia

yang baik dan peluang pasar yang besar serta

rancangan strategi Perseroan jangka panjang

akan mampu mendukung Perseroan tetap menjadi

perusahaan pembiayaan yang tumbuh secara

berkesinambungan. Selain itu, diluncurkannya

Peraturan OJK tentang perusahaan pembiayaan

terbaru yang memberikan lebih banyak ruang

dan fleksilibitas untuk perusahaan pembiayaan

seperti pembiayaan Fasilitas Dana dan

perubahan ketentuan uang muka diharapkan

akan menjadi stimulus bagi peningkatan industri

pembiayaan.

Perusahaan menargetkan penyaluran pembiayaan

baru tahun 2020 mampu tumbuh di kisaran

6% dari realisasi nilai penyaluran baru tahun

2019. Pendapatan dari pembiayaan konsumen

diproyeksikan dapat meningkat 7%, sedangkan

laba tahun berjalan diestimasikan mampu tumbuh

6% dari target yang tertuang dalam Rencana

Bisnis Tahunan Perseroan tahun 2020.

Page 57: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

55 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik

Sebagai bagian dari Mandiri Group, Perseroan

memiliki tanggung jawab moral untuk dapat

menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik, atau Good Corporate Governance (GCG)

berdasarkan best practices. Demikian pula sebagai

perusahaan pembiayaan yang digolongkan dalam

Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Perseroan

diwajibkan untuk melaksanakan pengelolaan

bisnis dengan kepatuhan terhadap peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku. Penerapan

GCG ini terutama didasarkan pada 5 (lima)

prinsip dasar, yaitu transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi, dan kewajaran,

sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman Umum

Good Corporate Governance yang dikeluarkan

oleh Komite Nasional Kebijakan Governance

(KNKG).

Salah satunya adalah Peraturan OJK No. 30/

POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan

yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan, dimana

Perseroan berupaya untuk menerapkan dan

menyesuaikan perkembangan penerapan GCG di

lingkup Perusahaan dengan peraturan tersebut.

Struktur GCG Perseroan telah dikembangkan

sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku. Demikian pula dengan

proses atau mekanisme GCG sebagai aturan main

yang memberikan definisi secara jelas tentang

tugas, peran dan fungsi masing-masing organ

dalam struktur GCG. Perseroan juga melakukan

evaluasi dan pemantauan hasil penerapan GCG

melalui assessment atau penilaian penerapan

GCG. Perseroan melaksanakan 2 (dua) bentuk

penilaian, yaitu penilaian yang dilakukan secara

internal maupun secara eksternal.

Penilaian penerapan GCG secara internal

dilakukan dengan 2 (dua) acuan penilaian, yaitu

acuan Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2014

dan Surat Edaran OJK No. 15/SEOJK.03/2015

tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi

Konglomerasi Keuangan, serta acuan kedua

yaitu Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014

tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi

Perusahaan Pembiayaan dan Surat Edaran

OJK No. 15/SEOJK.05/2016 tentang Laporan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan. Untuk

penilaian berdasarkan Peraturan OJK No. 18/

POJK.03/2014 dan Surat Edaran OJK No. 15/

SEOJK.03/2015, Perseroan memperoleh skor

1,24 dengan predikat “Sangat Baik”.

Sedangkan penilaian eksternal dilakukan

oleh The Indonesia Institute for Corporate

Governance (IICG) dalam ajang Corporate

Governance Perception Index (CGPI). Aspek

penilaian terdiri dari 3 (tuga) aspek, yaitu

aspek Struktur Tata Kelola, aspek Proses Tata

Kelola, dan aspek Hasil Tata Kelola. Hasil

penilaian CGPI menunjukkan skor sebesar 80,50

dan menempatkan Perseroan berada dalam

kelompok perusahaan “Terpercaya”. Hasil ini

tercatat mengalami peningkatan dari penilaian

tahun 2018, dimana Perseroan memperoleh

penilaian CGPI dengan skor 79,80 dan memiliki

predikat “Terpercaya”.

Salah satu pencapaian penting Perseroan

atas pelaksanaan GCG di tahun 2019 adalah

dukungan terhadap pelaksanaan program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme (APU PPT) yang telah menjadi agenda

besar regulator di sektor keuangan. Beberapa

perbaikan dalam penerapan GCG di lingkungan

Perseroan khususnya pada agenda APU PPT

adalah:

Page 58: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

56 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

Direksi terhadap kepatuhan dan operasional

Perseroan, khususnya penyempurnaan

sistem informasi dalam rangka mitigasi

risiko APU PPT serta pemantauan transaksi

dalam rangka pelaporan Transaksi Keuangan

Mencurigakan (TKM) dan Transaksi

Keuangan Tunai (TKT).

2. Penyempurnaan Standard Operating

Procedure (SOP) APU PPT

3. Prinsip mengenali pengguna jasa

4. Pelaporan transaksi nasabah kepada Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

(PPATK) melalui system Gathering Reports

& Information Processing System (GRIPS);

termasuk pelaporan transaksi nasabah yang

tergolong Penyelengara Negara kepada

PPATK melalui sistem GRIPS.

Manajemen Perseroan berkomitmen untuk terus

meningkatkan level penerapan prinsip GCG,

terutama kesadaran seluruh insan MTF untuk

secara sadar mewujudkan Good Corporate Citizen.

Pengelolaan risikoPengelolaan risiko di lingkup

Perseroan juga mengacu

kepada Peraturan OJK No. 1/

POJK.05/2015 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Lembaga

Jasa Keuangan Non-Bank. Selain itu,

sebagai entitas anak dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk, Perseroan

juga melakukan konsolidasi risiko

dengan entitas induk sesuai

Peraturan Bank Indonesia No.

8/6/PBI/2006 dan Peraturan OJK

No. 17/POJK.03/2014 tentang

Penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi Bagi Konglomerasi

Keuangan. Sesuai dengan POJK

NO. 1/POJK.05/2015, penerapan

manajemen risiko Perseroan

bertumpu pada 5 (lima) pilar, yaitu

Pengelolaan risiko juga meliputi aspek

pembiayaan. Pada aspek ini, Perseroan selalu

memperhatikan prinsip kehati-hatian. Setiap

pemohonan kredit harus melalui proses

analisis kredit secara cermat dan berbagai

Sistem Pengendalian

Internal

Identifikasi, Pengukuran,

Pengawasan & Pengendalian

Risiko

Sistem Informasi

Manajemen Risiko

Kebijakan Prosedur dan

Penetapan LimitPEnErAPAn

MAnAJEMEn riSiKO

PengawasanAktif Direksidan Dewan Komisaris PILAR 1

PILAR 2

PILAR 3

PILAR 4

PILAR 5

pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris;

kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

limit; identifikasi, pengukuran, pengawasan dan

pengendalian risiko; sistem informasi manajemen

risiko; serta sistem pengendalian internal.

Page 59: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

57 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

tahapan persetujuan. Perseroan melakukan

penanganan pembiayaan bermasalah dengan

lebih menitikberatkan prinsip kehati-hatian

dan menjaga ketaatan konsumennya untuk

melakukan pembayaran tepat waktu.

Melalui kepatuhan tersebut, penerapan

manajemen risiko Perseroan merupakan

pendekatan terpadu dan konsisten dalam

melakukan penelaahan, pengukuran,

pemantauan dan pengelolaan risiko terhadap

seluruh komponen kelompok Perseroan.

Perubahan Komposisi DireksiDi sepanjang tahun 2019 tidak terdapat pergantian keanggotaan Direksi. Dengan demikian, susunan

Direksi di akhir tahun 2018 dan 2019 adalah sama.

SUSUNAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2019

Nama Jabatan Masa Jabatan

Arya Suprihadi Direktur Utama RUPS Tahun 2018 - RUPS Tahun 2021

Harjanto Tjitohardjojo Direktur RUPS Tahun 2018 - RUPS Tahun 2021

Armendra Direktur RUPS Tahun 2018 - RUPS Tahun 2021

Atas kepercayaan yang telah diberikan, Direksi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Akhir KataDireksi menyampaikan rasa terima kasihnya

kepada Dewan Komisaris dan organ

pendukungnya selaku representasi pemegang

saham atas arahan, nasihat dan pengawasan

yang telah dilakukan. Kepada seluruh karyawan,

izinkan Direksi menyampaikan apresiasinya atas

seluruh dedikasi yang telah diberikan. Demikian

pula kepada mitra kerja, Direksi menyampaikan

terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang

telah tercipta. Semoga semangat kebersamaan

ini menjadi fondasi bagi Perusahaan untuk dapat

tumbuh di masa yang akan datang.

Jakarta, 30 Januari 2020

Direktur Utama

ARYA SUPRIHADI

Page 60: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

58 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

AryA SuPrihADiDirektur Utama

1 ALbErTuS hEnDiTriAnTODeputi Direktur

4

bOniFATiuS PErAnA CiTrA KETArEnDeputi Direktur

5

wiLLiAM FrAnCiS inDrADeputi Direktur

6

hArJAnTO TJiTOhArDJOJODirektur

2

ArMEnDrADirektur

3

DIREKSI

12 3

465

Page 61: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

59 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Mandiri

Tunas Finance tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan

tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Januari 2020

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

RAVIK KARSIDI

Komisaris Independen

HARJANTO TJITOHARDJOJO

Direktur

HARRY GALE

Komisaris

ARMENDRA

Direktur

RICO ADISURJA SETIAWAN

Komisaris Utama

ARYA SUPRIHADI

Direktur Utama

Page 62: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

60 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 63: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

61 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Jumlah pelanggan tahun 2019,

meningkat 5.222 dari tahun 2018 sebanyak

297.007 pelanggan.

302.229Peringkat Obligasi

Berkelanjutan IV MTF Tahap I Seri A dan Seri B & Obligasi Berkelanjutan IV MTF Tahap

II Seri A dan Seri B yang diterbitkan MTF di tahun 2019.

idAA+

Page 64: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

62 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Page 65: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

63 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN

Page 66: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

64 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Perusahaan PT Mandiri Tunas Finance

Tanggal Pendirian 17 Mei 1989 (dengan nama PT Tunas Financindo Corporation)

Cikal Bakal Beroperasi Komersial

• PT Tunas Financindo Corporation (1989)• PT Tunas Financindo Sarana (2000)

Dasar Hukum Pendirian Akta No. 262 tanggal 17 Mei 1989 dari Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4868.HT.01.01.TH.89 tanggal 1 Juni 1989 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 57, Tambahan No. 1369 tanggal 18 Juli 1989

Status Hukum Perseroan Terbatas (PT), Emiten

Kegiatan Usaha Pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna dan kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan

Produk dan Jasa Pembiayaan kendaraan bermotor kepada retail dan perusahaan meliputi mobil baru, motor besar, kendaraan niaga dan alat-alat berat serta pembiayaan multiguna

Status Perusahaan Anak Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Tunas Ridean Tbk

Kepemilikan Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (51%)PT Tunas Ridean Tbk (49%)

Modal Dasar Rp 1.000.000.000.000

Modal Ditempatkan Rp 250.000.000.000

Bursa Pencatatan Obligasi Bursa Efek Indonesia

Kode Efek TUFI

Tanggal Pencatatan Obligasi

• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I tahun 2015: 18 Desember 2015

• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II tahun 2016: 1 Juni 2016

• Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I tahun 2016: 7 Oktober 2016

• Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II tahun 2017: 6 Juni 2017

• Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap I tahun 2019: 8 Januari 2019

• Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap II tahun 2019: 26 Juli 2019

Page 67: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

65 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Rating Obligasi dan Rating Perusahaan

Pefindo• Rating Obligasi: idAA+ (Double A+)• Rating Perusahaan (Nasional): id AA+ (Double A+; Stable

outlook)Fitch Rating: Rating Perusahaan (Nasional): AA- (idn); Stable Outlook

Jumlah Karyawan 3.581 orang

Jaringan Usaha • 102 Kantor Cabang• 20 Kantor Satelit

Mobile Application • MTF Go• MTF Mobile• MTF Lelang

Alamat Graha Mandiri Lt. 3AJl. Imam Bonjol No.61 Menteng, Jakarta Pusat. DKI Jakarta 10310, Indonesia

Telepon +62 21 230 5608

Faksimili +62 21 230 5618

Surel [email protected]

Situs Web www.mtf.co.id

Kontak Perusahaan Corporate Secretary Arif Reza FahlepiTel.: +62 21 230 5608 • Fax.: +62 21 230 5618Email: [email protected]

Layanan Pelanggan SurelCare CenterJam Operasional

: [email protected]: 15000-59: Senin-Jumat Pk. 08.00-17.00 WIB

Jaringan Media Sosial Facebook Fanpage Google PlusInstagramLineLinkedinTwitter WhatsappYoutube

: MTF Auto Loan : MTF AutoLoan: @mtf_autoLoan: MTF_Autoloan: Mandiri Tunas Finance : @MTF_AutoLoan : +62 81113705740: MTF AutoLoan

Page 68: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

66 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

Perjalanan MTF Sejak berdiri

Rekam jejak PT Mandiri Tunas Finance, disebut

juga “Perseroan” atau “MTF”, dimulai pada tahun

1989 melalui pendirian PT Tunas Financindo

Corporation sebagaimana termaktub dalam

akta Perseroan Terbatas PT Tunas Financindo

Corporation No. 262 tanggal 17 Mei 1989

yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta,

S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh

pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri

Kehakiman Republik Indonesia) sesuai dengan

Surat Keputusan No. C2-4868.HT.01.01.TH'89

tanggal 01 Juni 1989 serta telah didaftarkan di

dalam buku register Kantor Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat di bawah No. 1206/1989 tanggal

21 Juni 1989 dan telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 57, tanggal 18

Juli 1989, Tambahan No.1369.

Pada awal mula didirikan, Perseroan bergerak

di bidang usaha pemberian fasilitas pembiayaan

kendaraan bermotor yang awalnya dikhususkan

bagi konsumen dari jaringan dealer yang

dimiliki oleh Grup Tunas Ridean. Seiring dengan

meningkatnya pertumbuhan portofolio bisnis,

PT Tunas Financindo Corporation melakukan

pergantian nama di tahun 2000 menjadi PT Tunas

Financindo Sarana. Sejak pendirian awal hingga

tahun 2009, kepemilikan saham Perseroan

dimiliki oleh PT Tunas Ridean Tbk yang saat ini

merupakan grup otomotif independen terbesar

dengan lebih dari 100 cabang yang tersebar di

seluruh Indonesia.

Di tahun 2009, Perseroan mengambil langkah

strategis dalam rangka pengembangan

usaha memperluas jangkauan pasar serta

memperkuat struktur permodalan agar mampu

mengoptimalkan potensi untuk bersaing di

industri pembiayaan otomotif Indonesia.

Langkah yang dilakukan adalah dengan

diakuisisinya Perseroan oleh PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sebagai salah satu Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) di bidang perbankan

Page 69: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

67 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

dengan jaringan usaha yang luas dan nasabah

yang besar. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

melakukan akuisisi sebesar 51,00% saham

dari Grup Tunas Ridean serta mengubah nama

Perseroan menjadi PT Mandiri Tunas Finance

yang diikuti dengan perubahan logo Perusahaan.

Dengan akuisisi tersebut, persentase saham

PT Tunas Ridean Tbk menjadi sebesar 49,00%.

Dengan perubahan tersebut serta hadirnya 2

(dua) entitas bisnis besar di industri otomotif

serta pebankan dan jasa keuangan, Perseroan

dituntut untuk selalu tumbuh secara progresif

dan berkelanjutan serta menjadi perusahaan

pembiayaan yang terpercaya di Indonesa dan

mampu menjadi pemimpin pasar di segmennya.

Dengan perubahan tersebut, Perseroan

melakukan akselerasi bisnis dengan melakukan

pengembangan-pengembangan yang dibutuhkan.

Upaya ini mencapai hasil yang luar biasa dengan

pertumbuhan jumlah kantor cabang yang semula

tercatat sebanyak 33 kantor cabang menjadi

102 kantor cabang serta 20 kantor satelit yang

tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia di

akhir tahun 2019.

Perkembangan ini tidak lepas dari konsistensi

kinerja yang tetap fokus pada industri

pembiayaan di sektor otomotif dan multiguna.

Di segmen pembiayaan otomotif, Perseroan

menghadirkan pembiayaan untuk mobil baru,

motor besar, kendaraan niaga serta alat-

alat berat. Dalam menindaklanjuti Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014

guna menciptakan industri pembiayaan yang

tangguh, kontributif, inklusif serta berperan

dalam menjaga sistem keuangan yang stabil dan

berkelanjutan Perseroan menghadirkan ragam

pembiayaan lainnya yaitu pembiayaan multiguna

di sektor pendidikan.

Selain memanfaatkan sumber pendanaan dari

perbankan dalam rangka pengembangan usaha,

Perseroan juga menerbitkan dan mencatatkan

Obligasi. Historis penerbitan obligasi Perseroan

dimulai dari Obligasi I hingga tahun 2011 yang

saat itu dicatatkan di Bursa Efek Surabaya

sebelum akhirnya melebur dengan Bursa Efek

Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia. Perseroan

melakukan pencatatan obligasi di Bursa

Efek Indonesia hingga Obligasi VI. Kemudian

Perseroan juga melakukan Penawaran Umum

Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I

Tahun 2013, Penawaran Umum Berkelanjutan

Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2014,

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan I tahap II tahun 2015, Penawaran

Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan

II Tahap I Tahun 2015, dan II Tahap II Tahun

2016, Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2016, serta

Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance

Tahap II tahun 2017: 6 Juni 2017.

Dengan upaya serta kerja keras yang

dilakukan Perseroan selama ini, pada akhirnya

membuahkan hasil yang membanggakan. Hal

tersebut tercermin dari hasil pemeringkatan

Perseroan, di mana pada tahun 2003

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

memberikan peringkat idBBB+ (triple B plus)

hingga menjadi idAA (double A) di tahun 2012.

Kemudian Pefindo menetapkan kembali rating

idAA (double A) pada tahun 2013, 2014, 2015

dan pada akhir tahun 2016 Perseroan mampu

meningkatkan rating menjadi idAA+ (double

A Plus). Rating efek yang baik ini Perseroan

harapkan dapat menekan biaya bunga yang

berdampak pada strategi pengelolaan keuangan

Perseroan yang menjadi lebih efisien sehingga

dapat memacu kinerja usaha secara optimal.

Page 70: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

68 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Dengan memberikan fasilitas serta solusi

pembiayaan mudah, inovatif dan kompetitif bagi

para konsumen dalam membantu mewujudkan

impian memiliki mobil baru, motor besar,

pemenuhan kendaraan niaga maupun alat berat

dalam mendukung kegiatan bisnis, pembiayaan

dan sewa guna usaha serta mutiguna pendidikan,

Perseroan tetap menomorsatukan pelayanan

terhadap konsumen dalam hal memberi

kemudahan apalagi didukung oleh kantor cabang

yang tersebar di seluruh Indonesia dan sumber

daya manusia yang berkualitas serta fasilitas

infrastruktur yang memadai.

Perusahaan Pembiayaan Otomotif berorientasi kepada Pemenuhan Kredit MasyarakatMengusung visi “To Be The Most Progressive and

Reliable Multifinance in Indonesia”, Perseroan

berupaya untuk memahami kebutuhan

masyarakat terkait aspek pembiayaan dengan

tidak hanya menghadirkan ragam produk

pembiayaan namum juga dapat memberikan

nilai tambah agar proses-proses yang ada

dapat berjalan efektif dan efisien. Selain

itu, aspek keterjangkauan juga terus kami

perhatikan dengan melakukan perluasan

area binis di seluruh Indonesia. Dengan

demografis masyarakat Indonesia yang masih

mengedepankan sektor komoditas dan Usaha

Kecil dan Menegah (UKM), Perseroan dapat

masuk dalam rangka memenuhi kebutuhan

terkait modernisasi kendaraan maupun alat

berat produksi dalam menunjang aktivitas

niaga, sewa guna usaha dan kebutuhan lainnya.

Hal tersebut menjadi potensi yang harus

dimaksimalkan secara baik oleh Perseroan

agar dapat menciptakan sinergi yang baik bagi

aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia.

Kinerja TerbaikPeningkatan kualitas dan profesionalisme

sumber daya manusia menjadi kunci dalam

mencapai target kinerja terbaik. Untuk itu

Perseroan melakukan langkah-langkah

untuk mewujudkan dan membentuk sumber

daya manusia terbaik, antara lain dengan

menyelenggarakan program Management

Development Program (MDP) dan Management

Trainee, program ini merupakan program

pendidikan dan pelatihan untuk menjaring

kandidat terbaik di internal Perseroan

serta meningkatkan kompentensi sumber

daya manusia untuk menjadi Future Leaders

Perseroan yang memiliki loyalitas tinggi

serta kapabilitas yang diharapkan. Selain itu,

Perseroan juga melakukan perbaikan-perbaikan

dan penyempurnaan sistem serta prosedur

operasional, menjunjung tinggi budaya Perwira

Perseroan, meningkatkan kualitas kredit untuk

menurunkan non Performing Loan (NPL) serta

melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir

fraud.

Kinerja Terbesar dan TerpercayaPerseroan secara berkelanjutan terus

meningkatkan dan memperluas kerja sama

dengan seluruh Agen Pemegang Merek (APM)

kendaraan bermotor dan jaringan dealer serta

showroom di seluruh wilayah kantor pemasaran

Perseroan untuk meningkatkan pangsa pasar.

Saat ini, Perseroan telah bekerja sama dengan

hampir seluruh APM sehingga Perseroan

dapat membiayai seluruh merek kendaraan

yang dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini

membuktikan tingkat kepercayaan APM dan

dealer yang sangat tinggi kepada Perseroan.

Dengan adanya kerja sama tersebut, Perseroan

Page 71: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

69 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

dapat lebih banyak memberikan berbagai pilihan

jenis kendaraan bermotor kepada konsumen

serta mempermudah penetrasi pasar di berbagai

wilayah kantor pemasaran Perseroan.

informasi Perubahan namaSeperti yang telah diuraikan di atas, Perseroan

resmi berdiri pada tanggal 17 Mei 1989 dengan

nama PT Tunas Financindo Corporation. Seiring

dengan meningkatnya pertumbuhan portofolio

bisnis, pada tanggal 18 Agustus 2000 PT Tunas

Financindo Corporation melakukan pergantian

nama di tahun 2000 menjadi PT Tunas Financindo

Sarana berdasarkan Akta No. 49 yang dibuat di

hadapan Adam Kasdarmadji S.H., M.H., Notaris,

di Jakarta. Akta perubahan ini disetujui oleh

Menteri Hukum dan Perundang-Undangan

melalui Surat Keputusan No. C-21195HT.01.04.

TH2000 tanggal 22 September 2000. Di tahun

2009, Grup Tunas Ridean sebagai pendiri

memutuskan untuk memperluas jangkauan pasar

serta memperkuat struktur permodalan dengan

diakuisisinya Perseroan oleh PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

melakukan akuisisi saham Perseroan sebesar

51,00%; sisanya sebesar 49,00% tetap dimiliki

oleh PT Tunas Ridean Tbk. Sehubungan dengan

hal tersebut, pada tanggal 26 Juni 2009,

Perseroan mengubah nama menjadi PT Mandiri

Tunas Finance berdasarkan perubahan Anggaran

Dasar sesuai dengan Akta No. 181 yang dibuat di

hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,Msi., Notaris,

di Jakarta.

PT TUNAS FINANCINDO

CORPORATION

17 Mei 18 Agustus 26 Juni

1989 2000 2009

PT TUNAS FINANCINDO

SARANA

PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Peningkatan Portofolio

Bisnis

Akuisisi oleh PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk

PErubAhAn nAMA MAnDiri TunAS FinAnCE

Page 72: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

70 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

BIDANG USAHA

Kegiatan usaha yang Dijalankan Serta Produk dan JasaBerdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) 5 (Revisi 2009) tentang

“Segmen Operasi”, segmen usaha Perseroan

dikelompokkan berdasarkan kelompok nasabah

utama dan produk, yaitu Fleet dan Retail, serta

segmen lainnya sebagai perhitungan yang tidak

dapat dialokasikan ke dalam kedua segmen

tersebut.

• PembiayaanRetail Pembiayaan Customer Retail adalah

pembiayaan kepada Customer yang

mengajukan pembiayaan lewat kantor Cabang

MTF melalui menu Credit Scoring. Pembiayaan

retail ini diberikan kepada Target Market

untuk membiayai pembelian kendaraan

bermotor dalam kondisi baru atau bekas.

Dalam pembiayaan retail ketentuan Biaya

Administrasi dan Asuransi dibebankan kepada

Customer, besar bebannya tergantung dari

jangka waktu pembiayaan dan ditetapkan

terpisah dalam Produk/Paket Pembiayaan

yang disediakan. Selama masa pembiayaan

diasuransikan ke Perusahaan Asuransi

Rekanan MTF.

hingga akhir tahun 2019, Mandiri Tunas

Finance memiliki 102 kantor cabang dan 20 kantor satelit yang

beroperasi di 33 Provinsi di indonesia.

Page 73: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

71 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

• PembiayaanFleet Pembiayaan Customer Fleet adalah

pembiayaan kepada Customer yang

dikelola oleh Divisi Corporate Fleet, yang

merupakan pemberian Batas Pemberian

Pembiayaan (BPP) kepada 1 (satu) Debitur

atau 1 (satu) kelompok Obligor baik badan

usaha maupun perseorangan. Terkait badan

usaha ketentuan nilai pembiayaan sama

dengan atau di atas Rp5miliar. Pembiayaan

Fleet terbagi menjadi 2 (dua) buku yaitu

Pembiayaan Investasi dan Pembiayaan

Modal Kerja.

zx Pembiayaan modal kerja adalah

pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan

pengeluaran yang habis dalam satu siklus

aktivitas usaha Customer, dengan cara

menyediakan batas pembiayaan kepada

Customer yang bersifat commited dan

advised.

zx Pembiayaan investasi adalah

pembiayaan barang-barang modal

beserta jasa yang diperlukan untuk

aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi,

modernisasi, ekspansi atau relokasi

tempat usaha/investasi yang diberikan

kepada Debitur.

SEgMEn uSAhA MAnDiri TunAS FinAnCE

FleeTMObiL

MOTOr

reTaIlMObiL

MOTOr

Page 74: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

72 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

WILAYAH OPERASIONAL

• Banda Aceh• Medan• Medan II• Rantau Prapat• Padang• Bukittinggi• Pekan Baru• Pekan Baru II• Bengkalis (Duri)• Jambi• Muara Bungo• Batam• Tanjung Pinang• Ujungbatu

• Tegal• Purwokerto• Semarang• Semarang II• Solo• Kudus• Magelang (Kab.Magelang)• Pekalongan• Yogyakarta

• Surabaya (1)• Surabaya (2)• Malang• Kediri• Jember• Madiun• Tuban• Mojokerto• Gresik• Banyuwangi• Badung (Denpasar)• Gianyar• Mataram• Kupang

1 6

7

rEgiOnAL 1SuMATErA

rEgiOnAL 6JAwA

rEgiOnAL 7JAwA, bALi & nuSA TEnggArA

• Bengkulu• Palembang• Palembang II• Ogan Komering Ulu(Baturaja)• Lubuklinggau• Bandar Lampung• Tulang Bawang• Tanggamus• Lampung Tengah(Bandarjaya)• Pangkal Pinang

2 rEgiOnAL 2SuMATErA

• Jakarta Utara (Kelapa Gading)• Jakarta Timur (Matraman)• Jakarta Barat (Tanjung Duren)• Jakarta Selatan (Fatmawati)• Kebon Jeruk - Jakarta Barat• Jakarta Utara (Kemayoran)• Jakarta Utara III (Pluit)• Bekasi• Depok• Bogor (Cibinong)• Bekasi (Cibubur)• Bekasi 2 (Cikarang)• Tangerang (BSD)• Tangerang 2 (Bintaro)

• Pontianak• Sintang• Banjarmasin• Banjarbaru• Palangkaraya• Kotawaringin Timur

(Sampit)• Samarinda• Balikpapan• Tarakan• Bontang• Ketapang

• Makassar• Makassar II• Parepare• Kendari• Manado• Kotamobagu• Palu• Banggai (Luwuk)• Mamuju• Gorontalo• Sorong• TF Jayapura• Ambon

• Jakarta Pusat (Pecenongan)• Mampang Prapatan - Jakarta

Selatan• Jakarta Selatan II• Pondok Gede - Bekasi• Cilegon• Serang• Lebak (Rangkasbitung)

3 rEgiOnAL 3JAwA 8 rEgiOnAL 8

KALiMAnTAn

9 rEgiOnAL 9SuLAwESi, PAPuA, MALuKu

4 rEgiOnAL 4JAwA

Banda Aceh

Aceh

North Sumatra

West Sumatra

Bengkulu

Padang

Pekanbaru

Tanjung Pinang

Riau Riau Islands

JambiBangka-Belitung

Lampung

Jakarta

Central Java

Banten

West Java

Pontianak

West Kalimantan

Jambi

Palembang

Bengkulu

Pangkal Pinang

BandungSemarang

Yogyakarta

Serang

Palembang

Bandar Lampung

South Sumatra

• Bogor• Karawang• Sukabumi• Bandung• Bandung (2)• Bandung III• Tasikmalaya• Cirebon• Garut• Subang

5 rEgiOnAL 5JAwA

East Java

Central Kalimantan

East Kalimantan

1

2

35

64

Page 75: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

73 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Central Java

Pontianak

West Kalimantan

Semarang

Yogyakarta

Denpasar

MataramEast Java Bali

West Nusa Tenggara

East Nusa Tenggara

Makassar

Mamuju

Palu

KendariAmbon

Ternate

Manokwari

Samarinda

Palangkaraya

Banjarmasin

Central Kalimantan

South Kalimantan

South Sulawesi

South East Sulawesi

Maluku

North Maluku

West Papua

Papua

East Kalimantan

West Sulawesi

Kupang

Central Sulawesi

North Sulawesi

Gorontalo

Gorontalo

Manado

Jayapura67

8

9

Page 76: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

74 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Perseroan telah disahkan

melalui Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-

DIR/MTF/I/2019 tanggal 2 Januari 2019 tentang

Struktur Organisasi PT Mandiri Tunas Finance.

Berikut struktur organisasi Perseroan per 31

Desember 2019.

President DirectorArya Suprihadi

Sales & Distribution DirectorHarjanto Tjitohardjojo

Finance, Operation & Risk DirectorArmendra

Corporate Audit Division HeadDayu Rasmini

Treasury & Finance Division HeadRamdhan Safitri

Accounting & Tax Management Division HeadJekson B. Simanjuntak

Operation Support ManagementDivision HeadRuly Widyanto

KKB Mandiri & BSM OtoDivision HeadAndre Tigor

Kredit MultigunaDivision HeadPriyono Teddi Utama

Risk ManagementDivision HeadRM Indra Wardhana

RegionalDivision HeadRegional 1: I Ketut SuwitraRegional 2: Dadan SuhendarRegional 3: SukandarRegional 4: Bragent P. TambunanRegional 5: ImronRegional 6: Puji Biso SantosoRegional 7: Mardi FahmiRegional 8: Ari Paisal RohmanRegional 9: Makah Indra P.

Page 77: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

75 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Marketing Deputy DirectorAlbertus Henditrianto

Credit, AR & Recovery DeputyDirectorBonifatius PeranaCitra Ketaren

IT, Strategic Business Initiative & Human Capital Deputy DirectorWilliam F. Indra

MarketingDivision HeadWawan Yuliyanto

Credit ManagementDivision HeadIvan F. Thanta

Human CapitalDivision HeadVivid Zulprimiadanni

Strategic Marketing & CommunicationDivision HeadAfri Feder Fauzi

AR ManagementDivision HeadA. Tatep Fathurohman

Strategic Business Initiative Division HeadCitra Judith Lupitadevi

Corporate FleetDivision HeadJulius Subagyo

Recovery ManagementDivision HeadLaurensius Purba

Information TechnologyDivision HeadKanda Octaviano

Corporate Secretary & Legal Compliance Division HeadArif Reza Fahlepi

Page 78: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

76 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

VISI, MISI , NILAI DAN BUDAYA PERUSAHAAN

Misi • BerorientasikepadaPemenuhanKebutuhankreditmasyarakat

untuk mensejahterakan bangsa dan peduli terhadap lingkungan.

• Memberi keuntungan dan manfaat optimal bagi pemangku

kepentingan.

• Membangunsumberdayamanusiayangprofesionaldanpantang

menyerah melalui budaya kerja PERWIRA.

• Menjadi institusi yang menyenangkan dan membanggakan

dalam berkarya meraih prestasi terbaik.

"Menjadi Multifinance yang Paling Progresif dan Andal di Indonesia"

Visi

Page 79: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

77 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Budaya PERWIRA sebagai budaya perusahaan dirumuskan pertama kali pada tanggal 11 Desember

2009 dan mengalami peremajaan pada tanggal 18 Juni 2019. Nilai Budaya Perseroan adalah PERWIRA

yang merupakan singkatan dari Kepercayaan, Kewirausahaan, Inovatif dan Kegembiraan yang

merupakan 4 (empat) nilai-nilai dasar yang di dalamnya mengandung 13 (tiga belas) perilaku utama

yang harus diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan oleh setiap karyawan.

Budaya Perusahaan

• Berintegritas• Jujurdandapat

dipercaya • Bertanggung

Jawab • Berkomitmen

• Antusias,tangkas, pantang menyerah

• Bersinergi• Gembira

• Adaptif• Terusbelajar• Kreatif

• Rasamemiliki• Tumbuhsehat

dengan cara benar dari awal

• Fokuspadapelanggan

KePErcayaan inovatif KegembirAanKewirausahaan

Disiplin dan bertanggung jawab, menjunjung tinggi

prinsip kebenaran dalam berpikir, bertindak,

dan berperilaku sesuai dengan yang dijanjikan

berlandaskan nurani, moral, etika dan

aturan perusahaan. Setiap karyawan wajib

menjunjung tinggi nilai-nilai :

Tumbuh secara konsisten dengan

cara benar dari awal, didasari rasa memiliki,

menciptakan nilai tambah dan layanan

terbaik. Setiap karyawan wajib

mempunyai :

Terbuka terhadap perubahan dengan

menciptakan ide melalui belajar terus

menerus untuk menghasilkan solusi

kreatif. Setiap karyawan wajib bekerja dengan :

Suasana kerja menyenangkan yang

dibangun dengan kebersamaan, rasa

bangga serta semangat pantang menyerah.

Setiap karyawan harus bekerja:

Budaya PERWIRA

Page 80: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

78 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

MAKNA LOGO PERUSAHAAN

Identitas brand Mandiri Tunas Finance terdiri dari simbol, huruf logo, warna dan tagline. Secara

sederhana masing-masing items dapat dijelaskan sebagai berikut:

KUNING EMAS

(KUNING KE ARAH ORANYE)

Warga logam mulia yang

menandakan keagungan,

kemuliaan, kemakmuran, dan

kekayaan. Melambangkan

keaktifan, kreatif, meriah, ramah,

menyenangkan dan nyaman.

BENTUK GELOMBANG

EMAS CAIR

Sebagai simbol dari kekayaan

finansial di Asia yang

mengedepankan sifat agile,

progresif, berpandangan ke

depan, excellence, flexible serta

tangguh menghadapi segala

tantangan yang akan di hadapi

di masa mendatang.

HURUF BIRU TUA

Melambangkan rasa nyaman,

tenang, menyejukkan, Warisan

luhur, stabilitas, serius

(respect) dan tahan uji (reliable).

Menyimbolkan profesionalisme,

pondasi yang kuat, setia,

dapat dipercaya dan memiliki

kehormatan yang tinggi.

BENTUK LOGO DENGAN

HURUF KECIL

Penggunaan huruf kecil

menandakan sikap ramah terhadap

semua segmen bisnis yang

dimasuki oleh Bank Mandiri dan

menunjukkan keinginan yang besar

untuk melayani seluruh nasabah

dengan rendah hati (customer focus).

4

1 2

3

Page 81: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

79 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PROFIL DEWAN KOMISARIS

riCO ADiSurJA SETiAwAn

Komisaris Utama

PEriODE JAbATAn

26 April 2017 - RUPST 2020, Periode Pertama

DATA PribADi

Warga Negara Indonesia

Usia 48 tahun

Kelahiran Jakarta, 2 Agustus 1971

DOMiSiLi

Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia

riwAyAT PEnunJuKAn

Pengangkatan dalam jajaran Dewan Komisaris

Perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 April

2017 yang telah dilembagakan dalam Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham PT Mandiri Tunas Finance No. 23 tanggal

26 April 2017 yang dibuat di hadapan Lenny

Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana

telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

bukti Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar PT Mandiri Tunas Finance No.

AHU-AH.01.03-0132306 tanggal 02 Mei 2017

dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan

di bawah No.AHU-0056462.AH.01.11.TAHUN

2017 tanggal 02 Mei 2017.

PEnDiDiKAn

Bachelor of Science - University of Southern

California (1992), Master - School of Business

Administration, Woodbury University (1994)

Page 82: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

80 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SErTiFiKASi PrOFESi DAn PrOgrAM

PEngEMbAngAn KOMPETEnSi TAhun 2019

Mengikuti program “Sertifikasi Dasar

Pembiayaan Komisaris” yang diselenggarakan

oleh Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia

(SPPI) pada tanggal 17 September 2019 di

Jakarta.

rAngKAP JAbATAn

Direktur Utama PT Tunas Mobilindo Parama

(1997 – sekarang), Direktur Utama PT

Tunas Mobilindo Perkasa (2017 – sekarang),

Direktur Utama PT Tunas Asset Sarana (2005

– sekarang), Direktur Utama PT Surya Mobil

Megahtama (2005 – sekarang), Direktur PT

Surya Sudeco (2005 – sekarang), Direktur

Utama PT Tunas Ridean Tbk (2010 – sekarang),

Komisaris PT Rahardja Ekalancar (2010 –

sekarang), Komisaris Utama PT Tunas Dwipa

Matra (2013 - sekarang), Komisaris Utama PT

Asia Surya Perkasa (2015 – sekarang).

hubungAn AFiLiASi

Rico Adisurja Setiawan tidak memiliki hubungan

afiliasi baik kepada anggota Dewan Komisaris

lainnya, Direksi, maupun dengan pemegang

saham utama.

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan

saham oleh manajemen. Dengan demikian, tidak

terdapat Dewan Komisaris yang memiliki saham

Perseroan.

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

(1995 – 1996) Management Consultant Prasetio Utomo Arthur Andersen

(1996 – 1998) Direktur PT Tunas Ridean Tbk

(1995 – 1999) Direktur PT Tunas Financindo Corp

(1998 – 2001) Direktur Provisions (Asia) Trading Singapore

(1997 – 2010) Komisaris PT Tunas Dwipa Matra

(1998 – 2010) Direktur Utama PT Tunas Andalan Pratama

(2000 - 2005) Direktur PT Tunas Financindo Sarana

(2005 - 2009) Komisaris PT Tunas Financindo Sarana

(2001 - 2010) Direktur PT Tunas Ridean Tbk

(2005 – 2013) Direktur PT Tunas Dwipa Matra

(1997 – sekarang) Direktur Utama PT Tunas Mobilindo Parama

(2017 – sekarang) Direktur Utama PT Tunas Mobilindo Perkasa

(2005 – sekarang) Direktur Utama PT Tunas Asset Sarana

(2005 – sekarang) Direktur Utama PT Surya Mobil Megahtama

(2005– sekarang) Direktur PT Surya Sudeco

(2010 – sekarang) Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk

(2010 – sekarang) Komisaris PT Rahardja Ekalancar

(2013 - sekarang) Komisaris Utama PT Tunas Dwipa Matra

(2015 – sekarang) Komisaris Utama PT Asia Surya Perkasa

(2015 - 2017) Komisaris PT Mandiri Utama Finance

(2017 - sekarang) Komisaris Utama PT Mandiri Tunas Finance

Page 83: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

81 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

hArry gALE

Komisaris

PEriODE JAbATAn

26 April 2017 - RUPST 2020, Periode Pertama

DATA PribADi

Warga Negara Indonesia

Usia 48 tahun

Kelahiran Plaju, 23 Juli 1971

DOMiSiLi

Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

riwAyAT PEnunJuKAn

Pengangkatan dalam jajaran Dewan Komisaris

Perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 April

2017 yang telah dilembagakan dalam Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham PT Mandiri Tunas Finance No. 23 tanggal

26 April 2017 yang dibuat di hadapan Lenny

Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana

telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

bukti Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar PT Mandiri Tunas Finance No.

AHU-AH.01.03-0132306 tanggal 02 Mei 2017

dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan

di bawah No.AHU-0056462.AH.01.11.TAHUN

2017 tanggal 02 Mei 2017.

PEnDiDiKAn

S1 jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas

Sriwijaya, Palembang (1996), S2 Magister

Manajemen di Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta (2007)

Page 84: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

82 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SErTiFiKASi PrOFESi DAn PrOgrAM

PEngEMbAngAn KOMPETEnSi TAhun 2019

Mengikuti “Seminar Nasional Peluang dan

Tantangan Tahun 2020” yang diselenggarkan oleh

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

pada tanggal 26 November 2019 di Jakarta.

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

(2016 – 2018) Senior Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri

(2018 – sekarang) Regional Chief Executive Officer (RCEO) Jawa 1 Bank Mandiri

rAngKAP JAbATAn

RCEO Jawa 1 Bank Mandiri (2018 – sekarang).

hubungAn AFiLiASi

Harry Gale tidak memiliki hubungan afiliasi

baik kepada anggota Dewan Komisaris lainnya,

Direksi, maupun dengan pemegang saham

utama.

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan

saham oleh manajemen. Dengan demikian, tidak

terdapat Dewan Komisaris yang memiliki saham

Perseroan.

Page 85: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

83 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

rAviK KArSiDi

Komisaris Independen

PEriODE JAbATAn

26 April 2017 - RUPST 2020, Periode Pertama

DATA PribADi

Warga Negara Indonesia

Usia 62 tahun

Kelahiran Sragen, 7 Juli 1957

DOMiSiLi

Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

riwAyAT PEnunJuKAn

Pengangkatan dalam jajaran Dewan Komisaris

Perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 April

2017 yang telah dilembagakan dalam Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham PT Mandiri Tunas Finance No. 23 tanggal

26 April 2017 yang dibuat di hadapan Lenny

Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana

telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

bukti Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Anggaran Dasar PT Mandiri Tunas Finance No.

AHU-AH.01.03-0132306 tanggal 02 Mei 2017

dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan di

bawah No. AHU-0056462.AH.01.11.TAHUN

2017 tanggal 02 Mei 2017.

PEnDiDiKAn

S1 jurusan Ilmu Pendidikan di Universitas

Sebelas Maret Surakarta (1980), S2 Magister

Sains jurusan Prodi Sosiologi Pedesaan untuk

Studi Pembangunan di Institut Pertanian

Bogor (1994), S3 Doktor jurusan Prodi Ilmu

Penyuluhan Pembangunan di Institut Pertanian

Bogor (1999).

Page 86: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

84 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SErTiFiKASi PrOFESi DAn PrOgrAM

PEngEMbAngAn KOMPETEnSi TAhun 2019

Mengikuti Seminar Internasional “Multifinance:

Consumer Protection, Risk Management, and

Fraud Early Warning System in Digital Era”

yang diselenggarkan oleh Asosiasi Perusahaan

Pembiayaan Indonesia (APPI) pada tanggal 26

April 2019 di Bali.

rAngKAP JAbATAn

Tidak memiliki rangkap jabatan baik di

perusahaan lain maupun di lembaga mana pun.

hubungAn AFiLiASi

Ravik Karsidi tidak memiliki hubungan afiliasi

baik kepada anggota Dewan Komisaris lainnya,

Direksi, maupun dengan pemegang saham utama.

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan

saham oleh manajemen. Dengan demikian, tidak

terdapat Dewan Komisaris yang memiliki saham

Perseroan.

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

(2017-sekarang) Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru PTN se Indonesia (SNMPTN & SBMPTN)

(2011-2019) Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS)

(2003-sekarang) Sebagai Asesor Program studi dan institusi Perguruan Tinggi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT)

(2001-sekarang) Staf Pengajar Pascasarjana UNS

(1996-2000) Deputy Tim Leader/Social and Training Specialist di Proyek Kredit Mikro, Bank Indonesia Jakarta – Asian Development Bank

(1981-sekarang) Staf Pengajar Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNS

Page 87: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

85 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PROFIL DIREKSI

AryA SuPrihADi

Direktur Utama

PEriODE JAbATAn

26 Maret 2018 - RUPST 2021, Periode Pertama

DATA PribADi

Warga Negara Indonesia

Usia 48 tahun

Kelahiran Surabaya, 17 Februari 1971

DOMiSiLi

Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

riwAyAT PEnunJuKAn

Pengangkatan dalam jajaran Direksi Perseroan

berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan tanggal 26 Maret 2018 yang

telah dilembagakan dalam Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

PT Mandiri Tunas Finance No. 42 tanggal 26

Maret 2018 yang dibuat di hadapan Lenny Janis

Ishak, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah

diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan bukti

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT Mandiri Tunas Finance No.AHU-

AH.01.03-0128132 tanggal 28 Maret 2018 dan

telah terdaftar dalam Daftar Perseroan di bawah

No.AHU-0044227.AH.01.11.TAHUN 2018

tanggal 28 Maret 2018.

PEnDiDiKAn

S1 dari Fakultas Teknik Sipil Universitas

Indonesia (1996), Master Science in Finance

serta Master of Business Administration dari

University of Colorado, Denver, USA (1999).

Page 88: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

86 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SErTiFiKASi PrOFESi DAn PrOgrAM

PEngEMbAngAn KOMPETEnSi TAhun 2019

Mengikuti Seminar Nasional “Anti Fraud Strategy in

Multifinance Industry” yang diselenggarakan oleh

APPI pada tanggal 21 Februari 2019. Mengikuti

Seminar Bisnis IKNB 2019 “Peluang dan Risiko Di

Tahun Menantang” yang diselenggarakan oleh LPPI

pada tanggal 12 Maret 2019. Mengikuti Asia Credit

Reporting Forum 2019 yang diselenggarakan oleh

PEFINDO pada tanggal 11 Juli 2019 dan mengikuti

Seminar Nasional Peluang dan Tantangan Tahun

2020 yang diselenggarakan APPI pada tanggal 26

November 2019.

rAngKAP JAbATAn

Tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan

lain.

hubungAn AFiLiASi

Arya Suprihadi tidak memiliki hubungan afiliasi

baik kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi

lainnya, maupun dengan pemegang saham utama.

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan

saham oleh manajemen. Dengan demikian, tidak

terdapat Direksi yang memiliki saham Perseroan.

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

(2016-2018) Direktur Keuangan MTF

(2016) Deputi Direktur MTF

Menjabat berbagai posisi di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu sebagai:

(2015 – 2016) SVP – Group Head Corporate Banking VII

(2013 – 2014) SVP – Kepala Wilayah Kalimantan

(2012 – 2013) VP – Deputy Kanwil Makassar

(2011 – 2012) VP Area Manager Makassar

(2010 – 2011) VP Area Manager Jakarta Tanjung Priok

(2009 – 2010) VP Area Manager Bandung Braga

(2004 – 2009) AVP Department Head PMS – Jakarta Network Group

(2003 – 2004) Senior Manager – Priority Banking

(2001 – 2002) Assistant Manager Priority Banking

(2000)Officer Development Program (ODP)

Page 89: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

87 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

hArJAnTO TJiTOhArDJOJO

Direktur

PEriODE JAbATAn

26 Maret 2018 - RUPST 2021, Periode Kedua

DATA PribADi

Warga Negara Indonesia

Usia 51 tahun

Kelahiran Jakarta, 12 Juni 1968

DOMiSiLi

Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia

riwAyAT PEnunJuKAn

Pengangkatan dalam jajaran Direksi Perseroan

berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan tanggal 26 Maret 2018 yang

telah dilembagakan dalam Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

PT Mandiri Tunas Finance No. 42 tanggal 26

Maret 2018 yang dibuat di hadapan Lenny Janis

Ishak, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah

diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan bukti

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT Mandiri Tunas Finance No. AHU-

AH.01.03-0128132 tanggal 28 Maret 2018 dan

telah terdaftar dalam Daftar Perseroan di bawah

No.AHU-0044227.AH.01.11.TAHUN2018

tanggal 28 Maret 2018.

PEnDiDiKAn

S1 di Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen,

Universitas Krida Wacana, Jakarta (1991)

Page 90: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

88 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SErTiFiKASi PrOFESi DAn PrOgrAM

PEngEMbAngAn KOMPETEnSi TAhun 2019

Melakukan refreshment sertifikasi Ahli

Pembiayaan dari PT Sertifikasi Profesi

Pembiayaan Indonesia (SPPI) dengan mengajar

pada "Training of Basic Certification Program”

yang diselenggarakan oleh APPI pada tanggal

12-13 Februari, 16 September dan 12 Desember

2019.

rAngKAP JAbATAn

Tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan lain.

hubungAn AFiLiASi

Harjanto Tjitohardjojo tidak memiliki hubungan

afiliasi baik kepada anggota Dewan Komisaris,

Direksi lainnya, maupun dengan pemegang

saham utama.

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan

saham oleh manajemen. Dengan demikian, tidak

terdapat Direksi yang memiliki saham Perseroan.

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

(2010-sekarang) Direktur PT Mandiri Tunas Finance

(2006 – 2010) Vice President Tunas Toyota

(2004 – 2006) Operation Director Tunas Toyota

(2000 – 2004) Operation Manager Tunas Toyota

(1995 – 2000) Kepala Cabang beberapa Dealer Tunas Toyota

(1993 – 1994) Sales Manager Toyota Astra International GSO

(1991 – 1993) Management Trainee Auto 2000

Page 91: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

89 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

ArMEnDrA

Direktur

PEriODE JAbATAn

26 Maret 2018 - RUPST 2021, Periode Pertama

DATA PribADi

Warga Negara Indonesia

Usia 48 tahun

Kelahiran Jakarta, 7 September 1971

DOMiSiLi

Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

riwAyAT PEnunJuKAn

Pengangkatan dalam jajaran Direksi Perseroan

berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan tanggal 26 Maret 2018 yang

telah dilembagakan dalam Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

PT Mandiri Tunas Finance No. 42 tanggal 26

Maret 2018 yang dibuat di hadapan Lenny Janis

Ishak, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah

diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan bukti

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT Mandiri Tunas Finance No. AHU-

AH.01.03-0128132 tanggal 28 Maret 2018 dan

telah terdaftar dalam Daftar Perseroan di bawah

No. AHU-0044227.AH.01.11.TAHUN 2018

tanggal 28 Maret 2018.

PEnDiDiKAn

Sarjana bidang Matematika dari Universitas

Indonesia (1995)

Page 92: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

90 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SErTiFiKASi PrOFESi DAn PrOgrAM

PEngEMbAngAn KOMPETEnSi TAhun 2019

Mengikuti Seminar Internasional “Multifinance:

Consumer Protection, Risk Management, and

Fraud Early Warning System in Digital Era”

penyelenggara APPI pada tanggal 26 April

2019 di Bali. Workshop Risk Management

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

(2015-2018)Direktur Keuangan di PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth)

(2009-2015)Financial Planning Department Head di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2006-2009)

Decision Support - Micro Retail Banking Department Head di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2000-2006)

Team Leader Pengembangan Sistem Pengukuran dan Supporting Unit di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2000Corporate Planning diPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

“Pemahaman Fraud dan Identifikasi Risiko

Keuangan Penerapan Financial Risk

Management Untuk Meningkatkan Nilai

Perusahaan" diselenggarakan oleh Economic

Review pada tanggal 3 Agustus 2019 di Bali.

Seminar Internasional “Opportunities and

Challenges Of The Finance and Leasing Industry

In Asia” diselenggarakan oleh APPI pada tanggal

20 September 2019 di Bangkok.

rAngKAP JAbATAn

Tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan

lain.

hubungAn AFiLiASi

Armendra tidak memiliki hubungan afiliasi

baik kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi

lainnya, maupun dengan pemegang saham

utama.

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan

saham oleh manajemen. Dengan demikian,

tidak terdapat Direksi yang memiliki saham

Perseroan.

Page 93: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

91 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PROFIL DEPUTI DIREKSI

ALbErTuS hEnDiTriAnTO

Deputi Direktur

PEriODE JAbATAn

1 Februari 2018

DATA PribADi

Warga Negara Indonesia

Usia 50 tahun

Kelahiran Jakarta, 12 Februari 1969

DOMiSiLi

Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

PEnDiDiKAn

Sarjana (S1) Ekonomi Universitas Gadjah Mada

rAngKAP JAbATAn

Tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan lain

hubungAn AFiLiASi

Albertus Henditrianto tidak memiliki hubungan

afiliasi baik kepada anggota Deputi Direktur

lainnya, Direksi, Dewan Komisaris, maupun

dengan pemegang saham utama.

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

2014 - sekarang

Deputi Direktur PT Mandiri Tunas Finance

2009-2014Marketing and Product Development Division Head PT Mandiri Tunas Finance

2007-2009Dealer and Relationship Management Departement Head Toyota Astra Financial Services

2002 - 2007Branch Manager PT Asuransi Astra Buana - Garda Oto

1998 - 2002Marketing and Sales Manager - April Fine Paper, PT Riau Andalan Pulp & Paper - Paper One

1994 - 1998Business Development, Multi Product Business Departement - PT Astra Graphia Tbk - Xerox

1994Management Trainee PT Astra Graphia Tbk.

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham

oleh manajemen. Dengan demikian, tidak terdapat

Deputi Direktur yang memiliki saham Perseroan.

Page 94: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

92 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

bOniFATiuS PErAnA CiTrA KETArEn

Deputi Direktur

PEriODE JAbATAn

Menjabat sejak 1 Februari 2018

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 42 tahun

Kelahiran Jakarta, 16 April 1977

DOMiSiLi

Bogor, Jawa Barat, Indonesia

PEnDiDiKAn

Sarjana (S1) Akuntansi Universitas Katolik

Parahyangan (2001)

rAngKAP JAbATAn

Tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan lain

hubungAn AFiLiASi

Bonifatius Perana Citra Ketaren tidak memiliki

hubungan afiliasi baik kepada anggota Deputi

Direktur lainnya, Direksi, Dewan Komisaris,

maupun dengan pemegang saham utama.

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

2016 – sekarang

Deputi Direktur PT Mandiri Tunas Finance

2014 – 2014 Division Head PT Mandiri Tunas Finance

2013 – 2014 Deputy Division Head PT Mandiri Tunas Finance

2010 – 2012 AR Performance and Development PT Mandiri Tunas Finance

2009 – 2010 Project Manager PT Mandiri Tunas Finance

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham

oleh manajemen. Dengan demikian, tidak terdapat

Deputi Direktur yang memiliki saham Perseroan.

Page 95: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

93 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

wiLLiAM FrAnCiS inDrA

Deputi Direktur

PEriODE JAbATAn

Menjabat sejak 1 Februari 2018

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 37 tahun

Kelahiran Karawang, 14 Juli 1982

DOMiSiLi

Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

PEnDiDiKAn

Sarjana (S1) Matematika Universitas Padjadjaran,

Magister Manajemen Universitas Mercu Buana

rAngKAP JAbATAn

Tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan lain

hubungAn AFiLiASi

William Francis Indra tidak memiliki hubungan

afiliasi baik kepada anggota Deputi Direktur

lainnya, Direksi, Dewan Komisaris, maupun

dengan pemegang saham utama.

MASA KErJA PEngALAMAn KErJA

2016 – sekarang

Deputi Direktur PT Mandiri Tunas Finance

2013 – 2016 Division Head PT Mandiri Tunas Finance

2010 – 2013 Department Head PT Mandiri Tunas Finance

KEPEMiLiKAn SAhAM MTF

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan

saham oleh manajemen. Dengan demikian, tidak

terdapat Deputi Direktur yang memiliki saham

Perseroan.

Page 96: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

94 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

DEMOGRAFI KARYAWAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Per 31 Desember 2019, jumlah

karyawan Perseroan mencapai

3.581 orang, mengalami

peningkatan sebesar 3,86%

dibandingkan jumlah karyawan

per 31 Desember 2018

yang sebanyak 3.448 orang.

Peningkatan ini terutama

disebabkan kebijakan Perseroan

yang ingin mengembangkan

strategi bisnis pada produk

multiguna dan BSM OTO.Profil

demografikaryawanPerseroan

dapat dilihat pada tabel dan

bagan berikut ini. 20152016

20172018

2019

4.100

4.050

4.000

3.950

3.900

3.850

3.800

3.750

3.700

3.650

3.600

3.550

3.500

3.450

3.400

3.250

3.200

3.150

3.100

3.050

3.000

3.725 3.577 3.467 3.448 3.581

PERGERAKAN JUMLAH KARYAWAN DALAM 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR 2015-2019

Page 97: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

95 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Level Organisasi/Jabatan

2019 2018

L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)

EXECUTIVE

Dewan Komisaris 3 - 3 0,08% 3 - 3 0,09%

Direksi 3 - 3 0,08% 3 - 3 0,09%

Deputi Direksi 3 - 3 0,08% 3 - 3 0,09%

Total 9 - 9 0,25% 9 - 9 0,26%

Komite / Organ Pendukung

3 1 4 0,11% 3 1 4 0,12%

Division Head 23 3 26 0,73% 22 4 26 0,75%

Manager 174 34 208 5,81% 179 32 211 6,12%

Supervisor 769 278 1.047 29,24% 714 229 943 27,35%

Staf 1.649 638 2.287 63,86% 1.612 643 2.255 65,40%

Jumlah 2.627 954 3.581 100,00% 2.539 909 3.448 100,00%

L = Laki-laki / P = Perempuan

DEMOgrAFi KAryAwAn bErDASArKAn LEvEL OrgAniSASi/JAbATAn (OrAng)

0,25%63,86%0,73%

5,81%0,11% 29,24%

2019

0,12%0,26%63,86%0,73%

5,81% 29,24%

2018

Page 98: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

96 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Lokasi Kerja/Penempatan

2019 2018

L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)

Corporate Fleet 54 23 77 2,15% 44 20 64 1,86%

Head Office 281 178 459 12,82% 285 155 440 12,76%

Regional 1 193 56 249 6,95% 228 69 297 8,61%

Regional 2 389 94 483 13,49% 363 82 445 12,91%

Regional 3 274 98 372 10,39% 253 97 350 10,15%

Regional 4 249 110 359 10,03% 212 99 311 9,02%

Regional 5 212 67 279 7,79% 224 82 306 8,87%

Regional 6 223 72 295 8,24% 206 67 273 7,92%

Regional 7 306 104 410 11,45% 296 94 390 11,31%

Regional 8 208 67 275 7,68% 197 63 260 7,54%

Regional 9 238 85 323 9,02% 231 81 312 9,05%

Jumlah 2.627 954 3.581 100,00% 2.539 909 3.448 100,00%

L = Laki-laki / P = Perempuan

DEMOgrAFi KAryAwAn bErDASArKAn rEgiOnAL DAn DiviSi (OrAng)

9,02%7,68%11,45% 2,15% 12,82% 6,95%

13,49%10,39%10,03%7,79%8,24%

2019

9,05%7,54%11,31% 1,86% 12,76% 8,61%

12,91%10,15%9,02%8,87%7,92%

2018

Page 99: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

97 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

DEMOgrAFi KAryAwAn bErDASArKAn TingKAT PEnDiDiKAn (OrAng)

Tingkat Pendidikan

2019 2018

L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)

Sarjana (S1,S2,S3) 1.756 728 2.484 69,37% 1.645 686 2.331 67,60%

Akademi (D3,D2,D1) 449 205 654 18,26% 433 202 635 18,42%

SLTA dan sederajat 422 21 443 12,37% 461 21 482 13,98%

Jumlah 2.627 954 3.581 100,00% 2.539 909 3.448 100,00%

L = Laki-laki / P = Perempuan

18,26% 69,37%12,37%

2019

18,42% 67,60%13,98%

2018

DEMOgrAFi KAryAwAn bErDASArKAn STATuS KEPEgAwAiAn (OrAng)

Status Kepegawaian2019 2018

L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)

Contract 520 187 707 19,74% 427 139 566 16,42%

Permanent 2.103 767 2.870 80, 15% 2.108 769 2.877 83,44%

Probation 4 - 4 0,11% 4 1 5 0,15%

Jumlah 2.627 954 3.581 100,00% 2.539 909 3.448 100,00%

L = Laki-laki / P = Perempuan

Page 100: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

98 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

80,15% 19,74%0,11%

2019

83,44% 16,42%0,15%

2018

Rentang Usia2019 2018

L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)

> 50 tahun 47 4 51 1,42% 24 3 27 0,78%

40-49 tahun 410 79 489 13,66% 290 53 343 9,95%

30-39 tahun 1.578 457 2.035 56,83% 1.446 352 1.798 52,15%

20-29 tahun 592 414 1.006 28,09% 779 501 1.280 37,12%

< 20 Tahun - - - - - - - -

Jumlah 2.627 954 3.581 100,00% 2.539 909 3.448 100,00%

L = Laki-laki / P = Perempuan

DEMOgrAFi KAryAwAn bErDASArKAn rEnTAng uSiA (OrAng)

28,09% 13,66% 56,83%1,42%

2019

37,12% 9,95% 52,15%0,78%

2018

Page 101: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

99 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Masa Kerja2019 2018

L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)

> 9 tahun 372 153 525 14,66% 327 129 456 13,23%

5 - 9 tahun 1.021 402 1.423 39,74% 605 278 883 25,61%

3 - 5 tahun 535 154 689 19,24% 611 209 820 23,78%

1 - 3 tahun 401 130 531 14,83% 786 240 1.026 29,76%

< 1 Tahun 298 115 413 11,53% 210 53 263 7,63%

Jumlah 2.627 954 3.581 100,00% 2.539 909 3.448 100,00%

L = Laki-laki / P = Perempuan

DEMOgrAFi KAryAwAn bErDASArKAn MASA KErJA (OrAng)

11,53%14,83% 39,74%14,66%

19,24%

2019

7,63%29,76% 25,61%13,23%

23,78%

2018

LebihlanjuttentangdemografikaryawanPerseroandapat dilihat pada pembahasan Sumber Daya Manusia di bab Fungsi Penunjang bisnis dalam laporan tahunan ini.

Page 102: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

100 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pengembangan Kompetensi KaryawanPerseroan memiliki komitmen dalam membangun kualitas SDM secara konsisten dan

berkesinambungan dengan mengikutsertakan karyawan terhadap kegiatan pengembangan

kompetensi baik internal maupun eksternal. Perseroan memberikan kesempatan kepada seluruh

karyawan tanpa terkecuali untuk mengikuti program pengembangan kompetensi, dengan tujuan

meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri dari setiap karyawan.

73,36% 26,64%

2019

73,64% 26,36%

2018

DEMOgrAFi KAryAwAn bErDASArKAn gEnDEr/ JEniS KELAMin (OrAng)

Gender/Jenis Kelamin2019 2018

Jumlah (%) Jumlah (%)

Laki-laki 2.627 73,36% 2.539 73,64%

Perempuan 954 26,64% 909 26,36%

Jumlah 3.581 100,00% 3.448 100,00%

biAyA PEngEMbAngAn KOMPETEnSi

Uraian 2019(Rp)

2018(Rp)

Peningkatan (Penurunan)

Selisih (Rp) Persentase (%)

Pendidikan dan Pelatihan

13.683.518.474 13.831.997.730 148.479.256 -1,07%

Page 103: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

101 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PEngEMbAngAn KOMPETEnSi yAng MEnggAMbArKAn LEvEL JAbATAn DAn KESETArAAn gEnDEr TAhun 2019

Level Jabatan Jenis Pendidikan dan Pelatihan

Peserta Biaya(Rp)L P Jumlah

Komisaris

Seminar, Pelatihan dan Workshop

3 100% 0 0% 3 25.081.503

Direktur 14 100% 0 0% 14 43.448.275

Deputi Direktur 12 100% 0 0% 12 55.239.774

Kadiv/Kawil 47 77% 14 23% 61 1.181.745.214

Dept.Head/Manager 375 78,9% 100 21,1% 475 2.691.294.617

Section Head 808 75,6% 261 24,4% 1.069 1.962.230.596

Staff/Officer 1.335 77,3% 393 22,7% 1.728 1.101.627.938

Management Trainee 35 60,3% 23 39,7% 58 2.319.690.757

Manager Development Program 27 84,4% 5 15,6% 32 1.653.088.198

Supervisor Development Program 56 77,8% 16 22,2% 72 2.650.071.602

Total 2.712 77% 812 23% 3.524 13.683.518.474

uraian lengkap terkait kebijakan Mandiri Tunas Finance dalam mengelola dan mengembangkan

kompetensi SDM dapat dilihat pada pembahasan Sumber Daya Manusia di bab Fungsi Penunjang bisnis

dalam laporan tahunan ini.

Page 104: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

102 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Komposisi Kepemilikan Saham Mandiri Tunas Finance

informasi Tentang Kepemilikan Saham Mandiri Tunas Finance oleh Manajemen Kunci dan Karyawan

PT Tuas Ridean Tbk49,00%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

51,00%

KEPEMiLiKAn SAhAM MAnDiri TunAS FinAnCE PEr 31 DESEMbEr 2019

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per saham

%Jumlah Saham

(Rp)

Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh(Rp)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1.275.000.000 127.500.000.000 51,00%

PT Tunas Ridean Tbk

1.275.000.000 122.500.000.000 49,00%

Jumlah 2.500.000.000 250.000.000.000 100%

KEPEMiLiKAn SAhAM DEwAn KOMiSAriS DAn DirEKSi

No Nama Jabatan

2019 2018

Jumlah Saham

(lembar)

Persentase Kepemilikan

(%)

Jumlah Saham

(lembar)

Persentase Kepemilikan

(%)

DEWAN KOMISARIS

1 Rico Adisurja Setiawan Komisaris Utama Nihil Nihil Nihil Nihil

2 Harry Gale Komisaris Nihil Nihil Nihil Nihil

3 Ravik Karsidi Komisaris Independen Nihil Nihil Nihil Nihil

DIREKSI

1 Arya Suprihadi Direktur Utama Nihil Nihil Nihil Nihil

2 Harjanto Tjitohardjojo Direktur Nihil Nihil Nihil Nihil

3 Armendra Direktur Nihil Nihil Nihil Nihil

Nihil = tidak memiliki saham MTF

Page 105: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

103 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

informasi Tentang Pemegang Saham utama dan/atau Pemegang Saham Pengendali hingga nama Pemilik Akhir

hingga akhir tahun 2019, Mandiri Tunas Finance tidak memiliki program kepemilikan saham

baik oleh Dewan Komisaris, Direksi, maupun kepemilikan saham oleh karyawan.

Pemegang Saham Utama/Pengendali Perseroan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang

memiliki saham Perseroan sebanyak 51,00%. Sementara PT Tunas Ridean Tbk memiliki

saham Perseroan sebanyak 49,00%. Berikut disampaikan struktur kepemilikan saham

hingga nama pemilik akhir.

PT bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham utama/pengendali Perseroan

dengan kepemilikan saham sebesar 51,00%.

Page 106: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

104 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Struktur Kepemilikan Saham hingga nama Pemilik Akhir

57.95%

46.24%44.65%40%60%

51% 49%

9.1%

(Suliawati Tjokro (84%

(Anton Setiawan (8%

(Christian Milko Setiawan (8%

Jardine MathesonHoldings Ltd84,32%

Jardine StrategicHoldings Ltd75,00%

PT Tunas Ridean Tbk

PT Mandiri Tunas Finance

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PublicPublic Jardine Cycle & Carriage, Ltd

PT Tunas Andalan Pratama

Government of Republic Indonesia

Page 107: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

105 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PT bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, selanjutnya

disebut “Bank Mandiri” atau “Bank”, didirikan

pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik

Indonesia dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No.

10, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75

Tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998. Bank Mandiri

didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank

Bumi Daya (Persero), PT Bank Dagang Negara

(Persero), PT Bank Ekspor Impor (Persero), dan

PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero). Di

tahun 2003, Bank Mandiri melakukan penawaran

saham perdana pada 14 Juli 2003 dengan kode

saham “BMRI” sebesar 20% atau ekuivalen

dengan 4 miliar lembar saham.

Seiring berjalannya waktu dan didukung dengan

pengalaman serta kemampuan yang matang

dalam memberikan layanan perbankan, terutama

pada segmen kredit korporasi, hingga kini Bank

Mandiri masih dipercaya sebagai salah satu Bank

BUMN yang terbesar di Indonesia dari sisi total

aset, pinjaman, dan deposit.

Sebagai bank BUMN yang beroperasi di tengah

populasi masyarakat terbesar ke empat di dunia,

serta dalam rangka mewujudkan aspirasi jangka

panjangnya di tahun 2020 yaitu “Indonesia's best,

ASEAN prominent” atau menjadi institusi keuangan

dengan kinerja terbaik dari segi pelayanan, produk,

dan imbal hasil kepada pemegang saham, serta

manfaat yang diterima oleh masyarakat secara

luas di skala ASEAN maka Bank Mandiri secara

konsisten memfokuskan strategi bisnisnya pada

3 (tiga) hal, yaitu memperkuat leadership di

segmen wholesale dengan melakukan pendalaman

relationship dengan nasabah, senantiasa berusaha

menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan

terus mengupayakan integrasi di seluruh lini bisnis

baik yang dimiliki Bank Mandiri maupun anak

usahanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri

secara berkesinambungan meningkatkan

posisi dan kemampuannya pada sektor industri

perbankan Nasional dengan memerhatikan

perkembangan teknologi yang cepat, kebutuhan

nasabah yang semakin dinamis, dan demografis

masyarakat Indonesia.

Publik 40,00%(masing-masing kurang dari 5%)

kode saham

BMRI

Pemerintah Republik Indonesia

60,00%

Komposisi Pemegang Saham PT bank Mandiri (Persero) Tbk

per 31 Desember 2019

Page 108: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

106 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SuSunAn DEwAn KOMiSAriS DAn DirEKSi PT bAnK MAnDiri (PErSErO) TbK

No Nama Jabatan

DEWAN KOMISARIS

1 Kartika Wirjoatmodjo Komisaris Utama/ Komisaris Independen

2 Muhamad Chatib Basri Wakil Komisaris Utama

3 Ardan Adiperdana Komisaris

4 Makmur Keliat Komisaris Independen

5 R. Widyo Pramono Komisaris

6 Rionald Silaban Komisaris

7 Mohamad Nasir Komisaris Independen

8 Robertus Bilitea Komisaris

DIREKSI

1 Royke Tumilaar Direktur Utama

2 Sulaiman Arif Arianto Wakil Direktur Utama

3 Hery Gunardi Direktur

4 Ahmad Siddik Badruddin Direktur

5 Rico Usthavia Frans Direktur

6 Darmawan Junaidi Direktur

7 Alexandra Askandar Direktur

8 Agus Dwi Handaya Direktur

9 Panji Irawan Direktur

10 Donsuwan Simatupang Direktur

11 Riduan Direktur

12 Silvano Winston Rumantir Direktur

Page 109: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

107 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PT Tunas ridean Tbk

PT Tunas Ridean Tbk, selanjutnya disebut

“Tunas Grup”, merupakan pemegang saham

pendiri Perseroan. Tunas Grup adalah

perusahaan keluarga bernama Tunas Indonesia

Motor yang beroperasi sejak tahun 1967. Pada

tahun 1980, Tunas Grup mengintegrasikan

seluruh bisnis unit ke dalam satu perusahaan

induk PT Tunas Ridean. Perusahaan ini

kemudian mendaftarkan diri di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 1995.

Di tahun 2012, Tunas Grup memperluas jaringan

outlet penjualan dan layanan purna jual merk

otomotif melalui akuisisi diler resmi Isuzu PT

Rahardja Ekalancar dan sekarang bernama

Tunas Isuzu. Pada November 2014, PT Tunas

Dwipa Matra bersama-sama dengan pihak ketiga

mendirikan PT Asia Surya Perkasa, diler utama

sepeda motor Honda untuk wilayah Bangka

Belitung.

Saat ini Perusahaan telah menjadi grup otomotif

independen terbesar yang memiliki 154 outlet

yang tersebar di seluruh Indonesia. Tunas Grup

mengoperasikan jaringan outlet penjualan dan

layanan purnajual merek otomotif ternama melalui

PT Tunas Ridean Tbk (Tunas Toyota), PT Tunas

Mobilindo Perkasa (Tunas Daihatsu dan Tunas

Peugeot), PT Tunas Mobilindo Parama (Tunas

BMW), dan PT Tunas Dwipa Matra diler utama

sepeda motor Honda untuk wilayah Lampung.

Perseroan melalui PT Tunas Aset Sarana (Tunas

Used Car) juga mengoperasikan layanan penjualan

mobil bekas BMW Premium Selection.

Selain itu Tunas Grup mengoperasikan layanan

penyewaan kendaraan dan pengelolaan armada

jangka pendek dan jangka panjang melalui PT

Surya Sudeco (Tunas Rent). PT Surya Sudeco

mendirikan perusahaan manpower services

bernama PT Mitra Asri Pratama dan balai lelang

bernama PT Mega Armada Sudeco.

PT Tunas Andalan Pratama

44,65%

kode saham

TURI

Jardine Cycle & Carriage Ltd

46,24%

Publik 9,11%(masing-masing kurang dari 5%)

Komposisi Pemegang Saham PT Tunas ridean Tbk

per 31 Desember 2019

Page 110: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

108 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SuSunAn DEwAn KOMiSAriS DAn DirEKSi PT TunAS riDEAn TbK PEr 31 DESEMbEr 2019

No Nama Jabatan

DEWAN KOMISARIS

1 Anton Setiawan Komisaris Utama/ Komisaris Independen

2 Dr. Arie Setiabudi Soesilo Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen

3 Chan Tze Choong Eric Komisaris

4 Hong Anton Leoman Komisaris

5 Sarastri Baskoro Komisaris Independen

DIREKSI

1 Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama

2 Nugraha Indra Permadi Direktur

3 Tenny Febyana Halim Direktur

4 Tan Fony Salim Direktur

5 Max Sunarcia Direktur

Page 111: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

109 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

INFORMASI TENTANG ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI SERTA JOINT VENTURE (JV) DAN SPECIAL PURPOSE VEHICLE (SPV)

STRUKTUR GRUP MANDIRI TUNAS FINANCE

hingga akhir tahun 2019, Mandiri Tunas Finance

tidak memiliki Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Penyertaan

Saham, Joint Venture (Jv), Special Purpose Vehicle (SPv),

maupun Kerja Sama Operasi (KSO).

Perseroan tidak memiliki entitas anak maupun entitas asosiasi. Dengan demikian, tidak terdapat

informasi tentang nama entitas anak dan/atau asosiasi, persentase kepemilikan saham, keterangan

tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi, dan keterangan status operasi entitas

anak dan/atau entitas asosiasi.

51%

PT Bank Mandiri Persero Tbk.

49%

PT Tunas Ridean Tbk

STruKTur gruP MAnDiri TunAS FinAnCE

Page 112: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

110 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

INFORMASI TENTANG KRONOLOGIS PENERBITAN DAN PENCATATAN SAHAM

KRONOLOGIS PENERBITAN DAN PENCATATAN OBLIGASI SERTA EFEK LAINNYA

Hingga akhir tahun 2019, Perseroan tidak menerbitkan dan mencatatkan sahamnya di bursa saham.

Perseroan menjadi perusahaan tercatat karena menerbitkan obligasi. Oleh karena itu, tidak terdapat

informasi tentang kronologis penerbitan dan pencatatan saham.

Perseroan telah beberapa kali menerbitkan

Obligasi dan Medium Term Notes (MTN) yang

dananya digunakan seluruhnya untuk kegiatan

pembiayaan kendaraan bermotor. Walaupun

Perseroan mendapatkan dukungan penuh atas

fasilitas pendanaan terutama Joint Financing dari

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, namun Perseroan

tetap melakukan diversifikasi pendanaan untuk

menunjang kinerja usaha Perseroan.

Penerbitan Obligasi dan MTN antara lain

bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan

investor serta mempertahankan eksistensi

Perseroan di Pasar Modal.

ObLigASi

TahunNama

ObligasiSeri Peringkat Jumlah (Rp)

Tingkat Bunga

FrekuensiPembayaran

Bunga

TanggalPenerbitan

Tanggal Jatuh

TempoKet.

2003

Obligasi Tunas Financindo Sarana I

dengan Tingkat Bunga Tetap

- idBBB+ 500.000.000.000 14,50 % p.aSetiap

3 (tiga) bulan4 Jun 2003 29 Mei 2006 Lunas

2004

Obligasi Tunas Financindo Sarana II

dengan Tingkat Bunga Tetap

- idBBB+ 350.000.000.000 10,00 % p.aSetiap

3 (tiga) bulan15 Jun 2004 22 Jul 2005 Lunas

2005

Obligasi Tunas Financindo Sarana III

dengan Tingkat Bunga Tetap

A idA- 150.000.000.000 10,625 % p.a

Setiap 3 (tiga) bulan

1 Jul 2005 8 Jul 2006 Lunas

B idA- 100.000.000.000 12,825 % p.a 1 Jul 2005 8 Jul 2006 Lunas

C idA- 100.000.000.000 13,250 % p.a 1 Jul 2005 8 Jul 2006 Lunas

350.000.000.000

2007

Obligasi Tunas Financindo Sarana IV

dengan Tingkat Bunga Tetap

A idA- 150.000.000.000 10,00 % p.a

Setiap 3 (tiga) bulan

14 Feb 2007 27 Feb 2008 Lunas

B idA- 100.000.000.000 10,40 % p.a 14 Feb 2007 22 Feb 2009 Lunas

C idA- 350.000.000.000 11,00% p.a 14 Feb 2007 22 Feb 2010 Lunas

600.000.000.000

Page 113: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

111 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

TahunNama

ObligasiSeri Peringkat Jumlah (Rp)

Tingkat Bunga

FrekuensiPembayaran

Bunga

TanggalPenerbitan

Tanggal Jatuh

TempoKet.

2008

Obligasi Tunas Financindo Sarana V

dengan Tingkat Bunga Tetap

A idA- 350.000.000.000 10,00 % p.a

Setiap 3 (tiga) bulan

12 Feb 2008 27 Feb 2009 Lunas

B idA- 25.000.000.000 10,50 % p.a 12 Feb 2008 20 Feb 2010 Lunas

C idA- 50.000.000.000 11,00 % p.a 12 Feb 2008 20 Feb 2011 Lunas

D idA- 175.000.000.000 11,25 % p.a 12 Feb 2008 20 Feb 2012 Lunas

600.000.000.000

2011

Obligasi Tunas Financindo Sarana VI

dengan Tingkat Bunga Tetap

A idA+ 48.000.000.000 8,60 % p.a

Setiap 3 (tiga) bulan

10 Mei 2011 23 Mei 2012 Lunas

B idA+ 52.000.000.000 9,60 % p.a 10 Mei 2011 19 Mei 2013 Lunas

C idA+ 350.000.000.000 10,00 % p.a 10 Mei 2011 19 Mei 2014 Lunas

D idA+ 150.000.000.000 10,70 % p.a 10 Mei 2011 19 Mei 2015 Lunas

600.000.000.000

2013Obligasi Berkelanjutan

I MTF Tahap I

A idAA 425.000.000.000 7,75 % p.a Setiap 3 (tiga) bulan

5 Jun 2013 5 Jun 2016 Lunas

B idAA 75.000.000.000 7,80 % p.a 5 Jun 2013 5 Jun 2017 Lunas

500.000.000.000

2014Obligasi Berkelanjutan

I MTF Tahap II

A idAA 425.000.000.000 10,70 % p.a Setiap 3 (tiga) bulan

23 Mei 2014 23 Mei 2017 Lunas

B idAA 175.000.000.000 10,85 % p.a 23 Mei 2014 23 Mei 2018 -

600.000.000.000

2015

Obligasi Berkelanjutan I MTF Tahap III

- idAA 150.000.000.000 9,75 % p.aSetiap

3 (tiga) bulan9 Jun 2015 9 Jun 2018 -

Obligasi Berkelanjutan II MTF Tahap I

A idAA 500.000.000.000 10,20 % p.a Setiap 3 (tiga) bulan

18 Des 2015 18 Des 2018 -

B 100.000.000.000 10,80 % p.a 18 Des 2015 18 Des 2020 -

600.000.000.000

2016

Obligasi Berkelanjutan II MTF Tahap II

A idAA 720.000.000.000 8,95 % p.a Setiap 3 (tiga) bulan

1 Jun 2016 1 Jun 2019 -

B idAA 680.000.000.000 9,25 % p.a 1 Jun 2016 1 Jun 2021 -

1.400.000.000.000

Obligasi Berkelanjutan III MTF Tahap I

A idAA+ 400.000.000.000 8,20% p.a Setiap 3 (tiga) bulan

7 Okt 2016 7 Okt 2019 -

B idAA+ 100.000.000.000 8,55% p.a 7 Okt 2016 7 Okt 2021 -

500.000.000.000

2017 Obligasi Berkelanjutan III MTF Tahap II

A idAA+ 610.000.000.000 8,50% p.a Setiap 3 (tiga) bulan

6 Jun 2017 6 Jun 2020 -

B idAA+ 240.000.000.000 8,85% p.a 6 Jun 2017 6 Jun 2022 -

850.000.000.000

2019

Obligasi Berkelanjutan IV MTF Tahap I

A idAA+ 800.000.000.000 9,40% p.aSetiap 3 (tiga)

bulan 8 Januari

20198 Januari

2022Belum Lunas

B idAA+ 200.000.000.000 9,75% p.aSetiap 3 (tiga)

bulan 8 Januari

20198 Januari

2024Belum Lunas

1.000.000.000.000

Obligasi Berkelanjutan IV MTF Tahap II

A idAA+ 1.342.000.000.000 8,90% p.aSetiap 3 (tiga)

bulan 26 Juli 2019 26 Juli 2022

Belum Lunas

B idAA+ 658.000.000.000 9,50% p.aSetiap 3 (tiga)

bulan 26 Juli 2019 26 Juli 2024

Belum Lunas

2.000.000.000.000

TOTAL 7.175.000.000.000

Page 114: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

112 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Kronologis pencatatan obligasi Perseroan

yang sampai saat ini masih beredar dan

tercatat di PT Bursa Efek Indonesia adalah

sebagai berikut:

1. Pada 10 Mei 2011, Perseroan menerbitkan

Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun

2011 dengan tingkat bunga tetap dengan

jumlah pokok sejumlah Rp 600.000.000.000,

dengan jangka waktu paling lama 4 (empat)

tahun, yang terdiri dari:

Seri A : Dengan jumlah pokok sebesar Rp

48.000.000.000, berjangka waktu 370 hari

dengan bunga 8,60% per tahun (jatuh tempo

23 Mei 2012). Pembayaran pokok Obligasi

secara penuh telah dilakukan pada saat jatuh

tempo Obligasi Seri A.

Seri B: Dengan jumlah pokok sebesar Rp

52.000.000.000, berjangka waktu 2 (dua)

tahun dengan bunga 9,60% per tahun (jatuh

tempo 19 Mei 2013). Pembayaran pokok

Obligasi secara penuh telah dilakukan pada

saat jatuh tempo Obligasi Seri B.

Seri C : Dengan jumlah pokok sebesar Rp

350.000.000.000, berjangka waktu 3 (tiga)

tahun dengan bunga 10,00% per tahun (jatuh

tempo 19 Mei 2014). Pembayaran pokok

Obligasi secara penuh akan dilakukan pada

saat jatuh tempo Obligasi Seri C.

Seri D : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp150.000.000.000, berjangka waktu

4 (empat) tahun dengan bunga 10,70%

per tahun (jatuh tempo 19 Mei 2015).

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh

akan dilakukan pada saat jatuh tempo

Obligasi Seri D.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 80% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap

3 (tiga) bulan di mana pembayaran bunga

obligasi pertama kali pada 19 Agustus 2011,

sedangkan pembayaran bunga obligasi

terakhir akan dilakukan pada 19 Mei 2015.

Dalam rangka penerbitan Obligasi

ini, Perseroan telah memperoleh

hasil pemeringkatan obligasi dari PT

Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

dengan peringkat: idA+ (Single A plus; Stable

Outlook) dan telah dicatatkan di PT Bursa

Efek Indonesia pada 20 Mei 2011.

Dana hasil Obligasi ini telah digunakan

100% untuk menambah modal kerja dalam

rangka pembiayaan kendaraan bermotor oleh

Perseroan. Laporan realisasi penggunaan

seluruh dana telah disampaikan kepada

Bapepam dan LK melalui surat No. 084/

MTF-CSC/VII/2011 tanggal 7 Juli 2011.

Penawaran Umum atas Obligasi Mandiri Tunas

Finance VI Tahun 2011 dibantu oleh lembaga

dan profesi penunjang pasar modal, yaitu:

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja,

Wibisana dan Rekan

(a member firm of

Pricewaterhouse

Coopers Global

Network)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : BM & Partners Law

Office

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

Page 115: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

113 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pada 2 November 2012, PT Fitch Ratings

Indonesia telah menetapkan peringkat

Perseroan (Corporate Rating) dengan

peringkat AA(idn) (Double AA; Stable

Outlook). Pada tanggal 12 Nopember 2012,

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

telah menaikkan peringkat Perseroan

(Corporate Rating) beserta surat utang

Obligasi VI Seri B, Seri C dan Seri D Tahun

2011 yang semula dengan peringkat idA+

(Single A plus; Stable Outlook) menjadi

idAA (Double A; Stable Outlook). Kemudian

pada tanggal 5 Maret 2014, melalui surat

PEFINDO No. No. 360/PEF-Dir/III/2014

perihal Sertifikat Pemantauan Tahunan

Pemeringkatan atas Obligasi VI Seri C dan

Seri D Tahun 2011 PT Mandiri Tunas Finance

periode 5 Maret 2014 sampai dengan 1

Maret 2015, yang memutuskan menetapkan

kembali peringkat idAA (Double A).

2. Pada 30 Mei 2013, Perseroan menerbitkan

Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas

Finance Tahap I Tahun 2013 dengan tingkat

bunga tetap dengan jumlah pokok sejumlah

Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar

Rupiah), dengan jangka waktu paling lama 4

(empat) tahun, yang terdiri dari:

Seri A : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp425.000.000.000 berjangka waktu 36

(tiga puluh enam) bulan dengan bunga

7,75% per tahun (jatuh tempo 5 Juni 2016).

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh

akan dilakukan pada saat jatuh tempo

Obligasi Seri A.

Seri B : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp75.000.000.000, berjangka waktu 48

bulan dengan bunga 7,80% per tahun (jatuh

tempo 5 Juni 2017). Pembayaran pokok

Obligasi secara penuh akan dilakukan pada

saat jatuh tempo Obligasi Seri B.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap

3 (tiga) bulan dimana pembayaran bunga

obligasi pertama kali pada 5 September

2013, sedangkan pembayaran bunga obligasi

terakhir akan dilakukan pada 5 Juni 2017.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini,

Perseroan telah memperoleh hasil

pemeringkatan obligasi dari PT Pemeringkat

Efek Indonesia (PEFINDO) dengan

peringkat: idAA (Double A) untuk periode

18 Maret 2013 sampai dengan 1 Maret

2014 dan telah dicatatkan di PT Bursa Efek

Indonesia pada 7 Juni 2013. Kemudian pada

5 Maret 2014, melalui surat PEFINDO No.

359/PEF-Dir/ III/2014 perihal Sertifikat

Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas

Obligasi Berkelanjutan I PT Mandiri Tunas

Finance periode 5 Maret 2014 sampai

dengan 1 Maret 2015 yang memutuskan

kembali peringkat idAA (Double A).

Dana hasil Obligasi ini telah digunakan 100%

untuk menambah modal kerja dalam rangka

pembiayaan kendaraan bermotor oleh

Perseroan. Laporan realisasi penggunaan

seluruh dana telah disampaikan kepada

Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.

091/ MTFCSC/VII/2013 tanggal 8 Juli 2013.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance

Tahap I Tahun 2013 dibantu oleh lembaga

dan profesi penunjang pasar modal, yaitu:

Page 116: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

114 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja,

Wibisana dan Rekan

(a member firm of

Pricewaterhouse

Coopers Global

Network)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : BM & Partners Law

Office

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

3. Pada 19 Mei 2014, Perseroan menerbitkan

Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas

Finance Tahap II Tahun 2014 dengan tingkat

bunga tetap dengan jumlah pokok sejumlah

Rp600.000.000.000 dengan jangka waktu

paling lama 4 (empat) tahun, yang terdiri

dari:

Seri A : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp425.000.000.000 berjangka waktu 36

bulan dengan bunga 10,70% per tahun (jatuh

tempo 23 Mei 2017). Pembayaran pokok

Obligasi secara penuh akan dilakukan pada

saat jatuh tempo Obligasi Seri A.

Seri B : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp175.000.000.000 berjangka waktu 48

(empat puluh delapan) bulan dengan bunga

10,85% per tahun (jatuh tempo 23 Mei

2018). Pembayaran pokok Obligasi secara

penuh akan dilakukan pada saat jatuh tempo

Obligasi Seri B.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap

3 (tiga) bulan dimana pembayaran bunga

obligasi pertama kali pada 23 Agustus 2014,

sedangkan pembayaran bunga obligasi

terakhir akan dilakukan pada 23 Mei 2018.

Dalam rangka penerbitan Obligasi

ini, Perseroan telah memperoleh

hasil pemeringkatan obligasi dari PT

Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

dengan peringkat: idAA (Double A) untuk

periode 5 Maret 2014 sampai dengan 1

Maret 2015 dan telah dicatatkan di PT Bursa

Efek Indonesia pada 26 Mei 2014.

Dana hasil Obligasi ini telah digunakan

100% untuk menambah modal kerja dalam

rangka pembiayaan kendaraan bermotor

Dana hasil Obligasi ini telah digunakan 100%

untuk menambah modal kerja dalam rangka

pembiayaan kendaraan bermotor

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap

II Tahun 2014 dibantu oleh lembaga dan

profesi penunjang pasar modal, yaitu:

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja,

Wibisana dan Rekan

(a member firm of

Pricewaterhouse

Coopers Global

Network)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : BM & Partners Law

Office

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

Page 117: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

115 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

4. Pada 28 Mei 2015, Perseroan menerbitkan

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance tahap

III Tahun 2015 dengan nilai pokok obligasi

sebesar Rp150.000.000.000 dengan jangka

waktu 3 tahun dengan bunga 9,75% per

tahun.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap

3 (tiga) bulan di mana pembayaran bunga

obligasi pertama kali pada 9 September

2015, sedangkan pembayaran bunga

obligasi terakhir akan dilakukan pada 9 Juni

2018.

Dalam rangka penerbitan Obligasi

ini, Perseroan telah memperoleh

hasil pemeringkatan obligasi dari PT

Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

dengan peringkat: idAA (Double A) untuk

periode 6 Maret 2015 sampai dengan 1

Maret 2016 dan telah dicatatkan di PT Bursa

Efek Indonesia pada 10 Juni 2015.

Dana hasil Obligasi ini telah digunakan 100%

untuk menambah modal kerja dalam rangka

pembiayaan kendaraan bermotor oleh

Perseroan.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap

III Tahun 2015 dibantu oleh lembaga dan

profesi penunjang pasar modal, yaitu:

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja,

Wibisana dan Rekan

(a member firm of

Pricewaterhouse

Coopers Global

Network)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : BM & Partners Law

Office

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

5. Pada 11 Desember 2015, Perseroan

menerbitkan Penawaran Umum

Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II

Mandiri Tunas Finance tahap I Tahun 2015

dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah

pokok obligasi sebesar Rp600.000.000.000

dengan jangka waktu paling lama 5 tahun

yang terdiri dari:

Seri A : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp500.000.000.000 dengan jangka waktu 3

tahun dan bunga 10,20% pertahun.

Seri B : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu 5

tahun dan bunga 10,80% pertahun.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap

3 (tiga) bulan di mana pembayaran bunga

obligasi pertama kali pada 16 Maret 2015,

sedangkan pembayaran bunga obligasi

terakhir akan dilakukan pada 16 September

2020.

Dalam rangka penerbitan Obligasi

ini, Perseroan telah memperoleh

hasil pemeringkatan obligasi dari PT

Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

Page 118: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

116 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

dengan peringkat: idAA (Double A) untuk

periode 30 September 2015 sampai dengan

1 September 2016 dan telah dicatatkan di

PT Bursa Efek Indonesia pada 14 Desember

2015.

Dana hasil Obligasi ini telah digunakan 100%

untuk menambah modal kerja dalam rangka

pembiayaan kendaraan bermotor oleh

Perseroan.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance

Tahap I Tahun 2015 dibantu oleh lembaga

dan profesi penunjang pasar modal, yaitu:

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja,

Wibisana dan Rekan

(a member firm of

Pricewaterhouse

Coopers Global

Network)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : BM & Partners Law

Office

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

6. Pada 1 Juni 2016, Perseroan menerbitkan

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance

tahap II Tahun 2016 dengan tingkat bunga

tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar

Rp1.400.000.000.000 (satu triliun empat

Ratus miliar Rupiah) dengan jangka waktu

paling lama 5 tahun yang terdiri dari:

Seri A : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp720.000.000.000 dengan jangka waktu 3

tahun dan bunga 8,95% pertahun.

Seri B : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp680.000.000.000 dengan jangka waktu 5

tahun dan bunga 9,25% pertahun.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap

3 (tiga) bulan dimana pembayaran bunga

obligasi pertama kali pada 1 September

2016, sedangkan pembayaran bunga obligasi

terakhir akan dilakukan pada 1 Juni 2021.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini,

Perseroan telah memperoleh hasil

pemeringkatan obligasi dari PT Pemeringkat

Efek Indonesia (PEFINDO) dengan peringkat:

idAA (Double A) untuk periode 30 September

2015 sampai dengan 1 September 2016 dan

telah dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia

pada 2 Juni 2016.

Dana hasil Obligasi ini telah digunakan

100% untuk menambah modal kerja dalam

rangka pembiayaan kendaraan bermotor oleh

Perseroan. Laporan realisasi penggunaan

seluruh dana telah disampaikan kepada OJK

dan Bursa efek Indonesia melalui surat No.

079/MTF-CLC.CCS/VI/2016 tanggal 23 Juni

2016.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance

Tahap II Tahun 2016 dibantu oleh lembaga

dan profesi penunjang pasar modal, yaitu:

Page 119: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

117 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja,

Wibisana dan Rekan

(a member firm of

Pricewaterhouse

Coopers Global

Network)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : BM & Partners Law

Office

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

7. Pada 7 Oktober 2016, Perseroan

menerbitkan Penawaran Umum

Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III

Mandiri Tunas Finance tahap I Tahun 2016

dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah

pokok obligasi sebesar Rp500.000.000.000

dengan jangka waktu paling lama 5 tahun

yang terdiri dari:

Seri A : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp400.000.000.000 dengan jangka waktu 3

tahun dan bunga 8,20% pertahun.

Seri B : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu 5

tahun dan bunga 8,55% pertahun.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3

(tiga) bulan dimana pembayaran bunga obligasi

pertama kali pada 07 Januari 2017, sedangkan

pembayaran bunga obligasi terakhir akan

dilakukan pada 7 Oktober 2021.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini,

Perseroan telah memperoleh hasil

pemeringkatan obligasi dari PT Pemeringkat

Efek Indonesia (PEFINDO) dengan peringkat:

idAA+ (Double A plus) untuk periode 28 Juli

2016 sampai dengan 1 Juli 2017 dan telah

dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia pada

10 Oktober 2016.

Dana hasil Obligasi ini telah digunakan 100%

untuk menambah modal kerja dalam rangka

pembiayaan kendaraan bermotor oleh

Perseroan. Laporan realisasi penggunaan

seluruh dana telah disampaikan kepada OJK

dan Bursa Efek Indonesia melalui surat No.

007/MTF-CLC.CCS/I/2017 tanggal 9 Januari

2017 dan revisi Laporan Realisasi melalui

surat No. 009/MTFCLC. CCS/I/2017 tanggal

12 Januari 2017.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance

Tahap I Tahun 2016 dibantu oleh lembaga

dan profesi penunjang pasar modal, yaitu:

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

Akuntan Publik : KAP Tanudiredja,

Wibisana dan Rekan

(a member firm of

Pricewaterhouse

Coopers Global

Network)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : BM & Partners Law

Office

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

Page 120: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

118 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

8. Pada tanggal 8 Mei 2017, Perseroan telah

menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi

Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2017

(”Obligasi Berkelanjutan III Tahap II”) ke

Bursa Efek Indonesia. Penerbitan Obligasi

Berkelanjutan III Tahap II ini serta Penunjukan

Wali Amanat dilakukan berdasarkan Akta

Perjanjian Perwaliamanatan No. 16 tanggal

8 Mei 2017 yang dibuat antara Perseroan

dengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak

selaku Wali Amanat pemegang Obligasi

Berkelanjutan III Tahap II.

9. Pada tanggal 8 Januari 2019, Perseroan

menerbitkan Penawaran Umum

Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV

Mandiri Tunas Finance tahap I Tahun 2019

dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah

pokok obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000

dengan jangka waktu paling lama 5 tahun

yang terdiri dari:

Seri A : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp800.000.000.000 dengan jangka waktu 3

tahun dan bunga 9,40% pertahun.

Seri B : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp200.000.000.000 dengan jangka waktu 5

tahun dan bunga 9,75% pertahun.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap

3 (tiga) bulan dimana pembayaran bunga

obligasi pertama kali pada 8 April 2019,

sedangkan pembayaran bunga obligasi

terakhir akan dilakukan pada 8 Januari

2024.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini,

Perseroan telah memperoleh hasil

pemeringkatan obligasi dari PT Pemeringkat

Efek Indonesia (PEFINDO) dengan

peringkat: idAA+ (Double A plus) untuk

periode 4 Oktober 2018 sampai dengan 1

Oktober 2019 dan telah dicatatkan di PT

Bursa Efek Indonesia pada .

Dana hasil Obligasi ini untuk digunakan 50%

untuk pelunasan seluruhnya (refinancing)

pokok Obligasi Berkelanjutan II Mandiri

Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 Seri A.

Sebanyak 50% dipergunakan untuk modal

kerja pembiayaan kendaraan bermotor

Perseroan.

Penawaran Umum Berkelanjutan

Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas

Finance tahap I Tahun 2019 dibantu oleh

lembaga dan profesi penunjang pasar

modal, yaitu:

Wali Amanat : PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk

Akuntan Publik : KAP Purwantono,

Sungkoro & Surja

(a member firm of Ernst

& Young Global

Limited)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : Hendro & Kanon

Advocates &

Counsellors at Law

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

Page 121: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

119 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

10. Pada tanggal 26 Juli 2019, Perseroan

menerbitkan Penawaran Umum

Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan

IV Mandiri Tunas Finance tahap II

Tahun 2019 dengan tingkat bunga tetap

dengan jumlah pokok obligasi sebesar

Rp2.000.000.000.000 dengan jangka waktu

paling lama 5 tahun yang terdiri dari:

Seri A : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp1.342.000.000.000 dengan jangka waktu

3 tahun dan bunga 8,90% pertahun.

Seri B : Dengan jumlah pokok sebesar

Rp658.000.000.000 dengan jangka waktu 5

tahun dan bunga 9,50% pertahun.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia

berupa piutang performing sekurang-

kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok

obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap

3 (tiga) bulan dimana pembayaran bunga

obligasi pertama kali pada 26 Oktober 2019,

sedangkan pembayaran bunga obligasi

terakhir akan dilakukan pada 26 Juli 2024.

Dalam rangka penerbitan Obligasi

ini, Perseroan telah memperoleh

hasil pemeringkatan obligasi dari PT

Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

dengan peringkat: idAA+ (Double A

plus) untuk periode 4 Oktober 2018

sampai dengan 1 Oktober 2019 dan telah

dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia

pada 29 Juli 2019. Dana hasil Obligasi

ini seluruhnya dipergunakan sebagai

modal kerja untuk pembiayaan kendaraan

bermotor.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance

tahap II Tahun 2019 dibantu oleh lembaga

dan profesi penunjang pasar modal, yaitu:

Wali Amanat : PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk

Akuntan Publik : KAP Purwantono,

Sungkoro & Surja

(a member firm of

Ernst & Young Global

Limited)

Notaris : Fathiah Helmi, SH

Konsultan Hukum : Hendro & Kanon

Advocates &

Counsellors at Law

Pemeringkat Efek : PT Pemeringkat Efek

Indonesia (PEFINDO)

Page 122: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

120 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG

DAFTAr LEMbAgA DAn PrOFESi PEnunJAng PASAr MODAL

No Nama Alamat Jenis dan Bentuk Jasa

Biaya(Rp)

Periode Penugasan

LEMBAGA PENUNJANG

1 Kustodian Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)Alamat: Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.5. Jalan Jend.Sudirman Kav.52-53. Jakarta 12190

Agen pembayaran atas pelunasan pokokobligasi dan pembayaran bunga obligasi

- 2019

2 Wali Amanat

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), TbkDivisi Investment ServicesBagian Trust & Corporate ServicesAlamat: Gedung BRI II Lt.30. Jl. Jend.Sudirman Kav.44-46. Jakarta 10210

Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi

75.000.000 2019

3 Pemeringkat Efek

PTPemeringkatEfekIndonesia(Pefindo)Alamat: Panin Tower Senayan City Lt.17 Jalan Asia Afrika Lot.19.Jakarta 10270

Memberikan penilaian atau pemeringkat terhadap Obligasi yang diterbitkan Perseroan

1.592.500.000 2019

PT Fitch RatingAlamat: DBS Bank Tower Lantai 24 Suite 2403, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940

Memberikan penilaian atau pemeringkatan terhadap perusahaan

137.500.000 2019

4 Penjamin Pelaksana Emisi Efek

PT Mandiri SekuritasAlamat: Menara Mandiri Tower I,Lt.25 Jalan Jend. Sudirman Kav.54-55. Jakarta 12190

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum

3.400.000.000 2019

PT CGS-CIMB Sekuritas IndonesiaAlamat: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II, Lt.11 Jalan Jend. Sudirman Kav.52-53. Jakarta 12190

PROFESI PENUNJANG

1 Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma anggota Ernst & Young Global Limited)Alamat: Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, IndonesiaTelepon: (021) 5289 5000Faksimili: (021) 5289 4111

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2019 serta jasa lainnya yakni review model PSAK 71

930.000.000 2019

2 Konsultan Hukum

Hendro & Kanon, Advocates and Counsellors at LawAlamat: Graha Binakarsa Lt.4/ Jalan HR Rasuna Said Kav. C-18. Jakarta 12940

Melakukan pemeriksaan segi hukum.

150.000.000 2019

3 Notaris Fathiah Helmi, SHAlamat: Gedung Graha Irama Lt. 6CJl. HR Rasuna Said Blok X-1, Kav. 1-2Jakarta SelatanTlp.: (021) 52907304, (021) 52907305-6 Fax.: (021) 5261136

Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasiantara lain Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Pengakuan Hutang, akta jaminan serta akta-akta pengubahannya.

100.000.000 2019

Page 123: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

121 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

DAFTAr KAnTOr AKunTAn PubLiK DAn AKunTAn 6 (EnAM) TAhun TErAKhir 2014-2019

TahunBuku

Kantor Akuntan Publik

Akuntan JasaJasa

LainnyaOpini Biaya Jasa

2019 Purwantono, Sungkoro & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2019

Review model

PSAK 71

Wajar dalam semua hal yang material

930.000.000

2018 Purwantono, Sungkoro & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2018

- Wajar dalam semua hal yang material

Rp570.000.000

2017 Purwantono, Sungkoro & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2017

- Wajar dalam semua hal yang material

Rp506.000.000

2016 Purwantono, Sungkoro & Surja (EY)

Yasir, CPA Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2016

- Wajar dalam semua hal yang material

Rp460.000.000

2015 Purwantono, Sungkoro & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2015

- Wajar dalam semua hal yang material

Rp423.500.000

2014 Purwantono, Suherman & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2014

- Wajar dalam semua hal yang material

-

DAFTAr PEnTing LAinnyA

Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham

Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190, Indonesia

Tel: +62 21 515 0515Email: [email protected] web: www.idx.co.id

Hubungan Investor Corporate SecretaryArif Reza Fahlepi

Tel.: +62 21 230 5608Fax.: +62 21 230 5618Email: [email protected]

Page 124: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

122 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

1 4 5

6

7 8

9 10

Page 125: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

123 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PEnghArgAAn Di TAhun 2019

No Tanggal Acara Penghargaan Diberikan Oleh

PENGHARGAAN

1 22 Februari 2019 Indonesia Digital Innovation 4th Award 2019

innovative Company in Providing Automated Analysis Credit Simulation Multifinance Assets more Than IDR 10 Trillion

Warta Ekonomi

2 22 Februari 2019 Indonesia Corporate Secretary & Corporate Communications Award IV - 2019

PT Mandiri Tunas Finance / Platinum (Rank 2)

Economic Review

3 15 Maret 2019 Indonesia Spokesperson of The Year Award 2019

Juru Bicara Terbaik dalam Membangun Citra Positif Perusahaan Pembiayaan

Warta Ekonomi

4 15 Maret 2019 Indonesia Multifinance Top Leader Award 2019

Best Leader in Improving Customer Service Experience Category More Than 10 Trillion

Warta Ekonomi

5 22 Maret 2019 ISMA 3rd Indonesia Sales And Marketing Award 2019

1st The Best indonesia Sales & Marketing Award iii 2019

Economic Review

6 16 Mei 2019 Infobank 8th Digital Brand Awards 2019

Peringkat iii Perusahaan Pembiayaan (Multifinance) beraset Rp.10T keatas

Infobank with Isentia

7 16 Mei 2019 Indonesia Human Capital Award V 2019

1st Best Human capital for Multifinance Industry, Subsidiary for SOE's Company - Asset Rp.5T s/d Rp.10T.

Economic Review

8 16 Mei 2019 Indonesia Human Capital Award V 2019

Best Human Capital in Capital Alignment Practices 2019

Economic Review

9 27 Mei 2019 Indonesia Most Admired Companies Award 2019 - Pilihan Generasi Milenial

Top 5 Most Admired Company Category Multifinance

Warta Ekonomi

10 20 juni 1019 Indonesia Finance Award 2019 Best in Finance, For Category For Subsidiary of SoE's Companies in indonesia 2019

Economic Review

11 3 Agustus 2019 The Best Indonesia Risk Management 2019

1st The Best Indonesia Sales & Marketing Award III 2019 - Asset > 10 T

Warta Ekonomi

12 22 Agustus 2019 Top GRC 2019 Top GRC 2019 #4 stars Top Business

13 22 Agustus 2019 Top GRC 2020 The Most Committed GRC leader 2019

Top Business

14 23 Agustus 2019 Indonesia GCG Award 2019 Indonesia GCG Award 2019 Economic Review

Page 126: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

124 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

12

16

21

22 23

13

17 18

19

Page 127: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

125 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PEnghArgAAn Di TAhun 2019

No Tanggal Acara Penghargaan Diberikan Oleh

PENGHARGAAN

12 22 Agustus 2019 Top GRC 2019 Top GRC 2019 #4 stars Top Business

13 22 Agustus 2019 Top GRC 2020 The Most Committed GRC leader 2019

Top Business

14 23 Agustus 2019 Indonesia GCG Award 2019 Indonesia GCG Award 2019 Economic Review

15 28 Agustus 2019 Top Multifinance 2019 Top Multifinance 2019 - Asset > 10 T

Top Business

16 28 Agustus 2019 Top Multifinance 2019 Top CEO Multifinance 2019 Top Business

17 28 Agustus 2019 Top Multifinance 2019 Top Multifinance 2019 Bidang Layanan Berbasis Digital dan Fintech

Top Business

18 19 September 2019

Infobank Award 2019 Multifinance dengan Predikat Sangat Bagus dalam Kinerja Keuangan selama tahun 2018

Infobank

19 27 November 2019

Top Digital Awards 2019 Top Leader on Digital implementation 2019

IT Works

20 27 November 2019

Top Digital Awards 2020 Top Digital implementation 2019 on Multifinance Sector # Level Star 4

IT Works

21 5 Desember 2019 Financial Award 2019 Millenial's Best Brand in Pembiayaan >15 T

Iconomics & RRI

22 11 Desember 2019

Top 20 Financial Institutions 2019 The Best Performing Multifinance 2019 Based on Financial Performance 2017-2019 Category Assets Up To RP 10 Trillion

The Finance

23 11 Desember 2019

GCG Award 2019 Trusted Company Based on Corporate Governance Perception index (CGPi)

SWA

SertifikasiPerseroan tidak memiliki sertifikasi yang masih berlaku per 31 Desember 2019.

Page 128: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

126 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

DAFTAR ALAMAT KANTOR CABANG DAN KANTOR PERWAKILAN, SERTA INFORMASI TERKAIT ENTITAS ANAK

ALAMAT KAnTOr CAbAng

No Provinsi Nama Cabang Alamat Terkini Telp. Fax.

1 Aceh Banda Aceh Kota Banda Aceh, Kecamatan Lueng Bata, Desa Batoh, Propinsi Aceh

(0651) 7315190 -

2 Sumatera Utara

Medan Jl. Ringroad No 104 ABC Kel Tanjung Sari Kec Medan Selayang Kota Medan Kodepos 20132 (samping Hotel Sahara Viesta)

061-8220915/ 061-8220981

-

Medan II Jalan H. Adam Malik, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara

(061) 4151818 -

Rantau Prapat Jalan Ahmad Yani, Komplek Pertokoan dan Perkantoran Suzuya Mall,Kel. Bakaran Batu,Kec. Rantau Selatan,Kab. Labuhanbatu,Rantauprapat, Propinsi Sumatera Utara

(0624) 7671497 / 7671496

-

3 Sumatera Barat

Padang JL S Parman No 236 A, Kel. Ulak Karang Barat, Kec. Padang Utara, Padang, Propinsi Sumatera Barat

(0751) 4488970 0751) 4488972

Bukittinggi Jl. By Pass, Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat

0752) 7839132

4 Riau Pekanbaru Jl.Arifin Ahmad, Komplek Platinum Bisnis Center No 25-26, RT 003/RW 011, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Provinsi Riau 28294

(0761) 63442 -

Pekanbaru II Jl. Komplek Ruko Royal Platinum Arengka II Nomor 89, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau

(0761) 7415380/ 7415350

-

Duri Jl. Hang Tuah No. 386, DURI, Kelurahan Balai Makam, Kecamatan Mandau,Kabupaten Bengkalis, Riau

(0765) 595155 0765) 92078

5 Jambi Jambi Jl. Gajah Mada No.85, RT 022/RW 006, Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi

(0741) 7550022 / 23/ 24

0741) 7550025

Muaro Bungo Jl.Lintas Sudirman Rt.14 Rw.05 Kel. Batang Bungo Kec. Pasar Muara Bungo, Kab. Bungo, Muaro Bungo, Jambi.

0747) 323782 – 23 (0747) 323779

6 Kepulauan Riau

Batam Komplek Ruko Centre Park, Blok A No : 13, Kel. Taman Baloi, Kec. Batam Kota, Propinsi Kepulauan Riau

(0778) 464352 / 464354

0778) 464356

Tanjung Pinang Ruko Grand Bintan Centre, Jl. DI Panjaitan KM 9, Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang,Propinsi Kepulauan Riau.

0771) 7335756 0771) 7335776

Ujungbatu Jl. Jend. Sudirman No.143, Kel. Ujung Batu, Kec. Ujung Batu, Rokan Hulu, Ujung Batu - Riau

0762) 7363484 -

Page 129: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

127 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

No Provinsi Nama Cabang Alamat Terkini Telp. Fax.

7 Bengkulu Bengkulu Jl. Pangeran Natadirja KM. 6,5 No. 29 RT. 02 RW. 01 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Bengkulu

(0736) 347710 (0736) 347575

8 Sumatera Selatan

Palembang I Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang

(0711) 379724 -

Palembang II Jl. Kol. H. Burlian KM 6 No.1032 RT.20 RW.03, Kel. Sukabangun Kec. Sukarami, Kota Palembang

0711) 1772994 / 17976

Baturaja Jl. Dr. Mohammad Hatta No. 589 E, Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu32112. Sumatera Selatan

(0735) 322024 / 322026

(0735) 323717

Lubuklinggau Jl. Yos Sudarso RT 006 Kel. Majapahit Kec. Lubuk Linggau Timur I Lubuk Linggau, Sumatera Selatan

(0733) 732 9631 (0733) 732 9633

9 Lampung Bandar Lampung Jl. Pangeran Antasari No.91C,Kel. Kedamaian, Tanjung Karang, BandarLampung, Lampung

(0721) 772486 / 773557/ 773614

(0721) 773556 / 772487

Tulang Bawang Jl. Lintas Timur Kampung Dwi WargaTunggal Jaya, Kec. Banjar Agung, TulangBawang, Lampung

(0726) 750570 (0726) 750647

Tanggamus Jl. Kyai H. Gholib Nomor 23D Rt.06/02, Pringsewu, Tanggamus - Lampung

(0729) 23826 -

Bandarjaya Jl. Raya Protokol - Bandar Jaya, Kelurahan Bandar Jaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung

(0725) 529691 -

10 Kep. BangkaBelitung

Pangkal Pinang Jalan Pulau Bangka Ruko City Hall Blok 7 RT 009 RW 003, Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

(0717) 4356830 -

11 DKI Jakarta Pecenongan Jl. Sukardjo Wirjo Pranoto No.2/6, Kel.Kebon Kelapa, Kec. Gambir, Jakarta Pusat,DKI Jakarta

(021) 3847288 (021) 3808939

Kemayoran Rukan Mangga Dua Square Blok C 35, Jl.Gunung Sahari Raya No. 1 , Jakarta Utara– 14420

(021) 22620253 (021) 3808939

Kelapa Gading Jl. Boulevard Barat Blok C No.63 A, PlazaKelapa Gading Inkopal, Kel. Kelapa GadingBarat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta

(021) 45851153,45859263, 45865547, 45865546

(021) 45851157

Matraman Jl. Jatinegara Timur No. 37 RT 008 RW04, Kelurahan Balimester, KecamatanJatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

(021) 85917920 / 21 / 22 / 23

(021) 8519721

Tanjung Duren JL. Prof Dr Latumenten, Komplek RukoSeasons City Blok A No. 28, Kel. JembatanBesi, Kec. Tambora, Wilayah Jakarta Barat,Propinsi DKI Jakarta

(021) 29618062 / 63/ 64

-

Page 130: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

128 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

No Provinsi Nama Cabang Alamat Terkini Telp. Fax.

Fatmawati Rukan Plaza 5, Pondok Indah Blok D No. 5,JL.Marga Guna Raya, Kel. Gandaria Utara,Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

(021) 27933248 021) 58910034 /58910035

Kebon Jeruk Ruko Rich Palace Blok B III, JL. Meruya Ilir no. 36-40 kelurahan srengseng kecamatan kembangan jak-bar

021) 58910034 / (021) 58910034 /58910035

Mampang Prapatan

Jl.Duren Tiga , Nomor 29 A-B, RT 005 / RW 001, Kelurahan Duren Tiga ,Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

58910035 (021) 79190567

Lebak Bulus Ruko Bona Indah Bisnis Center Blok B / I No. 80, Jl Karang Tengah, Kel. Lebak Bulus, Kec Cilandak, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta

(021) 27654001 -

Pluit Galeri Niaga Mediterania Blok X-3 Kav A - 8B Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara

021-5882175/ 5882176

-

12 Banten Cilegon Jl. Raya Komplek PCI Ruko Cilegon BusinessSquare Blok A No. 6 – 7 RT.05 RW.06, Kel.Kedaleman, Kec Cibeber, Cilegon Banten

(0254) 374909/ 374910

(0254) 397413

Serang Ruko Ranca Utama Jl Raya Serang – CilegonKM4 RT 03/04 Kp. Ranca Tales Kel.Drangong kec.Taktakan Serang

(0254) 8496151/ 52 (0254) 210945

Serpong (BSD) Ruko BSD Junctions Blok A39, JL. Pahlawan Seribu Kel. Lengkong Wetan Kec. Serpong Utara BSD CITY Tangerang Selatan

(021) 5382090 (021) 5382091

Cimone Rukan Tangcity Business Park Blok D60 JL. Jendral Sudirman No.1 Cikokol Tangerang Indonesia 15117

(021) 29676323 (021) 29676324

Bintaro Ruko Emerald Evenue 2 EB/ B-09, Jl. BintaroUtama Sektor 9 Kel. Perigi Lama, Kec.Pondok Aren

(021) 29418978

Lebak (Rangkasbitung)

Jl. Bypass Soekarno-Hatta, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten

(0252) 209765 -

13 Jawa Barat Pondok Gede Ruko Taman Jatimakmur, Jl. Raya Jatimakmur Blok A No. 16 G – 16 H, Pondok Gede, Bekasi (patokan dekat swalayan Tip Top)

021) 85508709/ 85508576

(0254) 397413

Bekasi Ruko Emerald No UA 39, Jl Bulevar Selatan, Summarecon Bekasi, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi. Jawa Barat

(021) 89454997 -

Karawang Ruko Dharmawangsa 2 Blok A No.33,Grand Taruma, Kelurahan Sukamakmur,Kec.Teluk Jambe Timur, Karawang Barat

(0267) 8633849 0267) 8457295

Depok Rukan Depok Mall Jl. Raya Margonda BlokB-1 No. 50, Kemirimuka, Beji, Depok, Jawa Barat

(021) 7756733/7758948/ 7759144

(021) 7756762

Bogor Jl. Siliwangi No. 60 B & B-1, RT 005/RW 004, Kel. Lawanggintung, Kec. Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat

(0251) 8371118 /8370195

(0251) 8332874

Page 131: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

129 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

No Provinsi Nama Cabang Alamat Terkini Telp. Fax.

Cibubur Ruko Cibubur Time Square, Jl. Transyogi Alternatif Cibubur, Blok B4 No. 21, Kel. Jati Karya, Kec. Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat

(021) 84300687 (021) 84300667

Cikarang Cikarang central city blok E no 15, Jl. RayaCikarang - Cibarusah, Ciantra, CikarangSelatan, Bekasi, Jawa Barat 17530

(021) 89903056 -

Cibinong Ruko Cibinong City Center Blok D 3B,Jl. Tegar Beriman Kelurahan Pakansari,Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor,Propinsi Jawa Barat, 16916.

(021) 29577430 (021) 29577431

Sukabumi Jl.Jendral Sudirman No.57F, Rt.001Rw.005, Kel.Sriwidari, Kec. Gunung Puyuh,Sukabumi – 43121

0266) 6223723/6223038

(0266) 6249245

Bandung 1 Kopo Plaza Kav. C10 – 11, Jl. Peta LingkarSelatan, Bandung, Jawa Barat

(022) 6040119 /6040120

(022) 6074550

Bandung 2 Jl. Dalem Kaum 76 A, Desa Lingkungan Regol, Kec. Wilajah Karees, Kota Bandung

(022) 4219029 /4219039

(022) 4209829

Bandung 3 Jl. Batu Nunggal Indah Raya No. 249, Bandung, Jawa Barat

(022) 87306880 /87306851/ 344917

-

Tasikmalaya Jl. Tarumanagara, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya

(0265) 344905 / 344906

(0265) 344844

Cirebon Ruko Kesambi Regency No. 4, Jl. Raya Kesambi, Kel.Kesambi, Kec. Kesambi, Cirebon, Jawa Barat

(0231) 210285 (0231) 210280

Garut Jl. Pramuka Kompl Ruko Intan Bisniss Center(IBC), Blok I No. 27, Kel. Pakuwon, Kec.Garut Kota, Kab Garut, Jawa Barat

(0262) 544605 (0262) 4890607

Subang Jl. Otista No. 254, Kelurahan Karanganyar,Kecamatan Subang, Kabupaten Subang,Provinsi Jawa Barat

(0260) 415869 (0260) 415879

14 Jawa Tengah Tegal Ruko Komp. Nirmala Square Blok D/2, Jl.Yos Sudarso, Tegal, Jawa Tengah

(0283) 324066 (0283) 340113

Purwokerto Jl. DI Panjaitan RT 005/002 Karangklesem, Purwokerto Kulon, Purwokerto Selatan, Banyumas.

(0281) 642645 (0281) 642646

Semarang Jl. Indraprasta No. 30 A – B, Kel. PendrikanKidul, Kc. Semarang Tengah, Kota Semarang

(024) 3589007 /3589008

(024) 3587168

Semarang II Mutiara Ungaran Square, Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

(024) 76902099 -

Solo Ruko Adi Sucipto Jl. Adi Sucipto 67 C RT003/RW 011 Kelurahan Kerten, KecamatanLaweyan, Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah

(0271) 738989 / 723557

(0271) 735038

Kudus JL. AKBP R Agil Kusumadya NO 32 RT 002RW 001 Kelurahan Jati Kulon KecamatanJati, Kudus-59347

0291-4252070/4252037

(0291) 4250271

Page 132: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

130 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

No Provinsi Nama Cabang Alamat Terkini Telp. Fax.

Magelang Ruko Metro Square Blok C No. 12A – 14, Jl.Mayjen Bambang Sugeng , Kel. Sumberrejo,Kec. Mertoyudan kabupaten Magelang –Jawa Tengah 56172

(0293) 312406 /3218686

(0293) 310536

Pekalongan Jl. Dr. Sutomo Blok B2 No. 10, KomplekRuko Dupan Square, Kelurahan Baros,Kecamatan Pekalongan Timur, KotaPekalongan, Provinsi Jawa Tengah

(0285) 4420100 -

15 DI Yogyakarta Yogyakarta Ruko Sumber Baru Square Kav.WJl.Ringroad Utara Jombor Sendangadi MlatiSleman Yogyakarta (Depan Kampus UTY Jombor)

(0274) 860 9901 /8609902

(0274) 446 9718

16 Jawa Timur Surabaya 1 Jl. Mayjen Sungkono 149 - 151 Ruko RichPalace Blok I 5 Surabaya Kelurahan DukuhPakis Kecamatan Dukuh Pakis

(031) 99533640 (031) 8420495

Surabaya 2 Jl. Raya Tenggilis No. 23 Ruko TenggilisSquare Kav 5 & 6 RT 005 RW 002 KelurahanKendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo,Surabaya.

(031) 8420450 (031) 8420495

Malang Jl. Tumenggung Suryo No. 98, Kav. 1, Kel.Purwantoro, Kec. Blimbing, Malang, JawaTimur

(0341) 497927/ 497934

(0341) 486429

Kediri Jl. Kawi No. 21, Kel. Mojoroto, Kec.Mojoroto, Kediri, Jawa Timur kodepos64112

(0354) 775192 (0354) 780911

Jember Ruko Gajah Mada Square A9, Jl. GajahMada No.187, Kel. Kaliwates, Kec.Kaliwates, Jember, Jawa Timur

(0331) 425959 / 426969

(0331) 483939

Madiun Jalan Mayjen Sungkono RT 037 / RW 012,Kel. Nambangan Kidul,Kec. Manguharjo,Kota Madiun,Propinsi Jawa Timur

(0351) 473176,476198,476298/08283010067

(0351) 473123

Tuban Jl. Diponegoro No.34 C, Kel. Latsari, Kec.Tuban, Tuban, Jawa Timur

(0356) 326381 (0356) 325289

Mojokerto Jl. Mojopahit 456, Kelurahan Kranggan,Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto,Propinsi Jawa Timur.

(0321) 329688 0321) 329611

Gresik Ruko Kartini Megah Kav. A10, Jalan RA Kartini No. 150-152 RT 003/RW 007, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur.

(031) 3985189 (031) 3985188

Banyuwangi Ruko Golden City, Jl. S Parman No.111, Kel. Pakis, Kec. Banyuwangi, Kab.Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur

(0333)-3382601 -

17 Bali Denpasar Ruko Golden City, Jl. S Parman No. 111, Kel. Pakis, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur

(0361) 8469896 /8469897

(0361) 8469897

Gianyar Jl. Erlangga No.15 C, Kel. Gianyar, Kec.Gianyar, Gianyar, Bali

(0361) 944478 / 944480/ 944488

(0361) 941055

Page 133: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

131 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

No Provinsi Nama Cabang Alamat Terkini Telp. Fax.

18 Nusa Tenggara Barat

Mataram Jl. Selaparang No. 47 A-B, Kec. Cakranegara Timur, Mataram, Nusa Tenggara Barat

(0370) 638277 -

19 Nusa Tenggara Timur

Kupang Jl. Timor Raya RT011/RW004 Kel. Oesapa Barat, Kelapa Lima, Kupang

081237571752 -

20 Kalimantan Barat

Pontianak Jl. Ahmad Yani Komplek Sentra BisnisAyani Megamall Blok B No 23 KecamatanPontianak Selatan Kota Pontianak 78121Kalimantan Barat

(0561) 78171360/66555718

(0561) 6655718

Sintang Jl Pangeran Antasari Ruko No 7, Kel Mentawa Baru, Ketapang, Kec Ketapang Sampit, Kalimantan Tengah

(0565) 2022080/2022072

-

Ketapang Ruko Grand Rivera No. A2 Jl. Gatot Subroto RT. 002 RW. 001 Desa Paya Kumang Kec. Delta Pawan Kab. Ketapang Kalimantan Barat 78813

(0354) 3032761 -

21 KalimantanTengah

Palangkaraya Jl. G Obos Induk, Kel. Menteng Kec. JekanRaya Palangkaraya (Kalimantan Tengah)

(0536) 3224277 0536) 3224677

Kotawaringin Timur (Sampit)

Jl. Mas Tirto Haryono, RT 22 RW 09, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah

(0531) 23216/23206

-

22 Kalimantan Timur

Samarinda Jl. Dr. Sutomo No.4b, Rt. 40, Kel. Sidodadi,Kec. Samarinda Ulu, Samarinda 75124

(0541) 7273930/7772430

-

Balikpapan Jl. MT. Haryono No.12 Rt.33 Kel.Sungai Nangka Kec. Balikpapan Selatan,Balikpapan-Kalimantan Timur

0542-7206520 -

Tarakan Jl Yos Sudarso Rt 14 No 5 Kel Selumit PantaiKec Tarakan Tengah

(0551) 2029620 /2029621 / 2029625

0551-2029625

Bontang Jl. Bhayangkara Ruko Btc, Depan PolresBontang, Kelurahan Gunung Elai,Kecamatan Bontang Utara, Bontang, Kaltim

(0548) 24488 / 24499

(0548) 24441

23 Sulawesi Selatan

Makassar Jl. Veteran Selatan No. 311, Kel. MamajangDalam, Kec. Mamajang, Makassar, SulawesiSelatan

(0411) 832789 / 832567

(0411) 832678

Makassar II Jl. Ap Pettarani Kav 18, Ruko PettaraniBusiness Centre No E3, Kel. Tidung, Kec.Rappocini, Kota Makassar

(0411) 467566/4677972

Parepare Jl. Sultan Hasanuddin No. 16 A, Kelurahan Ujung Sabang, Kecamatan Ujung, Pare-Pare, Sulawesi Selatan

(0421) 28622 / 28623 / 28652

(0421) 28607

24 Sulawesi Tenggara

Kendari Kompleks Senapati Land Blok A No. 14, Jl. Brigjend M. Yunus By Pass Kendari, Kel. Bende, Kec. Kadia, Kendari, Sulawesi Tenggara

(0401) 3135093 /3135094

(0401) 3135085

25 Sulawesi Utara Manado Jl. Pierre Tendean Komp. Ruko Marina Plaza,Block C NO 03, Manado 95000

(0431) 8819809 -

Kotamobagu Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Propinsi Sulawesi Utara.

(0434) 2621540 -

Page 134: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

132 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

No Provinsi Nama Cabang Alamat Terkini Telp. Fax.

26 Sulawesi Tengah

Palu Jl. Pierre Tendean Komp. Ruko Marina Plaza, Block C NO 03, Manado 95000

(0451) 454129/454139

(0451) 454806

Luwuk Jl. Urip Sumoharjo no. 18B, Kel. Keraton,Kec. Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah94711

(461) 22157/23128

27 Sulawesi Barat Mamuju Jalan KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Propinsi Sulawesi Barat.

081237571752 -

28 Gorontalo Gorontalo Jl. Nani Wartabone No 131 , Kelurahan Heledulaa Selatan, Kecamatan Kota Timur, Propinsi Gorontalo

0435) 822315 0435) 822315

29 Maluku Ambon Kompleks Pertokoan Mutiara Super Block Jl. Mutiara – Mardika, Kel Rijali, Kec.Sirimau, Ambon, Maluku 97123

(0911) 3829445 -

30 Papua Jayapura Jl. Raya Abepura Kotaraja, Kel. Vim, Kec.Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua

(0967) 5187813 -

31 Papua Barat Sorong Jl. Basuki Rachmat km. 12, Depan Batalyon 752, Ruko Central (samping Bank Papua), Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong Kode Pos 98418

(0951) 3177597 -

Page 135: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

133 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

ALAMAT KAnTOr SATELiT

No Cabang Utama Kantor Satelit Alamat

1 Padang Pasaman Barat Jalan Jend. Sudirman No 101, Nagai Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Propinsi Sumatera Barat

2 Bukittinggi Solok Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan (Pandan Dekat), Kel. Pasar Pandan Air Mtai, Kec. Tanjung Harapan, Kotamadya Solok, Propinsi Sumatera Barat.

3 Pangkal Pinang Belitung Jalan Merdeka,Desa Kelurahan Kota,Kecamatan Tanjung Pandan,Kabupaten Belitung, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

4 Baturaja Lahat Jalan Mayor Ruslan II, Komplek Pertokoan Citra Niaga Lahat, Kel. Pasar Baru, Kec. Lahat, Kab.Lahat, Sumatera Selatan.

5 Palembang 2 Tugu Mulyo Jalan Lintas Timur, Kampung III, RT 001, Kel. Tugu Mulyo, Kec. Lempuing, Kab Ogan Komering Ilir, Propinsi Sumatera Selatan.

6 Bandar Lampung Lampung Selatan Kel. Kedaton,Kec. Kalianda,Kab. Lampung Selatan, Propinsi Lampung

7 Bandung 2 Sumedang Jalan Prabu Geusan Ulun No. 137, Sumedang, Jawa Barat

8 Cirebon Indramayu Desa Karanganyar, Kec. Kandanghaur, Keb. Indramayu, Jawa Barat.

9 Purwokerto Cilacap Jalan A. Yani No.100 RT. 03 RW.14, Kel. Sidakaya, Kec. Cilacap Selatan, Kab. Cilacap.

10 Semarang Salatiga Kel. Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Propinsi Jawa Tengah.

11 Mataram Sumbawa Jalan Diponegoro No 10 Kel. Bugis, Kec. Sumbawa, Kab. Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

12 Gianyar Singaraja Jalan A. Yani Nomor 60, Kel. Kaliuntu, Kec. Buleleng, Kab. Buleleng, Provinsi Bali.

13 Kediri Blitar Ruko Merdeka Trade Center, Jalan A. Yani No.7, Kel. Kepenjelor, Kec. Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Propinsi Jawa Timur.

14 Gresik Lamongan Jalan Lamongrejo No. 120, Kel. Sidokumpul, Kec. Lamongan, Kab. Lamongan, Jawa Timur.

15 Malang Pasuruan Jalan Panglima Sudirman No.11, Pasuruan.

16 Makassar Bone Jalan Bajoe Desa Watampone, Kec. Tanete Riattang, Kab. DT II Bone, Sulawesi Selatan.

17 Kendari Kolaka Jalan Chairil Anwar, Kel. Lomokato, Kec. Kolaka, Kab. Kolaka

18 Gorontalo Marisa Desa Buntulia Selatan, Kec. Duhiadaa, Kab. Pohuwato, Propinsi Gorontalo

19 Makassar Bulukumba Jalan Doktor Sam Ratulangi, Kel. Caile, Kec. Ujung Bulu, Kab. Bulukumba, Propinsi Sulawesi Selatan.

20 Parepare Palopo Keluruhan Surutanga, Kec. Wara Timur, Kota Palopo

Hingga akhir tahun 2019, Perseroan tidak memiliki entitas anak. Dengan demikian, tidak dapat disajikan

informasi terkait alamat entitas anak.

Page 136: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

134 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

INFORMASI PADA SITUS WEB PERUSAHAAN

Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang

Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

mendorong transparansi informasi pada situs

web dari emiten atau perusahaan publik di

Indonesia. Perseroan memiliki situs web resmi

dengan alamat www.mtf.co.id yang terbagi ke

dalam 2 (dua) platform, yaitu situs web produk

dan jasa dengan alamat www.mtf.co.id yang

dikelola oleh marketing, dan situs web korporasi

dengan alamat www.mtf.co.id/korporat yang

dikelola oleh Sekretaris Perusahaan.

Situs web Perseroan juga telah tersedia dalam 2

(dua) bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris. Perseroan secara berkala memperbarui

situs web untuk senantiasa memberikan

informasi terbaru terkait Perseroan kepada

para pemangku kepentingan serta dalam rangka

memenuhi peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

NAVIGASI SITUS WEB KORPORAT MANDIRI TUNAS FINANCE WWW.MTF.CO.ID/KORPORAT

Menu Cakupan Konten

Informasi Perusahaan

• Sejarah MTF• Struktur Organisasi Perusahaan• Struktur Kepemilikan Saham• Struktur Group Perusahaan• Management• Profesi Penunjang• Anggaran Dasar• Produk Pembiayaan• Penghargaan

Tata Kelola Perusahaan

• Praktik Tata Kelola• GCG Charter• Corporate Code of Conduct• Piagam Komite Audit• Kode Etik Pegawai• Pedoman Kerja Komite-Komite• Anggota Komite Audit• Prosedur Nominasi dan Remunerasi• Kebijakan Manajemen Risiko• Kebijakan Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran

Informasi Investor

• Prospektus• Laporan Tahunan• Laporan Keberlanjutan• Laporan Keuangan• Pemeringkatan• RUPS• Informasi Obligasi• Informasi Dividen• Keterbukaan Informasi

Page 137: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

135 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Menu Cakupan Konten

Jaringan Cabang Kanal untuk melihat cakupan jaringan usaha MTF yang tersebar di Indonesia

Berita & CSR

• Berita Kegiatan Korporat• Berita CSR• Galeri Video• Liputan Media• Siaran Pers

KarirMicro site dengan alamat www.karir.mtf.co.id tentang informasi lowongan pekerjaan di Perseroan

Hubungi Kami Kanal untuk dapat mengirimkan pesan berbasis situs web kepada Perseroan

Situs web Perseroan menjadi portal digital resmi korporasi yang dapat diakses secara terbuka, dengan

tujuan memberikan informasi yang komprehensif tentang Perseroan kepada khalayak luas.

Uraian Ketersediaan Keterangan

Struktur grup perusahaan dan informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu

3Terdapat di menu Informasi Perusahaan > Struktur Organisasi Perusahaan

Isi Kode Etik3

Terdapat di menu Tata Kelola Perusahaan > Kode Etik Pegawai

Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan

3Terdapat di menu Informasi Investor > RUPS

Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir)3

Terdapat di menu Informasi Investor > Laporan Keuangan > Laporan Keuangan Tahunan

Profil Dewan Komisaris dan Direksi3

Terdapat di menu Informasi Perusahaan > Management

Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit internal

3Terdapat di menu Tata Kelola Perusahaan

3 = tersedia pada situs web Perseroan; 7 = belum tersedia pada situs web Perseroan

Page 138: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

136 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE-KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN, DAN UNIT AUDIT INTERNAL

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Nama dan Jabatan

Jenis Pendidikan

dan Pelatihan

Materi Pendidikan

dan Pelatihan

Tempat/Tanggal

Penyelenggara

DEWAN KOMISARIS

Rico Adisurja Setiawan(Komisaris Utama)

Pelatihan Sertifikasi Dasar Pembiayaan Komisaris

Jakarta, 17 September 2019

Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI)

Harry Gale(Komisaris)

Seminar Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2020”

Jakarta, 26 November 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Ravik Karsidi(Komisaris Independen)

Seminar Seminar Internasional “Multifinance: Consumer Protection, Risk Management, And Fraud Early Warning System in Digital Era”

Bali, 26 April 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

DIREKSI

Arya Suprihadi(Direktur Utama)

Seminar Seminar Nasional "Anti Fraud Strategy in Multifinance Industry”

Jakarta, 21 Februari 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Seminar Seminar Bisnis IKNB 2019 "Peluang dan Risiko di Tahun Menantang"

Jakarta, 12 Maret 2019

Lembaga Perusahaan Pembiayaan Indonesia (LPPI)

Seminar Asia Credit Reporting Forum 2019

Jakarta, 11 Juli 2019

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

Seminar Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2020”

Jakarta, 26 November 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Harjanto Tjitohardjojo(Direktur)

Pelatihan Pembicara untuk Materi Pemasaran dalam Training of Basic Certification Program

Jakarta, 12 – 13 Februari 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Pelatihan Pembicara untuk Materi Pemasaran dalam Training of Basic Certification Program

Jakarta, 16 September 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Pelatihan Pembicara untuk Materi Pemasaran dalam Training of Basic Certification Program

Jakarta, 12 Desember 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Page 139: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

137 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Nama dan Jabatan

Jenis Pendidikan

dan Pelatihan

Materi Pendidikan

dan Pelatihan

Tempat/Tanggal

Penyelenggara

Armendra(Direktur)

Pelatihan GDP Cohort 2 Modul 3 Amerika Serikat, 11 – 15 Februari 2019

GDP Institution

Seminar Seminar Internasional “Multifinance: Consumer Protection, Risk Management, and Fraud Early Warning System in Digital Era”

Bali, 26 April 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Seminar Seminar Internasional "Opportunities and Challenges of The Finance and Leasing Industry in Asia"

Bangkok, 20 September 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Albertus Henditrianto(Direktur)

Workshop Panel Discussion "Practice Sharing of Integrated GRC Implementation"

Jakarta, 22 Agustus 2019

Top Business & KNKG (Komite Nasional Kebijakan Governance)

Workshop Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Perusahaan Pembiayaan

Jakarta, 28 – 29 Oktober 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Seminar Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2020”

Jakarta, 26 November 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Bonifatius Perana Citra Ketaren(Deputi Direktur)

Seminar Seminar Internasional “Multifinance: Consumer Protection, Risk Management, And Fraud Early Warning System in Digital Era”

Bali, 26 April 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Seminar Asia Credit Reporting Forum 2019 Jakarta, 11 Juli 2019

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

Seminar Seminar “Penegakan Disiplin Perilaku Pelaku Pasar dan Bagaimana Implementasinya di Era Digital”

Yogyakarta, 3 -4 Oktober 2019

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Page 140: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

138 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Nama dan Jabatan

Jenis Pendidikan

dan Pelatihan

Materi Pendidikan

dan Pelatihan

Tempat/Tanggal

Penyelenggara

William Francis Indra(Deputi Direktur)

Seminar Seminar Nasional "Anti Fraud Strategy in Multifinance Industry”

Jakarta, 21 Februari 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Seminar Seminar Internasional “Multifinance: Consumer Protection, Risk Management, And Fraud Early Warning System in Digital Era”

Bali, 26 April 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Seminar Seminar BPJS & Employee Benefits

Bali, 12 – 13 Desember 2019

Puri Communications

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN UNIT AUDIT INTERNAL

Nama dan Jabatan

JenisMateri Pendidikan

dan PelatihanTempat/Tanggal

Penyelenggara

KOMITE AUDIT

Tidak terdapat pelatihan dan pendidikan untuk komite audit

KOMITE NOMINASI & REMUNERASI

Ravik Karsidi (Ketua Komite Nominasi & Remunerasi)

Seminar Internasional “Multifinance: Consumer Protection, Risk Management, and Fraud Early Warning System in Digital Era”

Bali, 26 April 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Harry Gale (Anggota Komite Nominasi & Remunerasi)

Seminar Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2020”

Jakarta, 26 November 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Vivid Zulprimiadanni(Anggota Komite Nominasi & Remunerasi)

Seminar The 2nd Asia HR Digital Forum Jakarta, 26 – 27 Maret 2019

Intipesan Pariwara

Pelatihan Training Collaboration Action With Media

Jakarta, 23 April 2019

Gustav Aulia Private Presenting Course

Seminar Compensation and Benefit Jakarta, 25 Juli 2019

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)

Pelatihan Recruitment & Acquisition Strategy in Digital Era

Jakarta, 25 – 26 September 2019

Mitra Kelola Insani

Page 141: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

139 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KOMITE PEMANTAU RISIKO

Ravik Karsidi(Kepala Komite Pemantau Risiko)

Seminar Seminar Internasional “Multifinance: Consumer Protection, Risk Management, And Fraud Early Warning System in Digital Era”

Bali, 26 April 2019 Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

Rico Adisurja Setiawan(Anggota Komite Pemantau Risiko)

Pelatihan Sertifikasi Dasar Pembiayaan Komisaris

Jakarta, 17 September 2019

Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI)

Harry Gale (Anggota Komite Pemantau Risiko)

Seminar Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Tahun 2020”

Jakarta, 26 November 2019

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)

CORPORATE SECRETARY & LEGAL COMPLIANCE DIVISION

Arif Reza Fahlepi(Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head)

Pelatihan General Manager Development Program Batch 3

Jakarta, 25 Feb – 26 Maret 2019

Prasetiya Mulya Business School

Pelatihan Training Collaboration Action with Media

Jakarta, 23 April 2019

Gustav Aulia Private Presenting Course

Pelatihan Sertifikasi Dasar Pembiayaan - Managerial

Jakarta, 11 April 2019

Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI)

AuDIT InTeRnAl

Dayu Rasmini (Internal Audit Division Head)

Pelatihan General Manager Development Program Batch 3

Jakarta, 25 Feb – 26 Maret 2019

Prasetiya Mulya Business School

Pelatihan Training Collaboration Action with Media

Jakarta, 23 April 2019

Gustav Aulia Private Presenting Course

Pelatihan Digital Forensics dan Analisa Forensik Bagi Auditor

Jakarta, 15 – 16 April 2019

Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA)

RISK MAnAGeMenT

RM Indra Wardhana(Risk Management Division Head)

Pelatihan General Manager Development Program Batch 3

Jakarta, 25 Feb – 26 Maret 2019

Prasetiya Mulya Business School

Pelatihan Training Collaboration Action with Media

Jakarta, 23 April 2019

Gustav Aulia Private Presenting Course

Page 142: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

140 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Page 143: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

141 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA USAHA

Page 144: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

142 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TINJAUAN PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI

Kondisi Perekonomian global Di tahun 2019, Pertumbuhan ekonomi global,

terutama negara-negara maju di perkirakan akan

melambat seiring berlanjutnya perang dagang

antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2019

berdasarkan proyeksi BI akan melambat dari

3,6% pada tahun 2018 menjadi 3,2% di tahun

2019.

Bank Indonesia (BI) melihat kondisi ekonomi

global masih mengalami ketidakpastian. Perang

dagang antara China dan Amerika Serikat (AS)

serta risiko geopolitik dinilai terus menekan

perekonomian dunia. AS merupakan salah satu

negara yang terkena imbasnya. Pelaku perang

dagang ini tercatat mengalami perlambatan

ekonomi, sebagai hasil dari penurunan ekspor

dan investasi non residensial. Tidak hanya AS,

perlambatan ekonomi juga ada di beberapa

negara, seperti Eropa, Jepang, China, dan India.

Ini juga merupakan imbas dari penurunan ekspor

yang berdampak pada penurunan permintaan

domestik. Namun, perlambatan perekonomian

dunia ini juga menekan angka inflasi. Hal ini

disebabkan oleh harga komoditas yang juga

menurun. Ini yang merupakan menjadi peluang

bagi beberapa negara untuk melakukan stimulus

fiskal dan bank sentral di berbagai dunia

melonggarkan kebijakan moneter.

Perspektif Perekonomian nasional di Tahun 2019Di tengah perlambatan perekonomian Eropa

dan Jepang yang memberikan dampak ke

perlambatan ekonomi dunia, perang dagang

antara AS dan Tiongkok turut mengguncang

berdasarkan data APPi, pembiayaan

konvensional mobil dan motor yang

menguasai rata-rata 73% dari total industri

pembiayaan hanya tumbuh 11% dan

16% ditopang oleh kenaikan harga jual

kendaraan, namun di sisi lain pembiayaan

mobil dan motor secara syariah mengalami

penurunan pertumbuhan drastis hingga

lebih dari 50%.

Page 145: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

143 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

perdagangan global. Seperti yang telah diprediksi

ekonom dunia, Tiongkok akan mulai mengalami

perlambatan pertumbuhan perekonomian

ditambah dengan kondisi ketidakpastian

perdagangan global yang turut memperparah

perlambatan pertumbuhan ekonomi yang

merembet ke berbagai negara. Melambatnya

pertumbuhan perekonomian Tiongkok sebagai

penggerak sepertiga dari perekonomian dunia

dan tujuan ekspor nomor satu Indonesia tentu

akan membawa dampak negatif terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti akan

melebarnya defisit neraca perdagangan.

Di sisi lain, Indonesia masih optimis dapat

mencapai pertumbuhan PDB 2019 sebesar

5,3% yang lebih baik dari 2018 yaitu 5,2%

didukung oleh laju inflasi yang terkendali.

Optimisme tersebut didorong oleh penyelesaian

pembangunan infrastruktur sebagai pendorong

investasi dan tahun pemilu yang mendorong

pertumbuhan konsumsi masyarakat. Pemerintah

berharap iklim politik Indonesia di 2019 dapat

memberikan dampak positif dan kondusif

sehingga iklim investasi pun dapat terjaga.

Tinjauan industriPerkembangan revolusi industri 4.0 membawa

kejutan dan disrupsi bagi banyak sektor industri di

dunia. Kehadiran internet cepat dan pertumbuhan

penggunaan ponsel cerdas memicu perubahan

dahsyat yang terjadi di banyak negara. Indonesia

pun tidak luput dari gelombang perubahan ini.

Sejumlah perusahaan berbasis financial technology

(fintech) yang sepuluh tahun tidak pernah terdengar

kini menjadi “distruption” banyak perusahaan yang

sudah mapan seperti Tokopedia, Gojek, Bukalapak,

Blibli, Lazada, Ovo, dan Grab.

Page 146: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

144 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Menjawab era Revolusi Industri 4.0 dimana

industri memasuki era ekonomi digital dengan

memanfaatkan konektivitas dan digitalisasi

untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas

rantai manufaktur, Indonesia telah merancang

peta jalan Making indonesia 4.0 sebagai strategi

mewujudkan visi Indonesia menjadi 10 besar

negara dengan perekonomian terbesar pada

2030. Langkah penggunaan konektivitas dan

digitalisasi sudah mulai tercermin dari besarnya

pertumbuhan PDB industri Informasi dan

Komunikasi. Dalam peta jalan Making indonesia

4.0 terdapat lima industri yang menjadi fokus

implementasi, yaitu: makanan dan minuman,

tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia. Kelima

industri tersebut merupakan bagian dari industri

Pengolahan Non-Migas yang merupakan

kontributor utama dari PDP Indonesia dimana

upaya pertumbuhan di industri tersebut akan

berdampak signifikan terhadap pertumbuhan

PDB Indonesia.

Industri pembiayaan sendiri pada tahun 2019

mengalami penurunan 3.67% YoY posisi Oktober.

Disinyalir hal ini diakibatkan oleh adanya

pengetatan peraturan OJK mengenai uang

muka pembiayaan syariah yang serupa dengan

pembiayaan konvesional sehingga menurunkan

daya saing pembiayaan syariah. Berdasarkan

data APPI, pembiayaan konvensional mobil

dan motor yang menguasai rata-rata 73%

dari total industri pembiayaan hanya tumbuh

11% dan 16% ditopang oleh kenaikan harga

jual kendaraan, namun di sisi lain pembiayaan

mobil dan motor secara syariah mengalami

penurunan pertumbuhan drastis hingga lebih

dari 50%. Pembiayaan mesin/alat berat dengan

menggunakan pembiayaan konvensional dan

syariah sama-sama mengalami pertumbuhan

signifikan. Tercatat pembiayaan mesin/alat berat

secara konvensional mengalami pertumbuhan

40%, sedangkan pembiayaan syariah mengalami

pertumbuhan 38%. Hal ini diakibatkan dari

adanya kenaikan permintaan pembiayaan

dari nasabah pada industri pertambangan dan

perdagangan yang tumbuh signifikan.

Posisi Mandiri Tunas Finance dalam industri PembiayaanKondisi saat ini tingkat penetrasi kepemilikan

mobil baru mencapai 10% dari total penduduk

Indonesia dengan bonus demografi dimana

sebagian besar berada usia produktif. Di sisi

lain, 70% dari penjualan kendaraan masih

dilakukan melalui pembiayaan kredit. Berbagai

katalis tersebut merupakan pendorong bagi

pertumbuhan industri otomotif sehingga industri

otomotif di Indonesia masih sangat menarik

karena memiliki ruang pertumbuhan yang masih

besar.

Sebagai perusahaan pembiayaan yang berfokus

pada pembiayaan mobil baru, saat ini Perseroan

telah menjadi perusahaan pembiayaan nomor

3 (tiga) dengan total pembiayaan pada tahun

2019 mencapai Rp28,77 triliun. 74% dari

pembiayaan MTF adalah untuk pembiayaan

mobil baru sehingga menempatkan Perseroan

sebagai perusahaan pembiayaan mobil baru

nomor 1 di Indonesia. Selain mendapatkan

mayoritas bisnis dari rekanan dealer, MTF juga

membuka sumber bisnis melalui Mandiri Group

dalam bentuk referensi dari Bank Mandiri dan

kerjasama servicing bersama Bank Syariah

Mandiri. Untuk mengejar terus pertumbuhan

dan menjadi perusahaan pembiayaan terdepan,

MTF telah menyiapkan berbagai strategi untuk

dapat memenangkan persaingan pasar dengan

visi menjadi perusahaan pembiayaan terbaik di

Indonesia.

Page 147: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

145 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

RENCANA STRATEGIS 2019

Beberapa tahun terakhir, Industri penjualan

mobil masih sebagai core business MTF

mengalami pertumbuhan landai. Mengacu

kepada data Gabungan Industri Kendaraan

Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan

mobil secara ritel (dari dealer ke konsumen)

tercatat sebesar 939.988 unit sepanjang

Januari hingga November 2019. Sebagai

perbandingan, penjualan ritel mobil di periode

yang sama di tahun sebelumnya mencapai

1.043.161 unit. Artinya, terjadi penurunan

sekitar 9,89% secara tahunan (year-on-year/

yoy). Demi mencapai target pertumbuhan

perusahaan yang berkesinambungan, MTF

merancang langkah strategis yang dapat

meningkatkan pertumbuhan perusahaan di

atas pertumbuhan pasar yang berfokus pada

pengembangan Digital Ecosystem melalui

Business Excellence, operational Excellence dan

Service Excellence.

The new Paradigm of Digital EcosystemThrough Business, Service and Operation ExcellenceAmbition

3 14% market share in new car financing3 More than 50% growth of multipurpose financing3 No.1 in New Car Financing3 Total New Leading growth 7.44% (29T)3 Total PAT 440 Bio

Goals

Key Enablers

A. Human Capital: Training and talent management: agile structure organization

B. Risk Management, ISO certification, Strengthening Audit & Control Function

C. Building IT infrastructure and Network.

D. New branches and Networks

E. Corporate culture as a strong foundation

Strategic Priorities

A. Business Excellence

1. #1 in New Car Financing.

2. Penetrate multipurpose financing in good segment.

3. Create new business line.

4. Financing trough P2P platform.

5. Expand the external online channels.

6. Cross selling program with Mandiri Group.

7. Conduct New Servicing Channel

B. Operational Excellence

1. Optimization in mobile platform.

2. Enhancement Data Processing.

3. Build the digital scoring system.

4. Build the collection scoring system.

5. Develop online auction.

6. Explore data mining for sales & customer retention.

7. Cost Efficiency awarness.

C. Service Excellence

1. Integrated Business Channel.

2. Build the customer experience.

3. Re-engineering multipurpose and fleet business process.

Page 148: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

146 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pada strategi Business Excellence, Perseroan

berfokus pada pengembangan bisnis perusahaan

dengan cara menaikkan pangsa pasar melalui

pengembangan bisnis baru dan penetrasi existing

bisnis. Pada tahun 2019, Perseroan berhasil

menaikkan penjualan produk multiguna sampai

dengan lebih dari 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Produk multiguna MTF merupakan produk dengan

margin tinggi sebagai upaya diversifikasi perseroan

untuk dapat meningkatkan profit perseroan. Tahun

2019 Perseroan juga menjalin kerjasama dengan

Mandiri Group. Langkah sinergi dengan Mandiri

Group dilakukan dengan meningkatkan program

referral Bank Mandiri untuk produk KKB dan

fleet sebagai usaha untuk memperluas penetrasi

pasar, kerjasama pemberian referral dengan Bank

Mantap, program bundling penjualan kartu kredit.

Pada strategi operational Excellence, Perseroan

berfokus pada peningkatan proses operasional

yang prima untuk mendukung keberlangsungan

bisnis dan percepatan operasional bisnis. Sesuai

dengan tema perseroan tahun 2019, yang

berfokus pada pengembangan digital ekosistem,

perseroan mengembangkan beberapa tools dan

sistem yang akan mendukung digitalisasi proses

operasional diantaranya optimasi pengembangan

mobile platform.

Di tahun yang sama, Perseoan juga berfokus

pada peningkatan layanan yang prima kepada

pelanggan, diantaranya dengan membangun

chatbot “Marsha” yang mulai diluncurkan

pada bulan Februari 2019. Untuk kenyamanan

pelanggan, di tahun 2019 Perseroan membangun

sebuah ruang layanan executive khusus untuk

pelanggan, MTF Customer Experience Lounge.

yang bertempat di lantai 1 Graha Mandiri.

Berbagai rencana strategis MTF atas tiga strategi

utama beserta langkah strategi yang dilakukan

Perseroan untuk mencapai target strategi

rencana bisnis tahun 2019 dapat dirangkum dan

dijelaskan ke dalam tabel di bawah ini.

PENJABARAN RENCANA STRATEGIS MTF TAHUN 2019

Strategi Utama No Jabaran Strategi Action Plan

Pengembangan Bisnis yang Prima

1 Menjadi No. 1 di Pembiayaan Mobil Baru

a. Meningkatkan relationship dengan dealer dan melakukan perluasan channel pemasaran dan penjualan melalui kerjasama dengan online marketplace.

b. Mengembangkan sistem pre-approval untuk nasabah prioritas / khusus

c. Meningkatkan servis dan SLA pemberian kredit pada nasabah

2 Melakukan Penetrasi Produk Multiguna Terhadap Segmen dengan Kualitas Baik.

a. Meningkatkan analisa karakteristik calon customer multiguna dengan membaca karakter melalui analisa psikologis untuk mendukung terciptanya pembiayaan yang sehat

b. Meningkatkan channel penjualan produk multiguna melalui sistem keagenan

c. Menyediakan cabang yang fokus pada penjualan produk multiguna di kota-kota besar

d. Melakukan percepatan proses SLA pembiayaan multiguna

3 Menciptakan Bisnis Baru

Mengembangkan Pembiayaan anjak piutang, alat kesehatan, mesin, dan UMKM sebagai diversifikasi produk dari Corporate Fleet

Page 149: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

147 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Strategi Utama No Jabaran Strategi Action Plan

4 Penyaluran Pembiayaan melalui platform P2P

Menjalin kerjasama dengan fintech untuk penyaluran pembiayaan

5 Pengembangan Kerjasama dengan Channel online Eksternal

Menjalin berbagai kerjasama baru dengan channel penjualan dan penyalur pembiayaan online di Indonesia

6 Cross selling program with Mandiri Group

Melakukan kerjasama cross selling product dengan beberapa perusahaan Mandiri Group

7 Conduct new Servicing Channel

Melakukan kerjasama pembiayaan yang berbasis servicing fee

Peningkatan Proses Operasional yang Prima

1 optimalisasi mobile platform

Melakukan pengembangan aplikasi MTF Go untuk meningkatkan kemudahan akses layanan baik oleh customer maupun untuk proses internal

2 Peningkatan Sistem & Proses Data Nasabah

a. Integrasi SLIK & Dukcapil ke aplikasi mobile survey MTF untuk mempercepat validasi data calon customer dan meningkatkan kualitas kredit

b. Pengembangan project sentralisasi input (SPRINT) untuk meningkatkan SLA dan mempercepat proses kredit

3 Sistem Digital Scoring Melakukan pengembangan sistem digital scoring sebagai alat bantu untuk mempercepat proses analisa kredit calon nasabah

4 Sistem Collection Scoring

Mengembangkan sistem collection scoring untuk membantu dalam menentukan metode penanganan penagihan yang tepat sehinggal lebih efektif serta efisien.

5 Develop online Auction

Melakukan kerjasama dengan lelang online untuk memperluas pemasaran penjualan mobil tarikan MTF dengan biaya yang lebih efisien.

6 Explore data mining for sales & customer retention

Melakukan eksplorasi database internal untuk dapat mengetahui perilaku nasabah guna meningkatkan penjualan repeat order.

7 Cost Efficiency Awareness

Meningkatkan efisiensi biaya operasional

Peningkatan Layanan Customer yang Prima

1 integrated Business Channel

a. Menyediakan akses yang mudah dan terintegrasi terkait layanan keluhan pelanggan

b. Meningkatkan product knowledge dan produktifitas telemarketing dalam menawarkan berbagai berbagai macam product

2 Build the customer experience

a. Memberikan pengalaman baru dan nyaman untuk nasabah MTF dengan menyediakan pusat layanan MTF yang tersentralisasi seperti pengambilan BPKB, klaim asuransi dan pembayaran dalam bentuk Customer Experience Lounge

b. Meningkatkan kemudahan akses pelayanan customer melalui media digital berupa chatbot

3 Re-engineering multipurpose and fleet business process

a. Melakukan pengembangan sistem keagenan untuk agen wira multiguna untuk mempermudah akses informasi dan koordinasi

b. Mengembangkan sistem khusus untuk customer corporate agar dapat mempercepat akses data serta layanan

Page 150: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

148 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

Perseroanmengklasifikasikanfasilitas pembiayaannya ke dalam 3 (tiga) jenis yaitu mobil baru, mobil bekas dan sepeda motor. Karena itu Perseroan juga menerapkan persyaratan yang berbeda untuk ketiga jenis usaha ini.

TEnTAng KEgiATAn uSAhA PEruSAhAAn

Perseroan menjalankan usahanya di bidang

jasa pembiayaan investasi, pembiayaan modal

kerja dan pembiayaan multiguna. Saat ini

Perseroan memfokuskan kegiatan usaha di

bidang pembiayaan konsumen dalam bentuk

penyediaan dana bagi para pelanggan yang ingin

membeli dengan pembayaran secara angsuran

baik dari entitas induk, PT Tunas Ridean Tbk

(“TURI”), maupun dari luar kelompok usaha TURI.

Perseroan memfokuskan usahanya pada pada

kegiatan pembiayaan mobil baru yang dapat

memberikan pengembalian yang tinggi dengan

tingkat risiko yang aman yang terdiri dari merek-

merek Toyota, Daihatsu, Honda, Nissan, Mazda,

Mitsubishi dan Suzuki maupun merk yang dijual

dari APM.

Kegiatan pembiayaan diberikan dalam bentuk

kredit pemilikan kendaraan bermotor dengan

ketentuan pembayaran kembali secara

angsuran tetap setiap bulannya. Perseroan

mengklasifikasikan fasilitas pembiayaannya ke

dalam 3 (tiga) jenis yaitu mobil baru, mobil bekas

dan sepeda motor. Karena itu Perseroan juga

menerapkan persyaratan yang berbeda untuk

ketiga jenis usaha ini. Secara umum, jangka

waktu pembiayaan ditetapkan 1 (satu) sampai 7

(tujuh) tahun dengan jangka waktu pembiayaan

terbanyak adalah 4 (empat) tahun. Sebagai

agunan untuk kredit tersebut adalah berupa

Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)

asli yang ditahan dan disimpan oleh Perseroan.

Dokumen tersebut akan diserahkan kepada

Page 151: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

149 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

pelanggan apabila seluruh kewajibannya kepada

Perseroan telah dilunasi.

Perkembangan nilai kontrak berdasarkan

komposisi jenis kendaraan yang dibiayai oleh

Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31

Desember 2018 terlihat pada tabel di bawah ini:

PERKEMBANGAN JUMLAH UNIT KONTRAK BARU BERDASARKAN JENIS PEMBIAYAAN KENDARAAN

Jenis PembiayaanKontrak Baru Kenaikan (Penurunan)

2019 (Unit) 2018 (Unit) Selisih (Unit) Persentase (%)

Mobil Baru 101.939 112.642 (10.703) -9,50%

Mobil Bekas 12.761 8.654 4.107 47,46%

Motor 406 604 (198) -32,79%

Lainnya 50.943 20.361 30.582 150,20%

Total 166.049 142.261 23.788 16,73%

Page 152: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

150 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PERKEMBANGAN NILAI KONTRAK PEMBIAYAAN BERDASARKAN JENIS PEMBIAYAAN KENDARAAN

Jenis PembiayaanNilai Pembiayaan Kenaikan (Penurunan)

2019 (Unit) 2018 (Unit) Selisih (Unit) Persentase (%)

Mobil Baru 26.310.927 25.403.743 907.184 3,57

Mobil Bekas 2.219.196 1.475.121 762.075 51,67%

Motor 52.373 45.420 6.953 15,31%

Lainnya 197.146 67.550 3.521.343 191,85%

Total 28.779.642 26.991.834 1.787.808 6,63%

Dari tabel di atas terlihat bahwa pembiayaan mobil baru tahun 2019 mengalami peningkatan dari tahun

2018, dan masih menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi nilai kontrak yang diperoleh Perseroan.

Banyaknya jumlah kontrak baru pada tahun 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut.

PERKEMBANGAN JUMLAH NILAI KONTRAK BERDASARKAN JENIS PEMBIAYAAN KENDARAAN

Jenis PembiayaanKontrak Baru Kenaikan (Penurunan)

2019 (Unit) 2018 (Unit) Selisih (Unit) Persentase (%)

Jumlah Nilai Pembiayaan (Rp-juta) 28.779.642 26.991.834 1.787.808 6,63%

Jumlah Kontrak Baru (unit) 166.049 113.285 23.788 16,73%

Dalam melakukan kegiatannya, Perseroan tidak dibatasi hanya pada penjualan yang berasaI dari

ataupun merek-merek kendaraan yang diageni oleh TURI. Namun Perseroan juga menjalin hubungan

dengan para Dealer yang beroperasi di wilayah kerja Perseroan dan untuk para Dealer yang menjual

berbagai merek kendaraan. Perkembangan nilai kontrak berdasarkan asal kontrak dari TURI atau Non

Group yang berhasil diperoleh Perseroan di tahun 2018 dan 2019 terlihat pada tabel di bawah ini.

JUMLAH NILAI KONTRAK BERDASARKAN ASAL KONTRAK DARI GROUP ATAU NON GROUP

Cabang

2019 2018Kenaikan (Penurunan)

Kontrak Baru Nilai Pembiayaan

Kontrak Baru(unit)

Nilai Pembiayaan

(Rp-juta)

Kontrak Baru(unit)

Nilai Pembiayaan

(Rp-juta)

Selisih(unit) (%) Selisih

(Rp-juta) (%)

Group 10.161 1.851.951 16.144 2.792.764 (5.983) (37,06%) (940.813) (33,69%)

Non Group 155.888 26.927.691 126.117 24.199.070 29.771 23,61% 2.728.621 11,28%

Jumlah 166.049 28.779.642 142.261 26.991.834 23.788 16,73% 1.787.808 6,63%

Page 153: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

151 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Group 6,12%

Non Group93,88%

2019

Group 11,35%

Non Group88,65%

2018

KOMPOSISI UNIT KONTRAK BARU DARI GROUP DAN NON GROUP

Group 6,43%

Non Group93,57%

2019

Group 10,35%

Non Group89,65%

2018

KOMPOSISI NILAI PEMBIAYAAN DARI GROUP DAN NON GROUP

Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa

baik komposisi Kontrak Baru maupun Nilai

Pembiayaan justru ditopang oleh Non Group yang

berasal dari kontrak di luar TURI. Hal ini justru

menunjukkan kemampuan Perseroan untuk

terus menumbuhkan layanan pembiayaannya

melalui ekspansi dari sumber di luar Group.

Dalam mencari calon pelanggan Perseroan

mengandalkan petugas Sales Officer (SO). SO

bertugas untuk memperoleh aplikasi kredit

dari Dealer dan Showroom rekanan Perseroan

sekaligus melakukan analisa kredit, memproses

kredit dan membantu memonitor kelancaran

pembayaran kredit para pelanggan tersebut.

Dengan demikian SO merupakan ujung tombak

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Untuk tetap menjaga kualitas kredit yang

dihasilkan, Perseroan menempatkan minimal

1 (satu) orang Credit Head pada setiap cabang

Page 154: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

152 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Perseroan yang berfungsi sebagai penyeleksi atas

usulan kredit yang diajukan para SO dan petugas

Credit Head dimaksud merupakan karyawan

Kantor Pusat Perseroan yang ditempatkan di

cabang sehingga kemandirian keputusan kredit

tetap terjaga dengan baik.

Pelayanan prima diberikan tidak terbatas hanya

oleh setiap SO yang akan memproses aplikasi

kredit di awal transaksi, tetapi juga oleh seluruh

bagian selama masa kredit dan hingga selesainya

kredit di akhir periode pembayaran.

Berikut disampaikan skema proses pembiayaan

konsumen yang berlaku di lingkup Perseroan.

SKEMA PROSES PEMBIAYAAN KONSUMEN MTF

Catatan : MH = Marketing Head; CH = Credit Head; WMK = Wewenang Memutus Kredit

SO menghubungi calon pelanggan yang

membutuhkan fasilitas pembiayaan. Diawali pada

saat para SO menawarkan jasa pembiayaan yang

disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan baik

mobil ataupun motor. Setiap SO merupakan ujung

tombak usaha Perseroan karena merupakan

pihak yang terlibat secara langsung dengan calon

pelanggan sekaligus bertindak sebagai tenaga

penjual jasa pembiayaan. Selanjutnya analisis

secara cermat dilakukan terhadap setiap aplikasi

kredit termasuk wawancara dan kunjungan

terhadap calon pelanggan dan verifikasi setiap

data pendukungnya.

Page 155: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

153 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Usulan kredit yang diajukan oleh SO selanjutnya

akan diseleksi kembali oleh Credit Head sebelum

diteruskan kepada pejabat cabang atau Kantor

Pusat Perseroan sesuai dengan Wewenang

Memutuskan Kredit (WMK) yang dimiliki

masingmasing pejabat. Untuk membantu petugas

yang melakukan proses kredit, Perseroan

telah menerapkan sistem Credit Scoring yang

terintegrasi dalam sistem yang digunakan oleh

Perseroan yang disebut E-Star. Paramater dalam

pembuatan Credit Scoring telah diuji dengan

seksama dengan integritas data yang dapat

dipertanggungjawabkan sehingga kebijakan

Prudent Financing benar-benar dijalankan

secara konsisten oleh Perseroan.

Dalam melakukan pemberian kredit, Perseroan

memperhatikan batasan-batasan seperti

tersebut di bawah ini:

1. Pembayaran uang muka sejumlah persentase

tertentu dari harga mobil.

2. Untuk pembiayaan mobil bekas, maksimum

berumur 12 tahun.

3. Jangka waktu kredit adalah minimum 6

(enam) bulan dan maksimum 7 (tujuh) tahun.

4. Selama masa kredit, mobil tersebut harus

dilindungi asuransi dari perusahaan asuransi

yang telah ditetapkan oleh Perseroan, yang

pada saat ini berjumlah lima perusahaan

besar di Indonesia.

Perseroan pada saat ini mengenakan biaya

kepada pelanggannya terdiri atas:

1. Biaya bunga dengan angsuran bulanan dalam

jumlah yang tetap selama masa kredit.

2. Biaya administrasi kredit.

3. Denda, untuk pelanggan yang melakukan

penunggakan atas kewajiban angsurannya.

4. Biaya pembebanan fidusia.

5. Biaya pelunasan dipercepat dan lain

sebagainya.

Sebagai penerapan prinsip kehati-hatian, maka

plafon persetujuan kredit untuk setiap jenjang

dibuat tidak terlalu besar untuk setiap aplikasi

kredit. Wewenang Memutuskan Kredit tersebut

selalu ditinjau secara berkala dan ditetapkan

berdasarkan rekomendasi dari suatu Komite

Kredit yang perlu mendapat persetujuan dari

Komisaris Perseroan. Hal ini sejalan dengan

prinsip kehati-hatian (prudent financing) yang

dianut Perseroan.

Dengan adanya kebijakan kredit sebagaimana

diuraikan di atas, Perseroan diharapkan mampu

menekan tingkat piutang yang bermasalah

seminimal mungkin dalam menjalankan kegiatan

usahanya. Untuk mengelola kegiatan usaha

pembiayaan serta upayanya untuk selalu

menjaga tingkat kolektibilitas yang baik maka

kegiatan penagihan merupakan salah satu kunci

keberhasilan Perseroan.

Untuk itu Perseroan telah menerapkan kebijakan

penagihan yang cukup ketat dengan skema

proses penagihan sebagai berikut:

Page 156: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

154 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SKEMA PENAGIHAN

PDC

Debit Account

Tunai

Bank

Kantor Pos

• Monitoringoleh Marketing - Collection

• Mengingatkanpelanggan dengan telepon SMS/surat

OD -3-3 hari

OD 3-30 hari

OD >30 hari

Menagih oleh Field-Collection

Surat Peringatan

Tarik ulur oleh executor

Cara Bayar

AngsuranSebelum

Jatuh Tempo

Setelah Jatuh Tempo

SetelahRepossessed

Laporan Laba/Rugi

Informasi Surat

Penjualan Lelang

Aplikasi kredit yang hasilnya lulus scoring

selanjutnya akan diseleksi kembali oleh Credit

Head sebelum diteruskan kepada pejabat

cabang atau Kantor Pusat Perseroan sesuai

dengan Wewenang Memutuskan Kredit (WMK)

yang dimiliki masing–masing pejabat. Dalam

melakukan pemberian kredit, Perseroan

memperhatikan batasan-batasan:

• Kualitatif yaitu karakter, informasi-informasi

industri/usaha, kemampuan manajemen dan

kelangsungan usaha.

• Kuantitatif yaitu penghasilan, kondisi

keuangan dan modal yang dimilikinya.

Page 157: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

155 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PEMbAgiAn SEgMEn uSAhA bErDASArKAn SEgMEn OPErASi

Dalam menyusun laporan keuangan yang menjadi

dasar bagi penyusunan laporan tahunan, Perseroan

menerapkan PSAK 5 (Penyesuaian 2015) tentang

Segmen Operasi. Segmen operasi Perseroan

dibagi berdasarkan kelompok nasabah utama

dan produk, yaitu Fleet dan Retail, serta segmen

lainnya sebagai perhitungan yang tidak dapat

dialokasikan ke dalam kedua segmen tersebut.

Dalam menentukan hasil segmen, beberapa akun

aset dan liabilitas serta pendapatan dan biaya

yang terkait diatribusikan ke masing-masing

segmen berdasarkan kebijakan pelaporan internal

manajemen. Kinerja diukur berdasarkan laba

segmen sebelum pajak penghasilan, sebagaimana

dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang

ditelaah oleh manajemen Perseroan. Keuntungan

segmen digunakan untuk mengukur kinerja

dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi

tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil

segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang

beroperasi dalam industri tersebut.

Penjelasan operasi masing-masing segmen

dalam pelaporan segmen Perseroan adalah

sebagai berikut:

• Retail

Termasuk dalam pelaporan segmen retail

adalah seluruh indikator penilaian segmen

operasi yang secara nyata dapat diatribusikan

sebagai bagian dari pembiayaan konsumen

untuk nasabah individu.

• Fleet

Termasuk dalam pelaporan segmen fleet

adalah seluruh indikator penilaian segmen

operasi yang secara nyata dapat diatribusikan

sebagai bagian dari pembiayaan untuk

nasabah korporasi.

• Lainnya

Termasuk dalam pelaporan segmen lain-lain

adalah informasi pelaporan segmen operasi

terkait dengan aktivitas treasuri dan kantor

pusat seperti pendapatan bunga bank dan

beban umum dan administrasi yang tidak dapat

dialokasikan ke dalam kedua segmen di atas.

Selain itu, Perseroan memperhitungkan segmen

operasi berdasarkan informasi geografis.

SEgMEn OPErASi MTF

berdasarkan Kelompok nasabah utama dan Produk

BerdasarkanGeografis

• Regional I (Sumatera)• Regional II (Sumatera)• Regional III (Jabodetabek)• Regional IV (Jabodetabek)• Regional V (Jawa Barat)• Regional VI (Jawa Tengah,

Yogyakarta)

• Regional VII (Jawa Timur)

• Regional VIII (Kalimantan)

• Regional Ix (Sulawesi)• Fleet• Lainnya

rETAiL FLEET LAinnyA

Page 158: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

156 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

AnALiSiS SEgMEn uSAhA bErDASArKAn KELOMPOK nASAbAh uTAMA DAn PrODuK

Perseroan membagi segmen operasi berdasarkan

kelompok nasabah utama dan produk, mencakup

Fleet dan Retail, serta segmen lainnya sebagai

perhitungan yang tidak dapat dialokasikan ke

dalam kedua segmen tersebut. Tentang operasi

dari masing-masing segmen dapat dilihat pada

penjelasan berikutnya.

Sekilas tentang profitabilitas dan kontribusi

segmen operasi terhadap kinerja keuangan

Perseroan dapat dilihat pada tabel-tabel di

bawah ini.

JUMLAH DAN KONTRIBUSI SEGMEN OPERASI TERHADAP PENDAPATAN MTF

Segmen Operasi

2019 2018Kenaikan

(Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Retail

Mobil 2.749.187 79,91% 2.477.298 79,40% 271.889 10,98%

Motor 3.414 0,10% 73.787 2,36% (70.373) (95,37%)

Jumlah 2.752.601 80,01% 2.551.085 81,76% 201.516 7,90%

Fleet

Mobil 686.496 19,96% 567.845 18,20% 118.651 20,90%

Motor 1.167 0,03% 1.262 0,04% (95) (7,53%)

Jumlah 687.664 19,99% 569.107 18,24% 118.557 20,83%

Jumlah Pendapatan 3.440.264 100,00% 3.120.192 100,00% 320.072 10,26%

2,36%

18,20%0,04%

79,40%

2018

0,10%

19,96%0,03%

79,91%

2019

Page 159: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

157 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Komposisi pendapatan Perseroan didominasi oleh segmen Retail Mobil yang mencapai 79,91% di tahun

2019 dan 79,40% di tahun 2018. Sementara segmen Fleet Mobil mengalami peningkatan komposisi,

dari 18,02% di tahun 2018 menjadi 19,96% terhadap jumlah pendapatan Perseroan tahun 2019.

JUMLAH DAN KONTRIBUSI SEGMEN OPERASI TERHADAP BEBAN MTF

Segmen Operasi

2019 2018Kenaikan

(Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Retail

Mobil 2.332.352 82,04% 2.092.179 81,08% 240.173 11,48%

Motor 11.197 0,39% 72.099 2,79% (60.902) -84,47%

Jumlah Retail 2.343.549 82,43% 2.164.278 83,87% 179.271 8,28%

Fleet

Mobil 498.783 17,54% 415.481 16,10% 83.302 20,05%

Motor 773 0,03% 590 0,03% 183 31,02%

Jumlah Fleet 499.556 17,57% 416.071 16,13% 83.485 20,07%

Jumlah Beban 2.843.105 100,00% 2.580.349 100,00% 262.756 10,18%

2,79%

16,10%0,03%

81,08%

2018

0,39%

17,54%0,03%

82,04%

2019

Pada beban, segmen Retail Mobil masih mendominasi dengan kontribusi masing-masing untuk tahun

2018 dan 2019 sebesar 81,08% dan 82,04%. Sedangkan segmen Fleet Mobil mengalami peningkatan

komposisi, dari 16,10% di tahun 2018 menjadi 17,54% terhadap jumlah beban Perseroan tahun 2019.

Page 160: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

158 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

JUMLAH DAN KONTRIBUSI SEGMEN OPERASI TERHADAP LABA MTF

Segmen Operasi

2019 2018Kenaikan

(Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Retail

Mobil 416.835 69,80% 385.119 71,34% 31.716 8,23%

Motor (7.783) -1,30% 1.688 0,31% (9.471) -561,08%

Jumlah Retail 409.052 68,50% 386.807 71,65% 22.245 5,75%

Fleet

Mobil 187.713 31,43% 152.364 28,23% 35.349 23,20%

Motor 394 0,07% 672 0,12% (278) -41,37%

Jumlah Fleet 188.107 31,50% 153.036 28,35% 35.071 22,92%

Jumlah Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak Final dan Pajak Penghasilan

597.159 100,00% 539.843 100,00% 57.316 10,62%

31,43%69,80%

0,07%

2019

1,30%

28,23%71,34%

0,12%

2018

0,31%

Untuk laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan, kontribusi segmen Retail Mobil mengalami

penurunan dari 71,34% di tahun 2018 menjadi 69,80% di tahun 2019. Sementara itu, Fleet Mobil justru

mengalami peningkatan komposisi, dari 28,23% di tahun 2018 menjadi 31,43% terhadap laba sebelum

beban pajak final dan pajak penghasilan Perseroan tahun 2019.

Page 161: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

159 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

JUMLAH DAN KONTRIBUSI SEGMEN OPERASI TERHADAP ASET MTF

Segmen Operasi

2019 2018Kenaikan

(Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Retail

Mobil 11.944.666 65,27% 11.271.107 64,47% 673.559 5,98%

Motor 1.621 0,01% 199.851 1,14% (198.230) -99,19%

Jumlah 11.946.287 65,28% 11.470.958 65,61% 475.329 4,15%

Fleet

Mobil 4.969.062 27,15% 4.724.849 27,03% 244.213 5,17%

Motor 8.421 0,05% 9.920 0,06% (1.499) -15,11%

Jumlah 4.977.483 27,20% 4.734.769 27,09% 242.714 5,13%

Lainnya 1.377.158 7,52% 1.277.269 7,30% 99.889 7,82%

Jumlah Aset 18.300.928 100,00% 17.482.996 100,00% 819.084 4,69%

27,03%64,47%

0,06% 7,30%

1,14%

2018

27,15%65,27%

0,05% 7,52%

0,01%

2019

Komposisi aset Perseroan didominasi oleh segmen Retail Mobil yang mencapai 65,27% di tahun 2019

dan 64,47% di tahun 2018. Sementara segmen Fleet Mobil mengalami peningkatan komposisi, dari

27,03% di tahun 2018 menjadi 27,15% terhadap jumlah aset Perseroan tahun 2019.

Page 162: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

160 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

JUMLAH DAN KONTRIBUSI SEGMEN OPERASI TERHADAP LIABILITAS MTF

Segmen Operasi

2019 2018Kenaikan

(Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Retail

Mobil 694.677 4,39% 797.032 5,18% (102.355) -12,85%

Motor 2.720 0,02% 17.131 0,11% (14.411) -84,12%

Jumlah Retail 697.397 4,41% 814.163 5,29% (116.766) -14,34%

Fleet

Mobil 113.121 0,72% 125.682 0,82% (12.561) -9,99%

Motor 240 0,00% 310 0,00% (70) -22,58%

Jumlah Fleet 113.361 0,72% 125.992 0,82% (12.631) -10,03%

Lainnya 15.002.159 94,87% 14.421.926 93,89% 580.233 4,03%

Jumlah Liabilitas 15.812.917 100,00% 15.362.081 100,00% 450.836 2,94%

5,18

93,89%

0,82%

0,11%

2018

4,39

94,87%

0,72%

0,02%

2019

Pada liabilitas, segmen Lainnya, yang terdiri dari aktivitas treasuri dan kantor pusat seperti pendapatan

bunga bank dan beban umum dan administrasi yang tidak dapat dialokasikan ke dalam Retail dan Fleet,

mendominasi dengan kontribusi masing-masing untuk tahun 2018 dan 2019 sebesar 93,89% dan

94,87%.

Page 163: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

161 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PEMbiAyAAn rETAiL

Pembiayaan Customer Retail adalah pembiayaan

kepada Customer yang mengajukan pembiayaan

lewat kantor Cabang MTF melalui menu Credit

Scoring. Pembiayaan retail ini diberikan kepada

sasaran pasar untuk membiayai pembelian

kendaraan bermotor dalam kondisi baru atau

bekas.

Dalam pembiayaan retail ketentuan Biaya

Administrasi dan Asuransi dibebankan kepada

Customer, besar bebannya tergantung dari jangka

waktu pembiayaan dan ditetapkan terpisah dalam

Produk/Paket Pembiayaan yang disediakan.

Selama masa pembiayaan diasuransikan ke

Perusahaan Asuransi Rekanan MTF.

KINERJA KEUANGAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN ReTAIl MTF

SegmenOperasi

2019 (Rp-juta) 2018 (Rp-juta) Kenaikan (Penurunan)

Mobil Motor Jumlah Mobil Motor JumlahSelisih (Rp-juta) Persentase (%)

Mobil Motor Jumlah Mobil Motor Jumlah

(1) (2) (3=1+2) (4) (5) (6=4+5) (7=1-4) (8=2-5) (9=3-6) (7:4) (8:5) (9:6)

Pendapatan

Pembiayaan konsumen

1.970.827 917 1.971.744 1.725.709 49.933 1.775.642 245.118 (49.016) 196.102 14,20% -98,16% 11,04%

Sewa pembiayaan

29.667 3 29.670 10.501 170 10.671 19.166 (167) 18.999 182,52% -98,24% 178,04%

Bunga 10.745 1 10.746 9.429 261 9.690 1.316 (260) 1.056 13,96% -99,62% 10,89%

Lain-lain - neto

737.948 2.493 740.441 731.659 23.423 755.082 6.289 (20.930) (14.641) 0,85% -89,36% -1,93%

Total pendapatan

2.749.187 3.414 2.752.601 2.477.298 73.787 2.551.085 271.889 (70.373) 201.516 10,98% -95,37% 7,90%

Beban

Beban keuangan

(1.047.096) (77) (1.047.173) (893.121) (25.564) (918.685) 153.975 (25.487) 128.488 17,24% -99,70% 13,99%

Beban gaji & tunjangan

(487.210) (8.936) (496.146) (460.205) (24.400) (484.605) 27.005 (15.464) 11.541 5,87% -63,38% 2,38%

Beban umum dan administrasi

(365.146) (3.330) (368.476) (363.654) (14.206) (377.860) 1.492 (10.876) (9.384) 0,41% -76,56% -2,48%

Penyisihan kerugian penurunan nilai

(432.900) 1.146 (431.754) (375.199) (7.929) (383.128) (57.701) 9.075 (48.626) 15,38% 114,45% 12,69%

Total beban (2.332.352) (11.197) 2.343.549 (2.092.179) (72.099) (2.164.278) 240.173 (60.902) 179.271 11,48% -84,47% 8,28%

Laba (rugi) sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan

416.835 (7.783) 409.052 385.119 1.688 386.807 31.716 (9.471) 22.245 8,24% 561,08% 5,75%

Total aset 11.944.666 1.621 11.946.287 11.271.107 199.851 11.470.958 673.559 (198.230) 475.929 5,98% -99,19% 4,15%

Total liabilitas 694.677 2.720 697.397 797.032 17.131 814.163 (102.355) (14.411) (116.766) (12,85%) -84,12% -14,35%

Segmen Retail khususnya Retail Mobil merupakan penyumbang terbesar dari bisnis pembiayaan

Perseroan. Seperti terlihat pada tabel di atas, pendapatan Retail Mobil mengalami kenaikan sejalan

dengan nilai pembiayaan Perseroan yang meningkat. Hal inilah yang mendorong laba segmen Retail

Mobil mampu tumbuh dari Rp385,12 miliar di tahun 2018 menjadi Rp416,38 miliar di tahun 2019.

Page 164: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

162 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KONTRIBUSI SEGMEN RETAIL TERHADAP PENDAPATAN MTF(Rp juta)

80,01%87,73% 81,76%

100

95

90

85

80

75

70

65

60

55

50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

20192017

2018

KONTRIBUSI SEGMEN RETAIL TERHADAP ASET MTF(Rp juta)

65,28%70,47% 65,61%

100

95

90

85

80

75

70

65

60

55

50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

20192017

2018

KONTRIBUSI SEGMEN RETAIL TERHADAP LABA MTF(Rp juta)

68,50%85,39% 71,65%

100

95

90

85

80

75

70

65

60

55

50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

20192017

2018

Grafik-grafik di atas memberikan gambaran

kontribusi segmen Retail Perseroan baik

terhadap pendapatan, laba maupun aset

Perseroan mengalami penurunan. Peningkatan

pada pendapatan, laba dan aset segmen Retail

tidak sebaik pertumbuhan pada segmen Fleet

seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

PEMbiAyAAn FLEETPembiayaan Customer Fleet adalah pembiayaan

kepada Customer yang dikelola oleh Divisi

Corporate Fleet, yang merupakan pemberian

Batas Pemberian Pembiayaan (BPP) kepada 1

(satu) Debitur atau 1 (satu) kelompok Obligor

baik badan usaha maupun perseorangan. Terkait

badan usaha ketentuan nilai pembiayaan sama

dengan atau di atas Rp 5 miliar. Pembiayaan Fleet

terbagi menjadi 2 (dua) buku yaitu Pembiayaan

Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja.

Page 165: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

163 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pembiayaan modal kerja adalah pembiayaan

untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran yang

habis dalam 1 (satu) siklus aktivitas usaha

Customer, dengan cara menyediakan batas

pembiayaan kepada Customer yang bersifat

commited dan advised.

KINERJA KEUANGAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN FleeT MTF

SegmenOperasi

2019 (Rp-juta) 2018 (Rp-juta) Kenaikan (Penurunan)

Mobil Motor Jumlah Mobil Motor JumlahSelisih (Rp-juta) Persentase (%)

Mobil Motor Jumlah Mobil Motor Jumlah

(1) (2) (3=1+2) (4) (5) (6=4+5) (7=1-4) (8=2-5) (9=3-6) (7:4) (8:5) (9:6)

Pendapatan

Pembiayaan konsumen

236.914 990 237.904 159.874 1.203 161.077 77.040 (213) 76.827 48,20% -17,71% 47,70%

Sewa pembiayaan

397.787 27 397.814 375.631 - 375.631 22.156 27 22.183 5,90% - 5,91%

Anjak piutang 8.567 - 8.567 96 - 96 8.471 - 8.471 8.823,96% - 8.823,96%

Bunga 4.247 7 4.254 2.422 4 2.426 1.825 3 1.828 75,36% 75% 75,35%

Lain-lain - neto 38.981 143 39.124 29.822 55 29.877 9.159 88 9.248 30,71% 160,84% 30,95%

Total pendapatan 686.496 1.167 687.663 567.845 1.262 569.107 118.651 (95) 118.556 20,89% -7,49%) 20,83%

Beban

Beban keuangan

(404.557) (699) (405.256) (340.747) (578) (341.325) 63.810 121 63.931 18,72% 21,01% 18,73%

Beban gaji dan tunjangan

(41.708) - (41.708) (34.375) - (34.375) 7.333 - 7.333 21,33% - 21,33%

Beban umum dan administrasi

(32.226) (11) (32.237) (20.695) - (20.695) 11.531 11 11.542 55,72% - 55,77%

Penyisihan kerugian penurunan nilai

(20.292) (63) (20.355) (19.664) (12) (19.676) 628 51 679 3,19% 425% 3,45%

Jumlah beban (498.783) (773) (499.556) (415.481) (590) (416.071) 83.302 183 83.485 20,05% 31,02% 20,07%

Laba (rugi) sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan

187.713 394 188.107 152.364 672 153.036 35.349 (278) 35.071 23,20% -41,37% 22,92%

Jumlah aset 4.969.062 8.421 4.977.483 4.724.849 9.920 4.734.769 244.213 (1.449) 242.714 5,17% -14,61% 5,11%

Jumlah liabilitas 113.121 240 113.361 125.682 310 125.992 (12.561) (70) (12.631) (9,99)% -22,58% -10,03%

Pembiayaan investasi adalah pembiayaan

barang modal beserta jasa yang diperlukan

untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi,

modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat

usaha/investasi yang diberikan kepada Debitur

Kinerja keuangan segmen Fleet khususnya Fleet Mobil tahun 2019 mengalami kenaikan dibandingkan

tahun 2018. Seperti yang terlihat pada pendapatan, segmen ini mampu tumbuh 20,83% dibandingkan

tahun sebelumnya, yang kemudian memberikan dampak positif terhadap laba segmen yang meningkat

hingga 22,92%. Pertumbuhan segmen Fleet sejalan dengan strategi Perseroan untuk memperluas

portofolio pembiayaan melalui diversifikasi produk di luar pembiayaan Retail Mobil.

Page 166: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

164 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KONTRIBUSI SEGMEN FLEET TERHADAP PENDAPATAN MTF

19,99%12,27% 18,24%

100

95

90

85

80

75

70

65

60

55

50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

20192017

2018

KONTRIBUSI SEGMEN FLEET TERHADAP ASET MTF

27,20%22,29% 27,09%

100

95

90

85

80

75

70

65

60

55

50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

20192017

2018

KONTRIBUSI SEGMEN FLEET TERHADAP LABA MTF

31,05%14,61% 28,35%

100

95

90

85

80

75

70

65

60

55

50

45

40

35

30

25

20

15

10

5

0

20192017

2018

Grafik-grafik di atas memberikan gambaran

kontribusi segmen Fleet Perseroan baik terhadap

pendapatan, laba maupun aset Perseroan

mengalami kenaikan, sejalan dengan upaya

Perseroan untuk melakukan diversifikasi produk

LAinnyA

Segmen lainnya adalah informasi pelaporan

segmen operasi terkait dengan aktivitas treasuri

dan kantor pusat seperti pendapatan bunga

bank dan beban umum dan administrasi yang

tidak dapat dialokasikan ke dalam kedua segmen

di atas. Dalam segmen ini, hanya tercakupkan

Aset dan Liabilitas sebagai bagian dari aktivitas

treasuri dan kantor pusat.

Page 167: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

165 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KINERJA KEUANGAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN LAINNYA

Akun2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

Total aset 1.377.157 1.277.269 99.888 7,82%

Total liabilitas 15.002.159 14.421.926 580.233 4,02%

Jumlah aset dan liabilitas dari segmen Lainnya meningkat sejalan dengan surat berharga yang

diterbitkan Perseroan yang tidak dapat diklasifikasikan baik ke dalam segmen Retail maupun segmen

Fleet.

AnALiSiS SEgMEn uSAhA bErDASArKAn inFOrMASi gEOgrAFiS

Selain berdasarkan Kelompok Nasabah Utama dan Produk, Perseroan juga menyajikan informasi

segmen berdasarkan geografis, yaitu persebaran jasa pembiayaan yang tersebar di berbagai wilayah

di Indonesia. Perseroan mengelompokkan sebaran pasar nasabah dengan pembiayaan Retail yang

dilayani ke dalam 9 (sembilan) regional dengan cakupan wilayah sebagai berikut:

Regional I Regional Sumatera, mencakup wilayah Kepulauan Riau, Nangroe Aceh Darussalam, Riau dan Sumatera Utara

Regional II Regional Sumatera, mencakup wilayah Bengkulu, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan

Regional III Regional Jabodetabek, mencakup wilayah Banten (meliputi Tangerang (BSD dan Bintaro), Cilegon, Serang, dan Lebak (Rangkasbitung)), dan DKI Jakarta (meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat)

Regional IV Regional Jabodetabek, mencakup wilayah Banten (meliputi Tangerang (Cimone)), DKI Jakarta (meliputi Jakarta Timur dan Jakarta Selatan), serta Jawa Barat (meliputi Bekasi, Depok, dan Bogor)

Regional V Regional Jawa Barat, mencakup wilayah Jawa Barat (meliputi Karawang, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Garut, dan Subang)

Regional VI Mencakup Regional Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta

Regional VII Regional Jawa Timur, mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur

Regional VIII Mencakup Regional Kalimantan

Regional IX Regional Sulawesi, mencakup wilayah Maluku, Papua, Papua Barat, Gorontalo, dan Sulawesi

Page 168: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

166 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Sedangkan sebaran pasar untuk nasabah Fleet dikelompokkan secara tersendiri. Distribusi dan

persebaran pasar pembiayaan Perseroan berdasarkan pendapatan dapat dilihat di bawah ini.

JUMLAH DAN KONTRIBUSI SEGMEN OPERASI BERDASARKAN GEOGRAFIS TERHADAP PENDAPATAN MTF

Segmen Operasi BerdasarkanGeografis

2019 2018Kenaikan

(Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Regional I (Sumatera) 195.518 5,68% 168.809 5,41% 26.709 15,82%

Regional II (Sumatera) 330.417 9,61% 343.578 11,01% (13.161) -3,83%

Regional III (Jabodetabek) 392.102 11,40% 372.747 11,95% 19.355 5,2%

Regional IV (Jabodetabek) 341.041 9,91% 355.703 11,40% (14.662) -4,13%

Regional V (Jawa Barat) 224.478 6,53% 219.365 7,03% 5.113 2,33%

Regional VI (Jawa Tengah, Yogyakarta)

272.697 7,93% 239.611 7,68% 33.086 13,81%

Regional VII (Jawa Timur) 324.528 9,43% 288.924 9,26% 35.604 12,33%

Regional VIII (Kalimantan) 341.954 9,93% 265.531 8,51% 76.423 28,78%

Regional IX (Sulawesi) 329.866 9,59% 296.817 9,51% 33.049 11,13%

Fleet 687.663 19,99% 569.107 18,24% 118.556 20,83%

Jumlah Pendapatan 3.440.264 100,00% 3.120.192 100,00% 320.072 10,26%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebaran

pasar pembiayaan Perseroan berdasarkan

pendapatan pada Regional IV Jabodetabek yang

mencakup wilayah Banten (meliputi Tangerang

Cimone), DKI Jakarta (meliputi Jakarta Timur

dan Jakarta Selatan), serta Jawa Barat (meliputi

Bekasi, Depok, dan Bogor) mengalami penurunan

4,68%, dari pendapatan yang dibukukan

di tahun 2018 sebesar Rp355,70 miliar di

tahun 2018 menjad Rp339,07 miliar di tahun

2019. Sedangkan sebaran pasar pembiayaan

Perseroan di seluruh wilayah lainnya serta

pasar pembiayaan pada nasabah Fleet justru

mengalami peningkatan.

Distribusi dan persebaran pasar pembiayaan

Perseroan berdasarkan jumlah aset dapat dilihat

di bawah ini:

Page 169: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

167 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

JUMLAH DAN KONTRIBUSI SEGMEN OPERASI BERDASARKAN GEOGRAFIS TERHADAP JUMLAH ASET MTF

Segmen Operasi BerdasarkanGeografis

2019 2018Kenaikan

(Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Regional I (Sumatera) 850.034 4,64% 732.332 4,19% 117.702 16,07%

Regional II (Sumatera) 1.447.484 7,91% 1.596.698 9,13% (149.214) -9,35%

Regional III (Jabodetabek) 1.709.386 9,34% 1.644.161 9,40% 65.225 3,97%

Regional IV (Jabodetabek) 1.515.318 8,28% 1.429.179 8,17% 86.139 6,03%

Regional V (Jawa Barat) 899.161 4,91% 892.935 5,11% 6.226 0,70%

Regional VI (Jawa Tengah, Yogyakarta)

1.287.915 7,04% 1.311.402 7,50% (23.487) -1,79%

Regional VII (Jawa Timur) 1.331.306 7,27% 1.206.088 6,90% 125.218 10,38%

Regional VIII (Kalimantan) 1.385.269 7,57% 1.126.001 6,44% 259.268 23,03%

Regional IX (Sulawesi) 1.520.415 8,31% 1.532.162 8,76% (11.747) -0,77%

Fleet 4.977.483 27,20% 4.734.769 27,08% 242.714 5,13%

Lain-lain 1.377.157 7,53% 1.277.269 7,31% 99.888 7,82%

Jumlah Pendapatan 18.300.928 100,00% 17.482.996 100,00% 817.932 4,68%

Tabel di atas menggambarkan sebaran aset Perseroan berdasarkan segmen Kelompok Nasabah Utama

dan Produk seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Seperti yang terlihat, aset pada segmen Fleet

mendominasi, yang diikuti dengan aset pada Regional Jabodetabek serta aset Perseroan pada Regional

Sumatera.

Page 170: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

168 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

ASPEK PEMASARAN

Pangsa PasarPangsa pasar Perseroan berdasarkan total aset

industri pembiayaan digambarkan pada tabel

dan grafik di bawah ini.

Uraian2019*

(Rp-juta)2018**

(Rp-juta)

Jumlah aset perusahaan pembiayaan

517.109.851 504.762.746

Jumlah aset Perseroan

18.928.535 17.482.996

Pangsa pasar berdasarkan aset

3,66% 3,46%

*) Data per November 2019

**) Data per Desember 2018

Pertumbuhan industri pembiayaan kendaraan bermotor

mengalami lonjakan drastis selama 5 (lima) tahun terakhir yang

meningkat seiring dengan meningkatnya penjualan kendaraan

bermotor khususnya roda empat. Lonjakan pasar otomotif ini

diluar perkiraan banyak pihak dan menjadikan industri otomotif

sebagai salah satu industri paling prospektif di indonesia.

PANGSA PASAR MTF PADA ASET PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DI INDONESIA

3,663,09% 3,46%

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

20192017

2018

Page 171: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

169 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan

memiliki beberapa kompetitor di antaranya

PT Astra Sedaya Finance, Oto Multi Artha

dan Summit Oto Finance, PT Adira Finance,

PT Federal International Finance (FIF), BCA

Finance dan PT CIMB Niaga Auto Finance.

Persaingan di antara kompetitor biasanya dalam

hal tingkat suku bunga (rate), down payment

(DP), pemberian reward. Adapun Perseroan

mencatatkan sebagai salah satu perusahaan

pembiayaan terbaik ketiga pada tahun 2014

berdasarkan data yang diperoleh dari APPI.

Banyaknya perusahaan pembiayaan sejenis

dan perbankan yang masuk dalam industri

pembiayaan kendaraan bermotor beberapa

tahun terakhir ini telah menimbulkan tingkat

persaingan yang semakin ketat di sektor ini.

Dengan semakin tingginya tingkat persaingan,

maka perusahaan pembiayaan dituntut lebih

kreatif dalam menyalurkan kredit kepada

pelanggannya, dengan cara memberikan

pelayanan yang terbaik kepada para

konsumennya diantaranya kemudahan dalam

mendapatkan kredit kendaraan bermotor,

kemudahan melakukan pembayaran cicilan,

kecepatan dalam survei dan juga memberikan

paket kredit yang menarik dan bersaing, baik

dalam segi rate pembiayaan, masa tenor dan

uang muka.

Dalam menghadapi persaingan usaha yang

tinggi tersebut Perseroan telah mempersiapkan

strategi yang secara konsisten memberikan

pelayanan yang terbaik bagi konsumen dan

juga dealer/showroom, diantaranya secara

konsisten mengembangkan jaringan kantor

cabang maupun outlet. Perseroan memberikan

penawaran yang menarik dan menguntungkan

bagi konsumen dengan memberikan paket kredit

Page 172: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

170 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

yang bersaing dan menarik baik dalam hal rate, jangka waktu kredit dan uang muka yang disesuaikan

dengan kebutuhan konsumen di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut data Gaikindo per 31 Oktober 2019, Perseroan memiliki kontribusi pembiayaan terhadap

keseluruhan penjualan (baik kredit maupun cash) sebagai berikut:

POLREG 2018 2019Growth

POLREG(%)

GrowthMTF(%)

GrowthShare

(%)

Diff(+/-)

Brand2018

(Jan-Okt)MSCP(70%)

MTF(Jan-Okt)

Share(%)

2018(Jan-Okt)

MSCP(70%)

MTF(Jan-Okt)

Share(%)

Total POLREG

891.738 624.217 98.350 15,76% 828.344 579.841 91,728 15,82% -7,11 -6,73 0,40 0,06

Toyota 288.248 201.774 26.695 13,23% 272.367 190.657 24.949 13,09% -5,51 -6,54 -1,09 -0,14

Daihatsu 154.808 108.366 20.719 19,12% 141.512 99.058 18.250 18,42% -8,59 -11,92 -3,64 -0,70

Mitsubishi 142.909 100.036 11.193 11,19% 119.635 83.745 9.758 11,65% -16,29 -12,82 4,14 0,46

Honda 132.395 92.677 17.196 18,55% 123.976 86.783 14.009 16,14% -6,36 -18,53 -13,00 -2,41

Suzuki 90.394 63.276 10.722 16,94% 79.210 55.447 12.009 21,66% -12,37 12,00 27,82 4,71

Hino 22.534 15.774 2.361 14,97% 21.929 15.350 3.422 22,29% -2,68 44,94 48,94 7,32

Isuzu 16.278 11.395 1.213 10,65% 17.755 12.429 2.505 20,16% 9,07 106,51 89,33 9,51

Wuling 1-.826 7.578 1.165 15,37% 15.027 10.519 1.057 10,05% 38,80 -9,27 -34,64 -5,32

Datsun 8.037 5.626 3.285 53,39% 6.671 4.670 1.642 34,78% -17,00 -50,56 -40,44 -23,61

Others 6.524 4.567 1.126 24,66% 6.384 4.469 1.176 26,32% -2,14 4,44 6,73 1,66

Nissan 5.611 3.928 777 19,78% 10.679 7.475 1.087 14,54% 90,32 39,90 -24,49 -5,24

Mazda 4.074 2.852 224 7,85% 4.148 2.904 131 4,51% 1,82 -41,52 -42,56 -3,24

Chevrolet 2.219 1.553 371 23,88% 1.429 1.000 215 21,49% -35,60 -42,05 -10,01 -2,39

BMW 2.156 1.509 250 16,57% 2.179 1.525 168 11,01% 1,07 -32,80 -33,51 -5,55

Udtruck 1.641 1.149 317 27,60% 1.497 1.048 301 28,72% -8,78 -5,05 4,09 1,13

Hyundai 1,135 795 145 18,25% 1.132 792 163 20,57% -0,26 12,41 12,71 2,32

TATA 867 607 252 41,52% 568 398 170 42,76% -34,49 -32,54 2,97 1,23

VW 491 344 69 20,08% 238 167 34 20,41% -51,53 -50,72 1,66 0,33

Sokon 310 217 203 93,55% 1.933 1.353 672 49,66% 523,55 231,03 -49,91 -43,88

Renault 281 197 67 34,05% 75 53 28 53,33% -73,31 -58,21 56,58 19,27

Strategi PemasaranCakupan wilayah pemasaran bisnis pembiayaan

Perseroan meliputi pulau Sumatera, Jawa,

Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tengara Barat,

Nusa Tenggara Timur, Ambon dan Papua. Untuk

menghadapi persaingan usaha di masa yang

akan datang dan untuk mempertahankan pangsa

pasar yang sudah dimiliki di bidang pembiayaan

konsumen, Perseroan menerapkan langkah-

langkah pemasaran sebagai berikut:

1. Memfokuskan pada pembiayaan mobil

terutama mobil baru melalui program-program

pembiayaan yang menarik dan kompetitif.

Selain itu juga mengoptimalkan pembiayaan

segmen passanger car serta comercial car.

2. Dalam rangka ulang tahun Perseroan ke-10,

diselenggarakan Pameran MTF Auto Fiesta di

10 kota besar untuk meningkatkan branding

yang mendukung penjualan Perseroan.

Page 173: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

171 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

3. Meningkatkan segmen pembiayaan

multiguna dengan memperkuat branding

produk multiguna dengan new branding Cash

Aja dan membuka cabang baru khusus untuk

pembiayaan multiguna di Surabaya. Dengan

Cash Aja , konsumen dapat memiliki dana

tunai untuk berbagai kebutuhan seperti

renovasi rumah, pernikahan, ibadah Umroh,

travelling, pendidikan, kesehatan dengan

menjaminkan kendaraannya di MTF.

4. Memperkuat market share di Jakarta

dengan pembukaan cabang baru di pluit

sebagai cabang ke 102.

5. Meningkatkan program Kredit Kendaraan

Bermotor (KKB) khusus nasabah Bank

Mandiri, dengan :

a. Mengadakan customer gathering baik

untuk nasabah reguler dan prioritas.

b. Bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk

penawaran KKB ke nasabah korporasi

c. Program pre approval untuk karyawan

Bank Mandiri

6. Memberikan jasa layanan yang unggul dalam

arti jasa pembiayaan yang cepat, fleksibel

dan mudah dengan tetap berpegang pada

konsep pembiayaan secara hati-hati

("Prudent Financing").

7. Meningkatkan porsi pembiayaan langsung

(direct financing) kepada konsumen baik secara

retail maupun fleet melalui berbagai aktifitas

pemasaran seperti direct mail, telemarketing,

iklan, kunjungan langsung ke calon pelanggan

yang potensial, serta bekerjasama dengan

Market Place, Ecommerce, Agregator dan Lead

Generator dengan tujuan jangka panjang untuk

lebih meningkatkan performa Perseroan.

8. Memperluas pasar retail maupun korporasi

melalui utilisasi jaringan cabang dan pembukaan

kantor-kantor satelit di cabang Bank Mandiri

yang sebagian besar berlokasi di daerah tingkat

2, serta menjalin aliansi strategis dengan unit

kerja dan grup usaha Bank Mandiri.

9. Meningkatkan kegiatan promosi terutama

yang bersifat below the line activities seperti

turut aktif dalam pameran, sponsorship,

Showroom gathering, dan sebagainya.

10. Menyediakan program-program pembiayaan

yang dibuat secara khusus atau customized

kepada para Dealer dan Showroom seperti

suku bunga yang bersaing disertai hadiah-

hadiah menarik baik untuk para pelanggan

maupun para Dealer dan Showroom rekanan

Perseroan.

11. Memelihara dan memanfaatkan database

pelanggan potensial untuk menjaring

kesempatan mendapatkan pembiayaan

ulang (repeat order).

12. Melakukan cross selling dari produk &

database pelanggan Bank Mandiri maupun

TURI Group.

13. Melakukan review dan reposisi atas jaringan

usaha yang telah ada, serta memperluas jaringan

usaha dengan membuka cabang-cabang baru

atas pertimbangan bisnis yang cermat.

14. Melakukan diversifikasi portfolio yang

meliputi jenis kendaraan, merek kendaraan,

area/ daerah pelanggan, dan ekosistem online.

15. Memelihara dan meningkatkan kerjasama

dengan Dealer/ sub-dealer/ ruang pamer

(Showroom) yang merupakan keagenan

(Dealer/sub-dealer) resmi dari berbagai

ATPM di Indonesia.

16. Meningkatkan kontribusi bisnis dari Dealer-

dealer TURI Group.

Page 174: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

172 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TINJAUAN KEUANGAN

“baik Aset, Liabilitas maupun Ekuitas Perseroan tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018, sejalan dengan dinamika dan penguatan struktur modal

serta skala pembiayaan yang dilakukan Perseroan. Jumlah Aset meningkat 4,69%, Liabilitas meningkat

2,94%, dan Ekuitas meningkat 17,31%.”

STAnDAr PEnyAJiAn inFOrMASi DAn KESESuAiAn TErhADAP SAK

Analisa dan pembahasan kinerja keuangan

pada laporan tahunan ini mengacu pada

Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang

berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember

2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (EY).

Penyajian dan pengungkapan laporan keuangan

Perseroan disusun sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia,

yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar

Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan

oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar

Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia,

serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan

Emiten atau Perusahaan Publik.

Page 175: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

173 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

POSiSi KEuAngAn

URAIAN2019

(Rp-juta)2018*)

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

ASET

Jumlah Aset 18.300.928 17.482.996 817.932 4,68%

LIABILITAS

Jumlah Liabilitas 15.812.917 15.362.081 450.836 2,93%

Jumlah Ekuitas 2.488.011 2.120.915 367.096 17,31%

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 18.300.928 17.482.996 817.932 4,68%

*) Akun tertentu dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian

akun-akun pada laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2019.

“Baik Aset, Liabilitas maupun Ekuitas Perseroan tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018, sejalan dengan dinamika dan penguatan struktur modal serta skala pembiayaan yang dilakukan Perseroan. Jumlah Aset meningkat 4,68%, Liabilitas meningkat 2,93%, dan Ekuitas meningkat 17,31%.”

Page 176: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

174 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

ASET

Jumlah Aset MTF tahun 2019 mencapai Rp18,30

triliun, mengalami peningkatan 4,68%

dibandingkan Total Aset tahun 2018 sebesar

Rp17,48 triliun. Pada Laju Pertumbuhan Majemuk

Tahunan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR)

2015-2019, Jumlah Aset MTF mengalami

pertumbuhan sebesar 18,75% 2015

20162017

20182019

20.000

19.000

18.000

17.000

16.000

15.000

14.000

13.000

12.000

11.000

10.000

9.000

8.000

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

9.202.994 11.404.062 14.739.458 17.481.844 18.000.928

JUMLAH ASET 2015-2019(RP-JUTA)

ASET 2018-2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Kas dan Setara Kas 421.535 254.940 166.595 65,35%

Piutang Pembiayaan Konsumen 13.549.085 12.629.480 919.605 7,28%

Piutang Sewa Pembiayaan 3.047.089 3.319.103 (272.014) -8,20%

Anjak Piutang 115.479 11.303 104.176 921,67%

Piutang Lain Lain 787.891 729.401 58.490 8,02%

Aset Pajak Tangguhan 73.072 59.921 13.151 21,95%

Tagihan Kelebihan Pajak - 43.538 (43.538) -

Piutang Derivatif 20.095 138.333 (118.238) -85,47%

Aset Tetap 181.885 182.005 (120) -0,07%

Aset Lain-lain 104.797 114.972 (10.175) -8,85%

JUMLAH ASET 18.300.928 17.482.996 817.932 4,68%

Page 177: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

175 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Kas dan Setara Kas

KAS DAN SETARA KAS 2018-2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Kas 6.869 12.863 (5.994) -46,60%

Kas pada Bank

Pihak Ketiga 123.260 105.923 17.337 16,37%

Pihak Berelasi 291.406 136.154 155.252 114,03%

414.666 242.077 172.589 130,39%

Jumlah Kas dan Setara Kas 421.535 254.940 166.595 65,35%

Saldo kas dan setara kas Perseroan di tahun 2019

tercatat sebesar Rp421,55 miliar, meningkat

Rp166,60 miliar atau 65,35% dibandingkan

dengan saldo kas dan setara kas di akhir tahun

2018 yang berjumlah Rp254,94 miliar. Kenaikan

Per 31 Desember 2019, jumlah aset Perseroan

mencapai Rp18,30 triliun, mengalami kenaikan

4,68% dibandingkan jumlah aset tahun 2018

yang sebesar Rp17,48 triliun. Peningkatan

tersebut disebabkan oleh kenaikan portofolio

piutang pembiayaan konsumen seiring dengan

meningkatnya volume pembiayaan konsumen sewa

pembiayaan, sewa pembiayaan, dan anjak piutang.

Usaha Perseroan yang bergerak dalam bidang

pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha

sesuai dengan PSAK No. 1 (revisi 2009 tentang

penyajian laporan keuangan yang berlaku secara

restrospektif efektif sejak 1 Januari 2011)

dan tidak menyajikan klasifikasi aset ke dalam

kategori aset lancar dan aset tidak lancar.

tersebut disebabkan oleh kenaikan kas yang

ditempatkan pada bank sebesar 130,39% atau

senilai Rp172,60 miliar, dari Rp242,08 miliar di

tahun 2018 menjadi Rp414,67 miliar di akhir

tahun 2019.

Page 178: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

176 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Piutang Pembiayaan Konsumen

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 2018-2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Piutang Pembiayaan Bersama 32.066.616 30.185.424 1.881.192 6,23%

Piutang Pembiayaan Sendiri 17.506.596 16.384.268 1.122.328 6,85%

Jumlah Piutang Pembiayaan Kelolaan 49.573.212 46.569.692 3.003.520 6,45%

Pokok Piutang Pembiayaan Bersama 27.681.289 26.077.092 1.604.197 6,16%

Jumlah Pokok Piutang Pembiayaan Kelolaan

41.537.754 39.010.456 2.527.298 6,48%

Penyisihan Piutang Ragu-ragu 307.380 303.884 3.496 1,15%

Piutang Pembiayaan Bersih 13.549.085 12.629.480 919.605 7,28%

Piutang Bermasalah Kelolaan (dalam %)

0,75% 0,83% (0,08%) -0,093%

Piutang pembiayaan konsumen Perseroan

di tahun 2019 tercatat sebesar Rp13,55

triliun, mengalami peningkatan Rp919,61

miliar atau 7,28% dibandingkan dengan saldo

piutang pembiayaan konsumen Perseroan di

tahun 2018 yang berjumlah Rp12,63 triliun.

Peningkatan tersebut disebabkan kenaikan

realisasi pembiayaan baru 6,63% atau senilai

Rp1,79 triliun, dari Rp26,99 triliun di tahun

2018 menjadi Rp28,78 triliun di tahun 2019.

Piutang pokok pembiayaan bersama (joint

financing) tahun 2019 meningkat 6,15% dari

tahun sebelumnya, sejalan dengan lending

baru joint financing sebesar Rp10,79 triliun.

Diikuti dengan piutang pembiayaan sendiri (non

joint financing) yang meningkat sebesar 7,14%

dari tahun sebelumnya, peningkatan lending

baru non joint financing sebesar Rp5,14 triliun

atau 40,03% dari tahun 2018 yang berjumlah

Rp12,84 triliun menjadi Rp17,98 triliun pada

tahun 2019.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa

pertumbuhan lending baru Perseroan

meningkat cukup baik. Industri otomotif tidak

menunjukkan pertumbuhan, namun Perseroan

justru mampu meningkatkan pangsa pasarnya.

Piutang pembiayaan konsumen dengan

memperhitungkan Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Page 179: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

177 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 2018-2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Piutang Pembiayaan Konsumen dari Pihak Ketiga

13.849.802 12.927.542 922.260 7,13%

Piutang Pembiayaan Konsumen dari Pihak Berelasi

6.663 5.822 841 14,45%

13.856.465 12.933.364 923.101 7,14%

Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(307.380) (303.884) (3.496) 1,15%

Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen

13.549.085 12.629.480 919.605 7,28%

Piutang Sewa PembiayaanINVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Piutang Sewa Pembiayaan Bruto 5.928.487 5.160.930 767.557 14,87%

Piutang Sewa Pembiayaan Bersama 2.314.193 1.243.484 1.070.709 86,11%

Nilai Sisa yang Terjamin 2.289.322 1.631.185 658.137 40,35%

Pendapatan Sewa Pembiayaan yang Ditangguhkan Kelola

(740.432) (692.570) 47.862 6,91%

Pendapatan Sewa Pembiayaan yang Ditangguhkan Bersama

181.209 103.513 77.696 75,06%

Simpanan Jaminan 2.289.322 (1.631.185) 658.137 -40,35%

Penyisihan Piutang Ragu-ragu (7.982) (9.286) (1.304) 14,04%

Jumlah Piutang Sewa Pembiayaan 3.047.089 3.319.103 (272.014) -8,20%

Sejak tahun 2011, Perseroan telah memulai

transaksi sewa pembiayaan atau financial

lease. Transaksi ini dikelola oleh Divisi COP

and Fleet untuk pembiayaan kendaraan

komersial Perusahaan dan alat berat.

Pada tahun 2018, dengan dukungan dari

Commercial dan Corporate Banking Bank

Mandiri, Divisi COP and Fleet meningkatkan

fokus pada Pembiayaan kendaraan roda empat

khususnya kendaraan penumpang (passenger)

karyawan Perusahaan, dan kendaraan heavy

truck untuk industri infrastruktur, distribusi

dan transportasi.

Page 180: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

178 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Di tahun 2019, piutang sewa pembiayaan mengalami penurunan Rp272,01 miliar menjadi Rp3,05

triliun, sementara saldo piutang sewa pembiayaan tahun lalu sebesar Rp3,32 triliun.

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Piutang Sewa Pembiayaan dari Pihak Ketiga

3.055.071 3.328.389 (273.318) -8,21%

Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(7.982) (9.286) 1.304 -14,04%

JUMLAH PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 3.047.089 3.319.103 (272.014) -8,20%

Anjak Piutang

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Anjak Piutang dari Pihak Ketiga 116.650 11.416 105.234 921,81%

Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(1.171) (113) (1.058) 936,28%

JUMLAH ANJAK PIUTANG 115.479 11.303 104.176 921,67%

Sejak 2018 Perseroan sudah memulai melakukan transaksi anjak piutang (Factoring), transaksi ini dikelola

oleh divisi COP dan Fleet. Pada tahun 2019 pembiayaan anjak piutang sebesar Rp115,48 miliar, mengalami

peningkatan 921,67% atau senilai Rp104,18 dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp11,30 miliar.

Piutang Lain-lain

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Piutang Lain-lain dari Pihak Ketiga 82.396 115.193 (32.797) -28,47%

Piutang Lain-lain dari Pihak Berelasi 723.381 620.215 103.166 16,63%

Sub Total Piutang Lain - lain 805.777 735.408 70.369 9,57%

Dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(17.886) (6.007) (11.879) 197,75%

JUMLAH PIUTANG LAIN-LAIN 787.891 729.401 58.490 8,02%

Page 181: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

179 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Piutang lain-lain pihak ketiga sebagian besar

merupakan tagihan yang ditujukan kepada

perusahaan asuransi sehubungan dengan

akseptasi klaim, sedangkan piutang lain-lain pihak

yang berelasi sebagian besar adalah transaksi

dengan entitas induk, PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk, sehubungan dengan pembiayaan bersama.

Saldo piutang lain-lain tahun 2019 sebesar

Rp787,89 miliar, meningkat 8,02% atau Rp58,49

miliar dibandingkan saldo piutang lain-lain tahun

2018 sebesar Rp729,40 miliar. Peningkatan

tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan

piutang pembiayaan bersama pada akhir bulan

Desember 2019 sebesar Rp612,60 miliar

dibanding tahun 2018 yang berjumlah Rp555,65

miliar, atau mengalami peningkatan 10,25% atau

senilai Rp56,95 miliar.

Aset TetapSaldo aset tetap Perseroan pada tahun 2019

tercatat sebesar Rp181,89 miliar, mengalami

penurunan Rp120 juta atau 0,07% dibandingkan

dengan saldo aset tetap Perseroan pada tahun

2018 yang berjumlah Rp182 miliar. Penurunan

disebabkan oleh perubahan atas penggunaan,

penghentian, habisnya masa manfaat aset dan

adanya penjualan aset Perseroan. Selama tahun

2019 penambahan aset berupa tanah, gedung,

alat kantor, renovasi bangunan sewa sebesar

Rp39,97 miliar sedangkan penyusutan aset

selama tahun 2019 sebesar Rp40,09 miliar.

Aset Pajak TangguhanSaldo aset pajak tangguhan Perseroan

tahun 2019 tercatat sebesar Rp73,07 miliar,

meningkat Rp13,15 miliar atau sebesar 21,95%

dibandingkan dengan saldo aset pajak tangguhan

Perseroan pada tahun 2018 yang berjumlah

Rp59,92 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan

oleh kenaikan pajak tangguhan atas penambahan

koreksi fiskal atas perbedaan temporer untuk

imbalan kerja karyawan, bonus, instrumen

derivatif untuk lindung nilai arus kas.

Tagihan Kelebihan PajakPada tanggal 25 Januari 2016 dan 25 Oktober

2016, Perseroan menerima Surat Ketetapan

Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan

Pajak (STP) atas berbagai macam pajak untuk

pajak 2013, 2012 dan 2011, yang menghasilkan

jumlah kurang bayar sebesar Rp172,50 miliar.

Atas hal tersebut Perseroan telah melakukan

pembayaran sebesar Rp67,63 miliar, dimana dari

pembayaran tersebut Perseroan sedang dalam

proses mengajukan keberatan sebesar Rp65,54

miliar dan sebesar Rp2,10 miliar yang dicatat

sebagai Beban denda pajak di dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain. Untuk

jumlah yang belum dibayarkan sebesar Rp104,86

miliar, Perseroan mengajukan keberatan ke

kantor pajak. Pada tahun 2017, Kantor Pajak

menolak semua keberatan untuk tahun fiskal

2013, 2012, dan 2011. Pada tahun yang sama,

Perseroan mengajukan banding atas keputusan

tersebut ke Pengadilan Pajak. Manajemen

berkeyakinan bahwa seluruh taksiran tagihan

pajak penghasilan tersebut dapat dipulihkan.

Pada tanggal 18 Desember 2018, Pengadilan Pajak

membacakan putusan terkait dengan banding

yang diajukan Perseroan sebesar Rp169,98 miliar

yang terdiri dari PPh Badan sebesar Rp104,46

miliar, PPN sebesar Rp57,73 miliar dan STP

atas denda PPN sebesar Rp7,79 miliar untuk

tahun pajak 2011, 2012 dan 2013. Atas putusan

tersebut Perseroan menerima surat putusan dari

Pengadilan Pajak pada tanggal 27 Desember 2018.

Page 182: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

180 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Berdasarkan hasil putusan tersebut PPh Badan

telah dikabulkan sebagian sebesar Rp104,35

miliar dan tidak dikabulkannya sebesar Rp112

miliar. Sedangkan untuk PPN yang dikabulkan

sebesar Rp57,67 miliar dan Rp59 miliar tidak

dikabulkan. Sedangkan untuk STP atas denda

yang timbul dari PPN tersebut sebesar Rp7,78

miliar akan diajukan pembatalan STP ke

Direktorat Jendral Pajak. Sehingga dari hasil

putusan tersebut yang masih harus dibayar

dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp171 juta.

Atas putusan yang sudah diterima, Manajemen

sepakat untuk menerima hasil putusan yang

sudah ditetapkan oleh Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 30 Januari 2019, Perseroan telah

menerima pengembalian pajak dari Kantor

Pajak atas Putusan Banding Pengadilan Pajak

untuk PPN Masa Januari sampai Juni dan

Agustus 2011 sebesar Rp6,99 miliar dan PPh

Badan 2013 sebesar Rp102 miliar. Pada tanggal

2 Februari 2019, Perseroan telah menerima

pengembalian pajak dari Kantor Pajak atas

Putusan Banding Pengadilan Pajak untuk PPN

Masa Juli dan Oktober sampai Desember 2011

sebesar Rp5,85 miliar, PPN Masa Januari sampai

Desember 2012 sebesar Rp18,89 miliar dan

PPN Januari sampai Desember 2013 sebesar

Rp25,94 miliar. Pada tanggal 22 Maret 2019,

Perseroan menerima pengembalian pajak dari

Kantor Pajak atas Putusan Banding Pengadilan

Pajak untuk Surat Tagihan Pajak (STP) PPN Masa

Januari sampai Desember 2013 sebesar Rp3,49

miliar. Pada tanggal 13 Juni 2019, Perseroan

menerima pengembalian pajak dari Kantor

Pajak atas Putusan Banding Pengadilan Pajak

untuk PPN Masa Januari sampai September

dan Masa November sampai Desember 2011

sebesar Rp1,57 miliar. Pada tanggal 8 Juli 2019,

Perseroan menerima pengembalian pajak dari

Kantor Pajak atas Putusan Banding Pengadilan

Pajak Untuk Surat Tagihan Pajak (STP) PPN Masa

Oktober 2011 sebesar Rp168 juta. Pada tanggal

17 Juli 2019, Perseroan menerima pengembalian

pajak dari Kantor Pajak atas Putusan Banding

Pengadilan Pajak untuk Surat Tagihan Pajak

(STP) PPN Masa Januari sampai Desember

2012 sebesar Rp2,55 miliar. Pada September

2019, Kantor Pajak mengajukan banding atas

keputusan tersebut ke Mahkamah Agung.

Perseroan telah menerima surat putusan dari

Mahkamah Agung pada bulan Desember 2019.

Berdasarkan hasil putusan tersebut, Mahkamah

Agung menolak semua banding dari Kantor

Pajak, kecuali banding untuk PPN Masa Januari

dan Maret 2011 dan PPN Masa Desember 2012

yang belum keluar keputusannya sampai tanggal

laporan keuangan.

instrumen Keuangan Derivatif (Piutang & utang Derivatif)

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada

nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan,

dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya.

Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki

nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila

memiliki nilai wajar negatif.

Perseroan menggunakan instrumen keuangan

derivatif, pertukaran (swap) mata uang asing dan

tingkat suku bunga, sebagai bagian dari aktivitas

manajemen untuk melindungi dampak risiko

mata uang asing dan tingkat suku bunga atas

pinjaman Perusahaan. Perusahaan menerapkan

akuntansi lindung nilai arus kas pada saat

transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan

akuntansi lindung nilai.

Page 183: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

181 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Aset lain-lain

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Aset Lain-lain dari Pihak Ketiga 103.025 112.745 (9.720) -8,62%

Aset Lain-lain dari Pihak Berelasi 1.772 2.227 (455) -20,43%

Jumlah Aset Lain-lain 104.797 114.972 (10.175) -8,85%

Saldo aset lain-lain Perseroan di tahun 2019 sebesar Rp104,80 miliar, mengalami penurunan Rp10,17

miliar atau 8,85% dibandingkan dengan saldo aset lain-lain tahun 2018 yang berjumlah Rp114,97

miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh faktor berkurangnya setoran dalam perjalanan Perseroan

tahun 2019 lebih kecil Rp16,52 miliar dibandingkan saldo tahun 2018, dikompensasi dengan kenaikan

uang muka Rp2,5 miliar serta setoran jaminan Rp774 juta .

LiAbiLiTAS

Jumlah Liabilitas MTF tahun 2019 mencapai

Rp15,81 triliun, mengalami kenaikan

2,94% dibandingkan Total Liabilitas tahun 2018

sebesar Rp15,36 triliun. 20152016

20172018

2019

20.000

19.000

18.000

17.000

16.000

15.000

14.000

13.000

12.000

11.000

10.000

9.000

8.000

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

8.030.356 9.929.933 12.971.116 15.360.929 15.812.917

JUMLAH LIABILITAS 2015-2019(Rp-juta)

LIABILITAS 2018-2019

Page 184: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

182 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Utang Usaha 516.540 649.630 (133.090) -20,49%

Utang Lain-lain 222.812 284.685 (61.873) -21,73%

Utang Pajak Kini 23.336 1.852 21.484 1.160,04%

Beban yang Masih Harus Dibayar 249.896 222.110 27.786 12,51%

Pinjaman Bank 9.801.326 11.188.124 (1.386.798) -12,40%

Surat Berharga yang Diterbitkan 4.720.154 2.845.268 1.874.886 65,89%

Utang Derivatif 169.989 89.788 80.201 89,32%

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 108.864 80.024 28.840 36,04%

JUMLAH LIABILITAS 15.812.917 15.362.081 450.836 2,93%

Liabilitas Perseroan tahun 2019 mengalami

peningkatan sebesar 2,93% atau setara dengan

Rp450,84 miliar, dari saldo Liabilitas tahun 2018

sebesar Rp15,36 triliun menjadi Rp15,81 triliun

di akhir tahun 2019. Kenaikan ini sebagian besar

disebabkan meningkatnya nilai surat berharga

yang diterbitkan Perseroan sebesar 65,39% atau

senilai Rp1,87 triliun, dari Rp2,84 triliun di tahun

2018 menjadi Rp4,72 triliun di tahun 2019.

Dalam usahanya yang bergerak di bidang

pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan

konsumen berjalan sesuai dengan PSAK No. 1

(revisi 2009 tentang penyajian laporan keuangan

yang berlaku secara retrospektif efektif sejak

1 Januari 2011), Perseroan tidak menyajikan

klasifikasi utang ke dalam kategori utang jangka

pendek dan utang jangka panjang.

utang usahaDi tahun 2019, jumlah utang usaha Perseroan

yang terdiri dari utang kepada pihak ketiga,

baik utang kendaraan maupun utang asuransi

tercatat sebesar Rp516,54 miliar, turun

20,49% atau Rp133,09 miliar dibandingkan

dengan jumlah utang usaha kepada pihak ketiga

pada tahun 2018 yang berjumlah Rp649,63

miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh

utang kepada supplier kendaraan berkurang

disesuaikan dengan kebutuhan usaha Perseroan.

utang Lain-lain

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Utang Lain-lain dari Pihak Ketiga 158.702 200.547 (41.845) -20,87%

Utang Lain-lain dari Pihak Berelasi 64.110 84.738 (20.628) -24,34%

Jumlah Utang Lain-lain 222.812 285.285 (62.473) -21,90%

Page 185: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

183 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Utang lain-lain Perseroan terdiri dari utang

kepada pihak ketiga dan utang kepada pihak

berelasi. Pada tahun 2019, jumlah utang lain-

lain kepada pihak ketiga Perseroan tercatat

berjumlah Rp158,70 miliar, turun Rp41,85 miliar

atau 20,87% dibandingkan dengan jumlah utang

lain-lain kepada pihak ketiga pada tahun 2018

yang berjumlah Rp200,55 miliar.

utang Pajak KiniPada tahun 2019, jumlah utang pajak Perseroan berjumlah sebesar Rp23,33 miliar, mengalami

kenaikan Rp21,48 miliar dibandingkan dengan jumlah utang pajak Perseroan pada tahun 2018 yang

berjumlah Rp1,85 miliar.

beban yang Masih harus Dibayar Kepada Pihak Ketiga

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Beban yang Masih Harus Dibayar Kepada Pihak Ketiga

247.713 220.282 27.431 12,45%

Beban yang Masih Harus Dibayar Kepada Pihak Berelasi

2.183 1.828 355 19,42%

Jumlah Beban yang Masih Harus Dibayar

249.896 222.110 27.786 12,51%

Penurunan tersebut disebabkan oleh pengakuan

kewajiban kepada pihak ketiga terkait transaksi

non operasional Perseroan. Pada tahun 2019,

jumlah utang lain-lain kepada pihak berelasi

Perseroan sebesar sebesar Rp64,11 miliar,

turun Rp20,63 miliar atau 24,34% dibandingkan

dengan jumlah utang lain-lain kepada pihak

berelasi yang berjumlah Rp84,74 miliar di akhir

tahun 2018.

Jumlah beban yang masih harus dibayarkan oleh

Perseroan di tahun 2019 berjumlah Rp249,90

miliar, meningkat Rp27,79 miliar atau 12,51%

dibandingkan dengan jumlah beban yang masih

harus dibayar Perseroan pada tahun 2018 yang

mencapai Rp222,11 miliar. Kenaikan tersebut

sebagian besar disebabkan oleh kenaikan bunga

yang masih harus dibayar sebesar Rp25,84

miliar, di tahun 2019 sebesar Rp126,42 miliar

dibandingkan tahun 2018 yang sebesar

Rp100,58 miliar .

Page 186: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

184 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pinjaman bank

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Pinjaman Bank dari Pihak Ketiga 8.760.648 9.843.103 (1.082.455) -11,00%

Pinjaman Bank dari Pihak Berelasi 1.064.082 1.379.632 (315.550) -22,87%

9.824.730 11.222.735 (1.398.005) -12,46%

Biaya Provisi yang Belum Diamortisasi

(23.404) (34.611) 11.207 -32,38%

JUMLAH PINJAMAN BANK DARI 9.801.326 11.188.124 (1.386.798) -12,40%

Saldo pinjaman bank Perseroan di akhir tahun

2019 mencapai Rp9,80 triliun, turun Rp1,39

triliun atau 12,40% dibandingkan dengan jumlah

pinjaman bank akhir tahun 2018 yang sebesar

Rp11,19 triliun. Penurunan tersebut disebabkan

karena selama tahun 2019 Perseroan menerbitkan

obligasi sebesar 3,00 triliun sebagai bentuk

diversifikasi pendanaan selain pinjaman bank.

Surat berharga yang Diterbitkan

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Surat Berharga yang Diterbitkan Perseroan yang didapatkan oleh Pihak Ketiga

3.592.300 1.835.300 1.757.000 95,73%

Surat Berharga yang Diterbitkan yang didapatkan oleh Pihak Berelasi

1.137.700 1.014.700 123.000 12,12%

4.730.000 2.850.000 1.880.000 65,96%

Beban Emisi yang Belum Diamortisasi (9.846) (4.732) (5.114) 108,07%

JUMLAH SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

4.720.154 2.845.268 1.874.886 65,89%

Saldo surat berharga yang diterbitkan Perseroan

hingga akhir tahun 2019 berjumlah Rp4,73

triliun, meningkat Rp1,87 triliun atau 65,93%

dibandingkan saldo jumlah surat berharga yang

diterbitkan Perseroan di akhir tahun 2018 yang

sebesar Rp2,84 triliun. Di tahun 2019 Perseroan

menerbitkan surat berharga sebesar Rp3 triliun dan

pembayaran surat berharga sebesar Rp1,12 triliun.

Penerbitan surat berharga di tahun 2019 berupa

Obligasi Berkelanjutan IV MTF Tahap I dan Tahap II.

Liabilitas imbalan KerjaSaldo liabilitas imbalan kerja karyawan hingga

akhir tahun 2019 berjumlah Rp108,86 miliar,

meningkat Rp28,84 miliar atau 36,04%

dibandingkan dengan saldo liabilitas imbalan

kerja karyawan di akhir tahun 2018 yang sebesar

Rp80,02 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan

oleh kenaikan total benefit yang diterima

karyawan dan jumlah karyawan tetap Perseroan.

Page 187: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

185 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

EKuiTAS

Jumlah Ekuitas MTF tahun 2019 mencapai

Rp2,49 triliun, mengalami peningkatan 17,31%

dibandingkan Jumlah Ekuitas tahun 2018

sebesar Rp2,12 triliun. Pada Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan atau

Compound Annual Growth Rate (CAGR) 2015-2019,

Jumlah Ekuitas MTF mengalami pertumbuhan

sebesar 20,69% 20152016

20172018

2019

4.000

3.800

3.600

3.400

3.200

3.000

2.800

2.600

2.400

2.200

2.000

1.800

1.600

1.400

1.200

1.000

800

600

400

200

0

1.172.638 1.474.129 1.768.342 2.120.915 2.488.011

JUMLAH EKUITAS 2015-2019(Rp-juta)

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Modal saham

Modal Disetor 250.000 250.000 - -

Penghasilan Komprehensif lain:

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan - neto

(31.936) (19.519) (12.417) 63,61%

Kerugian kumulatif atas instrument derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto

(58.912) (33.391) (25.521) 76,43%

Saldo laba

Sudah ditentukan penggunaannya 50.000 50.000 - -

Belum ditentukan penggunaannya 2.278.859 1.873.825 405.034 21,62%

JUMLAH EKUITAS 2.488.010 2.120.915 367.095 17,31%

Saldo ekuitas Perseroan di akhir tahun 2019

mengalami kenaikan 17,31% atau senilai

Rp367,09 miliar, dari Rp2,12 triliun di tahun

2018 menjadi Rp2,49 triliun di akhir tahun 2019.

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, kenaikan

saldo ekuitas disebabkan meningkatnya saldo

laba yang belum ditentukan penggunaanya

sebesar 21,62% atau Rp405.03 miliar, dari

Rp1,87 triliun di tahun 2018 menjadi Rp2,28

triliun di akhir tahun 2019.

Page 188: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

186 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

LAbA (rugi) DAn PEnghASiLAn KOMPrEhEnSiF LAin

Jumlah Pendapatan MTF tahun 2019 mencapai

Rp3,44 triliun, mengalami peningkatan 10,26%

dibandingkan Jumlah Pendapatan tahun 2018

sebesar Rp3,12 triliun. Pada Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan atau

Compound Annual Growth Rate (CAGR) 2015-2019, Jumlah Pendapatan MTF mengalami pertumbuhan

sebesar 14,70% 20152016

20172018

2019

4.000

3.800

3.600

3.400

3.200

3.000

2.800

2.600

2.400

2.200

2.000

1.800

1.600

1.400

1.200

1.000

800

600

400

200

0

1.987.532 2.449.269 2.738.364 3.120.192 3.440.264

JUMLAH PENDAPATAN 2015-2019(Rp-juta)

LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 2018-2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Pendapatan 3.440.264 3.120.192 320.072 10,26%

Beban-beban (2.843.105) (2.580.349) (262.756) 10,18%

Laba Sebelum Beban Pajak Final dan Pajak Penghasilan

597.159 539.843 57.316 10,62%

Beban Pajak Final (3.000) (2.423) (577) 23,81%

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

594.159 537.420 56.739 10,56%

Beban Pajak Penghasilan (148.793) (134.100) (14.693) 10,96%

Laba Tahun Berjalan 445.366 403.320 42.046 10,42%

Penghasilan Komprehensif Lain (37.938) (15.723) (22.215) 141,29%

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

407.428 387.597 19.831 5,12%

Laba per Saham Dasar (Rupiah penuh) 178 161 17 10,56%

Page 189: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

187 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Secara keseluruhan, laporan laba (rugi) dan

penghasilan komprehensif lain Perseroan di

tahun 2019 membukukan pencapaian yang baik.

Pendapatan di tahun 2019 mencatat kenaikan

10,26%, sedangkan Beban hanya mengalami

kenaikan 10,18% dibandingkan tahun 2018.

Efisiensi yang dilakukan berhasil meningkatkan

laba Perseroan, dimana laba tahun berjalan

tahun 2019 membukukan peningkatan hingga

10,42% dibandingkan tahun 2018.

Pendapatan

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Pendapatan dari Pembiayaan Konsumen

2.209.648 1.936.719 272.929 14,09%

Pendapatan dari Sewa Pembiayaan 427.484 386.302 41.182 10,66%

Pendapatan Anjak Piutang 8.567 96 8.471 8.823,96%

Pendapatan Bunga 15.000 12.116 2.884 23,80%

Pendapatan Lain-lain - neto 779.565 784.959 (5.394) -0,69%

Jumlah Pendapatan 3.440.264 3.120.192 320.072 10,26%

Pendapatan Perseroan didapatkan dari

pembiayaan konsumen, pendapatan dari

sewa pembiayaan, pendapatan anjak piutang,

pendapatan bunga, serta pendapatan lain-lain -

neto. Jumlah pendapatan Perseroan tahun 2019

sebesar Rp3,44 triliun, mencatat pertumbuhan

10,26% atau senilai Rp320,07 miliar

dibandingkan pendapatan tahun 2018 sebesar

Rp3,12 triliun. Rincian kenaikan pendapatan

Perseroan diuraikan di bawah ini.

• PendapatanPembiayaanKonsumen Di tahun 2019 pendapatan pembiayaan

konsumen mencapai Rp2,21 triliun,

meningkat 14,09% atau senilai Rp272,93

miliar dibandingkan pendapatan pembiayaan

konsumen tahun 2018 yang berjumlah Rp1,94

triliun. Peningkatan ini disebabkan realisasi

pembiayaan baru yang meningkat, dimana

realisasi pembiayaan baru untuk tahun 2019

mencapai Rp28,78 triliun, tumbuh 6,63% atau

senilai Rp1,79 triliun dari realisasi tahun 2018

sebesar Rp26,99 triliun.

• PendapatanSewaPembiayaan Pendapatan sewa pembiayaan tahun 2019

sebesar Rp427,48 miliar, meningkat 10,66%

atau senilai Rp41,18 miliar dibandingkan

pendapatan sewa pembiayaan tahun

2018 sebesar Rp386,3 miliar. Kenaikan

ini disebabkan kenaikan pendapatan

administrasi dari pembiayaan bersama.

• PendapatanAnjakPiutang Pendapatan anjak piutang tahun 2019

sebesar Rp8,57 miliar, meningkat Rp8,47

miliar dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp96

juta. Kenaikan ini disebabkan peningkatan

portofolio yang sangat signifikan dari Rp11,42

miliar di tahun 2018 menjadi Rp116,65 miliar

di tahun 2019.

• PendapatanBunga Pendapatan bunga tahun 2019 sebesar Rp15

miliar, meningkat 23,80% atau senilai Rp2,88

miliar dibandingkan pendapatan bunga tahun

2018 sebesar Rp12,12 miliar. Kenaikan ini

Page 190: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

188 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

disebabkan pertumbuhan saldo giro yang

dimiliki Perseroan.

• PendapatanLain-lainNeto Pendapatan lain-lain - neto didapatkan dari

pendapatan akseptasi klaim, komisi asuransi,

pendapatan penagihan, pendapatan penalti,

pembalikan penyisihan kerugian penurunan

nilai atas tagihan nilai atas tagihan kelebihan

pajak, serta pendapatan jasa pengurusan

pembiayaan.

Pendapatan lain-lain - neto tahun 2019

sebesar Rp779,57 miliar, turun 0,69% atau

senilai Rp5,39 miliar dibandingkan tahun

2018 sebesar Rp784,96 miliar. Adanya

penurunan ini disebabkan oleh turunnya

pendapatan penagihan sebesar Rp5,8 miliar .

beban-beban

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Beban Keuangan 1.452.429 1.260.010 192.419 15,27%

Gaji dan Tunjangan 537.854 518.980 18.874 3,64%

Umum dan Administrasi 400.713 398.555 2.158 0,54%

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai:

Pembiayaan Konsumen 415.964 394.619 21.345 5,41%

Sewa Pembiayaan 17.342 3.950 13.392 339,04%

Anjak Piutang 1.058 113 945 836,28%

Piutang Lain-lain 17.745 4.122 13.623 330,49%

452.109 402.804 49.305 12,24%

JUMLAH BEBAN 2.843.105 2.580.349 262.756 10,18%

Beban-beban Perseroan didapatkan dari beban

keuangan, beban gaji dan tunjangan, beban umum dan

administrasi, serta penyisihan kerugian penurunan

nilai yang meliputi pembiayaan konsumen, sewa

pembiayaan, anjak piutang, serta piutang lain-lain.

Jumlah beban Perseroan tahun 2019 sebesar

Rp2,84 triliun, mengalami kenaikan 10,18% atau

senilai Rp262,76 miliar dibandingkan jumlah

beban tahun 2018 sebesar Rp2,58 triliun. Rincian

kenaikan beban Perseroan diuraikan di bawah ini:

a. Beban Keuangan Beban keuangan Perseroan di tahun 2019

mencapai Rp1,45 triliun, meningkat 15,27%

atau senilai Rp192,42 miliar dibandingkan

beban keuangan tahun 2018 yang sebesar

Rp1,26 triliun. Adanya kenaikan beban

keuangan disebabkan peningkatan jumlah

surat berharga yang diterbitkan sebesar

Rp4,73 triliun atau naik sebesar Rp1,88

triliun atau 65,96% dibandingkan tahun

2018 sejumlah Rp2,85 triliun. Hal ini untuk

mendukung pencapaian target pembiayaan

konsumen yang dibiayai sendiri.

Page 191: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

189 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

b. Beban Gaji dan Tunjangan Beban gaji dan tunjangan tahun 2019 sebesar Rp537,85 miliar, meningkat 3,64% atau senilai Rp18,87

miliar dibandingkan beban gaji dan tunjangan tahun 2018 yang sebesar Rp518,98 miliar. Kenaikan

gaji dan tunjangan diperlukan sebagai bagian dari pemenuhan hak kepegawaian yang dilakukan

Perseroan.

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Pihak Ketiga

Gaji dan Tunjangan 492.257 477.531 14.726 3,08%

Imbalan Pasca Kerja Karyawan 12.284 12.909 (625) -4,84%

Biaya Pesangon 6.974 5.433 1.541 28,36%

511.515 495.873 15.642 3,15%

Pihak Berelasi

Gaji dan Tunjangan 17.943 16.537 1.406 8,50%

Tantiem 8.396 6.570 1.826 27,79%

26.339 23.107 3.232 13,99%

JUMLAH BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN

537.854 518.980 18.874 3,64%

c. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi tahun 2019

sebesar Rp400,71 miliar, meningkat 0,54%

atau senilai Rp2,16 miliar dibandingkan

beban umum dan administrasi tahun 2018

yang sebesar Rp398,55 miliar. Beban

umum dan administrasi merupakan beban

operasional Perseroan, meliputi biaya

sewa gedung, pemeliharaan, utilitas kantor,

perjalanan dinas, dan pengelolaan aset

(penagihan) kantor cabang untuk menunjang

operasional Perseroan.

Beban umum dan administrasi yang hanya

meningkat 0,54% menunjukkan keberhasilan

strategi efisiensi yang diterapkan Perseroan

dengan tetap memenuhi kepatuhan dan

kewajiban seperti iuran OJK serta sewa

kepada pihak ketiga.

Page 192: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

190 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Pihak Ketiga

Biaya Penagihan 155.259 152.072 3.187 2,10%

Penyusutan Aset Tetap 40.086 34.574 5.512 15,94%

Jasa Pihak Ketiga 23.891 18.620 5.271 28,31%

Sewa 23.489 24.275 (786) -3,24%

Perjalanan Dinas 20.138 17.829 2.309 12,95%

Perbaikan dan Pemeliharaan 15.298 14.221 1.077 7,57%

Komunikasi 13.711 13.955 (244) -1,75%

Keamanan 12.997 11.955 1.042 8,72%

Jasa Profesional 11.812 8.475 3.337 39,37%

Iuran OJK 9.101 8.134 967 11,89%

Rekrutmen dan Pelatihan 8.041 9.137 (1.096) -12,00%

Listrik dan Air 6.762 6.577 185 2,81%

Alat Tulis dan Cetakan 5.687 5.864 (177) -3,02%

Jamuan Bisnis 5.389 5.512 (123) -2,23%

Cadangan atas Tagihan Kelebihan Pajak

- 22.000 (22.000) -100,00%

Lain-lain 31.294 31.967 (673) -2,11%

382.955 385.167 (2.212) -0,57%

Pihak Berelasi

Sewa 17.758 13.388 4.370 32,64%

Jumlah Beban Umum dan Administrasi

400.713 398.555 2.158 0,54%

• Penyisihan Kerugian PenurunanNilai

Penyisihan kerugian penurunan nilai tahun

2019 sebesar Rp452,11 miliar, meningkat

12,24% atau senilai Rp49,30 miliar

dibandingkan tahun 2018 yang sebesar

Rp402,80 miliar. Kenaikan disebabkan

adanya peningkatan portofolio yang

menyebabkan kenaikan penyisihan kerugian

penurunan nilai baik pada pembiayaan

konsumen, anjak piutang, maupun piutang

lain-lain.

Page 193: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

191 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Laba Tahun berjalan

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Pendapatan 3.440.265 3.120.192 320.073 10,26%

Beban-beban (2.843.106) (2.580.349) (262.757) 10,18%

Laba Sebelum Beban Pajak Final dan Pajak Penghasilan

597.159 539.843 57.316 10,62%

Beban Pajak Final (3.000) (2.423) (577) 23,81%

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

594.159 537.420 56.739 10,56%

Beban Pajak Penghasilan (148.793) (134.100) (14.693) 10,96%

Laba Tahun Berjalan 445.366 403.320 42.046 10,42%

Penghasilan Komprehensif Lain (37.938) (15.723) (22.215) 141,29%

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

407.428 387.597 19.831 5,12%

Laba sebelum beban pajak final dan pajak

penghasilan didapatkan dari akumulasi

antara pendapatan dan beban-beban. Dengan

pendapatan dan beban-beban seperti yang telah

dijelaskan di atas, laba sebelum beban pajak

final dan pajak penghasilan tercatat sebesar

Rp597,16 miliar, meningkat 10,62% atau senilai

Rp57,32 miliar dari laba sebelum beban pajak

final dan pajak penghasilan tahun 2018 sebesar

Rp539,84 miliar.

Dengan beban pajak final serta beban pajak

penghasilan yang masing-masing meningkat

Rp577 juta dan Rp14,69 miliar, Perseroan

mampu membukukan laba tahun berjalan tahun

2019 sebesar Rp445,37 miliar, tumbuh 10,42%

atau senilai Rp42,05 miliar dari laba tahun

berjalan tahun 2018 sebesar Rp403,32 miliar.

Kenaikan laba tahun berjalan disebabkan oleh

peningkatan pendapatan dari pembiayaan

konsumen dan pendapatan sewa pembiayaan

di tahun 2019 yaitu masing-masing sebesar

Rp272,92 miliar dan Rp41,18 miliar seiring

pertumbuhan usaha Perseroan dan keberhasilan

strategi efisiensi, baik di bagian kerugian

pembiayaan, biaya tenaga kerja maupun biaya

umum administrasi.

Page 194: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

192 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

20152016

20172018

2019

500

475

450

425

400

375

350

325

300

275

250

225

200

175

150

125

100

75

50

25

0

306.800 335.370 350.242 403.320 445.366

LABA TAHUN BERJALAN 2015-2019(Rp-juta)

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Laba Tahun Berjalan 445.366 403.320 42.046 10,42%

Penghasilan Komprehensif Lain (37.938) (15.723) (22.215) 141,29%

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan

(16.556) 6.730 (23.286) -346,00%

Pajak penghasilan terkait 4.139 (1.682) 5.821 -346,08%

(12.417) 5.048 (17.465) -345,98%

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:

Bagian efektif dari kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas

(34.028) (27.695) (6.333) 22,87%

Pajak penghasilan terkait 8.507 6.924 1.583 22,86%

(25.521) (20.771) (4.750) 22,87%

Penghasilan komprehensif lain - setelah pajak

(37.938) (15.723) (22.215) 141,29%

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

407.428 387.597 19.831 5,12%

Page 195: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

193 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan

didapatkan dari akumulasi antara laba tahun

berjalan dan penghasilan komprehensif lain.

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak

tahun 2019 sebesar defisit Rp37,94 miliar,

mengalami peningkatan defisit 141,29% atau

senilai Rp22,21 miliar dari tahun 2018 sebesar

defisit Rp15,72 miliar. Adanya kenaikan defisit

pada penghasilan komprehensif lain disebabkan

kenaikan pada pengukuran kembali atas liabilitas

imbalan kerja karyawan serta bagian efektif dari

kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka

lindung nilai arus kas.

Dengan pembukuan penghasilan komprehensif

lain tersebut, total penghasilan komprehensif

tahun berjalan mencatat kenaikan 5,12% atau

senilai Rp19,83 miliar, dari Rp387,60 miliar di

tahun 2018 menjadi Rp407,43 miliar di tahun

2019.

20152016

20172018

2019

500

475

450

425

400

375

350

325

300

275

250

225

200

175

150

125

100

75

50

25

0

301.384 332.171 327.750 387.597 407.428

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 2015-2019 (Rp-juta)

Laba per SahamLaba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang

saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Laba Tahun Berjalan (Rp-juta) 445.366 403.320 42.046 10,42%

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa yang Beredar (lembar)

2.500.000.000 2.500.000.000 - -

Laba per Saham Dasar (Rp/lembar) 178 161 17 10,56%

Page 196: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

194 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, dengan kenaikan laba tahun berjalan, laba per saham dasar

Perseroan mengalami kenaikan 10,56% atau senilai Rp17, dari Rp161 per lembar saham di tahun 2018

menjadi Rp178 per lembar saham di tahun 2019.

20152016

20172018

2019

200

190

180

170

160

150

140

130

120

110

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

123 134 140 161 178

LABA PER SAHAM DASAR (Rp)

informasi tentang Laba Tahun berjalan serta Total Penghasilan Komprehensif Tahun berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan non PengendaliPerseroan tidak memiliki entitas anak maupun entitas asosiasi. Dengan demikian tidak terdapat

informasi tentang laba tahun maupun total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada kepentingan non pengendali.

Page 197: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

195 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

AruS KAS

Jumlah Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun

MTF tahun 2019 mencapai Rp421,53 miliar,

tumbuh hingga 65,35% dibandingkan Kas dan Setara Kas pada Akhir

Tahun 2018 sebesar Rp254,94 miliar. Pada Laju

Pertumbuhan Majemuk Tahunan atau Compound

Annual Growth Rate (CAGR) 2015-2019, Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun MTF

mengalami pertumbuhan sebesar 46,32% 2015

20162017

20182019

500

475

450

425

400

375

350

325

300

275

250

225

200

175

150

125

100

75

50

25

0

91.966 257.894 160.550 254.940 421.535

JUMLAH KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 2015-2019 (Rp-juta)

ARUS KAS 2018-2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (191.284) (1.945.324) 1.754.040 -90,17%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (39.968) (50.719) 10.751 -21,20%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 397.847 2.090.433 (1.692.586) -80,97%

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas

166.595 94.390 72.205 76,50%

Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 254.940 160.550 94.390 58,79%

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 421.535 254.940 166.595 65,35%

Arus kas memberikan gambaran tentang

penerimaan dan pengeluaran kas Perseroan.

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, baik

arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari

aktivitas investasi maupun arus kas dari aktivitas

pendanaan mengalami penurunan. Namun

demikian, kas dan setara kas Perseroan di akhir

tahun mengalami kenaikan, seperti yang akan

diuraikan berikut ini.

Page 198: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

196 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Penerimaan kas dari konsumen:

Pembiayaan konsumen 34.861.176 33.317.750 1.543.426 4,63%

Sewa pembiayaan 3.980.410 3.146.365 834.045 26,51%

Anjak Piutang 266.526 96 266.430 277.531,25%

Bunga 15.000 12.128 2.872 23,68%

Pendapatan penalti 66.287 58.007 8.280 14,27%

Penerimaan dari piutang yang dihapus yang telah dihapusbukukan

150.905 152.200 (1.295) -0,85%

Premi asuransi 1.444.872 1.746.273 (301.401) -17,26%

Penerimaan tagihan kelebihan pajak 65.554 - 65.554 -

Pembiayaan fasilitas pembiayaan bersama

(7.995.152) (9.408.430) 1.413.278 -15,02%

Pembayaran kepada penyalur kendaraan

(29.675.671) (27.549.244) (2.126.427) 7,72%

Pembayaran beban keuangan (1.410.706) (1.209.878) (200.828) 16,60%

Pembayaran pajak penghasilan (130.814) (185.262) 54.448 -29,39%

Pembayaran gaji dan tunjangan (521.271) (461.115) (60.156) 13,05%

Pembayaran beban umum dan administrasi

(392.176) (478.880) 86.704 -18,11%

Pembayaran kepada perusahaan asuransi

(916.224) (1.085.334) 169.110 -15,58%

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi

(191.284) (1.945.324) 1.754.040 -90,17%

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi di tahun 2019 berjumlah defisit Rp191,28 miliar,

mengalami penurunan defisit 90,17% dari tahun 2018 yang berjumlah defisit Rp1,94 triliun. Seperti

yang terlihat pada tabel di atas, penurunan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi terutama

disebabkan adanya kenaikan penerimaan kas dari konsumen serta penurunan pembiayaan bersama.

Page 199: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

197 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Arus Kas dari Aktivitas investasi

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Hasil penjualan aktiva tetap 1 - 1 -

Perolehan aset tetap (39.969) (50.719) 10.750 -21,20%

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi

(39.968) (50.719) 10.751 -21,20%

Di tahun 2019, penggunaan kas bersih untuk

aktivitas investasi tercatat berjumlah Rp39,97

miliar, turun 21,20% dibandingkan dengan tahun

2018 yang berjumlah Rp50,72 miliar. Kas bersih

digunakan untuk aktivitas investasi terutama

untuk perolehan aset tetap sehubungan dengan

penambahan prasarana, perabotan, peralatan

kantor, tanah dan gedung.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Penerimaan pinjaman bank 14.125.783 16.824.698 (2.698.915) -16,04%

Penerimaan surat berharga yang diterbitkan

3.000.000 - 3.000.000 -

Pembayaran pinjaman bank (15.557.816) (13.874.241) (1.683.575) 12,13%

Pembayaran surat berharga yang diterbitkan

(1.120.000) (825.000) (295.000) 35,76%

Pembayaran beban emisi surat berharga

(9.788) - (9.788) -

Pembayaran dividen kas (40.332) (35.024) (5.308) 15,16%

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

397.847 2.090.433 (1.692.586) -80,97%

Di tahun 2019, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp397,85 miliar, turun

80,97% dari tahun 2018 yang berjumlah Rp2,09 triliun. Penurunan ini bersifat positif, yang disebabkan

oleh peningkatan pembayaran pinjaman bank dan pembayaran surat berharga yang diterbitkan.

Kenaikan (Penurunan) Kas bersih serta Kas dan Setara Kas Akhir TahunDengan pembukuan pada kas neto yang

digunakan untuk aktivitas operasi, kas neto yang

digunakan untuk aktivitas investasi, serta kas

neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

seperti yang telah dijelaskan di atas, kas dan

setara kas di akhir tahun mengalami kenaikan

65,35% atau senilai Rp166,61 miliar, dari

Rp254,94 miliar di akhir tahun 2018 menjadi

Rp421,55 miliar di akhir tahun 2019.

Page 200: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

198 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

rASiO-rASiO KEuAngAn

rasio LikuiditasLikuiditas dalam perusahaan pembiayaan

merupakan gambaran dan kemampuan Perseroan

dalam hal mengelola perputaran arus kas

dalam jangka pendek, yang terdiri dari arus kas

masuk (cash inflow) ataupun arus kas keluar

(cash outflow). Risiko likuiditas merupakan

risiko dimana Perseroan tidak memiliki sumber

keuangan yang mencukupi untuk dapat memenuhi

kewajibannya yang telah jatuh tempo. Namun,

karena mengingat Perseroan telah memperoleh

dukungan keuangan yang kuat dari Entitas Induk

melalui skema pembiayaan bersama, maka risiko

ini dapat dikelola dengan baik.

Uraian(Rp-juta)

Kurang dari 1 bulan 1-6 bulan

Lebih dari 6 bulan - 1

tahun

Lebih dari 1 tahun

Tidak mempunyai

kontrak jatuh tempo

Nilai Tercatat

ASET

Kas dan setara kas 414.666 - - - 6.869 421.536

Piutang pembiayaan Konsumen

805.048 2.480.159 2.290.342 8.280.916 - 13.856.465

Piutang sewa Pembiayaan Konsumen

151.564 727.765 746.414 1.429.328 - 3.055.071

Anjak piutang 76.588 40.062 - - - 116.650

Piutang lain-lain 805.777 - - - - 805.777

Piutang Derivatif - - - 20.095 -. 20.095

Aset Lain-lain 36.978 - - - - 36.978

Total Aset 2.290.621 3.247.986 3.036.756 9.730.339 6.869 18.312.571

LIABILITAS

Utang Usaha 516.540 - - - - 516.540

Utang lain-lain 129.205 - - - - 129.205

Beban Bunga yang masih harus dibayar

- 126.423 - - - 126.423

Pinjaman Bank 1.036.655 2.484.316 2.533.380 3.746.975 - 9.801.326

Utang derivatif - - - 169.989 - 169.989

Surat Berharga yang diterbitkan

-. 609.662 99.823 4.010.669 - 4.720.154

Total Liabilitas 1.682.400 3.220.401 2.633.203 7.927.633 - 15.463.637

Total Perbedaan jatuhtempo

608.221 27.585 403.553 1.802.706 6.869 2.848.934

Page 201: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

199 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Tabel di bawah ini menunjukan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada

undiscounted cash flows pada tanggal 31 Desember 2019.

Uraian(Rp-juta)

Kurang dari 1 bulan 1-6 bulan

Lebih dari 6 bulan - 1 tahun

Lebih dari 1 tahun

Tidak mempunyai

kontrak jatuh tempo

Nilai Tercatat

LIABILITAS

Utang Usaha 516.540 - - - - 516.540

Utang lain lain 129.205 - - - - 129.205

Beban Bunga Yang masih harus dibayar

- 126.423 - - - 126.423

Pinjaman Bank 1.082.723 2.779.158 2.789.213 3.999.115 - 10.650.209

Utang derivatif - - - 169.989 - 169.989

Surat Berharga yang diterbitkan

71.300 754.356 289.892 4.683.333 -. 5.798.881

TOTAL LIABILITAS 1.799.768 3.659.937 3.079.105 8.851.341 - 17.389.976

rasio Kualitas Kredit dari Aset KeuanganPada tanggal 31 Desember 2019, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi atas:

Uraian(Rp-juta)

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai

Jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan

nilai

Mengalami penurunan

nilai

Cadangan Kerugian

penurunan nilai

Jumlah

High grade Standar grade

Kas dan setara kas 421.535 421.535

Piutang pembiayaan Konsumen

5.946.881 6.845.809 889.524 174.251 (307.380) 13.549.085

Piutang sewa Pembiayaan Konsumen

1.792.038 1.053.462 182.337 27.194 (7.982) 3.047.089

Anjak piutang 116.650 -. - - (1.171) 115.479

Piutang lain lain 805.777 - - -. (17.886) 787.891

Piutang Derivatif 20.095 - - - - 20.095

Aset Lain lain 36.978 - - - - 36.978

Total Aset Keuangan 9.139.954 7.899.271 1.071.901 201.445 (334.419) 17.978.112

Page 202: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

200 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Penjelasan pembagian kualitas kredit yang

diberikan yang belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai:

• High grade, yaitu tidak pernah mengalami

tunggakan sebelumnya.

• Standard grade, yaitu pernah mengalami

tunggakan sebelumnya namun sampai saat

ini belum terdapat keterlambatan dalam

pembayaran cicilan pokok dan bunga.

Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa

pembiayaan yang pembayaran angsurannya

menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan

sebagai aset keuangan yang mengalami

penurunan nilai. Sebagai jaminan atas piutang

pembiayaan konsumen yang diberikan, Perseroan

menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti

Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas

kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

Tabel berikut menunjukan aging analysis

terhadap piutang pembiayaan yang telah jatuh

tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:

Uraian (Rp-juta) 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Jumlah

Piutang pembiayaan Konsumen Perorangan 545.282 194.500 149.742 889.524

Piutang sewa pembiayaan Konsumen Korporasi 74.146 43.160 65.070 182.376

Jumlah Piutang Pembiayaan 619.428 237.660 214.812 1.071.900

RasioProfitabilitasRasio imbal hasil rata-rata aset dipergunakan

untuk mengetahui kemampuan Perseroan dalam

meraih laba dari seluruh aset yang diinvestasikan.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rasio

imbal hasil rata-rata aset adalah sebesar 3,16%

dan 3,33%. Jumlah pendapatan dibagi jumlah

aset pada tahun 2018 sebesar 18,58% menjadi

18,80% pada tahun 2019.

Aset ProduktifAset produktif Perseroan terdiri dari Piutang

Pembiayaan Konsumen Kelolaan, Piutang

Bermasalah (Non performing Loan), Likuiditas

dan Solvabilitas, serta informasi keuangan lainnya.

Secara rinci, perolehan aset produktif adalah

sebagai berikut:

• Komposisi piutang yang tergolong lancar

terhadap jumlah piutang per 31 Desember

2019 adalah sebesar 95,13%, relatif stabil

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

berjumlah sebesar 94,44%. Perseroan senantiasa

menjaga kualitas piutang dan melakukan seleksi

yang ketat terhadap pembiayaan yang ada.

Perseroan konsisten melakukan penanganan

dalam pembiayaan yang bermasalah dengan

menitikberatkan prinsip kehati-hatian atau

prudent dan menjaga ketaatan konsumennya

untuk melakukan pembayaran tepat dengan cara

mengingatkan, menagih, dan mitigasi risiko.

• Perbandingan antara jumlah kewajiban dengan

modal sendiri pada tanggal 31 Desember 2019

dan 2018 adalah sebesar 5,84 kali, dan 6,62

kali. Perbandingan antara jumlah kewajiban

dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember

2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar

0,86 kali dan 0,88 kali. Rasio ini relatif stabil

untuk tahun 2019 dan 2018.

Page 203: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

201 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

RasioEfisiensiBiayaRasio Efisiensi Biaya atau Cost Effiency Ratio (CER) didapatkan dari perhitungan seperti di bawah ini.

Pendapatan

Cost Effiency Ratio (CER)

=Biaya Umum dan Administrasi + Biaya Gaji dan Tunjangan

Di tahun 2019, Cost Effiency Ratio (CER)

tercatat berjumlah sebesar 47,22% atau

mengalami penurunan dibandingkan dengan

tahun 2018 yang tercatat berjumlah sebesar

49,33%. Penurunan CER ini disebabkan adanya

efisiensi pada biaya tenaga kerja dan biaya

umum dan administrasi, dengan pembagi adalah

pendapatan Perseroan yang justru mengalami

peningkatan. Hal ini menunjukkan keberhasilan

Perseroan dalam menumbuhkembangkan

bisnisnya yang tercermin dari pertumbuhan

pendapatan, yang dibarengi dengan strategi

efisiensi pada beban-beban.

RASIO EFISIENSI BIAYA

Uraian 2019 2018 Selisih Persentase(%)

Rasio Efisiensi biaya 47,22% 49,33% (2,11) -4,28%

Rasio Biaya overhead dibanding pendapatan

27,28% 29,41% (2,13) -7,24%

Komposisi beban PembiayaanBeban keuangan Perseroan pada tanggal 31

Desember 2019 adalah sebesar Rp1,45 triliun,

naik 15,27% atau meningkat sebesar Rp192,42

miliar dibandingkan dengan beban keuangan

Perseroan pada tahun 2018 yang mencapai

Rp1,26 triliun. Di tahun 2019 pertumbuhan

pembiayaan dengan menggunakan dana sendiri

meningkat 40% dari Rp12,84 triliun menjadi

Rp17,98 triliun sehingga meningkatkan beban

keuangan sebesar 15,27%. Namun peningkatan

pembiayaan dengan dana sendiri tersebut

juga diikuti dengan peningkatan pendapatan

keuangan dalam menjaga pendapatan bunga

bersih serta kualitas pembiayaan yang terjaga.

KOMPOSISI BEBAN PEMBIAYAAN (RP-JUTA)

Uraian 2019 2018 Selisih Persentase (%)

Pinjaman Bank 1.004.113 852.805 151.308 17,74%

Surat Berharga 378.036 315.882 62.154 19,68%

Administrasi dan Provisi bank 68.275 65.581 2.694 4,11%

Rugi selisih kurs (5.534) 17.853 (23.387) 131%

Amortisasi Biaya emisi Surat berharga 4.674 4.150 524 (12,63%)

Lain lain 2.865 3.739 (874) (23,38%)

TOTAL ASET 1.452.429 1.260.010 192.419 23,38%

Page 204: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

202 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

rasio-rasio Keuangan PentingRasio-rasio keuangan penting Perseroan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

RASIO KEUANGAN 2018-2019

Uraian 2019 2018 Selisih Persentase

(%)

PROFITABILITAS

Imbal Hasil Aset 2,49% 2,50% (0,01) -0,4%

Imbal Hasil Aset* 3,34% 3,35% (0,01) -0,30%

Imbal Hasil rata-rata Aset* 3,16% 3,33% (0,17) -5,10%

Imbal Hasil Ekuitas 19,33% 20,74% (1,41) -6,80%

Imbal Hasil rata-rata Ekuitas 19,48% 20,73% (1,25) -6,02%

Jumlah Pendapatan / Jumlah Aset 18,80% 17,85% 0,95 5,32%

ASET PRODUKTIF

Piutang Pembiayaan Bersih Kelolaan** 46.842.459 43.490.232 3.352.227 7,71%

Piutang Pembiayaan-Pembiayaan Bersama** 29.814.273 27.217.063 2.597.210 9,54%

Piutang Bermasalah Kelolaan 0,75% 0,83% (0,08) -9,64%

LIKUIDITAS

Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset (kali) 0,86 0,88 (0,02) -2,27%

Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (kali) 6,36 7,24 (0,89) -12,29%

Utang yang Berbunga / Jumlah Ekuitas*** (Kali)

5,84 6,62 (0,78) -11,78%

PERTUMBUHAN

Pertumbuhan Pendapatan 10,26% 13,94% (3,68) -26,40%

Pertumbuhan Laba Tahun Berjalan 10,42% 15,15% (4,73) -31,22%

Pertumbuhan Aset 4,68% 18,61% (13,92 -74,82%

Pertumbuhan Liabilitas 2,94% 18,42% (15,48) -84,03%)

Pertumbuhan Ekuitas 17,31% 19,94% (2,63) -13,19%)

RASIO LAINNYA

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Pendapatan

17,36% 17,30% 0,06 0,34%

Laba Bersih Setelah Pajak Tahun Berjalan / Pendapatan

12,95% 12,93% 0,02 0,15%

Rasio Efisiensi Biaya 47,22% 49,33% (2,11) -4,28%

Page 205: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

203 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KEMAMPuAn MEMbAyAr uTAng DAn TingKAT KOLEKTibiLiTAS PiuTAng

Kemampuan Membayar utangutangnya baik jangka pendek maupun jangka

panjang. Sedangkan rasio likuiditas merupakan

rasio untuk mengukur kemampuan Perusahaan

dalam membayar utang jangka pendek.

Kemampuan Perusahaan dalam memenuhi

kewajibannya dapat diukur dengan menggunakan

rasio solvabilitas dan rasio likuiditas. Rasio

solvabilitas merupakan rasio yang mengukur

kemampuan Perusahaan membayar seluruh

rASiO LiKuiDiTAS, MEnguKur KEMAMPuAn MEMbAyAr uTAng JAngKA PEnDEK

Rasio Lancar = Aset Lancar : Utang Lancar | Rasio Kas = Kas dan Setara Kas : Utang Lancar

rASiO SOLvAbiLiTAS, MEnguKur KEMAMPuAn MEMbAyAr uTAng JAngKA PEnDEK DAn JAngKA PAnJAng

Debt to Equity Ratio = Total Liabilitas : Total Ekuitas | Debt to Asset Ratio = Total Liabilitas : Total Aset

RASIO KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Rasio Likuiditas

Kas dan Setara Kas (Rp-juta) 421.535 254.940 166.595 65,35%

Aset Lancar (Rp-juta) 8.575.363 6.858.526 1.716.837 25,03%

Utang Lancar (Rp-juta) 7.536.004 8.248.926 -712.922 -8,64%

Rasio Likuiditas

- Rasio Lancar (%) 1,13 0,83 0,30 36,86%

- Rasio Kas (%) 0,06 0,03 0,03 80,99%

Rasio Solvabilitas

Utang yang Berbunga (Rp-juta) 14.521.480 14.033.392 488.088 3,48%

Jumlah Aset (Rp-juta) 18.300.928 17.481.844 819.084 4,69%

Jumlah Liabilitas (Rp-juta) 15.812.917 15.360.929 451.988 2,94%

Jumlah Ekuitas (Rp-juta) 2.488.011 2.120.915 367.096 17,31%

Rasio Solvabilitas

Jumlah Aset (Rp-juta) 18.300.928 17.481.844 819.084 4,69%

Jumlah Liabilitas (Rp-juta) 15.812.917 15.360.929 451.988 2,94%

Jumlah Ekuitas (Rp-juta) 2.488.011 2.120.915 367.096 17,31%

Page 206: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

204 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

URAIAN2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp-juta)

Persentase(%)

Rasio Solvabilitas

- Rasio Utang yang Berbunga terhadap Ekuitas

5,84 6,62 0,78 11,78%

- Rasio Utang terhadap Ekuitas, atau Debt to Equity Ratio (DER) (%)

6,36 7,24 -0,89 -12,25%

- Rasio Utang terhadap Aset, atau Debt to Asset Ratio (DAR) (%)

0,86 0,88 -0,01 -1,66%

Likuiditas Perseroan merupakan kemampuan

Perseroan untuk memenuhi liabilitas jangka

pendek dengan menggunakan aset lancar

yang dimilikinya. Likuiditas diukur dengan

menggunakan rasio lancar (current ratio),

yaitu perbandingan antara aset lancar dengan

liabilitas lancar; dan rasio kas yang dihitung

dengan perbandingan antara kas dan setara kas

dengan utang atau liabilitas lancar. Aset lancar

terdiri dari aset yang akan jatuh tempo kurang

dari satu tahun. Di tahun 2019, rasio lancar

Perseroan tercatat sebesar 1,14 kali, mengalami

kenaikan dibandingka rasio lancar tahun 2018

yang tercatat sebesar 0,83 kali. Demikian pula

dengan rasio kas juga mengalami kenaikan dari

0,03 kali di tahun 2018 menjadi 0,06 kali di

tahun 2019. Penurunan rasio likuditas ini sejalan

dengan adanya penurunan utang lancar di tahun

2019.

Solvabilitas Perseroan merupakan kemampuan

Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka

pendek dan jangka panjangnya yang tercermin

dari perbandingan antara jumlah liabilitas yang

mengandung beban bunga dengan jumlah aset.

Perbandingan antara jumlah liabilitas yang

mengandung beban bunga dengan modal sendiri

pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

adalah sebesar 5,84 kali dan 6,62 kali. Penurunan

rasio tahun 2019 dibandingkan dengan tahun

2018 terutama disebabkan adanya kenaikan

ekuitas akibat kenaikan saldo laba yang belum

ditentukan penggunaannya.

Fasilitas Pembiayaan dan Tingkat Kolektibilitas Piutang

Dalam menjalankan usahanya Perseroan

selalu memperhatikan prinsip kehati-hatian

(prudent). Setiap pemohonan kredit harus

melalui proses analisis kredit secara cermat

dan berbagai tahapan persetujuan. Pengelolaan

portfolio secara konservatif dilakukan dengan

menerapkan penyisihan secara progresif atas

semua piutang yang telah masuk kategori ragu-

ragu. Saat ini Perseroan menerapkan penyisihan

piutang ragu-ragu berdasarkan review terhadap

status saldo pada akhir periode.

Perseroan konsisten melakukan penanganan

dalam pembiayaan yang bermasalah dengan

lebih menitikberatkan prinsip kehati-hatian atau

(prudent) dan menjaga ketaatan konsumennya

Page 207: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

205 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

untuk melakukan pembayaran tepat waktu

dengan cara reminding (mengingatkan),

collecting (menagih), dan repossess (menarik

kendaraan). Perusahaan juga memiliki divisi

penyelamatan kredit yang dinamakan Account

Receivable Management Division yang dipimpin

oleh seorang Account Receivable Division Head

yang membawahi beberapa orang Account

Receivable Departemen Head dan setiap

Account Receivable Department Head akan

membawahi beberapa orang Remedial Head dan

Collection Head.

TUNGGAKAN PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN BERDASARKAN TUNGGAKAN ANGSURAN

Uraian

2019 2018 Kenaikan (Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Jumlah Piutang 49.573.212 100,00% 46.569.692 100,00% 3.003.520 6,45%

Lancar 47.156.803 95,13% 43.978.864 94,44% 3.177.940 7,23%

Tunggakan 1 - 90 hari 2.029.257 4,09% 2.191.715 4,71% (162.458) -7,41%

Tunggakan 91 - 120 hari 166.107 0,34% 180.103 0,39% (13.996) -7,77%

Tunggakan 121 - 180 hari 201.193 0,40% 200.498 0,43% 695 0,35%

Tunggakan >180 hari (piutang non performing)

19.852 0,04% 18.512 0,03% 1.340 7,24%

Komposisi piutang yang tergolong lancar terhadap total piutang per 31 Desember 2019 adalah sebesar

95,13%, dimana masih dalam posisi terjaga bagi kesehatan keuangan Perseroan.

TUNGGAKAN PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN BERDASARKAN TUNGGAKAN ANGSURAN

Uraian

2019 2018 Kenaikan (Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Jumlah(Rp-juta)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Total Piutang 17.506.596 16.384.268 1.122.328 6,85%

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui

(3.650.131) (3.450.904) (199.227) 5,77%

Piutang pembiayaan konsumen bersih

13.856.465 12.933.364 923.101 7,14%

Total pembiayaan konsumen Perseroan per 31 Desember 2019 sebesar Rp13,86 triliun. Berdasarkan

tabel di atas, tren peningkatan terjadi pada piutang pembiayaan konsumen bersih yang menunjukan

ekspansi dan peningkatan daya saing diantara perusahaan pembiayaan sejenis.

Page 208: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

206 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

STruKTur MODAL DAn KEbiJAKAn MAnAJEMEn ATAS STruKTur MODAL

Struktur Modal PerusahaanStruktur modal merupakan kombinasi dari

modal sendiri (ekuitas) dan utang (liabilitas).

Kombinasi Struktur modal yang optimal akan

memaksimalkan nilai perusahaan. Kondisi

struktur modal optimal dicapai dengan modal

rata–rata tertimbang Weighted Average

Costof Capital-WACC yang minimal. Komposisi

pendanaan antara pinjaman dan permodalan

Perseroan dapat dilihat pada tabel dan grafik di

bawah ini.

Uraian

2019 2018 Kenaikan (Penurunan)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Jumlah(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

(1) (2) (3=1-2) (3:2)

Pinjaman Bank 9.801.326 53,56% 11.188.124 64,00% (1.386.798) (12,40%)

Surat Berharga yang Diterbitkan

4.720.154 25,79% 2.845.268 16,27% 1.874.886 65,89%

Kewajiban Lainnya 1.291.437 7,06% 1.328.689 7,60% (37.252) -2,80%

Ekuitas 2.488.010 13,59% 2.120.915 12,13% 367.095 17,31%

Jumlah 18.300.928 100,00% 17.481.844 100,00% 817.931 4,68%

Dari tabel di atas, dapat dilihat terdapat perubahan pada pinjaman bank yang mengalami penurunan, di

sisi lain terdapat penambahan pada surat berharga yang diterbitkan berupa obligasi.

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Perseroan

Tujuan Perseroan dalam mengelola

permodalannya adalah menjaga kelangsungan

usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil

kepada pemegang saham dan manfaat kepada

pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara

optimalisasi struktur permodalan untuk

mengurangi biaya modal.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan

struktur permodalan, Perseroan dapat

menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan

kepada pemegang saham, imbalan hasil modal

kepada pemegang saham atau menerbitkan

saham baru untuk mengurangi pinjaman.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya,

Perseroan memonitor permodalan berdasarkan

gearing ratio. Rasio ini dihitung dari nilai bersih

pinjaman (termasuk Obligasi dan Medium-Term

Notes) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah

modal diambil dari ekuitas yang tercantum

dalam laporan posisi keuangan.

Page 209: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

207 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Dalam mengelola permodalan, Perseroan

melakukan analisa secara bulanan untuk

memastikan bahwa Perseroan tetap mengikuti

Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014 tanggal

19 November 2014 tentang Penyelenggaraan

Usaha Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya

mengatur ketentuan sebagai berikut:

• Modal disetor Perseroan minimum sebesar

Rp100.000.000.000,-

• Ekuitas Perseroan minimum sebesar 50,00%

dari modal disetor.

• Jumlah pinjaman yang dimiliki Perseroan

dibandingkan modal sendiri dan utang

subordinasi dikurangi penyertaan (gearing

ratio) ditetapkan setinggi-tingginya 10 kali,

baik untuk pinjaman luar negeri maupun

dalam negeri.

Uraian 2019 2018

Kenaikan (Penurunan)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

Pinjaman

Pinjaman yang diterima – neto (Rp-juta)

9.801.326 11.188.124 (1.386.798) -12,40%

Obligasi (Rp-juta) 4.720.154 2.845.268 1.874.886 65,89%

Jumlah pinjaman (Rp-juta) 14.521.480 14.033.392 488.088 3,48%

Jumlah modal (Rp-juta) 2.488.010 2.120.915 367.095 17,31%

Gearing ratio 5,84 6,62 (0,78) -11,78%

Perseroan senantiasa menjaga jumlah

maksimum gearing ratio lebih kecil dari

ketentuan yang ditetapkan melalui analisa

alternatif pembiayaan baik melalui pinjaman

bank, penerbitan obligasi ataupun optimalisasi

dana joint financing. Perseroan juga menghitung

biaya dana dari alternatif pembiayaan yang

dipilih untuk memastikan biaya dana tersebut

dapat menghasilkan pendapatan maksimum bagi

Perseroan.

Berdasarkan Peraturan OJK No. 29/

POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan

Usaha Perusahaan Pembiayaan, pada tanggal

31 Desember 2019 Perseroan telah memenuhi

jumlah minimal ekuitas dan Batas Maksimum

Pemberian Pembiayaan. Perusahaan telah

menghitung beberapa rasio seperti yang dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 210: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

208 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Uraian 2019 2018

Kenaikan (Penurunan)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

Rasio permodalan (tidak diaudit)

22,31% 20,36% 1,94 9,53%

Rasio ekuitas terhadap modal disetor

995,20% 848,37% 146,83 17,31%

Rasio Non-Performing Finance - neto

0,90% 0,83% (0,15) -18,07%

Rasio Non-Performing Finance - gross

1,18% 1,11% 0,07 6,31%

Rasio piutang pembiayaan terhadap total aset

91,32% 91,29% 1,75 1,92%

Gearing ratio 5,84 6,62 (0,78) -11,78%

Jumlah Ekuitas 2.488.010 2.120.915 367.095 17,31%

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

18.300.927 17.481.844 819.083 4,69%

Page 211: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

209 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

iKATAn yAng MATEriAL unTuK invESTASi bArAng MODAL

Berikut disampaikan ikatan yang material yang

dilakukan Perseroan untuk investasi barang

modal yang bukan merupakan ikatan pendanaan.

PEriKATAn MATEriAL unTuK

PEMbiAyAAn bErSAMA

Pihak 1:

MTF

Pihak 2:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (entitas induk)

Investasi dan Tujuan Ikatan:

Perjanjian kerjasama Pembiayaan Bersama

antara Perseroan dengan entitas induk, PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk, dimana Perseroan

bertindak sebagai agen untuk kegiatan seleksi

konsumen, penagihan dan pengurusan dokumen

administrasi. Dalam perjanjian kerjasama ini,

porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan

untuk konsumen dari masing-masing pihak adalah

minimal 5,00% dari Perseroan dan maksimal

95,00% dari pemberi pembiayaan bersama.

Sejak tanggal 20 Desember 2013, porsi fasilitas

pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen

dari masing-masing pihak adalah minimal 1,00%

dari Perseroan dan maksimal 99,00% dari pemberi

pembiayaan bersama.

Pada tanggal 6 Februari 2009, Perseroan dan Bank

Mandiri menandatangani Perjanjian Kerjasama

Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan total

fasilitas pembiayaan bersama sebesar Rp2 triliun,

dimana Perseroan menanggung risiko (risk) kredit

dan menerima imbalan (rewards) sesuai dengan

porsi pembiayaannya.

Pada tanggal 29 Agustus 2013, Perseroan

dan Bank Mandiri menandatangani Perjanjian

Kerjasama Pengambilalihan Piutang Pembiayaan

dengan total fasilitas pembiayaan sebesar Rp1,1

triliun, dimana Perseroan menanggung risiko

(risk) kredit dan menerima imbalan (rewards)

sesuai dengan porsi pembiayaannya.

Perjanjian ini telah mengalami beberapa

kali perubahan. Perubahan terakhir melalui

amandemen Perjanjian Kerjasama Kendaraan

Bermotor tanggal 7 Mei 2019 yang menaikkan

fasilitas pembiayaan bersama menjadi sebesar

Rp31 triliun dengan porsi fasilitas pembiayaan

bersama sebesar minimal 1,00% dari Perseroan

dan maksimal 99,00% dari pemberi pembiayaan

bersama. Perjanjian ini berlaku sampai dengan

tanggal 28 Februari 2020.

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 26 Juni 2018,

Perseroan dan Bank Mandiri menandatangani

Perjanjian Kerjasama Pengambilalihan Piutang

Sewa Pembiayaan No. RB6.SB6/PKS.01/2018

dan No. RB6.SB6/PKS.02/2018 dengan total

fasilitas pembiayaan bersama akan ditetapkan

dari waktu ke waktu berdasarkan keputusan

pemegang kewenangan di Bank Mandiri, dimana

Perseroan menanggung risiko (risk) kredit dan

menerima imbalan (rewards) sesuai dengan porsi

pembiayaannya.

Sumber Dana: Pihak kedua, PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (entitas induk).

Mata Uang: Rupiah

Proteksi Risiko Mata Uang Asing:

Tidak terdapat transaksi dalam mata uang asing.

Page 212: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

210 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PEriKATAn MATEriAL unTuK ASurAnSi

Pihak 1:

MTF

Pihak 2:

Perusahaan asuransi, yaitu PT Asuransi Jasa

Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi

Cakrawala Proteksi Indonesia, PT Asuransi

Central Asia, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk,

PT Asuransi Adira Dinamika, PT AXA Mandiri

Financial Services, PT Mandiri AXA General

Insurance (MAGI), PT Asuransi Wahana Tata, PT

Asuransi Artarindo, PT Bess Central Insurance,

PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, PT Pan Pacific

Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT

Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, PT Asuransi

Jasindo Syariah, PT Asuransi Mitra Pelindung

Mustika (MPM), PT Chubb General Insurance

Indonesia, PT Asuransi Ramayana, Asuransi

Mega Pratama, PT Asuransi Ciputra Indonesia,

dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT

Asuransi Chubb Syariah Indonesia, PT Asuransi

Adira Syariah, PT Asuransi Kresna Mitra Tbk,

PT MNC Asuransi Indonesia, PT Asuransi

Ramayana Syariah, PT Asuransi Tugu Kresna

Pratama, PT Asuransi Total Bersama (TOB), PT

Asuransi Kresna Life, PT Asuransi Adira Syariah,

PT Asuransi Sinar Mas Syariah, PT Jamkrida, PT

Asuransi Asei Indonesia, dan PT Asuransi Staco

Mandiri.

Investasi dan Tujuan Ikatan:

Asuransi kendaraan bermotor

Sumber Dana: Bagian dari skema pembiayaan

kepada nasabah

Mata Uang: Rupiah

Proteksi Risiko Mata Uang Asing:

Tidak terdapat transaksi dalam mata uang asing.

DAMPAK niLAi TuKAr MATA uAng ASing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan

ke mata uang Rupiah dengan menggunakan

kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset

dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada

tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan

dan kerugian selisih kurs yang timbul dari

transaksi dalam mata uang asing dan dari

penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam

mata uang asing, diakui pada laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pada

tanggal 31 Desember 2019, kurs nilai tukar yang

digunakan kurs tengah Bank Indonesia sebesar

Rp13.901 per Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”)

dan Rp127,97 per Yen Jepang (JPY¥); sedangkan

pada 31 Desember 2018 adalah Rp14.481 per

Dolar AS dan Rp131,12 per Yen Jepang (JPY¥).

Page 213: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

211 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

rEALiSASi invESTASi bArAng MODAL

Investasi barang modal yang direalisasikan Perseroan di tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut.

REALISASI INVESTASI BARANG MODAL

Investasi Barang Modal Tujuan Nilai (Rp-juta)

2019 2018

Bangunan Menunjang pertumbuhan usaha Perseroan 521 2.034

Peralatan Kantor Menunjang pertumbuhan usaha Perseroan 29.254 40.756

Renovasi Bangunan Sewa Menunjang pertumbuhan usaha Perseroan 7.674 3.120

Aset dalam penyelesaian Menunjang pertumbuhan usaha Perseroan 2.520 4.809

Jumlah 39.969 50.719

Realisasi investasi barang modal Perusahaan tahun 2019 sebesar Rp39,70, turun 21,20% dari tahun

2018 yang sebesar Rp50,72 miliar, sebagai bagian dari efisiensi yang dilakukan Perseroan.

Uraian2019

(Rp-juta)2018

(Rp-juta)

Kenaikan (Penurunan)

Selisih(Rp-juta)

Persentase(%)

Realisasi Investasi Barang Modal 39.969 50.719 (10.750) -21,20%

Page 214: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

212 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PErbAnDingAn AnTArA TArgET AnggArAn DEngAn rEALiSASi, DAn PrOyEKSi uSAhA

OPERASIONAL DAN PEMASARAN

(dalam jutaan Rupiah)

Realisasi 2019

Target 2019

Pencapaian Realisasi Terhadap

Target 2018(%)

Proyeksi 2020

Proyeksi 2020

Terhadap Realisasi

2019(%)

Proyeksi 2020

Terhadap Target 2019

(%)

(1) (2) (1:2) (3) (3:1) (3:2)

Penyaluran Pembiayaan Baru

28.779.642 29.000.000 99,24% 30.500.000 105,98% 105,18%

Saldo Piutang Pembiayaan

17.028.186 16.802.037 101,35% 18.522.124 108,78% 110,24%

SUMBER DAYA MANUSIA

(dalam jutaan Rupiah)

Realisasi 2019

Target 2019

Pencapaian Realisasi Terhadap

Target 2018(%)

Proyeksi 2020

Proyeksi 2020

Terhadap Realisasi

2019(%)

Proyeksi 2020

Terhadap Target 2019

(%)

(1) (2) (1:2) (3) (3:1) (3:2)

Jumlah Karyawan 3.581 3.581 100,00%

Biaya Pendidikan dan Pelatihan

13.684 7.279 188,00% 7.197 52,6% 98,88%

Jika dibandingkan dengan target yang telah

dituangkan dalam Rencana Bisnis Tahunan

Perseroan tahun 2019, realisasi pembiayaan

baru Perseroan tahun 2019 sebesar Rp28,78

triliun, membukukan pencapaian 99,24%

terhadap target sebesar Rp29,00 triliun. Adanya

deviasi sebesar 0,76% tersebut disebabkan

lesunya industri otomotif yang merupakan

tulang punggung Perseroan khususnya pada

segmen Ritel Mobil. Agar pencapaian target

dapat terlaksana, Perseroan melakukan sejumlah

strategi, diantaranya diversifikasi produk,

dimana segmen Fleet mengalami pertumbuhan

signifikan seperti yang telah dijelaskan pada

bagian tinjauan operasi per segmen usaha pada

bab ini.

Di tahun 2020, Perseroan menargetkan

dapat meningkatkan pembiayaan baru 5,98%

terhadap realisasi tahun 2019. Target ini

tergambarkan dari prospek Gabungan Industri

Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)

yang memproyeksikan penjualan otomotif di

tahun 2020 berpotensi tumbuh tipis sebesar 5%

dibanding tahun 2019.

Page 215: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

213 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

LABA (RUGI)

(dalam jutaan Rupiah)

Realisasi 2019

Target 2019

Pencapaian Realisasi Terhadap

Target 2018(%)

Proyeksi 2020

Proyeksi 2020

Terhadap Realisasi

2019(%)

Proyeksi 2020 Terhadap

Target 2019(%)

(1) (2) (1:2) (3) (3:1) (3:2)

Pendapatan

Pembiayaan konsumen 2.209.648 2.191.922 100,81% 2.363.657 106,97% 107,83%

Sewa pembiayaan 427.484 420.186 101,73% 457.279 106,97% 108,83%

Anjak piutang 8.567 152 5.536,18% 9.164 106,97% 6.028,95%

Bunga 15.000 12.164 123,32% 9.682 64,55% 79,59%

Lain-lain-neto 779.565 845.404 92,21% 814.899 104,53% 96,39%

Jumlah Pendapatan 3.440.264 3.469.828 99,15% 3.654.680 106,23% 105,33%

Beban keuangan (1.452.429) (1.384.364) 104,92% (1.526.419) 105,09% 110,26%

Gaji dan tunjangan (537.854) (590.231) 91,12% (577.005) 107,28% 97,76%

Umum dan administrasi (400.713) (453.268) 88,41% (448.014) 111,80% 96,25%

Penyisihan kerugian penurunan nilai:

Pembiayaan konsumen (415.964) (446.179) 93,22% (438.308) 105,37% 98,24%

Sewa pembiayaan (17.342) (4.350) 398,67% (18.273) 105,37% 420,07%

Anjak piutang (1.058) (160) 661,25% (1.115) 105,39% 696,88%

Piutang lain-lain (17.745) (4.492) 395,04% (18.698) 105,37% 416,25%

Jumlah Beban (2.843.105) (2.883.044) 98,61% (3.027.831) 106,50% 105,02%

Laba Sebelum Beban Pajak Final & Pajak Penghasilan

597.159 586.784 101,77% 626.849 104,97% 106,83%

Beban pajak final & Beban pajak penghasilan

(151.793) (146.696) 103,47% (156.712) 103,24% 106,83%

Laba Tahun Berjalan 445.366 440.088 101,20% 470.137 105,56% 106,83%

Realisasi biaya pendidikan dan pelatihan tahun

2019 mencapai Rp13,68 miliar, mencatat

pencapaian 188,00% terhadap anggaran sebesar

Rp7,28 miliar. Tingginya pencapaian ini terutama

disebabkan kebutuhan Perseroan akan SDM yang

berkualitas, yang dapat menunjang operasi dan

bisnis Perseroan khususnya dalam penerapan

Teknologi Informasi dalam proses bisnis.

Di tahun 2020, Perseroan menargetkan biaya

pendidikan dan pelatihan sebesar Rp7,20 miliar.

Page 216: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

214 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

POSISI KEUANGAN, STRUKTUR MODAL DAN DIVIDEN

(dalam jutaan Rupiah)

Realisasi 2019

Target 2019

Pencapaian Realisasi Terhadap

Target 2018

Proyeksi 2020

Proyeksi 2020 Terhadap Realisasi

2019

Proyeksi 2020

Terhadap Target 2019

(1) (2) (1:2) (3) (3:1) (3:2)

Kas dan bank 421.535 298.724 141,11% 353.790 (83,93%) (118,44%)

Piutang pembiayaan konsumen- net

13.549.085 12.959.126 104,55% 16.396.150 121,02% 126,53%

Piutang sewa pembiayaan- net

3.047.089 3.434.616 (88,72%) 3.687.373 121,02% 107,36%

Anjak piutang- net 115.479 112.748 102,42% 140 (0,13%) (0,13%)

Piutang lain- net 787.891 671.246 117,38% 953 (0,12%) (0,15%)

Aset pajak tangguhan 73.073 46.766 156,25% 62 (0,09%) (0,14%)

Tagihan kelebihan pajak - 54.761 - - - -

Piutang derivatif 20.095 192.901 (10,42%) - - -

Aset tetap 181.885 194.595 (93,46%) 207 (0,12%) (0,11%)

Aset lain-lain 112.280 216.476 (48,13%) 95 (0,09%) (0,05%)

Jumlah Aset 18.300.927 18.181.959 51,87% 20.438.770 111,69% 112,42%

Utang usaha 516.540 613.384 (84,30%) 700.647 135,65% 114,23%

Utang lain-lain 222.811 340.826 (66,34%) 302.225 135,65% 88,68%

Utang pajak kini 23.336 12.017 194,19% 31.659 135,67% 263,46%

Beban yang masih harus dibayar

249.897 182.495 136,93% 275.033 110,06% 150,71%

Realisasi pendapatan di tahun 2019 membukukan

pencapaian 99,14%. Hampir seluruh pendapatan

mencatat pencapaian di atas 100%. Hal ini

menunjukkan strategi Perseroan dalam

mendorong berbagai potensi yang dimilikinya,

baik diversifikasi produk maupun kinerja

keuangan, hingga akhirnya realisasi pendapatan

hanya mencatat devasi 0,86% terhadap target.

Pada beban-beban, Perseroan mampu menekan

sejumlah pos akun beban. Realisasi beban umum

dan administrasi tercatat 88,41% terhadap

anggaran tahun 2019. Hal ini merupakan bagian

dari strategi efisiensi Perseroan, seperti yang

terlihat dari Cost Efficiency Ratio (CER) yang

mengalami penurunan.

Realisasi laba tahun berjalan tahun 2019

dibukukan 101,20% terhadap target. Seperti

yang telah disebutkan di atas, kenaikan

pendapatan yang lebih besar dibandingkan

kenaikan pada beban-beban khususnya

beban umum dan administrasi serta beban

ketenagakerjaan menjadi salah satu faktor dari

keberhasilan Perseroan dalam membukukan

pencapaian target laba bersih tahun 2019.

Di tahun 2020, Perseroan menargetkan laba

bersih dapat tumbuh 5,57% terhadap realisasi

laba bersih tahun 2019, sejalan dengan

optimisme industri otomotif yang dapat tumbuh

pada kisaran 5%.

Page 217: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

215 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

(dalam jutaan Rupiah)

Realisasi 2019

Target 2019

Pencapaian Realisasi Terhadap

Target 2018

Proyeksi 2020

Proyeksi 2020 Terhadap Realisasi

2019

Proyeksi 2020

Terhadap Target 2019

(1) (2) (1:2) (3) (3:1) (3:2)

Pinjaman bank- net 9.801.326 10.670.517 (91,85%) 11.642.471 118,79% 109,11%

Surat berharga yang diterbitkan- net

4.720.154 3.637.511 129,76% 4.028.780 (85,36%) 110,76%

Utang derivatif 169.989 63.496 267,72% - - -

Liabilitas imbalan kerja 108.864 86.082 126,46% 548.990 504,29% 637,76%

Jumlah liabilitas 15.812.917 15.606.328 101,32% 17.529.805 110,86% 112,33%

Modal saham 250.000 250.000 100,00% 250.000 100,00% -

Penghasilan komprehensif lain:

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan- neto

(31.936) (25.169) 126,87% - - -

Kerugian kumulatif atas intrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas- neto

(58.912) (44.046) 133,75% - - -

Saldo laba sudah ditentukan penggunaannya

50.000 50.000 100,00% 470.137 940,28% 940,28%

Saldo laba belum ditentukan penggunaannya

2.278.858 2.344.846 97,19% 2.188.828 (96,05%) (93,35%)

Jumlah Ekuitas 2.488.010 2.575.631 (96,59%) 2.908.965 116,92% 112,95%

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

18.300.297 18.181.959 100,65% 20.438.770 111,69% 112,42%

Realisasi aset tahun 2019 sebesar Rp18,30

triliun, mencatat pencapaian 100,65% terhadap

anggaran sebesar Rp18,18 triliun. Pencapaian

ini terutama disebabkan piutang pembiayaan

konsumen yang mencatat pencapaian 104,55%

terhadap target tahun 2019, yang terutama

disebabkan oleh pencapaian nilai pembiayaan

Perseroan di tahun 2019.

Untuk liabilitas tercatat membukukan

pencapaian 101,32% terhadap anggaran tahun

2019. Penerbitan surat berharga yang dimiliki

Perseroan di tahun 2019 mendorong pencapaian

tersebut, di samping adanya pembayaran

pinjaman bank yang dilakukan Perseroan.

Sedangkan realisasi ekuitas Perseroan

tercatat sebesar 96,60% terhadap target,

yang disebabkan pencapaian saldo laba belum

ditentukan penggunaannya dengan pencapaian

97,19% terhadap anggaran. Di tahun 2020,

Perseroan menargetkan jumlah aset, liabilitas

dan ekuitas masing-masing tumbuh sebesar

11,68%, 10,86% dan 16,92% terhadap realisasi

tahun 2019.

Page 218: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

216 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KEbiJAKAn DiviDEn DAn PEMbAgiAnnyA

Dasar Kebijakan Pembagian Dividen

buku seperti tercantum dalam neraca dan

perhitungan laba rugi yang telah disahkan

oleh RUPS Tahunan dan merupakan saldo

laba yang positif, dibagi menurut cara

penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS

tersebut.

• Akta Perjanjian Pemegang Saham No. 5

Tanggal 6 Februari 2009

Pasal 14 ayat 1 :

Pembagian dividen dapat dilakukan

jika terdapat saldo laba positif dan

sepanjang kondisi keuangan TFS telah

memperhitungkan nilai pencadangan sesuai

kebijakan pemegang saham dan telah

mencapai target profit tahunan, dengan

besarnya dividen berkisar antara 35% -

40% dari jumlah laba bersih TFS kecuali

ditentukan lain dalam RUPS.

Akta Perjanjian Pemegang Saham No. 5 Tanggal

6 Februari 2009 Undang-undang Perseroan

Terbatas No. 40 Tahun 2007 Pasal 70 dan 71.

Setiap tahun buku, Perseroan wajib menyisihkan

jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan

dan penyisihan tersebut dilakukan sampai

cadangan mencapai sekurangnya 20% dari

jumlah modal ditempatkan dan disetor.

Penggunaan laba bersih termasuk penentuan

jumlah penyisihan untuk cadangan diputuskan

oleh RUPS dan dalam hal RUPS tidak menentukan

lain, seluruh laba bersih setelah dikurangi

penyisihan untuk cadangan dibagikan kepada

pemegang saham sebagai dividen.

• Anggaran Dasar Perseroan

Pasal 18 ayat 1 :

Laba Bersih Perseroan dalam satu tahun

inFOrMASi DAn FAKTA MATEriAL yAng TErJADi SETELAh TAnggAL LAPOrAn AKunTAn

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang

dicatatkan tertanggal 24 Januari 2020.

Page 219: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

217 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pembagian Dividen di Tahun 2018 dan Kronologis Pembagian DividenBerdasarkan keputusan RUPS Tahunan yang

diselenggarakan pada 18 Maret 2019, pemegang

saham memutuskan untuk menyetujui dan

menetapkan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku

2018 sebesar Rp403.320.898.882,26 sebagai

berikut:

• Membagikan dividen tunai sejumlah 10%

dari jumlah laba bersih tahun buku atau

sebesar Rp40.332.089.888,23 yang akan

dibagikan secara proporsional kepada

Pemegang Saham Perseroan.

• Sisa Laba Bersih Perseroan Tahun Buku

2018 sejumlah 90% dari jumlah laba bersih

atau sebesar Rp362.988.808.994,03 akan

dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan

(retained earning) yang akan digunakan

untuk memperkuat permodalan Perseroan.

Berdasarkan keputusan tersebut, Perseroan

telah melakukan pembagian dividen di tahun

2019 sebagai berikut:

Dividen kas yang dibagikan Rp40.332 juta

Dividen per lembar saham Rp16,13,-

Rasio pembagian Dividen 10%

Tanggal pengumuman 18 Maret 2019

Tanggal Pembayaran 23 April 2019

Kronologis pembagian dan pembayaran dividen di tahun 2015 untuk tahun dividen 2014 hingga

pembagian dan pembayaran dividen di tahun 2019 untuk tahun dividen 2018 dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

Tahun Buku

Tahun Dividen

Tanggal Pengumuman

Tanggal PembayaranDividen

Kas yang Dibagikan

Dividen per Lembar

Saham

Rasio Pembagian

Dividen

2019 2018 18 Maret 2019 23 April 2019 40.332 16,13 10%

2018 2017 9 Maret 2018 29 Maret 2018 35.024 14,01 10%

2017 2016 10 April 2017 27 April 2017 33.537 13 10%

2016 2015 24 Februari 2016 20 April 2016 30.680 12 10%

2015 2014 13 April 2015 26 Mei 2015 23.399 9,36 10%

Page 220: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

218 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KOnTribuSi TErhADAP nEgArA

Sebagai entitas usaha yang melakukan kegiatan

operasi dan usahanya di Indonesia, Perseroan

berkomitmen untuk memenuhi seluruh aspek

kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku. Salah satunya adalah

aspek kepatuhan terhadap perpajakan.

Perseroan memberikan kontribusinya terhadap

perekonomian negara melalui pajak, yaitu Pajak

Penghasilan (PPh) Badan, Pajak Pertambahan Nilai

(PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta PPh

dengan entitas induk, PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk. Kontribusi Perseroan terhadap Negara

dalam bentuk pemenuhan kewajiban pajak yang

dibayarkan Perseroan adalah sebagai berikut:

Kantor Keterangan2019(Rp)

2018(Rp)

Hasil Perbandingan

Perubahan(Rp)

Persentase(%)

PUSAT PPh Badan 116.796 138.500 (21.703) -15,67%

PPN 70.482 87.007 (16.524) -18,99%

DAERAH PPh with Holding 82.234 86.991 (4.756) -5,47%

PBB 104 113 (9) -8,05%

Jumlah 269.617 312.610 (42.993) -13,75%

PrOgrAM KEPEMiLiKAn SAhAM OLEh KAryAwAn DAn/ATAu MAnAJEMEn (ESOP/MSOP)

Hingga akhir tahun 2018, Perusahaan tidak

memiliki Program Kepemilikan Saham oleh

Karyawan (ESOP) dan/atau Manajemen (MSOP).

Perusahaan juga belum pernah melakukan

Penawaran Umum Perdana Saham sebagai aksi

korporasi yang memungkinkan kepemilikan

saham oleh publik maupun manajemen dan/

atau karyawan. Dengan demikian, tidak terdapat

informasi terkait ESOP/MSOP yang dilakukan

Perusahaan.

Page 221: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

219 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

rEALiSASi PEnggunAAn DAnA hASiL PEnAwArAn uMuM

informasi tentang Penawaran umum Saham Perdana dan realisasi Penggunaan DanaPerseroan tidak pernah melakukan penawaran umum saham di bursa manapun. Dengan demikian, tidak

terdapat informasi terkait realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham.

Laporan realisasi Penggunaan Dana Penawaran umum ObligasiPerseroan telah menerbitkan 9 (sembilan) Obligasi, terakhir pada tahun 2017 dengan menerbitkan

Obligasi Berkelanjutan III MTF Tahap II Seri A dan B. Hasil dana dari penerbitan Obligasi digunakan untuk:

1. Pelunasan utang pokok obligasi

2. Modal kerja

RINCIAN LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN IV MANDIRI TUNAS FINANCE PER JANUARI 2020

Jenis Penggunaan

DanaPerincian

Rencana Penggunaan

Dana

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum

Sisa Dana Hasil Penawaran

Umum

Pelunasan Utang Pokok Obligasi

Utang Pokok Obligasi berkelanjutan II Mandiri Tunas FInance Tahap I Tahun 2015 Seri A

500.000.000.000 500.000.000.000 0

Modal kerjaModal Kerja Pembiayaan Kendaraan bermotor

496.681.530.409 496.681.530.409 0

Jumlah 994.681.530.409 994.681.530.409 0

Perseroan telah melaporkan penggunaan dana dari hasil penerbitan Obligasi kepada OJK dan BEI

melalui surat No. 002/MTF-CLC.CCS/I/2019 tanggal 15 Januari 2019.

Page 222: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

220 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

inFOrMASi MATEriAL MEngEnAi invESTASi, EKSPAnSi, DivESTASi, PEnggAbungAn uSAhA, AKuiSiSi, DAn/ATAu rESTruKTuriSASi uTAng/ MODAL

Perseroan tidak memiliki aksi korporasi berupa investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan

usaha, akuisisi dan restrukturisasi utang atau modal yang terjadi di sepanjang tahun 2019.

inFOrMASi TrAnSAKSi MATEriAL yAng MEngAnDung bEnTurAn KEPEnTingAn DAn/ ATAu TrAnSAKSi DEngAn PihAK AFiLiASi/ PihAK bErELASi

Kebijakan Tentang Pihak berelasi

Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak

berelasi. Definisi suatu pihak dianggap berelasi

dengan Perseroan jika:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan Perseroan jika

orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Perseroan;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas

Perseroan; atau

(iii) merupakan personil manajemen kunci

Perseroan atau entitas induk dari

Perseroan.

b. Suatu entitas berelasi dengan Perseroan jika

memenuhi salah satu hal berikut:

(i) entitas dan Perseroan adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya

entitas induk, entitas anak, dan entitas

anak berikutnya saling berelasi dengan

entitas lainnya).

(i) satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain

(atau entitas asosiasi atau ventura

bersama yang merupakan anggota suatu

kelompok usaha, yang mana entitas lain

tersebut adalah anggotanya).

(ii) kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) satu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) entitas tersebut adalah suatu program

Page 223: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

221 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

imbalan pascakerja untuk imbalan kerja

dari Perseroan atau entitas yang terkait

dengan Perseroan. Jika Perseroan adalah

entitas yang menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga

berelasi dengan Perseroan.

(v) entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang

diidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a)(i) memiliki pengaruh signifikan

atas entitas atau merupakan personil

manajemen kunci entitas (atau entitas

induk dari entitas).

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak

berelasi telah diungkapkan di catatan atas

laporan keuangan.

NamaPihakBertransaksi,SifatHubunganAfiliasi,danAlasanDilakukannya TransaksiBerikut disampaikan nama pihak bertransaksi, sifat hubungan afiliasi, dan alasan dilakukannya

transaksi yang terdapat dalam transaksi Perusahaan tahun 2019.

NAMA PIHAK BERTRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN AFILIASI SERTA ALASAN DILAKUKANNYA TRANSAKSI

Nama Pihak yang Berelasi

Sifat Hubungan Berelasi Sifat Transaksi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pemegang saham mayoritas Penempatan dana, kerjasama pembiayaan (pencairan jf), kerjasama pembiayaan (angsuran jf), pinjaman bank, bunga yang masih harus dibayar, jasa giro

PT Tunas Ridean Tbk Pemegang saham minoritas Transaksi operasional

PT Bumi Daya Plaza Mayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pemegang obligasi, sewa gedung dibayar dimuka, beban sewa

PT Bank Mandiri Taspen Mayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Penempatan dana giro deposito, jasa giro dan bunga deposito

PT AXA Mandiri Financial Service

Mayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Penempatan obligasi

PT Mandiri AXA General Insurance

Mayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Akseptasi klaim

Dana Pensiun Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pendiri

Pemegang obligasi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Badan Usaha Milik Negara Pemegang obligasi, penempatan dana giro, jasa giro

PT Taspen (Persero) Badan Usaha Milik Negara Pemegang obligasi

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

Badan Usaha Milik Negara Piutang akseptasi klaim, pendapatan akseptasi klaim, pemegang obligasi

Page 224: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

222 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Nama Pihak yang Berelasi

Sifat Hubungan Berelasi Sifat Transaksi

PT Perikanan Nusantara (Persero)

Badan Usaha Milik Negara Piutang pembiayaan, pendapatan pembiayaan

Perum Jamkrindo Badan Usaha Milik Negara Klaim asuransi piutang, akseptasi klaim

PT Berdikari (Persero) Badan Usaha Milik Negara -

PT Balai Pustaka (Persero) Badan Usaha Milik Negara Piutang pembiayaan, pendapatan pembiayaan

PT Wahana Optima Permai Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri

Beban sewa

Personil manajemen kunci Grup

Personil manajemen kunci Group Bank Mandiri

Piutang pembiayaan, pendapatan pembiayaan

Personil manajemen kunci Perseroan

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Imbalan kerja

Alasan Dilakukannya TransaksiSeluruh transaksi yang dilakukan Perusahaan, termasuk transaksi dengan pihak berelasi, dilakukan

dengan tujuan pengembangan usaha.

Penjelasan Mengenai Kewajaran TransaksiDalam kegiatan normal usaha, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan

kepemilikan dan/atau kepengurusan. Transaksi dengan pihak berelasi tersebut dilaksanakan dengan

syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak tidak berelasi. Perseroan

mendapatkan suku bunga yang serupa untuk fasilitas pinjaman bank dengan pihak berelasi dan pihak

ketiga. Perseroan juga menggunakan suku bunga yang serupa antara pihak berelasi dan pihak ketiga

dalam rangka pemberian piutang pembiayaan konsumen.

Page 225: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

223 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Saldo dan realisasi Transaksi Pihak berelasi Tahun 2019

Berikut saldo dan realisasi transaksi pihak berelasi per 31 Desember 2019.

Saldo dengan Pihak Berelasi untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan

2018

Transaksi Pihak Berelasi dalam Aset

2019(Rp-juta)

2018(Rp-juta)

Persentase dari Jumlah Aset

2019 (%) 2018 (%)

Kas dan setara kas - kas pada bank 241.406 86.154 1,32% 0,49%

Deposito berjangka 50.000 50.000 0,29% 0,29%

Piutang pembiayaan konsumen 6.663 5.822 0,04% 0,03%

Piutang lain-lain 723.381 620.215 3,96% 3,55%

Sewa dibayar di muka 1.772 2.227 0,01% 0,01%

Total Aset dari Pihak-pihak Berelasi 1.023.222 764.418 5,60% 4,37%

TOTAL ASET 18.300.928 17.481.844

Transaksi Pihak Berelasi dalam Liabilitas

2019(Rp-juta)

2018(Rp-juta)

Persentase dari Jumlah Liabilitas

2019 (%) 2018 (%)

Utang lain-lain 64.110 84.738 0,41% 0,55%

Beban yang masih harus dibayar 2.183 1.828 0,01% 0,01%

Pinjaman bank 1.064.082 1.379.632 6,73% 8,98%

Surat berharga yang diterbitkan 1.137.700 1.014.700 7,20% 6,61%

Total Liabilitas dari Pihak-pihak Berelasi 2.268.075 2.480.898 14,34% 16,15%

TOTAL LIABILITAS 15.812.917 15.362.081

Transaksi Pihak Berelasi dalam Pendapatan

2019(Rp-juta)

2018(Rp-juta)

Persentase dari Jumlah Pendapatan

2019 (%) 2018 (%)

Pembiayaan konsumen 726 786 0,02% 0,03%

Bunga 13.768 9.099 0,40% 0,29%

Lain-lain 87.157 120.643 2,53% 3,87%

Total Pendapatan dari Pihak-pihak Berelasi 101.651 130.528 2,95% 4,18%

TOTAL PENDAPATAN 3.440.264 3.120.192

Page 226: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

224 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Transaksi Pihak Berelasi dalam Beban

2019(Rp-juta)

2018(Rp-juta)

Persentase dari Jumlah Beban

2019 (%) 2018 (%)

Beban umum dan administrasi - beban sewa gedung

13.388 0,52%

Beban gaji dan tunjangan - Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi

23.107 0,90%

Beban keuangan 137.694 5,34%

Total Beban dari Pihak-pihak Berelasi 174.189 6,75%

TOTAL BEBAN 2.580.349

Kebijakan Perusahaan Terkait Mekanisme review atas TransaksiKewajaran transaksi dan pemenuhan peraturan

atas transaksi pihak berelasi telah melalui proses

review dan audit oleh pihak auditor internal dan

eksternal. Perusahaan melakukan transaksi

dengan pihak-pihak berelasi telah sesuai dengan

PSAK No 7 tentang Pengungkapan Pihak-Pihak

Berelasi.

Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan TerkaitPemenuhan peraturan dan ketentuan

terkait, yaitu Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) di Indonesia dilakukan melalui upaya

pengungkapan PSAK 7 tentang “Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi” dalam laporan keuangan

Perusahaan tahun 2019 yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro &

Surja (Ernst & Young).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-

pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi

dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun

tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

inFOrMASi KEuAngAn yAng MEngAnDung KEJADiAn yAng bErSiFAT LuAr biASA DAn JArAng TErJADi

Perseroan tidak menemukan adanya informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar

biasa dan jarang terjadi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019.

Page 227: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

225 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PErubAhAn PErATurAn PErunDAng- unDAngAn yAng bErPEngAruh SigniFiKAn TErhADAP PEruSAhAAn

Perubahan Peraturan / Perundang-undangan

PenjelasanDampaknya Terhadap

Perseroan

Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/7/PADG/2019 Tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Lembaga Bukan Bank

Sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-undang nomor 24 tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk meminta data dan keterangan mengenai kegiatan LLD yang dilakukan oleh Penduduk melalui suatu sistem pemantauan LLD yang efektif. Data dan keterangan yang diperoleh melalui sistem pemantauan tersebut diperlukan untuk perumusan dan pelaksanaan kebijakan baik di bidang moneter, perbankan khususnya aspek makroprudensial, maupun sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah. Disamping itu, data dan keterangan tersebut juga diperlukan untuk penyusunan statistik, antara lain berupa statistik neraca pembayaran Indonesia, posisi investasi internasional Indonesia, dan statistik utang luar negeri Indonesia

Peraturan ini mewajibkan Perusahaan melakukan laporan LLD ULN yang dilaporkan setiap bulan.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEOJK.05/2019 Tentang Penilaian Kembali Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Non Bank

Sehubungan dengan amanat ketentuan Pasal 23 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kembali bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6285), perlu untuk mengatur ketentuan mengenai penilaian kembali bagi pihak utama lembaga jasa keuangan non-bank dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

Dengan telah terbitnya Surat Edaran OJK ini yang merupakan terusan dari POJK Nomor 34/POJK.03/2018, maka mengatur tahapan dan proses dalam melakukan penilaian kembali bagi pihak Utama Perusahaan.

Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan SYari’ah

Ketentuan ini mengatur mengenai Lembaga jasa keuangan yang berada pada daerah Aceh untuk menggunakan prinsip Syariah.

Dengan adanya Peraturan ini, sangat berdampak kepada Perusahaan terutama untuk kegiatan bisnis secara konvensional yang berada di daerah Aceh.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2 4 / P O J K . 0 5 / 2 0 1 9 Tentang Rencana Bisnis Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.

Peraturan ini dibuat untuk mengarahkan kegiatan operasional Lembaga jasa keuangan nonbank sesuai dengan visi dan misinya, Lembaga jasa keuangan nonbank perlu menetapkan sasaran strategis dan nilai-nilai perusahaan yang dijabarkan lebih lanjut dalam rencana bisnis sebagai salah satu acuan Perusahaan untuk melaksanakan kegiatan bisnis dan operasionalnya.

Ketentuan POJK ini mengatur Perusahaan untuk dapat merencanakan seluruh kegiatan operasional maupun bisnis secara baik dan dapat diukur keberhasilannya. Sehingga Perusahaan memiliki acuan dalam melaksanakan kegiatan operasional dan bisnisnya sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.

Page 228: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

226 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Perubahan Peraturan / Perundang-undangan

PenjelasanDampaknya Terhadap

Perseroan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.01/2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.01/2017 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan

Pengembangan pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusna massal dan komitmen Indonesia untuk mendukung pencantuman identitas orang atau korporasi dalam daftar pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal dan pemblokiran secara serta merta atas dana milik orang atau korporasi yang tercantum dalam daftar pendanaan proliferasi senjata pemusna massal, berkenaan hal tersebut maka OJK melakukan penambahan dalam Peraturan terkait APU PPT.

Dengan adanya Peraturan ini, Perseroan melakukan komitmen untuk menerapkan pengendalian APU PPT dan pengembangan proses sesuai dengan ketentuan POJK terbaru.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/SEOJK.05/2019 Tentang Rencana Bisnis Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Pembiayaan Syariah.

Sehubungan dengan amanat Pasal 7 ayat (3), Pasal 14 ayat (5), Pasal 15 ayat (5), dan Pasal 19 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/POJK.05/2019 tentang Rencana Bisnis Lembaga Jasa Keuangan Nonbank (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6392), perlu untuk mengatur cakupan rencana bisnis, bentuk dan susunan laporan realisasi rencana bisnis, bentuk dan susunan laporan pengawasan rencana bisnis, dan tata cara penyampaian rencana bisnis, penyesuaian rencana bisnis, perubahan rencana bisnis, laporan realisasi rencana bisnis, dan laporan pengawasan rencana bisnis perusahaan pembiayaan dan perusahaan pembiayaan syariah dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.

Surat Edaran OJK ini sebagai aturan untuk mengatur bentuk dan susunan rencana bisnis perusahaan yang harus dibuat.

Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-7/MBU/12/2019 Tentang Ketaatan Pada Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Dalam Rangka Penerapan Good Corporate Governance.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempunyai peran strategis dalam mewujudkan tujuan bernegara harus dioptimalkan dengan cara menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang balk (goodcorporate governance).

BUMN dalam melaksanakan perannya yang strategis sebagai agent of development harus menjadi panutan untuk selalu mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan sebagai salah satu wujud penerapan good corporate governance. Untuk itu, guna mewujudkan tata kelola BUMN yang balk perlu untuk menegaskan kembali ketaatan BUMN pada peraturan perundang-undangan dalam setiap pelaksanaan kegiatan usahanya.

Dengan peraturan ini, semakin mendukung penguatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik.

Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-8/MBU/12/2019 Tentang Larangan Memberikan Souvenir atau Sejenisnya

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu pelaku bisnis sekaligus merupakan kepanjangan tangan Pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraanmasyarakat, perlu selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Salah satu strategi dalam rangka meningkatkan kinerja tersebut yaitu dengan melakukan efisiensi dan penghematan biaya operasional perusahaan.

Dengan adanya peraturan ini, Perusahaan akan menerapkan ketentuan mengenai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham akan mengikuti ketentuan dalam Surat Edaran ini.

Page 229: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

227 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Perubahan Peraturan / Perundang-undangan

PenjelasanDampaknya Terhadap

Perseroan

Selain itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempunyai peran strategis dalam mewujudkan tujuan bernegara harus dioptimalkan dengan cara menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), termasuk dalam pemberian souvenir atau sejenisnya dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham pada Persero atau Rapat Pembahasan Bersama pada Perum agar sejalan dengan prinsip efisiensi dan pengelolaan perusahaan yang baik.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/POJK.05/2019 Tentang Perizinan secara elektronik di sektor jasa keuangan

Bahwa Otoritas Jasa Keuangan berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan, salah satunya mengenai perizinan yangterintegrasi di sektor jasa keuanga. Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan perizinan terintegrasi di sektor jasa keuangan, perlu dibangun suatu sistem perizinan elektronik yang andal dan transparan untuk mengintegrasikan keseluruhan proses perizinan di sektor jasa keuangan. Maka dengan pertimbangan tersebut OJK memandang perlu untuk mengatur mengenai perizinan.

Dengan adanya pengaturan ini, Perusahaan mendapatkan hal positif yang lebih baik yaitu mempermudah perusahaan dalam hal mengajukan perijinan kepada OJK.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/SEOJK .05/2019 Tentang Perubahan atas Surat Edaran OJK Nomor 3/SEOJK.05/2016 Tentang Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan.

Sehubungan dengan amanat Pasal 2 ayat (6), Pasal 4 ayat (6), dan Pasal 10 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5443) dan mengingat adanya tambahan informasi yang diperlukan terkait dengan penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6286), diperlukan perubahan terhadap Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/SEOJK.05/2016 tentang Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

Pengaturan dalam peraturan OJK ini melakukan perubahan format dalam laporan bulanan perusahaan yang akan disampaikan setiap bulan ke OJK.

Page 230: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

228 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PErubAhAn KEbiJAKAn AKunTAnSi DAn DAMPAKnyA TErhADAP PEruSAhAAn

Berikut disampaikan perubahan Standar

Akuntansi Keuangan (SAK), baik Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) maupun

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

yang mulai diterapkan sejak tanggal 1 Januari

2019 yang dianggap relevan, serta penjelasan

dampaknya bagi Perseroan.

iSAK nO. 33: TrAnSAKSi vALuTA ASing

DAn iMbALAn Di MuKA, bErLAKu EFEKTiF

SETELAh 1 JAnuAri 2019

Penjelasan Pemberlakuan Standar Akuntansi:

ISAK ini mengklarifikasi penggunaan tanggal

transaksi untuk menentukan kurs yang

digunakan pada pengakuan awal aset, beban

atau penghasilan terkait pada saat entitas telah

menerima atau membayar imbalan di muka

dalam valuta asing.

Dampaknya Terhadap Perseroan:

Perseroan telah menganalisa bahwa penerapan

ISAK No. 33 tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap laporan keuangan.

iSAK nO. 34: KETiDAKPASTiAn DALAM

PErLAKuAn PAJAK PEnghASiLAn,

bErLAKu EFEKTiF SETELAh 1 JAnuAri 2019

Penjelasan Pemberlakuan Standar Akuntansi:

ISAK ini mengklarifikasi dan memberikan

panduan dalam merefleksikan ketidakpastian

perlakuan pajak penghasilan dalam laporan

keuangan.

Dampaknya Terhadap Perseroan:

Perseroan telah menganalisa bahwa penerapan

ISAK No. 34 tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap laporan keuangan.

AMAnDEMEn PSAK 24 (2018) – iMbALAn

KErJA TEnTAng AMEnDEMEn,

KurTAiLMEn, ATAu PEnyELESAiAn

PrOgrAM, bErLAKu EFEKTiF 1 JAnuAri

2019 DEngAn PEnErAPAn Dini

DiPErKEnAnKAn

Penjelasan Pemberlakuan Standar Akuntansi:

Amendemen ini memberikan panduan yang lebih

jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa

lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian,

biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya

amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian

program karena menggunakan asumsi

aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan

asumsi akturial pada awal periode pelaporan

tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24

juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan

akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau

penyelesaian program dapat mempengaruhi

persyaratan batas atas aset yang terlihat

dari pengurangan surplus yang menyebabkan

dampak batas atas aset berubah.

Dampaknya Terhadap Perseroan:

Perseroan telah menganalisa bahwa penerapan

Amandemen PSAK 24 tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap laporan keuangan.

Page 231: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

229 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PEnyESuAiAn 2018 PSAK 46 - PAJAK

PEnghASiLAn, bErLAKu EFEKTiF 1

JAnuAri 2019 DEngAn PEnErAPAn Dini

DiPErKEnAnKAn.

Penjelasan Pemberlakuan Standar Akuntansi:

Penyesuaian ini menegaskan mengenai

konsekuensi pajak penghasilan atas dividen

(sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71:

Instrumen Keuangan) timbul ketika entitas

mengakui liabilitas untuk membayar dividen.

Konsekuensi pajak penghasilan tersebut lebih

terkait secara langsung dengan transaksi atau

peristiwa masa lalu yang menghasilkan laba yang

dapat didistribusikan daripada dengan distribusi

kepada pemilik. Oleh karena itu, entitas mengakui

konsekuensi pajak penghasilan tersebut dalam

laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau

ekuitas sesuai dengan pengakuan awal entitas

atas transaksi atau peristiwa masa lalu tersebut.

Dampaknya Terhadap Perseroan:

Perseroan telah menganalisa bahwa penerapan

Penyesuaian 2018 PSAK 46 tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap laporan

keuangan.

Page 232: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

230 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

bencana Alam sebagai Salah Satu Faktor berpengaruh dalam Kelangsungan usaha Tahun 2019

"Perseroanmemilikiprofiltingkatkesehatan

pembiayaan yang baik, sesuai dengan

peraturan terkait penyelenggaraan usaha

perusahaan pembiayaan"

Berdasarkan penilaian manajemen terhadap

dampak gempa dan tsunami, manajemen

mengambil langkah taktis yaitu mendata dan

memetakan nasabah Perseroan yang menjadi

korban bencana alam. Untuk nasabah yang

mengalami dampak dari bencana tersebut,

manajemen memberikan beberapa kebijakan

yaitu penundaan pembayaran angsuran,

restrukturisasi hutang, diskon biaya administrasi

dan juga penghapusan penalti. Berdasarkan

perhitungan manajemen, total eksposur gempa

Lombok dan tsunami Palu dan Donggala adalah

Rp273 miliar dan Rp491 miliar dengan masing-

masing potensi kerugian sebesar Rp14,5 miliar

dan Rp94,5 miliar.

Indonesia menghadapi beberapa bencana alam

selama 2018. Beberapa bencana alam yang cukup

besar adalah gempa di Lombok dan tsunami

di Palu & Donggala. Ketiga wilayah tersebut

merupakan termasuk wilayah operasional bisnis

Perseroan. Bencana alam gempa dan tsunami

yang terjadi berimbas pula ke bisnis Perseroan.

Untuk beberapa waktu operasional bisnis di

wilayah tersebut harus terganggu sehingga

tidak dapat melayani masyarata dan nasabah.

Di sisi lain, kendaraan bermotor para nasabah

Perseroan turut menjadi korban dalam bencana

alam tersebut. Hilangnya kendaraan sebagai

aset kredit dapat berdampak pada perusahaan

kesehatan keuangan perusahaan. Manajemen

secara langsung turun tangan untuk dapat melihat

dan menilai seberapa besar dampak bencana.

Tingkat Kesehatan PerseroanSesuai dengan peraturan yang tertuang dalam

KMK No. 84/PMK.012/2006 pada Bab VII,

pasal 25 ayat 3 dan Peraturan OJK No. 29/

POJK.05/2015 tentang Penyelenggaraan

Usaha Perusahaan Pembiayaan dijelaskan

bahwa tingkat kesehatan pembiayaan di ukur

dengan gearing ratio setinggi-tingginya 10 kali.

Tingkat perbandingan antara kewajiban yang

mengandung unsur bunga dibandingan dengan

ekuitas Perseroan berturut-turut pada periode

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019

dan 31 Desember 2018, dan 2017 adalah 6,62

kali, 6,62 kali, dan 6,72 kali.

Page 233: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

231 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PROSPEK USAHA

Dalam menghadapi tantangan industri pembiayaan di tahun

mendatang dimana masih terjadi ketidakpastian perekonomian

serta perlambatan pertumbuhan ekonomi global, Perseroan

optimis bahwa dengan fundamental perekonomian indonesia

yang baik dan peluang pasar yang besar serta rancangan strategi

Perseroan jangka panjang akan mampu mendukung Perseroan

tetap menjadi perusahaan pembiayaan yang tumbuh secara

berkesinambungan.

Pasar otomotif nasional masih lesu menjelang

tutup tahun. Mengacu kepada data Gabungan

Industri Kendaraan Bermotor Indonesia

(GAIKINDO), penjualan mobil secara ritel (dari

dealer ke konsumen) tercatat turun sekitar

9,89% persen secara tahunan (year-on-year/

yoy). Kondisi ekonomi global yang masih

belum stabil di akhir 2019 ini tampaknya akan

berpengaruh pada sektor penjualan industri

otomotif 2020. Gabungan Industri Kendaraan

Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan

penjualan otomotif di tahun 2020 bisa berpotensi

tumbuh tipis sebesar 5% dibanding tahun ini.

Pasar otomotif secara nasional menurut estimasi

Gaikindo di tahun 2019 ada diangka 1.050.000

unit, kurang lebih sama dengan tahun 2018.

Dan kemungkinan masih akan sama pada tahun

2020. Memang pasar akan cenderung sama, tapi

perseroan yakin untuk meningkatkan penjualan

dengan strategi diversifikasi bisnis.

Page 234: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

232 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PETA JALAN USAHA: RENCANA JANGKA PANJANG

Dalam rencana jangka panjang, Perseroan

menargetkan pertumbuhan minimal di atas

12%. Untuk dapat mencapai target tersebut saat

sedang terhambatnya pertumbuhan penjualan

mobil baru yang berimbas ke penurunan

pembiayaan mobil baru sebagai core business

MTF, Perseroan telah menyiapkan berbagai

strategi diantara lainnya adalah diversifikasi

pembiayaan.

Perseroan memperkuat diversifikasi pembiayaan

sesuai kebutuhan pasar, yaitu berupa produk

pembiayaan produktif untuk investasi dan

modal kerja. Baik untuk segmen perusahaan

maupun untuk segmen perorangan. Perseroan

akan melakukan ekspansi cakupan bisnis baik

berupa jaringan maupun melalui platform digital.

Perseroan juga terus mengupayakan perbaikan

proses bisnis menggunakan teknologi digital

untuk meningkatkan SLA dan kualitas serta

berbagai upaya-upaya efisiensi terhadap biaya

untuk dapat mendorong pertumbuhan laba

Perseroan. Di samping itu, Perseroan juga telah

menyiapkan serangkaian strategi peningkatan

pelayanan nasabah untuk dapat memberikan

servis terbaik dan meningkatkan branding

Perseroan di mata masyarakat. Berbagai inovasi

lainnya telah disiapkan Perseroan guna terus

memberikan layanan terbaik bagi masyarakat

dan kontribusi optimal kepada pemangku

kepentingan.

Sementara dalam rangka mewujudkan

rencana korporasi (corplan) tahun 2020

terkait situasi serba digitalisasi, menghadapi

tantangan perubahan kebiasaan customer dan

Dalam menghadapi tantangan

persaingan ketat di industri

pembiayaan, Perseroan telah

menyiapkan rencana Jangka Panjang

Perusahaan (rJPP) untuk mendukung

pertumbuhan perusahaan yang

berkesinambungan serta dapat

memberikan kontribusi terbaik

terhadap pemangku kepentingan.

Page 235: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

233 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

mempercepat proses operasional, Perseroan

telah berupaya untuk membangun ekosistem

digital. Berbagai macam inisiasi digitial telah

dibentuk oleh masing-masing unit dan divisi,

untuk menentukan arah kemana Perseroan

akan memposisikan diri dalam pergeseran era

ke dalam era Digital, maka pada 2019 Perseroan

telah menyelesaikan Digital Transformation Plan

untuk dijalankan di masa mendatang mulai tahun

2020.

Perseroan mengharapkan dengan adanya

digitalisasi, proses-proses internal baik yang

berkaitan dengan bisnis dan operasional

akan lebih efektif dan efisien. Sehingga, akan

berdampak untuk mempersingkat waktu Service

Level Agreement (SLA) dan peningkatan net

booking.

Pada 2019, untuk menyiapkan infrastruktur

digital MTF menghadapi Digital Transformation

Plan, perseroan telah membagi aplikasi mobile

MTF menjadi dua yaitu MY MTF dan MTF

GO. Kedua aplikasi tersebut disiapkan untuk

lebih memberikan fokus terkait segmentasi

penggunanya dimana MTF GO dikhususkan

untuk End Customer MTF dan Eksisting

Customer, sedangkan MY MTF disiapkan untuk

kebutuhan Internal, Agen dan juga Partner.

Untuk mendapatkan pelanggan baru melalu

digital channel, maka MTF telah membentuk

leads generator secara mandiri. Leads

didapatkan dari berbagai macam sumber baik

dari internal channel digital MTF maupun

external channel melalui induk perusahaan

Bank Mandiri, anak perusahaan Bank Mandiri,

DIGITAL TRANSFORMATION TAHUN 2019

Page 236: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

234 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

e-commerce dan sebagainya. Usaha yang

dilakukan dalam mendapatkan leads antara lain

adalah meningkatkan impresi, melakukan iklan

berbayar secara in house, penyusunan konten

sosial media, bekerjasama dengan partner,

perbaikan SEO, email marketing dan lain

sebagainya.

Selain membentuk leads generator, untuk

mendapatkan sumber pelanggan baru

MTF bekerjasama dengan Dealer Online,

E-commerce, Marketplace dan Online Platform

lainnya dalam bentuk Digital Partnership

yang terus bertambah dan bertumbuh sampai

akhir tahun 2019. Seperti yang sudah berjalan

pada tahun-tahun sebelumnya dengan

BLIBLI, BIDBOX, CARMUDI, DREAMCAR,

MOBILAZA, MOBILKAMU, MOBILWOW. Dan

bertambah pada tahun 2019 bekerjasama

dengan OKMOBIL, OTR.ID, SWALAYAN

MOBIL, JD.ID, CAROLINE dan GARASI.ID.

Yang diharapkan, dengan adanya Partnership

Online ini akan mampu memberikan lending

kepada MTF sebesar Rp. 75.000.000.000

pada akhir 2019.

Untuk lebih meningkatkan sumber customer

baru, MTF juga bekerjasama dengan Bank Mandiri

untuk mengembangkan pengajuan kredit mobil

baru dengan menggunakan Mandiri Click. Dari

inisiasi tersebut, MTF mengembangkan E-Form

Mandiri Click untuk memfasilitasi pengajuan

kredit mobil untuk karyawan Bank Mandiri

dengan menggunakan sistem fast approval Sign

and Drive. E-Form ini juga yang menjadi standar

untuk diterapkan kepada partner lain di tahun

2019 seperti Asuransi Tugu.

Pelayanan terhadap pelanggan juga tidak luput

dari pengembangan Digital MTF. Pada 2019,

MTF meluncurkan MARSHA (MTF Assistant

Virtual Sahabat Anda). Marsha yang berbentuk

chatbot akan memberikan respon yang cepat

untuk berbagai macam pertanyaan pelanggan

ataupun pengguna lainnya terhadap layanan

MTF.

Pengembangan Digital tidak hanya difokuskan

untuk keperluan end of customer, tetapi

juga untuk berbagai keperluan internal MTF.

Untuk melakukan efisiensi internal, MTF telah

menggunakan sistem video conference untuk

melakukan meeting. Sistem ini diharapkan

dapat mempersingkat dan memotong biaya

yang timbul dari perjalanan dinas jika meeting

dilakukan di daerah atau lintas regional. Selain

video conference, dashboard digital internal

juga telah digunakan untuk memonitoring

performa dan aktifitas digital perseroan. Dalam

meningkatkan layanan ke partner, perseroan

juga telah mengembangkan Digital Master

Package untuk memberikan respon yang cepat

terhadap partner online perseroan terhadap

permintaan hitungan paket MTF.

Berbagai inovasi lainnya telah disiapkan

Perseroan untuk terus memberikan layanan

terbaik bagi pelanggan, baik end of customer,

existing customer dan juga partner-partner MTF

untuk memberikan kontribusi yang optimal.

Berikut ekosistem digital yang telah di bangun

Perseroan di sepanjang tahun 2019 yang mulai

akan dijalankan di tahun 2020 dalam menghadapi

situasi yang serba digitalisasi.

Page 237: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

235 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Peluncuran chatbot “MARSHA” (MTF assistant

virtual sahabat anda) untuk memberikan

kemudahan bagi pelanggan.

Skor akhir penilaian Corporate Governance Perception Index

(CGPI) tahun 2019 oleh The Indonesia Institute for Corporate

Governance (IICG), meningkat dari tahun 2018 dengan skor akhir

79,80.

80,50Penilaian penerapan gcg tahun 2019 berbasis Peraturan

otoritas jasa keuangan no. 18/Pojk.03/2014 dan surat

edaran otoritas jasa keuangan no. 15/seojk.03/2015 tentang

Penerapan Tata kelola Terintegrasi bagi konglomerasi keuangan.

1,24“Sangat baik”

Page 238: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

236 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Page 239: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

237 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

FUNGSI PENUNJANG BISNIS

Page 240: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

238 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TUMBUH BERSAMA KARYAWAN: PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Bagi Perseroan, SDM adalah aset berharga

yang eksistensinya selalu mendapat perhatian

khusus baik dalam bentuk pengembangan

kompetensi maupun tingkat kesejahteraan.

Manajemen SDM memiliki tanggung jawab

untuk membentuk karyawan yang andal dan

Keberhasilan PT Mandiri Tunas Finance sebagai

salah satu perusahaan multifinance terdepan

di indonesia tidak terlepas dari peran Sumber

Daya Manusia (SDM), para Perwira Mandiri Tunas

Finance yang merupakan aset paling penting yang

dimiliki Perseroan. SDM merupakan mitra strategis

bagi Perseroan untuk dapat meraih kesuksesan

dalam setiap lini bisnis yang dijalankan, serta target

bisnis yang telah dicanangkan oleh pemegang

saham dan pemangku kepentingan.

berkompeten supaya mampu menjalankan tugas

sebagaimana mestinya. Dengan kemampuan

inilah Perseroan dapat melaju dengan baik dan

mampu menghadapi berbagai tantangan di era

yang serba kompetitif.

Kebijakan Pengelolaan SDMPerseroan memiliki strategi pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang dituangkan

dalam Human Capital Roadmap berupa sistem

dan kebijakan strategy Organization Readiness,

People Readiness dan Conductive Working.

Organization readiness untuk memastikan

kesiapan organisasi untuk mengakomodasi

Bisnis Perusahaan. People readiness untuk

memastikan kesiapan SDM melalui program

rekrutmen, pengembangan SDM, pengelolaan

kinerja, kesiapan kepemimpinan dan regenerasi.

Serta Conducive Working adalah upaya untuk

menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan

fun yang mendukung agar tercipta kontribusi

yang optimal.

Page 241: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

239 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Sasaran strategi Perseroan yang dituangkan

tersebut diharapkan dapat menjadikan SDM

PT Mandiri Tunas Finance dapat menghadapi

tantangan pasar dan konsumen yang semakin

berat, bisnis yang semakin transformatif dan

bergerak sangat cepat, dominasi teknologi

informasi yang mengubah gaya hidup serta

merumuskan dan mampu membuat solusi

yang memadai untuk dapat bertahan secara

berkesinambungan.

Untuk membuat seluruh SDM memahami dan

menyadari akan kondisi Volatility, Uncertainty,

Complexity and Ambiguity (VUCA) maka

perlu dilakukan change management dengan

menciptakan increase urgency sehingga pesan

yang disampaikan bisa terasa oleh seluruh

Perwira PT Mandiri Tunas Finance. Kondisi

global ekonomi dunia juga harus disikapi dengan

realistis, sehingga Leadership memegang

peranan yang sangat penting.

Rencana dan pengembangan sumber daya

manusia merupakan sebuah proses yang

berkelanjutan dan Perseroan telah menyusun

rencana pengembangan SDM 2019-2021

seperti yang terlihat di bawah ini.

Page 242: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

240 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

ROAD MAP PENGEMBANGAN SDM MANDIRI TUNAS FINANCE 2019-2021

2019 2020 2021

Organization Readiness• Organization

Effectiveness Dashboard System

• Remodeling Bussiness Process for Productivity Measurement Tools (AR)

• Leverage Values Internalization for productivity

• New Mandirian VS PERWIRA Value Integration

Organization Readiness• Human Capital intelligence

System• Increase productivity through

channel strategy and FTE utilization

• Enhance Organization Effectiveness through FTE utilization and Channel Strategy Organization

• Internatization of PERWIRA Culture and Create EVP for MTF Employee

Organization Readiness• Enhance Human Capital and

Business Intelligence System• Accelerate Channel Strategy

Execution• Leverage agile and resilient

organization to sustain business growth

• Leverage internalization of the spirit of PERWIRA and employee engagement increment

People readiness• Leverage MTF Branding

with "Duta" MTF in Education institution

• Leverage Integrated Recruitment Tools System

• Human Capital Integration and Digital System

• Talent Employee Engagement System

• Leadership readiness a Leader as coach program

• Apply Knowledge Management into IDP / ICP Programs (Talents Pool & Leadership Programs)

People readiness• Leverage strategic partnership

and branding recruitment with University

• Enhance HC Excellence through Recruitment Tools utilization

• Improve technology system for learning organization

• Redesign MT, MDP Program• Value Based Remuneration

Program• Competency based

Development Program• MTF Learning Centre

Infrastructure

People readiness• Strengtening strategic partnership

recruitment with university & branding EVP for New employer

• Develop virtual interactive recruitment

• Leverage Integrated System for People Development and Talent Management

• Enhance Functional, Leadership Program

• Value Based Remuneration Program

• Human Capital Integrated System Base on competence and Digital Platform

• MTF Learning Centre Execution

Leadership readiness• Leverage customized

development program for key possition

• Create Leadership Readiness Program

• Integrated Talent Management and Leadership Development Program

• Cultivate innovation culture

Leadership readiness• Optimize and evaluate customized

develop program for key position• Cultivate inspiring Leaders• Develop control system for post

training activity and improvement program

• Enhance innovation and improvement system culture

Conductive working• Enhance Industrial

Relation Management System

• Integrated Personal Database System with HC System

Conductive working• Enhance effective

communication system for employee through payroll chat bot

• Leverage Integrated Personal Database System with HC System and Others Function

• Create Environment through Fun and Friendly Company

Conductive working• Establish communication channel

and internal control mechanism• Enhance HC service Excellence

through HC EAZY Utilization• Develop Industrial relation risk

mitigation

Page 243: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

241 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Menjawab tantangan tersebut, maka

fokus pengelolaan SDM pada peningkatan

produktivitas man power, program rekrutmen

dan seleksi yang mendukung proses kaderisasi di

Perseroan. Memberikan atensi yang lebih kepada

karyawan yang memiliki talenta dan senantiasa

memberikan kesempatan bagi mereka untuk

meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya.

Pengelolaan kinerja, penggajian dan kompensasi

karyawan, membina hubungan kerja secara

industri serta membuat sistem Human Capital

information System yang terintegrasi yang

mampu melihat track record kinerja kader-kader

secara lengkap dan akurat.

Pembentukan Divisi Pengelola SDM PerseroanDasar kebijakan SDM Perseroan mengacu pada kebijakan entitas induk, yaitu Mandiri Human Capital

Management yang dilakukan oleh Divisi SDM. Dasar kebijakan tersebut merupakan instrumen

Perseroan dalam menentukan strategi pengembangan SDM baik untuk jangka panjang maupun jangka

pendek.

STRUKTUR PENGELOLAAN SDM MANDIRI TUNAS FINANCE

HuMAn CAPITAl DIVISIOn HeAD

Organization Development & Reward Management Dept. Head

Recruitment Management Dept. Head

learning & Development Management Dept. Head

HC Service ManagementDept. Head

Talent Management Dept. Head

HCIS Analyst

Divisi SDM Perseroan dipimpin oleh seorang Kepala Divisi berdasarkan Surat Kuasa Direksi

No. 159A/SKuasa-MTF/VI/2018, Direksi menunjuk Vivid Zulprimiadanni untuk menjabat Kepala Divisi

Human Capital.

Page 244: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

242 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Menjabat Sejak 1 Februari 2017

DATA PribADi

Warga Negara Indonesia

Usia 47 tahun

Kelahiran Batang Tabit, 2 Desember 1972

DOMiSiLi

Bogor, Jawa Barat, Indonesia

PEnDiDiKAn

S2 Management Prasetya Mulya Business School

(2014)

SErTiFiKASi PrOFESi

The 2nd Asia HR Digital Forum – Intipesan

Pariwara (2019), Compensation And Benefit -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (2019), Training

Collaboration Action With Media – Gustav Aulia

Private Presenting Course (2019), Recruitment &

Acquisition Strategy In Digital Era - Mitra Kelola

Insani (2019), 3rd Asia Pasific HR Forum – PT

Indonesia Lebih Baik (2018), The 9th Indonesia

HR Summit – Multi Taruna Sejati (2017), Astra

General Management Program – National

University of Singapore Business School (2016),

HC Conference Bali – Astra (2015), MBTI - Myers

Briggs Personality Test Certified – CPP Asia

Pasific (2015), HC Conference Kuala Lumpur -

Jardine (2014)

bErgAbung Di MTF

1 Februari 2017

PEngALAMAn KErJA

Senior Manager Organization Development PT

Astra Credit Companies (2013-2015), Senior

Manager Talent and Performance Management

PT Astra Credit Companies (2008-2013) dan

Manager Recruitment and People Development

PT Astra Credit Companies (2003-2008).

viviD ZuLPriMiADAnniHuman Capital Division Head

Page 245: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

243 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

VISI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SDM MANDIRI

TUNAS FINANCE

“Create productive environment for people to perform through

internalization of company culture to ensure availability of “steady flow” of

man power and leaders”.

MISI PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SDM MANDIRI

TUNAS FINANCE

“To provide the following quality services of employee MTF through Recruitment of

qualified individuals. Retention of valuable employees, training, development and

promote individual success and increase overall value to the organization through

services excellence and Integrated Human Capital Information System”.

viSi DAn MiSi PEngEMbAngAn SDM

Pengelolaan SDM dan Pengembangan Kompetensi

Perseroan memiliki visi dan misi dalam upaya

melakukan pengelolaan dan pengembangan

SDM. Visi dan misi digunakan agar pelaksanaan

pengembangan SDM lebih terarah dan

terstruktur.

Perseroan berkomitmen untuk terus

mengembangkan potensi karyawan secara

konsisten dan berkesinambungan melalui

berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Hal ini dilakukan untuk menunjang kebutuhan

Perseroan akan SDM berkualitas untuk

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

bisnis yang semakin dinamis serta penuh

tantangan. Pendidikan dan pelatihan ini

diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan karyawan dalam meningkatkan

produktivitas kerja, pengelolaan risiko, budaya

perusahaan serta profesionalitas kerja.

Inovasi mendorong untuk memastikan

pengembangan organisasi secara terus menerus.

Page 246: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

244 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PT Mandiri Tunas Finance menerapkan

pembelajaran dan melakukan inovasi di setiap

tahapan usaha yang senantiasa berupaya untuk

menggerakkan ide-ide inovasi dan perbaikan

secara berkelanjutan, melalui pembentukan dan

pengelolaan perangkat organisasi dalam bentuk

komunitas di setiap cabang dan Kantor Pusat

dengan membuat semacam ajang penghargaan

untuk maju dan berkembang bersama yang

bertajuk Innovation Award.

Tema Innovation Award pada Tahun 2019

adalah “Digital innovation”, yang bertujuan

untuk meningkatkan semangat inovasi di era

digital, meminimalisasi non added value serta

mendukung sistemasi untuk meminimalkan

pekerjaan manual. Pelaksanaan Innovation

Award dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori

berdikari dan kolaborasi. Berdikari merupakan

inovasi dengan tingkatan suggestion system

yang dilakukan secara individual, sementara

kolaborasi merupakan inovasi yang berfokus

pada bisnis proses yang melibatkan dua atau

lebih unit kerja yang saling berkaitan.

Program pengembangan SDM di susun selain

untuk menciptakan successor-successor baru

yang dapat mengisi posisi strategis dan potensial

Perseroan juga untuk mempersiapkan sumber

daya manusia terhadap Disrupsi industri

berbasis teknologi. Pesatnya perkembangan

teknologi akan membawa sumber daya manusia

pada masa dimana semua akan semakin otomatis.

Menghadapi hal tersebut maka perusahaan

berusaha meningkatkan kualitas sumber daya

manusia yang memiliki ketrampilan serta daya

saing yang tinggi, antara lain:

a. Menyusun kompetensi baru perusahaan agar

karyawan memiliki skill dan knowledge yang

sesuai dengan era digital.

b. Menguatkan bidang pengembangan sumber

daya manusia dengan membangun Training

berbasis digital system, video conference,

e-learning, games training simulation.

c. Meningkatkan kemampuan aplikasi Human

Capital Information System (HCIS) yang

mampu menyediakan mobilitas bagi

karyawan melalui HCIS mobile application,

salah satu teknologi yang ditingkatkan adalah

memberikan fasilitas absensi karyawan

secara digital dengan memanfaatkan

tekonologi peta digital, dengan tujuan bisa

membantu service level agreement perusahaan

kepada karyawan MTF.

d. Menyiapkan sistem e-recruitment, proses

rekrutmen yang dilandaskan pada prinsip

transparan, dapat dilakukan dengan

mengimplementasi Computer-Based Test.

Kurikulum Pelatihan di PT Mandiri Tunas Finance

disusun berdasarkan dua jenis yaitu Regular dan

Irregular Training.

a. Pelatihan Regular adalah pelatihan yang

diselenggarakan secara berkala oleh Kantor

Pusat.

b. Pelatihan Irregular adalah pelatihan publik

atau pelatihan yang penyelenggaraannya

diatur lembaga luar yang bersifat tidak

berkala dan disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing karyawan. Secara

terperinci, penjelasan mengenai program

pengembangan Pelatihan Reguler adalah

sebagai berikut :

Page 247: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

245 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MANDIRI TUNAS FINANCE

POSITION

TraINING MaTrIX

annual Training: Fit The Purpose of Organization

Board of Director

Supervisor

Staff

Division Head/Regional Manager

Dept. Head/ Branch Manager

Junior Manager

EDP

MT

introduction

SDP

Basic Training Program

GMDP

MMDP

Jr - MMDP

Sertifikasi Keahlian Pembiayaan

MTF VISIOn, MISSIOn & VAlueS BuSIneSS STRATeGY

Sertifikasi Profesi

new Employee Program

Sertifikasi Dasar Pembiayaan

Executive Development Program

Management Trainee

Supervisor Development

Program

General Manager Development

Program

Middle Manager Development

Program

Junior - Manager Development

Program

Best Practice Local & international

Sertifikasi Credit HeadSertifikasi Sales Head

Sertifikasi Account Receivable Head

Sertifikasi Operation Head

Functional TrainingServices Excellent

Business Strategic Financial Strategic Execution Strategic

Transformation

Finance for Non Finance

HR for non HR Project Management

PDCA

MODUl BaSIC leaDerShIP FUNCTIONal

1. Program Pendidikan Management Trainee (MT)

Program pengembangan SDM yang

dikembangkan secara khusus berasal dari

eksternal Perseroan yang merupakan

lulusan mahasiswa (sarjana dan magister)

dari Universitas Negeri maupun Universitas

Swasta agar dapat menghasilkan pemimpin

masa depan yang mampu mendukung

pencapaian Visi Perusahaan. Pada tahun

2019 Perseroan telah melakukan proses

program Management Trainee sebanyak 2

Batch. Durasi program Pendidikan ini adalah

12 bulan yang dibagi kedalam 3 fase journey,

Page 248: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

246 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

yaitu proses inclass training, on the Job Training

(OJT) Various dan On The Job Training Specific.

2. Program Pendidikan Supervisor Development Program (SDP)

Program pengembangan karir untuk karyawan

internal level staff dan officer yang potential

untuk dapat meningkatkan kemampuan pada

level Supervisor/Assistant Manager. Durasi

program Pendidikan SDP adalah 6 bulan,

dimana journey-nya juga terbagi menjadi 3

fase, yaitu inclass Training, OJT Various dan

juga OJT Specific. Di sepanjang tahun 2019 ini,

program pendidikan SDP telah dilaksanakan

sebanyak 3 Batch.

3. Program Pendidikan Junior - Manager Development Program

(Jr - MDP) Program yang dirancang untuk menyiapkan

para pemimpin masa depan Perseroan

melalui pengembangan karir jalur cepat

setingkat manager. Peserta Jr - MDP berasal

dari karyawan internal perseroan dengan

level Supervisor yang memiliki prestasi

serta potensi dan berasal dari seluruh unit

kerja baik Kantor Pusat maupun Kantor

Cabang. Hingga tahun 2019 Perseroan telah

menyelenggarakan Program Pendidikan Jr -

MDP sebanyak 2 Batch yang terbagi menjadi

3 fase yaitu in Class Training, OJT Various dan

OJT Specific.

4. Program Pendidikan Middle Manager Development Program (MMDP)

Program yang dirancang untuk

mengembangkan level Middle Manager agar

mendapatkan pembekalan, yang mencakup

leadership, sense of business, customer

centric, sense of competitiveness, innovation

& creativity, risk management dan technology

savvy. Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah

menyelenggarakan MMDP sebanyak 2 Batch.

5. Program Pendidikan General Manager Development Program (GMDP)

Program General Manager Development

Program (GMDP) merupakan program

pengembangan untuk level Division

Head untuk mendapatkan pembekalan

komprehensif yang mencakup strategi

bisnis, strategi keuangan, strategi eksekusi

dan transformasi, dan visionary leadership.

Pada tahun 2019, Perseroan telah

menyelenggarakan program pendidikan

GMDP sebanyak 1 Batch.

Selain Program Pendidikan untuk menciptakan

pemimpin masa depan MTF, peningkatan

serta pengembangan bagi existing leader juga

menjadi rencana perusahaan dengan tujuan

meningkatkan produktivitas seluruh karyawan,

program yang dimaksud antara lain:

1. Project Management Diberikan kepada seluruh karyawan Mandiri

Tunas Finance dari level staff, supervisor

hingga managerial agar dapat memiliki tools

dan kompetensi yang sama dalam proses

pembuatan project.

2. Sertifikasi Credit Head Program sertifikasi internal yang bertujuan

meningkatkan kompetensi dan menstandarisasi

proses kerja seluruh karyawan Credit Head.

Page 249: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

247 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Agar Perseroan dapat sejalan dengan kebijakan

yang ditetapkan oleh OJK dan APPI terkait

dengan pengembangan karyawan, maka secara

berkala Perseroan akan mendaftarkan karyawan

untuk mengikuti Program Sertifikasi Pembiayaan

yang diselenggarakan oleh lembaga Sertifikasi

Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI) sesuai

dengan persyaratan posisi yang ditetapkan, di

antaranya adalah:

1. Sertifikasi Dasar Managerial Komisaris

Merupakan program sertifikasi tingkat dasar

di bidang pembiayaan yang diperuntukkan

kepada Dewan Komisaris Perusahaan

pembiayaan. Pada tahun 2019, sertifikasi

tersebut dilaksanakan pada bulan September

dengan jumlah peserta sebanyak 1 orang.

2. Sertifikasi Dasar Pembiayaan Manajerial

Program sertifikasi diberikan bagi karyawan

perusahaan pembiayaan yang menduduki

posisi managerial mulai tingkat kepala

cabang hingga satu tingkat dibawah direksi

yang belum tersertifikasi. Pada bulan April

tahun 2019 sertifikasi tersebut dilaksanakan

dengan jumlah peserta sebanyak 13 orang.

3. Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan

Merupakan program sertifikasi untuk

karyawan perusahaan pembiayaan yang

menangani bidang penagihan. Pada tahun

2019, sertifikasi tersebut dilaksanakan

sesuai dengan jadwal dari bulan Januari

sampai dengan bulan September tahun 2019

dengan jumlah peserta sebanyak 254 orang.

leadership Development Penerapan konsep Talent Management pada

akhirnya bertujuan untuk memilih para calon

pemimpin. Perseroan telah menyiapkan jalur karir

khusus bagi para karyawan Talent. Jalur karir ini

disiapkan untuk karyawan talent kantor pusat

dan kantor cabang. Setiap tahun, Human Capital

akan mengadakan komite penentuan kandidat

pengganti posisi di jabatan yang dibutuhkan.

Setiap jabatan diharapkan memiliki kandidat

pengganti yang terdiri dari kandidat untuk jangka

waktu pendek (Short-Term), jangka waktu sedang

(Medium-Term) dan jangka waktu panjang (Long-

Term).

Page 250: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

248 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

rekrutmenMekanisme rekrutmen menjadi perhatian

Perseroan, khususnya untuk dapat menjaring

SDM yang memiliki potensi pengembangan yang

baik di masa mendatang. Penerapan standar

kompetensi dalam melakukan proses rekrutmen

untuk memperoleh SDM yang potensial dan

berkualitas diperlukan dalam memenuhi

kebutuhan Perseroan serta untuk menghadapi

tantangan bisnis yang semakin ketat dan

kompetitif.

Kebutuhan Perseroan ini kemudian

diterjemahkan ke dalam Manpower Planning

(MPP). MPP yang ditetapkan sejalan dengan

tujuan dan strategi bisnis Perseroan, berdasarkan

rencana kerja tahunan Perseroan sesuai dengan

keputusan dari Manajemen.

Beragam strategi telah dilakukan untuk

menjaring kandidat terbaik dan berpotensi.

Sumber pemenuhan tenaga kerja diperoleh dari:

1. Sumber Internal Perseroan, yaitu seleksi

karyawan existing untuk mengisi lowongan

jabatan pada suatu unit kerja sesuai

dengan kebutuhan organisasi dan terbuka

bagi karyawan dari unit kerja lain dalam

perusahaan.

2. Sumber Eksternal Perseroan, yaitu mencari

calon karyawan dari eksternal dengan

beragam program dan media publikasi.

Media yang dipergunakan dalam mencari

sumber kandidat antara lain melalui website

Perseroan, web karir Perseroan, job portal,

referensi dari internal karyawan, partisipasi

pada bursa tenaga kerja (Job Fair maupun

campus hiring) dan walk in interview.

Perseroan telah menyusun branding program

dalam rangka mendapatkan sumber kandidat

eksternal yang komprehensif agar dapat

menjangkau seluruh level mahasiswa. Branding

Program tersebut terdiri dari:

1. MTF Friendship atau Friends Scholarship,

bertujuan untuk membantu mahasiswa

tahun pertama, untuk diberikan beasiswa

oleh Perseroan.

2. MTF Ambassador yang ditargetkan untuk

mahasiswa tahun ke-2 dan ke-3 agar dapat

aktif berpartisipasi menjadi duta pada setiap

event yang diselenggaraan oleh Perseroan.

3. MTF Speed Up Career, ditujukan untuk

mahasiswa tahun akhir agar dapat

mengembangkan kompetensi diri sejak

dini dengan mengikuti program magang di

Perseroan.

4. Business Case Competition, merupakan

perlombaan ide dan inovasi untuk Perseroan

yang ditujukan untuk mahasiswa tingkat akhir.

5. Career Coaching, merupakan program

workshop dan seminar yang terkait dengan

pengembangan kompetensi diri yang

bertujuan untuk membantu mahasiswa

mengembangkan kemampuan diri dan

mengenal dunia kerja professional.

Di samping itu, Perseroan aktif dalam mencari

sumber kandidat program pendidikan

Management Trainee (MT) melalui media bursa

tenaga kerja (Jobfair) yang diselenggarakan oleh

pihak ketiga atau kampus negeri maupun swasta

di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut

Perseroan juga melakukan kegiatan branding dan

career coaching kepada para lulusan Universitas

agar mereka dapat mengenal Perseroan secara

lebih mendalam. Perseroan juga menggunakan

media Campus hiring untuk memperoleh

kandidat secara langsung dari lulusan kampus

terkait yang menjadi target Perseroan.

Page 251: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

249 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Perseroan menyadari bahwa fresh graduate saat

ini merupakan generasi milenials. Generasi ini

teridentifikasi sebagai savvy technology, internet

users, sehingga Perseroan berusaha mengikuti

perkembangan para milenials saat ini dengan

melakukan publikasi melalui beragam media

seperti job portal, website kampus, social media,

Instagram, Line official, Youtube serta Linkedin.

Dengan beragamnya media yang digunakan, di

tahun 2019 Perseroan mampu meningkatkan

jumlah pelamar hingga 51% yang terdokumentasi

pada job portal yaitu karir.mtf.co.id.

Mekanisme penyeleksian calon karyawan

dilakukan melalui lembaga profesional atau

Perseroan dengan tahapan seleksi antara lain

melalui test administrasi, wawancara, psikotest/

assessment, serta tes kesehatan yang selanjutnya

disetujui oleh pejabat terkait sesuai ketentuan/

persyaratan yang berlaku. Proses rekrutmen

mengedepankan asas-asas keterbukaan,

kewajaran dan kesetaraan berdasarkan kebutuhan

dan kompetensi yang dimiliki oleh calon karyawan.

Perseroan melakukan proses seleksi secara

tepat dan cepat sesuai dengan service level

agreement (SLA) yang telah ditentukan. Tepat

berarti menjaring SDM yang berkualitas yang

sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

Maka dari itu, Perseroan selalu berusaha untuk

melakukan inovasi terkait dengan proses seleksi

rekrutmen karyawan di Mandiri Tunas Finance.

Pada tahun 2019, Human Capital bekerjasama

dengan vendor pengadaan aplikasi psikotest

secara online dengan menggunakan alamat

website asesmen.mtf.co.id.

Dalam setiap perekrutan karyawan baru,

Perseroan menitikberatkan pada kompetensi

melalui kualifikasi dan keahlian tertentu

sesuai dengan kebutuhan serta rencana yang

ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar Perseroan

mampu menghasilkan SDM yang berkualitas

serta dapat melaksanakan tanggung jawabnya

secara baik dan fleksibel terhadap perkembangan

di masa depan.

Perihal2019

(orang)2018

(orang)

Kenaikan (Penurunan)

Jumlah(orang)

Persentase(%)

Total Karyawan Awal Tahun 3.448 3.467 -19 -1%

Karyawan Baru 522 390 132 34%

Karyawan yang Berakhir Hubungan Kerjanya 13 9 4 44%

Mengundurkan Diri 366 407 -41 -10%

Memasuki Masa Pensiun 5 4 1 25%

Total Karyawan Akhir Tahun 3.581 3.448 133 4%

Turnover Karyawan Di sepanjang tahun 2019, telah terjadi turnover karyawan yang masih berada dalam kondisi baik,

dimana turnover ini terjadi lebih dikarenakan proses review produktivitas masing-masing karyawan di

lingkungan Perseroan agar pencapaian target perusahaan lebih maksimal.

Page 252: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

250 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TINGKAT TURNOVER KARYAWAN (2018-2019)

BulanJumlah

Karyawan InJumlah

Karyawan OutJumlah

KaryawanRatio TO

Desember 2018 21 30 3.448 0,78%

Januari 2019 52 37 3.470 0,86%

Februari 2019 57 31 3.508 1,05%

Maret 2019 30 24 3.514 0,88%

April 2019 38 53 3.499 0,69%

Mei 2019 35 26 3.508 1,51%

Juni 2019 25 30 3.503 0,74%

Juli 2019 55 43 3.515 0,85%

Agustus 2019 47 34 3.528 1,22%

September 2019 41 27 3.542 0,96%

Oktober 2019 33 28 3.547 0,76%

November 2019 24 20 3.551 0,79%

Desember 2019 63 33 3.581 0,56%

Average 2019 0,97%

Manajemen dan Penilaian Kinerja

Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM,

Perseroan senantiasa mengevaluasi dan

menyelaraskan organisasi sesuai dengan

kebutuhan dan dinamika perkembangan usaha.

Manajemen dan Penilaian Kinerja merupakan

alat evaluasi pencapaian target dan tujuan yang

harus dicapai oleh seluruh Karyawan maupun

satuan kerja yang disusun berdasarkan visi, misi

dan tujuan jangka panjang Perseroan. Penilaian

Kinerja masing-masing individu Karyawan

yang dilaksanakan secara objektif, berjenjang,

periodik, dan transparan.

Guna menentukan kinerja seluruh karyawan,

Perseroan menetapkan Key Performance

Indicator (KPI) yang direncanakan dan

ditetapkan mulai dari level Perseroan, tingkat

divisi/tim, hingga tingkat individu. Langkah

selanjutnya, Perseroan menetapkan proses

pemantauan atas capaian kinerja masing-

masing individu maupun grup/kelompok

melalui coaching, counselling, dan controlling.

Setelah itu Perseroan melakukan evaluasi

atas kinerja seluruh pekerja, baik secara

individual, tim maupun pada tingkat Perseroan

secara periodik. Melalui penerapan tersebut,

maka pengembangan, seleksi, dan nominasi

karyawan dilaksanakan dengan berbasis

pada kompetensi dan penilaian kinerja yang

bersangkutan.

Page 253: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

251 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

remunerasi

Dalam menyusun Kebijakan Remunerasi

Perseroan memandang penting untuk

menerapkan filosofi dan prinsip remunerasi

yang baik untuk menjaga tingkat remunerasi

di Perseroan agar selalu kompetitif di market,

sehingga dapat memotivasi karyawan untuk

memberikan kontribusi yang terbaik kepada

Perseroan serta mendukung kelangsungan bisnis

dan Misi Perseroan untuk menjadi institusi yang

menyenangkan dan membanggakan dalam

berkarya meraih prestasi terbaik. Perusahaan

menerapkan pemberian sistem remunerasi yang

proporsional dan transparan sesuai dengan

jenjang karir atau jabatan dengan memperhatikan

undang-undang ketenagakerjaan serta peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Setiap tahun, PT Mandiri Tunas Finance

melaksanakan survei upah karyawan dan studi

tolok ukur terhadap daya saing pasar untuk

memastikan semua karyawan mendapatkan balas

jasa yang menarik dan kompetitif berdasarkan

ketentuan Upah Minimum dari Pemerintah.

PT Mandiri Tunas Finance menggunakan prinsip

3P, yaitu Pay For Position, Pay For People dan Pay

For Performance.

1. Pay for Position, dimana karyawan dihargai

sesuai dengan jabatannya berdasarkan

struktur remunerasi.

2. Pay for People, dimana karyawan dihargai

sesuai dengan kompetensinya berdasarkan

posisinya dalam kotak Human Asset Value

(HAV).

3. Pay for Performance, dimana karyawan

dihargai sesuai dengan kinerjanya

berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Akhir

Tahun.

Highest

Ind

ivid

ual

Per

form

ance

& A

chie

vem

ent

lowest Rewards Highest

Outstanding

Performance Rating

Above Target

Meet Target

Below Target

Far Below Target

unacceptable

Change Paradigm from need to Pay toPay for Performance

Outstanding

exceed Target

On Target

Below Target

need Improvement

unacceptable

Page 254: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

252 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

reward and PunishmentGuna memotivasi sekaligus memacu kinerja

seluruh karyawan, Perseroan memberlakukan

sistem pemberian reward and punishment secara

berkala, adil dan transparan. Pemberian reward

merupakan bentuk apresiasi kepada karyawan

atas prestasi dan dedikasi dalam bekerja untuk

Perseroan. Reward yang diberikan kepada

karyawan bervariasi, mulai dari insentif hingga

reward trip yang direncanakan setiap tahun.

Perseroan senantiasa memberikan penghargaan

atau reward kepada karyawan berupa kebijakan

peningkatan remunerasi yang disesuaikan

dengan kondisi keuangan Perseroan berdasarkan

tingkat inflasi, pasar industri pembiayaan, dan

hasil penilaian terhadap indikator kerja masing-

masing unit kerja.

Perseroan juga memberikan punishment

kepada karyawan yang melakukan pelanggaran

terhadap Peraturan Perusahaan, Standard

Operational Procedure (SOP), dan Kode

Etik Pegawai. Perseroan memberikan surat

teguran dan pembinaan kedisiplinan terhadap

karyawan yang menyalahi aturan kepegawaian

dan pelanggaran SOP. Sanksi berat berupa

pemutusan hubungan kerja diberikan kepada

karyawan yang melakukan pelanggaran berat

atau pelanggaran ringan yang berulang.

PEMBERIAN PunISHMenT

Jenis SanksiKaryawan Yang Diberikan Sanksi (orang)

2019 2018 2017 2016 2015 2014 2013

Surat Teguran 5 31 16 5 35 26 16

Surat Peringatan I 141 105 178 125 60 57 19

Surat Peringatan II 62 55 46 59 21 17 40

Surat Peringatan III 27 20 34 35 8 12 42

Pemutusan Hubungan Kerja 13 9 10 5 5 1 8

Jumlah 248 220 284 229 129 113 125

Sumber informasi Sumber Daya Manusia

Perseroan mengembangkan sistem dan

infrastruktur guna memfasilitasi kebutuhan

komunikasi dan informasi karyawan melalui

Human Capital Information System (HCIS)

untuk memberikan kemudahan akses terhadap

informasi menjadi hal yang sangat penting untuk

dapat diimplementasikan pada bidang sumber

daya manusia. Salah satu tantangan pengelolaan

SDM dalam organisasi yang dinamis adalah

bagaimana data dan informasi karyawan yang

semakin kompleks dapat disediakan secara cepat

dan akurat sebagai acuan bagi manajemen untuk

mengoptimalkan pengelolaan organisasi. Oleh

karena itu, ketersediaan sistem informasi sumber

daya manusia (Human Capital Information System)

atau HCIS yang sesuai kebutuhan organisasi dan

Page 255: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

253 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

perkembangan teknologi internal merupakan

bagian yang mutlak dibutuhkan bagi kelancaran

proses pengelolaan sumber daya manusia.

Pada tahun 2019, Perseroan telah

mengembangkan sebuah aplikasi berbasis

mobile yang terintegrasi untuk mendukung

dalam menerapkan penyelarasan pengelolaan

sistem informasi Sumber Daya Manusia yang

pada akhirnya mampu berkontribusi positif

terhadap sasaran-sasaran organisasi. Perseroan

memberikan nama aplikasi Human Capital

Information System (HCIS) ini adalah HC Eazy

yang diharapkan dapat memberikan banyak

manfaat dalam pengelolaan informasi yang

berkaitan dengan karyawan dengan beberapa

fitur-fitur, antara lain:

1) Personal Administration

Fitur ini mencakup administrasi personal

karyawan seperti database karyawan,

golongan jabatan dan golongan pendidikan.

2) Recruitment

Recruitment menjabarkan proses perekrutan

karyawan, mulai dari pemintaan kebutuhan

karyawan, persetujuan pemenuhan

karyawan, proses seleksi karyawan, hingga

reporting untuk pemenuhan karyawan.

3) Performance Appraisal

Fitur yang berisi proses penginputan KPI

karyawan dan penilaian kinerja karyawan.

4) Time Management

Meliputi proses absensi/kehadiran, jadwal

kerja, proses cuti karyawan, permohonan

izin dan perintah lembur.

5) Benefit Administration

Meliputi pengajuan pinjaman karyawan dan

pengajuan jaminan karyawan.

6) Payroll

Meliputi perhitungan gaji, insentif, bonus,

dan cetak SPT pajak penghasilan.

7) Employee Self Service

Fitur yang dapat digunakan para karyawan

untuk masuk ke akun masing-masing

karyawan dan mengakses data human

resource mereka.

8) HR Library

Merupakan perpustakaan digital yang

berisi dokumentasi/arsip semua hal yang

berhubungan dengan informasi kepegawaian.

rotasi dan Mutasi KaryawanDalam rangka memberi tugas dan tanggung

jawab terhadap karyawan yang bersangkutan

pada level jabatan yang lebih tinggi dilakukan

proses rotasi dan mutasi. Rotasi dan mutasi untuk

promosi ditetapkan sesuai dengan Anggaran Dasar

Perusahaan/Surat Keputusan Direksi/Kebijakan

Manajemen No. 003/SK-Dir/MTF/I/2014 tentang

Kebijakan Mutasi, Promosi & Demosi karyawan.

Di tahun 2019, tingkat rotasi dan mutasi

karyawan sebesar 2,37%. Besarnya presentase

tersebut dikarenakan kebutuhan Perseroan

dalam upaya pencapaian target disamping

memberikan tantangan dan pengalaman baru

kepada karyawan.

Page 256: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

254 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

MUTASI KARYAWAN TAHUN 2019

Bulan Mutasi Karyawan Jumlah Karyawan Persentase Mutasi

Januari 90 3.470 2,59%

Februari 95 3.508 2,71%

Maret 124 3.514 3,53%

April 221 3.499 6,32%

Mei 82 3.508 2,34%

Juni 28 3.503 0,80%

Juli 75 3.515 2,13%

Agustus 96 3.528 2,72%

September 65 3.542 1,84%

Oktober 34 3.547 0,96%

November 28 3.551 0,79%

Desember 63 3.581 1,76%

Average 2,37%

Kesejahteraan KaryawanPerseroan senantiasa memperhatikan

kesejahteraan seluruh karyawannya agar

dapat saling bersinergi demi terciptanya

produktivitas kerja yang optimal. Kesejahteraan

karyawan merupakan salah satu hak yang

wajib dipenuhi oleh Perusahaan, dimana salah

satunya dapat dipenuhi lewat remunerasi dan

fasilitas kesehatan dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan karyawan. Upaya Perseroan

dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan

dilakukan melalui berbagai aspek antara lain:

• Pemberian dan perbaikan remunerasi

dan benefit, kepesertaan jaminan sosial

BPJS Kesehatan, kepesertaan dalam BPJS

Ketenagakerjaan, fasilitas kesehatan serta

asuransi;

• Program pengembangan karyawan seperti

program peningkatan jenjang pendidikan,

dukungan pada kebutuhan karyawan untuk

melaksanakan ibadah sesuai agama dan

kepercayaan dengan penyediaan sarana

dan prasarana serta anggaran pelaksanaan

kegiatan keagamaan;

• Dukungan pada kebutuhan karyawan untuk

melaksanakan kegiatan olah raga dengan

penyediaan sarana dan prasarana serta

anggaran pelaksanaan kegiatan olah raga;

• Bantuan bagi karyawan yang mengalami

duka cita.

Selain dalam bentuk materi, Perseroan juga

berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan

dengan menyediakan ruang laktasi khusus bagi

karyawan perempuan yang sedang menyusui di

Kantor Pusat. Selain memfasilitasi ruang laktasi,

Perseroan juga menyediakan fasilitas kepada

para karyawan yang sudah memiliki anak dengan

membuka tempat penitipan anak dengan nama

program Day Care yang beroperasi selama satu

minggu setelah masa libur hari Raya Idul Fitri.

Page 257: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

255 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Asuransi Kesehatan KaryawanPerseroan menyadari bahwa kualitas kesehatan seluruh karyawan merupakan salah satu hal penting

dalam memberikan perlindungan bagi karyawan selama menjalankan pekerjaan karena dinilai mampu

mendukung kinerja karyawan sebagai individu maupun perusahaan secara keseluruhan. Oleh karenanya,

Perseroan senantiasa berupaya menunjang kesehatan seluruh karyawan dengan mengikutsertakan

karyawan pada asuransi kesehatan yang bekerjasama dengan perseroan. Berikut adalah data terkait

premi asuransi kesehataan yang dikelola perseroan pada tahun 2019 :

PremiJumlah Peserta Nominal Premi Kenaikan/

Penurunan(%)2019 2018 2019 2018

Utama 7.885 7.712 13.828.996.680 13.094.157.700 5,6%

GCU 32 127 342.955.200 356.237.800 -3,7%

Total 7.917 7.839 14.171.951.880 13.418.866.200 5,6%

Pembentukan Lingkungan Kerja yang Kondusif

Iklim kerja yang kondusif juga merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas

karyawan di dalam sebuah organisasi, untuk itu

perusahaan berusaha menciptakan iklim kerja

yang nyaman bagi karyawan. Pembentukan

komunitas, komunikasi dua arah yang lancar serta

kemudahan dalam akses teknologi merupakan

fokus dalam menciptakan lingkungan kerja yang

kondusif. PT. Mandiri Tunas Finance merangkul

semua komunitas ini dan mengarahkan agar

komunitas ini pun memberikan dampak yang

positif terhadap loyalitas karyawan kepada

perusahaan.

Beberapa komunitas yang sudah berjalan antara

lain; komunitas futsal, komunitas tenis, komunitas

Zumba, komunitas basket, komunitas bulutangkis.

Salah satu prestasi yang diperoleh oleh komunitas

tenis pada tahun 2019 adalah Juara ke-3 (ketiga)

tenis beregu di ajang porseni mandiri.

Page 258: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

256 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

MENJEMPUT PERUBAHAN: PENGEMBANGAN DAN OPTIMALISASI TEKNOLOGI INFORMASI

Perkembangan industri jasa pembiayaan di indonesia

pada umumnya, dan pengembangan bisnis Perseroan

pada khususnya, mengharuskan Perseroan untuk

menata dan membenahi diri dalam menyiapkan

teknologi yang dibutuhkan untuk dapat mendukung

pengembangan dan perluasan bisnis, serta memberikan

pelayanan yang terbaik kepada konsumen melalui

layanan yang berbasis teknologi informasi. Dalam era

globalisasi, kehandalan teknologi informasi merupakan

salah satu unsur penting yang mendukung proses bisnis

dan layanan yang prima.

Teknologi merupakan kunci utama yang

memungkinkan Perseroan menyediakan produk

dan jasa kepada konsumen, mengukur dan

menelusuri kinerja bisnis, serta mengambil

keputusan-keputusan manajemen yang tepat

untuk kelangsungan usahanya. Pengelolaan

Teknologi Informasi di Perseroan dilakukan

oleh Divisi Teknologi Informasi (TI), sehingga

kebijakan terkait TI lebih terarah dan berjalan

sesuai dengan visi misi perusahaan.

Pembentukan Divisi Pengelola iT PerseroanDepartemen Teknologi Informasi MTF berperan

sebagai business enabler dalam memberikan

layanan pada user untuk menjalankan

kegiatan operasionalnya, serta mendukung

perkembangan bisnis Perseroan. Divisi ini

juga terus mengembangkan sarana yang dapat

memudahkan pelanggan untuk berhubungan

dengan pihak MTF. Sebagai pendukung bisnis

Perseroan dalam memberikan layanannya,

departemen TI MTF dibagi menjadi beberapa

departemen yaitu:

• Departemen Software Development

• Departemen Operation and Network

• Departemen Business Solution and Application

• Departemen Planning and Security

• Departemen Infrastructure

Page 259: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

257 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

STRUKTUR PENGELOLAAN IT MANDIRI TUNAS FINANCE

BOD level

Div. head level

DePT. head level

IT, Strategic Business Initiative & human

Capital Deputy Director

1 2Information Technology

Division head

IT Software Development Dept. head

IT Operation & Network Dept. head

IT Business Solution &

ApplicationDept. Head

IT Planning & Security

Dept. head

InfrastructureDept. head

Divisi IT Perseroan dipimpin oleh seorang Kepala Divisi. Berdasarkan Surat Keputusan No. 1234/SK-

HCP.SVC/HC/VII/2016, Direksi menunjuk Kanda Octaviano untuk menjabat Kepala Divisi IT.

Page 260: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

258 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Menjabat Sejak 1 Agustus 2016

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 38 tahun

Kelahiran Jakrta, 13 Oktober 1981

DOMiSiLi

Jakarta Timu, DKI Jakarta, Indonesia

PEnDiDiKAn

Sarjana (S1) Akuntansi STIE Indonesia

riwAyAT PEnunJuKAn

SK- No. :1234/SK-HCP.SVC/HC/VII/2016

bErgAbung Di MTF

1 Agustus 2002

PEngALAMAn KErJA

Plt. Kepala Divisi IT (2016-2017), IT Software

Development Departement (2016), IT Software

Development Dept Head (2013-2016), IT

Software Development Departement (2010-

2012), IT Supervisor (2007-2009), SOP &

Control SPV (2005-2007)

KAnDA OCTAviAnOKepala Divisi IT

visi dan Misi Pengembangan iT Perseroan

Visi “To Drive and embrace Digital Transformation in PT Mandiri Tunas Finance”

Page 261: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

259 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Misi• Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan dari segi teknologi Perseroan dalam

memberikan layanan untuk pelanggan.

• Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi dalam memberikan nilai tambah bagi

stakeholder dan mendukung PT Mandiri Tunas Finance dalam mencapai target strategisnya.

• Mengembangkan teknologi sebagai sarana bagi Perseroan dalam menjaga budaya kerja

PERWIRA.

• Menjadi pilar teknologi dalam menjaga institusi yang membanggakan dalam berkarya dan

meraih prestasi.

Pengembangan Teknologi informasi yang Terintegrasi

TOPOLOGI INFRASTRUKTUR SAAT INI

Page 262: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

260 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

DIAGRAM APLIKASI SAAT INI

Perkembangan Pengelolaan Teknologi informasi

MTF melalui pengadaan spesifikasi unit baru

yang menyesuaikan dengan kebutuhan untuk

menunjang peningkatan proses bisnis MTF.

• Melanjutkan masa garansi dukungan

pemeliharaan dari Prinsipal untuk perangkat

Server dan Storage agar selalu mendapatkan

update terbaru dan menjaga performa Core

System MTF tetap baik

• Penggantian suku cadang Perangkat

Datacenter sesuai usia pemakaian untuk

menjaga performa Datacenter selalu dalam

keadaan baik dan berfungsi normal.

Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah

melakukan beberapa program pengelolaan

Teknologi Informasi sebagai berikut:

Perbaikan dan upgrade Infrastruktur, terdiri dari:

• Menambah kapasitas storage Datacenter

untuk mengakomodasi kebutuhan

penyimpanan Backup data ke Disk,

kebutuhan disk server virtualisasi dan

menggantikan Storage lama yang sudah End

Of Suppor waranty

• Meningkatkan kapasitas server virtualisasi

biaya Pengembangan Teknologi informasiPenentuan besarnya budget untuk Opex dan Capex IT berdasarkan kebutuhan operasional dan

kebutuhan untuk pengadaan infrastruktur TI yang sesuai rekomendasi dan melalui proses review

management Perseroan. Berikut perbandingan biaya investasi IT yang dilakukan Perseroan.

Page 263: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

261 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Perihal2019 (Rp)

2018 (Rp)

Kenaikan (Penurunan)

Jumlah (Rp) Persentase (%)

Opex (Internet RVPN) 1.783.225.248 1.276.710.000 506.515.248 39,67%

Opex (Repair and Maintenance - Computer Equipment)

4.835.627.706 3.333.154.627 1.502.473.079 45,08%

Capex 22.108.863.000 24.740.669.420 (2.631.806.420) -10.64%

Dasar pengelolaan TiDi masa mendatang diharapkan tata kelola

TI Perseroan sudah dapat mencapai maturity

level rata-rata industri Pembiayaan dalam

skala pengukuran maturity level berdasarkan

COBIT5. Sehingga untuk mencapai kondisi

tersebut, secara umum IT harus melakukan

langkah-langkah perbaikan yang antara lain

adalah sebagai berikut:

• Penambahan dan perbaikan fungsi/tugas.

• Pengembangan kebijakan dan prosedur.

• Pengembangan ukuran-ukuran kinerja.

• Pengadaan system aplikasi pendukung yang

relevan.

• Melakukan evaluasi Tata Kelola IT.

PETA JALAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

2019enhance Digital Coverage

2020Optimize Digital Potential

2021Maintain Continuous

Digital Growth

• Mengembangkan cakupan proses bisnis digital yang belum tercakup dari sisi teknologi seperti Corporate Fleet, pemanfaatan business intelligence, dan lainnya.

• Meningkatkan customer experience dengan complaint management system untuk pencatatan keluhan pelanggan.

• Peningkatan keamanan dan perangkat infrastruktur TI untuk mendukung kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi perusahaan.

• Meningkatkan kontrol dan tata kelola TI.

• Mengoptimalkan potensi dari bisnis usaha Syariah, serta mengembangkan infrastruktur dan kebijakan pendukungnya.

• Implementasi big data untuk memberikan nilai tambah pada proses sales dan marketing dalam menganalisa tren penjualan, customer behavior, dll.

• Revitalisasi dan redundansi perangkat infrastruktur guna mendukung kegiatan operasional dan keberlangsungan bisnis perusahaan.

• Membuat framework kebijakan TI untuk perlindungan data.

• Menetapkan kebijakan manajemen layanan TI.

• Mengoptimalkan prinsip paperless dengan mengurangi penggunaan kertas atau dokumentasi manual melalui digitalisasi dokumentasi proses bisnis/workflow.

• Peningkatan proses collection dengan kerja sama bersama pihak eksternal yang menyediakan lahan dan fasilitas parkir.

• Aspek keamanan informasi untuk meningkatkan optimalisasi dan kecepatan pemulihan bencana dan gangguan keamanan informasi di lingkungan TI perusahaan.

• Implementasi kontrol untuk perlindungan data berdasarkan framework dari tahun sebelumnya.

Page 264: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

262 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Page 265: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

263 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Page 266: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

264 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PEMAHAMAN MENDASAR TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Tata Kelola Perusahaan yang baik, atau

good Corporate governance (gCg) secara

definitif merupakan serangkaian sistem

yang mengatur dan mengendalikan

entitas usaha yang diharapkan mampu

menciptakan nilai tambah untuk seluruh

pemangku kepentingan; termasuk kepada

pemegang saham.

Terdapat 2 (dua) hal penekanan, yaitu pentingnya

hak pemegang saham untuk memperoleh

informasi dengan benar dan tepat pada waktunya

bahkan hingga pemegang saham minoritas,

dan, kewajiban entitas usaha untuk melakukan

pengungkapan secara akurat, tepat waktu,

transparan terhadap semua informasi kinerja

entitas usaha, kepemilikan, dan pemangku

kepentingan. Kehadiran GCG diharapkan mampu

memberikan fondasi atas pengelolaan entitas

usaha yang akuntabel.

Sejalan dengan perkembangan dunia usaha,

prinsip GCG turut mengalami perkembangan yang

mencakup sistem pengawasan dan pengendalian

yang mendukung etika kerja dan pengambilan

keputusan yang bertanggung jawab, mendukung

integritas dalam pelaporan keuangan, pengelolaan

risiko yang layak, serta hubungan pemangku

kepentingan dan Perseroan yang berlandaskan

etika. Di lingkup Perseroan, penilaian dilakukan

atas penerapan GCG untuk memastikan

terwujudnya prinsip GCG secara komprehensif.

Page 267: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

265 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PEMEGANG SAHAM

PEMANGKU KEPENTINGAN

MANDIRI TUNAS FINANCE

Pemegang Saham & Investor

Direktur & Dewan Komisaris

Pegawai

Regulator

Kreditur

Organisasi Profesi

Publik/ Masyarakat

Konsumen

Mitra Kerja/ Rekanan/

Pemasok/ Vendor

PemerintahPublik

Pemegang

GCG DAN PERTUMBUHAN YANG BERKELANJUTAN: HUBUNGAN MANDIRI TUNAS FINANCE DENGAN PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Page 268: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

266 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PERKEMBANGAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DI LINGKUP MANDIRI TUNAS FINANCE

DASAr PEnErAPAn TATA KELOLA PEruSAhAAn yAng bAiK

Sebagai emiten yang melakukan perdagangan

obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan

berkomitmen secara penuh untuk menerapkan

prinsip-prinsip GCG sebagai landasan dalam

menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan

bagi kepentingan para investor, pemegang

saham, masyarakat secara luas, dan berbagai

pemangku kepentingan lainnya baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang. Perseroan

menekankan praktik terbaik (best practices)

penerapan GCG yang berlaku di industri beserta

perkembangannya yang terkini, dan menetapkan

Standar Kualitas Tata Kelola Perusahaan yang

Baik di Lingkup Perseroan, antara lain: Pedoman

Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

serta Road Map Tata Kelola Perusahaan Indonesia

yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tujuan Penerapan gCgSebagai anak usaha dari Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,

Perseroan berkomitmen menerapkan prinsip-

prinsip GCG secara konsisten dengan merujuk

terhadap penerapan GCG dengan standar

BUMN. Selain itu, tujuan penerapan prinsip GCG

di lingkup Perseroan mengacu kepada Peraturan

OJK No. 30/POJK.05/2014 tentang Tata

Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan

Pembiayaan, yaitu:

a. mengoptimalkan nilai Perseroan bagi

pemangku kepentingan, khususnya debitur,

kreditur, dan/atau pemangku kepentingan

lainnya.

b. meningkatkan pengelolaan Perseroan secara

profesional, efektif, dan efisien.

c. meningkatkan kepatuhan Organ Perseroan

serta jajaran di bawahnya agar dalam

membuat keputusan dan menjalankan

tindakan dilandasi pada etika yang tinggi,

kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, dan kesadaran atas tanggung

jawab sosial perusahaan terhadap Pemangku

Kepentingan maupun kelestarian lingkungan.

d. mewujudkan Perseroan yang lebih sehat,

dapat diandalkan, amanah, dan kompetitif.

e. meningkatkan kontribusi Perseroan dalam

perekonomian nasional.

Dengan status Perseroan yang merupakan

perusahaan tidak terbuka, penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik, juga diterapkan

berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 15/SEOJK.05/2016 tentang

Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik bagi Perusahaan Pembiayaan.

Page 269: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

267 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Prinsip Dasar gCg dan PenerapannyaPerseroan memandang bahwa penerapan GCG

merupakan sebuah pilar kuat untuk memajukan

pertumbuhan. Oleh sebab itu, Perseroan berupaya

untuk senantiasa menerapkan GCG terhadap seluruh

pemangku kepentingan dengan mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Peningkatan kualitas

dari penerapan praktik terbaik GCG dengan secara terus

menerus dilakukan, melakukan pemutakhiran berbagai

kebijakan, standar, pedoman, prosedur yang disesuaikan

dengan perubahan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, keadaan lingkungan bisnis, dan juga

perkembangan usaha dan kinerja Perseroan.

Dalam menerapkan prinsip-prisip GCG, Perseroan

mengacu pada 5 (lima) prinsip dasar yaitu: transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan

kewajaran, sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman

Umum Good Corporate Governance yang dikeluarkan

oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

maupun yang tertuang dalam Peraturan OJK No. 30/

POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang

Baik bagi Perusahaan Pembiayaan.

TRANSPARANSI

AKUNTABILITAS

RESPONSIBILITAS

INDEPENDENSIKESETARAAN &

KEWAJARAN

PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN

YANG BAIK

Penjelasan prinsip-prinsip dasar di atas dan penerapannya secara umum di lingkup Perseroan adalah

sebagai berikut:

Prinsip DasarPenjelasan Sesuai

Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014

Penerapan di Lingkup Mandiri Tunas Finance

Keterbukaan (Transparency)

Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai perusahaan, yang mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai denganperaturan perundang-undangan di bidang pembiayaan serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.

Perseroan menilai prinsip transparansi sebagai keterbukaan dalam mengungkap informasi material yang relevan secara akurat dan tepat waktu. Perseroan mengungkapkan informasi material tersebut tidak hanya kepada pemegang saham tetapi juga kepada seluruh pemangku kepentingan. Sehingga diharapkan pemegang saham dan pemangku kepentingan dapat lebih dini mengetahui perkembangan usaha Perseroan. Penerapan prinsip ini diwujudkan Perseroan dengan:• Penyusunan dan penerbitan Laporan Tahunan yang

tersedia di halaman situs web Perseroan.• Penyusunan dan penjelasan program kerja Perseroan.• Laporan keuangan berkala yang meliputi laporan

keuangan triwulan dan tahunan.• Tersedianya laporan keterbukaan informasi terkait

kegiatan usaha Perseroan.

Page 270: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

268 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Prinsip DasarPenjelasan Sesuai

Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014

Penerapan di Lingkup Mandiri Tunas Finance

• Segala informasi dan data terkait perusahaan yang telah di sediakan pada situs web Perseroan untuk pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Akuntabilitas (Accountability)

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga kinerja perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien.

Penerapan prinsip akuntabilitas diimplementasikan oleh Perseroan dengan menetapkan kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban masing-masing organ dalam Perseroan sehingga pengelolaan Perseroan dapat terlaksana secara efektif. Dengan diterapkannya prinsip akuntabilitas ini maka ada kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab antara pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi maupun di setiap bagian dalam Perseroan.

Pertanggungjawaban (Responsibility)

Kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan di bidang pembiayaan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.

Perseroan mendefinisikan prinsip pertanggungjawaban sebagai dipatuhinya baik prosedur operasional maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan. Pertanggungjawaban juga diikuti dengan komitmen untuk menjalankan aktivitas bisnis sesuai dengan standar etika yang baik. Selain itu, pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris lebih ditingkatkan terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi sehingga dapat berjalan efektif, disertai adanya tuntutan pencapaian target terhadap Direksi. Prinsip ini diterapkan Perseroan melalui:• Kepatuhan terhadap ketentuan anggaran dasar

Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Pelaksanaan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu.

• Pelaksanaan program dan kegiatan CSR.• Pelaksanaan kewajiban keterbukaan informasi sesuai

peraturan.

Kemandirian (independency)

Keadaan perusahaan yang dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pembiayaan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.

Perseroan mengartikan independensi sebagai dijalankannya tugas, kewajiban serta wewenang masing-masing organ Perseroan tanpa campur tangan dari organ-organ Perseroan yang lain maupun pihak lain yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Independensi diwujudkan antara lain dengan saling menghargai peran dan fungsi masing-masing Organ Perseroan serta keputusan pengurusan Perseroan melalui keputusan Direksi Perseroan. Prinsip independensi sangat diperlukan terutama dalam proses pengambilan keputusan atau kebijakan manajemen yang harus dilakukan secara obyektif dan menempatkan kepentingan Perseroan sebagai prioritas utama. Penerapan prinsip ini diterapkan Perseroan antara lain dengan: • Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang,

serta tanggung jawab di antara organorgan Perusahaan.• Pemegang saham dan Dewan Komisaris tidak melakukan

intervensi terhadap pengurusan Perseroan.• Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan

senantiasa menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan

Page 271: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

269 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Prinsip DasarPenjelasan Sesuai

Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014

Penerapan di Lingkup Mandiri Tunas Finance

• Kegiatan Perseroan yang memiliki benturan kepentingan wajib memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham independen atau wakilnya yang diberi wewenang dalam RUPS sebagaimana diatur, serta mematuhi peraturan tentang benturan kepentingan.

Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness)

Kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.

Perseroan mengartikan kewajaran atau keadilan sebagai perlakuan yang setara terhadap setiap pihak yang berkepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam penerapannya, antara lain Perseroan selalu menjaga hubungan baik dengan karyawan dan menghindari praktek diskriminasi serta menghormati hak-hak karyawan, termasuk menghindari diskriminasi karyawan terkait latar belakang suku, agama, ras, maupun gender. Prinsip ini diterapkan Perseroan antara lain dengan kebijakan:

• Pemegang saham berhak menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Perseroan melaporkan informasi terkait rekanan kepada pemangku kepentingan secara adil dan transparan.

• Perseroan menghadirkan kondisi kerja yang baik dan aman bagi seluruh karyawan sesuai dengan kemampuan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta adanya penilaian kinerja secara periodik serta kesempatan promosi yang sama bagi seluruh karyawan.

Dasar hukumPenerapan GCG di Perseroan mengacu

kepada beberapa ketentuan, peraturan, serta

perundang-undangan yang berlaku, yaitu:

zx Undang-Undang Republik Indonesia

• Undang-Undang Republik Indonesia

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas

• Undang-Undang Republik Indonesia No.

8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

• Undang-Undang Republik Indonesia No.

28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara

Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

• Undang-Undang Republik Indonesia No.

5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak

Sehat.

• Undang-Undang Republik Indonesia No.

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

• Undang-Undang Republik Indonesia No.

20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas

Undang- Undang Republik Indonesia No.

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi

• Undang-Undang Republik Indonesia No.

15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana

Pencucian Uang sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Republik

Indonesia No. 25 Tahun 2003

• Undang Undang Republik Indonesia No.

11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Page 272: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

270 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Transaksi Elektronik

• Undang Undang Republik Indonesia No.

14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi

zx Peraturan Menteri

• Peraturan Menteri Negara BUMN No.

PER-01/MBU/2011 dan perubahannya

No. PER-09/MBU/2012 tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (Good Corporate Governance) pada

Badan Usaha Milik Negara

• Peraturan Menteri Negara BUMN No.

PER-2/MBU/06/2016 Jo. PER-04/

MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan

Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,

dan Dewan Pengawas BUMN

zx Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang

telah dialihfungsikan menjadi Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), serta Peraturan Bursa Efek

Indonesia (BEI)

• Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1,

Lampiran Ketua Bapepam dan Lembaga

Keuangan No. Kep-179/Bl/2008 Tanggal

14 Mei 2008, tentang Pokok-Pokok

Anggaran Dasar Perusahaan yang

Melakukan Penawaran Umum Efek

Bersifat Ekuitas dan Perubahan Publik

• Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014

tentang Tata Kelola Perusahaan yang

Baik bagi Perusahaan Pembiayaan

• Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014

tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik

• Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014

tentang Komite Nominasi dan Remunerasi

Emiten atau Perusahaan Publik

• Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014

tentang Sekretaris Perusahaan Emiten

atau Perusahaan Publik

• Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2015

tentang Penerapan Manajemen Risiko

Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank

• Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015

tentang Situs Web Emiten atau

Perusahaan Publik

• Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015

tentang Laporan Realisasi Penggunaan

Dana Hasil Penawaran Umum

• Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015

tentang Keterbukaan atas Informasi

atau Fakta Material oleh Emiten atau

Perusahaan Publik

• Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan Kerja Komite Audit

• Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman

Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

• Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016

tentang Laporan Tahunan Emiten atau

Perusahaan Publik

• Peraturan OJK No. 13/POJK.03/2017

tentang Penggunaan Jasa Akuntan

Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam

Kegiatan Jasa Keuangan

• Surat Edaran OJK No. 15/SEOJK.05/2016

tentang Laporan Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan

Pembiayaan

• Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016

tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan

Emiten atau Perusahaan Publik

• Lampiran Keputusan Direksi BEI No. Kep-

305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004

tentang Peraturan No. I-A Pencatatan

Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain

Saham yang diterbitkan oleh Perseroan

Tercatat

Page 273: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

271 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

zx Pedoman Umum Good Corporate Governance

Indonesia Tahun 2006 yang diterbitkan oleh

Komite Nasional Kebijakan Governance

tanggal 17 Oktober 2006 (“Pedoman Umum

GCG Indonesia KNKG”)

zx Anggaran Dasar Perseroan terakhir, yang

telah disahkan melalui Akta No. 53 tanggal

29 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Lenny

Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta.

zx ISO 26000 tentang Panduan Tanggung Jawab

Sosial

zx OECD 2004 Principles of Corporate

Governance dan Asian Corporate Governance

Scorecard (ACGS).

STruKTur DAn MEKAniSME TATA KELOLA PEruSAhAAn yAng bAiK

UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN

ANGGARAN DASAR PERUBAHAN

VISI, MISI, NILAI DAN BUDAYA PERUSAHAAN

PENERAPAN DAN PEMANTAUAN GCG DI LINGKUP MANDIRI TUNAS FINANCE

INSTRUKTUR GCG (ORGAN UTAMA DAN ORGAN

PENDUKUNG)

SOFTSTRuCTuRe GCG(MEKANISME: KEBIJAKAN & PROSEDUR OPERASIONAL

PERUSAHAAN)

INFRASTRUKTUR DAN SOFTSTRuCTuRe GCG MANDIRI TUNAS FINANCE

Struktur gCgBerdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur

keorganisasian sebuah Perseroan Terbatas

mencakup kepentingan pemegang saham yang

dituangkan melalui Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS); Direksi dengan tugasnya

untuk mengelola; serta Dewan Komisaris yang

berfungsi melakukan pengawasan. Sistem

kepengurusan Perseroan Terbatas menganut

model 2 (dua) badan atau two tier system,

yaitu Dewan Komisaris dan Direksi dengan

kewewenangan dan tanggung jawab yang jelas

Page 274: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

272 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN MANDIRI TUNAS FINANCE

RUPS

DEWAN KOMISARIS

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

CORPORATe SeCReTARY

DIREKSI

TRAnSPARAnCY ACCOunTABIlITY ReSPOnSIBIlITY InDePenDenCY FAIRneSS

Risk Management

Komite Kredit

Internal Audit

Komite Personalia

legal & Compliance

Unit Kerja PrinsipPengenalan Nasabah

Komite Anti Fraud

Komite Audit

Komite Nominasi & Remunerasi

Komite Pemantau Risiko

AuDITOR eKSTeRnAl (AUDIT INDEPENDEN)

sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana

diamanahkan dalam peraturan dan perundang-

undangan serta Anggaran Dasar.

Perseroan memiliki ketiga organ utama tersebut,

baik RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung

jawab untuk memelihara kesinambungan usaha

Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena

itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki

kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai

serta budaya Perseroan.

Infrastruktur GCG Perseroan juga

mengikutsertakan beberapa aspek penting yang

berperan untuk mendukung penguatan kontrol

dan pengelolaan terhadap Perseroan, terdiri

dari organ pendukung yang meliputi Sekretaris

Perusahaan, Audit Internal, Manajemen Risiko,

dan beberapa komite serta satuan kerja lainnya

yang berada di bawah Direksi; hingga Sekretaris

Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Nominasi

& Remunerasi dan Komite Pemantau Risiko yang

berada di bawah Dewan Komisaris. Selain itu,

terdapat proses audit independen atas laporan

keuangan dan laporan lainnya yang dilakukan oleh

akuntan eksternal dalam memperkuat kontrol

khususnya terkait laporan kinerja Perseroan.

Struktur tersebut telah sesuai dengan ketentuan

regulasi yang berlaku di Indonesia.

Page 275: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

273 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Mekanisme gCgMekanisme atau perangkat lunak GCG

merupakan aturan main, standar prosedur

dan hubungan yang jelas antara pihak yang

mengambil keputusan dengan pihak yang

melakukan kontrol pengawasan terhadap

keputusan tersebut. Mekanisme GCG terdiri

dari berbagai peraturan dan kebijakan yang

mengatur lingkup tanggung jawab organ GCG,

dan hubungan kerja antar organ GCG; termasuk

dengan pemangku kepentingan baik internal

maupun eksternal.

Perseroan telah memiliki mekanisme GCG

meliputi Anggaran Dasar, Pedoman Tata

Kelola atau Good Corporate Governance yang

telah disahkan. Perusahaan terus melakukan

penyempurnaan kebijakan GCG (soft-structure

GCG) yang dimiliki agar sejalan dengan

kebutuhan proses bisnis maupun ketentuan

pelaksanaan GCG bagi Perseroan. Selain

pedoman GCG, Perseroan telah menyusun

Code of Conduct, Board Manual, Pedoman

Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Sistem

Pengaduan Pelanggaran (Whistle Blowing

System), Piagam Komite Audit, Piagam Audit

Internal dan berbagai kebijakan dan prosedur

dalam mendukung terlaksananya tata kelola yang

baik. Seluruh kebijakan dan prosedur tersebut

bertujuan untuk mendorong Perusahaan mampu

melakukan check and balance pada setiap

aktivitas bisnis berdasarkan prinsip-prinsip GCG

yang berlaku.

Kebijakan dan Prosedur Penetapan

Anggaran Dasar Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Mandiri Tunas Finance No.53 tanggal 29 Maret 2018 oleh Notaris Lenny Janis Ishak, SH , Notaris Kota Administrasi Jakarta Selatan

Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik Ditetapkan melalui Surat Keputusan No.03, efektif berlaku sejak 1 April 2016 dan telah disetujui oleh Direksi

Board Manual (Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi)

Ditetapkan tanggal 27 Agustus 2015 yang telah ditandatangani oleh Dewan Komisaris

Kode Etik (Code of Conduct/CoC) Ditetapkan tanggal 11 Maret 2013

Piagam Komite Audit Ditetapkan tanggal 25 September 2013 telah ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit dan Dewan Komisaris

Piagam Komite Nominasi & Remunerasi Ditetapkan tanggal 4 Agustus 2015 telah ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris

Piagam Komite Pemantau Risiko Ditetapkan tanggal 26 November 2016 telah ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Pemantau Resiko dan Dewan Komisaris

Piagam Audit Internal Telah disahkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris dengan revisi terakhir pada tanggal 1 Desember 2015

Piagam Sekretaris Perusahaan Surat Keputusan No.03/PGN/06/2016 yang telah diterbitkan tanggal 23 Desember 2016 dan telah melalui perbaikan/revisi pada tanggal 14 Desember 2018, telah disetujui oleh Direksi Perseroan

Pedoman Sistem Pengendalian Internal Surat Keputusan No. 03/PGN/01/2016 efektif berlaku tanggal 28 Desember 2016 telah disetujui oleh Direksi Perseroan

Page 276: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

274 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Kebijakan dan Prosedur Penetapan

Pedoman Manajemen Risiko Surat Keputusan No. 03/PGN/07/2016 yang telah diterbitkan tanggal 27 Desember 2016 dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan

Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Surat Keputusan No.02/PGA/01/2017 efektif berlaku sejak 1 Juni 2017 dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan.

Pedoman Pengendalian Gratifikasi Surat Keputusan No. 03/PGN/10/2018 efektif berlaku sejak 17 September 2018 dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan.

Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System)

Surat Keputusan Direksi No. 063/MTF-DIR/VII/2011 tanggal 20 Juli 2011

SOSiALiSASi DAn inTErnALiSASi TATA KELOLA PEruSAhAAn yAng bAiK

Sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk

selalu menerapkan kegiatan usaha dan

pelaksanaan operasional Perseroan sesuai

dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

Baik, maka Perseroan selalu memberikan bekal

kepada setiap karyawan baru dan karyawan

yang ada untuk dilakukan sosialisasi penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Selama tahun

2019, Perseroan telah melakukan sosialisasi

Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebanyak 9

(sembilan) kali, dengan jumlah peserta sebanyak

267 orang, yaitu:

Tanggal Nama Pelatihan Materi PelatihanDivisi/

RegionalJumlahPeserta

1 Maret 2019 Manager Development Program Batch 9

GCG, KYC & APU PPT Head Office 17

21 May 2019 induction Training GCG, KYC & APU PPT Head Office 17

July 2019 Induction Training GCG, KYC & APU PPT Head Office 88

20 Juli 2019 Middle Management Development Program Batch 5

Superior Work Ethics & GCG

Head Office 20

11 September 2019 Management Trainee Batch 8 GCG, KYC & APU PPT Head Office 22

1 Oktober 2019 Supervisor Development Program Batch 9

GCG, KYC & APU PPT Head Office 22

19 Oktober 2019 Middle Management Development Program Batch 6

Superior Work Ethics & GCG

Head Office 20

23 Desember 2019 Management Trainee Batch 9 GCG, KYC & APU PPT Head Office 20

Desember 2019 induction Training GCG, KYC & APU PPT Head Office 41

TOTAL 267

Page 277: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

275 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pada tanggal 13 November 2019 Perseroan

melalukan sosialisasi secara serentak atas materi

APU PPT kepada tim di Cabang dan beberapa

Divisi Kantor Pusat guna mengingatkan kembali

akan integritas karyawan dengan total jumlah

peserta sebanyak 1206 orang :

Materi Pelatihan

Divisi/RegionalJumlahPeserta

APU PPT Head OfficeDivisi HUMAN CAPITAL

29

Divisi KKB MANDIRI & BSM OTO

15

Divisi STRATEGIC BUSINESS INITIATIVE

10

Regional 1 MTF Banda Aceh 17

MTF Batam 24

MTF Duri 14

MTF Medan 62

MTF Medan 2 15

MTF Pekanbaru 43

MTF Pekanbaru 2 12

MTF Rantau Prapat 20

MTF Tanjung Pinang 13

Regional 5 MTF Bandung 1 48

MTF Bandung 2 34

MTF Bandung 3 36

MTF Cirebon 32

MTF Garut 21

MTF Karawang 31

MTF Subang 20

MTF Sukabumi 16

MTF Tasikmalaya 23

Regional 6 MTF Kudus 34

MTF Pekalongan 17

MTF Semarang 57

MTF Solo 40

Materi Pelatihan

Divisi/RegionalJumlahPeserta

MTF Ungaran 29

MTF Yogyakarta 39

Regional 8 MTF Balikpapan 32

MTF Banjar Baru 22

MTF Banjarmasin 1 26

MTF Bontang 21

MTF Pontianak 34

MTF Samarinda 29

MTF Sampit 14

MTF Sintang 10

MTF Tarakan 15

Regional 9 MTF Ambon 12

MTF Fleet Makassar 8

MTF Jayapura 11

MTF Kendari 11

MTF Kotamobagu 13

MTF Luwuk 13

MTF Makassar 31

MTF Makassar 2 40

MTF Mamuju 13

MTF Manado 37

MTF Palu 29

MTF Pare-Pare 12

MTF Ketapang 10

MTF Sorong 12

TOTAL 1.206

Page 278: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

276 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PErKEMbAngAn PEnErAPAn TATA KELOLA PEruSAhAAn yAng bAiK Di TAhun 2019

Pada tahun 2019, MTF melakukan sejumlah

perbaikan dalam penerapan GCG dilingkungan

Perseroan, yakni dalam bidang:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

Direksi terhadap kepatuhan dan operasional

Perseroan, yakni:

a. Perbaikan terhadap Standard operating

Procedure (SOP) Anti Pencucian Uang

dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

(APU dan PPT) No. 03/PGN/08/2017

b. Membangun dan menyempurnakan sistem

informasi dalam rangka mitigasi risiko

APU dan PPT yang dapat melakukan

penilaian nasabah berbasis risiko,

mendokumentasikan proses Enhanced Due

Dilligence (EDD), dan melakukan monitoring

transaksi dalam rangka pelaporan

Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM)

dan Transaksi Keuangan Tunai (TKT).

c. Peningkatan pengawasan terhadap

identifikasi dan pelaporan TKT dan TKM,

yang disampaikan oleh Tim APU dan PPT

melalui pembahasan dalam Rapat Dewan

Komisaris dan Rapat Direksi dari setiap

tiga bulan menjadi setiap bulan.

2. Kebijakan dan Prosedur Penerapan Program

APU dan PPT

a. Melakukan penyempurnaan SOP APU

dan PPT secara terperinci terkait metode

penilaian nasabah, penyimpanan data/

dokumen terkait EDD, ruang lingkup

jenis transaksi dan pengesahan SOP oleh

Dewan Komisaris.

3. Sistem Informasi dan Manajemen

a. Membuat ketentuan dan pengembangan

sistem terkait pembatasan pembayaran

tunai di cabang maksimal Rp100 juta

per Customer identification File (CIF)

dalam satu hari yang sama, jika terdapat

pembayaran tunai di atas Rp100 juta

maka akan diarahkan pembayaran

dengan transfer bank.

4. Prinsip Mengenali Pengguna Jasa

a. Melakukan penelitian dan cleansing

terhadap data nasabah, sehingga setiap

nasabah hanya memiliki 1 (satu) CIF.

b. Penyempurnaan sistem dan SOP terkait

screening pembukaan rekening nasabah

baru dan pemantauan penerapan sistem

dan SOP tersebut.

c. Memasukkan data nasabah yang berisiko

tinggi ke dalam Daftar Nasabah Berisiko

Tinggi secara berkala pada sistem Perseroan.

5. Laporan Transaksi Keuangan Tunai dan

Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan

a. Perseroan telah melakukan pelaporan atas

7 (tujuh) transaksi nasabah kepada Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

(PPATK) melalui system Gathering Reports

& information Processing System (GRIPS).

b. Perseroan telah melakukan pelaporan

atas 4 (empat) transaksi nasabah yang

tergolong penyelengara Negara (PN)

kepada PPATK melalui sistem GRIPS.

c. Perseroan akan melakukan Enhanced Due

Dilligence (EDD) serta analisa lebih lanjut

terhadap 18 nasabah yang transaksinya

tidak wajar hingga diindikasikan sebagai

Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan

(LTKM). Jika dari hasil analisa tersebut

terdapat nasabah yang terindikasi sebagai

TKM dan telah memenuhi kriteria TKM,

maka Perseroan akan segera melaporkan

kepada PPATK sebagai LTKM.

Page 279: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

277 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PEnghArgAAn ATAS PEnErAPAn TATA KELOLA PEruSAhAAn yAng bAiK

Pada tahun 2019 telah dilakukan penilaian atas

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

oleh The Indonesia Institute for Corporate

Governance (IICG) dalam ajang Corporate

Governance Perception Index dengan tema

“Transformasi Model Bisnis dalam kerangka

Good Corporate Governance”. CGPI masih

melanjutkan metode penilaian dan aspek

penilaian yang terdiri dari dua tahapan yaitu

tahapan analisis dan observasi.

Tahapan analisis dilakukan melalui metode

pengisian kuesioner (self assessment) dan

penilaian dokumen perusahaan, dilanjutkan

dengan tahapan observasi melalui paparan

eksekutif dan diskusi dengan Organ Perseroan.

Aspek penilaian CGPI mencakup struktur

governansi (governance structure), proses

governansi (governance process), dan hasil

governansi (governance outcome). Penilaian

CGPI menggunakan acuan penerapan GCG

yang bersifat wajib (mandatory) dan praktik

terbaik yang berlaku umum (best practices)

serta pendekatan dengan perspektif stakeholder

dimana hubungan dengan seluruh pemangku

kepentingan (stakeholder) semakin penting dalam

menjaga kesinambungan bisnis perusahaan

dalam jangka Panjang.

Hasil penilaian CGPI dengan tema “Tranformasi

Model Bisnis dalam Kerangka GCG (Good

Corporate Governance)” di Perseroan

menunjukkan skor sebesar 80,5. Hasil

pemeringkatan berdasarkan skor tersebut,

Perseroan berada dalam kelompok perusahaan

“Tepercaya”.

HASIL CGPI PERSEROAN

No Aspek & Indikator Penilaian Bobot (Total 100) Nilai Akhir

1 Aspek Struktur Governansi 25,75 28,44

2 Aspek Proses Governansi 43,00 25,50

3 Aspek Hasil Governansi 31,25 26,56

Total Skor CGPI & Rating 80,5 (Tepercaya)

Hasil CGPI tersebut menunjukkan prestasi

terpercaya sehingga dapat menggambarkan

bahwa Organ Perseroan dan segenap anggota

Perseroan telah berkomitmen dan melakukan

upaya yang bersungguh-sungguh dan konsisten

dalam mengimplentasikan GCG dan mengelola

transformasi model bisnis perusahaan

berdasarkan prinsip GCG sehingga bergerak

berubah menuju kondisi yang menciptakan nilai

bagi stakeholders.

Page 280: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

278 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PEniLAiAn: EvALuASi, PEMAnTAuAn, DAn PEningKATAn PEnErAPAn TATA KELOLA

PEruSAhAAn yAng bAiK

Perseroan melakukan evaluasi guna melihat

efektivitas dari program implementasi GCG

yang dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut

menjadi dasar bagi Perseroan untuk melakukan

perbaikan terhadap seluruh kebijakan penerapan

GCG di lingkup Perseroan.

Dasar dan Metode PenilaianPenilaian GCG di Perseroan mengacu pada POJK

No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November

2014 dan SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015

tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi

Konglomerasi Keuangan, serta POJK No. 30/

POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan

yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan dan

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/

SEOJK.05/2016 tentang Laporan Penerapan Tata

Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan

Pembiayaan. Untuk kriteria penilaian tata kelola

untuk masing-masing ketentuan yaitu:

No. POJK 30 tahun 2014 dan SEOJK 15 tahun 2016 No

A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS.

1. Direksi

B. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite audit atau fungsi yang membantu Dewan Komisaris dalam memantau dan memastikan efektivitas sistem pengendalian internal

2. Dewan Komisaris

C. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal, dan auditor eksternal

3. Dewan Pengawas Syariah

D. Penerapan Manajemen risiko dan sistem pengendalian intern. 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi

E. Penerapan Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain 5. Satuan Kerja Kepatuhan

F. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Perusahaan. 6. Satuan Kerja Audit Internal

G. Rencana jangka panjang serta rencana kerja dan anggaran tahunan

7. Penerapan Manajemen Risiko

H. Pengungkapan kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang mencapai 50% (lima puluh persen) atau lebih

8. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi

I. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga Direksi 9. Benturan Kepentingan

J. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga Dewan Komisaris 10. Kebijakan Remunerasi

K. Pengungkapan hal-hal penting lainnya kepada OJK

Penilaian atas pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dilakukan oleh internal

Perseroan, yang tentunya untuk melakukan

penilaian tersebut, dilakukan secara

independensi agar hasil dari penilaian tersebut

mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

Page 281: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

279 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

assessment Penerapan gCg Tahun buku 2019Evaluasi penerapan GCG periode tahun buku

2019 dilakukan dengan metode penilaian

mengacu pada POJK No. 18/POJK.03/2014

tanggal 18 November 2014 dan SEOJK No.

15/SEOJK.03/2015, dan dilakukan oleh pihak

internal Perseroan secara independen. Hasil

penilaian menunjukkan perolehan skor 1,24

dengan predikat “Sangat Baik”.

Jenis Penilaian self assesment

Assessor/Penilai Internal Perseroan

Periode Penerapan 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2019

Tahun Ukur Tahun Buku 2019

Rincian hasil assessment penerapan GCG Perseroan untuk tahun buku 2019 sebagai berikut:

HASIL PENILAIAN GCG TAHUN 2019

No Aspek2019

Semester I Semester II

1 Direksi 1,44 1,44

2 Dewan Komisaris 1,10 1,10

3 Dewan Pengawas Syariah N/A N/A

4 Komite Tata Kelola Terintegrasi 1,43 1,14

5 SKK (T) 1,00 1,00

6 SKAI (T) 1,17 1,17

7 PMR (T) 1,60 1,60

8 Pedoman TK (T) 1,33 1,33

9 Benturan Kepentingan 1,33 1,33

10 Kebijakan Remunerasi 1,25 1,00

NILAI AKHIR 1,30 1,24

Hasil skor 1,24 menunjukkan “Sangat Baik”. Komitmen Perseroan dalam menyempurnakan implementasi

GCG di antaranya dilakukan dengan menindaklanjuti setiap temuan dalam penilaian GCG yang menjadi

rekomendasi.

HASIL PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI TAHUN BUKU 2019

Peringkat DefinisiPeringkat

1(1,24)

Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang sangat memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh Entitas Utama dan/atau LJK.

Page 282: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

280 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

STRUKTUR ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

hubungAn AnTAr OrgAn DAn MEKAniSME TATA KELOLA PEruSAhAAn yAng bAiK

Secara garis besar, struktur GCG di lingkup

Perseroan mengacu kepada Undang-undang

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

yang terdiri dari 3 (tiga) organ utama yaitu Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, dan

Dewan Komisaris. Seperti yang telah diuraikan

sebelumnya, sistem pengelolaan Perseroan

Terbatas menganut model 2 (dua) badan atau

two tier system, yaitu Dewan Komisaris dan

Direksi dengan kewewenangan dan tanggung

jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing

sebagaimana diamanahkan dalam peraturan

dan perundang-undangan serta Anggaran

Dasar. Sementara RUPS merupakan forum bagi

pemegang saham untuk memutuskan hal-hal

yang bersifat strategis.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan

Komisaris dibantu oleh 3 (tiga) organ komite,

yaitu Sekretaris Dewan Komisaris, Komite

Audit, Komite Nominasi & Remunerasi, serta

Komite Pemantau Risiko, dengan didukung

oleh Sekretaris Dewan Komisaris. Sedangkan

Direksi memiliki organ pendukung Sekretaris

Perusahaan dan Audit Internal serta satuan

kerja lainnya untuk penanganan pekerjaan yang

bersifat lintas unit.

Mekanisme GCG Perseroan dituangkan

dalam Pedoman GCG serta Board Manual

yang ditandatangani bersama-sama oleh

Dewan Komisaris dan Direksi dan mengatur

pelaksanaan hubungan kerja seluruh Organ Tata

Kelola di lingkungan Perseroan, dengan mengacu

pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan/

atau peraturan serta perundang-undangan yang

berlaku.

Page 283: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

281 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

rAPAT uMuM PEMEgAng SAhAM (ruPS)

Pemegang SahamPemegang Saham sebagai pemilik modal

memiliki hak dan tanggung jawab sesuai dengan

peraturan perundang-undangan dan Anggaran

Dasar Perseroan. Pemegang Saham Perseroan

terdiri dari Pemegang Saham Utama/Pengendali

dan Pemegang Saham lainnya (pendiri).

PT Tunas Ridean Tbk 49,00%

PT Mandiri (Persero) Tbk51,00%

Komposisi Pemegang Saham Mandiri Tunas Financeper 31 Desember 2019

Pemegang Saham Utama/Pengendali Perseroan

adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang

memiliki saham Perseroan sebanyak 51,00%.

Perseroan senantiasa memenuhi serta

memperhatikan hak-hak Pemegang Saham

secara setara tanpa membedakan antara

pemegang saham mayoritas maupun

minoritas. Kesetaraan pemenuhan hak kepada

seluruh pemegang saham dapat dilihat dari

pemberitahuan informasi pra pelaksanaan,

pelaksanaan dan pasca pelaksanaan RUPS

sebagaimana yang diwajibkan dalam ketentuan

yang berlaku. Sebelum RUPS dilaksanakan,

Perseroan akan melakukan pemanggilan dalam

jangka waktu paling lambat 21 hari terhitung

sejak penetapan tanggal pelaksanaan RUPS.

Selain itu, Perusahaan juga memastikan dapat

memelihara dan menegakkan hak-hak pemegang

saham meliputi:

1. Mengusulkan, menyetujui pengangkatan

dan pemberhentian Dewan Komisaris dan

Direksi.

2. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar

termasuk perubahan modal.

3. Menyetujui penggabungan, peleburan,

pengambilalihan dan pemisahan Perseroan,

pengajuan permohonan agar Perseroan

dinyatakan pailit, dan pembubaran.

4. Meminta laporan dan penjelasan mengenai

hal tertentu kepada Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan dengan memperhatikan

peraturan yang berlaku di bidang pasar

modal di Indonesia.

5. Setiap satu saham memberikan 1 (satu) hak

suara.

6. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam

RUPS.

7. Menerima pembayaran dividen dan sisa

kekayaan hasil likuidasi.

8. Menjalankan hak lainnya berdasarkan

peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 284: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

282 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

2.ruPS LuAr biASA

yang dapat diadakan sewaktu-waktu jika dipandang perlu

oleh Direksi, Dewan Komisaris atau Pemegang Saham untuk

menetapkan hal-hal yang tidak dilakukan dalam

RUPS Tahunan.

1.ruPS TAhunAn

yang diadakan untuk membahas laporan tahunan dan perhitungan tahunan Perseroan

dan dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan

setelah tahun buku.

rapat umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah

Organ Perseroan yang memiliki wewenang yang

tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan

Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam

Undang-undang dan/atau Anggaran Dasar. RUPS

sebagai organ Perseroan merupakan wadah bagi

pemegang saham untuk mengambil keputusan

penting yang berkaitan dengan modal yang

ditanam dalam Perseroan, dengan memperhatikan

ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan serta

perundang-undangan yang berlaku.

RUPS dan/atau pemegang saham tidak dapat

melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan

wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan

tidak mengurangi wewenang RUPS untuk

menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran

Dasar dan peraturan perundang-undangan;

termasuk untuk melakukan penggantian atau

pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan

atau Direksi.

Selain itu, Perusahaan juga memastikan dapat

memelihara dan menegakkan hak-hak Pemegang

Saham meliputi:

1. Mengusulkan, menyetujui pengangkatan dan

pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar

termasuk perubahan modal.

3. Menyetujui penggabungan, peleburan,

pengambilalihan dan pemisahan Perseroan,

pengajuan permohonan agar Perseroan

dinyatakan pailit, dan pembubaran.

4. Meminta laporan dan penjelasan mengenai

hal tertentu kepada Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan dengan memperhatikan

peraturan yang berlaku di bidang Pasar

Modal di Indonesia.

5. Setiap satu saham memberikan 1 hak suara.

6. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam

RUPS.

7. Menerima pembayaran dividen dan sisa

kekayaan hasil likuidasi.

8. Menjalankan hak lainnya berdasarkan UU PT.

Jenis-jenis Pelaksanaan

ruPS

Page 285: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

283 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Penyelenggaraan RUPS Perseroan mengacu

kepada Undang-Undang No. 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar

Perseroan. Baik RUPS Tahunan dan RUPSLB

memiliki wewenang tertinggi dalam struktur

Tata Kelola Perusahaan sekaligus merupakan

forum utama bagi pemegang saham untuk

menggunakan hak dan wewenangnya terhadap

Manajemen Perseroan.

Mekanisme Penyelenggaraan ruPS PerseroanDalam hal tata cara penyelenggaraan RUPS, Perseroan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan (POJK) No.32/POJK.04/2014 dan aturan lain yang terkait.

Penyelenggaraan ruPS di Sepanjang Tahun 2019

Di tahun 2019 Mandiri Tunas Finance

hanya melakukan ruPS Tahunan dan tidak

melakukan ruPS Luar biasa

Di sepanjang tahun 2019, Perseroan melakukan

1 (satu) kali RUPS, yaitu RUPS Tahunan yang

dilaksanakan pada Jumat, 18 Maret 2019 di

Plaza Mandiri, Jakarta. Dalam penyelenggaraan

RUPS Tahunan tersebut, pada setiap mata acara

Rapat telah diberikan kesempatan kepada

Pemegang Saham dan kuasa Pemegang Saham

untuk tanya jawab mengenai materi yang

dibahas. Keputusan Rapat diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan

berdasarkan musyawarah mufakat tidak

tercapai, maka keputusan diambil dengan

pemungutan suara dengan menyerahkan

kartu suara. Perseroan telah menunjuk pihak

independen yaitu Lenny Janis Ishak, SH, Notaris

di Jakarta, dalam melakukan perhitungan

dan/atau memvalidasi suara. Seluruh anggota

Dewan Komisaris dan Direksi hadir pada rapat

tersebut.

Adapun agenda RUPS Tahunan 2019 beserta

pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

Page 286: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

284 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

AGENDA RUPS TAHUNAN 2019 DAN PELAKSANAANNYA

Agenda RUPS Tahunan 18 Maret 2019 SetujuTidakSetuju

Abstain Keterangan

Agenda ke-1Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

100% - -Keputusan melalui

musyawarah mufakat

Agenda ke-2Usulan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

100% - -Keputusan melalui

musyawarah mufakat

Agenda ke-3Persetujuan Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019

100% - -Keputusan melalui

musyawarah mufakat

Agenda ke-4Usulan Penetapan gaji bagi anggota Direksi, honorarium bagi anggota Dewan Komisaris dan penetapan tunjangan lainnya termasuk tantieme bagi segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan.

100% - -Keputusan melalui

musyawarah mufakat

Agenda ke-5Persetujuan untuk mengalihkan dan/atau menjaminkan lebih dari 50% kekayaan Perseroan sebagai jaminan hutang atas nama Perseroan guna mendapatkan Pendanaan baru yang berasal dari sumber perbankan dan/atau penerbitan surat berharga.

100% - -Keputusan melalui

musyawarah mufakat

Agenda ke-6Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2019.

100% - -Keputusan melalui

musyawarah mufakat

Agenda ke-7Usulan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

100% - -Keputusan melalui

musyawarah mufakat

Page 287: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

285 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Hasil keputusan RUPS Tahunan 2019 dan tindak lanjutnya oleh manajemen adalah sebagai berikut:

Hasil Keputusan RUPS Tahunan 18 Maret 2019Sudah/Belum

Terlaksana

Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas Keputusan RUPS

Tahunan 2018 Hingga Akhir Tahun 2018

Agenda ke-1Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material, dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan, dan kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan, yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.24 tanggal 18 Maret 2019.

Agenda ke-2Menyetujui dan menetapkan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017 sebesar Rp 403.320.898.882,26 sebagai berikut:• Membagikan dividen tunai sejumlah 10% dari jumlah laba bersih atau

sebesar Rp 403.320.898.882,26 yang akan dibagikan secara proporsional kepada Pemegang Saham Perseroan yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Tunas Ridean Tbk.

• Sisa Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018 sejumlah 90% dari jumlah laba bersih atau sebesar Rp362.988.808.994,03 akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan (retained earning) yang akan digunakan untuk memperkuat permodalan Perseroan.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.24 tanggal 18 Maret 2019.

Agenda ke-3• Menyetujui dan menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantono,

Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

• Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik dan Auditor tersebut, serta mentapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited), karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.24 tanggal 18 Maret 2019.

Page 288: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

286 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Hasil Keputusan RUPS Tahunan 18 Maret 2019Sudah/Belum

Terlaksana

Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas Keputusan RUPS

Tahunan 2018 Hingga Akhir Tahun 2018

Agenda ke-4Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan:• Gaji anggota Direksi dan honorarium Dewan Komisaris dan pemberian

fasilitas benefit dan atau tunjangan lainnya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

• Tantiem atas kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.24 tanggal 18 Maret 2019.

Agenda ke-5Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, sejak pentupan Rapat ini, untuk mengalihkan dan/atau menjadikan lebih dari 50% kekayaan bersih Perseroan sebagai jaminan utang atas nama Perseroan guna mendapatkan pendanaan baru yang berasal dari sumber perbankan dan penerbitan obligasi atau surat berharga, dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, sebesar Rp5.000.000.000.000,- di tahun 2019. Dimana untuk setiap pengalihan dan/atau penjaminan kekayaan bersih Perseroan dengan kelipatan sebesar Rp1.000.000.000.000,-, Direksi diwajibkan membuat laporan tertulis kepada Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan tersebut.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.24 tanggal 18 Maret 2019.

Agenda ke-6Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2019 sebesar Rp 1.000.000.000.000,-.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.24 tanggal 18 Maret 2019.

Agenda ke-7• Menyetujui perubahan Pasal 17 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan.• Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak

untuk memindahkan kuasa ini kepada orang lain, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan perubahan anggaran dasar Perseroan tersebut diatas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan hasil keputusan Rapat ini dalam Akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukan kepada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.24 tanggal 18 Maret 2019.

Page 289: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

287 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

informasi tentang hasil Keputusan ruPS Tahun 2018 dan Tindak Lanjutnya oleh Manajemen

Di sepanjang tahun 2018, Perseroan melakukan

1 (satu) kali RUPS, yaitu RUPS Tahunan yang

dilaksanakan pada Jumat, 9 Maret 2018 di Plaza

Mandiri, Jakarta. Dalam penyelenggaraan RUPS

Tahunan tersebut, pada setiap mata acara Rapat

telah diberikan kesempatan kepada Pemegang

Saham dan kuasa Pemegang Saham untuk tanya

jawab mengenai materi yang dibahas. Keputusan

Rapat diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan

musyawarah mufakat tidak tercapai, maka

keputusan diambil dengan pemungutan suara

dengan menyerahkan kartu suara. Perseroan

telah menunjuk pihak independen yaitu Lenny

Janis Ishak, SH, Notaris di Jakarta, dalam

melakukan perhitungan dan/atau memvalidasi

suara. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi hadir pada rapat tersebut.

Hasil keputusan RUPS Tahunan 2018 dan tindak

lanjutnya oleh manajemen adalah sebagai

berikut:

Hasil Keputusan RUPS Tahunan 9 Maret 2018Sudah/Belum

Terlaksana

Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas Keputusan RUPS

Tahunan 2018 Hingga Akhir Tahun 2018

Agenda ke-1Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material, dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan, dan kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan, yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.10 tanggal 9 Maret 2018.

Agenda ke-2Menyetujui dan menetapkan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017 sebesar Rp350.241.513.915,64 sebagai berikut:• Membagikan dividen tunai sejumlah 10% dari jumlah laba bersih atau

sebesar Rp35.024.151.391,56 yang akan dibagikan secara proporsional kepada Pemegang Saham Perseroan yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Tunas Ridean Tbk.

• Sisa Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017 sejumlah 90% dari jumlah laba bersih atau sebesar Rp315.217.362.524,08 akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan (retained earning) yang akan digunakan untuk memperkuat permodalan Perseroan.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.10 tanggal 9 Maret 2018.

Page 290: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

288 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Hasil Keputusan RUPS Tahunan 9 Maret 2018Sudah/Belum

Terlaksana

Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas Keputusan RUPS

Tahunan 2018 Hingga Akhir Tahun 2018

Agenda ke-3• Menyetujui dan menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro

& Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

• Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik dan Auditor tersebut, serta mentapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited), karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.10 tanggal 9 Maret 2018.

Agenda ke-4Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan:• Gaji anggota Direksi dan honorarium Dewan Komisaris dan pemberian

fasilitas benefit dan atau tunjangan lainnya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

• Tantiem atas kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.10 tanggal 9 Maret 2018.

Agenda ke-5Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, sejak pentupan Rapat ini, untuk mengalihkan dan/atau menjadikan lebih dari 50% kekayaan bersih Perseroan sebagai jaminan utang atas nama Perseroan guna mendapatkan pendanaan baru yang berasal dari sumber perbankan dan penerbitan obligasi atau surat berharga, dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, sebesar Rp8.000.000.000.000,- di tahun 2019. Dimana untuk setiap pengalihan dan/atau penjaminan kekayaan bersih Perseroan dengan kelipatan sebesar Rp1.000.000.000.000,-, Direksi diwajibkan membuat laporan tertulis kepada Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan tersebut.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.10 tanggal 9 Maret 2018.

Agenda ke-6Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 sebesar Rp850.000.000.000,-.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.10 tanggal 9 Maret 2018.

Page 291: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

289 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Hasil Keputusan RUPS Tahunan 9 Maret 2018Sudah/Belum

Terlaksana

Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas Keputusan RUPS

Tahunan 2018 Hingga Akhir Tahun 2018

Agenda ke-7• Menyetujui perubahan Pasal 17 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan.• Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak

untuk memindahkan kuasa ini kepada orang lain, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan perubahan anggaran dasar Perseroan tersebut diatas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan hasil keputusan Rapat ini dalam Akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukan kepada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.10 tanggal 9 Maret 2018.

Agenda ke-8Menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan sebagai berikut:• Menerima pengunduran diri Bpk. Ignatius Susatyo Wijoyo dari jabatannya

selaku Direktur Utama• Mengangkat kembali Bpk. Harjanto Tjitohardjojo sebagai Direktur

Perseroan• Mengangkat Bpk. Arya Suprihadi sebagai Direktur Utama Perseroan• Mengangkat Bpk. Armendra sebagai Direktur Perseroan

Selanjutnya terhitung mulai tanggal penutupan RUPS Tahun Buku 2017, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:Direksi:Direktur Utama: Arya SuprihadiDirektur: Harjanto TjitohardjojoDirektur: ArmendraMasa jabatan anggota Direksi Perseroan tersebut di atas akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ketiga sejak penetapan pengangkatannya, namun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai Anggaran Dasar Perseroan.

3

Telah terdokumentasikan dalam Berita Acara

Rapat No.10 tanggal 9 Maret 2018.

3 = sudah terlaksana | x = belum terlaksana

Di tahun 2018 Perseroan hanya melakukan RUPS Tahunan dan tidak melakukan RUPS Luar Biasa.

Page 292: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

290 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

DEwAn KOMiSAriS

Kriteria dan Prosedur Pengangkatan serta Pemberhentian Dewan Komisaris

b) Pertanggungjawabannya sebagai

anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris pernah tidak

diterima oleh RUPS atau pernah tidak

memberikan pertanggungjawaban

sebagai anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris kepada

RUPS; dan

c) Pernah menyebabkan perusahaan

yang memperoleh izin, persetujuan,

atau pendaftaran dari Otoritas Jasa

Keuangan tidak memenuhi kewajiban

menyampaikan laporan tahunan

dan/atau laporan keuangan kepada

Otoritas Jasa Keuangan.

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi

peraturan perundang-undangan; dan

e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian

di bidang yang dibutuhkan Emiten atau

Perusahaan Publik.

Dewan Komisaris sebagai organ Perseroan yang bertugas dan

bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan

dan memberikan nasihat kepada Direksi secara independen

terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

dalam mengelola Perseroan serta memastikan bahwa Perseroan

telah melaksanakan GCG.

Kriteria Dewan Komisaris Perseroan adalah:

a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas

yang baik;

b. Cakap melakukan perbuatan hukum;

c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan

dan selama menjabat:

1. Tidak pernah dinyatakan pailit;

2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang

dinyatakan bersalah menyebabkan suatu

perusahaan dinyatakan pailit;

3. Tidak pernah dihukum karena melakukan

tindak pidana yang merugikan keuangan

negara dan/atau yang berkaitan dengan

sektor keuangan; dan

4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang

selama menjabat:

a) Pernah tidak menyelenggarakan

RUPS tahunan;

Page 293: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

291 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Masa Jabatan Dewan KomisarisSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu yang ditentukan lamanya yaitu 3 (tiga) tahun.

Komposisi dan Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris Tahun 2019

Anggota Dewan Komisaris Perseroan per 31

Desember 2019 berjumlah 3 (tiga) orang, dimana

1 (satu) orang diantaranya adalah Komisaris

Utama, 1 (satu) orang anggota Komisaris, dan

1 (satu) anggota lainnya adalah Komisaris

Independen. Dengan demikian komposisi

keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan telah

memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 33/

POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yang

mengatur bahwa:

• Dewan Komisaris paling kurang terdiri dari 2

(dua) orang anggota Dewan Komisaris.

• Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih

dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris,

jumlah Komisaris Independen wajib paling

kurang 30% dari jumlah seluruh anggota

Dewan Komisaris.

• 1 (satu) di antara anggota Dewan Komisaris

diangkat menjadi Komisaris Utama atau

Presiden Komisaris.

Di tahun 2019, tidak terdapat pergantian

susunan keanggotaan Dewan Komisaris. Dengan

demikian, susunan dan komposisi Dewan

Komisaris per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2019 adalah sama.

Page 294: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

292 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SUSUNAN DEWAN KOMISARIS PER 31 DESEMBER 2019

Nama JabatanDasar Hukum Pengangkatan

Dasar Uji Kepatutan dan Kelayakan

Masa Jabatan

Periode Jabatan

Rico Adisurja Setiawan

Komisaris Utama

Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 23

tanggal 26 April 2017 yang dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, S.H.,

Notaris di Jakarta

Surat Keputusan OJK No. KEP-471/

NB.11/2017 tanggal 21 Agustus 2017

RUPS Tahun 2017 -

RUPS Tahun 2020

Ke-1

Harry Gale

Komisaris

Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 23

tanggal 26 April 2017 yang dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, S.H.,

Notaris di Jakarta

Surat Keputusan OJK No. KEP-484/

NB.11/2017 tanggal 25 Agustus 2017

RUPS Tahun 2017 -

RUPS Tahun 2020

Ke-1

Ravik Karsidi

Komisaris Independen

Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 23

tanggal 26 April 2017 yang dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, S.H.,

Notaris di Jakarta

Surat Keputusan OJK No. KEP-483/

NB.11/2017 tanggal 25 Agustus 2017

RUPS Tahun 2017 -

RUPS Tahun 2020

Ke-1 (sebelumnya tidak pernah

menjabat sebagai Dewan

Komisaris Perseroan)

Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bab Profil Perseroan pada Laporan Tahunan ini.

uji Kepatutan dan Kelayakan Dewan KomisarisSesuai peraturan yang diberlakukan OJK kepada

industri keuangan, pihak yang mengurus lembaga

keuangan diwajibkan mengikuti uji kepatutan

dan kelayakan yang dilakukan oleh OJK sebagai

prasyarat berlakunya jabatan kepengurusan

secara formal. Seluruh Dewan Komisaris

Perseroan telah melaksanakan uji kepatutan dan

kelayakan oleh OJK.

Penunjukkan Dewan Komisaris Perseroan

telah sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33/

POJK.04/2014 tentang Direksi dan Komisaris

Perseroan Atau Perusahaan Publik dan

Peraturan OJK Nomor 4/POJK.05/2013 tentang

Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi

Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian,

Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan Dan

Perusahaan Penjaminan.

Page 295: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

293 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

independensi Dalam meminimalisasi terjadinya benturan

kepentingan Dewan Komisaris tidak

diperkenankan memiliki hubungan darah antara

satu sama lain sampai derajat ketiga, baik secara

vertikal maupun horizontal. Selain itu, Perseroan

memiliki kebijakan yang tercantum dalam

anggaran dasar Perseroan tentang rangkap

jabatan yang mengadopsi peraturan OJK.

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan

bertindak independen dan bebas intervensi dari

pihak manapun.

Anggota Dewan Komisaris Perseroan juga

telah memenuhi ketentuan mengenai rangkap

jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 juncto

Pasal 18 ayat (4) Peraturan OJK Nomor 30/

POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan.

Board Manual: Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris

Dalam rangka menjalankan tugas, tanggung

jawab dan wewenangnya, Dewan Komisaris

mengacu pada Pedoman Kerja (Board Charter)

Dewan Komisaris yang telah dibuat oleh

Perseroan. Pedoman Kerja ini berisi tentang

petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris

agar menjalankan aktivitasnya secara

terstruktur, sistematis, dan mudah dipahami

untuk mencapai visi dan misi Perseroan sehingga

tercapai standar kerja yang tinggi sejalan dengan

prinsip-prinsip GCG. Perseroan juga melakukan

evaluasi secara terhadap Pedoman Kerja yang

dimiliki guna menyesuaikan dengan dinamika

demi kelangsungan Perseroan.

Perseroan telah memiliki Board Manual atau

Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris yang

telah disahkan pada tanggal 27 Agustus 2015,

yang berisi petunjuk tata laksana kerja Dewan

Komisaris serta menjelaskan tahapan aktivitas

secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami

dan dapat dijalankan dengan konsisten,

menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dalam

melaksanakan tugas masing-masing untuk

mencapai Visi dan Misi Perseroan.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

dalam Board Manual Perseroan mencakup:

• Acuan Kebijakan

• Ruang Lingkup

• Dasar Hukum

• Prinsip Hubungan Kerja Dewan Komisaris

Dengan Direksi

• Komposisi, Masa Jabatan dan Rangkap

Jabatan

• Tugas,Tanggungjawab, dan Kewajiban Dewan

Komisaris

• Hak dan Wewenang Dewan Komisaris

• Budaya dan Etika Perilaku Dewan Komisaris

• Kerahasiaan Informasidan Benturan

Kepentingan

• Rapat Dewan Komisaris

• Pelaporan dan Pertanggungjawaban

• Komite Penunjang Pelaksanaan Tugas

Dewan Komisaris

• Sekretaris Dewan Komisaris

Page 296: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

294 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Tugas, Tanggung Jawab, Kewajiban dan wewenang Dewan Komisaris

Kewajiban Dewan Komisaris:

1. Mematuhi ketentuan peraturan perundang-

undangan, Anggaran Dasar dan keputusan

RUPS serta bertindak professional;

2. Melakukan kajian, mengesahkan, serta

mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan

anggaran tahunan Perseroan yang telah

disiapkan Direksi sesuai regulasi yang

berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan;

3. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam

melaksanakan kepengurusan Perseroan

dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan

pihak/golongan tertentu;

4. Menelaah laporan tahunan yang disiapkan

Direksi serta menandatangani laporan

tahunan;

5. Menyusun laporan kegiatan Dewan

Komisaris yang merupakan bagian dari

laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik dan melaporkan kegiatan

pengawasannya kepada RUPS.

6. Melaporkan kepada Perseroan mengenai

kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya

pada Perseroan yang bersangkutan

dan Perseroan lain, termasuk setiap

perubahannya.

7. Memberikan rekomendasi kepada RUPS atas

penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang

akan melakukan pemeriksaan atas laporan

keuangan Perseroan;

8. Melakukan tindak lanjut atas hasil

pengawasan dan memberikan rekomendasi

kepada RUPS dalam hal terjadi penyimpangan

terhadap peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar;

9. Membentuk Komite Audit dan dapat

membentuk komite lainnya guna menunjang

pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;

Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris:

1. Melakukan pengawasan dan bertanggung

jawab terhadap kebijakan dan jalannya

pengurusan Perseroan sesuai visi dan misi

yang telah ditetapkan dengan berlandaskan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia,

termasuk namun tidak terbatas pada

peraturan terkait pelaksanaan Good

Corporate Governance, Undang-Undang

Perseroan Terbatas, dan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan.

2. Memberi nasihat kepada Direksiatas

jalannya pengurusan Perseroan.

3. Memastikan bahwa Direksi telah

menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari Divisi Internal Audit,

auditor eksternal, hasil pengawasan OJK

dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

4. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) paling lambat 10 (sepuluh)

hari kalender sejak ditemukan pelanggaran

terhadap peraturan perundang-undangan

di bidang pembiayaan, termasuk perkiraan

keadaan yang dapat membahayakan

kelangsungan usaha Perseroan.

5. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang

disiapkan oleh Direksi serta menandatangani

laporan tahunan tersebut;

6. Memberikan pendapat dan saran atas

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan yang

diusulkan oleh Direksi dan mengesahkan

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

tersebut sesuai ketentuan dengan Anggaran

Dasar;

7. Melaporkan dengan segera kepada RUPS

apabila terjadi gejala menurunnya kinerja

Perseroan.

Page 297: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

295 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

10. Dalam hal Perseroan menunjukkan gejala

kemunduran yang signifikan, segera

mengadakan RUPS untuk melaporkan

kepada Pemegang Saham, dengan disertai

saran mengenai langkah-langkah perbaikan

yang harus ditempuh;

11. Memantau efektivitas implementasi Good

Corporate Governance.

Wewenang Dewan Komisaris:

1. Dewan Komisaris berwenang memberikan

persetujuan tertulis atas keputusan Direksi

untuk tindakan-tindakan sebagai berikut:

a. Meminjam atau meminjamkan uang

atas nama Perseroan (tidak termasuk

mengambil uang Perseroan di Bank);

b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut

serta pada perusahaan lain, baik di dalam

negeri maupun di luar negeri.

2. Memperoleh akses yang cukup atas informasi

Perseroan dalam hal ini melihat buku buku,

surat berharga serta memeriksa kekayaan

Perseroan.

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau

pejabat lainnya mengenai segala persoalan/

kebijakan yang menyangkut pengelolaan

Perseroan.

4. Meminta Direksi dan/atau pejabat unit

kerja lainnya di bawah Direksi dengan

sepengetahuan Direksi untuk menghadiri

rapat Dewan Komisaris.

5. Mengangkat Sekretaris Dewan

Komisaris, jika dianggap perlu dan

memberhentikannya.

6. Memberhentikan sementara Anggota

Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan.

7. Membentuk komite lain selain komite

audit, dengan memperhatikan kebutuhan

Perseroan.

8. Jika dianggap perlu dalam menjalankan

tugas, Dewan Komisaris dapat menggunakan

bantuan tenaga ahli untuk jangka waktu

terbatas dengan beban Perseroan;

9. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan

dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu

tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan

10. Melaksanakan kewenangan pengawasan

lainnya sepanjang tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan,

Anggaran Dasar Perseroan dan/atau

keputusan RUPS.

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan

yang secara kolektif bertugas melakukan

pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai

dengan Anggaran Dasar serta memberikan

nasihat kepada Direksi. Kedudukan masing-

masing anggota Dewan Komisaris termasuk

Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris

Utama sebagai primus inter pares adalah

mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan

oleh RUPS. Dalam melaksanakan tugas, Dewan

Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.

Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada

RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas

pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam

rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Page 298: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

296 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Program Orientasi bagi Komisaris baru

Bagi Komisaris yang baru diangkat diberikan

program orientasi dan pengenalan Perseroan.

Penanggung jawab program ini berada pada

Sekretaris Perusahaan. Materi program

pengenalan mencakup:

• Anggaran Dasar Mandiri Tunas Finance

• Peraturan perundang-undangan terkait

bisnis Mandiri Tunas Finance

• Laporan Tahunan Mandiri Tunas Finance

• Rencana Jangka Panjang

• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

• Program Kerja Dewan Komisaris

• Key Performance indicator Dewan Komisaris

Di tahun 2019 tidak terdapat pengangkatan

Komisaris baru. Dengan demikian Perseroan

tidak melaksanakan program pengenalan

Perseroan terhadap Dewan Komisaris.

Peningkatan Kompetensi Dewan KomisarisPerseroan senantiasa memfasilitasi pelaksanaan

program pengembangan sumber daya manusia

mulai dari level teratas hingga bawah sebagai

bentuk komitmen Perseroan dalam menciptakan

SDM yang unggul dan berdaya saing. Kebijakan

mengenai program peningkatan kapabilitas bagi

Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

a. Program peningkatan kapabilitas

dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

efektivitas kerja Dewan Komisaris.

b. Rencana untuk melakukan program

peningkatan kapabilitas harus dimasukkan

dalam Rencana Kerja dan Anggaran Dewan

Komisaris.

c. Setiap Anggota Dewan Komisaris yang

mengikuti program peningkatan kapabilitas

diwajibkan menyajikan presentasi kepada

Anggota Dewan Komisaris lain dalam rangka

berbagi informasi dan pengetahuan.

d. Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan

bertanggung jawab untuk membuat laporan

tentang pelaksanaan program peningkatan

kapabilitas. Laporan tersebut disampaikan

kepada Dewan Komisaris.

Tentang kegiatan peningkatan kompetensi yang

diikuti Dewan Komisaris di sepanjang tahun

2019 dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan

dalam laporan tahunan ini.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2019KEPUTUSAN, REKOMENDASI, DAN PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS DI TAHUN 2019

Kuartal I-2019 (Q1-2019)

Review dan pertimbangkan keikutsertaan asuransi gempa bagi customer yang terletak pada wilayah yang rawan gempa.

Mengidentifikasi terkait kondisi dan pangsa pasar yang ada di Palu

Terdapat respond yang dilakukan terhadap kondisi Palu, Menambah pencadangan sekitar 20-50% dari eksposur dengan memperhatikan kondisi keuangan perusahaan

Memberikan grace period sesuai arahan Regulator antara 3 sampai 12 bulan

Page 299: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

297 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Kuartal II-2019 (Q2-2019)

Adanya penambahan personil untuk menangani AR / Collection khusus untuk nasabah Fleet.

Pembiayaan multiguna bisa di challenge lagi, setidaknya minimal Rp200 miliar per bulan.

Ke depannya perlu ada adjusment kembali agar bisnis MTF kembali ke on track.

Kuartal III-2019 (Q3-2019)

Corporate Culture digalakkan terus menerus

Pantau outstanding dealer financing, untuk masalah dealer financing selalu di pantau kuncinya di stock opname bulanan

Pantau program khusus MTF KKB 25%; bisa juga usul MTF membuat program namun biaya dari CLG / SME memakai uang muka 25%

Menindaklanjuti Board Forum Q2 2019, sepakat akan mendorong Fleet corporate maupun commercial

Kuartal IV-2019 (Q4-2019)

Melakukan penyempurnaan SOP dan mengesahkan SOP tersebut sesuai ketentuan OJK dan PPATK.

Parameter risiko, dihubungkan dengan kualitas kredit sejauh ini masih terjaga dengan baik.

Penilaian Kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris dan Dasar PenilaiannyaDalam rangka meningkatkan peran Dewan

Komisaris dalam menjalankan fungsi

pengawasan, Dewan Komisaris telah membentuk

3 (tiga) komite yaitu :

1. Komite Audit

2. Komite Remunerasi dan Nominasi

3. Komite Pemantau Risiko

Komite Audit memiliki tugas dan tanggung

jawab untuk membantu dan memfasilitasi

Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas

dan fungsi pengawasan atas sistem dan proses

Pelaporan Keuangan, proses audit atas laporan

keuangan perusahaan, evaluasi atas pelaksanaan

pengawasan internal perusahaan, evaluasi

atas kinerja internal auditor peusahaan, dan

pengawasan kinerja teknis dan operasional

serta pemenuhan ketentuan dan peraturan

perundang – undangan lainnya. Sepanjang tahun

2019, Komite Audit telah menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya dengan baik. Komite Audit

telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali

dan menjalankan tugasnya antara lain :

1. Melakukan penelaahan atas informasi

keuangan yang akan dikeluarkan oleh

Perseroan seperti laporan keuangan,

proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

2. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan

pemeriksaan oleh internal maupun eksternal

audit.

3. Melakukan penelaahan atas ketaatan

Perseroan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan

kegiatan Perseroan.

4. Memberikan rekomendasi mengenai

penyempurnaan sistem pengendalian intern

perusahaan serta pelaksanaannya.

Page 300: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

298 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

5. Melaporkan kepada Dewan Komisaris

berbagai risiko yang dihadapi perusahaan

dan pelaksanaan manajemen risiko oleh

Direksi.

6. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh

Dewan Komisaris sepanjang dalam lingkup

tugas dan kewajiban Komite Audit.

7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan

informasi Perseroan dan hanya digunakan

untuk kepentingan pelaksanaan tugas.

Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki

tugas dan tanggung jawab untuk membantu

Dewan Komisaris yang bertujuan melakukan

pemantauan, pengawasan, dan penilaian atas

efektifitas nominasi dan remunerasi. Sepanjang

tahun 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi

telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

dengan baik. Komite Nominasi dan Remunerasi

telah melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat)

kali dan menjalankan tugasnya antara lain :

1. Memberikan rekomandasi kepada Dewan

Komisaris mengenai kebijakan remunerasi

bagi anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris untuk disampaikan ke RUPS.

2. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan

remunerasi Perseroan, meliputi : gaji,

honorarium, THR, benefit, bonus, dan

tantiem.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai : komposisi jabatan

anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris,

kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan

dalam nominasi anggota Direksi dan/atau

Dewan Komisaris, nama calon anggota

Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan

melakukan penilaian berdasarkan tolak ukur

yang telah disusun sebagai evaluasi kinerja

dan pengembangan kemampuan Direksi

dan/atau Dewan Komisaris.

Komite Pemantau Risiko memiliki tugas dan

tanggung jawab untuk membantu Dewan

Komisaris guna memantau pelaksanaan

manajemen risiko perusahaan yang telah

disusun oleh Direksi. Sepanjang tahun 2019,

Komite Pemantau Risiko telah menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan

rapat sebanyak 6 (enam) kali dan menjalankan

tugasnya antara lain :

1. Mengarahkan kebijakan, strategi, dan

kerangka manajemen risiko sesuai dengan

risk appetite dan risk tolerance.

2. Melakukan review atas kesesuaian antara

kebijakan manajemen risiko Perseroan.

3. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan

tugas satuan kerja manajemen risiko.

4. Melakukan review atas laporan profil risiko

dan/atau tingkat risiko.

5. Melakukan review atas laporan tingkat

kesehatan keuangan Perseroan.

6. Memantau kecukupan proses identifikasi,

pengukuran pemantauan, pengendalian, dan

sistem informasi manajemen risiko.

Dewan Komisaris secara periodik (tahunan)

melakukan penilaian atas efektivitas kinerja

komite-komite di bawah Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris menilai bahwa selama tahun

2019 komite-komite telah menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya dengan cukup efektif

dilihat dari pencapaian Key Performance indicator

(KPI) masing-masing komite.

Page 301: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

299 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KOMiSAriS inDEPEnDEn

Komisaris Independen diperlukan sebagai

salah satu instrumen pengawasan yang bersifat

independen dan tidak memiliki afiliasi maupun

kepentingan apapun terhadap Perseroan.

Komisaris Independen merupakan anggota

Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau hubungan keluarga dengan anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau

pemegang saham pengendali atau dengan

Perseroan yang mungkin menghalangi atau

menghambat posisinya untuk bertindak

independen sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

Komisaris Independen bertanggung jawab

untuk melakukan pengawasan dan juga mewakili

kepentingan pemegang saham minoritas.

Pengangkatan Komisaris Independen diatur dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang

Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Komposisi dan Keanggotaan Komisaris independen dalam Susunan Dewan Komisaris PerseroanSesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014, komposisi Dewan Komisaris haruslah minimal

30% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris. Di akhir tahun 2019, Perseroan memiliki 1

(satu) Komisaris Independen.

KOMISARIS INDEPENDEN MANDIRI TUNAS FINANCE PER 31 DESEMBER 2018

Komisaris Independen Periode Jabatan dan Pertama Kali Diangkat Masa Jabatan

Ravik KarsidiPeriode ke-1, sebelumnya tidak pernah

menjabat sebagai Dewan Komisaris Perseroan

RUPS Tahun 2017 - RUPS Tahun 2020

Komposisi Komisaris independen Perseroan

terhadap jumlah keseluruhan anggota Dewan

Komisaris sebesar 33,33%, dan telah memenuhi

peraturan terkait.

Page 302: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

300 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

independensi Komisaris independen

Keberadaan Komisaris Independen yang ada

di Perseroan senantiasa menjamin mekanisme

pengawasan berjalan secara efektif dan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan. Adapun

kriteria penentuan Komisaris Independen

Perseroan sesuai dengan POJK No. 33/

POJK.04.2014 yaitu:

• Bukan merupakan orang yang bekerja

atau mempunyai wewenang dan tanggung

jawab untuk merencanakan, memimpin,

mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan

terakhir, kecuali untuk pengangkatan

kembali sebagai Komisaris Independen

Perseroan pada periode berikutnya.

• Tidak mempunyai saham Perseroan baik

langsung maupun tidak langsung.

• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan

Komisaris, Direksi dan Pemegang saham

Utama Perseroan.

• Tidak mempunyai hubungan usaha dengan

Perseroan baik langsung maupun tidak

langsung.

Dengan demikian, Komisaris Independen

Perseroan telah memenuhi kriteria sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KOMISARIS INDEPENDEN MANDIRI TUNAS FINANCE PER 31 DESEMBER 2019

Komisaris Independen

Kriteria Independensi

Sebagai orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung

jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi

kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk

pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada

periode berikutnya.

Memiliki saham

Perseroan baik

langsung maupun

tidak langsung

Memiliki hubungan

AfiliasidenganKomisaris,

Direksi dan Pemegang

saham Utama Perseroan

Memiliki hubungan

usaha dengan Perseroan

baik langsung maupun tidak

langsung

Ravik Karsidi

7 7 7 7

3 = ada | 7 = tidak ada

Page 303: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

301 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Surat Pernyataan independensi Komisaris independen

Komisaris Independen telah menandatangani

Surat Pernyataan Independensi sebagai

Komisaris Independen yang menyatakan bahwa :

1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,

anggota Dewan Pengawas Syariah atau

pemegang saham LJKNB yang sama; dan

2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi,

anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan

Pengawas Syariah atau menduduki jabatan 1

(satu) tingkat di bawah Direksi pada LJKNB

yang sama atau perusahaan laIn yang memiliki

hubungan afiliasi dengan LJKNB tersebut

dalam kurun waktu sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani

oleh Komisaris Independen pada tanggal 17

September 2019.

SURAT PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN

Page 304: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

302 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

DirEKSi

Kriteria dan Persyaratan serta Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi

Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung

jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan atas

Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar serta melaksanakan GCG

pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Seluruh anggota Direksi telah memenuhi

persyaratan formal dan material yang berlaku.

Persyaratan formal bersifat umum, sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku,

sedangkan persyaratan material bersifat khusus,

yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat

bisnis Perseroan.

Kriteria Dewan Komisaris Perseroan adalah:

a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas

yang baik;

b. Cakap melakukan perbuatan hukum;

c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan

dan selama menjabat:

1. Tidak pernah dinyatakan pailit;

2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang

dinyatakan bersalah menyebabkan suatu

perusahaan dinyatakan pailit;

3. Tidak pernah dihukum karena melakukan

tindak pidana yang merugikan keuangan

negara dan/atau yang berkaitan dengan

sektor keuangan; dan

4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang

selama menjabat:

a) Pernah tidak menyelenggarakan

RUPS tahunan;

b) Pertanggungjawabannya sebagai

anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris pernah tidak

diterima oleh RUPS atau pernah tidak

memberikan pertanggungjawaban

sebagai anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris kepada

RUPS; dan

c) Pernah menyebabkan perusahaan

yang memperoleh izin, persetujuan,

atau pendaftaran dari Otoritas Jasa

Keuangan tidak memenuhi kewajiban

menyampaikan laporan tahunan

dan/atau laporan keuangan kepada

Otoritas Jasa Keuangan.

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi

peraturan perundang-undangan; dan

e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di

bidang yang dibutuhkan Perseroan.

Page 305: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

303 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Masa Jabatan DireksiSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu yang ditentukan lamanya yaitu 3 (tiga) tahun.

Komposisi dan Susunan Direksi Tahun 2019Komposisi Direksi disesuaikan dengan

kebutuhan Perseroan dengan ketentuan paling

sedikit 2 (dua) orang anggota Direksi, dimana

seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur

Utama dengan memperhatikan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komposisi Direksi Perseroan tahun 2019

beranggotakan 3 (tiga) Direksi, terdiri dari 1

(satu) Direktur Utama dan 2 (dua) Direktur. Di

tahun 2019, tidak terdapat pergantian susunan

keanggotaan Direksi. Dengan demikian, susunan

dan komposisi Direksi per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2019 adalah sama

Page 306: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

304 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SUSUNAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2019

Nama JabatanDasar Hukum Pengangkatan

Dasar Uji Kepatutan dan Kelayakan

Masa Jabatan

Periode Jabatan

Arya Suprihadi

Direktur Utama

Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 42 tanggal 26 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Lenny JanisIshak, S.H., Notaris di Jakarta

Surat Keputusan OJK No. KEP-489/NB.11/2018 tanggal 27 April 2018

RUPS Tahun 2018 - RUPS Tahun 2021

Ke-1

Harjanto Tjitohardjojo

Direktur Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 42 tanggal 26 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Lenny Janis

Surat Keputusan OJK No. KEP-273/BL/2010 tanggal 5 jULI

RUPS Tahun 2018 - RUPS Tahun 2021

Ke-3

Armendra Direktur Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 42 tanggal 26 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta

Surat Keputusan OJK No. KEP-490/NB.11/2018 tanggal 27 April 2018

RUPS Tahun 2018 - RUPS Tahun 2021

Ke-1

Profil seluruh Direksi dapat dilihat pada bab Profil Perseroan dalam Laporan Tahunan ini.

uji Kepatutan dan Kelayakan DireksiSesuai peraturan yang diberlakukan OJK kepada

industri keuangan, pihak yang mengurus lembaga

keuangan diwajibkan mengikuti uji kepatutan

dan kelayakan yang dilakukan oleh OJK sebagai

prasyarat berlakunya jabatan kepengurusan

secara formal. Seluruh Direksi Perseroan telah

melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan oleh

OJK.

Penunjukkan Direksi Perseroan telah

sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33/

POJK.04/2014 tentang Direksi dan Komisaris

Perseroan Atau Perusahaan Publik dan

Peraturan OJK Nomor 4/POJK.05/2013 tentang

Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi

Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian,

Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan Dan

Perusahaan Penjaminan.

independensi Anggota Direksi

Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya

demi kepentingan Perseroan secara keseluruhan,

maka independensi Direksi merupakan salah

satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk

menjaga independensi, maka ditetapkan

ketentuan sebagai berikut:

1. Selain organ Perseroan, pihak lain manapun

dilarang melakukan atau campur tangan

dalam pengurusan Perseroan.

2. Direktur dilarang melakukan aktivitas yang

dapat mengganggu independensinya dalam

mengurus Perseroan.

Page 307: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

305 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

3. Anggota Direksi dilarang saling memiliki

hubungan keluarga sampai dengan derajat

kedua dengan sesama anggota Direksi dan/

atau dengan anggota Dewan Komisaris.

4. Anggota Direksi dilarang menjadi pengurus

partai politik dan/atau calon/anggota

legislatif.

Anggota Direksi Perseroan juga telah

memenuhi ketentuan mengenai rangkap jabatan

sebagaimana diatur dalam Pasal 9 juncto

Pasal 18 ayat (4) Peraturan OJK Nomor 30/

POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan.

Board Manual: Pedoman Tata Kerja DireksiSeluruh tata cara, pedoman kerja Direksi telah

ditetapkan dalam Board Manual. Pedoman ini

mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan

Direksi dan mencantumkan antara lain tanggung

jawab, kewajiban, wewenang, hak, etika Direksi,

serta pengaturan rapat dan tata cara hubungan

kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi.

Pedoman Kerja ini berisi tentang petunjuk

tata laksana kerja Direksi agar menjalankan

aktivitasnya secara terstruktur, sistematis, dan

mudah dipahami untuk mencapai visi dan misi

Perseroan sehingga tercapai standar kerja yang

tinggi sejalan dengan prinsip- prinsip GCG.

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-

prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran

Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham

serta praktik-praktik terbaik (best practices)

Good Corporate Governance. Perseroan juga

melakukan evaluasi secara terhadap Pedoman

Kerja yang dimiliki guna menyesuaikan dengan

dinamika demi kelangsungan Perseroan.

Perseroan telah memiliki Board Manual

atau Pedoman Tata Kerja Direksi yang telah

disahkan pada tanggal 27 Agustus 2015, yang

berisi petunjuk tata laksana kerja Direksi

serta menjelaskan tahapan aktivitas secara

terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan

dapat dijalankan dengan konsisten, yang menjadi

acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas

masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi

Perseroan.

Tugas, Tanggung Jawab, wewenang dan Kewajiban Direksi

Direksi bertugas secara penuh menjalankan

segala tindakan yang berkaitan dengan

pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan

sesuai dengan maksud serta tujuan Perseroan

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-

undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan

keputusan RUPS. Berdasarkan Board Manual,

tugas pokok Direksi secara umum dan

berdasarkan jabatannya adalah sebagai berikut:

1. Tugas pokok Direksi:

a. Menjalankan segala tindakan yang

berkaitan dengan pengurusan

Perusahaan untuk kepentingan

Perusahaan dan sesuai dengan maksud

dan tujuan Perusahaan.

b. Mewakili Perusahaan baik di dalam

maupun di luar Pengadilan tentang

segala hal dan segala kejadian dengan

Page 308: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

306 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

pembatasan-pembatasan sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-

undangan, Anggaran Dasar dan/ atau

keputusan RUPS.

c. Menguasai, memelihara, dan mengurus

kekayaan Perusahaan.

2. Tugas pokok kolegial Direksi:

a. Menetapkan visi, misi, dan strategi

Perusahaan;

b. Menetapkan kebijakan Perusahaan yang

berlaku secara Korporat;

c. Menetapkan usulan dan perubahan

Rencana Jangka Panjang Perusahaan

dan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan sesuai ketentuan yang

berlaku;

d. Menetapkan sasaran kinerja serta

evaluasi kinerja Perseroan termasuk

kebijakan dividen melalui mekanisme

organisasi Perseroan sesuai ketentuan

yang berlaku;

e. Mengupayakan tercapainya sasaran

kinerja yang digunakan sebagai dasar

penilaian tingkat kesehatan sesuai

dengan kesepakatan kinerja yang telah

ditetapkan dalam “RUPS Persetujuan

RKAP”;

f. Menetapkan persetujuan proyek

investasi non rutin yang melebihi

kewenangan Direktur dan memantau

pelaksanaannya;

g. Menetapkan struktur organisasi dan

penetapan pejabat Perusahaan sampai

jenjang tertentu yang diatur melalui

ketetapan Direksi.

Dalam pelaksanaan kerja juga dibekali Direksi

bertanggung jawab untuk:

1. Memenuhi ukuran Kinerja terpilih yang

jelas, lengkap, dan berimbang, baik dari

aspek keuangan maupun non keuangan

untuk menentukan pencapaian misi dan

tujuan Perusahaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

2. Mewujudkan pelaksanaan RJPP dan RKAP,

termasuk pencapaian target keuangan dan

non keuangan.

3. Melaksanakan manajemen risiko.

4. Membangun dan memanfaatkan teknologi

informasi.

5. Menindaklanjuti temuan-temuan audit

satuan SPI dan Auditor Eksternal serta

melaporkannya kepada Dewan Komisaris.

6. Melaporkan informasi-informasi yang

relevan kepada Dewan Komisaris, antara lain

mengenai suksesi/mutasi/promosi manajer

kunci (senior), program pengembangan SDM,

pertanggung jawaban manajemen risiko, dan

kinerja pemanfaatan teknologi informasi.

7. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) dan membuat risalah RUPS.

8. Memperhatikan kepentingan stakeholders

sesuai dengan nilai-nilai etika dan peraturan

perundangundangan yang berlaku.

Selain diberikan tugas dan tanggung jawab,

Direksi juga diberikan hak dan berwenang

untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dengan

pengelolaan Perusahaan, termasuk kebijakan di

bidang ketenagakerjaan. Kebijakan-kebijakan

terkait ketenagakerjaan dilaksanakan berdasarkan

aturan internal Perseroan dan peraturan

perundangundangan yang berlaku di bidang

ketenagakerjaan. Direksi juga memiliki kuasa untuk

mengatur masalah pendelegasian wewenang/

pemberian kuasa Direksi untuk mewakili

Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

Page 309: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

307 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Kewajiban Direksi adalah:

1. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) yang merupakan

rencana strategis yang memuat sasaran

dan tujuan Perusahaan yang hendak

dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun,

menandatanganinya bersama dengan

Komisaris, dan menyampaikannya kepada

RUPS untuk mendapat pengesahan.

2. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP), dan menyampaikannya

kepada Komisaris untuk dan RUPS untuk

memperoleh pengesahan.

3. Menyusun dan mengimplementasikan

sistem akuntansi yang sesuai dengan standar

akuntansi keuangan termasuk pembukuan

dan administrasi yang didasarkan atas

pengendalian internal yang handal.

4. Memberikan pertanggungjawaban dan

segala keterangan tentang keadaan dan

jalannya Perusahaan dalam laporan lainnya

jika diminta oleh RUPS.

5. Menetapkan secara jelas tugas, tanggung

jawab, dan wewenang manajemen pada

setiap tingkatan/level.

6. Menyusun dan menyampaikan Laporan

Tahunan yang telah ditandatangani bersama

Komisaris kepada RUPS untuk memperoleh

pengesahan.

7. Mencantumkan kepemilikan sahamnya dan/

atau keluarganya pada perusahaan lain

dalam Laporan Tahunan.

ruang Lingkup Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPembagian ruang lingkup tugas Direksi mengacu kepada Surat Keputusan Direksi No. 021/SK-DIR/

MTF/X/2011 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang serta Tata Tertib Direksi, dan Surat Keputusan

Direksi No. 001/SK-DIR/MTF/I/2019 tanggal 2 Januari 2019 tentang Struktur Organisasi PT Mandiri

Tunas Finance yakni sebagai berikut:

AryA SuPrihADi (Direktur utama)

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengurusan Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam

Anggaran Dasar dan keputusan RUPS Perseroan dengan memperhatikan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Mengarahkan proses-proses perubahan yang diperlukan untuk memenuhi tantangan persaingan

bisnis dengan mendorong bisnis unit membuat produk dengan lebih dinamis dan kompetitif.

3. Mengkoordinasikan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas yang berhubungan dengan Business

Unit dan Supporting Unit agar berjalan lancar, efektif dan efisien.

4. Mengarahkan dan mensupervisi divisi-divisi yang berada di bawahnya yaitu Corporate Secretary

and Legal Compliance Division dan Internal Audit Division.

5. Meningkatkan citra Perseroan dengan membina hubungan baik dengan semua stakeholder.

6. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tanggungjawab sosial Perseroan serta mendorong

penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam Perseroan.

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Direksi lainnya.

Page 310: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

308 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

hArJAnTO TJiTOhArDJOJO (Direktur)

1. Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasikan seluruh bisnis unit dalam mengembangkan dan

memasarkan produk dan aliansi sehingga lebih marketable dan profitable.

2. Mengarahkan dan mensupervisi divisi-divisi yang berada di bawahnya yaitu KKB Mandiri and BSM Oto

Division, Kredit Multiguna Division, dan mengkoordinasikan seluruh fungsi kerja di seluruh Regional.

3. Memimpin dan mengarahkan kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan kegiatan bisnis

dan pemasaran untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

4. Membantu Direktur Utama dalam mengarahkan proses-proses perubahan yang diperlukan untuk

memenuhi tantangan persaingan bisnis dengan mendorong bisnis unit membuat produk dengan

lebih dinamis dan kompetitif.

ArMEnDrA (Direktur)

1. Memimpin dan mengarahkan strategi bisnis, tujuan dan target financial jangka panjang, jangka

menengah dan jangka pendek Perseroan secara komprehensif.

2. Memimpin dan mengrahkan aktifitas pembukuan dan pelaporan agar memiliki sistem keuangan

dengan pengawasan, kebijaksanaan dan prosedur yang tepat untuk dapat menghasilkan informasi

keuangan yang tepat waktu, lengkap, konsisten, handal dan terukur.

3. Mengarahkan dan mensupervisi divisi-divisi yang berada di bawahnya yaitu Finance & Treasury

Division, Accounting & Tax Management Division, Risk Management Division, Operation Support

Management Division.

4. Membantu Direktur Utama dalam mengarahkan proses-proses perubahan yang diperlukan untuk

memenuhi tantangan persaingan bisnis dengan mendorong bisnis unit membuat produk dengan

lebih dinamis dan kompetitif.

Program Orientasi bagi DireksiProgram pengenalan kepada Direksi baru

dimaksudkan untuk memberikan pemahaman

terhadap kondisi-kondisi yang ada dalam

Perseroan sehingga pejabat tersebut

mendapatkan pemahaman yang komprehensif

atas kondisi Perseroan baik secara organisasi

maupun operasional sebagaimana diatur dalam

Board Manual. Program pengenalan perusahaan

kepada Direksi yang baru diangkat dilakukan

oleh Sekretaris Perusahaan.

Materi yang diperkenalkan kepada Direksi baru

sekurang-kurangnya mencakup informasi berikut:

1. Situasi industri keuangan Indonesia,

khususnya non perbankan.

2. Profil Perseroan.

3. Operasi serta kinerja keuangan Perseroan.

4. Keorganisasian dan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik

Di tahun 2019 tidak terdapat pengangkatan

Direksi baru. Dengan demikian Perseroan tidak

melaksanakan program pengenalan Perseroan

terhadap anggota Direksi.

Page 311: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

309 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi DireksiPerseroan juga merancang program untuk

memberikan wawasan baru bagi Direksi untuk

meningkatkan kapasitas Perseroan dalam

lingkungan usaha yang kompetitif, serta memberikan

kesempatan untuk membangun jaringan dalam

rangka memberdayakan sumber daya yang ada

dalam organisasi sehingga menjadikan Perseroan

sebagai organisasi berkinerja tinggi.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas

penting agar Direksi dapat selalu mengikuti

perkembangan terbaru tentang industri

dimana Perseroan beroperasi dan selalu siap

mengantisipasinya bagi keberlangsungan dan

kemajuan Perseroan. Kebijakan tentang program

peningkatan kapabilitas bagi Direksi adalah

sebagai berikut:

a. Program peningkatan kapabilitas

dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

efektivitas kerja Direksi.

b. Rencana program harus dimasukkan dalam

Rencana Kerja Anggaran Direksi.

c. Direksi yang mengikuti program wajib

mempresentasikan kepada Direksi lain dalam

rangka berbagi informasi dan pengetahuan.

d. Direksi yang bersangkutan membuat laporan

tentang pelaksanaan program peningkatan

Kapabilitas dan disampaikan kepada Direksi

lainnya.

Tentang kegiatan peningkatan kompetensi yang

diikuti Direksi di sepanjang tahun 2019 dapat

dilihat pada bab Profil Perusahaan dalam laporan

tahunan ini.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 2019Selama tahun 2019 Direksi telah mengeluarkan

berbagai keputusan baik di bidang operasional,

keuangan, maupun beberapa penunjang usaha

melalui perangkat kebijakan yang dimiliki

Direksi. Adapun keputusan, rekomendasi, dan

pelaksanaan tugas Direksi di tahun 2019 adalah

sebagai berikut:

KEPUTUSAN, REKOMENDASI, DAN PELAKSANAAN TUGAS DIREKSI DI TAHUN 2019

Kuartal I-2019 (Q1-2019)

Rate KKB akan dibagi per region

Financial1. Meningkatkan volume bisnis2. Meningkatkan profit3. Menjaga kualitas bagus

Customer 1. Mengembangkan bisnis baru sesuai kebutuhan customer2. Meningkatkan kepuasan customer3. Meningkatkan market dan channel

Kuartal II-2019 (Q2-2019)

MTF menempati posisi ke 3 pembiayaan mobil dengan pertumbuhan 9.7% yoy

Pembiayaan baru MTF bertumbuh menjadi 26.9 T dan profit 403.3 M dalam 10 tahun.

Mengembangkan bisnis pembiayaan Fleet Reguler melalui pendekatan pasar baru.

Page 312: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

310 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Kuartal III-2019 (Q3-2019)

Peningkatan efisiensi biaya survey dan collection serta peningkatan efektivitas pelayanan debitur dan sinergi BMRI.

Kuartal IV-2019 (Q4-2019)

Business Excellence 1. #1 in New Car financing. 2. Penetrate multipurpose financing in good segment. 3. Create new business line 4. Financing trough P2P platform. 5. Expand the external online channels. 6. Cross selling program with Mandiri Group.7. Conduct New Servicing Channel. Operational

Excellence 1. Optimization in mobile platform. 2. Enhancement Data Processing 3. Build the digital scoring system. 4. Build the collection scoring system. 5. Develop online auction.6. Explore data mining for sales & customer retention. 7. Cost Efficiency awareness

Service Excellence 1. Integrated Business Channel. 2. Build the customer experience. 3. Re-engineering multipurpose and fleet business process.

Penilaian Kinerja Komite di bawah DireksiSelain Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal,

dalam menjalankan tugas dan fungsi beserta

tanggung jawabnya, Direksi juga dibantu oleh

beberapa satuan kerja yang memberikan

dukungan dalam hal pengelolaan bisnis Perseroan

yang sesuai dengan prinsip GCG. Satuan kerja

yang dimaksud adalah Asset Liabilities Committee

(ALCO), dan Komite Anti Fraud. Sepanjang

tahun 2019, Direksi menilai bahwa komite-

komite tersebut telah menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya dengan baik dan efektif dalam

memberikan masukan-masukan, yang menjadi

salah satu acuan bagi Direksi dalam mengambil

kebijakan strategis.

Page 313: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

311 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

TrAnSPArAnSi inFOrMASi TEnTAng DEwAn KOMiSAriS DAn DirEKSi

assessment Penerapan gCg untuk Aspek Dewan Komisaris dan Direksi

Sebagai organ utama dalam Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki peran sentral dalam

gerak pertumbuhan Perseroan. Assessment atas kedua organ ini menjadi sebuah keharusan, terutama

karena Perseroan merupakan anak usaha dari BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang diarahkan

untuk menerapkan prinsip GCG pada standar BUMN sekaligus penilaian terhadap penerapan tersebut.

Jenis Penilaian : self assesment

Assessor/Penilai : Internal Perseroan

Periode Penerapan : 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019

Tahun Ukur : Tahun Buku 2019

Hasil Assessment Penerapan GCG Aspek Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2019

Aspek Semester I Semester II

Direksi 1,44 1,44

Dewan Komisaris 1,10 1,10

Page 314: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

312 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Prosedur Pengusulan hingga Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan

Direksi dilakukan dengan basis formula yang

ditetapkan oleh pemegang saham melalui RUPS

dan telah melalui kajian oleh Dewan Komisaris

dan Komite Nominasi & Remunerasi melalui

pendalaman yang dilakukan oleh pemegang

saham. Keputusan penetapan remunerasi Dewan

Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui RUPS.

Prosedur penetapan remunerasi Anggota

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

dilakukan oleh pemegang saham melalui RUPS

dengan memperhatikan hasil kajian yang telah

dilakukan oleh Perseroan.

Penetapan remunerasi bagi

Dewan Komisaris dan Direksi melalui

RUPS

Pemegang saham mempertimbangkan

rekomendasi dari Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menyampaikan usulan

remunerasi kepada pemegang saham

Rekomendasi dan usulan remunerasi

bagi Dewan Komisaris dan Direksi oleh

Komite Nominasi & Remunerasi kepada

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris mempertimbangkan

rekomendasi Komite Nominasi &

Remunerasi

SKEMA PROSEDUR PENGUSULAN HINGGA PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Struktur remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Komponen penghasilan Dewan Komisaris dan

Direksi terdiri dari Gaji/Honorarium, Tunjangan

dan Fasilitas, serta Tantiem/Insentif Kinerja

sebagai bonus kerja. Berikut struktur remunerasi

dan komponennya bagi Dewan Komisaris dan

Direksi dapat disampaikan:

Page 315: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

313 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Struktur Remunerasi Direksi

Honorarium Dewan Komisaris*Penghasilan tetap berupa uang yang diterima setiap bulan karena kedudukannya sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut:• Perhitungan gaji Komisaris Utama sebesar

43% dari gaji Direktur Utama• Perhitungan gaji Komisaris sebesar 88% dari

gaji Komisaris Utama

Gaji Direksi*Penghasilan tetap berupa uang yang diterima setiap bulan karena kedudukannya sebagai anggota Direksi Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut:• Gaji Direktur Utama ditetapkan dengan menggunakan

pedoman internal pemegang saham.• Gaji anggota Direksi lainnya ditetapkan dengan komposisi

Faktor Jabatan sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama.• RUPS dapat menetapkan Faktor Besaran Jabatan yang

berbeda dengan ketentuan sebagaimana dimaksud apabila dipandang lebih dapat merefleksikan keadilan dan kewajaran dalam pelaksanaan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi serta kemampuan Perseroan.

Tunjangan Dewan KomisarisPenghasilan berupa uang atau yang dapat dinilai dengan uang yang diterima pada waktu tertentu oleh anggota Dewan Komisaris selain Honorarium

Tunjangan DireksiPenghasilan berupa uang atau yang dapat dinilai dengan uang yang diterima pada waktu tertentu oleh anggota Direksi selain Gaji.

Fasilitas Dewan KomisarisPenghasilan berupa sarana dan/atau kemanfaatan dan/atau penjaminan yang digunakan/dimanfaatkan oleh anggota Dewan Komisaris dalam rangka pelaksanaan tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang dapat berupa:• Fasilitas/Asuransi Kesehatan• Fasilitas Bantuan Hukum

Fasilitas DireksiPenghasilan berupa sarana dan/atau kemanfaatan dan/atau penjaminan yang digunakan/dimanfaatkan oleh anggota Direksi dalam rangka pelaksanaan tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang dapat berupa:• Fasilitas/Asuransi Kesehatan• Fasilitas Bantuan Hukum

Tantiem/Insentif Kinerja Dewan Komisaris• Tantiem adalah Penghasilan yang merupakan

penghargaan yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris apabila memperoleh laba dan tidak mengalami akumulasi kerugian.

• Insentif Kinerja adalah Penghasilan yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris.

Tantiem DireksiTantiem diberikan sebagai tambahan berupa Penghargaan Jangka Panjang (Long Term incentive/LTi)• Tantiem, yaitu penghasilan yang merupakan penghargaan

yang diberikan kepada Direksi apabila memperoleh laba dan tidak mengalami akumulasi kerugian.

• Insentif Kinerja, yaitu penghasilan yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota Direksi apabila terjadi peningkatan kinerja walaupun masih mengalami kerugian atau akumulasi kerugian.

Santunan Purna Jabatan Santunan Purna Jabatan

Di luar komponen di atas, Perseroan tidak memberikan remunerasi dalam bentuk lainnya, termasuk opsi saham (Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham bagi manajemen)

Page 316: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

314 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Kebijakan Dasar Terkait indikator dan Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2018

Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan dari pemegang saham

sebagaimana ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh

Perusahaan.

ASPEK KAJIAN PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

KINERJA KEUANGAN DAN PENCAPAIAN KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) PERSEROAN

PRESTASI KERJA INDIVIDU

PERATURAN/PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU, SERTA KEWAJARAN DENGAN INDUSTRI/PERUSAHAAN LAINNYA

PERTIMBANGAN SASARAN DAN

STRATEGI JANGKA PANJANG

PERSEROAN

Hasil kajian tersebut sebagai bahan usulan

Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

Pemegang Saham. Berdasarkan Pasal 96 ayat

(1) Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas yang mengatur besarnya gaji

dan tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan

keputusan RUPS. Berdasarkan Pasal 96 ayat (2)

kewenangan tersebut dapat dilimpahkan kepada

Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris menentukan dasar

penetapan remunerasi bagi Direksi

berbasis metode balance scorecard dengan

menggunakan parameter yang telah

ditentukan. Penilaian kinerja Direksi selama

tahun 2018 dilakukan berdasarkan metode

balance scorecard dengan menggunakan

parameter sebagai berikut:

1. Pencapaian kinerja sesuai Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yaitu

meliputi pencapaian target angka-angka

keuangan seperti volume pembiayaan,

profitabilitas, pembiayaan joint financing,

cost efficiency ratio, cost of credit dan

piutang pembiayaan bermasalah.

2. Penyempurnaan dan pengembangan proses

bisnis pembiayaan, meliputi antara lain

proses kredit, proses operasional, proses

pemasaran, dan proses collection.

3. Perluasan jaringan usaha dan peningkatan

kerjasama aliansi.

4. Strategis dengan Group serta pengembangan

kerjasama dengan dealer dan showroom.

5. Pengembangan sumber daya manusia dan

peningkatan corporate branding.

Page 317: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

315 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Transparansi remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2019Informasi jumlah nominal remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

PERHITUNGAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2019(PERHITUNGAN SELAMA 1 TAHUN PENUH)

Komponen Remunerasi

Jabatan

Dewan Komisaris(3 posisi/jabatan)

Direksi(3 posisi/jabatan)

Gaji/Honorarium Rp 1.919.491.200 Rp 5.387.520.000

Tunjangan Rp 1.932.756.800 Rp 6.745.699.300

Asuransi Kesehatan Rp 36.093.827 Rp 71.214.657

BP Jamsostek - Rp 1.182.141.956

Bonus/Tantiem Rp 2.042.518.114 Rp 6.353.121.273

Tunjangan Hari Raya Rp 181.977.600 Rp 485.920.000

JUMLAH REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2019

Uraian Jumlah

Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris Rp 6.112.837.541

Jumlah Remunerasi Direksi Rp 20.225.617.186

Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2019 Rp 26.338.454.727

informasi Tentang rasio gaji

Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji

adalah imbalan yang diterima oleh anggota

Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan pada

bulan terakhir tahun pelaporan.

Rasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala

perbandingan berikut:

1. Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan

terendah;

2. Rasio gaji anggota Direksi yang tertinggi dan

terendah;

3. Rasio gaji anggota Dewan Komisaris yang

tertinggi dan terendah; dan

4. Rasio gaji anggota Direksi tertinggi dan

karyawan tertinggi.

Informasi mengenai rasio gaji Dewan Komisaris,

Direksi, dan karyawan Perseroan adalah sebagai

berikut:

Page 318: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

316 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Perbandingan 2019 2018

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1 : 1,11 1 : 1,11

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1 : 2,15 1 : 2,11

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan dan karyawan tertinggi 1 : 1,24 1 : 1,40

Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendah 1 : 64,46 1 : 72,01

Yang dimaksud karyawan tertinggi pada tabel di atas adalah Direksi, sementara karyawan terendah

adalah staff.

rapat Dewan Komisaris dan Direksi

rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris mengadakan rapat dan

pertemuan baik rapat internal Dewan Komisaris

maupun rapat bersama Direksi serta komite-

komite. Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam

hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai

maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan

suara terbanyak. Rapat Dewan Komisaris terdiri

dari rapat internal dan rapat dengan mengundang

Direksi untuk membahas berbagai aspek

operasional dan pengelolaan finansial Perseroan.

Di tahun 2019, Dewan Komisaris mengadakan

Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 10

(sepuluh) kali. Berikut disampaikan agenda

dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi

tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat-

rapat tersebut.

RISALAH RAPAT INTERNAL DEWAN KOMISARIS DAN KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS

Tanggal Rapat Tempat Agenda Rapat

4 Februari 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Desember 2018

25 Februari 2019 Graha Mandiri, Jakarta Update Persiapan RUPS & Hal yang akan diusulkan dalam RUPS

22 April 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Maret 2019

27 Mei 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance April 2019

17 Juli 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Juni 2019

29 Agustus 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Juli 2019

19 September 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Agustus 2019

21 Oktober 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance September 2019

19 November 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Oktober 2019

20 Desember 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Hasil Audit OJK dan PPATK

Page 319: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

317 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat Internal Dewan Komisaris dapat dilihat

di bawah ini,

REKAPITULASI KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS PADA RAPAT INTERNAL DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris JabatanJumlah Wajib

RapatJumlah

Kehadiran%

Kehadiran

Rico Adisurja Setiawan Komisaris Utama 10 9 90%

Harry Gale Komisaris 10 8 80%

Ravik Karsidi Komisaris Independen 10 10 100%

Rata-rata 90%

rapat DireksiDireksi mengadakan rapat dan pertemuan

baik rapat internal Dewan Komisaris maupun

rapat bersama Direksi maupun bersama Dewan

Komisaris yang diagendakan secara berkala

setiap tahunnya untuk menindaklanjuti berbagai

pembahasan terkait rencana dan evaluasi kinerja

bisnis. Rapat Direksi juga bisa dilaksanakan

diluar yang diagendakan dan ditetapkan jika

terdapat hal-hal yang luar biasa serta mendesak.

Makanisme pengambilan keputusan rapat

yang dilaksanakan Direksi mengacu pada

Pedoman Kerja. Keputusan rapat Direksi diambil

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam

hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai

maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan

suara terbanyak. Rapat Direksi terdiri dari rapat

internal dan rapat dengan mengundang Direksi

untuk membahas berbagai aspek operasional dan

pengelolaan finansial Perseroan.

Di sepanjang tahun 2019, Direksi melaksanakan

rapat sebanyak 38 (tiga puluh depan) kali.

Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat,

kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran

Direksi dalam rapat-rapat tersebut.

Tanggal Rapat Tempat Agenda Rapat

14 Januari 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan ALCO2. Pembahasan MPI 2019

21 Januari 2019 Graha Mandiri, Jakarta

1. Pembahasan Update Penyesuaian SOP Multiguna, Corporate Fleet, dan Penerapan Management Risiko terkait POJK 35

2. Pembahasan KPI Perusahaan 2019

18 Februari 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Skema Manpower Agent Telemarketing2. Pembahasan Redesain Frontline Cabang MTF Nasional

4 Maret 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Rencana Channeling Fintech 20192. Pembahasan Mekanisme Reward Trip Nasional MTF

11 Maret 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Personal Sales Assistant untuk menunjang

Leads Generator2. Pembahasan Checklist BPKB Online

Page 320: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

318 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Tanggal Rapat Tempat Agenda Rapat

25 Maret 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Review Cabang Palembang 1 dan Palembang 22. Pembahasan Potensi Kerjasama FUSE

1 April 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Lanjutan Update Cabang Multiguna Sutrabaya2. Pembahasan Restrukturisasi PT Depok Cipta Sejati

15 April 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Pengajuan Persetujuan Penambahan Limit

Pembiayaan PT Hasnur Riung Sinergi (Limit Rp120 miliar)2. Pembahasan Skema Kerjasama dengan KreditPro

29 April 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan ALCO2. Pembahasan Update Corporate Plan Q1 2019

6 Mei 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Penanganan BPKB Overdue2. Pembahasan Digital Signature

13 Mei 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Customer Experience Lounge dan Chat Bot2. Pembahasan Konsep Customer Care tahun 2019

20 Mei 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Hasil Audit Regional2. Pembahasan Usulan Perubahan WMK/ Wewenang

Memutus Kredit

27 Mei 2019 Graha Mandiri, JakartaPembahasan Aplikasi PT Bumi Jasa Utama dan PT Karunia Armada Indonesia

17 Juni 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Program Bundling Mandiri Kartu Kredit2. Pembahasan Update Isu Perbedaan Angka Target KPI

Perusahaan dari BMRI

24 Juni 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan ALCO2. Metodologi Portfolio Guideline Corporate Fleet

1 Juli 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Update Board Forum Q2 - MTF sebagai Tuan

Rumah2. Pembahasan Balai Lelang

8 Juli 2019 Graha Mandiri, JakartaPembahasan Materi Upaya Peningkatan JF dan Lending

Autoloan

15 Juli 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Program Peningkatan Lending2. Pembahasan Plafon Kredit PT LMA (PP Persero Group)

29 Juli 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan ALCO2. Pembahasan Materi Board Forum Q2 MTF 2019

12 Agustus 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Review Project Management (Komite Project)2. Pembahasan Pinjaman Sindikasi Onshore IDR 2.5 T (MLAB

BCA)

19 Agustus 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan ALCO2. Pembahasan Update Project MTF Service Exellent 2019

27 Agustus 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Hasil Audit Khusus 20192. Pembahasan Qanun Aceh

2 September 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Ketentuan Rapat Komite Pembiayaan dan

Deviasi Corp. Fleet2. Pembahasan Hasil Audit 2019 dan Hasil Meeting Tunas

Page 321: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

319 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Tanggal Rapat Tempat Agenda Rapat

9 September 2019 Graha Mandiri, Jakarta

1. Pembahasan Penambahan Pemberian Kredit PT Anugerah Konstruksi Utama, PT Uniteda Arkato, PT Aneka Putra Santosa, dan PT Catur Putra Manunggal

2. Pembahasan Potensi dan Pipeline Fleet

16 September 2019

Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Rencana Perpindahan Data Center &

Infrastruktur Plan 2019-20212. Pembahasan Hasil Quick Win Leadership Forum 2019

23 September 2019

Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan ALCO2. Pembahasan Strategi Hasil Quick Win KKB

30 September 2019

Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan RKP Pemberian Pinjaman Kredit PT Pesona

Optima Jasa (Pegadaian Group)2. Pembahasan Konsep Employee Gathering MTF 2019

7 Oktober 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan RKP Pemberian Pinjaman Kredit PT Eagle

High Plantation dan PT Madhani Talatah Nusantara2. Pembahasan Update Event Employee Gathering MTF 2019

22 Oktober 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Update Hasil MTF Best Employee

(Confidential)2. Pembahasan ALCO

28 Oktober 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Perencanaan Perpindahan Data Center &

Infrastruktur Plan 20202. Pembahasan Pinajaman Sindikasi Onshore IDR 2 T

4 November 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Employee Gathering MTF 20192. Pembahasan Hasil Audit 2019 - Regional 1 & 8

11 November 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan PSAK 712. Pembahasan dan Persiapan Audit OJK

25 November 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan RKP Pemberian Kredit PT Multi Trading

Pratama2. Pembahasan Update Progress Audit OJK dan PPATK

3 Desember 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Update Progress Audit OJK dan PPATK

9 Desember 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Rencana Perpindahan Sewa Pool Cikunir

(Bekasi) 20202. Pembahasan Target Mandiri KKB

16 Desember 2019 Graha Mandiri, Jakarta1. Pembahasan Recovery Plan2. Pembahasan Asuransi Kesehatan3. Pembahasan New Strategy Mandiri KKB 2020

23 Desember 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan PHPM Menggunakan Crawling Method

30 Desember 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Update Simulasi Financial Akhir Tahun

Page 322: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

320 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Rekapitulasi kehadiran Direksi pada Rapat Direksi dapat dilihat di bawah ini:

REKAPITULASI KEHADIRAN DIREKSI PADA RAPAT DIREKSI

Dewan Direksi JabatanJumlah Wajib

RapatJumlah

Kehadiran%

Kehadiran

Arya Suprihadi Direktur Utama 38 28 73,68%

Harjanto Tjitohardjojo Direktur 38 34 89,47%

Armendra Direktur 38 32 84,21%

Albertus Henditrianto Deputi Direktur 38 30 78,95%

Bonifatius Perana Citra Ketaren

Deputi Direktur 38 34 89,47%

William Francis Indra Deputi Direktur 38 36 94,74%

Rata-rata 85,09%

rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan

suatu persoalan penting menyangkut

kelangsungan usaha dan operasional Perseroan,

Dewan Komisaris dan Direksi mengagendakan

pertemuan berkala dalam forum Rapat Gabungan

Dewan Komisaris-Direksi. Penyelenggara rapat

berkala ini dilakukan oleh Dewan Komisaris

guna membahas berbagai agenda menyangkut

rencana kerja, operasional, peluang usaha, serta

isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan

Dewan Komisaris. Rapat ini merupakan bentuk

koordinasi dalam rangka membahas laporan-

laporan periodik Direksi dan memberikan

tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan

dalam risalah rapat. Keputusan rapat dibuat

berdasarkan azas musyawarah untuk mufakat

atau diambil berdasarkan suara terbanyak serta

mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya.

Pada proses pengambilan suara, jika ada anggota

Dewan Komisaris yang memiliki benturan

kepentingan, tidak boleh ikut memberikan suara

dan keterangan mengenai hal ini dicatat pada

risalah rapat.

Di tahun 2019, rapat gabungan antara Dewan

Komisaris dan Direksi dilaksanakan 10 (sepuluh)

kali. Berikut disampaikan agenda dan risalah

rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat

kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam

rapat-rapat tersebut.

Page 323: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

321 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

RISALAH RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SERTA KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PADA RAPAT GABUNGAN

Tanggal Rapat Tempat Agenda Rapat

4 Februari 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Desember 2018

25 Februari 2019 Graha Mandiri, Jakarta Update Persiapan RUPS & Hal yang akan diusulkan dalam RUPS

22 April 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Maret 2019

27 Mei 2019 Graha Mandiri, Jakarta Strategic Business Initiative & Kredit Multiguna Performance

17 Juli 2019 Graha Mandiri, Jakarta Board Forum Q2 2019

29 Agustus 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Juli 2019

19 September 2019 Graha Mandiri, JakartaPembahasan Update Corporate Plan serta Progress dari Catatan Bank Mandiri pada Board Forum Q2 - 2019

21 Oktober 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance September 2019

19 November 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Financial Performance Oktober 2019

20 Desember 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Hasil Audit OJK dan PPATK

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Gabungan dapat dilihat di

bawah ini,

REKAPITULASI KEHADIRAN DIREKSI PADA RAPAT DIREKSI

Dewan Komisaris dan Direksi

JabatanJumlah

Wajib RapatJumlah

Kehadiran%

Kehadiran

DEWAN KOMISARIS

Rico Adisurja Setiawan Komisaris Utama 10 9 90,00%

Harry Gale Komisaris 10 8 80,00%

Ravik Karsidi Komisaris Independen 10 10 100,00%

DIREKSI

Arya Suprihadi Direktur Utama 10 10 100,00%

Harjanto Tjitohardjojo Direktur 10 10 100,00%

Armendra Direktur 10 10 100,00%

Albertus Henditrianto Deputi Direktur 10 10 100,00%

Bonifatius Perana Citra Ketaren

Deputi Direktur 10 10 100,00%

William Francis Indra Deputi Direktur 10 9 90,00%

Rata-rata 10 95,56%

Page 324: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

322 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PengungkapanHubunganAfiliasiAntaraDireksi,DewanKimisaris, dan Pemegang Saham utama da/atau Pengendali

informasi tentang Pemegang Saham utama/Pengendali

Pemegang Saham adalah badan hukum yang

secara sah memiliki saham Perseroan. Pemegang

Saham Perseroan terdiri dari Pemegang Saham

Utama/Pengendali dan Pemegang Saham lainnya

(pendiri). Pemegang Saham Utama/Pengendali

Perseroan adalah PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk yang memiliki saham Perseroan sebanyak

51,00%.

Pengungkapan hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham utama/PengendaliPemegang Saham Utama/Pengendali, Dewan

Komisaris dan Direksi saling menghormati

pelaksanaan tugas, tanggung jawab, dan

wewenang masing-masing sesuai peraturan

perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang

mencantumkan antara lain tanggung jawab,

kewajiban, wewenang, dan hak masing-masing.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, antar

anggota Dewan Komisaris dan antara anggota

Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada

hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat

ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis

ke samping atau hubungan semenda. Hubungan

keluarga anggota Dewan Komisaris dengan sesama

anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi

serta Pemegang Saham Utama/Pengendali dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

REKAPITULASI KEHADIRAN DIREKSI PADA RAPAT DIREKSI

Keterangan

HubunganAfiliasi

Dewan Komisaris

DireksiPT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (Pemegang Saham Utama/ Pengendali)

DEWAN KOMISARIS

Rico Adisurja Setiawan Komisaris Utama 7 7 7

Harry Gale Komisaris 7 7 4

Ravik Karsidi Komisaris Independen 7 7 7

DIREKSI

Arya Suprihadi Direktur Utama 7 7 7

Harjanto Tjitohardjojo Direktur 7 7 7

Armendra Direktur 7 7 7

4 = terdapat adanya hubungan | 7 = tidak terdapat adanya hubungan

Page 325: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

323 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Komisaris Harry Gale memiliki hubungan afiliasi

melalui rangkap jabatan sebagai Group Head of

Consumer Loans Group PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk (2016 - 2018), dan RCEO Jawa 1 Bank

Mandiri (2018 – sekarang). Rangkap jabatan

ini sebagai bagian dari representasi manajerial

kelompok usaha Bank Mandiri. Komisaris

Harry Gale telah lulus dalam uji kepatutan dan

kelayakan yang dilakukan oleh OJK melalui

Surat Keputusan OJK No. KEP-484/NB.11/2017

tanggal 25 Agustus 2017.

Pengungkapan rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi

Anggota Dewan Komisaris Perseroan telah

mematuhi ketentuan Pasal 24 Peraturan OJK No.

33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yang

mengatur bahwa:

• Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap

jabatan sebagai anggota Direksi paling

banyak pada 2 (dua) Emiten atau Perusahaan

Publik lain, dan anggota Dewan Komisaris

paling banyak pada 2 (dua) Emiten atau

Perusahaan Publik lain.

• Dalam hal anggota Dewan Komisaris

tidak merangkap jabatan sebagai anggota

Direksi, anggota Dewan Komisaris yang

bersangkutan dapat merangkap jabatan

sebagai anggota Dewan Komisaris paling

banyak pada 4 (empat) Emiten atau

Perusahaan Publik lain.

• Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap

sebagai anggota komite paling banyak pada

5 (lima) komite di Emiten atau Perusahaan

Publik di mana yang bersangkutan juga

menjabat sebagai anggota Direksi atau

anggota Dewan Komisaris.

Untuk Direksi, Anggota Direksi Perseroan tidak

merangkap jabatan kecuali terhadap ketentuan

Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang

Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau

Perusahaan Publik, yaitu bahwa anggota Direksi

dapat merangkap jabatan sebagai:

• Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu)

Emiten atau Perusahaan Publik lain.

• Anggota Dewan Komisaris paling banyak

pada 3 (tiga) Emiten atau Perusahaan Publik

lain.

• Anggota komite paling banyak pada 5 (lima)

komite di Emiten atau Perusahaan Publik

dimana yang bersangkutan juga menjabat

sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan

Komisaris.

Rangkap jabatan sebagaimana dimaksud hanya

dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan lainnya.

Dalam hal terdapat peraturan perundang-

undangan lainnya yang mengatur ketentuan

mengenai rangkap jabatan yang berbeda dengan

ketentuan dalam Peraturan OJK ini, berlaku

ketentuan yang mengatur lebih ketat.

Berikut disampaikan transparansi rangkap

jabatan yang dimiliki Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan per 31 Desember 2019.

Page 326: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

324 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Keterangan

Kepengurusan pada Perusahaan Lain

Sebagai Anggota Dewan Komisaris

Sebagai Anggota Direksi

Jabatan Lainnya

DEWAN KOMISARIS

Rico Adisurja Setiawan Komisaris Utama 4 4 7

Harry Gale (Komisaris) Komisaris 7 7 4

Ravik Karsidi Komisaris Independen 7 7 7

DIREKSI

Arya Suprihadi Direktur Utama 7 7 7

Harjanto Tjitohardjojo Direktur 7 7 7

Armendra Direktur 7 7 7

4 = ada | 7 = tidak ada

Penjelasan terkait kepengurusan pada perusahaan lain adalah sebagai berikut:

PENJELASAN TERKAIT KEPENGURUSAN PADA PERUSAHAAN LAIN

Nama dan Jabatan Jabatan pada Perusahaan Lain

Rico Adisurja Setiawan

Komisaris Utama

• Komisaris Utama PT Tunas Dwipa Matra• Komisaris Utama PT Asia Surya Perkasa• Komisaris PT Rahardja Ekalancar• Direktur Utama PT Tunas Mobilindo Parama• Direktur Utama PT Tunas Asset Sarana• Direktur Utama PT Surya Mobil Megahtama• Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk• Direktur Utama PT Tunas Mobilindo Perkasa• Direktur PT Surya Sudeco

2013 - sekarang2015 – sekarang2010 – sekarang1997 – sekarang2005 – sekarang2005 – sekarang2010 – sekarang2017 – sekarang2005– sekarang

Harry Gale Komisaris • Senior Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri• RCEO Jawa 1 Bank Mandiri

2016 – 20182018 – sekarang

Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan dan perusahaan lainnya

senantiasa diungkapkan secara berkala melalui

daftar kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris

dan Direksi. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi wajib menyampaikan keterbukaan transaksi

pembelian dan penjualan surat berharga kepada

OJK paling lambat 10 hari sejak terjadinya transaksi.

Berikut disampaikan transparansi kepemilikan

saham Perseroan oleh Dewan Komisaris dan Direksi,

dan kepemilikan saham perusahaan lain di atas 5%

oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang

dapat menimbulkan potensi benturan kepentingan

dalam pengambilan keputusan.

Page 327: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

325 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Nama dan JabatanKepemilikan Saham

Mandiri Tunas Finance Perusahaan Lain > 5%

DEWAN KOMISARIS

Rico Adisurja Setiawan Komisaris Utama - Nihil - - Nihil -

Harry Gale Komisaris - Nihil - - Nihil -

Ravik Karsidi Komisaris Independen - Nihil - - Nihil -

DIREKSI

Arya Suprihadi Direktur Utama - Nihil - - Nihil -

Harjanto Tjitohardjojo Direktur - Nihil - - Nihil -

Armendra Direktur - Nihil - - Nihil -

Perseroan tidak memiliki program maupun kebijakan kepemilikan saham baik oleh manajemen maupun

karyawan. Dengan demikian, tidak terdapat saham Perseroan yang dimiliki oleh manajemen atau

karyawan.

Page 328: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

326 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

SEKrETAriS DEwAn KOMiSAriS

ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS

Sekretaris Dewan Komisaris memiliki tugas

dan fungsi dalam hal penyelenggaraan kegiatan

administrasi dan kesekretariatan di lingkup tugas

pengawasan Dewan Komisaris dan bertanggung

jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Selain

itu, Sekretaris Dewan Komisaris memiliki peran

yang besar dalam memastikan Dewan Komisaris

menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai dengan

best practices dan peraturan perundang-udangan

yang berlaku.

Pejabat Sekretaris Dewan KomisarisPejabat Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan saat ini dirangkap oleh Sekretaris Perusahaan sebagai

pelaksana fungsi tugas dan tanggungjawab Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dewan Komisaris

Adapun fungsi dan penugasan Sekretaris Dewan

Komisaris sebagai berikut:

1. Mengadministrasikan undangan rapat

Dewan Komisaris.

2. Sebagai penghubung Dewan Komisaris dan

Direksi.

3. Membuat surat-surat keluar dan

mendokumentasikan surat-surat Dewan

Komisaris.

4. Menyiapkan bahan rapat dan menyusun

risalah rapat Dewan Komisaris.

5. Melakukan tugas kesekretariatan lainnya.

6. Memberikan bantuan ringkasan laporan

manajemen.

7. Mengumpulkan bahan dan informasi yang

relevan dengan pelaksanaan tugas Dewan

Komisaris.

8. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris

Perusahaan tentang hal-hal yang berkaitan

dengan Dewan Komisaris dan Direksi.

Page 329: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

327 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KOMiTE AuDiT

Dewan Komisaris membentuk Komite Audit

untuk mendukung pelaksanaan GCG di lingkup

Perseroan. Dalam pelaksanaannya, Komite Audit

bertugas membantu Dewan Komisaris dalam

melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi

Direksi dalam mengelola Perseroan sesuai dengan

prinsip tata kelola perseroan yang baik meliputi

untuk memberikan pendapat dan dukungan

kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi

tanggung jawabnya termasuk pengawasan

terhadap sistem dan proses Pelaporan Keuangan,

proses audit atas laporan Keuangan Perusahaan,

evaluasi atas pelaksanaan pengawasan internal

(internal control) Perusahaan, evaluasi atas

kinerja Internal Auditor Perusahaan, dan

pengawasan kinerja teknis dan operasional serta

pemenuhan ketentuan dan peratuan perundang

undangan lainnya.

Seluruh anggota Komite Audit diangkat

dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris

dan dilaporkan kepada pemegang saham.

Komite Audit dibentuk dengan mengacu pada

Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang

Pembentukan dan Pelaksanaan Kerja Komite

Audit.

Secara umum Komite Audit dibentu dengan

tujuan untuk menjaga dan mengamankan

kegiatan usaha Perseroan dalam melaksanakan

fungsi oversightnya terutama dalam

meningkatkan kualitas laporan keuangan,

efektivitas pengendalian internal atas

pengelolaan perseroan, dan ketaatan terhadap

undang-undang serta peraturan yang berlaku.

Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk

membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan

peran pengawasan perseroan, terutama dalam

hal:

• Meningkatkan kualitas laporan keuangan.

• Memastikan efektivitas sistem pengendalian

internal yang dapat mengurangi kesempatan

terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan

perseroan.

• Mengawasi kualifikasi dan kemandirian

fungsi internal dan eksternal audit untuk

meningkatkan kinerja dan efektivitas fungsi

internal audit maupun eksternal audit.

• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Dewan Komisaris, termasuk

kepatuhan perseroan terhadap undang-

undang dan peraturan yang berlaku.

KualifikasiMenjadiAnggotaKomiteAuditAnggota Komite Audit harus memahami kegiatan

usaha Perseroan dan memiliki integritas yang

tinggi, memiliki kemampuan, pengetahuan,

pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya,

serta mampu berkomunikasi dengan baik.

Anggota Komite Audit juga wajib memahami

laporan keuangan, proses audit, manajemen

risiko, dan memiliki pengetahuan yang memadai

mengenai peraturan perundang-undangan pasar

modal dan peraturan perundang-undangan

terkait lainnya.

Kriteria menjadi anggota Komite Audit

Perseroan adalah sebagai berikut:

a. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,

pengetahuan dan pengalaman yang memadai

Page 330: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

328 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

sesuai dengan latar belakang pendidikannya

serta mampu berkomunikasi dengan baik.

b. Paling sedikit salah seorang dari anggota

Komite Audit harus memiliki latar belakang

pendidikan akuntansi atau keuangan.

c. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk

membaca dan memahami laporan keuangan.

d. Memiliki pengetahuan yang memadai

tentang peraturan perundangan di bidang

pasar modal dan peraturan perundang-

undangan terkait lainnya.

e. Bukan merupakan orang dalam Kantor

Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum

atau pihak lain yang memberi jasa audit,

jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain

kepada perseroan dalam waktu 6 (enam)

bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan

Komisaris.

f. Bukan orang yang mempunyai wewenang

dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin atau mengendalikan kegiatan

perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan

terakhir sebelum diangkat oleh Dewan

Komisaris kecuali Komisaris Independen.

g. Tidak mempunyai saham baik langsung

maupun tidak langsung pada perseroan.

h. Tidak mempunyai:

• hubungan keluarga karena perkawinan

dan keturunan sampai derajat kedua,

baik secara horizontal maupun vertikal

dengan Komisaris, Direksi atau

Pemegang Saham Utama perseroan, dan

atau

• hubungan usaha baik langsung maupun

tidak langsung yang berkaitan dengan

kegiatan usaha Perseroan.

Masa JabatanAnggota Komite Audit diangkat dan

diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

Penggantian anggota Komite Audit dapat

dilakukan secara bertahap dan/atau tidak

bersamaan. Masa tugas anggota Komite Audit

tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan

Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran

dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk

1 (satu) periode berikutnya. Ketua Komite

Audit berhak mengusulkan calon pengganti,

honorarium, dan tunjangan anggota Komite

Audit jika salah seorang dari anggota Komite

Audit berakhir masa tugasnya, penggantian

bertahap/ tidak bersamaan, mengundurkan diri,

atau diberhentikan.

Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh

lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris

sebagaimana diatur dalam anggaran dasar

dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu)

periode berikutnya.

Susunan dan Komposisi Anggota Komite Audit Tahun 2019Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurang-

kurangnya 1 (satu) orang komisaris independen

dan 2 (dua) orang anggota. Ketua Komite Audit

adalah salah seorang anggota komite audit yang

merupakan Komisaris Independen Perseroan.

Anggota Komite Audit adalah tenaga ahli yang

bukan merupakan karyawan Perseroan dan

tidak mempunyai keterkaitan finansial dengan

Perseroan.

Susunan dan komposisi Komite Audit Perseroan

di tahun 2019 tidak mengalami perubahan.

Page 331: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

329 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor POJK

55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Perseroan telah membentuk Komite Audit

sebagaimana termaktub dalam Keputusan

Dewan Komisaris Perseroan No.KEP.

KOM/002/2017 tertanggal 10 April 2017,

berikut disampaikan susunan keanggotaan

Komite Audit per 31 Desember 2019.

SUSUNAN KOMITE AUDIT PER 31 DESEMBER 2018

Nama JabatanDasar

PengangkatanMasa

JabatanPeriode Jabatan

Ravik Karsidi Ketua Komite Audit/Komisaris Independen

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/002/2017 tentang Pengangkatan Komite Audit

Mengikuti masa jabatan sebagai Komisaris Independen

Irene Yudhistira Junarso

Anggota Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/002/2017 tentang Pengangkatan Komite Audit

10 April 2017 – 10 April 2020

Ke-1

Allen Situngkir Anggota Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/002/2017 tentang Pengangkatan Komite Audit

10 April 2017 – 10 April 2020

Ke-1

ProfilAnggotaKomiteAudit

rAviK KArSiDiKetua Komite Audit/Komisaris Independen

Profil Ketua Komite Audit Ravik Karsidi dapat

dilihat bagian profil Dewan Komisaris pada bab

Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini

Page 332: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

330 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

irEnE yuDhiSTirA JunArSOAnggota Komite Audit

PEriODE JAbATAn

10 April 2017 - 10 April 2020, Periode Ke-1

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 53 tahun

Kelahiran Jakarta, 28 Agustus1966

DOMiSiLi

DKI Jakarta

PEnDiDiKAn

Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanegara

(1989)

PEngALAMAn KErJA

Beliau memulai karirnya di Kantor Akuntan

Prasetyo Utomo (saat ini Ernst & Young)

sebagai Senior Auditor (1987 – 1990). Usai dari

sana karir beliau semakin cemerlang dengan

menjabat berbagai posisi penting di PT Bank

Bali Group – Holding Company (1990 – 2002).

Beliau juga pernah menjabat sebagai President

Director sekaligus Pemegang saham di PT

Grahaniaga Anugerah (2002 - 2008 & 2013

– 2016), Associate Director – Commercial

Sales Director di PT Jones Lang Lasalle

Indonesia (Procon) (2008-2013), GM Property

Management Mangga Dua Square di PT

Mandiri Dipta Cipta (2004 – 2005), Finance &

Administration Director di PT Asuransi Sarjaya

– General Insurance (1999 – 2002), President

Director di PT Bali Tunas Finance (1998 – 1999),

Director, Building Management di PT Yacolt

Graha (1996 – 1998). Saat ini beliau tercatat

masih menjabat sebagai Director of Investment

& Business Development di PT Nai Indonesia.

Page 333: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

331 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

ALLEn SiTungKirAnggota Komite Audit

PEriODE JAbATAn

10 April 2017 - 10 April 2020, Periode Ke-1

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 60 tahun

Kelahiran Samosir, 20 April1959

DOMiSiLi

DKI Jakarta

PEnDiDiKAn

Sarjana Muda (D3) dari Akademi Akuntansi

YKPN Yogyakarta (1983)

PEngALAMAn KErJA

Kepala Cabang Bekasi di PT Cakrawala Mitra

Bersama (cash management) (2015), beberapa

jabatan penting hingga terakhir sebagai

Assistant Vice President di Bank Mandiri (1998

– 2015), juga beberapa jabatan Kepala Bagian di

Bank Ekspor Impor Indonesia, Bandar Lampung

(1994 – 1998). Memulai karirnya di Bank Ekspor

Impor Indonesia, Kantor Pusat Jakarta sebagai

Senior Clerk – Assistant Auditor (1984 – 1993).

independensi Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit merupakan pribadi

yang profesional dan tidak memiliki hubungan

dengan Perseroan guna menjaga independensi

dalam pelaksanaan tugas, dan tanggung

jawabnya. Komite Audit yang dibentuk Perseroan

telah memenuhi kriteria independensi, keahlian,

pengalaman, dan integritas. Komite Audit juga

tidak terkait dengan Direksi, Dewan Komisaris,

maupun pemegang saham. Komite Audit berasal

dari luar perusahaan yang tidak memiliki

kepentingan/latar kaitan pribadi yang dapat

menimbulkan dampak negatif dan benturan

kepentingan (Conflict of Interest) dengan

Perseroan. Komite Audit dalam melaksanakan

tugasnya tunduk pada ketentuan/hukum dan

perundang-undangan yang berlaku di Perseroan.

Transparansi independensi Komite Audit terlihat

dalam tabel berikut:

Page 334: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

332 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TRANSPARANSI INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Aspek Independensi Ravik KarsidiIrene Yudhistira

JunarsoAllen Situngkir

Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

7 7 7

Memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan ataupun di perusahaan afiliasi

7 7 7

Memiliki saham Perseroan 7 7 7

Memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan sesama anggota komite

7 7 7

Memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

7 7 7

Menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat Pemerintah Daerah

7 7 7

3 = ada | 7 = tidak ada

• Untuk menghindari timbulnya konflik,

Komite Audit berpegang teguh pada prinsip-

prinsip Good Corporate Governance, yaitu

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi dan kewajaran/fairness.

• Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit

Perseroan berpegang teguh pada kode etik

profesi, baik yang terkait dengan keahlian

masing-masing anggota Komite Audit,

maupun kode etik profesi Komite Audit.

Pedoman Kerja: Piagam Komite Audit

Dalam rangka menjaga dan mengamankan

kegiatan usaha Perseroan, serta memberikan

landasan dan pedoman bagi Komite Audit

dalam membantu tugas Dewan Komisaris

dalam melaksanakan fungsi oversightnya

terutama dalam meningkatkan kualitas laporan

keuangan, efektivitas pengendalian internal atas

pengelolaan Perseroan, dan ketaatan terhadap

undang-undang serta peraturan yang berlaku,

maka dengan ini ditetapkan Piagam Komite

Audit. Piagam Komite Audit disusun berdasarkan

Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit.

KonflikdanKodeEtikKomite Audit berkomitmen pada prinsip tata

kelola perusahaan yang baik yakni, transparansi,

akuntabilitas, responsilibiltas, independensi dan

kewajaran untuk menghindari timbulnya konflik

kepentingan. Sementara, dalam melaksanakan

tugasnya, Komite Audit berpegang teguh pada

kode etik profesi, baik yang terkait dengan

keahlian masing-masing anggota Komite Audit

maupun kode etik profesi Komite Audit.

Page 335: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

333 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan

Komisaris di Jakarta pada 25 September 2013,

merupakan dokumen tertulis yang mengatur

terutama mengenai kedudukan, keanggotaan,

kewenangan, tugas, dan tanggungjawab Komite

Audit. Piagam ini juga memberikan batasan dan

mengatur tata hubungan kerja antara Komite

Audit dengan Dewan Komisaris, Direksi, Auditor

Internal, dan Auditor Eksternal.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Kewenangan Komite Audit

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit

sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite

Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris

yang digunakan sebagai pedoman dan tata tertib

kerja anggota Komite Audit dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya secara profesional

dan independen, telah sesuai dengan

Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang

Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit.

Komite Audit bertugas untuk memberikan

pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap

laporan atau hal-hal yang disampaikan

oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,

mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian komisaris, dan melaksanakan tugas-

tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan

Komisaris, antara lain meliputi:

1. Melakukan penelaahan atas informasi

keuangan yang akan dikeluarkan oleh

Perseroan seperti laporan keuangan,

proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

2. Melakukan penelahaan atas pelaksanaan

pemeriksaan oleh internal maupun external

audit.

3. Melakukan penelaahan atas ketaatan

Perseroan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan

kegiatan Perseroan.

4. Memberikan rekomendasi mengenai

penyempurnaan sistem pengendalian intern

perusahaan serta pelaksanaannya.

5. Melaporkan kepada Dewan Komisaris

berbagai risiko yang dihadapi perusahaan

dan pelaksanaan manajemen risiko oleh

Direksi.

6. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh

Dewan Komisaris sepanjang dalam lingkup

tugas dan kewajiban Komite Audit.

7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan

informasi perseroan dan hanya digunakan

untuk kepentingan pelaksanaan tugas.

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit

berpedoman kepada Peraturan OJK No. 55/

POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit serta

Piagam Komite Audit Perseroan tanggal 25

September 2013.

Sementara dalam menjalankan fungsinya,

Komite Audit melaksanakan tugas yang berkaitan

dengan tugas Dewan Komisaris meliputi:

• Melakukan penelaahan atas informasi

keuangan yang akan dikeluarkan oleh

perseroan seperti laporan keuangan,

proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan

pemeriksaan oleh internal maupun external

audit.

Page 336: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

334 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

• Melakukan penelahaan atas ketaatan

perseroan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan

kegiatan perseroan.

• Memberikan rekomendasi mengenai

penyempurnaan sistem pengendalian intern

perusahaan serta pelaksanaannya.

• Melaporkan kepada Dewan Komisaris

berbagai risiko yang dihadapi perusahaan

dan pelaksanaan manajemen risiko oleh

Direksi.

• Melaksanakan tugas yang diberikan oleh

Dewan Komisaris sepanjang dalam lingkup

tugas dan kewajiban Komite Audit.

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan

informasi perseroan dan hanya digunakan

untuk kepentingan pelaksanaan tugas.

Selain tugas dan tanggung jawab, Komite

Audit juga diberikan wewenang khusus untuk

mendukung pelaksanaan kerja yang sesuai

dengan Piagam Komite Audit. Wewenang

tersebut meliputi:

• Anggota Komite Audit wajib mengenal

serta memahami peran dan tanggung jawab

sesuai dengan Piagam Komite Audit, yang

merupakan Pedoman Kerja Komite Audit.

• Komite Audit menerima otoritas dan

penugasan dari Dewan Komisaris dengan

memperhatikan peraturan yang terkait

dengan pasar modal.

• Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit

berwenang untuk mengakses catatan atau

informasi tentang karyawan, dana, asset

serta sumber daya perseroan lainnya yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

• Komite Audit berdasarkan surat tugas dari

komisaris, memiliki hak akses atas informasi

yang ada di perseroan dari direksi, internal

audit dan semua satuan organisasi perseroan

bila terjadi kasus/indikasi penyimpangan

dimana komite audit perlu meneliti atau

mengklarifikasi kasuskasus tersebut.

• Komite Audit dengan persetujuan komisaris

dapat meminta saran dan bantuan dari tenaga

ahli dan profesional lain atas beban Perseroan.

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam Keanggotaan Komite Audit Berdasarkan Peraturan OJK No. 55/ POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan

Kerja Komite Audit serta Piagam Komite Audit tanggal 25 September 2013, Lingkup Tugas masing-

masing Anggota Komite Audit sebagai berikut:

RAVIK KARSIDI

Ketua Komite Audit/Komisaris Independen

• Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

• Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian intern perusahaan

serta pelaksanaannya.

Page 337: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

335 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

IRENE YUDHISTIRA JUNARSO

Anggota Komite Audit

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti

laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

• Melakukan penelahaan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh internal maupun external audit.

ALLEN SITUNGKIR

Anggota Komite Audit

• Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan

pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perseroan dan hanya digunakan untuk

kepentingan pelaksanaan tugas.

hubungan Kerja Komite AuditPeran Komite Audit dalam hubungan dengan

Internal Audit adalah:

a. Menerima dan mereview laporan auditor

internal.

b. Memonitor tindak lanjut hasil internal audit.

c. Meminta internal audit untuk melakukan

pemeriksaan khusus/tertentu dengan izin

dari Dewan Komisaris.

d. Memberi masukan mengenai isi Internal

Audit Charter/Piagam Internal Audit.

e. Berkoordinasi dengan internal audit dan

eksternal audit sehingga dapat dicapai hasil

audit yang komprehensif dan optimal.

f. Mengkaji laporan internal audit yang

berkaitan dengan benturan kepentingan, dan

atau perbuatan melanggar hukum.

Sementara peran Komite Audit dalam

hubungannya dengan Manajemen Perseroan

adalah:

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya, Komite Audit berkomunikasi

dengan auditor eksternal, auditor internal dan

manajemen Perseroan. Peran Komite Audit

dalam hubungannya dengan eksternal auditor

adalah:

a. Melakukan review atas pekerjaan eksternal

auditor.

b. Membahas hasil audit dengan eksternal

auditor.

c. Apabila diperlukan, Komite Audit dapat

melakukan pembahasan atas hasil audit

dengan manajemen, eksternal auditor dan

internal auditor.

d. Melakukan review kinerja eksternal auditor

untuk memastikan kepatuhan eksternal

auditor terhadap standar professional yang

berlaku, termasuk independensi eksternal

auditor

Page 338: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

336 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

a. Mengevaluasi kecukupan pengungkapan

hal-hal yang bersifat material dalam Laporan

Keuangan perseroan.

b. Menilai kecukupan pengendalian intern dan

kebijakan manajemen risiko perseroan.

c. Menilai kebijakan perseroan berkaitan

dengan kepatuhan terhadap peraturan

internal maupun eksternal perseroan yang

berlaku, kode etik (code of conduct) dan

benturan kepentingan (conflict of interest).

d. Memastikan bahwa manajemen perseroan

melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi

dari internal audit dan eksternal audit.

e. Mengidentifikasi dan memantau

permasalahan yang memerlukan perhatian

dari Dewan Komisaris.

f. Mengundang manajemen perseroan untuk

hadir dalam rapat komite audit apabila

diperlukan.

LaporanKomite Audit berkewajiban membuat laporan

secara tertulis dalam melaksanakan kerjanya

baik terhadap Dewan Komisaris maupun terkait

temuan terkait kendala yang dihadapi oleh

Perseroan.

• Komite Audit membuat laporan atas setiap

penugasan khusus yang diberikan oleh

Dewan Komisaris.

• Apabila Komite Audit menemukan hal-

hal yang diperkirakan akan mengganggu

kegiatan perseroan dan bersifat material

Komite Audit akan melaporkannya kepada

Dewan Komisaris.

• Komite Audit membuat Laporan Tahunan

pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada

Dewan Komisaris.

Pengembangan Kompetensi Komite Audit Perseroan memfasilitasi pelaksanaan program

pengembangan bagi Komite Audit dalam rangka

meningkatkan kompetensi anggota Komite Audit.

Program ini diharapkan mampu memberikan

dampak positif terhadap produktivitas dan

efektivitas kinerja Komite Audit.

Tentang kegiatan peningkatan kompetensi yang

diikuti Anggota Komite Audit di sepanjang tahun

2019 dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan

dalam laporan tahunan ini.

Page 339: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

337 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

rapat Komite Audit Komite Audit melaksanakan rapat secara

berkala baik dengan internal anggota maupun

dengan Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat

yang dilaksanakan oleh Komite Audit yakni:

• Rapat Komite Audit Triwulanan dilaksanakan

4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun, dengan

jadwal yang ditentukan, dan fokus pada

pembahasan Laporan Keuangan (Neraca dan

Laba Rugi) dan Kinerja Perseroan Triwulan.

• Rapat Bulanan Komite Audit dilakukan

sekali pada setiap bulan apabila diperlukan,

dengan agenda rapat yang telah disepakati

sebelumnya. Rapat bulanan tidak diadakan

di bulan dimana diadakan rapat triwulanan.

Fokus rapat bulanan adalah pada

pembahasan hasil General Audit Internal.

• Ketua Komite Audit dapat mengundang Dewan

Komisaris, Direksi, Internal Auditor, Eksternal

Auditor, Wakil Pemegang Saham dan pihak lain

yang diperlukan untuk hadir dalam rapat.

• Hasil rapat Komite Audit dituangkan dalam

Risalah Rapat yang ditandatangani oleh

seluruh anggota Komite Audit yang hadir

dan Risalah Rapat didistribusikan kepada

seluruh peserta rapat untuk mendapat

perhatian dan tindak lanjut.

• Komite Audit dapat hadir dalam rapat Dewan

Komisaris atau rapat gabungan Dewan Direksi

dan Dewan Komisaris apabila diperlukan.

Di tahun 2019, Komite Audit melakukan 6

(enam) kali rapat, dengan risalah dan rekapitulasi

kehadiran sebagai berikut,

RISALAH DAN KEHADIRAN RAPAT KOMITE AUDIT

Tanggal Rapat Tempat Agenda Rapat

4 Februari 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Hasil Audit Desember 2018

22 April 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Hasil Audit Maret 2019

27 Mei 2019 Graha Mandiri, JakartaPembahasan Hasil Audit 2019, Audit Khusus cabang Pangkalpinang

17 Juli 2019 Graha Mandiri, JakartaPembahasan Hasil Audit Regional II, IV, dan V (Cabang Duren Tiga 2, Pd Gede, Palembang 1 & 2, Karawang)

19 September 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Audit Umum Regional 3, 6, dan 9

19 November 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Audit Umum Regional 1 dan 8

REKAPITULASI KEHADIRAN KOMITE AUDIT PADA RAPAT

Nama dan JabatanJumlah

Wajib RapatJumlah

KehadiranKehadiran

(%)

Ravik Karsidi Ketua Komite Audit/Komisaris Independen

6 6 100,00%

Irene Yudhistira Junarso Anggota Komite Audit 6 6 100,00%

Allen Situngkir Anggota Komite Audit 6 6 100,00%

Rata-rata 100,00%

Page 340: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

338 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Kebijakan remunerasiKebijakan remunerasi Komite Audit mengikuti kebijakan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku

Pemegang Saham Utama/Pengendali Perseroan.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Komite Audit pada Tahun 2019Untuk memenuhi ketentuan penerapan GCG di lingkup Perseroan, program kerja yang menjadi tugas

dan kewajiban Komite Audit di tahun 2019 adalah:

• Komite Audit membuat laporan atas setiap penugasan khusus yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

• Apabila Komite Audit menemukan hal-hal yang diperkirakan akan mengganggu kegiatan perseroan

dan bersifat material Komite Audit akan melaporkannya kepada Dewan Komisaris.

• Komite Audit membuat Laporan Tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan

Komisaris.

Page 341: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

339 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KOMiTE nOMinASi DAn rEMunErASi

Perseroan memiliki Komite Nominasi &

Remunerasi yang bertugas membantu

Dewan Komisaris yang bertujuan melakukan

pemantauan, pengawasan dan penilaian atas

efektifitas nominasi dan remunerasi. Dengan

mengacu pada regulasi atau ketentuan Undang-

Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, dan sebagai salah satu pengawasan

Dewan Komisaris yaitu menjalankan fungsi

nominasi dan remunerasi bagi anggota Dewan

Komisaris, Direksi, anggota komite penunjang

Dewan Komisaris, serta kerangka nominasi

dan remunerasi bagi pejabat Perseroan dan

karyawan secara keseluruhan maka dibentuk

Komite Nominasi & Remunerasi.

Melalui Komite Nominasi & Remunerasi, proses

nominasi dan remunerasi pengurus Perseroan

dan organ pelaksana Perseroan lainnya dapat

dilakukan secara transparan dan akuntabel

sesuai dengan perkembangan usaha Perseroan

dan pada akhirnya dapat meningkatkan

kepercayaan pemegang saham dan pemangku

kepentingan lainnya terhadap pengelolaan

Perseroan.

Keberadaan Komite Nominasi & Remunerasi

sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/

POJK.04/2014.

KualifikasiMenjadiAnggotaKomiteNominasi&Remunerasi

Anggota Komite Nominasi & Remunerasi

wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan

pengalaman serta persyaratan independensi,

yaitu:

1. Memiliki integritas, obyektifitas dan etika

yang tinggi.

2. Mempunyai pengetahuan yang memadai

termasuk ketentuan dan peraturan serta

perundangan yang berlaku.

3. Paling sedikit salah satu dari anggota komite

harus memiliki latar belakang pendidikan

dan atau pengalaman kerja dibidang

nominasi, remunerasi karyawan, atau

Human Resource Development.

4. Mampu bersikap independen yaitu mampu

melaksanakan tugas secara professional

tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/

tekanan dari pihak manapun.

5. Bersedia meningkatkan kompetensi secara

terus menerus melalui pendidikan dan

pelatihan.

6. Bukan merupakan orang dalam Kantor

Konsultan Hukum, Kantor Konsultan Sumber

Daya Manusia, Kantor Konsultan Business

Development, atau pihak lain yang memberi

jasa assurance, jasa nonassurance, dan/atau

jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam

waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum

diangkat sebagai anggota komite oleh Dewan

Komisaris.

Page 342: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

340 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Masa JabatanAnggota Komite diangkat untuk masa jabatan

tertentu dan dapat diangkat kembali. Masa

jabatan anggota Dewan Komisaris yang

merangkap sebagai anggota Komite sama

dengan masa kerja penunjukannya sebagai

anggota Dewan Komisaris yang ditentukan

oleh Anggaran Dasar Perseroan atau Rapat

Umum Pemegang Saham. Masa jabatan anggota

Komite yang bukan berasal dari anggota Dewan

Komisaris tidak boleh lebih lama daripada masa

jabatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris

dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota

Komite yang bukan anggota Dewan Komisaris,

jika berdasarkan pertimbangan Ketua Komite

yang bersangkutan tidak melaksanakan tugasnya

dengan baik. Masa jabatan anggota komite yang

bukan berasal dari anggota Dewan Komisaris

tidak boleh lebih lama daripada masa jabatan

Dewan Komisaris.

Susunan dan Komposisi Anggota Komite nominasi & remunerasi Tahun 2018Sesuai ketentuan Peraturan OJK Nomor 34/

POJK.04/2014, Perseroan telah membentuk

Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan

Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.Kep.

Kom/01/2014 tentang Pembentukan dan

Pengangkatan Komite Nominasi dan Remunerasi

PT Mandiri Tunas Finance tertanggal 26

November 2014 yang telah di ubah dengan Surat

Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.KEP/

KOM/003/2017 tanggal 10 April 2017, dengan

susunan per 31 Desember 2019 adalah sebagai

berikut:

SUSUNAN KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PER 31 DESEMBER 2019

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Periode Jabatan

Ravik Karsidi Ketua Komite/Komisaris Independen

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP KOM/003/2017 tanggal 10 April 2017

Mengikuti masa jabatan sebagai Komisaris Independen

Harry Gale Anggota/Komisaris Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/003/2017 tanggal 10 April 2017

Mengikuti masa jabatan sebagai Komisaris

Vivid Zulprimiadanni

Anggota/Human Capital Division Head

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/003/2017 tanggal 10 April 2017

10 April 2017 – 10 April 2020

Ke-1

Page 343: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

341 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

ProfilAnggotaKomiteNominasi&Remunerasi

rAviK KArSiDiKetua Komite Nominasi & Remunerasi/Komisaris

Independen

Profil Ketua Komite Nominasi & Remunerasi

Ravik Karsidi dapat dilihat di bagian profil

Dewan Komisaris pada bab Profil Perusahaan

dalam Laporan Tahunan ini

hArry gALEAnggota Komite Nominasi & Remunerasi/

Komisaris

Profil Anggota Komite Nominasi & Remunerasi

Harry Gale dapat dilihat di bagian profil Dewan

Komisaris pada bab Profil Perusahaan dalam

Laporan Tahunan ini

viviD ZuLPriMiADAnniAnggota Komite Nominasi & Remunerasi/

Komisaris

Profil Anggota Komite Nominasi & Remunerasi

Vivid Zulprimiadanni dapat dilihat di bagian profil

Kepala Divisi Human Capital pada bab Fungsi

Penunjang Bisnis dalam Laporan Tahunan ini

Page 344: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

342 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

independensi Komite nominasi & remunerasiderajat kedua, baik horizontal maupun

vertikal dengan Dewan Komisaris, Direksi,

atau Pemegang Saham Utama/Pengendali

Perseroan.

3. Tidak memiliki hubungan usaha, baik

langsung maupun tidak langsung yang

berkaitan dengan usaha Perseroan

termasuk di dalamnya tidak menerima

kompensasi dari Perseroan dan entitas

anak selain imbalan jasa yang diterima

berkaitan dengan tugas-tugas sebagai

Anggota Komite.

4. Bukan karyawan Kantor Akuntan Publik,

Kantor Konsultan Hukum, atau Pihak lain

yang memberi jasa audit, jasa non audit dan

atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan

dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir

sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

5. Bukan orang yang mempunyai wewenang

dan tanggungjawab untuk merencanakan,

memimpin, atau mengendalikan Perseroan

dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir sebelum

diangkat oleh Dewan Komisaris, kecuali

Anggota Komite yang berasal dari Dewan

Komisaris.

Transparansi independensi Komite Nominasi &

Remunerasi terlihat dalam tabel berikut:

Seluruh anggota Komite Nominasi & Remunerasi

merupakan pribadi yang profesional dan tidak

memiliki hubungan dengan Perseroan guna

menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas,

dan tanggung jawabnya. Komite Nominasi &

Remunerasi yang dibentuk Perseroan telah

memenuhi kriteria independensi, keahlian,

pengalaman, dan integritas. Komite Komite

Nominasi & Remunerasi juga tidak terkait dengan

Direksi, Dewan Komisaris, maupun pemegang

saham. Komite Nominasi & Remunerasi dalam

melaksanakan tugasnya tunduk pada ketentuan/

hukum dan perundang-undangan yang berlaku

di Perseroan.

Agar dapat bertindak independen, Anggota

Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan

diwajibkan memenuhi kriteria independensi

berikut:

1. Tidak memiliki saham Perseroan, baik

langsung maupun tidak langsung. Dalam

hal Anggota Komite memperoleh saham

akibat suatu peristiwa hukum maka dalam

jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan

setelah diperolehnya saham tersebut wajib

mengalihkan kepada pihak lain.

2. Tidak mempunyai hubungan keluarga

karena perkawinan dan keturunan sampai

Page 345: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

343 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pedoman Kerja: Piagam Komite nominasi & remunerasiPiagam Charter Komite Nominasi & Remunerasi

di review secara berkala untuk memastikan

bahwa cakupan pedoman tersebut selalu sejalan

dengan kebutuhan, dan regulasi lain terkait

dengan bisnis Perseroan.

TRANSPARANSI INDEPENDENSI KOMITE NOMINASI & REMUNERASI

Aspek IndependensiRavik

KarsidiHarry Gale

Vivid Zulprimiadanni

Memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung 7 7 7

Memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama/Pengendali

7 7 7

Memiliki hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan usaha Perseroan

7 7 7

Merupakan orang yang memberikan jasa audit, non audit, atau jasa konsultan lainnya kepada Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir

7 7 7

Merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan

7 7 7

4= ada | 7 = tidak ada*) Ravik Karsidi merupakan Komisaris Independen, sedangkan Harry Gale menjabat sebagai Komisaris Perseroan, sementara Vivid Zulprimiadanni merupakan Kepala Divisi Human Capital Perseroan.*)

Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan telah

dilengkapi piagam yang ditetapkan pada tanggal

29 Oktober 2014 dalam mendukung pelaksanaan

fungsi dan perannya. Pedoman Kerja Komite

Nominasi dan Remunerasi, mengatur beberapa

hal terkait dengan:

1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite

2. Kewenangan Komite

3. Rapat Komite

4. Organisasi Komite

Tugas dan Tanggung Jawab Komite nominasi dan remunerasiTugas dan tanggung jawab yang terkait dengan

Fungsi Remunerasi adalah:

1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan

remunerasi Perseroan yang meliputi Gaji,

Honorarium, Tunjangan Hari Raya (THR),

Benefit (medical, health, loan facility, dan

lainnya), Bonus/Insentif (untuk karyawan),

dan Tantiem (untuk Dewan Komisaris dan

Direksi)

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai kebijakan remunerasi

bagi anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris untuk disampaikan ke RUPS serta

kebijaksanaan remunerasi pejabat Eksekutif

dan karyawan secara keseluruhan untuk

disampaikan kepada Direksi

3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi

Perseroan telah sesuai dengan kinerja

Page 346: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

344 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

keuangan Perseroan dan pemenuhan

cadangan sesuai peraturan/regulasi yang

berlaku, evaluasi prestasi kerja individual,

kewajaran peer group didalam maupun diluar

Perseroan, dan strategi pengembangan

Perseroan jangka panjang

Tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan

Fungsi Nominasi adalah:

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai komposisi jabatan

anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai kebijakan, dan criteria

yang dibutuhkan dalam nominasi anggota

Direksi dan/atau Dewan Komisaris

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai nama calon anggota

Direksi dan/atau Dewan Komisaris

4. Menelaah, dan mengusulkan perencanaan

suksesi (succession plan) anggota Direksi

dan/atau Dewan Komisaris

5. Melakukan penilaian berdasarkan tolok ukur

(benchmark) yang telah disusun sebagai

bahan evaluasi kinerja dan pengembangan

kemampuan Direksi dan/atau Dewan

Komisaris

6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai kebijakan evaluasi

kinerja bagi anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris

7. Memberikan rekomendasi mengenai pihak

independen yang akan menjadi anggota

Komite penunjang Dewan Komisaris

8. Merekomendasikan persetujuan perubahan

struktur organisasi sampai dengan satu

tingkat di bawah Direksi

Fungsi dan wewenang Komite nominasi dan remunerasiDalam pelaksanaan kerjanya, Komite Nominasi

& Remunerasi melekat fungi dan wewenangnya

yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang

tertuang dalam piagam Komite Nominasi dan

Remunerasi.

Fungsi Komite Nominasi & Remunerasi adalah

sebagai berikut:

1. Menyusun, melaksanakan dan menganalisa

kriteria dan prosedur nominasi bagi calon

Direksi dan Dewan Komisaris dan juga

prosedur pemberhentian Direksi dan Dewan

Komisaris

2. Mengidentifikasi calon Direksi dan Dewan

Komisaris baik dari dalam maupun dari luar

yang memenuhi syarat untuk diajukan/

diangkat menjadi Direktur atau Dewan

Komisaris

3. Menyusun kriteria penilaian kinerja Direksi

4. Mengusulkan suatu sistem remunerasi yang

sesuai bagi Direksi dan Dewan Komisaris

berupa sistem penggajian, pemberian

fasilitas dan tunjangan, opsi yang diberikan

serta sistem pensiun

5. Memastikan pelaksanaan kepatuhan

Perseroan terhadap ketentuan dan atau

regulasi OJK, Kementrian Ketenagakerjaan,

dan regulasi terkait lainnya termasuk hal-

hal yang menjadi keputusan RUPS Perseroan

6. Mendukung aktifitas pengembangan sumber

daya manusia yang profesional

Wewenang Komite Nominasi & Remunerasi

adalah:

1. Komite dapat mengakses catatan atau

informasi tentang karyawan Perseroan yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugas Komite

2. Dalam melaksanakan wewenang

Page 347: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

345 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

sebagaimana diatur dalam poin 1 di atas,

Komite bekerja sama dengan mitra kerja

diantaranya Sekretaris Dewan Komisaris,

Komite Penunjang Dewan Komisaris, tim

terkait di level manajemen khususnya

Human Resources Development Division,

dan unit-unit kerja Perseroan terkait lainnya

(jika diperlukan)

3. Komite mempunyai wewenang

berkomunikasi langsung dengan karyawan,

termasuk Direksi dan pihak yang terkait

dengan pelaksanaan tugas Komite

4. Apabila diperlukan Komite dapat

melibatkan tenaga ahli dan/atau konsultan/

pihak independen di luar Komite atau

membentuk ad hoc team yang perlu untuk

membantu pelaksanaan tugasnya atas

biaya Perseroan

5. Komite melakukan kewenangan lain yang

diberikan oleh Dewan Komisaris

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab dalam Keanggotaan Komite nominasi & remunerasi Berdasarkan Peraturan OJK No. 34/ POJK.04/2014 dan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

Tanggal 4 Agustus 2015, lingkup tugas masing-masing Anggota Komite Nominasi & Remunerasi adalah

sebagai berikut:

rAviK KArSiDi

Ketua Komite Nominasi & Remunerasi/Komisaris Independen

• Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Perseroan yang meliputi Gaji, Honorarium,

Tunjangan Hari Raya (THR), Benefit (medical, health, loan facility, dan lainnya), Bonus/Insentif

(untuk karyawan), dan Tantiem (untuk Dewan Komisaris dan Direksi).

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan evaluasi kinerja bagi

anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan, dan kriteria yang

dibutuhkan dalam nominasi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris

hArry gALE

Anggota Komite Nominasi & Remunerasi/Komisaris

• Memastikan bahwa kebijakan remunerasi Perseroan telah sesuai dengan kinerja keuangan

Perseroan dan pemenuhan cadangan sesuai peraturan/regulasi yang berlaku, evaluasi prestasi

kerja individual, kewajaran peer group di dalam maupun di luar Perseroan, dan strategi

pengembangan Perseroan jangka panjang.

• Menelaah, dan mengusulkan perencanaan suksesi (succession plan) anggota Direksi dan/ atau

Dewan Komisaris

• Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite

penunjang Dewan Komisaris

Page 348: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

346 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

viviD ZuLPriMiADAnni

Anggota Komite Nominasi & Remunerasi

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi anggota

Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk disampaikan ke RUPS serta kebijaksanaan remunerasi

pejabat Eksekutif dan karyawan secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota Direksi

dan/atau Dewan Komisaris

• Merekomendasikan persetujuan perubahan struktur organisasi sampai dengan satu tingkat di

bawah Direksi

Pengembangan Kompetensi Komite nominasi & remunerasi

Perseroan memfasilitasi pelaksanaan program

pengembangan bagi Komite Nominasi &

Remunerasi dalam rangka meningkatkan

kompetensi anggota Komite Nominasi &

Remunerasi. Program ini diharapkan mampu

memberikan dampak positif terhadap

produktivitas dan efektivitas kinerja Komite

Nominasi & Remunerasi.

Tentang kegiatan peningkatan kompetensi yang

diikuti Anggota Komite Nominasi & Remunerasi

di sepanjang tahun 2019 dapat dilihat pada bab

Profil Perusahaan dalam laporan tahunan ini.

rapat Komite nominasi & remunerasi

Komite Nominasi & Remunerasi

menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya

sekali dalam setahun sesuai dengan Pedoman

Kerja Kominte Nominasi & Remunerasi. Dalam

pengambilan keputusan dalam rapat yang

diselenggarakan oleh Komite Nominasi dan

Remunerasi dilakukan secara musyawarah dan

mufakat, serta pengambilan suara terbanyak bila

tidak mendapatkan mufakat. Sementara, hasil

rapat Komite wajib dituangkan dalam risalah

rapat yang ditanda tangani oleh seluruh anggota

yang hadir dan didokumentasikan secara baik

oleh Sekretaris Komite. Perbedaan pendapat

(dissenting opinions) dalam pengambilan

keputusan yang terjadi dalam rapat Komite

wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah

rapat beserta alasan perbedaan pendapat

tersebut.

Di tahun 2019, Komite Nominasi & Remunerasi

melakukan 4 (empat) kali rapat, dengan risalah

dan rekapitulasi kehadiran sebagai berikut:

Page 349: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

347 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

RISALAH DAN KEHADIRAN RAPAT KOMITE NOMINASI & REMUNERASI

Tanggal Rapat Tempat Agenda Rapat

4 Februari 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Tantiem dan Honorarium Pengurus PT Mandiri Tunas Finance 2019

27 Mei 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Benefit pengurus PT Mandiri Tunas Finance

29 Agustus 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Training Pengurus PT Mandiri Tunas Finance

20 Desember 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Tantiem dan Honorarium Pengurus PT Mandiri Tunas Finance 2019

REKAPITULASI KEHADIRAN KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PADA RAPAT

Komite Nominasi & RemunerasiJumlah

Wajib RapatJumlah

KehadiranKehadiran

(%)

Ravik Karsidi Ketua Komite Nominasi & Remunerasi/Komisaris Independen)

4 4 100,00%

Harry Gale Anggota Komite Nominasi & Remunerasi/Komisaris

4 4 100,00%

Vivid Zulprimiadanni Anggota Komite Nominasi & Remunerasi 4 4 100,00%

Rata-rata 100,00%

Kebijakan remunerasiKebijakan Remunerasi Komite Nominasi & Remunerasi mengikuti kebijakan dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk selaku Pemegang Saham Utama/Pengendali Perseroan.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Komite nominasi & remunerasi pada Tahun 2019Untuk memenuhi fungsi pengelolaan nominasi dan remunerasi di lingkup Perseroan, program kerja

yang menjadi tugas dan kewajiban Komite Nominasi & Remunerasi di tahun 2019 sebagai berikut:

• Pembahasan Tantiem dan Honorarium Pengurus PT Mandiri Tunas Finance 2019

• Pembahasan Benefit pengurus PT Mandiri Tunas Finance

• Pembahasan Training Pengurus PT Mandiri Tunas Finance

Kebijakan Terkait Suksesi DireksiKebijakan suksesi Direksi MTF, mengikuti kebijakan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku

Pemegang Saham Utama/Pengendali Perseroan.

Page 350: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

348 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KOMiTE PEMAnTAu riSiKO

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas,

Dewan Komisaris membentuk Komite Pemantau

Risiko guna memantau pelaksanaan manajemen

risiko Perusahaan yang telah disusun oleh

Direksi. Pembentukan Komite Pemantau Risiko

dilandasi pada beberapa peraturan yang berlaku

antara lain:

1. Peraturan OJK No. 10/POJK.05/2014

tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga

Jasa Keuangan Non-Bank.

2. Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2015 tentang

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga

Jasa Keuangan Non-Bank.

3. Surat Edaran OJK No. 4/SEOJK.05/2015

tentang Penilaian Tingkat Risiko Perusahaan

Pembiayaan.

4. Surat Edaran OJK No. 1/SEOJK.05/2016

tentang Penilaian Tingkat Kesehatan

Keuangan Perusahaan Pembiayaan.

5. Surat Edaran OJK No. 10/SEOJK.05/2016

tentang Pedoman Penerapan Manajemen

Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri

Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga

Jasa Keuangan Non-Bank.

KualifikasiMenjadiAnggotaKomitePemantauRisiko

Berdasarkan Piagam Komite Pemantau Risiko,

anggota Komite harus memenuhi berbagai

kriteria dan persyaratan. Selain memiliki

independensi, anggota Komite Pemantau Risiko

diharuskan memiliki diantaranya integritas serta

pengetahuan tentang bisnis yang dijalankan oleh

Perseroan. Persyaratan Keanggotaan Komite

Pemantau Risiko sebagai berikut:

1. Anggota Komite wajib memiliki integritas

yang tinggi, kemampuan dan pengalaman

yang sesuai dengan bidang pekerjaannya

serta mampu berkomunikasi dengan baik.

2. Paling sedikit salah seorang dari anggota

Komite Pemantau Risiko harus memiliki

latar belakang manajemen risiko.

3. Memahami bisnis Perseroan khususnya

manajemen risiko dan peraturan

perundangundangan terkait dengan usaha

pembiayaan.

4. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk

membaca dan memahami laporan keuangan

dan laporan terkait pemantauan pelaksanaan

kebijakan manajemen risiko perusahaan

pembiayaan.

5. Bersedia meningkatkan kompetensi secara

terus menerus melalui pendidikan dan

pelatihan.

6. Bukan merupakan anggota Direksianya

integritas serta pengetahuan tentang bisnis

yang dijalankan oleh Perseroan.

Page 351: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

349 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Masa JabatanAnggota Komite diangkat untuk masa jabatan

tertentu yang mengacu pada Surat Keputusan

Dewan Komisaris No. KEP. KOM/01/2016

tanggal 28 September 2016 tentang

Pembentukan dan Pengangkatan Komite

Pemantau Risiko, menetapkan bahwa masa tugas

anggota komite tidak boleh lebih lama dari masa

jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur

dalam anggaran dasar dengan tidak mengurangi

hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan

sewaktu waktu.

Susunan dan Komposisi Anggota Komite Pemantau risiko Tahun 2019Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan

Komisaris No. KEP.KOM/004/2018 tanggal 30

Januari 2018 perihal Pengangkatan Komite

Pemantau Risiko, susunan anggota Komite

Pemantau Risiko per 31 Desember 2019 adalah

sebagai berikut:

SUSUNAN KOMITE PEMANTAU RISIKO PER 31 DESEMBER 2019

Nama & Jabatan Dasar Pengangkatan Masa JabatanPeriode Jabatan

Ravik Karsidi Ketua Komite Pemantau Risiko/Komisaris Independen

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/004/2017 tanggal 10 April 2017

Mengikuti masa jabatan sebagai Komisaris Independen

Rico Setiawan

Anggota Komite Pemantau Risiko/Komisaris Utama

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/004/2018 tanggal 30 Januari 2018

Mengikuti masa jabatan sebagai Komisaris Utama

Harry Gale Anggota Komite Pemantau Risiko/Komisaris

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/004/2017 tanggal 10 April 2017

Mengikuti masa jabatan sebagai Komisaris

Irene Yudhistira Junarso

Anggota Komite Pemantau Risiko

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/004/2018 tanggal 30 Januari 2018

30 Januari 2018 – 30 Januari 2021

Ke-1

Irwan Tri Nugroho

Anggota Komite Pemantau Risiko

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.KOM/004/2018 tanggal 30 Januari 2018

30 Januari 2018 – 30 Januari 2021

Ke-1

Page 352: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

350 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

ProfilAnggotaKomitePemantauRisiko

rAviK KArSiDiKetua Komite Pemantau Risiko/Komisaris

Independen

Profil Ketua Komite Pemantau Risiko Ravik

Karsidi dapat dilihat di bagian profil Dewan

Komisaris pada bab Profil Perusahaan dalam

Laporan Tahunan ini

riCO SETiAwAnAnggota Komite Pemantau Risiko/Komisaris

Utamas

Profil Anggota Komite Pemantau Risiko Rico

Setiawan dapat dilihat di bagian profil Dewan

Komisaris pada bab Profil Perusahaan dalam

Laporan Tahunan ini

hArry gALEAnggota Komite Pemantau Risiko/Komisaris

Utamas

Profil Anggota Komite Pemantau Risiko Harry

Gale dapat dilihat di bagian profil Dewan

Komisaris pada bab Profil Perusahaan dalam

Laporan Tahunan ini

Page 353: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

351 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

irEnE yuDhiSTirA JunArSOAnggota Komite Pemantau Risiko/Komisaris

Utamas

Profil Anggota Komite Pemantau Risiko yang

juga merupakan Anggota Komite Audit Irene

Yudhistira Junarso dapat dilihat di bagian profil

Komite Audit pada bab Tata Kelola Perusahaan

yang Baik dalam Laporan Tahunan ini

irwAn Tri nugrOhOAnggota Komite Pemantau Risiko

PEriODE JAbATAn

30 Januari 2018 – 30 Januari 2021, Periode Ke-1

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 35 tahun

Kelahiran Bantul, 6 November 1984

DOMiSiLi

Bantul, Daerah Khusus Yogyakarta, Indonesia

PEnDiDiKAn

S1 bidang Manajemen dari UNS (2006), S2

bidang Manajemen Keuangan dari Universitas

Gadjah Mada (2009), S3 bidang Banking and

Finance dari University of Limoges, Perancis

(2014)

PEngALAMAn KErJA

Saat ini juga merupakan staf pengajar bidang

manajemen keuangan di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Sebelas Maret (UNS), Dosen

dan peneliti tamu di berbagai perguruan tinggi

baik di dalam maupun luar negeri, Wakil presiden

bidang program dan kerjasama internasional

di Indonesian Finance Association (IFA), Dosen

berprestasi peringkat 1 UNS tahun 2015 dan

2018.

Page 354: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

352 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

independensi Komite Pemantau risikoAnggota Komite Pemantau Risiko merupakan

pribadi yang profesional dan tidak memiliki

hubungan dengan Perseroan guna menjaga

independensi dalam pelaksanaan tugas, dan

tanggung jawabnya. Komite Pemantau Risiko

yang dibentuk Perseroan telah memenuhi kriteria

independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas.

Agar dapat bertindak independen, Anggota

Komite Pemantau Risiko Perseroan diwajibkan

memenuhi kriteria independensi berikut:

1. Tidak memiliki saham Perseroan, baik

langsung maupun tidak langsung. Dalam

hal Anggota Komite memperoleh saham

akibat suatu peristiwa hukum maka dalam

jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan

setelah diperolehnya saham tersebut wajib

mengalihkan kepada pihak lain.

2. Tidak mempunyai hubungan keluarga karena

perkawinan dan keturunan sampai derajat

kedua, baik horizontal maupun vertikal dengan

Dewan Komisaris, Direksi, atau Pemegang

Saham Utama/Pengendali Perseroan.

3. Tidak memiliki hubungan usaha, baik

langsung maupun tidak langsung yang

berkaitan dengan usaha Perseroan termasuk

di dalamnya tidak menerima kompensasi dari

Perseroan dan entitas anak selain imbalan

jasa yang diterima berkaitan dengan tugas-

tugas sebagai Anggota Komite.

4. Bukan karyawan Kantor Akuntan Publik,

Kantor Konsultan Hukum, atau Pihak lain

yang memberi jasa audit, jasa non audit dan

atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan

dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir

sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

5. Bukan orang yang mempunyai wewenang

dan tanggungjawab untuk merencanakan,

memimpin, atau mengendalikan Perseroan

dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir sebelum

diangkat oleh Dewan Komisaris, kecuali anggota

Komite yang berasal dari Dewan Komisaris.

TRANSPARANSI INDEPENDENSI KOMITE PEMANTAU RISIKO

Aspek IndependensiRavik

KarsidiRico

SetiawanHarry Gale

Irene Irawan

Memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung

7 7 7 7 7

Memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama/Pengendali

7 7 7 7 7

Memiliki hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan usaha Perseroan

7 7 7 7 7

Merupakan orang yang memberikan jasa audit, non audit, atau jasa konsultan lainnya kepada Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir

7 7 7 7 7

Merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan

7 7

4 = ada | 7 = tidak ada

*) Ravik Karsidi merupakan Komisaris Independen, Rico Setiawan merupakan Komisaris Utama, sedangkan Harry Gale menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

Page 355: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

353 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pedoman Kerja: Piagam Komite Pemantau risikoDalam pelaksanaan kerjanya Komite Pemantau

Risiko Perseroan mengacu pada Piagam

Komite Pemantau Risiko. Piagam Komite

Pemantau Risiko yang ditetapkan oleh Dewan

Komisaris di Jakarta pada 24 November 2016,

merupakan dokumen tertulis yang mengatur

terutama mengenai kedudukan, keanggotaan,

kewenangan, tugas, dan tanggungjawab Komite

Audit. Piagam ini juga memberikan batasan dan

mengatur tata hubungan kerja antara Komite

Pemantau Risiko dan Komite Audit serta dengan

Komite lain di bawah Dewan Komisaris.

wewenang serta Tugas dan Tanggung Jawab Pemantau risiko

Komite Pemantau Risiko memiliki wewenang

untuk dapat mengakses dokumen, data dan

informasi perseroan, berkomunikasi langsung

dengan karyawan termasuk Direksi dan pihak

yang menjalankan fungsi audit internal dan

manajemen risiko, melibatkan pihak independen

yang diperlukan dan melakukan kewenangan

lain yang diberikan Dewan Komisaris sehinggan

mampu dan bertanggung jawab untuk

melaksanakan tugas tugas komite Pemantau

risiko yang antara lain meliputi:

1. Mengarahkan kebijakan, strategi dan

kerangka manajemen risiko sesuai dengan

risk appetite dan risk tolerance

2. Melakukan review atas kesesuaian antara

kebijakan manajemen risiko Perseroan

dengan pelaksanaan kebijakan tersebut

3. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan

tugas satuan kerja Manajemen Risiko

4. Melakukan review atas laporan profil risiko

dan/atau tingkat risiko

5. Melakukan review atas laporan tingkat

kesehatan keuangan Perseroan

6. Memantau kecukupan proses identifikasi,

pengukuran pemantauan, pengendalian dan

sistem informasi manajemen risiko

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab dalam Keanggotaan Komite Pemantau risiko

Berdasarkan Peraturan OJK No. 10/

POJK.05/2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko

Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, Peraturan

OJK No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Bagi Lembaga KOMITE

PEMANTAU RISIKO Jasa Keuangan Non-Bank

dan Piagam Komite Pemantau Risiko yang

ditetapkan tanggal 24 November 2016, lingkup

tugas masing-masing Anggota Komite Pemantau

Risiko adalah sebagai berikut:

Page 356: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

354 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

RAVIK KARSIDIKetua Komite Pemantau Risiko

• Mengarahkan kebijakan, strategi dan kerangka manajemen risiko sesuai dengan risk appetite dan risk

tolerance

• Memantau kecukupan proses identifikasi, pengukuran pemantauan, pengendalian dan sistem informasi

manajemen risiko

RICO SETIAWANAnggota Komite Pemantau Risiko

Melakukan review atas kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Perseroan dengan

pelaksanaan kebijakan tersebut

HARRY GALE

Anggota Komite Pemantau Risiko

Melakukan pemantauan atas pelaksanaan tugas satuan kerja Manajemen Risiko

IRENE YUDHISTIRA JUNARSO

Anggota Komite Pemantau Risiko

Melakukan review atas laporan profil risiko dan/ atau tingkat risiko

IRWAN TRI NUGROHO

Anggota Komite Pemantau Risiko

Melakukan review atas laporan tingkat kesehatan keuangan Perseroan

Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau risiko

Perseroan memfasilitasi pelaksanaan program

pengembangan bagi Komite Pemantau Risiko

dalam rangka meningkatkan kompetensi

anggota Komite Pemantau Risiko. Program ini

diharapkan mampu memberikan dampak positif

terhadap produktivitas dan efektivitas kinerja

Komite Pemantau Risiko.

Tentang kegiatan peningkatan kompetensi yang

diikuti Anggota Komite Pemantau Risiko di

sepanjang tahun 2019 dapat dilihat pada bab

Profil Perusahaan dalam laporan tahunan ini.

Page 357: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

355 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

rapat Komite Pemantau risiko

Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat

triwulanan yang dilaksanakan 4 (empat) kali

dalam setahun. Komite juga dapat melakukan

rapat bulanan sesuai dengan kebutuhan

yang telah disepakati sebelumnya. Dalam

pelaksanaannya, Ketua Komite mengundang

seluruh anggota komite dan seluruh anggota

Dewan Komisaris untuk menghadiri rapat

yang dipimpin oleh Ketua Komite atau anggota

yang ditunjuk secara tertulis apabila ketua

berhalangan hadir. Rapat Komite Pemantau

Risiko dianggap sah apabila dihadiri oleh

lebih dari ½ jumlah anggota termasuk seorang

Komisaris dan pihak independen.

Di tahun 2019, Komite Pemantau Risiko

melakukan 6 (enam) kali rapat, dengan risalah

dan rekapitulasi kehadiran sebagai berikut:

risalah rapat Komite Pemantau risikoRISALAH DAN KEHADIRAN RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKO

Tanggal Rapat Tempat Agenda Rapat

4 Februari 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Risk Appetite Statement posisi Desember 2018

22 April 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Risk Appetite Statement posisi Maret 2019

27 Mei 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Risk Appetite Statement (RAS) April 2019

17 Juli 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Risk Appetite Statement (RAS) Juni 2019

19 September 2019

Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Risk Appetite Statement (RAS) Agustus 2019 dan Profil Resiko Terintegrasi

19 November 2019 Graha Mandiri, Jakarta Pembahasan Risk Appetite Statement (RAS) Oktober 2019

REKAPITULASI KEHADIRAN KOMITE PEMANTAU RISIKO PADA RAPAT

Komite Pemantau RisikoJumlah

Wajib RapatJumlah

Kehadiran%

Kehadiran

Ravik Karsidi Ketua Komite Pemantau Risiko/Komisaris Independen

6 6 100,00%

Rico Setiawan Anggota Komite Pemantau Risiko/Komisaris Utama)

6 5 83,33%

Harry Gale Anggota Komite Pemantau Risiko/Komisaris

6 5 83,33%

Irene Yudhistira Junarso

Anggota Komite Pemantau Risiko

6 6 100,00%

Irwan Tri Nugroho Anggota Komite Pemantau Risiko

6 6 100,00%

Rata-rata 93,33%

Page 358: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

356 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Kebijakan remunerasiKebijakan remunerasi Komite Pemantau Risiko mengikuti kebijakan dari PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk selaku Pemegang Saham Utama/Pengendali Perseroan.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Komite Pemantau Risiko pada Tahun 2019Untuk memperkuat pengelolaan risiko di lingkup Perseroan, program kerja yang menjadi tugas dan

kewajiban Komite Pemantau Risiko di tahun 2019 adalah:

• Pembahasan Risk Appetite Statement (RAS)

• Profil Risiko Terintegrasi

inFOrMASi TEnTAng OrgAn/KOMiTE LAinnyA Di bAwAh DEwAn KOMiSAriS

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan hanya memiliki organ-organ di bawah Dewan Komisaris seperti

yang telah diuraikan di atas, yaitu:

• Sekretaris Dewan Komisaris

• Komite Audit

• Komite Nominasi dan Remunerasi

• Komite Pemantau Risiko

Dengan demikian tidak terdapat organ atau komite lainnya di bawah Dewan Komisaris di luar yang

telah diuraikan di atas.

Page 359: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

357 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

ORGAN PENDUKUNG DIREKSI

SEKrETAriS PEruSAhAAn

Sebagai emiten yang memperdagangkan obligasi

kepada publik, Perseroan wajib memiliki fungsi

Sekretaris Perusahaan yang merupakan orang

perseorangan atau penanggung jawab dari

unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris

Perusahaan. Sekretaris Perusahaan memastikan

bahwa Perseroan mematuhi peraturan tentang

persyaratan keterbukaan sejalan dengan

penerapan prinsip-prinsip GCG; memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh Direksi secara

berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila

diminta; menatausahakan serta menyimpan

dokumen perusahaan; serta menjadi penghubung

atau liaison officer Perseroan untuk berhubungan

dengan pihak di luar Perseroan.

Keberadaan Sekretaris Perusahaan diatur dalam

Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang

Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan

Publik.

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan merupakan pejabat

Perseroan yang diangkat secara khusus untuk

melaksanakan fungsi Sekretaris Perusahaan

serta diangkat dan diberhentikan oleh

Direktur Utama berdasarkan mekanisme

internal Perseroan dengan persetujuan Dewan

Komisaris. Sekretaris Perusahaan bertanggung

jawab dan melaporkan kegiatannya langsung

kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan

dilarang merangkap jabatan apapun pada emiten

lain atau perusahaan publik.

Selama mengemban amanah, Sekretaris

Perusahaan bertanggungjawab langsung kepada

Direktur Utama dan wajib membuat laporan

berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.

KualifikasiPejabatSekretarisPerusahaan

Sekretaris Perusahaan mengemban misi untuk

mendukung terciptanya citra Perseroan yang

baik secara konsisten dan berkesinambungan

melalui pengelolaan program komunikasi yang

efektif kepada segenap pemangku kepentingan.

Persyaratan sebagai Sekretaris Perusahaan:

1. Cakap melakukan perbuatan hukum

2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman di

bidang hukum, keuangan dan tata kelola

perusahaan

3. Memahami kegiatan usaha Perusahaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan

baik

Page 360: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

358 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pejabat Sekretaris Perusahaan

Penetapan Pejabat Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Keputusan Direksi No. 01324/SKHCP.SVC/

HC/11/2018 tanggal 26 November 2018 yang mengangkat Arif Reza Fahlepi sebagai Sekretaris

Perusahaan dan telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Penggantian Sekretaris Perusahaan

telah dipublikasikan di situs web Perseroan www.mtf.co.id/korporat tanggal 27 November 2018 dan

dilaporkan kepada OJK melalui surat No.283/MTF-CLC.CCS/XI/2018 pada tanggal 27 November

2018 untuk memenuhi Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten

atau Perusahaan Publik.

AriF rEZA FAhLEPiSekretaris Perusahaan

PEriODE JAbATAn

Menjabat sejak 26 November 2018

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 42 tahun

Kelahiran Jakarta, 30 September 1977

DOMiSiLi

Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

PEnDiDiKAn

Sarjana (S1) Sastra Indonesia dari Universitas

Padjajaran, Bandung (2001), dan Magister (S2)

jurusan Corporate Communication di London

School of Public Relations, Jakarta (2017).

bErgAbung Di MTF

26 November 2018

PEngALAMAn KErJA

Sebelum dipercaya untuk menjabat Corporate

Secretary MTF, beliau berkarir di PT Federal

International Finance sebagai Head of Corporate

Communication (2016-2018), Corporate

Communication Analyst (2007-2016), Human

Capital (2005-2007), Surveyor (2004-2005).

Berpengalaman sebagai Redaktur di PT Cahaya

Rakyat Merdeka (2001-2004) dan pernah

bekerja sebagai Marketing Officer di PT Purbaya

Pancasakti (1997-2001). Aktif sebagai Badan

Pengurus Pusat Perhimpunan Humas Indonesia

(PERHUMAS) bidang Kerjasama Strategis untuk

periode 2017-2020.

Page 361: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

359 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Organisasi Sekretaris PerusahaanSecara struktural, Sekretaris Perusahaan berada

1 (satu) tingkat di bawah Direksi. Sekretaris

Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan sendiri

membawahi Kepala Departemen Komunikasi,

Kepala Departemen Corporate Legal &

Compliance, dan Kepala Departemen Customer

Care. Dengan adanya Sekretaris Perusahaan,

diharapkan dapat membantu Direksi dalam

menjalankan pengelolaan informasi Perusahaan

dan memastikan bahwa Perusahan mematuhi

peraturan tentang persyaratan keterbukaan

sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance.

DIREKTUR UTAMA

KePAlA DePARTeMen KOMunIKASI

KePAlA DePARTeMen CORPORATe leGAl &

COMPlIAnCe

KePAlA DePARTeMen CuSTOMeR CARe.

CORPORATe SeCReTARY & leGAl COMPlIAnCe DIVISIOn HeAD

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS PERUSAHAAN MANDIRI TUNAS FINANCE

Hingga akhir tahun 2019 jumlah Karyawan Corporate Secretary & Legal Compliance Division adalah

sebagai berikut:

JUMLAH KARYAWAN PADA DIVISI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Jabatan Jumlah Karyawan

Kepala Divisi 1

Kepala Departemen 3

Supervisor 16

Staff 5

Jumlah 25

Page 362: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

360 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pedoman Kerja Sekretaris PerusahaanDalam mendukung kerja Sekretaris Perusahaan,

telah diterbitkan Pedoman Kerja Sekretaris

Perusahaan No.03/PGN/06/2016 yang telah

diterbitkan tanggal 23 Desember 2016 dan telah

melalui perbaikan/revisi pada tanggal 14 Desember

2018, telah disetujui oleh Direksi Perseroan.

Fungsi dan Tugas Sekretaris PerusahaanBerdasarkan Surat Keputusan No.2428/SK-HCP.

SVC/HC/IV/2017 fungsi dan tugas Sekretaris

Perusahaan PT Mandiri Tunas Finance adalah

sebagai berikut :

1. Mengikuti perkembangan pasar modal

khususnya peraturan-peraturan yang

berlaku di bidang pasar modal dan

mensosialisasikannya kepada Dewan

Komisaris, Direksi, dan pemangku

kepentingan Perusahaan.

2. Memberikan masukan kepada Direksi

dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk

mematuhi ketentuan peraturan perundang-

undangan di bidang pasar modal; dan

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris

dalam pelaksaan tata kelola perusahaan

yang meliputi :

a. Keterbukaan informasi kepada

masyarakat;

b. Penyampaian laporan kepada regulator

secara tepat waktu; dan

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS

termasuk mempersiapkan proses.

Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanPerseroan memfasilitasi pelaksanaan program

pengembangan bagi Sekretaris Perusahaan

dalam rangka meningkatkan kompetensi.

Program ini diharapkan mampu memberikan

dampak positif terhadap produktivitas dan

efektivitas kinerja Sekretaris Perusahaan.

Tentang kegiatan peningkatan kompetensi yang

diikuti Sekretaris Perusahaan di sepanjang tahun

2019 dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan

dalam laporan tahunan ini.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan 2019Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perusahaan

telah melaksanakan beberapa tugas dan kegiatan

sebagai berikut:

• Publikasi Informasi Perusahaan

Perseroan berkomitmen untuk senantiasa

menjalankan prinsip keterbukaan informasi

Perseroan dengan mempublikasikan

berbagai kegiatan atau informasi mengenai

Perseroan sepanjang tahun buku 2019. Hal

ini sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK

No. X.K.1 (Keputusan Ketua Bapepam dan LK

No. Kep-86/PM/1996 tertanggal 24 Januari

1996) dan Peraturan Bursa Efek Jakarta

No. I-E.IV (Keputusan Direksi PT Bursa

Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004

Page 363: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

361 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

tertanggal 19 Juli 2004). Pengungkapan

informasi material dilakukan Perseroan

melalui laporan ataupun siaran pers. Dalam

rangka meningkatkan penyebarluasan

informasi material, seluruh informasi untuk

pers dan laporan dibuat dalam 2 (dua) bahasa

yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

• Laporan Keuangan Bulanan Perusahaan

Pembiayaan

Berdasarkan Peraturan OJK No. 3/

POJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan

Lembaga Jasa Keuangan Non Bank,

Perusahaan Pembiayaan wajib mengirimkan

Laporan Bulanan kepada OJK paling lambat

tanggal 10 setiap bulannya. Dalam hal

pada tanggal 10 jatuh pada hari libur, maka

Laporan Keuangan Bulanan disampaikan

pada hari kerja berikutnya. Selama tahun

2019, Perseroan telah melaporkan kepada

OJK Laporan Keuangan Bulanan secara

tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, sebagai berikut:

Periode Bulan Laporan Tahun 2019

Tanggal Pengiriman Laporan

Januari 31 Januari 2019

Februari 28 Februari 2019

Maret 31 Maret 2019

April 30 April 2019

Mei 31 Mei 2019

Juni 30 Juni 2019

Juli 31 Juli 2019

Agustus 31 Agustus 2019

September 30 September 2019

Oktober 31 Oktober 2019

November 30 November 2019

Desember 31 Desember 2019

• Kewajiban Penyampaian Data Hutang Valuta

Asing

Berdasarkan Surat OJK No. S-30/PM.2/2013

tanggal 7 Februari 2013 dan No. S-124/

PM.23/2013 tanggal 27 Februari 2013

perihal Permintaan Data Hutang/Kewajiban

Dalam Valuta Asing, Emiten atau Perusahaan

Publik diminta untuk menyampaikan:

1. Laporan mengenai jumlah hutang/

kewajiban dalam valuta asing

2. Proyeksi pembayaran hutang/kewajiban

dalam valuta asing per bulan

3. Informasi jatuh tempo hutang/kewajiban

dalam valuta asing

Dalam hal emiten tidak mempunyai atau

memiliki hutang/kewajiban dalam valuta

asing, emiten diminta untuk tetap melaporkan

kepada OJK dengan menggunakan formulir

yang telah ditentukan. Laporan tersebut

di atas wajib disampaikan kepada OJK

paling lambat tanggal 10 setiap bulannya

dengan menggunakan formulir sebagaimana

terlampir dalam surat OJK No. S-30/

PM.2/2013 tanggal 7 Februari 2013

tersebut.

Perseroan telah melaporkan kepada OJK

Laporan hutang/kewajiban dalam valuta

asing secara tepat waktu dan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, sebagai berikut:

Periode Bulan Laporan Tahun 2019

Tanggal Pengiriman Laporan

Januari 11 Januari 2019

Februari 5 Maret 2019

Maret 8 Maret 2019

April 8 Mei 2019

Mei 12 Juni 2019

Page 364: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

362 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Periode Bulan Laporan Tahun 2019

Tanggal Pengiriman Laporan

Juni 10 Juli 2019

Juli 12 Agustus 2019

Agustus 9 September 2019

September 4 Oktober 2019

Oktober 6 Oktober 2019

November 6 November 2019

Desember 10 Januari 2020

• Kegiatan Membina Hubungan dengan Media

Massa

Perseroan senantiasa membina hubungan

baik dengan Media Massa sebagai mitra

dalam penyebaran informasi tentang kondisi

perusahaan. Perseroan secara berkala

menggelar kegiatan bersama media massa guna

meningkatkan komunikasi dengan melakukan

berbagai kegiatan. Di sepanjang 2019,

Perseroan menjalankan beberapa kegiatan

dengan melibatkan media massa diantaranya

Tanggal Kegiatan Lokasi Tajuk Kegiatan

23 Januari 2019 Media visit Jakarta Media Visit Jawa Pos

24 Januari 2019 Media visit Jakarta Media Visit & On Air Motion Radio

11 Februari 2019 Press conference kinerja 2018

Jakarta 10 Tahun Mandiri Tunas Finance Konsisten Catatkan Pertumbuhan Kinerja Perusahaan Bukukan Kenaikan Pembiayaan 21,6% Per 31 Desember 2018

27 Februari 2019 Mandiri Youth Festival 2019

Jakarta MTF Tawarkan Produk Special MTF Kredit Mobil Millenial Dukung Mandiri Youth Fest 27 Februari – 1 Maret 2019

1 Maret 2019 Press conference Java Trip

Surabaya Press Conference Java Trip

20 Maret 2019 MTF Autofiesta Manado Mandiri Tunas Finance Targetkan 100 SPK dalam event MTF Autofiesta Kota Manado

28 Maret 2019 Media Visit Jakarta Media Visit Sindo

22 April 2019 MTF Autofiesta Medan Mandiri Tunas Finance Targetkan 250 SPK dalam event MTF Autofiesta Kota Medan

5 Mei 2019 MTF Autofiesta Jakarta MTF Autofiesta Kota Jakarta Tawarkan DP Mulai 15% dan Tenor Hingga 7 Tahun

7 Mei 2019 Buka Puasa Bersama Media

Jakarta Buka Puasa Bersama Media

20 Mei 2019 Buka Puasa Bersama Karyawan

Jakarta Mandiri Tunas Finance Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

28 Mei 2019 MTF Terima Award Jakarta MTF Raih Penghargaan Most Admired Companies 2019

4 Juli 2019 Media Interview Jakarta CEO Interview dengan CNBC

16 Juli 2019 MTF Autofiesta Bali Mandiri Tunas Finance Targetkan 200 SPK dalam event MTF Autofiesta Denpasar

19 Juli 2019 MTF Lelang Otomotif

Jakarta Program Lelang Otomotif Eksklusif

Page 365: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

363 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Tanggal Kegiatan Lokasi Tajuk Kegiatan

22 Juli 2019 MTF Cash Aja Vaganza

Jakarta MTF Targetkan 400 SPK dalam Event Cash Aja Vaganza di Aeon Mall BSD City, 24-28 Juli 2019

9 Agustus 2019 Economic Review Award 2019

Bali MTF Raih The Best Risk Management Award 2019

12 Agustus 2019 MTF Autofiesta Lampung MTF Autofiesta Lampung Tawarkan Program Kredit Mobil Bunga 0%

16 Agustus 2019 MTF Autofiesta Surabaya MTF Optimisis Raih 500 SPK dalam Event Autofiesta Surabaya 2019

4 September 2019

Hari Pelanggan Nasional

Jakarta Hari Pelanggan Nasional, MTF Luncurkan Customer Experience Lounge

7 Oktober 2019 MTF Autofiesta Bogor MTF Autofiesta Bogor Tawarkan Program Kredit Mobil Bunga Pintar 3,5%

11 Oktober 2019 MTF Autofiesta Bandung MTF Autofiesta Bandung Tawarkan Program Kredit Mobil Bunga Pintar 3,5%

15 Oktober 2019 Grand Opening Cabang MTF

Balikpapan Tingkatkan Layanan Bagi Customer, MTF Resmikan Gedung Kantor Regional VIII dan Kantor Cabang Balikpapan

27 November 2019

MTF Business Case Competition

Jakarta Mandiri Tunas Finance Dorong Kontribusi Mahasiswa dalam Inovasi Bisnis Digital dalam Industri Multifinance

11 Desember 2019

Pembukaan MTF Cabang Pluit

Jakarta Perluas Layanan Bagi Customer, MTF Resmikan Kantor Cabang Pluit

Secara umum, kegiatan yang telah dilakukan

Sekretaris Perusahaan disepanjnag tahun 2019,

diantaranya adalah:

1. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan tahun buku 2018

2. Menyelenggarakan kegiatan Rapat Direksi

dan Rapat Dewan Komisaris secara rutin

3. Melakukan pelaporan yang menjadi

kewajiban perusahaan terhadap Regulator

4. Menjalin relationship dengan pihak eksternal,

khususnya stakeholder Perusahaan

5. Melaksanakan event-event Perusahaan, baik

event internal maupun eksternal

6. Melaksanakan kegiatan Corporate Social

Responsibility, Literasi Keuangan dan Inklusi

Keuangan

7. Membina hubungan dengan media massa

dan memonitor pemberitaan

8. Mengelola dan memperbarui content

website Perusahaan

9. Melakukan dalam kegiatan penghargaan

public dan partisipasi sponsorship

10. Melakukan review dan merekomendasikan

pengkinian serta penyempurnaan kebijakan,

ketentuan maupun system prosedur yang

dimiliki oleh Perusahaan agar sesuai

dengan ketentuan/regulasi dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

11. Melakukan review perjanjian-perjanjian dan

opini legal terkait bisnis Perusahaan

12. Menangani keluhan pelanggan dan membuat

pelaporan wajib secara rutin

Page 366: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

364 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

AuDiT inTErnAL

Fungsi Audit Internal adalah melakukan evaluasi

secara periodik ke seluruh fungsi dan unit kerja

di Perseroan guna membantu Direksi dalam

pelaksanaan sistem pengendalian internal di

Perseroan. Fungsi tersebut dilaksanakan oleh

Divisi Audit Internal, yang merupakan unit

independen yang bertanggung jawab langsung

kepada Direktur Utama. Dalam pelaksanaan

tugasnya, Divisi Audit Internal secara fungsional

juga melaporkan kegiatannya kepada Dewan

Komisaris melalui Komite Audit. Audit Internal

dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang

diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama

atas persetujuan Dewan Komisaris.

PertanggungjawabanKepala Audit Internal bertanggung jawab

secara langsung kepada Direktur Utama.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan secara

fungsional Audit Internal berkoordinasi dengan

Komite Audit. Untuk mendukung independensi

dan menjamin kelancaran audit serta wewenang

dalam memantau tindak lanjut atas hasil audit,

maka Kepala Audit Internal dapat berkomunikasi

langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite

Dewan Komisaris untuk menginformasikan

berbagai hal yang berhubungan dengan audit.

Pemberian informasi tersebut harus dilaporkan

kepada Direktur Utama.

Kepala SPi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur utama setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.”

ProfilKepalaAuditInternalBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No.02648/SK-PGS/HRD/II/2015 tanggal 13 Februari 2015,

Direktur Utama mengangkat Dayu Rasmini sebagai Kepala Audit Internal Perseroan.

Page 367: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

365 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

DAyu rASMiniKepala Audit Internal

PEriODE JAbATAn

Menjabat Sejak 1 Juli 2016

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 46 tahun

Kelahiran Jakarta, 10 Juli 1973

DOMiSiLi

Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

PEnDiDiKAn

Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Akuntansi –

Universitas Padjajaran (1995)

SErTiFiKASi PrOFESi

Sertifikasi Dasar Pembiayaan (PT. Sertifikasi

Profesi Pembiayaan Indonesia, 2016)

bErgAbung Di MTF

2 Februari 2015

PEngALAMAn KErJA

Distribution & Support Audit Department

Head PT Mandiri Tunas Finance (2015-2016),

Sebelumnya beliau sempat bertugas di PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk (1997-2015) dan

berpengalaman di bidang Retail Banking Audit,

Commercial Banking Audit, Audit Development,

Personel Performance & Budgeting, serta

Corporate Banking Audit. Beliau mengawali

karirnya di bidang perbankan di PT Bank Ekspor

Impor Indonesia (1996-1997) sebagai Officer

Development Program.

Page 368: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

366 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Struktur Organisasi dan Kedudukan Satuan Pengawasan intern

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA KOMITE AUDIT

KEPALA DIVISI AUDIT INTERNAL

Audit Development & Assurance Department

Distribution & SupportAudit Department

Distribution & BusinessAudit Department

STRUKTUR ORGANISASI AUDIT INTERNAL MANDIRI TUNAS FINANCE

: Koordinasi

: Supervisi/ Pembinaan

Hingga akhir tahun 2019, SPI memiliki 15 karyawan dengan rincian penempatan dan pelaksanaan

tugas sebagai berikut:

Jabatan/Fungsi Jumlah Karyawan

Kepala Divisi 1 orang

Kepala Departemen 2 orang

Lead Auditor 6 orang

iT Audit Specialist 1 orang

Auditor 5 orang

Jumlah 15 orang

Jumlah karyawan tersebut merupakan hasil dari identifikasi dan kajian atas pengelolaan sistem

pengendalian internal dan efektivitas pengawasannya yang dilakukan oleh Manajemen Perseroan.

Page 369: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

367 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

SertifikasiProfesiAuditInternal

Sertifikasi profesi menjadi sebuah aspek penting

bagi auditor untuk memahami perkembangan

audit, khususnya terkait kepatuhan terhadap

peraturan serta perkembangan industri. Berikut

disampaikan sertifikasi profesi yang dimiliki

Kepala Divisi dan Kepala Departement Audit

Internal hingga akhir tahun 2019.

Nama Jabatan Sertifikasi Tahun

Dayu Rasmini Kepala Divisi Sertifikasi APPI 2016

Ricky Harris Kepala Departement Sertifikasi APPI 2016

Nestri Hutabarat Kepala Departement Sertifikasi APPI 2016

Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan level sertifikasi profesi bagi karyawan Audit Internal,

baik bagi karyawan yang telah memiliki sertifikasi profesi maupun yang belum memiliki.

Piagam Audit internal: Pedoman dan Tata Tertib Audit internal

Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan

OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang

Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam

Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk

Piagam Unit Audit Internal yang telah disahkan

oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris,

dengan revisi terakhir pada tanggal 1 Desember

2015, sebagai acuan atau pedoman Divisi Audit

Internal dalam melaksanakan tugas, kewajiban,

dan wewenangnya.

Dalam Piagam Audit Internal Perseroan

disebutkan bahwa:

1. Divisi Audit Internal dipimpin oleh Kepala

Divisi yang diangkat dan diberhentikan oleh

Direktur Utama atas persetujuan Dewan

Komisaris.

2. Kepala Divisi Audit Internal

bertanggungjawab langsung kepada

Direktur Utama dan melakukan koordinasi

dengan Komite Audit.

3. Pengangkatan, penggantian, atau

pemberhentian Kepala Divisi Internal Audit

akan dilaporkan segera kepada otoritas

yang berwenang mengatur dan mengawasi

kegiatan usaha Perseroan.

4. Seluruh Internal Auditor di Divisi Audit

Internal bertanggung jawab kepada Kepala

Divisi Audit Internal.

Page 370: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

368 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

independensi Divisi Audit internalAnggota Divisi Audit Internal merupakan

pribadi yang profesional dan tidak memiliki

hubungan dengan Perseroan guna menjaga

independensi dalam pelaksanaan tugas, dan

tanggung jawabnya. Divisi Audit Internal yang

dibentuk Perseroan telah memenuhi kriteria

independensi, keahlian, pengalaman, dan

integritas.

Kode Etik Audit internalKode Etik merupakan dasar profesionalisme

auditor internal dalam pelaksanaan audit.

Kode Etik Auditor Internal mengacu pada

prinsip-prinsip yang relevan dengan profesi

dan kegiatan audit sesuai dengan standar

perilaku The Institute of Internal Auditors (IIA).

Pelanggaran terhadap Kode Etik merupakan

pelanggaran terhadap disiplin Perseroan

yang dapat mengakibatkan Auditor Internal

diberi peringatan, diberhentikan dari tugas di

lingkungan Audit Internal dan atau dikenakan

hukuman disiplin sesuai dengan tingkat

pelanggaran yang dilakukan.

Auditor Internal diharapkan dapat menerapkan

prinsip-prinsip kode etik, sebagai berikut:

1. Integritas

Memiliki kepribadian yang dilandasi

oleh sikap jujur, berani, bijaksana, dan

bertanggung jawab untuk membangun

kepercayaan guna memberikan dasar bagi

pengambilan keputusan yang handal.

2. Obyektivitas

Menjunjung tinggi ketidak-berpihakan

profesional dalam mengumpulkan,

mengevaluasi, dan memproses data/

informasi audit.

3. Kerahasiaan

Menghargai nilai dan kepemilikan informasi

yang diterima dan tidak mengungkapkan

informasi tanpa otorisasi yang memadai,

kecuali terdapat peraturan dan undang-

undang yang mengharuskan.

4. Kompetensi

Memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman,

dan keterampilan yang diperlukan untuk

dapat menjalankan tugas yang diberikan.

Page 371: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

369 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Fungsi Audit internalSecara umum, fungsi dari Divisi Audit Internal

dibagi menjadi 2 (dua), yaitu fungsi assurance dan

consulting.

1. Fungsi Assurance

Pelaksanaan fungsi assurance oleh Divisi

Audit Internal bertujuan untuk memastikan

bahwa pengendalian internal, manajemen

risiko dan tata kelola telah dilakukan oleh

seluruh unit kerja sesuai dengan kebijakan

dan prosedur tertulis di Perseroan maupun

peraturan eksternal. Hasil penilaian tersebut

dilaporkan oleh Divisi Audit Internal secara

berkala kepada Direksi Perseroan dan Dewan

Komisaris melalui Komite Audit. Dalam

melaksanakan fungsi assurance, Divisi Audit

Internal mempergunakan metode audit

berbasis risiko atau Risk Based Audit (RBA).

Dalam metode tersebut, penentuan unit

kerja yang akan diaudit dan ruang lingkup

audit dilakukan berdasarkan evaluasi risiko

yang dilakukan secara periodik.

Selama tahun 2018, Divisi Audit Internal

telah melaksanakan 56 penugasan yang

terdiri dari 52 audit umum dan 4 investigasi.

Setiap penugasan assurance dilaporkan

kepada Direksi Perseroan dan pihak

yang diaudit dilengkapi dengan rencana

tindak lanjut perbaikan, termasuk sanksi

apabila diperlukan. Kemajuan tindak lanjut

perbaikan harus dilaporkan oleh pihak

yang diaudit kepada Divisi Audit lnternal

secara periodik untuk memastikan bahwa

setiap pihak yang diaudit selalu berupaya

melakukan penyempurnaan atau perbaikan.

2. Fungsi Consulting

Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan

efisiensi proses, Perseroan melaksanakan

fungsi consulting oleh Divisi Internal Audit.

Fungsi consulting berpean sebagai strategic

partner melalui penelaahan risiko dan kontrol

atas suatu proses atau aktivitas yang akan

disusun atau akan dievaluasi oleh Perseroan

dan memberikan saran dan masukan

perbaikan proses. Dalam melaksanakan fungsi

consulting, Divisi Audit Internal melakukan

analisa sendiri atau bekerja sama dengan unit

kerja atau Divisi lain.

Di tahun 2018, fokus audit diarahkan untuk

mengevaluasi efektivitas pengendalian

internal terhadap risiko utama bisnis yang

dihadapi oleh Perseroan sebagai salah satu

upaya mitigasi yang harus dilakukan. Dalam

proses prioritisasi risikorisiko utama yang akan

dievaluasi mitigasinya, Divisi Audit Internal

telah mendapat masukan dari unit kerja terkait

dan arahan dari Direksi Perseroan. Masukan

dan arahan tersebut mencakup risiko utama

pada proses bisnis dan proses pendukungnya,

khususnya yang ada di jaringan kantor cabang

untuk mendukung terciptanya pemberian

pembiayaan yang lebih berkualitas dan

penurunan AR Loss sesuai target yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.

Divisi Audit Internal juga melakukan on desk

monitoring atas data operasional cabang secara

berkelanjutan. Indikasi kelemahan dari hasil on

desk akan disampaikan kepada klien (Branch)

setiap bulan sebagai salah satu bentuk early

warning signal dari strategic partner dan

dimonitor tindak lanjutnya.Hasil on desk juga

dikomunikasikan kepada unit kerja terkait di

Kantor Pusat untuk dibahas perbaikannya.

Page 372: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

370 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Tugas dan Tanggung Jawab serta wewenang Audit internalTugas dan tanggung jawab Audit Internal adalah:

1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit

Tahunan (Annual Audit Plan).

2. Merencanakan dan melaksanakan Aktivitas

Internal Audit dengan penekanan pada

bidang/ aktivitas yang mempunyai risiko

tinggi serta mengevaluasi prosedur/

control system yang ada untuk memperoleh

keyakinan bahwa tujuan dan sasaran

Perusahaan dapat dicapai secara optimal

dan berkesinambungan.

3. Menyusun program untuk mengevaluasi

kegiatan internal audit yang dilakukannya.

4. Membuat laporan hasil audit dan

menyampaikan laporan tersebut kepada

Direktur Utama dan Dewan Direksi lainnya

serta Dewan Komisaris melalui Komite

Audit.

5. Memonitor, menganalisis dan melaporkan

tindak lanjut hasil Aktivitas Internal Audit

dan Aktivitas Investigasi.

6. Bekerja sama dengan Komite Audit.

7. Melakukan pemeriksaan khusus apabila

diperlukan.

8. Tidak memiliki tanggung jawab untuk

melaksanakan kegiatan operasional.

Kewenangan Audit Internal:

1. Melakukan penugasan audit terhadap

kegiatan semua unit kerja kantor pusat

maupun cabang dalam organisasi Perseroan.

2. Berwenang melakukan akses terhadap

semua catatan dan dokumentasi perusahaan

dan termasuk di dalamnya catatan karyawan

dan sumber daya lainnya serta hal-hal lain

yang dianggap perlu untuk menunjang

kegiatan audit.

3. Melakukan penelusuran terhadap indikasi

fraud pada setiap aspek dan unsur

kegiatan baik berupa penipuan, pemalsuan,

penggelapan, pencurian, atau hal-hal

lainnya yang dapat menimbulkan kerugian

material maupun immaterial bagi Perseroan.

Penelusuran terhadap suatu kejadian fraud

terbatas pada pengungkapan dan pelaporan

kepada Dewan Direksi.

4. Melakukan komunikasi secara berkala

dengan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris

melalui Komite Audit.

Pengembangan Kompetensi Audit internalPerseroan memfasilitasi pelaksanaan program

pengembangan bagi Audit Internal dalam rangka

meningkatkan kompetensi karyawan. Program

ini diharapkan mampu memberikan dampak

positif terhadap produktivitas dan efektivitas

kinerja Audit Internal.

Tentang kegiatan peningkatan kompetensi

yang diikuti Kepala Divisi Audit Internal di

sepanjang tahun 2019 dapat dilihat pada bab

Profil Perusahaan dalam laporan tahunan ini.

Sementara kegiatan peningkatan kompetensi

yang diikuti Kepala Departement, Lead Auditor,

IT Audit Specialist, dan Auditor, adalah sebagai

berikut:

Page 373: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

371 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

No Nama Jabatan Pelatihan / pengembangan Kompetensi Tahun

Dayu Rasmini Kepala Divisi • Analisa Forensic dan Digital Forensic• General Manager Development Program Batch 3• Collaboration Action With Media• PSAK 71 Instrument Keuangan• Refreshment Sertifikasi Management Risiko

2019

Ricky Harris Kepala Departement

• Analisa Forensic dan Digital Forensic • Fraud Auditing 1• Fraud Auditing 2

2019

Nestri Hutabarat Kepala Departement

• Analisa Forensic dan Digital Forensic • Fraud Auditing 1• Fraud Auditing 2

2019

Yulyus Hariadi Lead Auditor • Analisa Forensic dan Digital Forensic • Tehnik Investigation

2019

Muhammad Fajar Lead Auditor Analisa Forensic dan Digital Forensic 2019

Ridwan Lead Auditor Analisa Forensic dan Digital Forensic 2019

Chalid Rasyidi Lead Auditor Analisa Forensic dan Digital Forensic 2019

Dewa Gede Dharma Putra

Lead Auditor Analisa Forensic dan Digital Forensic 2019

Indah Christina Auditor Analisa Forensic dan Digital Forensic 2019

Danang Priyo Aji Wicaksono

Auditor • Analisa Forensic dan Digital Forensic• Tehnik Investigation

Alethea Riski Maharani

Auditor Analisa Forensic dan Digital Forensic 2019

Syahrizal Auditor Analisa Forensic dan Digital Forensic 2019

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Audit internal Tahun 2019Sepanjang tahun 2019. Audit Internal telah melaksanakan Audit sebanyak 16 Penugasan yang terdiri

dari 13 audit Umum dan 3 audit investigasi. Pokok-Pokok hasil audit yang perlu mendapat perhatian

antara lain, proses akuisisi kredit, pengelolaan dan pengikatan jaminan (BPKB), pengelolaan kendaraan

inventory, proses penjulalan kendaraan inventory, perjanjian kerja sama dengan pihak ke-3, Pelaksanaan

ketentuan regulator dan penanganan debitur overdue (AR Handling).

Page 374: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

372 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KOMiTE-KOMiTE DibAwAh DirEKSi

Selain Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal, Direksi memiliki beberapa satuan kerja yang

memberikan dukungan dalam hal pengelolaan bisnis Perseroan yang sesuai dengan prinsip GCG.

ALCO

MTF telah membentuk ALCO sebagai komite yang menetapkan rate jual, menetapkan liquiditas, jumlah

pinjaman serta berapa besar Cost of Fund setiap bulannya.

Keanggotaan Asset liabilities Committee (ALCO)Komposisi Keanggotaan ALCO terdiri dari:

• Direktur Keuangan sebagai Ketua Komite.

• Direktur Marketing

• Risk Manegement Div. Head

• Treasury & Finance Div. Head

• Strategic Marketing Div. Head

• Accounting & Tax Management Div. Head

• Strategic Business Initiative Div. Head

Page 375: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

373 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Susunan kenaggotaan ALCO tahun 2019 terdiri dari:

KEANGGOTAAN ALCO TAHUN 2019

Jabatan Fungsi Di jabat Oleh Alternate

Ketua Direktur Keuangan Direktur Utama

Anggota Direktur Marketing Direktur Utama

Fungsi Risk Risk Manegement Div. Head

Risk Operation & Development Dept. Head dan/atau Corporate Business Risk Measurement Dept. Head

Fungsi Finance Treasury & Finance Div. Head

Treasury Dept. Head

Fungsi Marketing Strategic Marketing Div. Head

Marketing Intelligence & Research Dept. Head

Fungsi Budgeting Accounting & Tax Management Div. Head

Financial Planning & Analysis Dept. Head

Strategic Business Initiative Div. Head

Corporate Planning Dept. Head

Direktur Keuangan atau Direktur Marketing dapat digantikan kehadirannya oleh Direktur Utama pada

Rapat ALCO. Fungsi anggota ALCO dapat di hadiri oleh Division Head dan/atau Deaprtment Head

masing-masing Fungsi sesuai tabel di atas.

rapat ALCOKetentuan dan mekanisme rapat:

1. Rapat ALCO adalah forum musyawarah

antara anggota Komite untuk membahas

setiap kebijakan dan keputusan strategis

yang menyangkut pengelolaan aset dan

liabilitas Perseroan.

2. Rapat diadakan dengan frekuensi sekurang-

kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan.

3. Rapat adalah sah dan berhak mengambil

keputusan yang mengikat jika anggota

yang hadir minimal komposisi kehadiran

sekurangnya sebagai berikut:

a. Hadir 2 9dua) Direktur; dan

b. Hadir 2 (dua) Fungsi Anggota (Fungsi

Risk dan Fungsi Finance)

4. Fungsi Direktur Keuangan dan/atau Direktur

Marketing dapat digantikan kehadirannya

oleh Direktur Utama

Pelaksanaan Rapat ALCO di tahun 2019:

Sepanjang tahun 2019, rapat ALCO telah

dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali

atau telah dilakukan sebanyak 1 (satu) kali

dalam sebulan, sesuai dengan ketentuan dan

mekanisme yang berlaku di Perseroan.

Page 376: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

374 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KOMiTE AnTi FrAuD

MTF telah membentuk fungsi kerja yang khusus

menangani pencegahan (anti fraud) di internal

Perseroan. Hal ini sebagai salah satu bentuk

komitmen manajemen dalam menjalankan good

corporate governance dan menjalankan budaya

kerja perusahaan. Dalam proses penerapan

strategi anti fraud, Perseroan telah membuat

mekanisme untuk menjalankan program

pencegahan fraud antara lain :

1. Pembuatan SOP Strategi Anti Fraud dan

Gratifikasi - SOP No. 03/PGN/10/2018

rev.01 tanggal 15 November 2019 yang

memuat tentang:

a. Pengendalian Fraud, yakni terkait

pengawasan aktif manajemen, pembentukan

struktur organisasi anti fraud, struktur

penerapan strategi anti fraud, pengendalian

dan pemantauan fraud, serta edukasi dan

pelatihan anti fraud bagi karyawan.

b. Strategi Anti Fraud, yakni terkait ketentuan

umum strategi anti fraud, jenis dan tindakan

yang tergolong fraud, prosedur pencegahan

fraud, prosedur pendeteksian tindakan

farud, prosedur investigasi tindakan fraud,

prosedur pelaporan tindakan fraud, sanksi

terhadap pelaku fraud, serta prosedur

pemantauan evaluasi dan tindak lanjut

penanganan kejadian fraud.

c. Pelaporan Penerapan Strategi Anti

Fraud kepada Pihak Eksternal MTF, di

mana MTF berkewajiban menyampaikan

laporan kejadian fraud kepada OJK yang

diperkirakan berdampak negatif pada

finansial Perseroan secara signifikan yaitu

minimal Rp300 juta.

2. Sosialiasi Program pencegahan Anti Fraud

Dalam bentuk campaign pencegahan fraud

melalui email blast, desktop pc/laptop

seluruh karyawan MTF, mengajar dalam in

class training MT, MDP, dan lain-lain.

3. Pelatihan terkait pencegahan Anti Fraud

Fungsi Kerja Khusus Anti Fraud telah

mengikuti pelatihan anti fraud yang

diselenggarakan oleh LPPI dan APPI pada

bulan oktober dan november 2019

Page 377: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

375 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

AUDITOR EKSTERNAL/ AKUNTAN PUBLIK

Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan indonesia

Akuntan publik merupakan organ eksternal Perseroan yang

berfungsi memberikan opini terkait kesesuaian penyajian laporan

keuangan Perseroan terhadap Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) yang berlaku di Indonesia. Keberadaan akuntan publik

diatur melalui Peraturan OJK No. 13/POJK.03/2017 tentang

Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

dalam Kegiatan Jasa Keuangan.

Manajemen bertanggung jawab terhadap

penyajian laporan keuangan Perseroan dan

patuh terhadap Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan

oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang

sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

No. VIII.G.7, Lampiran Surat Keputusan No. KEP-

347/BL/2012, tanggal 25 Juni 2012 tentang

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Prosedur Audit Eksternal dan Standar Audit• Audit atas laporan keuangan Perseroan

dilakukan sesuai dengan standar profesional

Akuntan Publik yang mencakup seluruh

prosedur audit yang dipandang perlu sesuai

dengan keadaan.

• Audit meliputi pengujian dan evaluasi

terhadap sistem pengendalian intern, serta

pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-

bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan

pengungkapan dalam laporan keuangan.

Audit juga akan meliputi penilaian atas

prinsip akuntansi yang digunakan dan

estimasi signifikan yang dibuat oleh

manajemen, serta penilaian atas penyajian

laporan keuangan secara keseluruhan sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh IAI.

• Sebagai bagian dari proses audit, Kantor

Akuntan Publik (KAP) juga melakukan

tanya jawab kepada manajemen mengenai

pernyataan manajemen yang disajikan dalam

laporan keuangan.

• Audit mengandung risiko inheren bahwa jika

terdapat kekeliruan dan ketidakberesan yang

material. Jika terdapat hal tersebut, KAP

akan menyampaikan kepada manajemen.

• Manajemen, dalam hal ini Direksi,

memberikan tanggung jawabnya terhadap

laporan keuangan yang telah di audit

oleh KAP, sesuai Peraturan OJK No. 75/

POJK.04/2017 tentang Tanggung Jawab

Direksi atas Laporan Keuangan.

Page 378: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

376 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

• Manajemen menyetujui kertas kerja

pemeriksaan KAP atas Perseroan untuk di-

review oleh badan atau otoritas terkait.

Audit dilaksanakan berdasarkan Standar

Profesional Akuntan Publik yang diterbitkan

oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Jika terdapat bantuan keuangan Pemerintah RI,

maka audit dilaksanakan berdasarkan Standar

Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang

diterbitkan oleh Badan Pengawasan Keuangan

(BPK) RI.

Kriteria Akuntan PublikPerseroan menetapkan 4 (empat) syarat atau kriteria yang harus dimiliki KAP dalam prosedur

penunjukannya, yaitu sebagai berikut:

• Terdaftar di OJK

• KAP yang termasuk dalam kelompok 4 (empat) besar di Indonesia

• Memiliki afiliasi internasional

• Memiliki pengalaman melakukan audit terhadap perusahaan berstatus emiten atau perusahaan

terbuka

Mekanisme Penunjukan Akuntan Publik

Tahapan mekanisme penunjukan KAP:

1. Dewan Komisaris melalui Komite Audit

melakukan proses penunjukan calon Auditor

eksternal dengan meminta bantuan Direksi

dalam proses penunjukannya sesuai dengan

ketentuan pengadaan barang/jasa.

2. Dewan Komisaris dapat melakukan

penunjukan kembali auditor eksternal

dengan berdasarkan pada hasil evaluasi atas

kinerja auditor eksternal untuk melakukan

audit atas laporan keuangan.

3. Dewan Komisaris menyampaikan alasan

pencalonan tersebut kepada RUPS dan

besarnya honorarium/imbalan jasa yang

diusulkan untuk eksternal auditor tersebut.

4. Usulan kepada RUPS tersebut dapat

disampaikan melalui surat tersendiri yang

merupakan bagian dari surat tanggapan

Dewan Komisaris atas kinerja tahunan

Perseroan.

5. Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja

auditor eksternal melalui Komite Audit

sesuai dengan ketentuan dan standar yang

berlaku.

6. Untuk proses penunjukan calon auditor

eksternal dan atau penunjukan kembali

auditor eksternal yang dilakukan oleh RUPS,

Dewan Komisaris cukup memberikan kuasa

kepada RUPS untuk menetapkan auditor

tersebut.

Page 379: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

377 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Penetapan Akuntan Publik oleh RUPS

Dewan Komisaris menyampaikan surat rekomendasi kepada RUPS

Penyampaian arahan dan penugasan dari Dewan Komisaris kepada Komite Audit

Dewan Komisaris melakukan telaah atas rekomendasi Komite Audit, melakukan pembahasan dengan organ Dewan Komisaris dan calon auditor eksternal/Akuntan Publik

Tindak lanjut Komite Audit:1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan eksternal2. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris

MEKANISME PENUNJUKAN HINGGA PENETAPAN AKUNTAN PUBLIK

Akuntan Publik Tahun 2019Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal

18 Maret 2019 Perseroan telah menyetujui

penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP)

Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm

of Ernst & Young Global Limited) untuk melakukan

audit umum atas Laporan Keuangan Perseroan

tahun buku 2019. Untuk menjamin independensi

dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor

Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki

benturan kepentingan dengan Perseroan.

AKUNTAN PUBLIK TAHUN 2019

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited)

Nomor Izin Usaha KMK No. 603/KM.1/2015

Akuntan Publik Danil Setiadi Handaja, CPA

Nomor Izin Akuntan Publik AP. 1008

Tahun Audit Tahun Buku 2019

Periode Penugasan 2019

Jasa Audit umum atas Laporan Keuangan

Jasa Lainnya Review model PSAK 71

Biaya Rp 930.000.000

Page 380: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

378 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Daftar Akuntan PublikGuna kebutuhan transparansi, berikut disampaikan daftar Kantor Akuntan Publik, Akuntan dan biaya

yang diberikan dalam mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) tahun terakhir.

DAFTAR AKUNTAN PUBLIK 2013-2019

Tahun Buku

Kantor Akuntan

PublikAkuntan Jasa

Jasa Lainnya

Opini Biaya Jasa

2019 Purwantono, Sungkoro & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2019

Review model

PSAK 71

Wajar dalam semua hal

yang material

Rp930.000.000

2018 Purwantono, Suherman & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2018

TIdak ada Wajar dalam semua hal

yang material

Rp570.000.000

2017 Purwantono, Suherman & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2017

TIdak ada Wajar dalam semua hal

yang material

Rp506.000.000

2016 Purwantono, Suherman & Surja (EY)

Yasir, CPA Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2016

TIdak ada Wajar dalam semua hal

yang material

Rp460.000.000

2015 Purwantono, Suherman & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2015

TIdak ada Wajar dalam semua hal

yang material

Rp423.500.000

2014 Purwantono, Suherman & Surja (EY)

Danil Setiadi Handaja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2014

TIdak ada Wajar dalam semua hal

yang material

Rp390.500.000

2013 Purwantono, Suherman, & Surja (EY

Peter Surja, CPA

Audit umum atas Laporan Keuangan tahun buku 2013

TIdak ada Wajar dalam semua hal

yang material

Rp367.500.000

Page 381: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

379 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

MANAJEMEN RISIKO

Komitmen Pengelolaan risiko yang handalyang muncul sebagai akibat kegagalan

pengelolaan aset dan liabilitas, yang

menimbulkan kekurangan dana dalam

pemenuhan kewajiban Perseroan.

4. Risiko Kepengurusan

Risiko kepengurusan adalah risiko yang

muncul sebagai akibat kegagalan manajemen

dalam memelihara komposisi terbaik

pengurusnya, yaitu Direksi dan Dewan

Komisaris yang memiliki kompetensi dan

integirtas yang tinggi.

5. Risiko Tata Kelola

Risiko tata kelola adalah risiko yang muncul

karena adanya potensi kegagalan dalam

pelaksanaan GCG, ketidaktepatan gaya

manajemen, lingkungan pengendalian di

Perseroan.

6. Risiko Dukungan Dana

Risiko dukungan dana adalah risiko yang

muncul akibat ketidakcukupan dana/

modal yang ada pada Perseroan, termasuk

kurangnya akses tambahan dana dalam

menghadapi kerugian atau kebutuhan dana

yang tidak terduga.

7. Risiko Pembiayaan

Risiko pembiayaan adalah risiko yang muncul

akibat kegagalan customer dan/atau pihak

lain dalam memenuhi kewajiban kepada

Perseroan.

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya,

Perseroan sangat menyandari tentang berbagai

potensi risiko yang akan dihadapi terlebih

dalam industri pembiayaan. Untuk itulah,

Perseroan menerapkan manajemen risiko guna

mengindetifikasi, menganalisa, dan menerapkan

strategi mitigasi terhadap risiko yang datang.

Manajemen risiko korporat semakin menjadi

tuntutan, karena keberhasilannya merupakan

faktor kunci sukses pencapaian tujuan dan

kemenangan persaingan ditingkat global. Dalam

aktivitas bisnis, Perseroan menghadapi beberapa

risiko yang melekat (inherent risk) yaitu:

1. Risiko Strategi

Risiko strategi adalah risiko yang

muncul sebagai akibat kegagalan dalam

perencenaan, penetapan dan pelaksanakan

strategi, pengambilan keputusan bisnis yang

tepat dalam rangka pencapaian sasaran dan

target Perseroan.

2. Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko yang muncul

sebagai akibat ketidaklayakan atau kegagalan

proses internal, manusia, sistem teknologi

informasi dan/atau adanya kejadian yang

berasal dari luar lingkungan Perseroan.

3. Risiko Aset dan Liabilitas

Risiko aset dan liabilitas adalah risiko

Pembentukan Divisi Manajemen risiko sebagai Pemantau Pengelolaan risiko PerseroanPerseroan telah membentuk Divisi Manajemen

Risiko agar pengelolaan manajemen risiko

lebih maksimal dan terukur sehingga

meghindari dampak kerugian bagi Perseroan

yang diakibatkan dari risiko tersebut. Divisi

Manajemen Risiko dipimpin oleh Kepala Divisi

Manajemen Risiko yang ditunjuk oleh Direksi.

Untuk mendukung pelaksanaan kinerja, Divisi

Manajemen Risiko mengacu pada pedoman

Manajemen Risiko yang mengatur tugas,

kewajiiban serta wewenangnya.

Page 382: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

380 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

rM inDrA wArDhAnAKepala Divisi Risk Management

DATA PribADi

Warga negara Indonesia

Usia 50 tahun

Kelahiran Jakarta, 9 Maret 1969

DOMiSiLi

Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

PEnDiDiKAn

Sarjana Teknik Industri dari Universitas

Pasundan (1996)

SErTiFiKASi PrOFESi

Mengikuti Sertifikasi Dasar Pembiayaan -

Managerial yang diselenggarakan PT. Sertifikasi

Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI) (2016);

Sertifikasi Management Resiko Program

Eksekutif oleh Badan Sertifikasi Manajemen

Resiko (BSMR) (2016)

bErgAbung Di MTF

1 Maret 2015

PEngALAMAn KErJA

Consumer Risk Departement Head PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (2005 - 2008), Consumer

Collection Departement Head PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (2002 - 2005), Consumer Collection

Section Head PT Bank Mandiri (2001 - 2002),

Manager PT Bank Mandiri Cabang Ternate (1999

- 2001), Retail Officer PT Bank Mandiri Cabang

Manado (1998 - 1999), Retail Officer PT Bank

Mandiri Cabang Gorontalo (1996 - 1998). Beliau

memulai karirnya sebagai Officer Development

Program di PT Bank Bumi Daya.

Penerapan Sistem Manajemen risiko Mandiri Tunas Finance

Manajemen risiko bertujuan menjaga modal

Perseroan, meningkatkan nilai Perseroan,

mengoptimalkan profil risk-return, mendukung

proses pengambilan keputusan serta melindungi

reputasi Perseroan. Sesuai dengan POJK NO.

1/POJK.05/2015 tertanggal 26 Maret 2015

tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi

Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, dalam

implementasi manajemen risiko Perseroan

bertumpu pada 5 (lima) pilar yang diuraikan

sebagai berikut:

Page 383: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

381 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Sistem Pengendalian

Internal

Identifikasi, Pengukuran,

Pengawasan & Pengendalian

Risiko

Sistem Informasi

Manajemen Risiko

Kebijakan Prosedur dan

Penetapan LimitPEnErAPAn

MAnAJEMEn riSiKO

PengawasanAktif Direksidan Dewan Komisaris PILAR 1

PILAR 2

PILAR 3

PILAR 4

PILAR 5

PEngAwASAn AKTiF

Direksi dan Dewan KomisarisPengawasan aktif tersebut tercermin sejak perencanaan

bisnis melalui:

• Penetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko termasuk penetapan otoritas

dalam pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portofolio secara berkala

• Melakukan pengawasan dan mitigasi risiko secara aktif

• Memastikan struktur organisasi yang memadai

• Evaluasi kebijakan manajemen risiko secara berkala

• Terdapatnya Komite Audit, Unit Kerja Compliance, Divisi Manajemen Risiko dan

Komite Pemantau Risiko sebagai bagian organ Dewan Komisaris dalam melaksanakan

fungsi pengawasannya

PiLAr 1

Page 384: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

382 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KECuKuPAn KEbiJAKAn, PrOSEDur DAn PEnETAPAn LiMiT

Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan terkait manajemen risiko yang diperiksa secara

berkala dan selalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini. Kebijakan Manajemen Risiko

merupakan arahan tertulis dalam menerapkan manajemen risiko dan sejalan dengan visi, misi,

strategi bisnis perusahaan dan dalam penyusunannya harus dikoordinasikan dengan fungsi

atau satuan kerja terkait. Kebijakan- kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Standard

Operational Procedure (SOP) yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perusahaan

juga telah menetapkan limit risiko yang sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil (risk

Appetite), toleransi risiko (risk tolerance) dan strategi perusahaan secara keseluruhan dengan

memperhatikan kemampuan modal perusahaan untuk menyerap eksposur risiko atau

kerugian yang timbul. Dalam rangka pengendalian risiko, limit digunakan sebagai ambang

batas untuk menentukan tingkat intensitas mitigasi risiko yang dilakukan manajemen. Limit

juga dipahami oleh setiap pihak yang terkait dan dikomunikasikan dengan baik jika terjadi

perubahan. Perusahaan juga memiliki kebijakan-kebijakan mengenai batasan persetujuan/

otorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit. Kebijakan pencadangan

kerugian piutang Perusahaan juga sejalan dengan kebijakan pencadangan pada Perusahaan

Induk yang sesuai dan patuh terhadap ketentuan regulator.

iDEnTiFiKASi, PEnguKurAn, PEngAwASAn DAn PEngEnDALiAn riSiKO

Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan

mengendalikan 7 risiko yang ada secara berkala, baik secara bulanan, triwulan, dan semester.

Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko merupakan bagian utama

dari proses penerapan Manajemen Risiko. Identifikasi Risiko bersifat proaktif, mencakup

seluruh aktivitas bisnis Perusahaan dan dilakukan dalam rangka menganalisis sumber dan

kemungkinan timbulnya Risiko serta dampaknya.

Selanjutnya, Perusahaan telah melakukan pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik

dan kompleksitas kegiatan usaha. Dalam pemantauan terhadap hasil pengukuran Risiko,

Perusahaan menetapkan satuan kerja yang independen dari pihak yang melakukan

transaksi untuk memantau tingkat dan tren serta menganalisis arah risiko. Selain itu,

efektivitas penerapan Manajemen Risiko didukung oleh pengendalian Risiko dengan

mempertimbangkan hasil pengukuran dan pemantauan Risiko.

PiLAr 2

PiLAr 3

Page 385: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

383 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

SiSTEM inFOrMASi MAnAJEMEn riSiKO

Dalam rangka mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian risiko, MTF telah mengembangkan sistem informasi manajemen yang

disesuaikan dengan karakterisitik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha. Sebagai

contoh yaitu MTF Report yang berisi indikator leading, coincidence dan lagging berbasis

mobile yang menyediakan informasi secara akurat, lengkap, informatif, tepat waktu, dan

dapat diandalkan sehingga Direksi, Dewan Komisaris dan kepala unit kerja terkait dapat

cepat dalam mengambil keputusan.

PiLAr 4

SiSTEM PEngEnDALiAn inTErnAL

MTF memiliki Unit Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil

pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Akuntabilitas dari

Unit Audit Internal mencakup:

• Menyediakan penilaian atas kecukupan dan efektifitas dari semua proses yang ada

di dalam Perusahaan.

• Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian

aktivitas-aktivitas di dalam Perusahaan termasuk perbaikan yang potensial terhadap

proses-proses tersebut; dan

• Koordinasi dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya (manajemen risiko,

kepatuhan, hukum dan audit eksternal).

PiLAr 5

Pengelolaan risiko Terintegrasi dengan Entitas induk

Selain itu, sebagai entitas anak dari PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk, Perseroan juga

melakukan Konsolidasi Risiko dengan entitas

induk dimana aktivitas ini merupakan bukti

kepatuhan kepada Peraturan Bank Indonesia

No. 8/6/PBI/2006 tertanggal 30 Januari 2006

dan Peraturan OJK No. 17/POJK.03/2014

tertanggal 19 November 2014 tentang

Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi

Konglomerasi Keuangan. Melalui kepatuhan

tersebut, penerapan manajemen risiko

Perseroan merupakan pendekatan terpadu

dan konsisten dalam melakukan penelaahan,

pengukuran, pemantauan dan pengelolaan

risiko terhadap seluruh komponen kelompok

Perseroan. Perkembangan konsolidasi ini secara

berkala telah dikomunikasikan Bank Mandiri

kepada regulator.

Konsep konsolidasi manajemen risiko dengan

Page 386: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

384 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

salah satu tools Risk Management untuk

mengukur tingkat risiko yang masih dapat

diterima Perusahan dalam mendukung

strategi bisnis.

• Pelaksanaan stress testing terintegrasi Bank

Mandiri dengan perusahaan anak setiap

triwulan, menggunakan beberapa asumsi/

skenario sebagai bentuk antisipasi aksi

perusahan pada kondisi lingkungan bisnis

yang buruk.

• Penerapan model skoring yang dibuat dan

dikalibrasi secara berkala oleh Bank Mandiri

sesuai dengan kondisi bisnis MTF.

• Monitoring kondisi likuidas perusahaan

secara mingguan untuk dilaporkan

kepada Perusahaan Induk sebagai bentuk

konsolidasi risiko.

• Risk Awareness Survey (RAWS) dilakukan

setiap tahun untuk mengetahui perkembangan

risk awareness karyawan MTF.

• Risk Based Bank Rating dilakukan setiap

semester untuk mengetahui perkembangan

kemampuan permodalan dan tingkat

rentabilitas MTF.

• Integrated Central Liabilities System (ICLS)

merupakan system yang berisi kumpulan

data debitur Bank Mandiri dan seluruh

Perusahaan Anak.

entitas induk dibagi menjadi 2 (dua) bagian

besar, yaitu:

1. First Line, yang berkaitan dengan pemenuhan

ketentuan Peraturan Bank Indonesia

No. 8/6/PBI/2006 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Secara Konsolidasi

bagi Bank yang Melakukan Pengendalian

Terhadap Perusahaan Anak.

2. Second Line, yang lebih merupakan

pendekatan kebutuhan internal Perusahaan

secara keseluruhan yang mencakup

perangkat (tools), kesadaran risiko

(awareness), tata kelola perusahaan

(governance), dan system informasi

manajemen risiko (system).

Berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan dalam

rangka konsolidasi risiko antara lain:

• Annual Risk Consolidation Conference

(ARCC) antara Perusahaan Induk dan

seluruh Perusahaan Anak;

• Forum Integrated Risk Committee (FIRC)

yang dilakukan bersama Bank Mandiri setiap

triwulan untuk membahas perkembangan

Profil Risiko Inherent dan Kualitas Penerapan

Manajemen Risiko (KPMR) di MTF.

• Penerapan Risk Appetite Statement (RAS)

bersama dengan Bank Mandiri sebagai

Jenis-jenis risiko yang Dihadapi dan Pengelolaan Serta Mitigasinya di Tahun 2019

Sesuai dengan bisnis inti yang dijalankan,

terdapat 3 (tiga) risiko terbesar yang dihadapi

Perseroan di sepanjang tahun 2019, yaitu risiko

kredit atau pembiayaan, risiko operasional dan

risiko aset dan liabilitas pada level yang diterima

sehingga menjadi perhatian tersendiri bagi

Perseroan dalam melakukan mitigasi.

1. risiko Pembiayaan dan Pengelolaannya

Risiko pembiayaan berasal dari aktivitas

pemberian pembiayaan. Pengelolaan risiko

pembiayaan bertujuan untuk mengukur,

mengantisipasi, dan meminimalisir kerugian

akibat kegagalan debitur dalam memenuhi

kewajibannya.

Page 387: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

385 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Untuk mempercepat proses pengambilan

keputusan kredit, Perseroan telah

memberikan kewenangan memutus

kredit kepada pejabat yang ditunjuk

berdasarkan kualifikasi tertentu.

Proses pengambilan keputusan

pada segmen corporate atau fleet

dilakukan melalui rapat Komite

Kredit (RKK). Perusahaan juga telah

menyusun portfolio guideline dan

telah menetapkan industry limit untuk

memutuskan pertumbuhan bisnis di

segmen Corporate Fleet. Penyusunan

Portfolio Guideline dan Industry Limit

disesuaikan dengan kondisi macro

economy, sehingga perusahaan secara

tepat memilih pengembangan industri

yang sehat dengan tingkat risiko rendah

dan membatasi pertumbuhan industri

yang sedang tidak sehat dengan tingkat

risiko tinggi.

• Monitoring Pembiayaan

Monitoring pembiayaan pada segmen

corporate atau fleet dilakukan dengan

menggunakan metode Watch List yang

merupakan suatu metode standar,

terstruktur dan komprehensif dalam

memantau kinerja debitur, sehingga

dapat segera dilakukan penanganan dini

untuk mencegah penurunan kualitas

kredit debitur. Monitoring dilakukan

secara harian dengan adanya fungsi kerja

khusus penanganan account bermasalah/

berpotensi bermasalah di unit kerja fleet.

Monitoring untuk kredit retail dilakukan

pada tingkat portofolio melalui analisa

portofolio dari berbagai aspek (kualitas

dan kuantitas portofolio dari berbagai

sudut analisa) yang dituangkan dalam

• Kebijakan Pembiayaan

Penjabaran kebijakan pembiayaan

secara operasional dituangkan dalam

bentuk Standard Operational Procedure

(SOP). Proses pengelolaan pembiayaan

diawali dengan penetapan target

market, melakukan risk assessment dan

monitoring atas pemberian pembiayaan.

Perseroan menerapkan prinsip kehati-

hatian dalam pemberian pembiayaan,

dimana fungsi analisa kredit dilakukan

oleh unit bisnis dan unit risiko pembiayaan

yang independen, fungsi persetujuan

kredit dilakukan secara “4 eyes principle”

Konsep persetujuan kredit yang

dilakukan oleh fungsi sales dengan fungsi

kredit menggunakan sistem credit scoring

yang dikembangkan dan dipelihara oleh

Divisi Risk Management Perseroan dan

entitas induk, Bank Mandiri.

• Persetujuan Pembiayaan

Dalam menilai aplikasi kredit, Perseroan

senantiasa mengacu pada regulasi

dan prinsip kehatihatian diantaranya

berdasarkan faktor penilaian

kemampuan membayar, prospek usaha

dan kinerja debitur. Perseroan telah

menerapkan mobile survey dalam rangka

meningkatkan kualitas pencairan kredit.

Proses kredit dan pengelolaan risiko

pembiayaan segmen retail dilakukan

melalui proses end-toend yang

terintegrasi dalam system e-Star. Proses

pengambilan keputusan pada segmen

corporate atau fleet dilakukan melalui

rapat Komite Kredit (RKK). Sedangkan

pada segmen retail dilakukan melalui

sistem credit scoring. Model credit

scoring secara berkala dilakukan validasi

untuk memastikan keakuratannya.

Page 388: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

386 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

monthly portfolio review. Perseroan

juga melakukan monitoring secara

berkala terhadap pejabat pemegang

kewenangan memutus kredit untuk

memantau kualitas keputusan. Sebagai

langkah antisipatif (early warning signal),

dilakukan proses simulasi dan stress

testing terhadap portofolio secara

berkala untuk mengetahui perubahan

kualitas portofolio terhadap perubahan

makro ekonomi. Hasil simulasi

memberikan panduan bagi Perseroan

untuk memonitor secara lebih ketat

sektor-sektor atau debitur-debitur yang

berpotensi mengalami penuruan kualitas

serta untuk menetapkan langkah-

langkah antisipatif guna mencegah

terjadinya dampak yang buruk.

• Credit Collection dan Recovery

Perusahaan secara khusus menjalankan

kebijakan penanganan collection dan

recovery yang dibuat secara lebih

terfokus, sistematis, agresif dan

terintegrasi berdasarkan jenis produk

dan masing-masing bucket collection.

Kebijakan tersebut didukung oleh

Automatic Collection System yang

sifatnya end-to-end dan dilengkapi

dengan collection reports. Perseroan

juga telah mengimplementasikan mobile

collection yang dilengkapi dengan EDC

untuk memudahkan field collector dalam

melakukan penagihan.

6. risiko Operasional dan Pengelolaannya

Risiko operasional yang dihadapi oleh

Perseroan disebabkan karena tidak

berfungsinya proses internal, kesalahan

manusia, kegagalan sistem, atau adanya

faktor eksternal yang mempengaruhi

operasional Perseroan. Pengelolaan risiko

operasional yang efektif dapat menekan

kerugian akibat risiko operasional.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas

pelaksanaan pengelolaan risiko operasional,

Perseroan melakukan hal seperti

penyelarasan metodologi Risk Based Audit

melalui sinkronisasi risk library; menyediakan

media komunikasi dengan Direktur Utama

yang dinamakan “letter to CEO” sebagai

Whistle Blowing System; dan melakukan

implementasi perangkat yang dinamakan

Operational Risk Management Tools (ORM

Tools). ORM Tools yang dipergunakan untuk

pelaksanaan ORM adalah sebagai berikut:

a. Quality Assurance (QA)

QA merupakan tools yang digunakan

untuk memastikan kualitas pembiayaan

agar sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, melalui pemantauan QA system

yang dilakukan setiap hari dengan cara

melakukan sampling terhadap account-

account customer dan kemudian

dilakukan konfirmasi ke customer

atau PIC lainnya yang terkait temasuk

konfirmasi ke cabang.

b. Risk Control & Self Assessment (RCSA)

RCSA dipergunakan untuk identifikasi

dan menilai risiko yang melekat pada

aktivitas bisnis Perseroan dan menilai

kualitas control yang telah dilakukan

setiap triwulan.

c. MTF Loss Events Database (MLED)

Pencatatan kejadian atas kerugian

maupun potensi kerugian operasional

(fraud maupun non fraud) dilakukan

oleh setiap unit kerja setiap bulan secara

online/web based.

d. MTF Early Detection System (MEDS)

MEDS merupakan system pendeteksi dini

Page 389: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

387 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

terkait proses akusisi kredit, collection,

maupun fraud event yang melekat pada

proses bisnis yang berpotensi merugikan

Perseroan.

e. Control Testing (CT)

Control testing merupakan pengujian

efektivitas kontrol dari risiko unit

kerja pemilik risiko secara ondesk

maupun onsite (melakukan review

kegiatan operasional proses kerja yang

dilakukan di seluruh cabang MTF dengan

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

operasional proses kerja apakah sesuai

dengan ketentuan pada SOP).

f. Business Continuity Management

Selain tools tersebut di atas, untuk

menjamin kelangsungan operasional

dalam kondisi darurat, Perseroan

memiliki suatu rencana komprehensif

yang berisi langkahlangkah yang harus

diambil sebelum, selama dan setelah

terjadinya suatu keadaan darurat.

Kebijakan perusahaan dalam menjamin

kelangsungan operasional bisnis diatur

dalam Business Continuity Management

(BCM) yang mencakup Business

Continuity Plan (BCP), Disaster Recovery

Plan (DRP) dan Emergency Response

Procedure (ERP):

i. Disaster Recovery Plan (DRP)

DRP adalah suatu perencanaan

menyeluruh mengenai tindakan

yang harus diambil sebelum, selama

dan setelah suatu peristiwa yang

mengganggu dan menyebabkan

suatu kerugian sistem informasi.

Tujuan DRP yaitu menanggulangi

kondisi krisis agar proses kegiatan

operasional Perseroan tetap berjalan

dengan baik ketika terjadi downtime

system server dengan menggunakan

sistem cadangan (back up) yang telah

dipersiapkan.

ii. Emergency Response Plan (ERP)

ERP adalah suatu strategi

perencanaan untuk mengantisipasi

dan menanggulangi keadaan darurat

dengan membentuk suatu tim yang

mempunyai tugas dan tanggung

jawab untuk memberikan tindakan

penyelamatan pada saat terjadi

keadaan darurat.

iii. Business Continuity Plan (BCP)

BCP adalah suatu perencanaan yang

difokuskan untuk mempertahankan

kelangsungan fungsi bisnis saat

terjadi gangguan kritis yang

disebabkan oleh bencana alam atau

yang dibuat oleh manusia yang

berpotensi menyebabkan kerugian

sehingga dapat meminimalisasi efek

gangguan dan untuk memungkinkan

bisnis terus berlangsung.

Dalam hal pengelolaan risiko operasional,

unit kerja Risk Management berperan

sebagai second line of defense dan Internal

Audit sebagai third line of defense.

Sedangkan unit kerja bisnis sebagai risk

owner merupakan first line of defense yang

bertanggung terhadap pengelolaan risiko

operasional pada unit kerja masing-masing.

7. risiko Aset dan Liabilitas dan Pengelolaan

Fokus utama Perseroan dalam pengelolaan

risiko asset dan liabilitas adalah pada masalah

likuiditas perusahaan. Permasalahan

likuiditas dapat terjadi apabila perusahaan

gagal menyediakan likuiditas dengan harga

yang wajar dan nyaman secara bisnis.

Perseroan setiap bulan mengelola risiko

asset dan liabilitas melalui Asset Liability

Page 390: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

388 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Committee (ALCO). Perseroan telah

mengikat perjanjian dengan Bank Mandiri

dalam hal Pembiayaan Bersama (Joint

Financing) sehingga dihasilkan komitmen

penyediaan pendanaan dari Bank Mandiri

sepanjang tahun. Selain pembiayaan

bersama, Perseroan juga telah mendapatkan

komitmen pinjaman dari beberapa bank lokal

maupun swasta internasional dengan jangka

waktu yang cukup panjang dan mengcover

tenor pinjaman debitur.

8. risiko Lainnya

Disamping risiko pembiayaan, risiko

operasional, dan risiko asset dan liabilitas,

Perseroan juga menaruh perhatian pada

risiko- risiko lain yang harus dikelola,

antara lain : risiko kepengurusan, risiko tata

kelola, risiko strategik dan risiko dukungan

dana. Keseluruhan risiko tersebut dikelola

secara terintegrasi dengan Bank Mandiri

melalui Forum Integrated Risk Committee

(FIRC) setiap triwulan. Dalam hal risiko

kepengurusan, Perseroan menggunakan

indikator/parameter berupa penetapan

prosedur dan legalitas dokumen terkait

dengan penunjukan dan pemberhentian

Direksi/Dewan Komisaris, kepemilikan

komposisi dan proporsi Direksi/Dewan

Komisaris yang sesuai dengan ketentuan

perundangan yang berlaku, dan adanya

penetapan kriteria atas kompetensi dan

integritas yang baik bagi Direksi/Dewan

Komisaris. Dalam hal risiko tata kelola,

Perseroan menggunakan indikator/

parameter berupa kelengkapan pedoman

tata kelola yang memadai, prinsip

keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab,

independensi, kewajaran dan kesetaraan,

serta Manajemen Risiko yang dilaksanakan

dengan baik.

Dalam hal risiko strategis, Perseroan

melakukan review kinerja dan evaluasi

kebijakan penyusunan target bisnis dan

melakukan langkah-langkah perbaikan

dalam rencana strategi dan target bisnis

sesuai dengan Risk Appetite serta

mempertimbangkan kondisi internal dan

eksternal. Sementara, dalam hal risiko

Dukungan Dana, Perseroan menggunakan

indikator/parameter berupa kemampuan

pendanaan dan tambahan pendanaan

Perseroan yang dievaluasi secara berkala

melalui pencapaian rasio Tingkat Kesehatan

Keuangan (TKK).

Page 391: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

389 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Prinsip Penerapan Sistem Pengendalian internal

Dalam rangka mencapai tujuan terkait

pengelolaan kegiatan operasi dan bisnis yang

efektif dan efisien, Perseroan membentuk

Sistem Pengendalian Internal yang bertujuan

untuk menciptakan keandalan pelaporan

keuangan, pengamanan aset Perseroan, dan

ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan sehingga tercipta budaya perusahaan

yang baik. Tujuan penerapan Sistem

Pengendalian Internal di lingkup Perseroan

adalah sebagai berikut:

1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan

Perseroan

2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih

akurat

3. Meningkatkan kepatuhan terhadap

ketentuan yang berlaku

4. Mengurangi dampak kerugian dari adanya

penyimpangan termasuk kecurangan/fraud,

dan pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian

5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan

efisiensi sumber daya

Penerapan Sistem Pengendalian internal di Lingkup Perseroan

Sistem Pengendalian Internal diterapkan mulai

dari penetapan sasaran dan strategi di seluruh

organisasi, identifikasi kemungkinan terjadinya

suatu kejadian yang dapat mempengaruhi

sasaran dan strategi dimaksud, dan pengelolaan

risiko agar tetap berada dalam batas toleransi

(risk appetite), untuk memberikan keyakinan

yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan

Perseroan. Kerangka kerja sistem pengendalian

internal yang menjadi acuan Perseroan adalah

kerangka kerja terbaik (best practices) yang telah

dipraktekkan oleh perusahaan-perusahaan di

dunia, yaitu COSO Internal Control Framework,

yang antara lain mencakup komponen-

komponen:

1. Lingkungan pengendalian internal dalam

Perseroan, yang terdiri dari integritas, nilai

etika dan kompetensi dari Komisaris, Direksi

dan seluruh karyawan Perseroan, filosofi dan

gaya kepemimpinan manajemen termasuk

cara yang ditempuh dalam melaksanakan

kewenangan dan tanggung jawabnya,

pengorganisasian dan pengembangan

sumber daya manusia serta perhatian

dan arahan yang dilakukan oleh Dewan

Komisaris dan Direksi.

2. Manajemen risiko, yang mencakup proses

identifikasi, analisa, penilaian dan mitigasi

atau respon atas risiko yang relevan dengan

bidang usaha Perseroan.

3. Aktivitas kontrol, mencakup tindakan-

tindakan yang dilakukan agar seluruh proses

di Perseroan terkendali sesuai sasaran

yang telah ditetapkan, antara lain aktivitas

yang terkait dengan struktur organisasi

mencakup kewenangan, otorisasi, verifikasi,

rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja,

pembagian tugas dan pengamanan aset

perusahaan.

4. Sistem informasi dan komunikasi,

mencakup aktivitas yang terkait dengan

penyajian laporan kegiatan Perseroan dan

penyampaiannya kepada pihak terkait,

yang antara lain mencakup informasi dan

komunikasi kegiatan operasional, kegiatan

finansial, dan ketaatan atas ketentuan dan

peraturan yang berlaku.

Page 392: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

390 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

5. Monitoring, mencakup aktivitas atau

proses penilaian terhadap kualitas sistem

pengendalian internal termasuk kualitas

fungsi Audit Internal dan kualitas unit kerja

di dalam struktur organisasi Perseroan,

sehingga sistem pengendalian internal

dapat dilaksanakan secara optimal,

dan penyimpangan yang terjadi segera

dilaporkan kepada Direksi dan Komisaris

melalui Komite Audit.

Pengendalian Keuangan dan Operasional

Perseroan memiliki komitmen untuk

mengungkapkan laporan tersebut kepada semua

pihak yang berkepentingan secara adil dan

transparan berdasarkan standar akuntansi yang

berlaku di Indonesia. Oleh karenanya, Perseroan

senantiasa memelihara sistem pengendalian

internal yang menjamin keandalan dan

kecukupan setiap transaksi. Penyajian laporan

keuangan (neraca, laporan rugi laba, laporan

arus kas, laporan perubahan ekuitas) pada

setiap tahun buku dilakukan untuk memenuhi

kepentingan semua pihak yang terkait dengan

Perseroan. Untuk memenuhi semua prinsip di

atas, Perseroan telah memiliki kebijakan yang

menjamin bahwa transaksi dicatat dengan

segara, akurat dan dilengkapi dengan dokumen

pendukung yang memadai. Transaksi yang

tercatat dalam sistem akuntansi sekurang-

kurangnya telah mendapatkan persetujuan

Manajemen yang memiliki kewenangan untuk

keperluan tersebut dan dicatat dengan benar.

Setiap laporan keuangan perusahaan secara

wajar dan akurat menggambarkan transaksi

yang sebenarnya tanpa sedikitpun adanya

upaya menyembunyikan fakta kepada pembaca

laporan. Semua pihak, baik Direksi, Komisaris

dan Karyawan yang bertanggung jawab atas

fungsi-fungsi tersebut, wajib memahami dan

menjalankan kebijakan sistem pengendalian

internal dan prosedur pencatatan akuntansi

keuangan perseroan.

Tinjauan Efektivitas Sistem Pengendalian internal

Sistem pengendalian internal diberlakukan

untuk menjaga asset terhadap penyalahgunaan

dan pengalihan kepemilikan secara tidak

sah, menjaga keabsahan catatan-catatan

akuntansi dan keandalan informasi keuangan

yang digunakan di dalam perusahaan maupun

yang dipublikasikan. Manajemen Perseroan

senantiasa melakukan penilaian efektivitas

pengendalian internal atas pelaporan keuangan

Perseroan. Selain itu, evaluasi atas efektivitas

pengendalian internal atas pelaporan keuangan

juga dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik pada

saat proses pelaporan keuangan tahunan.

Page 393: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

391 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi sebuah wadah

bagi Perseroan dalam membangun hubungan yang tumbuh bersama dengan pemangku kepentingan,

baik dari internal seperti manajemen dan karyawan maupun dari eksternal seperti masyarakat sekitar

lokasi usaha dan konsumen. Terkait pelaksanaan CSR, Perseroan membaginya ke dalam 4 (empat)

aspek.

Selengkapnya tentang pelaksanaan CSR oleh Perseroan dapat dilihat pada bab Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Page 394: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

392 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PERKARA PENTING

Permasalahan hukumPermasalahan dan/atau perkara hukum yang dihadapi Perseroan, entitas anak, serta anggota Dewan

Komisaris dan Direksi di sepanjang tahun 2019 dan perbandingannya dengan tahun 2018 adalah

sebagai berikut,

Permasalahan Hukum2019 2018

Perdata Pidana Perdata Pidana

Selesai dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap

28 - 15 -

Dalam proses penyelesaian 24 - 21 -

Jumlah 52 - 36 -

Pihak yang Berperkara

Pokok PerkaraStatus

Perkara

Risiko yang dihadapi Perseroan dan Pengaruhnya

Terhadap PerseroanMateriil Immateril

I Made Prabawa Rp 1.549.056.000 Rp 3.982.964.300Dalam Proses persidangan di PN

SelatanTidak Ada

Bagus Nurtajaya Rp 13.893.083 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Nurjana Spd Rp 9.198.000 Rp 50.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Verawati Rp 103.595.900 Rp 120.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Sri Anita Akaseh Rp 5.400.000 Rp 1.000.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Wildani Usmar Rp 125.521.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Haerul Ihwan Rp 446.283.700 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Fitri Yani Rp 188.939.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Nurhani Rp 200.000.000 Rp 2.000.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Verawati Rp 103.595.900 Rp 120.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Octaviana Y Gontha Rp 69.466.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Yulia Setiana Mulder Rp 228.850.000 Rp 1.000.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Adi Pamungkas Rp 1.500.000.000 Rp 535.000.000Dalam Proses persidangan di PN

ManadoTidak Ada

PT Mikitex Rp 11.481.092.300 -Dalam Proses persidangan di

Pengadilan Niaga JakartaTidak Ada

M Ditto Anugrah Rp 172.340.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

PT Mulia Restu Mandiri Group

Rp 6.000.000.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Valensia Dwiria B Kaban

Rp 9.376.900 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Page 395: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

393 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pihak yang Berperkara

Pokok PerkaraStatus

Perkara

Risiko yang dihadapi Perseroan dan Pengaruhnya

Terhadap PerseroanMateriil Immateril

PT Petrona Mining Rp 200.738.200 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

PT Union Sakti Pratama Rp 405.390.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Salim Jindan Rp 3.000.000.000 Rp 13.500.000.000Dalam Proses persidangan di PN

Jakarta PusatTidak Ada

Robert Vandy Yoseph Rp 155.500.000 Rp 500.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Lius Arabaa Rp 300.000.000 Rp 250.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Nurhani Rp 200.000.000 Rp 2.000.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Rizzal Eka Hermawan Rp 162.680.118 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Lenggar Sutra Rp 101.130.000 Rp 500.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Suryanah Rp 236.000.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Nurhasanah Rp 328.500.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Nurjana Spd Rp 9.198.000 Rp 50.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

PT Almatera Bangun Perdana

Rp 4.260.177.000 -Dalam Proses persidangan di PT

BandungTidak Ada

M Kevin Dandy Permana

Rp 263.054.000 Rp 1.000.000.000Dalam Proses persidangan di PN

Tanjung KarangTidak Ada

Robert Vandy Yoseph Rp 151.668.000 Rp 500.000.000Dalam Proses persidangan di PN

GorontaloTidak Ada

Muhamamad Lie Antonio

Rp 98.301.000 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Abdul Khalim Rp 336.458.000 Rp 79.000.000Dalam Proses persidangan di PN

TangerangTidak Ada

Mulyana Rp 316.240.000 Rp 30.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Rusli Rp 20.100.000 Rp 500.000.000Dalam Proses persidangan di PN

Rantau ParapatTidak Ada

Naomi Rp 331.115.000 Rp 1.000.000.000Dalam Proses persidangan di PN

MampawahTidak Ada

Yudi Syaifullah Rp 107.420.000 Rp 780.000.000Dalam Proses persidangan di PN

PontianakTidak Ada

Wildani Usmar Rp 125.521.000 -Dalam Proses persidangan di PT

PekanbaruTidak Ada

Putu Marta Adi Wijaya Giri

Rp 368.128.000 -Dalam Proses persidangan di PN

SingarajaTidak Ada

Putu Marta Adi Wijaya Giri

Rp 368.128.000 -Dalam Proses persidangan di PN

DenpasarTidak Ada

I Made Saiman Edi Rp 404.028.000 -Dalam Proses persidangan di PN

SingarajaTidak Ada

Nurhasanah (YAPERMA)

Rp 328.500.000 Rp 15.000.000Dalam Proses persidangan di PN

TangerangTidak Ada

Page 396: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

394 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pihak yang Berperkara

Pokok PerkaraStatus

Perkara

Risiko yang dihadapi Perseroan dan Pengaruhnya

Terhadap PerseroanMateriil Immateril

Philip Jusuf - -Dalam Proses persidangan di PN

TangerangTidak Ada

Herlina Chandra Rp 27.085.950 Rp 1.000.000.000Dalam Proses persidangan di PN

Jakarta PusatTidak Ada

Hendriko manik Rp 122.085.000 -Dalam Proses persidangan di PN

TangerangTidak Ada

PT Era Perkasa Energi Rp 715.488.200 Rp 1.000.000.000Dalam Proses persidangan di PN

BengkuluTidak Ada

Nurjana Rp 9.198.000 Rp 50.000.000Dalam Proses persidangan di

Mahkamah AgungTidak Ada

Muhammad Lie Antonio Rp 98.301.000 -Dalam Proses persidangan di PN

ManadoTidak Ada

Mastoni Limbanadi Rp 108.000.000 Rp 100.000.000Dalam Proses persidangan di PN

ManadoTidak Ada

Bambang Sugiharto Rp 226.948.000 Rp 450.000.000 Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Wiwi Purwanti Rp 14.768.800 - Perkara sudah diselesaikan Tidak Ada

Titis Setyo Budi Rp 166.125.000 -Dalam Proses persidangan di PN

TangerangTidak Ada

Sanksi AdministrasiDI sepanjang tahun 2019 tidak terdapat sanksi administrasi yang dikenakan oleh otoritas terkait baik

kepada Perseroan maupun kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Perkara Penting di Luar Aspek hukumPerseroan tidak menemukan adanya perkara penting di luar aspek hukum yang melibatkan Perseroan

maupun kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Perkara Penting yang Dihadapi Entitas AnakHingga per 31 Desember 2019 Perseroan tidak memiliki entitas anak, dengan demikian selama tahun

2019 perseroan tidak memiliki perkara penting yang sedang dihadapi oleh entitas anak.

Page 397: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

395 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

Tata Kelola Informasi dan Akses Data Perusahaan untuk Pihak Eksternal

Perseroan senantiasa memberikan kemudahan bagi para pemangku kepentingan untuk mengakses informasi dan data perusahaan melalui situs web www.mtf.co.id yang disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain sebagai sarana penyebaran informasi kepada publik, situs web ini juga merupakan upaya Perseroan dalam menerapkan praktik GCG dan transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan.

Perseroan menyediakan akses informasi dan

data perusahaan untuk Pihak Eksternal dengan

cara berikut:

PEngELOLAAn SiTuS wEb

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/

POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten dan

Perusahaan Publik, Perseroan telah memiliki

situs web resmi yang mencerminkan identitas

Perseroan dan dapat diakses melalui www.mtf.

co.id. Situs web Perseroan terbagi ke dalam 2

(dua) platform, yaitu situs web produk dan jasa

dengan alamat www.mtf.co.id yang dikelola

oleh marketing, dan situs web korporasi dengan

alamat www.mtf.co.id/korporat yang dikelola

oleh Sekretaris Perusahaan.

Page 398: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

396 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Situs web Perseroan juga telah tersedia dalam 2 (dua) bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris. Perseroan secara berkala memperbarui situs web untuk senantiasa memberikan informasi

terbaru terkait Perseroan kepada para pemangku kepentingan serta dalam rangka memenuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Situs web Perseroan juga menyediakan nomor kontak serta alamat

email dan pos yang dapat dihubungi untuk komunikasi selanjutnya dengan para pemangku kepentingan.

Di tahun 2019, OJK memberikan rekomendasi atas penyesuaian situs web Perseroan terhadap

Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015, dengan surat OJK No. S-956/PM.22/2019 tanggal 23 Desember

2019 tentang Permintaan Informasi Terkait Pemenuhan POJK 8/POJK.04/2015. Perseroan telah

berupaya melakukan penyesuaian terhadap situs web Perseroan atas rekomendasi yang telah diberikan

OJK.

Di bawah ini tersaji kesesuaian konten situs web korporasi Perseroan www.mtf.co.id/korporat dengan

Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik.

No POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

Kesesuaian dengan Situs Web Perseroan Keterangan

Ya Tidak N/A

KETENTUAN UMUM

1 Emiten atau Perusahaan Publik telah memiliki Situs Web.

3 Akses web melalui : www.mtf.co.id dan www.mtf.co.id/korporat/id

2 a. Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik telah dibuat dengan memperhatikan peraturan perundangundangan.

3 Ya, dasar peraturan terkait website yaitu POJK No 8/POJK.04/2015, POJK No 31/POJK.04/2015 dan POJK No 29/POJK.04/2016.

b. Situs Web telah memiliki alamat Situs Web yang mencerminkan identitas Emiten atau Perusahaan Publik.

3 Ya.

3 a. Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik telah menyajikan informasi dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

3 Saat ini untuk situs web Perusahaan dengan Bahasa asing masih dalam tahap perbaikan.

b. Informasi yang disajikan dalam bahasa asing telah memuat informasi yang sama dengan informasi yang disajikan dalam Bahasa Indonesia.

3 Saat ini website Perusahaan dalam Bahasa inggris belum ada.

4. INFORMASI YANG DIMUAT DALAM SITUS WEBK

a. Situs Web telah memuat informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik yang terbuka untuk umum, aktual, dan terkini.

3 -

b. Informasi sebagaimana dimaksud pada huruf a telah memenuhi ketentuan sebagai berikut:

Page 399: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

397 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

No POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

Kesesuaian dengan Situs Web Perseroan Keterangan

Ya Tidak N/A

1. disajikan dengan benar dan tidak menyesatkan mengenai keadaan Emiten atau Perusahaan Publik;

3 -

2. disajikan secara jelas sehingga mudah dipahami; dan

3 -

3. dapat diakses setiap saat oleh semua pihak. 3 -

5. INFORMASI UMUM EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Hal- hal yang wajib diungkapkan antara lain:

a. nama, alamat dan kontak kantor pusat dan/atau kantor perwakilan Emiten atau Perusahaan Publik, dan alamat pabrik (jika ada) yang paling kurang meliputi nomor telepon, nomor faksimile, dan alamat surat elektronik yang dapat dihubungi;

Alamat kantor pusat dan kantor cabang telah tersedia.

b. riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; Sudah ada.

c. struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik;

Struktur yang tertera periode 2019.

d. struktur kepemilikan Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi:

1. uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya setiap akhir bulan;

3 MTF merupakan Perusahaan non terbuka, sehingga informasi kepemilikan saham tidak berubah.

2. informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram; dan

3 Sudah tersedia

3. nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada);

3 Tidak ada karena Perusahaan tidak memiliki anak usaha.

e. struktur grup Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan yang paling kurang meliputi perusahaan dalam grup Emiten atau Perusahaan Publik yang berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan;

3 Terinfo struktur group Bank Mandiri dan Tunas Ridean.

f. profil Direksi, Dewan Komisaris, komite, dan Sekretaris Perusahaan paling kurang meliputi:

1. foto; 3 -

Page 400: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

398 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

No POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

Kesesuaian dengan Situs Web Perseroan Keterangan

Ya Tidak N/A

2. nama; 3 -

3. riwayat jabatan, termasuk rangkap jabatan 3 -

4. riwayat pendidikan; dan 3 -

5. hubungan Afiliasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);

3 -

g. nama dan alamat:

1. Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dalam tahun berjalan;

3

2. Pemeringkat Efek (jika ada); 3

3. Wali Amanat (jika ada); dan/atau 3

4. Biro Administrasi Efek (jika ada); dan 3

h. dokumen Anggaran Dasar. 3 Sudah tersedia.

6. INFORMASI BAGI PEMODAL ATAU INVESTOR

Hal-hal yang wajib diungkapkan antara lain:

a. Prospektus Penawaran Umum; 3 Sudah tersedia.

b. laporan tahunan, untuk periode 5 (lima) tahun buku terakhir; dan

3 Sudah tersedia.

c. informasi keuangan, paling kurang meliputi:

1. laporan keuangan tahunan, untuk periode 5 (lima) tahun buku terakhir;

3 Sudah tersedia.

2. laporan keuangan tengah tahunan, untuk periode 5 (lima) tahun buku terakhir; dan

3 Sudah tersedia.

3. ikhtisar data keuangan penting, dalam bentuk perbandingan untuk 5 (lima) tahun buku terakhir yang paling kurang memuat

Sudah tersedia.

a) pendapatan; 3

b) laba bruto; 3

c) laba (rugi); 3

d) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

3

e) total laba (rugi) komprehensif; 3

Page 401: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

399 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

No POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

Kesesuaian dengan Situs Web Perseroan Keterangan

Ya Tidak N/A

f) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

3

g) laba (rugi) per saham; 3

h) jumlah aset; 3

i) jumlah liabilitas; 3

j) jumlah ekuitas; 3

k) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 3

l) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 3

m) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan 3

n) rasio lancar; 3

o) rasio liabilitas terhadap ekuitas; 3

p) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 3

q) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya;

3

d. informasi Rapat Umum Pemegang Saham, paling kurang meliputi:

1. pengumuman dan pemanggilan; 3 Akan dilengkapi pada bagian RUPS, konfirmasi dengan team Legal

2. bahan mata acara yang dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham;

3 Sudah tersedia.

3. riwayat hidup calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris apabila terdapat mata acara pengangkatan atau penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris; dan

3 Tidak ada pergantian Direksi dan Dewan Komisaris dalam RUPS di tahun 2019

4. ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang Saham;

3 Sudah tersedia.

e. informasi saham, paling kurang meliputi:

1. jumlah saham beredar; 3 Data berupa informasi komposisi saham

2. pemecahan saham (jika ada); 3

3. penggabungan saham (jika ada); 3

4. saham bonus (jika ada); dan 3

5. perubahan nilai nominal saham (jika ada); 3

Page 402: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

400 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

No POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

Kesesuaian dengan Situs Web Perseroan Keterangan

Ya Tidak N/A

f. informasi obligasi dan/atau Sukuk, paling kurang meliputi:

1. nilai obligasi yang belum lunas/terhutang (outstanding bond) dan/atau Sukuk;

3 Sudah tersedia.

2. hasil pemeringkatan obligasi dan/atau Sukuk; 3

3. tanggal jatuh tempo; dan 3

4. tingkat bunga obligasi dan/atau imbal hasil Sukuk;

3

g. informasi dividen; 3 Sudah tersedia.

h. informasi untuk pemodal atau investor, media, publik, dan/atau analis (jika ada);

3

i. informasi terkait aksi korporasi yang dilakukan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dan tindakan yang dilakukan oleh pihak lain terhadap Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), meliputi:

1. Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu;

3

2. Transaksi Material dan perubahan Kegiatan Usaha Utama;

3

3. Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha; 3

4. Pengambilalihan Perusahaan Terbuka; 3

5. Kuasi Reorganisasi; 3

6. Pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik;

3

7. Pembagian Saham Bonus; 3

8. Pernyataan Penawaran Tender; 3

9. Pembelian kembali saham oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam kondisi pasar yang berpotensi krisis; dan

3

10. Program kepemilikan saham oleh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan dari Emiten atau Perusahaan Publik atau pihak terkendali; dan

3

j. Informasi atau Fakta Material selain yang telah diungkapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

3

7. INFORMASI TATA KELOLA PERUSAHAAN

Hal-hal yang wajib diungkapkan antara lain:

Page 403: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

401 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

No POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

Kesesuaian dengan Situs Web Perseroan Keterangan

Ya Tidak N/A

a. pedoman kerja Direksi dan Dewan Komisaris; 3 Sudah dilengkapi di bagian keterbukaan informasi

b. pengangkatan, pemberhentian, dan/atau kekosongan Sekretaris Perusahaan, termasuk Sekretaris Perusahaan sementara, serta informasi pendukungnya;

3 Sudah tersedia.

c. Piagam Unit Audit Internal; 3 Sudah dilengkapi di bagian keterbukaan informasi

d. kode etik; Sudah tersedia.

e. pedoman kerja komite; 3 Sudah tersedia.

f. pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit;

3 Sudah tersedia.

g. uraian prosedur Nominasi dan Remunerasi, apabila tidak dibentuk Komite Nominasi dan Remunerasi;

3 Sudah tersedia.

h. kebijakan manajemen risiko; 3 Sudah tersedia.

i. kebijakan mekanisme sistem pelaporan pelanggaran (jika ada);

3 Sudah tersedia.

j. kebijakan anti korupsi (jika ada); 3 -

k. kebijakan terkait seleksi pemasok dan hak kreditur (jika ada); dan

3 -

l. kebijakan dalam peningkatan kemampuan vendor (jika ada).

3 -

8. INFORMASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

a. Informasi tanggung jawab sosial perusahaan telah memuat kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik

b. Kebijakan, jenis program, dan biaya sebagaimana dimaksud pada huruf a terkait aspek:

1. lingkungan hidup; 3 Sudah tersedia.

2. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja;

3 Sudah tersedia.

3. pengembangan sosial dan kemasyarakatan; dan

3 Sudah tersedia.

4. tanggung jawab produk dan/atau layanan, dengan disertai informasi pendukungnya.

3 Sudah tersedia.

9 Informasi yang dimuat dalam Situs Web telah memuat informasi yang sama dengan informasi yang diwajibkan dalam masing-masing peraturan terkait

3 Sudah tersedia.

Page 404: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

402 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Layanan PelangganPerseroan memberikan saluran layanan

pelanggan yang dapat digunakan oleh pelanggan

untuk mengajukan pertanyaan, permintaan

kebutuhan data, maupun keluhan.

EMAIL [email protected] CENTER 15000 59

WHATSAPP 08111766935

Jejaring Sosial PerusahaanPerseroan juga memperhatikan perkembangan

media sosial sebagai fasilitas komunikasi

interaksi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Untuk itu, Perseroan membuka kanal komunikasi

daring melalui beragam media sosial.

FACEBOOK FANPAGE MTFAutoLoan

GOOGLE PLUS MTF AutoLoan

INSTAGRAM @mtf_autoLoan

LINE MTF_Autoloan

LINKEDIN Mandiri Tunas Finance

TWITTER @MTF_AutoLoan

WHATSAPP 08111766935

YOUTUBE MTF AutoLoan

Mobile ApplicationPerseroan memiliki beberapa mobile application

berbasis sistem operasi Android dan IOS yang

dapat digunakan oleh pelanggan maupun

publik untuk mendapatkan layanan pembiayaan

kendaraan bermotor dari Perseroan.

MTF go

MTF Mobile

MTF Lelang

hubungan MediaPerseroan memanfaatkan media massa sebagai

mitra untuk menyebarluaskan informasi tentang

Perseroan kepada khalayak. Tentang kegiatan

hubungan media telah diulas pada bagian

Sekretaris Perusahaan dalam laporan tahunan

ini.

Laporan TahunanPerseroan juga menerbitkan buku Laporan Tahunan

yang dibagikan kepada pemegang saham dan

pemangku kepentingan lainnya. Penerbitan dan

penyampaian Laporan Tahunan juga merupakan

bentuk pemenuhan Perseroan terhadap ketentuan

peraturan dan informasi Perseroan serta salah

satu syarat pelaksanaan RUPS.

Page 405: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

403 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KODE ETIK

Agar visi, misi dan nilai inti serta budaya

perusahaan dapat diterapkan secara lebih nyata,

diperlukan sebuah perangkat yang bersifat

artikulatif serta memiliki mekanisme reward &

punishment. Perseroan telah menyusun Pedoman

Standar Etika Perilaku sebagai Kode Etik atau

Code of Conduct. Kode Etik ini berfungsi sebagai

pedoman standar perilaku bagi seluruh insan

MTF dalam berinteraksi dengan pihak dalam dan

pihak luar. Kode Etik Perseroan diperkenalkan ke

seluruh tingkatan di dalam Perseroan dan tertulis

dalam kontrak kerja perekrutan karyawan

yang harus dipahami dan ditandatangani oleh

seluruh karyawan. Kemudian, seluruh karyawan

diharapkan untuk berperilaku sesuai nilai-nilai

Perseroan dan menerapkan Kode Etik dalam

kegiatan sehari-hari. Perseroan secara berkala

melakukan evaluasi atas efektivitas Kode Etik,

dan mengadakan program sosialisasi untuk

mengingatkan dan menekankan penerapan kode

etik bagi para karyawan.

hubungan yang harmonis dengan Pemangku KepentinganSalah satu tujuan besar dari penerapan prinsip

GCG adalah pengembangan hubungan entitas

usaha dengan pemangku kepentingan. Perseroan

merumuskan Kode Etik yang dimilikinya untuk

dapat membangun hubungan yang harmonis

antara kepentingan operasi dan bisnis yang

dilakukan Perseroan dengan kepentingan dari

setiap pemangku kepentingan yang berada di

dalam lingkaran operasi dan bisnis Perseroan

maupun yang terkena dampak kegiatan operasi

dan bisnis Perseroan.

PEMEgAng SAhAM

KOnSuMEn/PELAnggAn

PEMErinTAh/rEguLATOr

MiTrA uSAhAKAryAwAn

PEMASOKMEDiA MASSAPESAing

MASyArAKATDAn

LingKungAnKrEDiTur

PEMANGKU KEPENTINGAN MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 406: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

404 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

visi, Misi, serta nilai dan budaya Perusahaan sebagai PanglimaPerseroan telah merumuskan dan menetapkan

visi dan misi sebagai panglima utama dalam

arahan bagi pengembangan Perseroan ke depan.

Visi dan misi tersebut kemudian diturunkan ke

dalam Nilai-nilai dan Budaya Perusahaan yang

diharapkan dapat dipahami sebagai kebijakan

mendasar Perseroan untuk mengembangkan

keorganisasian yang sejalan dengan visi dan misi

yang telah ditetapkan.

Penetapan dan isi Kode Etik

Isi kode etik PT Mandiri Tunas Finance sesuai

Peraturan Perusahaan 2018-2010 adalah

sebagai berikut:

1. Wajib melaksanakan tugas pokok sesuai

dengan uraian pekerjaan dan tugas-tugas

lainnya yang ditetapkan oleh Perseroan.

2. Mencurahkan semua kemampuan diri untuk

Perseroan, tidak bekerja dan mengikatkan

diri pada pihak ketiga, baik perorangan

maupun badan usaha atau lembaga lainnya

untuk mendapatkan imbalan, kecuali telah

mendapat ijin tertulis dari Perseroan.

3. Senantiasa melandasi seluruh tindakan

dengan mengutamakan kepentingan

Perseroan, tidak mengutamakan keuntungan

pribadi/organisasi/kelompok (conflict of

interest).

4. Menerima dan memahami imbalan yang

diberikan Perseroan telah sesuai dengan

tugas dan tanggungjawab, sehingga tidak

akan meminta dan menerima imbalan dalam

bentuk apapun dari pihak-pihak terkait

dengan Perseroan.

5. Menjaga diri untuk bersikap professional,

sehingga tidak akan melakukan upaya-

upaya atau tindakan-tindakan yang dapat

merugikan pihak-pihak terkait dengan

Perseroan, termasuk tapi tidak terbatas

pada client, customer, relasi dalam hal-hal

yang dapat melanggar kode etik.

6. Menjaga diri untuk selalu dapat dipercaya

dalam bekerja dan akan selalu menjaga

kerahasiaan atas :

a. Semua informasi dan data mengenai

Perusahan yang dapat dikategorikan

sebagai rahasia Perseroan.

b. Semua informasi yang telah dipercayakan

oleh customer kepada Perseroan.

VISI & MISINILAI DAN

BUDAYA PERUSAHAAN

PEDOMAN STANDAR ETIKA

PERILAKU/ KODE ETIK

Page 407: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

405 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

c. Semua transaksi yang telah dilakukan

customer melalui Perseroan.

d. Semua kode rahasia yang telah

dipercayakan kepada saya dalam rangka

melaksanakan tugas.

7. Menjunjung tinggi kesusilaan dan

menghindarkan diri dari skandal di antara

sesama pekerja.

8. Menjaga diri untuk bersikap profesional

dalam bekerja dengan menghindarkan diri

dari adanya hubungan keluarga langsung

dengan salah seorang karyawan di Perseroan

(bapak, ibu, istri, kakak, adik dan anak).

9. Selalu mengutamakan tugas-tugas

Perseroan, tidak memakai waktu kerja untuk

usaha / bisnis pribadi

10. Menghindarkan diri untuk mempengaruhi

atau mengajak pekerja lain melakukan hal-hal

yang bertentangan dengan Undang Undang /

Peraturan Pemerintah yang berlaku.

11. Bersedia menyerahkan kembali segala

hal yang bukan menjadi hak saya kepada

Perseroan meskipun hal tersebut terjadi

bukan karena kesalahan sendiri.

12. Hadir di tempat kerja dan siap melaksanakan

tugas tepat pada waktu yang telah

ditetapkan.

13. Mengenakan Kartu Tanda Pengenal / Kartu

Identitas Pegawai yang diberikan Perseroan

selama berada di lingkungan pekerjaan.

14. Mengenakan busana kerja yang telah

ditetapkan oleh Perseroan dengan kriteria

sopan, bersih dan rapih selama menjalankan

tugas / pekerjaan.

15. Berlaku sopan dan menjaga suasana

persaudaraan serta keakraban dalam

lingkungan kerja. Menghindarkan diri untuk

menggunakan kekerasan fisik, mengancam,

memfitnah ataupun mencemarkan nama baik

sesama rekan kerja, yang dapat mengganggu

kelancaran pekerjaan.

16. Memelihara lingkungan kerja yang sehat

dan bersih, serta menjauhkan diri dari

penyalahgunaan obat-obat psikotropika dan

obat-obatan terlarang, termasuk dalam hal

penggunaan, pengedaran, perdagangan dan

kepemilikannya.

17. Senantiasa memelihara dengan baik semua

peralatan kantor yang digunakan. Bila ada

peralatan yang rusak atau hilang, saya wajib

segera melapor ke atasan langsung dengan

dilengkapi Berita Acara, selanjutnya atasan

melaporkan kepada Departemen General

Affairs.

18. Perseroan dapat meminta ganti kerugian

kepada saya bila terjadi kerusakan atas

barang Perseroan atau kerugian lainnya

karena kesengajaan maupun kelalaian.

19. Peralatan kantor, dokumen atau barang

apapun merupakan inventaris Perseroan dan

tidak diperkenankan untuk dibawa pulang,

kecuali telah memperoleh ijin dari atasan

langsung.

20. Menyimpan semua dokumen penting

Perseroan di lemari yang terkunci / tempat

yang aman.

21. Melaporkan kepada Perseroan setiap kali

terjadi perubahan data yang berkaitan

dengan diri saya sendiri.

22. Memberitahukan atasan langsung secara

lisan atau tertulis bila berhalangan hadir

karena sakit tidak lebih dari 1(satu) hari.

23. Apabila berhalangan hadir karena sakit lebih

dari 1 (satu) hari diwajibkan menyampaikan

laporan tertulis kepada atasan langsung

dengan melampirkan surat keterangan sakit

dari dokter.

24. Apabila saya mangkir bekerja paling sedikit

dalam waktu 5 (lima) hari kerja berturut-

turut dan telah dipanggil melalui pos tercatat

oleh Perseroan sebanyak 2 (dua) kali secara

tertulis pada hari yang berbeda dalam 5 (lima)

Page 408: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

406 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

hari kerja tersebut, dan saya tidak dapat

memberikan keterangan tertulis dengan

bukti yang sah sesuai ketentuan Perseroan,

maka saya dianggap mengundurkan diri

dan Perseroan dapat melakukan proses

pemutusan hubungan kerja.

25. Mematuhi peraturan perundang-undangan

di bidang ketenagakerjaan.

26. Mematuhi Prosedur Operasional & Prosedur

Administrasi yang telah digariskan oleh

Perseroan.

27. Menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-

nilai budaya Perseroan.

Manfaat dan Tujuan Penerapan Standar Etika Prilaku

Perseroan berusaha melaksanakan secara

konsisten menerapkan Kode Etik secara

konsisten sehingga memberikan manfaat jangka

panjang bagi, pemegang saham, perusahaan,

Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan,

Nasabah, Mitra Usaha dan masyarakat. Adapun

tujuan penerapan Standar Etika Prilaku ini

adalah sebagai berikut:

1. Sebagai komitmen bersama untuk

mewujudkan visi dan melaksanakan misi

secara profesional dan beretika dengan

memperhatikan kepentingan dari pemangku

kepentingan, sehingga pada akhirya akan

terwujud standar kerja yang maksimal bagi

seluruh individu dan tetap berpedoman

kepada aturan yang berlaku bagi Perseroan.

2. Meminalisir segala risiki yang mengakibatkan

terjadinya konflik kepentingan maupun

tuntutan hukum atau proses litigasi akibat

kelailaian yang dilakukan oleh individu di

dalam Perseroan.

3. Sebagai sarana untuk terciptanya

hubungan yang harmonis, sinergis dan

saling menguntungkan antar pemangku

kepentingan Perseroan.

Dalam jangka panjang mendorong perbaikan

kualitas pelayanan konsumen, pengelolaan

Perseroan, pengembangan nilai Perseroan

dan pada akhirnya menuju pada peningkatan

reputasi Perseroan.

Pemberlakuan Kode Etik bagi Seluruh Level Organisasi

Penerapan Pedoman Standar Etika Perilaku

Perseroan merupakan tanggung jawab seluruh

insan MTF, mencakup karyawan, Direksi, Dewan

Komisaris dan seluruh organ pendukungnya

untuk berperilaku sesuai dengan budaya

Perseroan sehingga terwujud perilaku yang

profesional, bertanggungjawab, wajar, patut dan

dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis

dengan rekan sekerja maupun para mitra kerja.

Page 409: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

407 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Sosialisasi dan internalisasi Kode Etik

Sosialisasi dan internalisasi merupakan tahapan

penting dari penerapan Kode Etik Karyawan.

Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan

sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan sosialiasi Kode Etik kepada

seluruh jajaran Perseroan dan melakukan

penyegaran secara berkelanjutan melalui:

a. Website perusahaan

b. Email administrator yang disampaikan

kepada seluruh karyawan

c. Pada saat penandatanganan peraturan

perusahaan,

d. Serta media lainnya yang tersedia di

perusahaan.

2. Melakukan evaluasi atas pemahaman jajaran

Perseroan, baik pada masa orientasi maupun

masa bekerja.

3. Pengkajian secara berkala butir-butir Kode

Etik dalam rangka pengembangan dan

penyempurnaan lebih lanjut. Jika diperlukan

aturan pelaksanaan lebih rinci maka akan

dibuat dalam kebijakan dan peraturan

Perseroan.

Sanksi atas PelanggaranPelanggaran peraturan perusahaan dan kode etik

yang dilakukan oleh karyawan, dapat diberikan

sanksi:

Sanksi Masa berlaku Sanksi

Teguran Tertulis 3 ( Tiga ) bulan

Surat Peringatan Pertama 6 (enam) bulan

Surat Peringatan Kedua 6 (enam) bulan

Surat Peringatan Ketiga 6 (enam) bulan

Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK)

-

Jenis pelanggaran yang diduga merupakan

tindak pidana maka akan diproses secara hukum

melalui pihak yang berwenang.

Jumlah Pelanggaran Kode Etik Tahun 2019Selama tahun 2019, terdapat pelanggaran yang

dilakukan karyawan dengan rincian sebagai

berikut:

Jenis SanksiJumlah

Pelanggaran

Surat Teguran Tertulis 5

Surat Peringatan i 141

Surat Peringatan ii 62

Surat Peringatan iii 27

Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) 13

Jumlah 253

Page 410: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

408 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Perseroan berupaya menghindari praktik

gratifikasi dalam menjalankan kegiatan

usahannya. Gratifikasi sendiri berpotensi

bisa mempengaruhi independensi kinerja

organ perusahaan sehingga berdampak buruk

terhadap Perseroan. Oleh karena itu, guna

menjaga hubungan bisnis dengan para pemangku

kepentingan, Perseroan mengatur hal-hal terkait

dengan gratifikasi dan tata cara atau mekanisme

pelaporannya yang telah disusun.

Di tahun 2018, Perseroan secara konsisten terus

melakukan perbaikan dalam hal pengendalian,

salah satunya untuk pengendalian gratifikasi,

dengan membentuk Unit Pengendalian

Gratifikasi beserta telah terbitnya standar

operating procedure pengendalian gratifikasi

dan strategi anti fraud yang termaktub dalam

Pedoman Gratifikasi No. 03/PGN/10/2018 dan

efektif berlaku sejak 17 September 2018 dan

telah disetujui oleh Direksi Perseroan. Dalam

standar operating procedure tersebut mengatur

tentang definisi gratifikasi, sifat gratifikasi,

kriteria gratifikasi, prinsip-prinsip pengendalian

gratifikasi, pemberian dan penerimaan gratifikasi

didalam internal perusahaan, pelaporan

penolakan gratifikasi, pelaporan penerimaan

gratifikasi, dan penanganan laporan gratifikasi.

Di tahun 2018, Perseroan pun terus-menerus

melakukan sosialisasi Kebijakan Anti Gratifikasi

kepada segenap insan MTF, yang rutin dilakukan

di kantor pusat Perseroan.

INFORMASI PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK

Perseroan memiliki kebijakan untuk melarang

keterlibatan individu atas nama Perseroan

dalam kegiatan politik, termasuk memberikan

donasi untuk kepentingan politik. Perseroan

memiliki kebijakan untuk melarang keterlibatan

individu atas nama Perseroan dalam kegiatan

politik, termasuk memberikan donasi untuk

kepentingan politik. Secara tegas, Perseroan

tidak mengizinkan insan MTF menggunakan

fasilitas atau sumber daya apapun untuk

tujuan kampanye politik, penggalangan dana

politik maupun untuk tujuan partisipasi politik.

Sebagaimana yang telah diatur dalam Pedoman

Standar Etika Perilaku Perseroan.

Sebaliknya, kepedulian yang tinggi terhadap

masalah sosial dan kemasyarakatan merupakan

bagian penting dari tugas dan tanggung

jawab perusahaan terhadap masyarakat, yang

diwujudkan melalui program-program Corporate

Social Responsibility (CSR). Penjelasan lebih

rinci tentang kegiatan CSR yang telah dilakukan

Perseroan di sepanjang tahun 2018, serta nilai

nominalnya dapat dilihat pada Bab Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan

Tahunan ini.

Page 411: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

409 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KEBIJAKAN ANTI KORUPSI

Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh

karyawan senantiasa menjunjung tinggi

persaingan yang fair, nilai sportifitas dan

profesionalisme, serta prinsip-prinsip GCG.

Perseroan juga berkomitmen untuk menciptakan

iklim usaha yang sehat, menghindari tindakan,

perilaku ataupun perbuatan-perbuatan yang

dapat menimbulkan konflik kepentingan,

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta

selalu mengutamakan kepentingan Perseroan

di atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok

ataupun golongan. Perseroan juga senantiasa

memperhatikan kebijakan tentang anti korupsi

seperti yang tertulis dalam Undang-Undang

No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas

Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Perseroan berkomitmen untuk menjalankan

kegiatanusaha dengan semangat anti korupsi

yakni menjauhkan diri dari prilaku Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme (KKN) yang tertanam dalam

benak seluruh insan MTF. Oleh karenannya,

MTF senantiasa menjunjung tinggi persaingan

yang fair, nilai sportivitas dan profesionalisme,

serta prinsip-prinsip GCG sehingga mendorong

terciptanya persaingan usaha yang sehat.

Komitmen tersebut merupakan cerminan dari

implementasi peraturan perundang-undangan

yang berlakukan seperti :

• Undang-Undang No. 8 tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

Pidana Pencucian Uang, dan

• Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang

Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Kebijakan Gratifikasi

MTF berupaya menghindari praktik gratifikasi

dalam menjalankan kegiatan usahannya.

Gratifikasi sendiri berpotensi bisa mempengaruhi

independensi kinerja organ perusahaan sehingga

berdampak buruk terhadap pada Perseroan.

Oleh karena itu, guna menjaga hubungan bisnis

dengan para pemangku kepentingan, Perseroan

mengatur hal-hal terkait dengan gratifikasi dan

tata cara atau mekanisme pelaporannya yang

telah disusun.

Page 412: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

410 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KEBIJAKAN PENGADAAN DAN JASA

Prinsip Dasar dan Ketentuan Pengadaan barang dan Jasa di Lingkup Mandiri Tunas Finance

Dalam melakukan pengadaan barang dan

jasa Perseroan menerapkan efisien, akutabel

serta transparansi. Dasar hukum pelaksanaan

pengadaan barang dan jasa ini mengacu pada

aturan Standar Operasional Perusahaan tentang

Pengadaan Barang dan Jasa. Oleh karena itu,

pengadaan barang dan jasa dilakukan secara

hati-hati mulai dari perencanaan, pengadaan,

pemilihan/seleksi penyedia Barang dan Jasa,

serta pengawasan pelaksanaan pengadaan

dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai

berikut:

!. Efisien, berarti pengadaan Barang/Jasa

harus diusahakan dengan menggunakan

dana dan daya yang terbatas untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan dalam

waktu sesingkatsingkatnya dan dapat

dipertanggung jawabkan.

2. Efektif, berarti pengadaan Barang/Jasa

harus sesuai dengan kebutuhan yang telah

ditetapkan dan dapat memberikan manfaat

yang sebesar-besarnya sesuai dengan

sasaran yang ditetapkan.

3. Terbuka dan Bersaing, berarti pengadaan

Barang/Jasa harus terbuka bagi penyedia

Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan

dan dilakukan melalui persaingan yang sehat

diantara penyedia Barang/Jasa yang setara

dan memenuhi syarat/criteria tertentu

berdasarkan ketentuan dan prosedur yang

jelas dan transparan.

4. Transparan berarti semua ketentuan dan

informasi mengenai pengadaan barang/

jasa, termasuk syarat teknis administrasi

pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi,

penetapan calon penyedia barang/jasa,

sifatnya terbuka bagi peserta penyedia

barang/jasa yang berminat serta bagi

masyarakat luas pada umumnya.

5. Adil/Tidak Diskriminatif, berarti memberikan

perlakuan yang sama bagi semua calon

penyedia barang/jasa dan tidak mengarah

untuk memberi keuntungan kepada pihak

tertentu, dengan cara dan atau alas an

apapun.

6. Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran

baik fisik, keuangan maupun manfaat

bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum

pemerintahan dan pelayanan masyarakat

sesuai dengan prinsipprinsip serta ketentuan

yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.

Prosedur Pelaksanaan Pengadaan Barang

Dan Jasa Dalam melaksanaan pengadaan

barang dan jasa, Perseroan telah menerapkan

prosedur sebagai berikut:

a. Pelaksana Pengadaan Terdapat 3

kelompok pelaksana pengadaan yang

dapat memproses pengadaan barang dan

jasa perusahaan, yaitu:

• Departemen Procurement dan

General Affair - Tim pengadaan yang

terdiri dari Departemen procurement

dan General Affair ditambah dengan

unit kerja lain yang terkait serta;

• Panitia pengadaan yang terdiri dari

Departemen Procurement dan

General Affair dan/atau Divisi terkait

dan Legal untuk melaksanakan

proses pengadaan Barang dan Jasa

yang pada dasarnya dilaksanakan

secara Pelelangan Umum/Pelelangan

Terbatas atau Seleksi Umum/Seleksi

Terbatas.

Page 413: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

411 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

b. Dokumen pengadaan: Setiap pelaksanaan

Pengadaan barang dan jasa wajib

didokumentasikan untuk digunakan

sebagai bukti otentik pengadaan Barang

dan Jasa.

c. Daftar Penyedia barang dan jasa

: Penyedia barang dan jasa harus

memenuhi kulaifikasi yang ditetapkan

sehingga pengadaan barang dan

jasa sesuain dengan spesifikasi yang

ditetapkan.

d. Sistem Penyampaian penawaran : Cara

penyampaian penawaran dapat memilih

salah satu dari ketiga sistem yang

telah ditetapkan sebelumnya didalam

dokumen pengadaan yaitu:

• Sistem satu sampul: sistem ini

diberlakukan untuk pengadaan bvv

spesifikasi teknis, metode kerjanya

dan/atau produknya dapat dibuat

dengan jelas dan pasti.

• Sistem dua sampul: Sistem ini

diberlakukan untuk barang dan

jasa tertentu yang memiliki range

(koridor) spesifikasi untuk setiap

aspek teknisnya sehingga siperlukan

evaluasi teknis yang mendalam

untuk menjamin kulatisa barang dan

jasa tersebut sebelum dilaksanakan

proses evaluasi harga.

• Sistem bertahap: sistem ini hanya

diberlakukan untuk pemgadaan

barang dan jasa yang sifatnya

kompleks, berteknologi tinggi, dan

nilai pengadaannyan relative besar

serta memerlukan penyesuaian

criteria teknis/kinerja/desain untuk

menyetarakan spesifikasi teknis

diantara penyedia barang dan jasa

sebagai mana yang dipersyaratkan

dalam dokumen pengadaan.

e. Sistem evaluasi penawaran: dibedakan

menjadi 2 bagian yaitu:

• Sistem evaluasi penawaran untuk

pengadaan barang dan jasa yang

terdiri dari sistem gugur, sistem nilai,

system penilaian biaya selama umur

ekonomis

• Sistem evaluasi penawaran untuk

pengadaan jasa konsultasi yang

dibagi menjadi Sistem evaluasi

kualitas, system evaluasi kualitas dan

biaya, sistem evaluasi biaya terendah.

f. Bentuk dan jenis ikatan kerja:

Bentuk ikatan kerja terdiri dari: bukti

pembelian barang, SPK, Kontrak kerja

• Jenis Ikatan kerja terdiri dari: Ikatan

Lumpsum, Ikatan harga satuan

dengan volume, ikatan gabungan

lumpsum dan unit price, ikatan

terima jadi, ikatan harga satuan

tanpa volume pemesanan pasti,

ikatan penyerahan bertahap dengan

batas volume maksimal, ikatan cost

plus fee, ikatan presentase.

• Jaminan dalam pengadaan barang dan

jasa: Dalam pelaksanaan pengadaan

barang dan jasa harus disadari

adanya risiko- risiko yang mungkin

Timbul, diantaranya pengunduran

diri dari penyedia barang dan jasa,

wan prestasi, risiko penarikan uang

muka, dan risiko lainnya.

Page 414: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

412 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Jenis-jenis Pelelangana. Pelelangan Umum, Pelelangan Terbatas

Pelaksanaan metode ini dilaksanakan

apabila nilai tender diperkirakan lebih dari 5

miliar Rupiah dengan ketentuan pelaksanaan

sebagai berikut:

• Pengumuman Prakualifikasi

• Pemasukan Dokumen prakualifikasi

• Evaluasi dokumen prakualifikasi

• Penetapan pengumuman prakualifikasi

• Undangan pengambilan dokumen

pengadaan

• Penjelasan lelang - Pemasukan dan

pembukaan penawaran

• Evaluasi penawaran - Pembuatan berita

acara hasil pelelangan

• Penetapan pemenang lelang

• Pengumuman pemenang lelang

• Sanggahan peserta lelang

• Penandatanganan kontrak

• Pembayaran uang muka

b. Pemilihan Langsung

• Tata cara pengadaan barang dan jasa

dengan metode pemilihan langsung

dilaksanakan dengan proses sebagai

berikut:

• Undangan kepada penyedia barang dan

jasa

• Pemberian penjelasan dokumen

pengadaan

• Penyampaian penawaran - Pembukaan

penawaran

• Evaluasi penawaran

• Klarifikasi teknis dan negosiasi

• Penetapan penyedia barang dan jasa

terpilih

• Penunjukkan penyedia barang dan jasa

• Penandatanganan

Prosedur Pengadaan barang dan Jasa di Lingkup Mandiri Tunas Finance1. Prinsip Dasar Procurement

Dalam pelaksanaan proses Procurement

harus memperhatikan Prinsip Dasar

Procurement, yaitu:

• Efektif, berarti kegiatan Procurement

harus sesuai dengan kebutuhan/

rencana yang telah ditetapkan dan dapat

memberikan manfaat yang optimal bagi

perusahaan.

• Efisien, berarti kegiatan Procurement

dilaksanakan untuk mencapai kualitas

sesuai dengan yang ditetapkan, dengan

waktu yang telah disepakati pada tingkat

harga yang terbaik.

• Terbuka dan Bersaing, berarti

pelaksanaan Procurement harus

terbuka bagi penyedia barang dan jasa

yang telah memenuhi persyaratan dan

dilakukan melalui persaingan yang sehat

diantara Penyedia Barang dan Jasa

serta memenuhi syarat/kriteria tertentu

berdasarkan ketentuan dan prosedur

yang jelas dan transparan.

• Transparan, berarti semua ketentuan

dan informasi mengenai pelaksanaan

Procurement, termasuk syarat teknis

dan administrasi, tata cara evaluasi,

hasil evaluasi, penetapan calon penyedia

barang dan jasa bersifat terbuka.

• Adil dan tidak diskriminatif, berarti

memberikan perlakuan yang sama bagi

semua calon Penyedia Barang dan Jasa,

tidak mengarahkan untuk memberikan

keuntungan kepada pihak tertentu

dengan cara dan/atau alasan apapun.

• Akuntabel, berarti proses, hasil dan

pembayaran pengadaan harus dapat

Page 415: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

413 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

dipertanggungjawabkan.

• Tanggung jawab (responsibility), proses

procurement dilaksanakan secara hati-

hati dan patuh terhadap ketentuan yang

berlaku.

• Independen, berarti keputusan

procurement diambil secara obyektif dan

bebas dari tekanan pihak manapun.

2. Etika Procurement

Dalam pelaksanaan Procurement, semua

pihak yang terkait dalam proses tersebut

antara lain unit Pelaksanaan Pengadaan,

User serta Penyedia Barang dan Jasa harus

memenuhi etika sebagai berikut :

• Melaksanakan kewajiban masing-

masing secara tertib disertai rasa

tanggungjawab untuk mencapai

kelancaran dan ketepatan tercapainya

tujuan Procurement.

• Bekerja secara profesional dan mandiri

atas dasar kejujuran serta menjaga

kerahasiaan dokumen yang seharusnya

dirahasiakan, seperti Harga Perkiraan

Sendiri (HPS), untuk mencegah terjadinya

penyimpangan dalam pelaksanaan

kegiatan Procurement.

• Tidak saling mempengaruhi baik langsung

maupun tidak langsung untuk mencegah

dan menghindari terjadinya persaingan

tidak sehat.

• Menerima dan bertanggungjawab atas

segala keputusan yang ditetapkan sesuai

dengan kesepakatan para pihak.

• Menghindari dan mencegah terjadinya

conflict of interest diantara para pihak.

• Menghindari dan mencegah terjadinya

pemborosan dalam pelaksanaan kegiatan

Procurement.

• Menghindari dan mencegah

penyalahgunaan wewenang dan/atau

kolusi dengan tujuan untuk keuntungan

pribadi, golongan atau pihak lain yang

secara langsung atau tidak langsung

dapat merugikan bank.

• Menghindari dan mencegah terjadinya

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

dalam proses Procurement.

• Tidak menerima hadiah atau imbalan

dalam bentuk apapun, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

3. Sarana atau Media Proses Pengadaan Barang

dan/atau Jasa

Untuk menunjang terlaksananya proses

pengadaan barang dan/atau jasa, perusahaan

menyediakan media serta fasilitas melalui

E-Procurement Perusahaan melalui website

https://procurement.co.id:7348.

Sistem E-Procurement digunakan agar

pengadaan dapat dilakukan secara

transparan dan dapat dimonitor oleh semua

panitia pengadaan.

4. Pedoman Pembebanan Pengadaan Barang

dan Jasa

Realisasi Procurement harus sesuai

RKAP tahun berjalan baik atas beban pos

anggaran investasi (belanja modal) maupun

pos anggaran eksploitasi (biaya umum dan

administrasi)

• Capital Expenditure

Pengadaan Fixed Asset bergerak dan

tidak bergerak yang dikategorikan

kepada pengeluaran invenstasi

dibebankan kepada belanja modal

(Capital Expenditure), klasifikasi barang

Capital Expenditure memiliki kriteria

sebagai berikut :

a. Tidak habis dipakai dalam waktu 1

Page 416: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

414 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

(satu) tahun

b. Tidak mudah rusak/hilang

c. Apabila rusak pada umumnya dapat

diperbaiki

d. Satuannya mudah diawasi, dihitung

dan dapat diberi kode

e. Nilai perolehannya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

• Beban Eksploitasi/Operasional

Expenditure (OPEX)

Semua pengeluaran/biaya untuk

memperoleh Barang dan Jasa yang

dibebankan kepada Biaya Umum dan

Administrasi, biaya tenaga kerja, biaya

training, biaya hadiah undian, biaya

hadiah non-undian dan biaya promosi

dengan kriteria sebagai berikut :

a. Tidak memenuhi kriteria barang

investasi.

b. Mempunyai sifat sewa (murni)

walaupun memiliki umur teknis

selama 5 (lima) tahun atau lebih.

c. Untuk enhancement aplikasi, yaitu

khusus untuk Solusi Teknologi

Informasi terkait Enhancement

atau penyempurnaan aplikasi yang

menggunakan Change Request, dapat

dibebankan kepada BUA sepanjang

tidak menambah nilai manfaat.

• Penganggaran Kembali dan Pencadangan

Apabila kewajiban atas tagihan Penyedia

Barang dan Jasa melewati tahun

anggaran (misalnya akibat adanya termin

pembayaran atau retensi), maka:

a. Untuk beban investasi, harus

dianggarkan kembali pada periode tahun

anggaran berikutnya sebesar sisa termin

yang belum dibayar untuk pengadaan

yang bersangkutan oleh User.

b. Untuk beban eksploitasi, harus

dicadangkan pada akhir tahun anggaran

untuk pekerjaan yang manfaatnya

sudah diterima oleh MTF (BAST/BAKP

sudah ditandatangani) dan dianggarkan

kembali untuk pekerjaan yang belum

diterima oleh User.

• Pembukuan

Pencatatan transaksi atas Pengadaan

agar mengacu pada Kebijakan Akuntasi

yang berlaku di MTF dan ketentuan

dalam Standard Pedoman Akuntasi.

5. Penetapan Metode & Jenis Pengadaan

• Metode Pengadaan dapat dilakukan

dengan metode sebagai berikut:

a. Pelelangan Umum

b. Pemilihan Terbatas

c. Penunjukan Langsung

d. Pengadaan/Pembelian Langsung

e. Sayembara/kontes

• Jenis pekerjaan pengadaan meliputi:

a. Barang adalah benda baik berwujud

maupun tidak berwujud

b. Jasa Pemborongan adalah layanan

pekerjaan konstruksi atau wujud

fisik lainnya yang perencanaan

teknis dan spesifikasinya ditetapkan

oleh Pengguna Barang/Jasa dan

proses serta pelaksanaan diawasi

oleh Pengguna Barang/Jasa atau

pengawas yang ditugasi.

c. Jasa Konsultasi, adalah layanan

jasa keahlian profesional yang

membutuhkan keahlian tertentu

diberbagai bidang keilmuan

d. Jasa lainnya, adalah jasa yang

membutuhkan kemampuan tertentu

yang mengutamakan keterampilan

(skillware) dalam suatu sistem tata

Page 417: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

415 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

kelola yang telah dikenal luas di dunia

usaha untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan atau segala pekerjaan dan/

atau penyediaan jasa selain Jasa

Konsultansi, Pemborongan dan Barang

6. Proses Pengadaan Melalui Metode Proses

Tender

• Memberikan Undangan Kepada Penyedia

Barang dan Jasa

• Tahapan Proses Aanwijzing

• Penyampaian Penawaran

a. Penyampaian dokumen penawaran

secara e-tendering melalui website

pengadaan Perusahaan https://

procurement.co.id:7348

b. Penawar menyampaikan dokumen

penawaran (administrasi, teknis,

harga) secara online dengan cara

mengunggah (upload) dokumen

penawaran melalui https://

procurement.co.id:7348

• Tahapan Proses Klarifikasi dan Negosiasi

Tahapan untuk memperoleh harga yang

sesuai dan meyakinkan kejelasan teknis

dan biaya yang dapat dipertanggung

jawabkan.

• Tahapan Proses Klarifikasi dan Negosiasi

Lanjutan (Jika diperlukan), dilaksanakan

jika dari segi teknis dan biaya masih

belum sesuai dengan TOR yang diajukan.

• Penetapan Penyedia Barang dan Jasa

Terpilih

Tim Pengadaan/unit pelaksana

pengadaan mengusulkan calon penyedia

barang dan jasa terpilih kepada tim

pejabat yang berwenang menetapkan

penyedia barang dan jasa dengan

melampirkan berita acara evaluasi dan

negosiasi dan keterangan lainnya untuk

ditetapkan.

• Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa

Panitia mengeluarkan Surat Keputusan

Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa

kepada penyedia barang dan jasa terpilih

serta menerbitkan surat pemberitahuan

kepada peserta yang kalah.

• Penandatangan Kontrak

Page 418: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

416 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Sebagai upaya untuk mendukung penerapan

tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan

mengimplementasikan Sistem Pelaporan

Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS)

dalam rangka mencegah terjadinya tindak

kecurangan dengan melaporkan kejadian

perilaku pelanggaran serta mendorong budaya

kejujuran dan keterbukaan. Penerapan WBS

bermanfaat untuk pengembangan sistem

pelaporan pelanggaran yang terkelola dengan

baik, yang dapat menjadi fondasi bagi Perseroan

untuk merancang evaluasi dan tindak lanjut

yang diperlukan. WBS juga menjadi bagian dari

mekanisme deteksi dini (early warning system) atas

kemungkinan terjadinya masalah akibat sebuah

pelanggaran. Bagi pelapor, WBS memberikan

jaminan perlindungan dan kerahasiaan identitas.

Whistle Blowing System tidak terpisah dari

Mekanisme Anti Korupsi PT. Mandiri Tunas Finance

dimana dalam menegakkan peraturan, etika kerja

dan bisnis, nilai-nilai Perseroan, umpan balik bagi

Management dan pelapor, maka masyarakat atau

pelapor dapat menyampaikan laporan mengenai

dugaan pelanggaran terhadap prinsip prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang baik serta nilai-nilai etika

yang berlaku berdasarkan bukti bukti yang dapat

dipertanggungjawabkan serta dengan niat baik

untuk kepentingan perusahaan. Dimana identitas

pelapor bersifat rahasia dan laporan dapat

disampaikan oleh pelapor tanpa mencantumkan

identitasnya (anonim).

Penetapan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran Mandiri Tunas FinanceSistem pelaporan pelanggaran perusahaan

diatur berdasarkan surat Direktur Utama dengan

nomor 063/MTF-DIR/VII/2011 tanggal 20 Juli

2011. Dalam surat tersebut, Direktur Perseroan

menghimbau kepada seluruh karyawan dengan

rasa memiliki sesuai dengan Budaya PERWIRA

agar untuk berperan secara aktif dengan

bersama-sama untuk mencegah, mendeteksi

dan mengantisipasi serta meningkatkan

kewaspadaan terhadap terjadinya kecurangan

atau pelanggaran dalam Perseroan.

ruang Lingkup Pengaduan Pelanggaran Melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran Mandiri Tunas FinancePelanggaran yang dapat dilaporkan melalui

mekanisme WBS Perseroan adalah:

• Adanya dugaan atau indikasi pelanggaran

prosedur

• Kecurangan (fraud)

• Perbuatan melanggar hukum atau perbuatan

tidak etis lainnya yang merugikan keuangan

Perseroan atau nama baik Perseroan.

Saluran PengaduanPelaporan disampaikan melalui media

komunikasi kepada unit kerja yang telah

ditunjuk untuk kemudahan ditindaklanjuti

yakni website www.mtf.co.id/korporat/

id/whistle-blower Permasalahan tersebut

selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh komite

yang merupakan bagian dari beberapa unit

kerja yang ditunjuk untuk menentukan

tindak lanjut pelaporan, langkah tindak

lanjut hingga umpan balik kepada pelapor.

Page 419: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

417 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pihak Pengelola PengaduanPelaporan yang masuk dalam whistleblower

akan dikelola secara langsung oleh Sekretaris

Perusahaan. Setiap laporan akan diproses secara

independent dan akan dilakukan penelusuran

kebenaran informasi yang diberikan.

Mekanisme Penyampaian Pengaduan dan Penanganan Pengaduan yang Masuk Melalui Sistem Pelaporan PelanggaranSetiap karyawan dapat melakukan pelaporan

pengaduan dengan cara email direktur.utama@

mtf.co.id atau surat menyurat dengan ditujukan

ke Direktur Utama dengan alamat Graha

Mandiri Lt.3A, Jl. Imam Bonjol 61, Jakarta

Pusat. Mulai tahun 2018 bagi seluruh karyawan

yang akan melaporkan pengaduan dapat

juga menyampaikan pada halaman website

Perusahaan di https://www.mtf.co.id/korporat/

id/whistle-blower.

Perlindungan bagi PelaporPerseroan menjamin kerahasiaan dan

perlindungan kepada pelapor dalam melakukan

proses setiap pelaporan pengaduan dengan

senantiasa mengedepankan kerahasiaan, asas

praduga tidak bersalah dengan cara yang

profesional. Perseroan menjamin kerahasiaan

identitas Pelapor, serta memberikan

perlindungan kepada Pelapor dari segala bentuk

ancaman, intimidasi, ataupun tindakan tidak

menyenangkan dari pihak manapun, sepanjang

Pelapor dapat menjaga kerahasiaan kasus yang

diadukan/dilaporkan.

Perlindungan ini juga berlaku bagi pihak yang

ditunjuk Perseroan dalam melaksanakan

investigasi, verifikasi maupun pihak-pihak

yang memberikan informasi terkait dengan

pengaduan/penyingkapan fakta penyimpangan.

Penghargaan dan SanksiBentuk sanksi terhadap Terlapor yang telah

terbukti melakukan pelanggaran ditentukan

sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang

berlaku di Perseroan. Perseroan juga memberikan

sanksi bagi pelaporan pelanggaran yang tidak

sesuai dengan maksud dan tujuan kebijakan ini,

misalnya fitnah atau pelaporan palsu.

Selain itu, penghargaan diberikan kepada Pelapor

apabila kasus yang dilaporkan mengandung

kebenaran dan Perseroan mendapat dampak

positif dari adanya laporan tersebut. Jenis dan

besarnya penghargaan yang diberikan diatur

dengan kebijakan Direksi yang merupakan

dokumen tidak terpisahkan dari kebijakan WBS.

Pelaporan Pelanggaran Tahun 2019 dan Tindak LanjutDi sepanjang tahun 2019 terdapat 2 laporan pengaduan pelanggaran yang masuk melalui mekanisme

WBS yang dimiliki Perseroan.

Page 420: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

418 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi berasal

dari beragam latar belakang guna mendukung

efektivitas pelaksanaan tugas dalam menjawab

segala tantangan usaha yang semakin dinamis.

Oleh karenanya, penetapan komposisi Dewan

Komisaris dan Direksi didasarkan pada

pengetahuan, keahlian, pengalaman profesional

serta pendidikan dengan mempertimbangkan

kebutuhan dan kompleksitas Perseroan.

Hingga 31 Desember 2018, Perseroan belum

memiliki aturan tertulis yang mengatur

keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan

Direksi. Namun demikian, berdasarkan kebijakan

Pemegang Saham, penetapan komposisi Dewan

Komisaris Perseroan telah dilakukan dengan

mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas

perusahaan termasuk memperhatikan unsur

keberagaman, sebagaimana disajikan dalam

tabel di bawah ini.

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI MANDIRI TUNAS FINANCE

Nama dan Jabatan

Kewarganegaraan Usia Gender Latar Belakang Pendidikan Keahlian

Dewan Komisaris

Rico Adisurja Setiawan (Komisaris Utama)

Indonesia 48 Laki-laki Master (S2) of Business Administration untuk bidang Finance, Sarjana (S1) Bachelor of Science

Administrasi untuk Bidang Finance

Harry Gale (Komisaris)

Indonesia 48 Laki-laki Magister (S2) Manajemen dan Sarjana (S1) Ekonomi

Manajemen

Ravik Karsidi (Komisaris Independen)

Indonesia 62 Laki-laki Doktor (S3) Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Magister Sains (S2) Sosiologi Pedesaan untuk Studi Pembangunan, Sarjana (S1) Ilmu Pendidikan

Ilmu Penyuluhan Pembangunan

Direksi

Arya Suprihadi (Direktur Utama)

Indonesia 48 Laki-laki Master Science (S2) untuk Finance, Master (S2) of Business Administration, Sarjana (S1) Teknik Sipil

Science

Harjanto Tjitohardjojo (Direktur)

Indonesia 51 Laki-laki Sarjana (S1) Ekonomi jurusan Manajemen

Ekonomi

Armendra (Direktur)

Indonesia 48 Laki-laki Sarjana (S1) Matematika MIPA

Albertus Henditrianto (Deputi Direktur)

Indonesia 50 Laki-laki Sarjana (S1) Ekonomi Universitas Gadjah Mada

Ekonomi

Bonifatius Perana Citra K (Deputi Direktur)

Indonesia 42 Laki-laki Sarjana (S1) Akuntansi Universitas Parahyangan

Akuntansi

William Francis I. (Deputi Direktur)

Indonesia 37 Laki-laki Magister Manajemen Universitas Mercu Buana

Manajemen Pemasaran

Page 421: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

419 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KEPATUHAN TERHADAP PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN: KESESUAIAN TERHADAP PERATURAN OJK NO. 30/POJK.05/2014

Peta Jalan atau Roadmap GCG yang diterbitkan

OJK pada tahun 2014 memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap perkembangan GCG di masa-

masa berikutnya. Penekanan pada transparansi,

akuntabilitas, dan penyampaian informasi yang

wajar menjadi bahasan yang dapat menjadi

pegangan bagi entitas usaha, tak terkecuali bagi

Industri Keuangan Non Bank (IKNB) khususnya

perusahaan pembiayaan.

Secara umum, Perseroan sebagai perusahaan

pembiayaan telah melaksanakan seluruh

peraturan yang dikeluarkan OJK, dan akan

terus berupaya melakukan perbaikan untuk

menciptakan nilai tambah bagi pemegang

saham dan pemangku kepentingan. Dalam

hal pedoman penerapan GCG yang diatur

berdasarkan Peraturan OJK No. 30/

POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan

yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan,

Perseroan berupaya untuk mengembangkan

prinsip GCG sesuai dengan peraturan tersebut.

Adapun uraian penerapannya dapat dilihat di

bawah ini.

Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG

di Lingkup Mandiri Tunas Finance dengan

Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014 tentang

Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi

Perusahaan Pembiayaan

KESESUAIAN PERKEMBANGAN PENERAPAN GCG DI LINGKUP MANDIRI TUNAS FINANCE DENGAN PERATURAN OJK NO. 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik meliputi: keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kesetaraan dan kewajaran (fairness).

4

Penyusunan Laporan Tahunan yang tersedia di halaman situs web Perseroan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bertujuan untuk:a. Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi Pemangku Kepentingan,

khususnya Debitur, kreditur, dan/atau Pemangku Kepentingan lainnya;

b. Meningkatkan pengelolaan Perusahaan secara profesional, efektif, dan efisien;

c. Meningkatkan kepatuhan Organ Perusahaan dan DPS serta jajaran di bawahnya agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi pada etika yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan kesadaran atas tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan maupun kelestarian lingkungan;

d. Mewujudkan Perusahaan yang lebih sehat, dapat diandalkan, amanah, dan kompetitif; dan

e. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional.

4 Tersedianya laporan Keterbukaan Informasi terkait kegiatan usaha Perseroan

Page 422: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

420 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Pelaksanaan prinsip-prinsipTata Kelola Perusahaan yang Baik wajib dituangkan dalam suatu pedoman yang paling sedikit menguraikan hal-hal sebagai berikut:

a. Tata cara pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi; 4

Perseroan telah memiliki pedoman tata tertib Dewan Komisaris dan Direksi

b. Kelengkapan dan tata cara pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian intern; 4

Perseroan telah memiliki Piagam/Pedoman Komite pendukung Dewan Komisaris

c. Kebijakan dan prosedur penerapan fungsi kepatuhan, audit intern, dan audit ekstern;

4Perseroan telah memiliki Komite Audit

d. Kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern;

4Perseroan telah memiliki Komite Pemantau Resiko

e. Kebijakan remunerasi;4

Perseroan telah memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi

f. Kebijakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan; dan4

Laporan Keuangan tercantum dalam situs web Perseroan

g. Tatacara penyusunan rencana jangka panjang serta rencana kerja dan anggaran tahunan.

4

Rencana kerja Perseroan tercantum dalam Rancangan Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)

Dalam melakukan kegiatan usaha, Perusahaan wajib menyelenggarakan kegiatan usahanya secara sehat dan mematuhi semua peraturan perundang-undangan industri jasa keuangan yang berada dalam pengawasan OJK.

4

Kegiatan usaha tercantum dalam Akta Perseroan

Perusahaan wajib memiliki standar operasi dan prosedur yang memadai untuk seluruh aktivitas bisnis Perusahaan yang ditetapkan oleh Direksi.

4Perseroan memiliki SOP yang bisa diakses oleh seluruh karyawan

Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS Perusahaan wajib diselenggarakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perusahaan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

4Perseroan melakukan RUPS Tahunan sesuai Undang-undang yang berlaku

Dalam mengambil keputusan, RUPS harus menjaga kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan Debitur, kreditur, dan kepentingan pemegang saham minoritas.

4Keputusan RUPS berdasarkan musyawarah dan mufakat semua pemegang saham

Pemegang Saham

Setiap pihak yang menjadi pemegang saham pengendali Perusahaan wajib memenuhi ketentuan penilaian kemampuan dan kepatutan.

4

Pemegang saham Perseroan telah memenuhi ketentuan penilaian kemampuan dan kepatutan

Ketentuan mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan OJK mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan.

4Perseroan telah tunduk dan memenuhi sebagaimana yang diatur dalam POJK

Pemegang saham Perusahaan melalui RUPS harus memastikan Perusahaan dijalankan berdasarkan praktik usaha pembiayaan yang sehat.

4Perseroan menjalankan RUPS sebagaimana yang diatur dalam POJK

Page 423: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

421 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Pemegang saham harus memiliki komitmen terhadap pengembangan operasional Perusahaan.

4

Komitmen pemegang saham selalu diberikan untuk pengembangan operasional Perseroan

Pemegang saham Perusahaan dilarang mencampuri kegiatan operasional Perusahaan yang menjadi tanggung jawab Direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan, kecuali dalam rangka melaksanakan hak dan kewajiban selaku RUPS.

4

Pemegang Saham Perseroan tidak mencampuri kegiatan Operasional Perseroan sebagaimana telah ditentukan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas

Pemegang saham Perusahaan yang menjabat sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,atau anggota DPS pada Perusahaan yang sama harus mendahulukan kepentingan Perusahaan.

4

Pemegang saham Perseroan bukan merupakan anggota Direksi ataupun Dewan Komisaris

Direksi Perusahaan yang memiliki aset sampai dengan Rp200.000.000.000,00 wajib memiliki paling sedikit 2 (dua) orang anggota Direksi.

4Perusahaan memiliki 3 (tiga) Direksi

Seluruh anggota Direksi dari Perusahaan yang seluruh pemegang sahamnya: warga negara Indonesia; dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh warga negara Indonesia, wajib berkewarganegaraan Indonesia.

4

Direksi telah memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan OJK

Perusahaan yang di dalamnya terdapat kepemilikan asing baik secara langsung maupun tidak langsung wajib memiliki paling sedikit 50% anggota Direksi yang merupakan warga negara Indonesia.

7Tidak ada kepemilikan asing dalam Perseroan

Anggota Direksi Perusahaan wajib berdomisili di wilayah negara Republik Indonesia.

4Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia

Bagi anggota Direksi berkewarganegaraan asing wajib memiliki surat izin menetap dan surat izin bekerja dari instansi berwenang.

7Tidak ada anggota Direksi berkewarganegaraan asing

Seluruh anggota Direksi Perusahaan harus memiliki pengetahuan yang relevan dengan jabatannya.

4Anggota Direksi telah mengikuti fit & proper test

Anggota Direksi Perusahaan dilarang melakukan rangkap jabatan sebagai Direksi pada perusahaan lain kecuali sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) Perusahaan lain.

Tidak termasuk rangkap jabatan apabila anggota Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada anak perusahaan yang memiliki usaha di bidang pembiayaan, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan, sepanjang perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan wewenang sebagai anggota Direksi Perusahaan.

4

Anggota Direksi Perseroan tidak merangkap jabatan pada perusahaan lain

Setiap anggota Direksi Perusahaan wajib lulus penilaian kemampuan dan kepatutan. Ketentuan mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan diatur dengan Peraturan OJK mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan.

4

Seluruh anggota Direksi telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan sebagaimana daitur POJK

Page 424: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

422 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Anggota Direksi Perusahaan wajib memenuhi kriteria sebagai berikut:a. Mampu untuk bertindak dengan itikad baik, jujur dan profesional;b. Mampu bertindak untuk kepentingan Perusahaan dan/atau

Pemangku Kepentingan lainnya;c. Mendahulukan kepentingan Perusahaan dan/atau Pemangku

Kepentingan lainnya dari pada kepentingan pribadi;d. Mampu mengambil keputusan berdasarkan penilaian independen

dan objektif untuk kepentingan Perusahaan dan Debitur, kreditur, dan/atau Pemangku Kepentingan lainnya; dan

e. Mampu menghindarkan penyalahgunaan kewenangannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang tidak semestinya atau menyebabkan kerugian bagi Perusahaan.

4

Anggota Direksi telah memenuhi kriteria yang ditentukan OJK

Direksi Perusahaan wajib:a. mematuhi peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan

peraturan internal lain dari Perusahaan dalam melaksanakan tugasnya;

b. mengelola Perusahaan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya;

c. mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS;d. memastikan agar Perusahaan memperhatikan kepentingan

semua pihak, khususnya kepentingan Debitur, kreditur, dan/atau Pemangku Kepentingan lainnya;

e. memastikan agar informasi mengenai Perusahaan diberikan kepada Dewan Komisaris dan DPS secara tepat waktu dan lengkap; dan

f. membantu dan menyediakan fasilitas dan/atau sumber daya untuk kelancaraan pelaksanaan tugas dan wewenang Organ Perusahaan dan DPS.

4

Direksi Perseroan menjalani tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana yang diamaanatkan dalam Undang-undang dan Anggaran Dasar

Perusahaan wajib memiliki anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan. Fungsi kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur,serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perusahaan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap komitmen yang dibuat oleh Perusahaan kepada OJK dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak dapat dirangkap oleh anggota Direksi yang membawahkan fungsi pembiayaan, fungsi pemasaran dan fungsi keuangan, kecuali Direktur Utama.

4

Fungsi kepatuhan dalam Perseroan dipimpin langsung oleh Direktur Utama

Perusahaan wajib memiliki satuan kerja atau karyawan yang melaksanakan fungsi kepatuhan. Satuan kerja atau karyawan bertugas membantu Direksi dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang usaha pembiayaan dan peraturan perundang-undangan lainnya. Satuan kerja atau karyawan yang dimaksud bertanggungjawab kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.

4

Perseroan memiliki satuan kerja yang menjalani fungsi kepatuhan, yaitu Legal & Compliance Divisi

Anggota Direksi Perusahaan dilarang:a. melakukan transaksi yang mempunyai Benturan Kepentingan,

dengan kegiatan Perusahaan tempat anggota Direksi dimaksud menjabat;

b. memanfaatkan jabatannya pada Perusahaan tempat anggota Direksi dimaksud menjabat untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perusahaan tempat anggota Direksi dimaksud menjabat;

4

ireksi Perseroan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan

Page 425: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

423 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

c. mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan tempat anggota Direksi dimaksud menjabat selain remunerasi dan fasilitas yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS; dan

d. memenuhi permintaan pemegang saham yang terkait dengan kegiatan operasional Perusahaan tempat anggota Direksi dimaksud menjabat selain yang telah ditetapkan dalam RUPS.

Direksi Perusahaan wajib menyelenggarakan rapat Direksi secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Direksi Perusahaan wajib menghadiri rapat Direksi paling sedikit 50% dari jumlah rapat Direksi dalam periode 1 (satu) tahun. Hasil rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat Direksi dan didokumentasikan dengan baik. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam keputusan rapat Direksi wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat Direksi disertai alasan perbedaan pendapat (dissenting opinions) tersebut.

Anggota Direksi Perusahaan yang hadir maupun yang tidak hadir dalam rapat Direksi berhak menerima salinan risalah rapat Direksi.

4

Sepanjang tahun 2019 Direksi melakukan rapat sebanyak 38 kali

Jumlah rapat Direksi yang telah diselenggarakan dan jumlah kehadiran masing-masing anggota Direksi Perusahaan harus dimuat dalam laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

4

Rapat Direksi telah diungkapkan dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Direksi Perusahaan harus menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak secara independen,tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan objektif.

4

Direksi Perseroan dalam mengambil keputusan mempertimbangkan segala aspek

Dewan Komisaris

Perusahaan wajib mempunyai paling sedikit 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang berdomisili di wilayah negara Republik Indonesia

4Dewan Komisaris Perseroan berdomisili di Indonesia

Bagi anggota Dewan Komisaris berkewarganegaraan asing yang berdomisili di wilayah negara Republik Indonesia wajib memiliki: surat izin menetap; dan surat izin bekerja, dari instansi berwenang.

7Perseroan tidak memiliki Dewan Komisaris berkewarganegaraan asing

Anggota Dewan Komisaris Perusahaan dilarang melakukan rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 3 (tiga) Perusahaan lain.

Tidak termasuk rangkap jabatan apabila:a. anggota Dewan Komisaris non independen menjalankan tugas

fungsional dari pemegang saham Perusahaan yang berbentuk badan hukum pada kelompok usahanya; dan/atau

b. anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba, sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan.

4

Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris di perusahaan lain

Setiap anggota Dewan Komisaris Perusahaan wajib lulus penilaian kemampuan dan kepatutan. Ketentuan mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan diatur dengan Peraturan OJK mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan.

4

Setiap anggota Dewan Komisaris telah lulus fit & proper test dari OJK

Page 426: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

424 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Dewan Komisaris Perusahaan wajib:a. melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada

Direksi;b. mengawasi Direksi dalam menjaga keseimbangan kepentingan

semua pihak;c. menyusun laporan kegiatan Dewan Komisaris yang merupakan

bagian dari laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik;d. memantau efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik;e. memberikan persetujuan dalam hal Dewan Pengawas Syariah

memerlukan bantuan anggota komite yang struktur organisasinya berada di bawah Dewan Komisaris; dan

f. memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Perusahaan, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

4

Dewan Komisaris menjalankan kewajibannya sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang dan anggaran Dasar Perseroan

Anggota Dewan Komisaris Perusahaan dilarang:a. melakukan transaksi yang mempunyai Benturan Kepentingan

dengan kegiatan Perusahaan tempat anggota Dewan Komisaris dimaksud menjabat;

b. memanfaatkan jabatannya pada Perusahaan tempat anggota Dewan Komisaris dimaksud menjabat untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perusahaan tempat anggota Dewan Komisaris dimaksud menjabat;

c. mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan tempat anggota DewanKomisaris dimaksud menjabat, selain remunerasi dan fasilitas yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS; dan

d. mencampuri kegiatan operasional Perusahaan yang menjadi tanggung jawab Direksi.

4

Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan

Anggota Dewan Komisaris Perusahaan berhak memperoleh informasi dari Direksi mengenai Perusahaan secara lengkap dan tepat waktu.

4

Direksi selalu memberikan informasi kepada Dewan Komisaris dengan lengkap dan tepat waktu

Perusahaan yang memiliki aset lebih dari Rp200.000.000.000,00 wajib memiliki paling sedikit 1 (satu) orang Komisaris Independen. Komisaris Independen Perusahaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi,

anggota Dewan Komisaris, anggota DPS, atau pemegang saham Perusahaan, dalam Perusahaan yang sama;

b. tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota DPS atau menduduki jabatan 1 (satu) tingkat di bawah Direksi pada Perusahaan yang sama atau perusahaan lain yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan tersebut dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir;

c. memahami peraturan perundang-undangan di bidang pembiayaan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan;

d. memiliki pengetahuan yang baik mengenai kondisi keuangan Perusahaan tempat Komisaris Independen dimaksud menjabat;

e. memiliki kewarganegaraan Indonesia; danf. berdomisili di Indonesia.

4

Perseroan memiliki seorang Komisaris Independen

Komisaris Independen mempunyai tugas pokok melakukan fungsi pengawasan untuk menyuarakan kepentingan Debitur, kreditur, dan Pemangku Kepentingan lainnya.

4Tugas dan fungsi Komisaris Independen tercantum dalam Tata Tertib Dewan Komisaris

Page 427: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

425 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Komisaris Independen wajib melaporkan kepada OJK paling lambat 10 hari kalender sejak ditemukannya:a. pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang

pembiayaan; dan/ataub. keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan

kelangsungan usaha Perusahaan.

7

Sepanjang tahun 2018 Komisaris Independen tidak menemukan pelanggaran dan hal-hal lain yang membahayakan Perseroan

Perusahaan dilarang memberhentikan Komisaris Independen karena tindakan Komisaris Independen dalam melaksanakantugasnya.

4

Sepanjang tahun 2018 Perseroan tidak pernah memberhentikan Komisaris Independen

Perusahaan yang memiliki total asset lebih dari Rp200.000.000.000,00 wajib membentuk komite audit. Salah seorang anggota komite audit adalah Komisaris Independen yang sekaligus berkedudukan sebagai ketua komite.

4

Perseroan telah membentuk Komite Audit

Komite audit bertugas membantu Dewan Komisaris memantau dan memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditor internal dan auditor eksternal dengan melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk proses pelaporan keuangan.

4

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Komite Audit telah memiliki pedoman kerja / charter

Selain komite audit, Dewan Komisaris Perusahaan dapat membentuk komite lain guna menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 4

Komite lainnya yaitu Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Pemantau Resiko

Perusahaan yang memiliki total aset sampai dengan Rp200.000.000.000,00 wajib memiliki fungsi yang membantu Dewan Komisaris dalam memantau dan memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditorinternal dan auditor eksternal dengan melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk proses pelaporan keuangan.

4

Komite Audit bernaung dibawah pengawasan Dewan Komisaris Perseroan

Dewan Komisaris Perusahaan wajib menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Anggota Dewan Komisaris Perusahaan wajib menghadiri rapat Dewan Komisaris paling sedikit 75% dari jumlah rapat Dewan Komisaris dalam periode 1 (satu) tahun. Hasil rapat Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat Dewan Komisaris dan didokumentasikan dengan baik.

4

Sepanjang tahun 2019 Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sebanyak 10 kali

Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam keputusan rapat Dewan Komisaris wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat Dewan Komisaris disertai alasan perbedaan pendapat tersebut.Anggota Dewan Komisaris Perusahaan yang hadir maupun yang tidak hadir dalam rapat Dewan Komisaris berhak menerima salinan risalah rapat Dewan Komisaris.

4

Agenda rapat Dewan Komisaris tercantum dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris

Jumlah rapat Dewan Komisaris yang telah diselenggarakan dan jumlah kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris harus dimuat dalam laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

4Jumlah rapat telah tercantum dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Dewan Komisaris Perusahaan wajib menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas.

4Keputusan Dewan Komisaris bersifat independen dan profesional

Dewan Pengawas Syariah

Perusahaan Pembiayaan Syariah dan UUS wajib memiliki DPS.7

Perseroan tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah

Page 428: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

426 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Transparansi Kepemilikan

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan wajib mengungkapkan mengenai:a. kepemilikan sahamnya yang mencapai 50% atau lebih pada

Perusahaan tempat anggota Direksi dimaksud menjabat dan/atau pada perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri; dan

b. hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, anggota DPS, dan/atau pemegang saham Perusahaan tempat anggota Direksi dimaksud menjabat, kepada Perusahaan tempat anggota Direksi dimaksud menjabat dan dicantumkan dalam laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

4

Kepemilikan saham Direksi dan Dewan Komisaris diungkapkan dalam daftar pemegang saham

Auditor Eksternal

Auditor eksternal Perusahaan wajib ditunjuk oleh RUPS dari calon auditor eksternal yang diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan komite audit (jika ada). Pencalonan auditor eksternal wajib disertai:a. alasan pencalonan dan besarnya honorarium atau imbal jasa yang

diusulkan untuk auditor eksternal tersebut; danb. pernyataan kesanggupan yang ditandatangani oleh auditor

eksternal, untuk bebas dari pengaruh Direksi, Dewan Komisaris, DPS dan pihak yang berkepentingan di Perusahaan dan kesediaan untuk memberikan informasi terkait dengan hasil auditnya kepada OJK.

4

Penunjukkan Auditor Eksternal telah dilakukan voting/pemungutan suara melalui RUPS dengan rekomendasi Komite Audit

Perusahaan wajib menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang auditor eksternal sehingga auditor eksternal dapat memberikan pendapatnya tentang kewajaran dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan standar audit yang berlaku.

4

Perseroan terbuka dalam memberikan informasi dan data penunjang auditor eksternal

Praktik dan Kebijakan Remunerasi

Perusahaan wajib menerapkan kebijakan remunerasi bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, DPS, dan karyawan yang mendorong perilaku berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudent behaviour) yang sejalan dengan kepentingan jangka panjangPerusahaan dan perlakuan adil terhadap Debitur, kreditur, dan/atau Pemangku Kepentingan lainnya. Kebijakan remunerasi harus memperhatikan paling sedikit:

a. kinerja keuangan dan pemenuhan kewajiban Perusahaan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. prestasi kerja individual;c. kewajaran dengan Perusahaan dan/atau level jabatan yang setara

(peer group); dand. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perusahaan.

4

Kebijakan remunerasi telah diatur oleh Komite Nominasi dan Remunerasi

Tata Kelola Pembiayaan

Perusahaan wajib menyusun kebijakan dan rencana pembiayaan yang dituangkan dalam rencana bisnis tahunan Perusahaan. Kebijakan dan rencana pembiayaan wajib:

a. ditetapkan oleh Direksi; danb. disosialisasikan kepada manajemen dan unit kerja terkait

4

Perseroan telah membuat rencana bisnis setiap tahunnya

Direksi wajib mengambil keputusan pembiayaan secara profesional dan mengoptimalkan nilai tambah kekayaan Perusahaan dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap Debitur dan kepentingan bagi Pemangku Kepentingan lainnya.

4

Dalam mengambil keputusan Direksi memperhatikan segala aspek

Page 429: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

427 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Perusahaan wajib memiliki satuan kerja atau karyawan yang bertanggung jawab:a. menyelenggarakan fungsi pemasaran, penerapan prinsip mengenal

nasabah, analisis pembiayaan, pemantauan kualitas piutang pembiayaan, penagihan, penanganan pengaduan Debitur;

b. menyusun dan menerapkan standar dan prosedur operasional pembiayaan; dan

c. menyusun dan menerapkan sistem dan prosedur pengendalian internal untuk memastikan bahwa proses pemberian pembiayaan dilakukan sesuai dengan kebijakan dan strategi pembiayaan, serta tidak melanggar peraturan perundangan.

Untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut, Perusahaan wajib memiliki karyawan yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang pembiayaan.

4

Perseroan telah memiliki Divisi yang menjalankan fungsi pemasaran

Perusahaan dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk melakukan fungsi penagihan kepada Debitur. Perusahaan harus menuangkan kerjasama dengan pihak lain dalam bentuk perjanjian tertulis bermaterai.

Kerjasama dengan pihak lain sebagaimana dimaksud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:a. pihak lain tersebut berbentuk badan hukum;b. pihak lain tersebut memiliki izin dari instansi berwenang; danc. pihak lain tersebut memiliki sumber daya manusia yang telah

memperoleh sertifikasi profesi di bidang penagihan dari lembaga yang ditunjuk oleh asosiasi perusahaan pembiayaan Indonesia

Perusahaan bertanggung jawab penuh atas segala dampak yang ditimbulkan dari kerjasama dengan pihak lain.Perusahaan wajib melakukan evaluasi secara berkala atas kerjasama dengan pihak.

4

Kerjasama dengan pihak ketiga selalu dituangkan dalam perjanjian tertulis dan bermaterai

Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal

Perusahaan wajib menerapkan manajemen risiko dengan mengidentifikasi, menilai, dan memantau risiko usaha secara efektif. Manajemen risiko harus disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Perusahaan.

4

Manajemen Resiko dikelola dalam satu Divisi tersendiri

Direksi Perusahaan wajib menetapkan pengendalian internal yang efektif dan efisien untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan usaha dijalankan sesuai dengan sasaran dan strategi bisnis serta anggaran dasar dan aturan internal lain Perusahaan, dan peraturan perundang-undangan. Pengendalian internal paling sedikit mencakup hal-hal sebagai berikut:a. lingkungan pengendalian internal dalam Perusahaan yang disiplin

dan terstruktur;b. pengkajian dan pengelolaan risiko usaha,yaitu suatu proses untuk

mengidentifikasi, menganalisis, menilai, dan mengelola risiko usaha;

c. aktivitas pengendalian, yaitu tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi Perusahaan, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap aset perusahaan;

d. sistem informasi dan komunikasi, yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, dan ketaatan atas peraturan perundang-undangan di bidang usaha pembiayaan;

4

Pengendalian Internal dilakukan oleh Divisi Manajemen Resiko dan Audit Internal

Page 430: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

428 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

e. tata cara monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal; dan

f. mekanisme pelaporan kepada Direksi dengan tembusan kepada komite audit, dalam hal terjadi penyimpangan kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi Perusahaan.

Rencana Bisnis Tahunan

Perusahaan wajib menyusun rencana bisnis tahunan. Rencana bisnis tahunan paling sedikit meliputi:a. ringkasan eksekutif;b. kebijakan dan strategi manajemen;c. penerapan manajemen risiko dan kepatuhan;d. penerapan Tata Kelola yang Baik Perusahaan;e. kinerja keuangan Perusahaan periode sebelumnya;f. proyeksi laporan keuangan beserta asumsi yang digunakan;g. proyeksi rasio-rasio dan tingkat kesehatan keuangan;h. rencana pengembangan dan pemasaran pembiayaan;i. rencana pengembangan dan/atau perubahan jaringan kantor;j. rencana permodalan;k. rencana pendanaan;l. rencana pengembangan organisasi dan sumber daya manusia; danm. informasi lainnya

4

Perseroan telah menyusun rencana bisnis tahunan

Perusahaan wajib menyampaikan rencana bisnis tahunan kepada OJK paling lambat pada tanggal 30 Januari tahun berikutnya.

Perusahaan wajib menyampaikan rencana bisnis tahunan untuk pertama kali paling lambat tanggal 30 Januari tahun 2016.

4

Rencana Bisnis Tahunan telah dilaporkan sebelum tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan

Keterbukaan Informasi

Kebijakan dan strategi komunikasi Perusahaan harus memungkinkan informasi yang dibutuhkan diberikan kepada OJK secara lengkap, tepat waktu, dan dengan cara yang efisien.

4Komunikasi Perseroan dengan OJK melalui Sekretaris Perusahaan

Perusahaan wajib memiliki sistem pelaporan keuangan yang diandalkan untuk keperluan pengawasan dan Pemangku Kepentingan lain. 4

Pelaporan keuangan telah dilakukan melalui sistem yg diatur OJK dan BEI

Perusahaan wajib mengungkapkan kepada OJK mengenai hal-hal penting, paling sedikit meliputi:a. Pengunduran diri atau pemberhentian auditor eksternal;b. Transaksi material dengan pihak terkait;c. Benturan Kepentingan yang sedang berlangsung dan/atau yang

mungkin akan terjadi; dand. Informasi material lain mengenai Perusahaan.

4

Perusahaan melakukan keterbukaan informasi

Pengungkapan hal-hal penting dimuat dalam laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. 4

Telah termuat dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Etika Bisnis Direksi, Dewan Komisaris, DPS, dan karyawan Perusahaan dilarang menawarkan atau memberikan sesuatu, baik langsung maupun tidak langsung kepada pihak lain, untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang terkait dengan transaksi pembiayaan, dengan melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Direksi, Dewan Komisaris, DPS, dan karyawan Perusahaan dilarang menerima sesuatu untuk kepentingan pribadinya dengan melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku, baik langsung maupun tidak langsung, dari siapapun, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang terkait dengan transaksi pembiayaan.

4

Tercantum dalam Peraturan Perusahaan

Page 431: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

429 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Isi Peraturan sebagai Prinsip Kepatuhan StatusPenerapan di Lingkup

Mandiri Tunas Finance

Perusahaan wajib membuat pedoman tentang perilaku etis, yang memuat nilai etika berusaha, sebagai panduan bagi Organ Perusahaan dan seluruh karyawan Perusahaan.

4Tercantum dalam Peraturan Perusahaan

Pelaporan Perusahaan wajib melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara berkala.Penilaian sendiri (self assessment) atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilakukan berdasarkan pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

4

Perseroan telah melakukan self assessment

Perusahaan wajib menyusun laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada setiap akhir tahun buku. Laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik paling sedikit memuat:a. transparansi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang

paling kurang meliputi pengungkapan seluruh aspek pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik;

b. penilaian sendiri (self assessment) atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik; dan

c. rencana tindak (action plan) yang meliputi tindakan korektif (corrective action) yang diperlukan dan waktu penyelesaian serta kendala/hambatan penyelesaiannya, apabila masih terdapat kekurangan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

4

Perseroan telah menyusun laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk OJK

Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan susunan laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik diatur dalam Surat Edaran OJK.

4Bentuk dan susunan laporan telah sesuai dengan SEOJK

Laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik disampaikan paling lambat tanggal 30 April tahun berikutnya.

Perusahaan wajib menyampaikan laporan Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk pertama kali pada periode tahun 2016, yang disampaikan paling lambat tanggal 30 April 2017.

4

Laporan telah dikirimkan tepat waktu

Sanksi Perusahaan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK ini, dikenakan sanksi administratif antara lain berupa:a. peringatan; dan/ataub. pelaksanaan penilaian kembali kemampuan dan kepatutan (fit and

proper test).Sanksi administratif berupa peringatan dapat diberikan paling banyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan masa berlaku paling lama masing-masing 2 (dua) bulan, yaitu:a. peringatan pertama;b. peringatan kedua; danc. peringatan ketiga.

Perusahaan yang melanggar ketentuan namun pelanggaran tersebut telah diselesaikan, tetap dikenakan sanksi peringatan pertama yang berakhir dengan sendirinya. Dalam hal sampai dengan berakhirnya jangka waktu peringatan ketiga, Perusahaan tidak juga memenuhi ketentuan, Direksi, Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali dikenakan penilaian kembali kemampuan dan kepatutan.

7

Perseroan tidak melanggar ketentuan yang diatur dalam POJK

Dalam hal Perusahaan mendapatkan sanksi administratif berupa peringatan secara kumulatif sebanyak 5 (lima) kali atau lebih dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, Direksi, Dewan Komisaris, DPS, dan/atau pemegang saham pengendali dikenakan penilaian kembali kemampuan dan kepatutan.

7

Sepanjang tahun 2019 tidak ada sanksi yang ditujukan untuk Perseroan

4 = telah diterapkan | 7 = belum diterapkan

Page 432: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

430 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

TRANSPARANSI PRAKTIK BAD GOVeRnAnCe

KESESuAiAn PEnyAJiAn LAPOrAn TAhunAn DAn LAPOrAn KEuAngAn DEngAn PErATurAn yAng bErLAKu DAn STAnDAr AKunTASi KEuAngAn (SAK)

Seluruh penyajian informasi dalam Laporan

Tahunan ini, khususnya terkait kinerja keuangan

dan hal-hal lainnya, mengacu pada Laporan

Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Purwantono, Sungkoro & Surja (a member firm

of Ernst & Young Global Limited). Penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan Perseroan

disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan

oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta

Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016 tentang

Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan

Publik.

PENGUNGKAPAN SEGMEN OPERASI PADA LAPORAN KEUANGAN

Sebagaimana yang tercantum dalam PSAK

No. 5 (Penyesuaian 2015) tentang Segmen

Operasi dan untuk kepentingan manajemen,

Perseroan telah menerapkan segmen operasi

dalam laporan keuangannya membagi segmen

operasi berdasarkan kelompok nasabah utama

dan produk, yaitu Fleet dan Retail, serta segmen

lainnya sebagai perhitungan yang tidak dapat

dialokasikan ke dalam kedua segmen tersebut.

Selain itu, Perseroan memperhitungkan segmen

operasi berdasarkan informasi geografis, seperti

yang telah disampaikan dalam Laporan Keuangan

Teraudit tahun 2019.

Page 433: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

431 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

PENERAPAN SEGMEN OPERASI (PSAK NO. 5 PENYESUAIAN 2015) MANDIRI TUNAS FINANCE

Segmen Operasi berdasarkan kelompok

nasabah utama dan produk

Lainnya

RetailMobil

Motor

FleetMobil

Motor

Segmen Operasi(PSAK No. 5 Penyesuaian

2015), Laporan Keuangan Audit 2018

Segmen Operasi berdasarkangeografis

• Regional I (Sumatera)• Regional II (Sumatera)• Regional III (Jabodetabek)• Regional IV (Jabodetabek)• Regional V (Jawa Barat)• Regional VI (Jawa Tengah,

Yogyakarta)• Regional VII (Jawa Timur)• Regional VIII (Kalimantan)• Regional IX (Sulawesi)• Fleet• Lainnya

KESESUAIAN BUKU LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN TAHUNAN DIGITAL

Laporan Tahunan digital Perseroan baik yang

disampaikan kepada regulator, pemegang

saham, pemangku kepentingan, maupun yang

telah diunggah pada situs web resmi Perseroan

telah sesuai dengan buku Laporan Tahunan yang

dicetak dan diterbitkan oleh Perseroan.

Page 434: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

432 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Page 435: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

433 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Page 436: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

434 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Konsep Pembangunan berkelanjutan, atau

Sustainability Development yang telah berkembang di

berbagai negara muncul sebagai bagian dari keinginan

banyak pihak tentang keseimbangan antara people,

profit dan planet. Konsep ini hanya dapat diwujudkan

melalui komitmen yang kuat dari seluruh pihak,

khususnya entitas usaha yang tak dapat dipungkiri

bersandar pada orientasi keuntungan dan cenderung

mengabaikan dampak jangka panjang atas kegiatan

yang dilakukan.

Di Indonesia, regulator telah mendorong upaya

harmonisasi ini melalui Tanggung Jawab Sosial

Perseroan, atau Corporate Social Responsibilty

(CSR), yang mewajibkan entitas usaha untuk

memiliki kebijakan dan program terkait

komitmennya membangun hubungan yang

berkelanjutan dengan pemangku kepentingan.

Organisasi Internasional untuk Standarisasi

(international organization for Standardization/

ISO), sebuah badan penetap standar industrial

dan komersial dunia telah merilis ISO 26000

tentang Panduan Tanggung Jawab Sosial

(Guidance on Social Responsibility). Walaupun

tidak bersifat wajib dan hanya sekedar himbauan,

ISO ini memberikan pola dan modul yang berlaku

secara internasional tentang bagaimana CSR

dapat dikembangkan dalam dimensi sebuah

organisasi. Di Indonesia, ISO 26000 telah

diratifikasi oleh Pemerintah pada tahun 2010

dan dijadikan Standar Nasional (SNI) pada tahun

2012.

Pada lingkup pelaporan tahunan, CSR dibagi ke

dalam 4 (empat) aspek, yaitu: aspek lingkungan

hidup; praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan

keselamatan kerja; pengembangan sosial dan

kemasyarakatan; serta tanggung jawab barang

dan/atau jasa. Aspek inilah yang menjadi dasar

dari pelaporan dalam bab Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Page 437: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

435 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

SUBYEK INTITANGGUNG JAWAB

SOSIAL PERUSAHAAN

Tata Kelola Organisaasi

Praktik Ketenagakerjaan

Isu Konsumen

Lingkungan

Hak Asasi Manusia

Prosedur Operasi yang Wajar

SUBYEK INTI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BERDASARKAN ISO 26000

Page 438: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

436 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Prinsip dan Kebijakan Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

TARIF, khususnya prinsip Responsibility, yang

dapat membuat Perseroan menjadi semakin

kokoh dan berkelanjutan. Perseroan percaya

bahwa bisnis akan berkelanjutan apabila

memberikan perhatian yang seimbang kepada

aspek keuntungan (profit), kemanusiaan (people)

dan lingkungan (planet). Oleh karena itu

Perseroan menjadikan CSR sebagai bagian tidak

terpisahkan dari operasional untuk mendukung

keberlanjutan usaha.

KEBIJAKAN PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI LINGKUP MANDIRI TUNAS FINANCE

Bagi Perseroan, CSR tak dapat dilepaskan

dari perkembangan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, atau Good Corporate Governance

(GCG). GCG berangkat dari gagasan tentang

entitas usaha yang dapat menerapkan pola

hubungan yang harmonis antara entitas usaha,

pemangku kepentingan, dan pemilik modal

atau pemegang saham. Perseroan meyakini

CSR menjadi bagian dari komitmen yang terus-

menerus diupayakan dengan mengusung prinsip

PEMEgAng SAhAM

PEMAngKu KEPEnTingAn

Lingkungan

Manajemen/ Karyawan

Masyarakat

Konsumen & Mitra Usaha

KESEIMBANGAN DALAM USAHA YANG BERKELANJUTAN

Page 439: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

437 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Penyusunan program CSR Perseroan diawali

dengan pemetaan potensi sasaran pelaksanaan

CSR. Dalam menentukan program CSR, setiap

wilayah mengedepankan kebutuhan pokok

masyarakat sekitar. Pelaksanaan program

dilakukan setelah Perseroan berinteraksi dan

terlibat langsung dengan masyarakat sekitar

untuk menentukan jenis program yang tepat

sasaran dan dibutuhkan bagi masyarakat.

Hasil pemetaan akan menjadi rancangan

program yang sesuai dengan tujuan serta dapat

diimplementasikan sesuai sumber daya yang

dimiliki Perseroan. Dengan demikian program

CSR diharapkan menghasilkan output yang

ditetapkan dan berkelanjutan baik dari sisi

outcome maupun dari sisi program.

Dasar hukum Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dasar pelaksanaan program CSR Perseroan

berlandaskan pada beberapa aspek hukum,

diantaranya:

1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja.

2. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen.

3. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan.

4. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.

5. Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang

Penanaman Modal.

6. Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

7. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

8. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan.

9. Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Page 440: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

438 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Penanggung Jawab di Lingkup Mandiri Tunas Finance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Lingkungan information Technology Division

Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

Human Capital Division

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Corporate Secretary & Legal Compliance Division

Tanggung Jawab Konsumen dan Produk/Jasa serta Mitra Kerja

Corporate Secretary & Legal Compliance Division, Credit Management Division,

operation Support Management Division

Organisasi, Penanggung Jawab dan Pengelola

Kegiatan CSR merupakan bagian integral

dari aktivitas di lingkup Perseroan, sehingga

pengambilan keputusan bisnis dan aktivitas yang

dilakukan tidak hanya untuk tujuan peningkatan

proftabilitas semata, melainkan juga untuk

memaksimalkan nilai bagi pemegang saham,

karyawan, konsumen, pemberi kerja, pemasok,

masyarakat, pemerintah dan pihak lain yang

berkepentingan.

10. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012

tentang Izin Lingkungan.

11. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun

2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan Perseroan Terbatas.

12. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012

tentang Penerapan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

13. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/

Men/1996 tentang Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Page 441: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

439 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KebijakanKomitmen Perseroan di bidang lingkungan

hidup diwujudkan melalui penggunaan energi

dan material dalam kegiatan operasional. Di

mana Perseroan memiliki kebijakan penggunaan

energi dan material yang efektif dan efisien

dalam kegiatan operasionalnya. Dalam aktivitas

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP

sehari-hari, Perseroan selalu memerhatikan

kelestarian lingkungan hidup dengan mengacu

pada pedoman 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle

serta upaya Perseroan dalam mendukung

pelestarian alam.

Kegiatan Pelestarian Lingkungan

Perseoan semaksimal mungkin meminimalisir

dampak dari setiap kegiatan operasional

yang dilakukkan terhadap lingkungan sekitar.

Sebagai Perseroan yang bergerak di bidang jasa

pembiayaan, tentu aspek lingkungan, khususnya

material yang dipakai bukan merupakan aspek

yang signifikan dalam kegiatan bisnis sehari-

harinya. Bentuk material yang digunakan

hanyalah yang berkaitan dengan aktivitas

perkantoran, seperti kertas maupun bentuk ATK

lainnya, air dan listrik.

Kebijakan penggunaan kertas sebagai

salah satu material penting dalam kegiatan

operasional Perseroan diterapkan dengan

penggunaan kertas bolak-balik. Dalam

rangka meminimalisir penggunaan kertas,

Perseroan pun terus meningkatkan efisiensi

dengan terus memperkuat digitalisasi dalam

setiap kegiatan operasionalnya. Untuk air,

Perseroan menggunakan air yang disalurkan

dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Sedangkan listrik di ambil dari sumber PT

PLN (Persero). Pengelolaan air dan listrik di

kantor pusat dan beberapa kantor cabang

mengikuti kebijakan pengelola gedung, tempat

dimana Perseroan menyewakan ruang untuk

perkantorannya.

Perseroan tidak mencatatkan penggunaan baik

kertas, air dan listrik dalam volume. Pencatatan

penggunaan energi dan material dilakukan dalam

bentuk biaya yang dikeluarkan per bulan dari

setiap kantor cabang dan kantor pusat. Uraian

lengkap terkait biaya yang dikeluarkan Perseroan

dalam penggunaan air dan listrik di sepanjang

tahun 2019, dapat di lihat secara rinci pada

Laporan Keberlanjutan Perseroan tahun 2019.

Selain itu, di sepanjang tahun 2019, MTF juga

melakukan kegiatan peduli lingkungan seperti

mengurangi penggunaan plastik, mematikan listrik

di waktu istirahat dan gotong royong membersihkan

lingkungan sekitar. Seperti yang dilakukan MTF

Tanjung Pinang, pada tanggal 28 Agustus 2019 lalu,

yang melakukan kegiatan bersih-bersih pantai

dan menyumbangkan tempat sampah sebagai

bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

MTF melakukan kegiatan bersih-bersih pantai di Tanjung Pinang pada 28 Agustus 2019.

Page 442: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

440 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Perseroan memberikan prioritas pengisian

karyawan baru dengan menggunakan metode

rekrutmen dan seleksi yang dapat mengefsienkan

waktu, mengoptimalkan pencarian karyawan

yang berkompeten dan pemanfaatan tenaga

kerja lokal. Kesempatan kerja bagi masyarakat di

sekitar wilayah kerja Perseroan selalu diberikan

sebagai upaya untuk meningkatkan kesempatan

kerja bagi masyarakat lokal. Di samping itu,

penggunaan tenaga kerja lokal akan menciptakan

efisiensi biaya dan pengelolaan SDM Perseroan

yang efektif.

Tentang penyerapan tenaga kerja lokal dapat

dilihat di bab Fungsi Penunjang Bisnis pada

bagian Sumber Daya Manusia dalam laporan

tahunan ini; atau dalam Laporan Berkelanjutan

yang diterbitkan bersamaan dengan laporan

tahunan ini.

rekrutmen, Kesempatan Kerja dan Pengembangan Karir yang Terbuka

Sistem rekrutmen Perseroan memberikan

kesempatan yang sama kepada siapapun

untuk dapat diterima menjadi karyawan

Perseroan, tanpa memandang suku, agama, ras,

maupun gender. Demikian pula halnya dalam

pengembangan karir, sistem pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berlaku di

internal Perseroan memberikan kesempatan

yang sama kepada setiap karyawan untuk

dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.

Tentang sistem rekrutmen dan pengembangan

karir dapat dilihat di bab Fungsi Penunjang

Bisnis pada bagian Sumber Daya Manusia dalam

laporan tahunan ini.

KebijakanKebijakan Perseroan terkait ketenagakerjaan tertuang di dalam Buku Peraturan Perusahaan PT

Mandiri Tunas Finance yang berlaku pada periode tahun 2018-2020 dan telah terdaftar di Kementerian

Ketenagakerjaan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan

Sosial Tenaga Kerja Nomor KEP.350/PHIJSK-PK/PP/III/2018.

PrOgrAM DAn KEgiATAn TErKAiT KETEnAgAKErJAAn

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Page 443: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

441 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Kesetaraan Gender dan Perlakuan yang Proporsional

Perseroan memastikan semua karyawan

merasakan kesetaraan kesempatan, tanpa

memandang latar belakang khususnya terkait

jenis kelamin/gender. Perseroan memberikan

kesempatan yang setara kepada siapapun untuk

dapat diterima sebagai karyawan Perseroan

hingga mampu membuktikan kapasitas sebagai

karyawan Perseroan berdasarkan penilaian

kinerja.

Walaupun demikian, Perseroan memiliki

kebijakan proporsional terkait jenis kelamin/

gender. Bagi karyawan perempuan, Perseroan

memiliki pemberian cuti bagi karyawan

perempuan yang hamil sebagaimana yang

disebutkan dalam Peraturan Perusahaan PT

Mandiri Tunas Finance 2018-2020 Pasal 12

terkait Cuti Lainnya, diantaranya adalah:

• Istri melahirkan (s.d anak ke-3)/Keguguran:

3 hari kerja

• Istirahat melahirkan dan gugur kandungan:

1. Kepada karyawan wanita yang istirahat

melahirkan diberikan hak istirahat 45

(empat puluh lima) hari kelender sebelum

saatnya menurut perhitungan dokter

akan melahirkan dan 45 (empat puluh

lima) hari kalender setelah melahirkan

2. Istirahat karena gugur kandungan dapat

diambil maksimal 45 (empat puluh lima)

hari kalender dengan berdasarkan surat

keterangan dokter kandungan atau bidan

yang merawatnya

3. Istirahat melahirkan dan bersalin ini

dapat diperpanjang apabila dokter atau

bidan yang merawatnya memandang

perlu.

DEMOGRAFI KARYAWAN BERDASARKAN GENDER/JENIS KELAMIN (ORANG)

Gender/Jenis Kelamin2019 2018

Jumlah % Jumlah %

Laki-laki 2.627 73,36% 2.539 73,64%

Perempuan 954 26,64% 909 26,36%

Jumlah 3.581 100,00% 3.448 100,00%

Page 444: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

442 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pengembangan Talenta SDM, Pemenuhan hak Kesejahteraan, Apresiasi, serta Pembentukan Lingkungan Kerja yang Kondusif

Sebagai salah satu pihak yang berkepentingan

terhadap tumbuh berkembangnya Perseroan,

karyawan memiliki posisi penting dan strategis

bagi Perseroan, khususnya dalam menopang

perkembangan Perseroan. Kebijakan

untuk mengembangkan talenta diri setiap

karyawan, pemenuhan hak kesejahteraan

karyawan, apresiasi atau penghargaan, hingga

pembentukan lingkungan kerja yang kondusif

melalui kegiatan di luar operasional dan usaha,

menjadi perhatian Perseroan untuk dapat

menciptakan hubungan yang harmonis dan dapat

tumbuh bersama dengan karyawan. Lebih jauh

tentang pembahasan SDM dapat dilihat di bab

Fungsi Penunjang Bisnis pada bagian Sumber

Daya Manusia dalam laporan tahunan ini.

Turnover Pegawai

Turnover atau tingkat perputaran karyawan

mengindikasikan kemampuan sebuah entitas

usaha dalam mengelola SDM-nya. Turnover

dapat menjadi alat bagi Perseroan untuk menilai

dan mengevaluasi kebijakan yang diambil terkait

pengelolaan usaha khususnya yang berhubungan

dengan SDM. Uraian tentang turnover karyawan

dapat dilihat di bab Fungsi Penunjang Bisnis pada

bagian Sumber Daya Manusia dalam laporan

tahunan ini, atau dalam Laporan Keberlanjutan

yang diterbitkan bersamaan dengan laporan

tahunan ini.

Perjanjian Kerja bersamaSeluruh karyawan Perseroan dilindungi oleh

Peraturan Perusahaan (PP), yang ditandatangani

oleh pihak Manajemen dan Perhimpunan

Pegawai. PP mencakup hak dan kewajiban

masing-masing pihak. PP diperbarui melalui

perundingan dan disepakati bersama setiap

2 (dua) tahun sekali. PKB yang berlaku

untuk periode 2018 - 2020 telah terdaftar

di Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui

Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja Nomor KEP.350/PHIJSK-PK/PP/III/2018.

Survei Kepuasan/Keterikatan Karyawan

Seperti yang telah disebutkan di atas, Perseroan

memandang karyawan sebagai salah satu

pemangku kepentingan yang berperan strategis

bagi perkembangan Perseroan. Untuk itu,

Perseroan melaksanakan survei kepuasan/

keterikatan karyawan sebagai bagian dari alat

evaluasi bagi Perseroan dalam merumuskan

kebijakan dan mengembangkan sistem

pengelolaan SDM.

Tentang survei kepuasan/keterikatan karyawan

dapat dilihat di bab Fungsi Penunjang Bisnis pada

bagian Sumber Daya Manusia dalam laporan

tahunan ini.

Page 445: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

443 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Pengelolaan risiko K3Masalah keamanan dan keselamatan kerja

merupakan hal penting yang harus diutamakan

dalam lingkungan pekerjaan, karena kondisi

darurat dapat terjadi setiap saat. Oleh karena

itu, Perseroan mengatur pengelolaan Kesehatan

dan Keselamatan Kerja (K3) yang merupakan

bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap

karyawan yang diwujudkan dalam Kebijakan

sebagai berikut:

• Standar Operating Procedure No. 02/

OPS/06/2018 tentang Business Continuity

Management (BCM).

• Standar Operating Procedure No. 02/

PGA/2017 tentang Procurement & General

Affair

Dalam BCM diatur mengenai kondisi darurat

di cabang dan kantor pusat, dimana komponen

utamanya terdiri atas:

• Disaster Recovery Plan (DRP), yakni

perencanaan menyeluruh mengenai tindakan

yang harus diambil sebelum, selama dan

setelah suatu peristiwa yang mengganggu

dan menyebabkan suatu kerugian sistem

informasi. Team DRP diketuai oleh IT

PrOgrAM DAn KEgiATAn TErKAiT KESEhATAn DAn KESELAMATAn KErJA

Page 446: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

444 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Division Head, dengan anggota dari berbagai

fungsi di IT Division. Uji coba DRC dilakukan

secara rutin, dengan periode minimal 1 kali

dalam 1 tahun oleh IT Division bersama Risk

Management Division.

• Emergency Response Plan (ERP), yakni suatu

strategi perencanaan untuk mengantisipasi

dan menanggulangi keadaan darurat,

dimana setiap unit kerja diwajibkan memiliki

Emergency Respons Team (ERT) yang

diketuai oleh masing-masing Division Head

(di kantor pusat) dan Branch Manager (di

Kantor Cabang).

• Penambahan sistem keamanan kerja di

beberapa cabang berupa Tombol Panic

Button dan Alarm jika terjadi kondisi darurat

selama waktu kerja di area tempat kerja.

Seperti kejadian bencana atau kebakaran

dan kondisi huru hara yang terjadi di cabang.

• Refreshment knowledge terkait simulasi

kondisi darurat melalui jalur evakuasi

• Business Continuity Plan (BCP), adalah

suatu perencanaan yang difokuskan untuk

mempertahankan kelangsungan fungsi bisnis

saat terjadi gangguan kritis yang disebabkan

oleh bencana alam atau yang dibuat manusia

yang berpotensi menyebabkan kerugian

sehingga dapat meminimalisasi efek

gangguan dan untuk memungkinkan bisnis

terus berlangsung.

Perseroan memberikan fasilitas dan jaminan

kesehatan kepada karyawan, baik jaminan

kesehatan untuk kecelakaan kerja di saat

bertugas maupun jaminan kesehatan yang

diwajibkan oleh peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Pembentukan P2K3Sebagai entitas usaha yang berkomitmen dalam

kepatuhan atas norma-norma keselamatan dan

kesehatan kerja serta peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia, Perseroan

membentuk Panitia Pembina Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (P2K3). Pembentukan

organisasi ini mengacu kepada Peraturan

Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1987

tentang Panitia Pembina Keselamatan dan

Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan

Ahli Keselamatan Kerja. P2K3 merupakan badan

pembantu yang merupakan wadah kerjasama

antara Perseroan dan karyawan untuk

mengembangkan kerja sama dalam penerapan

keselamatan dan kesehatan kerja.

Fasilitas dan Jaminan Kesehatan bagi Karyawan

Tentang fasilitas dan jaminan kesehatan

karyawan dapat dilihat di bab Fungsi Penunjang

Bisnis pada bagian Sumber Daya Manusia

dalam laporan tahunan ini, atau dalam Laporan

Berkelanjutan yang diterbitkan bersamaan

dengan laporan tahunan ini.

Page 447: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

445 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

KebijakanKomitmen Perseroan terhadap tanggung jawab

sosial perusahaan di bidang pengembangan sosial

dan kemasyarakatan terlampir pada kebijakan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

Perseroan yang tertuang dalam Standard

Operation Procedure No. 03/PGN/05/2016

tentang Corporate Communication.

Program dan Kegiatan yang Dilakukan dan Dampaknya

Program CSR yang dilaksanakan Perseroan

selama tahun 2019 adalah kegiatan-kegiatan

dalam bidang pendidikan, kesehatan dan sosial

kemasyarakatan, sebagaimana yang terlampir di

bawah ini:

biDAng PEnDiDiKAn

Seperti tahun sebelumnya, di tahun 2019

Perseroan kembali melaksanakan program

CSR bidang Pendidikan berupa literasi

keuangan yang merupakan suatu rangkaian

kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan

(knowledge), keterampilan (skill) dan keyakinan

(confidendence) bagi masyarakat agar mereka

memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan

pribadi dengan lebih baik.

Berikut kegiatan program Literasi Keuangan

yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun

2019:

Page 448: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

446 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

No Tanggal Kuartal Kegiatan Keterangan

7 Desember 2019

4 Literasi dan Edukasi – Influenspeak

Direksi Mengajar di Universitas Mercu Buana

Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia, MTF senantiasa memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat, salah satunya dengan mengadakan kegiatan Direksi Mengajar. Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk kewajiban Perseroan akan pentingnya pengetahuan di bidang pembiayaan khususnya dunia multifinance. Pada 7 Desember 2019, MTF Bekerjasama dengan Universitas Mercu Buana, menyelenggarakan kegiatan literasi dan edukasi yang bertajuk “Influenspeak”, dengan nara sumber, Direktur Keuangan MTF, Armendra

biDAng KESEhATAn

Kepedulian Perseroan terhadap bidang

kesehatan, diimplementasikan melalui kegiatan

donor darah yang bekerjasama dengan Palang

Merah Indonesia. Dimana hasil dari kegiatan

donor darah tersebut, akan disumbangkan

kepada Palang Merah Indonesia. Kegiatan ini

diperuntukan bukan hanya bagi karyawan

Perseroan, namun juga bagi perusahaan lain

yang ada di sekitaran kantor MTF.

Berikut kegiatan program Donor arah yang

dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2019:

No Tanggal Kuartal Kegiatan Keterangan

April s.d. Mei 2019

2 Donor Darah MTF Donor Darah di 10 Wilayah Operasional MTF

Salah satu bentuk kepedulian MTF di bidang kesehatan adalah dengan menggelar kegiatan Donor Darah. Kegiatan ini dilaksanakan 4 (empat) kali setiap tahunnya dan bertepatan dengan 1 (satu) dekade perjalanan Perseroan, MTF mengadakan kegiatan donor darah di 10 (sepuluh) tempat yaitu di 9 (sembilan) regional dan Head Office pada bulan April sampai dengan Mei 2019.

biDAng SOSiAL KEMASyArAKATAn

Program kegiatan CSR di bidang sosial

kemasyarakatan dilaksanakan Perseroan

sebagai bentuk kepedulian Perseroan terhadap

sesama. Adapun bentuk kegiatan CSR d bidang

sosial kemasyarakatan di sepanjang tahun 2019,

adalah sebagai berikut:

Page 449: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

447 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

No Tanggal Kuartal Kegiatan Keterangan

1 7 Januari 2019

1 Bantuan untuk Korban Gempa

Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Banten

Gempa yang terjadi pada awal tahun 2019 ini meninggalkan luka yang mendalam bagi para korbannya. Dalam peristiwa tersebut sebagian rumah mengalami kerusakan, luka-luka, bahkan ada yang keluarganya menjadi korban. Untuk memberikan dukungan dan bantuan bagi karyawan dan masyarakat sekitar, Deputy Direktur MTF, William Francis Indra, didampingi juga oleh Deputy Direktur MTF, Bonifacius Perana Citra Ketaren, dan team MTF lainnya melakukan kunjungan ke Teluk, Banten. Dalam kesempatan tersebut, Manajemen menyerahkan bantuan yang berasal dari donasi karyawan MTF dan dana CSR MTF kepada karyawan dan masyarakat sekitar.

2 1 Februari 2019

1 Setapak – Sehari Tanpa Alas Kaki

Bantuan 400 Pasang Sepatu pada Siswa SDN 2 Teluk, Banten

MTF bersama Banten Pos melaksanakan kegiatan CSR Sehari Tanpa Alas Kaki (Setapak) dengan memberikan bantuan berupa 400 pasang sepatu kepada siswa SDN 2 Teluk, Pandeglang, Banten. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Direktur Utama MTF, Arya Suprihadi, kepada perwakilan SDN 2 Teluk di Pandeglang yang juga merupakan korban gempa dan tsunami yang terjadi pada bulan Januari 2019.

biaya dan/atau investasi Tanggung Jawab Sosial Aspek Pemberdayaan Sosial KemasyarakatanJumlah penyaluran program CSR pada aspek

pengembangan sosial dan kemasyarakatan

dapat dilihat pada tabel besaran anggaran yang

digunakan untuk program CSR dalam 5 (lima)

tahun terakhir, sebagaimana yang terlampir di

bawah ini.

Tahun Jumlah (Rp) Kenaikan dari tahun sebelumnya

2019 410.260.000 13,96%

2018 360.000.000 2,86%

2017 350.000.000 5,70%

2016 331.000.000 (17,3%)

2015 400.372.050 16,2%

2014 344.744.736

Page 450: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

448 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

KebijakanKebijakan Perseroan terkait tanggung jawab

terhadap produk/Jasa serta konsumen dan mitra

kerja tertuang dalam:

1. Kebijakan Pembiayaan No.1 tanggal 29

Februari 2016

2. Kebijakan Operasional dan Support No.2

tanggal 31 Maret 2016, khususnya bagian

Pengadaan Barang dan Jasa (Procurement),

Penerimaan Pembayaran Kewajiban

Customer

3. Standar Operating Procedure Pengendalian

No. 03/PGN/02/2016 mengenai Customer

Care

4. Standar Operating Procedure No. 02/

GA/01/2017 mengenai Procurement &

General Affairs

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LINGKUP TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK/JASA SERTA KONSUMEN DAN MITRA KERJA

rencana dan Target Kegiatan serta realisasnya di Sepanjang Tahun 2019

Dalam memenangkan persaingan yang ketat

di industri pembiayaan, maka melanjutkan

program sebelumnya, di tahun 2019 Mandiri

Tunas Finance kembali membuat strategi yang

berkaitan dengan pemberian kredit untuk

mempercepat SLA dan mengurangi risiko kredit

serta mengurangi penggunaan kertas. Adapun

strategi tersebut adalah :

1. Menjalankan program SPRINT (Sentralisasi

Proses Input).

Program ini dibuat untuk mengurangi SLA

proses kredit, mengurangi penggunaan

kertas dan mengembangkan proses digital.

2. Melakukan kerjasama dengan Direktorat

Jenderal Kependudukan dan Pencatatan

Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam

Negeri RI.

Kerjasama ini dilakukan untuk mengurangi

potensi pemalsuan data identitas

kependudukan dan mengurangi celah

bagi para mafia leasing untuk melakukan

penipuan. Selain itu juga demi mewujudkan

program Pemerintah dalam membangun big

data kependudukan di Indonesia.

3. Efiling proses (Document Management

System)

Sistem ini berupa pengelolaan dan

penyimpanan dokumen aplikasi konsumen

(Hardcopy) mulai dialihkan kepada

penyimpanan digital atau dokumen

elektronik (Sofcopy) kemudian di upload ke

dalam sistem DMS MTF

Strategi-strategi tersebut dibuat dengan tujuan

akhir adalah one day service dengan tetap

mendukung program Go Green, pertumbuhan

lending yang sehat dengan kualitas terjaga, Non

Performing Financing (NPF) <1% dan profit

bertumbuh dengan sehat. Untuk program-

program tersebut sudah dilaksanakan dan

terrealisasi di tahun 2019 dan 2018.

Page 451: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

449 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Program dan Kegiatan yang Dilakukan dan Dampaknya

barang dan jasa di Kantor Pusat maupun Kantor

Cabang MTF meliputi:

• Pengadaan barang dan jasa

• Pengadaan jasa konsultansi namun

tidaktermasuk jasa perencanaan konstruksi,

pengawas konstruksi.

• Pengadaan jasa outsourcing

Seluruh pengadaan barang dan jasa dilaksanakan

oleh Departemen Procurement.

PEngELOLAAn hubungAn DEngAn MiTrA

KErJA PEMASOK/SUPPLiER/VEnDoR

Hubungan dengan pemasok/supplier/vendor

di atur dalam SOP Procurement & General

Affairs No. 02/GA/01/2017 khususnya

bahasan mengenai Pengadaan Barang dan Jasa.

Ketentuan umum pengadaan di Perseroan

mengacu pada prinsipdasar dan etika pengadaan

barang dan jasa yang meliputi transparansi,

akuntabilitas, bertanggung jawab, independen,

kewajaran serta efektif dan efisien. Pengadaan

Page 452: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

450 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Laporan ManajeMen proFIL perUSaHaananaLISa dan peMbaHaSan

ManajeMen ataS KInerja USaHa

perForMa 2019

Pengaduan Terkait Layanan serta Produk Perusahaan dan Penanganannya

Jenis Saluran Keterangan

Situs web www.mtf.co.id

Email [email protected]

Care Center 1500059

Facebook Fanpage MTF Auto Loan

Google Plus MTF AutoLoan

Instagram @mtf_autoLoan

Line MTF_Autoloan

Linkedin Mandiri Tunas Finance

Twitter @MTF_AutoLoan

Whatsapp +62 81113705740

Youtube MTF AutoLoan

Masukan dari pelanggan merupakan salah

satu faktor pendorong inovasi dan komitmen

Perseroan dalam peningkatan produk dan

layanan. Jalur interaksi dengan pelanggan

dilakukan melalui berbagai media, namun

titik kontak pertama untuk layanan pelanggan

adalah melalui Care Center 1500059. Layanan

ini diperuntukkan bagi pelanggan, untuk

mendapatkan informasi, memberikan saran atau

menyampaikan pengaduan yang tersedia dari hari

Senin hingga Jumat antara pukul 08.00 dan 17.00.

Di luar jam tersebut, untuk permintaan informasi

dan pengaduan, dapat dilakukan melalui alternatif

media komunikasi lainnya yaitu:

JUMLAH DAN PENANGANAN KELUHAN LAYANAN SERTA PRODUK PERUSAHAAN

Uraian2019

(Keluhan)2018

(Keluhan)

Kenaikan (Penurunan)

%

Jumlah Keluhan 1.055 572 84%

Keterangan:

Proses pencatatan pengaduan mengalami peningkatan sejalan dengan dibentuknya unit kerja khusus

untuk menerima, menangani dan menyelesaikan pengaduan pelanggan.

PENGADUAN PELANGGAN BERDASARKAN KATEGORI PERIODE 2019

Kategori Jumlah Persentase (%)

Penagihan (Collection) 640 61%

Proses Operasional (Operation) 330 31%

Layanan (Services) 16 2%

Pengajuan Pembiayaan (Credit) 13 1%

Kegiatan Pemasaran (Marketing) 5 0%

Lain-lain (Others) 51 5%

Page 453: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

451 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANFUNGSI PENUNJANG BISNIS LAPORAN KEUANGAN AUDITTANGGUNG JAwAB SOSIAL

PERUSAHAAN

Penanganan pengaduan dan pengelolaan suara

pelanggan, selanjutnya akan menjadi prioritas

aktivitas pada unit kerja Customer Care, untuk

meningkatkan index kepuasan pelanggan

diantaranya melalui :

1. Mandiri Assisten Virtual Sahabat Anda

Untuk meningkatkan pelayanan dan

produktifitas dalam memberikan respons ke

pelanggan yang lebih cepat, telah tersedia

layanan pada media chatbot yaitu MARSHA

(Mandiri Assisten Virtual Sahabat Anda).

Layanan ini dapat diakses melalui Line @MTF.

Autoloans atau Whatsapp 0811-1370-5740,

dan memberikan layanan untuk kebutuhan:

• Informasi (Angsuran, Tenor dan Cara

Pembayaran Angsuran)

• Layanan (BPKB & STNK, Asuransi &

Customer Service)

• Produk & Promo (Produk, Promo &

Event, Apply Kredit)

2. `MTF Customer Experience Lounge

Fasilitas ini diresmikan bertepatan dengan

perayaan hari Pelanggan pada 4 September

2019. Point of service terbaru bernuansa

millenial ini, terletak di pusat kota Jakarta dan

khusus dibuat untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan dalam berinteraksi dengan MTF

sehingga mendapatkan pengalaman layanan

yang lebih baik dan berkesan.

Di Customer Experience Lounge, pelanggan

dimanjakan dengan fasilitas yang sesuai

dengan kebutuhan, antara lain:

• Ruang layanan yang luas dengan kursi

tunggu yang nyaman

• Dealing room

• Queuing Machine

• Free Coffee

• Ruang Menyusui

• Ruang meeting untuk tamu perusahaan

Dalam suasana yang nyaman, pelanggan dapat

dilayani untuk berbagai kebutuhan, seperti

Pemberian Informasi, Pembayaran angsuran,

Pengambilan BPKB, Perpanjangan STNK, Klaim

Asuransi, Pengajuan Kredit Pembiayaan dan

Penerimaan pengaduan. Layanan ini tersedia

pada hari Senin hingga Jumat, pk 08.30-16.30

dan Sabtu pk 08.30 hingga 14.30, terletak di

Graha Mandiri lantai 1, Jl. Imam Bonjol no. 61,

Jakarta Pusat.

Proses penanganan dan penyelesaian pengaduan

pelanggan dilakukan melalui koordinasi antara

cabang dengan kantor pusat melalui frontliner

cabang dan unit kerja Customer Care.

Page 454: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

452 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 455: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

453 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

LAPORAN KEUANGAN AUDIT

Page 456: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

454 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 457: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

455 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

PT Mandiri Tunas Finance

Laporan keuangantanggal 31 Desember 2019dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutbeserta laporan auditor independen/Financial statements as of 31 December 2019 andfor the year then endedwith independent auditors’ report

Page 458: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

456 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 459: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

457 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 460: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

458 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCELAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2019DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUTBESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT MANDIRI TUNAS FINANCEFINANCIAL STATEMENTSAS OF 31 DECEMBER 2019

AND FOR THE YEAR THEN ENDEDWITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan .............................................. 1-2 ......................................Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss andKomprehensif Lain .................................................. 3 .................................. Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas........................................... 4 .................................... Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas .......................................................... 5-6 ...............................................Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan ................................... 7-121 .................................Notes to the Financial Statements

***************************

Page 461: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

459 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 462: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

460 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 463: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

461 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statementsform an integral part of these financial statements

taken as a whole.

1

PT MANDIRI TUNAS FINANCELAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCESTATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of 31 Desember 2019(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/Notes December 2019 December 2018

ASET ASSETS2c,2f

Kas dan setara kas 4,27 Cash and cash equivalentsKas 6.869 12.863 Cash on handKas pada bank Cash in banks

Pihak ketiga 123.260 105.923 Third partiesPihak berelasi 2s,4,26a 291.406 136.154 Related parties

421.535 254.9402c,2d,2g,5,

Piutang pembiayaan konsumen 27,28,29 Consumer financing receivablesPihak ketiga 13.849.802 12.927.542 Third partiesPihak berelasi 2s,5,26a 6.663 5.822 Related parties

13.856.465 12.933.364Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for

penurunan nilai 2j,5 (307.380) (303.884) impairment losses

13.549.085 12.629.480

2c,2d,2h,6,Piutang sewa pembiayaan 27,28,29 Finance lease receivables

Pihak ketiga 3.055.071 3.328.389 Third parties

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance forpenurunan nilai 2j,6 (7.982) (9.286) impairment losses

3.047.089 3.319.103

2c,2d,2i,7,Anjak piutang 27,28 Factoring receivables

Pihak ketiga 116.650 11.416 Third parties

Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance forpenurunan nilai 2j,7 (1.171) (113) impairment losses

115.479 11.303

Piutang lain-lain 2c,8,27 Other receivablesPihak ketiga 82.396 115.193 Third partiesPihak berelasi 2s,8,26a 723.381 620.215 Related parties

805.777 735.408Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for

penurunan nilai 2j,8 (17.886) (6.007) impairment losses

787.891 729.401

Aset pajak tangguhan 2m,9d 73.072 59.921 Deferred tax assets

Tagihan kelebihan pajak 9a - 43.538 Claims for tax refund

Piutang derivatif 2c,2t,16,27,28 20.095 138.333 Derivative receivables

Aset tetap Fixed assets(setelah dikurangi akumulasi (net of accumulatedpenyusutan masing-masing depreciation of Rp177,019 andsebesar Rp177.019 dan Rp137.175 Rp137,175 as ofpada tanggal 31 Desember 2019 31 December 2019 anddan 2018) 2l,10 181.885 182.005 2018, respectively)

2c,2k,11,Aset lain-lain 27,29 Other assets

Pihak ketiga 103.025 112.745 Third partiesPihak berelasi 2s,11,26a 1.772 2.227 Related parties

TOTAL ASET 18.300.928 17.482.996 TOTAL ASSETS

Page 464: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

462 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statementsform an integral part of these financial statements

taken as a whole.

2

PT MANDIRI TUNAS FINANCELAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCESTATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of 31 December 2019(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/Notes December 2019 December 2018

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESUtang usaha 2c,12,27,29 516.540 649.630 Trade payables

Utang lain-lain 2c,13,27 Other payablesPihak ketiga 158.702 200.547 Third partiesPihak berelasi 2s,13,26b 64.110 84.738 Related parties

Utang pajak kini 2m,9b 23.336 1.852 Current tax liabilities

Beban yang masih harus dibayar 2c,14,27 Accrued expensesPihak ketiga 247.713 220.282 Third partiesPihak berelasi 2s,14,26b 2.183 1.828 Related parties

Pinjaman bank 2c,2d,2e,15,27,28 Bank loansPihak ketiga 8.760.648 9.843.103 Third partiesPihak berelasi 2s,15,26b 1.064.082 1.379.632 Related parties

9.824.730 11.222.735Biaya provisi yang belum

diamortisasi 15 (23.404) (34.611) Unamortized provision cost

9.801.326 11.188.124

2c,2d,2r,Surat berharga yang diterbitkan 17,27,28 Securities issued

Pihak ketiga 3.592.300 1.835.300 Third partiesPihak berelasi 2s,17,26b 1.137.700 1.014.700 Related parties

4.730.000 2.850.000Beban emisi yang belum

diamortisasi 17 (9.846) (4.732) Unamortized issuance cost

4.720.154 2.845.268

Utang derivatif 2c,2t,16,27,28 169.989 89.788 Derivative payables

Liabilitas imbalan kerja karyawan 2n,18 108.864 80.024 Employee benefits obligation

TOTAL LIABILITAS 15.812.917 15.362.081 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham Share capital

Authorized capital - Modal dasar - 10.000.000.000 10,000,000,000 ordinary

lembar saham biasa dengan shares with a par valuenilai nominal Rp100 (nilai penuh) of Rp100 (full amount)per saham per share

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid uppenuh - 2.500.000.000 lembar capital - 2,500,000,000saham 2o,19 250.000 250.000 ordinary shares

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:Pengukuran kembali

atas liabilitas imbalan Remeasurement ofkerja karyawan - neto 2n,18 (31.936) (19.519) employee benefits obligation - net

Kerugian kumulatifatas instrumen derivatif untuk Cumulative loss on derivativelindung nilai arus kas - neto 2t,16 (58.912) (33.391) instrument for cash flow hedges - net

Saldo laba Retained earningsSudah ditentukan penggunaannya 20 50.000 50.000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 2.278.859 1.873.825 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 2.488.011 2.120.915 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 18.300.928 17.482.996 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 465: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

463 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statementsform an integral part of these financial statements

taken as a whole.

3

PT MANDIRI TUNAS FINANCELAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAINUntuk tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCESTATEMENT OF PROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFor the Year Ended 31 December 2019

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhirpada tanggal 31 Desember/

Year ended 31 DecemberCatatan/

Notes 2019 2018

PENDAPATAN REVENUEPembiayaan konsumen 21a,26c 2.209.648 1.936.719 Consumer financingSewa pembiayaan 21b 427.484 386.302 Financial leaseAnjak piutang 21c 8.567 96 FactoringSimpanan bank 21d,26c 15.000 12.116 Deposit in bankLain-lain - neto 21e,26c 779.565 784.959 Others – net

Total pendapatan 3.440.264 3.120.192 Total revenue

BEBAN EXPENSESBeban keuangan 2r,2s,22,26d (1.452.429) (1.260.010) Financial chargesGaji dan tunjangan 2r,23,26d (537.854) (518.980) Salaries and benefitsUmum dan administrasi 2r,24,26d (400.713) (398.555) General and administrationPenyisihan kerugian

penurunan nilai: Provision for impairment losses:Pembiayaan konsumen 2c,2g,5 (415.964) (394.619) Consumer financingSewa pembiayaan 2c,2h,6 (17.342) (3.950) Financial leasesAnjak piutang 2c,2i,7 (1.058) (113) FactoringPiutang lain-lain 2c,8 (17.745) (4.122) Other receivables

Total beban (2.843.105) (2.580.349) Total expenses

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFOREPAJAK FINAL DAN FINAL TAX ANDPAJAK PENGHASILAN 597.159 539.843 INCOME TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK FINAL 2m (3.000) (2.423) FINAL TAX EXPENSE

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFOREPAJAK PENGHASILAN 594.159 537.420 INCOME TAX EXPENSE,

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2m,9c (148.793) (134.100) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 445.366 403.320 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN INCOME

Pos yang tidak akan Item that will not bedireklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss:

Pengukuran kembali 2n,18atas liabilitas imbalan kerja Remeasurement of employeekaryawan (16.556) 6.730 benefit obligation

Pajak penghasilan terkait 4.139 (1.682) Income tax effect

(12.417) 5.048

Pos yang akan Item that will bedireklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss:

Bagian efektif dari kerugian Effective portion ofinstrumen lindung nilai dalam loss on hedging instrumentsrangka lindung nilai arus kas 2t (34.028) (27.695) in a cash flow hedge

Pajak penghasilan terkait 8.507 6.924 Income tax effect

(25.521) (20.771)

Penghasilan komprehensif lain- Other comprehensive income -setelah pajak (37.938) (15.723) net of tax

TOTAL PENGHASILANKOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 407.428 387.597 INCOME FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(Nilai penuh) 2q,25 178 161 (Full amount)

Page 466: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

464 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The

orig

inal

fina

ncia

lsta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

the

Indo

nesi

anla

ngua

ge.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

terla

mpi

rmer

upak

anba

gian

yang

tida

k te

rpis

ahka

nda

rila

pora

nke

uang

anse

cara

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

to th

efin

anci

alst

atem

ents

form

an in

tegr

alpa

rtof

thes

efin

anci

alst

atem

ents

take

nas

aw

hole

.

4

PTM

AN

DIR

ITU

NA

SFI

NA

NC

ELA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

Unt

ukTa

hun

yang

Ber

akhi

rPa

daTa

ngga

l31

Des

embe

r201

9(D

isaj

ikan

dala

m ju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

PTM

AN

DIR

ITU

NA

SFI

NA

NC

EST

ATE

MEN

TO

FC

HA

NG

ESIN

EQU

ITY

For t

heYe

arEn

ded

31D

ecem

ber2

019

(Exp

ress

edi n

mill

ions

ofR

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

Ker

ugia

nku

mul

atif

atas

inst

rum

ende

rivat

ifun

tuk

lindu

ngni

lai

Peng

ukur

an k

emba

liar

us k

as- n

eto/

atas

liab

ilita

s im

bala

nC

umul

ativ

e lo

ssSa

ldo

laba

Sald

o la

bake

rja k

arya

wan

-net

o/on

deriv

ativ

esu

dah

dite

ntuk

anbe

lum

dite

ntuk

anR

emes

urem

ento

fin

stru

men

t for

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Cat

atan

/M

odal

saha

m/

empl

oyee

ben

efits

cash

flow

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

dEk

uita

s/N

otes

Shar

eca

pita

lob

ligat

ion-

net

hedg

es-n

etre

tain

ed e

arni

ngs

reta

ined

ear

ning

sEq

uity

Sald

o31

Des

embe

r 201

725

0.00

0(2

4.56

7)(1

2.62

0)50

.000

1.50

5.52

91.

768.

342

Bal

ance

31D

ecem

ber2

017

Pen

guku

ran

kem

bali

atas

liabi

litas

Rem

easu

rem

ento

f em

ploy

eeim

bala

nke

rjaka

ryaw

an -

sete

lah

paja

k2n

,18

-5.

048

--

-5.

048

bene

fits

oblig

atio

n - n

etof

tax

Ker

ugia

nbe

rsih

Net

loss

atas

inst

rum

ende

rivat

ifun

tuk

on d

eriv

ativ

ein

stru

men

tlin

dung

nila

iaru

ska

s2t

--

(20.

771

)-

-(2

0.77

1)fo

rcas

h flo

whe

dgin

g

Laba

tahu

nbe

rjala

n20

18-

--

-40

3.32

040

3.32

0In

com

e fo

rthe

year

2018

Div

iden

yan

gdi

baya

rkan

2p,2

0-

--

-(3

5.02

4)(3

5.02

4)D

ivid

ends

pai

d

Sald

o31

Des

embe

r 201

825

0.00

0(1

9.51

9)(3

3.39

1)50

.000

1.87

3.82

52.

120.

915

Bal

ance

31D

ecem

ber2

018

Pen

guku

ran

kem

bali

atas

liabi

litas

Rem

easu

rem

ento

f em

ploy

eeim

bala

nke

rjaka

ryaw

an -

sete

lah

paja

k2n

,18

-(1

2.41

7)-

--

(12.

417)

bene

fits

oblig

atio

n - n

etof

tax

Ker

ugia

nbe

rsih

Net

loss

atas

inst

rum

ende

rivat

ifun

tuk

on d

eriv

ativ

ein

stru

men

tlin

dung

nila

iaru

ska

s2t

--

(25.

521

)-

-(2

5.52

1)fo

rcas

h flo

whe

dgin

g

Laba

tahu

nbe

rjala

n20

19-

--

-44

5.36

644

5.36

6In

com

efo

r the

year

2019

Div

iden

yan

gdi

baya

rkan

2p,2

0-

--

-(4

0.33

2)(4

0.33

2)D

ivid

ends

pai

d

Sald

o31

Des

embe

r 201

925

0.00

0(3

1.93

6)(5

8.91

2)50

.000

2.27

8.85

92.

488.

011

Bal

ance

31D

ecem

ber2

019

Page 467: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

465 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The

orig

inal

fina

ncia

lsta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

the

Indo

nesi

anla

ngua

ge.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

terla

mpi

rmer

upak

anba

gian

yang

tida

k te

rpis

ahka

nda

rila

pora

nke

uang

anse

cara

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

to th

efin

anci

alst

atem

ents

form

an in

tegr

alpa

rtof

thes

efin

anci

alst

atem

ents

take

nas

aw

hole

.

4

PTM

AN

DIR

ITU

NA

SFI

NA

NC

ELA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

Unt

ukTa

hun

yang

Ber

akhi

rPa

daTa

ngga

l31

Des

embe

r201

9(D

isaj

ikan

dala

m ju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

PTM

AN

DIR

ITU

NA

SFI

NA

NC

EST

ATE

MEN

TO

FC

HA

NG

ESIN

EQU

ITY

For t

heYe

arEn

ded

31D

ecem

ber2

019

(Exp

ress

edi n

mill

ions

ofR

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

Ker

ugia

nku

mul

atif

atas

inst

rum

ende

rivat

ifun

tuk

lindu

ngni

lai

Peng

ukur

an k

emba

liar

us k

as- n

eto/

atas

liab

ilita

s im

bala

nC

umul

ativ

e lo

ssSa

ldo

laba

Sald

o la

bake

rja k

arya

wan

-net

o/on

deriv

ativ

esu

dah

dite

ntuk

anbe

lum

dite

ntuk

anR

emes

urem

ento

fin

stru

men

t for

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

Cat

atan

/M

odal

saha

m/

empl

oyee

ben

efits

cash

flow

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

dEk

uita

s/N

otes

Shar

eca

pita

lob

ligat

ion-

net

hedg

es-n

etre

tain

ed e

arni

ngs

reta

ined

ear

ning

sEq

uity

Sald

o31

Des

embe

r 201

725

0.00

0(2

4.56

7)(1

2.62

0)50

.000

1.50

5.52

91.

768.

342

Bal

ance

31D

ecem

ber2

017

Pen

guku

ran

kem

bali

atas

liabi

litas

Rem

easu

rem

ento

f em

ploy

eeim

bala

nke

rjaka

ryaw

an -

sete

lah

paja

k2n

,18

-5.

048

--

-5.

048

bene

fits

oblig

atio

n - n

etof

tax

Ker

ugia

nbe

rsih

Net

loss

atas

inst

rum

ende

rivat

ifun

tuk

on d

eriv

ativ

ein

stru

men

tlin

dung

nila

iaru

ska

s2t

--

(20.

771

)-

-(2

0.77

1)fo

rcas

h flo

whe

dgin

g

Laba

tahu

nbe

rjala

n20

18-

--

-40

3.32

040

3.32

0In

com

e fo

rthe

year

2018

Div

iden

yan

gdi

baya

rkan

2p,2

0-

--

-(3

5.02

4)(3

5.02

4)D

ivid

ends

pai

d

Sald

o31

Des

embe

r 201

825

0.00

0(1

9.51

9)(3

3.39

1)50

.000

1.87

3.82

52.

120.

915

Bal

ance

31D

ecem

ber2

018

Pen

guku

ran

kem

bali

atas

liabi

litas

Rem

easu

rem

ento

f em

ploy

eeim

bala

nke

rjaka

ryaw

an -

sete

lah

paja

k2n

,18

-(1

2.41

7)-

--

(12.

417)

bene

fits

oblig

atio

n - n

etof

tax

Ker

ugia

nbe

rsih

Net

loss

atas

inst

rum

ende

rivat

ifun

tuk

on d

eriv

ativ

ein

stru

men

tlin

dung

nila

iaru

ska

s2t

--

(25.

521

)-

-(2

5.52

1)fo

rcas

h flo

whe

dgin

g

Laba

tahu

nbe

rjala

n20

19-

--

-44

5.36

644

5.36

6In

com

efo

r the

year

2019

Div

iden

yan

gdi

baya

rkan

2p,2

0-

--

-(4

0.33

2)(4

0.33

2)D

ivid

ends

pai

d

Sald

o31

Des

embe

r 201

925

0.00

0(3

1.93

6)(5

8.91

2)50

.000

2.27

8.85

92.

488.

011

Bal

ance

31D

ecem

ber2

019

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statementsform an integral part of these financial statements

taken as a whole.

5

PT MANDIRI TUNAS FINANCELAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal 31 Desember 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCESTATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended31 December 2019

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhirpada tanggal 31 Desember/

Year ended 31 December

Catatan/Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari konsumen: Cash receipts from customers:Pembiayaan konsumen 34.861.176 33.317.750 Consumer financingSewa pembiayaan 3.980.410 3.146.365 Finance leaseAnjak piutang 266.526 96 Factoring

Pendapatan bunga Interest income fromsimpanan bank 15.000 12.128 deposit in bank

Pendapatan penalti 21e 66.287 58.007 Late payment penaltiesPenerimaan dari piutang Recovery from

yang telah dihapusbukukan 5,6 150.905 152.200 written-off receivablesPremi asuransi 1.444.872 1.746.273 Insurance premiumsPenerimaan tagihan kelebihan pajak 65.554 - Receipts from tax refund

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:Pembayaran fasilitas Repayments of joint

pembiayaan bersama (7.995.152) (9.408.430) financing facilitiesPembayaran kepada

penyalur kendaraan (29.675.671) (27.549.244) Payments to car dealersPembayaran beban keuangan (1.410.706) (1.209.878) Payments for finance chargesPembayaran pajak penghasilan (130.814) (185.262) Payments for income taxPembayaran gaji dan Payments for

tunjangan (521.271) (461.115) salaries and allowancesPembayaran beban Payments for general and

umum dan administrasi (392.176) (478.880) administrative expensesPembayaran kepada perusahaan Payments to insurance

asuransi (916.224) (1.085.334) companies

Kas neto yang digunakan Net cash used inuntuk aktivitas operasi (191.284) (1.945.324) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aktiva tetap 10 1 - Proceeds from sale of fixed assetsPerolehan aset tetap 10 (39.969) (50.719) Acquisition of fixed assets

Kas neto yang digunakan Net cash used inuntuk aktivitas investasi (39.968) (50.719) investing activities

Page 468: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

466 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statementsform an integral part of these financial statements

taken as a whole.

6

PT MANDIRI TUNAS FINANCELAPORAN ARUS KAS (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhirpada Tanggal 31 Desember 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCESTATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For The year Ended31 December 2019

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhirpada tanggal 31 Desember/

Year ended 31 December

Catatan/Notes 2019 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank 32 14.125.783 16.824.698 Proceeds from bank loansPenerimaan surat berharga

yang diterbitkan 32 3.000.000 - Proceeds from securities issuedPembayaran pinjaman bank 32 (15.557.816) (13.874.241) Repayment of bank loansPembayaran surat berharga Repayment of

yang diterbitkan 17,32 (1.120.000) (825.000) securities issuedPembayaran beban emisi Payment of securities

surat berharga 17 (9.788) - issuance costsPembayaran dividen kas 20 (40.332) (35.024) Payment of cash dividends

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided byaktivitas pendanaan 397.847 2.090.433 financing activities

Kenaikan neto Net increase in cashkas dan setara kas 166.595 94.390 and cash equivalents

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalentsawal tahun 4 254.940 160.550 at beginning of year

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalentsakhir tahun 4 421.535 254.940 at end of year

Page 469: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

467 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

7

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Mandiri Tunas Finance (“Perseroan”) didirikandengan nama PT Tunas Financindo Corporationpada tanggal 17 Mei 1989 berdasarkan Akta NotarisMisahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta,No. 262. Akta pendirian ini disahkan oleh MenteriKehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4868.HT.01.01.TH’89 tanggal 1 Juni 1989 sertadiumumkan dalam Lembaran Berita Negara RepublikIndonesia No. 57, Tambahan No. 1369 tanggal18 Juli 1989. Pada tanggal 18 Agustus 2000,Perseroan melakukan perubahan nama menjadiPT Tunas Financindo Sarana berdasarkan AktaNotaris Adam Kasdarmadji S.H., M.H., Notaris diJakarta No. 49. Akta perubahan ini disetujui olehMenteri Hukum dan Perundang-Undangan melaluiSurat Keputusan No. C-21195HT.01.04.TH2000tanggal 22 September 2000. Pada tanggal30 November 2007, Perseroan melakukanpenyesuaian Anggaran Dasar terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas berdasarkan Akta Notaris No. 94, Herawati,S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebuttelah disetujui oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia dalam Surat KeputusanNo. AHU-06708.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal12 Februari 2008.

PT Mandiri Tunas Finance (the “Company”) wasincorporated with the name of PT Tunas FinancindoCorporation on 17 May 1989 based on NotarialDeed of Misahardi Wilamarta, S.H., Notary inJakarta, No. 262. The Company’s Articles ofAssociation was approved by the Ministry of Justicein its Decision Letter No. C2-4868.HT.01.01.TH’89dated 1 June 1989 and were published in the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 57,Supplement No. 1369 dated 18 July 1989. On18 August 2000, the Company changed its name toPT Tunas Financindo Sarana based on NotarialDeed of Adam Kasdarmadji S.H., M.H., Notary inJakarta No. 49. This deed was approved by theMinister of Law and Regulation in its Decision LetterNo. C-21195HT.01.04.TH2000 dated22 September 2000. On 30 November 2007, theCompany complied its Articles of Association to TheLaw No. 40 of 2007 concerning Limited LiabilityCompany based on Notarial Deed No. 94 ofHerawati, S.H., Notary in Jakarta. This Deed wasapproved by Minister of Law andHuman Rights in its Decision LetterNo. AHU-06708.AH.01.02.Tahun 2008 dated12 February 2008.

Pada tanggal 26 Juni 2009, Perseroan mengubahnama Perseroan menjadi PT Mandiri Tunas Financeberdasarkan perubahan Anggaran Dasar sesuaidengan Akta Notaris No. 181 Dr. Irawan Soerodjo,S.H.,Msi., Notaris di Jakarta. Anggaran DasarPerseroan telah mengalami beberapa kaliperubahan, perubahan terakhir dengan Akta,No. 25 tanggal 18 Maret 2019 yang dibuat dihadapanLenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta.Perubahan ini telah diterima dan dicatatkan dalamdatabase Sistem Administrasi Badan HukumKementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No. AHU-0020322.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 12 April 2019.

On 26 June 2009, the Company changed its nameto PT Mandiri Tunas Finance based on theamendment of the Articles of Association by theNotarial Deed No. 181 of Dr. Irawan Soerodjo,S.H.,Msi., Notary in Jakarta. The Articles ofAssociation has been amended from time to time,where in the latest amendment was by Deed of No.25 dated 18 March 2019 made before Lenny JanisIshak, S.H., Notary in Jakarta. This deed wasapproved by the Minister of Laws and HumanRights of the Republic of Indonesia in its DecisionLetter No. AHU-0020322.AH.01.02. Year 2019dated 12 April 2019.

Perubahan susunan Direksi dan anggota DewanKomisaris yang terakhir dilakukan pada tanggal26 Maret 2018, sebagaimana ternyata dalam AktaNo. 42 yang dibuat oleh Lenny Janis Ishak, S.H.,Notaris di Jakarta. Penerimaan pemberitahuanperubahan data Perseroannya telah diterima dandicatat di dalam database sistem administrasi BadanHukum di Kementrian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0128132tanggal 28 Maret 2018.

The latest change in the composition of Directorsand the composition of the Board of Commissionerwas conducted on 26 March 2018 as stated in theNotary Deed No. 42 of Lenny Janis Ishak, S.H.,Notary in Jakarta. The notification receipt of thechange in the corporate data has been receivedand recorded in the database administrationsystem of legal entity in the Ministry of Laws andHuman Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.03-0128132 dated 28 March 2018.

Page 470: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

468 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

8

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Kegiatan komersial Perseroan dimulai pada tahun1989. Perseroan memperoleh ijin usaha sebagaiPerseroan pembiayaan dalam bidang sewa gunausaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen dariMenteri Keuangan berdasarkan Surat KeputusanNo. 1021/KMK.013/1989 tanggal 7 September 1989,sebagaimana diubah dengan Surat KeputusanNo. 54/KMK.013/1992 tanggal 15 Januari 1992 danNo. 19/KMK.017/2001 tanggal 19 Januari 2001.Amandemen terakhir diubah dengan SuratKeputusan Menteri KeuanganNo. KEP-352/KM.10/2009 tanggal 29 September2009. Saat ini, Perseroan bergerak dalam kegiatanusaha pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna,anjak piutang dan kegiatan usaha lain berdasarkanpersetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

The Company commenced commercial activities in1989. The Company obtained a business license tooperate in leasing, factoring and consumerfinancing from the Ministry of Finance in itsDecision Letter No. 1021/KMK.013/1989 dated7 September 1989, as amended by the DecisionLetter No. 54/KMK.013/1992 dated15 January 1992 and No. 19/KMK.017/2001 dated19 January 2001. The latest amendment was bythe Ministry of Finance Decision Letter No. KEP-352/KM.10/2009 dated 29 September 2009.Currently, the Company is engaged in investing,working capital, multipurpose, factoring and otherfinancing activities based on the approval ofFinancial Services Authority.

Perseroan berdomisili di Jakarta Pusat danmempunyai 102 kantor cabang dan 20 kantor selainkantor cabang yang berlokasi di beberapa tempat diIndonesia.

The Company is domiciled in Central Jakarta andhas 102 branches and 20 other branches that arelocated through other parts of Indonesia.

Pada tanggal 6 Februari 2009, PT Tunas Ridean Tbk.dan PT Tunas Mobilindo Parama mengalihkankepemilikan sahamnya di Perseroan sejumlahmasing-masing 650.000.000 lembar saham dan625.000.000 lembar saham atau sebesar 51% daritotal saham ditempatkan dan disetor penuh kepadaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan akta notarisNo. 8, Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M., tanggal6 Februari 2009.

On 6 February 2009, PT Tunas Ridean Tbk. andPT Tunas Mobilindo Parama have transferred theirownership in the Company amounting to650,000,000 shares and 625,000,000 shares,respectively, representing 51% of total issued andfully paid-up shares, to PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. by the Notarial Deed No. 8 of Dr. A.Partomuan Pohan, S.H., LL.M., dated 6 February2009.

Perseroan menerbitkan dan mendaftarkan ObligasiMandiri Tunas Finance ke Bursa Efek Indonesiasebagai berikut:

The Company issued and registered the followingMandiri Tunas Finance Bonds in the IndonesiaStock Exchange:

Obligasi/Bonds Tanggal terbit/Issue date Nilai nominal/Nominal value___________________ ______________________________________________ ___________________________________ _

I 29 Mei/May 2003 500.000II 22 Juni/June 2004 350.000III 8 JuliJuly 2005 350.000IV 22 Februari/February 2007 600.000V 20 Februari/February 2008 600.000VI 6 Mei/May 2011 600.000

Berkelanjutan I tahap I/ Continuing Bonds I Phase I 5 Juni/June 2013 500.000Berkelanjutan I tahap II/ Continuing Bonds I Phase II 23 Mei/May 2014 600.000Berkelanjutan I tahap III/ Continuing Bonds I Phase III 9 Juni/June 2015 150.000Berkelanjutan II tahap I/ Continuing Bonds II Phase I 18 Desember/December 2015 600.000Berkelanjutan II tahap II/ Continuing Bonds II Phase II 1 Juni/June 2016 1.400.000Berkelanjutan III tahap I/ Continuing Bonds III Phase II 7 Oktober/October 2016 500.000Berkelanjutan III tahap II/ Continuing Bonds III Phase II 8 Mei/May 2017 850.000Berkelanjutan IV tahap I/ Continuing Bonds IV Phase I 8 Januari/January 2019 1.000.000Berkelanjutan IV tahap II/ Continuing Bonds IV Phase II 26 Juli/July 2019 2.000.000

Page 471: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

469 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

9

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Pada tanggal 18 Desember 2015, Perseroan telahmenerbitkan dan mendaftarkan ObligasiBerkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 (”ObligasiBerkelanjutan II Tahap I”) ke Bursa Efek Indonesia.Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini sertaPenunjukan Wali Amanat dilakukan berdasarkanAkta Perjanjian Perwaliamanatan No. 7 tanggal5 Oktober 2015 yang dibuat antara Perseroandengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak selakuWali Amanat pemegang Obligasi Berkelanjutan IITahap I.

On 18 December 2015, the Company issued andregistered Mandiri Tunas Finance ContinuingBonds II Phase I Year 2015 (“Continuing Bonds IIPhase I”) in the Indonesia Stock Exchange. Theissuance of Continuing Bonds II Phase I andTrusteeship Agreements No. 7 dated 5 October2015 were signed by the Company and PT BankMega Tbk, as the Trustee for the Continuing BondsII Phase I.

Pada tanggal 1 Juni 2016, Perseroan telahmenerbitkan dan mendaftarkan ObligasiBerkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 (”ObligasiBerkelanjutan II Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia.Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II ini sertaPenunjukan Wali Amanat dilakukan berdasarkanAkta Perjanjian PerwaliamanatanNo. 28 tanggal 12 Mei 2016, yang dibuat antaraPerseroan dengan PT Bank Mega Tbk, yangbertindak selaku Wali Amanat Pemegang ObligasiBerkelanjutan II Tahap II.

Pada tanggal 7 Oktober 2016, Perseroan telahmenerbitkan dan mendaftarkan ObligasiBerkelanjutan III Tahap I Tahun 2016 (”ObligasiBerkelanjutan III Tahap I”) ke Bursa Efek Indonesia.Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I ini sertaPenunjukan Wali Amanat dilakukan berdasarkanAkta Perjanjian Perwaliamanatan No. 2 tanggal1 Agustus 2016 yang dibuat antara Perseroandengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak selakuWali Amanat pemegang Obligasi Berkelanjutan IIITahap I.

Pada tanggal 8 Mei 2017, Perseroan telahmenerbitkan dan mendaftarkan ObligasiBerkelanjutan III Tahap II Tahun 2017 (”ObligasiBerkelanjutan III Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia.Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II iniserta Penunjukan Wali Amanat dilakukanberdasarkan Akta Perjanjian PerwaliamanatanNo. 16 tanggal 8 Mei 2017 yang dibuat antaraPerseroan dengan PT Bank Mega Tbk, yangbertindak selaku Wali Amanat pemegang ObligasiBerkelanjutan III Tahap II.

On 1 June 2016, the Company issued andregistered Mandiri Tunas Finance ContinuingBonds II Phase II Year 2016 (“Continuing Bonds IIPhase II”) in the Indonesia Stock Exchange. Theissuance of Continuing Bonds II Phase II andTrusteeship Agreements No. 28 dated12 May 2016, were signed by the Company andPT Bank Mega Tbk, as the Trustee for theContinuing Bonds II Phase II.

On 7 October 2016, the Company issued andregistered Mandiri Tunas Finance ContinuingBonds III Phase I Year 2016 (“Continuing Bonds IIIPhase I”) in the Indonesia Stock Exchange. Theissuance of Continuing Bonds III Phase I andappointment of Trustee based on TrusteeshipAgreements No. 2 dated 1 August 2016 weresigned by the Company and PT Bank Mega Tbk,as the Trustee for the Continuing Bonds IIIPhase I.

On 8 May 2017, the Company issued andregistered Mandiri Tunas Finance ContinuingBonds III Phase II Year 2017 (“Continuing Bonds IIIPhase II”) in the Indonesia Stock Exchange. Theissuance of Continuing Bonds III Phase II andappointment of Trustee based on TrusteeshipAgreements No. 16 dated 8 May 2017 were signedby the Company and PT Bank Mega Tbk, as theTrustee for the Continuing Bonds III Phase II.

Page 472: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

470 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

10

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Pada tanggal 8 Januari 2019, Perseroan telahmenerbitkan dan mendaftarkan ObligasiBerkelanjutan IV Tahap I Tahun 2019 (”ObligasiBerkelanjutan IV Tahap I”) ke Bursa Efek Indonesia.Penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I ini sertaPenunjukan Wali Amanat dilakukan berdasarkanAkta Perjanjian PerwaliamanatanNo. 18 tanggal 9 Oktober 2018 dan perubahanpernyataan kembali Perjanjian PerwaliamanatanObligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2018 No.18 tanggal 19 November2018 serta perubahan I Perjanjian PenjaminanPerwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV MandiriTunas Finance Tahap I Tahun 2019 No.17 tanggal14 Desember 2018 yang dibuat antara Perseroandengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,yang bertindak selaku Wali Amanat pemegangObligasi Berkelanjutan IV Tahap I.

On 8 January 2019, the Company issued andregistered Mandiri Tunas Finance ContinuingBonds IV Phase I Year 2019 (“Continuing Bonds IVPhase I”) in the Indonesia Stock Exchange. Theissuance of Continuing Bonds IV Phase I andappointment of Trustee based on TrusteeshipAgreements No. 18 dated 9 October 2018 andamendment to restatement of TrusteeshipAgreements Continuing Bonds IV Phase I Year2018 No.18 dated 19 November 2018 and thenamendment I of Trusteeship AgreementsContinuing Bonds IV Phase I Year 2019 No.17dated 14 December 2018 were signed by theCompany and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk, as the Trustee for the Continuing Bonds IVPhase I.

Pada tanggal 26 Juli 2019, Perseroan telahmenerbitkan dan mendaftarkan ObligasiBerkelanjutan IV Tahap II Tahun 2019 (”ObligasiBerkelanjutan III Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia.Penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II iniserta Penunjukan Wali Amanat dilakukanberdasarkan Akta Perjanjian PerwaliamanatanNo. 12 tanggal 8 Juli 2019 yang dibuat antaraPerseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk, yang bertindak selaku Wali Amanatpemegang Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II.

On 26 July 2019, the Company issued andregistered Mandiri Tunas Finance ContinuingBonds IV Phase II Year 2019 (“Continuing BondsIV Phase II”) in the Indonesia Stock Exchange. Theissuance of Continuing Bonds IV Phase II andappointment of Trustee based on TrusteeshipAgreements No. 12 dated 8 July 2019 were signedby the Company and PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk, as the Trustee for the ContinuingBonds IV Phase II.

Susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi, KomiteAudit, Komite Pemantau Resiko, dan KomiteNominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagaiberikut:

The members of the Company’s Board ofCommissioners, Directors, Audit Committee, RiskMonitoring Committee, and Nomination andRemuneration Committee are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Dewan Komisaris Board of CommissionersRico Adisurja Rico Adisurja

Komisaris Utama Setiawan Setiawan President CommissionerKomisaris Harry Gale Harry Gale CommissionerKomisaris Independen Ravik Karsidi Ravik Karsidi Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama Arya Suprihadi Arya Suprihadi President DirectorDirektur Armendra Armendra DirectorDirektur Harjanto Tjitohardjojo Harjanto Tjitohardjojo Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Ravik Karsidi Ravik Karsidi ChairmanAnggota Allen Situngkir Allen Situngkir Member

Irene Yudhistira Irene YudhistiraAnggota Junarso Junarso Member

Page 473: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

471 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

11

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi, KomiteAudit, Komite Pemantau Resiko, dan KomiteNominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagaiberikut: (lanjutan)

The members of the Company’s Board ofCommissioners, Directors, Audit Committee, RiskMonitoring Committee, and Nomination andRemuneration Committee are as follows:(continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Komite Pemantau Resiko Risk Monitoring Committee

Ketua Ravik Karsidi Ravik Karsidi ChairmanRico Adisurja Rico Adisurja

Anggota Setiawan Setiawan MemberAnggota Harry Gale Harry Gale Member

Irene Yudhistira Irene YudhistiraAnggota Junarso Junarso MemberAnggota Irwan Tri Nugroho Irwan Tri Nugroho Member

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and RemunerationCommittee

Ketua Ravik Karsidi Ravik Karsidi ChairmanAnggota Harry Gale Harry Gale MemberAnggota Vivid Zulprimiadanni Vivid Zulprimiadanni Member

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuaidengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015.

The appointment of the Company’s AuditCommittee is in compliance with Financial ServicesAuthority Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated23 December 2015.

Pembentukan Komite Pemantau Resiko Perseroantelah sesuai dengan Peraturan Otoritas JasaKeuangan No. 10/POJK.05/2014 tanggal27 Agustus 2014 dan Peraturan Otoritas JasaKeuangan No. 1/POJK.05/2015 tanggal 23 Maret2015.

The appointment of the Company’s Risk MonitoringCommittee is in compliance with Financial ServicesAuthority Regulation No. 10/POJK.05/2014 dated27 August 2014 and Financial Services AuthorityRegulation No. 1/POJK.05/2015 dated 23 March2015.

Pembentukan Komite Nominasi dan RemunerasiPerseroan telah sesuai dengan Peraturan OtoritasJasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal8 Desember 2014.

The appointment of the Company’s Nominationand Remuneration Committee is in compliance withFinancial Services Authority RegulationNo. 34/POJK.04/2014 dated 8 December 2014.

Sekretaris Perusahaan Perseroan dan Kepala DivisiAudit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company’s Corporate Secretary and the Headof Internal Audit Division are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Sekretaris Perusahaan Arif Reza Fahlepi Arif Reza Fahlepi Corporate SecretaryKepala Divisi Audit Internal Dayu Rasmini Dayu Rasmini Head of Internal Audit Division

Pembentukan Sekretaris Perusahaan Perseroan telahsesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014.

The establishment of the Company’s CorporateSecretary is in compliance with Financial ServicesAuthority Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated8 December 2014.

Pembentukan Divisi Audit Internal Perseroan telahsesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015.

The establishment of the Company’s Internal AuditDivision is in compliance with Financial ServicesAuthority Regulation No. 56/POJK.04/2015 dated23 December 2015.

Page 474: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

472 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

12

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Pada tanggal 15 Januari 2020, Perseroanmengangkat Toga Philips Sumartua Sinaga sebagaiKepala Divisi Audit Internal.

On 15 January 2020, the Company appointed TogaPhilips Sumaratua Sinaga as Head of Internal AuditDivision.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan memiliki3.581 karyawan (31 Desember 2018: 3.448 karyawan)(tidak diaudit).

As of 31 December 2019, the Company has 3,581employees (31 December 2018: 3,448 employees,respectively) (unaudited).

Entitas induk langsung dan entitas induk terakhirPerseroan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimiliki olehPemerintah Republik Indonesia.

The direct and ultimate holding entity of theCompany is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, state-owned company, owned by the Government of theRepublic of Indonesia.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangan Perseroanadalah sebagai berikut:

The significant accounting policies, applied in thepreparation of the Company’s financial statementswere as follows:

a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan telah disusun dan disajikansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia yang diterbitkan oleh Ikatan AkuntanIndonesia (IAI).

The financial statements have been preparedand presented in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards as issued bythe Indonesian Institute of Accountants.

b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of the financialstatements

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsepakrual, kecuali laporan arus kas, danmenggunakan konsep biaya historis kecualiseperti yang disebutkan dalam catatan ataslaporan keuangan yang relevan.

The financial statements have been preparedon the accrual basis, except for the statementof cash flows, and using the historical costconcept of accounting, except as disclosed inthe relevant notes herein.

Laporan arus kas disusun menggunakan metodelangsung dan arus kas dikelompokkan atasdasar aktivitas operasi, investasi danpendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kasdan setara kas mencakup kas, kas pada bankdan deposito berjangka dengan jangka waktujatuh tempo tiga bulan atau kurang, sepanjangtidak digunakan sebagai jaminan atas pinjamanatau dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows are preparedbased on direct method by classifying cashflows on the basis of operating, investing andfinancing activities. For the purposes of thestatement of cash flows, cash and cashequivalents include cash on hand, cash inbanks and time deposits with original maturityof three months or less, as long as they are notbeing pledged as collateral for borrowings orrestricted.

Pos-pos dalam Penghasilan KomprehensifLainnya disajikan terpisah antara akun - akunyang akan direklasifikasikan ke laba rugi danakun - akun yang tidak akan direklasifikasikan kelaba rugi.

The items under Other Comprehensive Income(OCI) are presented separately between itemsto be reclassified to profit or loss and thoseitems not to be reclassified to profit or loss.

Page 475: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

473 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)

b. Basis of preparation of the financialstatements (continued)

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuaidengan standar akuntansi keuangan Indonesia,dibutuhkan estimasi dan asumsi yangmempengaruhi:

- nilai aset dan liabilitas dilaporkan danpengungkapan atas aset dan liabilitaskontinjensi pada tanggal laporan keuangan,dan

- jumlah pendapatan dan beban selamaperiode pelaporan.

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian FinancialAccounting Standards requires the use ofestimates and assumptions that affects:

- the reported amounts of assets andliabilities and disclosure of contingentassets and liabilities at the date of thefinancial statements, and

- the reported amounts of revenues andexpenses during the reported period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadiandan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkinberbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based onmanagement’s best knowledge of currentevents and activities, actual results may differfrom those estimates.

Mata uang penyajian yang digunakan padalaporan keuangan adalah Rupiah, yangmerupakan mata uang fungsional.

The presentation currency used in thefinancial statements is Indonesian Rupiah,which is the functional currency of theCompany.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkanmenjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiahkecuali dinyatakan lain.

The amounts in the financial statements arerounded to and stated in millions of Rupiahunless otherwise stated.

c. Aset dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan asetkeuangannya dalam kategori: (i) aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii)aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan(iv) aset keuangan tersedia untuk dijual.Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehanaset keuangan tersebut. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangan tersebutpada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financial assets inthe following categories: (i) financial assetsmeasured at fair value through profit or loss, (ii)loans and receivables, (iii) held-to-maturityfinancial assets, and (iv) available-for-salefinancial assets. The classification depends onthe purpose for which the financials assetswere acquired. Management determines theclassification of its financial assets at initialrecognition.

Selama tahun berjalan dan pada tanggal laporanposisi keuangan, Perseroan hanya memiliki asetkeuangan yang diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang sertaderivatif lindung nilai sehingga kebijakanakuntansi berkaitan dengan klasifikasi asetkeuangan di luar pinjaman yang diberikan danpiutang serta derivatif lindung nilai tidakdiungkapkan.

During the year and at the date of statement offinancial position, the Company only hasfinancial assets classified as loans andreceivables and hedging derivatives.Therefore, the accounting policies related toclassifications other than loans andreceivables and hedging derivatives are notdisclosed.

Page 476: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

474 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket, other than:

• yang dimaksudkan oleh Perseroan untukdijual dalam waktu dekat, yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagai diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

• those that the Company intends to sellimmediately or in the near future, whichare classified as held-for-trading, andthose that the entity upon initial recognitiondesignates as at fair value through profit orloss;

• yang pada saat pengakuan awal ditetapkandalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

• those that the Company upon initialrecognition designates as available-for-sale; or

• dalam hal Perseroan mungkin tidak akanmemperoleh kembali investasi awal secarasubstansial, kecuali yang disebabkan olehpenurunan kualitas pinjaman yang diberikandan piutang.

• those for which the Company may notrecover substantially all of its initialinvestment, other than because of creditdeterioration and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yangdiberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnyaditambah biaya transaksi dan pendapatanadministrasi dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognizedat fair value plus transaction costs andadministration income and subsequentlymeasured at amortized cost using the effectiveinterest rate method.

Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputikas dan setara kas, piutang pembiayaankonsumen, piutang sewa pembiayaan, anjakpiutang, piutang lain-lain dan aset lain-lain(piutang karyawan, piutang bunga, setorandalam perjalanan dan uang jaminan).

Loans and receivables consist of cash andcash equivalents, consumer financingreceivables, finance lease receivables,factoring receivables, other receivables andother assets (employee receivables, interestreceivables, deposit in transit and securitydeposit).

Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompokpinjaman yang diberikan dan piutang dicatat didalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dan dilaporkan sebagai”Pendapatan pembiayaan konsumen”,”Pendapatan sewa pembiayaan” dan“Pendapatan anjak piutang”.

Income from financial assets classified asloans and receivables is included in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income and is reported as“Consumer financing income”, “Finance leaseincome” and “Factoring income”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, cadangankerugian penurunan nilai dilaporkan sebagaipengurang dari nilai tercatat dari aset keuangandalam kelompok pinjaman yang diberikan danpiutang, dan diakui di dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain sebagai“Penyisihan kerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, allowance forimpairment losses is reported as a deductionfrom the carrying value of the financial assetsclassified as loan and receivables andrecognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income as“Provision for impairment losses”.

Page 477: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

475 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi

Financial assets measured at fair valuethrough profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi termasuk aset keuangan untukdiperdagangkan dan aset keuangan yangditetapkan pada saat pengakuan awal untukdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets measured at fair value throughprofit or loss include financial assets held fortrading and financial assets designated uponinitial recognition at fair value through profit orloss.

Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan kecuali mereka ditetapkansebagai instrumen lindung nilai efektif. Asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi disajikan dalam laporan posisikeuangan pada nilai wajar dengan keuntunganatau kerugian dari perubahan nilai wajar diakuidalam laba rugi.

Derivative assets are classified as held fortrading unless they are designated as effectivehedging instruments. Financial assets at fairvalue through profit or loss are carried in thestatement of financial position at fair value withgains or losses recognized in the profit or loss.

Pengakuan Recognition

Perseroan menggunakan akuntansi tanggalpenyelesaian untuk kontrak reguler ketikamencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement dateaccounting for regular way contracts whenrecording financial assets transactions.

Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,Perseroan mengevaluasi apakah terdapat buktiyang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalami penurunannilai. Kerugian penurunan nilai terjadi, jika danhanya jika, terdapat bukti yang obyektifmengenai penurunan nilai tersebut sebagaiakibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadisetelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwayang merugikan), dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan atau kelompokaset keuangan yang dapat diestimasi secaraandal.

The Company assesses at each reporting datewhether there is objective evidence that afinancial asset or group of financial assets isimpaired. Impairment losses are incurred onlyif there is objective evidence of impairment asa result of one or more events that occuredafter the initial recognition of the asset (a lossevent) and that loss event (or events) has animpact on the estimated future cash flows ofthe financial asset or group of financial assetsthat can be reliably estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur,kemungkinan debitur akan bangkrut, ataukegagalan atau penundaan pembayaranangsuran dapat dipertimbangkan sebagaiindikasi adanya penurunan nilai atas aset ataubagian dari kelompok aset keuangan tersebut.

Significant financial difficulties of the debtors,probability that the debtors will becomebankrupt and default or delinquency inpayments are considered as indicators that thefinancial assets or group of financial assets areimpaired.

Perseroan menentukan penurunan nilai secaraindividual atas aset keuangan yang signifikansecara individual, dan untuk aset keuangan yangtidak signifikan secara individual, penentuanpenurunan nilai dilakukan secara kolektif.

The Company assesses impairment offinancial assets individually for financial assetsthat are individually significant, and collectivelyfor financial assets that are not significantindividually.

Page 478: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

476 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Jika Perseroan menentukan tidak terdapat buktiobyektif mengenai penurunan nilai atas asetkeuangan yang dinilai secara individual, makaPerseroan memasukkan aset keuangan tersebutke dalam kelompok aset keuangan yang memilikikarakteristik risiko kredit yang serupa danmenilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif. Aset keuangan yang penurunannilainya dinilai secara individual tidak termasukdalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objectiveevidence of impairment exists for individuallyassessed financial assets, it includes thefinancial assets in a group of financial assetswith similar credit risk characteristic andcollectively assesses them for impairment.Financial assets that are individually assessedfor impairment are not included in a collectiveassessment of impairment.

Arus kas masa datang dari kelompok asetkeuangan yang penurunan nilainya dievaluasisecara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugianhistoris yang pernah dialami atas aset-aset yangmemiliki karakteristik risiko kredit yang serupadengan karakteristik risiko kredit kelompoktersebut di dalam Perseroan. Kerugian historisyang pernah dialami kemudian disesuaikanberdasarkan data terkini yang dapat diobservasiuntuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidakberpengaruh pada periode terjadinya kerugianhistoris tersebut, dan untuk menghilangkanpengaruh kondisi yang ada pada periode historisnamun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows from a group of financialassets that are collectively evaluated forimpairment are estimated on the basis ofhistorical loss experience for assets with creditrisk characteristics similar to those in theCompany. Historical loss experience isadjusted on the basis of current observabledata to reflect the effects of current conditionsthat did not affect the period on which thehistorical loss experience is based and toremove the effects of conditions in the historicalperiod that do not currently exist.

Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutangtersebut dihapus buku dengan menjurnal balikcadangan kerugian penurunan nilai. Piutangtersebut dapat dihapus buku setelah semuaprosedur yang diperlukan telah dilakukan danjumlah kerugian telah ditentukan. Bebanpenurunan nilai yang terkait dengan pinjamanyang diberikan dan piutang diklasifikasikan kedalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

When a receivable is uncollectible, it is writtenoff against the related allowance forimpairment losses. Such receivables arewritten off after all the necessary procedureshave been completed and the amount of theloss has been determined. Impairmentcharges relating to loans and receivables areclassified into “Allowance for impairmentlosses”.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai berkurang dan pengurangantersebut dapat dikaitkan secara obyektif padaperistiwa yang terjadi setelah penurunan nilaidiakui (seperti meningkatnya peringkat piutangdebitur), maka kerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui harus dipulihkan, denganmenyesuaikan akun cadangan kerugianpenurunan nilai. Jumlah pemulihan asetkeuangan diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

If in a subsequent period, the amount of theimpairment loss decreases and the decreasecan be related objectively to an event occurringafter the impairment was recognized (such asan improvement in the debtor’s receivablerating), the previously recognized impairmentloss is reversed by adjusting the allowance forimpairment losses. The amount of theimpairment reversal is recognized in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telahdihapusbukukan, dikreditkan denganmenyesuaikan pada akun cadangan kerugianpenurunan nilai.

Subsequent recoveries of receivable written offare credited by adjusting the allowance forimpairment losses account.

Page 479: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

477 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitaskeuangan dalam kategori (i) liabilitas keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi.

The Company classifies its financial liabilitiesin the category of (i) financial liabilitiesmeasured at fair value through profit or lossand (ii) financial liabilities measured atamortized cost.

Selama tahun berjalan dan pada tanggal laporanposisi keuangan, Perseroan tidak memilikiliabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi. Perseroan jugamemiliki utang derivatif yang diakui sebagailindung nilai yang efektif.

During the year and at the date of statement offinancial position, the Company does not havefinancial liabilities that are measured at fairvalue through profit or loss. The Company hasderivative payables that are accounted for asan effective hedge.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi

Financial liabilities measured at amortized cost

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehan diamortisasidiukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi.

Financial liabilities at amortized cost areinitially recognized at fair value less transactioncosts.

Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukurseluruh liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Companymeasures all financial liabilities at amortizedcost using effective interest rate method.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi antara lain utang usaha,utang lain-lain, beban bunga yang masih harusdibayar, pinjaman bank dan surat berharga yangditerbitkan.

Financial liabilities measured at amortized costinclude trade payables, other payables,accrued interest expenses, bank loans andsecurities issued.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba atau rugi

Financial liabilities measured at fair valuethrough profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba atau rugi mencakup liabilitaskeuangan yang diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan dan liabilitas keuangan yangpada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan,diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities measured at fair valuethrough profit or loss include financial liabilitiesheld for trading and financial liabilitiesdesignated upon initial recognition at fair valuethrough profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jika diperoleh ataudimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat.Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan kecuali derivatif yangditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yangefektif.

Financial liabilities are classified as held fortrading if these are incurred for the purpose ofselling in the near term. Derivative liabilities arealso classified as held for trading unless theseare designated as effective hedginginstruments.

Laba atau rugi atas liabilitas keuangan dalamkelompok diperdagangkan harus diakui dalamlaba rugi.

Gains or losses on financial liabilities held fortrading are recognized in profit or loss.

Page 480: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

478 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangandilakukan ketika hak kontraktual atas arus kasyang berasal dari aset keuangan tersebutberakhir, atau ketika aset keuangan tersebuttelah ditransfer dan secara subtansial seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asettersebut telah ditransfer (jika secara substansialseluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, makaPerseroan melakukan evaluasi untukmemastikan keterlibatan berkelanjutan ataskendali yang masih dimiliki tidak mencegahpenghentian pengakuan). Liabilitas keuangandihentikan pengakuannya ketika liabilitas telahdilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognized when thecontractual rights to receive the cash flowsfrom these assets have ceased to exist or theassets have been transferred and substantiallyall the risks and rewards of ownership of theassets are also transferred (if substantially allthe risk and rewards were not transferred, theCompany tests control to ensure thatcontinuing involvement on the basis of anyretained powers of control does not preventderecognition). Financial liabilities arederecognized when they have been redeemedor otherwise extinguished.

Penghentian pengakuan piutang pembiayaankonsumen yang mengalami penurunan nilai,akan dilakukan ketika piutang telahdihapusbukukan. Piutang ragu-ragu akandihapusbukukan setelah menunggak lebih dari180 hari atau pada saat piutang tersebutdiputuskan tidak dapat tertagih.Penghapusbukuan piutang ragu-ragu ini bukanmerupakan hapus tagih, sehingga upayapenagihan tetap dilakukan. Piutang pembiayaankonsumen dapat diselesaikan dengan menjualkendaraan yang dibiayai Perseroan.

Consumer financing receivables arederecognized when the receivables have beenwritten off. Doubtful receivables are written offwhen they have been overdue for more than180 days or determined to be not collectible.The write-off of doubtful accounts do noteliminate the right to collect and hence are stillto be pursued for collection continuously.Consumer financing receivables could besettled by selling the motor vehicles that arefinanced by the Company.

Perseroan menerima kendaraan dari konsumendan membantu untuk menjual kendaraantersebut sehingga konsumen dapat melunasiutang pembiayaan konsumennya.

The Company receives motor vehicles fromcustomers and assist them in selling theirmotor vehicles so that the customers are ableto settle their consumer financing payables.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroanuntuk menjual kendaraan ataupun melakukantindakan lainnya dalam upaya penyelesaianpiutang pembiayaan konsumen bila terjadiwanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilaipenjualan dengan saldo piutang pembiayaankonsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugianyang terjadi dibebankan pada laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain tahunberjalan.

The customers give the right to the Companyto sell the motor vehicles or take any otheractions to settle the outstanding consumerfinancing receivables in the events of default.Customers are entitled to the positivedifference between the proceeds from sale ofthe motor vehicles and the outstandingconsumer financing receivables. If difference isnegative, the resulting loss is charged to thecurrent year statement of profit or loss andother comprehensive income.

Jaminan kendaraan milik konsumen untukpelunasan piutang pembiayaan konsumen,dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilaitercatat piutang pembiayaan konsumen terkaitatau realisasi neto dari jaminan kendaraan milikkonsumen tersebut. Selisih antara nilai tercatatdan nilai realisasi neto piutang dicatat sebagaicadangan kerugian penurunan nilai dandibebankan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Motor vehicle collaterals owned by customersfor settlement of their consumer financingreceivables are presented at the lower ofcarrying value of the related consumerfinancing receivables or the net realizablevalue of motor vehicle collaterals. Thedifference between the carrying value and thenet realizable value of receivables is recordedas allowance for impairment losses andcharged to the current year statement of profitor loss and other comprehensive income.

Page 481: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

479 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangandilakukan ketika hak kontraktual atas arus kasyang berasal dari aset keuangan tersebutberakhir, atau ketika aset keuangan tersebuttelah ditransfer dan secara subtansial seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asettersebut telah ditransfer (jika secara substansialseluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, makaPerseroan melakukan evaluasi untukmemastikan keterlibatan berkelanjutan ataskendali yang masih dimiliki tidak mencegahpenghentian pengakuan). Liabilitas keuangandihentikan pengakuannya ketika liabilitas telahdilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognized when thecontractual rights to receive the cash flowsfrom these assets have ceased to exist or theassets have been transferred and substantiallyall the risks and rewards of ownership of theassets are also transferred (if substantially allthe risk and rewards were not transferred, theCompany tests control to ensure thatcontinuing involvement on the basis of anyretained powers of control does not preventderecognition). Financial liabilities arederecognized when they have been redeemedor otherwise extinguished.

Penghentian pengakuan piutang pembiayaankonsumen yang mengalami penurunan nilai,akan dilakukan ketika piutang telahdihapusbukukan. Piutang ragu-ragu akandihapusbukukan setelah menunggak lebih dari180 hari atau pada saat piutang tersebutdiputuskan tidak dapat tertagih.Penghapusbukuan piutang ragu-ragu ini bukanmerupakan hapus tagih, sehingga upayapenagihan tetap dilakukan. Piutang pembiayaankonsumen dapat diselesaikan dengan menjualkendaraan yang dibiayai Perseroan.

Consumer financing receivables arederecognized when the receivables have beenwritten off. Doubtful receivables are written offwhen they have been overdue for more than180 days or determined to be not collectible.The write-off of doubtful accounts do noteliminate the right to collect and hence are stillto be pursued for collection continuously.Consumer financing receivables could besettled by selling the motor vehicles that arefinanced by the Company.

Perseroan menerima kendaraan dari konsumendan membantu untuk menjual kendaraantersebut sehingga konsumen dapat melunasiutang pembiayaan konsumennya.

The Company receives motor vehicles fromcustomers and assist them in selling theirmotor vehicles so that the customers are ableto settle their consumer financing payables.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroanuntuk menjual kendaraan ataupun melakukantindakan lainnya dalam upaya penyelesaianpiutang pembiayaan konsumen bila terjadiwanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilaipenjualan dengan saldo piutang pembiayaankonsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugianyang terjadi dibebankan pada laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain tahunberjalan.

The customers give the right to the Companyto sell the motor vehicles or take any otheractions to settle the outstanding consumerfinancing receivables in the events of default.Customers are entitled to the positivedifference between the proceeds from sale ofthe motor vehicles and the outstandingconsumer financing receivables. If difference isnegative, the resulting loss is charged to thecurrent year statement of profit or loss andother comprehensive income.

Jaminan kendaraan milik konsumen untukpelunasan piutang pembiayaan konsumen,dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilaitercatat piutang pembiayaan konsumen terkaitatau realisasi neto dari jaminan kendaraan milikkonsumen tersebut. Selisih antara nilai tercatatdan nilai realisasi neto piutang dicatat sebagaicadangan kerugian penurunan nilai dandibebankan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Motor vehicle collaterals owned by customersfor settlement of their consumer financingreceivables are presented at the lower ofcarrying value of the related consumerfinancing receivables or the net realizablevalue of motor vehicle collaterals. Thedifference between the carrying value and thenet realizable value of receivables is recordedas allowance for impairment losses andcharged to the current year statement of profitor loss and other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Saling hapus Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan saling hapusdisajikan dalam laporan posisi keuangan jikamemiliki hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus buku atas jumlah yangtelah diakui tersebut dan berniat untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan. Hak yangberkekuatan hukum berarti:

Financial assets and liabilities are offset andthe net amount is presented in the statementof financial position when there is a legallyenforceable right to offset the recognizedamounts and there is intention to settle on a netbasis or to realize the asset and settle theliability simultaneously. This means that theright to set off:

a. tidak terdapat kontinjensi di masa yang akandatang, dan

b. hak yang berkekuatan hukum pada kondisi-kondisi berikut ini:i. kegiatan bisnis normal;ii. kondisi kegagalan usaha; daniii. kondisi gagal bayar atau bangkrut.

a. must not be contigent on a future event,and

b. must be legally enforceable in all of thefollowing circumtances:i. the normal course of business;ii. the event of default; andiii. the event of insolvency or bankruptcy.

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instruments

Perseroan mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentu yangmencerminkan sifat dari informasi danmempertimbangkan karakteristik dari instrumenkeuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihatpada tabel berikut:

The Company classifies the financialinstruments into classes that reflects the natureof information and take into account thecharacteristics of those financial instruments.The classifications are shown in the tablebelow:

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK No.55 (Revisi 2014)/

Category as defined by SFAS No.55(Revised 2014)

Golongan(ditentukan oleh Perseroan)/

Class(as determined

by the Company)Subgolongan/Subclasses

Aset keuangan/Financialassets

Pinjaman yang diberikan danpiutang/Loans andreceivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents- Kas/Cash on hand- Kas pada bank/Cash in banks- Deposito berjangka/Time depositPiutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan/Finance lease receivablesAnjak piutang/Factoring receivables

Piutang lain-lain/Other receivables

Aset lain-lain/Other assets- Piutang karyawan/Employee receivables- Piutang bunga/Interest receivables- Setoran dalam perjalanan/Deposit in transit- Uang jaminan/Security deposit

Derivatif lindung nilai/ Hedgingderivatives

Lindung nilai atas nilai arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges- Piutang derivatif/Derivative receivables

Page 482: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

480 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) Classification of financial instruments(continued)

Perseroan mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentu yangmencerminkan sifat dari informasi danmempertimbangkan karakteristik dari instrumenkeuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihatpada tabel berikut (lanjutan):

The Company classifies the financialinstruments into classes that reflects the natureof information and take into account thecharacteristics of those financial instruments.The classifications are shown in the tablebelow (continued):

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK No.55 (Revisi 2014)/

Category as defined by SFAS No.55(Revised 2014)

Golongan(ditentukan oleh Perseroan)/

Class(as determined

by the Company)Subgolongan/Subclasses

Liabilitaskeuangan/Financialliabilities

Liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi/Financialliabilities at amortized cost

Utang usaha/Trade payables- Utang kendaraan/Vehicle payables- Utang asuransi/Insurance payablesUtang lain-lain/Other payables- Kantor pendaftaran fidusia/Fiduciary register office- Premi asuransi/Insurance premium- Pembiayaan bersama/Joint financingLain-lain/OthersBeban bunga yang masih harus dibayar/Accrued interest expenses

Pinjaman bank/Bank loansSurat berharga yang diterbitkan/Securities issued

Derivatif lindung nilai/Hedgingderivatives

Lindung nilai atas nilai arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges- Utang Derivatif/ Derivative payables

d. Penentuan nilai wajar d. Determination of fair value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajarberdasarkan asumsi bahwa transaksi untukmenjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadidi:• pasar utama untuk aset dan liabilitas

tersebut, atau• jika terdapat pasar utama, di pasar yang

paling menguntungkan untuk aset atauliabilitas tersebut.

Fair value is the price that would be receivedto sell an asset or paid to transfer a liability inan orderly transaction between marketparticipants at the measurement date. The fairvalue measurement is based on thepresumption that the transaction to sell theasset or transfer the liability takes place either:

• in the principal market for the asset orliability, or

• in the absence of the principal market, inthe most advantageous market for theasset or liability.

Perseroan harus memiliki akses ke pasar utamaatau pasar yang paling menguntungkan tersebut.

The principal or the most advantageous marketmust be accessible by the Company.

Page 483: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

481 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Penentuan nilai wajar (lanjutan) d. Determination of fair value (continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas diukurmenggunakan asumsi yang akan digunakanpelaku pasar ketika menentukan harga aset atauliabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelakupasar bertindak dalam kepentingan ekonomiterbaiknya.

The fair value of an asset or a liability ismeasured using the assumptions that marketparticipants would use when pricing the assetor liability, assuming that market participantsact in their economic best interest.

Perseroan menggunakan teknik penilaian yangsesuai dalam keadaan dan dimana data yangmemadai tersedia untuk mengukur nilai wajar,memaksimalkan penggunaan input yang tidakdapat diobservasi.

The Company uses valuation techniques thatare appropriate in the circumtances and forwhich sufficient data are available to measurefair value, maximizing the use of relevantobservable inputs and minimizing the use ofunobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnyadiukur atau diungkapkan dalam laporankeuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar,sebagaimana dijelaskan di bawah ini,berdasarkan tingkatan level input yang terendahyang signifikan terhadap pengukuran nilai wajarsecara keseluruhan:• Level 1 - harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atauliabilitas yang identik.

• Level 2 - teknik penilaian di mana tingkatlevel input terendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar dapatdiobservasi baik secara langsung atau tidaklangsung.

• Level 3 - teknik penilaian di mana tingkatlevel input terendah yang signifikanterhadap pengukuran nilai wajar tidak dapatdiobservasi baik secara langsung atau tidaklangsung.

All assets and liabilities for which fair value ismeasured or disclosed in the financialstatements are categorized within the fair valuehierarchy, described as follows, based on thelowest level input that is significant to the fairvalue measurement as a whole:

• Level 1 - quoted (unadjusted) marketprices in active markets for identicalassets or liabilities.

• Level 2 - valuation techniques for whichthe lowest level input that is significant tothe fair value measurement is directly orindirectly observable.

• Level 3 - valuation techniques for whichthe lowest level input that is significant tothe fair value measurement is directly orindirectly unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur secaraberulang dalam laporan keuangan, Perseroanmenentukan apakah perpindahan antar levelhirarki telah terjadi dengan melakukan evaluasipengelompokan (berdasarkan level input yangterendah yang signifikan terhadap pengukurannilai wajar secara menyeluruh) pada setiap akhirperiode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized inthe financial statements on a recurring basis,the Company determines whether transfershave occured between levels in hierarchy byreassessing categorization (based on thelowest level input that is signifcant to the fairvalue measurement as a whole) at the end ofeach reporting period.

e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kemata uang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada tanggal transaksi. Padatanggal laporan posisi keuangan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan dengan kurs yang berlaku padatanggal laporan posisi keuangan.

Transactions denominated in a foreigncurrency are translated into Rupiah at theexchange rate prevailing at the date of thetransaction. At the date of statement offinancial position, monetary assets andliabilities in foreign currencies are translated atthe exchange rates prevailing at that date.

Page 484: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

482 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) e. Foreign currency translation (continued)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asing dandari penjabaran aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing, diakui pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.

Exchange gains and losses arising ontransactions in foreign currency and on thetranslation of foreign currency monetary assetsand liabilities are recognized in the statementof profit or loss and other comprehensiveincome.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan asetdan liabilitas moneter dalam mata uang asingpada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018adalah sebagai berikut:

The exchange rates used to translate themonetary assets and liabilities denominated inforeign currencies as of 31 December 2019and 2018 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Mata uang CurrencyDolar Amerika Serikat (AS$) 13.901,01 14.481,00 United State Dollar (US$)Yen Jepang (JPY ¥) 127,97 131,12 Japanese Yen (JPY ¥)

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bankdan deposito berjangka dengan jangka waktujatuh tempo tiga bulan atau kurang, yang tidakdibatasi penggunaannya, tidak digunakansebagai jaminan atas pinjaman dan dapatsegera dijadikan kas tanpa terjadi perubahannilai yang sangat signifikan.

Cash and cash equivalents include cash onhand, cash in banks and time deposits withoriginal maturity of three months or less, whichare not restricted and are not pledged ascollateral for any borrowing and that are readilyconvertible to known amounts of cash whichare subject to insignificant risk of changes invalue.

g. Piutang pembiayaan konsumen g. Consumer financing receivables

Piutang pembiayaan konsumen diakui padaawalnya dengan nilai wajar ditambah biaya-biaya transaksi dan dikurangi yield enhancingincome yang dapat diatribusikan secaralangsung dan selanjutnya diukur dengan biayaperolehan diamortisasi menggunakan metodetingkat bunga efektif. Piutang pembiayaankonsumen diklasifikasikan sebagai pinjamanyang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2cuntuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yangdiberikan dan piutang.

Consumer financing receivables arerecognized initially at fair value, added withdirectly attributable transactions costs anddeducted by yield enhancing income, andsubsequently measured at amortized costusing the effective interest rate method.Consumer financing receivables are classifiedas loans and receivables. Refer to Note 2c forthe accounting policy for loans andreceivables.

Penyelesaian kontrak sebelum masapembiayaan konsumen berakhir diperlakukansebagai pembatalan kontrak pembiayaankonsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain tahun berjalan pada tanggalterjadinya transaksi.

Early termination is treated as a cancellation ofan existing contract and the resulting gain orloss is credited or charged to the current yearstatement of profit or loss and othercomprehensive income at the transaction date.

Page 485: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

483 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan) g. Consumer financing receivables(continued)

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belumdiakui merupakan selisih antara jumlahkeseluruhan pembayaran angsuran yang akanditerima dari konsumen dan jumlah pokokpembiayaan yang akan diakui sebagaipenghasilan sesuai dengan jangka waktukontrak dengan menggunakan metode tingkatsuku bunga efektif.

Unearned consumer financing income is thedifference between total installments to bereceived from customers and the totalfinancing which is recognized as income overthe term of the contract using the effectiveinterest rate.

Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengancara pengalihan kredit, melanjutkan kredit,mengangsur kembali, merubah jatuh tempo,merubah tenor dan/atau menambah downpayment.

Credit restructuring can be done by overcontract, asset replacement, repay back,change in due date, change in tenor and/orincrease in down payment.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredityang berkaitan dengan modifikasi persyaratankredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaankas masa depan yang telah ditentukan dalampersyaratan kredit yang baru, termasukpenerimaan yang diperuntukkan sebagai bungamaupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredityang diberikan yang tercatat sebelumrestrukturisasi di laporan keuangan.

Losses on loan restructuring in respect ofmodification of the terms of the loans arerecognized only if the cash value of total futurecash receipt specified in the new terms of theloans, including both receipt designated asinterest, and those designated as loanprincipal, are less than the recorded amountsof loans before restructuring in financialstatements.

Pembiayaan bersama Joint financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakanjumlah piutang setelah dikurangi dengan piutangpembiayaan bersama, pendapatan pembiayaanyang belum diakui dan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Consumer financing receivables are stated atnet of joint financing receivables, unearnedconsumer financing income and allowance forimpairment losses.

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayaibersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak mendapatkan imbalan (rewards)dan menanggung risiko kredit sesuai denganporsinya disajikan di laporan posisi keuangansecara bersih. Pendapatan administrasi ataspengelolaan pembiayaan bersama disajikan dilaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain.

Joint financing receivables where theCompany and joint financing providers bearcredit risk in accordance with their portion arepresented on a net basis in the statement offinancial position. Administration income formanaging joint financing are presented in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Page 486: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

484 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Piutang sewa pembiayaan h. Finance lease receivables

Piutang sewa pembiayaan merupakan jumlahpiutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisayang akan diterima pada akhir masa sewapembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewapembiayaan tangguhan, simpanan jaminan dancadangan kerugian penurunan nilai. Selisihantara nilai piutang usaha bruto dan nilai tunaipiutang diakui sebagai pendapatan sewapembiayaan tangguhan. Pendapatan sewapembiayaan tangguhan dialokasikan sebagaipendapatan di laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain tahun berjalan berdasarkansuatu tingkat pengembalian konstan atasinvestasi bersih dengan menggunakan sukubunga efektif.

Finance lease receivables represent leasereceivables plus the residual value at the endof the lease period and stated at net ofunearned lease income, security deposits andallowances for impairment losses. Thedifference between the gross lease receivableand the present value of the lease receivable isrecognized as unearned lease income.Unearned lease income is allocated to currentyear statement of profit or loss and othercomprehensive income based on a constantrate of return on the net investment usingeffective interest rates.

Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untukmembeli aset yang disewa-pembiayaankanpada akhir masa sewa pembiayaan denganharga yang telah disetujui bersama pada saatdimulainya perjanjian sewa pembiayaan.

The lessee has the option to purchase theleased asset at the end of the lease period ata price mutually agreed upon at thecommencement of the agreement.

Penyelesaian kontrak sebelum masa sewapembiayaan berakhir diperlakukan sebagaipembatalan kontrak sewa dan laba atau rugiyang timbul diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Early termination is treated as a cancellation ofan existing contract and the resulting gain orloss is credited or charged to the current yearstatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Piutang sewa pembiayaan diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Finance lease receivables are classified asloans and receivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

i. Tagihan anjak piutang i. Factoring receivables

Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkanjumlah yang dibayar oleh Perseroan yangdihitung berdasarkan persentase tertentu darinilai piutang. Perbedaan antara jumlah yangdibayar dan jumlah neto piutang dialihkanmerupakan pendapatan belum diakui dan diakuisebagai pendapatan selama jangka waktuperjanjian dengan menggunakan tingkat sukubunga efektif (Catatan 2c).

Factoring receivables are recorded at theamount paid by the Company which arecalculated based on certain percentages of thereceivable value. The difference in valuebetween the amounts paid by the Companyand the net factoring receivable is recognizedas unearned income and realized over theperiod of the contract using the effectiveinterest method (Note 2c).

j. Cadangan kerugian penurunan nilai j. Allowance for impairment losses

Perseroan melakukan perhitungan cadangankerugian penurunan nilai dengan menggunakanmetode “incurred losses”. Lihat Catatan 2c.

The Company calculates the allowance forimpairment losses using the “incurred losses”methodology. Refer to Note 2c.

k. Beban dibayar di muka k. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over theperiods benefited using the straight-linemethod.

Page 487: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

485 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Aset tetap dan penyusutan l. Fixed assets and depreciation

Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan danselanjutnya dipertanggungjawabkan denganmenggunakan model biaya (cost method) dandinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangidengan akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost andsubsequently accounted using the costmethod and stated at cost less accumulateddepreciation.

Harga perolehan mencakup semua pengeluaranyang terkait secara langsung dengan perolehanaset tetap.

Acquisition cost covers all expenditures thatare directly attributable to the acquisition of theitems.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalambentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) ketikatanah diperoleh pertama kali diakui sebagaibagian dari biaya perolehan tanah pada akun“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.

The legal cost of land rights in the form ofBuilding Usage Right (Hak Guna Bangunan or“HGB”) when the land was acquired initially isrecognized as part of the cost of the land underthe “Fixed Assets” account and not amortized.

Sementara biaya pengurusan atasperpanjangan atau pembaruan legal hak atastanah dalam bentuk HGB diakui sebagai asettakberwujud dan diamortisasi sepanjang manayang lebih pendek antara umur hukum hak danumur ekonomi tanah.

Meanwhile, the extension or the legal renewalcosts of land rights in the form of HGB isrecognized as intangible asset and amortizedover the shorter of the rights' legal life andland's economic life.

Hak atas tanah tidak diamortisasi. Land rights is not amortized.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesarbiaya perolehan dan akan dipindahkan kemasing-masing aset tetap yang bersangkutanpada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost andtransferred to the respective fixed assetaccount when completed and ready for use.

Penyusutan aset tetap selain tanah danbangunan dalam pengerjaan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus sepanjangestimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation on fixed assets other than landand construction in progress are calculatedusing the straight-line method over theirestimated useful lives as follows:

Masa manfaat (tahun)/ Persentase/Golongan Useful life (years) Percentage Classsification

Bangunan 20 5,00% BuildingsPerabotan dan peralatan kantor 5 20,00% Furniture and office equipmentKendaraan 5 20,00% VehiclesRenovasi bangunan sewa 3 - 5 20,00% - 33,33% Leasehold improvement

Aset tetap kecuali tanah dan bangunan dalampengerjaan disusutkan sampai dengan nilaisisanya.

Fixed assets except land and construction inprogress are depreciated to their residualvalue.

Page 488: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

486 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) l. Fixed assets and depreciation (continued)

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakuisebagai bagian dari nilai tercatat aset atausebagai aset yang terpisah, sebagaimanaseharusnya, hanya apabila kemungkinan besarPerseroan akan mendapatkan manfaatekonomis di masa depan berkenaan denganaset tersebut dan biaya perolehan aset dapatdiukur dengan andal. Nilai yang terkait denganpenggantian komponen tidak diakui. Biayaperbaikan dan pemeliharaan dibebankan kedalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognized as a separateasset, as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated withthe item will flow to the Company and the costof the item can be measured reliably. Amountsin respect of replaced parts are derecognized.All other repairs and maintenance are chargedto the statement of profit or loss and othercomprehensive income during the period inwhich they are incurred.

Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah dandisesuaikan, setiap tanggal laporan posisikeuangan jika diperlukan.

The assets’ residual values and useful lives arereviewed, and adjusted if appropriate, at eachdate of statement of financial position.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi ataudijual, maka nilai tercatat dan akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari laporankeuangan dan keuntungan atau kerugian yangdihasilkan dari penjualan aset tetap diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain.

When assets are retired or otherwise disposedof, their carrying values and the relatedaccumulated depreciation are eliminated fromthe financial statements and the resulting gainor loss on the disposal of fixed assets isrecognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar darinilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatataset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapatdiperoleh kembali.

When the carrying amount of an asset isgreater than its estimated recoverable amount,it is written down immediately to its recoverableamount.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periodepelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugipenurunan nilai yang telah diakui dalam periodesebelumnya mungkin tidak ada lagi ataumungkin telah menurun. Jika indikasi yangdimaksud ditemukan, maka entitasmengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each reportingperiod as to whether there is any indication thatpreviously recognized impairment losses mayno longer exist or may have decreased. If suchindication exists, the recoverable amount isestimated.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakuidalam periode sebelumnya dibalik hanya jikaterdapat perubahan asumsi-asumsi yangdigunakan untuk menentukan jumlah terpulihkanaset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhirdiakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat asetdinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

A previously recognized impairment losess isreversed only if there has been a change in theassumptions used to determine the asset’srecoverable amount since the last impairmentloss was recognized. If that is the case, thecarrying amount of the asset is increased to itsrecoverable amount.

Page 489: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

487 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) l. Fixed assets and depreciation (continued)

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutanaset tersebut disesuaikan di periode mendatanguntuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yangdirevisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasaryang sistematis selama sisa umur masamanfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognizedin the statement of profit or loss and othercomprehensive income. After such a reversal,the depreciation charge on the asset isadjusted in future periods to allocate theasset’s revised carrying amount, less anyresidual value, on a systematic basis over itsremaining useful life.

m. Perpajakan m. Taxation

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengaturbeberapa jenis penghasilan dikenakan pajakyang bersifat final. Pajak final yang dikenakanatas nilai bruto transaksi tetap dikenakanwalaupun atas transaksi tersebut pelakutransaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined thatcertain taxable income is subject to final tax.Final tax applied to the gross value oftransactions is applied even when the partiescarrying the transaction are recognizing losses.

Mengacu pada PSAK No. 46, “PajakPenghasilan”, pajak final tersebut tidak termasukdalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46.Oleh karena itu, Perseroan memutuskan untukmenyajikan beban pajak final sehubungandengan pendapatan bunga sebagai postersendiri.

Referring to PSAK No. 46, “Income Tax”, finaltax is no longer governed by PSAK No. 46.Therefore, the Company has decided topresent all of the final tax arising from interestincome as separate line item.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalandiukur sebesar jumlah yang diharapkan dapatdirestitusi dari atau dibayarkan kepada otoritasperpajakan.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak tahun berjalan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajakpenghasilan dicatat sebagai bagian dari “BebanPajak Penghasilan” dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Perseroan jugamenyajikan bunga/denda, jika ada, sebagaibagian dari “Beban Pajak Penghasilan”.

Current income tax assets and liabilities for thecurrent year are measured at the amountexpected to be recovered from or paid to thetaxation authority.

Current tax expense is determined based onthe taxable profit for the year computed usingthe prevailing tax rates.

Underpayment/overpayment of income tax arepresented as part of “Income Tax Expense” inthe statement of profit or loss and othercomprehensive income. The Company alsopresented interest/penalty, if any, as part of“Income Tax Expense”.

Page 490: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

488 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Perpajakan (lanjutan) m. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakuipada saat surat ketetapan pajak diterima atau,jika diajukan keberatan, pada saat keputusanatas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recordedwhen a tax assessment letter is received or,if appealed against, when the result of theappeal is determined.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakuimenggunakan metode posisi keuangan ataskonsekuensi pajak pada masa mendatangyang timbul dari perbedaan jumlah tercatat asetdan liabilitas menurut laporan keuangandengan dasar pengenaan pajak aset danliabilitas pada setiap tanggal pelaporan.Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer kena pajak dan aset pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporeryang boleh dikurangkan dan akumulasi rugifiskal, sepanjang besar kemungkinanperbedaan temporer yang boleh dikurangkandan akumulasi rugi fiskal tersebut dapatdimanfaatkan untuk mengurangi laba kenapajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized using the financial positionmethod for the future tax consequencesattributable to differences between thecarrying amounts of existing assets andliabilities in the financial statements and theirrespective tax bases at each reporting date.Deferred tax liabilities are recognized for alltaxable temporary differences and deferredtax assets are recognized for deductibletemporary differences and accumulated fiscallosses to the extent that it is probable thattaxable profit will be available in future yearsagainst which the deductible temporarydifferences and accumulated fiscal lossescan be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaahulang pada akhir setiap periode pelaporan danditurunkan apabila laba fiskal mungkin tidakmemadai untuk mengkompensasi sebagianatau semua manfaat aset pajak tangguhantersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,Perseroan menilai kembali aset pajaktangguhan yang tidak diakui. Perseroanmengakui aset pajak tangguhan yangsebelumnya tidak diakui apabila besarkemungkinan bahwa laba fiskal pada masadepan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax assetis reviewed at the end of each reportingperiod and reduced to the extent that it is nolonger probable that sufficient taxable profitwill be available to allow the benefit of part orall of that deferred tax asset to be utilized. Atthe end of each reporting period, theCompany reassesses unrecognized deferredtax assets. The Company recognizes apreviously unrecognized deferred tax assetsto the extent that it has become probable thatfuture taxable profit will allow the deferred taxassets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku pada tanggalpelaporan. Perubahan nilai tercatat aset danliabilitas pajak tangguhan yang disebabkanoleh perubahan tarif pajak dibebankan padausaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsungdibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enactedat the reporting date. Changes in the carryingamount of deferred tax assets and liabilitiesdue to a change in tax rates are charged tocurrent year operations, except to the extentthat they relate to items previously charged orcredited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikansecara saling hapus dalam laporan posisikeuangan, kecuali aset dan liabilitas pajaktangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuaidengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset inthe statement of financial position, except ifthey are for different legal entities, consistentwith the presentation of current tax assets andliabilities.

Page 491: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

489 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Imbalan kerja n. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saatterutang kepada karyawan berdasarkan metodeakrual.

Short-term employee benefits are recognizedwhen it is payable to the employees based onaccrual method.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Imbalan pasca-kerja, seperti pensiun, uangpisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya,ditentukan sesuai dengan Peraturan Perseroandan Undang-Undang KetenagakerjaanNo. 13/2003 (“UU 13/2003”).

Post-employment employee benefits, such aspensions, severance pay, service pay, and otherbenefits are provided in accordance with theCompany’s Regulations and Labor LawNo. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Karena UU 13/2003 menentukan rumus tertentuuntuk menghitung jumlah minimal imbalanpensiun, pada dasarnya, program pensiunberdasarkan UU 13/2003 adalah programimbalan pasti. Program pensiun imbalan pastiadalah program pensiun yang menentukanjumlah imbalan pensiun yang akan diberikan,biasanya berdasarkan pada satu faktor ataulebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

Since Law 13/2003 sets the formula fordetermining the minimum amount of benefits, insubstance pension plans under this Law13/2003 represent defined benefit plans. Adefined benefit plan is a pension plan thatdefines an amount of pension benefit to beprovided, usually as a function of one or morefactors such as age, years of service orcompensation.

Liabilitas program pensiun imbalan pasti yangdiakui di laporan posisi keuangan adalah nilaikini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporanposisi keuangan, serta disesuaikan dengankeuntungan atau kerugian aktuarial dan biayajasa lalu yang belum diakui. Nilai kini liabilitasimbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuarisindependen menggunakan metode projectedunit credit.

The liability recognized in the statement offinancial position in respect of defined benefitpension plans is the present value of the definedbenefit obligation at the date of statement offinancial position, together with adjustments forunrecognized actuarial gains or losses and pastservice cost. The present value of definedbenefit obligation is calculated annually by anindependent actuary using the projected unitcredit method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan estimasi arus kaskeluar masa depan dengan menggunakantingkat obligasi pemerintah jangka panjangdalam mata uang yang sama dengan mata uangimbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuhtempo yang kurang lebih sama dengan waktujatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using yields onIndonesian Government bonds that aredenominated in the currency in which thebenefits will be paid, and that have terms tomaturity approximating the terms of the relatedpension liability.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yanglebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmenterjadi atau ketika biaya restrukturisasi ataupemutusan hubungan kerja diakui. Sebagaiakibatnya, biaya jasa lalu yang belum vestedtidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selamaperiode vesting masa depan.

All past service costs are recognized at theearlier of when the amendment/curtailmentoccurs and when the related restructuring ortermination costs are recognized. As a result,unvested past service costs can no longer bedeferred and recognized over the futurevesting period.

Page 492: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

490 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee benefits (continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Bunga neto atas imbalan pasti neto merupakankomponen pendapatan bunga dari aset program,biaya bunga atas liabilitas imbalan pasti danbunga atas dampak batas atas dari aset.

Net interest on the net defined benefit liabilitesis the interest income component of planassets, interest expense of defined benefitobligation and interest on the effect of assetceiling.

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti netoterdiri atas:- keuntungan dan kerugian aktuarial- imbal hasil atas aset program, tidak termasuk

jumlah yang dimasukan dalam bunga netoatas liabilitas imbalan pasti neto

- setiap perubahan dampak batas atas aset,tidak termasuk jumlah yang dimasukkandalam bunga neto atas liabilitas imbalan pastineto.

Remeasurements of the net defined benefitobligation consists of:- Actuarial gains and losses- Return on plan assets, excluding amount

included in net interest on the net definedbenefit obligation

- Any change in effect of the asset ceiling,excluding amount included in net interest onthe net defined benefit obligation.

Pesangon pemutusan hubungan kerja Termination benefits

Pesangon pemutusan hubungan kerja terutangketika karyawan dihentikan kontrak kerjanyasebelum usia pensiun normal. Perseroanmengakui pesangon pemutusan hubungan kerjaketika Perseroan menunjukkan komitmennyauntuk memutuskan hubungan kerja dengankaryawan berdasarkan suatu rencana formalterperinci yang kecil kemungkinannya untukdibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkandalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggallaporan posisi keuangan didiskontokan untukmencerminkan nilai kini.

Termination benefits are payable whenever anemployee’s employment is terminated beforethe normal retirement date. The Companyrecognizes termination benefits when it isdemonstrably committed to terminate theemployment of current employees according toa detailed formal plan and the possibility towithdraw the plan is low. Benefits falling duemore than 12 months after statement offinancial position date are discounted to reflectits present value.

o. Saham o. Share capital

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.

p. Dividen p. Dividends

Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitasdalam laporan keuangan pada tanggal dividentersebut disetujui Rapat Umum PemegangSaham Perseroan.

Final dividend distributions are recognized asa liability in the financial statements at the datewhen the dividends are approved in theCompany’s General Meeting of Shareholders.

q. Laba per saham q. Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi labatahun berjalan dengan jumlah rata-ratatertimbang saham biasa yang beredar padatahun yang bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividingincome for the year by the weighted averagenumber of ordinary shares outstanding duringthe year.

Page 493: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

491 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee benefits (continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Bunga neto atas imbalan pasti neto merupakankomponen pendapatan bunga dari aset program,biaya bunga atas liabilitas imbalan pasti danbunga atas dampak batas atas dari aset.

Net interest on the net defined benefit liabilitesis the interest income component of planassets, interest expense of defined benefitobligation and interest on the effect of assetceiling.

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti netoterdiri atas:- keuntungan dan kerugian aktuarial- imbal hasil atas aset program, tidak termasuk

jumlah yang dimasukan dalam bunga netoatas liabilitas imbalan pasti neto

- setiap perubahan dampak batas atas aset,tidak termasuk jumlah yang dimasukkandalam bunga neto atas liabilitas imbalan pastineto.

Remeasurements of the net defined benefitobligation consists of:- Actuarial gains and losses- Return on plan assets, excluding amount

included in net interest on the net definedbenefit obligation

- Any change in effect of the asset ceiling,excluding amount included in net interest onthe net defined benefit obligation.

Pesangon pemutusan hubungan kerja Termination benefits

Pesangon pemutusan hubungan kerja terutangketika karyawan dihentikan kontrak kerjanyasebelum usia pensiun normal. Perseroanmengakui pesangon pemutusan hubungan kerjaketika Perseroan menunjukkan komitmennyauntuk memutuskan hubungan kerja dengankaryawan berdasarkan suatu rencana formalterperinci yang kecil kemungkinannya untukdibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkandalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggallaporan posisi keuangan didiskontokan untukmencerminkan nilai kini.

Termination benefits are payable whenever anemployee’s employment is terminated beforethe normal retirement date. The Companyrecognizes termination benefits when it isdemonstrably committed to terminate theemployment of current employees according toa detailed formal plan and the possibility towithdraw the plan is low. Benefits falling duemore than 12 months after statement offinancial position date are discounted to reflectits present value.

o. Saham o. Share capital

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.

p. Dividen p. Dividends

Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitasdalam laporan keuangan pada tanggal dividentersebut disetujui Rapat Umum PemegangSaham Perseroan.

Final dividend distributions are recognized asa liability in the financial statements at the datewhen the dividends are approved in theCompany’s General Meeting of Shareholders.

q. Laba per saham q. Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi labatahun berjalan dengan jumlah rata-ratatertimbang saham biasa yang beredar padatahun yang bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividingincome for the year by the weighted averagenumber of ordinary shares outstanding duringthe year.

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Surat berharga yang diterbitkan r. Securities issued

Surat berharga yang diterbitkan meliputiMedium-Term Notes dan utang obligasi. Suratberharga yang diterbitkan diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahanyang dapat diatribusikan secara langsungdengan penerbitan surat berharga dikurangkandari jumlah surat berharga yang diterbitkan dandiamortisasi selama jangka waktu surat berhargayang diterbitkan tersebut dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Lihat Catatan 2cuntuk kebijakan akuntansi atas liabilitaskeuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi.

Securities issued consist of Medium-TermNotes and bonds payable. Securities issuedare classified as financial liabilities atamortized cost. Incremental costs directlyattributable to the issuance of securities arededucted from the amount of securities issuedand amortized over the period of the securitiesissued using the effective interest rate method.Refer to Note 2c for the accounting policy offinancial liabilities at amortized cost.

s. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi s. Transactions with related parties

Perseroan mempunyai transaksi dengan pihakberelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakaiadalah sebagai berikut:

Suatu pihak dianggap berelasi denganPerseroan jika:

The Company has transactions with relatedparties. The definition of related parties used isas follows:

The Company considers the following as itsrelated parties:

a. orang atau anggota keluarga dekatnyamempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:(i) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau(iii) merupakan personil manajemen kunci

entitas pelapor atau entitas induk darientitas pelapor.

a. a person or a close member of that person’sfamily is related to a reporting entity if thatperson:(i) has control or joint control of the

reporting entity;(ii) has significant influence over the

reporting entity; or(iii) is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of aparent of the reporting entity.

b. suatu entitas berelasi dengan entitas pelaporjika memenuhi salah satu hal berikut:(i) entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama(artinya entitas induk, entitas anak, danentitas anak berikutnya saling berelasidengan entitas lainnya).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atauventura bersama dari entitas lain (atauentitas asosiasi atau ventura bersamayang merupakan anggota suatu kelompokusaha, yang mana entitas lain tersebutadalah anggotanya).

(iii) kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) satu entitas adalah ventura bersama darientitas ketiga dan entitas yang lain adalahentitas asosiasi dari entitas ketiga.

b. an entity is related to a reporting entity if anyof the following conditions applies:(i) the entity and the reporting entity are

members of the same group (whichmeans that each parent, subsidiary andfellow subsidiary is related to theothers).

(ii) one entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of a memberof a group of which the other entity is amember).

(iii) both entities are joint ventures of thesame third party.

(iv) one entity is a joint venture of a thirdentity and the other entity is anassociate of the third entity.

Page 494: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

492 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi(lanjutan)

s. Transactions with related parties(continued)

b. suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut: (lanjutan)

b. an entity is related to a reporting entity if anyof the following conditions applies:(continued)

(v) entitas tersebut adalah suatu programimbalan pascakerja untuk imbalan kerjadari salah satu entitas pelapor atauentitas yang terkait dengan entitaspelapor. Jika entitas pelapor adalahentitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitas sponsorjuga berelasi dengan entitas pelapor.

(vi) entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atasentitas atau merupakan personilmanajemen kunci entitas (atau entitasinduk dari entitas).

(v) the entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees of either the reportingentity or an entity related to thereporting entity. If the reporting entityis itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to thereporting entity.

(vi) the entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in(a).

(vii) a person identified in (a)(i) hassignificant influence over the entity oris a member of the key managementpersonnel of the entity (or of a parentof the entity).

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasitelah diungkapkan di catatan atas laporankeuangan.

All transactions with related parties aredisclosed in the notes to the financialstatements.

t. Instrumen keuangan derivatif t. Derivative financial instruments

Instrumen derivatif diakui pertama-tama padanilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan,dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya.Derivatif dicatat sebagai aset apabila memilikinilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabilamemiliki nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognizedat fair value on the date the contracts areentered into and are subsequently re-measured at their fair values. Derivatives arecarried as assets when the fair value is positiveand as liabilities when the fair value isnegative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugiandari perubahan nilai wajar tergantung padaapakah derivatif tersebut adalah instrumenlindung nilai, dan sifat dari unsur yang dilindunginilainya.

The method of recognizing the fair value gainor loss depends on whether the derivative isdesignated as a hedging instrument and, if so,the nature of the item being hedged.

Perseroan menggunakan instrumen keuanganderivatif, pertukaran (swap) mata uang asing dantingkat suku bunga, sebagai bagian dari aktivitasmanajemen untuk melindungi dampak risikomata uang asing dan tingkat suku bunga ataspinjaman Perseroan. Perseroan menerapkanakuntansi lindung nilai arus kas pada saattransaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuanakuntansi lindung nilai.

The Company uses derivative instruments,cross currency and interest rate swap as partof its management activities to manageexposures to foreign currency and interest rateon the Company’s bank loan. The Companyapplies cash flow hedge accounting whentransactions meet the specified criteria forhedge accounting treatment.

Page 495: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

493 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) t. Derivative financial instruments(continued)

Pada saat terjadinya transaksi, Perseroanmembuat dokumentasi mengenai hubunganantara instrumen lindung nilai dan unsur yangdilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risikodan strategi yang diterapkan dalam melakukantransaksi lindung nilai. Proses dokumentasi inimenghubungkan derivatif yang ditujukansebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitastertentu atau dengan komitmen penuh tertentuatau transaksi yang diperkirakan.

The Company documents, at the inception ofthe transaction, the relationship betweenhedging instruments and hedged items, as wellas its risk management objective and strategyfor undertaking hedge transactions. Thisprocess includes linking all derivativesdesignated as hedges to specific assets andliabilities or to specific firm commitments orforecast transactions.

Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai danpada periode berikutnya, Perseroan jugamembuat dokumentasi atas penilaian apakahderivatif yang digunakan sebagai transaksilindung nilai memiliki efektivitas yang tinggidalam menandingi (offsetting) perubahan nilaiwajar atau arus kas dari unsur yang dilindunginilainya.

The Company also documents its assessment,both at the hedge inception and on an ongoingbasis, as to whether the derivatives that areused in hedging transactions are highlyeffective in offsetting changes in fair values orcash flows of hedged items.

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroanhanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

The Company assesses a hedge as highlyeffective only if the following criteria are met:

i) pada saat terjadinya dan sepanjang umurtransaksi lindung nilai memiliki efektivitasyang tinggi dalam menandingi (offsetting)perubahan nilai wajar atau arus kas yangmelekat pada risiko - risiko yang dilindunginilainya dan

i) At inception of the hedge and throughoutits life, the hedge is expected to be highlyeffective in achieving offsetting changesin fair value or cash flows attributable tothe hedged risks, and

ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisarantara 80% sampai dengan 125%.Perseroan menghentikan penerapanakuntansi lindung nilai ketika derivatiftersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketikainstrumen lindung nilai kadaluwarsa ataudijual, dihentikan atau dibayar, pada saatunsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo,dijual atau dibayar kembali; atau ketikatransaksi yang diperkirakan akan terjaditidak lagi diperkirakan akan terjadi.

ii) Actual results of the hedge are within arange of 80% to 125%. The Companydiscontinues hedge accounting when itdetermines that a derivative is not, or hasceased to be, highly effective as a hedge;when the derivative expires or is sold,terminated or exercised; when the hedgeditem matures, is sold or repaid; or when aforecast transaction is no longer deemedhighly probable.

Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajarderivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasisebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai“penghasilan komprehensif lain” pada bagianekuitas. Keuntungan atau kerugian atas bagianyang tidak efektif diakui langsung sebagai labaatau rugi. Jumlah akumulasi keuntungan ataukerugian dalam ekuitas dibebankan sebagai labaatau rugi komprehensif ketika unsur yangdilindungi nilainya mempengaruhi laba neto.

The effective portion of changes in the fairvalue of derivatives that are designated andqualified as cash flow hedges are recognizedin “other comprehensive income” and reportedto equity. The gain or loss relating to theineffective portion is recognized immediately inprofit or loss. Amounts accumulated in equityare recycled to profit or loss in the periods inwhich the hedged item will affect net profit.

Page 496: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

494 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) t. Derivative financial instruments(continued)

Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa ataudijual, dihentikan, dilaksanakan, atau tidak lagimemenuhi kriteria akuntansi lindung nilai,keuntungan atau kerugian kumulatif yangditangguhkan di ekuitas tetap diakui pada“penghasilan komprehensif lain” dandireklasifikasi ke laba rugi ketika item yangdilindungi nilai diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

When the hedging instrument expires or sold,terminated, exercised or no longer qualifies forhedge accounting, the cumulative amountdeferred in equity remains in the “othercomprehensive income” and is subsequentlytransferred to profit or loss when the hedgeditem is recognized in the statement of profit orloss and other comprehensive income.

u. Pengakuan pendapatan dan beban u. Income and expense recognition

Pendapatan dari pembiayaan konsumen dansewa pembiayaan, komisi asuransi dan biayajasa perantara asuransi serta beban bunga untuksemua instrumen keuangan dengan interestbearing diakui sesuai dengan jangka waktukontrak berdasarkan metode suku bunga efektif.

Income from consumer financing and financelease, insurance commission and insurancebrokerage fee and expense for all interestbearing financial instruments are recognizedover the term of the respective contracts usingthe effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yangdigunakan untuk menghitung biaya perolehandiamortisasi dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan dan metode untuk mengalokasikanpendapatan bunga atau beban bunga selamaperiode yang relevan. Suku bunga efektif adalahsuku bunga yang secara tepat mendiskontokanestimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dariinstrumen keuangan, atau jika lebih tepat,digunakan periode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan.

The effective interest method is a method ofcalculating the amortized cost of a financialasset or a financial liability and of allocating theinterest income or interest expense over therelevant period. The effective interest rate isthe rate that exactly discounts estimated futurecash payments or receipts through theexpected life of the financial instrument or,when appropriate, a shorter period to the netcarrying amount of the financial asset orfinancial liability.

Pada saat menghitung suku bunga efektif,Perseroan mengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,namun tidak mempertimbangkan kerugian kreditdi masa datang. Perhitungan ini mencakup biayatransaksi dan pendapatan administrasi.

When calculating the effective interest rate, theCompany estimates cash flows considering allcontractual terms of the financial instrumentsbut does not consider future credit losses.These calculations include transaction costsand administration income.

Pendapatan bunga bank dan dendaketerlambatan pembayaran diakui pada saatterjadinya. Pendapatan bunga bank disajikansecara bruto pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Pendapatan dan beban diakui pada saatterjadinya, menggunakan dasar akrual.

Interest income and late payment penalties arerecognized upon receipt. Interest income ispresented on a gross basis in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income.

Income and expense are recognized asincurred on an accrual basis.

Page 497: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

495 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

v. Segmen Operasi v. Operating Segment

Segmen operasi adalah suatu komponen darientitas:

An operating segment is a component of anentity:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yangmemperoleh pendapatan dan menimbulkanbeban (termasuk pendapatan dan bebanyang terkait dengan transaksi dengankomponen lain dari entitas yang sama);

ii. yang hasil operasinya dikaji ulang secaraberkala oleh kepala operasional untukpembuatan keputusan tentang sumber dayayang dialokasikan pada segmen tersebut danmenilai kinerjanya; dan,

iii. yang tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

i. that engages with business activities togenerate income and expenses (includingincome and expenses relating to thetransactions with other components with thesame entity);

ii. whose operating results are observedregularly by chief decision maker to makedecisions regarding the allocation ofresources and to evaluate the works; and,

iii. for which separate financial information isavailable.

Perseroan menyajikan segmen operasiberdasarkan informasi yang disiapkan secarainternal untuk pengambil keputusan operasional.Pengambil keputusan operasional Perseroanadalah Direksi.

The Company presents operating segmentsbased on the information that is internallyprovided to the chief operating decision maker.The Company’s chief operating decisionmakers are the Directors.

Segmen operasi Perseroan disajikanberdasarkan segmen usaha yang terdiri dariFleet dan ritel (lihat Catatan 30).

The Company discloses the operatingsegment and presented based on businesssegment which consists of Fleet and retail(refer to Note 30).

w. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan

w. Changes in accounting policies anddisclosures

Perseroan telah menerapkan standar akuntansiberikut pada tanggal 1 Januari 2019 yangdianggap relevan:

The Company adopted the followingaccounting standards, which are consideredrelevant starting on 1 January 2019:

• ISAK No. 33: Transaksi Valuta Asing danImbalan di Muka, berlaku efektif setelah1 Januari 2019.

• IFAS No. 33: Foreign CurrencyTransactions and Advance Consideration,effective after 1 January 2019.

Interpretasi ini membahas bagaimanamenentukan tanggal transaksi untuk tujuanmenentukan nilai tukar yang akan digunakanpada pengakuan awal aset terkait, biayaatau pendapatan (atau bagian dan itu) padapenghentian pengakuan aset non-moneteratau non-moneter liabilitas moneter yangtimbul dan pembayaran atau penerimaanuang muka dalam mata uang asing.

This interpretation addresses how todetermine the date of the transaction forthe purpose of determining the exchangerate to use on initial recognition of therelated asset, expense or income (or partof it) on the derecognition of a non-monetary asset or non-monetary liabilityarising from the payment or receipt ofadvance consideration in a foreigncurrency.

Page 498: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

496 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)

w. Changes in accounting policies anddisclosures (continued)

Perseroan telah menerapkan standar akuntansiberikut pada tanggal 1 Januari 2019 yangdianggap relevan: (lanjutan)

The Company adopted the followingaccounting standards, which are consideredrelevant, starting on 1 January 2019:(continued)

• ISAK No. 34: Ketidakpastian dalamPerlakuan Pajak Penghasilan, berlakuefektif setelah 1 Januari 2019.

• IFAS No. 34: ”Uncertainty of Income TaxTreatment, effective after 1 January 2019.

Interpretasi tersebut membahas akuntansiuntuk pajak penghasilan ketika perlakuanpajak melibatkan ketidakpastian yangmempengaruhi penerapan PSAK 46 PajakPenghasilan. Ini tidak berlaku untuk pajakatau retribusi di luar ruang lingkup PSAK46, juga tidak secara khusus mencakuppersyaratan yang berkaitan dengan bungadan denda yang terkait dengan perlakuanpajak yang tidak pasti. Penafsiran secarakhusus membahas hal-hal berikut:

The interpretation addresses theaccounting for income taxes when taxtreatments involve uncertainty that affectsthe application of PSAK 46 Income Taxes.It does not apply to taxes or levies outsidethe scope of PSAK 46, nor does itspecifically include requirements relatingto interest and penalties associated withuncertain tax treatments. Theinterpretation specifically addresses thefollowing:

i) Apakah suatu entitasmempertimbangkan perlakuan pajakyang tidak pasti secara terpisah.

ii) Asumsi yang dibuat entitas tentangpemeriksaan perlakuan pajak olehotoritas perpajakan.

iii) Bagaimana entitas menentukan labakena pajak (rugi pajak), dasar pajak,rugi pajak yang belum digunakan,kredit pajak yang belum digunakan,dan tarif pajak.

iv) Bagaimana entitasmempertimbangkan perubahan faktadan keadaan.

i) Whether an entity considers uncertaintax treatments separately.

ii) The assumptions an entity makesabout the examination of taxtreatments by taxation authorities.

iii) How an entity determines taxable profit(tax loss), tax bases, unused taxlosses, unused tax credits and tax rate.

iv) How an entity considers changes infacts and circumstances.

Perseroan menentukan apakah akanmempertimbangkan masing-masingperlakuan pajak yang tidak pasti secaraterpisah atau bersama-sama dengan satuatau lebih perlakuan pajak tidak pastilainnya dan menggunakan pendekatanyang lebih baik dalam memprediksipenyelesaian ketidakpastian tersebut.Perseroan menerapkan penilaiansignifikan dalam mengidentifikasiketidakpastian atas perlakuan pajakpenghasilan.

The Company determines whether toconsider each uncertain tax treatmentseparately or together with one or moreother uncertain tax treatments and usesthe approach that better predicts theresolution of the uncertainty. TheCompany applies significant judgement inidentifying uncertainties over income taxtreatments.

Page 499: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

497 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)

w. Changes in accounting policies anddisclosures (continued)

Perseroan telah menerapkan standar akuntansiberikut pada tanggal 1 Januari 2019 yangdianggap relevan: (lanjutan)

The Company adopted the followingaccounting standards, which are consideredrelevant, starting on 1 January 2019:(continued)

• ISAK No. 34: Ketidakpastian dalamPerlakuan Pajak Penghasilan, berlakuefektif setelah 1 Januari 2019.

• IFAS No. 34: ”Uncertainty of Income TaxTreatment, effective after 1 January 2019.

Interpretasi tersebut membahas akuntansiuntuk pajak penghasilan ketika perlakuanpajak melibatkan ketidakpastian yangmempengaruhi penerapan PSAK 46 PajakPenghasilan. Ini tidak berlaku untuk pajakatau retribusi di luar ruang lingkup PSAK46, juga tidak secara khusus mencakuppersyaratan yang berkaitan dengan bungadan denda yang terkait dengan perlakuanpajak yang tidak pasti. Penafsiran secarakhusus membahas hal-hal berikut:

The interpretation addresses theaccounting for income taxes when taxtreatments involve uncertainty that affectsthe application of PSAK 46 Income Taxes.It does not apply to taxes or levies outsidethe scope of PSAK 46, nor does itspecifically include requirements relatingto interest and penalties associated withuncertain tax treatments. Theinterpretation specifically addresses thefollowing:

i) Apakah suatu entitasmempertimbangkan perlakuan pajakyang tidak pasti secara terpisah.

ii) Asumsi yang dibuat entitas tentangpemeriksaan perlakuan pajak olehotoritas perpajakan.

iii) Bagaimana entitas menentukan labakena pajak (rugi pajak), dasar pajak,rugi pajak yang belum digunakan,kredit pajak yang belum digunakan,dan tarif pajak.

iv) Bagaimana entitasmempertimbangkan perubahan faktadan keadaan.

i) Whether an entity considers uncertaintax treatments separately.

ii) The assumptions an entity makesabout the examination of taxtreatments by taxation authorities.

iii) How an entity determines taxable profit(tax loss), tax bases, unused taxlosses, unused tax credits and tax rate.

iv) How an entity considers changes infacts and circumstances.

Perseroan menentukan apakah akanmempertimbangkan masing-masingperlakuan pajak yang tidak pasti secaraterpisah atau bersama-sama dengan satuatau lebih perlakuan pajak tidak pastilainnya dan menggunakan pendekatanyang lebih baik dalam memprediksipenyelesaian ketidakpastian tersebut.Perseroan menerapkan penilaiansignifikan dalam mengidentifikasiketidakpastian atas perlakuan pajakpenghasilan.

The Company determines whether toconsider each uncertain tax treatmentseparately or together with one or moreother uncertain tax treatments and usesthe approach that better predicts theresolution of the uncertainty. TheCompany applies significant judgement inidentifying uncertainties over income taxtreatments.

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)

w. Changes in accounting policies anddisclosures (continued)

Perseroan telah menerapkan standar akuntansiberikut pada tanggal 1 Januari 2019 yangdianggap relevan: (lanjutan)

The Company adopted the followingaccounting standards, which are consideredrelevant, starting on 1 January 2019:(continued)

• ISAK No. 34: Ketidakpastian dalamPerlakuan Pajak Penghasilan, berlakuefektif setelah 1 Januari 2019. (lanjutan)

• IFAS No. 34: ”Uncertainty of Income TaxTreatment, effective after 1 January 2019.(continued)

Perseroan menilai apakah Interpretasiberdampak pada laporan keuangannya.Setelah adopsi Interpretasi, Perseroanmempertimbangkan apakah Perseroanmemiliki posisi pajak yang tidak pasti,terutama yang berkaitan dengan transferpricing. Pengajuan pajak Perseroan diberbagai yurisdiksi termasuk pemotonganterkait dengan harga transfer dan otoritasperpajakan dapat menentang perlakuanpajak tersebut. Perseroan menentukan,berdasarkan pada kepatuhanperpajakannya dan studi penentuan hargatransfer, bahwa besar kemungkinanperlakuan pajaknya akan diterima olehotoritas perpajakan.

The Company assessed whether theInterpretation had an impact on itsfinancial statements. Upon adoption of theInterpretation, the Company consideredwhether it has any uncertain tax positions,particularly those relating to transferpricing. The Company's tax filings indifferent jurisdictions include deductionsrelated to transfer pricing and the taxationauthorities may challenge those taxtreatments. The Company determined,based on its tax compliance and transferpricing study, that it is probable that its taxtreatments will be accepted by the taxationauthorities.

• Amandemen PSAK 24 (2018) - ImbalanKerja tentang Amendemen, kurtailmen,atau Penyelesaian Program, berlaku efektif1 Januari 2019 dengan penerapan dinidiperkenankan.

• Amendments to PSAK 24 (2018) -Employee Benefits on the PlanAmendment, Curtailment or Settlement,effective 1 January 2019 with earlyapplication is permitted.

Amandemen PSAK 24 membahasakuntansi ketika amandemen,pembatasan, atau penyelesaian rencanaterjadi selama periode pelaporan.Amandemen tersebut menetapkan bahwaketika amandemen rencana, pembatasanatau penyelesaian terjadi selama periodepelaporan tahunan, suatu entitasdiharuskan untuk menentukan biayalayanan saat ini untuk sisa periode setelahamandemen, pengurangan ataupenyelesaian rencana, menggunakanasumsi aktuaria yang digunakan untukmengukur kembali liabilitas (aset) imbalanpasti neto yang mencerminkan manfaatyang ditawarkan berdasarkan program danaset program setelah peristiwa tersebut.

The amendments to PSAK 24 address theaccounting when a plan amendment,curtailment or settlement occurs during areporting period. The amendments specifythat when a plan amendment, curtailmentor settlement occurs during the annualreporting period, an entity is required todetermine the current service cost for theremainder of the period after the planamendment, curtailment or settlement,using the actuarial assumptions used toremeasure the net defined benefit liability(asset) reflecting the benefits offeredunder the plan and the plan assets afterthat event.

Page 500: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

498 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)

w. Changes in accounting policies anddisclosures (continued)

Perseroan telah menerapkan standar akuntansiberikut pada tanggal 1 Januari 2019 yangdianggap relevan: (lanjutan)

The Company adopted the followingaccounting standards, which are consideredrelevant, starting on 1 January 2019:(continued)

• Amandemen PSAK 24 (2018) - ImbalanKerja tentang Amendemen, kurtailmen,atau Penyelesaian Program, berlaku efektif1 Januari 2019 dengan penerapan dinidiperkenankan. (lanjutan)

• Amendments to PSAK 24 (2018) -Employee Benefits on the PlanAmendment, Curtailment or Settlement,effective 1 January 2019 with earlyapplication is permitted. (continued)

Suatu entitas juga diharuskan untukmenentukan bunga neto untuk sisa periodesetelah amandemen program,pembatasan atau penyelesaian denganmenggunakan liabilitas imbalan pasti(aset) yang mencerminkan manfaat yangditawarkan di bawah program dan asetprogram setelah peristiwa tersebut, dantingkat diskonto yang digunakan untukmengukur kembali kewajiban (aset)imbalan pasti neto.

An entity is also required to determine thenet interest for the remainder of the periodafter the plan amendment, curtailment orsettlement using the net defined benefitliability (asset) reflecting the benefitsoffered under the plan and the plan assetsafter that event, and the discount rate usedto remeasure that net defined benefitliability (asset).

• Penyesuaian 2018 PSAK 46 - PajakPenghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen tersebut mengklarifikasibahwa konsekuensi pajak penghasilandividen terkait lebih langsung dengantransaksi atau peristiwa masa lalu yangmenghasilkan laba yang dapat dibagikandaripada distribusi kepada pemilik. Olehkarena itu, entitas mengakui pajakpenghasilan Konsekuensi dan dividendalam laba rugi, penghasilan komprehensiflain atau ekuitas sesuai dengan tempatawalnya dicatat transaksi atau peristiwamasa lalu.

• 2018 Improvement to PSAK 46 - IncomeTaxes, effective 1 January 2019 with earlyapplication is permitted.

The amendments clarify that the incometax consequences of dividends are linkedmore directly to past transactions or eventsthat generated distributable profits than todistributions to owners. Therefore, anentity recognises the income taxconsequences of dividends in profit or loss,other comprehensive income or equityaccording to where it originally recognisedthose past transactions or events.

Perseroan menerapkan amandemen untukperiode pelaporan tahunan yang dimulaipada atau setelah 1 Januari 2019 denganpenerapan dini diperkenakan. KetikaPerseroan pertama kali menerapkanamandemen tersebut, entitasmenerapkannya pada konsekuensi pajakpenghasilan dari dividen yang diakui padaatau setelah awal periode komparatifpaling awal.

An entity applies the amendments forannual reporting periods beginning on orafter 1 January 2019, with early applicationpermitted. When the entity first appliesthose amendments, it applies them to theincome tax consequences of dividendsrecognised on or after the beginning of theearliest comparative period.

Perseroan telah menganalisa penerapanstandar akuntansi di atas tidak memilikipengaruh yang signifikan terhadap laporankeuangan.

The Company has assessed that the adoptionof the above mentioned accounting standardsdoes not have significant impact to the financialstatements.

Page 501: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

499 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

39

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan Perseroanmengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan ataspendapatan, beban, aset dan liabilitas danpengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhirperiode pelaporan.

The preparation of the Company’s financialstatements requires management to makejudgments, estimates and assumptions that affectthe reported amounts of revenues, expenses,assets and liabilities, and the disclosure ofcontingent liabilities, at the end of the reportingperiod.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasitersebut dapat mengakibatkan penyesuaian materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalamperiode pelaporan berikutnya.

Uncertainty about these assumptions andestimates could result in outcomes that require amaterial adjustment to the carrying amount of theasset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiPerseroan yang memiliki pengaruh paling signifikanatas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by managementin the process of applying the Company’saccounting policies that have the most significanteffects on the amounts recognized in the financialstatements:

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financialliabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuaidengan kebijakan akuntansi Perseroan sepertidiungkapkan pada Catatan 2c.

The financial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with the Company’saccounting policies disclosed inNote 2c.

Sewa Leases

Perseroan mempunyai perjanjian-perjanjian sewadimana perseroan bertindak sebagai lessee untuksewa tempat. Perseroan mengevaluasi apakahterdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari asetsewa yang diahlikan, yang mensyaratkan Perseroanuntuk membuat pertimbangan dengan estimasi daripengalihan risiko dan manfaat terkait dengankepemilikan aset.

The Company has several leases whereby theCompany act as lessee in respect of rental location.The Company evaluates whether significant risksand rewards of ownership of the leased assets aretransferred which requires the Company to makejudgment and estimates of the transfer of risks andrewards related to the ownership of assets.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukanPerseroan atas perjanjian sewa tempat yang adasaat ini, maka transaksi sewa tersebutdiklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Based on the review performed by the Company forthe current rental agreement of rental locationaccordingly, the rent transactions were classified asoperating lease.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

a. Cadangan kerugian penurunan nilai a. Allowance for impairment losses

Perseroan melakukan reviu atas piutang yangdiberikan pada setiap tanggal laporan untukmelakukan penilaian atas cadangan penurunannilai yang telah dicatat. Justifikasi manajemendiperlukan dalam menentukan tingkat cadanganyang dibutuhkan.

The Company reviews its receivables atreporting date to evaluate the allowance forimpairment losses. Management’s judgment isapplied in the estimation when determining thelevel of allowance required.

Perseroan membentuk cadangan kerugianpenurunan nilai kolektif atas eksposur piutang,dimana evaluasi dilakukan berdasarkan datakerugian historis (lihat Catatan 2c).

The Company estimates the collectiveimpairment allowance for its receivablesportofolio based on historical loss experience(refer to Note 2c).

Page 502: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

500 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

40

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

b. Imbalan pasca kerja b. Post-employment benefits

Imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkanperhitungan aktuarial. Perhitungan aktuariamenggunakan asumsi-asumsi seperti tingkatdiskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkatkenaikan gaji, tingkat kematian, tingkatpengunduran diri dan lain-lain. Perubahanasumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatatliabilitas imbalan pasca kerja (lihat Catatan 2n).

Post-employment benefits are determinedbased on actuarial valuation. The actuarialvaluation involves making assumptions aboutdiscount rate, expected rate of return, oninvestments, future salary increases, mortalityrate, resignation rate and others. Any changesin these assumptions will impact the carryingamount of post-employment benefitsobligations (refer to Note 2n).

c. Penyusutan dan estimasi umur manfaat asettetap

c. Depreciation and estimated useful lives offixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkanestimasi masa manfaat ekonomisnya.Manajemen mengestimasi masa manfaatekonomis aset tetap seperti diungkapkan padaCatatan 2l. Ini adalah umur yang secara umumdiharapkan dalam industri dimana Perseroanmenjalankan bisnisnya. Perubahan tingkatpemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dannilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutanmasa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on astraight-line method over their estimateduseful lives. Management properly estimatesthe useful lives of these fixed assets asdisclosed in Note 2l. These are common lifeexpectancies applied in the industries wherethe Company conducts its businesses.Changes in the expected level of usage andtechnological development could impact theeconomic useful lives and the residual valuesof these assets, and therefore futuredepreciation charges could be revised.

d. Pajak penghasilan d. Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atas pajak penghasilanbadan. Terdapat transaksi dan perhitungantertentu yang penentuan pajak akhirnya adalahtidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.Perseroan mengakui liabilitas atas pajakpenghasilan badan berdasarkan estimasiapakah terdapat tambahan pajak penghasilanbadan.

Significant judgment is involved in determiningprovision for corporate income tax. There arecertain transaction and computation for whichthe ultimate tax determination is uncertainduring the ordinary course of business. TheCompany recognizes liabilities for expectedcorporate income tax issues based onestimates of whether additional corporateincome tax will be due.

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajakpenghasilan terpulihkan (recoverable) padaperiode mendatang sebagai akibat perbedaantemporer yang boleh dikurangkan.

Deferred tax assets are recognized for thefuture recoverable taxable income arising fromtemporary difference.

Justifikasi manajemen diperlukan untukmenentukan jumlah aset pajak tangguhan yangdapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepatdan tingkat laba fiskal di masa mendatangsejalan dengan strategi rencana perpajakan kedepan (Catatan 2m).

Management judgment is required todetermine the amount of deferred tax assetsthat can be recognized, based upon the likelytiming on level of future taxable profits togetherwith future strategic planning (Note 2m).

Page 503: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

501 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

41

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSIAKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

f. Nilai wajar instrumen keuangan f. Fair values of financial instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangandan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar,Perseroan menggunakan teknik penilaianseperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c. Untukinstrumen keuangan yang jarangdiperdagangkan dan memiliki informasi hargayang terbatas, nilai wajar menjadi kurang objektifdan membutuhkan berbagai tingkat penilaiantergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktorketidakpastian pasar, asumsi harga dan risikolainnya.

In determining the fair value for financial assetsand financial liabilities for which there is noobservable market price, the Company usesthe valuation techniques as described in Note2c. For financial instruments that are tradedinfrequently and a lack of price transparency,fair value is less objective and requires varyingdegrees of judgement depending on liquidity,concentration, uncertainty of market factors,pricing assumptions and other risks affectingthe specific instrument.

Masukan (input) untuk model ini berasal daridata pasar yang bisa diamati. Bila data pasaryang bisa diamati tersebut tidak tersedia,manajemen mempertimbangkan masukan danasumsi diperlukan untuk menentukan nilai wajar.Pertimbangan tersebut mencakup feedbackmodel atas likuiditas volatilitas untuk transaksiderivatif dan tingkat diskonto yang berjangkawaktu panjang, tingkat pelunasan dipercepat danasumsi tingkat gagal bayar.

The input for this model comes fromobservable market data. When observablemarket data is not available, managementconsiders necessary inputs and assumptionsto determine the fair value. The aboveconsiderations include liquidity and volatilityfeedback model for derivative transactions andlong term discount rate, the level of earlypayment and the level of default assumption.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Kas 6.869 12.863 Cash on hand

Kas pada bank Cash in banks

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

MUFG Bank, Ltd., Cabang Jakarta 51.609 55.803 MUFG Bank, Ltd.,Jakarta BranchPT Bank UOB Indonesia 44.257 47.847 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank Panin Tbk 15.337 25 PT Bank Panin TbkPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 10.034 18 Jawa Barat and Banten TbkPT Bank Central Asia Tbk 1.262 1.454 PT Bank Central Asia TbkPT BPR Karyajatnika Sadaya 453 595 PT BPR Karyajatnika SadayaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 82 17 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Mega Tbk 54 54 PT Bank Mega TbkPT Bank DKI 21 16 PT Bank DKIPT Bank KEB Hana Indonesia 20 14 PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 19 16 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank BTPN Tbk (formerly

PT Bank Tabungan PT Bank TabunganPensiunan Nasional Tbk) 18 4 Pensiunan Nasional Tbk)

PT Maybank Indonesia Tbk 18 16 PT Maybank Indonesia TbkPT Bank ANZ Indonesia 17 - PT Bank ANZ IndonesiaBank of China Limited, Bank of China Limited,

Cabang Jakarta 14 14 Jakarta BranchPT Bank HSBC Indonesia 13 14 PT Bank HSBC IndonesiaPT Bank CTBC Indonesia 13 14 PT Bank CTBC IndonesiaPT Bank Mizuho Indonesia 12 2 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk 5 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 2 - PT Bank QNB Indonesia Tbk

123.260 105.923

Page 504: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

502 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

42

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pihak berelasi Related partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 241.277 85.763 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 122 384 (Persero) TbkPT Bank Mandiri Taspen 7 7 PT Bank Mandiri Taspen

241.406 86.154Deposito berjangka Time deposits

Pihak Berelasi Related PartiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri Taspen 50.000 50.000 PT Bank Mandiri Taspen

421.535 254.940

Tingkat suku bunga deposito berjangka dan girodalam mata uang Rupiah untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, berkisarsebagai berikut:

The interest rates for time deposits and currentaccounts for the year ended 31 December 2019 and2018, are as follows:

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Deposito 6,75% 6,75% Time depositsGiro 0,00% - 4,50% 0,00% - 2,75% Current accounts

Penempatan deposito pada PT Bank Mandiri Taspensebesar Rp50.000 adalah penempatan atas danahasil usaha yang berasal dari laba neto Perseroanseperti yang dipersyaratkan oleh Undang-UndangNo. 40 pasal 70 tentang “Perseroan Terbatas” yaitukewajiban Perseroan untuk melakukan pencadanganhingga mencapai paling sedikit 20% dari modalditempatkan dan disetor penuh.

Placement of time deposit at PT Bank MandiriTaspen amounting to Rp50,000 represents theplacement of the funds derived from the Company’snet income as required by Law No. 40 article70 concerning “Limited Liability Companies”whereby the Company shall make a reserve up to aleast 20% of the issued and fully paid up capital.

Lihat Catatan 26a untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 26a for details of balances andtransaction with related parties.

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Piutang pembiayaan konsumen - bruto 49.573.212 46.569.692 Consumer financing receivables - gross

Dikurangi: Less:Piutang pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak-pihak lain - bruto: Joint financing - gross:

Rupiah RupiahPihak berelasi (32.066.616) (30.185.424) Related parties

Piutang pembiayaan konsumen - bruto: Consumer financing receivables - gross:Pembiayaan sendiri 17.506.596 16.384.268 Direct financing

Page 505: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

503 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

43

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES(continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Dikurangi: Less:Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned incomeyang belum diakui on consumer financing

Rupiah RupiahPihak Ketiga (8.035.458) (7.559.236) Third parties

Dikurangi: Less:Pendapatan yang belum diakui daripembiayaan yang dibiayai bersamapihak-pihak lain - bruto: Unearned joint financing - gross:

Rupiah RupiahPihak berelasi 4.385.327 4.108.332 Related parties

Pendapatan pembiayaan Unearned income on consumerkonsumen yang belum diakui: financing:Pembiayaan sendiri (3.650.131) (3.450.904) Direct financing

Piutang pembiayaan konsumen 13.856.465 12.933.364 Consumer finance receivablesDikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai (307.380) (303.884) Allowance for impairment losses

Neto 13.549.085 12.629.480 Net

Seluruh kontrak pembiayaan yang disalurkanPerseroan adalah untuk kendaraan bermotor,multiguna, investasi, dan modal kerja.

All consumer financing contracts provided byCompany are for motor vehicles, multipurpose,investment, and working capital.

Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkanoleh Perseroan atas kendaraan bermotor berkisarantara 12 - 84 bulan.

The period of consumer financing contracts formotor vehicles ranged between 12 - 84 months.

Angsuran dari saldo piutang pembiayaan konsumen- bruto per 31 Desember 2019 dan 2018 yang akanditerima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuhtemponya adalah sebagai berikut:

Installments of consumer financing receivables -gross balance as of 31 December 2019 and 2018which will be received from customers based on thematurity dates, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Tahun Year2019 - 19.007.202 20192020 19.560.333 13.855.149 20202021 13.890.769 8.552.024 20212022 9.657.091 4.011.982 20222023 5.007.911 1.073.838 20232024 dan sesudahnya 1.457.108 69.497 2024 and onward

49.573.212 46.569.692

Page 506: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

504 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

44

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES(continued)

Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepadakonsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018, adalah sebagai berikut:

Average effective interest rates charged tocustomers for the years ended 31 December 2019and 2018, are as follows:

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018Mobil 13,44% 12,64% CarSepeda Motor 13,81% 14,03% MotorcycleInvestasi 13,50% 13,50% InvestmentMultiguna 16,98% 17,86% MultipurposeModal Kerja 9,52% 9,34% Working Capital

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - brutoadalah sebagai berikut:

The aging analysis of consumer financingreceivables - gross, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Belum jatuh tempo 47.156.803 43.978.864 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue:1 - 90 hari 2.029.257 2.191.715 1 - 90 days91 - 120 hari 166.107 180.103 91 - 120 days121 - 180 hari 201.193 200.498 121 - 180 days> 180 hari 19.852 18.512 > 180 days

49.573.212 46.569.692

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018 adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairmentlosses for years ended 31 December 2019 and2018, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Saldo awal 303.884 271.205 Beginning balancePenyisihan untuk tahun berjalan 415.964 394.619 Provision for the yearPenghapusan piutang ragu-ragu (557.844) (513.552) Receivables written-offPemulihan kembali piutang Recovery from receivables

yang telah dihapusbukukan 145.376 151.612 written-off

Saldo akhir 307.380 303.884 Ending balance

Seluruh piutang pembiayaan konsumen pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 dievaluasi secarakolektif terhadap penurunan nilai dan Perseroan telahmencadangkan sejumlah cadangan kerugianpenurunan nilai.

All consumer financing receivables as of31 December 2019 and 2018 are collectivelyevaluated for impairment and the Company hasprovided some allowance for impairment losses.

Piutang pembiayaan konsumen yangdirestrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2019adalah sebesar 0,5570% dari saldo piutangpembiayaan konsumen - bruto (31 Desember 2018:0,3574%).

The percentage of restructured consumer financingreceivables as of 31 December 2019 is 0.5570% ofthe consumer financing receivables balance - gross(31 December 2018: 0.3574%).

Page 507: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

505 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

45

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019, piutangpembiayaan konsumen yang digunakan sebagaijaminan atas pinjaman bank yang diterima olehPerseroan dan utang obligasi seperti yang masing-masing dijelaskan pada Catatan 15 dan 17 adalahsejumlah Rp7.783.340 (31 Desember 2018:Rp8.109.979).

As of 31 December 2019, total consumer financingreceivables pledged as collateral for bank loans andbonds payable as disclosed respectively in Notes15 and 17 amounted to Rp7,783,340 (31 December2018: Rp8,109,979).

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai tersebut adalah cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian dari tidaktertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Management believes that the allowance forimpairment losses is sufficient to cover any possiblelosses from uncollectible consumer financingreceivables.

6. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 6. FINANCE LEASE RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Piutang sewa pembiayaan Finance lease receivables

Piutang sewa pembiayaan - bruto 5.928.487 5.160.930 Finance lease receivables - grossDikurangi: Less:

Piutang sewa pembiayaan yangdibiayai bersama pihak-pihak lain -bruto: Joint financing - gross :

Rupiah RupiahPihak berelasi (2.314.193) (1.243.484) Related parties

Nilai sisa yang terjamin 2.289.322 1.631.185 Guaranteed residual value

Piutang sewa pembiayaan - bruto: Finance lease receivables - gross:Pembiayaan sendiri 5.903.616 5.548.631 Direct financing

Dikurangi: Less:Pendapatan sewa pembiayaan Unearned income

yang belum diakui: on finance lease receivables:

Rupiah RupiahPihak ketiga (740.432) (692.570) Third partiesSimpanan jaminan (2.289.322) (1.631.185) Security deposit

Dikurangi: Less:Pendapatan yang belum diakui dari

pembiayaan yang dibiayaibersama pihak-pihak lain - bruto: Unearned joint financing - gross:

Rupiah RupiahPihak berelasi 181.209 103.513 Related parties

Pendapatan sewa Unearned lease incomepembiayaan yang belum diakui: financing:

Pembiayaan sendiri (2.848.545) (2.220.242) Direct financing

Piutang sewa pembiayaan 3.055.071 3.328.389 Finance lease receivablesCadangan kerugian penurunan nilai (7.982) (9.286) Allowance for impairment losses

Neto 3.047.089 3.319.103 Net

Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkanoleh Perseroan atas kendaraan bermotor dan alatberat berkisar antara 12 - 60 bulan.

The period of consumer financing contracts formotor vehicles and heavy equipment rangedbetween 12 - 60 months.

Page 508: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

506 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

46

6. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 6. FINANCE LEASE RECEIVABLES (continued)

Piutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengantanggal jatuh temponya sebagai berikut:

Finance lease receivables - gross based onmaturity date, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Tahun Year2019 - 2.473.702 20192020 3.154.820 1.824.280 20202021 1.926.895 727.172 20212022 719.781 119.225 20222023 113.759 16.551 20232024 dan seterusnya 13.232 - 2024 and onward

5.928.487 5.160.930

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018 adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairmentlosses for years ended 31 December 2019 and2018, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Saldo awal 9.286 7.739 Beginning balancePenyisihan untuk tahun berjalan 17.342 3.950 Provision for the yearPenghapusan piutang (24.175) (2.991) Receivables written-offPemulihan kembali piutang yang telah

dihapusbukukan 5.529 588 Recovery of written-off receivables

Saldo akhir 7.982 9.286 Ending balance

Seluruh piutang sewa pembiayaan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 dievaluasi secarakolektif terhadap penurunan nilai dan Perseroan telahmencadangkan sejumlah cadangan kerugianpenurunan nilai.

All finance lease receivables as of31 December 2019 and 2018 are collectivelyevaluated for impairment and the Company hasprovided some allowance for impairment losses.

Piutang sewa pembiayaan yang direstrukturisasipada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar1,0155% dari saldo piutang sewa pembiayaan - bruto(31 Desember 2018: 0,1579%).

The percentage of restructured finance leasereceivables as of 31 December 2019is 1.0155% of the finance lease receivables balance- gross (31 December 2018: 0.1579%).

Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepadakonsumen piutang sewa pembiayaan untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 adalah sebagai berikut:

Average effective interest rates charged tocustomers for years ended 31 December 2019 and2018, are as follows:

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December2019 2018

Mobil 12,60% 12,40% CarAlat berat 12,56% 12,53% Heavy equipmentMesin 12,43% 11,25% Machine

Page 509: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

507 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

47

6. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 6. FINANCE LEASE RECEIVABLES (continued)

Analisa umur piutang sewa pembiayaan - brutoadalah sebagai berikut:

The aging analysis of finance lease receivables -gross, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Belum jatuh tempo 5.658.334 4.911.063 CurrentLewat jatuh tempo: Overdue:

1 - 90 hari 239.291 221.462 1 - 90 days91 - 120 hari 8.211 7.024 91 - 120 days121 - 180 hari 10.593 11.476 121 - 180 days> 180 hari 12.058 9.905 > 180 days

5.928.487 5.160.930

Pada saat transaksi sewa pembiayaanditandatangani, penyewa pembiayaan memberikanuang jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilaijual aset sewa pembiayaan pada saat transaksiberakhir bila penyewa pembiayaan menggunakanhak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaantersebut. Jika penyewa tidak menggunakan hakopsinya, jaminan tersebut akan dikembalikan kepadapenyewa pembiayaan.

Upon signing of lease contracts, the lessee isrequired to pay a security deposit which will beapplied against the selling price of the leased assetat the end of the lease term if the lessee exerciseshis option to purchase the leased asset. Otherwise,the security deposit will be refunded to the lessee.

Pada tanggal 31 Desember 2019, piutang sewapembiayaan yang digunakan sebagai jaminan ataspinjaman bank yang diterima oleh Perseroan danutang obligasi seperti yang dijelaskan masing-masingpada Catatan 15 dan 17 adalah sejumlah Rp796.497(31 Desember 2018: Rp535.356).

As of 31 December 2019, total finance leasereceivables pledged as collateral for bank loans andbonds payable as disclosed respectively in Note 15and 17 amounted to Rp796,497 (31 December2018: Rp535,356).

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukupuntuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibattidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

Management believes that the existing allowancefor impairment losses is adequate to cover possiblelosses arising from uncollectible finance leasereceivables.

7. ANJAK PIUTANG 7. FACTORING RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Anjak piutang - bruto: 120.435 11.693 Factoring receivables - gross:

Dikurangi: Less:Pendapatan anjak piutang Unearned income

yang belum diakui: on factoring receivables:

Rupiah RupiahPihak ketiga (3.785) (277) Third parties

Anjak piutang 116.650 11.416 Factoring receivablesCadangan kerugian penurunan nilai (1.171) (113) Allowance for impairments losses

Neto 115.479 11.303 Net

Page 510: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

508 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

48

7. ANJAK PIUTANG (lanjutan) 7. FACTORING RECEIVABLES (continued)

Anjak piutang - bruto sesuai dengan tanggal jatuhtemponya sebagai berikut:

Factoring receivables - gross based on maturitydate, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Tahun Year2019 - 11.693 20192020 120.435 - 2020

120.435 11.693

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018 adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairmentlosses for years ended 31 December 2019 and2018, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Saldo awal 113 - Beginning balancePenyisihan untuk

tahun berjalan 1.058 113 Provision for the year

Saldo akhir 1.171 113 Ending balance

Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepadakonsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Average effective interest rates charged tocustomers for the years ended 31 December 2019and 2018, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Anjak piutang 12,37% 14,50% Factoring receivables

Analisa umur anjak piutang - bruto adalah sebagaiberikut:

The aging analysis of factoring receivables - gross,are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Belum jatuh tempo 120.435 11.693 Current

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukupuntuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibattidak tertagihnya anjak piutang.

Management believes that the existing allowancefor impairment losses is adequate to cover possiblelosses arising from uncollectible factoringreceivables.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pihak ketiga Third partiesPiutang asuransi 30.762 30.114 Insurance receivablesPiutang akseptasi klaim 29.402 48.550 Claim acceptance receivablesPiutang penjualan kendaraan Receivables from sales of

jaminan 3.909 2.182 collateral vehicleLain-lain 18.323 34.347 Others

82.396 115.193

Page 511: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

509 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

49

8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pihak berelasi Related partiesPiutang pembiayaan bersama 612.598 555.645 Joint financing receivablesPiutang klaim penjaminan kredit 99.760 50.154 Credit guarantee claims receivablesPiutang akseptasi klaim 10.403 13.796 Claim acceptance receivablesLain-lain 620 620 Others

723.381 620.215

Piutang lain-lain 805.777 735.408 Other receivablesDikurangi: Less:Cadangan kerugian penurunan nilai (17.886) (6.007) Allowance for impairment losses

787.891 729.401

Piutang pembiayaan bersama merupakan piutangyang telah dijanjikan secara bersama untuk dibiayai,namun belum ditagihkan ke pemberi pembiayaanbersama.

Joint financing receivables represent receivablesthat have been jointly promised to be financed, buthave not been billed to the joint financing provider.

Lihat Catatan 26a untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 26a for details of balances andtransactions with related parties.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018 adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairmentlosses for years ended 31 December 2019 and2018, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Saldo awal 6.007 2.896 Beginning balancePenambahan untuk tahun berjalan 17.745 4.122 Provision for the yearPenghapusan piutang (5.866) (1.011) Receivables written-off

Saldo akhir 17.886 6.007 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai adalah cukup untuk menutupikemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the allowance forimpairment losses is sufficient to cover any possiblelosses from uncollectible receivables.

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Tagihan kelebihan pajak a. Claims for tax refund31 Desember/ 31 Desember/

December 2019 December 2018

Pajak pertambahan nilai: Value added tax:Tahun pajak 2011 - 14.582 Fiscal year 2011Tahun pajak 2012 - 21.442 Fiscal year 2012Tahun pajak 2013 - 29.495 Fiscal year 2013

- 65.519Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:

Tahun pajak 2013 - 19 Fiscal year 2013

- 65.538Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - (22.000) impairment losses

- 43.538

Page 512: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

510 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

50

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pasal 29 23.336 1.852 Article 29

c. Beban pajak c. Tax expense

Tahun yang Berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Kini - non final 149.298 150.775 Current - non finalTangguhan (lihat Catatan 9d) (505) (16.675) Deferred (refer to Note 9d)

148.793 134.100

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilandengan hasil perkalian laba akuntansi sebelumpajak penghasilan dan tarif pajak yang berlakuadalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expenseand the theoretical tax amount on the Company’sincome before income tax expense is as follows:

Tahun yang Berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Laba sebelum beban pajak Income before income taxpenghasilan 597.159 539.843 expense

Pajak dihitung pada tarif pajak 149.290 134.961 Tax calculated at tax ratesPenghasilan bunga dikenakan Interest income subjected to

pajak final (3.750) (3.029) final taxBeban yang tidak dapat

dikurangkan 3.253 2.168 Non-deductible expenses

Beban pajak 148.793 134.100 Tax expense

b. Utang pajak kini b. Current tax liabilities

Page 513: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

511 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

51

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajakpenghasilan menurut laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain denganpenghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before incometax expense, as shown in the statement of profitor loss and other comprehensive income, andestimated taxable income is as follows:

Tahun yang Berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Laba sebelum beban pajak 597.159 539.843 Income before income taxpenghasilan expense

Koreksi fiskal: Fiscal corrections:Beda temporer Temporary differencesSelisih antara nilai buku aset Difference in net book value

tetap komersial dan fiskal (1.774) (2.133) between commercial and fiscal(Pengurangan) penambahan (Deduction) additional

cadangan kerugian atas tagihan provision for losses onkelebihan pembayaran pajak (22.000) 22.000 claims for tax refund

Penyisihan imbalan kerja karyawan 12.285 12.909 Provision for employee benefits(Pengurangan) penambahan (Deduction) additional

penyisihan bonus (5.321) 30.432 provision for bonusPenyisihan penghapusan Provision for write-off

customer deposit 415 381 on customer depositPenyisihan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses on

atas piutang lain-lain 11.879 3.111 other receivablesPenyisihan biaya jasa profesional 6.537 - Provision for profesional fee

2.021 66.700Beda tetap Permanent differencesBeban yang tidak dapat dikurangkan 13.014 8.671 Non-deductible expensesPenghasilan bunga dikenakan

pajak final (15.000) (12.116) Interest income subjected to final tax

(1.986) (3.445)

Penghasilan kena pajak 597.194 603.098 Taxable income

Beban pajak 149.298 150.775 Tax expenseDikurangi: Less:

Pajak dibayar di muka Prepaid taxesPasal 23 (9.167) (10.452) Article 23Pasal 25 (116.795) (138.471) Article 25

Utang pajak penghasilan badan 23.336 1.852 Corporate income tax payable

Pendapatan bunga yang Interest incomedikenakan pajak final 15.000 12.116 subjected to final tax

Pajak penghasilan pasal 4 (2) - final 3.000 2.423 Income tax article 4 (2) - finalDikurangi: Less:

Pajak dibayar di muka (3.000) (2.423) Prepaid tax

- -

Page 514: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

512 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

52

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir pada 31 Desember 2019tersebut di atas akan menjadi dasar dalampengisian Surat Pemberitahuan Tahunan(“SPT”) Pajak Penghasilan Badan.

The above calculation of corporate income taxfor the year ended 31 December 2019 will beused as basis for filling the Annual Tax Return(“SPT”) of Corporate Income Tax.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir pada 31 Desember 2018sama dengan Surat Pemberitahuan Tahunanyang disampaikan Perseroan ke KantorPelayanan Pajak.

The calculation of corporate income tax for theyear ended 31 December 2018 is same as theAnnual Tax Return filed by the Company to theTax Office.

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto d. Deferred tax assets (liabilities) - net

31 Desember/December 2019

Manfaat(beban) pajaktangguhan/

Saldo awal/ Deferred tax Saldo akhir/Beginning income Ending

balance (expenses) balance

Aset (liabilitas) pajaktangguhan dampak dari Deferred tax asset (liabilities)laporan laba rugi effect from profit or loss

Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses onnilai atas piutang lain-lain 1.502 2.970 4.472 other receivables

Selisih antara nilai buku Difference in net book valueaset tetap komersial of fixed assets betweendan fiskal (1.126) (444) (1.570) commercial and fiscal

Penyisihan imbalan Provision for employeekerja karyawan 13.500 3.071 16.571 benefits

Penyisihan bonus 22.027 (1.330) 20.697 Provision for bonusPenyisihan penghapusan Provision for write-off

customer deposit 882 104 986 on customer depositPengurangan cadangan

kerugian atas tagihan Deduction provision for losses onkelebihan pembayaran pajak 5.500 (5.500) - claims for tax refund

Penyisihan biaya jasa profesional - 1.634 1.634 Provision for professional fee

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets effectdampak dari penghasilan from other comprehensivekomprehensif lain income

Pengukuran kembali atasliabilitas imbalan Remeasurement of employeekerja karyawan 6.506 4.139 10.645 benefits obligation

Kerugian bersihatas instrumen derivatif untuk Net loss on derivativelindung nilai arus kas 11.130 8.507 19.637 instrument for cash flow hedging

59.921 13.151 73.072

c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expense (continued)

Page 515: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

513 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

53

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto(lanjutan)

d. Deferred tax assets (liabilities) - net(continued)

31 Desember/December 2018Manfaat

(beban) pajaktangguhan/

Saldo awal/ Deferred tax Saldo akhir/Beginning income Ending

balance (expenses) balanceAset (liabilitas) pajak

tangguhan dampak dari Deferred tax asset (liabilities)laporan laba rugi effect from profit or loss

Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment lossesnilai atas piutang lain-lain 724 778 1.502 on other receivables

Selisih antara nilai buku Difference in net book valueaset tetap komersial of fixed assets betweendan fiskal (593) (533) (1.126) commercial and fiscal

Penyisihan imbalan Provision for employeekerja karyawan 10.273 3.227 13.500 benefits

Penyisihan bonus 14.419 7.608 22.027 Provision for bonusPenyisihan penghapusan Provision for write-off

customer deposit 787 95 882 on customer depositCadangan kerugian atas tagihan Provision for losses on claims

kelebihan pembayaran pajak - 5.500 5.500 for tax refundAset pajak tangguhan Deferred tax assets effect

dampak dari penghasilan from other comprehensivekomprehensif lain income

Pengukuran kembali atasliabilitas imbalan Remeasurement of employeekerja karyawan 8.188 (1.682) 6.506 benefits obligation

Kerugian bersihatas instrumen derivatif untuk Net loss on derivativelindung nilai arus kas 4.206 6.924 11.130 instrument for cash flow hedging

38.004 21.917 59.921

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessment letter

Tahun pajak 2013, 2012 dan 2011 Fiscal year 2013, 2012 and 2011

Pada tanggal 25 Januari 2016 dan 25 Oktober2016, Perseroan menerima Surat KetetapanPajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat TagihanPajak (STP) atas berbagai macam pajak untuktahun pajak 2013, 2012 dan 2011, yangmenghasilkan jumlah kurang bayar sebesarRp172.497. Atas kurang bayar tersebut,Perseroan telah melakukan pembayaransebesar Rp67.634, dimana dari pembayarantersebut, Perseroan telah mengajukankeberatan sebesar Rp65.538, sisanya sebesarRp2.096 dicatat sebagai Beban denda pajak didalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Untuk jumlah yang belumdibayarkan sebesar Rp104.863, Perseroanmengajukan keberatan ke Kantor Pajak.

On 25 January 2016 and 25 October 2016, theCompany received an underpayment taxassessment letter (SKPKB) and tax billing (STP)on various taxes for fiscal years 2013, 2012 and2011, which resulted in net tax underpayment ofRp172,497. For this underpayment, theCompany has paid the amount of Rp67,634and for the said payment, the Company hassubmitted an objection for the amount ofRp65,538, the remaining amount of Rp2,096was recorded as tax penalty in the statementof profit or loss and other comprehensiveincome. For the remaining unpaid balanceamounting to Rp104,863, the Company filed anobjection to the Tax Office.

Pada tahun 2017, Kantor Pajak menolak semuakeberatan untuk tahun fiskal 2013, 2012, dan2011. Pada tahun yang sama, Perseroanmengajukan banding atas keputusan tersebut kePengadilan Pajak. Manajemen berkeyakinanbahwa seluruh taksiran tagihan pajakpenghasilan tersebut dapat dipulihkan.

In 2017, the Tax Office has rejected allobjections for fiscal years 2013, 2012, and2011. In the same year, the Companyappealed the decision to the Tax Court.Management believes that all of the estimatedclaim for income tax can be recovered.

Page 516: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

514 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

54

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessment letter (continued)

Tahun pajak 2013, 2012 dan 2011 (lanjutan) Fiscal year 2013, 2012 and 2011 (continued)

Pada tanggal 18 Desember 2018, PengadilanPajak membacakan putusan terkait denganbanding yang diajukan Perseroan sebesarRp170.401, yang terdiri dari PPh Badan sebesarRp104.463, PPN sebesar Rp57.733, STP atasdenda PPN sebesar Rp7.786, Pajak PenghasilanPasal 4(2) sebesar Rp370, dan PajakPenghasilan Pasal 23 sebesar Rp49 untuk tahunpajak 2011, 2012 dan 2013.

On 18 December 2018, the Tax Court read outthe decision related to the appeal filed in theamount of Rp170,401, consisting of CorporateIncome Tax amounting to Rp104,463, VAT ofRp57,733, STP for the VAT penalty ofRp7,786, Income Tax Article 4(2) of Rp370,and Income Tax Article 23 of Rp49 for fiscalyear 2011, 2012 and 2013.

Atas putusan tersebut, Perseroan menerimasurat putusan dari Pengadilan Pajak padatanggal 27 Desember 2018. Berdasarkan hasilputusan tersebut, PPh Badan telah dikabulkansebagian sebesar Rp104.351 dan tidakdikabulkannya sebesar Rp112. Untuk PPN yangdikabulkan sebesar Rp57.674 sedangkan Rp59tidak dikabulkan. Selanjutnya untuk STP atasdenda yang timbul dari PPN tersebut akandiajukan pembatalan STP ke Direktorat JendralPajak sebesar Rp7.778 dan tidak diajukanpembatalan STP sebesar Rp8. Di sisi lain, untukPajak Penghasilan Pasal 4(2) dan PajakPenghasilan Pasal 23 tidak dikabulkan sebesarRp370 dan Rp49 sehingga dari hasil putusantersebut utang yang masih harus dibayar totalkeseluruhan sebesar Rp598. Atas putusan yangsudah diterima, Manajemen sepakat untukmenerima hasil putusan yang sudah ditetapkanoleh Pengadilan Pajak.

Based on the decision, the Company receiveda decision letter from the Tax Court on27 December 2018. Based on the results of thedecision, the Corporate Income Tax waspartially granted in the amount of Rp104,351and was not granted in the amount of Rp112.The VAT was granted in the amount ofRp57,674 while Rp59 as not granted.Furthermore for STP, fines arising from theVAT, STP cancellation will be submitted to theDirectorate General of Taxes amounting toRp7,778 and but no STP on that is submittedamounting to Rp8. On the other hand, IncomeTax Article 4(2) and Income Tax Article 23 werenot granted in the amount of Rp370 and Rp49,respectively so that from the results of theverdict, the total accrued payable amountedRp598. For the decisions that have beenreceived, Management agrees to accept theresults of the decisions that have beendetermined by the Tax Court.

Pada tanggal 30 Januari 2019, Perseroan telahmenerima pengembalian pajak dari Kantor Pajakatas Putusan Banding Pengadilan Pajak untukPPN Masa Januari 2011 sampai Juni 2011 danAgustus 2011 sebesar Rp6.999 dan PPh Badan2013 sebesar Rp102.

On 30 January 2019, the Company hasreceived Tax Refund from Tax Office on theTax Court’s Appeal Decision for the VAT inJanuary 2011 to June 2011 and August 2011in the amount of Rp6,999 and CorporateIncome Tax 2013 in the amount of Rp102.

Pada tanggal 2 Februari 2019, Perseroan telahmenerima pengembalian pajak dari Kantor Pajakatas Putusan Banding Pengadilan Pajak untukPPN Masa Juli 2011 dan Oktober 2011 sampaiDesember 2011 sebesar Rp5.848, PPN MasaJanuari 2012 sampai Desember 2012 sebesarRp18.889 dan PPN Januari 2013 sampaiDesember 2013 sebesar Rp25.938.

On 2 February 2019, the Company hasreceived Tax Refund from Tax Office on theTax Court’s Appeal Decision for VAT in July2011 and October 2011 to December 2011 inthe amount of Rp5,848, and VAT from January2012 to December 2012 in the amount ofRp18,889 and VAT from January 2013 untilDecember 2013 in the amount of Rp25,938.

Pada tanggal 22 Maret 2019, Perseroanmenerima pengembalian pajak dari Kantor Pajakatas Putusan Banding Pengadilan Pajak untukSurat Tagihan Pajak (STP) PPN Masa Januari2013 sampai Desember 2013 sebesar Rp3.489.

On 22 March 2019, the Company received TaxRefund from Tax Office on the Tax Court’sAppeal Decision for VAT in January 2013 toDecember 2013 in the amount of Rp3,489.

Page 517: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

515 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

55

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessment letter (continued)

Tahun pajak 2013, 2012 dan 2011 (lanjutan) Fiscal year 2013, 2012 and 2011 (continued)

Pada tanggal 13 Juni 2019, Perseroan menerimapengembalian pajak dari Kantor Pajak atasPutusan Banding Pengadilan Pajak untuk PPNMasa Januari 2011 sampai September 2011 danMasa November sampai Desember 2011sebesar Rp1.568.

Pada tanggal 08 Juli 2019, Perseroan menerimapengembalian pajak dari Kantor Pajak atasPutusan Banding Pengadilan Pajak Untuk SuratTagihan Pajak (STP) PPN Masa Oktober 2011sebesar Rp168.

Pada tanggal 17 Juli 2019, Perseroan menerimapengembalian pajak dari Kantor Pajak atasPutusan Banding Pengadilan Pajak Untuk SuratTagihan Pajak (STP) PPN Masa Januari 2012sampai Desember 2012 sebesar Rp2.553.

On 13 June 2019, the Company received TaxRefund from the Tax Office on Tax CourtAppeal Decision for VAT in January 2011 toSeptember 2011 and November to December2011 in the amount of Rp1,568.

On 08 July 2019, the Company received TaxRefund from the Tax Office on Tax CourtAppeal Decision for VAT in October 2011 in theamount of Rp168.

On 17 July 2019, the Company received TaxRefund from the Tax Office on Tax CourtAppeal Decision for VAT in January 2012 toDecember 2012 in the amount of Rp2,553.

Pada September 2019, Kantor Pajakmengajukan banding atas keputusan PengadilanPajak ke Mahkamah Agung. Perseroan telahmenerima surat putusan dari Mahkamah Agungpada bulan Desember 2019. Berdasarkan hasilputusan tersebut, Mahkamah Agung menolaksemua banding dari Kantor Pajak, kecualibanding untuk PPN Masa Januari 2011 danMaret 2011 dan PPN Masa Desember 2012yang belum keluar keputusannya sampai tanggallaporan keuangan.

In September 2019, the Tax Office appealed thedecision of Tax Court to Supreme Court. TheCompany has received a decision letter fromSupreme Court in December 2019. Based on thedecision, Supreme Court refused all appeal fromthe Tax Office, except the appeal for VATJanuary 2011 and March 2011 and VATDecember 2012 that the decision still has notcome out until the report date.

Tahun pajak 2015 dan 2014 Fiscal year 2015 and 2014

Pada tanggal 12 September 2018, Perseroanmenerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(”SKPKB”) dari Direktorat Jendral Pajak (”DJP”)atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp60.999 dan Rp31.453. Untuk jumlah kurangbayar dari SKPKB tersebut, Perseroanmengajukan keberatan ke Kantor Pajak sebesarRp90.879. Perseroan telah menyetujuikeputusan dan telah membayar sejumlah Rp724dan Rp849 masing-masing atas SKPKB atasPajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak2015 dan 2014 berdasarkan Pembahasan AkhirHasil Pemeriksaan pada tanggal 1 Oktober 2018.Pada tahun 2019, Kantor Pajak menolak semuakeberatan untuk tahun fiskal 2014 dan 2015.Pada tahun yang sama, Perseroan mengajukanbanding atas keputusan tersebut ke PengadilanPajak. Sampai dengan tanggal laporan posisikeuangan, Perseroan belum mengetahuikeputusan Pengadilan Pajak.

On 12 September 2018, the Company receivedTax Assessment Letter on Underpayment(“SKPKB”) from Directorate General of Taxes(“DGT”) on Corporate Income Tax for fiscalyear 2015 and 2014 amounting to Rp60,999and Rp31,453, respectively. For the amount ofthe underpayment of the SKPKB, the Companyfiled an objection to the Tax Office amountingto Rp90,879. The Company has approved thedecision and has paid the amount of Rp724and Rp849, respectively for the SKPKB onCorporate Income Tax for fiscal year 2015 and2014 based on the Audit Result FinalDiscussion on 1 October 2018. Until the date ofthe financial statement, the decision from DGTis not yet known. In 2019, the Tax Office hasrejected all objections for fiscal year 2014 and2015. In the same year, the Companyappealed the decision to the Tax Court. Untilthe report date of the Company's financialposition, it has not been informed of thedecision of the Tax Court.

Page 518: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

516 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

56

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessment letter (continued)

Tahun pajak 2015 dan 2014 (lanjutan) Fiscal year 2015 and 2014 (continued)

Pada tahun 2018, Perseroan juga menerimaSKPKB dari DJP atas Pajak Pertambahan Nilai(”PPN”) untuk tahun pajak 2015 dan 2014masing-masing sebesar Rp12.328 dan Rp4.182dan Surat Tagihan Pajak (”STP”) atas SKPKBtahun 2015 dan 2014 yang diterbitkan oleh DJPdengan jumlah masing-masing sebesar Rp1.666dan Rp565. Perseroan menerima hasil SKPKBdan STP dari DJP dan tidak mengajukankeberatan.

In 2018, the Company also received SKPKBfrom DGT on Value Added Tax (”VAT”) forfiscal year 2015 and 2014 amounting toRp12,328 and Rp4,182, respectively and TaxAssessment Letter (“STP”) for SKPKB for year2015 and 2014 from DGT amounting toRp1,666 and Rp565, respectively.Management accepted the result of SKPKBand STP from DJP and did not file an objectionto The Tax Office.

Pada tahun 2018, Perseroan juga menerimaSKPKB dari DJP atas Pajak Penghasilan Pasal21, Pajak Penghasilan Pasal 23, dan PajakPenghasilan Pasal 4(2) untuk tahun pajak 2015dan 2014 dengan jumlah total masing-masingsebesar Rp125 dan Rp117. Perseroan menerimahasil SKPKB dan STP dari DJP dan tidakmengajukan keberatan.

In 2018, the Company also received SKPKBfrom DGT on Income Tax Article 21, IncomeTax Article 23 and Income Tax Article 4(2) forfiscal year 2015 and 2014 amounting to Rp125and Rp117, respectively. Managementaccepted the result of SKPKB and STP fromDJP and did not file an objection to The TaxOffice.

Atas kurang bayar dari SKPKB dan STP atasberbagai macam pajak untuk tahun pajak 2015dan 2014 tersebut, Perseroan telah melakukanpembayaran sebesar Rp20.555. Pembayarantersebut berasal dari PPN Keluaran, yaitusebesar Rp18.740 untuk jumlah kurang bayardari SKPKB atas PPN dan STP atas SKPKBtersebut. Sedangkan pembayaran sebesarRp1.815 untuk Pajak Penghasilan Badan, PajakPenghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan Pasal23, dan Pajak Penghasilan Pasal 4(2) dicatatsebagai Beban denda pajak di laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lainnya.

For the underpayments of SKPKB and STP onvarious taxes for fiscal years 2015 and 2014,the Company has paid the amount ofRp20,555. The payment were from VAT Out,i.e amounted Rp18,740 for the amount ofunderpayments of SKPKB on VAT and STP onthe SKPKB. Whereas, payments of Rp1,815for Corporate Income Tax, Article 21 IncomeTax, Article 23 Income Tax, and Income TaxArticle 4 (2) were recorded as tax penalty in thestatement of profit and loss and othercomprehensive income.

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yangberlaku di Indonesia, Perseroan menghitung,menetapkan dan membayar sendiri besarnyajumlah pajak yang terutang. Direktur JenderalPajak dapat menetapkan atau mengubahliabilitas pajak dalam jangka waktu tertentu.Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangkawaktunya adalah lima tahun sejak saatterutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, theCompany submits tax returns on the basis ofself-assessment. The Director General ofTaxes may assess or amend taxes within acertain period. For the fiscal years of 2008 andonwards, the period is within five years from thetime the tax becomes due.

Page 519: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

517 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

57

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

31 Desember/December 2019

1 Januari/ Penambahan/ (Pengurangan)/ Reklasifikasi/ 31 Desember/January Additions (Deductions) Reclassifications December

Aset tetap Fixed assetsKepemilikan langsung Direct ownershipHarga perolehan CostTanah 42.445 - - 6.125 48.570 LandBangunan 45.964 521 - 1.204 47.689 BuildingsKendaraan 28 - - - 28 VehiclesPerabotan dan peralatan kantor 191.028 29.254 (245) - 220.037 Furniture and office equipmentRenovasi bangunan sewa 34.906 7.674 - - 42.580 Leasehold improvementAset dalam penyelesaian 4.809 2.520 - (7.329) - Construction in progress

319.180 39.969 (245) - 358.904

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan (8.770) (2.199) - - (10.969) BuildingsKendaraan (13) (6) - - (19) VehiclesPerabot dan peralatan kantor (100.156) (31.683) 242 - (131.597) Furniture and office equipmentRenovasi bangunan sewa (28.236) (6.198) - - (34.434) Leasehold improvement

(137.175) (40.086) 242 - (177.019)

Nilai buku neto 182.005 181.885 Net book value

31 Desember/December 2018

1 Januari/ Penambahan/ (Pengurangan)/ Reklasifikasi/ 31 Desember/January Additions (Deductions) Reclassifications December

Aset tetap Fixed assetsKepemilikan langsung Direct ownershipHarga perolehan CostTanah 42.445 - - - 42.445 LandBangunan 42.555 2.034 - 1.375 45.964 BuildingsKendaraan 28 - - - 28 VehiclesPerabotan dan peralatan kantor 150.468 40.756 (196) - 191.028 Furniture and office equipmentRenovasi bangunan sewa 31.786 3.120 - - 34.906 Leasehold improvementAset dalam penyelesaian 1.375 4.809 - (1.375) 4.809 Construction in progress

268.657 50.719 (196) - 319.180

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan (6.483) (2.287) - - (8.770) BuildingsKendaraan (8) (5) - - (13) VehiclesPerabot dan peralatan kantor (72.186) (28.119) 149 - (100.156) Furniture and office equipmentRenovasi bangunan sewa (24.073) (4.163) - - (28.236) Leasehold improvement

(102.750) (34.574) 149 - (137.175)

Nilai buku neto 165.907 182.005 Net book value

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Details of construction in progress as of31 December 2019 and 2018, are as follows:

31 Desember/December 2018

Estimasi tahun Persentasepenyelesaian/ penyelesaian/

Jumlah/ Estimated year Percentage ofAmount of completion completion

Renovasi dalam penyelesaianuntuk pembukaan jaringan Renovation in progressusaha baru 4.809 2019 80% for new business networks

Seluruh aset tetap kepemilikan langsung kecualitanah, telah diasuransikan dengan pihak berelasi,PT Mandiri Axa General Insurance dengan jumlahpertanggungan asuransi sebesar Rp415.897 danRp249.086 pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 yang menurut manajemen cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian karena kebakaran,kebanjiran, huru-hara dan gempa bumi.

Directly owned fixed assets, except for land, areinsured with a related party, PT Mandiri AxaGeneral Insurance, for a sum insured of Rp415,897and Rp249,086 as of 31 December 2019 and 2018,respectively, which according to the management,is sufficient to cover possible losses due to fire,flood, public disorder/riots and earthquake.

Page 520: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

518 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

58

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Tanah Perseroan berupa sertifikat Hak GunaBangunan (“HGB”) yang mempunyai masa manfaatselama 20 sampai dengan 30 tahun yang akan jatuhtempo antara 2 Februari 2023 sampai dengan31 Maret 2046. Manajemen berpendapat bahwa HGBtersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang padasaat jatuh tempo.

Rincian keuntungan atas pelepasan aset tetap adalahsebagai berikut:

Land is held in the form of certificates of Hak GunaBangunan (“HGB”) which have useful lives of 20 to30 years and will be due between 2 February 2023to 31 March 2046. Management believes that theHGB can be renewed or extended upon expiration.

Details of gain on disposal of fixed assets are asfollows:

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018Hasil pelepasan aset tetap 1 - Proceed from disposal of fixed assetsNilai buku aset tetap (3) (47) Book value

Rugi atas pelepasan aset tetap (2) (47) Loss on disposal of fixed assets

Kerugian atau keuntungan atas pelepasan aset tetapdiakui sebagai bagian dari “pendapatan lain-lain”pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

Loss or gain on disposal of fixed assets isrecognized as part of “other income” in thestatement of profit or loss and other comprehensiveincome.

Pada tanggal 20 Juli 2018, sebagian bangunancabang Medan milik Perseroan mengalamikerusakan karena peristiwa kebakaran dengan nilaibuku sebesar Rp610. Perseroan telah mengajukanklaim kepada perusahaan asuransi sebesar Rp524dan telah disetujui oleh perusahaan asuransi. Padatahun 2019, Perseroan sudah menerima klaim yangtelah disetujui dari perusahaan asuransi.

On 20 July 2018, certain buildings of theCompany's Medan branch were damaged due tofire events with a book value of Rp610. TheCompany has filed a claim with the insurancecompany amounting to Rp524 and has beenapproved by the insurance company. In 2019, theCompany has received the approved claim from theinsurance company.

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasipenurunan nilai atas aset tetap yang dimilikiPerseroan pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018.

Management believes that there is no impairmenton the Company’s fixed assets as of31 December 2019 and 2018, respectively.

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah bruto dariaset tetap yang telah disusutkan penuh dan masihdigunakan adalah masing-masing sebesar Rp86.329dan Rp61.353.

As of 31 December 2019 and 2018, the grossamount of fixed assets which have been fullydepreciated and still being used amounted toRp86,329 and Rp61,353, respectively.

Tidak ada aset tetap yang dijadikan jaminan padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

There were no fixed assets pledged as collateral asof 31 December 2019 and 2018

Page 521: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

519 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

59

11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pihak ketiga Third partiesSetoran dalam perjalanan 43.289 59.807 Deposit in transitSewa dibayar di muka 17.435 18.251 Prepaid rentBiaya provisi dibayar di muka 15.663 1.523 Prepaid provision costUang muka 10.685 8.187 Advance paymentsSetoran jaminan 5.275 4.501 Security depositsBiaya jasa penerbitan obligasi 1.171 552 Prepaid bonds issuance costAsuransi dibayar di muka 275 12.177 Prepaid insuranceLain-lain 9.232 7.747 Others

103.025 112.745Pihak berelasi Related parties

Sewa dibayar di muka 1.772 2.227 Prepaid rent

104.797 114.972

Lain-lain merupakan piutang karyawan, piutangbunga dan biaya dibayar dimuka.

Others mainly represent employee receivables,interest receivables and prepaid expenses.

Lihat Catatan 26a untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 26a for details of balances andtransactions with related parties.

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pihak ketiga Third partiesUtang kendaraan 387.579 529.757 Vehicle payablesUtang asuransi 128.961 119.873 Insurance payables

516.540 649.630

Utang usaha merupakan utang kepada pemasok ataspembiayaan kendaraan bermotor dan utang kepadaperusahaan asuransi yang berkaitan denganpembiayaan kendaraan bermotor.

Trade payables represent payables to suppliers formotor vehicle financing and payables to insurancecompanies in relation to motor vehicle financing.

13. UTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pihak ketiga Third partiesTitipan konsumen 76.794 96.705 Customer depositsJasa notaris 13.378 38.267 Notary serviceLiabilitas pajak Tax liabilities

Pasal 21 9.094 5.536 Article 21Pasal 23 709 1.033 Article 23PPh final 210 93 Final taxPPN keluaran 51.379 36.635 VAT out

Barang dan jasa 5.142 12.730 Goods and servicesLain-lain 1.996 9.548 Others

158.702 200.547

Page 522: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

520 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

60

13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 13. OTHER PAYABLES (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pihak berelasi Related partiesPembiayaan bersama 63.870 84.498 Joint financingLain-lain 240 240 Others

64.110 84.738

222.812 285.285

Pembiayaan bersama berhubungan dengan porsicicilan pembayaran piutang pembiayaan yang telahditerima dari konsumen namun belum dibayarkankepada pemberi pembiayaan bersama.

Joint financing represents the portion of installmentpayments for financing receivables that have beenreceived from customers but have not been paid tojoint financing providers.

Lain-lain terutama terdiri dari utang kepada pihakketiga yang berkaitan dengan utang asuransi danbiaya biro jasa STNK.

Others mainly consist of payables to third partiesrelated to insurance payable and STNK service fee.

Lihat Catatan 26b untuk rincian saldo dan transaksipihak berelasi.

Refer to Note 26b for details of balances andtransactions with related parties.

14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES

31 December/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pihak ketiga Third partiesBunga yang masih harus dibayar 124.240 98.754 Accrued InterestGaji dan tunjangan 99.073 100.008 Salaries and allowancesJasa profesional 8.087 2.822 Professional feePromosi 3.912 7.223 PromotionTelepon 1.574 1.521 TelephonePerbaikan dan pemeliharaan 1.582 627 Repairs and maintenanceListrik dan air 482 488 UtilitiesLain-lain 8.763 8.839 Others

247.713 220.282

Pihak berelasi Related partiesBunga yang masih harus dibayar 2.183 1.828 Accrued interest

249.896 222.110

Lain-lain terutama terdiri dari beban yang masihharus dibayar terkait jamuan, materai, sewa PC, alattulis kantor, cetakan, sewa kendaran, perjalanandinas dan pelatihan.

Others mainly consist of entertainment, stamps, PCrent, stationary, printing, vehicles rent, travellingand training.

Lihat Catatan 26b untuk rincian saldo dan transaksipihak berelasi.

Refer to Note 26b for details of balances andtransactions with related parties.

Page 523: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

521 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

61

15. PINJAMAN BANK 15. BANK LOANS

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Revolving 615.000 1.262.528 RevolvingNon-revolving 9.209.730 9.960.207 Non-revolving

9.824.730 11.222.735Biaya provisi yang belum diamortisasi (23.404) (34.611) Unamortized provision cost

9.801.326 11.188.124

Jumlah fasilitas/ Jumlah pinjaman/ Jatuh tempo fasilitas/Facility amount Loan amount Maturity date of the facility

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018 December 2019 December 2018 December 2019 December 2018

RevolvingRupiahPihak ketiga/Third parties

Maret/ Maret/PT Bank Central Asia Tbk 55.000 55.000 - - March 2020 March 2019

November/ November/PT Bank OCBC NISP Tbk 200.000 200.000 - - November 2020 November 2019

Agustus/PT Bank Danamon Indonesia Tbk 150.000 - - - August 2020 -

Agustus/- 87.472 - - - August 2019

November/- 65.000 - 19.861 - November 2019

Desember/- 50.000 - 16.667 - December 2019

Juni/- 52.000 - 26.000 - June 2020

Agustus/- 100.000 - 100.000 - August 2019

Januari/PT Bank HSBC Indonesia 100.000 - 100.000 - January 2020 -

Juli/ Juli/150.000 150.000 - 150.000 July 2020 July 2019

MUFG Bank, Ltd., Cabang Jakarta/ Januari/ Februari/MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch 695.050 724.050 300.000 700.000 January 2020 February 2019

November/ Januari/PT Bank UOB Indonesia 300.000 300.000 - - November 2020 January 2019

Juni/ Oktober/PT Bank ANZ Indonesia 208.515 217.215 - - June 2020 October 2019

PT Bank BTPN Tbk (dahulu/formerly April/PT Bank Tabungan Nasional Tbk) - 100.000 - 100.000 - April 2019

April/ - 50.000 - 50.000 - April 2019

1.858.565 2.150.737 400.000 1.162.528

RevolvingRupiahPihak berelasi/Related parties

Desember/ Desember/PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 300.000 300.000 215.000 100.000 December 2020 December 2019

Desember/- 425.000 - - - December 2019

Desember/875.000 - - - December 2020 -

1.175.000 725.000 215.000 100.000

Jumlah/Total revolving 3.033.565 2.875.737 615.000 1.262.528

Page 524: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

522 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

62

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)Jumlah fasilitas/ Jumlah pinjaman/ Jatuh tempo fasilitas/Facility amount Loan amount Maturity date of the facility

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018 December 2019 December 2018 December 2019 December 2018

Non-revolvingRupiahPihak ketiga/Third parties Agustus/ Agustus/PT Bank Central Asia Tbk 50.000 50.000 8.333 20.833 August 2020 August 2020

Februari/ Februari/250.000 250.000 13.889 97.222 February 2020 Februari 2020

Maret/ Maret/200.000 200.000 16.667 83.333 March 2020 March 2020

Juli/ Juli/200.000 200.000 38.889 105.556 July 2020 July 2020

Agustus/ Agustus/100.000 100.000 22.222 55.556 August 2020 August 2020

Mei/ Mei/300.000 300.000 141.667 241.667 May 2021 May 2021

Juni/ Juni/700.000 700.000 350.000 583.333 June 2021 June 2021

Mei/1.000.000 - 805.556 - May 2022 -

Kredit Sindikasi Lokal/ September/Local Syndication Loan 2.500.000 - - - September 2020 -

Maret/ Maret/PT Bank UOB Indonesia 300.000 300.000 125.000 225.000 March 2021 March 2021

Juni/PT Bank Danamon Tbk 52.000 - 8.667 - June 2020 -

September/800.000 - - - September 2020 -

Maret/ Maret/PT Maybank Indonesia Tbk 500.000 500.000 208.333 375.000 March 2021 March 2021

Januari/PT Bank Panin Tbk - 100.000 - 2.128 - January 2019

Januari/- 30.000 - 652 - January 2019

November/- 100.000 - 22.917 - November 2019

Desember/- 100.000 - - - December 2018

Desember/- 100.000 - - - December 2018

Februari/- 150.000 - 8.333 - February 2019

Februari- 100.000 - 5.556 - February 2019

Januari/500.000 - - - January 2020 -

Maret/ Maret/100.000 100.000 6.250 31.250 March 2020 March 2020

Maret/- 200.000 - 16.667 - March 2019

Maret/ Maret/100.000 100.000 6.250 31.250 March 2020 March 2020

April/ April/100.000 100.000 8.333 33.333 April 2020 April 2020

Juni/- 100.000 - 16.667 - June 2019

Juli/- 100.000 - 19.444 - July 2019

Juli/- 100.000 - 19.444 - July 2019

Juli/- 100.000 - 19.444 - July 2019

Juli/- 100.000 - 19.444 - July 2019

September/- 100.000 - 25.000 - September 2019

November/ November/25.000 25.000 5.729 11.979 November 2020 November 2020

Desember/ Desember/50.000 50.000 12.500 25.000 December 2020 December 2020

Desember/ Desember/200.000 200.000 66.667 133.333 December 2020 December 2020

Desember/ Desember/150.000 150.000 40.625 78.125 December 2020 December 2020

Desember/ Desember/150.000 150.000 38.298 76.596 December 2020 December 2020

Desember/ Desember/100.000 100.000 26.667 53.333 December 2020 December 2020

Desember/ Desember/100.000 100.000 27.272 54.546 December 2020 December 2020

Desember/ Desember/

Page 525: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

523 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

63

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Jumlah fasilitas/ Jumlah pinjaman/ Jatuh tempo fasilitas/Facility amount Loan amount Maturity date of the facility

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018 December 2019 December 2018 December 2019 December 2018

Non-revolving (lanjutan/continued)Rupiah (lanjutan/continued)Pihak ketiga (lanjutan)/Third parties (continued)

PT Bank Panin Tbk (lanjutan/continued)100.000 100.000 27.272 54.546 December 2020 December 2020

Desember/ Desember/125.000 125.000 34.090 68.182 December 2020 December 2020

Desember/ Desember/100.000 100.000 27.273 54.545 December 2020 December 2020

Februari/ Februari/400.000 400.000 155.556 288.889 February 2021 February 2021

Maret/ Maret/400.000 400.000 166.667 300.000 March 2021 March 2021

Maret/550.000 - 412.500 - March 2022 -

Desember/- 200.000 - - - December 2018

April/450.000 - 350.000 - April 2022 -

Agustus/200.000 - 177.778 - August 2022 -

September/300.000 - 275.000 - September 2022 -

Maret/PT Bank OCBC NISP Tbk - 575.000 - - - March 2019

Mei/575.000 - 463.194 - May 2022 -

PT Bank KEB Hana Indonesia Maret/- 400.000 - - - March 2019

Mei/- 100.000 - 15.738 - May 2019

Juni/- 100.000 - 18.808 - June 2019

Februari/400.000 - 300.025 February 2022 -

PT Bank DKI April/- 100.000 - 12.721 - April 2019

April/- 150.000 - 19.023 - April 2019

November/- 25.000 - 8.376 - November 2019

Desember/- 50.000 - 18.207 - December 2019

Januari/ Januari/125.000 125.000 3.953 49.126 January 2020 January 2020

Mei/ Mei/275.000 275.000 138.578 226.854 May 2021 May 2021

Agustus/300.000 - 270.511 - August 2022 -

PT Bank Pembangunan Daerah Mei/Jawa Barat dan Banten Tbk - 75.000 - 10.417 - May 2019

Juni/- 75.000 - 12.500 - June 2019

Maret/ Maret/100.000 100.000 8.333 41.667 March 2020 March 2020

April/ April/100.000 100.000 11.429 45.714 April 2020 April 2020

April/ April/100.000 100.000 11.765 47.059 April 2020 April 2020

April/ April/100.000 100.000 11.765 47.059 April 2020 April 2020

November/ November/100.000 100.000 30.556 63.889 November 2020 November 2020

Desember/ Desember/100.000 100.000 33.333 66.667 December 2020 December 2020

Maret/400.000 - 300.000 - March 2022 -

Agustus/PT Bank CIMB Niaga Tbk 300.000 - - - August 2020 -

Juli/PT QNB Indonesia Tbk 500.000 - - - July 2020 -

14.627.000 9.130.000 5.187.392 3.961.928

Page 526: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

524 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

64

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)Jumlah fasilitas/ Jumlah pinjaman/ Jatuh tempo fasilitas/Facility amount Loan amount Maturity date of the facility

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018 December 2019 December 2018 December 2019 December 2018

Non-revolving (lanjutan/continued)Mata uang asing/Foreign currencyPihak ketiga/Third parties

September/ September/Kredit sindikasi I/ 1.194.750 1.194.750 313.148 760.470 September 2020 September 2020

Syndication credit I November/ November/1.491.600 1.491.600 510.111 1.062.152 November 2020 November 2020

Oktober/ Oktober/Kredit sindikasi II/ 963.300 963.300 602.498 941.265 October 2021 October 2021

Syndication credit II Oktober/ Oktober/317.418 317.418 204.110 313.639 October 2021 October 2021

Agustus/ Agustus/868.800 868.800 486.674 796.484 August 2021 August 2021

Agustus/ Agustus/287.040 287.040 164.872 265.397 August 2021 August 2021

Bank of China Limited, Cabang Jakarta/ Desember/ Desember/Bank of China Limited, Jakarta Branch 575.000 575.000 370.694 579.240 December 2021 December 2021

Februari/ Juni/PT Bank Mizuho Indonesia 697.750 724.050 521.149 - February 2022 June 2019

6.395.658 6.421.958 3.173.256 4.718.647

Non-revolvingRupiahPihak berelasi/Related parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Juli/- 100.000 - 21.840 - July 2019

Agustus/- 100.000 - 24.859 - August 2019

Agustus/- 100.000 - 24.859 - August 2019

Agustus/- 50.000 - 12.429 - August 2019

September/- 100.000 - 27.794 - September 2019

November/- 50.000 - 16.768 - November 2019

November/- 50.000 - 16.768 - November 2019

Desember/- 100.000 - 36.363 - December 2019

Desember/- 100.000 - 36.363 - December 2019

Desember/- 150.000 - 54.544 - December 2019

Januari/ Januari/100.000 100.000 3.156 39.248 January 2020 January 2020

April/ April/100.000 100.000 12.485 47.777 April 2020 April 2020

Mei/ Mei/100.000 100.000 15.548 50.578 May 2020 May 2020

Mei/ Mei/100.000 100.000 15.548 50.578 May 2020 May 2020

Mei/ Mei/100.000 100.000 15.548 50.578 May 2020 May 2020

Juni/ Juni/100.000 100.000 18.589 53.357 June 2020 June 2020

Juni/ Juni/100.000 100.000 18.589 53.357 June 2020 June 2020

Juni/ Juni/100.000 100.000 18.589 53.357 June 2020 June 2020

Juli/ Juli/100.000 100.000 21.607 56.116 July 2020 July 2020

November/ November/95.000 95.000 31.628 63.443 November 2020 November 2020

Desember/ Desember/150.000 150.000 54.290 104.170 December 2020 December 2020

Maret/ Maret/100.000 100.000 44.772 77.329 March 2021 March 2021

Maret/ Maret/250.000 250.000 111.703 193.157 March 2021 March 2021

Desember/ Desember/114.000 114.000 79.352 114.000 December 2021 December 2021

Maret/425.000 - 329.328 - March 2022 -

September/63.000 - 58.350 - September 2022 -

2.097.000 2.509.000 849.082 1.279.632

Jumlah/Total non-revolving 23.119.658 18.060.958 9.209.730 9.960.207

Jumlah/Total 26.153.223 20.936.695 9.824.730 11.222.735

Page 527: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

525 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

65

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Kredit sindikasi I Syndication credit I

Berdasarkan perjanjian sindikasi tanggal 19 Juli2017, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dariAnggota Sindikasi dengan batas kredit maksimumsejumlah AS$200.000.000 (nilai penuh). Rincian nilaipinjamannya sebagai berikut:

Based on the syndication agreement dated 19 July2017, the Company obtained a loan facility from aSyndicated Member with a maximum credit limit ofUS$200,000,000 (full amount). Details are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/Desember 2019 December 2018

MUFG Bank, Ltd., Cabang Jakarta 123.489 273.393 MUFG Bank, Ltd., Jakarta BranchIndustrial and Commercial Bank of China Industrial and Commercial Bank of ChinaLimited, Cabang Singapura 65.861 145.810 Limited, Singapore BranchRHB Bank Berhad 63.803 141.252 RHB Bank BerhadEastspring Investments SICAV-FIS - Eastspring Investments SICAV-FIS -

Asia Pacific Loan Fund 49.396 109.357 Asia Pacific Loan FundThe Gunma Bank, Ltd. 49.396 109.357 The Gunma Bank, Ltd.BDO Unibank, Inc., Cabang Hong Kong 49.396 109.356 BDO Unibank, Inc., Hong Kong BranchPT Bank CTBC Indonesia 41.163 91.131 PT Bank CTBC IndonesiaBank of Taiwan, Offshore Banking Branch 28.814 63.792 Bank of Taiwan, Offshore Banking BranchChang Hwa Commercial Bank, Ltd., Chang Hwa Commercial Bank, Ltd.,

Offshore Banking Branch 28.814 63.792 Offshore Banking BranchThe Export - Import Bank of The Export - Import Bank of

the Republic of China 28.814 63.792 the Republic of ChinaFar Eastern International Bank 28.814 63.792 Far Eastern International BankThe Hyakugo Bank, Ltd 28.814 63.792 The Hyakugo Bank, LtdKGI Bank 28.814 63.792 KGI BankLand Bank of Taiwan, Cabang Singapura 28.814 63.792 Land Bank of Taiwan, Singapore BranchMega International Commercial Bank Co., Mega International Commercial Bank Co.,

Ltd., Offshore Banking Branch 28.814 63.792 Ltd., Offshore Banking BranchTaiwan Cooperative Bank, Offshore Taiwan Cooperative Bank, Offshore

Banking Branch 28.814 63.792 Banking BranchTaiwan Shin Kong Commercial Bank 28.814 63.792 Taiwan Shin Kong Commercial BankThe Korea Development Bank 24.697 54.679 The Korea Development BankThe Korea Development Bank, The Korea Development Bank,

Cabang Singapura 24.697 54.679 Singapore BranchBDO Private Bank, Inc. 14.407 31.896 BDO Private Bank, Inc.Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Hua Nan Commercial Bank, Ltd.,

Offshore Banking Branch 14.407 31.896 Offshore Banking BranchHua Nan Commercial Bank, Ltd., Hua Nan Commercial Bank, Ltd.,

Cabang Singapura 14.407 31.896 Singapore Branch

Total 823.259 1.822.622 Total

Perjanjian sindikasi mensyaratkan kondisi keuangantertentu, yaitu:a. Perseroan akan memastikan Total Utang Kotor

tidak melebihi 10 kali (atau apabila lebih kecil daritingkat yang ditentukan oleh Otoritas JasaKeuangan Indonesia) atas Nilai Bersih barangBerwujud untuk setiap tahun buku dan semestertahun bukunya.

b. Perseroan akan memastikan Total Utang Kotortidak melebihi 90 persen dari piutang bersih untuksetiap tahun buku dan semester tahun bukunya.

c. Perseroan akan memastikan bahwa pinjaman-pinjaman macetnya tidak melebihi 3 persen darikeseluruhan Piutangnya untuk setiap tahun bukudan semester tahun bukunya.

The syndication agreement has required financialcovenants, namely:a. The Company shall ensure that the Total Gross

debt does not exceed 10 times (or if lower thelevel prescribed by the Indonesia FinancialServices Authority) of the Tangible Net Worthfor each of its financial years and its financialhalf-years.

b. The Company shall ensure that the Total GrossDebt does not exceed 90 percent of the NetReceivables for each of its financial years andits financial half-years.

c. The Company shall ensure that its Non-Performing Loans does not exceed 3 percentof its aggregate Receivables for each of itsfinancial years and its financial half-years.

Page 528: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

526 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

66

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Kredit sindikasi I (lanjutan) Syndication credit I (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,Perseroan telah memenuhi persyaratan dan kondisiyang tertuang di dalam perjanjian pinjaman bank.

As of 31 December 2019 and 2018, the Companyhas complied with the terms and conditions set forthin the bank loan agreement.

Kredit sindikasi II Syndication credit II

Pada tanggal 26 April 2018, Perseroan memperolehfasilitas pinjaman dari Anggota Sindikasi, denganbatas kredit maksimum Tranche A sejumlahAS$125.000.000 (nilai penuh) dan Tranche BJPY4.600.000.000 (nilai penuh). Penarikan pertamadilakukan pada tanggal 3 Agustus 2018 denganjumlah Tranche A AS$60.000.000 (nilai penuh) danTranche B JPY2.208.000.000 (nilai penuh).Penarikan kedua tanggal 2 Oktober 2018 denganjumlah Tranche A AS$65.000.000 (nilai penuh) danTranche B JPY2.392.000.000 (nilai penuh).

On 26 April 2018, the Company obtained a loanfacility from a Syndicated Member with a maximumcredit limit Tranche A amounting toUS$125,000,000 (full amount) and Tranche Bamounting to JPY4,600,000,000 (full amount). Thefirst drawdown was on 3 August 2018 with totalTranche A of US$60,000,000 (full amount) andTranche B of JPY2,208,000,000 (full amount). Thesecond drawdown was on 2 October 2018 with totalTranche A of US$65,000,000 (full amount) andTranche B of JPY2,392,000,000 (full amount).

Berdasarkan perjanjian sindikasi tanggal 26 April2018, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dariAnggota Sindikasi, dengan batas kredit maksimumsejumlah AS$168.000.000. Dengan nilai pinjamansebesar:

Based on the syndication agreement dated 26 April2018, the Company obtained a loan facility from aSyndicated Member, with a maximum credit limit ofUS $168,000,000. With loan amount of:

31 Desember/ 31 Desember/Desember 2019 December 2018

MUFG Bank, Ltd., Cabang Jakarta 261.401 417.060 MUFG Bank, Ltd., Jakarta BranchThe Gunma Bank, Ltd. 174.268 278.040 The Gunma Bank, Ltd.Mega International Commercial Bank Co.Ltd, Mega International Commercial Bank Co.Ltd

Offshore Banking Branch 174.268 278.040 Offshore Banking BranchThe Nishi-Nippon City Bank.Ltd 160.427 251.755 The Nishi-Nippon City Bank.LtdLand Bank of Taiwan, Cabang Singapura 130.701 208.530 Land Bank of Taiwan, Singapore BranchPT Bank Negara PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Tokyo 128.342 201.403 Indonesia (Persero) Tbk Tokyo BranchBank of Taiwan, Cabang Tokyo 87.133 139.020 Bank of Taiwan, Tokyo BranchHua Nan Commercial Bank, Ltd., Hua Nan Commercial Bank, Ltd.,

Offshore Banking Branch 87.133 139.020 Offshore Banking BranchThe Joyo Bank, Ltd 87.133 139.020 The Joyo Bank, LtdThe Hachijuni Bank, Ltd 80.214 125.877 The Hachijuni Bank, LtdFuyo General Lease (HK) Limited 43.567 69.510 Fuyo General Lease (HK) LimitedThe Hokkoku Bank, Ltd. Cabang Singapura 43.567 69.510 The Hokkoku Bank, Ltd. Singapore Branch

1.458.154 2.316.785

Perjanjian sindikasi mensyaratkan kondisi keuangantertentu, yaitu:a. Perseroan akan memastikan Total Utang Kotor

tidak melebihi 10 kali (atau apabila lebih kecil daritingkat yang ditentukan oleh Otoritas JasaKeuangan Indonesia) atas Nilai Bersih barangBerwujud untuk setiap tahun buku dan semestertahun bukunya.

b. Perseroan akan memastikan Total Utang Kotortidak melebihi 90 persen dari piutang bersih untuksetiap tahun buku dan semester tahun bukunya.

The syndication agreement has required financialcovenants, namely:a. The Company shall ensure that the Total

Gross debt does not exceed 10 times (or iflower the level prescribed by the IndonesiaFinancial Services Authority) of the TangibleNet Worth for each of its financial years and itsfinancial half-years.

b. The Company shall ensure that the Total GrossDebt does not exceed 90 percent of the NetReceivables for each of its financial years andits financial half-years.

Page 529: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

527 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

67

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Kredit sindikasi II (lanjutan) Syndication credit II (continued)

Perjanjian sindikasi mensyaratkan kondisi keuangantertentu, yaitu: (lanjutan)c. Perseroan akan memastikan bahwa pinjaman-

pinjaman macetnya tidak melebihi 3 persen darikeseluruhan Piutangnya untuk setiap tahun bukudan semester tahun bukunya.

The syndication agreement has required financialcovenants, namely: (continued)c. The Company shall ensure that its Non-

Performing Loans does not exceed 3 percentof its aggregate Receivables for each of itsfinancial years and its financial half-years.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,Perseroan telah memenuhi persyaratan dan kondisiyang tertuang di dalam perjanjian pinjaman bank.

As of 31 December 2019 and 2018, the Companyhas complied with the terms and conditions set forthin the bank loan agreement.

Cicilan pinjaman bank dan pinjaman sindikasi sesuaidengan tanggal jatuh temponya sebagai berikut:

Bank loan and syndicated loans’ installment basedon maturity date follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Tahun Year2019 - 6.172.054 20192020 6.068.599 3.751.911 20202021 3.074.923 1.298.770 20212022 dan sesudahnya 681.208 - 2022 and thereafter

9.824.730 11.222.735

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,Perseroan memiliki fasilitas pinjaman yang belumditarik dengan rincian sebagai berikut:

As of 31 December 2019 and 2018, the Companyhas undrawn loan facilities with details as follows:

31 Desember/December 2019

Jumlah fasilitasyang belum

ditarik/ Nama bank/ Jenis pinjaman/ Nomor perjanjian/ Tanggal perjanjian/ Jumlah fasilitas/ Undrawn facility Jatuh tempo fasilitas/ Bank name Loan type Agreement number Agreement date Facility amount amount Maturity date facility

Revolving:

PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Lokal/ 80 26 Februari/ 55.000 55.000 12 Maret/Local Credit Facility February 2019 March 2020

MUFG Bank. Ltd, Cabang Jakarta/ Fasilitas Kredit/ 18-0260-GC-LN 11 Februari/ 695.050 395.050 11 Februari/MUFG Bank. Ltd., Jakarta Branch Credit Facility February 2019 February 2020

PT Bank UOB Indonesia Fasitilitas Revolving 1300/12/2019 11 Desember/ 300.000 300.000 21 November/Credit Facility December 2019 November 2020

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KMK Revolving CRO.KP/058/KMK/12 20 Desember/ 300.000 85.000 23 Desember/Akta no.10 December 2018 December 2020

PT Bank ANZ Indonesia Fasilitas Modal Kerja/ 110/FA/ANZ/NEW/ 11 Oktober/ 208.515 208.515 30 Juni/Working Capital Facility X/2018 October 2018 June 2020

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Fasilitas Modal Kerja/ 100 26 September/ 150.000 150.000 30 Agustus/Working Capital Facility September 2019 August 2020

PT Bank HSBC Indonesia Pinjaman Berulang I JAK/190399/U/00457566 30 Juli/ 150.000 150.000 31 Juli/July 2019 July 2020

PT Bank OCBC NISP Tbk Fasilitas Demand Loan 102/CBL/PPP/III/2019 29 Maret/ 200.000 200.000 10 Nopember/March 2019 November 2020

Non-revolving:

PT Bank Panin Tbk Fasilitas Pinjaman Tetap XIX 23 10 Juli/ 1.000.000 500.000 10 Januari/July 2019 January 2024

PT Bank Central Asia Tbk Sindikasi Lokal/ 123 18 Desember/ 2.500.000 2.500.000 18 September/Syndicated Local December 2019 September 2023

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KMK Revolving 64 30 Desember/ 875.000 875.000 30 Desember/Executing December 2019 December 2024

PT Bank QNB Indonesia Tbk Fasilitas Modal Kerja/ 02 04 Oktober/ 500.000 500.000 4 Juli/Working Capital Facility October 2019 July 2020

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Fasilitas Term Loan 100 26 September/ 800.000 800.000 26 September/Non Revolving September 2019 September 2023

PT CIMB Niaga Tbk Pinjaman Transaksi Khusus 165/CB/JKT/2019 30 Agustus/ 300.000 300.000 30 Agustus/August 2019 August 2023

Page 530: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

528 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

68

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,Perseroan memiliki fasilitas pinjaman yang belumditarik dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

As of 31 December 2019 and 2018, the Companyhas undrawn loan facilities with details as follows:(continued)

31 Desember/December 2018

Jumlah fasilitasyang belum

ditarik/ Nama bank/ Jenis pinjaman/ Nomor perjanjian/ Tanggal perjanjian/ Jumlah fasilitas/ Undrawn facility Jatuh tempo fasilitas/ Bank name Loan type Agreement number Agreement date Facility amount amount Maturity date facility

Revolving:

PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Lokal/ 18 17 Januari/ 55.000 55.000 12 Maret/Local Credit Facility January 2018 March 2019

PT Bank OCBC NISP Tbk Demand Loan .120 29 Maret/ 200.000 200.000 10 November/March 2018 November 2019

PT Bank Danamon Tbk KMK Revolving 107A/PPCBD/V/2018 Mei/May 2018 87.472 87.472 30 Agustus/August 2019

MUFG Bank. Ltd Cabang Jakarta/ Fasilitas Kredit/ 17-0604LN 11 Februari/ 724.050 24.050 11 Februari/MUFG Bank. Ltd, Jakarta Branch Credit Facility February 2017 February 2019

PT Bank UOB Indonesia Fasitilitas Revolving 594/11/2017 21 November/ 300.000 300.000 21 Januari/Credit Facility November 2017 January 2019

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KMK Revolving CRO.KP/058/KMK/12 20 Desember/ 300.000 200.000 23 Desember/Akta no.10 December 2018 December 2019

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KMK Revolving 10 20 Desember/ 425.000 425.000 20 Desember/December 2018 December 2019

PT Bank ANZ Indonesia Fasilitas Modal Kerja/ 110/FA/ANZ/NEW/ 11 Oktober/ 217.215 217.215 11 Oktober/Working Capital Facility X/2018 October 2018 October 2019

Non-revolving:

PT Bank OCBC NISP Tbk Fasilitas Term Loan/ 120 29 Maret/ 575.000 575.000 29 Maret/Term Loan Facility March 2018 March 2019

PT Bank Mizuho Indonesia Fasilitas Jangka Panjang/ 152/MA/MZH/0618 29 Juni/ 724.050 724.050 29 Juni/Long Term Facility June 2018 June 2019

PT Bank KEB Hana Indonesia Angsuran Modal Kerja/ 5 3 September/ 400.000 400.000 3 Maret/Working Capital Installment September 2018 March 2019

Pinjaman bank dalam rupiah di atas dikenakan bungaantara 6,21% - 11,00% per tahun pada tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.Pinjaman bank dalam mata uang asing dikenakanbunga LIBOR 3M+ 0,5%-1,15% per tahun pada tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018.

The bank loans denominated in Rupiah bearinterest rates ranging between 6.21% - 11.00% perannum for the year ended 31 December 2019 and2018. The bank loans denominated in foreigncurrency bear interest LIBOR 3M+ 0.5%-1.15% perannum for the year ended 31 December 2019 and2018.

Selama tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan telahmelakukan pembayaran cicilan pokok dan bungapinjaman sesuai jadwal yang ditetapkan.

During the year ended 31 December 2019 and2018, the Company has paid the loan principal andinterests installments on schedule.

Pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan piutangpembiayaan konsumen sejumlah Rp5.372.880 padatanggal 31 Desember 2019 (31 Desember 2018:Rp6.466.782) dan piutang sewa pembiayaansejumlah Rp368.957 pada tanggal 31 Desember2019 (31 Desember 2018: Rp468.553).

These loans are secured by consumer financingreceivables amounting to Rp5,372,880 as of31 December 2019 (31 December 2018:Rp6,466,782) and finance lease receivablesamounting to Rp368,957 as of 31 December 2019(31 December 2018: Rp468,553).

Fasilitas pinjaman dari beberapa bank dan banksindikasi tersebut mensyaratkan Perseroan untukmemberikan pemberitahuan tertulis dalam halpembagian dividen, perubahan modal dan pemegangsaham, perubahan susunan direksi dan komisaris,perubahan bisnis utama, investasi dan perolehanpinjaman baru dari bank lain.

The loan facilities from those banks and syndicatedbanks require the Company to provide a writtennotice in respect of dividend payments, changes ofcapital and shareholders, changes of directors andcommissioners, changes of main business,investment and obtaining new loan facilities fromother banks.

Page 531: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

529 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

69

15. PINJAMAN BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan jugadiwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuanganseperti rasio jumlah utang bunga terhadap ekuitastidak melebihi rasio 10:1 dan kewajiban penyampaianlaporan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2019dan 2018, Perseroan telah memenuhi persyaratandan kondisi yang tertuang di dalam perjanjianpinjaman bank.

Under the loan agreements, the Company is alsoobliged to comply with financial covenants such asgearing ratio not exceeding 10:1 and other reportingobligations. As of 31 December 2019 and 2018, theCompany has complied with the terms andconditions set forth in the bank loan agreement.

Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dipergunakan untukmodal kerja kegiatan usaha Perseroan.

The loan facilities are used for the Company’sworking capital.

Lihat Catatan 26b untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 26b for details of balances andtransactions with related parties.

Lihat Catatan 29 untuk perjanjian kerjasamapembiayaan bersama dan penyaluran pemberiankredit.

Refer to Note 29 for joint financing and creditchanneling cooperation agreements.

16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS

31 Desember/December 2019

Jumlah nosional Nilai wajar/Fair valuesmata uang asing/(jumlah penuh) Piutang Utang

Notional amount in derivatif/ derivatif/foreign currency Derivative Derivative

Instrumen (full amount) receivables payables Instruments

Terkait nilai tukar dan suku bunga Exchange and interest rate relatedSwap mata uang asing dan Cross currency swaps and

suku bunga interest rateMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta USD90.000.000 13.005 - MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta USD110.000.000 7.090 - MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchPT Bank UOB Indonesia USD 40.000.000 - 24.132 PT Bank UOB IndonesiaMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta USD 20.000.000 - 11.436 MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchPT Bank UOB Indonesia USD30.000.000 - 31.488 PT Bank UOB IndonesiaMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta USD35.000.000 - 35.509 MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta JPY2.208.000.000 - 8.715 MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta JPY2.392.000.000 - 18.282 MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchPT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk USD40.000.000 - 22.400 Indonesia Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk USD25.000.000 - 8.740 Indonesia TbkPT Bank UOB Indonesia USD25.000.000 - 9.287 PT Bank UOB Indonesia

20.095 169.989

Page 532: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

530 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

70

16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan) 16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

31 Desember/December 2018

Jumlah nosional Nilai wajar/Fair valuesmata uang asing/(jumlah penuh) Piutang Utang

Notional amount in derivatif/ derivatif/foreign currency Derivative Derivative

Instrumen (full amount) receivables payables Instruments

Terkait nilai tukar dan suku bunga Exchange and interest rate relatedSwap mata uang asing dan Cross currency swaps and

suku bunga interest rateMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta USD90.000.000 69.950 - MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta USD110.000.000 68.383 - MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchPT Bank UOB Indonesia USD 40.000.000 - 24.201 PT Bank UOB IndonesiaMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta USD 20.000.000 - 4.514 MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchPT Bank UOB Indonesia USD30.000.000 - 8.312 PT Bank UOB IndonesiaMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta USD35.000.000 - 28.849 MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta JPY2.208.000.000 - 4.411 MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchMUFG Bank,Ltd.,Cabang Jakarta JPY2.392.000.000 - 16.904 MUFG Bank,Ltd.,Jakarta BranchPT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk USD40.000.000 - 2.597 Indonesia Tbk

138.333 89.788

Perseroan menghadapi risiko pasar, terutamakarena perubahan kurs mata uang asing dan tingkatbunga mengambang, dan menggunakan instrumenderivatif untuk lindung nilai atas risiko tersebutsebagai bagian dari manajemen risiko. Perseroantidak memiliki atau menerbitkan instrumen derivatifuntuk tujuan-tujuan diperdagangkan.

The Company is exposed to market risks, primarilyto changes in foreign currency exchange andfloating interest rates, and uses derivativeinstruments to hedge these risks as part of its riskmanagement activities. The Company does nothold or issue derivative instruments for tradingpurposes.

Selisih nilai wajar instrumen derivatif yang ditujukansebagai lindung nilai arus kas dan kerugian selisihkurs atas utang bank dalam mata uang asing netodicatat pada pendapatan komprehensif lain sebesar(Rp25.521) pada tahun 2019 dan (Rp20.771) padatahun 2018. Saldo kerugian kumulatif yang timbuldari perubahan nilai wajar instrumen derivatiftersebut disajikan sebagai ”Kerugian kumulatif atasinstrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas -neto” pada ekuitas sebesar (Rp58.912) pada tanggal31 Desember 2019 dan (Rp33.391) pada tanggal31 Desember 2018.

The fair value difference of derivative instrumentsdesignated as cash flow hedges and loss on foreignexchange of bank loan denominated in foreigncurrency net were reported as other comprehensiveincome amounting to (Rp25,521) in 2019 and(Rp20,771) in 2018. Cumulative losses from thechanges fair value of derivative instrumentpresented as “Cumulative loss on derivativeinstrument for cash flow hedges - net” in the equityis amounted to (Rp58,912) as of31 December 2019 and (Rp33,391) as of31 December 2018.

Page 533: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

531 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

71

16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan) 16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

MUFG Bank, Ltd., Cabang Jakarta MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch

Perseroan melakukan kontrak swap mata uang dansuku bunga dengan MUFG Bank, Ltd., CabangJakarta dengan rincian sebagai berikut:

The Company entered into cross currency swapcontracts and interest rate swap contracts withMUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch with details asfollows:

Dasar pinjaman/ Nilai kontrak/ Tanggal perjanjian/ Tanggal jatuh tempo/ Jenis kontrak swap/Underlying loan Contract value Agreement date Maturity date Type of swap contract

Kredit sindikasi I/ 19 September/ 25 September/ Swap mata uang dan suku bunga/Syndication credit I USD90.000.000 September 2017 September 2020 Cross currency interest rate swaps

Kredit sindikasi I/ 14 November/ 20 November/ Swap mata uang dan suku bunga/Syndication credit I USD110.000.000 November 2017 November 2020 Cross currency interest rate swaps

Kredit sindikasi II Tranche A/Syndication credit II 3 Agustus/ Swap mata uang dan suku bunga/Tranche A USD20.000.000 27 Juli/July 2018 August 2021 Cross currency interest rate swaps

Kredit sindikasi II Tranche B/Syndication credit II 3 Agustus/ Swap mata uang dan suku bunga/Tranche B JPY2.208.000.000 31 Juli/July 2018 August 2021 Cross currency interest rate swaps

Kredit sindikasi II Tranche A/Syndication credit II 14 September/ 4 Oktober/ Swap mata uang dan suku bunga/Tranche A USD35.000.000 September 2018 October 2021 Cross currency interest rate swaps

Kredit sindikasi II Tranche B/Syndication credit II 20 September/ 4 Oktober/ Swap mata uang dan suku bunga/Tranche B JPY2.392.000.000 September 2018 October 2021 Cross currency interest rate swaps

Perseroan membayar angsuran pokok dan bungasetiap 3 (tiga) bulan dengan tingkat suku bunga tetapberkisar antara 7,23%-7,74%, dan menerimadengan tingkat bunga mengambang LIBOR3M+1,13% untuk kontrak swap mata uang dan sukubunga untuk Kredit Sindikasi I.

The Company pays quarterly principal installmentsand interest with annual fixed interest rate rangingfrom 7.23% - 7.74% and has received a floatingrate of LIBOR 3M+1.13% for cross currency andinterest rate swap for Syndication credit I.

Perseroan membayar angsuran pokok dan bungasetiap 3 (tiga) bulan dengan tingkat suku bunga tetapberkisar antara 8,85%-9,85%, dan menerimadengan tingkat bunga mengambang 3M ICE LIBOR+0,9% untuk USD dan 3M JPY ICE LIBOR +0,5%untuk JPY, kontrak swap mata uang dan suku bungauntuk Kredit Sindikasi II.

The Company pays quarterly principal installmentsand interest with annual fixed interest rate rangingfrom 8.85% - 9.85% and has received a floatingrate of 3M ICE LIBOR +0.9% for USD and 3M JPYICE LIBOR +0.5% for JPY, cross currency andinterest rate swap for Syndication credit II.

Page 534: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

532 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

72

16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan) 16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)

PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia

Perseroan melakukan kontrak swap mata uang dansuku bunga dengan PT Bank UOB Indonesiadengan rincian sebagai berikut:

The Company entered into cross currency swapcontracts and interest rate swap contracts withPT Bank UOB Indonesia as follows:

Dasar pinjaman/ Nilai kontrak/ Tanggal perjanjian/ Tanggal jatuh tempo/ Jenis kontrak swap/Underlying loan Contract value Agreement date Maturity date Type of swap contract

Kredit sindikasi II Tranche A/Syndication credit II 3 Agustus/ Swap mata uang dan suku bunga/Tranche A USD40.000.000 27 Juli/July 2018 August 2021 Cross currency interest rate swaps

Kredit sindikasi II Tranche A/Syndication credit II 14 September/ 4 Oktober/ Swap mata uang dan suku bunga/Tranche A USD30.000.000 September 2018 October 2021 Cross currency interest rate swaps

Bilateral loan/ 1 Februari/ 7 Februari/ Swap mata uang dan suku bunga/Bilateral loan USD25.000.000 February 2019 February 2022 Cross currency interest rate swaps

Perseroan membayar angsuran pokok dan bungasetiap 3 (tiga) bulan dengan tingkat suku bunga tetapberkisar antara 8,60%-9,49%, dan menerimadengan tingkat bunga mengambang 3M ICE LIBOR+0,8% - 0,9% untuk kontrak swap mata uang dansuku bunga.

The Company pays quarterly principalinstallments and interest with annual fixed interestrate ranging from 8.60% - 9.49% and has receiveda floating rate of 3M ICE LIBOR +0.8% - 0.9% forcross-currency and interest rate swap.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Perseroan melakukan kontrak swap mata uang dansuku bunga dengan PT Bank Danamon IndonesiaTbk dengan rincian sebagai berikut:

The Company entered into cross currency swapcontracts and interest rate swap contracts withPT Bank Danamon Indonesia Tbk as follows:

Dasar pinjaman/ Nilai kontrak/ Tanggal perjanjian/ Tanggal jatuh tempo/ Jenis kontrak swap/Underlying loan Contract value Agreement date Maturity date Type of swap contract

Bilateral loan/ 19 Desember/ 24 Desember/ Swap mata uang dan suku bunga/Bilateral loan USD40.000.000 December 2018 December 2021 Cross currency interest rate swaps

Bilateral loan/ 1 Februari/ 7 Februari/ Swap mata uang dan suku bunga/Bilateral loan USD25.000.000 February 2019 February 2022 Cross currency interest rate swaps

Perseroan membayar angsuran pokok dan bungasetiap 3 (tiga) bulan dengan tingkat suku bunga tetapberkisar sebesar 8,6%-9,25%, dan menerimadengan tingkat bunga mengambang LIBOR 3M+0,8% - 1,15% untuk kontrak swap mata uang dansuku bunga.

The Company pays quarterly principalinstallments and interest with annual fixed interestrate of around 8.6%-9.25% and has received afloating rate of LIBOR 3M+0.8% - 1.15% for cross-currency and interest rate swap.

Kontrak swap mata uang dan suku bunga Perseroantelah memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagailindung nilai arus kas. Oleh karenanya, nilai wajarinstrumen lindung nilai yang belum mempengaruhilaba rugi disajikan pada penghasilan komprehensiflainnya di bagian ekuitas. Aset atau liabilitas terkaityang timbul dari transaksi swap tersebut disajikanpada piutang atau utang derivatif.

The Company’s cross currency and interest rateswap contracts are designated as effective cashflow hedge. Therefore, the fair value of thehedging instrument which has not yet affected theprofit and loss is presented under othercomprehensive income in the equity section. Therelated assets or liabilities arising from the swaptransaction is presented under derivativereceivables or payables.

Page 535: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

533 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

73

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 17. SECURITIES ISSUED

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 100.000 100.000 Continuing Bonds II Phase IObligasi Berkelanjutan II Tahap II 680.000 1.400.000 Continuing Bonds II Phase IIObligasi Berkelanjutan III Tahap I 100.000 500.000 Continuing Bonds III Phase I Obligasi Berkelanjutan III Tahap II 850.000 850.000 Continuing Bonds III Phase IIObligasi Berkelanjutan IV Tahap I 1.000.000 - Continuing Bonds IV Phase I Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II 2.000.000 - Continuing Bonds IV Phase II

4.730.000 2.850.000

Dikurangi: Less:Beban emisi yang belum diamortisasi: Unamortized issuance cost:

Saldo awal 4.732 8.882 Beginning balancePenambahan 9.788 - AdditionsAmortisasi (lihat Catatan 22) (4.674) (4.150) Amortization (refer to Note 22)

9.846 4.732

Total 4.720.154 2.845.268 Total

Surat berharga yang diterbitkan sesuai dengan jatuhtemponya sebagai berikut:

Securities issued based on maturity profile, are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Tahun Year2019 - 1.120.000 20192020 710.000 710.000 20202021 780.000 780.000 20212022 dan sesudahnya 3.240.000 240.000 2022 and there after

4.730.000 2.850.000

Obligasi Berkelanjutan II Continuing Bonds II

Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2015

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds II PhaseI Year 2015

Pada tanggal 11 Desember 2015, Perseroan telahmemperoleh persyaratan efektif dari Otoritas JasaKeuangan melalui surat No. S-596/D.04/2015 dalamrangka penawaran umum Obligasi Berkelanjutan IIMandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015(“Obligasi Berkelanjutan II”) dengan nilai nominalRp600.000 yang terdiri atas dua seri sebagai berikut:

On 11 December 2015, the Company received theeffective notification from the Financial ServicesAuthority through its letter No. S-596/D.04/2015 inconjunction with continuing public offering ofMandiri Tunas Finance continuing Bonds II Phase IYear 2015 (“continuing Bonds II”) with a nominalvalue of Rp600,000 which consists of two series asfollows:

Tingkat bungatetap per tahun/

Obligasi/ Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok Obligasi/Bonds Nominal value rate per annum Due date Bonds principal installment

Seri/Series B 100.000 10,80% 18 Desember/December

2020

Pembayaran penuh pada saat jatuhtempo/Bullet payment on due date

Page 536: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

534 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

74

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan II (lanjutan) Continuing Bonds II (continued)

Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2015 (lanjutan)

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds II PhaseI Year 2015 (continued)

Obligasi tersebut dijamin dengan piutangpembiayaan konsumen Perseroan sebesar minimum60% untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I daripokok obligasi terutang. Pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018, piutang pembiayaan konsumen yangdijaminkan adalah masing-masing sejumlahRp45.890 dan Rp60.000, sedangkan piutang sewapembiayaan yang dijaminkan adalah masing-masingsejumlah Rp14.110 dan Rpnihil (lihat Catatan 5dan 6). Jika jumlah piutang pembiayaan konsumenkurang dari yang dipersyaratkan, maka akan dipenuhidari uang tunai yang ditempatkan pada rekeningpenampungan atas nama Perseroan yang ditunjukoleh PT Bank Mega Tbk selaku wali amanat untukObligasi Berkelanjutan II Tahap I.

These bonds are secured by the Company’sconsumer financing receivables for a minimumamount of 60% of the nominal value of ContinuingBonds II Phase I. As of 31 December 2019 and2018, the amount of consumer financingreceivables that are pledged as security for bondspayable are Rp45,890 and Rp60,000, respectively,while finance lease receivables that are pledged areRp14,110 and RpNil (refer to Notes 5 and 6),respectively. If the amount of consumer financingreceivables is less than the requirement, theCompany has to place sufficient cash into anescrow account established by PT Bank Mega Tbkas trustee for Continuing Bonds II Phase I.

Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diaturbeberapa pembatasan yang harus dipenuhi olehPerseroan, antara lain memberikan jaminan fidusiaberupa piutang pembiayaan konsumen dan rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihirasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belumdilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lainmelakukan penggabungan usaha kecuali dilakukanpada bidang usaha yang sama serta menjual ataumengalihkan lebih dari 50% aset Perseroan kecualiuntuk kegiatan usaha Perseroan sehari-hari.

The trustee agreement provides several negativecovenants to the Company, among others arecollateral with fiduciary transfer of consumerfinancing receivables and debt to equity ratio not toexceed 10:1. Moreover, during the year that thebond principals are still outstanding, the Companyis not allowed to, among others, merge unlessperformed on the same business and to sell orassign more than 50% of the Company’s asset,except for Company’s normal businesstransactions.

Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut diatas.

The Company has complied with the covenants onthe trustee agreements.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No. RC-584/PEF-DIR/VII/2017 tanggal12 Juli 2017 telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) untuk Obligasi BerkelanjutanII Tahap I untuk periode 11 Juli 2017 sampai dengan1 Juli 2018.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo. RC-584/PEF-DIR/VII/2017 dated 12 July 2017has rated the Continuing Bonds II Phase I as idAA+(Double A plus) for the period 11 July 2017 until1 July 2018.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 tanggal11 Juli 2018 telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) untuk Obligasi BerkelanjutanII Tahap I untuk periode 10 Juli 2018 sampai dengan1 Juli 2019.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 dated 11 July 2018has rated the Continuing Bonds II Phase I as idAA+(Double A plus) for the period 10 July 2018 until1 July 2019.

PT Pefindo telah menetapkan peringkat idAA+(Double A plus) terhadap obligasi berkelanjutan IITahap I sesuai suratnya No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018 untuk periode4 Oktober 2018 sampai dengan 1 Oktober 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIPhase I based on its report No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 dated 5 October 2018 for period4 October 2018 until 1 October 2019.

Page 537: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

535 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

75

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan II (lanjutan) Continuing Bonds II (continued)

Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2015 (lanjutan)

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds II PhaseI Year 2015 (continued)

PT Pefindo telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) terhadap ObligasiBerkelanjutan II Tahap I sesuai dengan SuratnyaNo.RC-950/PEF-DIR/X/2019 tanggal 9 Oktober 2019untuk periode 8 Oktober 2019 sampai dengan1 Oktober 2020.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIPhase I based on its report No.RC-950/PEF-DIR/X/2019 dated 9 October 2019 for period 8October 2019 until 1 October 2020.

Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas FinanceTahap II Tahun 2016

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds II PhaseII Year 2016

Pada tanggal 1 Juni 2016, Perseroan telahmenerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri TunasFinance Tahap II Tahun 2016 (“ObligasiBerkelanjutan II Tahap II”) dengan rincian sebagaiberikut:

On 1 June 2016, the Company issued MandiriTunas Finance Continuing Bonds II Phase II Year2016 (“Continuing Bonds II Phase II”) with detailsas follows:

Tingkat bungatetap per tahun/

Obligasi/ Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok Obligasi/Bonds Nominal value rate per annum Due date Bonds principal installment

Seri/Series A 720.000 8,95% 1 Juni/June2019

Pembayaran penuh pada saat jatuhtempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 680.000 9,25% 1 Juni/June2021

Pembayaran penuh pada saat jatuhtempo/Bullet payment on due date

Obligasi tersebut dijamin dengan piutangpembiayaan konsumen Perseroan sebesar minimum60% untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap II daripokok obligasi terutang. Pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018, piutang pembiayaan konsumen yangdijaminkan adalah masing-masing sejumlahRp268.266 dan Rp786.932 sedangkan piutang sewapembiayaan yang dijaminkan adalah masing-masingsejumlah Rp139.734 dan Rp53.068 (lihat Catatan 5dan 6). Jika jumlah piutang pembiayaan konsumenkurang dari yang dipersyaratkan, maka akandipenuhi dari uang tunai yang ditempatkan padarekening penampungan atas nama Perseroan yangditunjuk oleh PT Bank Mega Tbk selaku wali amanatuntuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap II.

These bonds are secured by the Company’sconsumer financing receivables for a minimumamount of 60% of the nominal value of ContinuingBonds II Phase II. As of 31 December 2019 and2018, the amount of consumer financingreceivables that are pledged as security for bondspayable are Rp268,266 and Rp786,932,respectively, while finance lease receivables thatare pledged are Rp139,734 and Rp53,068 (refer toNotes 5 and 6), respectively. If the amount ofconsumer financing receivables is less than therequirement, the Company has to place sufficientcash into an escrow account established byPT Bank Mega Tbk as trustee for Continuing BondsII Phase II.

Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diaturbeberapa pembatasan yang harus dipenuhi olehPerseroan, antara lain memberikan jaminan fidusiaberupa piutang pembiayaan konsumen dan rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihirasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belumdilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lainmelakukan penggabungan usaha kecuali dilakukanpada bidang usaha yang sama serta menjual ataumengalihkan lebih dari 50% aset Perseroan kecualiuntuk kegiatan usaha Perseroan sehari-hari.

The trustee agreement provides several negativecovenants to the Company, among others arecollateral with fiduciary transfer of consumerfinancing receivables and debt to equity ratio not toexceed 10:1. Moreover, during the year that thebond principals are still outstanding, the Companyis not allowed to, among others, merge unlessperformed on the same business and to sell orassign more than 50% of the Company’s asset,except for Company’s normal businesstransactions.

Page 538: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

536 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

76

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan II (lanjutan) Continuing Bonds II (continued)

Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas FinanceTahap II Tahun 2016 (lanjutan)

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds II PhaseII Year 2016 (continued)

Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut diatas.

The Company has complied with the covenants onthe trustee agreements.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No. 1240/PEF-Dir/VII/2016 tanggal 28 Juli2016 telah menaikkan peringkat dari idAA (Double A)menjadi idAA+ (Double A Plus) untuk ObligasiBerkelanjutan II Tahap II untuk periode 28 Juli 2016sampai dengan 1 Juli 2017.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo. 1240/PEF-Dir/VII/2016 dated 28 July 2016 hasraised its rating from idAA (Double A) to idAA+(Double A Plus) for the Continuing Bonds II PhaseII for the period 28 July 2016 until 1 July 2017.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No. RC-584/PEF-DIR/VII/2017 tanggal 12Juli 2017 telah menetapkan kembali peringkat idAA+(Double A Plus) untuk Obligasi Berkelanjutan IITahap II untuk periode 11 Juli 2017 sampai dengan1 Juli 2018.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo. RC-584/PEF-DIR/VII/2017 dated 12 July 2017has rated the Continuing Bonds II Phase II as idAA+(Double A plus) for the period 11 July 2017 until 1July 2018.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No.RC-747/PEFDIR/ VII/2018 tanggal 11Juli 2018 telah menetapkan kembali peringkat idAA+(Double A Plus) untuk Obligasi Berkelanjutan IITahap II untuk periode 10 Juli 2018 sampai dengan1 Juli 2019.

PT Pefindo telah menetapkan peringkat idAA+(Double A plus) terhadap obligasi berkelanjutan IITahap II sesuai suratnya No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018 untuk periode4 Oktober 2018 sampai dengan 1 Oktober 2019.

PT Pefindo telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) terhadap ObligasiBerkelanjutan II Tahap II sesuai dengan SuratnyaNo.RC-950/PEF-DIR/X/2019 tanggal 9 Oktober 2019untuk periode 8 Oktober 2019 sampai dengan1 Oktober 2020.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 dated 11 July 2018has rated the Continuing Bonds II Phase II as idAA+(Double A plus) for the period 10 July 2018 until 1July 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIPhase II based on its report No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 dated 5 October 2018 for period4 October 2018 until 1 October 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIPhase II based on its report No.RC-950/PEF-DIR/X/2019 dated 9 October 2018 for period8 October 2019 until 1 October 2020.

Perseroan telah melunasi utang ObligasiBerkelanjutan II Tahap II Seri A sebesar Rp720.000pada tanggal 29 Mei 2019.

The Company has settled the Continuing Bonds IIPhase II Series A amounting to Rp720,000 on29 May 2019.

Page 539: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

537 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

77

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan III Continuing Bonds III

Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2016

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds III PhaseI Year 2016

Pada tanggal 7 Oktober 2016, Perseroan telahmemperoleh persyaratan efektif dari Otoritas JasaKeuangan melalui surat No.S-543/D.04/2016 dalamrangka penawaran umum Obligasi Berkelanjutan IIIMandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2016(“Obligasi Berkelanjutan III”) dengan nilai nominalRp500.000 yang terdiri atas dua seri sebagai berikut:

On 7 October 2016, the Company received theeffective notification from the Financial ServicesAuthority through its letter No. S-543/D.04/2016 inconjunction with continuing public offering ofMandiri Tunas Finance continuing Bonds III PhaseI Year 2016 (“Continuing Bonds III”) with a nominalvalue of Rp500,000 which consists of two series asfollows:

Tingkat bungatetap per tahun/

Obligasi/ Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok Obligasi/Bonds Nominal value rate per annum Due date Bonds principal installment

Seri/Series A 400.000 8,20% 7 Oktober/October 2019

Pembayaran penuh pada saat jatuhtempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 100.000 8,55% 7 Oktober/October 2021

Pembayaran penuh pada saat jatuhtempo/Bullet payment on due date

Obligasi tersebut dijamin dengan piutangpembiayaan konsumen Perseroan sebesar minimum60% untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I daripokok obligasi terutang. Pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018, piutang pembiayaan konsumen yangdijaminkan adalah masing-masing sejumlahRp35.747 dan Rp286.708 sedangkan piutang sewapembiayaan yang dijaminkan adalah masing-masingsejumlah Rp24.253 dan Rp13.292 (lihat Catatan 5dan 6). Jika jumlah piutang pembiayaan konsumenkurang dari yang dipersyaratkan, maka akan dipenuhidari uang tunai yang ditempatkan pada rekeningpenampungan atas nama Perseroan yang ditunjukoleh PT Bank Mega Tbk selaku wali amanat untukObligasi Berkelanjutan III Tahap I.

These bonds are secured by the Company’sconsumer financing receivables for a minimumamount of 60% of the nominal value of ContinuingBonds III Phase I. As of 31 December 2019and2018, the amount of consumer financingreceivables that are pledged as security for bondspayable are Rp35,747 and Rp286,708,respectively, while finance lease receivables thatwas pledged are Rp24,253 and Rp13,292 (refer toNote 5 and 6), respectively. If the amount ofconsumer financing receivables is less than therequirement, the Company has to place sufficientcash into an escrow account established by PTBank Mega Tbk as trustee for Continuing Bonds IIIPhase I.

Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diaturbeberapa pembatasan yang harus dipenuhi olehPerseroan, antara lain memberikan jaminan fidusiaberupa piutang pembiayaan konsumen dan rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belumdilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lainmelakukan penggabungan usaha kecuali dilakukanpada bidang usaha yang sama serta menjual ataumengalihkan lebih dari 50% aset Perseroan kecualiuntuk kegiatan usaha Perseroan sehari-hari.

The trustee agreement provides several negativecovenants to the Company, among others arecollateral with fiduciary transfer of consumerfinancing receivables and debt to equity ratio not toexceed 10:1. Moreover, during the year that thebond principals are still outstanding, the Companyis not allowed to, among others, merge unlessperformed on the same business and to sell orassign more than 50% of the Company’s asset,except for Company’s normal businesstransactions.

Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut diatas.

The Company has complied with the covenants onthe trustee agreements.

Page 540: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

538 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

78

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan III (lanjutan) Continuing Bonds III (continued)

Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2016 (lanjutan)

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds III PhaseI Year 2016 (continued)

PT Pefindo telah menetapkan peringkat idAA+(Double A plus) terhadap obligasi berkelanjutan IIITahap I sesuai suratnya No. 1238/PEF-Dir/RC/VII/2016 tanggal 28 Juli 2016 untuk periode28 Juli 2016 sampai dengan 1 Juli 2017.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds IIIphase I as idAA+ (Double A plus) based on itsreport No. 1238/PEF-Dir/RC/VII/2016 dated 28 July2016 for period 28 July 2016 until 1 July 2017.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No. RC-583/PEF-DIR/VII/2017 tanggal12 Juli 2017 telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) untuk Obligasi BerkelanjutanIII Tahap I untuk periode 11 Juli 2017 sampai dengan1 Juli 2018.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 tanggal11 Juli 2018 telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) untuk Obligasi BerkelanjutanIII Tahap I untuk periode 10 Juli 2018 sampai dengan1 Juli 2019.

PT Pefindo telah menetapkan peringkat idAA+(Double A plus) terhadap obligasi berkelanjutan IIITahap I sesuai suratnya No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018 untuk periode4 Oktober 2018 sampai dengan 1 Oktober 2019.

PT Pefindo telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) terhadap ObligasiBerkelanjutan III Tahap I sesuai dengan SuratnyaNo.RC-950/PEF-DIR/X/2019 tanggal 9 Oktober 2019untuk periode 8 Oktober 2019 sampai dengan1 Oktober 2020.

Perseroan telah melunasi utang obligasi BKL IIITahap I seri A sebesar Rp400.000 pada tanggal4 Oktober 2019.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo. RC-583/PEF-DIR/VII/2017 dated 12 July 2017has rated the Continuing Bonds III Phase I asidAA+ (Double A plus) for the period 11 July 2017until 1 July 2018.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 dated 11 July 2018has rated the Continuing Bonds III Phase I asidAA+ (Double A plus) for the period 10 July 2018until 1 July 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIIPhase I based on its report No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 dated 5 October 2018 for period4 October 2018 until 1 October 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIIPhase I based on its report No.RC-950/PEF-DIR/X/2019 dated 9 October 2019 for period8 October 2019 until 1 October 2020.

The Company has paid off Continuing Bonds IIIPhase I series A in the amount Rp400,000 dated4 October 2019.

Page 541: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

539 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

79

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan III (lanjutan) Continuing Bonds III (continued)

Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas FinanceTahap II Tahun 2017

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds III PhaseII Year 2017

Pada tanggal 6 Juni 2017 Perseroan telahmenerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Mandiri TunasFinance Tahap II Tahun 2017 (”ObligasiBerkelanjutan III Tahap II”) dengan rincian sebagaiberikut:

On 6 June 2017, the Company issued MandiriTunas Finance Continuing Bonds III Phase II Year2017 (“Continuing Bonds III Phase II”) with detailsas follows:

Tingkat bungatetap per tahun/

Obligasi/ Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok Obligasi/Bonds Nominal value rate per annum Due date Bonds principal installment

Seri/Series A 610.000 8,50% 6 Juni / Pembayaran penuh pada saat jatuhJune 2020 tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 240.000 8,85% 6 Juni / Pembayaran penuh pada saat jatuhJune 2022 tempo/Bullet payment on due date

Obligasi tersebut dijamin dengan piutangpembiayaan konsumen Perseroan sebesar minimum60% untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap II daripokok obligasi terutang. Pada tanggal 31 Desember2019 dan 2018, piutang pembiayaan konsumen yangdijaminkan adalah masing-masing sejumlahRp405.762 dan Rp509.557 sedangkan piutang sewapembiayaan yang dijaminkan adalah masing-masingsejumlah Rp104.238 dan Rp443 (lihat Catatan 5 dan6). Jika jumlah piutang pembiayaan konsumenkurang dari yang dipersyaratkan, maka akandipenuhi dari uang tunai yang ditempatkan padarekening penampungan atas nama Perseroan yangditunjuk oleh PT Bank Mega Tbk selaku wali amanatuntuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap II.

These bonds are secured by the Company’sconsumer financing receivables for a minimumamount of 60% of the nominal value of ContinuingBonds III Phase II. As of 31 December 2019 and2018, the amount of consumer financingreceivables that are pledged as security for bondspayable are Rp405,762 and Rp509,557,respectively, while finance lease receivables thatare pledged are Rp104,238 and Rp443 (refer toNote 5 and 6), respectively. If the amount ofconsumer financing receivables is less than therequirement, the Company has to place sufficientcash into an escrow account established byPT Bank Mega Tbk as trustee for Continuing BondsIII Phase II.

Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diaturbeberapa pembatasan yang harus dipenuhi olehPerseroan, antara lain memberikan jaminan fidusiaberupa piutang pembiayaan konsumen dan rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihirasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belumdilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lainmelakukan penggabungan usaha kecuali dilakukanpada bidang usaha yang sama serta menjual ataumengalihkan lebih dari 50% aset Perseroan kecualiuntuk kegiatan usaha Perseroan sehari-hari.

The trustee agreement provides several negativecovenants to the Company, among others,collateral with fiduciary transfer of consumerfinancing receivables and debt to equity ratio not toexceed 10:1. Moreover, during the year that thebond principals are still outstanding, the Companyis not allowed to, among others, merge unlessperformed on the same business and to sell orassign more than 50% of the Company’s asset,except for Company’s normal businesstransactions.

Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut diatas.

The Company has complied with the covenants onthe trustee agreements.

Page 542: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

540 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

80

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan III (lanjutan) Continuing Bonds III (continued)

Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas FinanceTahap II Tahun 2017 (lanjutan)

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds III PhaseII Year 2017 (continued)

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No. RC-583/PEF-DIR/VII/2017 tanggal12 Juli 2017 telah menetapkan peringkat idAA+(Double A Plus) untuk Obligasi Berkelanjutan IIITahap II untuk periode 11 Juli 2017 sampai dengan 1Juli 2018.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 tanggal11 Juli 2018 telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) untuk Obligasi BerkelanjutanIII Tahap II untuk periode 10 Juli 2018 sampai dengan1 Juli 2019.

PT Pefindo telah menetapkan peringkat idAA+(Double A plus) terhadap obligasi berkelanjutan IIITahap II sesuai suratnya No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018 untuk periode4 Oktober 2018 sampai dengan 1 Oktober 2019.

PT Pefindo telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) terhadap ObligasiBerkelanjutan III Tahap II sesuai dengan SuratnyaNo.RC-950/PEF-DIR/X/2019 tanggal 9 Oktober 2019untuk periode 8 Oktober 2019 sampai dengan1 Oktober 2020.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo. RC-583/PEF-DIR/VII/2017 dated 12 July 2017has rated the Continuing Bonds III Phase II asidAA+ (Double A plus) for the period 11 July 2017until 1 July 2018.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 dated 11 July 2018has rated the Continuing Bonds III Phase II asidAA+ (Double A plus) for the period 10 July 2018until 1 July 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIIPhase II based on its report No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 dated 5 October 2018 for period4 October 2018 until 1 October 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIIPhase II based on its report No.RC-950/PEF-DIR/X/2019 dated 9 October 2019 for period8 October 2019 until 1 October 2020.

Obligasi Berkelanjutan IV Continuing Bonds IV

Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2019

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds IVPhase I Year 2019

Pada tanggal 8 Januari 2019 Perseroan telahmenerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV MandiriTunas Finance Tahap I Tahun 2019 (”ObligasiBerkelanjutan IV Tahap I”) dengan rincian sebagaiberikut:

On 8 January 2019, the Company issued MandiriTunas Finance Continuing Bonds IV Phase I Year2019 (“Continuing Bonds IV Phase I”) with detailsas follows:

Tingkat bungatetap per tahun/

Obligasi/ Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok Obligasi/Bonds Nominal value rate per annum Due date Bonds principal installment

Seri/Series A 800.000 9,40% 8 Januari/ Pembayaran penuh pada saat jatuhJanuary 2022 tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 200.000 9,75% 8 Januari/ Pembayaran penuh pada saat jatuhJanuary 2024 tempo/Bullet payment on due date

Page 543: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

541 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

80

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan III (lanjutan) Continuing Bonds III (continued)

Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas FinanceTahap II Tahun 2017 (lanjutan)

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds III PhaseII Year 2017 (continued)

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No. RC-583/PEF-DIR/VII/2017 tanggal12 Juli 2017 telah menetapkan peringkat idAA+(Double A Plus) untuk Obligasi Berkelanjutan IIITahap II untuk periode 11 Juli 2017 sampai dengan 1Juli 2018.

Dalam pemantauan tahunan PT Pefindo melaluisuratnya No.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 tanggal11 Juli 2018 telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) untuk Obligasi BerkelanjutanIII Tahap II untuk periode 10 Juli 2018 sampai dengan1 Juli 2019.

PT Pefindo telah menetapkan peringkat idAA+(Double A plus) terhadap obligasi berkelanjutan IIITahap II sesuai suratnya No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018 untuk periode4 Oktober 2018 sampai dengan 1 Oktober 2019.

PT Pefindo telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) terhadap ObligasiBerkelanjutan III Tahap II sesuai dengan SuratnyaNo.RC-950/PEF-DIR/X/2019 tanggal 9 Oktober 2019untuk periode 8 Oktober 2019 sampai dengan1 Oktober 2020.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo. RC-583/PEF-DIR/VII/2017 dated 12 July 2017has rated the Continuing Bonds III Phase II asidAA+ (Double A plus) for the period 11 July 2017until 1 July 2018.

In the Annual Monitoring, PT Pefindo through letterNo.RC-747/PEF-DIR/VII/2018 dated 11 July 2018has rated the Continuing Bonds III Phase II asidAA+ (Double A plus) for the period 10 July 2018until 1 July 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIIPhase II based on its report No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 dated 5 October 2018 for period4 October 2018 until 1 October 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IIIPhase II based on its report No.RC-950/PEF-DIR/X/2019 dated 9 October 2019 for period8 October 2019 until 1 October 2020.

Obligasi Berkelanjutan IV Continuing Bonds IV

Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2019

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds IVPhase I Year 2019

Pada tanggal 8 Januari 2019 Perseroan telahmenerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV MandiriTunas Finance Tahap I Tahun 2019 (”ObligasiBerkelanjutan IV Tahap I”) dengan rincian sebagaiberikut:

On 8 January 2019, the Company issued MandiriTunas Finance Continuing Bonds IV Phase I Year2019 (“Continuing Bonds IV Phase I”) with detailsas follows:

Tingkat bungatetap per tahun/

Obligasi/ Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok Obligasi/Bonds Nominal value rate per annum Due date Bonds principal installment

Seri/Series A 800.000 9,40% 8 Januari/ Pembayaran penuh pada saat jatuhJanuary 2022 tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 200.000 9,75% 8 Januari/ Pembayaran penuh pada saat jatuhJanuary 2024 tempo/Bullet payment on due date

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

81

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan IV (lanjutan) Continuing Bonds IV (continued)

Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas FinanceTahap I Tahun 2019 (lanjutan)

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds IVPhase I Year 2019 (continued)

Obligasi tersebut dijamin dengan piutangpembiayaan konsumen Perseroan sebesar minimum60% untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I daripokok obligasi terutang. Pada tanggal 31 Desember2019, piutang pembiayaan konsumen yangdijaminkan adalah sejumlah Rp459.888 sedangkanpiutang sewa pembiayaan yang dijaminkan adalahsejumlah Rp140.112 (lihat Catatan 5 dan 6). Jikajumlah piutang pembiayaan konsumen kurang dariyang dipersyaratkan, maka akan dipenuhi dari uangtunai yang ditempatkan pada rekeningpenampungan atas nama Perseroan yang ditunjukoleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selakuwali amanat untuk Obligasi Berkelanjutan IVTahap I.

These bonds are secured by the Company’sconsumer financing receivables for a minimumamount of 60% of the nominal value of ContinuingBonds IV Phase I. As of 31 December 2019, theamount of consumer financing receivables that arepledged as security for bonds payable isRp459,888 while finance lease receivables that arepledged is Rp140,112 (refer to Note 5 and 6). If theamount of consumer financing receivables is lessthan the requirement, the Company has to placesufficient cash into an escrow account establishedby PT Bank Rakyat Indonesia Tbk as trustee forContinuing Bonds IV Phase I.

Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diaturbeberapa pembatasan yang harus dipenuhi olehPerseroan, antara lain memberikan jaminan fidusiaberupa piutang pembiayaan konsumen dan rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihirasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belumdilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lainmelakukan penggabungan usaha kecuali dilakukanpada bidang usaha yang sama serta menjual ataumengalihkan lebih dari 50% aset Perseroan kecualiuntuk kegiatan usaha Perseroan sehari-hari.

The trustee agreement provides several negativecovenants to the Company, among others,collateral with fiduciary transfer of consumerfinancing receivables and debt to equity ratio not toexceed 10:1. Moreover, during the year that thebond principals are still outstanding, the Companyis not allowed to, among others, merge unlessperformed on the same business and to sell orassign more than 50% of the Company’s asset,except for Company’s normal businesstransactions.

Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut diatas.

The Company has complied with the covenants onthe trustee agreements.

PT Pefindo telah menetapkan peringkat idAA+(Double A plus) terhadap obligasi berkelanjutan IVTahap I sesuai suratnya No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018 untuk periode4 Oktober 2018 sampai dengan 1 Oktober 2019.

PT Pefindo telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) terhadap ObligasiBerkelanjutan IV Tahap I sesuai dengan SuratnyaNo.RC-950/PEF-DIR/X/2019 tanggal 9 Oktober 2019untuk periode 8 Oktober 2019 sampai dengan1 Oktober 2020.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IVPhase I based on its report No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 dated 5 October 2018 for period4 October 2018 until 1 October 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IVPhase I based on its report No.RC-950/PEF-DIR/X/2019 dated 9 October 2019 for period8 October 2019 until 1 October 2020.

Page 544: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

542 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

82

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan IV (lanjutan) Continuing Bonds IV (continued)

Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas FinanceTahap II Tahun 2019

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds IVPhase II Year 2019

Pada tanggal 26 Juli 2019 Perseroan telahmenerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV MandiriTunas Finance Tahap II Tahun 2019 (”ObligasiBerkelanjutan IV Tahap II”) dengan rincian sebagaiberikut:

On 26 July 2019, the Company issued MandiriTunas Finance Continuing Bonds IV Phase II Year2019 (“Continuing Bonds IV Phase II”) with detailsas follows:

Tingkat bungatetap per tahun/

Obligasi/ Nilai nominal/ Fixed interest Jatuh tempo/ Cicilan pokok Obligasi/Bonds Nominal value rate per annum Due date Bonds principal installment

Seri/Series A 1.342.000 8,90% 26 Juli / Pembayaran penuh pada saat jatuhJuly 2022 tempo/Bullet payment on due date

Seri/Series B 658.000 9,50% 26 Juli/ Pembayaran penuh pada saat jatuhJuly 2024 tempo/Bullet payment on due date

Obligasi tersebut dijamin dengan piutangpembiayaan konsumen Perseroan sebesar minimum60% untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II daripokok obligasi terutang. Pada tanggal 31 Desember2019, piutang pembiayaan konsumen yangdijaminkan adalah sejumlah Rp1.194.907sedangkan piutang sewa pembiayaan yangdijaminkan adalah sejumlah Rp5.093 (lihat Catatan 5dan 6). Jika jumlah piutang pembiayaan konsumenkurang dari yang dipersyaratkan, maka akandipenuhi dari uang tunai yang ditempatkan padarekening penampungan atas nama Perseroan yangditunjuk oleh PT Bank Mega Tbk selaku wali amanatuntuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II.

These bonds are secured by the Company’sconsumer financing receivables for a minimumamount of 60% of the nominal value of ContinuingBonds IV Phase I. As of 31 December 2019, theamount of consumer financing receivables that arepledged as security for bonds payable isRp1,194,907 while finance lease receivables thatare pledged is Rp5,093 (refer to Note 5 and 6). Ifthe amount of consumer financing receivables isless than the requirement, the Company has toplace sufficient cash into an escrow accountestablished by PT Bank Mega Tbk as trustee forContinuing Bonds IV Phase II.

Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diaturbeberapa pembatasan yang harus dipenuhi olehPerseroan, antara lain memberikan jaminan fidusiaberupa piutang pembiayaan konsumen dan rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihirasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belumdilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lainmelakukan penggabungan usaha kecuali dilakukanpada bidang usaha yang sama serta menjual ataumengalihkan lebih dari 50% aset Perseroan kecualiuntuk kegiatan usaha Perseroan sehari-hari.

The trustee agreement provides several negativecovenants to the Company, among others,collateral with fiduciary transfer of consumerfinancing receivables and debt to equity ratio not toexceed 10:1. Moreover, during the year that thebond principals are still outstanding, the Companyis not allowed to, among others, merge unlessperformed on the same business and to sell orassign more than 50% of the Company’s asset,except for Company’s normal businesstransactions.

Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut diatas.

The Company has complied with the covenants onthe trustee agreements.

Page 545: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

543 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

83

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

17. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi Berkelanjutan IV (lanjutan) Continuing Bonds IV (continued)

Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas FinanceTahap II Tahun 2019 (lanjutan)

Mandiri Tunas Finance Continuing Bonds IVPhase II Year 2019 (continued)

PT Pefindo telah menetapkan peringkat idAA+(Double A plus) terhadap obligasi berkelanjutan IVTahap II sesuai suratnya No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 tanggal 5 Oktober 2018 untuk periode4 Oktober 2018 sampai dengan 1 Oktober 2019.

PT Pefindo telah menetapkan kembali peringkatidAA+ (Double A Plus) terhadap ObligasiBerkelanjutan IV Tahap II sesuai dengan SuratnyaNo.RC-950/PEF-DIR/X/2019 tanggal 9 Oktober 2019untuk periode 8 Oktober 2019 sampai dengan1 Oktober 2020.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IVPhase II based on its report No. RC-1011/PEF-Dir/RC/X/2018 dated 5 October 2018 for period4 October 2018 until 1 October 2019.

PT Pefindo has rated the Continuing Bonds asidAA+ (Double A plus) of Continuing Bonds IVPhase II based on its report No.RC-950/PEF-DIR/X/2019 dated 9 October 2019 for period8 October 2019 until 1 October 2020.

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain adalah sebagaiberikut:

The amounts recognized in the statement of profitor loss and other comprehensive income, are asfollows:

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Biaya jasa kini 10.998 10.989 Current service costsBiaya bunga 6.487 5.312 Interest costsBiaya jasa lalu 441 291 Past service costs

17.926 16.592Biaya pesangon pemutusan

hubungan kerja 1.332 1.750 Termination

Total 19.258 18.342 Total

Page 546: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

544 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

84

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

18. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan pada laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The movements in employee benefits obligation inthe statement of financial position are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Saldo awal 80.024 73.845 Beginning balancePenyisihan pada laba rugi 19.258 18.342 Provision in profit or lossPenyisihan pada penghasilan Provision in other

komprehensif lain 16.556 (6.730) comprehensive incomePembayaran tahun berjalan (6.974) (5.433) Payment during the year

Saldo akhir 108.864 80.024 Ending balance

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawanyang diakui pada laporan posisi keuangan adalahsebagai berikut:

The movements of present value of employeebenefit obligation presented in the statement offinancial position, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Saldo awal 80.024 73.845 Beginning balanceBiaya jasa kini 10.998 10.989 Current service costsBiaya bunga 6.487 5.312 Interest costsBiaya jasa lalu 441 291 Past service costsPembayaran tahun berjalan (6.974) (5.433) Payments during the yearBiaya pesangon pemutusan

hubungan kerja 1.332 1.750 Termination(Keuntungan)/kerugian pada Actuarial (gains)/losses

kewajiban aktuaria: on obligation:Perbedaan historis 8.086 5.403 Experience adjustmentAsumsi keuangan 8.470 (12.133) Financial assumption

Saldo akhir 108.864 80.024 Ending balance

Mutasi kerugian aktuarial yang diakui sebagaipenghasilan komprehensif lain, bruto pajaktangguhan sebagai berikut:

The movements in the balance of actuarial losscharged to other comprehensive income, grossdeferred tax, are as follows:

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Saldo awal 26.025 32.755 Beginning balanceKerugian (keuntungan) aktuarial Actuarial losses (gains)

yang diakui sebagai penghasilan charged to otherkomprehensif lain 16.556 (6.730) comprehensive income

Saldo akhir 42.581 26.025 Ending balance

Page 547: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

545 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

85

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

18. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 didasarkan atasestimasi perhitungan aktuaria yang tercantum padalaporan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo denganmenggunakan metode projected unit credit dalamlaporan aktuarianya tanggal 3 Januari 2020 dan2 Januari 2019. Asumsi-asumsi dasar yangdigunakan aktuaris independen adalah sebagaiberikut:

The employee benefits obligation as of31 December 2019 and 2018 are based on theestimated actuarial calculation ofPT Dayamandiri Dharmakonsilindo using theprojected unit credit method in its report dated3 January 2020 and 2 January 2019, respectively.The principal actuarial assumptions used by theindependent actuary were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Tingkat diskonto 7,9% per tahun/per annum 8,4% per tahun/per annum Discount rateTingkat kenaikan gaji 7% per tahun/per annum 7% per tahun/per annum Salary increment rateTingkat kematian TMI 3 TMI 3 Rate of mortalityTingkat cacat 10% dari/from TMI 3 10% dari/from TMI 3 Rate of disabilityTingkat pengunduran diri 7% per tahun pada usia 7% per tahun pada usia Rate of resignations

sampai dengan 40 tahun sampai dengan 40 tahundan berkurang hingga dan berkurang hingga0,00% pada usia 55 tahun/ 0,00% pada usia 55 tahun/7% per annum up to 40 7% per annum up to 40years old and decrease years old and decreaselinearly up to 0.00% at linearly up to 0.00% at

55 years old 55 years oldTingkat pensiun 100,00% usia pensiun 100,00% usia pensiun Rate of retirements

normal/ normal/100,00% at normal 100,00% at normal

retirement age retirement age

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas ataskemungkinan perubahan tingkat diskonto dan tingkatkenaikan gaji sebesar 1%, dengan variabel laindianggap tetap, terhadap nilai kewajiban imbalankerja karyawan: (tidak diaudit)

The following table demonstrates the sensitivity toa reasonably possible change in discount rates andsalary increment rate of 1%, with all other variablesheld constant, of the present value of employeebenefits obligation: (unaudited)

31 Desember/December 2019

Tingkat diskonto/ Tingkat kenaikan gaji/Discount rate Salary increment rate

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/Increase Decrease Increase Decrease

Dampak pada nilai kini kewajiban (10.096) 11.663 12.212 (10.751) Effect on present value ofimbalan kerja karyawan employee benefit obligation

31 Desember/December 2018

Tingkat diskonto/ Tingkat kenaikan gaji/Discount rate Salary increment rate

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/Increase Decrease Increase Decrease

Dampak pada nilai kini kewajiban (7.226) 8.337 8.851 (7.796) Effect on present value ofimbalan kerja karyawan employee benefit obligation

Page 548: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

546 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

86

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN(lanjutan)

18. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Analisa profil jatuh tempo pembayaran imbalan kerjakaryawan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

The maturity profile analysis of the employeebenefits payments as of 31 December 2019 and2018, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2018 December 2017

1 tahun 3.857 5.582 1 years2 - 5 tahun 29.763 16.516 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 219.516 168.894 More than 5 years

Saldo akhir 253.136 190.992 Ending balance

Durasi rata-rata tertimbang dari nilai kini kewajibanimbalan kerja karyawan diakhir periode pelaporantanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masingadalah 13,77 dan 13,68 tahun.

The weighted average duration of the present valueof employee benefits obligation at the end ofreporting period as of 31 December 2019 and 2018is 13.77 and 13.68 years, respectively.

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perseroan padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s shareholders asof 31 December 2019 and 2018, are as follows:

Jumlah Persentasesaham/ kepemilikan/

Number of Nilai/ Percentage ofPemegang saham shares Value ownership (%) Shareholders

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.275.000.000 127.500 51,00 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Tunas Ridean Tbk 1.225.000.000 122.500 49,00 PT Tunas Ridean Tbk

2.500.000.000 250.000 100,00

20. PENGGUNAAN LABA 20. PROFIT DISTRIBUTIONS

Cadangan wajib telah dibentuk sesuai denganUndang-undang No. 40/2007 mengenai PerseroanTerbatas, yang mengharuskan perseroan Indonesiauntuk membuat penyisihan cadangan wajib untukditentukan penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya 20,00% dari jumlah modal Perseroanyang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untukmencapai cadangan wajib minimum tersebut. Saldocadangan wajib pada tanggal 31 Desember 2019 dan2018 adalah Rp50.000.

A general reserve has been established inaccordance with the Indonesian Limited CompanyLaw No. 40/2007 which requires Indonesiancompanies to set up a general reserve amountingto at least 20.00% of the Company’s issued andpaid up share capital. There is no set period of timeover which this amount should be accumulated.The balance of the general reserve as of31 December 2019 and 2018 is Rp50,000.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal18 Maret 2019 memutuskan untuk menyetujuipembagian dividen final tahun 2018 sejumlahRp40.332 dari laba neto tahun 2018.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal9 Maret 2018 memutuskan untuk menyetujuipembagian dividen final tahun 2017 sejumlahRp35.024 dari laba neto tahun 2017.

The Annual General Shareholders Meeting on18 March 2019 resolved to approve the declarationof 2018 final dividends amounting to Rp40,332from the 2018 net income.

The Annual General Shareholders Meeting on9 March 2018 resolved to approve the declarationof 2017 final dividends amounting to Rp35,024 fromthe 2017 net income.

Page 549: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

547 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

87

21. PENDAPATAN 21. REVENUE

a. Pembiayaan konsumen a. Consumer financing

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Pihak ketiga Third partiesRealisasi pendapatan Realized consumer

pembiayaan konsumen 1.384.653 1.072.092 financing incomeAmortisasi biaya transaksi dan Amortization of transaction cost

yield enhancing income 292.041 198.844 and yield enhancing incomePendapatan dari piutang Income

yang mengalami penurunan nilai 7.235 7.409 from impaired assetPendapatan administrasi dari Administration income from joint

pembiayaan bersama 524.993 657.588 income

2.208.922 1.935.933

Pihak berelasi Related partiesRealisasi pendapatan Realized consumer

pembiayaan konsumen 726 786 financing income

2.209.648 1.936.719

Lihat Catatan 26c untuk rincian saldo dantransaksi pihak berelasi.

Refer to Note 26c for details of balances andtransactions with related parties.

b. Sewa pembiayaan b. Finance lease

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Pihak ketiga Third partiesRealisasi pendapatan Realized financial

sewa pembiayaan 348.851 356.589 lease incomeAmortisasi biaya transaksi dan Amortization of transaction cost

yield enhancing income 15.572 10.671 and yield enhancing incomePendapatan administrasi dari Administration income from joint

pembiayaan bersama 63.061 19.042 financing

427.484 386.302

c. Anjak piutang c. Factoring

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018Pihak ketiga Third partiesRealisasi pendapatan Realized financial

anjak piutang 8.567 96 factoring income

Page 550: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

548 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

88

21. PENDAPATAN (lanjutan) 21. REVENUE (continued)

d. Simpanan bank d. Deposit in bank

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Pihak ketiga Third partiesRekening koran 1.232 3.017 Current accounts

Pihak berelasi Related partiesDeposito berjangka Time deposits

dan rekening koran 13.768 9.099 and current accounts

15.000 12.116

Lihat Catatan 26c untuk rincian saldo dantransaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 26c for details of balances andtransactions with related parties.

e. Lain-lain - neto e. Others - netTahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Pihak ketiga Third partiesPendapatan akseptasi klaim 249.948 226.772 Acceptance claim incomeKomisi asuransi 188.151 235.876 Insurance commisionsPendapatan penagihan 66.340 72.158 Collection incomePendapatan penalti 66.287 58.007 Penalty incomePembalikan cadangan kerugian Reversal provision for

atas tagihan kelebihan losses on claimspembayaran pajak 22.000 - for tax refund

Lain-lain 99.682 71.503 Others

692.408 664.316Pihak berelasi Related partiesPendapatan akseptasi klaim 46.491 90.675 Acceptance claim incomePendapatan jasa pengurusan Financing management

pembiayaan 40.666 29.968 services income

87.157 120.643

779.565 784.959

Komisi asuransi merupakan pendapatan premiasuransi yang diterima oleh Perseroansehubungan dengan kegiatan pembiayaankonsumen. Pendapatan akseptasi klaimmerupakan pendapatan yang diterimaPerseroan sehubungan dengan kepengurusanadministrasi penerimaan asuransi. Utangkepada perusahaan asuransi dicatat sebagaiutang usaha di laporan posisi keuangan (lihatCatatan 12).

Insurance commissions represents insurancepremiums income received by the Company inrelation to consumer financing activities.Acceptance claim income represents incomereceived by the Company in relation tohandling the administrative insuranceacceptance. The related payables to insurancecompanies are recorded as trade payables inthe statement of financial position (refer toNote 12).

Lain-lain merupakan pendapatan daripengembalian premi asuransi atas kendaraanyang telah dilelang, administrasi daripendaftaran lelang, dan administrasi daripembayaran angsuran melalui loketpembayaran.

Others represents income for refund insurancepremium for the auctioned vehicles,administration from auction registration, andadministration from instalment payment viapayment point.

Page 551: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

549 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

89

21. PENDAPATAN (lanjutan) 21. REVENUE (continued)

e. Lain-lain - neto (lanjutan) e. Others - net (continued)

Lihat Catatan 26c untuk rincian saldo dantransaksi dengan pihak berelasi.

Refer to Note 26c for details of balances andtransactions with related parties.

22. BEBAN KEUANGAN 22. FINANCE CHARGES

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Pihak ketiga Third partiesBunga pinjaman bank 895.765 715.111 Interest on bank loansBunga surat berharga yang diterbitkan: Securities issued interest:

Utang obligasi 378.036 315.882 Bonds payableAdministrasi bank dan provisi bank 68.275 65.581 Bank administration and bank provisionRugi (laba) selisih kurs (5.534) 17.853 Forex loss (gain)Amortisasi biaya emisi surat Amortization of securities

berharga yang diterbitkan: issuance cost:Utang obligasi (lihat Catatan 17) 4.674 4.150 Bonds payable (refer to Note 17)

Lain-lain 2.865 3.739 Others

1.344.081 1.122.316

Pihak berelasi Related partiesBunga pinjaman bank 108.348 137.694 Interest on bank loans

1.452.429 1.260.010

Lihat Catatan 26d untuk rincian saldo dan transaksipihak berelasi.

Refer to Note 26d for details of balances andtransactions with related parties.

23. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 23. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Pihak ketiga Third partiesGaji dan tunjangan 492.257 477.531 Salaries and allowancesImbalan pasca kerja karyawan 12.284 12.909 Post employment benefitsBiaya pesangon 6.974 5.433 Termination

511.515 495.873

Pihak berelasi Related partiesGaji dan tunjangan 17.943 16.537 Salaries and allowancesTantiem 8.396 6.570 Tantiem

26.339 23.107

537.854 518.980

Lihat Catatan 26d untuk rincian saldo dan transaksipihak berelasi.

Refer to Note 26d for details of balances andtransactions with related parties.

Page 552: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

550 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

90

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Pihak ketiga Third partiesBiaya penagihan 155.259 152.072 Collection feePenyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

(lihat Catatan 10) 40.086 34.574 (refer to Note 10)Jasa pihak ketiga 23.891 18.620 Third parties serviceSewa 23.489 24.275 RentPerjalanan dinas 20.138 17.829 TravellingPerbaikan dan pemeliharaan 15.298 14.221 Repairs and maintenanceKomunikasi 13.711 13.955 CommunicationsKeamanan 12.997 11.955 SecurityJasa profesional 11.812 8.475 Professional feesIuran OJK 9.101 8.134 OJK feesRekrutmen dan pelatihan 8.041 9.137 Recruitment and trainingListrik dan air 6.762 6.577 UtilitiesAlat tulis dan cetakan 5.687 5.864 Stationaries and printingsJamuan bisnis 5.389 5.512 Corporate entertainmentCadangan kerugian atas tagihan Allowance for losses on

kelebihan pembayaran pajak - 22.000 claims for tax refundLain-lain 31.294 31.967 Others

Pihak berelasi 382.955 385.167 Related parties

Sewa 17.758 13.388 Rent

400.713 398.555

Lain-lain merupakan beban perijinan, piknikperayaan, iklan, marketing, asuransi, sumbangan,publikasi, koran, ekspedisi dan majalah.

Others represent legal, corporate event,advertising, marketing, insurance expenses,donation, publication, newspaper, expedition andmagazine.

Lihat Catatan 26d untuk rincian saldo dan transaksipihak berelasi.

Refer to Note 26d for details of balances andtransactions with related parties.

25. LABA PER SAHAM 25. EARNINGS PER SHARE

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Laba tahun berjalan 445.366 403.320 Income for the year

Number of ordinary sharesJumlah saham biasa yang beredar outstanding (in thousands)

(dalam ribuan) (lihat Catatan 19) 2.500.000 2.500.000 (refer to Note 19)

Laba per saham dasar Basic earnings per share(nilai penuh) 178 161 (full amount)

Page 553: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

551 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

91

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES

Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

The nature of relationships with related parties areas follows:

Sifat hubungan dengan pihak berelasi/Pihak berelasi/Related parties Nature of relationship with the related parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pemegang saham mayoritas/Controlling shareholderPT Tunas Ridean Tbk Pemegang saham minoritas/Minority shareholderPT Bumi Daya Plaza Mayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/

Majority owned by PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Mandiri Taspen Mayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/

Majority owned by PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT AXA Mandiri Financial Service Mayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/

Majority owned by PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Mandiri AXA General Insurance Entitas asosiasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/

Associate entity PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri

PT Mandiri Sekuritas

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia

Mayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/Majority owned by PT Bank Mandiri (Persero) TbkMayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/Majority owned by PT Bank Mandiri (Persero) TbkMayoritas dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/Majority owned by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Perikanan Nusantara Badan usaha milik negara/State-owned companyDana Pensiun Bank Mandiri Bank Mandiri sebagai pendiri/Bank Mandiri as founderPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Badan usaha milik negara/State-owned companyPT Taspen (Persero) Badan usaha milik negara/State-owned companyPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Badan usaha milik negara/State-owned companyPerum Jaminan Kredit Indonesia Badan usaha milik negara/State-owned companyPT Balai Pustaka (Persero) Badan usaha milik negara/State-owned companyDPLK Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia sebagai pendiri/Bank Rakyat

Indonesia as founderPT Wahana Optima Permai Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank

Mandiri/Controlled by Bank Mandiri’s Pension FundPersonil manajemen kunci Grup Personil manajemen kunci Group Bank Mandiri/

Key management personnel of Bank Mandiri GroupKaryawan kunci Anggota Dewan Komisaris dan Direksi/

Members of Boards of Commissioners and Directors

Dalam kegiatan normal usaha, Perseroan melakukantransaksi dengan pihak berelasi karena hubungankepemilikan dan/atau kepengurusan. Transaksidengan pihak berelasi tersebut dilaksanakan dengansyarat dan kondisi yang sama sebagaimanadilakukan dengan pihak tidak berelasi. Perseroanmendapatkan suku bunga yang serupa untuk fasilitaspinjaman bank dengan pihak berelasi dan pihakketiga. Perseroan juga menggunakan suku bungayang serupa antara pihak berelasi dan pihak ketigadalam rangka pemberian piutang pembiayaankonsumen.

In normal course of business, the Company entersinto certain transactions with parties which arerelated to the management and/or owned by thesame ultimate shareholder. Transactions withrelated parties were conducted under terms andconditions similar to those granted to third parties.The Company obtained similar interest rate for bankloan facilities from related parties and third parties.The Company also used similar interest ratebetween related parties and third parties for theconsumer financing receivables.

Page 554: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

552 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

92

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalahsebagai berikut:

Balances and transactions with related parties areas follows:

a. Aset a. Assets31 Desember/ 31 Desember/

December 2019 December 2018

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsKas pada bank (lihat Catatan 4) Cash in banks (refer to Note 4)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 241.277 85.763 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 122 384 (Persero) TbkPT Bank Mandiri Taspen 7 7 PT Bank Mandiri Taspen

241.406 86.154

Deposito berjangka Time depositsPT Bank Mandiri Taspen 50.000 50.000 PT Bank Mandiri Taspen

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivablePersonel manajemen kunci Grup 6.625 5.775 Group’s key management personnelPT Balai Pustaka (Persero) 35 43 PT Balai Pustaka (Persero)PT Perikanan Nusantara 3 4 PT Perikanan Nusantara

6.663 5.822

Piutang lain-lain Other receivables(lihat Catatan 8) (refer to Note 8)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 612.598 555.645 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPerum Jaminan Kredit Indonesia 100.085 50.598 Perum Jaminan Kredit IndonesiaPT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) 10.078 13.352 Indonesia (Persero)PT Tunas Ridean Tbk 620 620 PT Tunas Ridean Tbk

723.381 620.215

Sewa dibayar di muka Prepaid rent(lihat Catatan 11) (refer to Note 11)PT Bumi Daya Plaza 1.772 2.227 PT Bumi Daya Plaza

Total aset Total assets associated withkepada pihak berelasi 1.023.222 764.418 related parties

Persentase terhadap total aset 5,59% 4,37% Percentage to total assets

Piutang lain-lain kepada pihak berelasi kepadaPT Tunas Ridean Tbk, Perum Jaminan KreditIndonesia dan PT Asuransi Jasa Indonesia(Persero) terutama berhubungan dengantransaksi usaha.

Other receivables from related parties toPT Tunas Ridean Tbk, Perum Jaminan KreditIndonesia and PT Asuransi Jasa Indonesia(Persero) are in respect of trade activities.

Piutang lain-lain kepada pihak berelasi kepadaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakanpembayaran ke dealer untuk porsi pembiayaanbersama yang dibayarkan terlebih dahulu olehPerseroan.

Other receivables from related party toPT Bank Mandiri (Persero) Tbk representpayments to dealers for joint financing portionwhich was paid in advance by the Company.

Page 555: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

553 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

93

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

b. Liabilitas b. Liabilities

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Utang lain-lain (lihat Catatan 13) Other payables (refer to Note 13)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 63.870 84.498 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Tunas Ridean Tbk 240 240 PT Tunas Ridean Tbk

64.110 84.738

Beban yang masihharus dibayar (lihat Catatan 14) Accrued expenses (refer to Note 14)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.183 1.828 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pinjaman bank (lihat Catatan 15) Bank loans (refer to Note 15)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.064.082 1.379.632 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Surat berharga yang diterbitkan Securities issued(lihat Catatan 17) (refer to Note 17)PT Taspen (Persero) 444.000 694.000 PT Taspen (Persero)PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 278.700 183.700 (Persero) TbkDana Pensiun Bank Mandiri 183.000 108.000 Dana Pensiun Bank MandiriDPLK Bank Rakyat Indonesia 100.000 - DPLK Bank Rakyat IndonesiaPT Mandiri Sekuritas 50.000 - PT Mandiri SekuritasPT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia 30.000 - PT Asuransi Jiwa Inhealth IndonesiaPerum Jaminan Kredit Indonesia 25.000 - Perum Jaminan Kredit IndonesiaPT AXA Mandiri Financial Service 24.000 24.000 PT AXA Mandiri Financial ServicePT Bumi Daya Plaza 2.000 2.000 PT Bumi Daya PlazaPT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) 1.000 3.000 Indonesia (Persero)

1.137.700 1.014.700

Total liabilitas kepada pihak Total liabilities associatedberelasi 2.268.075 2.480.898 with related parties

Persentase terhadap total liabilitas 14,34% 16,15% Percentage to total liabilities

Utang lain-lain kepada pihak berelasi terutamaberhubungan dengan utang angsuran pokoktermasuk bunga kepada pemberi pembiayaanbersama.

Other payables to related parties are mainly inrespect of payables related with installmentsincluding interest to joint financing principalsproviders.

c. Pendapatan c. Revenue

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Pembiayaan konsumen Consumer financing(lihat Catatan 21a) (refer to Note 21a)Personil manajemen kunci Grup 713 758 Group’s key management personnelPT Balai Pustaka (Persero) 12 25 PT Balai Pustaka (Persero)PT Perikanan Nusantara 1 3 PT Perikanan Nusantara

726 786

Page 556: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

554 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

94

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

c. Pendapatan (lanjutan) c. Revenue (continued)

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Simpanan Bank (lihat Catatan 21d) Deposit in bank (refer to Note 21d)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.388 5.651 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Mandiri Taspen 3.375 3.438 PT Bank Mandiri TaspenPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 5 10 (Persero) Tbk

13.768 9.099

Lain-lain (lihat Catatan 21e) Others (refer to Note 21e)PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) 46.331 83.619 Indonesia (Persero)PT Bank Syariah Mandiri 40.666 29.968 PT Bank Syariah MandiriPerum Jaminan Kredit Indonesia 160 2.046 Perum Jaminan Kredit IndonesiaPT Mandiri AXA PT Mandiri AXA

General Insurance - 5.010 General Insurance

87.157 120.643

Total pendapatan dari Total revenue associatedpihak berelasi 101.651 130.528 with related parties

Persentase terhadap totalpendapatan 2,95% 4,18% Percentage to total revenue

Pendapatan bunga simpanan bank berkaitandengan penempatan dana kepada pihak berelasidengan tingkat bunga 0,00% - 6,75% pada tahun2019 dan 2018.

Interest income from deposit in bank to relatedparties with interest rates ranging from 0.00% -6.75% in 2019 and 2018.

d. Beban d. Expenses

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

Beban keuangan Financial charges(lihat Catatan 22) (refer to Note 22)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 108.348 137.694 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Beban gaji dan tunjangan Salaries and benefits(lihat Catatan 23) (refer to Note 23)

Kompensasi Dewan Boards of Commissioners andKomisaris dan Direksi Directors compensationDewan Komisaris Board of Commissioners

Imbalan kerja jangka pendek: Short-term employee benefits:Gaji dan tunjangan 4.070 3.628 Salaries and allowancesTantiem 2.043 1.553 Tantiem

Direksi DirectorsImbalan kerja jangka pendek: Short-term employee benefits:Gaji dan tunjangan 13.873 12.909 Salaries and allowancesTantiem 6.353 5.017 Tantiem

26.339 23.107

Page 557: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

555 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

95

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKBERELASI (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

d. Beban (lanjutan) d. Expenses (continued)

Tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember/Year ended 31 December

2019 2018

General andBeban umum dan administrasi administrative

(lihat Catatan 24) (refer to Note 24)Beban sewa gedung Building rental

PT Bumi Daya Plaza 17.758 13.378 PT Bumi Daya PlazaPT Wahana Optima Permai - 10 PT Wahana Optima Permai

17.758 13.388

Total beban kepada pihak Total expenses associatedberelasi 152.445 174.189 with related parties

Persentase terhadap total beban 5,36% 6,75% Percentage to total expenses

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Pendahuluan dan gambaran umum Introduction and overview

Perseroan memiliki eksposur terhadap risiko-risikosebagai berikut:• Risiko pasar• Risiko kredit• Risiko likuiditas• Risiko operasional

The Company has exposure to the following risks:

• Market risk• Credit risk• Liquidity risk• Operational risk

Kerangka manajemen risiko

Konsep manajemen risiko Perseroan adalahmengacu dari konsep Enterprise Risk Management(ERM) yang digunakan oleh induk entitas Perseroanyaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yangdisesuaikan dengan kebutuhan bisnis danoperasional Perseroan. ERM adalah sebuah prosespengelolaan risiko yang melekat dalam proses bisnisPerseroan, artinya pengelolaan risiko menjadi bagianyang menyatu dalam pengambilan keputusan bisnisPerseroan sehari-hari. Dengan ERM, Perseroanakan memiliki kerangka kerja pengelolaan risiko yangsistematis dan menyeluruh (risiko kredit, risiko pasardan risiko operasional) dengan menghubungkanpengelolaan modal dan proses bisnis dengan risikoyang dihadapi secara utuh. Tahun ini merupakankelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya terkaitdengan “Penerapan Manajemen Risiko secaraKonsolidasi bagi Bank yang MelakukanPengendalian terhadap Entitas Anak”, yangdilaksanakan Perseroan dalam kapasitasnya sebagaiEntitas Anak dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,pemegang saham pengendali Perseroan.

Risk management framework

The concept of risk management of the Companyrefers to Enterprise Risk Management (ERM)implemented by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk(parent company) which were adopted to the needsof business and operations of the Company. ERMis an inherent business risk management processin the Company’s business process, which means,risk management becomes part of daily businessdecision making. By using ERM, the Company willhave systematic and comprehensive framework forrisk management (credit risk, market risk andoperational risk) by connecting capital managementand business risk encountered as whole. This yearis a continuation from previous years in terms of“Implementation of Consolidated Risk ManagementFor Bank’s Controlling Subsidiary Companies”,which is implemented by the Company in itscapacity as the Subsidiary ofPT Bank Mandiri (Persero) Tbk, the controllingshareholder of the Company.

Page 558: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

556 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

96

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)

Kerangka pengelolaan risiko ini mengacu padaPeraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan ManajemenRisiko bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubahdengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009tentang Perubahan atas Peraturan Bank IndonesiaNomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan ManajemenRisiko bagi Bank Umum.

This risk management framework refers to BankIndonesia regulation (PBI) No 5/8/PBI/2003 dated19 May 2003 concerning the Application of RiskManagement for Commercial Bank as amended byPBI No.11/25/PBI/2009 dated on 1 July 2009concerning the Amendment on Bank IndonesiaRegulation No. 5/8/PBI/2003 concerning theApplication of Risk Management for CommercialBank.

Kerangka ini tercantum dalam Kebijakan ManajemenRisiko Bank Mandiri (KMRBM) agar sejalan denganrencana penerapan Basel II Accord secara bertahapdi Indonesia. Dalam kerangka pengelolaan risikotersebut diatur berbagai kebijakan agar manajemenrisiko berfungsi sebagai business enabler sehinggabisnis dapat tetap tumbuh dalam koridor prinsipkehati-hatian dengan menerapkan prosesmanajemen risiko yang ideal (identifikasi -pengukuran - pemantauan - pengendalian risiko)pada semua level organisasi.

This framework is included in the Risk ManagementPolicy of Bank Mandiri (KMRBM) in line with theplan to apply Basel II Accord gradually in Indonesia.Within this risk management framework, theCompany set up a range of policies in order for riskmanagement to function as a business enabler sothat business can still grow within the corridor ofprudential principle by applying the ideal riskmanagement process (risk identification -measurement - monitoring - management risk) at alllevels of the organization.

Lebih lanjut, kemitraan antara Perseroan denganEntitas Induk merupakan hal yang sangat penting,mengingat keduanya menghadapi tantangan regionaldan global yang sama dalam mengelolapertumbuhan bisnis yang cepat dan dalam suasanakompetisi yang ketat, namun pada saat yangbersamaan Perseroan harus tetap mampumenyelenggarakan praktik bisnis tersebutberdasarkan dan mengacu kepada prinsip kehati-hatian.

Further, the partnership between the Company andthe parent company is a very important thingconsidering both have to face the same regionaland global challenge in managing fast businessgrowth and strict competition, but at the same timethe Company must implement such businesspractices based on prudential principle.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidangpembiayaan, manajemen Perseroan memilikikomitmen penuh untuk menerapkan manajemenrisiko secara komprehensif yang secara esensimencakup kecukupan kebijakan, prosedur danmetodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatanusaha Perseroan tetap dapat terarah dan terkendalipada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetapmenguntungkan Perseroan. Divisi Manajemen Risikoyang berperan secara aktif dalammengkoordinasikan tindakan-tindakan pencegahan,proaktif dan responsif dengan seluruh karyawan dariberbagai tingkatan yang ada di dalam Perseroanuntuk mendukung penerapan manajemen risiko ini,karena semua bagian di dalam Perseroan masing-masing akan memainkan peranan penting.

As a cmpany engaging in financing activities, theCompany’s management is fully committed toimplement risk management comprehensively,which essentially covers the adequacy of policies,procedures and risk management methodology,hence, the Company's business activities couldremain be directed and controlled at an acceptablerisk limit, at the same time the Company can still beprofitable. Risk Management Division is playing anactive role in coordinating preventive, proactive andresponsive actions with all employees from variouslevels within the Company in order to support theimplementation of risk management, because alldivisions of the Company will play their respectiveimportant roles.

Page 559: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

557 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

97

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Risk management framework (continued)

Dalam penerapan manajemen risiko, Perseroanmenyadari pentingnya untuk memiliki sebuahmekanisme yang memadai dalam mengakomodasirisiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Perseroanmemiliki suatu mekanisme yang bertumpu pada 4(empat) pilar manajemen risiko, yang dapat diuraikansebagai berikut:

In the implementation of risk management, theCompany realizes the importance of having anadequate mechanism to accommodate the risksfaced by the Company. The Company has amechanism that is based upon 4 (four) riskmanagement pillars, which could be described asfollows:

Pilar 1: Pengawasan Aktif Dewan Komisaris danDireksi

Pillar 1: Active Supervision by Boards ofCommissioners and Directors

Pengawasan aktif tersebut tercermin sejakperencanaan bisnis tahunan, yang mencakup:• Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan

manajemen risiko secara berkala;• Melakukan evaluasi dan menyetujui aktivitas yang

memerlukan persetujuan dari Dewan Komisarisatau Direksi;

• Menetapkan kebijakan dan strategi manajemenrisiko termasuk penetapan otoritas dalampemberian batasan serta tinjauan atas kualitasportofolio secara berkala;

• Terdapatnya Komite Audit dan sebagai organDewan Komisaris dalam melaksanakan fungsipengawasannya; dan melalui Surat EdaranNo. 030/SE/MTF/VI/2012 membentuk ForumEnterprise Risk Management dengan dikoordiniroleh Direktorat Risk ManagementPT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai bentukkonsolidasi manajemen risiko.

Active supervision is reflected since annualbusiness planning, which includes:• Approving and evaluating risk management

policies on a regular basis;• Evaluating and approving activities that require

approval from the Board of Commissioners orDirectors;

• Establishing risk management policies andstrategies, which include determining theauthorization in limits and reviewing the qualityof portfolio on a regular basis;

• The presence of the Audit Committee as anorgan of the Board of Commissioners in carryingout their supervisory functions; and throughCircular Letter No. 030/SE/MTF/VI/2012established Enterprised Risk ManagementForum coordinated by PT Bank Mandiri(Persero) Tbk Risk Management Directorate interm of implementation of consolidated riskmanagement.

Kerangka konsolidasi manajemen risiko denganEntitas Induk dibentuk dengan menempatkan wakildari Entitas Induk sebagai Kepala Divisi yangmembawahi fungsi manajemen risiko Perseroan.Kerangka tersebut juga dilaksanakan melaluipemeriksaan kinerja secara berkala oleh EntitasInduk terhadap Perseroan, menyangkut kinerjakeuangan, pengawasan sistem informasi akuntansi,serta tingkat kesehatan dan profil risiko dari piutangpembiayaan konsumen.

The consolidated risk management framework withParent Company is established through assigningrepresentatives from Parent Company as DivisionHead of Risk Management. The framework is alsoimplemented through regular performanceassessment by the Parent Company on theCompany, concerning the financial performance,monitoring on accounting information system, aswell as the level of soundness and risk profile of theCompany’s consumer financing receivables.

Pilar 2: Kebijakan dan Penerapan Batasan Pillar 2: Policy and Implementation of Limits

Perseroan menyusun kebijakan-kebijakanmanajemen risiko yang diperiksa secara berkala danselalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini.Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam ProsedurOperasi Standar dan Memo Internal yangdisosialisasikan kepada seluruh karyawan.Perseroan juga memiliki kebijakan-kebijakanmengenai batasan persetujuan/otorisasi untuktransaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit.

The Company develops policies related to riskmanagement, which are assessed periodically andaligned constantly to fit the most recent businesssituation. The policy is translated into StandardOperating Procedures and Internal Memo, whichare being socialized to all employees. TheCompany also has policies regarding limitation onapproval/authorization for both credit and non-credittransactions.

Page 560: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

558 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

98

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Pilar 2: Kebijakan dan Penerapan Batasan(lanjutan)

Pillar 2: Policy and Implementation of Limits(continued)

Salah satu contoh kemitraan dalam pengelolaanmanajemen risiko antara Perseroan dan EntitasInduk adalah perjanjian kerjasama pemberian kreditdimana Perseroan bertindak sebagai agen untukkegiatan seleksi konsumen, penagihan danpengurusan dokumen administrasi berdasarkanbatasan produk ataupun kriteria yang telahditentukan sebelumnya oleh Entitas Induk. Kebijakanpenyisihan kerugian penurunan nilai piutangPerseroan juga mengikuti kebijakan penyisihan padaEntitas Induk yang sejalan dan patuh terhadapStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

An example of partnership between the Companyand Parent Company in managing risk is jointfinancing agreement where the Company acts asan agent to underwrite, collect and administerconsumer financing based on limitation of productor pre-determined criteria established by ParentCompany. The Company’s policy in relation withallowance for impairment losses on receivablesalso comply with the Parent Company's policy,which is in line and in compliance with IndonesianFinancial Accounting Standards.

Pilar 3: Identifikasi, Pengukuran, Pengawasandan Sistem Informasi Manajemen

Pillar 3: Identification, Measurement, Monitoringand Management Information System

Perseroan memiliki perangkat untukmengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risikoterutama risiko kredit dan risiko operasional melaluimekanisme pelaporan dan sistem informasimanajemen yang ada serta melalui pertemuanberkala Forum Enterprise Risk Management(FERMA) dengan Entitas induk. Selain itu, sistemteknologi informasi utama Perseroan mampumenyediakan data/informasi secara cepat dan akuratkepada pihak manajemen, Entitas Induk atau pihakketiga yang terkait lainnya.

The Company has a set of tools to identify, measureand monitor risks, especially credit risk andoperational risk through the existing reporting andmanagement information system mechanism, aswell as through the regular meetings of theCompany’s Enterprise Risk Management Forum(FERMA) with Parent Company. In addition, theCompany’s major information technology system iscapable of providing instant and accuratedata/information to the management, ParentCompany or other related third parties.

Kerangka konsolidasi manajemen risiko denganEntitas Induk terlaksana melalui penyampaianpaparan risiko Perseroan yang ada secara berkalakepada Komite Manajemen Risiko Entitas Induk,termasuk penyampaian laporan berkala terkait aspekkepatuhan, hukum dan lainnya kepada Entitas Induk.

The consolidated risk management framework withParent Company is conducted through the reportingof the Company’s risk exposure periodically toParent Company’s Risk Management Committee,including the periodic reporting in relation to thecompliance, legal and other aspects to the ParentCompany.

Pilar 4: Pengendalian Internal Pillar 4: Internal Control

Perseroan memiliki Divisi Audit Internal yang secaraindependen melaporkan proses dan hasilpemeriksaannya kepada Direktur Utama danmelakukan koordinasi dengan Komite Audit secararutin setiap bulan. Akuntabilitas dari Divisi AuditInternal mencakup:• Menyediakan penilaian atas kecukupan dan

efektivitas dari semua proses yang ada di dalamPerseroan;

• Melaporkan masalah-masalah penting yangterkait dengan proses pengendalian aktivitas-aktivitas didalam Perseroan, termasuk perbaikanyang potensial terhadap proses-proses tersebut;dan

The Company has an Internal Audit Division whichindependently reports on the process andassessment result to the President Director andregularly coordinate with Audit Committee monthly.The accountability of the Internal Audit Divisionincludes:• Providing assessment on the adequacy and

effectiveness of all existing processes within theCompany;

• Reporting on important issues related to thecontrol process of activities within the Company,including potential improvements to theseprocesses; and

Page 561: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

559 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

99

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Pilar 4: Pengendalian Internal (lanjutan) Pillar 4: Internal Control (continued)

Perseroan memiliki Divisi Audit Internal yang secaraindependen melaporkan proses dan hasilpemeriksaannya kepada Direktur Utama danmelakukan koordinasi dengan Komite Audit secararutin setiap bulan. Akuntabilitas dari Divisi AuditInternal mencakup: (lanjutan)• Koordinasi dengan fungsi pengendali dan

pengawasan lainnya (manajemen risiko,kepatuhan, hukum dan audit eksternal).

The Company has an Internal Audit Division whichindependently reports on the process andassessment result to the President Director andregularly coordinate with Audit Committee monthly.The accountability of the Internal Audit Divisionincludes: (continued)• Coordinating with other controlling and

supervisory functions (risk management,compliance, legal and external audit).

Kerangka konsolidasi manajemen risiko denganEntitas Induk juga dicerminkan dengandilaksanakannya audit reguler/audit teknologiinformasi/audit terintegrasi atas unit-unit di Perseroanoleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Entitas Induk.

The consolidated risk management framework withParent Company is also reflected in theimplementation of regular audit/informationtechnology audit/integrated audit on the businessunits in the Company by Parent Company’s InternalAudit Unit (SKAI).

Guna penguatan pengendalian internal dan proseskonsolidasi antara Entitas Induk dengan EntitasAnak, Kepala Divisi Internal Audit perseroan diseleksidan ditetapkan oleh Entitas Induk sebelumditempatkan di Perseroan.

For the purpose of strengthening Internal Controland consolidation process between ParentCompany and Subsidiary Company, the Head ofInternal Audit Division is selected and determinedby Parent Company before being assigned in theCompany.

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar merupakan risiko yang terutamadisebabkan karena perubahan tingkat suku bunga,nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas danharga modal atau pinjaman, yang dapat membawarisiko bagi Perseroan. Dalam perencanaan usahaPerseroan, risiko pasar yang memiliki dampaklangsung kepada Perseroan adalah dalam halpengelolaan tingkat bunga.

Market risk is the risk which is primarily caused bythe changes in interest rates, exchange rate ofRupiah currency, commodity prices and the price ofcapital or loans, in which the Company may beexposed to. In the Company's business planning,market risk with direct impact to the Company is interms of interest rates management.

Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risikopada saat perubahannya, terutama ketika tingkatbunga dinaikkan, yang menyebabkan kerugian bagiPerseroan sehingga dapat menyebabkan risiko kreditPerseroan meningkat. Untuk itu, Perseroanmenerapkan pengelolaan tingkat bunga tetap secarakonsisten dengan menyesuaikan tingkat bunga kreditterhadap tingkat bunga pinjaman dan beban dana.

Changes in interest rates would become a risk atthe point of change, especially when the interestrate increases, which would cause losses to theCompany, hence resulting in increased Company'scredit risk. Therefore, the Company consistentlyimplements fixed interest rate management bymaking adjustments on lending interest rate andcost of funds.

Sumber pendanaan Perseroan yang terbesar berasaldari skema pembiayaan bersama dengan PT BankMandiri (Persero) Tbk dengan tingkat bunga tetapdan jangka waktu yang sama dengan piutangpembiayaan konsumen.

The largest source of funding for the Companycomes from a joint financing scheme with PT BankMandiri (Persero) Tbk with fixed interest rate andsame period with the consumer financingreceivables.

Perseroan juga menerbitkan obligasi yang sebagianbesar mempunyai jangka waktu yang panjang, yaitu3 (tiga) - 5 (lima) tahun dengan tingkat bunga tetapserta sejumlah kecil pinjaman dari bank swastanasional dan asing dengan tingkat bunga tetap danmengambang.

The Company’s source of funding is also derivedfrom the issuance of bonds mostly for long-term, i.e.for 3 (three) - 5 (five) years, with fixed interest ratesand as well as a small number of loans from thenational and foreign private banks with fixed andfloating interest rates.

Page 562: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

560 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

100

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankanPerseroan saat ini, risiko pasar Perseroan adalahminimal. Perseroan tidak mempunyai kegiatan usahapembiayaan konsumen dalam mata uang asing.

With the pattern of business activity currentlyoperated by the Company, the market risk of theCompany is minimal. The Company does not haveconsumer financing business in foreign currency.

Tabel berikut menggambarkan rincian aset danliabilitas keuangan Perseroan yang dikelompokkanmenurut mana yang lebih awal antara tanggalrepricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untukmelihat dampak perubahan tingkat suku bunga(bruto):

The following tables summarize the Company’sfinancial assets and liabilities categorized by theearlier of contractual repricing or maturity dates tosee the impact of changes in interest rates (gross):

31 Desember/December 2019

Tingkat bunga tetap/Fixed interest rate

Lebih dari1 tahun

Bunga Lebih dari 3 sampai 2 Tidakmengambang Kurang dari 1 1 bulan bulan sampai 1 tahun/ Lebih dari dikenakan

<3 bulan/ bulan/Less sampai 3 bulan/ tahun/Over 3 Over 1 2 tahun/ bunga/NoFloating Rate < 3 than 1 month months year to 2 Over 2 interest rate

months 1 month to 3 months to 1 year years years charges Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 414.666 - - - - - 6.869 421.535 Cash and cash equivalents

Consumer financingPiutang pembiayaan konsumen - 805.048 1.232.736 3.537.765 3.832.623 4.448.293 - 13.856.465 receivablesPiutang sewa pembiayaan - 151.564 300.764 1.173.415 992.968 436.360 - 3.055.071 Finance lease receivablesAnjak piutang - 76.588 19.995 20.067 - - - 116.650 Factoring receivablesPiutang lain lain - - - - - - 805.777 805.777 Other receivablesPiutang derivatif - - - - - 20.095 - 20.095 Derivative receivablesAset lain-lain - - - - - - 36.978 36.978 Other assets

Jumlah aset keuangan 414.666 1.033.200 1.553.495 4.731.247 4.825.591 4.904.748 849.624 18.312.571 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang usaha - - - - - - 516.540 516.540 Trade payablesUtang lain-lain - - - - - - 129.205 129.205 Other payablesBeban bunga yang masih harus

dibayar - - 126.423 - - - - 126.423 Accrued interest expensesPinjaman bank - 1.036.655 1.076.276 3.941.420 3.067.237 679.738 - 9.801.326 Bank loansUtang derivatif - - - - - 169.989 - 169.989 Derivative payablesSurat berharga yang diterbitkan - - - 709.485 778.979 3.231.690 - 4.720.154 Securities issued

Jumlah liabilitas keuangan - 1.036.655 1.202.699 4.650.905 3.846.216 4.081.417 645.745 15.463.637 Total financial liabilities

Total interestJumlah selisih penilaian bunga 414.666 (3.455) 350.796 80.342 979.375 823.331 203.879 2.848.934 repricing gap

31 Desember/December 2018

Tingkat bunga tetap/Fixed interest rate

Lebih dari1 tahun

Bunga Lebih dari 3 sampai 2 Tidakmengambang Kurang dari 1 1 bulan bulan sampai 1 tahun/ Lebih dari dikenakan

<3 bulan/ bulan/Less sampai 3 bulan/ tahun/Over 3 Over 1 2 tahun/ bunga/NoFloating Rate < 3 than 1 month months year to 2 Over 2 interest rate

months 1 month to 3 months to 1 year years years charges Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 242.077 - - - - - 12.863 254.940 Cash and cash equivalents

Consumer financingPiutang pembiayaan konsumen - 378.440 933.859 2.990.114 6.470.998 2.159.953 - 12.933.364 receivablesPiutang sewa pembiayaan - 129.212 259.022 1.131.498 1.209.887 598.770 - 3.328.389 Finance lease receivablesAnjak piutang - - 11.416 - - - - 11.416 Factoring receivablesPiutang lain lain - - - - - - 735.408 735.408 Other receivablesPiutang derivatif - - - - - 138.333 - 138.333 Derivative receivablesAset lain-lain - - - - - - 65.874 65.874 Other assets

Jumlah aset keuangan 242.077 507.652 1.204.297 4.121.612 7.680.885 2.897.056 814.145 17.467.724 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang usaha - - - - - - 649.630 649.630 Trade payablesUtang lain-lain - - - - - - 223.804 223.804 Other payablesBeban bunga yang masih harus

dibayar - - 100.582 - - - - 100.582 Accrued interest expensesPinjaman bank - 1.577.799 946.613 3.631.743 3.738.560 1.293.409 - 11.188.124 Bank loansUtang derivatif - - - - - 89.788 - 89.788 Derivative payablesSurat berharga yang diterbitkan - - - 1.118.756 708.423 1.018.089 - 2.845.268 Securities issued

Jumlah liabilitas keuangan - 1.577.799 1.047.195 4.750.499 4.446.983 2.401.286 873.434 15.097.196 Total financial liabilities

Total interestJumlah selisih penilaian bunga 242.077 (1.070.147) 157.102 (628.887) 3.233.902 495.770 (59.289) 2.370.528 repricing gap

Page 563: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

561 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

101

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit Credit risk

Pengelolaan risiko kredit perseroan diarahkan untukmeningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredityang sehat dengan pengelolaan kredit secaraprudent agar terhindar dari penurunan kualitas ataumenjadi Non Performing Loan (NPL), sertamengelola penggunaan modal untuk memperolehreturn yang optimal. Dimulai dari proses awalpenerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditanganidengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasikredit akan melalui proses survey dan analisa kreditsebelum disetujui oleh Komite Kredit. Perseroan jugamenerapkan Pedoman Penerapan Prinsip MengenalNasabah yang diatur oleh Peraturan MenteriKeuangan No.30/PMK.010/2010 tentang PenerapanPrinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga KeuanganNon Bank dan Peraturan Ketua Bapepam-LKNo.PER-05/BL/2011 tentang Pedoman PenerapanPrinsip Mengenal Nasabah bagi PerseroanPembiayaan.

The Company’s credit risk management is directedto improve the balance between healthy creditexpansion with a prudent credit management toavoid from the decline in the quality or being NonPerforming Loan (NPL), as well as, capitalmanagement to earn optimal return. It starts fromthe process of receiving credit applicationsselectively and handling them with prudenceprinciple, where by the credit application would gothrough survey and credit analysis process beforebeing approved by the Credit Committee. TheCompany also implemented the Manual forImplementation of Know Your Customer Principlesas regulated in the Ministry of Finance RegulationNo.30/PMK.010/2010 regarding theImplementation of Know Your Customer Principlesfor Non-Banking Financial Institutions and theChairman of the Capital Market and FinancialInstitution Supervisory Board (Bapepam-LK)Regulation No.PER-05/BL/2011 regarding theManual for Implementation of Know Your CustomerPrinciples for Multifinance Companies.

Tahun 2012, Perseroan juga telah menjalankanaturan uang muka kendaraan sesuai denganPeraturan Menteri Keuangan No.43/PMK.010/2012tentang Uang Muka Pembiayaan Konsumen untukkendaraan Bermotor Pada Perusahaan Pembiayaanserta Surat Edaran BI No.14/10/DPNP tanggal15 Maret 2012 tentang Penerapan Manajemen Risikopada Bank yang Melakukan Pemberian KreditPemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan Bermotoryang diberlakukan sejak 15 Juni 2012.

In 2012, the Company also has implemented downpayment regulation as regulated in the Ministry ofFinance Regulation No.43/PMK.010/2012concerning Down Payment for ConsumerFinancing, and Bank Indonesia Circular LetterNo.14/10/DPNP dated 15 March 2012 concerningThe Application of Bank’s Risk Management onMortgages and Motor Vehicle Credit effective15 June 2012.

Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroanharus mengungkapkan eksposur maksimumterhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risikokredit.

For each financial asset category, the Companyshould disclose maximum exposure to credit riskand concentration of credit risk analysis.

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk

Nilai tercatat dari aset keuangan Perseroanselain piutang sewa pembiayaan dan piutangpembiayaan konsumen menggambarkaneksposur maksimum atas risiko tersebut. Dalamhal piutang pembiayaan konsumen dan sewapembiayaan, Perseroan menggunakan agunanuntuk meminimalkan risiko kredit. Perseroanmenetapkan jenis dan nilai agunan yang diterimaantara lain tanah, bangunan dan Bukti PemilikanKendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraanyang dibiayai Perseroan. Apabila terjadi default(gagal bayar), Perseroan akan menggunakanagunan tersebut sebagai pilihan terakhir untukpemenuhan kewajiban counterparty.

The carrying amount of the Company’sfinancial assets other than finance leasereceivables and consumer financingreceivables represent the maximum exposureof credit. In case of consumer financing andfinance lease receivables, the Company usesthe collateral to minimize the credit risk. TheCompany determined the type and value ofcollaterals accepted such as land, buildings,and Certificate of Ownership of the vehiclesfinanced by the Company. In times of default,the Company will use the collateral as the lastresort in recovering the obligation of thecounterparty.

Page 564: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

562 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

102

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

ii. Analisis konsentrasi risiko kredit ii. Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlahpelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yangsama atau aktivitas dalam wilayah geografisyang sama, atau ketika mereka memilikikarakteristik yang sejenis yang akanmenyebabkan kemampuan untuk memenuhikewajiban kontraktualnya sama-samadipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomiatau yang lainnya.

Concentrations of credit risk arise when anumber of customers are engaged in similarbusiness activities or activities within the samegeographic region, or when they have similarcharacteristics that would cause their ability tomeet contractual obligations to be similarlyaffected by changes in economic or otherconditions.

Perseroan bergerak di bidang usahapembiayaan konsumen yang pelanggannyakebanyakan adalah individu dan tidakterkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu.

The Company is currently engaged inconsumer financing business in which thecustomers are mainly individuals and they arenot concentrated in the specific geographicregion.

Tabel berikut menggambarkan jumlah risikokredit dan konsentrasi risiko aset keuangankonsumen yang dimiliki Perseroan (bruto):

The following tables set out the total credit riskand risk concentration of financial assets of theCompany (gross):

a. Sektor geografis a. Geographical sector31 Desember/December 2019

Lainnya/Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total

Kas dan setara kas 413.444 696 307 189 30 414.666 Cash and cash equivalentsPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen: receivables:perorangan 8.685.088 2.272.985 1.369.929 1.470.498 57.965 13.856.465 individual

Piutang sewa pembiayaan: Finance lease receivables:korporasi 2.968.215 42.243 32.107 11.404 1.102 3.055.071 corporate

Anjak piutang 116.650 116.650 Factoring receivablesPiutang lain-lain 53.602 32.506 6.215 13.314 700.140 805.777 Other receivablesPiutang derivatif 20.095 20.095 Derivative receivablesAset lain-lain 518 - 50 16 36.394 36.978 Other assets

12.257.612 2.348.430 1.408.608 1.495.421 795.631 18.305.702

31 Desember/December 2018

Lainnya/Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Others Total

Kas dan setara kas 240.024 1.409 206 320 118 242.077 Cash and cash equivalentsPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen: receivables:perorangan 8.038.840 2.241.862 1.113.003 1.496.656 43.003 12.933.364 individual

Piutang sewa pembiayaan: Finance lease receivables:korporasi 3.258.109 43.280 18.419 6.883 1.698 3.328.389 corporate

Anjak piutang 11.416 - - - - 11.416 Factoring receivablesPiutang lain-lain 79.464 20.414 5.728 7.915 621.887 735.408 Other receivablesPiutang derivatif 138.333 - - - - 138.333 Derivative receivablesAset lain-lain 2.393 166 83 61 63.171 65.874 Other assets

11.768.579 2.307.131 1.137.439 1.511.835 729.877 17.454.861

Page 565: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

563 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

103

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

ii. Analisis konsentrasi risiko kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis(continued)

b. Sektor industri b. Industry sector

31 Desember/December 2019

LembagaKeuangan/Financial Konsumen/ Lain-lain/Institution Customers Others Total

Kas dan setara kas 414.666 - - 414.666 Cash and cash equivalentsPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen: receivables:perorangan - 13.856.465 - 13.856.465 individual

Piutang sewa pembiayaan: Finance lease receivables:korporasi - 3.055.071 - 3.055.071 corporate

Anjak Piutang - 116.650 - 116.650 Factoring receivablesPiutang lain-lain - - 805.777 805.777 Other receivablesPiutang derivatif 20.095 - 20.095 Derivative receivablesAset lain-lain - - 36.978 36.978 Other assets

434.761 17.028.186 842.755 18.305.702

31 Desember/December 2018

LembagaKeuangan/Financial Konsumen/ Lain-lain/Institution Customers Others Total

Kas dan setara kas 242.077 - - 242.077 Cash and cash equivalentsPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen: receivables:perorangan - 12.933.364 - 12.933.364 individual

Piutang sewa pembiayaan: Finance lease receivables:korporasi - 3.328.389 - 3.328.389 corporate

Anjak Piutang - 11.416 - 11.416 Factoring receivablesPiutang lain-lain - - 735.408 735.408 Other receivablesPiutang derivatif 138.333 - - 138.333 Derivative receivablesAset lain-lain - - 65.874 65.874 Other assets

380.410 16.273.169 801.282 17.454.861

c. Berdasarkan kualitas kredit dari asetkeuangan

c. Based on quality of financial assets

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018eksposur risiko kredit atas aset keuanganterbagi atas:

As of 31 December 2019 and 2018, creditrisk exposure of financial assets is dividedinto:

31 Desember/December 2019

CadanganJatuh tempo kerugian

dan tidak penurunanBelum jatuh tempo dan mengalami Mengalami nilai/

tidak mengalami penurunan penurunan Allowance forpenurunan nilai/ Neither nilai/Past due nilai/ impairmentpast due nor impaired but not impaired Impaired losses Total

High grade Standard grade

Kas dan setara kas 414.666 - - - - 414.666 Cash and cash equivalentsPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen: receivables:perorangan 5.946.881 6.845.806 889.524 174.254 (307.380) 13.549.085 individual

Piutang sewa pembiayaan: Finance lease receivables:korporasi 1.792.038 1.053.462 182.377 27.194 (7.982) 3.047.089 corporate

Anjak Piutang 116.650 - - - (1.171) 115.479 Factoring receivablesPiutang lain-lain 805.777 - - - (17.886) 787.891 Other receivablesPiutang derivatif 20.095 - - - - 20.095 Derivative receivablesAset lain-lain 36.978 - - - - 36.978 Other assets

9.133.085 7.899.268 1.071.901 201.448 (334.419) 17.971.283

Page 566: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

564 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

104

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

ii. Analisis konsentrasi risiko kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis(continued)

c. Berdasarkan kualitas kredit dari asetkeuangan (lanjutan)

c. Based on quality of financial assets(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018eksposur risiko kredit atas aset keuanganterbagi atas: (lanjutan)

As of 31 December 2019 and 2018, creditrisk exposure of financial assets is dividedinto: (continued)

31 Desember/December 2018

CadanganJatuh tempo kerugian

dan tidak penurunanBelum jatuh tempo dan mengalami Mengalami nilai/

tidak mengalami penurunan penurunan Allowance forpenurunan nilai/ Neither nilai/Past due nilai/ impairmentpast due nor impaired but not impaired Impaired losses Total

High grade Standard grade

Kas dan setara kas 242.077 - - - - 242.077 Cash and cash equivalentsPiutang pembiayaan Consumer financing

konsumen: receivables:perorangan 5.138.800 6.766.515 871.965 156.084 (303.884) 12.629.480 individual

Piutang sewa pembiayaan: Finance lease receivables:korporasi 1.876.988 1.259.383 167.720 24.298 (9.286) 3.319.103 corporate

Anjak Piutang 11.416 - - - (113) 11.303 Factoring receivablesPiutang lain-lain 735.408 - - - (6.007) 729.401 Other receivablesPiutang derivatif 138.333 - - - - 138.333 Derivative receivablesAset lain-lain 65.874 - - - - 65.874 Other assets

8.208.896 8.025.898 1.039.685 180.382 (319.290) 17.135.571

Penjelasan pembagian kualitas kredit yangdiberikan yang belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai:- High grade, yaitu tidak pernah mengalami

tunggakan sebelumnya.- Standard grade, yaitu pernah mengalami

tunggakan sebelumnya, namun sampaisaat ini belum terdapat keterlambatandalam pembayaran cicilan pokok danbunga.

The explanation of loan under quality“neither past due nor impaired” were asfollows:- High grade, which never have past

due in the past.- Standard grade, which have past due

in the past but until now there has notbeen overdue in payment of principaland interest.

Piutang pembiayaan konsumen dan piutangsewa pembiayaan yang pembayaranangsurannya menunggak lebih dari 90 haridiklasifikasikan sebagai aset keuanganyang mengalami penurunan nilai.

Consumer financing and finance leasereceivables which installments areoverdue for more than 90 days areclassified as impaired financial assets.

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaankonsumen yang diberikan, Perseroanmenerima jaminan dari konsumen berupaBukti Pemilikan Kendaraan Bermotor(“BPKB”) atas kendaraan bermotor yangdibiayai Perseroan, jaminan perusahaandan jaminan pribadi.

As collateral to the consumer financingreceivables, the Company receives theCertificates of Ownership (“BPKB”) of themotor vehicles financed by the Company,corporate guarantee, and personalguarantee.

Page 567: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

565 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

105

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

ii. Analisis konsentrasi risiko kredit (lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis(continued)

c. Berdasarkan kualitas kredit dari asetkeuangan (lanjutan)

c. Based on quality of financial assets(continued)

Tabel berikut menunjukkan aging analysisterhadap piutang pembiayaan konsumendan piutang sewa pembiayaan yang telahjatuh tempo tetapi tidak mengalamipenurunan nilai.

The following table summarizes the aginganalysis of consumer financingreceivables and finance lease receivableswhich are past due but not impaired.

31 Desember/December 2019

1-30 hari/days 31-60 hari/days 61-90 hari/days Total

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen: receivables:perorangan 545.282 194.500 149.742 889.524 individual

Piutang sewa pembiayaan: Finance lease receivables:korporasi 74.147 43.160 65.070 182.377 corporate

619.429 237.660 214.812 1.071.901

31 Desember/December 2018

1-30 hari/days 31-60 hari/days 61-90 hari/days Total

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen: receivables:perorangan 567.109 183.692 121.164 871.965 individual

Piutang sewa pembiayaan: Finance lease receivables:korporasi 54.071 11.237 102.412 167.720 corporate

621.180 194.929 223.576 1.039.685

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko, bilamanaPerseroan tidak memiliki sumber keuangan yangmencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telahjatuh tempo. Mengingat Perseroan memperolehdukungan keuangan yang kuat dari Entitas Indukmelalui skema pembiayaan bersama, maka risiko inidapat dikelola dengan baik.

Liquidity risk is the risk when the Company does nothave sufficient financial resources to discharge itsmatured liabilities. As the Company receives strongfinancial support from Parent Company throughjoint financing scheme, this risk could be managedproperly.

Page 568: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

566 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

106

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel berikut menggambarkan profil perbedaan jatuhtempo atas aset dan liabilitas keuangan Perseroanpada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

The following table summarizes the maturity gapprofile of the Company’s financial assets andliabilities as of 31 December 2019 and 2018:

31 Desember/December 2019

TidakLebih dari 6 mempunyai

Kurang dari bulan sampai 1 Lebih dari kontrak jatuh Nilaisatu bulan/ 1-6 tahun/More than 1 tahun/ tempo/No tercatat/Less than bulan/ 6 months up to More than contractual Carryingone month months 1 year 1 year maturity value

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 414.666 - - - 6.869 421.535 Cash and cash equivalentsPiutang pembiayaan konsumen 805.048 2.480.159 2.290.342 8.280.916 - 13.856.465 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan 151.564 727.765 746.414 1.429.328 - 3.055.071 Finance lease receivablesAnjak piutang 76.588 40.062 - - - 116.650 Factoring receivablesPiutang lain-lain 805.777 - - - - 805.777 Other receivablesPiutang derivatif - - 20.095 - - 20.095 Derivative receivablesAset lain-lain 36.978 - - - - 36.978 Other assets

Total aset 2.290.621 3.247.986 3.056.851 9.710.244 6.869 18.312.571 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESUtang usaha 516.540 - - - - 516.540 Trade payablesUtang lain-lain 129.205 - - - - 129.205 Other payablesBeban bunga yang Accrued

masih harus dibayar - 126.423 - - - 126.423 interest expensesPinjaman bank 1.036.655 2.484.316 2.533.380 3.746.975 9.801.326 Bank loansUtang derivatif - - - 169.989 - 169.989 Derivative payablesSurat berharga yang diterbitkan - 609.662 99.823 4.010.669 - 4.720.154 Securities issued

Total liabilitas 1.682.400 3.220.401 2.633.203 7.927.633 - 15.463.637 Total liabilities

Total perbedaan jatuh tempo 608.221 27.585 423.648 1.782.611 6.869 2.848.934 Total maturity gap

31 Desember/December 2018

TidakLebih dari 6 mempunyai

Kurang dari bulan sampai 1 Lebih dari kontrak jatuh Nilaisatu bulan/ 1-6 tahun/More than 1 tahun/ tempo/No tercatat/Less than bulan/ 6 months up to More than contractual Carryingone month months 1 year 1 year maturity value

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 242.077 - - - 12.863 254.940 Cash and cash equivalentsPiutang pembiayaan konsumen 378.440 1.957.380 1.966.593 8.630.951 - 12.933.364 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan 127.648 636.053 737.637 1.827.051 - 3.328.389 Finance lease receivablesAnjak piutang - 11.416 - - - 11.416 Factoring receivablesPiutang lain-lain 735.408 - - - - 735.408 Other receivablesPiutang derivatif - - - 138.333 - 138.333 Derivative receivablesAset lain-lain 65.874 - - - - 65.874 Other assets

Total aset 1.549.447 2.604.849 2.704.230 10.596.335 12.863 17.467.724 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESUtang usaha 649.630 - - - - 649.630 Trade payablesUtang lain-lain 223.804 - - - - 223.804 Other payablesBeban bunga yang Accrued

masih harus dibayar - 100.582 - - - 100.582 interest expensesPinjaman bank 1.577.799 2.223.184 2.355.172 5.031.969 - 11.188.124 Bank loansUtang derivatif - - - 89.788 - 89.788 Derivative payablesSurat berharga yang diterbitkan - 719.470 399.285 1.726.513 - 2.845.268 Securities issued

Total liabilitas 2.451.233 3.043.236 2.754.457 6.848.270 - 15.097.196 Total liabilities

Total perbedaan jatuh tempo (901.786 ) (438.387) (50.227) 3.748.065 12.863 2.370.528 Total maturity gap

Page 569: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

567 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

107

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempokontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkanpada undiscounted cash flows pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018:

The tables below show the remaining contractualmaturities of financial liabilities based onundiscounted cash flows as of 31 December 2019and 2018:

31 Desember/December 2019

Lebih dari 6Kurang dari sampai 1 Lebih dari Nilaisatu bulan/ tahun/More than 1 tahun/ tercatat/Less than 1-6 bulan/ 6 months More than Carryingone month months up to 1 year 1 year value

LIABILITAS LIABILITIESUtang usaha 516.540 - - - 516.540 Trade payablesUtang lain-lain 129.205 - - - 129.205 Other payablesBeban bunga yang Accrued

masih harus dibayar - 126.423 - - 126.423 interest expensesPinjaman bank 1.084.083 2.785.573 2.795.685 4.008.272 10.673.613 Bank loansUtang derivatif - - - 169.989 169.989 Derivative payablesSurat berharga yang diterbitkan 71.300 754.694 290.069 4.692.664 5.808.727 Securities issued

Total 1.801.128 3.666.690 3.085.754 8.870.925 17.424.497 Total

31 Desember/December 2018

Lebih dari 6Kurang dari sampai 1 Lebih dari Nilaisatu bulan/ tahun/More than 1 tahun/ tercatat/Less than 1-6 bulan/ 6 months More than Carryingone month months up to 1 year 1 year value

LIABILITAS LIABILITIESUtang usaha 649.630 - - - 649.630 Trade payablesUtang lain-lain 223.804 - - - 223.804 Other payablesBeban bunga yang Accrued

masih harus dibayar - 100.582 - - 100.582 interest expensesPinjaman bank 2.143.440 2.297.153 2.505.930 5.078.171 12.024.694 Bank loansUtang derivatif - - - 89.788 89.788 Derivative payablesSurat berharga yang diterbitkan - 845.760 493.356 1.927.236 3.266.352 Securities issued

Total 3.016.874 3.243.495 2.999.286 7.095.195 16.354.850 Total

Risiko operasional Operational risk

Perseroan juga sangat peduli terhadap risikooperasional, karena permasalahan yang timbulsehubungan dengan risiko ini dapat berdampak danberpengaruh luas terhadap kinerja Perseroan secarakeseluruhan. Secara umum, risiko operasionalmerupakan risiko yang disebabkan karenakekurangan dan kegagalan proses internal,kesalahan manusia, kegagalan sistem ataupunpermasalahan-permasalahan yang berdampak padaoperasi Perseroan. Penanganan risiko operasionaldalam Perseroan dilakukan dengan 3 (tiga) langkah,yaitu:- Pengidentifikasian risiko- Pengukuran risiko- Manajemen, pengawasan dan pengendalian

risiko

The Company is also very concerned about theoperational risk, because the problems arising fromthis risk could bring significant impact and affect theCompany’s overall performance. In general,operational risk is the risk caused by shortcomingsand failures of internal processes, human errors,system failures or problems that could bring impactto the Company's operations. The operational risksin the Company are handled through 3 (three) stepsas follows:

- Risk identification- Risk measurement- Risk management, supervision and control

Page 570: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

568 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

108

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued)

Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuanproses yang tidak terpisahkan. Langkah di atas telahditerjemahkan Perseroan dalam mekanismemanajemen risiko operasional sebagai berikut:

The three steps above are inseparable unifiedprocess. These have been converted to theCompany's operational risk managementmechanism as follows:

Operational Risk Management System (ORMS) Operational Risk Management System (ORMS)

ORMS merupakan implementasi dari kewajibanPerseroan sebagai Perseroan Anak dari PT BankMandiri (Persero) Tbk untuk melakukanpengendalian risiko operasional dengan caramelakukan pencatatan kejadian berisiko pada saatterjadinya kejadian berisiko tersebut, seperti yangdiatur di dalam Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/6/PBI/2006 tertanggal 30 Januari 2006 perihal“Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasibagi Bank yang Melakukan Pengendalian terhadapPerseroan Anak”.

ORMS is an implementation of the obligation of theCompany as a Subsidiary of PT Bank Mandiri(Persero) Tbk to carry out operational risk control byrecording risk event at the time this risk eventoccurred, as regulated in Bank IndonesiaRegulation No. 8/6/PBI/2006 dated 30 January2006 regarding "Implementation of ConsolidatedRisk Management for Banks Performing Control onSubsidiary Companies".

ORMS adalah sebuah aplikasi intranet berbasis webyang digunakan sebagai alat bantu pengelola risikooperasional yang dirancang agar pencatatankejadian berisiko dapat dilakukan pada saatterjadinya kejadian berisiko tersebut dan direkam kedalam database. Laporan yang terekam melaluimenu laporan tersebut kemudian akan dipindahkanke dalam aplikasi ORMS Entitas Induk sebagaibentuk dari perwujudan konsolidasi Laporan RisikoOperasional Bank.

ORMS is a web-based intranet application that isused as an operational risk management tool and isdesigned for recording the operational risk event atthe time of occurrence of this risk event and storedinto database. The report stored through thereporting menu would then be transferred to ParentCompany’s ORMS application as the form of theconsolidated Bank’s Operational Risk Report.

Manajemen permodalan Capital management

Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannyaadalah menjaga kelangsungan usaha Perseroanuntuk dapat memberikan hasil kepada pemegangsaham dan manfaat kepada pemangku kepentinganlainnya, dan memelihara optimalisasi strukturpermodalan untuk mengurangi biaya modal.

The Company’s objectives when managing capitalare to safeguard the Company’s ability to continueas a going concern in order to provide returns forshareholders and benefits for other stakeholdersand to maintain an optimal capital structure toreduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikanstruktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikanjumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegangsaham, imbalan hasil modal kepada pemegangsaham atau menerbitkan saham baru untukmengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure,the Company may adjust the amount of dividendspaid to shareholders, return capital to shareholdersor issue new shares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroanmemonitor permodalan berdasarkan gearing ratio.Rasio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasukobligasi dan medium-term notes) dibagi denganjumlah modal. Jumlah modal diambil dari ekuitasyang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with other players in the industry, theCompany monitors capital on the basis of thegearing ratio. This ratio is calculated as net debt(including bonds payable and medium-term notes)divided by total capital. Total capital is calculated asequity shown in the statements of financial position.

Page 571: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

569 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

109

27. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

Manajemen permodalan (lanjutan) Capital management (continued)

Dalam mengelola permodalan, Perseroan melakukananalisa secara bulanan untuk memastikan bahwaPerseroan tetap mengikuti POJK No.35/POJK.05/2018 tanggal 27 Desember 2018tentang Penyelenggaraan Usaha PerusahaanPembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuansebagai berikut:

In managing capital, the Company conductsmonthly analysis to ensure that the Companycomplies with the POJK No. 35/POJK.05/2018dated 27 December 2018 regarding FinanceCompanies which have some provisions as follows:

- Modal disetor Perseroan minimum sebesarRp100.000;

- Ekuitas Perseroan minimum sebesar 50,00% darimodal disetor;

- Jumlah pinjaman yang dimiliki Perseroandibandingkan modal sendiri dan utang subordinasidikurangi penyertaan (gearing ratio) ditetapkansetinggi-tingginya 10 kali, baik untuk pinjaman luarnegeri maupun dalam negeri.

- The Company's paid-up capital of minimumRp100,000;

- The Company's equity amounting to minimum50.00% of paid-up capital;

- The amount of the Company's loan to equity andsubordinated loan deducted by investment(gearing ratio) is maximum 10 times, both for off-shore and on-shore domestic loans.

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Pinjaman DebtPinjaman yang diterima - neto 9.801.326 11.188.124 Borrowings - netObligasi 4.720.154 2.845.268 Bonds payable

Total pinjaman 14.521.480 14.033.392 Total debt

Jumlah modal 2.488.011 2.120.915 Total capital

Gearing ratio 5,84 6,62 Gearing ratio

Perseroan senantiasa menjaga jumlah maksimumgearing ratio lebih kecil dari ketentuan yangditetapkan melalui analisa alternatif pembiayaan baikmelalui pinjaman bank, penerbitan obligasi ataupunoptimalisasi dana joint financing. Perseroan jugamenghitung biaya dana dari alternatif pembiayaanyang dipilih untuk memastikan biaya dana tersebutdapat menghasilkan pendapatan maksimum bagiPerseroan.

The Company always maintains the maximumamount of gearing ratio at lower level than theapplicable regulation by performing an analysis todetermine financing alternative whether through thebank loans, bonds issuance or joint financing fundoptimization. The Company also calculates the costof fund of each financing alternative selected by theCompany to ensure it could generate a maximumincome for the Company.

Informasi lainnya Other information

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo.35/POJK.05/2018 tanggal 27 Desember 2018tentang ”Penyelenggaraan Usaha PerusahaanPembiayaan”. Perseroan telah memenuhi jumlahminimal ekuitas dan Batas Maksimum PemberianPembiayaan. Perseroan telah menghitung beberaparasio antara lain:

Based on POJK No. 35/POJK.05/2018 dated27 December 2018 regarding “The BusinessOperation of a Multifinance Company”. TheCompany has complied the minimum amount ofequity and Limits for Giving Financing. TheCompany has calculated ratio as follows:

31 Desember/December 2019

Rasio permodalan 22,31% Capital ratioRasio ekuitas terhadap modal disetor 995,20% Equity to fully paid capital ratioRasio Non-Performing Finance - neto 0,90% Non-Performing Finance - netRasio Non-Performing Finance - gross 1,18% Non-Performing Finance - grossRasio piutang pembiayaan

terhadap total aset 91,32% Financing to asset ratio

Page 572: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

570 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

110

28. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITASKEUANGAN

28. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS ANDLIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, nilaitercatat dari aset dan liabilitas keuangan Perseroanmemiliki nilai yang hampir sama dengan nilaiwajarnya kecuali untuk instrumen berikut:

As of 31 December 2019 and 2018, the carryingvalue of the Company’s financial assets andliabilities approximates their fair value except for thefollowing financial instruments:

31 Desember/December 2019

Biayaperolehan

diamortisasi DerivatifPinjaman yang lainnya/ lindungdiberikan dan Other nilai/ Nilai tercatat/

piutang/Loans and amortized Hedging Carrying Nilai wajar/receivables cost derivatives value Fair value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS

Aset yang nilai wajarnya Assets for whichdiungkapkan fair value are disclosed

Piutang pembiayaan konsumen 13.549.085 - - 13.549.085 14.335.631 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan 3.047.089 - - 3.047.089 3.909.978 Finance lease receivablesAnjak piutang 115.479 - - 115.479 109.201 Factoring receivables

Total aset keuangan 16.711.653 - - 16.711.653 18.354.810 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES

Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for whichdiungkapkan fair value are disclosed

Pinjaman bank - 9.801.326 - 9.801.326 9.862.037 Bank loansSurat berharga yang diterbitkan - 4.720.154 - 4.720.154 4.768.684 Securities issued

Total liabilitas keuangan - 14.521.480 - 14.521.480 14.630.721 Total financial liabilities

31 Desember/December 2018

Biayaperolehan

diamortisasi DerivatifPinjaman yang lainnya/ lindungdiberikan dan Other nilai/ Nilai tercatat/

piutang/Loans and amortized Hedging Carrying Nilai wajar/receivables cost derivatives value Fair value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS

Aset yang nilai wajarnya Assets for whichdiungkapkan fair value are disclosed

Piutang pembiayaan konsumen 12.629.480 - - 12.629.480 13.298.946 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan 3.319.103 - - 3.319.103 3.858.711 Finance lease receivablesAnjak piutang 11.303 - - 11.303 11.152 Factoring receivables

Total aset keuangan 15.959.886 - - 15.959.886 17.168.809 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES

Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for whichdiungkapkan fair value are disclosed

Pinjaman bank - 11.188.124 - 11.188.124 11.089.493 Bank loansSurat berharga yang diterbitkan - 2.845.268 - 2.845.268 2.840.557 Securities issued

Total liabilitas keuangan - 14.033.392 - 14.033.392 13.930.050 Total financial liabilities

Page 573: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

571 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

111

28. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITASKEUANGAN (lanjutan)

28. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS ANDLIABILITIES (continued)

Tabel di bawah ini menyajikan analisa atas instrumenkeuangan tersebut sesuai dengan masing-masingtingkat dalam hirarki nilai wajar:

The tables below present the analysis of the abovefinancial instruments by the level in the fair valuehierarchy:

31 Desember/December 2019

Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS

Aset yang nilai wajarnya Assets for whichdiungkapkan fair value are disclosed

Piutang pembiayaan konsumen 13.549.085 - 14.335.631 - 14.335.631 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan 3.047.089 - 3.909.978 - 3.909.978 Finance lease receivablesAnjak piutang 115.479 - 109.201 - 109.201 Factoring receivables

Total aset keuangan 16.711.653 - 18.354.810 - 18.354.810 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES

Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for whichdiungkapkan fair value are disclosed

Pinjaman bank 9.801.326 - 9.862.037 - 9.862.037 Bank loansSurat berharga yang diterbitkan 4.720.154 - 4.768.684 - 4.768.684 Securities issued

Total liabilitas keuangan 14.521.480 - 14.630.721 - 14.630.721 Total financial liabilities

31 Desember/December 2018Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/

Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 TotalASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS

Aset yang nilai wajarnya Assets for whichdiungkapkan fair value are disclosed

Piutang pembiayaan konsumen 12.629.480 - 13.298.946 - 13.298.946 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan 3.319.103 - 3.858.711 - 3.858.711 Finance lease receivablesAnjak piutang 11.303 - 11.152 - 11.152 Factoring receivables

Total aset keuangan 15.959.886 - 17.168.809 - 17.168.809 Total financial assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES

Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for whichdiungkapkan fair value are disclosed

Pinjaman bank 11.188.124 - 11.089.493 - 11.089.493 Bank loansSurat berharga yang diterbitkan 2.845.268 - 2.840.557 - 2.840.557 Securities issued

Total liabilitas keuangan 14.033.392 - 13.930.050 - 13.930.050 Total financial liabilities

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasinilai wajar adalah sebagai berikut:

The following methods and assumptions are usedto estimate the fair values:

Nilai wajar kas dan setara kas, piutang lain-lain, asetlain-lain, utang usaha, beban bunga yang masihharus dibayar dan utang lain-lain mendekati nilaitercatat karena jangka waktu jatuh tempo yangsingkat atas instrumen keuangan tersebut.

The fair value of cash and cash equivalents, otherreceivables, other assets, trade payables, accruedinterest expenses and other payables approximatetheir carrying amounts largely due to short-termmaturities of these instruments.

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, piutangsewa pembiayaan, anjak piutang, piutang derivatif,utang derivatif, pinjaman bank dan surat berhargayang diterbitkan dinilai menggunakan diskonto aruskas berdasarkan tingkat suku bunga pasar padatanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

The fair value of consumer financing receivables,finance lease receivables, factoring receivables,derivative receivables, derivative payables, bankloans and securities issued are determined bydiscounting cash flows using market interest rate asof 31 December 2019 and 2018.

Perseroan tidak memiliki perpindahan di antaratingkat hirarki pada tahun 2019 dan 2018.

The Company has no transfer between hierarchylevel in 2019 and 2018.

Page 574: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

572 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

112

29. PERJANJIAN KERJASAMA 29. COOPERATION AGREEMENTS

Pembiayaan Bersama Joint financing

Perseroan mempunyai perjanjian kerjasamapembiayaan Bersama denganPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perseroan bertindaksebagai agen untuk kegiatan seleksi konsumen,penagihan dan pengurusan dokumen administrasi.

The Company entered into a joint financingagreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.The Company acts as an agent to underwrite,collect and administer consumer financing.

Dalam perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri(Persero) Tbk, porsi fasilitas pembiayaan yang akandiberikan untuk konsumen dari masing-masing pihakadalah minimal 5,00% dari Perseroan dan maksimal95,00% dari pemberi pembiayaan bersama. Sejaktanggal 20 Desember 2013, porsi fasilitaspembiayaan yang akan diberikan untuk konsumendari masing-masing pihak adalah minimal 1,00% dariPerseroan dan maksimal 99,00% dari pemberipembiayaan bersama.

Based on the agreements with PT Bank Mandiri(Persero) Tbk, the amount of funds to be financedby each party is a minimum of 5.00% from theCompany and a maximum of 95.00% from jointfinancing providers. Since 20 December 2013, theamount of funds to be financed by each party is aminimum of 1.00% from the Company and amaximum of 99.00% from joint financing providers.

Pada tanggal 6 Februari 2009, Perseroan danPT Bank Mandiri (Persero) Tbk menandatanganiPerjanjian Kerjasama Pembiayaan KendaraanBermotor dengan total fasilitas pembiayaan bersamasebesar Rp2.000.000, dimana Perseroanmenanggung risiko (risk) kredit dan menerimaimbalan (rewards) sesuai dengan porsipembiayaannya.

On 6 February 2009, the Company andPT Bank Mandiri (Persero) Tbk signed a JointFinancing Agreement with the total joint financingfacility amounting to Rp2,000,000, whereby theCompany bears the credit risk and receives rewardsin accordance with its financing portion.

Pada tanggal 29 Agustus 2013, Perseroan danPT Bank Mandiri (Persero) Tbk menandatanganiPerjanjian Kerjasama Pengambilalihan PiutangPembiayaan dengan total fasilitas pembiayaansebesar Rp1.100.000, dimana Perseroanmenanggung risiko (risk) kredit dan menerimaimbalan (rewards) sesuai dengan porsipembiayaannya.

On 29 August 2013, the Company andPT Bank Mandiri (Persero) Tbk signed a CustomerAsset Purchase Agreement with the total facilityamounting to Rp1,100,000, whereby the Companybears the credit risk and receives rewards inaccordance with its financing portion.

Perjanjian ini telah mengalami beberapa kaliperubahan. Perubahan terakhir melalui amandemenPerjanjian Kerjasama Kendaraan Bermotor antaraPT Mandiri Tunas Finance dan PT Bank Mandiri(Persero) Tbk tertanggal 7 Mei 2019, yangmenaikkan fasilitas pembiayaan bersama menjadisebesar Rp31.000.000 dengan porsi fasilitaspembiayaan bersama sebesar minimal 1,00% dariPerseroan dan maksimal 99,00% dari pemberipembiayaan bersama. Perjanjian ini berlaku sampaidengan tanggal 28 Februari 2020.

The agreement was amended several times.The latest of which is the amendment of the JointFinancing agreement between PT Mandiri TunasFinance and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dated7 May 2019, which increased the total jointfinancing facility to Rp31,000,000 with the portion ofjoint financing facility minimum of 1.00% from theCompany and a maximum of 99.00% from jointfinancing providers. The agreement is valid up to28 February 2020.

Page 575: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

573 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

113

29. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 29. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

Pembiayaan Bersama (lanjutan) Joint financing (continued)

Pada tanggal 31 Mei 2018 dan 26 Juni 2018,Perseroan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbkmenandatangani Perjanjian KerjasamaPengambilalihan Piutang Sewa PembiayaanNo. RB6.SB6/PKS.01/2018 danNo. RB6.SB6/PKS.02/2018 dengan total fasilitaspembiayaan bersama akan ditetapkan dari waktu kewaktu berdasarkan keputusan pemegangkewenangan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,dimana Perseroan menanggung risiko (risk) kreditdan menerima imbalan (rewards) sesuai denganporsi pembiayaannya.

On 31 May 2018 and 26 June 2018, the Companyand PT Bank Mandiri (Persero) Tbk entered into aCooperation Agreement for Acquisition of FinanceLease Receivables No. RB6.SB6/PKS.01/2018 andNo. RB6.SB6/PKS.02/2018, with the total jointfinancing facility to be determined from time to timebased on the decision of the authority holder atPT Bank Mandiri (Persero) Tbk whereby theCompany bears the credit risk and receives rewardsin accordance with its financing portion.

Jumlah pembiayaan bersama dengan PT BankMandiri (Persero) Tbk yang dikelola oleh Perseroanpada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

Total joint financing amount with PT Bank Mandiri(Persero) Tbk managed by the Company as of31 December 2019 and 2018 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Piutang pembiayaan konsumen 27.681.289 26.077.092 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan 2.132.984 1.139.971 Finance lease receivablesRata - rata jangka pembiayaan (tahun) 3-4 3-4 Average of financing period (years)

Asuransi Insurance

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan bekerjasama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia,PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi CakrawalaProteksi Indonesia, PT Asuransi Central Asia,PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi AdiraDinamika, PT AXA Mandiri Financial Services,PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI),PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Artarindo,PT Bess Central Insurance, PT Asuransi KresnaMitra Tbk, PT Pan Pacific Insurance, PT AsuransiRaksa Pratikara, PT Asuransi Jiwa InHealthIndonesia, PT Asuransi Jasindo Syariah, PT AsuransiMitra Pelindung Mustika (MPM), PT Chubb GeneralInsurance Indonesia, PT Asuransi Ramayana,Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi CiputraIndonesia, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk,PT Asuransi Chubb Syariah Indonesia,PT Asuransi Adira Syariah, PT Asuransi Kresna MitraTbk, PT MNC Asuransi Indonesia, PT AsuransiRamayana Syariah, PT Asuransi Tugu KresnaPratama, PT Asuransi Total Bersama (TOB),PT Asuransi Kresna Life, PT Asuransi Adira Syariah,PT Asuransi Sinar Mas Syariah, PT Jamkrida,PT Asuransi Asei Indonesia, dan PT Asuransi StacoMandiri.

In the course of business, the Company enteredinto insurance agreements with PT Asuransi JasaIndonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT AsuransiCakrawala Proteksi Indonesia, PT Asuransi CentralAsia, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk,PT Asuransi Adira Dinamika, PT AXA MandiriFinancial Services, PT Mandiri AXA GeneralInsurance (MAGI), PT Asuransi Wahana Tata,PT Asuransi Artarindo, PT Bess Central Insurance,PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, PT Pan PacificInsurance, PT Asuransi Raksa Pratikara,PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, PT AsuransiJasindo Syariah, PT Asuransi Mitra PelindungMustika (MPM), PT Chubb General InsuranceIndonesia, PT Asuransi Ramayana, Asuransi MegaPratama, PT Asuransi Ciputra Indonesia,PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk,PT Asuransi Chubb Syariah Indonesia,PT Asuransi Adira Syariah, PT Asuransi KresnaMitra Tbk, PT MNC Asuransi Indonesia,PT Asuransi Ramayana Syariah, PT Asuransi TuguKresna Pratama, PT Asuransi Total Bersama(TOB), PT Asuransi Kresna Life, PT Asuransi AdiraSyariah, PT Asuransi Sinar Mas Syariah,PT Jamkrida, PT Asuransi Asei Indonesia, andPT Asuransi Staco Mandiri.

Page 576: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

574 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

114

29. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 29. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

Sewa Gedung Building rental

Pada tanggal 31 Agustus 2009, Perseroanmenandatangani perjanjian sewa ruangan kantordengan PT Bumi Daya Plaza yang tidak dapatdibatalkan untuk periode lima tahun. Perjanjiantersebut akan berakhir pada tahun 2014 denganketentuan pembayaran di muka sebesar Rp507 untuksetiap jangka waktu 3 bulan dan akan ditinjau kembalisetiap satu tahun sekali dengan kenaikan tarifmaksimal sebesar 5,00% per tahun.

On 31 August 2009, the Company signed an officespace rental agreement with PT Bumi Daya Plazawhich is non-cancellable for the period of five yearsand will expire in 2014. The Company is required topay in advance of Rp507 for each quarter. The tariffwill be reviewed on annual basis with a maximumtariff increase of 5.00% per annum.

Pada tanggal 21 Agustus 2014, Perseroanmenandatangani pembaruan perjanjian sewaruangan kantor dengan PT Bumi Daya Plaza yangtidak dapat dibatalkan untuk periode lima tahun.Perjanjian tersebut akan berakhir pada tahun 2019dengan ketentuan pembayaran di muka sebesarRp882 untuk setiap jangka waktu 3 bulan pada tahunpertama, Rp988 untuk setiap jangka waktu 3 bulanpada tahun kedua, Rp1.106 untuk setiap jangkawaktu 3 bulan pada tahun ketiga, Rp1.239 untuksetiap jangka waktu 3 bulan pada tahun keempat,dan Rp1.388 untuk setiap jangka waktu 3 bulan padatahun kelima.

On 21 August 2014, the Company signed a renewalof the office space rental agreement with PT BumiDaya Plaza which is non-cancellable for the periodof five years and will expire in 2019, in which theCompany is required to pay in advance an amountof Rp882 for each quarter in the first year, Rp988for each quarter in the second year, Rp1,106 foreach quarter in the third year, Rp1,239 for eachquarter in the fourth year, and Rp1,388 for eachquarter in the fifth year.

Perjanjian sewa ruangan kantor ini diperpanjangpada tanggal 8 Juli 2019 dengan masa sewa 1 tahun4 bulan sampai dengan 31 Desember 2020 denganketentuan pembayaran di muka sebesar Rp1.512untuk setiap jangka waktu 3 bulan.

This office space rental agreement was renewed onJuly 8, 2019 for the period of one year and 4 monthsuntil 31 December 2020 in which the Company isrequired to pay in advance an amount of Rp1,512for each quarter.

Selama periode yang berakhir pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018, Perseroan mencatatbeban sewa masing-masing sebesar Rp5.718 danRp5.155 dari sewa ruangan kantor ini.

During years ended 31 December 2019 and 2018,the Company recorded rental expense of Rp5,718and Rp5,155, respectively from this office spacerental.

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, pembayaransewa minimum masa depan dalam perjanjian sewaoperasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagaiberikut:

As of 31 December 2019 and 2018, the futureminimum rental payments under this non-cancellable operating lease agreement, are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Sampai dengan satu tahun 5.043 2.776 Within one year

Program Referral Referral Program

Pada tanggal 11 Januari 2019, Perseroan melakukanpenandatanganan perjanjian kerjasama denganpihak PT Bank Mandiri Taspen untuk referralpengajuan pembiayaan kendaraan bermotor ataumultiguna. Perseroan bertindak sebagai penyediadana sekaligus pemutus permohonan pembiayaan,sedangkan PT Bank Mandiri Taspen bertindaksebagai agen pemasaran. Perjanjian ini berlakusampai tanggal 10 Januari 2020 dan sedangdilakukan perpanjangan.

On 11 January 2019, the Company entered into areferral cooperation agreement with PT BankMandiri Taspen for motor vehicle financing ormultipurpose financing. The Company acts as aprovider of funds and breaker for financingapplication, while PT Bank Mandiri Taspen acts asa marketing agent. This agreement is valid until10 January 2020 and is being extended.

Page 577: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

575 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

115

30. SEGMEN OPERASI 30. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi Perseroan dibagi berdasarkankelompok nasabah utama dan produk yang disebut,Fleet dan ritel. Dalam menentukan hasil segmen,beberapa akun aset dan liabilitas serta pendapatandan biaya yang terkait diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan kebijakan pelaporaninternal manajemen.

The Company’s operating segments represent theCompany’s key customer and product groupsnamely, Fleet and Retail. In determining thesegment results, certain assets and liabilities andrelated revenues and expenses are attributed toeach segment based on internal managementreporting policies.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmenPerseroan:- Fleet

Termasuk dalam pelaporan segmen fleet adalahseluruh indikator penilaian segmen operasi yangsecara nyata dapat diatribusikan sebagai bagiandari pembiayaan untuk nasabah korporasi.

The following summary describes the operations ineach of the Company’s reportable segments:

- FleetIncluded in the fleet segment reporting areoperating segments assessment indicatorsthat can actually be attributed as part offinancing to corporate customers.

- RitelTermasuk dalam pelaporan segmen ritel adalahseluruh indikator penilaian segmen operasi yangsecara nyata dapat diatribusikan sebagai bagiandari pembiayaan konsumen untuk nasabahindividu di Regional I dan II (Sumatera), RegionalIII dan IV (Jabodetabek), Regional V (JawaBarat), Regional VI (Jawa Tengah, Yogyakarta),Regional VII (Jawa Timur, Bali, Kupang),Regional VIII (Kalimantan) dan Regional IX(Sulawesi, Ambon, Papua, Sorong).

- Lain-lainTermasuk dalam pelaporan segmen lain-lainadalah informasi pelaporan segmen operasiterkait dengan aktivitas kantor pusat.

- RetailIncluded in the retail segment reporting areoperating segments assessment indicators thatcan actually be attributed as part of consumerfinancing to individual customers at Region Iand II (Sumatera), Region III and IV(Jabodetabek), Region V (Jawa Barat), RegionVI (Jawa Tengah, Yogyakarta), Region VII(Jawa Timur, Bali, Kupang), Region VIII(Kalimantan), and Region IX (Sulawesi, AmbonPapua, Sorong).

- OthersIncluded in the other segment reporting isreporting segment information associated withhead office activities.

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnissegmen disajikan di bawah ini. Kinerja diukurberdasarkan laba segmen sebelum pajakpenghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporaninternal manajemen yang ditelaah oleh manajemenPerseroan. Keuntungan segmen digunakan untukmengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinanbahwa informasi tersebut paling relevan dalammengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadapentitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportablesegment is included below. Performance ismeasured based on segment profit before incometax, as included in the internal management reportsthat are reviewed by the Company’s management.Segment profit is used to measure performance ofthat business segment as management believesthat such information is the most relevant inevaluating the results of those segments relative toother entities that operate within these industries.

Page 578: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

576 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

116

30. SEGMEN OPERASI 30. OPERATING SEGMENT

31 Desember/December 2019

Ritel/Retail Fleet/Fleet

Mobil/ Motor/ Mobil/ Motor/ Lain-lain/ Jumlah/ Information byInformasi segmen usaha Car Motorcycle Car Motorcycle Others Total business segments

Pendapatan RevenuePembiayaan konsumen 1.970.827 917 236.914 990 - 2.209.648 Consumer financingSewa pembiayaan 29.667 3 397.787 27 - 427.484 Financial leaseAnjak piutang - - 8.567 - - 8.567 FactoringSimpanan bank 10.745 1 4.247 7 - 15.000 Deposit in bankLain-lain - neto 737.948 2.493 38.981 143 - 779.565 Others - net

Total pendapatan 2.749.187 3.414 686.496 1.167 - 3.440.264 Total revenue

Beban ExpensesBeban keuangan (1.047.096 ) (77 ) (404.557 ) (699) - (1.452.429) Financial chargesBeban gaji dan tunjangan (487.210 ) (8.936 ) (41.708 ) - - (537.854) Salaries and benefitsBeban umum dan

administrasi (365.146 ) (3.330 ) (32.226 ) (11) - (400.713) General and administrationPenyisihan kerugian Provision for

penurunan nilai (432.900 ) 1.146 (20.292 ) (63) - (452.109) impairment losses

Total beban (2.332.352 ) (11.197 ) (498.783 ) (773) - (2.843.105) Total expenses

Laba (rugi) sebelum beban Income (loss) beforepajak final dan pajak final tax and incomepenghasilan 416.835 (7.783 ) 187.713 394 - 597.159 tax expense

Total aset 11.944.667 1.621 4.969.062 8.421 1.377.157 18.300.928 Total assets

Total liabilitas 694.677 2.720 113.121 240 15.002.159 15.812.917 Total liabilities

31 Desember/December 2018

Ritel/Retail Fleet/Fleet

Mobil/ Motor/ Mobil/ Motor/ Lain/ Jumlah/ Information byInformasi segmen usaha Car Motorcycle Car Motorcycle Other Total business segments

Pendapatan RevenuePembiayaan konsumen 1.725.709 49.933 159.874 1.203 - 1.936.719 Consumer financingSewa pembiayaan 10.501 170 375.631 - - 386.302 Financial leaseAnjak piutang - - 96 - - 96 FactoringSimpanan bank 9.429 261 2.422 4 - 12.116 Deposit in bankLain-lain - neto 731.659 23.423 29.822 55 - 784.959 Others - net

Total pendapatan 2.477.298 73.787 567.845 1.262 - 3.120.192 Total revenue

Beban ExpensesBeban keuangan (893.121 ) (25.564 ) (340.747 ) (578) - (1.260.010) Financial chargesBeban gaji dan tunjangan (460.205 ) (24.400 ) (34.375 ) - - (518.980) Salaries and benefitsBeban umum dan General and administration

administrasi (363.654 ) (14.206 ) (20.695 ) - - (398.555) expensesPenyisihan kerugian Provision for

penurunan nilai (375.199 ) (7.929 ) (19.664 ) (12) - (402.804) impairment losses

Total beban (2.092.179 ) (72.099 ) (415.481 ) (590) - (2.580.349 ) Total expenses

Laba (rugi) sebelum beban Income (loss) beforepajak final dan pajak final tax and incomepenghasilan 385.119 1.688 152.364 672 - 539.843 tax expense

Total aset 11.271.107 199.851 4.724.849 9.920 1.277.269 17.482.996 Total assets

Total liabilitas 797.032 17.131 125.682 310 14.421.926 15.362.081 Total liabilities

Page 579: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

577 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

116

30. SEGMEN OPERASI 30. OPERATING SEGMENT

31 Desember/December 2019

Ritel/Retail Fleet/Fleet

Mobil/ Motor/ Mobil/ Motor/ Lain-lain/ Jumlah/ Information byInformasi segmen usaha Car Motorcycle Car Motorcycle Others Total business segments

Pendapatan RevenuePembiayaan konsumen 1.970.827 917 236.914 990 - 2.209.648 Consumer financingSewa pembiayaan 29.667 3 397.787 27 - 427.484 Financial leaseAnjak piutang - - 8.567 - - 8.567 FactoringSimpanan bank 10.745 1 4.247 7 - 15.000 Deposit in bankLain-lain - neto 737.948 2.493 38.981 143 - 779.565 Others - net

Total pendapatan 2.749.187 3.414 686.496 1.167 - 3.440.264 Total revenue

Beban ExpensesBeban keuangan (1.047.096 ) (77 ) (404.557 ) (699) - (1.452.429) Financial chargesBeban gaji dan tunjangan (487.210 ) (8.936 ) (41.708 ) - - (537.854) Salaries and benefitsBeban umum dan

administrasi (365.146 ) (3.330 ) (32.226 ) (11) - (400.713) General and administrationPenyisihan kerugian Provision for

penurunan nilai (432.900 ) 1.146 (20.292 ) (63) - (452.109) impairment losses

Total beban (2.332.352 ) (11.197 ) (498.783 ) (773) - (2.843.105) Total expenses

Laba (rugi) sebelum beban Income (loss) beforepajak final dan pajak final tax and incomepenghasilan 416.835 (7.783 ) 187.713 394 - 597.159 tax expense

Total aset 11.944.667 1.621 4.969.062 8.421 1.377.157 18.300.928 Total assets

Total liabilitas 694.677 2.720 113.121 240 15.002.159 15.812.917 Total liabilities

31 Desember/December 2018

Ritel/Retail Fleet/Fleet

Mobil/ Motor/ Mobil/ Motor/ Lain/ Jumlah/ Information byInformasi segmen usaha Car Motorcycle Car Motorcycle Other Total business segments

Pendapatan RevenuePembiayaan konsumen 1.725.709 49.933 159.874 1.203 - 1.936.719 Consumer financingSewa pembiayaan 10.501 170 375.631 - - 386.302 Financial leaseAnjak piutang - - 96 - - 96 FactoringSimpanan bank 9.429 261 2.422 4 - 12.116 Deposit in bankLain-lain - neto 731.659 23.423 29.822 55 - 784.959 Others - net

Total pendapatan 2.477.298 73.787 567.845 1.262 - 3.120.192 Total revenue

Beban ExpensesBeban keuangan (893.121 ) (25.564 ) (340.747 ) (578) - (1.260.010) Financial chargesBeban gaji dan tunjangan (460.205 ) (24.400 ) (34.375 ) - - (518.980) Salaries and benefitsBeban umum dan General and administration

administrasi (363.654 ) (14.206 ) (20.695 ) - - (398.555) expensesPenyisihan kerugian Provision for

penurunan nilai (375.199 ) (7.929 ) (19.664 ) (12) - (402.804) impairment losses

Total beban (2.092.179 ) (72.099 ) (415.481 ) (590) - (2.580.349 ) Total expenses

Laba (rugi) sebelum beban Income (loss) beforepajak final dan pajak final tax and incomepenghasilan 385.119 1.688 152.364 672 - 539.843 tax expense

Total aset 11.271.107 199.851 4.724.849 9.920 1.277.269 17.482.996 Total assets

Total liabilitas 797.032 17.131 125.682 310 14.421.926 15.362.081 Total liabilities

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

117

30. SEGMEN OPERASI 30. OPERATING SEGMENT

Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut: Geographical information is as follows:

Tahun yang Berakhirpada Tanggal 31 Desember/

Year ended 31 December

2019 2018

Pendapatan RevenueRegional I (Sumatera) 195.518 168.809 Region I (Sumatera)Regional II (Sumatera) 330.417 343.578 Region II (Sumatera)Regional III (Jabodetabek) 392.102 372.747 Region III (Jabodetabek)Regional IV (Jabodetabek) 341.041 355.703 Region IV (Jabodetabek)Regional V (Jawa Barat) 224.478 219.365 Region V (Jawa Barat)Regional VI Region VI

(Jawa Tengah, Yogyakarta) 272.697 239.611 (Jawa Tengah, Yogyakarta)Regional VII (Jawa Timur, Region VII (Jawa Timur,

Bali, Kupang) 324.528 288.924 Bali, Kupang)Regional VIII (Kalimantan) 341.954 265.531 Region VIII (Kalimantan)Regional IX (Sulawesi, Region IX (Sulawesi,

Ambon, Papua, Sorong) 329.866 296.817 Ambon, Papua, Sorong)Fleet 687.663 569.107 Fleet

Total pendapatan 3.440.264 3.120.192 Total revenue

Beban ExpensesRegional I (Sumatera) (168.143) (135.079) Region I (Sumatera)Regional II (Sumatera) (348.100) (310.581) Region II (Sumatera)Regional III (Jabodetabek) (335.807) (324.550) Region III (Jabodetabek)Regional IV (Jabodetabek) (274.972) (303.103) Region IV (Jabodetabek)Regional V (Jawa Barat) (187.746) (191.758) Region V (Jawa Barat)Regional VI Region VI

(Jawa Tengah, Yogyakarta) (259.674) (233.183) (Jawa Tengah, Yogyakarta)Regional VII (Jawa Timur, Region VII (Jawa Timur,

Bali, Kupang) (261.834) (235.033) Bali, Kupang)Regional VIII (Kalimantan) (235.829) (188.262) Region VIII (Kalimantan)Regional IX (Sulawesi, Region IX (Sulawesi,

Ambon, Papua, Sorong) (271.444) (242.729) Ambon, Papua, Sorong)Fleet (499.556) (416.071) Fleet

Total beban (2.843.105) (2.580.349) Total expenses

Laba sebelum beban pajak final Income before final tax anddan pajak penghasilan 597.159 539.843 income tax expense

Page 580: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

578 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

118

30. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 30. OPERATING SEGMENT (continued)

Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut:(lanjutan)

Geographical information is as follows: (continued)

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Aset AssetsRegional I (Sumatera) 850.034 732.332 Region I (Sumatera)Regional II (Sumatera) 1.447.484 1.596.698 Region II (Sumatera)Regional III (Jabodetabek) 1.709.386 1.644.161 Region III (Jabodetabek)Regional IV (Jabodetabek) 1.515.318 1.429.179 Region IV (Jabodetabek)Regional V (Jawa Barat) 899.161 892.935 Region V (Jawa Barat)Regional VI Region VI

(Jawa Tengah, Yogyakarta) 1.287.915 1.311.402 (Jawa Tengah, Yogyakarta)Regional VII (Jawa Timur, Region VII (Jawa Timur,

Bali, Kupang) 1.331.306 1.206.088 Bali, Kupang)Regional VIII (Kalimantan) 1.385.269 1.126.001 Region VIII (Kalimantan)Regional IX (Sulawesi, Region IX (Sulawesi,

Ambon, Papua, Sorong) 1.520.415 1.532.162 Ambon, Papua, Sorong)Fleet 4.977.483 4.734.769 FleetLain-lain 1.377.157 1.277.269 Others

Total aset 18.300.928 17.482.996 Total assets

31 Desember/ 31 Desember/December 2019 December 2018

Liabilitas LiabilitiesRegional I (Sumatera) 55.210 70.348 Region I (Sumatera)Regional II (Sumatera) 68.532 87.699 Region II (Sumatera)Regional III (Jabodetabek) 96.916 106.768 Region III (Jabodetabek)Regional IV (Jabodetabek) 81.152 102.051 Region IV (Jabodetabek)Regional V (Jawa Barat) 56.665 76.262 Region V (Jawa Barat)Regional VI Region VI

(Jawa Tengah, Yogyakarta) 83.015 100.279 (Jawa Tengah, Yogyakarta)Regional VII (Jawa Timur, Region VII (Jawa Timur,

Bali, Kupang) 74.214 110.670 Bali, Kupang)Regional VIII (Kalimantan) 74.030 76.959 Region VIII (Kalimantan)Regional IX (Sulawesi, Region IX (Sulawesi,

Ambon, Papua, Sorong) 107.663 83.127 Ambon, Papua, Sorong)Fleet 113.361 125.992 FleetLain-lain 15.002.159 14.421.926 Others

Total liabilitas 15.812.917 15.362.081 Total liabilities

31. LIABILITAS KONTINJENSI 31. CONTINGENT LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018Perseroan tidak mempunyai liabilitas kontinjensi yangsignifikan.

The Company does not have any significantcontingent liabilities as of 31 December 2019 and2018.

Page 581: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

579 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

119

32. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 32. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION

Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitaspendanaan adalah sebagai berikut:

The reconciliation of liabilities that arised fromfinancing activities are as follows:

Perubahannonkas -

pergerakanvaluta asing/

Non-cash activities -1 Januari/ Arus Kas/ movement of 31 Desember/

January 2019 Cash Flows foreign currency December 2019

Pinjaman bank 11.222.735 (1.432.033) 34.028 9.824.730 Bank loanSurat berharga yang diterbitkan 2.850.000 1.880.000 - 4.730.000 Securities issued

Total liabilitas dari Total liabilities from financingaktivitas pendanaan 14.072.735 447.967 34.028 14.554.730 activities

Perubahannonkas -

pergerakanvaluta asing/

Non-cash activities -1 Januari/ Arus Kas/ movement of 31 Desember/

January 2018 Cash Flows foreign currency December 2018

Pinjaman bank 8.244.582 2.950.457 27.696 11.222.735 Bank loanSurat berharga yang diterbitkan 3.675.000 (825.000) - 2.850.000 Securities issued

Total liabilitas dari Total liabilities from financingaktivitas pendanaan 11.919.582 2.125.457 27.696 14.072.735 activities

33. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKANNAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

33. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE

Berikut ini adalah beberapa Standar AkuntansiKeuangan, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangandan amandemen yang telah disahkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan (DSAK) yangdipandang relevan terhadap pelaporan keuanganPerseroan namun belum berlaku efektif untuk laporankeuangan tahun 2019:

The following are several Financial AccountingStandards, Interpretations of Financial AccountingStandards and amendment issued by theIndonesian Financial Accounting Standards Board(DSAK) that are considered relevant to the financialreporting of the Company but are not yet effectivefor 2019 financial statements:

• PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsidari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020dengan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK 71: Financial Instruments, adopted fromIFRS 9, effective 1 January 2020 with earlierapplication is permitted.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuraninstrumen keuangan berdasarkan karakteristikdari arus kas kontraktual dan model bisnisentitas; metode kerugian kredit ekspektasianuntuk penurunan nilai yang menghasilkaninformasi yang lebih tepat waktu, relevan dandimengerti oleh pemakai laporan keuangan;akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikanmanajemen risiko entitas lebih baik denganmemperkenalkan persyaratan yang lebih umumberdasarkan pertimbangan manajemen.

This PSAK provides for classification andmeasurement of financial instruments basedon the characteristics of contractual cash flowsand business model of the entity; expectedcredit loss impairment model that resultinginformation more timely, relevant andunderstandable to users of financialstatements; accounting for hedging that reflectthe entity's risk management better byintroduce a more general requirements basedon management's judgment.

Page 582: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

580 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

120

33. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKANNAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

33. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE (continued)

Berikut ini adalah beberapa Standar AkuntansiKeuangan, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangandan amandemen yang telah disahkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan (DSAK) yangdipandang relevan terhadap pelaporan keuanganPerseroan namun belum berlaku efektif untuk laporankeuangan tahun 2019: (lanjutan)

The following are several Financial AccountingStandards, Interpretations of Financial AccountingStandards and amendment issued by theIndonesian Financial Accounting Standards Board(DSAK) that are considered relevant to the financialreporting of the Company but are not yet effectivefor 2019 financial statements: (continued)

• PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak denganPelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlakuefektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dinidiperkenankan.

PSAK ini adalah standar tunggal untukpengakuan pendapatan yang merupakan hasildari joint project yang sukses antaraInternational Accounting Standards Board danFinancial Accounting Standards Board,mengatur model pengakuan pendapatan darikontrak dengan pelanggan, sehingga entitasdiharapkan dapat melakukan analisis sebelummengakui pendapatan.

• PSAK 72: Revenue from Contracts withCustomers, adopted from IFRS 15, effective1 January 2020 with earlier application ispermitted.

This PSAK is a single standard that a jointproject between the International AccountingStandards Board (IASB) and the FinancialAccounting Standards Board (FASB), providesrevenue recognition from contracts withcustomers, and the entity is expected to haveanalizing before recognazing the revenue.

• PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16,berlaku efektif 1 Januari 2020 denganpenerapan dini diperkenankan untuk entitasyang juga telah menerapkan PSAK 72:Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan,pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atassewa dengan memperkenalkan model akuntansitunggal dengan mensyaratkan untuk mengakuiaset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitassewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalampengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk:(i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang asetpendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

• PSAK 73: Leases, adopted from IFRS 16,effective 1 January 2020 with earlierapplication is permitted, but not before anentity applies PSAK 72: Revenue fromContracts with Customers.

This PSAK establishes the principles ofrecognition, measurement, presentation, anddisclosure of the lease by introducing a singleaccounting model, with the requirement torecognize the right-of-use assets and liabilityof the lease; there are 2 optional exclusions inthe recognition of the lease assets andliabilities: (i) short-term lease and (ii) lease withlow-value underlying assets.

• Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: DefinisiMaterial berlaku efektif 1 Januari 2020

• Amendment to PSAK 1 and PSAK 25:Definition of Material effective 1 January 2020

Amandemen ini mengklarifikasi definisi materialdengan tujuan menyelaraskan definisi yangdigunakan dalam kerangka kerja konseptual danbeberapa PSAK terkait. Selain itu, jugamemberikan panduan yang lebih jelas mengenaidefinisi material dalam konteks penguranganpengungkapan yang berlebihan karenaperubahan ambang batas definisi material.

This amendment clarifies the definition ofmaterial with the aim of harmonizing thedefinitions used in the conceptual frameworkand some relevant PSAKs. In addition, it alsoprovides clearer guidance regarding thedefinition of material in the context of reducingover disclosure due to changes in thethreshold of the material definition.

Page 583: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

581 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

The original financial statements included herein are in theIndonesian language.

PT MANDIRI TUNAS FINANCECATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2019 dan Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT MANDIRI TUNAS FINANCENOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of 31 December 2019 andfor the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

121

33. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKANNAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

33. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOTYET EFFECTIVE (continued)

Manajemen masih melakukan persiapan dalampenerapan standar baru tersebut yangdipertimbangkan relevan terhadap Perseroan padasaat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi dankinerja keuangan Perseroan masih diestimasi sampaitanggal laporan keuangan.

The management intends to adopt these newstandards that are considered relevant to theCompany when they become effective, and theimpact to the financial position and performance ofthe Company is still being estimated until the reportdate.

34. REKLASIFIKASI AKUN 34. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Akun tertentu dalam laporan keuangan pada tanggal31 Desember 2018 telah direklasifikasi agar sesuaidengan penyajian akun-akun pada laporankeuangan pada tanggal 31 Desember 2019 sebagaiberikut:

Certain accounts in the financial statements as of31 December 2018 had been reclassified to conformwith the presentation of accounts in the financialstatements as of 31 December 2019 as follows:

Dilaporkan DilaporkanSebelumnya/ saat ini/As Previously Reklasifikasi/ As currently

reported Reclassifications reported

31 Desember 2018 31 December 2018Aset AssetsAset lain-lain - pihak ketiga 111.593 1.152 112.745 Other assets - third parties

Liabilitas LiabilitiesUtang lain-lain - pihak ketiga 199.947 600 200.547 Other payables - third partiesBeban emisi yang belum

diamortisasi (5.284) 552 (4.732) Unamortized issuance cost

35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 35. COMPLETION OF THE FINANCIALSTATEMENTS

Manajemen Perseroan bertanggung jawab penuhatas penyusunan laporan keuangan ini yangdiselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan padatanggal 24 Januari 2020.

The management of the Company is responsible forthe preparation of these financial statements thatwere completed and authorized to be issued on24 January 2020.

Page 584: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

582 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 585: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

583 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE

Page 586: LAPOrAn TAhunAn 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE€¦ · Laporan Tahunan 2019 Mandiri Tunas Finance menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang ... pemasaran, dan keuangan; informasi

584 Laporan Tahunan 2019 PT MANDIRI TUNAS FINANCE