laporan resmi_rizky oktorio setyawan_akustik dan vibrasi

14
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Peralatan Percobaan Peralatan percobaan yang digunakan dalam percobaan sebagai berikut. 5 buah pompa air Laptop dengan Software Sound and Vibration Assistant dan MatLab DAQ National Instrument Stroboscop Accelerometer sensor 3.2 Prosedur Percobaan Prosedur percobaan yang digunakan dalam percobaan sebagai berikut: 1. Accelerometer disambungkan ke DAQ 2. Accelerometer ditempelkan pada mesin pompa 1 yang akan diukur. Dengan 2 tipe posisi, yaitu : Aksial Radial (posisi Horizontal dan Vertikal) 3. Data diambil dari DAQ. 4.Langkah pertama sampai ketiga diulangi dengan dilepas accelerometer dan diletakkan pada pompa air 2 dan 3, posisi sama seperti pompa 1. 5.Buat grafik perbandingan hasil monitoring vibrasi dari tiap pompa 9

Upload: rizky-oktorio

Post on 13-Apr-2017

234 views

Category:

Engineering


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN

3.1Peralatan PercobaanPeralatan percobaan yang digunakan dalam percobaan sebagai

berikut. 5 buah pompa air Laptop dengan Software Sound and Vibration Assistant dan

MatLab DAQ National Instrument Stroboscop Accelerometer sensor

3.2Prosedur PercobaanProsedur percobaan yang digunakan dalam percobaan sebagai

berikut: 1. Accelerometer disambungkan ke DAQ 2. Accelerometer ditempelkan pada mesin pompa 1 yang akan

diukur. Dengan 2 tipe posisi, yaitu : Aksial Radial (posisi Horizontal dan Vertikal)

3. Data diambil dari DAQ. 4. Langkah pertama sampai ketiga diulangi dengan dilepas

accelerometer dan diletakkan pada pompa air 2 dan 3, posisi sama seperti pompa 1.

5. Buat grafik perbandingan hasil monitoring vibrasi dari tiap pompa dengan menggunakan FFT pada program MATLAB.

9

Page 2: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

10

~Halaman ini Sengaja Dikosongkan~

Page 3: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

BAB IVANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis DataData yang telah diperoleh lalu disimulasikan dengan

Labview Matlab menggunakan script sebagai beikut:1. clear all2. close all3. a=xlsread('3_3.xlsx');4. y=a(:,2);5. Fs = 25600;6. T = 1/Fs;7. L = length(y);8. t = (0:L-1)*T;9. NFFT = 2^nextpow2(L);10. Y = fft(y,NFFT)/L;11. f = Fs/2*linspace(0,1,NFFT/2+1);12. subplot (2,1,1);13. plot(t,y);14. xlim([0 4.1]);15. xlabel('Time (s)');16. ylabel('Acceleration (m/s2)');17. subplot(2,1,2);18. plot(f,2*abs(Y(1:NFFT/2+1)))19. title('Single-Sided Amplitude Spectrum of y(t)')20. xlabel('Frequency (Hz)')21. ylabel('|Y(f)|')

Sebelum membuat script, terlebih dahulu data diubah yang semula dalam bentuk ‘lvm’ menjadi data excel dengan format file M-file sehingga pada script nomer 3 menunjukkan bahwa data dipanggil untuk dibaca oleh matlab. Selanjutnya mendeklarasikan Fs (frekuensi) selam t (waktu) dan L (Length) sesuai dengan prosedur yang ada dalam modul. Sedangkan untuk NFFT pada script nomer 9 yaitu metode FFT yang akan digunakan untuk menampilkan grafik dengan analisa L. scribt

11

Page 4: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

nomer 10 dan 11 mendeklarasikan hasil agar tampil sebagai sumbu x dan sumbu y pada grafik. Tampilan grafik ditampilkan oleh script 12 dan 13. Dengan title Single-Sided Amplitude Spectrum pada sumbu x dan hasil sensing accelerometer pada sumbu y. pada script 15-21 yaitu menampilkan grafik dengan sumbu x sebagai frekuensi (script 20) dan hasil accelerometer pada sumbu y (script 21) yang sebelumnya telah dimasukkan fungsi NFFT (script 16).

Pompa 1Dengan Penempatan Accelerometer pada posisi aksial

maka didapat grafik,

Gambar 4.1 Grafik Pompa 1 posisi Axial

Gambar 4.2 Grafik Pompa 1 posisi Horizontal

12

Page 5: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

13

Gambar 4.3 Grafik Pompa 1 posisi Vertikal

Pompa 2Dengan Penempatan Accelerometer pada posisi axial maka didapat grafik,

Gambar 4.4 Grafik Pompa 2 posisi Axial

Page 6: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

14

Gambar 4.5 Grafik Pompa 2 posisi Horizontal

Gambar 4.6 Grafik Pompa 2 posisi Vertikal

Pompa 3Dengan Penempatan Accelerometer pada posisi axial maka didapat grafik,

Gambar 4.7 Grafik Pompa 3 posisi Axial

Page 7: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

15

Gambar 4.8 Grafik Pompa 3 posisi Horizontal

Gambar 4.9 Grafik Pompa 3 posisi Vertikal

4.2 PembahasanPada praktikum ini dikenalkan pada praktikan mengenai

percobaan vibrasi dan jenis kerusakan pada pompa. Terdapat tugas pendahuluan mengenai penjelasan dua hal tersebut yang telah dilakukan oleh praktikan. Selanjutnya praktikum dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada pada modul praktikum. DAQ, Accelerometer, software, tiga buah pompa merupakan peralatan yang dipergunakan dalam percobaan. Sebelum dinyalakan pompa, sensor accelerometer disambungkan pada DAQ dan diletakkan pada tiga posisi yang

Page 8: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

16

ada pada pompa (motor). Posisi sensor yang dipasang pada motor pompa ada tiga posisi, sejajar sumbu putar motor, disamping sumbu putar dan diatas tepat sumbu putar pompa. Oleh software, akan membaca vibrasi ketika alat running dengan waktu 5 detik dan frekuensi 25600 baudrate yang telah diatur dalam software. Diperoleh beberapa data untuk posisi aksial, horizontal dan vertikal selama 5 detik tersebut. Pompa jenis dua dan tiga juga diperlakukan sama. Data yang diperoleh, disimulasikan pada mathlab dengan menggunakan sebuah script tertentu dan ditampilkan plot grafik berdasarkan masing-masing posisi dari tiga buah pompa tersebut. Berdasarkan analisa dari plot grafik yang ditampilkan bahwa pada pompa pertama mengalami kerusakan jenis misalignment karena pada grafik hasilnya lebih besardari keadaan normal di 2x RPM (lihat gambar 4.2). Pompa kedua mengalami kerusakan jenis bearing. Pada grafik ini disebabkan karena adanya puncak lebi tinggi, sedangkan pada pompa ketiga mengalami kerusakan jenis looseness dan misalignment. Karakteristik tipe looseness ini diketahui dari spektrumnya, ditemukan amplitude tinggi khususnya di 1x RPM seperti grafik 4.10. Diketahui dari hasil grafik beserta penjelasan, pada dasarnya sebuah pompa tidaklah memiliki satu kerusakan saja, pada pompa lain justru banyak ditemukan kerusakan karena faktor luar daripada pompa tersebut. Dalam percobaan yang telah dilakukan, beberapa kendala yang terjadi seperti praktikan kurang memahami grafik yang hasil perbandingan yang diproses pada software Labview MATLAB dengan Software Sound and Vibration Assistant.

Page 9: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanAdapun, berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,

diperoleh kesimpulan:1. Vibrasi adalah gerakan bolak balik yang melewati titik

seimbang di dalam interval waktu tertentu2. Kerusakan pompa dapat dianalisa dengan mengukur

vibrasi pada pompa menggunakan sensor accelerometer dan DAQ yang disambungkan software pada tiga posisi yang berbeda

3. Pada pompa pertama mengalami kerusakan jenis misalignment, pompa kedua mengalami kerusakan jenis bearing, sedangkan pada pompa ketiga mengalami kerusakan jenis looseness dan misalignment

5.2 Saran Adapun saran dari lenulis agar percobaan ini lebih baik

kedepannya adalah sebaiknya asisten dapat menjelaskan lebih rinci jenis-jenis kerusakan pompa, serta praktikan lebih aktif dalam praktikum.

17

Page 10: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

~ halaman ini memang dikosongkan ~

18

Page 11: laporan resmi_Rizky Oktorio Setyawan_Akustik dan Vibrasi

19

DAFTAR PUSTAKA

[1] V, Assistant. 2015. “Modul Praktikum – Vibrasi dan jenis Kerusakan Pompa”. Teknik Fisika: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[2]http://www.younichi.blogspot.co.id/2013/05/getaran-dan-gelombang.html (diakses pada tanggal 15 November 2015)

[3] http://www.testindo.com/article/48/vibration (diakses pada tanggal 15 Oktober 2015)