LAPORAN SURVEY SELOKAN MATARAM YOGYAKARTA

KELOMPOK 10

Mata Kuliah : IRIGASI DAN BANGUNAN AIR

Dosen Pengampu : Ratna Septi H., S.T.,M.Eng

Disusun oleh :

Yosep P 5125111021

Dhestiana S 5125111026

I Putu Ukir 51251110

Zandieke P 51251110

Pandu Arif S 5125111062

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2014

A. Pendahuluan

Selokan Mataram adalah salah satu selokan yang dibangun membelah Kota

Yogyakarta. Selokan ini mengambil hulu di sungai Proga melalui bendung Ancol

dan berhilir di sungai Opak yang terletak di daerah Randu gunting , Kalasan.

Selokan Mataram ini bertugas untuk megaliri daerah daerah irigasi di

sepanjang daerah yang dilewati saluran, dengan pengaturan- pengaturan yang

sudah disepakati.

B. Tujuan

Tujuan dari survey ini adalah untuk mengetahui bangunan bangunan air yang

terdapat di saluran selokan Mataram sesuai dengan daerah lokasi survey, selain itu

dengan survey inikita dapat mengetahui masalah yang terjadi didalamnya.

C. Pelaksanaan

Survey dilaksanakan 2 kali, yaitu pada hari Senin, 27 Oktober 2014 pukul

13.00 – 16.30 WIB dan hari Jumat, 14 November 2014 pukul 11.00 – 13.00 WIB.

Lokasi di selokan Mataram KM 29 sampai hilir di daerah Randugunting, Kalasan.

D. Hasil Survei

Hasil dari survey yang kami lakukan terlampir.

E. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil survey yang telah kami laksanakan banyak hal baru yang

kami temui. Mulai dari jenis bangunan air yang ada hingga permasalahan yang

ada disepanjang saluran, misalnya sampah yang banyak terdapat di sepanjang

saluran,banyak rumput yang tumbuh di sisi sisi saluran yang dapat menghambat

kelancaran aliran serta dapat mengakibatan sedimentasi dalam saluran, dan di

beberapa tempat kami temui penyedotan air dari saluran untuk dibawa ke sawah

petani sehingga di hilir minim sekali airnya.

Saran yang ingin kami sampaikan adalah untuk dilakukannya pembersihan

selokan dan bangunan airnya dari sampah maupun dari rumput serta dari

sedimentasi. Dilakukan control rutin supaya dapat meminimlaisir terjadinya

pencurian air sehingga bagian hilir juga dapat memperoleh jatah air.