laporan semester i 2018 310718 - rsmmbogor.com semester i 2018 rsmm... · semoga laporan inidapat...

90
Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi i

Upload: nguyendang

Post on 11-Feb-2019

283 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi i

Page 2: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga Laporan Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM)

Bogor Tahun 2018 ini dapat terselesaikan.

Laporan Semester I Tahun 2018 ini dimaksudkan untuk memberikan informasi

mengenai data kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor dan merupakan

pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan pelayanan kesehatan di RS Dr. H.

Marzoeki Mahdi. Laporan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban

pimpinan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mengenai pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dalam bentuk program

dan kegiatan dalam kurun waktu Januari- Juni 2018.

Diharapkan dengan adanya laporan ini, RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar

mendapatkan umpan balik (feed back) dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi

yang obyektif dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS. Dr. H. Marzoeki

Mahdi Bogor.

Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H.

Mazoeki Mahdi Bogor yang akan datang.

Bogor, 31 Juli 2018Direktur Utama

Eko Sunaryanto, SpKJ, MARStP 1962043019871 1 1001

ttl8s

f [*o3t---

w

laporan Setnester I Talum zorS RS. b. II. Muzoeki Mahdi

Page 3: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I: PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2 Maksud dan Tujuan Laporan ........................................................... 2 1.3 Sistematika Penulisan ...................................................................... 3 BAB II: ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN ...................................................... 5 2.1 Hambatan Tahun Lalu ...................................................................... 5 2.2 Kelembagaan ................................................................................... 5 2.2.1 Struktur Organisasi .................................................................. 5 2.2.2 Tugas dan Fungsi .................................................................... 8 2.3 Sumber Daya ................................................................................ 10 2.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................... 10 2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana .................................... 12 BAB III: TUJUAN DAN SASARAN KERJA ..................................................... 13 3.1 Dasar Hukum .................................................................................. 13 3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator ........................................................ 14 3.2.1 Tujuan ................................................................................... 14 3.2.2 Sasaran dan Indikator .......................................................... 15 BAB IV: STRATEGI PELAKSANAAN ............................................................. 19 4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ...................................... 19 4.2 Hambatan dalam pelaksanaan Strategi ......................................... 20 4.3 Upaya Tindak Lanjut ...................................................................... 20 BAB V: HASIL KERJA .................................................................................... 21 5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran ................................................... 21 5.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB 2018 ........... 21 5.1.2 Pencapaian Indikator BLU 2018 ............................................ 23 5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit .................................................. 27 5.2.1 Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial ......................................................... 27 5.2.2 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit ......................... 31 5.3 Realisasi Anggaran ........................................................................ 66 BAB VI: PENUTUP ........................................................................................... 71 LAMPIRAN ........................................................................................................ iii

Page 4: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Pasal 5 PP Nomor 23 Tahun 2005 dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Salah satu jenis BLU diantaranya rumah sakit yang berperan sebagai ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 tentang Penetapan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada Kementerian Kesehatan RI sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) disusul dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Menkes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang Penetapan 15 (Lima Belas) Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI dengan menerapkan PPK-BLU. Merujuk pada penjelasan diatas, RSMM Bogor sebagai organisasi pemerintah yang mengalami perubahan menjadi BLU dan bersifat nirlaba mempunyai tanggung jawab keuangan tidak hanya kepada Kementerian Kesehatan RI namun juga kepada Kementerian Keuangan RI dalam mengelola praktik bisnis yang sehat serta mengacu pada prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektif dan efisiensi. Sebagai rumah sakit yang mendambakan tata pemerintahan yang baik (good governance) serta dapat mengelola praktik bisnis rumah sakit yang sehat, RSMM Bogor telah mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka memajukan kesejahteraan umum terutama aspek pelayanan kesehatan dan berupaya untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di tahun 2017 dengan melakukan pembenahan internal, khususnya aspek manajemen pelayanan kesehatan, manajemen keuangan, pengadaan barang dan jasa sebagai penunjang pelayanan kesehatan serta

Page 5: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 2 pengelolaan inventori berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Selanjutnya, upaya-upaya tersebut dievaluasi oleh RSMM Bogor melalui penyusunan laporan berkala yang pelaksanaanya telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Pasal 996 bahwa setiap kepala satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Laporan berkala yang disusun terdiri atas Laporan Semester dan Laporan Tahunan dimana keduanya merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu satu semester maupun satu tahun. Pada kesempatan ini RSMM Bogor melakukan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah dicapai selama kurun waktu 6 (enam) bulan dalam bentuk Laporan Semester I Tahun 2018 RSMM Bogor yang tentunya mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSMM Bogor Tahun 2015-2019. 1.2 Maksud dan Tujuan Laporan Penyusunan Laporan Semester I Tahun 2018 RSMM Bogor bertujuan untuk mempertanggungjawabkan secara tertulis upaya pengelolaan rumah sakit terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan. Disamping itu, laporan ini dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana fleksibilitas pengelolaan keuangan dilaksanakan dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Laporan Semester I Tahun 2018 RSMM Bogor merupakan rangkuman dari suatu proses pencapaian kinerja kegiatan dan anggaran di masing-masing unit kerja serta sebagai dasar perbaikan dan perencanaan pada waktu yang akan datang.

Page 6: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 3 1.3 Sistematika Penulisan Laporan Semester I Tahun 2018 RSMM Bogor menjelaskan pencapaian kinerja RSMM Bogor Bulan Januari – Juni 2018. Capaian tersebut mengacu kepada Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB) tahun 2015-2019 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang, dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Semester I Tahun 2018 RSMM Bogor disusun sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran secara umum RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, latar belakang, maksud dan tujuan dari laporan, dan sistematika penulisan laporan. BAB II. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN Pada bab ini menjelaskan hambatan yang dihadapi pada tahun yang lalu, uraian tentang kelembagaan serta kondisi sumber daya yang dimiliki RSMM Bogor dalam kurun waktu satu tahun meliputi sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, serta sumber dana. BAB III. TUJUAN DAN SASARAN KERJA Pada bab ini menguraikan tentang dasar hukum/peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator RSMM Bogor. Tujuan yang akan dicapai mengacu kepada visi, misi, dan didasarkan pada isu-isu Rencana Strategik (Renstra). Kemudian dicapai secara nyata dalam rumusan sasaran yang lebih spesifik, terukur serta berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tingkat keberhasilan pencapaian sasaran diukur melalui indikator sasaran disertai dengan rencana target. Pengukuran indikator ini mengacu pada dokumen: Indikator Kinerja BLU (RBA), Key Performance Indikator (KPI) sesuai Renstra, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja.

Page 7: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 4 BAB IV. STRATEGI PELAKSANAAN Pada bab ini menguraikan bagaimana mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi-strategi, hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan strategi, dan upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan pada pelaksanaan strategi tersebut BAB V. HASIL KERJA Pada bab ini menguraikan tentang hasil pencapaian tujuan dan sasaran, hasil pencapaian kinerja rumah sakit dan realisasi anggaran. Hasil pencapaian indikator ini berdasarkan Indikator Kinerja BLU (RBA), Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja. BAB VI. PENUTUP Pada bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari uraian sebelumnya. LAMPIRAN

Page 8: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 5 BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 2.1 Hambatan Tahun Lalu Beberapa hambatan dalam pelaksanaan program tahun 2018 antara lain adalah: 1. Direktorat Medik dan Keperawatan a. Kompetensi SDM pada masing-masing satuan kerja belum merata; b. Perencanaan dan pengendalian kinerja unit kerja belum efektif; c. Mekanisme kerja dan prosedur kerja terpadu belum terlaksana; d. Ketersediaan sarana dan prasarana belum optimal; e. Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal. 2. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan a. Banyaknya perubahan sistem yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan berdampak pada kegiatan pelaksanaan di Bagian SDM; b. Adanya pelaksanaan kegiatan baru yang menambah beban kerja di Bagian SDM; c. Tenaga yang pindah/mutasi ke tempat lain. d. Tenaga yang menjalani pendidikan. e. Tenaga yang tidak sesuai pendidikan dengan pekerjaannya. 3. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum a. Ketersediaan sarana dan prasarana belum sesuai kebutuhan; b. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal; c. Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal. 2.2 Kelembagaan 2.2.1 Struktur Organisasi Secara garis besar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor 255/MENKES/PER/III/2008 tentang Struktur Organisasi RSMM Bogor yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama dengan susunan organisasi sebagai berikut:

Page 9: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 6 Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Page 10: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 7 Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut: 1. Direktorat Medik dan Keperawatan, terdiri atas: a. Kepala Bidang Medik, terdiri atas: 1) Kepala Seksi Pelayanan Medik 2) Kepala Seksi Penunjang Medik b. Kepala Bidang Keperawatan, terdiri atas: 1) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan 2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap 2. Direktorat SDM dan Pendidikan, terdiri atas: a. Kepala Bagian SDM, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian 2) Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM b. Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian (Diklit), terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Medis 2) Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Non Medis dan Keperawatan 3. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum, terdiri atas: a. Kepala Bagian Keuangan, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran 2) Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi 3) Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dana b. Kepala Bagian Administrasi Umum, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan 2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pelaporan 3) Kepala Sub Bagian Hukormas 4. Instalasi-Instalasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional 6. Satuan Pengawas Intern (SPI) 7. Komite-Komite 8. Kelompok Staf Medik (KSM) 9. Unit-Unit Non Struktural

Page 11: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 8 Susunan Direksi RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama: Dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ., MARS. 2. Direktur Medik dan Keperawatan: Dr. Siti Khalimah, SpKJ., MARS. 3. Direktur SDM dan Pendidikan: Heru Prastyo, SH.,MARS. 4. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum: Achmad Nawir, S.IP., MM. Selain susunan Direksi diatas, dalam Permenkes terdapat pula lima komite yang memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan rumah sakit, yaitu: 1. Komite Medik 2. Komite Etik dan Hukum 3. Komite Keperawatan 4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien 5. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Dalam melaksanakan tugas utamanya yang berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Struktur Organisasi RSMM Bogor juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas yang susunannya terdiri dari: 1. Ketua: Dr. Desak Made Wismarini, MKM. 2. Anggota: a. Dr. Ilham Musba, MARS. b. Dr. Hartati Hermes, MQIH. c. Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, MA. d. Suminto, S.Sos, MSc, PHd. 3. Sekretaris Dewan Pengawas: Fairus Ali Abdad 2.2.2 Tugas dan Fungsi 2.2.2.1 Tugas RSMM Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.

Page 12: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 9 2.2.2.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas diatas, RSMM Bogor menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa; 2. Pelayanan dan asuhan di bidang kesehatan jiwa; 3. Penunjang medis dan non medis di bidang kesehatan jiwa; 4. Pengelolaan sumber daya manusia; 5. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan di bidang kesehatan lainnya; 6. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya; 7. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa; 8. Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa; 9. Administrasi Umum dan Keuangan.

Page 13: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 10 2.3 Sumber Daya 2.3.1 Sumber Daya Manusia Data pegawai RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Tahun 2018 terdiri dari tenaga PNS/CPNS, tenaga PPPK yang terdiri dari tenaga calon BLU, tenaga honorer dan Pegawai Kontrak Waktu Tertentu (PKWT). Tabel 2.1 Ketenagaan Berdasarkan Jenis Pegawai, Mutasi dan Pendidikan Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO JENIS PEGAWAI JUMLAH 31 Des 2017 MUTASI JUMLAH 30 Jun 2018 + - A. PEGAWAI TETAP 1. PNS a. Medis - Dokter Spesialis 38 3 2 39 - Dokter Umum 10 1 - 11 - Dokter Gigi Umum 1 - - 1 b. Bidan 16 - - 16 c. Paramedis Keperawatan 334 11 3 342 d. Paramedis Non Keperawatan 95 7 2 100 e. Non Medis 192 2 8 186 TOTAL 686 24 15 695 2. BLU 1. Medis 0 - - 0 2. Bidan 1 - - 1 3. Paramedis Keperawatan 51 - - 51 4. Paramedis Non Keperawatan 9 - - 9 5. Non Medis 23 - 1 22 TOTAL 84 0 1 83 B. PEGAWAI HONORER a. Medis - Dokter Spesialis 9 3 - 12 - Dokter Umum 15 6 6 15 - Dokter Gigi Umum 0 1 - 1 b. Bidan 1 - - 1 c. Paramedis Keperawatan 43 - 1 42 e. Paramedis Non f. Keperawatan 4 - 1 3 e. Non Medis 137 8 3 142 TOTAL 209 42 11 216 979 42 27 994 Berdasarkan data tersebut di atas, dapat dilihat adanya peningkatan jumlah total pegawai sebanyak 15 orang, baik yang berasal dari PNS maupun Non PNS. Hal ini diakibatkan oleh : 1. Adanya PNS yang menjalani masa pensiun, MPP dan Cuti diluar tanggungan Negara.

Page 14: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 11 2. Adanya PNS yang pindah Instansi baik dari RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi maupun ke Marzoeki Mahdi; 3. Adanya Non PNS yang mengundurkan diri atau resign, serta ada yang dikeluarkan karena tidak disiplin; 4. Adanya penambahan tenaga baik dari CPNS maupun tenaga honorer. Penambahan tersebut terdiri dari 20 orang CPNS, 6 orang tenaga PKWT serta dokter tamu/lepas. Tabel 2.2 Tenaga Medis Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO PENDIDIKAN PNS NON PNS JML 1 Dokter Gigi 1 1 2 2 Dokter Umum 18 10 28 3 Spesialis I Anastesi 1 1 4 Spesialis I Bedah 1 1 5 Spesialis I Bedah Mulut 1 1 6 Spesialis I Gizi 0 0 7 Spesialis I Ilmu Kedokteran Jiwa 8 8 16 8 Spesialis I Kedokteran Gigi Anak 1 1 9 Spesialis I Kesehatan Anak 2 2 10 Spesialis I Konservasi Gigi 1 1 11 Spesialis I Kulit Kelamin 0 0 12 Spesialis I Mata 1 1 13 Spesialis I Obstetri & Ginekologi 2 2 14 Spesialis I Ortodonsia 1 1 15 Spesialis I Penyakit Dalam 4 3 7 16 Spesialis I Penyakit Jantung 1 1 2 17 Spesialis I Penyakit Paru 1 1 18 Spesialis I Penyakit Syaraf 2 2 19 Spesialis I Penyakit THT 2 2 20 Spesialis I Periodensia 0 0 21 Spesialis I Prostodonsia 1 1 22 Spesialis I Radiologi 2 2 23 Spesialis I Rehabilitasi Medis 1 1 24 Spesialis II Bedah Orthopedi 0 0 25 Spesialis II Kedokteran Jiwa Konsultan Anak Remaja 1 1 26 Spesialis Okupasi 1 1 27 Spesialis Patologi Klinik 1 1 28 Spesialis Jiwa Komunitas Konsultan 1 1 JUMLAH 56 23 79 Berdasarkan tabel tersebut di atas, jumlah seluruh dokter spesialis yang praktek di RS dr. h. Marzoeki Mahdi Bogor sebanyak 79 orang. Jumlah ini termasuk dengan 3 dokter umum yang melanjutkan ke Spesialis 1 Neurologi dan Psikiatri, 1 dokter gigi umum yang melanjutkan ke Spesialis Konservasi Gigi, dan 3 orag dokter Spesialis yang melanjutkan ke Spesialis 2 Kedokteran Jiwa dan Spesialis 2 Ginjal dan Hipertensi.

Page 15: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 12 2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di RSMM Bogor kami laporkan secara administrastif melalui Laporan Rekonsiliasi Pengelolaan Barang Milik Negara yang didalamnya tercantum Berita Acara Rekonsiliasi Internal Data Barang Milik Negara Nomor BAR-107/SMT.I/WKN.08/KNL.03/2018 tanggal 3 Juli 2018 untuk periode Semester I 2018 sebagai berikut: Tabel 2.3 Hasil Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara 30 Juni 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO AKUN NERACA NILAI BMN PERIODE TAHUNAN TA. 2018 SALDO AWAL MUTASI SALDO AKHIR (1) (2) (3) (4) (5) = (3) + (4) I POSISI BMN DI NERACA 4,541,174,518,307 (1,029,583,318) 4,540,144,934,989 A ASET LANCAR 10,539,546,940 69,836,416 10,609,383,356 1 Persediaan 10,539,546,940 69,836,416 10,609,383,356 B ASET TETAP 4,529,773,389,660 (931,299,691) 4,528,842,089,969 1 Tanah 4,393,036,800,000 - 4,393,036,800,000 2 Peralatan dan Mesin 124,467,452,219 5,856,320,668 130,323,772,887 3 Gedung dan Bangunan 106,070,850,636 1,547,484,000 107,618,334,636 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 8,807,383,291 - 8,807,383,291 5 Aset Tetap Lainnya 480,402,950 57,188,000 537,590,950 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan - 106,898,000 106,898,000 7 Akumulasi Penyusutan Aset tetap (103,089,499,436) (8,499,190,359) (111,588,689,795) C ASET LAINNYA 861,581,707 (246,496,303) 693,461,664 1 Kerjasama dengan Pihak ketiga - - - 2 Aset Tak Berwujud 1,530,406,589 - 1,530,406,589 3 Akumulasi Amortisasi (668,824,882) (168,120,043) (836,944,925) 4 Aset Lain-Lain ( Aset Yang tidak Digunakan ) 39,188,130 (39,188,130) - 5 Akumulasi Penyt. Aset Yang Tidak Digunakan (39,188,130) (39,188,130) - II BMN NON NERACA 66,376,629 12,609,742 78,986,371 A EKSTRAKOMPTABEL 66,376,629 12,609,742 78,986,371 1 BMN Ekstrakomptabel 485,038,828 28,164,048 513,202,876 2 Akumulasi Penyusutan Ekstrakomptabel (418,662,199) (15,554,306) (434,216,505) TOTAL GABUNGAN (I + II) 4,541,240,894,936 (1,016,973,576) 4,540,223,921,360

Page 16: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 13 BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 Dasar Hukum Adapun regulasi/peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator RSMM Bogor adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 3. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (LN RI tahun 2005 nomor 48 tambahan lembaran Negara RI nomor: 4502); 5. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 6. Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan; 7. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011; 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 135 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa; 9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1103/MENKES/SK/XII/1992 tentang Susunan Jabatan Dalam Lingkungan Organisasi Rumah Sakit Jiwa Pusat Departemen Kesehatan; 10. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 ditetapkan menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan PPK-BLU; 11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang Penetapan 15 (lima belas) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

Page 17: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 14 12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 255/Menkes/Per/III/2008, tentang Kedudukan, tugas dan fungsi RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor; 13. Peraturan Menteri Kesehatan No. 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas Rumah Sakit; 14. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI Nomor HK. 03.05/I/440/09 tentang Ijin Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Umum di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor; 15. Surat Keputusan Direktur Utama RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor No. KP.00.03.6/IV.I/2851/2011, tentang Standar Pelayanan Minimal; 16. Rencana Strategi yang ditetapkan Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Pengawas Tahun 2015-2019; 17. Rencana Bisnis Anggaran RSMM Bogor yang ditetapkan Direktur Utama Tahun 2018; 18. Perjanjian Kinerja RSMM Bogor Tahun 2018. 3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator 3.2.1 Tujuan Tujuan adalah target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam waktu tertentu (satu atau lima tahun) dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Adapun visi yang hendak dicapai oleh RSMM Bogor yang tertuang dalam Rencana Startegis Tahun 2015-2019 adalah “Menjadi Rumah Sakit Jiwa Rujukan Nasional dengan Unggulan Layanan Rehabilitasi Psikososial pada Tahun 2019”. Untuk mencapai visi tersebut RSMM Bogor telah menetapkan misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan layanan kesehatan jiwa dengan unggulan rehabilitasi psikososial; 2. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan riset unggulan dalam bidang kesehatan jiwa; 3. Meningkatkan peran strategis dalam program kesehatan jiwa nasional; 4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan stakeholder; 5. Meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai untuk mencapai kesejahteraan.

Page 18: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 15 Selain itu untuk mencapai Misi yang telah ditetapkan di atas, keberadaan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai maksud dan tujuan untuk: 1. Mengembangkan layanan unggulan menjadi rumah sakit rujukan nasional kesehatan jiwa; 2. Mengembangkan layanan yang spesifik, komprehensif dan kolaboratif; 3. Meningkatkan mutu layanan kesehatan dan patient safety; 4. Mengimplementasikan tata kelola organisasi yang baik; 5. Melakukan transformasi layanan fokus pada tupoksi; 6. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dalam pengembangan layanan kesehatan jiwa; 7. Menjadi pusat pendidikan dan riset kesehatan jiwa; 8. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana; 9. Mewujudkan sistem informasi RS yang terintegrasi; 10. Meningkatkan SDM yang kompeten dan berbudaya kinerja; 11. Mewujudkan sistem penganggaran berbasis kebutuhan; Nilai-nilai yang terdapat di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: 1. Belajar dan berkembang 2. Profesionalisme 3. Bekerja seimbang 4. Kekeluargaan 5. Saling menghargai 6. Motivasi dan komitmen Motto RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah SEHAT (Smart, Empati, Harmonis, Antusias dan Tertib). 3.2.2 Sasaran dan Indikator Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSMM Bogor dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan (tahunan). Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan. Setiap dari indikator sasaran disertai dengan rencana target masing-masing. Indikator dan target unit kerja RSMM Bogor mengacu pada dokumen:

Page 19: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 16 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai Rencana Strategis; 2. Indikator Kinerja BLU (RBA) yang terdiri atas indikator kinerja pelayanan, indikator kinerja keuangan serta indikator kinerja mutu dan manfaat; 3. Perjanjian Kinerja; 4. Indikator Kinerja Individu (IKI) Direktur Utama; 5. Indikator Kinerja Terpilih (IKT); 6. Indikator Mutu Prioritas; 7. Standar Pelayanan Minimal (SPM); 8. Indikator Mutu PPI RSMM Bogor menyusun Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dimana setiap sasaran dan indikator juga tidak luput dari perubahan. Dengan banyaknya jumlah sasaran dan indikator, maka kami sampaikan sasaran dan indikator berdasarkan Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun 2015-2019 sebagai berikut: 1. Perspektif Stakeholder/Customer a. Sasaran Strategis 1 Terwujudnya kepuasan pelanggan/stakeholder. Indikator: 1) Kepuasan pelanggan. 2) Kecepatan respon terhadap komplain (KRK). b. Sasaran Strategis 2 Terwujudnya peran strategis menjadi RS Rujukan Nasional. Indikator: 1) Tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa. 2) Pengembangan model layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan pelayanan multidisiplin. 3) Pusat promosi kesehatan jiwa. 4) Kerjasama nasional dan internasional dalam pendidikan, penelitian dan layanan di bidang rehabilitasi psikososial. b. Perspektif Proses Bisnis Internal a. Sasaran Strategis 3 Terwujudnya layanan unggulan rehabilitasi psikososial.

Page 20: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 17 Indikator: 1) Persentase Rehabilitant yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial. 2) Persentase Rehabilitant yang mandiri di masyarakat. b. Sasaran Strategis 4 Terwujudnya layanan kesehatan jiwa yang bermutu. Indikator: Akreditasi paripurna. c. Sasaran Strategis 5 Terwujudnya pusat riset dan pendidikan kesehatan jiwa yang aplikabel untuk mendukung layanann ungula rehabilitasi psikososial. Indikator: Lisensi sebagai pusat riset dan pendidikan di bidang rehabilitasi psikososial dari lembaga yang berwenang (Kementerian Kesehatan RI). d. Sasaran Strategis 6 Terwujudnya kemitraan yang berkualitas di bidang kesehatan jwa. Indikator: Tingkat kualitas kemitraan layanan kesehatan jiwa. e. Sasaran Strategis 7 Terwujudnya transformasi layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan layanan multi disiplin. Indikator: Proses bisnis yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatan jiwa. f. Sasaran Strategis 8 Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan jiwa. Indikator: Pembinaan kelompok swabantu dalam pelayanan kesehatan jiwa. c. Perspektif Finansial a. Sasaran Strategis 9 Terwujudnya efisiensi anggaran berbasis kebutuhan. Indikator: Tingkat efisiensi anggaran. b. Sasaran Strategis 10 Terwujudnya POBO yang optimal. Indikator: Rasio PNBP terhadap biaya operasional (PB).

Page 21: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 18 d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan a. Sasaran Strategis 11 Terwujudnya budaya kinerja yang efektif. Indikator: 1) Tingkat proses budaya kinerja. 2) Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar. b. Sasaran Strategis 12 Terwujudnya Sistem Informasi RS yang terintegrasi. Indikator: Level IT yang terintegrasi. c. Sasaran Strategis 13 Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana. Indikator: Tingkat kehandalan sarana dan prasarana/Overall Equipment Effectiveness (OEE). d. Sasaran Strategis 14 Terwujudnya SDM yang handal dan kompeten. Indikator: 1) Persentase SDM yang memiliki kompetensi sesuai standar. 2) Persentase SDM yang mendapat pelatihan sesuai standar. Selain sasaran dan indikator yang tertuang dalam Rencana Strategis diatas, RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga menyampaikan indikator-indikator kinerja lain yang terkait dengan keberhasilan program kerja dalam penyelenggaraan operasional di rumah sakit yang kami rangkum sebagai berikut: Tabel 3.1 Indikator Kinerja Rumah Sakit 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO INDIKATOR KINERJA ∑ INDIKATOR 1 Indikator Kinerja Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB) 21 2 Indikator BLU 55 3 Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) 18 4 Indikator Kinerja Terpilih (IKT) 6 5 Perjanjian Kinerja 21 6 Indikator Mutu Prioritas Akreditasi 32 7 Standar Pelayanan Minimal (SPM) 177 8 Indikator Mutu PPI 15 9 Indikator Mutu K3RS 9

Page 22: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 19 BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN 4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan penjabaran operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target (sasaran kerja) RSMM Bogor. Stategi yang dimaksud meliputi: 1. Inovasi layanan sesuai kebutuhan masyarakat; 2. Memberikan layanan psikiatri yang berhubungan dengan hukum; 3. Mengembangkan tempat pelayanan pasien psikiatri sesuai dengan standar; 4. Peningkatan layanan rehabilitasi psikososial; 5. Meningkatkan kinerja pelayanan assesment psikologis dan psikiatrik; 6. Inovasi layanan poliklinik psikiatri sesuai kebutuhan dan perkembangan pengetahuan di bidang kesehatan jiwa; 7. Memperbaiki sistem dan prosedur pelayanan; 8. Meningkatkan mutu pelayanan medik; 9. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan; 10. Memberikan pelayanan dengan memperhatikan keselamatan pasien; 11. Mencegah terjadinya KTD dan KNC selama pasien menjalani perawatan; 12. Meningkatkan kepuasan pelanggan; 13. Meningkatkan akses pelayanan bagi masyarakat; 14. Meningkatkan layanan rumah sakit; 15. Meningkatkan mutu layanan administrasi pasien rawat jalan; 16. Meningkatkan kualitas layanan crisis center; 17. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan; 18. Menjaga mutu sarana pelayanan dan penunjang medik; 19. Meningkatkan tingkat akurasi alat penunjang medik; 20. Melengkapi sarana penunjang medik; 21. Meningkatkan kualitas pelayanan penunjang medik; 22. Inovasi layanan sesuai perkembangan teknologi rekam medik; 23. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam penanganan pasien; 24. Meningkatkan upaya promotif dan preventif; 25. Meningkatkan promosi layanan rumah sakit.

Page 23: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 20 4.2 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi Agar rencana kegiatan berjalan dengan baik dan tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan diawal tahun maka RSMM Bogor berusaha menjalankan kegiatan program sebaik dan seefektif mungkin, tetapi dalam pelaksanaannya ada beberapa hambatan yang ditemui antara lain: 1. Belum optimalnya koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat sehingga memperlambat jalannya program yang direncanakan. 2. Belum optimalnya sosialisasi pada seluruh jajaran sehingga hal-hal yang sudah direncanakan di tingkat manajemen tidak diketahui pada tingkat pelaksana. 3. Sistem pembagian tugas SDM dalam unit kerja belum tertata secara optimal. 4. Belum optimalnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan. 5. Proses pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana belum bisa dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. 4.3 Upaya Tindak Lanjut Beberapa upaya untuk meminimalkan hambatan dalam pelaksanaan strategi yang dilakukan antara lain adalah: 1. Meningkatkan koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat melalui pertemuan rutin sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. 2. Mengoptimalkan sosialisasi pada seluruh jajaran di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar hal-hal yang sudah direncanakan di tingkat manajemen dapat diketahui pada tingkat pelaksana. 3. Menata kembali sistem pembagian tugas SDM sesuai kompetensi dan kebutuhan pelayanan. 4. Mengoptimalkan penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan. 5. Penyusunan sistem perencanaan kebutuhan rumah sakit dilaksanakan secara berkala.

Page 24: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 21 BAB V HASIL KERJA 5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran 5.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB 2017 Hasil capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB tahun 2018 adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 2018 REALISASI SM 1 2018 A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER 1. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/ Stakeholder 1. Tingkat Kepuasan Pelanggan 90% 86.91% 2. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 80% 100% 2. Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa 3. a. Persentase rujukan yang berkualitas 65% 94.75% b. Persentase Konsultasi 65% 98.60% c. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan 100% 100% 4. Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Pelayanan Multidisiplin 1 Model Layanan 1 Model Layanan 5. Pusat Promosi Kesehatan Jiwa 85% 100% 6. Kerjasama Nasional dan Internasional Dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial 2 Institusi Nasional, 1 Institusi ASEAN + 1 Asia 2 Institusi Nasional, 1 Institusi ASEAN B. PERSEPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 3. Terwujudnya Layanan Ungulan Rehabilitasi Psikososial 7. Persentase Rehabilitant yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial 80% 92.85% 8. Persentase Rehabilitant Yang Mandiri di Masyarakat 50% 70.66% 4. Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu 9. Akreditasi Paripurna - Lulus Akreditasi Versi 2012 - Monitoring pasca akreditasi Proses

Page 25: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 22 - Survey verifikasi akreditasi II - Persiapan reakreditasi 5. Terwujudnya Pusat Riset & Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial 10. Lisensi Sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Pengajuan Penilaian Kepada Lembaga Yang Berwenang Proses 6. Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas diBidang Kesehatan Jiwa 11. Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa 80% 85.05% 7. Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin 12. Proses bisnis yang Terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa 6 Layanan 6 Layanan 8. Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa 13. Pembinaan Kelompok Swabantu Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa 4 Kelompok 4 Kelompok C. PERSEPEKTIF FINANSIAL 9. Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis Kebutuhan 14. Tingkat Efisiensi Anggaran 90% 31.38% 10. Terwujudnya POBO yang Optimal 15. Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 55.88% D. PERSEPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN 11. Terwujudnya Budaya Kinerja yang Efektif 16. Tingkat Proses Budaya Kinerja 85% 96.15% 17. Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar 75% 71.22% 12. Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi 18. Level IT yang Terintegrasi Integrated I Siloed 2 13. Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana 19. Tingkat Kehandalan Sarpras / OverallEquipment Effectiveness (OEE) 85% 90% 14. Terwujudnya SDM yang Handal dan Kompeten 20. Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar 75% 93.29% 21. Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar 75% 22.26%

Page 26: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 23 5.1.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Keuangan dan Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU Semester 1 Tahun 2018 Tabel 5.2 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Keuangan dan Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU Antara RBA Tahun 2018 Dengan Realisasi Tahun 2017 dan Semester 1 Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO INDIKATOR BOBOT NILAI NILAI SKOR 2017 SM 1 2018 2017 SM 1 2018 RASIO KEUANGAN 1 Rasio Kas 2.00 316.86% 1035.06% 1.50 2.00 2 Rasio Lancar 2.50 12076.45% 1268.76% 2.50 3.00 3 Periode penagihan piutang 2.00 40.09 Hari 14.49 1.00 2.00 4 Perputaran aset tetap 2.00 2.32% 1% 0.25 0.25 5 Imbalan atas aset tetap 2.00 0.59% 0% 0.00 0.00 6 Imbalan ekuitas 2.00 0.58% 0% 0.40 0.00 7 Perputaran persediaan 2.00 18.97 Hari 51.26 1.00 1.00 8 Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional 2.50 59.84% 48.25% 2.50 4.00 9 Rasio subsidi biaya pasien 2.00 0.14% 0.00 Jumlah Rasio Keuangan 19.00 9.15 12.25 KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU 1 RBA definitif 2.00 Ada Dokumen Ada Dokumen 2.00 2.00 2 Laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan 2.00 Ada Dokumen Ada Dokumen 1.85 0.40 3 Surat perintah pengesahan pendapatan dan belanja BLU 2.00 Ada Dokumen Ada Dokumen 0.80 0.40 4 Tarif layanan 1.00 Ada Dokumen Ada Dokumen 1.00 1.00 5 Sistim akuntansi 1.00 Ada Dokumen Ada Dokumen 0.80 0.80 6 Persetujuan rekening 0.50 Ada Dokumen Ada Dokumen 0.40 0.40 7 SPO pengelolaan kas 0.50 Ada Dokumen Ada Dokumen 0.50 0.50 8 SPO pengelolaan piutang 0.50 Ada Dokumen Ada Dokumen 0.50 0.50 9 SPO pengelolaan utang 0.50 Ada Dokumen Ada Dokumen 0.50 0.50 10 SPO pengelolaan barang dan jasa 0.50 Ada Dokumen Ada Dokumen 0.50 0.50 11 SPO pengelolaan barang inventaris 0.50 Ada Dokumen Ada Dokumen 0.50 0.50 Jumlah Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11.00 9.35 7.50 JUMLAH KINERJA KEUANGAN 30.00 18.50 19.75

Page 27: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 24 5.1.1.2 Pencapaian Indikator Kinerja Layanan Semester 1 Tahun 2018 Tabel 5.3 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Layanan Antara RBA Tahun 2018 Dengan Realisasi Tahun 2017 dan Semester 1 Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO INDIKATOR BOBOT NILAI NILAI SKOR 2017 SM 1 2018 2017 SM 1 2018 PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS 1 Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat jalan 3.00 1.00 0.93 2.50 1.50 2 Pertumbuhan rata-rata kunjungan gawat darurat 2.50 1.05 1.14 2.50 2.50 3 Pertumbuhan hari perawatan rawat inap 2.50 1.08 1.22 2.00 2.50 4 Pertumbuhan pemeriksaan radiologi 2.50 1.02 0.87 2.00 0.50 5 Pertumbuhan pemeriksaan laboratorium 2.50 1.73 1.00 2.50 2.00 6 Pertumbuhan operasi 2.50 1.23 0.68 2.50 0.00 7 Pertumbuhan rehab medik 2.50 1.05 0.75 2.00 0.00 Jumlah Pertumbuhan Produktivitas 18.00 16.00 9.00 EFEKTIFITAS PELAYANAN 1 Kelengkapan rekam medik 24 jam selesai pelayanan 2.00 69.6% 75.60% 1.50 1.50 2 Pengembalian rekam medik 2.00 69.6% 75.60% 1.50 1.50 3 Angka pembatalan operasi 2.00 0.00% 0.00% 2.00 2.00 4 Angka kegagalan hasil radiologi 2.00 0.5% 0.15% 2.00 2.00 5 Penulisan resep sesuai Formularium Nasional (FORNAS) 2.00 100% 99.94% 2.00 2.00 6 Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium 2.00 0.1% 0.06% 2.00 2.00 7 Bed Occupancy Ratio (BOR) 2.00 68.2% 67.33% 1.50 1.50 Jumlah Efektifitas Pelayanan 14.00 12.50 12.50 PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN 1 Rata-rata jam pelatihan/karyawan 1.50 4.76% 22.26% 1.50 1.50 2 Program reward and punishment 1.50 Ada program dilaksanakan sepenuhnya Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1.50 1.50 Jumlah Pertumbuhan Pembelajaran 3.00 3.00 3.00 JUMLAH KINERJA LAYANAN 35.00 31.50 24.50

Page 28: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 25 5.1.1.3 Pencapaian Indikator Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat Semester 1 Tahun 2018 Tabel 5.4 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat Antara RBA Tahun 2018 Dengan Realisasi Tahun 2017 dan Semester 1 Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO INDIKATOR BOBOT NILAI NILAI SKOR 2017 SM 1 2018 2017 SM 1 2018 MUTU PELAYANAN 1 Emergency Response Time Rate (ERT) 2.00 2.14 menit 3.55 menit 2.00 2.00 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 2.00 50.47 menit 50.02 menit 1.50 1.50 3 Length of stay (LOS) 2.00 7.59 hari 15.02 hari 1.00 1.50 4 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2.00 48.17 menit 51.49 menit 0.50 0.50 5 Waktu tunggu sebelum operasi 2.00 22.33 jam 29.98 jam 2.00 2.00 6 Waktu tunggu hasil laboratorium 2.00 1.34 jam 1.57 jam 2.00 2.00 7 Waktu tunggu hasil radiologi 2.00 2.10 jam 2.14 jam 2.00 2.00 Jumlah Mutu Pelayanan 14.00 11.00 11.50 MUTU KLINIK 1 Angka kematian di Gawat Darurat 2.00 1.71%0 7.32%0 2.00 2.00 2 Angka kematian ≥48 jam 2.00 1.62% 20.48% 2.00 2.00 3 Post Operative Death Rate 2.00 0.00% 0.00% 2.00 2.00 4 Angka infeksi nosokomial Luka Fiksasi 1.00 0.00% 0.00% 1.00 1.00 Dermatomikosis 1.00 0.00% 0.00% 1.00 1.00 Scabies dan Pedikulosis 1.00 0.00% 0.00% 1.00 1.00 Jatuh karena Postural Hipotensi 1.00 0.00% 0.00% 1.00 1.00 5 Angka kematian ibu di RS 2.00 0.00% 0.00% 0.00 2.00 Jumlah Mutu Klinik 12.00 10.00 12.00 KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT 1 Pembinaan kepada pusat kesehatan masyarakat dan sarana kesehatan lain 1.00 Ada program dilaksanakan sepenuhnya Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1.00 1.00 2 Penyuluhan kesehatan 1.00 Ada program dilaksanakan sepenuhnya Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1.00 1.00 3 Rasio tempat tidur kelas III 2.00 72.49% 63,24% 2.00 2.00 Jumlah Kepedulian Kepada masyarakat 4.00 4.00 4.00 KEPUASAN PELANGGAN 1 Penanganan komplain 1.00 97.92% 100.00% 1.00 1.00

Page 29: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 26 2 Kepuasan pelanggan 1.00 88.83% 86.91% 0.89 0.87 Jumlah kepuasan Pelanggan 2.00 1.89 1.87 KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN 1 Kebersihan lingkungan (Program RS Berseri) 2.00 RS Green Hospital RS Green Hospital 2.00 2 Proper Lingkungan 1.00 Belum mengikuti Proper (Hitam semua, pengukuran tidak dilaksanakan) Belum mengikuti Proper (Hitam semua, pengukuran tidak dilaksanakan) 0.20 Jumlah Kepedulian Terhadap Lingkungan 3.00 2.20 JUMLAH KINERJA MUTU DAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT 35.00 31.57 Hasll evaluasi kinerja berdasarkan Perafuran Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan Republik lrdoresia Nomor PER-36/P82016 tanggal 28 September 2016 tentang 'Pedoman Penilaian Kinerja Satuan Badan Layanan Urum Bidang Layanan Kesehatan' sebagai berikut : INDIKATOR YANG DIGUNAKAN SKOR 2017 SKOR SEMESTER 1 TAHUN 2018 Total Penilaian Aspek Ksuangan 18,50 19.75 Total Penilaian Aspek Pelayanan 60,59 56.07 TOTAL PENILAIAN ASPEK KEUANGAN DAN ASPEK PELAYANAN 79,09 75.82 Tingkat Kesehatan “BAIK” “BAIK” Tingkat Penggolongan “A” “A” Tingkat kesehatan BLU RSMM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mencapai nilai sebesar 79,09 yang berarti tingkat hasil kinerjanya termasuk kriteria “BAIK” dengan tingkat penggolongan “A”. Pada semester 1 tahun 2018 capaian indikator BLU adalah 75.82 dengan kategori Baik (A), masih akan mengalami peningkatan di akhir tahun 2018.

Page 30: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 27 5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit 5.2.1 Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial Sesuai dengan rencara strategis bisnis RSMM tahun 2015-2019, layanan unggulan RSMM adalah layanan rehabilitasi psikososial. Layanan rehabilitasi psikososial adalah layanan khusus yang diberikan kepada orang dengan gangguan jiwa, yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan fungsi pada orang dengan gangguan jiwa (berat), seperti gangguan fungsi kognitif, fungsi sosial, fungsi okupasional, sehingga pasien dapat meningkat fungsi personal dan sosialnya, dan siap kembali ke lingkungan tempat tinggalnya dan menjalani kehidupan yang berkualitas. Layanan rehabilitasi psikososial merupakan intervensi yang penting untuk menuju recovery dan mencapai kualitas hidup. Dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa, penanganan harus dilaksanakan secara komprehensif, dan rehabilitasi psikososial merupakan intervensi berbasis bukti yang penting dalam membantu mencapai recovery. Program kerja rehabilitasi psikososial pada tahun 2018 adalah: 1. Pengembangan layanan okupasional dan vokasional Pada tahun 2018, direncanakan pengembangan layanan okupasional dan vokasional untuk memperluas pilihan intervensi yang dibutuhkan oleh pasien (rehabilitant). Pada tahun 2018 dikembangkan layanan remediasi kognitif berbasis computer, pertanian hidroponik dan café rehab. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif rehabilitant dan membantu rehabilitant dalam melakukan kegiatan sehari-hari menuju kemandirian. 2. Pengembangan sarana prasarana rehabilitasi psikososial Sarana prasarana rehabilitasi psikososial yang dikembangkan pada tahun 2018 adalah: a. Sarana pertanian hidroponik b. Sarana untuk latihan remediasi kognitif berbasis computer c. Sarana untuk mengembangkan kemampuan rehabilitant dalam ketrampilan vokasional: perlengkapan cafe rehab sedangkan sarana gedung pusat kegiatan rehabilitasi psikososial terpadu yang direncanakan akan dibangun 3 lantai (Gedung Candradimuka) belum bisa direalisasikan karena efisiensi anggaran BLU. Menurut rencana, pada tahun 2019 akan dilakukan penataan kembali gedung-gedung pelayanan rehabilitasi psikososial secara optimal dan efisien.

Page 31: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 28 3. Program rehabilitasi berbasis komunitas Program rehabilitasi berbasis komunitas pada tahun 2018 dilaksanakan di Puskesmas Citapen-Ciawi, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Tujuan dari kegiatan rehabilitasi berbasis komunitas ini adalah untuk melatih rehabilitant mandiri di lingkungan tempat tinggalnya. Kegiatan dilakukan oleh Tim rehabilitasi psikososial secara rutin setiap bulan. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kemandirian rehabilitant di lingkungan tempat tinggalnya, menurunkan angka rehospitalisasi dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan gangguan jiwa. 4. Akreditasi modul rehabilitasi psikososial Pada tahun 2019, yang merupakan tahun terakhir dari rencana strategis bisnis RSMM, diharapkan RSMM sudah mendapatkan lisensi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pelatihan bagi calon petugas yang bekerja di rehabilitasi psikososial. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan persiapan-persiapan, diantaranya menyusun modul pelatihan rehabilitasi psikososial. Modul tersebut saat ini sedang dalam proses penyusunan. Diharapkan sampai akhir tahun 2018, modul tersebut telah tersusun dan telah mendapatkan persetujuan pemakaian secara resmi melalui akreditasi modul pelatihan oleh BPSDM. 5. Benchmark layanan rehabilitasi psikososial Dalam mengembangkan layanan rehabilitasi psikososial, RSMM perlu melakukan benchmark dengan layanan rehabilitasi psikososial lain, terutama di luar negeri. Benchmark tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan referensi tentang layanan rehabilitasi psikososial, sehingga bisa meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi psikososial sebagai layanan unggulan di RSMM. Pada tahun 2018 ini direncanakan dilakukan benchmark rehabilitasi psikososial di Taiwan. Saat ini rencana tersebut dalam proses pengajuan ijin. 6. Pendampingan kelompok swabantu Kelompok swabantu merupakan kelompok yang terdiri dari pasien dan keluarganya, yang saling mendukung dalam proses menuju recovery, sehingga pasien dan keluarganya dapat saling membantu dalam penanganan pasien. Kelompok swabantu ini sangat penting dalam proses pemulihan pasien, dan membantu RSMM menjalin komunikasi dengan pelanggan.

Page 32: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 29 Dengan komunikasi yang baik, diharapkan kualitas layanan tetap terjaga, dan masalah-masalah yang mungkin timbul dapat segera teratasi, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Kelompok swabantu yang dibina oleh RSMM pada tahun 2018 ada empat kelompok, yaitu : a. Kelompok Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) simpul Bogor b. Bipolar Care Indonesia (BCI) Bogor c. Kelompok keluarga day care d. Kelompok psikososial pasien Hemodialisa Masing-masing kelompok tersebut bertemu secara berkala di bawah bimbingan dan pendampingan petugas RSMM. Tabel 5.5 Perbandingan Capaian Rehabilitasi Psikososial Tahun 2017 dan Semester I Tahun 2018 RS.Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO JENIS PEMERIKSAAN TAHUN 2017 SM 1 TAHUN 2018 PERTUMBUHAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN SELEKSI 1 Seleksi 1.968 542 27.5 2.664 513 19.25 TERAPI NON VOKASIONAL 2 a. Psikoedukasi 8.640 4.768 55.19 8.640 1.850 21 b. Senam Otak 8.640 4.768 55.19 8.640 1.850 21 c. Remediasi Kognitif 432 2.286 529 432 931 215 d. Latihan Keterampilan Sosial 1.440 2.482 172.4 1.440 919 63.8 e. Rekreasi 180 75 41.7 180 90 50 f. Olah raga 8.640 1.482 17.15 8.640 858 9.9 g. Seni 1.440 1.482 102.9 1.440 858 59.6 h. Spiritual 8.640 1.255 14.52 8.640 840 9.7 TERAPI VOKASIONAL Terapi Vokasional 6.888 3.102 45.03 7.918 3.022 38,17 DAY CARE 4 Daycare 4.500 1.336 29.68 4.500 2.176 48.35 TOTAL 49.968 23.578 47.19 53.134 13.907 26.17

Page 33: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 30 Kendala dan Permasalahan: 1. Secara keseluruhan hasil kegiatan rehabilitasi psikososial menurun dibandingkan dengan capaian tahun 2017. Hal ini disebabkan karena masih belum optimalnya penataan system pelayanan rehabilitasi psikososial, masih belum optimalnya koordinasi antar unit kerja, serta belum optimalnya system monitoring dan evaluasi; 2. Kegiatan seleksi belum dapat dilakukan secara optimal baik dari ruangan maupun di IRP; 3. Pasien day care masih cenderung pada pasien yang sama, ada peningkatan jumlah yang tidak signifikan hal ini disebabkan karena faktor eksternal, yaitu jarak tempuh yang jauh, kondisi sosial ekonomi keluarga rehabilitan dan kurangnya promosi dari RSMM; 4. Penetapan target kegiatan masih belum dilakukan secara optimal. Hal ini disebabkan karena masih belum optimalnya koordinasi dengan ruang rawat inap, sehingga belum semua pasien yang sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti rehabilitasi dikirim untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi psikososial; 5. Rencana program kegiatan untuk Rehabilitant yang mempunyai produktifitas yang baik belum dapat dilaksanakan (seperti pencucian motor, bekerja sebagai cleaning service, dll), hal ini dikarenakan keterlambatan memberikan fasilitas terkait pengadaan yang memerlukan birokrasi. Rencana pemecahan masalah: 1. Perbaikan sistem dan alur pelayanan rehabilitasi psikososial, serta monitoring dan evaluasi berkala; 2. Sosialisasi ulang pada tim pemberi layanan di ruang rawat inap psikiatri (Psikiater sebagai DPJP, kepala ruangan sebagai manajer kasus) untuk melakukan seleksi awal pasien yang memenuhi syarat untuk dilakukan rehabilitasi psikososial; 3. Pemahaman staf tentang adanya program Instalasi Rehabilitasi Psikososial dioptimalkan dengan melakukan simulasi dan pelaksanaan kegiatan harus benar dilakukan sesuai dengan yang sudah di rencanakan, dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Kepala Instalasi Rehabilitasi Rehabilitasi Psikososial apakah memang program dilaksanakan sesuai dengan yang

Page 34: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 31 seharusnya atau tidak; tenaga SDM yang ada dioptimalkan sesuai dengan tupoksi masing-masing; 4. Koordinasi antar unit kerja untuk pengiriman pasien mengikuti seleksi rehabilitasi psikososial; 5. Memberikan fasilitas sarana prasarana pada rehabilitan agar demand dan need berjalan seimbang; 6. Seleksi rehabilitan yang siap mandiri dioptimalkan dengan kegiatan vokasional yang lebih komprehensif; 7. Percepatan pengadaan barang dan alat kebutuhan kegiatan dioptimalkan dengan selalu berkoordinasi ke pihak-pihak terkait pengadaan. 5.2.2 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit 5.2.2.1 Pencapaian Kinerja Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat Pencapaian kinerja Instalasi Kesehatan jiwa Masyarakat adalah: 1. Promotif dan Preventif Kegiatan promotif dan preventif merupakan kegiatan layanan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kesehatan jiwa, melakukan peningkatan kapasitas mental, dan melakukan skrining dan deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat. Kegiatan promotif preventif selama tahun 2018 dilakukan secara berkala melalui berbagai kegiatan, yaitu : a. Penyuluhan internal tentang kesehatan jiwa; b. Penyuluhan dan edukasi tentang kesehatan jiwa kepada masyarakat melalui berbagai media, diantaranya edukasi langsung melalui berbagai kegiatan (car free day, seminar, siaran radio, leaflet dan brosur); c. Pelatihan tentang kesehatan jiwa pada tenaga kesehatan dan masyarakat, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa; d. Koordinasi lintas sektor dalam pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat, penanggulangan pemasungan; e. Advokasi pada pemberi layanan kesehatan (jiwa) tradisional, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pengobatan untuk pasien dengan gangguan jiwa; f. Edukasi tentang kesehatan jiwa pada remaja melalui kegiatan PKPR dan deteksi dini gangguan jiwa pada anak sekolah/remaja;

Page 35: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 32 g. Konsultasi tentang kesehatan jiwa melalui layanan crisis center dan hotline service, untuk memberikan bantuan konseling pada masyarakat yang mengalami kondisi krisis psikologis. 2. Intervensi keluarga Layanan intervensi keluarga dilakukan oleh tim kesehatan jiwa masyarakat pada keluarga dari pasien gangguan jiwa yang memerlukan pelayanan. Layanan meliputi kunjungan rumah dan pengantaran pasien. Seringkali keluarga pasien dengan gangguan jiwa mengalami kesulitan dalam menangani anggota keluarganya, hal tersebut bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan, atau kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk diatasi sendiri oleh keluarganya. Pada kondisi-kondisi tersebut tim RSMM membantu pasien dan keluarga dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. 3. Integrasi layanan Integrasi layanan dilakukan melalui kerjasama (MoU) dengan pemberi layanan non kesehatan (jiwa). Tujuannya adalah untuk membantu pemberi layanan tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa, dan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat. Selama tahun 2018, integrasi dilakukan di Panti Sosial Bina Laras Phalamarta (kerjasama dengan Kementerian Sosial) dan Puskesmas Banjarsari (kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor). Kunjungan dilakukan oleh psikiater secara berkala setiap satu bulan sekali. 4. Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder Pendampingan pelayanan kesehatan jiwa pada institusi pemberi layanan kesehatan dilakukan dengan tujuan untuk membantu memberdayakan pemberi layanan primer dan sekunder dalam memberikan layanan kesehatan jiwa. Selama tahun 2018 pendampingan telah dilakukan pada 4 puskesmas di wilayah Kabupaten Bogor. Pendampingan dilakukan secara berkala setiap 2-3 bulan sekali. Sampai saat ini pendampingan baru dilakukan di layanan primer. Pendampingan layanan sekuder sedang dalam perencanaan untuk dilakukan oleh tim RSMM.

Page 36: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 33 5. Layanan penjangkauan (outreach) Layanan penjangkauan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat, dan membantu menurunkan treatment gap (kesenjangan pengobatan) pada pasien dengan gangguan jiwa. Layanan penjangkauan yang telah dilakukan selama tahun 2018 adalah: a. Mobile crisis intervention Mobile crisis intervention merupakan layanan khusus yang diberikan pada pasien gangguan jiwa yang berada dalam kondisi akut (gaduh gelisah), atau kondisi lain yang membahayakan diri pasien maupun masyarakat di sekitarnya, dimana keluarga atau masyarakat sekitar tidak mampu mengatasi kondisi pasien tersebut. Pada kondisi tersebut, masyarakat bisa menghubungi RSMM dan tim RSMM akan melakukan pelayanan kesehatan di tempat tinggal pasien. Apabila pasien tersebut memerlukan rawat inap, tim akan membantu membawa pasien ke RS untuk dirawat. Tujuan dari layanan tersebut adalah untuk membantu pasien dan keluarganya dalam memberikan penanganan kondisi krisis pasien dengan mempertimbangkan keselamatan pasien dan keluarga/ masyarakat. b. Pelayanan pasien pasung Pelayanan pasien pasung merupakan pelayanan khusus yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah menuju Indonesia bebas pasung. Di samping itu program bebas pasung dilakukan bersamaan dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat tentang kesehatan jiwa, dan dilakukan dalam kemitraan lintas sector. Tujuannya adalah untuk menurunkan angka pemasungan di Indonesia sehingga membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa dan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan jiwa. c. Layanan untuk pasien gangguan jiwa terlantar Layanan untuk pasien gangguan jiwa terlantar merupakan layanan yang dilakukan bekerjasama dengan institusi lintas sector (Dinas social,

Page 37: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 34 pemangku wilayah, dinas kesehatan) dalam penanganan pasien gangguan jiwa yang terlantar. RSMM membantu dalam evakuasi pasien dan melakukan perawatan apabila pasien berada dalam kondisi memerlukan perawatan, dan selanjutnya akan membantu menyerahkan kembali pada dinas social untuk penanganan selanjutnya. d. Pelayanan kesehatan (jiwa) peduli remaja Pelayanan kesehatan jiwa untuk remaja dilakukan untuk membantu mengenali secara dini potensi timbulnya gangguan jiwa pada usia remaja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktifitas remaja. Pelayanan kesehatan jiwa pada remaja dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, berupa sosialisasi, edukasi, pelatihan dan deteksi dini gangguan jiwa pada remaja. e. Assertive community treatment Assertive community treatment merupakan layanan kesehatan jiwa yang dilakukan di lingkungan tempat tinggal pasien, untuk pasien-pasien khusus yang tidak bisa ditatalaksana dengan penatalaksanaan yang biasa. Dalam program ACT ini RSMM bekerjasama dengan Puskesmas melalui MoU dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Dengan kerjasama tersebut maka kunjungan rumah dilakukan oleh tim ACT puskesmas, dan Tim ACT RSMM melakukan pendampingan setiap bulan. Tujuan program ini adalah untuk memberdayakan puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan jiwa dan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan jiwa. Selama tahun 2018, ACT telah dilaksanakan di 16 Puskesmas di dua wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Rencana ke depan, RSMM akan meningkatkan kerjasama ke seluruh puskesmas di wiayah Kota Bogor, sehingga meningkatkan kemitraan dan sosialisasi program kesehatan jiwa di masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan rujukan ke RSMM.

Page 38: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 35 Tabel 5.6 Perbandingan Capaian Keswamas Tahun 2017 dan SMT I 2018 RS.Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO JENIS PEMERIKSAAN TAHUN 2017 SM 1 TAHUN 2018 PERTUMBUHAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN PROMOTIF DAN PREVENTIF 1 Penyuluhan di dalam rumah sakit 168 84 49,94 184 63 34,24 0,31 2 Penyuluhan di luar rumah sakit 36 20 55,10 39 21 53,85 1,10 3 Deteksi dini 960 97 10.1 960 96 10.1 1 4 Seminar 2 1 50 2 - 0 - 5 Pelatihan 2 1 50 2 1 50 1 6 Crisis center dan hotline service - - - 1.440 836 58 - 7 Advokasi ke layanan non kesehatan 2 1 50 3 2 66.7 2 HOME VISIT 1 Home Visit 136 51 37,63 149 20 13,42 0,41 2 Dropping 160 130 81,39 176 150 85,38 1,20 INTEGRASI LAYANAN 1 Phalamartha 16 6 38,14 16 8 50,00 1,39 2 Kebon Pedes/Banjarsari 12 6 50 12 6 50 1 PENDAMPINGAN 1 Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder 24 6 25 40 40 100 4 OUTREACH 1 Mobile crisis Intervention 60 59 98.3 60 29 48.3 0,51 2 Pelayanan pasien pasung 31 18 57,22 34 8 23,53 0,46 3 Layanan untuk pasien gangguan jiwa terlantar 64 58 90,44 64 55 85,94 0,99 4 Pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) 12 3 25 34 3 8.8 0.65 5 Assertive community treatment (ACT) 322 97 30.14 322 80 24.84 0.86 KERJASAMA 1 Lintas program dan lintas sektoral 8 22 275 36 17 47.2 0,81 REHABILITASI BERBASIS KOMUNITAS 1 Rehabilitasi berbasis komunitas 12 6 50 12 6 50 1 RATA-RATA PERTUMBUHAN 1.09 Kondisi yang dicapai saat ini: 1. Rata-rata pertumbuhan kegiatan keswamas adalah 1.09; 2. Secara total capaian kegiatan keswamas semester satu tahun 2018 belum mencapai target yaitu baru 80,31%.

Page 39: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 36 Kendala dan Permasalahan: 1. Belum optimalnya perencanaan sehingga pelaksanaan tidak mencapai target; 2. Belum optimalnya sistem kemitraan dalam pelayanan kesehatan jiwa dengan stakeholder; 3. Belum optimalnya koordinasi lintas sektoral sehingga sistem rujukan belum berjalan sesuai harapan; 4. Belum optimalnya Koordinasi internal. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Optimalisasi perencanaan dan pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi kegiatan sehingga terget tercapai; 2. Perbaikan kemitraan dan pendampingan 3. Optimalisasi lintas sektoral untuk mencapai tingkat rujukan yang optimal 4. Optimalsasi koordinasi internal dengan melakukan pertemuan rutin antar instalasi, evaluasi kegiatan dan monitoring direktorat dengan feedbacknya. 5.2.2.2 Pencapaian Kinerja IGD Tabel 5.7 Perbandingan Target dan Capaian IGD Thn 2017 dan SMT I 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KLINIK TAHUN 2016 TAHUN 2017 PERTUMBUHAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN 1 Psikiatri 3.650 2.136 58,52 4.200 3.249 77,36 1,52 2 Non Psikiatri 14.600 6.259 42,87 14.600 6.360 43,56 1,02 TOTAL 18.250 8.395 46,00 18.800 9.609 51,11 1,14 Gambar 5.1 Perbandingan Capaian Kunjungan IGD Tahun 2017 dan Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor - 20,000 2017 201818,250 18,800 8,395 9,609 PERBANDINGAN CAPAIAN KUNJUNGAN IGDTAHUN 2017 DENGAN SEMESTER I TAHUN 2018 Target Capaian

Page 40: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 37 Gambar 5.2 Jumlah Kunjungan IGD Psikiatri dan Non Psikiatri Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Kondisi yang dicapai saat ini: 1. Secara keseluruhan pertumbuhan kunjungan mencapai 1,14% berarti terdapat peningkatan jumlah kunjungan; 2. Capaian jumlah kunjungan Instalasi Gawat : 51,11% terhadap target Kendala dan Permasalahan: 1. Waktu transfer pasien yang telah dilakukan penanganan kedaruratan dan siap dipindahkan ke ruang rawat inap cukup lama (rata-rata lebih dari 6 jam) hal ini disebabkan antara lain; koordinasi dengan DPJP, pemeriksaan penunjang, ruang rawat inap dan pendaftaran belum optimal serta sistem billing (SIMRS) belum optimal; 2. Belum ada ruang observasi di Instalasi Gawat Darurat. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Memperpendek masa tunggu pasien yang akan di rawat inap di Instalasi Gawat Darurat dengan cara optimalisasi koordinasi dengan unit terkait, membuat sistem yang efektif dan efisien, alur yang baik dan pemahaman SDM yang optimal (DPJP, petugas IGD, penunjang, TPP dll) 2. Memfasilitasi sarana dan prasarana dengan cara perbaikan SIMRS, membuat ruang observasi dan layanan satu atap. 458 521 517 536 448 769 1,173 1,006 1,174 1,055 959 993 - 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 Januari Pebruari Maret April Mei JuniJUMLAH KUNJUNGAN IGD PSIKIATRI DAN NON PSIKIATRI SEMESTER I TAHUN 2014 IGD Non PsikiatriIGD Psikiatri

Page 41: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 38 5.2.2.3 Pencapaian Kinerja Instalasi Rawat Jalan Tabel 5.8 Perbandingan Capaian Klinik Rawat Jalan Thn 2017 dan SMT I 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KLINIK TAHUN 2017 SEMESTER 1 TAHUN 2018 PERTUMBUHAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN 1 Klinik Psikiatri 1 Psikiatri Dewasa 39.765 21.667 54,49 43.741 19.539 44,62 0,94 2 Psikiatri Anak dan Remaja 3.615 1.660 45,92 3.976 1.846 46,43 1,16 3 Klinik Cemas dan depresi 1.205 553 45,89 1.326 324 24,43 0,61 4 CLP 2.410 249 10,33 2.651 1.191 44,93 4,99 5 Psikogeriatri 2.410 632 26,22 2.651 1.360 51,30 2,25 6 Early Psychotic 1.205 67 5.6 1.326 725 54.67 11,29 I Jumlah Klinik Psikiatri 50.610 24.828 49.06 55.671 24.964 44.84 1.05 II Klinik Napza III Klinik Psikologi 1.205 195 16,18 1.326 197 14,86 1,05 IV Rehabilitasi Psikososial 2.410 1.365 - 2.651 2.174 82,01 1,66 1 Bedah Umum 3.615 1.113 30,79 3.615 454 12,56 0,43 2 Diabetes Terpadu 16.870 4.399 26,08 16.870 3.966 23,51 0,94 3 Gigi dan Mulut 6.025 3.089 51,27 6.627 3.022 45,60 1,02 4 Jantung 16.870 8.032 47,61 18.557 6.004 32,35 0,78 5 Kebidanan dan Kandungan 12.050 1.019 8,46 12.050 780 6,47 0,80 6 Konsultasi Anastesi 482 140 29,05 482 81 16,80 0,60 7 Mata 4.820 525 10,89 4.820 191 3,96 0,38 8 Neurologi 13.255 6.837 51,58 14.580 6.564 45,02 1,00 9 Paru 7.230 3.151 43,58 7.953 2.263 28,45 0,75 10 Penyakit Anak 21.690 1.777 8,19 21.690 1.300 5,99 0,76 11 Penyakit Dalam 21.690 12.086 44,73 23.859 8.918 37,38 0,96 12 THT 7.230 1.016 14,05 7.230 660 9,13 0,68 13 Umum dan Okupasi 1.205 696 57,76 1.325 698 52,68 1,05 14 MCU/Assessment Center 4.820 520 10,79 4.820 809 16,78 1,62 15 Rehabilitasi Medik 4.820 4.213 87,41 6.025 3.580 59,42 0,89 IV Jumlah Klinik CLP 145.082 46.230 31,86 150.503 39.290 26,11 0,89 TOTAL 210.152 75.003 35,69 220.996 66.853 30,25 0,93

Page 42: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 39 Gambar 5.3 Perbandingan Capaian Kunjungan Klinik Rawat Jalan Thn 2017 dan SMT I 2018 RS.Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tabel 5.9 10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Psikiatri Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE ICD DIAGNOSA TOTAL1 Z09.8 Follow-up exam after other treatment for other conditions 40.327 2 F20.0 Paranoid schizophrenia 30.509 3 F20.9 Schizophrenia, unspecified 7.694 4 Z50.4 Psychotherapy, nec 2.125 5 F41.2 Mixed anxiety and depressive disorder 795 6 F41.9 Anxiety disorder, unspecified 756 7 F32.9 Depressive episode, unspecified 613 8 F25.9 Schizoaffective disorder, unspecified 578 9 F31.9 Bipolar affective disorder, unspecified 570 10 G40.9 Epilepsy, unspecified 551 Tabel 5.10 10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Non Psikiatri Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE ICD DIAGNOSA TOTAL1 Z09.8 Follow-up exam after other treatment for other conditions 70.145 2 I25.1 Atherosclerotic heart disease 7.067 3 I50.0 Congestive heart failure 6.859 4 Z50.1 Other physical therapy 6.137 5 Z49.1 Extracorporeal dialysis 5.768 6 I10 Essential (primary) hypertension 5.299 7 E11.8 Non-insulin-dependent diabetes mellitus with unspecified complications 4.090 8 G40.9 Epilepsy, unspecified 3.985 9 B20.9 HIV disease resulting in unspecified infectious or parasitic disease 3.852 10 E11.9 Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications 3.577 050,000100,000150,000200,000250,000 2017 2018210,152 220,99675,003 66,853PERBANDINGAN KUNJUNGAN RAWAT JALANTAHUN 2017 DENGAN SEMESTER 1 TAHUN 2018 Target Capaian

Page 43: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 40 Tabel 5.11 10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Psikiatri Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE ICD DIAGNOSA LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL 1 F20.0 Paranoid schizophrenia 748 312 1060 2 F20.9 Schizophrenia, unspecified 220 113 333 3 F06.7 Mild cognitive disorder 17 19 36 4 F23.9 Acute and transient psychotic disorder, unspecified 18 16 34 5 F20.1 Hebephrenic schizophrenia 24 9 33 6 F25.0 Schizoaffective disorder, manic type 18 15 33 7 F25.9 Schizoaffective disorder, unspecified 22 8 30 8 F79.9 Unspecified mental retardation: without mention of impairment behaviour 15 13 28 9 F29 Unspecified nonorganic psychosis 9 8 17 10 F31.9 Bipolar affective disorder, unspecified 10 6 16 Kondisi Yang Dicapai Saat Ini: 1. Capaian pertumbuhan kunjungan rawat jalan selama semester satu tahun 2018 adalah 0.93; 2. Capaian kunjungan terhadap target baru mencapai 26,11%; 3. Jumlah kunjungan selama semester satu tahun 2018: 66.853 kunjungan yang berarti rata-rata kunjungan perhari :576 pasien (116 hari kerja); 4. Capaian kunjungan rawat jalan secara keseluruhan mengalami penurunan dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di tahun 2017. Penurunan terutama terjadi di poliklinik non psikiatri yang mengalami penurunan cukup bermakna. Hal ini disebabkan karena sistem rujukan berjenjang yang diterapkan oleh BPJS, dimana pasien yang berada dalam kondisi kronik stabil harus dikembalikan ke pemberi layanan tingkat 1. Layanan non psikiatri di RSMM dihitung sebagai rumah sakit tipe B, sehingga rujukan dari puskesmas tidak bisa langsung dilakukan ke RSMM. Untuk layanan psikiatri, RSMM termasuk rumah sakit rujukan tersier (kelas A), sehingga rujukan dari Puskesmas juga tidak bisa dilakukan langsung ke RSMM. Penurunan pasien rawat jalan psikiatri belum tertalu terjadi secara bermakna. Hal ini disebabkan karena sejak awal tahun 2018 mulai dilakukan pengembangan layanan subspesialistik psikiatri secara lebih intensif. Dengan pengembangan layanan subspesialis tersebut, diharapkan RSMM leih siap menjadi rumah sakit jiwa rujukan tersier dalam layanan kesehatan jiwa. Dengan demikian akan terjadi peningkatan kunjungan pasien-pasien yang memerlukan penanganan subspesialis.

Page 44: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 41 Kendala Dan Permasalahan: 1. Masih bercampurnya pasien ke Poliklinik sub spesilasitik psikiatri hal ini disebabkan antra lain: psikiater penanggung jawab klinik pengembangan masih satu orang sehingga bila berhalangan hadir akan diigantikan oleh psikiater dengan klinik pengembangan yang berbeda, atau klinik ditutup, pasien masih memilih dokter walau bukan di klinik yang seharusnya; 2. Belum optimalnya promosi terutama tentang kesehatan jiwa salah satu faktor penyebab adalah pemahaman petugas yang belum optimal, stigma masyarakat terhadap rumah sakit jiwa walau dalam beberapa tahun terakhir stigma tersebut sudah mulai berkurang. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Optimalisasi sistem layanan sub spesialistik psikiatri baik dari sisi kualitas dan kuantitas SDM tenaga medis (psikiater), sistem layanan, penunjang dan fasilitas yang mendukung; 2. Optimalisasi layanan non psikiatri/ pendukung atau memilah layanan yang harus dipertahankan atau yang harus dievaluasi, hal ini untuk melakukan tindakan rasionalisasi agar fokus pada layanan yang diaddakan.perbaikan; 3. Optimalisasi kualitas layanan seperti pemenuhan SPM, penunjang layanan seperti: SIMRS; 4. Meningkatkan promosi pelayanan yang baru kepada masyarakat dengan membentuk satuan kerja yang bertanggungjawan dalam pemasaran rumah sakit. Promosi dapat berupa penyuluhan/edukasi pada pasien/keluarga; 5. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan SDM psikiater, sehingga beban kerja psikiater tidak terlalu berat; 6. Memberikan reward and Consequences kepada para tenaga medis maupun tenaga lainnya yang terkait dengan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan, untuk memberikan semangat pada kinerja mereka

Page 45: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 42 5.2.2.4 Pencapaian Kinerja Instalasi Rawat Inap Tabel 5.12 10 Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Non Psikiatri Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE ICD DIAGNOSA LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL 1 E11.9 Non-insulin-dependent diabetes mellitus. Without complications 101 133 234 2 I10 Essential (primary) hypertension 92 96 188 3 K30 Dyspepsia 65 104 169 4 I50.0 Congestive heart failure 86 72 158 5 A09.9 Gastroenteritis and colitis of unspecified origin 68 55 123 6 D64.9 Anaemia, unspecified 36 79 115 7 A91 Dengue haemorrhagic fever 41 39 80 8 N18.9 Chronic renal failure, unspecified 40 37 77 9 B20.0 HIV disease resulting in mycobacterial infection 61 13 74 10 B22.7 HIV dis resulting in multiple diseases classif elsewhere 62 12 74 Tabel 5.13 Perbandingan Tindakan Pembedahan SMT I Thn 2017 dan SMT I 2018 RS.Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KLINIK TAHUN 2017 SEMESTER 1 TAHUN 2018 PERTUMBUHAN KHUSUS BESAR SEDANG KECIL TOTAL KHUSUS BESAR SEDANG KECIL TOTAL 1 Bedah Umum 6 20 103 59 188 0 14 53 42 109 0,58 2 Paru 0 0 0 0 1 1 - 3 Gigi & mulut 1 15 16 15 9 2 0 26 1,63 4 Obgyn 136 53 189 21 72 36 0 129 0,68 TOTAL Tabel 5.14 10 Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Psikiatri Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE ICD DIAGNOSA LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL 1 F20.0 Paranoid schizophrenia 748 312 1060 2 F20.9 Schizophrenia, unspecified 220 113 333 3 F06.7 Mild cognitive disorder 17 19 36 4 F23.9 Acute and transient psychotic disorder, unspecified 18 16 34 5 F20.1 Hebephrenic schizophrenia 24 9 33 6 F25.0 Schizoaffective disorder, manic type 18 15 33 7 F25.9 Schizoaffective disorder, unspecified 22 8 30 8 F79.9 Unspecified mental retardation: without mention of impairment behaviour 15 13 28 9 F29 Unspecified nonorganic psychosis 9 8 17 10 F31.9 Bipolar affective disorder, unspecified 10 6 16

Page 46: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 43 Gambar 5.4 Perbandingan Target dan Capaian BOR SMT I Thn 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Kondisi Yang Dicapai Saat Ini: Pencapaian kinerja rawat inap adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengantisipasi tingkat hunian (BOR) telah dilakukan penyatuan tempat tidur pasien psikiatri dengan komorbiditas ke ruangan Antasena dengan 18 tempat tidur. 2. Selama semester satu tahun 2018 telah dilakukan kerjasama dengan Instalasi Keswamas yaitu penjaringan pasien psikiatri yang direkomendasikan oleh dinas sosial propinsi jawa barat, dinas sosial kabupaten dan dinas kesehatan propinsi untuk dilakukan layanan rawat inap di RSMM karena mempunyai standar mutu dan fasilitas yang baik, kegiatan ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali yaitu di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Karawang, diharapkan kegiatan ini akan membantu pemerintah dalam hal penanganan kesehatan jiwa serta akan meningkatkan tingkat hunian rawat inap psikiatri. 3. Tingkat hunian pasien psikiatri mengalami penurunan sejak bulan maret 2018, sedangkan tingkat hunian pasien non psikiatri sudahn menurun sejak bulan Februari 2018. 4. Diagnosa paien rawat inap yang terbanyak adalah paranoid schizophrenia dan Diabetes Melitus untuk pasien non psikiatri. 0102030405060708090 Psikiatri Non Psikiatri Psikiatri Non Psikiatri Psikiatri Non Psikiatri Psikiatri Non Psikiatri Psikiatri Non Psikiatri Psikiatri Non PsikiatriTarget Januari Februari Maret April Mei Juni75 77.1 44.54 78.63 46.63 83.07 43.36 76.37 42.69 69.37 43.29 56.93 33.13PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN BOR SEMESTER I TAHUN 2018

Page 47: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 44 5. Pertumbuhan tindakan bedah : 0.68, secara keseluruhan tindakan bedah mengalami penurunan jumlah yaitu dari 189 tindakan menjadi 129 tindakan yang berarti rata-rata tindakan bedah perhari hanya 1-2 tindakan. Kendala dan Permasalahan: 1. Belum optimalnya pembagian ruang rawat inap psikiatri sesuai dengan kekhususan pasiennya, sehingga psikiater harus melakukan visite pada beberapa ruang rawat; 2. Terbatasnya jumlah psikiater, sehingga beban kerja psikiater sangat tinggi; 3. Terjadi renovasi di beberapa ruangan, sehingga mengurangi eksisiting jumlah tempat tidur; 4. Belum optimalnya system pelayanan di ruang rawat inap CLP (non psikiatri), seperti kurangnya jumlah DPJP dan jam visite yang belum sesuai. 5. Belum efektifnya penggunaan ruang OK sehingga jumlah tindakan sedikit tidak sebanding dengan jumlah tenaga OK yang tersedia. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Dalam meningkatkan BOR Rawat Inap di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor maka dibutuhkan pelayanan inovasi, sehingga layanan yang ada di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor berbeda dengan layanan PPK I dan PPK II. Diharapkan bahwa dengan adanya layanan inovasi ini akan menjadikan suatu kebutuhan masyarakat untuk berobat ke RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Walaupun BOR Rawat Inap secara keseluruhan meningkat, tetapi harus tetap ditingkatkan pada tahun berikutnya. Apalagi dengan adanya ystem rujukan berjenjang yang dilakukan oleh pemerintah Kota maupun Kabupaten Bogor. 2. Memperbaiki konsep pelayanan di RSMM, sehingga pelayanan yang diberikan merupakan satu kesatuan dengan sistem team work, mengacu pada peran fungsi RSMM sebagai rumah sakit jiwa (pelayanan non psikiatri sebagai penunjang layanan psikiatri), dengan memperhatikan mind-body unity, dan memberikan layanan komprehensif pada pasien. 3. Evaluasi penggunaan ruang OK dengan tenaga yang tersedia untuk memaksimalkan jumlah tindakan antara lain dengan cara SDM yang selalu siap, fasilitas yang lengkap agar rujukan dapat diteruskan ke RSMM tanpa kendala dan keluhan.

Page 48: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 45 020406080100120 2017 20180 97 109 0 35.55 90.08 PERBANDINGAN CAPAIAN BOR TAHUN SEMESTER I TAHUN 2017 DAN 2018 1 25.2.2.5. Pencapaian Kinerja Instalasi NAPZA Gambar 5.5 Perbandingan Capaian BOR Tahun SMT I Tahun 2017 dan 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Kondisi yang dicapai saat ini: Pencapaian kinerja Instalasi NAPZA adalah sebagai berikut: 1. Capaian BOR rawat inap napza mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan BOR pada periode yang sama di tahun 2017. Hal ini disebabkan karena peningkatan kunjungan pasien dengan ketergantungan Napza sebagai hasil dari kerjasama RSMM dengan Kepolisian pada perawatan pasien dengan ketergantungan napza yang tertangkap tangan dengan program IPWL. Diharapkan ke depan jumlah kunjungan akan semakin meningkat, dan saat ini RSMM sedang mempersiapkan penambahan jumlah tempat tidur. Jumlah tempat tidur telah mengalami peningkatan dari 20 TT menjadi 50 TT di tahun 2018, dan menurut rencana akan ditingkatkan menjadi 60 TT. 2. Pelayanan NAPZA dimasukkan ke dalam pelayanan yang dilakukan oleh Psikiater, dengan pemindahan klinik bergabung dengan klinik psikiatri. Akan tetapi dengan perubahan ini sistem pelaporan menjadi terhambat, hal ini diakibatkan letak klinik dengan administrasi pelaporan mempunyai jarak yang berjauhan. Modul pendaftaran masih dimasukkan dalam pendaftaran psikiatri atau bila mempunyai keluhan terhadap HIV dimasukkan dalam modul penyakit dalam sehingga masih rancu dan simpang siur.

Page 49: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 46 Rencana pemecahan masalah: Disusun suatu rencana komprehensif dengan unit-unit terkait untuk memberikan layanan yang mudah dan sederhana untuk pasien NAPZA, memberikan edukasi pada pasien tentang perbedaan tujuan klinik: psikiatri, Napza atau penyakit dalam. 3. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait Kerjasama yang dilakukan adalah berupa kerjasama dengan pihak Kepolisian, Pengadilan,dll. Yang sudah dilaksanakan adalah kerjasama dengan pihak Kepolisisan terutama untuk kasus-kasus tertangkap tangan (IPWL). Dengan kerjasama tersebut diperlukan penambahan jumlah tempat tidur NAPZA untuk Rawat Inap, karena demand meningkat untuk pasien dengan kebutuhan IPWL. BOR NAPZA meningkat dengan terjalinnya hubungan kerjasama tersebut.Kerjasama dengan pihak lain selain dengan kepolisian belum berjalan secara optimal. Rencana pemecahan masalah: 1. Dilakukan penjajakan kembali perjanjian kerjasama dengan pihak Pengadilan, Lembaga Pemasyarakatan, dll sehingga jalinan kerjasama tersebut bersifat aktif. 2. Disusun suatu rencana komprehensif dengan unit-unit terkait untuk memberikan layanan yang mudah dan sederhana untuk pasien NAPZA, memberikan edukasi pada pasien tentang perbedaan tujuan klinik: psikiatri, Napza atau penyakit dalam. 3. Penataan sistem pelayanan klinik Napza, dengan Psikiater penanggungjawab pelayanan, sehingga pasien dengan ketergantungan napza mendapatkan pelayanan yang khusus. Kendala dan Permasalahan: 1. Belum optimalnya sistem pelayanan napza, masih belum optimal pemisahan layanan napza dengan HIv-AIDS 2. Kondisi sarana prasarana untuk pelayanan napza masih belum optimal; Rencana Pemecahan Masalah: 1. Pembenahan sistem laporan dan pembagian tupoksi yang jelas, dimana untuk IPK Napza dengan tupoksi penanganan rawat inap Napza (IPWL/ ruang Rama),

Page 50: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 47 rawat inap dengan infeksi opurtunitis/ HIV AIDS dibawah tanggung jawab Instalasi awat Inap sedangkan rawat jalan HIV/ AIDS dan Napza dikoordinir oleh rawat jalan. Kerjasama antara IPK Napza, rawat inap dan rawat jalan sangat dibutuhkan untuk kepentingan pasien. 2. Memenuhi kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana di IPK Napza seperti ruangan yang standar, adanya gedung olehraga dan kegiatan seperti rumahan. 5.2.2.6. Pencapaian Kinerja Layanan Penunjang a. Pencapaian Kinerja Layanan Penunjang Layanan Radiodiagnotik dan Imaging Tabel 5.15 Perbandingan Pemeriksaan Radiodiagnostik dan Imaging Semester I Tahun 2017 dan 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO JENIS PEMERIKSAAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 SEMESTER 1 TAHUN 2018 PERTUMBUHAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN ELEKTROMEDIK Jumlah Elektromedik 1.238 317 25.60 1.238 336 27.1 1,06 RADIOLOGI PEMERIKSAAN BIASA Jumlah Pemeriksaan Biasa 13.957 3.096 22,18 13.957 2.435 17,45 0,79 PEMERIKSAAN GIGI Jumlah Pemeriksaan Gigi 1.792 593 33,10 2.050 589 28,73 0,99 PEMERIKSAAN KHUSUS Jumlah Pemeriksaan khusus 473 40 8,47 436 9 2,06 0,23 CT SCAN Jumlah Pemeriksaan CT Scan 402 54 13,43 401 234 58,30 4,33 USG USG 4.414 491 11,12 4.414 381 8,63 0,78 TOTAL 22.410 4.591 20,49 22.753 3.984 17,51 0,87

Page 51: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 48 Gambar 5.6 Perbandingan Target dan Capaian Radiodiagnostic dan imaging Semester I Tahun 2017 dan 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Kondisi Yang Dicapai Saat Ini: 1. Selama semester satu tahun 2018 pertumbuhan layanan radiodiagnostik dan imaging sebesar: 0,87 yang berarti ada sedikit penurunan tindakan radiodiagnostik dan imaging. Untuk kegiatan elektromedik terjadi peningkatan pertumbuhan : 1,06 hal ini kurang bermakna bila dibandingkan dengan pertumbuhan yang diinginkan yaitu melebihi 10%. 2. Pemeriksaan CT-Scan pada selama semester satu tahun 2018 mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu: 4,33 hal ini dapat diprediksi sebelumnya disebabkan karena untuk kota Bogor kegiatan CT-scan masih sangat membutuhkan mengingat hanya beberapa rumah sakit saja yang mempunyai alat CT-scan. 3. Secara keseluruhan jumlah total pemeriksaan Radiodiagnostik dan Imaging di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor selama semester satu tahun 2018 mengalami penurunan dan target yang dicapai:17,51. Kedepan perhitungan target layanan tidak dapat dihitung berdasarkan layanan yang dilakukan mengingat adanya kedali mutu dan kendali biaya sehingga layanan penunjang merupakan layanan yang terkontrol. Untuk penentuan target pendapatan akan ditargetkan berdasarkan prediksi jumlah pengguna berbayar (out of pocket). - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 2017 201822,410 22,753 4,591 3,984 Perbandingan Target dan CapaianRadiodiagnostic dan imaging Semester I Tahun 2017 dan 2018 Target Capaian

Page 52: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 49 Kendala dan Permasalahan: 1. Masih merangkapnya tenaga radiografer menjadi tenaga administras hal ini disebabkan karena belum adanya tenaga tambahan (administrasi) yang diberikan dari Direktorat SDM dan Pendidikan; 2. Belum optimalnya utilisasi alat rontgen sesuai target hal ini disebabkan karena bila cuaca mendung peratalatan radiologi dimatikan dan kegiatan layanan dihentikan hal ini disebabkan karena sistem jaringan listrik belum standar, Computer Radiologi (CR) kadang tidak berfungsi, CR back up tidak dapat mengakomodasi untuk semua jenis rontgen; 3. Alat imaging (USG) di luar Unit Radiologi merupakan tanggungjawab Unit Radiodiagnostik dan Imaging, tetapi pelaporan jumlah pemeriksaan yang dilakukan belum optimal, sehingga data yang sampai ke Unit Radiologi belum valid. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Sistem dan alur kegiatan dievaluasi untuk mendapatkan tenaga yang efektif dan efisien di unit Radiodiagnostik dan Imaging, sehingga kekurangan tenaga administrasi dapat diatasi. 2. SIMRS di optimalkan untuk mendapatkan layanan yang efektif dan efisien serta ramah pasien. 3. Pelatihan dan sosialisasi pada tenaga administrasi di front office agar dapat mengetahui produk layanan di RSMM sehingga penginputan cukup satu kali. 4. Perbaikan sistem utiliti listrik, CR dll, misal membuat grounding sesuai standar, kerjasama CR dengan backup yang standar atau pengadaan CR di RSMM sehingga tidak tergantung pada kerjasama. 5. Alur laporan dimonitoring dan di evaluasi, bila SIMRS sudah optimal sistem pelaporan dapat terlihat otomatis pada laporan di SIMRS.

Page 53: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 50 b. Pencapaian Kinerja Unit Rehabiitasi Medik Gambar 5.7 Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Medik Semester I Tahun 2017 dan 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Kondisi Yang Dicapai Saat Ini: 1. Pertumbuhan tindakan rehabilitasi medik: 0,75, hal ini menunjukkan adanya penurunan jumlah tindakan selama semester satu tahun 2018 terhadap semester satu 2017, hal ini disebabkan adanya kendali paket dari sistem JKN/ BPJS yangn membatasi jumlah kunjungan pada pasien maksimal dua kali dalam seminggu atah 8 kali dalam satu bulan. 2. Jumlah kunjungan tindakan Rehabilitasi Medik selama semester satu tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2017, yaitu dari 12.175 tindakan menjadi 8.694 tindakan, karena target meningkat secara persentase mengalami penurunan pesentase capaian. 3. Beberapa tindakan tidak dilakukan: setting table, dry needling, vacum dll. 4. Ruang tunggu pasien sudah tertutup dan lebih nyaman daripada semester sebelumnya. Kendala dan Permasalahan: 1. Gedung baru tidak difungsikan karena fasilitas yang kurang memenuhi standar layanan: atap bocor. 2. Tenaga medis spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik (Sp.KFR) hanya satu orang sehingga sulit untuk melakukan tindakan setiap hari dibawah pengawasan tenaga medis. - 20,000 40,000 2017 201834,747 34,483 12,175 8,694 Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi MedikSemester I Tahun 2017 dan 2018 Target Capaian

Page 54: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 51 3. Adanya paket pembiayaan dari BPJS yang membatasi jumlah hari tindakan sedangkan kebutuhan medis kadang melbehi paket. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Perbaikan gedung baru agar segera dapat difungsikan untuk layanan rehabilitasi medik. 2. nJadwal kehadiran tenaga medis diperbanyak sesuai dengan hari kerja PNS yang sudah diatur dalam peraturan. 3. Kendali mutu dan kendali biaya tetap dilakukan dengan melihat kondisi pasien serta penggunaan protokol terapi. c. Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium Tabel 5.16 Perbandingan Pemeriksaan Laboratorium Semester I Tahun 2017 dan 2018 RS.Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO PEMERIKSAAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 SEMESTER 1 TAHUN 2018 PERTUMBUHAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN TARGET KUNJUNGAN CAPAIAN % CAPAIAN 1 Kimia 108.040 44.565 41,25 108.040 43.376 40,15 0,97 2 Hematologi 125.925 42.809 34,00 125.925 42.827 34,01 1,00 3 Serologi/Imunologi 5.840 1.491 25,53 5.840 1.928 33,01 1,29 4 Urinalisa 5.110 1.085 21,23 5.110 999 19,55 0,92 5 Faeces 730 138 18,90 730 53 7,26 0,38 6 Benzidin 35 - 0,00 - 0,00 0,00 7 Bacteriologi 2.860 458 16,01 1.252 377 0,00 0,82 8 Drug of Abuse Test Kwalitatif 1.095 1.180 107,76 1.095 2.069 188,95 1,75 9 Analisa Gas darah 365 383 104,93 365 278 76,16 0,73 10 Elektrolit 1.095 1.502 137,17 1.095 1.474 134,61 0,98 11 Lain-lain - 0,00 26 0,00 0,00 TOTAL 251.095 93.611 37,28 249.452 93.407 37,44 1,00

Page 55: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 52 Gambar 5.8 Perbandingan Pemeriksaan Laboratorium Semester I Tahun 2017 dan 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Kondisi Yang Dicapai Saat Ini: Pencapaian kinerja Instalasi laboratorium adalah sebagai berikut: 1. Penambahan satu orang tenaga analis CPNS untuk memenuhi kebutuhan; 2. Ruang tunggu pasien sudh tertutup tetapi masih kurang nyaman sehubungan belum adanya air conditioner; 3. Capaian pemeriksaan laboratorium pada semester satu tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan semester satu tahun 2017. Hal ini disebabkan karena efisiensi dan selektabilitas pemeriksaan laboratorium, dimana pemeriksaan dilakukan dengan indikasi yang lebih baik oleh DPJP; 4. Pertumbuhan pemeriksaan laboratorium cenderung stabil: 1 hal ini disebabkan adanya kendali mutu, kendali biaya dan seleksi dokter yang merawat pasien sehingga penggunaan reagen tepat guna dan lebih efisien. Kendala dan Permasalahan: 1. Belum optimalnya fasilitas sarana prasarana laboratorium, seperti ruang dahak, alat periksa (mikroskop) dan persyaratan bangunan laboratorium yang belum sesuai standar; 050,000100,000150,000200,000250,000300,000 2017 2018251,095 249,45293,611 93,407Perbandingan Pemeriksaan LaboratoriumSemester I Tahun 2017 dan 2018 Target Capaian

Page 56: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 53 2. Belum optimalnya sistem bllling (SIMRS), sehingga pencatatan sebagian masih dilakukan secara manual waktu, tehal ini akan membuang, tenaga dan keterlambatan laporan laboratorium. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana laboratorium sehingga sesuai dengan persyaratan; dengan perencanaan yang baik dan terukur; 2. Memperbaiki SIMRS, sehingga mempermudah pelaksanaan pelayanan. d. Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi Gambar 5.9 Perbandingan Target dan Capaian Layanan Peresepan Semester I Tahun 2017 dan 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Gambar 5.10 Perbandingan Target dan Capaian Kegiatan Instalasi Farmasi Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 0500,0001,000,000 2017 2018204,451 816,951138,282 87,716Perbandingan Target dan Capaian Layanan Peresepan Semester I Tahun 2017 dan 2018 Target Capaian0200,000400,000600,000 Konseling Daily Dose PIO500 12,000 600,000187 5,011 447,450 Perbandingan Target dan Capaian KegiatanInstalasi FarmasiSemester I Tahun 2018 Target Capaian

Page 57: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 54 Kondisi yang dicapai saat ini: Pencapaian kinerja Instalasi Farmasi adalah sebagai berikut: 1. Adanya penambahan dua orang CPNS apoteker dan dua orang CPNS TTK diharapkan dapat membantu percepatan dan ketepatan layanan farmasi. 2. Adanya perpindahan 5 orang TTK dan tenaga administrasi membuat operasional layanan sedikit terganggu. 3. Optimalisasi Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP Perencanaan obat dan BMHP sudah dilaksanakan dan pengadaan sampai dengan semester satu tahun 2018 sudah tahap akhir. 4. Konseling Pasien Rawat Jalan Kegiatan ini belum dilaksanakan secara optimal, karena konseling belum sesuai jadwal, petugas merangkap sebagai verifikator resep dan masih kurangnya kesadaran pasien terhadap perlunya konseling. Rencana pemecahan masalah: memberikan informasi tentang konseling melalui media cetak. 5. Review/Pengkajian Klinik Resep Tujuan dari program ini adalah agar penggunaan obat sesuai indikasi, efektif dan aman. Pada semeter satu tahun 2018 dengan adanya apoteker CPNS diharapkan membantu review penggunaan resep sesuai dengan rancangan aktualisasinya dan diharapkan akan terus berlanjut, hal ini diperlukan untuk melihat tren, kebenaran dan kesalahan penulisan resep, pemberian obat dan penggunaan obat oleh pasien. 6. Pelayanan Informasi Obat Pelayanan informasi obat sudah diberikan kepada pasien/keluarga saat menyerahkan obat, meliputi nama obat, efek terapi dan cara pemakaian obat. 7. Pencampuran Obat Suntik Program pencampuran obat suntik belum terlaksana , hal ini disebabkan karena belum ada fasilitas clean room dan laminary air flow. Rencana pemecahan masalah: pengajuan ruang clean room dan alat laminary air flow 8. Pembentukan Depo Farmasi di IGD Pembentukan Depo Farmasi di IGD merupakan program farmasi dengan tujuan untuk mempersingkat waktu tunggu obat jadi di IGD, tetapi sampai

Page 58: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 55 dengan semester satu tahun 2018 masih belum dapat dilaksanakan karena belum ada sistem yang tepat untuk layanan obat di IGD. 9. Menemukan Efek Samping Obat Program MESO sudah terlaksana dengan membuat laporan dan memantau pasien yang mengalami efek samping obat, tetapi belum melakukan analisa terhadap efek samping obat yang terjadi. Rencana pemecahan masalah: Membuat pembekalan kepada tenaga bagaimana melakukan analisa terhadap masalah yang terjadi. 10. Visite Mandiri, Rekonsiliasi Obat dan pengisian CPPT Sudah dilakukan rekonsiliasi obat, visite mandiri dan pengisian CPPT hanya pada ruangan tertentu saja dan belum terjadwal setiap hari. Hal ini disebabkan karena perbandingan jumlah tenaga apoteker belum sesuai dengan kebutuhan / dengan jumlah tempat tidur yang tersedia di RS. Serta sistem pembagian tugas belum optimal. Rencana pemecahan masalah: Mengoptimalkan kegiatan ini pada ruangan yang sudah ditentukan/ruangan dengan kebutuhan lebih dibandingkan dengan ruangan lain serta memperbaiki sistem yang tepat agar kegiatan rekosnsiliasi dapat berjalan. Studi banding ke rumah sakit dengan tenaga apoteker yang minim tetapi menjalankan kegiatan ini akan dapat memberikan pencerahan pada tenaga apoteker. 11. Konseling Pasien Pulang Konseling pasien pulang sudah dilakukan tetapi belum semua pasien yang akan pulang diberi konseling mengenai kepatuhan minum obat. Hal ini disebabkan karena tidak setiap hari tenaga apoteker melakukan visite ke ruang rawat inap. Rencana pemecahan masalah: Mengoptimalkan tenaga apoteker yang ada, membuat sistem dan alur kerja yang tepat dan apabila mungkin ada tambahan tenaga apoteker baru. 12. Jumlah resep yang dilayani pada semester satu tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan semester satu tahun 2017, hal ini disebabkan oleh faktor penurunan kunjungan rawat inap, BOR yang cenderung menurun, seleksi obat dari DPJP, kendali protokol, kendali verifikator dan efisiensi peresepan tanpa menghilangkan mutu layanan dan medikasi pada pasien.

Page 59: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 56 Kendala dan Permasalahan: 1. Belum optimalnya sistem pelayanan farmasi, mulai dari sistem perencanaan, sistem penerimaan obat, sistem penyimpanan, dan sistem distribusi; 2. Belum optimalnya capaian indikator mutu layanan farmasi, yaitu waktu tunggu obat jadi yang masih belum mencapai waktu kurang dari 30 menit; 3. Belum optimalnya pencatatan stok farmasi, dimana pencatatan stok belum dilakukan secara real time. 4. Beberapa obat mengalami kekosongan stok walau masih pertengahan tahun hal ini disebabkan karena kecenderungan peresepan oleh DPJP kadang mengikuti tren dan hanya melihat pada fornas tanpa melihat pengadaan RSMM. 5. Peresepan berulang sebelum satu bulan oleh DPJP sehingga dalam kurun tujuh hari pasien sudah berobat kembali dan diresepkan dengan obat yang sama untuk satu bulan, hal ini kemungkinan disebakan karena DPJP kurang optimal membaca resep pada waktu berobat sebelumnya, DPJP menginformasikan kontrol sebelum satu bulan pada pasien, petugas farmasi tidak dapat melihat pemberian obat sebelumnya baik jenis, jumlah dan macam obat karena SIMRS yang belum dapat memfasilitasi kondisi tersebut, hal ini baru dapat diliat ketika ada rekapan klaim BPJS. 6. Adanya retriksi pemberian obat kronis dari BPJS yang belum terinformasikan ke DPJP sehingga pemberian onbat tetap dilaksanakan tetapi tidak dapat diklaim sebagai obat kronis. RencanaPemecahan Masalah: 1. Memperbaiki sistem dan alur di internal pelayanan farmasi; 2. Fasilitas SIMRS diperbaiki untuk mempermudah protokol dan kendali peresepan serta pengadaan, pemberian dan stok obat yang terkontrol 3. Memberikan informasi yang jelas pada DPJP tentang prosedur peresepan, kesediaan obat, obat-obat kronis dan retriksi sehingaa DPJP dapat memahami pola peresepan sesuai dengan indikasi medis.

Page 60: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 57 e. Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi Gambar 5.11 Perbandingan Target dan Capaian Konsultasi Gizi Semester I Tahun 2017 dan 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Kondisi yang dicapai saat ini : 1. Kredensial dietesien Proses kredensialing Dietesien dan pembuatan Penugasan dan Kewenangan Klinis sudah dilaksanakan. 2. Renovasi gedung sesuai standar Renovasi gedung Gizi belum optimal, antara pencucian alat besar dan mencuci sayuran masih dalam satu wilayah, hal ini sangat mengganggu kenyamanan bekerja dan beresiko terhadap higiene makanan. 3. Pembentukan Tim Terapi Gizi Pembentukan Tim Gizi belum dilaksanakan secara optimal, hal ini disebabkan karena belum ada kesepakatan antar profesi mengenai pasien yang harus ditangani secara kerjasama Tim. Belum ada jadwal dokter visite secara khusus melibatkan Ahli Gizi dan profesi lain. 4. Billing Sistem di Instalasi Gizi Sistem billing di Instalasi Gizi belum terlaksana, karena kendala sistem yang belum terhubung ke seluruh instalasi. - 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 2017 20183,865 4,740 2,392 3,076 Perbandingan Target dan CapaianKonsultasi GiziSemester I Tahun 2017 dan 2018 Target Capaian

Page 61: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 58 5. Kunjungan konsultasi gizi sangat rendah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan 6. Capaian kunjungan konsultasi gizi di Rawat Inap meningkat dan akan lebih ditingkatkan dengan memperbaiki sistem konseling. Kendala dan Permasalahan: 1. Pembentukan Tim Gizi belum dilaksanakan secara optimal, hal ini disebabkan karena belum ada kesepakatan antar profesi mengenai pasien yang harus ditangani secara kerjasama Tim; 2. Kunjungan rawat jalan tidak berjalan sesuai harapan hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor komunikasi dengan DPJP kurang efektif, edukasi pada masyarakat belum optimal dan sistem rujukan internal kurang berjalan. 3. Belum ada jadwal dokter visite secara khusus melibatkan Ahli Gizi dan profesi lain. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Dibuat kesepakatan antar profesi untuk menangani pasien secara kerjasama Tim melibatkan Ahli Gizi apabila diperlukan; dengan melibatkan manajemen; 2. Perbaikan sistem rujukan dengan informasi kepada DPJP tentang pentingnya rujukan atau embuat paket pemeriksaan dengan diagnosa tertentu seharusnya melibatkan dietisen; 3. Dibuat jadwal Ahli Gizi apabila terdapat pasien yang melibatkan Ahli Gizi. 5.2.2.7 Pencapaian Kinerja Instalasi Rekam Medik Pencapaian kinerja Instalasi Rekam Medik adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Kapasitas SDM Meningkatkan Kompetensi Petugas Rekam Medis dengan cara: a. Monev Setiap Bulan melalui Rapat Intern Rekam Medis, Briefing harian; b. Inhouse Tranning Penyelenggaraan Rekam Medis; c. Outing dan refresing. Kondisi yang dicapai saat ini: a. Promosi kepala Instalasi Rekam Medis kejenjang struktural menjadi Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medik.

Page 62: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 59 b. Terlaksananya kegiatan rapat & briefing RM, sertakegiatan outing /refresing RM; c. Belum Terlaksananya Kegiatan Inhouse trainning RM. Kendala dan Permasalahan: 1. Belum adanya Kepala Rekam Medis yang definitif sehingga pengadministrasian dan pengorganisasian belum berjalan lancar dan optimal. 2. Pemenuhan SDM sesuai ABK agar operasional berjalan lancar dan mengurangi keluhan pengguna layana rekam medis. 3. Belum terlaksananya kegiatan in-house Trainning RM terkait banyaknya kegiatan instalasi RM dalam pemenuhan standar Akreditasi versi 2012 pada tahun 2018. 4. Adanya mutasi dan pegawai yang pensiun mengurangi jumlah tenaga yang dibutuhkan. Rencana Pemecahan Masalah: 1. Penunjukan kepala Instalasi Rekam Medis yang definitif akan membuat operasional kegiatan berjalan lebih baik 2. Kegiatan yang belum terlaksana akan diusulkan untuk semester dua tahun 2108. 3. Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Rekam Medis Sesuai standar a. Akreditasi Versi 2012 Kondisi yang dicapai saat ini: a. Terpenuhinya PPS seluruh standar akreditasi RS Versi 2012; b. Pembatas Ruang Tamu RM, Penataan Ruang Aktif, penggunaan APD. b. Terlaksananya formulir rekam medis yang telah diperbaharui Kondisi yang dicapai saat ini: a. Terlaksananya penggunaan formulir RM yang baru; b. Tersedianya dan terdistribusinya panduan formulir Rekam Medis Revisi kedua di RSMM. 4. Terwujudnya sistem informasi terintegrasi

Page 63: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 60 Optimalisasi SIMRS Tercapainya optimalisasi penggunaan SIM RS khususnya dalam Penyelenggaraan RM Kondisi yang dicapai saat ini: a. Permintaan order DRM sudah melalui SIMRS; b. Belum terlaksananya dan digunakannya SIMRS sebagai alat proses kegiatan kerja, untuk semua menu yang diajukan, sehingga 95% kegiatan pengelolaan RM dan pelaporan RM dilakukan secara manual. Kendala dan Permasalahan: Belum optimalnya SIMRS. Analisis Masalah: a. Pengembangan SIMRS melalui pihak ke-3 yang tidak didasari dan diperkuat oleh sistem analis pada alur proses yang benar, mengakibatkan perbedaan data output pada unit pelayanan, sehingga terkesan sistem dibangun dengan terkotak-kotak perbagian yang akhirnya dihubungkan, perbaikan di bagian tertentu akan mempengaruhi bagian yang lain; b. Terdapat Alur proses yang tidak sesuai dengan kaidah penyelenggaraan RM dan Akreditasi yaitu sistem identifikasi pasien rawat jalan pada mesin antrian. Rencana Pemecahan Masalah: Perlu perbaikan pada SIMRS yang ada jika masih akan digunakan. 5. Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana Kondisi yang dicapai saat ini: a. Penataan ulang penyimpanan DRM Aktif; b. Penataan ulang ruang administrasi, alur proses pengelolaan Rekam Medis dan Mutu, guna mempercepat kegiatan kerja. 6. Terwujudnya layanan yang bermutu a. Pengembalian RM <24 jam setelah pelayanan (> 80%) Hasil Kinerja : tercapai dengan capaian 69.57%.

Page 64: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 61 Gambar 5.12 Pengembalian Rekam Medis lengkap Dalam 1x24 jam RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Semester I Tahun 2018 b. Kelengkapan informed consent setelah selesai pelayanan (100%) Hasil Kinerja : Belum Tercapai, saat ini masih 82,85%. Kendala dan Permasalahan: Belum semua dokter melengkapi informed pada formulir Informed consent. Analisis Masalah: Dari analisis kelengkapan pengisian DRM RI, pada formulir IC, pengisian informasi oleh dokter yang akan melakukan tindakan tidak lengkap. Rencana Pemecahan Masalah: 1) Sosialisasi pengisian IC; 2) Memasukan indikator kelengkapan pengisian IC pada penilaian IKI dokter. c. Waktu penyediaan DRM pelayanan Rawat Jalan (< 20 menit) Hasil Kinerja : Belum Tercapai, waktu penyelenggaraan DRM sesuai SPM Analisis Masalah: Man JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES 2017STANDAR 80%80%80%80%80%80%80%80%80%80%80%80%80%CAPAIAN 39.5 31.0 62.4 70.5 78.3 64.0 78.0 82.4 80.5 81.7 83.0 83.1 69.50%10%20%30%40%50%60%70%80%90%PENGEMBALIAN REKAM MEDIS LENGKAPDALAM 1X24 JAMTAHUN 2018

Page 65: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 62 1) Kompetensi, tidak semua petugas rekam medis khususnya di bagian penjajaran mempunyai kompetensi yang sama; 2) Komitmen, belum sepahamnya komitmen diantara petugas di bagian penjajaran tentang pentingnya dokumen rekam medis dalam menunjang penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit; 3) Replacement, adanya penempatan yang tidak sesuai untuk beberapa petugas dikarenakan usia, pendidikan dan minat dari petugas; 4) Petugas yang masih belum sesuai perhitungan ABK, hal lain yang menjadi kendala adalah keterbatasan fisik karena rerata usia petugas Rekam Medis adalah 45 (empat puluh lima) tahun bahkan pada unit penjajaran dimana pekerjaan memerlukan fisik yang prima dan ketelitian, rerata usianya 48 (empat puluh delapan) tahun dan 2 (dua) orang diantaranya mengalami kendala fisik permanen akibat kecelakaan; 5) Jenuh, ada kebosanan dari petugas rekam medis dalam melakukan rutinitas kegiatan pekerjaan; 6) Rewardand consequences, masih belum berjalan secara optimal sistem pemberian penghargaan dan konsekwensi. Material 1) Ruang Penyimpanan Penuh; 2) Rak Penyimpanan (Roll o pact) penuh, berat dan beberapa rusak; 3) Penyimpanan formulir disatukan dengan penyimpanan RM aktif. Method 1) Penyusutan DRM belum berjalan; 2) Salah simpan karena terlalu padatnya tempat penyimpanan sehingga DRM kesulitan untuk ditempatkan di tempat penyimpanan yang seharusnya; 3) Pengembalian dari ruang rawat inap tidak tepat waktu; 4) DRM berada di dokter untuk dimintakan kelengkapan rekam medis terutama resume medis. Machine Sistem Informasi Rumah Sakit sering lambat.

Page 66: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 63 Rencana Pemecahan Masalah: 1) Man: konsolidasi SDM di Instalasi Rekam Medis: re-komitmen, penerapan rewards dan consequences, peningkatan kompetensi dan refreshing; 2) Material: ada penyimpanan untuk formulir, DRM selalu disimpan dengan rapi (control ka. Unit); 3) Method: selalu dikembangkan inovasi baru dalam pengambilan, penyediaan dan pengantaran DRM, sosialisasi dengan unit terkait, penyusutan/pengurangan formulir pasien pulang rawat (di bagian Asembling), pemberlakuan presensi manual (sebagai control kedisiplinan waktu), Penilaian kinerja; 4) Machine: rekam medis elektronik. d. Waktu penyediaan DRM pelayanan Rawat Inap (15 menit) Hasil Kinerja : Belum Tercapai sesuai SPM Kendala dan Permasalahan: Sulit melakukan intervensi, karena capaian lebih kepada proses kegiatan pelayanan bukan penyediaan DRM. Analisis Masalah: Pengukuran waktu penyediaan DRM RI pada SPM, berlaku pada penyediaanDRM dengan sistem penyimpanan desentralisasi dimana dokumen rekam medis rawat jalan dan rawat inap disimpan secara terpisah. Sedangkan di RSMM, sistem sentralisasi dan pasien hanya memiliki 1 dokumen rekam medis baik rawat jalan maupun rawat inap. sehingga waktu pencapaiannya seharusnya sudah 100%,karena sudah tersedia, tidak seperti gambaran hasil diatas yang lebih kepada waktu tunggu pelayanan pasien rawat inap, karena dipengaruhi oleh proses pelayanan: IGD, klinik, TPP( pendaftaran Ranap, pengisian general consent, kelengkapan jaminan, edukasi, tata tertib), Laboratorium (hasil permintaan sampel lab), Radiologi (hasil basah radiologi), Farmasi (penyediaan obat ranap). Rencana Pemecahan Masalah: SPM ini akhirnya dianggap sudah 100% tercapai oleh mutu untuk tahun 2018, pada pembahasanWorkshop indikator Mutu bulan Desember 2017 lalu,

Page 67: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 64 Sehingga ditambahkan SPM baru yaitu waktu penyediaan DRM RI pada bayi baru lahir di RSMM (<15 menit). 5.2.2.8 Pencapaian Kinerja Sub Bagian Hukormas a. Survei Kepuasan Pelanggan Kondisi yang dicapai saat ini: Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan selama semester I Tahun 2018 didapat rata rata kepuasan pelanggan 86,91 % skor yang didapat 100% dengan bobot 0,03, sehingga perbandingan dengan semester I tahun 2017 terjadi penurunan kepuasan pelanggan hal ini mungkin saja bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti sarana dan prasarana dan juga pelayanan kepada pelanggan. Kendala dan permasalahan : 1. Belum optimalnya fasilitas keselamatan dan kenyamanan untuk pasien; 2. Belum optimalnya edukasi pada pasien dan keluarga; 3. Belum adanya evaluasi independen yang menganalisis survei kepuasan pelanggan; 4. Belum optimalnya layanan customer service yang dapat menampung komplain pasien; Usulan Pemecahan masalah : 1. Melengkapi fasilitas untuk keselamatan dan kenyamanan pasien dan pengunjung 2. Edukasi/penyuluhan berkala pada pasien dan keluarga pasien 3. Mengadakan layanan customer service untuk menampung komplain pasien dan memberikan layanan langsung yang dibutuhkan oleh pengunjung. b. Kecepatan Respon Terhadap Komplain Kondisi yang dicapai saat ini: Capaian Penanganan keluhan pelanggan tahun 2018 adalah 100% atau Skor 100, artinya seluruh komplain yang masuk telah ditangani dan ditindaklanjuti, Dengan demikian capaian tahun 2018 sudah sesuai dengan target yang ada.

Page 68: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 65 Sehingga perbandingan capaian tahun dengan tahun sebelumnya sebelumnya tidak mengalami perubahan. Kendala dan permasalahan: Kecepatan respon terhadap komplain telah dilaksanakan sesuai target oleh sub bagian hukum organisasi dan hubungan masyarakat, namun tercapainya target 100 % dalam kecepatan respon terhadap komplain bukan berarti tidak terjadi kendala sama sekali di lapangan ada beberapa kendala yang mungkin akan dapat menjadi hambatan di kemudian hari seperti: 1. Belum terpenuhinya jumlah tenaga sesuai kebutuhan; 2. Belum ada pelatihan khusus dalam hal penanganan keluhan pelanggan; 3. Belum tersedianya fasilitas ruangan khusus menangani keluhan pelanggan; 4. Belum optimalnya monitoring evaluasi Usulan pemecahan masalah: 5.2.2.9 Pencapaian Kinerja Sub Bagian TU dan Pelaporan Pencapaian kinerja Subbagian TU dan Pelaporan semester I tahun 2018 adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaan Kegiatan Tata Kelola Persuratan dan Ekspedisi Tabel 5.17 Tata Kelola Surat Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KEGIATAN JUMLAH 1 Tata Kelola Surat Masuk 2016 surat 2 Tata Kelola Surat Keluar 6286 surat 3 Tata Kelola Surat Tugas surat b. Pelaksanaan Kegiatan Kearsipan; 1. Mengikuti Diklat Jabfung Arsiparis Terampil. 2. Pelatihan Kearsipan; 3. Mengelola arsip RS.

Page 69: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 66 c. Pelaksanaan Kegiatan Kesekretariatan Tabel 5.18 Tata Kelola Kesekretariatan Semester I Tahun 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KEGIATAN JUMLAH 1 Rapat 876 rapat 2 Materai 946 lembar 3 Fotocopy 1865 lembar 4 POS surat d. Pelaksanaan Kegiatan SAKIP/Pelaporan Rumah Sakit 1. Laporan Tahunan 2017 dan Laporan Akuntabilitas RS 2017 telah diupload ke aplikasi e-Monev Kemenkes pada tanggal 31 Januari 2018 . 2. Evaluasi SAKIP RSMM Bogor dilaksanakan tanggal 26 April 2018 di Hotel Horison Bekasi, dengan nilai 96,25; 3. Laporan IKI/IKT dilaporkan setiap bulan dan triwulan ke Aplikasi e-Kinerja Kemenkes; Rencana tindak lanjut: a. Laporan Tahunan 2018 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja RS 2018. b. Perjanjian Kinerja RS 2019. 5.3 Realisasi Anggaran 5.3.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir per 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp 47.847.888.034,- atau mencapai 44,40 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 105.638.928.000,-. Pendapatan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terdiri dari Pendapatan Jasa. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:. Tabel 5.19 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO URAIAN 30 Juni 2018 ANGGARAN REALISASI % 1 Pendapatan Jasa 107.755.500.000 47.847.888.034 44.40 JUMLAH 107.755.500.000 47.847.888.034 44.40

Page 70: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 67 Realisasi Pendapatan Jasa per 30 Juni 2018 mengalami kenaikan sebesar 18.21 % dibandingkan TA 30 Juni 2017. Kenaikan pendapatan tersebut di karenakan proses administrasi dan verifikasi (BAP) atas piutang BPJS sudah mulai N+1 sehingga pembayaran BPJS atas klaim Rumah Sakit menjadi lebih lancar. Namun demikian, BAP yang diterima oleh Rumah Sakit baru sampai bulan April 2018 untuk pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Untuk obat BPJS dalam semester I ini belum ada pembayaran. 5.3.2 Belanja Realisasi Belanja instansi pada 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp.76.456.960.908,- atau 38,43% dari anggaran belanja sebesar Rp.198.929.706.000,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja 30 Juni 2018 adalah sebagai berikut : Tabel 5.20 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja 30 Juni 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO URAIAN 2017 ANGGARAN REALISASI % 1 Belanja Pegawai 47.385.280.000 22.639.801.747 47.78 2 Belanja Barang 130.237.343.000 47.958.841.776 36.82 3 Belanja Modal 21.307.083.000 5.858.341.218 27.49 Total Belanja Kotor 198.929.706.000 76.456.984.741 38.43 Pengembalian Belanja Pegawai - 23.833 0.00 JUMLAH 198.929.706.000 76.456.960.908 38.43 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat sebagai berikut ini:

Page 71: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 68 Gambar 5.13 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2018 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Dibandingkan dengan TA 30 Juni 2017, Realisasi Belanja 30 Juni 2018 mengalami kenaikan sebesar sebesar 10.60%. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Pembelian Alat kesehatan, 2. Terdapat pembayaran Gaji Ke-13, Tunjangan Hari Raya, Remunerasi 13 Remunerasi THR. Tabel 5.21 Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO URAIAN REALISASI BELANJA SM 1 2018 SM 1 2017 % 1 Belanja Pegawai 22.639.777.914 22.776.165.427 (0.60) 2 Belanja Barang 47.958.841.776 33.191.982.505 44.49 3 Belanja Modal 5.858.341.218 236.950.850 2.372.39 JUMLAH 76.456.960.908 56.205.098.782 36.03 5.3.3 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 adalah masing-masing sebesar Rp 22.639.777.914,- dan Rp 22.776.165.427,- Realisasi belanja 30 Juni 2018 mengalami Penurunan sebesar 0.60% dari TA 30 Juni 2017. Hal ini disebabkan Banyaknya pegawai yang pensiun dan mutasi keluar dari RS dr H Marzoeki Mahdi Bogor. - 50,000,000,000 100,000,000,000 150,000,000,000 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal47,385,280,000 130,237,343,000 21,307,083,000 22,639,801,747 47,958,941,776 5,858,341,218 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2018 Anggaran Realisasi

Page 72: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 69 Tabel 5.22 Perbandingan Belanja Pegawai 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO URAIAN REALISASI BELANJA SM 1 2018 SM 1 2017 % 1 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 22.610.139.747 22.754.889.557 (0.64) 2 Belanja Lembur 29.662.000 33.450.000 (11.32) Jumlah Belanja Kotor 22.639.801.747 22.788.339.557 (0.65) 3 Pengembalian Belanja Pegawai 23.833 12.174.130 (99.80) JUMLAH 22.639.777.914 22.776.165.427 (0.60) 5.3.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 adalah masing-masing sebesar Rp47.958.841.776,- dan Rp33.191.982.505,-. Realisasi Belanja Barang 30 Juni 2018 mengalami Kenaikan 44.49% dari Realisasi Belanja Barang TA 30 Juni 2017 secara signifikan kenaikan belanja barang terdapat pada belanja barang barang BLU. Tabel 5.23 Perbandingan Belanja Barang 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO URAIAN REALISASI BELANJA SM 1 2018 SM 1 2017 % 1 Belanja Barang Operasional 2.743.093.953 2.090.559.862 31.21 2 Belanja Barang Non Operasional 77.400.000 - - 3 Belanja Barang Persediaan 3.428.396.388 5.342.778.785 (35.83) 4 Belanja Jasa 4.356.656.277 3.446.109.115 26.42 5 Belanja Pemeliharaan 1.561.390.074 865.598.585 80.38 6 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 171.841.267 149.067.628 - 7 Belanja Barang BLU 35.620.063.817 21.297.868.530 67.25 Jumlah Belanja Kotor 47.958.841.776 33.191.982.505 44.49 8 Pengembalian Belanja - - JUMLAH 47.958.841.776 33.191.982.505 44.49

Page 73: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 70 5.3.5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp 5.615.093.218,- mengalami kenaikan sebesar 2.847,23% bila dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 30 Juni 2017 sebesar Rp 190.520.850,- Tabel 5.24 Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO URAIAN REALISASI BELANJA SM 1 2018 SM 1 2017 % 1 Peralatan dan Mesin 5.615.093.218 190.520.850 2.847.23 JUMLAH 5.615.093.218 190.520.850 2.847.23 Kenaikan belanja modal aset peralatan dan mesin dikarenakan adanya pembelian Alat Kesehatan. 5.3.6 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 adalah masing-masing sebesar Rp 243.248.000,- dan Rp 46.430.000,- Realisasi Belanja Modal 30 Juni 2018 mengalami penurunan sebesar 80,91% dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 30 Juni 2017. Tabel 5.25 Perbandingan Realisasi Belanja Gedung & Bangunan 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO URAIAN REALISASI BELANJA SM 1 2018 SM 1 2017 % 1 Gedung dan Bangunan 243.248.000 46.430.000 80.91 JUMLAH 243.248.000 46.430.000 80.91

Page 74: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi 71 BAB VI PENUTUP Pencapaian kinerja RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Semester I tahun 2018 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis melalui hasil pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran program sesuai Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun 2015-2019 dan capaian dari kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi pada setiap unit kerja. Keberhasilan atas pencapaian kinerja Semester I Tahun 2018 hendaknya dapat dipertahankan, ditingkatkan serta menjadi parameter untuk pencapaian kinerja selanjutnya. Hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kinerja diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk memperbaiki, mencari solusi dan alternatif penyelesaiannya.

Page 75: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi iii PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 RS.Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Page 76: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi iv

Page 77: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi v

Page 78: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi vi

Page 79: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi vii INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) DIRUT TAHUN 2018 RS. Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Page 80: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi viii INDIKATOR KINERJA TERPILIH TAHUN 2018 RS. Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Page 81: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi ix HASIL PENILAIAN PENCAPAIAN KINERJA INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS. DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR SEMESTER 1 TAHUN 2018 NO KATEGORI INDIKATOR STANDAR 2018 REALISASI SEMESTER 1 TAHUN 2018 INDIKATOR AREA KLINIS 1 Asesmen pasien Assesmen medis pra bedah 100% 88.89% 2 Pelayanan laboratorium Waktu pelaporan hasil kritis Laboratorium ≤ 30 menit 00:21:45 3 Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging Waktu pelaporan hasil kritis radiodiagnostik dan imajing ≤ 30 menit 00:19:48 4 Prosedur bedah Kepatuhan Informed Consent pada pasien bedah 100% 89.30% 5 Penggunaan antibiotika dan obat lainnya Kepatuhan penggunaan Fornas 90% 99.94% 6 Kesalahan medikasi (medication error) dan kejadian nyaris cidera (KNC) Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat (Medication Error) 0% 0.41% 7 Penggunaan anestesi dan sedasi Assesmen pra anestesi 100% 91.52% 8 Penggunaan darah dan produk darah Kejadian reaksi transfusi 0% 0.00% 9 Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan ≤ 35 menit 00:34:37 10 Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan Angka kejadian phlebitis ≤ 157‰ 1.36 11 Riset klinis Penelitian klinis yang dilaksanakan oleh staf internal 1 Penelitian/tahun 2 12 Layanan Unggulan Persentase rehabilitant yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial 80% 92.85% INDIKATOR AREA MANAJERIAL 17 Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien Ketersediaan obat emergency 100% 100.00% 18 Pelaporan aktifitas yang diwajibkan oleh perundang- undangan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien 100% 100.00% 19 Manajemen risiko Program Manajemen Risiko di unit kerja 70% Proses 20 Manajemen penggunaan sumber daya Bed occupancy Ratio ( BOR) 70%-85% 67.42% 21 Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga Tingkat Kepuasan pelanggan >85% 86.91% 22 Harapan dan kepuasan staf Tingkat Kepuasan karyawan ≥ 80 % 23 Demografi pasien dan diagnosis klinis Ketersediaan jumlah laporan diagnosa terbanyak 100% 100.00% 24 Manajemen keuangan Rasio pendapatan dan biaya operasional ( POBO ) 45% 55.88% 25 Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100% 81.54%

Page 82: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi x INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY 12 Pelaporan aktifitas yang diwajibkan oleh perundang- undangan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien 100% 99.62% 13 Manajemen risiko Program Manajemen Risiko di unit kerja 70% 98.71% 14 Manajemen penggunaan sumber daya Bed occupancy Ratio ( BOR) 70%-85% 1.89 15 Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga Tingkat Kepuasan pelanggan >85% 99.63% 16 Harapan dan kepuasan staf Tingkat Kepuasan karyawan ≥ 80 % 72.50% INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN 1 Mengidentifikasi pasien dengan benar Kepatuhan identifikasi pasien 100% 97.54% 2 Meningkatan Komunikasi Yang efektif Ketepatan pelaksanaan metode TBAK ≥ 90% 99.55% 3 Meningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High Alert Medication) Kepatuhan penyiapan elektrolit konsentrat 100% 0.00% 4 Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar Pelaksanaan Surgery Safety Checklist 100% 100.00% 5 Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Kepatuhan Hand Hygiene 100% 73.03% 6 Mengurangi risiko cidera pasien akibat terjatuh Kepatuhan Upaya pencegahan risiko cedera pasien akibat terjatuh 100% 100.00% INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI 1 Kewaspadaan Isolasi Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Setiap Instalasi/Unit 100% 87.89% 2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100% 81.54% 3 Ketersediaan Sarpras Hand Hygiene 100% 86.76% 4 Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene 100% 73.03% 5 Etika Batuk 100% 81.47% 6 Manajemen Laundry Ruangan 100% 84.44% 7 Manajemen Limbah Tajam Ruangan 100% 82.72% 8 Manajemen Lingkungan Kerja Ruangan 100% 72.34% 9 Manajemen Limbah Infeksius Ruangan 100% 86.69% 10 Personal Hygiene Pasien Psikiatri 100% 83.29% 11 Kejadian Healthcare Assosiated Infection (HAIs) Angka Kejadian Phlebitis ≤ 157‰ 1.36 12 Angka Kejadian ISK < 16.6‰ 0.00 13 Angka Kejadian IDO < 2% 0.97% 14 Angka Kejadian VAP < 150‰ NA 15 Angka Kejadian Dekubitus < 122 ‰ 1.89

Page 83: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi xi HASIL PENILAIAN PENCAPAIAN KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL RS. DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR SEMESTER 1 TAHUN 2018 INDIKATOR STANDAR 2018 REALISASI SEMESTER 1 TAHUN 2018 JENIS NO URAIAN PELAYANAN GAWAT DARURAT Input 1.1 Kemampuan Menangani Life Saving 100% 100.00% 1.2 Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan Yang Bersertifikat 100% 80.86% 1.3 Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana 1 Tim 100.00% Proses 1.4 Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat ≤5 menit 00:03:33 1.5 Waktu Tanggap Pelayanan Perawat di Gawat Darurat ≤2 menit 00:01:29 1.6 Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) ≤240 menit 54 menit Output 1.7 Angka Kematian Pasien Di IGD ≤2perseribu (≤2‰) 7.32 Outcome 1.8 Kepuasan Pelanggan Pada Gawat Darurat ≥85% 88.32% PELAYANAN RAWAT JALAN Input II.a.1 Pemberi Pelayanan Di Klinik Spesialis 100% 100.00% II.a.2 Jam Buka Pelayanan Rawat Jalan 100% 95.32% Proses II.a.3 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤60 menit 50.02 menit OutCome II.a.4 Kepuasan Pelanggan Pada Rawat Jalan ≥85% 84.33% Persentase rujukan yang berkualitas 40% 94.75% VI.4 Drop Out Minum Obat (NAPZA) <22% 19.56% III.a.3 Kesediaan Secara Mandiri Untuk di rawat 5% 25.00% PELAYANAN REHABILITASI MEDIK Proses II.b. 1 Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medik 100% 100.00% Output II.b. 2 Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Yang direncanakan ≤50% 1.26% Outcome II.b. 3 Kepuasan Pelanggan pada Rehabilitasi Medik ≥80% 85.46% Waktu tunggu pasien Rehabilitasi Medik ≤60 menit 00:26:23 PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK DAN IMAGING Proses II.c.1 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTRP) ≤ 3 jam 2 jam 8.47 menit Output II.c.2 Kerusakan Foto ≤2% 0.57% II.c.3 Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Label 100% 99.85% Outcome II.c.4 Kepuasan Pelanggan Pada Radiodiagnostik dan Imaging ≥85% 84.61%

Page 84: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi xii Waktu tunggu pemeriksaan thorax radiologi <3 jam 00:12:47 Waktu pelaporan hasil kritis radiologi ≤30 menit 00:19:48 PELAYANAN ASSESSMENT CENTER Proses II.d.1 Waktu tunggu Pelayanan di Assessment Terpadu ≤30 menit 00:02:37 II.d.2 Waktu Tunggu Pengambilan Hasil ≤2 hari kerja Outcome II.d.3 Kepuasan Pelanggan Pada Assassment Terpadu ≥85% 88.42% PELAYANAN RAWAT INAP Input III.1 Pemberi Pelayanan Di Rawat Inap 100% 100.00% III.2 Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP)/SP2KP >75% 92.38% III.3 Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap 100% 100.00% Proses III.4 Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis 80% 86.87% Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis (Belum integrasi SIRS) 80% 69.50% III.5 Pengkajian awal medis dan keperawatan ≥80% 99.11% Pengkajian awal medis ≥80% 98.29% Pengkajian awal keperawatan ≥80% 99.94% III.7 Tidak adanya Kejadian Pasien Jatuh 100% 99.63% Kepatuhan Upaya pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh 100% 100.00% OutCome III.9 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam berkas Rekam Medik dan sudah dievaluasi) 100% 100.00% III.10 Kejadian Pulang Sebelum Dinyatakan Sembuh ≤5% 3.22% III.11 Kepuasan Pelanggan (KP) pada Rawat Inap ≥85% 89.12% PELAYANAN RAWAT INAP PSIKIATRI Proses III.a.1 Penerapan Keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) / Detoksifikasi 100% NA III.a.2 Kejadian Rawat Ulang (re-admission) Pasien Gangguan Jiwa Dalam Waktu ≤ 1 Bulan <10% 9.40% III.a.4 Lama pemeriksaan Visum Et Repertum Psychiatricum 14 hari 14 hari Output III.a.5 Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayananan Intensif Psikiatri (UPIP) ≤1.5% 0.00% III.a.6 Tidak adanya kejadian pasien yang difiksasi dalam 24 jam dalam Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (UPIP) ≥95% 99.62% III.a.7 Tidak adanya kejadian pasien yang dirawat di UPIP > 10 hari ≥90% 98.71% III.a.8 Tidak adanya kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari 42 hari 98.60% III.a.9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri 100% 99.94% Tidak adanya kejadian pasien lari ≥95% 99.64% PELAYANAN BEDAH DAN ANASTESI Proses III.b.1 Waktu Tunggu Operasi Elektif ≤48 jam 29.98 jam Output III.b.2 Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi 100% 100.00%

Page 85: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi xiii III.b.3 Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Orang 100% 100.00% III.b.4 Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan Pada Operasi 100% 100.00% III.b.5 Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh pasien setelah operasi 100% 100.00% III.b.6 Komplikasi Anestesi Karena Overdosis, Reaksi Anestesi Dan Salah penempatan Endotracheal tube ≤6% 0.00% III.b.7 Kejadian Kematian Di Meja Operasi ≤1% 0.00% Outcome III.b.8 Kepuasan Pelanggan pada Bedah Sentral ≥85% NA Asesmen Pra Bedah 100% 89.61% Asesmen pra Anestesi 100% 92.56% Kepatuhan Informed Consent pada pasien bedah 100% 90.50% Sign in, Time Out, Sign Out 100% PELAYANAN INTENSIF Output III.c.1 Rata-Rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan kasus yang sama < 72 jam ≤3% 0.00% Outcome III.c.2 Kepuasan Pelanggan pada Pelayanan Intensif ≥85% 92.08% Pemberi pelayanan unit intensif 100% 100.00% PELAYANAN PERSALINAN DAN PERINATOLOGI Input III.d.1 Pemberi Pelayanan Persalinan Normal 100% 100.00% III.d.2 Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Penyulit 100% 100.00% III.d.3 Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Tindakan Operasi 100% 100.00% Proses III.d.4 Kemampuan Menangani BBLR 1500 Gr – 2500 Gr 100% 100.00% III.d.5 Pertolongan Persalinan Melalui Seksio Cesaria ≤20% 46.63% Output III.d.6 Angka Kematian Ibu Karena Persalinan 0% 0.00% Outcome III.d.7 Kepuasan Pelanggan pada Persalinan dan Perinatologi ≥85% 93.15% Pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir selama perawatan >60% 72.50% Persentase rawat gabung >60% 77.26% Perawatan Metode Kanguru >60% 100.00% IMD >60% 40.40% PELAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL Input IV.1 Pemberi Pelayanan Di Instalasi Rehabilitasi Psikososial (Tersedia Dokter spesialis kedokteran jiwa, dokter umum yang mendapat sertifikat dan masih berlaku, psikolog klinis, perawat bersertifikat, pekerja sosial, okupasi terapis dan instruktur latihan kerja) 100% 100.00% Proses IV.2 Jam Buka Pelayanan Di Instalasi Rehabilitasi Psikososial 100% 100.00% IV.3 Paket Pelayanan Rehabilitasi Psikososial (>12 kali) 100% 100.00% 71.67 Output IV.4 Hasil Pencapaian Rehabilitasi Psikososial >75% 82.47% IV.5 Persentase Rehabilitant yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial 80% 92.85% Outcome IV.6 Kepuasan Pelanggan Pada Unit Rehabilitasi Psikososial ≥85% 92.37% Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan <25% 17.53%

Page 86: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi xiv Persentase Rehabilitant yang mandiri di masyarakat 40% 70.66% Asesmen Rehabilitasi Psikososial ≥80% 88.62% Rujukan Rehab sesuai indikasi ≥80% 75.60% PELAYANAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT Input V.1 Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat 100% 82.17% V.2 Ketersediaan Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat. Minimal pelayanan kesehatan jiwa masyarakat : pembinaan kepada puskesmas dan sarana kesehatan lain, program kesehatan jiwa masyarakat, pelayanan penjangkauan (outreach), krisis intervensi, program keswa berbasis sekolah, program keswa berbasis tempat kerja 100% 50.00% V.3 Ketersediaan Tim Penanggulangan Kesehatan Jiwa akibat Bencana 1 Tim 100.00% Output V.4 Persentase pasien psikiatri yang dilayani Case Management 40% 100.00% PELAYANAN NAPZA Input VI.1 Ketersediaan Pelayanan VCT (terlatih) 100% 100.00% VI.3 Tidak adanya Kejadian Pasien Jatuh 100% 100.00% Outcome VI.8 Kepuasan Pelanggan pada IPK Napza ≥85% 75.58% Asesmen ASI max 3x24 jam 100% 99.12% Tidak ada pasien MRSTI 100% 99.26% Upaya pencegahan jatuh karena withdrawl 100% 100.00% Konseling selama pasien rawat inap (minimal 3x) 100% 100.00% Terlaksananya sesi terstruktur 100% 99.17% Terlaksananya terapi vokasional minimal 8x/bulan) 100% 100.00% Pemeriksaan urine negatif pada pasien pulang 100% 100.00% PELAYANAN LABORATORIUM Proses VII.1 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) < 2 Jam 1 jam 33.37 menit Output VII.2 Tidak Adanya Kejadian Tertukar Spesimen Pemeriksaan Laboratorium 100% 99.99% VII.3 Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium 100% 100.00% VII.4 Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal 100% Hasil Evaluasi PME belum keluar Outcome VII.5 Kepuasan Pelanggan Pada Laboratorium ≥85% 90.22% Waktu Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium 30 menit 00:21:45 Angka Pengulangan Sampel Laboratorium 0% 0.06% PELAYANAN FARMASI Input VIII.1 Ketersediaan Formularium (Tersedia dan updated paling lama 3 tahun) 100% 100.00% Proses VIII.2 Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi (WTOJ) < 30 menit 51.49 menit VIII.3 Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan ≤60 menit 01:05:45 Output VIII.4 Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat 100% 100.00%

Page 87: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi xv VIII.5 Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat (Medication Error) 0% 0.41% VIII.6 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (Fornas) ≥ 90% 99.94% Outcome VIII.7 Kepuasan Pelanggan pada Instalasi Farmasi ≥85% 79.29% Kepatuhan pemberian label high alert di unit layanan 100% 100.00% PELAYANAN GIZI Proses IX.1 Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien ≥90% 91.53% Output IX.2 Tidak Adanya Kesalahan Dalam Pemberian Diet 100% 100.00% IX.3 Prosentase Pasien yang dilakukan Pengkajian Gizi Terhadap Pasien yang Beresiko 100% 100.00% Outcome IX.4 Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Gizi di Rawat Inap ≥85% 79.17% PELAYANAN REKAM MEDIK Proses X.1 Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan ≤35 menit 00:34:37 X.2 Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Inap ≤15 menit 00:19:38 Output X.3 Kelengkapan dan Ketepatan Pengembalian Rekam Medik Dalam Waktu 24 Jam >80% 75.60% X.4 Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapatkan Informasi Yang Jelas 100% 88.05% PELAYANAN TRANSFUSI DARAH Output XII.1 Kejadian Reaksi Transfusi 0% 0.00% Outcome XII.2 Kepuasan Pelanggan ≥85% NA PELAYANAN IPAL Output XIII.a.1 Baku Mutu Limbah Cair 100% 100.00% Proses XIII.a.2 Pengelolaan Limbah Cair (Sesuai dengan persyaratan kelas rumah sakit dan persyaratan Permenkes No 1204 tahun 2004) 100% 100.00% XIII.a.3 Pengelolaan Limbah Padat (Sesuai dengan persyaratan kelas rumah sakit dan persyaratan Permenkes No 1204 thn 2005) 100% 100.00% XIII.a.4 Pengelolaan Limbah Padat Berbahaya Sesuai Aturan 100% 100.00% Output XIII.a.5 Tingkat Penilaian Proper 2015 s.d 2019 → Biru #DIV/0! Pengelolaan Limbah Infeksius 100% 100.00% Pengelolaan Limbah Tajam 100% 100.00% Pengendalian Lingkungan 100% 100.00% PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH Output XIII.b.1 Waktu Tanggap Pelayanan Pemulasaraan Jenazah ≤ 2 jam 10.26% XIII.b.2 Waktu Tanggap Pelayanan Perawatan Jenazah 100% 100.00% Proses XIII.b.3 Perawatan Jenazah Sesuai Universal Precaution 100% 100.00% Outcome XIII.b.4 Kepuasan Pelanggan pada Pemulasaraan Jenazah ≥85 % #DIV/0!

Page 88: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi xvi PELAYANAN LAUNDRY Output XIII.c.1 Tidak ada Kejadian Linen yang hilang 100% 100.00% XIII.c.2 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen untuk Ruang Rawat Inap 1 hari 100.00% XIII.c.3 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Untuk Ruang Rawat Inap Dan Ruang Pelayanan 1 hari 100.00% XIII.c.4 Ketepatan Pengelolaan Linen Infeksius 100% 100.00% PELAYANAN CSSD Ketepatan Waktu Penyediaan Alat Sterill 100% 100.00% Ketersediaan Alat Sterill 100% 100.00% Ketepatan Pemrosesan Sterillisasi Alat 100% 100.00% XIII.c.5 Ketersediaan Linen Steril Untuk Kamar Operasi 100% 100.00% PELAYANAN IPSRS Output XIV.1 Ketepatan kalibrasi alat sesuai jadwal 2015 s.d 2019 : 100% 81.13% XIV.2 Tingkat Kehandalan Sarpras (OEE) 2017 → 85 % 90.00% XIV.3 Waktu Tanggap Kerusakan Alat ≥80 % 85.00% XIV.4 Ketepatan Waktu Pemeliharaan Alat 100% 86.48% XIV.5 Alat Ukur Dan Alat Laboratorium Yang Dikalibrasi Tepat Waktu 100% 100.00% PELAYANAN AMBULANCE Input XV.1 Ketersediaan Mobil Ambulans Dan Mobil Jenazah (Mobil ambulans terpisah dari mobil jenazah) 100% 100.00% Output XV.2 Kecepatan Memberikan Pelayanan Ambulans/Mobil Jenazah Di Rumah Sakit ≤ 30 menit 0.55% XV.3 Waktu Tanggap Memberikan Pelayanan Ambulans/Mobil Jenazah di Rumah Sakit ≤ 30 menit 0.32% XV.4 Tidak Terjadinya Kecelakaan Ambulans/Mobil Jenazah Yang Menyebabkan Kecacatan Atau Kematian 100% 100.00% Outcome XV.5 Kepuasan Pelanggan pada Ambulan/ Kereta Jenazah ≥85 % 82.00% PELAYANAN SATPAM Input XVI.1 Petugas Keamanan bersertifikat Pengamanan 100% 84.17% Proses XVI.2 Petugas Keamanan melakukan pengawasan keliling RS 100% 96.67% Output XVI.3 Evaluasi terhadap sistem pengamanan 100% 94.17% XVI.4 Tidak adanya barang milik pasien, pengunjung, karyawan yang Hilang 100% 100.00% Outcome XVI.5 Kepuasan Pasien terhadap pelayanan keamanan ≥85 % 81.67% PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN Output XVII.a.1 Kelengkapan Pengisian Jati Diri/ Identitas Pasien 95% 98.75% XVII.a.2 Waktu Penginputan Data Pasien Baru Pasien Baru ≤ 7 menit 0.29% Waktu Penginputan Data Pasien Lama Pasien lama ≤ 2 menit 0.16%

Page 89: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi xvii XVII.a.3 Waktu Melengkapi Berkas Tagihan Pasien Rawat Jalan ≤ 3 hari kerja 100.00% Waktu Melengkapi Berkas Tagihan Pasien Rawat Inap ≤ 3 hari kerja 52.24% XVII.a.4 Kelengkapan Berkas Tagihan Rawat Jalan 100% 99.31% Kelengkapan Berkas Tagihan Rawat Inap 100% 99.92% XVII.a.6 Tidak Ada Penolakan Klaim Karena Masalah Administrasi Rawat Jalan 100 % tidak ada penolakan klaim karena masalah administrasi 98.81% Tidak Ada Penolakan Klaim Karena Masalah Administrasi Rawat Inap 100 % tidak ada penolakan klaim karena masalah administrasi 81.65% XVII.a.7 Waktu Tunggu Verifikasi Kepesertaan ≤ 15 menit 0.19% Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap < 2 jam 0.87% PELAYANAN TU DAN PELAPORAN XVII.b.2 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan Struktural 100% 11.67% XVII.b.3 Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Direksi 100% 11.67% XVII.b.4 Waktu Proses Administrasi Persuratan ≤ 1 Minggu #DIV/0! XVII.b.5 Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja 100% 100.00% Ketepatan Waktu Pelaporan Akuntabilitas Kinerja 100% 100.00% PELAYANAN HUKORMAS Ketersediaan Informasi Tempat Tidur RS Dalam Bentuk Display ≤ 30 menit 100.00% Ketersediaan Informasi Tepat Waktu Poster, leaflet, dan web dinamis 100% Poster, leaflet, dan web statis 75% Poster dan leaflet 50% Poster 25% 100.00% XVII.b.1 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) > 75% 100.00% Kepuasan Pelanggan ≥ 85 % 86.91% Sistem Pendaftaran Pasien rawat Jalan (Online/SMS) 28.87% Informasi Ketersediaan Tempat Tidur 100.00% PELAYANAN SIRS Modernisasi Pengelolaan BLU (Penerapan Aplikasi BLU Integrated Online Sistem/BIOS) 120.00% XVII.b.6 Level Informasi Teknologi yang Terintegrasi Integrated 1 Siloed 2 Ketersediaan Konektivitas Untuk Pelaporan Online 100% 100.00% Waktu Tanggap Penanganan Kerusakan (Hardware dan Software) < 60 menit NA Ketepatan Waktu Maintenance Komputer 100% NA Kepuasan Pelanggan ≥ 85 % NA PELAYANAN KEUANGAN

Page 90: Laporan Semester I 2018 310718 - rsmmbogor.com Semester I 2018 RSMM... · Semoga laporan inidapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS. Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor yang akan

Laporan Semester I Tahun 2018 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi xviii Output XVII.c.1 Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional > 65% 55.88% XVII.c.2 Cost Recovery ≥ 60 % 55.88% XVII.c.3 Ketepatan Waktu Pemberian Insentif 100% 100.00% XVII.c.4 Waktu Penagihan Per Bulan Penagihan selambat-lambatnya N+1 N+2 XVII.c.5 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan ≥ 90 % 100.00% PELAYANAN SDM Program reward and punishment Ada program dilaksanakan sepenuhnya 100.00% Input XVII.d.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Pendidikan Minimal D.III 100% 96.24% XVII.d.2 Jumlah Tenaga Kesehatan yang memiliki STR 100% 90.20% XVII.d.3 Perencanaan pengembangan SDM Rumah sakit Ada dokumen rencana pengembangan SDM 100.00% XVII.d.4 Daftar Urutan Kepangkatan Ada dan di update tiap 6 bulan 100.00% XVII.d.5 Peraturan Karyawan Rumah Sakit Ada ditetapkan oleh direktur rumah sakit 100.00% Proses XVII.d.6 Pelaksanaan Rencana Pengembangan SDM ≥90% 16.92% Output XVII.d.9 Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala 100% 100.00% XVII.d.10 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100% 100.00% XVII.d.11 Kelengkapan Pengisian Jabatan ≥90% 100.00% Kepuasan Karyawan ≥80% Tingkat proses budaya kinerja 70% 96.19% Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar 60% 72.81% Persentase SDM yang memiliki kompetensi sesuai standar 60% 96.24% PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Input XVII.e.1 Jumlah Pegawai Yang Pernah Melanjutkan Pendidikan Formal 2 % dari seluruh pegawai 4.28% XVII.e.2 Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan Non Formal 5% 7.15% XVII.e.3 Pembimbing Klinik Mahasiswa D3 Keperawatan 100% 100.00% XVII.e.4 Pembimbing Klinik Mahasiswa S1 100% 100.00% XVII.e.5 Pembimbing Klinik Kedokteran 100% 100.00% XVII.e.6 Pembimbing Klinik Sp 1 Kedokteran 100% 100.00% Pembimbing Klinik Sp 2 Kedokteran 100% 100.00% XVII.e.7 Jumlah Penelitian Yang Difasilitasi Eksternal 50%/Tahun 100.00% Jumlah Penelitian Yang Difasilitasi Internal 50%/Tahun 100.00% XVII.e.8 Jumlah Studi Banding 50% 100.00% Output XVII.d.7 Prosentase staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun 90 % 50.00% XVII.d.8 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun ≥ 60 % 22.26%