laporan sementara praktikum anorganik i

Upload: marena-thalita

Post on 02-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Laporan Sementara Praktikum Anorganik i

    1/7

  • 8/11/2019 Laporan Sementara Praktikum Anorganik i

    2/7

    III. DATA

    3.1 Hasil

    No. Percobaan Hasil

    1. Aluminium foil + H2SO4

    dipanaskan

    Berbau menyengat, berasap

    dan larut

    2. + 20 mL aquades Muncul gelembung, dan

    berasap pekat

    3. Didinginkan dan diaduk Larutan mengendap

    4. +K2SO4

    +15 mL aquades dan

    dipanaskan

    Larut

    3.2 Analisis Data

    Perlakuan Perubahan Gambar

    0,885 g Aluminium

    foil kecil kecil

    dilarutkan dalam 8

    mL H2SO4

    Muncul sedikit asap

    dan padatan aluminium

    foil mulai larut

    Dipanaskan di atas

    Bunsen sambil

    diaduk

    Aluminium foil

    perlahan-lahan larut

  • 8/11/2019 Laporan Sementara Praktikum Anorganik i

    3/7

    Pemanasan

    berlangsung lama

    Aluminium foil larut

    membentuk bubur

    berwarna coklat,

    muncul asap, dan

    berbau menyengat.

    Ditambahkan 20 mL

    aquades

    Timbul gelembung dan

    berasap

    Didinginkan sambil

    diaduk - aduk

    Terbentuk endapan

    coklat susu

    Ditambahkan

    larutan kalium sulfat

    (1,45 gram dalam 15

    mL aquades) dan

    dipanaskan

    Endapan larut

    membentuk seperti

    gambar disamping dan

    pemanasan dilakukan

    hingga larutan bersisa

    30 Ml

    Larutan didiamkan

    dan disaring, lalu

    didiamkan selama 24

    jam

    Filtrat tidak berwarna

    Filtrate kemudian

    disaring, kristal

    yang didapatkan

    dibandingkan

    dengan literatur

    Kristal berwarna putih

  • 8/11/2019 Laporan Sementara Praktikum Anorganik i

    4/7

    3.3 Pembahasan

    Praktikum ini tentang sintesis senyawa garam rangkap. Garam rangkap

    adalah garam yang dalam kisi kristalnya mengandung kation yang berbeda

    dengan proporsi tertentu. Garam rangkap terjadi apabila dua garam mengkristal

    (kristalisasi) secara bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu.

    Garam ini memiliki struktur sendiri dan tidak harus sama dengan struktur

    garam komponennya. Contoh garam rangkap adalah amonim tembaga(II) sulfat

    pentahidrat.

    Percobaan ini bertujuan mempelajari pembuatan garam rangkap kalium

    aluminium sulfat hidrat. Bahan dasar yang digunakan adalah aluminium foil,

    asam sulfat, aquades, dan padatan kalium sulfat. Aluminium foil dipotong kecil-

    kecil dan ditimbang sebanyak 0,885 gram. Padatan ini ditambah asam sulfat

    pekat sedikit demi sedikit. Asam sulfat pekat yang digunakan bertujuan untuk

    melarutkan aluminium foil sehingga padatan harus berukuran sekecil mungkin

    agar cepat bereaksi dan larut. Penambahan asam sulfat pekat ini berlangsung

    secara eksotermis, karena menghasilkan panas. Proses ini sambil dipanaskan di

    atas bunsen, hal ini agar padatan cepat meleleh dan larut membentuk aluminiumsulfat. Pemanasan ini menghasilkan gas yang berbau menyengat. Reaksi yang

    terjadi yaitu,

    2Al (s) + 3H2SO4(aq)Al2(SO4)3(aq) + 3H2 (g)

    Gas yang terbentuk adalah gas hidrogen yang seharusnya tidak berbau.

    Namun, faktanya timbul gas yang berbau menyengat. Gas tersebut adalah gas

    hidrogen sulfida yang merupakan hasil samping reaksi ini, karena adanya sulfat

    berlebih maka akan bereaksi dengan sulfur membentuk hidrogen sulfida yang

    baunya sangat menyengat.

    Larutan kemudian ditambahkan dengan aquades sebanyak 20 mL.

    Penambahan aquades ini harus sedikit demi sedikit karena reaksinya sangat

    ekstrim yaitu terbentuk asap tebal dan muncul gelembung. Percikan cairan panas

    akan terjadi dan membahayakan praktikan ketika air yang ditambahkan tidak

    secara perlahan-lahan. Larutan mula-mula berwarna hijau kemudian berubah

    menjadi coklat. Pemanasan harus terus berjalan ketika proses ini. Proses ini

    berlangsung cukup lama, karena ketika penambahan aquades masih terdapat

  • 8/11/2019 Laporan Sementara Praktikum Anorganik i

    5/7

    alminium foil yang belum larut sempurna, sehingga membutuhkan waktu yang

    cukup lama untuk melarutkan. Aquades yang ditambahkan bertujuan untuk

    mengencerkan aluminium sulfat yang terbentuk akibat reaksi aluminium foil

    dengan asam sulfat pekat.

    Larutan aluminium sulfat diaduk hingga tidak ada gas yang terbentuk dan

    tidak berbau. Larutan ini kemudian didinginkan dan membentuk endapan coklat

    susu. Hal ini tidak seharusnya terjadi. Larutan didiamkan dan kemudian

    dicampur dengan larutan kalium sulfat sebelum membentuk endapan. Kalium

    sulfat dibuat dengan 1,45 gram dalam 15 mL aquades. Penambahan larutan ini

    menghasilkan larutan yang berwarna coklat. Pemanasan terus berlangsung

    hingga larutan bersisa 30 Ml. Larutan ini didiamkan kemudian difiltrasi.

    Filtrat membentuk larutan yang tidak berwarna dan sedikit keruh. Filtrat

    ini ditutup menggunakan kertas saring agar tidak ada kotoran yang masuk atau

    senyawa lain yang dapat mengganggu reaksi yang terjadi di dalamnya. Larutan

    harus ditutup rapat agar energi solvasi turun. Filtrat didiamkan selama 24 jam

    dan terbentuk kristal kalium aluminium sulfat hidrat. Pendiaman dilakukan

    untuk mempercepat pembentukan atau pengendapan garam, karena komplekskalium membutuhkan waktu yang lama dalam penggantian ligannya. Filtrat

    yang membentuk kristal kemudian disaring dan dipisahkan kristalnya kemudian

    diamati. Reaksi yang terjadi adalah

    K2SO4(aq) + Al2(SO4)3(aq)2KAl(SO4)2.12H2O(s)

    Pembuktian adanya ikatan rangkap atau uji terbentuknya kristal kalium

    aluminium sulfat hidrat melalui uji titik leleh, uji nyala, dan uji secara kualitatif

    (sebagai koagulan). Pengujian ini tidak dilakukan karena keterbatasan alat.Kalium aluminium sulfat hidrat (tawas) memilki titik leleh 900 C. Tawas

    memiliki titik leleh yang tinggi karena strukturnya yang kompleks sehingga

    memiliki berat molekul yang besar. Hal ini membutuhkan suhu yang tinggi

    untuk melehkan tawas. Struktur lewisnya sebagai berikut,

  • 8/11/2019 Laporan Sementara Praktikum Anorganik i

    6/7

    a. b.

    Gambar 1. Struktur lewis (a) dan struktur kristal tawas (b) (Urip, 2014).

    Uji nyala tawas dapat dilakukan karena tawas mengandung atom logamyaitu kalium. Uji kering menggunakan kawat nikrom dan memberikan warna

    ungu. Warna nyala yang dihasilkan ini karena adanya electronyang tereksitasi

    dari keadaan dasar akibat energyyang berupa panas diberikan sehingga electron

    berpindah ke energy yang lebih tinggi. Electron ini akan kembali ke keadaan

    dasar dengan memancarkan sejumlah energy dalam bentuk radiasi

    elektromagnetik dengan panjang gelombang tertentu, dan Nampak warna ungu

    sebagai warna komplementer. Uji lain yaitu dengan membandingkan sturktur

    kristal tawas yang dihasilkan dengan literatur. Tawas yang dihasilkan bermujud

    padat, mengkilap, dan berwarna putih. Kristal berbentuk bulatan kecil. Tawas

    berbentuk kristal putih yang berbentuk gelatin yang berwujud padat dan cair

    (Anonim, 2014). Kristal tawas berbentuk octahedron(Sholihah, 2011).

    a. b.

    Gambar 2. Perbandingan kristal tawas yang dihasilkan (a) dengan literatur (b)

    (Anonim, 2014)

    Uji yang dapat digunakan adalah membuktikannya dengan memasukkan

    kristal yang didapatkan ke dalam air yang keruh. Tawas sebagai koagulan akan

  • 8/11/2019 Laporan Sementara Praktikum Anorganik i

    7/7

    menyerap partikel yang ada di dalamnya sehingga air akan jernih kembali,.

    Koagulan adalah zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negatif

    partikel di dalam suspensi. Zat ini merupakan donor muatan positip yang

    digunakan untuk mendestabilisasi muatan negatip partikel. Garam dari

    Aluminium, Al (III) atau garam besi (II) dan besi (III) sering dipakai dalam

    pengolahan air (Anne dkk, 2012). Fungsi tawas yang lainnya adalah untuk

    mengolah limbah, dan bahan pemada api (Sholihah, 2011).

    IV. KESIMPULAN

    1.

    Garam rangkap kalium aluminium sulfat hidrat dapat dibuatmenggunakan kalium sulfat dan aluminium sulfat.

    2. Uji kemurnian tawas dengan menggunakan uji titik leleh dan uji nyala.

    3. Uji tawas secara kualitatif dengan menggunakan kristal tawas sebagai

    koagulan dan membandingkan sifat fisik dengan literatur.

    4. Kristal tawas berbentuk octahedron, berwarna putih, dan mengkilap.

    V. REFERENSI

    Anne dkk. 2014. Proses Produksi Alum (TAWAS). Bandung : Universitas

    Padjajaran

    Anonim. 2014. Tawas. digilib.unimus.ac.id/download.php?id=2021. [Serial

    Online]. [diakses 23 September 2014].

    Anonim. 2014. Tawas.http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tawas&oldid

    =7894083. [Serial Online]. [diakses 23 September 2014].

    Sholihah, Zuhriyatus. 2011. Tugas Akhir Sintesis Tawas. Malang : Universitas

    Islam Negeri Malang

    Tim Kimia Anorganik. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik I. Jember :

    Universitas Jember

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tawas&oldid%20=7894083http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tawas&oldid%20=7894083http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tawas&oldid%20=7894083http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tawas&oldid%20=7894083http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tawas&oldid%20=7894083http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tawas&oldid%20=7894083