laporan resmi ft.renal dan kardiovaskuler p2

31
1 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel. IIE) LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI SISTEM RENAL DAN KARDIOVASKULER P2. INFARK MIOKARD Oleh : Golongan/Kelompok : II/E Hari/Tanggal Praktikum : Kamis/ 23 Mei 2013 Nama Mahasiswa NIM 1. Ivo Tamia O. 095010485 100% 2. Barok Silfiani 105010533 100% 3. Endang Herawati 105010537 100% 4. Hilda Tania Mursela 105010543 100% 5. Arum Retno Yulianti 105010546 100% 6. Liya Lailatunnida 105010556 100% 7. Nurul Mustaufiah 105010558 100% 8. Durrotun Nasekhah 105010562 100% Dosen pengampu praktikum : Yance Anas S,Farm.,MSc.,Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 2013 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Upload: silfia-layliyah

Post on 01-Dec-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

FARMAKOTERAPI SISTEM RENAL DAN KARDIOVASKULER

P2 INFARK MIOKARD

Oleh

GolonganKelompok IIE

HariTanggal Praktikum Kamis 23 Mei 2013

Nama Mahasiswa NIM

1 Ivo Tamia O 095010485 1002 Barok Silfiani 105010533 1003 Endang Herawati 105010537 1004 Hilda Tania Mursela 105010543 1005 Arum Retno Yulianti 105010546 1006 Liya Lailatunnida 105010556 1007 Nurul Mustaufiah 105010558 1008 Durrotun Nasekhah 105010562 100

Dosen pengampu praktikum Yance Anas SFarmMScApt

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS WAHID HASYIM

SEMARANG

2013

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

2 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI RENAL DAN

KARDIOVASKULER

P2 INFARK MIOKARD

I TUJUAN PRAKTIKUM

1 Mahasiswa mampu memahami dan mengevaluasi tatalaksana terapi pada penyakit

yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler

2 Mahasiswa mampu menjelaskan teori singkat farmakoterapi system syaraf mengenal

rekam medic memahami metode SOAP (Subjective Objective Assesment Plan)

dalam menyelesaikan suatu kasus dan penelusuran informasi obat sistem

kardiovaskuler

II TINJAUAN PUSTAKA

ISKEMIA JANTUNG

A Definisi

Penyakit iskemia jantung didefinisikan sebagai kekurangan oksigen dan

penurunan atau tidak adanya aliran darah ke miokardium yang disebabkan oleh

penyempitan atau terhalangnya areti koroner Penyakit iskemia jantung dapat terjadi

pada gejala koroner akut yang melibatkan angina pektoris tidak stabil dan infark

miokardial akut berhubungan dengan perubahan ECG baik peningkatan pada bagian

ST atau peningkatan pada bagian non ST

INFARK MIOKARD

A DEFINISI

Infark adalah area nekrosis koagulasi pada jaringan akibat iskemia lokal

disebabkan oleh obstruksi sirkulasi ke daerah itu paling sering karena trombus atau

embolus (Dorland 2002) Iskemia terjadi oleh karena obstruksi kompresi ruptur

karena trauma dan vasokonstriksi Obstruksi pembuluh darah dapat disebabkan oleh

embolus trombus atau plak aterosklerosis Kompresi secara mekanik dapat

disebabkan oleh tumor volvulus atau hernia Ruptur karena trauma disebabkan oleh

aterosklerosis dan vaskulitis Vaskokonstriksi pembuluh darah dapat disebabkan obat-

obatan seperti kokain (Wikipedia 2010)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

3 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang

disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Fenton

2009) Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot

jantung yang tergangguHal ini bisa disebabkan trombus arteri koroner oleh ruptur

plak yang dipermudah terjadinya oleh faktor-faktor seperti hipertensimerokok dan

hiperkolesterolemia

Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama yaitu arteri koroner

kanan dan arteri koroner kiri Kedua arteri ini keluar dari aorta Arteri koroner kiri

kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri

Arteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkus interventrikuler hingga ke apeks

jantung Arteri sirkumfleks kiri berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan

mengelilingi permukaan posterior jantung Arteri koroner kanan berjalan di dalam

sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah (Oemar 1996)

B ETIOLOGI

Menurut Alpert (2010) infark miokard terjadi oleh penyebab yang heterogen

antara lain

1 Infark miokard tipe 1

Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak fisura atau diseksi

plak aterosklerosis Selain itu peningkatan kebutuhan dan ketersediaan oksigen

dan nutrien yang inadekuat memicu munculnya infark miokard Hal-hal tersebut

merupakan akibat dari anemia aritmia dan hiper atau hipotensi

2 Infark miokard tipe 2

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

4 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme arteri

menurunkan aliran darah miokard

3 Infark miokard tipe 3

Pada keadaan ini peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan Hal ini

disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal

sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat meningkat

4 a Infark miokard tipe 4a

Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3

kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary

intervention (PCI) yang memicu terjadinya infark miokard

b Infark miokard tipe 4b

Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis

5 Infark miokard tipe 5

Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal Kejadian

infark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass koroner

FAKTOR RESIKO

Ada empat faktor resiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah

yaitu usia jenis kelamin ras dan riwayat keluarga Resiko aterosklerosis koroner

meningkat seiring bertambahnya usia Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum

usia 40 tahun Faktor resiko lain masih dapat diubah sehingga berpotensi dapat

memperlambat proses aterogenik Faktor- faktor tersebut adalah abnormalitas kadar

serum lipid hipertensi merokok diabetes obesitas faktor psikososial konsumsi

buah-buahan diet dan alkohol dan aktivitas fisik (Ramrakha 2006)

Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor resiko adalah

hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida

serum di atas batas normal The National Cholesterol Education Program (NCEP)

menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab penyakit jantung koroner The

Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa penurunan kadar

kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown 2006)

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg

atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Peningkatan tekanan darah sistemik

meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri

Akibatnya kerja jantung bertambah sehingga ventrikel kiri hipertrofi untuk

meningkatkan kekuatan pompa Bila proses aterosklerosis terjadi maka penyediaan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi

jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)

Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar

50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris

sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok

(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan

dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan

Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-

49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan

peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-

30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas

dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan

dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL

peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus

tipe II (Ramrakha 2006)

C Patofisiologi

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai

dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini

terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan

lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi

(Ramrakha 2006)

Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II

hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi

endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel

endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-

molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-

trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan

produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi

dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)

Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak

Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi

menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark

miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri

koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)

Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard

menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan

elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia

yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau

subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan

berelaksasi (Selwyn 2005)

Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi

dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi

karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak

dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun

Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel

menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan

durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan

apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20

menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)

Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner

maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan

perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang

waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI

hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)

Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang

disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak

ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non

STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh

lumen arteri koroner (Kalim 2001)

Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)

Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat

yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat

mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial

terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi

pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

D Manifiestasi Klinik

Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih

intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot

jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen

miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat

menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang

menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah

makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen

Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah

1996)

Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin

dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini

dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak

berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin

(Antman 2005)

Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit

meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke

volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat

namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan

aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa

jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal

(Irmalita 1996)

Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah

Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik

abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung

tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting

suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar

dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien

infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

E DIAGNOSIS

1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien

IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut

bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial

bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda

berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir

bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang

bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan

bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat

bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah

makan

bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas

dan lemas

2 Pemeriksaan Fisik

bull Tampak cemas

bull Tidak dapat istirahat (gelisah)

bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin

bull Takikardia danatau hipotensi

bull Brakikardia danatau hipotensi

bull S4 dan S3 gallop

bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama

bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan

bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama

3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar

elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari

perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan

oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan

kelainan gelombang T karena iskemia

4 Laboratorium

bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai

puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua

jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark

miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

2 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI RENAL DAN

KARDIOVASKULER

P2 INFARK MIOKARD

I TUJUAN PRAKTIKUM

1 Mahasiswa mampu memahami dan mengevaluasi tatalaksana terapi pada penyakit

yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler

2 Mahasiswa mampu menjelaskan teori singkat farmakoterapi system syaraf mengenal

rekam medic memahami metode SOAP (Subjective Objective Assesment Plan)

dalam menyelesaikan suatu kasus dan penelusuran informasi obat sistem

kardiovaskuler

II TINJAUAN PUSTAKA

ISKEMIA JANTUNG

A Definisi

Penyakit iskemia jantung didefinisikan sebagai kekurangan oksigen dan

penurunan atau tidak adanya aliran darah ke miokardium yang disebabkan oleh

penyempitan atau terhalangnya areti koroner Penyakit iskemia jantung dapat terjadi

pada gejala koroner akut yang melibatkan angina pektoris tidak stabil dan infark

miokardial akut berhubungan dengan perubahan ECG baik peningkatan pada bagian

ST atau peningkatan pada bagian non ST

INFARK MIOKARD

A DEFINISI

Infark adalah area nekrosis koagulasi pada jaringan akibat iskemia lokal

disebabkan oleh obstruksi sirkulasi ke daerah itu paling sering karena trombus atau

embolus (Dorland 2002) Iskemia terjadi oleh karena obstruksi kompresi ruptur

karena trauma dan vasokonstriksi Obstruksi pembuluh darah dapat disebabkan oleh

embolus trombus atau plak aterosklerosis Kompresi secara mekanik dapat

disebabkan oleh tumor volvulus atau hernia Ruptur karena trauma disebabkan oleh

aterosklerosis dan vaskulitis Vaskokonstriksi pembuluh darah dapat disebabkan obat-

obatan seperti kokain (Wikipedia 2010)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

3 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang

disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Fenton

2009) Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot

jantung yang tergangguHal ini bisa disebabkan trombus arteri koroner oleh ruptur

plak yang dipermudah terjadinya oleh faktor-faktor seperti hipertensimerokok dan

hiperkolesterolemia

Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama yaitu arteri koroner

kanan dan arteri koroner kiri Kedua arteri ini keluar dari aorta Arteri koroner kiri

kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri

Arteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkus interventrikuler hingga ke apeks

jantung Arteri sirkumfleks kiri berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan

mengelilingi permukaan posterior jantung Arteri koroner kanan berjalan di dalam

sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah (Oemar 1996)

B ETIOLOGI

Menurut Alpert (2010) infark miokard terjadi oleh penyebab yang heterogen

antara lain

1 Infark miokard tipe 1

Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak fisura atau diseksi

plak aterosklerosis Selain itu peningkatan kebutuhan dan ketersediaan oksigen

dan nutrien yang inadekuat memicu munculnya infark miokard Hal-hal tersebut

merupakan akibat dari anemia aritmia dan hiper atau hipotensi

2 Infark miokard tipe 2

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

4 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme arteri

menurunkan aliran darah miokard

3 Infark miokard tipe 3

Pada keadaan ini peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan Hal ini

disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal

sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat meningkat

4 a Infark miokard tipe 4a

Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3

kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary

intervention (PCI) yang memicu terjadinya infark miokard

b Infark miokard tipe 4b

Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis

5 Infark miokard tipe 5

Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal Kejadian

infark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass koroner

FAKTOR RESIKO

Ada empat faktor resiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah

yaitu usia jenis kelamin ras dan riwayat keluarga Resiko aterosklerosis koroner

meningkat seiring bertambahnya usia Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum

usia 40 tahun Faktor resiko lain masih dapat diubah sehingga berpotensi dapat

memperlambat proses aterogenik Faktor- faktor tersebut adalah abnormalitas kadar

serum lipid hipertensi merokok diabetes obesitas faktor psikososial konsumsi

buah-buahan diet dan alkohol dan aktivitas fisik (Ramrakha 2006)

Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor resiko adalah

hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida

serum di atas batas normal The National Cholesterol Education Program (NCEP)

menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab penyakit jantung koroner The

Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa penurunan kadar

kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown 2006)

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg

atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Peningkatan tekanan darah sistemik

meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri

Akibatnya kerja jantung bertambah sehingga ventrikel kiri hipertrofi untuk

meningkatkan kekuatan pompa Bila proses aterosklerosis terjadi maka penyediaan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi

jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)

Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar

50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris

sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok

(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan

dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan

Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-

49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan

peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-

30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas

dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan

dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL

peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus

tipe II (Ramrakha 2006)

C Patofisiologi

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai

dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini

terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan

lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi

(Ramrakha 2006)

Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II

hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi

endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel

endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-

molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-

trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan

produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi

dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)

Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak

Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi

menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark

miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri

koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)

Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard

menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan

elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia

yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau

subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan

berelaksasi (Selwyn 2005)

Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi

dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi

karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak

dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun

Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel

menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan

durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan

apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20

menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)

Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner

maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan

perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang

waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI

hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)

Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang

disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak

ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non

STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh

lumen arteri koroner (Kalim 2001)

Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)

Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat

yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat

mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial

terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi

pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

D Manifiestasi Klinik

Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih

intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot

jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen

miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat

menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang

menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah

makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen

Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah

1996)

Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin

dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini

dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak

berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin

(Antman 2005)

Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit

meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke

volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat

namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan

aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa

jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal

(Irmalita 1996)

Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah

Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik

abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung

tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting

suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar

dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien

infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

E DIAGNOSIS

1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien

IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut

bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial

bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda

berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir

bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang

bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan

bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat

bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah

makan

bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas

dan lemas

2 Pemeriksaan Fisik

bull Tampak cemas

bull Tidak dapat istirahat (gelisah)

bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin

bull Takikardia danatau hipotensi

bull Brakikardia danatau hipotensi

bull S4 dan S3 gallop

bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama

bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan

bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama

3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar

elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari

perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan

oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan

kelainan gelombang T karena iskemia

4 Laboratorium

bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai

puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua

jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark

miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

3 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang

disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen (Fenton

2009) Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot

jantung yang tergangguHal ini bisa disebabkan trombus arteri koroner oleh ruptur

plak yang dipermudah terjadinya oleh faktor-faktor seperti hipertensimerokok dan

hiperkolesterolemia

Otot jantung diperdarahi oleh 2 pembuluh koroner utama yaitu arteri koroner

kanan dan arteri koroner kiri Kedua arteri ini keluar dari aorta Arteri koroner kiri

kemudian bercabang menjadi arteri desendens anterior kiri dan arteri sirkumfleks kiri

Arteri desendens anterior kiri berjalan pada sulkus interventrikuler hingga ke apeks

jantung Arteri sirkumfleks kiri berjalan pada sulkus arterio-ventrikuler dan

mengelilingi permukaan posterior jantung Arteri koroner kanan berjalan di dalam

sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah (Oemar 1996)

B ETIOLOGI

Menurut Alpert (2010) infark miokard terjadi oleh penyebab yang heterogen

antara lain

1 Infark miokard tipe 1

Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak fisura atau diseksi

plak aterosklerosis Selain itu peningkatan kebutuhan dan ketersediaan oksigen

dan nutrien yang inadekuat memicu munculnya infark miokard Hal-hal tersebut

merupakan akibat dari anemia aritmia dan hiper atau hipotensi

2 Infark miokard tipe 2

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

4 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme arteri

menurunkan aliran darah miokard

3 Infark miokard tipe 3

Pada keadaan ini peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan Hal ini

disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal

sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat meningkat

4 a Infark miokard tipe 4a

Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3

kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary

intervention (PCI) yang memicu terjadinya infark miokard

b Infark miokard tipe 4b

Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis

5 Infark miokard tipe 5

Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal Kejadian

infark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass koroner

FAKTOR RESIKO

Ada empat faktor resiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah

yaitu usia jenis kelamin ras dan riwayat keluarga Resiko aterosklerosis koroner

meningkat seiring bertambahnya usia Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum

usia 40 tahun Faktor resiko lain masih dapat diubah sehingga berpotensi dapat

memperlambat proses aterogenik Faktor- faktor tersebut adalah abnormalitas kadar

serum lipid hipertensi merokok diabetes obesitas faktor psikososial konsumsi

buah-buahan diet dan alkohol dan aktivitas fisik (Ramrakha 2006)

Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor resiko adalah

hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida

serum di atas batas normal The National Cholesterol Education Program (NCEP)

menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab penyakit jantung koroner The

Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa penurunan kadar

kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown 2006)

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg

atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Peningkatan tekanan darah sistemik

meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri

Akibatnya kerja jantung bertambah sehingga ventrikel kiri hipertrofi untuk

meningkatkan kekuatan pompa Bila proses aterosklerosis terjadi maka penyediaan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi

jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)

Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar

50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris

sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok

(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan

dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan

Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-

49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan

peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-

30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas

dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan

dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL

peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus

tipe II (Ramrakha 2006)

C Patofisiologi

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai

dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini

terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan

lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi

(Ramrakha 2006)

Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II

hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi

endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel

endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-

molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-

trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan

produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi

dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)

Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak

Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi

menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark

miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri

koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)

Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard

menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan

elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia

yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau

subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan

berelaksasi (Selwyn 2005)

Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi

dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi

karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak

dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun

Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel

menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan

durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan

apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20

menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)

Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner

maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan

perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang

waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI

hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)

Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang

disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak

ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non

STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh

lumen arteri koroner (Kalim 2001)

Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)

Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat

yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat

mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial

terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi

pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

D Manifiestasi Klinik

Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih

intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot

jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen

miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat

menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang

menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah

makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen

Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah

1996)

Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin

dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini

dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak

berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin

(Antman 2005)

Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit

meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke

volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat

namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan

aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa

jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal

(Irmalita 1996)

Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah

Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik

abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung

tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting

suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar

dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien

infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

E DIAGNOSIS

1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien

IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut

bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial

bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda

berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir

bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang

bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan

bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat

bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah

makan

bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas

dan lemas

2 Pemeriksaan Fisik

bull Tampak cemas

bull Tidak dapat istirahat (gelisah)

bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin

bull Takikardia danatau hipotensi

bull Brakikardia danatau hipotensi

bull S4 dan S3 gallop

bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama

bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan

bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama

3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar

elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari

perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan

oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan

kelainan gelombang T karena iskemia

4 Laboratorium

bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai

puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua

jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark

miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

4 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan spasme arteri

menurunkan aliran darah miokard

3 Infark miokard tipe 3

Pada keadaan ini peningkatan pertanda biokimiawi tidak ditemukan Hal ini

disebabkan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita meninggal

sebelum kadar pertanda biokimiawi sempat meningkat

4 a Infark miokard tipe 4a

Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark miokard (contohnya troponin) 3

kali lebih besar dari nilai normal akibat pemasangan percutaneous coronary

intervention (PCI) yang memicu terjadinya infark miokard

b Infark miokard tipe 4b

Infark miokard yang muncul akibat pemasangan stent trombosis

5 Infark miokard tipe 5

Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar dari nilai normal Kejadian

infark miokard jenis ini berhubungan dengan operasi bypass koroner

FAKTOR RESIKO

Ada empat faktor resiko biologis infark miokard yang tidak dapat diubah

yaitu usia jenis kelamin ras dan riwayat keluarga Resiko aterosklerosis koroner

meningkat seiring bertambahnya usia Penyakit yang serius jarang terjadi sebelum

usia 40 tahun Faktor resiko lain masih dapat diubah sehingga berpotensi dapat

memperlambat proses aterogenik Faktor- faktor tersebut adalah abnormalitas kadar

serum lipid hipertensi merokok diabetes obesitas faktor psikososial konsumsi

buah-buahan diet dan alkohol dan aktivitas fisik (Ramrakha 2006)

Abnormalitas kadar lipid serum yang merupakan faktor resiko adalah

hiperlipidemia Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida

serum di atas batas normal The National Cholesterol Education Program (NCEP)

menemukan kolesterol LDL sebagai faktor penyebab penyakit jantung koroner The

Coronary Primary Prevention Trial (CPPT) memperlihatkan bahwa penurunan kadar

kolesterol juga menurunkan mortalitas akibat infark miokard (Brown 2006)

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg

atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg Peningkatan tekanan darah sistemik

meningkatkan resistensi vaskuler terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri

Akibatnya kerja jantung bertambah sehingga ventrikel kiri hipertrofi untuk

meningkatkan kekuatan pompa Bila proses aterosklerosis terjadi maka penyediaan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi

jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)

Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar

50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris

sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok

(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan

dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan

Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-

49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan

peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-

30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas

dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan

dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL

peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus

tipe II (Ramrakha 2006)

C Patofisiologi

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai

dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini

terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan

lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi

(Ramrakha 2006)

Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II

hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi

endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel

endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-

molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-

trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan

produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi

dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)

Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak

Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi

menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark

miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri

koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)

Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard

menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan

elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia

yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau

subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan

berelaksasi (Selwyn 2005)

Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi

dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi

karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak

dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun

Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel

menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan

durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan

apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20

menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)

Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner

maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan

perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang

waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI

hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)

Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang

disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak

ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non

STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh

lumen arteri koroner (Kalim 2001)

Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)

Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat

yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat

mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial

terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi

pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

D Manifiestasi Klinik

Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih

intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot

jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen

miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat

menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang

menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah

makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen

Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah

1996)

Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin

dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini

dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak

berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin

(Antman 2005)

Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit

meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke

volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat

namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan

aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa

jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal

(Irmalita 1996)

Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah

Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik

abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung

tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting

suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar

dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien

infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

E DIAGNOSIS

1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien

IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut

bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial

bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda

berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir

bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang

bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan

bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat

bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah

makan

bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas

dan lemas

2 Pemeriksaan Fisik

bull Tampak cemas

bull Tidak dapat istirahat (gelisah)

bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin

bull Takikardia danatau hipotensi

bull Brakikardia danatau hipotensi

bull S4 dan S3 gallop

bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama

bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan

bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama

3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar

elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari

perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan

oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan

kelainan gelombang T karena iskemia

4 Laboratorium

bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai

puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua

jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark

miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

5 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

oksigen untuk miokard berkurang Tingginya kebutuhan oksigen karena hipertrofi

jaringan tidak sesuai dengan rendahnya kadar oksigen yang tersedia (Brown 2006)

Merokok meningkatkan resiko terkena penyakit jantung kororner sebesar

50 Seorang perokok pasif mempunyai resiko terkena infark miokard Di Inggris

sekitar 300000 kematian karena penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan rokok

(Ramrakha 2006) Menurut Ismail (2004) penggunaan tembakau berhubungan

dengan kejadian miokard infark akut prematur di daerah Asia Selatan

Obesitas meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner Sekitar 25-

49 penyakit jantung koroner di negara berkembang berhubungan dengan

peningkatan indeks masa tubuh (IMT) Overweight didefinisikan sebagai IMT gt 25-

30 kgm2 dan obesitas dengan IMT gt 30 kgm2 Obesitas sentral adalah obesitas

dengan kelebihan lemak berada di abdomen Biasanya keadaan ini juga berhubungan

dengan kelainan metabolik seperti peninggian kadar trigliserida penurunan HDL

peningkatan tekanan darah inflamasi sistemik resistensi insulin dan diabetes melitus

tipe II (Ramrakha 2006)

C Patofisiologi

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis ditandai

dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-kelamaan plak ini

terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen menyempit Penyempitan

lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat penyumbatan terjadi

(Ramrakha 2006)

Faktor-faktor seperti usia genetik diet merokok diabetes mellitus tipe II

hipertensi reactive oxygen species dan inflamasi menyebabkan disfungsi dan aktivasi

endotelial Pemaparan terhadap faktor-faktor di atas menimbulkan injury bagi sel

endotel Akibat disfungsi endotel sel-sel tidak dapat lagi memproduksi molekul-

molekul vasoaktif seperti nitric oxide yang berkerja sebagai vasodilator anti-

trombotik dan anti-proliferasi Sebaliknya disfungsi endotel justru meningkatkan

produksi vasokonstriktor endotelin-1 dan angiotensin II yang berperan dalam migrasi

dan pertumbuhan sel (Ramrakha 2006)

Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh formasi plak

Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi

menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan manifestasi klinis infark

miokard Lokasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri

koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)

Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard

menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan

elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia

yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau

subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan

berelaksasi (Selwyn 2005)

Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi

dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi

karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak

dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun

Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel

menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan

durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan

apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20

menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)

Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner

maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan

perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang

waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI

hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)

Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang

disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak

ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non

STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh

lumen arteri koroner (Kalim 2001)

Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)

Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat

yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat

mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial

terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi

pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

D Manifiestasi Klinik

Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih

intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot

jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen

miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat

menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang

menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah

makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen

Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah

1996)

Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin

dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini

dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak

berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin

(Antman 2005)

Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit

meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke

volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat

namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan

aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa

jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal

(Irmalita 1996)

Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah

Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik

abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung

tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting

suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar

dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien

infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

E DIAGNOSIS

1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien

IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut

bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial

bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda

berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir

bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang

bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan

bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat

bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah

makan

bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas

dan lemas

2 Pemeriksaan Fisik

bull Tampak cemas

bull Tidak dapat istirahat (gelisah)

bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin

bull Takikardia danatau hipotensi

bull Brakikardia danatau hipotensi

bull S4 dan S3 gallop

bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama

bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan

bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama

3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar

elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari

perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan

oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan

kelainan gelombang T karena iskemia

4 Laboratorium

bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai

puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua

jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark

miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

6 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

keparahan manifestasi klinis penyakit Oleh sebab itu obstruksi kritis pada arteri

koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya (Selwyn 2005)

Pada saat episode perfusi yang inadekuat kadar oksigen ke jaringan miokard

menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi mekanis biokimia dan

elektrikal miokard Perfusi yang buruk ke subendokard jantung menyebabkan iskemia

yang lebih berbahaya Perkembangan cepat iskemia yang disebabkan oklusi total atau

subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot jantung berkontraksi dan

berelaksasi (Selwyn 2005)

Selama kejadian iskemia terjadi beragam abnormalitas metabolisme fungsi

dan struktur sel Miokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa menjadi

karbon dioksida dan air Akibat kadar oksigen yang berkurang asam lemak tidak

dapat dioksidasi glukosa diubah menjadi asam laktat dan pH intrasel menurun

Keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel Gangguan fungsi membran sel

menyebabkan kebocoran kanal K+ dan ambilan Na+ oleh monosit Keparahan dan

durasi dari ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan

apakah kerusakan miokard yang terjadi reversibel (lt20 menit) atau ireversibel (gt20

menit) Iskemia yang ireversibel berakhir pada infark miokard (Selwyn 2005)

Ketika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner

maka terjadi infark miokard tipe elevasi segmen ST (STEMI) Perkembangan

perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan STEMI karena dalam rentang

waktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral Dengan kata lain STEMI

hanya terjadi jika arteri koroner tersumbat cepat (Antman 2005)

Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang

disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak Erosi dan ruptur plak

ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Pada Non

STEMI trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh

lumen arteri koroner (Kalim 2001)

Infark miokard dapat bersifat transmural dan subendokardial (nontransmural)

Infark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang terjadi cepat

yaitu dalam beberapa jam hingga minimal 6-8 jam Semua otot jantung yang terlibat

mengalami nekrosis dalam waktu yang bersamaan Infark miokard subendokardial

terjadi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah terjadi

pada waktu berbeda-beda (Selwyn 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

D Manifiestasi Klinik

Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih

intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot

jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen

miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat

menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang

menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah

makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen

Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah

1996)

Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin

dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini

dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak

berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin

(Antman 2005)

Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit

meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke

volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat

namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan

aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa

jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal

(Irmalita 1996)

Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah

Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik

abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung

tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting

suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar

dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien

infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

E DIAGNOSIS

1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien

IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut

bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial

bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda

berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir

bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang

bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan

bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat

bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah

makan

bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas

dan lemas

2 Pemeriksaan Fisik

bull Tampak cemas

bull Tidak dapat istirahat (gelisah)

bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin

bull Takikardia danatau hipotensi

bull Brakikardia danatau hipotensi

bull S4 dan S3 gallop

bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama

bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan

bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama

3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar

elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari

perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan

oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan

kelainan gelombang T karena iskemia

4 Laboratorium

bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai

puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua

jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark

miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

7 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

D Manifiestasi Klinik

Nyeri dada penderita infark miokard serupa dengan nyeri angina tetapi lebih

intensif dan berlangsung lama (Irmalita 1996) Angina pektoris adalah ldquojeritanrdquo otot

jantung yang merupakan rasa sakit pada dada akibat kekurangan pasokan oksigen

miokard Gejalanya adalah rasa sakit pada dada sentral atau retrosentral yang dapat

menyebar ke salah satu atau kedua tangan leher dan punggung Faktor pencetus yang

menyebabkan angina adalah kegiatan fisik emosi berlebihan dan terkadang sesudah

makan Hal ini karena kegiatan tersebut mencetuskan peningkatan kebutuhan oksigen

Namun sakit dada juga sering timbul ketika pasien sedang beristirahat (Hanafiah

1996)

Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah takut berkeringat dingin

dan lemas Pasien terus menerus mengubah posisinya di tempat tidur Hal ini

dilakukan untuk menemukan posisi yang dapat mengurangi rasa sakit namun tidak

berhasil Kulit terlihat pucat dan berkeringat serta ektremitas biasanya terasa dingin

(Antman 2005)

Pada fase awal infark miokard tekanan vena jugularis normal atau sedikit

meningkat (Irmalita 1996) Pulsasi arteri karotis melemah karena penurunan stroke

volume yang dipompa jantung (Antman 2005) Volume dan denyut nadi cepat

namun pada kasus infark miokard berat nadi menjadi kecil dan lambat Bradikardi dan

aritmia juga sering dijumpai Tekanan darah menurun atau normal selama beberapa

jam atau hari Dalam waktu beberapa minggu tekanan darah kembali normal

(Irmalita 1996)

Dari ausklutasi prekordium jantung ditemukan suara jantung yang melemah

Pulsasinya juga sulit dipalpasi Pada infark daerah anterior terdengar pulsasi sistolik

abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung Penemuan suara jantung

tambahan (S3 dan S4) penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting

suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung Jika didengar

dengan seksama dapat terdengar suara friction rub perikard umumnya pada pasien

infark miokard transmural tipe STEMI (Antman 2005)

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

E DIAGNOSIS

1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien

IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut

bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial

bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda

berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir

bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang

bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan

bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat

bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah

makan

bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas

dan lemas

2 Pemeriksaan Fisik

bull Tampak cemas

bull Tidak dapat istirahat (gelisah)

bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin

bull Takikardia danatau hipotensi

bull Brakikardia danatau hipotensi

bull S4 dan S3 gallop

bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama

bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan

bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama

3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar

elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari

perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan

oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan

kelainan gelombang T karena iskemia

4 Laboratorium

bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai

puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua

jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark

miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

8 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

E DIAGNOSIS

1 Anamnesis nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala cardinal pasien

IMA Sifat nyeri dada angina sebagai berikut

bull Lokasi substernal retrosternal dan prekordial

bull Sifat nyeri rasa sakitseperti ditekan rasa terbakar ditindih benda

berat seperti ditusuk rasa diperas dan dipelintir

bull Penjalaran biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher rahang

bawah gigi punggunginterskapula perut dan dapat juga ke lengankanan

bull Nyeri membaik atau hilang dengan istirahat atau obat nitrat

bull Faktor pencetus latihan fisik stres emosi udara dingin dansesudah

makan

bull Gejala yang menyertai mual muntah sulit bernapas keringat dingincemas

dan lemas

2 Pemeriksaan Fisik

bull Tampak cemas

bull Tidak dapat istirahat (gelisah)

bull Ekstremitas pucat disertai keringat dingin

bull Takikardia danatau hipotensi

bull Brakikardia danatau hipotensi

bull S4 dan S3 gallop

bull Penurunan intensitas bunyi jantung pertama

bull Split paradoksikal bunyi jantung kedua Dapat ditemukan

bull Peningkatan suhu sampai 38ordmC dalam minggu pertama

3 ElektrokardiogramGambaran khas yaitu timbulnya gelombang Q yang besar

elevasisegmen ST dan inversi gelombang T Walaupun mekanisme pasti dari

perubahan EKG ini belum diketahui diduga perubahan gelombang Qdisebabkan

oleh jaringan yang mati kelainan segmen St disebabkan olehinjuri otot dan

kelainan gelombang T karena iskemia

4 Laboratorium

bull CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard danmencapai

puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4hari2cTn ada dua

jenis yaitu cTn T dan cTn I Enzim ini meningkatsetelah 2 jam bila ada infark

miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

9 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

dideteksi setelah 5-14 hari sedangkancTn I setelah 5-10 hari3Mioglobin

dapat dideteksi satu jam setelah infark dan mencapai puncak dalam 4-8 jam

bull Ceratinin Kinase

(CK) meningkat setelah 3-8 jam bila ada infark miokard dan mencapai

puncak dalam 10-36 jam dan kembali normaldalam 3-4 hari

bull Lactic dehydrogenase

(LDH) meningkat setelah 24-48 jam bilaada infark miokard mencapai

puncak 3-6 hari dan kembali normaldalam 8-14 hari

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

10 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

F ALGORITMA

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

11 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

G TERAPI

Tujuan primer pengobatan adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan

patensi arteri koroner yang terkait infark Tujuan sekunder adalah menurunkan

tendensi pasien menjadi trombosis

1) TERAPI NON-FARMAKOLOGI

a Aktivitas pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama

b Diet pasien harus puasa atau hanya minum cair dengan mulutdalam

4-12 jam pertama Diet mencakup lemak lt30 kalori total dankandungan

kolesterol lt300 mghari Menu harus diperkaya dengan makanan yang kaya

serat kalium magnesium dan rendah natrium

2) TERAPI FARMAKOLOGI

a Oksigen

Oksigen diberikan kepada pasien dengan saturasi oksigen arteri lt90

Pada semua pasien STEMI tanpa komplikasi dapat diberikan oksigen selama 6

jam pertama

b Nitrogliserin (NTG)

Nitrogliserin sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 04

mg dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit Selain

mengurangi nyeri dada NTG juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dengan menurunkan preload dan meningkatkan suplay oksigen

miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark atau

pembuluh kolateral Jika nyeri dada terus berlangsung dapat diberikan NTG

intravena NTG intravena juga diberikan untuk mengendalikas hipertensi atau

edema paru

c Morfin

Morfin sangat efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesik

pilihan dalam tatalaksana nyeri dada pada STEMI Morfin diberikan dengan

dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total

20 mg

Efek samping yang perlu diwaspadai pada pemberian morfin adalah

konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan simpatis sehingga terjadi

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

12 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan arteri

Efek hemodinamik ini dapat diatasi dengan elevasi tungkai dan pada

kondisi tertentu diperlukan cairan penambahan cairan IV dengan NaCl 09

Morfin juga dapat menyebabkan efek vagotonik yang menyebabkan

bradikardia atau blok jantung derajat tinggi terutama pasien dengan infark

posterior Efek ini biasanya dapat diatasi dengan pemberian atropin 05 mg iv

d Aspirin

Aspirin merupakan tatalaksana dasar pada pasien yang dicurigai

STEMI dan efektif pada spektrum sindrom koroner akut Inhibisi cepat

siklooksigenase trombosit yang dilanjutkan reduksi kadar tromboksan A2

dicapai dengan absorpsi aspirin bukkal dengan dosis 160-325 mg di ruang

emergency Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162 mg

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

13 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

III URAIAN KASUS

Ibu Andin usia 45 tahun dilarikan kerumah sakit dengan keluhan nyeri dada

berat menetap serta susah bernafas Riwayat penyakit terdahulu yaitu

hyperlipidemia

bull Pertanyaan

1 Buatlah Analisis SOAP untuk kasus di atas

2 Berikan rekomendasi terapi untuk mengobati penyakit Tn RS dan lakukan

analisis pengobatan yang rasional

3 Susunlah rencana pemberian Konseling Informasi dan Edukasi Pasien

IV PENYELESAIAN KASUS

A Penyelesaian kasus ini dilakukan dengan metode SOAP

1 Subyektif

a Nama Ibu Andin

b Umur 45 tahun

c Jenis kelamin perempuan

d Berat badan 65 kg

e Tinggi badan 155 cm

f Keluhan Nyeri dada berat menetap serta susah bernafas

g Riwayat penyakit Hiperlipidemia

2 Obyektif

Pemeriksaan Hasil

Pemeriksaan

Nilai normal Satuan Ket

TB 155 BMI= 185 ndash 240 cm BMI = 27 05

Pre obesitasBB 65 Kg

TD 13585 12080 mmHg Pre hipertensi

Nadi 105 60-100 X menit Diatas normal

RR 20 12-20 xmenit Normal

Suhu 37 37 degC Normal

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

14 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Na 140 135 ndash 147 mEqL Normal

K 50 35 ndash 50 mEqL Normal

Sr Cr 08 06-12 mgdL Normal

Kolesterol 300 lt200 mgdl Diatas normal

LDL 250 lt100 mgdl Diatas normal

GDS 165 lt 140 mgdl Diatas normal

3 Assesment

Ibu Andin mengalami infark miokard hiperlipidemia dan preobesitas

4 Plan

a Tujuan terapi

1 jangka pendek untuk mengurangi gejala angina

2 jangka panjang untuk mencegah berkembangnya penyakit jantung lainnya

b Sasaran terapi

bull Memperbaiki kondisi jantung dalam memompa oksigen akibat arterosklerosis

bull Meningkatkan aliran darah ke jantung karena adanya sumbatan arteri koroner

ke jantung

bull Menurunkan kolesterol lt 200 mgdL

bull Menurunkan LDL lt100 mgdL

bull Menurunkan GDS lt 140 mgdL

bull Menurunkan angka BMI ke nilai normal 185-249

1 Terapi Non Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

15 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Terapi Farmakologi

1 Fase akut

a Infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Asetosal Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

B Analisis penggunaan obat yang rasional

a Tepat indikasi

bull Obat infark miokard

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Nitrogliserin angina pektoris

bentuk injeksi IV

digunakan untuk

gagal jantung

kongestif (terutama

bila disebabkan

infark miokard

akut) hipertensi

pulmoner

emergensi hipertensi

Bekerja dengan relaksasi otot

polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer

dan arteri dengan efek paling

penting pada vena

Menurunkan kebutuhan

oksigen jantung dengan

mengurangi preload

(ventrikel kiri-tekanan

diastolik) serta mengurangi

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

16 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

selama operasi

(terutama selama

pembedahan

jantung)

afterload dilatasi arteri

koroner dan memperbaiki

aliran kolateral pada daerah

iskemik

Aspirin Nyeri dan radang

penyakit reumatik

dan penyakit pada

otot skelet lainnya (

termasuk juvenil

arthitis)

bekerja dengan cara

menghambat sintesis

prostaglandin

TI

Morfin Analgesik sedang

sampai berat

vasodilator

Berikatan dengan reseptor di

syaraf pusat mempengaruhi

persepsi dan respon terhadap

nyeri (Dipiro dkk2005)

konstriksi vena dan arteriolar

melalui penurunan sehingga

terjadi pooling vena yang

akan mengurangi curah

jantung dan tekanan arteri

(Dipiro dkk2005)

TI

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

17 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat Hiperlipidemia

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Keterangan

Simvastatin Penurunan kadar

kolesterol total dan

LDL pada penderita

kolesterolemia

primer(tipe IIa dan

IIb) Penurunan

kadar kolesterol

lipoprotein densitas

rendah pada

penderita

hiperkolesterolemia

dan

hipertrigliseridemia

Menghambat secara

kompetitif koenzim 3-

hidroksi-3-etilglutaril (

HMG CoA ) reduktase yakni

enzim yang berperan pada

sintesis kolesterol terutama

di hati mengganggu

konversi HMG CoA

reduktase menjadi

mevalonat tahap yang

menentukan dalam

biosintesis kolesterol de-

novopengurangan sintesis

LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi

melalui reseptor LDL

menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid

TI

b Tepat Obat

bull Obat infark miokard

Nama Obat Alasan dipilihnya obat Keterangan

Nitrogliserin Nitrat mengontrol nyeri melalui efek

vasodilatasi koroner yang meningkatkan

sirkulasi koroner dan perfusi miokard

Memiliki onzet yang cepat (1-3 menit)

menurunkan kebutuhan oksigen miokard

dengan cepat

Potensial dapat menghambat agregasi

TO

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

18 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

trombosit

Aspirin Efek sebagai anti platetet yang mencegah

terjadinya resiko kematian jika dibanding

tanpa penggunaan antiplateletmenurunkan

tendensi pasien menjadi thrombosis

kemampuan anti inflamasinya yang dapat

mengurangi ruptur plak

Pilihan pertama sebagai antiplatelet

Harga lebih murah dibandingkan dengan

copidogrel

tepat obat

Morfin Menurunkan nyeri hebat pada fase akut atau

nyeri berulang yang tak dapat dihilangkan

dengan nitrogliserin

Menimbulkan efek analgesik pada SSP yang

dapat mengurangi aktivitas neurohumoral dan

menyebabkan pelepasan katekolamin

Menghasilkan venodilatasi yang akan

mengurangi beban ventrikel kiri dan

mengurangi kebutuhan oksigen

Menurunkan tahanan vaskuler sistemik

sehingga mengurangi after load ventrikel kiri

Membantu redistribusi volume darah pada

edema paru akut

Pasien mengalami

nyeri pada dada

karena infark

miokard (tepat

obat)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Alasan dipilihnya Obat Keterangan

Simvastatin Statin saat ini merupakan hipolipimedik yang

paling efektif dan aman Obat ini terutama

efektif untuk menurunkan kolesterol

TO

c Tepat Dosis

bull Obat infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

19 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Nitrogliserin 04 mg Sublingual

diulang setiap 5 menit

untuk 3 dosis 5- 10

mcg menit titrasi infus

IV sampai 75 ndash 100

mcg menit sampai

didapat respon klinis

atau membatasi

terjadinya efek samping

(pusing dengan tekanan

sistolik lt 90 mmHg

atau lebih dari 30

dibawah tekanan awal

ketika hipertensi)

Pemberian topical

patches atau sublingual

diberikan sebagai

alternative tanpa

perubahan dilanjutkan

dengan infus intravena

selama 24 -48 jam

(Spinler 2007)

03 mg diulang tiap

5 menit (

pengulangan

dilakukan 3X diikuti

dengan infuse IV

5mcgmenit

kemudian dinaikkan

hingga 75-100

mcgmenit sampai

gejala menbaik atau

tidak terjadi efek

samping berupa sakit

kepala atau

hipotensi)

TD

Aspirin I60-162 mg hari

pertama

75-162 mg hari kedua

pengobatan dan

seterusnya(Dipiro

dkk2005)

Hari pertama 1x

sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan

seterusnya 1x sehari

80 mg dikunyah

TD

Morfin 2-5 mg IV dosis

Dapat diulang setiap 5 -

30 menit sebagai

diperlukan untuk

Injeksi perlahan IV 2

mg menit

TD

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

20 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

mengurangi gejala dan

memelihara

kenyamanan pasien

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama

Obat

Dosis rekomendasi Dosis pemakaian Keterangan

Simvastatin Dosis awal 10-20 mg

hari sebagai dosis tunggal

malam hari

Dosis maksimum 80 mg

hari (Dipiro 2005)

1x sehari 10 mg

sebelum tidur malam

TD

d Tepat Pasien

bull Obat infark miokard

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Nitrogliserin Hipersensitif terhadap nitrat organik

nitrogliserin atau penggunaan bersama

penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)

seperti sildenafil angle-closure glaucoma

(terjadi peningkatan tekanan intraokuler)

trauma kepala atau perdarahan serebral

(meningkatkan tekanan intrakranial)

anemia berat Hipotensi

Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Aspirin Hipersensitivitas perdarahan aktif gastritis Pasien tidak

memiliki

kontraindikas

i dengan obat

(tepat pasien)

Morfin Hipotensi depresi pernafasan kebingungan

obtundation (keadaan mental yang tumpul

Pasien tidak

memiliki

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

21 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

atau kaku) kontraindikasi

dengan obat

(tepat pasien)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Kontra Indikasi Keterangan

Simvastatin Hipersensitif terhadap simvastatin atau

komponen obat penderita penyakit hati

aktif atau peningkatan kadar transaminase

serum yang persisten wanita hamil dan

menyusui

TP

e Tepat Regimen

bull Obat infark miokard

Nama Obat Sediaan Obat Ket

Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan

dilakukan 3X diikuti dengan infuse IV

5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-

100 mcgmenit

TR

Asetosal Tablet Hari pertama 1x sehari 160 mg

dikunyah

Hari ke dua dan seterusnya 1x sehari 80

TR

Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit TR

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Regimen dosis Keterangan

Simvastatin - sediaan berbentuk tablet 10 mg

- frekuensi penggunaan 1 x sehari

setiap malam

TR

f Waspada Efek Samping Obat

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

22 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

bull Obat infark miokard

Nama obat Efek samping Monitoring

Nitrogliserin Hipotensi sakit

kepala takikardi

Pemeriksaan tekanan darah dan detak

jantung (Dipiro dkk2005)

Aspirin Dyspepsia

perdarahan gastritis

(Dipiro dkk2005)

Tanda klinis dari perdarahan gangguan

gastrointestinal pemeriksaan sel darah

lengkap dan jumlah platelet tiap 6 bulan

(Dipiro dkk2005)

Morfin Hypotensi depresi

pernafasan (Dipiro

dkk2005)

Pemeriksaan tekanan darah dan

kecepatan pernafasan (respiratory rate)

(Dipiro dkk 2005)

bull Obat hiperlipidemia

Nama Obat Efek samping Keterangan

Simvastatin keluhan abdomen ringan ruam kulit

rangsangan gatal sakit kepala lelah gangguan

tidur

Kenaikan konsentrasi transaminase Nyeri otot

kejang otot rhabdomiolisis miopati

Waspada

ESO

g Tersedia dan terjangkau

bull Obat Infark miokard

Nama obat Harga Keterangan

Nitrogliserin - -

Aspirin Dos 200 tablet Rp 36198 Tersedia dan

terjangkau

Morfin - -

bull Obat hiperlipidemia

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

23 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nama Obat Harga Keterangan

Simvastatin 1 box 3strip 10 tablet Rp

14700-

Tersedia dan terjangkau

C Monitoring dan Evaluasi Obat

- Monitoring kadar kolesterol dan LDL

- Monitoring kadar gula darah

- Monitoring tekanan darah hingga mencapai 120 mmHg80 mmHg

- Monitoring gaya hidup

- Monitoring efek samping obat

- Evaluasi keberhasilan terapi perlu dilakukan pemeriksaan lain seperti EKG

- Evaluasi angka kejadian nyeri

D KIE (komunikasi informasi dan Edukasi)

Komunikasi

- Pasien dikomunikasikan tentang penyakit yang diderita dan tujuan pengobatan agar

pasien memahami dan patuh menjalani terapi

Informasi

- Kepada pasien dan keluarga pasien pemakaian obat meliputi

- nama obat indikasi obatfrekuensi penggunaan obat cara penggunaan obat

- efek samping obat dan cara pengatasannya

- cara penyimpanan obat dan hal penting lain yang harus diperhatikan

- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien apabila timbul

efek samping yang mengganggu untuk berkonsultsi kepada dokter

Edukasi

- Jangan menghentikan obat secara mendadak agar efek terapi dapat tercapai

optimal

- Usahakan mengikuti diet makanan makanan yang perlu dikonsumsi pola

istirahat dan olahraga yang dianjurkan

- Segera beritahu pada dokter jika terjadi kekambuhan atau nyeri yang hebat

V PEMBAHASAN

1 Penetapan Assesment Infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

24 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Bila dijumpai pasien dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara cepat dan

tepat apakah pasien menderita angina atau infark miokard Angina merupakan

bagian dari penyakit jantung iskemik dimana penyebabnya adalah kurangnya

pasok oksigen ke jantung atau meningkatnya kebutuhan oksigen Hal ini biasa di

akibatkan karena menurunnya aliran darah ke jantung Angina pectoris

disebabkan oleh timbunan metabolit di dalam otot jantung sedangkan angina

pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi ketika aliran darah koroner tidak

cukup memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh jantung Sebagai manifestasi

keadaan kekurangan oksigen tersebut menyababkan angina pectoris yang

akhirnya berkembang menjadi infark miokard Infark miokard adalah

perkembangan cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Kejadiannya berla

ngsung lebih dari 20 menit ketika kekurangan pasok oksigen Dikatakan telah

terjadi infark apabila ditemukan enzim-enzim intra sel seperti CK AST ALT dab

LDH akibat pelepasan dari sel-sel myokardium yang lilis dimana marker ini tidak

ditemukan pada pasien yang baru terkena angina Pada kasus ini perlu segera

dilakukan pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) karena pemeriksaan EKG

merupakan landasan dalam menentukan keputusan terapi dan merupakan bukti

kuat yang menunjukkan gambaran elevasi segmen myocardial infark

Keluhan pasien infark miokard umumnya berupa nyeri dada pada pertama kali

atau nyeri dada yang bertambah dari biasa Nyeri dada yang timbul lebih berat

dan lebih lama mungkin timbul pada waktu istirahat atau timbul karena aktifitas

yang minimal Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas mual sampai

muntah kadang-kadang disertai keringat dingin Dalam kasus ini pasien telah

mengalami nyeri dada yang berat menetap (kemungkinan dalam jangka

waktu lama) dan susah bernafas

Kejadian infark miokard diawali dengan terbentuknya aterosklerosis yang

kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah Penyakit aterosklerosis

ditandai dengan formasi bertahap fatty plaque di dalam dinding arteri Lama-

kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen sehingga diameter lumen

menyempit Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal dari tempat

penyumbatan terjadi Kejadian tersebut secara temporer dapat memperburuk

keadaan obstruksi menurunkan aliran darah koroner dan menyebabkan

manifestasi klinis infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

25 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

2 Data Laboratorium

bull Data laboratorium menujukkan bahwa pasien mengalami hiperlipidemia

(karena data laboratorium pasien bahwa kolesterolnya diatas normal)

bull Angina tidak stabil yang mengarah ke infark miokard tetapi perlu dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut

bull Pre obesitas karena nilai BMI melebihi batas normal

Pasien menderita hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar

kolesterol dan LDL hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi

menyebabkan terjadinya plak ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung

meningkatkan tekanan darah karena terjadi penyempitan lubang pembuluh darah

Akibatnya jantung memompa darah lebih berat karena suplai oksigen ke jantung

menjadi berkurang sedangkan jantung membutuhkan suplai yang cukup

berkurangnya suplai oksigen menyebabkan frekuensi pernapasan pasien

meningkat melebihi normal (20 x menit) karena tubuh berusaha memenuhi

kebutuhan oksigen

Matinya sel otot akibat hipoksia dan karena pola listrik jantung berubah

pemompaan jantung menjadi kurang terkoordinasi sehingga kontraktilitasnya

menurun Volume sekuncup menurun sehingga terjadi penurunan tekanan darah

sistemik Penurunan tekanan darah merangsang respon baroreseptor sehingga

terjadi pengaktifan sistem saraf simpatis sistem rennin-angiotensin dan

peningkatan pelepasan hormon antidiuretik Hormon stres (ACTH dan kortisol)

juga dilepaskan disertai peningkatan produksi glukosa dan pengaktifan sistem

saraf parasimpatis berkurang Berkurangnya perangsangan saraf parasimpatis dan

meningkatnya perangsangan saraf simpatis ke nodus SA menyebabkan kerja

jantung meningkat sehingga menghasilkan frekuensi denyut jantung lebih dari

normal Oleh sebab itu pasien mengalami takikardi dengan kecepatan denyut

jantung 105 x menit

Tekanan darah yang meningkat juga diakibatkan karena kelebihan berat

badan Semakin besar massa tubuh darah yang dibutuhkan untuk menyuplai

oksigen dan makanan semakin bertambah dan volume darah yang didistribusi

menjadi meningkat dan menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi

Berdasarkan perhitungan berat badan (BMI) yaitu

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

26 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) menunjukkan bahwa pasien

mengalami overweight karena nilai BMI melebihi BMI normal yaitu 1850-2499

sehingga perlu dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan yaitu melalui

perubahan gaya hidup latihan jasmani serta diet yang umumnya diberikan pada

pasien dengan berat badan berlebih

Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebih tubuhnya bekerja keras

untuk membakar kelebihan kalori yang masuk Pembakaran kalori ini

memerlukan suplai oksigen dalam darah yang cukup Semakin banyak kalori

yang dibakar semakin banyak pula pasokan oksigen dalam darah Selain itu

kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma menyempitkan

pembuluh darah dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat

Data pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa gula darah sewaktu

pasien melebihi normal Meskipun demikian tidak dapat dikatakan bahwa pasien

menderita diabetes mellitus karena untuk menetapkan pasien mengalami diabetes

mellitus perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan

3 Dasar pemilihan terapi

Dalam penatalaksaan kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dan non

farmakologi

- Terapi farmakologi antara lain meliputi

Fase akut

1 oksigenasi

Oksigenasi merupakan terapi yang harus diberikan pada pasien infark miokard

untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan untuk memperbaiki kondisi pasien

dengan rasa nyeri dada menetap Pemberian oksigen dilakukan dalam waktu 6

jam pertama

2 Nitrogliserin

Nitrogliserin merupakan obat golongan nitrat pilihan terapi pertama sebagai

vasodilator untuk mengurangi rasa nyeri pada angina dan infark miokard

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

27 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Nitrogliserin bekerja dengan cara relaksasi otot polos menghasilkan efek

vasodilator pada vena perifer dan arteri dengan efek paling penting pada vena

Menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan mengurangi preload (ventrikel

kiri-tekanan diastolik) serta mengurangi afterload dilatasi arteri koroner dan

memperbaiki aliran kolateral pada daerah iskemik

Dalam kasus ini pasien diberikan nitrogliserin dalam bentuk sediaan

sublingual Nitrogen sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis 03mg

dan dapat diberikan sampai tiga dosis dengan interval 5 menit Nitrogliserin dapat

menurunkan preload dan meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara

dilatasi pembuluh koroner yang terkena infark

Nitrogliserin diberikan secara sublingual karena bila diberikan secara peroral

akan mengalami first pass effect yang mempengaruhi metabolisme obat sehingga

dapat menurunkan aktivitasnya Oleh sebab itu sebaiknya diberikan secara

sublingual agar absorpsi menjadi lebih cepat tanpa mengalami first pass effect

3 Morfin

Morfin merupakan analgesik yang dapat mengurangi rasa nyeri pada kasus ini

digunakan untuk mengurangi nyeri dada yang di alami oleh pasien Bekerja

dengan cara berikatan dengan reseptor di syaraf pusat mempengaruhi persepsi

dan respon terhadap nyeri konstriksi vena dan arteriolar melalui penurunan

sehingga terjadi pooling vena yang akan mengurangi curah jantung dan tekanan

arteri (Dipiro dkk2005) Disini morfin diberikan dengan dosis 2mgmenit secara

intravena

4 Aspirin

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

28 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Aspirin diberikan kepada pasien infark miokard sebagai tatalaksana dasar pada

pasien infark miokard yang digunakan dalam terapi akut dan terapi pemeliharaan

Bekerja dengan cara menghambat peningkatan agregasi platelet yang menyertai

terapi trombolisis Aspirin diberikan tablet dengan dosis 160 mg sekali sehari

pada hari pertamadan 80 mg sekali sehari pada hari berikutnya

5 Simvastatin

Simvastatin diberikan kepada pasien untuk mengurangi kadar kolesterol

pasien yang melebihi batas normal Simvastatin dipilih berdasarkan mekanisme

kerja karena golangan statin merupakan agen paling poten untuk menurunkan

LDL dan ditoleransi paling baik dengan mekanisme kerja menghambat 3-

hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase mengganggu

konversi HMG-CoA reduktase menjadi mevalonate tahap yang menentukan

dalam biosintesis kolesterol de-novo Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk

efek penurunan lipid simvastatin diberikan dengan dosis 10 mg

Fase pemeliharaan perlu diberikan kepada pasien setelah menjalani terapi

akut di rumah sakit Untuk fase pemeliharaan pasien diberikan aspirin dengan

dosis 80 mg sekali sehari untuk mencegah terjadinya infark miokard dan

simvastatin dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk mengurangi kadar kolesterol

yang dapat memicu faktor resiko dari infark miokard

- Terapi Non Farmakologi yang bisa dianjurkan kepada pasien yaitu

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari agar

tubuh dapat pulih dan tidak kelelahan setelah beraktivitas

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji untuk mencegah

kadar kolesterol meningkat

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

29 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VI KESIMPULAN

Pasien Ny Andin didiagnosa mengalami infark miokard dengan faktor resiko

hiperlidemia yang disertai kelebihan berat badan Terapi yang diberikan adalah

terapi farmakologi dan non farmakologi

1 Terapi farmakologi yaitu dengan pemberian

a Fase akut infark miokard

bull Oksigenasi

bull Nitrogliserin 03 mg diulang tiap 5 menit ( pengulangan dilakukan 3X

diikuti dengan infuse IV 5mcgmenit kemudian dinaikkan hingga 75-100

mcgmenit)

bull Aspirin Hari pertama 1x sehari 160 mg

Hari berikutnya 1x sehari 80 mg

bull Morfin Injeksi perlahan IV 2 mg menit

b Hiperlipidemia

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

b Fase pemeliharaan setelah pasien keluar dari rumah sakit

bull Aspirin 1x sehari 80 mg

bull Simvastatin 1x sehari 10 mg sebelum tidur malam

2 Terapi non- Farmakologi

bull Istirahat yang cukup Misalnya tidur sekurang-kurangnya 6-8 jam perhari

bull Pengaturan pola makan diet yaitu diet lemakkolesterol dan garam misalnya

kuning telur margarin hati udang ayam keju daging olahan eskrim

bull Menghindari makanan berminyak dan makanan cepat saji

bull Mengkonsumsi makanan berserat larut seperti sayur-sayuran tempe buah-

buahan serta mitum teh untuk mengurangi kolesterol dan LDL

bull Olahraga ringan seperti jalan santai

bull Hindari stress usahakan menghindari keadaan dan topik pembicaraan yang

menimbulkan marah atau jengkel

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

30 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

Pertanyaan

1 apakah tidak mengkahawtirkan efek samping penggunaan morfin pada infar

miokard

Morfin digunakan sebagai analgetik kuat ketika nyeri dada diberikan pada fase

akut saat di rumah sakit jadi tidak dikhawatirkan efek samping pada penurunan

nafas karena di rumah sakit pasien bisa diberi oksigenasi dan bisa dilakukan

pemantauan terhadap pasien

2 bagaimana dengan penggunaan morfin setelah keluar RS

Morfin hanya digunakan ketika di UGD RS Setelah keluar dari RS morfin

digunakan untuk mengatasi intensitas nyeri bisa digunakan obat golongan nitrat

3 apakah maksud dari evaluasi berfikir

Pasien dianjurkan tidak memikiran sesuatu yang berat yang dapat

mengakibatkan stres dan mengelola cara berfikir sehari-hari

4 bagaimana perjalanannya hiperlipidemia menyebabkan infark miokard

hiperlipidemia yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan LDL

hingga melebihi normal Kolesterol total yang tinggi menyebabkan terjadinya plak

ateroskeloris Plak aterosklerosis cenderung meningkatkan tekanan darah karena

terjadi penyempitan lubang pembuluh darah Akibatnya jantung memompa darah

lebih berat karena suplai oksigen ke jantung menjadi berkurang sedangkan

jantung membutuhkan suplai yang cukup sehingga terjadi angina yang lama

kelamaan menjadi infark miokard dimana sel-sel miokardium menjadi

matinekrosis

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer

31 Farmakoterapi pada gangguan jantung 1 (Kel IIE)

VII DAFTAR PUSTAKA

-Dipiro JT Talbert RL Yee GC Matzke GR Wells BG Posey LM 2005

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 6th Edition New York

McGraw Hill

-Anonim 2006 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi keempat jilid I Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

-Anonim2010Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 45PT ISFIJakarta

-Sukandar Elin Yulianahdkk2009ISO FarmakoterapiPTISFIJakarta

-Ely Ismudianti Rilantono dkk Buku Ajar Kardiologi Balai Penerbit FKUI

1998

-Makalah Askep Pada Pasien Angina Pektoris Akademi Keperawatan Depkes

RI Tidung Makassar

- Dorland WAN 2002 Kamus Besar Kedokteran Dorland Edisi 1 Jakarta

EGC

- Fenton DE 2009 Myocardial Infarction Available from

httpemedicinemedscapecomarticle759321 - overview [Accessed 23

Februari 2010]

- Oemar H 1996 Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah Dalam Rilantono

LI Baraas F Karo Karo S Roebiono PS ed Buku Ajar KardiologiJakarta

FK UI 12

- Alpert JS Kristian T MD Allan S J Harvey DW 2010 A Universal

Definition of Myocardial Infarction for the Twenty-First

CenturyAccessMedicine from McGrawHill

- Brown TC 2006 Penyakit Aterosklerotik Koroner Dalam Price

SAWilliam LM edPatofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi

6 Jakarta EGC 580 -587

-Ramrakha P Hill J 2006 Oxford Handbook of Cardiology Coronary

Artery Disease 1st ed USA Oxford University Press

Create PDF with GO2PDF for free if you wish to remove this line click here to buy Virtual PDF Printer