laporan sosial mamping

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemetaan sosial adalah satu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan kond sosial budaya masyarakat lokal atau disebut juga kegiatan orientasi sasaran program. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses sosialisasi awal, setelah dan bersamaan dengan kegiatan kunjungan Informal ke organisas tingkat UIN Suska Riau. Univesitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau merupakan Universitas I Negeri di Provinsi Riau disingkat UIN Suska Riau. UIN Suska Riau memiliki beb organisasi kampus baik tingkat fakultas maupun tingkat universitas. Salah sat yang berada di tingkatan universitas adalah Forum Kajian Islam Inten SYAMS) Asy-Syams yang bergerak dibidang dakwah kampus. Setiap organisasi memiliki perencanaan kerja atau program kerja. Dalam melaksanakan pro yang telah direncanakan saat rapat kerja dari kelompok selalu mengalami perma dalam melaksanakan program kerja dari kelompoknya. Di organisasi FKII ASY-SYA juga merupakan organisasi yang memiliki program kerja, FKII ASY-SYAMS mengalami permasalahan dalam melaksanakan program kerja. Permasalahan pokok y diteliti dihadapi oleh organisasi FKII ASY-SYAMS adalah masalah apa oleh organisasi FKII ASY-SYAMS yang mempengaruhi produktivitas kerja organisasi FKII ASY-SYAMS melaksanakan program kerja organisasi. Menurut Steiner, salah satu bentuk perhatian kelompok adalah sej produktivitas suatu kelompok. Semakin tinggi produktivitas dari kelomp baik pula kelompok tersebut, dan sebaliknya (dalam Walgito, 2006). Berlandask ini kami menghubungkan dengan organisasi FKII ASY-SYAMS, disini kami bagaimana produktivitas dan kemampuan mengatasi masalah yang ada pada ini. FKII ASY-SYAMS merupakan organisasi mahasiswa yang dakwah kampus, maka kami dalam tugas pemetaan social mengenai organisasi FKII ASY-SYAMS ingi mengetahui masalah FKII ASY-SYAMS sebagai organisasi dakwah di kampus menjalankanprogram kerja oleh kepengurusan organisasi FKII ASY-SYAMS d meningkatkan produktivitas kinerja orgnisasi agar tercapainya visi org kampus islam yang madani. B. Tujuan Pemetaan Sosial Penelitian pemetaan sosial di Organisasi Forum Kajian Islam Intensif (FK SYAMS) Asy-Syams diantaranya adalah : 1. Mengetahui mengenai organisasi FKII ASY-SYAMS

Upload: ratnah-ondeng

Post on 21-Jul-2015

107 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemetaan sosial adalah satu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan kondisi sosial budaya masyarakat lokal atau disebut juga kegiatan orientasi sosial dan wilayah sasaran program. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses sosialisasi awal, dilakukan setelah dan bersamaan dengan kegiatan kunjungan Informal ke organisasi-organisasi di tingkat UIN Suska Riau. Univesitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau merupakan Universitas Islam Negeri di Provinsi Riau disingkat UIN Suska Riau. UIN Suska Riau memiliki beberapa organisasi kampus baik tingkat fakultas maupun tingkat universitas. Salah satu organisasi yang berada di tingkatan universitas adalah Forum Kajian Islam Intensif (FKII ASYSYAMS) Asy-Syams yang bergerak dibidang dakwah kampus. Setiap organisasi memiliki perencanaan kerja atau program kerja. Dalam melaksanakan program kerja yang telah direncanakan saat rapat kerja dari kelompok selalu mengalami permasalahan dalam melaksanakan program kerja dari kelompoknya. Di organisasi FKII ASY-SYAMS juga merupakan organisasi yang memiliki program kerja, FKII ASY-SYAMS juga mengalami permasalahan dalam melaksanakan program kerja. Permasalahan pokok yang diteliti dihadapi oleh organisasi FKII ASY-SYAMS adalah masalah apa yang dihadapi oleh organisasi FKII ASY-SYAMS yang mempengaruhi produktivitas kerja organisasi FKII ASY-SYAMS melaksanakan program kerja organisasi. Menurut Steiner, salah satu bentuk perhatian kelompok adalah sejauh mana produktivitas suatu kelompok. Semakin tinggi produktivitas dari kelompok, maka akan baik pula kelompok tersebut, dan sebaliknya (dalam Walgito, 2006). Berlandaskan teori ini kami menghubungkan dengan organisasi FKII ASY-SYAMS, disini kami melihat bagaimana produktivitas dan kemampuan mengatasi masalah yang ada pada organisasi ini. FKII ASY-SYAMS merupakan organisasi mahasiswa yang dakwah kampus, maka kami dalam tugas pemetaan social mengenai organisasi FKII ASY-SYAMS ingin mengetahui masalah FKII ASY-SYAMS sebagai organisasi dakwah di kampus dalam menjalankan program kerja oleh kepengurusan organisasi FKII ASY-SYAMS demi meningkatkan produktivitas kinerja orgnisasi agar tercapainya visi organisasi menuju kampus islam yang madani. B. Tujuan Pemetaan Sosial Penelitian pemetaan sosial di Organisasi Forum Kajian Islam Intensif (FKII ASYSYAMS) Asy-Syams diantaranya adalah : 1. Mengetahui mengenai organisasi FKII ASY-SYAMS

2. Mengetahui permasalahan produktivitas organisasi yang disebabkan oleh interaksi antaranggota kelompok yang hadapi FKII ASY-SYAMS 3. Diperolehnya peta dan profil FKII ASY-SYAMS mengenai permasalahan produktivitas organisasi yang disebabkan oleh interaksi anataranggota di FKII ASY-SYAMS. C. Output Yang diharapkan Pemetaan sosial diharapkan menghasilkan data dan informasi tentang: 1. Data Demografi : Jumlah anggota dan pengurus FKII ASY-SYAMS. 2. Data Geografi : Tempat melakukan kegiatan Organisasi FKII ASY-SYAMS sebelumnya di PKM(Pusat Kegiatan Kemahasiswaan ).Karena PKM digunakan untuk pelaksanaan PON ke-12 pekanbaru maka Sekretariatan FKII ASY-SYAMS pindah ke rohis Fakultas Tarbiyah yaitu FS-NURI . 3. Data Psikografi: a) Dalam organisasi FKII ASY-SYAMS nilai dan ajaran yang dipakai adalah islam. Organisasi ini merupakan organisasi yang bernapaskan islam yang bergerak dan bertujuan untuk berdakwah. b) Perubahan yang dapat dilakukan FKII ASY-SYAMS adalah mereka dapat menjalankan tujuan mereka sebagai organisasi melalui kegiatan yang mengajak mahasiswa untuk selalu dekat dengan ajaran islam seperti kegiatan mentoring, muharamm fair, bedah buku, keputrian dan seminar. c) Karakteristik yang tampak pada setiap anggota FKII ASY-SYAMS, mereka memiliki tujuan yang sama dalam memajukan organisasi mereka dengan jalan berdakwah. d) Komunikasi antar anggota FKII ASY-SYAMS, antara wanita akhwat dan pria (ikhwan) dalam melakukan kegiatan dipisahkan, dalam memberikan informasi baik mengenai rapat atau informasi acara lain disampaikan melalui undangan melalui sms dan telepon. e) Mediamedia dan sumber belajar untuk memperoleh informasi dan belajar dalam sarana berdakwah yaitu melalui sarana media elektronik, sumber berdakwah mereka berlandaskan Al-Quran dan Hadits serta belajar dari alam sekitarnya. f) Kekuatankekuatan yang dominan yang ditampilkan FKII ASYSYAMS dalam melakukan perubahan yaitu dengan selalu melakukan kegiatan dakwah rutin di kampus. g) Faktorfaktor lingkungan yang mempengaruhi organsasi FKII ASYSYAMS adalah masalah kesibukan anggota yang rata-rata adalah semester atas, mereka sibuk dengan jadwal kampus seperti KKN dan PPL.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Interaksi antaranggota Organisasi Orgnisasi adalah suatu system kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.(dalam Purwanto, 2007). Setiap Organisasi terdiri dari sejumlah anggota yang saling mempengaruhi dan saling tergantung.Hubungan antaraanggota organisasi baik ketua maupun pengurus harus saling kerjasama dalam melaksanakan program kerja organisasi untuk meningkatkan produktivitas organisasi. Fiedler (1967) memberikan tipologi darii kelompok-kelompok kerja yang didasarkan pada sifat dan intensitas interaksi,yaitu(dalam Ashar,2008): a) Kelompok interaktif Pada kelompok ini ,para anggotanya saling tergantung dan aksi atau tindakan mereka perlu dikerjakan dan disusun bersama untuk dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.Dengan kata lain,kelompok interaktif memerlukan kooperasi dan koordinasi dari kegiatan para anggotanya dalam pelaksanaan kelompok agar tercapainya sasaran kelompoknya. b) Kelompok koaktif Anggota kelompok ini berkerjasama dalam melaksanakan tugas kelompok ,tapi masingmasing dapat melaksanakan pekerjaannya relative secara mandiri tidak saling tergantung. c) Kelompok konteraktif Para anggota kelompok berkerja sama untuk tujuan perundingan dan memufakatkan sasaran dan tuntutan yang bertentangan.unjuk kerja (performance )diukur berdasarkan derajat penerimaan dari jawaban atau penyelesaian para anggota kelompok. B.Produktivitas Kelompok Menurut Steiner, salah satu bentuk perhatian kelompok adalah sejauh mana produktivitas suatu kelompok. Semakin tinggi produktivitas dari kelompok, maka akan baik pula kelompok tersebut, dan sebaliknya (dalam Walgito, 2006). Produktivitas kelompok akan ditentukan oleh beberapa determinan: 1. Task demand mencakupi mengenai requirement atau persyaratan yang ditentukan oleh kelompok. Task demand menentukan resource yang dibutuhkan. 2. Resource mencakup segala kemampuan yang terkait. Distribusi resource yang ada dalam kelompok merupakan hal penting dalam produktif kelompok.

3. Proses adalah langkahlangkah yang diambil oleh kelompok dalam menjalankan tugas. Langkahlangkahnya mencakupi interpersonal serta intrapersonal actions yang menyangkut, baik produktif maupun non-produktif actions (dalam Walgito, 2006). Steiner menyatakan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok sangat bervariasi. Tergantung bagaimana keadaan tugas, yaitu apakah dapat dipecah-pecahkan atau tidak, hasil yang diingikan dan kombinasi ketentuan yang dituntut dalam menyelesaikan tugas (dalam Walgito, 2006) a. Sebagian tugas dapat dibagi-bagi atau dipecahkanpecahkan (divisible task), tetapi sebagian lainnya tidak dapat dibagi-bagi, sehingga tugas merupakan kesatuan (unitary task). b. Sebagian tugas menuntut hasil yang maksimal (high rate), namun sebagian tugas lain menuntut optimal, dalam hal ini menuntut high quality. c. Tugas dapat berbeda-beda dan menuntut konstribusi anggota kelompok yang berbeda pula. Tugas bersifat aditif = tugas yang melihat output individu dalam menyelesaikan hasil kelompok (dalam Walgito, 2006) Performansi kelompok dalam Unitary Task, Produktifitas kelompok tergantung task demands, group members resources, group proses. Apabila ketiga bervariasi maka hasilnya bervariasi pula (dalam Walgito, 2006). Potensi produktivitas kelompok tergantung pada anggota kelompok dalam menjalankan tugas disjungtif, tugas konjungtif atau aditif.

BAB III METODE

A. Wilayah atau Lokasi pemetaan social Wilayah atau lokasi pemetaan adalah di Universitas UIN SUSKA Riau B. Objek Pemetaan Sosial Objek pemetaan social adalah organisasi yang ada di Universitas UIN SUSKA Riau yaitu Forum Kajian Islam Intensif (FKII ASY-SYAMS) C. Sumber Data Sumber data diperoleh melalui dokomentasi, wawancara, dan rekaman. D. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara : metode pengumpulan data melalui tanya jawab sepihak yang dikerjakan yang dikerjakan secara sistematis. 2. Dokumentasi dari organisasi FKII ASY-SYAMS E. Metode Analisis Data Data yang berhasil dikumpulkan diolah secara kualitatif. F. Tahapan pemetaan Tahap pemetaan social ke organisasi FKII ASY-SYAMS yaitu : 1. Tahap persiapan Mempersiapkan instrument, seperti guidline wawancara, kamera dan peralatan tulis, menentukan lokasi dan waktu observasi, wawancara dan siapa yang akan diwawancara. 2. Tahap pelaksanaan Kami membagi tugas yaitu masing- masing anggota kelompok di tunjuk untuk jadi moderator, interviewer dan dokumentasi. 3. Tahap pelaporan Kami memgolah data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang didapat sebagai bahan laporan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Organisasi Penelitian Rabu 18 April 2012 kami mengobservasi organisasi FKII ASY-SYAMS AsySyams. FKII ASY-SYAMS adalah singkatan dari Forum Kajian Islam Intensif merupakan sebuah organisasi yang ada di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. FKII ASY-SYAMS lahir dari forum diskusi rumput mahasiswa, didirikan pada tanggal 20 Oktober 1998. FKII ASY-SYAMS termasuk organisasi besar di UIN SUSKA RIAU yang bergerak di bidang dakwah. Sebagai lembaga dakwah kampus FKII ASYSYAMS mempunyai visi dan misi dalam meningkatkan islam di kampus. Visi FKII ASY-SYAMS Menuju Kampus Islami Madani 2014 Misi yaitu: Optimalisasi peran Lembaga Kajian Islam dalam pembinaan ruhiyah, fikriyah, jasadiyah. Melakukan upaya trend setting budaya dan akhlak Islami di UIN Suska Riau. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah dan intelektual mahasiswa. Mengembangkan kerjasama antar elemen kampus dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar maruf nahi munkar). FKII ASY-SYAMS merupakan organisasi yang bersifat dakwah maka organisasi ini memiliki cabang dengan organisasi Rohis yang ada disetiap Fakultas yang ada di UIN Suska Riau. Mereka akan memilih dan menyeleksi setiap anggota rohis yang memiliki keinginan yang kuat untuk membawa perubahan kampus menuju kampus islam yang madani, maka setiap anggota rohis dipilih dan diseleksi untuk dijadikan sebagai kepengurusan FKII ASY-SYAMS. Anggota FKII ASY-SYAMS berasal dari 8 organisasi rohis setiap fakultas yaitu, FS-Nuri (FTK), FU-Assalam (FST), ISC-Iqtishodi (FEKONSOS), FK-Masya (FASIH), PDC-Insight (PSIKOLOGI), FSI An-Nahl (FAPERTAPET), Al Fata Al Muntazhar (FUSHULUDDIN), dan DCC SMART (FDIK). Anggota FKII ASY-SYAMS yang sudah terdaftar sebagai kader tetap FKII ASYSYAMS adalah sebanyak 700 orang yang setiap kader sudah diberi amanat untuk bersedia memajukan FKII ASY-SYAMS sebagai organisasi dakwah kampus. Setiap anggota sudah dipilih untuk bisa menangani setiap departemen yang dimiliki oleh FKII ASY-SYAMS. Profil yang ditampilkan pada diri setiap kader FKII ASY-SYAMS yaitu individu yang kokoh, produktif dab professional. Budaya kerja yang saling Akselerasi, Sinergisitas dan Inspiratif yang akan membawa perubahan dan kemajuan yang baik bagi FKII ASY-SYAMS.

Hubungan organisasi antar FKII ASY-SYAMS dengan organisasi tingkat universitas lainnya terjalin baik. Menurut hasil wawancara, FKII ASY-SYAMS pernah mengadakan kegiatan silahturrahmi ke organisasi tingkat universitas lainnya. Setiap pengurus dan anggota sudah disiapkan untuk jadi pemimpin dan mampu berdakwah, supaya tersampaikan visi dan misi FKII ASY-SYAMS. Maka disetiap seminggu sekali semua anggota dan kader berkumpul dan melakukan kegiatan yang menunjang untuk kemajuan FKII ASY-SYAMS sendiri. Hasil dan pengamatan terhadap FKII ASY-SYAMS. 1. Sruktur keorganisasian FKII ASY-SYAMS

2. Hubungan dengan Rohis Fakultas

FS- Nuri (FTK)

PDC-Insight (PSIKOLOGI)

FU-Assalam (FST)

DCC SMART (FDIK)

FKIIAl Fata Al Muntazhar FK- Masya (FASIH) FSI An-Nahal (FAPERTAPET)

ISC- Iqishodi (FEKONSOS)

(FUSHULUDDIN)

3. Bentuk departemen FKII ASY-SYAMS

B. Permasalahan Organisasi FKII ASY-SYAMS Masalah yang dialami organisasi adalah mengenai adanya program yang tidak terlaksana yang telah direncanakan dikarenakan anggota sebagai mahasiswa sebagiannya lebih memprioritaskan kuliahnya. Kendala lain dari organisasi ini juga pengurusnya kebanyakan semester atas (6-keatas). Karena para pengurus yang semester atas disibukan dengan tuntutan kuliah seperti KKN dan PPL yang kegiatannya diluar kampus sehingga ada program yang telah direncanakan tidak dapat terlaksana karena dalam membuat pelaksanaan suatu program membutuhkan partisipasi dari pengurus dan anggota. Jadi masalah yang dihadapi FKII ASYSYAMS adalah berhubungang dengan produktifitas kelompok/organisasi sebagai kedala dalam melaksanakan program kerja. C. Potensi Dari Organisasi FKII ASY-SYAMS Beberapa potensi yang dimiliki FKII ASY-SYAMS diantaranya : 1. Suatu wadah organisasi yang menggali potensi dari anggotanya yang menjadi seorang dai/daiyah. 2. Sebagai Lembaga Kajian Islam dalam pembinaan ruhiyah, fikriyah, jasadiyah. 3. Melakukan upaya trend setting budaya dan akhlak Islami di UIN Suska Riau. 4. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah dan intelektual mahasiswa. 5. Mengembangkan kerjasama antar elemen kampus dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar maruf nahi munkar). 6. Sebagaai organisasi yang mendidik anggota sebagi pemimpin berdakwah. D. Beberapa Upaya mengatasi Masalah Berbagai upaya pemecahan masalah yang diilakukan oleh FKKI ASY-SYAMS yitu mempertimbangkan pengangkatan pengurus supaya tidak memilih anggota yang semester atas dan meminta komitment dari anggota yang terpilih.kemudian jika ddalam perjalanan pengurusan apabila perrmasalahan itu terjadi maka dilakukan tabayun oleh anggota yang aktif yaitu mengkroscek atau mencari tahu dengan cara :Datang kerumah ,teguran langsung,telepon dan SMS kepada anggota mengenai alasan anggota yang tidak hadir ketika rapat. E. Pembahasan Masalah Setiap Organisasi terdiri dari sejumlah anggota yang saling mempengaruhi dan saling tergantung.Hubungan antaraanggota organisasi baik ketua maupun pengurus harus saling kerjasama dalam melaksanakan program kerja organisasi untuk meningkatkan produktivitas organisasi.Fiedler (1967) memberikan tipologi darii kelompok-kelompok kerja yang didasarkan pada sifat dan intensitas interaksi,yaitu(dalam Ashar,2008):(a)Kelompok interaktif ,(b) Kelompok koaktif,dan (c) Kelompok konteraktif.Para anggota FKII ASY-

SYAMS saling tergantung dan aksi atau tindakan mereka perlu dikerjakan dan disusun bersama untuk dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.jadi jika FKII ASYSYAMS ingin melaksanakan program kerja .FKII ASY-SYAMS memerlukan koordinasi dari kegiatan para anggotanya agar tercapainya sasaran kelompoknya.Anggota kelompok masing-masing bidang dapat melaksanakan pekerjaannya relative secara mandiri tidak saling tergantung.Kemudian Para anggota kelompok berkerja sama untuk tujuan perundingan dan memufakatkan sasaran dan tuntutan yang bertentangan diukur berdasarkan derajat penerimaan dari jawaban atau penyelesaian para anggota kelompok untuk itu perlunya partisipasi dari anggota. Menurut Steiner, salah satu bentuk perhatian kelompok adalah sejauh mana produktivitas suatu kelompok. semakin tinggi produktivitas dari kelompok, maka akan baik pula kelompok tersebut, dan sebaliknya tergantung. Produktif kelompok tergantung task demands, group members resources, group proses. apabila ketiga bervariasi maka hasilnya bervariasi pula (dalam Walgito, 2006). Potensi produktivitas kelompok tergantung pada anggota kelompok dlm menjalankan tugas disjungtif, tugas konjungtif atau aditif. Dengan masalah yang dihadapi FKII ASY-SYAMS bahwa pengurus dan anggota lebih memprioritaskan kuliah, maka akan mempengaruhi produktivitas dari kelompok FKII ASY-SYAMS. Contoh, jika FKII ASY-SYAMS ingin melakukan kegiatan Kajian rumput setiap minggunya, tetapi karena anggota sibuk karena kuliah maka program kerja yang yang pada kajian rumput tidak terlaksana. Oleh karena itu FKII ASY-SYAMS harus meningkatkan komitment yang lebih besar.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Forum Kajian Islam Intensif (FKII ASY-SYAMS) Asy-Syams merupakan sebuah organisasi yang ada di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. FKII ASY-SYAMS lahir dari forum diskusi rumput mahasiswa yang bergelut dalam dakwah Islamiah. FKII ASY-SYAMS memiliki masalah dalam melaksanakan program kerjanya yang disebabkan interaksi antaranggota FKII kurang inteensifnya dalam pertemuan rapat sehingga menghambat organisasi ketika ingin melaksanakan program kerja,dengan terhambatnya program kerja maka otomatis mempengaruhi Produktivitas Organisasi . B. Saran 1. Meninggkatkan kooperasi dan koordinasi para pengurus dan anggota FKII ASYSYAMS 2. Pengurus dan anggota FKII ASY-SYAMS lebih meningkatkan komunikasi,silahturrahmi dan komitment dalam rangka mewujudkan FKII ASYSYAMS yang lebik baik.

DAFTAR PUSTAKA

Walgito, bimo. 2006. Psikologi kelompok. Yogyakarta:Andi. Taylor, Shelley E. Ane peplau, letitia. Sears, David O. 2009. Psikoliogi sosial. Jakarta:Kencana Purwanto, Iwan .2007. Manajemen Strategi. Bandung : CV.YRAMA WIDYA. Munandar, A. Sunyoto.2001. Psikologi Industry dan Organisasi. Jakarta : Universitas Indonesia(UI-Press) Cucuani , Hijriayati & Agung , M . Ivan . 2012. Modul Pratikum Sosial Maping. Pekanbaru : Fakultas Psikology UIN SUSKA RIAU.

Lampiran

Lampiran AVerbatim

Interviwer : kami dari ukkm saya azim ratnah silmi romi dan ada satu lagi yang diperjalana menuju pekanbaru disini kami membutuhkan informasi dari abang mengenai fhii yang akan diajukan berbentuk pertanyaan ini bang faisal dari fakultas tarbiah. Interviewe : memperkenalkan diri langsung ya nama lengkap : imam faisal dari fakultas tarbiah jurusan bahasa arab angkatan 2008 Interviwer : kami ingin mengetahui sejarah atau latar belakang fkii Interviwe : ia sebelumnya azim sudah memberitahukan tentang sosial mepping kalau kata azim adalah pemetaan sosial ada juga dari fakultas dakwah yang meneliti fkii sama juga menanyakan sejarahnya mulai dari sejarah ini ada disini( sambil memperlihatkan datanya yang ada dikomputer) fkii lahir dari forum diskusi ,jadi pada masa itu sekrenya di sukajadi dan lahir dari beberapa aktivis seperti aktis BEM hanya bedanya disini aktivis dakwah mengajak orang pada kebaikan dari seorang aktivis lahirlah sebuah organisasi dakwah, kalau dulu namanya IAIN syam wallahu alam artinya apa ? sering berjalan jadinya syam kalau fkii sudah tahu kan kepanjangannya ( forum kajian islam intinsif) secara intensif 1minggu sekali secar ininya semaam pengelompokan mentoring, halaqoh hanya kalau ramadhan kita membuat momentum tertentu kajian-kajian yang KKN menjelang KKN ada beberapa pembekalan yang meyambut KKN atau yang lain-lainnya, seperti itulah setiap tahunnya mengalami peningkatan kader fkii dari data yang laki-laki dan perempuannya sekitar 700an mungkin ada juga yang tidak terdata. Interviewer : fkki kan memiliki struktural, apakah fkii jaringan diluar kampus ? Interviwee : oke, jadi fkii ini kalau diUIN ini fkii dinamakan lembaga dakwah kampus, tapi di universitas umum seperti unri dinamakan UKMI ARROYAN, karena mereka bersifat umum, kalau merekakan UKM_UKK bergerak di kerohaniannya dinamakan ukmi ukm arroyan kalau di unri sama sebenarnya di UIN namanya fkii-assyam jaringan diluar ff-ldk ( forum lembaga dakwah kampus) dan lingkungannya nasional. Interviewer : kalau LDK ap bedanya ? Interviwee : kalau ldk jaringan luarnya adalah badan koordinasi lembaga dakwah kampus,kadang mereka memperlihatkan beground aslinya mereka yang dibelakangnya HTI,LDK di UIN yang dinamakan fersi nasionalnya adalah ROHIS kalau di UIN fkii jadi kalau LDK tidak masuk, kalau fersi kita FLDK jadi bukan yang dimaksud LDK-mukarromah jargom Interviwer : letak bedanya bisa tolong dijelaskan ?

Interviwee : HTI pada zikroh dakwahnya berbeda seperti HTI Interviewer : fkii diluarnya apa ? kalau LDK-mukarramah itukan HTI, kalau fkii itu apa? Interviwee : kalau diluar fkii itu beraviliasi diluar itu individu tersendiri misalnya harus aktif disini, ditempat tertentu itu tidak ada. Interviwer : jadi tidak ada bedanya yang lain ? Interviwee : tidak ada karena sama-sama islam ini kan dakwah jadi sama semua orang Interviwer : hubungannya dengan organisasi lain,apakah pernah mengadakan acara bersama menwa atau organisasi lainnya ? Interviwee : kemaren ada kunjungan ke LDK pernah pengurusan kemaren, pengurusan yang inikan masih baru tanggal 2 januari kemarin muktamarnya, dengan gagasan insyaaallah hanya dari program kerja itu kita ingin mengunjungi setiap UKK-UKM yang setara UIN seperti gagasan, pramuka dan organisasi lainnya, hanya sudah beberapa itu karena kita kesibukan kuliah yang lainnya, kemaren sempat LDK terus ke PMI kalau tidak salah pernah juga kalau yang lainnya kurang tahu juga, kemarensaya tidak masuk pengurus an karena kemaren itu saya di ROHIS fakultas di FS-NURI jadi gini rihis ini punya jaringan setiap fakultas dengan nama yang berbeda-beda seperti di Psikologi yaitu PDC-ingst tapi sama dengan fakultas yang lainnya juga memiliki masing-masing nama yang berbeda, kalau istilahnya fkii ibarat pohon maka ada rantingnya-rantingnya ada disetiap fakultas dibawah naungan fkii. Interviwer : kalau boleh tahu program kerja di fkii diberi tugas perbidang atau kerja sama? Interviwee : sebagaimana organisasi kita juga belajar memanajemen organisasi terutama memiliki bidang, kalau disini ada ketua,sekertaris,bendahara ,keputrian,Humas PBAini struktur lama jadi masing-masing bidang ini yang mempunyai program kerja dan ada yang dinamakan RAKER(rapat kerja) sebelum raker dapat bidang dilakukan untuk satu priode pengurusan,rapat bidang dulu baru ke rapat bidang. Interviwer : berarti ada departemen tersendiri ya ? Interviwee : iay, kita namanya beda, ada departement birosebenarnya secara apa sama saja hanya bedanya cara koordinasinya ada biro ekonomi, jadi nanti koordinasinya kebendahara,jadi jalur koordinasinya yang berbeda tapi biro departement dan bidangnya sama saja Interviwer : ada target tadak setiap bidangnya? Interviwee : harus lebih detailnya ya...? Interviwer : iya kalau boleh tapi bolehlah biar kami lengkap infonya ?

Interviwee : kalau lebih detail waktunya kurang jadi secara umum saja ya...seperti mentoring, lomba-lomba setiap tahunnya Interviwer : apakah itu rutin setiap tahunnya ? Interviwee : Alhamdulillah rutin setiap tahunnya, perempuannya juga pada ikut lomba pada kajian RUMPUT Interviwer : jadi kajiannya dilakukan setiap minggu atau setiap bulan ? Interviwee : jadi begini kami mentoring ini dilakukan hanya seminggu sekali, di PDC juga ada kan mentoringnya ? Interviwer : ada juga tapi disebut keputrian Interviwee : kalau dipsikologi kognisi, sebenarnya sama saja yang ini hanya kajian cuman gini yang dikaji tidak hanya islam saja, maksudnya agama sajakan islam bersifat universal ada bidang ekonomi,politik, semua sisi kehidupan kita ada disana secara universal, islam dikaji secara semuanya fkii ini kadang membuat seminar untuk adik-adik mahasiswa baru lagi sematnya ikut seminarnya kemudian seminar motivasi kadang bedah buku, atau kajian kalau kajian sudah ada sistemnya,kalau seminar kan momentum dan mentoring tapi kalau kognisi dibuat kalau secara umum kalau detailnya susah ini juga sudah study banding ke UNAN,UMP yang dekat-dekat dulu insyaallah ke ITB jaringan kita disana dinamakan damain keluarga mahasiswa islam,sudah ada sebenarnya sudah lama meskipun dikampus umum, luar biasa pergerakan dakwah disana kalah kita. Apalagi......... Interviwer: Interviwee : Interviwer: Interviwee : Interviwer: Interviwee : Interviwer Interviwer Interviwer Interviwer

Interviwer Interviwer

Interviwer

Interviwer

Interviwer

Interviwer

Interviwer Interviwer Interviwer

Interviwe

Lampiran BDokumentasi FKII PAWAI ROMADHAN(29 AGUSTUS 2009)

Muhtamar FKII ASY-SYAMS Ke-XIV

BULETIN FKII ASY-SYAMS

Lampiran CFoto Wawancara